PEMIMPIN BARU INDONESIA BARU

Jakarta - Senin 20 Oktober 2014 merupakan hari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hitungan mundur-pun dimulai. Janji yang telah tersemai di dada rakyat akan dilontarkan dan diminta kembali dalam kenyataan.Jalan Sudirman dan MH Thamrin Jakarta menjadi lautan manusia. Jalur tersebut dipenuhi ratusan ribu rakyat yang ingin mengantarkan langsung pemimpin mereka menuju Istana. Rakyat ingin mengatakan, merekalah kekuatan yang sesungguhnya dalam demokrasi ini.Sebelum berlangsungnya pelantikan banyak terjadi isu mengenai penjegalan yang akan dilakukan oleh beberapa kelompok. Guna meredam isu tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, dan Ketua DPD Irman Gusman mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden terpilih Jokowi. Pertemuan membahas soal pelantikan Presiden/Wakil Presiden terpilih dan berdiskusi terkait hubungan antara DPR, MPR, DPD dan pemerintah.

Pasca pertemuan dengan Jokowi, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, tidak akan ada aksi jegal-menjegal jelang pelantikan Jokowi-JK seperti yang diberitakan selama ini. Pihaknya juga menjamin pelantikan Jokowi-JK akan berlangsung lancar dan aman. Ketua MPR juga meminta agar isu tersebut segera dihentikan.Metrotvnews.com, Jakarta; Wakil sekretaris Jenderal Partai Gerindra Rache Maryam membantah keras wacana penjagalan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla 20 Oktober mendatang.Itu isu murahan yang menyesatkan dan bisa menimbulkan keresahan di masyarakat, sebaiknya isu-isu seperti itu tidak perlu ditanggapi dan dibuat semakin besar Ujar Rachel ketika dihubungi Jumat (10/10/2014)Rachel juga berharap tidak ada kelompok yang menggerakkan massa untuk mengawal pelantikan Jikowi-JK. Menurutnya,tindakan itu justru memunculkan potens konflik.Dengan terpilihnya presiden baru, masyarakat tentu meneruh harapan besar pada Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden terpilih agar terwujudnya pemerintahan yang lebih baik untuk Indonesia baru.Kita tidak akan pernah bisa besar kalau terjebak dalam keterbelahan dan perpecahan dan kita tidak pernah betul-betul ibisa merdeka tanpa kerja keras. Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan bahwa setiap rakyat di pelosok tanah air untuk bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing ucap Jokowi saat ditemui seusai pelantikan.Menurut Jokowi ini adalah momentum bagi Indonesia untuk mengembalikan kejayaan di laut dan samudera. Sehingga jaleseva jayamahe, di laut kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu kembali membahana.Namun, mimpi besar itu tak bisa hanya dilakukan presiden, wapres, juga anggota kabinet. "Butuh topangan kekuatan bersama, kekuatan seluruh bangsa. Selama 5 tahun ini kita akan bekerja, bekerja, dan bekerja."Jokowi juga akan merangkul semua pihak. Seperti dalam pidatonya, ia menyebut mantan rivalnya dalam Pilpres 2014, Prabowo Subianto sebagai 'sahabat'. "Rekan dan sahabat saya, Pak Prabowo," sapa Jokowi dalam pidatonya.