berita daerah k a b u p a t e n b a n d u n gc. meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan...
TRANSCRIPT
NOMOR : 4
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN PERTANIAN
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (1) UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah terdapathubungan dalam bidang PelayananPemerintah Daerah meliputi Kewenangan, Tanggungjawab danpenentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ;
b. bahwa sehubungan dengaperubahanUndangkinerja Pemerintah Daerah dalam pelayanan kepada masyarakat,perlu ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) UrusanPe
Mengingat : 1. UndangDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita NegaraTahun 1950);
2. Undang(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Nomor 4437) ;
3. UndangKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (LembaranNegara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4438) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom(Lembaran Negara Nomor 54 Tahun 2000, Tambahan LembaranNegara Nomor 3452) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentangPengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah(LembaranNegara Nomor 4022) ;
BERITA DAERAHK A B U P A T E N B A N D U N G
TAHUN 2005
PERATURAN BUPATI BANDUNG
NOMOR : 4 TAHUN 2005LAMPIRAN : 1 (SATU)
TENTANGSTANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN PERTANIAN
DI KABUPATEN BANDUNG
BUPATI BANDUNG,
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (1) UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah terdapathubungan dalam bidang Pelayanan Umum antara Pemerintah danPemerintah Daerah meliputi Kewenangan, Tanggungjawab danpenentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ;
bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, serta adanyaperubahan Kewenangan Wajib menjadi Urusan Wajib berdasarkanUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 serta untuk meningkatkankinerja Pemerintah Daerah dalam pelayanan kepada masyarakat,perlu ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) UrusanPertanian dengan Peraturan Bupati;
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang PemerintahanDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita NegaraTahun 1950);
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Nomor 4437) ;
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (LembaranNegara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4438) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom(Lembaran Negara Nomor 54 Tahun 2000, Tambahan LembaranNegara Nomor 3452) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentangPengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan LembaranNegara Nomor 4022) ;
K A B U P A T E N B A N D U N G
SERI : D
PERATURAN BUPATI BANDUNG
TAHUN 2005
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) URUSAN PERTANIAN
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (1) Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah terdapat
Umum antara Pemerintah danPemerintah Daerah meliputi Kewenangan, Tanggungjawab danpenentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ;
n hal tersebut diatas, serta adanyaadi Urusan Wajib berdasarkan
undang Nomor 32 Tahun 2004 serta untuk meningkatkankinerja Pemerintah Daerah dalam pelayanan kepada masyarakat,perlu ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan
Tahun 1950 tentang PemerintahanDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara
undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (LembaranNegara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom(Lembaran Negara Nomor 54 Tahun 2000, Tambahan Lembaran
Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentangPengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran
SALINAN
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaandan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan LembaranNegara Nomor 4090) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang PedomanOrganisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262) ;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2001 tentangpengawasan Representatif Kebijakan Daerah;
9. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 206/Kpts/OT.210/2001tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) UrusanPertanian;
10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 Tahun 2002tentang Pengakuan Urusan Kabupaten/ Kota ;
11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentangPedoman Pengurusan, pertanggung jawaban dan pengawasankeuangan Daerah serta tata cara penyusunan APBD
12. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 60 Tahun 2003 tentangStandar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pertanian Kabupaten /Kota di Propinsi Jawa Barat.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2000tentang Urusan Kabupaten Bandung (Lernbaran DaerahKabupaten Bandung Tahun 2002 Nomor 35 seri D) ;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANDUNG TENTANG STANDAR PELAYANANMINIMAL (SPM) URUSAN PERTANIAN DI KARUPATEN BANDUNG.
BAB I
KETENTUAN UMUMPasal I
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Kabupaten Bandung
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah yanglain sebagai badan eksekutif Daerah;
3. Bupati adalah Bupati Bandung;
4. Urusan Wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitandengan hak dan pelayanan dasar Warga Negara;
5. Pelayanan Dasar kepada Masyarakat adalah fungsi Pemerintah dalammemberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakatuntuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat;
6. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pertanian adalah tolok ukuruntuk mengukur kinerja penyelenggaraan Urusan wajib Daerah diUrusan Pertanian yang selanjutnya disebut SPM Urusan Pertanian ;
7. Jenis Pelayanan adalah kegiatan untuk melaksanakan Urusan Wajib;;
8. Indikator Keberhasilan Urusan Pertanian adalah Tolok ukurkeberhasilan atau ukuran besaran yang dinyatakan oleh persentasiatau pernyataan lainnya yang menyatakan pencapaian keberhasilanperjenis pelayanan ;
9. Target Tahunan presentase penyampaian kinerja pada Tahun yangbersangkutan;
10. Unit Organisasi Perangkat Daerah adalah Dinas Pertanian KabupatenBandung yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan olehPeraturan Daerah
BAB IISTANDAR PELAYANAN MINIMAL URUSAN PERTANIAN
Bagian Pertama
Maksud Tujuan dan Fungsi
Paragraf 1Maksud
Pasal 2
Maksud ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pertanianini adalah sebagai acuan dalam melaksanakan Urusan wajib, Pertanianyang dilaksanakan di Kabupaten Bandung.
Paragraf 2Tujuan
PasaL 3
Tujuan ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan.Pertanian di Kabupaten Bandung adalah :
a. Meningkatkan akses kualitas Pelayanan Urusan Pertanian kepadamasyarakat;
b. Meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan yang langsungberhadapan dengan masyarakat ;
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan Pertanian
Paragraf 3Fungsi
Pasal 4
Fungsi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pertanian, adalahsebagai berikut :
a. Peralatan untuk menjamin tercapainya kondisi rata- rata minimal yangharus dicapai Pemerintah Daerah sebagai Penyedia pelayananPertama kepada Masyarakat;
b. Pengukuran kinerja penyelenggaraan Urusan wajib Daerah berkaitandengan pelayanan Pertanian kepada Masyarakat ;
c. Penentuan dasar belanja publik dengan prioritas utama pelayananpertanian kepada Masyarakat berbasis anggaran Kinerja ;
d. Prioritas Perencanaan Daerah dan Prioritas Pembiayaan APBD ;
e. Pengevaluasian dan Monitoring dalam pelaksanaan Urusan WajibUrusan Pertanian ;
f. Pengidentifikasian kebutuhan Daerah untuk meningkatkan kinerjadalam pelayanan kepada Masyarakat ;
g. Penyusunan Program-program pertanian serta Perumusan kebijakanBupati dalam menentukan kebijakan, Satu Tahunan Tiga Tahunan danLima Tahunan
h. Penentuan Standar Penilaian Urusan Pertanian
Bagian Kedua
Urusan Wajib Pertanian
Pasal 5
(1) Urusan wajib Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas PertanianKabupaten Bandung, meliputi :
a. Perencanaan dan Pengendalian.
1). Perencanaan pembangunan pertanian.
2). Perencanaan operasional standar pelayanan minimal di Urusanpertanian.
3). Perencanaan program dan proyek pembangunan pertanian.
4). Perencanaan kerjasama antar wilayah Kabupaten
5). Pengendalian pelaksanaan pembangunan pertanian
6). Evaluasi kinerja dan dampak pembangunan pertanian.
b. Pengelolaan sumberdaya lahan.
1). Penetapan tata ruang dan tata guna lahan
2). Konservasi tanah dan air serta sumber daya alam hayati danekosistemnya.
3). Rehabilitasi lahan krisis dikawasan pertanian
4). Penetapan sasaran areal.
5). Pemetaan potensi dan pengelolaan sumberdaya lahan.
6). Pencegahan alih fungsi lahan sawah beririgasi teknis dansetengah teknis.
c. Pemanfaatan air irigasi
1). Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier.
2). Bimbingan pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi.
3). Pemantauan pemanfaatan sumber-sumber air dan air irigasi.
4). Bimbingan teknis pengelolaan sumber-sumber air dan air irigasiuntuk budidaya tanaman.
5). Evaluasi pengelolaan air irigasi pertanian.
6). Pembinaan dan pemberdayaan Perkumpulan Petani PemakaiAir (P3A)/Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT).
7). Pembinaan teknis konservasi air.
8). Perencanaan pengembangan sumberdaya air.
d. Pengembangan sumberdaya manusia.
1). Pengelolaan ketenagakerjaan pertanian
2). Pelaksanaan kegiatan pendidikan kedinasan di Urusanpertanian
3). Pelaksanaan diktat pegawai sesuai kebutuhan lokalita.
4). Pengumpulan data dan informasi SDM Pertanian
5). Pengkajian SDM Pertanian dalam rangka evaluasi dampakkebijakan program pembangunan pertanian.
6). Pembinaan dan pengembangan diktat yang dikelola petaniPusat pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya / P4S ).
7). Pelaksanaan pemenuhan akreditasi SPP Daerah/Swasta.
e. Penyuluhan pertanian.
1). Penetapan kebijakan dan program penyelenggaraanpenyuluhan pertanian.
2). Penyusunan, perbanyakan dan penyebaran metodapenyuluhan pertanian dan materi penyuluhan dalam bentukcetakan maupun alat elektronik sesuai dengan kebutuhanlokalita.
3). Penumbuh kembangan kelompok tani dan kelembagaanekonomi petani,
4). Pembinaan dan pengembangan kerjasama kemitraan petani,penyuluh, peneliti dan LSM.
5). Pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh pertanian.
6). Pembinaan dan pengelolaan kelembagaan penyuluhanpertanian.
7). Pembinaan kepemimpinan petani, wanita tani, dan pemudatani.
8). Pengelolaan perpustakaan pertanian
9). Pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan saranapenyuluhan pertanian.
f. Penelitian, Pengembangan teknologi pertanian.
1). Analisis teknis, ekonomis dari sosio budaya alat dan mesinpertanian.
2). Rekayasa prototype dan modifikasi alat dan mesin pertanianuntuk keperluan lokalita.
3). Pembinaan, supervisi dan akselerasi, aplikasi teknologipertanian dalam demonstrasi penetapan teknologi pertanianspesifik lokasi.
4). Pemantauan dan pengawasan penerapan teknologi pertanianspesifik lokasi.
5). Melaksanakan bimbingan dan pengawasan penerapanteknologi anjuran oleh petani.
6). Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi.
7). Melaksanakan demonstrasi pengkajian penerapan teknologianjuran kondisi spesifik lokalita.
8). Melakukan kaji ulang alat mesin yang telah direkomendasikansecara periodik.
9). Melakukan pengawasan teknologi dan pengujian
10). Mempelajari temuan-temuan teknologi baru.
11). Mencatat dan melaporkan perkembangan teknologi pertanianspesiftk lokasi.
12). Mengadakan kerjasama dengan sumber-sumber teknologidalam rangka fisualisasi penerapan teknologi yang disuluhkan.
13). Mengidentifikasi data potensi wilayah dan agroekosistem,
14). Menginventarisasi hasil-hasil penelitian yang dilakukan olehlembaga penelitian.
15). Sosialisasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan HAKI.
16). Sosialisasi inovasi teknologi dan bimbingan terapan teknologiditingkat petani.
g. Pupuk dan pestisida:
1). Pelaksanaan perencanaan kebutuhan pupuk
2). Pelaksanaan peringatan dini dan antisipasi terhadapkelangkaan pupuk dan pestisida.
3). Pengembangan unit usaha pelayanan pupuk dan pestisidaditingkat Desa.
4). Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pupukdan pestisida.
5). Pemantauan dan evaluasi ketersediaan pupuk dan pestisida.
6). Bimbingan dan pembinaan pupuk pestisida.
7). Pengawasan peredaran, penyimpanan, penggunaan sertapemunahan pupuk dan pestisida.
h. Obat Hewan
1). Pengawasan peredaran obat hewan ditingkat kios danpengecer,
2). Pengawasan pemakaian sediaan biologic, farmasetic danpremic.
3). Bimbingan sediaan biologic, farmasetic dan premic
4). Bimbingan dan pengawasan sediaan biologic, farmasetic danpremic.
i. Alat dan mesin pertanian.
1). Perencanaan pengadaan alat dan mesin pertanian untukkeperluan lokalita.
2). Rekomendasi penggunaan alat dan mesin pertanian untukkeperluan lokalita.
3). Pembinaan dan pengawasan mutu alat dan mesin pertanianuntuk keperluan lokalita.
4). Pembinaan dan pengembangan pelayanan jasa alat dan mesinpertanian.
5). Perizinan pengadaan dan peredaran dan mesin peranianproduk local dan atau impor.
6). Bimbingan cara pengoperasian dan pemeliharaan alat danmesin peranian.
7). Pembinaan dan bimbingan bengkel/pengrajin alat dan rnesinpertanian.
j. Pakan ternak.
1). Bimbingan produksi dan penggunaan pakan dan bahan bakukonsentrat.
2). Pengawasan mutu pakan konsentrat dan bahan baku dalampemakaian.
3). Bimbingan produksi hygiene pakan ternak.
4). Pengawasan mutu pakan dan bahan baku pakan dalamperedaran.
5). Bimbingan produksi benih hijauan pakan ternak.
k. Perbenihan Tanaman.
1). Pembangunan dan pengelolaan Balai Benih milik Pemerintah
2). Pembinaan Balai benih milik swasta
3). Pembinaan dan pengawasan penangkar benih.
4). Pembinaan dan pengawasan perbanyakan peredaran danpenggunaan benih besar.
5). Bimbingan dan pemantauan produksi
6). Bimbingan penerapan standar-standar teknis perbenihan yangrneliputi sarana, tenaga dan metode.
7). Pembinaan dan pengembangan sistem informasi perbenihan.
8). Pemantauan dan evaluasi mutu benih yang beredar
9). Pemberian izin produksi benih
10).Pengujian dan penyebarluasan benih/bibit varietas unggul lokaltanaman pangan dan hortikultura
11).Pengaturan penggunaan benih/bibit unggul,
12).Memperbanyak dan menyalurkan mata temple danperbanyakan bibit hortikultura.
13).Pelaksanaan dan bimbingan dan distribusi pohon induksertifikasi benih.
14).Penetapan sentra-sentra produksi
15).Idenifikasi benih/bibit varietas unggul lokal tanaman pangandan hortikultura.
l. Perbibitan ternak.
1). Bimbingan penerapan standar-standar teknis dan sertifikasiperbibitan meliputi sarana, tenaga kerja, mutu dan metode.
2). Pengawasan peredaran mutu bibit.
3). Pengujian populasi dasar ternak, seleksi dan registrasi ternakbibit.
4). Pemantauan dan inventarisasi potensi wilayah sumber ternakbibit.
5). Pemantauan dan pengawasan penyaluran ternak bibit yangdilakukan swasta.
6). Pemantauan pelaksanaan dan registrasi hasil inseminasibuatan.
7). Bimbingan kastrasi ternak non bibit.
8). Pemberian izin produksi bibit.
9). Bimbingan produksi bibit
10). Bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah ternak.
11). Bimbingan dan pelaksanaan pengadaan dan atau produksimudigah, alih mudigah serta pemantauan pelaksanaan danregistrasi hasil mudigah.
12). Bimbingan pelaksanaan inseminasi buatan yang dilakukan olehswasta.
13). Produksi mani beku lokal (local- spesifik) untuk Kabupaten.
14). Pengadaan mati beku ternak produksi dalam negeri.
m. Perlindungan tanaman.
1). Pengamatan, identifikasi, pemetaan, pemberantasan darianalisis dampak kerugian organisme pengganggu tumbuhan.
2). Bimbingan pengamatan, pemantauan peramalan OPT kepadamasyarakat.
3). Pengumpulan dan pengolahan data OPT dan agroklimat
4). Bimbingan jasa perlindungan tanaman
5). Penyebaran informasi kepada serangan OPT danrekomendasi pengendaliannya.
6). Pengamatan dan pemantauan daerah yang dicurigai sebagaisumber infeksi OPT.
7). Menetapkan larangan pemasukan dan pengeluaran medianpembawa hama dan penyakit tanaman.
8). Bimbingan pemanfaatan dan pemantauan penggunaan agenshayati.
9). Bimbingan, pengelolaan dan konservasi agens hayati.
10). Pengawasan penggunaan pestisida
11). Penetapan areal puso dan atau eksplosi karena seranganorganisme pengganggu tumbuhan dan bencana banjir sertakekeringan
12). Penyediaan dukungan pengendalian, radikasi tanaman danbagian tanaman.
13). Pengendalian eksplosi hama dan penyakit.
14). Pelaksanaan penyidikan penyakit diUrusan pertanian,
15). Pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan wabah hamadan penyakit menular diUrusan pertanian
16). Bimbingan dan pemantauan pelaksanaan pemberantasanhama dan penyakit tanaman.
17). Pengelolaan laboratorium hama dan penyakit.
n. Kesehatan hewan.
1). Pengawasan urusan kesejahteraan hewan.
2). Pembangunan dan pengelolaan laboratoriurn kesehatanhewan Tipe C.
3). Pembangunan dan pengelolaan pasar hewan dari unit-unitpelayanan kesehatan hewan.
4). Bimbingan, pemantauan dan pengawasan pembangunan danoperasonal pasar hewan dan unit-unit pelayanan kesehatanhewan.
5). Pengamatan dan pencatatan kejadian penyakit hewan lingkupKabupaten.
6). Penyidikan efidemiologi penyakit hewan parasit, bakteriawi,virus dan penyakit hewan lainnya.
7). Pemetaan penyakit hewan
8). Pemantauan dan pengawasan penerapan standar-standarteknis pasar hewan dan unit-unit pelayanan kesehatan hewan.
9). Pengawasan kesehatan masyarakat veteriner.
o. Penyebaran dan pengembangan peternakan.
1). Bimbingan dan pengawasan penyebaran dan pengembanganserta redistribusi ternak.
2). Bimbingan dan pengawasan pengembangan ternak.
3). Penyebaran dan pengembangan serta redistribusi ternakpemerintah.
p. Pemberian perizinan.
1) Pemberian izin usaha obat hewan ditingkat depo, toko, kios danpengecer.
2) Pemberian izin produksi bibit.
3) Pemberian izin usaha peternakan.
4) Pemberian izin laboratorium kesehatan hewan.
5) Pemberian izin usaha Rumah Sakit Klinik Hewan.
6) Pemberian izin usaha RPH/RPU kecuali untuk ekspor-impor
q. Pembinaan usaha.
1). Bimbingan penerapan standar-standar teknis pembinaan mutudan pengolahan hasil pertanian.
2). Pemantauan dan pengawasan lembaga sistem mutu produkpertanian
3). Bimbingan peningkatan mutu basil pertanian.
4). Bimbingan pengelolaan unit pengolahan, alat transportasi, unitpenyimpanan dan hasil pertanian.
5). Pelaksanaan promosi komoditas pertanian.
6). Pengumpulan, pengolahan, pelayanan dan penyebarluasaninformasi pertanian.
7). Bimbingan analisis usaha tani dan pemasaran hasil pertanian.
8). Bimbingan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani,dan pencapaian pola kerjasama usaha tani.
9). Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen, danpengolahan hasil pertanian.
10). Bimbingan pemantauan dan pemeriksaan hygiene dansanitasi lingkungan usaha pertanian.
11). Pelaksanaan study Amdal/UKL-UPL di Urusan pertanian
12). Bimbingan pelaksanaan AMDAL.
13). Pemberian izin usaha argoindustri,
14). Pemantauan dan pengawasan izin usaha agroindustripertanian.
r. Sarana usaha.
1). Bimbingan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaanagribisnis.
2). Bimbingan penyusunan rencana usaha agribisnis.
3). Bimbingan pemanfaatan kredit agribisnis.
4). Pembinaan dan bimbingan terhadap lembaga keuangan mikropedesaan.
5). Pemantauan dan evaluasi penyaluran, pemanfaatan danpengembalian kredit.
6). Pembinaan dan bimbingan terhadap lembaga keuangan mikropedesaan.
s. Ketahanan Pangan.
1). Pemantauan produksi dan ketersediaan/cadangan panganstrategis nabati dan hewani.
2). Pemantauan, pengkajian dan pengembangan cadanganpangan pemerintah.
3). Koordinasi lintas wilayah dalam rangka kecukupan pangandan, cadangan pangan pemerintah dan masyarakat.
4). Fasilitas pelaksanaan, norma dan standar pengembangandistribusi pangan
5). Pemantauan, pengkajian dan pengawasan penerapan standarteknis distribusi pangan.
6). Pemantauan dan pengawasan distribusi pangan diwilayahKabupaten
7). Pengaturan, pembinaan dan pengawasan sistem pangan.
8). Kebijakan pelaksanaan kewaspadaan pangan.
9). Pelaksanaan pengawasan mutu dan keamanan pangan.
10). Pemantauan dan pemanfaatan hasil pangan produk rekayasagenetic.
11). Pengelolaan sistem jaminan mutu.
12). Pembinaan perbaikan mutu pangan masyarakat.
13). Koordinasi penanggulangan kerawanan pangan masyarakatdipedesaan dan perkotaan.
14). Perumusan langkah-langkah pencegahan danpenanggulangan gejala kekurangan pangan serta keadaandarurat pangan
15). Pengembangan peran serta koperasi dan swasta dalammenanggulangi kerawanan pangan
16). Pengembangan sumberdaya manusia di Urusankewaspadaan dan pengembangan mutu pangan siapkonsumsi.
17). Pengkajian, perekayasa dan pengembangan kelembagaanketahanan pangan dipedesaan.
18). Penggalangan pasrtisipasi masyarakat dalam pengelolaancadangan pangan.
19). Peningkatan motivasi masyarakat/aparat dalam rangkapemantapan ketahanan pangan.
20). Pelaksanaan promosi pengembangan bahan pangan lokaldan makanan tradisional.
21). Gerakan/sosialisasi pengembangan lumbung panganmasyarakat dan stabilisasi harga pangan masyarakat.
22). Pemberdayaan kelembagaan petani dalam rangka ketahananpangan masyarakat.
23). Penyuluhan dan penerangan kepada masyarakat tentangketahanan pangan pada tingkat rumah tangga.
24). Pengembangan kemitraan dalam rangka meningkatkanketahanan pangan masyarakat.
25). Peningkatan akses masyarakat terhadap lembagapermodalan, pemasaran hasil, dan teknologi dalam rangkagerakan ketahanan pangan masyarakat.
26). Pemantauan pola konsumsi masyarakat.
27). Gerakan penganekaragaman konsumsi pangan berbasissumber pangan wilayah.
28). Fasilitas penyuluhan dan pelatihan penganekaragamankonsumsi pangan wilayah.
t. Pengembangan statistik dan sistem informasi pertanian.
1). Pengumpulan data dan statistik spesifik lokasi serta sisteminformasi pertanian spesifik
2). Pengumpulan, pengolahan dan analisis data primer komoditaspertanian dan sumberdaya alam.
3). Peramalan dan perhitungan produksi hasil pertanian.
4). Diseminasi kepada pemakai langsung.
5). Pembinaan dan pengelolaan lembaga perstatistikan daninformasi pertanian.
6). Pengadaan SDM perstatistikan dan sistem informasi pertanian.
7). Pengadaan sarana dan prasarana perstatistikan dan informasipertanian.
8). Perawatan dan evaluasi sistem teknologi dan sistem informasi.
u. Perikanan
1). Merencanakan pembangunan perikanan lingkup Kabupaten.
2). Memantau dan mengawasi melaksanakan pembangunanperikanan di Kabupaten.
3). Pengkajian dan evaluasi dampak melaksanakan kebijakandan program pembangunan perikanan di Kabupaten.
4). Merencanakan dan melaksanakan pengawasanpenyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintah danpembangunan perikanan
5). Mengevaluasi kinerja birokrasi pertanian di Kabupaten.
6). Memantau dan menindaklanjuti basil pengawasan tugas-tugasumum pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakanoleh Kabupaten.
7). Memberikan bimbingan teknis pengembangan lahankonservasi tanah air dan rehabilitasi lahan kritis dikawasanperikanan.
8). Menetapkan sasaran areal dan lokasi kegiatanpengembangan lahan, rehabilitasi lahan kritis dan konservasiperairan.
9). Pemetaan potensi dan pengelolaan sumber daya lahan danair.
10). Mengamati, mengidentifikasi, pemetaan, pengendalianeradikasi, analisis dampak kerugian organisme pengganggutumbuhan dan bimibingan kepada masyarakat petani.
11). Mengamati, mengidentifikasi, pemetaan, pengendaliandan memberikan bimbingan cara penanggulangan hama danpenyakit lain.
12). Menutup dan membuka kembali wilayah wabah.
13). Menetapkan pemantauan dan pengawasan kawasankarantina.
14). Membangun dan mengelola laboratorium Tipe 13 dan C.
15). Memberikan bimbingan dan pemanfaatan irigasi pedesaan.
16). Menetapkan pemanfaatan lahan tata ruang dan tata gunalahan perikanan.
17). Memberikan bimbingan eksplorasi, eksploitasi, konservasi,rehabilitasi dan pengelola sumber daya alam hayati.
18).Eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaanperikanan danau, sungai dan rawa di wilayah Kabupaten.
19).Memberikan bimbingan penerapan standar-standar teknissertifikasi pembenihan meliputi sarana, tenaga kerja, mutu danmetode.
20).Mengawasi peredaran mutu benih dan memberi bimbinganproduksi.
21). Memberikan izin produksi benih ikan.
22). Mendistribusikan dan mengelola induk pokok.
23). Membangun dan mengelola Balai Benih Ikan (BBI) Lokal.
24). Memberikan bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilahikan.
25). Mengawasi mutu pakan dan bahan baku pakan dalamperedaran
26). Memberikan bimbingan peredaran, penggunaan danpemusnahan pestisida.
27). Memantau, mengawasi dan menanggulangi dampak,peredaran, penggunaan dan pernusnahan pestisida
28). Memberikan izin penggunaan pestisida dan memberikanrekomendasi pembuatan, peredaran, penyimpangan danpemusnahan pestisida.
29). Sertifikasi penggunaan pestisida terbatas.
30). Menyusun rencana kebutuhan pengadaan alat dan mesinperikanan.
31). Memantau produksi, peredaran dan penggunaan alat danmesin perikanan.
32). Menyusun klasifikasi alat dan mesin perikanan.
33). Mendemonstrasikan dan mengkaji terap alat dan mesinperikanan.
34). Menyebarkan prototype alat dan mesin perikanan yang telahdirekomendasikan pada petani.
35). Mengawasi mutu, membimbing penggunaan alat dan mesinperikanan serta bengkel alat dan mesin perikanan
36). Peramalan dan perhitungan produksi hasil perikanan.
37). Membimbing dan mengawasi penggunaan pupuk dan alatpakan ditingkat petani ikan.
38). Memantau dan mengawasi pengadaan dan peredaran pupukdan atau pakan.
39). Memberikan kebijakan pengedaan pupuk dan atau pakan.
40). Mengawasi kapal perikanan sampai dengan 10 GT.
41). Mengawasi standar teknis kapal perikanan sampai dengan 10GT
42). Merekomendasikan pembangunan kapal perikanan sampaidengan 10 GT.
43). Membangun dan mengelola Pangkalan pendaratan Ikan (PPI).
44). Menyelenggarakan dan mengawasi pelelangan ikan.
45). Memantau dan mengawasi Penggunaan PangkalanPendaratan Ikan (PPI).
46). Membangun dan memelihara jaringan irigasi tambak diwilayah Kabupaten.
47). Memberi bimbingan teknis pengelola air irigasi untuk budidaya perikanan.
48). Mengevaluasi pengelolaan air irigasi, perikanan
49). Memberi bimbingan teknis pengelolaan sumber air dan airirigasi.
50). Membangun, mengelola dan merawat pasar ikan.
51). Memantau dan mengawasi operasional Pasar Ikan.
52). Memantau dan mengawasi penerapan standar-standar teknisPasar Ikan.
53). Memberi izin peredaran obat ikan.
54). Memantau dan mengawasi izin usaha.
55). Memberi izin usaha pembudidayaan ikan (pembudidayaanikan di air tawar dan air payau).
56). Memberi bimbingan penerapan standar-standar teknispembinaan mutu dan pengolahan hasil, pemasaran,kelembagaan usaha, pelayanan dan perizinan usaha.
57). Memantau dan mengawasi lembaga sistim mutu.
58). Memberi bimbingan peningkatan mutu unit pengolahan, alattransportasi, unit penyimpanan dan hasil perikanan.
59). Melaksanakan promosi komoditas perikanan
60). Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, pelayanan danmenyebarluaskan informasi pasar produk perikanan.
61). Memberi bimbingan analisis usaha tani dan memasarkan hasilperikanan.
62). Memberi bimbingan kelembagaan usaha tani manajemenusaha perikanan dan pencapaian pola kerjasama usahaperikanan.
63). Memberi bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panendan pengolahan hasil.
64). Memberi bimbingan, memantau dan memeriksa hygienitasdan sanitasi lingkungan usaha perikanan.
65). Menetapkan pengeluaran dan pemasukan bahan pangan asalikan dan hasil bahan pangan asal ikan.
66). Memantau dan mengevaluasi pengawasan mutu bahanpangan asal ikan dan hasil bahan pangan asal ikan.
67). Memberi bimbingan pengadaan, pengelolaan, dan distribusipangan dan bahan pangan asal ikan.
68). Menganalisis dan menanggulangi residu bahan kimia komoditibasil perikanan.
69). Mengawasi/memeriksa lalu lintas ikan hidup dari atau kewilayah daerahnya.
70). Menyusun ketenagakerjaan perikanan diwilayah Kabupaten
71). Melaksanakan kegiatan Pendidikan kedinasan.
72). Melaksanakan diktat petugas sesuai kebutuhan lokalita.
73). Melaksanakan kegiatan penyuluhan perikanan
74). Membina dan mengembangkan diktat yang dikelola petani(P4S).
75). Membina dan mengembangkan kerjasama kemitraan petaniikan, penyuluhan, peneliti dan pengusaha.
76). Mengumpulkan data dan informasi SDM perikanan diwilayahKabupaten.
77). Menyusun Program Penyuluhan Perikanan tingkat Kabupaten(BIPP dan BPP).
78). Melaksanakan mimbar sarasehan tingkat Kabupaten.
79). Mendemonstarsikan teknologi perikanan spesifik lokasi.
80). Memberi bimbingan penerapan teknologi perikanan spesifiklokasi.
81). Memantau dan mengawasi penerapan teknologi perikananspesifik lokasi.
82). Mengumpulkan, mengolah, menganalisis data dan statistikserta informasi perikanan.
83). Mengoperasionalkan pengumpulan data primer komoditasperikanan dan sumber daya.
v. Kehutanan
1) Penyelenggaraan pemberian ijin usaha pemanfaatan kawasan,ijin usaha pemanfaatan jasa lingkungan (antara lain wisataalam, pemanfaatan air, pemanfaatan keindahan dankenyamanan), ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu danbukan kayu serta pemungutan hasil hutan kayu dan bukankayu pada hutan produksi.
2) Penyelenggaraan ijin usaha pemanfaatan kawasan, ijin usahapemanfaatan jasa lingkungan dan ijin usaha pernungutan basilhutan bukan kayu pada kawasan hutan lindung.
3) Penyelenggaraan inventarisasi terestis dan pemetaan hutandalam kawasan hutan produksi dan hutan lindung diwilayahKabupaten.
4) Penyelenggaraan tata batas kawasan hutan, rekonstruksi danpenataan batas kawasan hutan produksi dan hutan lindung diwilayah Kabupaten.
5) Penyelenggaraan pembentukan wilayah taman hutan raya danhutan kota diwilayah Kabupaten.
6) Pengelolaan taman hutan raya dan hutan kota di wilayahKabupaten.
7) Penyelenggaraan pengurusan lahan kritis dan peningkatanproduktivitas lahan.
8) Pengesahan rencana pemanfaatan hutan produksi RKT, RKLdan RKPH.
9) Penyelenggaraan hutan hak (hutan rakyat) di wilayahKabupaten.
10) Penatausahaan hasil hutan.
11) Pemungutan dan panatausahaan Iuran Ijin UsahaPemanfaatan Hutan (IIUPH), Dana Reboisasi (DR), ProvisiSumber Daya Hutan (PSDH) Dana Jaminan Kinerja dan DanaInvestasi Pelestarian Hutan.
12) Pengesahan Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri(RPBI) pengelolaan hasil hutan bagi Industri Pengolahan KayuHulu (IPKH) yang sumber bahan bakunya berasal dariKabupaten yangbersangkutan.
13) Pengenaan sanksi atas pelanggaran pemanfaatan hutan dantata usaha hasil hutan serta tata usaha Iuran Ijin UsahaPemanfaatan Hutan (IIUPH), Dana Reboisasi (DR), ProvisiSumber Daya Hutan (PSDH) Dana Jaminan Kinerja dan DanaInvestasi Pelestarian Hutan.
14) Penertiban hasil hutan ilegal
15) Pembinaan penggunaan benih, pupuk dan pestisida untuktanaman kehutanan.
16) Pencegaban dan pemberantasan hama penyakit pada hutantanaman.
17) Penyelenggaraan penyuluhan kehutanan.
18) Penyelenggaraan rehabilitasi dan reklamasi hutan pada hutanproduksi dan hutan lindung.
19) Rehabilitasi hutan magrove didalam dan diluar kawasan hutankecuali pada kawasan hutan konservasi.
20) Penyelenggaraan perijinan dan pengaturan pengelolaansarang burung walet di hutan lindung, hutan produksi danhabitat buatan.
21) Penyelenggaraan pengelolaan perlebahan.
22) Penyelenggaraan pengelolaan persuteraan alam.
23) Penyelenggaraan penghijauan dan konservasi tanah dan air.
24) Penyelenggaraan perburuan tradisional satwa liar yang tidakdilindungi peraturan perundang-undangan dan yang tidaktermasuk dalam daftar Appendix Convension On InternationalTrade In Endagered Species Of Wild Fauna And Flora (CITES)pada areal buru dan kebun buru.
25) Penyelenggaraan perijinan dan pemanfaatan tumbuhan dansatwa liar yang tidak dilindungi peraturan perundang-undangandan yang tidak termasuk dalam daftar Appendix ConvensionOn international Trade In Endagered Species Of Wild FaunaAnd Flora (CITES).
26) Pelatihan keterampilan masyarakat di Urusan kehutanan.
27) Penyelenggaraan pengamanan dan penanggulangan bencanakebakaran pada kawasan hutan.
28) Penyelenggaraan perlindungan hutan dan hasil hutan
29) Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi wilayah pengelolaanhutan kemasyarakatan di wilayah Kahupaten.
30) Pemberian ijin kegiatan hutan kemasyarakatan di wilayahKabupaten.
31) Perencanaan Pembangunan Kehutanan Wilayah Kabupaten.
w. Perkebunan1) Perencanaan dan Pengendalian
a. Penyusunan rencana perkebunan Kabupaten,
b. Penyusunan perwilayahan, design, pengendalian lahan danindustri primer Urusan perkebunan Kabupaten.
c. Penyelenggaraan pembentukan dan perwilayahan arealperkebunan Kahupaten.
d. Penyusunan perencanaan program dan proyekpernbangunan perkebunan Kabupaten.
e. Penyelenggaraan inventarisasi dan pemetaan kebun
f. Penetepan kawasan pertanian terpadu Kabupaten.
2) Perbenihan.
a. Pembangunan, pengelolaan dan pembinaan balai benih.
b. Pemberian ijin usaha penangkaran benih bina perorangan.
c. Penilaian berkala terhadap ijin usaha penangkaran benihbina perorangan/swasta/proyek.
d. Pelaksanaan sertifikasi benih/bibit.
e. Pembangunan dan pengelolaan blok penghasil tinggi benihbina.
f. Pengadaan benih pokok (SS) dan benih sebar (ES) tanamanperkebunan (semusim).
g. Penerapan standar teknis pembenihan/pembibitan yangmeliputi sarana, tenaga dan metode.
h. Pengembangan sistem informasi pembenihan
i. Pemantauan dan evaluasi produksi benih/bibit, mutubenih/bibit dan varietas komoditas.
3) Pupuk dan Pestisida.
a. Pengujian jenis pupuk untuk kebutuhan komoditas dan lokasidi Kabupaten.
b. Penyuluhan penggunaan pupuk.
c. Perhitungan rencana kebutuhan pupuk di Kabupaten.
d. Pemantauan evaluasi pengadaan, distribusi danpenggunaan pupuk di Kabupaten.
e. Pengembangan sistem Informasi perpupukan di Kabupaten.
f. Pengujian daya efektivitas pestisida.
g. Penyuluhan penggunaan dan pemusnahan pestisida.
h. Pemantauan dan evaluasi pengadaan, peredaran danpenggunaan serta pemusnahan pestisida.
i. Pemantauan dan evaluasi dampak penggunaan pestisida,serta penanggulangannya
j. Pengembangan istem informasi penggunaan dan peredaranpestisida di Kabupaten.
4) Alat dan Mesin.
a. Pengkajian daya dukung alat dan mesin terhadap potensipengembangan perkebunan bekerjasama dengan lembagapenelitian.
b. Penyusunan rencana kebutuhan dan identifikasi alat danmesin di Kabupaten.
c. Penyuluhan penggunaan alat dan mesin.
d. Pemantauan dan evaluasi pengadaan, distribusi danpenggunaan alat mesin di Kabupaten.
e. Pengembangan sistem informasi penggunaan danperedaran alat dan mesin.
5) Perijinan Usaha.
a . Pengumpulan dana penyebaran data dan informasiperwilayahan komoditas termasuk kawasan industrimasyarakat perkebunan.
b . Pengumpulan dan penyebaran data dan informasi supplydan demand produksi komoditas di Kabupaten-regional-nasional.
c . Bimbingan pelaksanaan persyaratan teknis, sosial, ekonomidan ekologis usaha agribisnis perkebunan.
d . Kerjasama dan kelembagaan usaha agribisnis perkebunan.
e . Perhitungan potensi pendapatan asli daerah dari usahaperkebunan.
f . Pemberian ijin usaha perkebunan.
g . Pemantauan dan evaluasi permohonan, pemberian ijin danpelaksanaan kegiatan usaha perkebunan di Kabupaten.
h . Pengembangan sistem informasi perijinan usahaperkebunan di Kabupaten.
6) Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
a. Pengkaiian daya dukung unit pengelolaan hasil industriprimer dan lanjutan untuk komoditas perkebunan diKabupaten bekerjasama dengan lembaga penelitian.
b. Penyusunan pohon industri untuk komoditas perkebunan
c. Penyuluhan potensi penggunaan unit pengolahan basil.
d. Pemberian ijin pengoperasian unit pengolahan hasildikaitkan dengan ijin usaha perkebunan yang mencakuphubungan equivalensi kapasitas produksi dengan luasanareal pengusahaan kebun dan industrinya di Kabupaten.
e. Pemantauan dan evaluasi permohonan, pemberian ijin danpengoperasian unit pengolahan hasil industri perkebunan diKabupaten.
f. Penyelenggaraan pengembangan rekayasa teknologipengolahan hasil perkebunan.
g. Pengumpulan data dan informasi pasar (lokal-regional-nasionalinternasional) komoditas perkebunan.
h. Penyebaran data dan informasi pasar komoditas perkebunandi Kabupaten.
i. Analisis dan evaluasi data dan informasi. pasar (lokal-regional- nasional-internasional) komoditas perkebunan,
j. Analisis dan evaluasi formula harga dasar komoditasperkebunan
k. Promosi komoditas perkebunan melalui kerjasama dankelembagaan lokal-regional-nasional dan internasional
7) Perlindungan perkebunan.
a. Pemantauan, pengamatan, peramalan dan pengendalianOrganisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) , PengendalianHama Terpadu (PHT), Bencana Alam dan Gangguan UsahaPerkebunan di Kabupaten.
b. Pemetaan pengendalian OPT, PHT, Bencana Alam danGangguan Usaha Perkebunan di Kabupaten.
c. Penyuluhan pengendalian dan penanggulangan OPT, PHT,penanggulangan bencana alam dan gangguan usahaperkebunan.
d. Penerapan teknologi pengendalian OPT dan PHT diKabupaten.
e. Pemantauan penggunaan pestisida.
f. Pemanfaatan dan pemantauan penggunaan agen hayati.
g. Penetapan areal yang terkena eksplosi serangan OPT,bencana banjir, kekeringan, kebakaran, serta analisiskerugiannya.
h. Pengendalian eksplosi hama dan penyakit.
i. Penyediaan dukungan sarana pengendalian eradikasitanaman dan bagian tanaman.
j. Pengembangan sistem informasi perlindungan perkebunandi Kabupaten.
k. Penyelenggaraan konservasi sumberdaya alam hayati danekosistemnya, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari.
8) Surnberdaya manusia.
a. Penyusunan identifikasi kebutuhan dan ketersediaan tenagakerja perkebunan baik di tingkat lapangan maupun staf diKabupaten.
b. Pemberdayaan tenaga kerja melalui pendidikan danpelatihan.
c. Pengembangan karir star.
d. Pengembangan kesejahteraan tenaga kerja.
e. Pengembangan sistem informasi sumberdaya manusiaperkebunan.
f. Pelaksanaan kursus/pelatihan di Kabupaten.
9) Budidaya
a. Penyusunan rencana rehabilitasi, ekstensifikasi, dandiversifikasi usaha tani di Kabupaten.
b. Penyuluhan kegiatan rehabilitasi, Intensifikasi, ekstensifikasidan diversifikasi usaha tani di Kabupaten.
c. Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi, intensifikasi, ekstensifikasidan diversifikasi usaha tani di Kabupaten.
d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi,intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi usaha tani diKabupaten.
e. Pengembangan sistem informasi rehabilitasi intensifikasi,ekstensifikasi dan diversifikasi usaha tani di Kabupaten
10)Penyuluhan.
a. Percobaan hasil lembaga penelitian.
b. Penyusunan dan penyebaran brosur, leaflet, buku, majalah,tabloid, media elektronik dan media komunikasi lainnyamengenai perkebunan.
c. Pembuatan Demontrasion plot.
d. Penyelenggaraan ceramah, pertunjukan, pameransayembara, lomba, perpustakaan.
e. Penyusunan rencana dan kebutuhan penyuluban diKabupaten
f. Permantauan dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan dikabupaten
11)Data dan Statistik.
a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis sertapenyajian data dan informasi perkebunan di Kabupaten
b. Melaksanakan sistem informasi manajemen perkebunan dansistem informasi geografis perkebunan di Kabupaten
(2) Penjabaran klasifikasi komponen pelayanan Urusan Pertanian, besertapenjelasan lebih lanjut Sebagaimana tercantum dalam lampiranKeputusan ini.
BAB III
MEKANISME DAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN STANDARPELAYANAN MINIMAL URUSAN PERTANIAN
Pasal 6
Mekanisme dan koordinasi penyelenggaraan Standar Pelayanan MinimalUrusan Pertanian dilakukan melalui :
a. Penyusunan dan analisa Keputusan tentang pelaksanaan StandarPelayanan minimal.
b. Peyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Urusan Pertanian olehDinas Pertanian, didasarkan kepada Standar Pelayanan Minimal yangtelah ditetapkan.
c. Melakukan reorientasi tugas pokok dan fungsi kelembagaan UrusanPertanian dalam penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal kedalam Program Pembangunan Daerah atau Rencana Strategis Daerah
dan Repetada sebagai pengukuran indikator kinerja APBD atauAnggaran lairnya
d. Penyusunan Rapetada dan APBD memperioritaskan StandarPelayanan Minimal Urusan Pertanian dengan pengukuran Kinerjaberdasarkan Indikator Standar Pelayanan Minimal Urusan Pertanianyang ditetapkan.
e. Pengkajian secara berkesinambungan terhadap Standar PelayananMinimal Urusan Pertanian berdasarkan kondisi riil, potensial dankemampuannya.
f. Melakukan koordinasi, sosialisasi, diseminasi penyelenggaraanStandar Pelayanan Minimal Urusan Pertanian.
g. Melakukan Survey kepuasan Masyarakat terhadap pencapaianpelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di Urusan Pertanian.
h. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pertanian berkaitan denganPelayanan Pertanian yang meliputi jenis pelayanan beserta IndikatorKinerja dan Target Tahunan, Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, dan2009.
BAB IVMONITORING/PENGENDALIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
URUSAN PERTANIAN
Pasal 7
(1) Bupati sebagai Kepala Daerah memonitor dan mengendalikanpelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Urusan Pertanian.
(2) Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung menilai pelaksanaan StandarPelayanan Minimal Urusan Pertanian melalui Pemantauan terhadapLaporan Standar Pelayanan Minimal.
(3) Laporan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung ditindaklanjutidengan melakukan permintaan dokumen dan inspeksi audit khususdilaksanakan bila upaya pelaksanaan tidak berhasil dan dapatmengakibatkan terancamnya pengadaan pelayanan dasar kepadamasyarakat.
BAB VKETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini, sepanjangmengenai teknis pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Peraturantersendiri.
Pasal 9
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturanini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung.
Ditetapkan di Soreangpada tanggal 17 Februari 2005
BUPATI BANDUNG,
ttd,
OBAR SOBARNA
Diundangkan di Soreangpada tanggal 17 Februari 2005
SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN BANDUNG,
ttd,
Drs. H. ABUBAKAR, M.Si.Pembina Utama Muda
NIP. 010 072 603
BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNGTAHUN 2005 NOMOR 4 SERI D
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
DICKY ANUGRAH, SH., M.SiPembina / IVa
NIP. 19740717 199803 1 003
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANDUNGNOMOR : 4 TAHUN 2005TANGGAL : 17 PEBRUARI 2005TENTANG : STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERTANIAN
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Perencanaan dan
pengendalian1.1 Pengadaan Rencana
pembangunan dan perencanaanprogram proyek pertanian tanamanpangan dan peternakan
Efiseinsi 1.1.1 Setiap perencanaanpembangunan pertaniantanaman pangan danpeternakan harus dilaksanakansecara partisitatif denganmelibatkan seluruh Steakholdersatu tahun sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
1.2 Perencanaan kerja sama Kejelasan 1.2.1 Koordinasi dilakukan setiap kaliperencanaan dilakukan satutahun dua kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
1.3 Pelaksanaan pengendalianpembangunan bidang pertaniantanaman pangan dan peternakan
Manfaat 1.3.1 Membuat surat keputusanBupati atau kepala Dinas yangmengatur masalahpembangunan bidang pertaniantanaman pangan danpeternakan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
1.4 Evaluasi kinerja dan dampakpembangunan bidang pertaniantanaman pangan dan peternakan
Kejelasan 1.4.1 Monitoring dan evaluasipembangunan pertaniantanaman pangan danpeternakan dilakukan satubulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
2 Pengelolaansumberdaya lahan
2.1 Pengadaan penetapan tata ruangdan guna lahan
Kejelasan 2.1.1 Setiap penetapan tata ruangdan guna lahan harus dikuatkandengan kebijakan pemerintahyang berlaku di daerah yangbersangkutan
100% 40% 60% 50%
50%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 112.2 Pencegahan alih fungsi lahan
sawah beririgasi teknisInfact 2.2.2 Adanya sanksi khusus atas
pelanggaran alih fungsi lahansawah beririgasi teknis dansetengah teknis yang terjaminairnya yang diatur dalam perda
100% 100% 100% 100%
100%
100%
2.3 Pelayanan rehabilitasi lahan kritisdikawasan pertanian tanamanpangan dan peternakan
Kecepatan 2.3.1 Pelaksanaan rehabilitasi lahankritis dilaksanakan satu tahunsekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
2.4 Pengadaan pemetaan potensi danpengelolaan sumber daya lahan
Kesederhanaan 2.4.1 Pemetaan potensi danpengelolaan lahan harusdilakukan setiap tahunnyaseiring dengan perubahankondisi alam yang ada
100% 70% 80% 100%
100%
100%
2.5 Pelayanan rehabilitasi sumber airdi kawasan pertanian
Ketepatan 2.5.1 Merealisasikan kegiatanrehabilitasi sumber air dikawasan pertanian tanamanpangan dan peternakan setiaptahunnya
100% 70% 80% 100%
100%
100%
3 Pemanfaatan airirigasi
3.1 Pembangunan irigasi Keadilan 3.1.1 Adanya satu program perbaikandan pemanfaatan irigasi yangdirealisasikan setiap tahunnya
100% 50% 75% 90%
100%
100%
3.2 Pelayanan bimbingan danpemanfaatan dan pemeliharaanjaringan irigasi
Kepegawaian 3.2.1 Adanya tenaga pembimbingpemanfaatan dan pemeliharaanjaringan irigasi disetiapkecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
3.3 Bimbingan teknis pengelolaansumber-sumber air dan air irigasiunyuk budidaya tanaman
Sarana danprasarana
3.3.1 Bimbingan teknis pengelolaansumber-sumber airdilaksanakan secaraberkelompok setahun dua kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 113.4 Pemantauan dan pemanfaatan
sumber-sumber air dan air irigasiKetepatan 3.4.1 Dalam jangka 4 bulan sekali
pemantau harus mampumelakukan pemantauanterhadap seluruh sumber-sumber air dan air irigasi yangada
100% 100% 100% 100%
100%
100%
3.5 Evaluasi pengelolaan air irigasipertanian
Ketepatan 3.5.1 Laporan evaluasi pengelolaanair irigasi pertanian maksimaldilakukan setiap 4 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
4 Pengembangansumber dayamanusia
4.1 Pengadaan kegiatan pendidikankedinasan di bidang pertaniantanaman pangan dan peternakan
Kecepatan 4.1.1 Kegiatan pendidikan kedinasandi bidang pertanian tanamanpangan dan peternakandilakukan setiap satu tahunsekali
100% 50% 75% 90%
100%
100%
4.2 Pelaksanaan diklat pegawaisesuai kebutuhan lokalita
Kepegawaian 4.2.1 Pelaksanaan diklat pegawaidilakukan setiap tahun satu kali
100% 50% 75% 90%
100%
100%
4.3 Pembinaan dan pengembangandiklat yang dikelola petani
Efisiensi 4.3.1 Minimal ada satu pusatpelatihan pertanian tanamanpangan dan peternakanpedesaan swadaya,satu unituntuk kecamatan
100% 20% 40% 75%
100%
100%
4.4 Pengumpulan data dan informasiSDM bidang pertanian tanamandan peternakan
Ketepatan 4.4.1 Pengumpulan data daninformasi SDM pertaniantanaman dan peternakandilakukan setiap satu tahunsekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
4.5 Evaluasi dampak kebijakanprogram pembangunan bidangpertanian tanaman pangan danpeternakan
Benefit 4.5.1 Melakukan evaluasi dampakkebijakan setahun sekalisetelah kebijakan yangbersangkutan dikeluarkan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 115 Penyuluhan
pertanian5.1 Penetapan kebijakan dan program
penyelenggaraan penyuluhanbidang pertanian tanaman pangandan peternakan
Imfact 5.1.1 Penetapan kebijakan danprogram penyelenggaraanpenyuluhan bidang pertaniantanaman pangan danpeternakan dusesuaikandengan permasalahan nyatayang dialami oleh petanisetahun sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
5.2 Penyusunan perbanyakan danpenyebaran metode penyuluhanbidang pertanian tanaman pangandan peternakan serta materipenyuluhan, baik dalam bentukcetakan maupun alat elektroniksesuai kebutuhan lokalita
Kepuasanpenerimaanlayanan
5.2.1 Adanya kegiatan sosialisasikepada seluruh petani setiapadanya metode baru setahunsekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
5.3 Penumbuh kembangan kelompoktani kelembagaan ekonomi petanipenyuluh dan peneliti dan LSM
Kejelasan 5.3.1 Pembinaan terhadap kelompoktani, kelembagaan ekonomipetani setiap bulan
100% 50% 50% 50%
50%
100%
5.3.2 Pembinaan terhadap penyuluhLSM, dilaksanakan 6 bulansekali
100% 50% 50% 50%
50%
100%
5.4 Pembinaan dan pengembangankerjasama kemitraan petani,penyuluh dan peneliti dan LSM
Keadilan 5.4.1 Menyeponsori kegiatankonsolidasi antar petani,penyuluh dan LSM, minimal 6bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
5.5 Pembinaan dan pengembangantenaga penyuluh pertaniantanaman pangan dan peternakan
Kepuasanpenerimaanlayanan
5.5.1 Adanya kegiatan diklatpelatihan dan studi bandingpenyuluh ke daerah lain yangdianggap lebih baik setiapsetahun sekali
1 thn1 kali
1 thn1 kali
1 thn1 kali
1thn1kali
1thn1kali
1 thn1 kali
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 115.6 Pembinaan dan pengelolaan
lembaga penyuluh pertaniantanaman pangan dan peternakan
Efisiensi 5.6.1 Adanya pusat pembinaan danpengelolaan lembaga penyuluhpertanian tanaman pangan danpeternakan disetiap kecamatan
1 thnUntuk1 wil
1 thnUntuk1 wil
1 thnUntuk1 wil
1thnUntuk1wil
1thnUntuk1wil
1 thnUntuk1 wil
5.7 Pembinaan kepemimpinanpetani,wanita tani dan pemudatani
Kepegawaian 5.7.1 Adanya satu tim pembina 100% 100% 100% 100%
100%
100%
5.8 Pengelolaan laboratoriuminformasi dan perpustakaanbidang pertanian tanaman pangandan peternakan
Sarana danprasarana
5.8.1 Adanya laboratorium informasidan perpustakaan denganbuku-buku pertanian tanamanpangan dan peternakan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
5.9 Pengadaan pengembangan danpemeliharaan sarana penyuluhbidang pertanian tanaman pangandan peternakan
Ketepatan 5.9.1 Setiap pelaksanaan bimbinganharus menggunakan alatperaga
100% 100% 100% 100%
100%
100%
5.9.2 Penyediaan kendaraanoperasional bagi penyuluh
100% 25% 25% 50%
75%
100%
6 Penelitianpengembanganteknologi pertanian
6.1 Mengidentifikasi data potensiwilayah dan agroekosistem
Kejelasan 6.1.1 Kegiatan identifikasi datapotensi wilayah agroekosistemdilakukan satu tahun 1 kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.2 Analisis teknis, ekonomi dansosiobudaya alat dan mesinpertanian tanaman pangan danpeternakan
Sarana danprasarana
6.2.1 Adanya database tentangkeadaan pertanian yang updatesetiap 1 tahun satu kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.3 Pembinaan supervisi danakselerasi aplikasi teknologi dalamdemontrasi penerapan teknologibidang pertanian tanaman pangandan peternakan spesifik lokal
Sarana danprasarana
6.3.1 Pembinaan supervisi danakselerasi aplikasi teknologidalam demontrasi penerapanteknologi dilakukan setiap 6bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6.4 Melaksanakan bimbingan danpengawasan penerapan teknologianjuran oleh petani
Sarana danprasarana
6.4.1 Bimbingan dan pengawasanpenerapan teknologi anjuranoleh petani dilakukan setiap 3bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.5 Sosialisasi inovasi teknologi danbimbingan aplikasi teknologiditingkat petani
Ketepatan 6.5.1 Adanya kegiatan penyuluhanpada setiap kelompok tani didesa
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.6 Mengadakan demontrasipengkajian penerapan teknologianjuran kondisi spesifikasi lokolita
Ketepatan 6.6.1 Demontrasi pengkajianpenerapan teknologi dilakukan6 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.7 Melaksanakan pembinaanpenerapan teknologi
Ketepatan 6.7.1 Pembinaan penerapan teknologidilakukan 6 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.8 Rekayasa prototipe dan modifikasialat dan msein pertanian untukkeperluan lokalita
Kejelasan 6.8.1 Pengadaan rekayasa prototipedan modifikasi alat dan mesinpertanian untuk keperluanlokalita
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.9 Melakukan kaji ulang alat mesinyang telah direkomendasikansecara periodik
Ketepatan 6.9.1 Kegiatan kaji ulang alat mesinyang telah direkomendasikandilakukan setiap tahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.10 Mempelajari temuan-temuanteknologi baru
Ketepatan 6.10.1 Adanya kegiatan pe,belajarantemuan-temuan baru 3 bulansatu kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.11 Mencatat dan melaporkanperkembangan teknologi pertaniantanaman pangan dan peternakansecara spesifik
Sarana danprasarana
6.11.1 Memiliki data based tentangperkembangan teknologipertanian tanaman pangan danpeternakan yang update setiap6 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 116.12 Mengadakan kerjasama dengan
sumber-sumber teknologi dalamrangka visualisasi penerapanteknologi yang disuluhkan
Koordinasi 6.12.1 Kerjasama dengan sumber-sumber teknologi dilakukansetiap 4 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.13 Menginventarisasi hasil-hasilpenelitian yang dilakukan olehlembaga penelitian
Keterbukaanpelayanan danhubungan
6.13.1 Inventarisasi hasil-hasilpenelitian dilakukan oleh timkhusus dan menjadi suatuinformasi yang bisa di aksessetiap saat,satu tahun satu kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.14 Melakukan pengawasan teknologidan pengujian hasil
Keamanan 6.14.1 Pengawasan teknologi danpengujian hasil dilakukan setiap6 bulan sekali 1 kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
6.15 Sosialisasi dan pemantauan Keterbukaanpelayanan danhubungan
6.15.1 Sosialisasi dan pemnatauanterhadap pelaksanaan HAKIdilaksanakan setiap 1 tahunsekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
7 Pupuk danpestisida
7.1 Perencanaan kebutuhan pokok Efisiensi 7.1.1 Adanya databased yangmemuat kebutuhan pupukpetani
100% 100% 100% 100%
100%
100%
7.2 Pengembangan unit usaha pupukdan pestisida di tingkat desa
Sarana danprasarana
7.2.1 Ada unit usaha pupuk danpestisida setiap kecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
7.3 Bimbingan penyediaan penyalurandan penggunaan pupuk pestisida
Keterbukaanpelayanan danhubungan
7.3.1 bimbingan penyediaanpenyaluran dan penggunaanpupuk dan pestisida dilakukansetiap 6 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
7.4 Bimbingan dan pembinaan pupukpestisida
Keterbukaanpelayanan danhubungan
7.4.1 Bimbingan dan pembinaanpupuk pestisida dilakukan 6bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
7.5 pemantauan dan evaluasiketersediaan pupuk pestisida
Keamanan 7.5.1 pemantauan dan evaluasiketersediaan pupuk danpestisida dilakukan setiap bulan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7.6 pelaksanaan peringatan dini danantisipasi terhadap kelengkapanpupuk dan pestisida
Ketepatan 7.6.1 adanya 1 unit pelayan pupuo disetiap kecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
7.7 pengawasan peredaran,penyimpangan penggunaan sertapemusnahan pupuk pestisida
Keamanan 7.7.1 pengawasan peredaaran,peyimpanan penggunaan sertapemusnahan pupk pestisidadilakukan setiap 3 bulan sekali
100% 50% 50% 75%
75%
100%
8 Obat hewan 8.1 Bimbingan sediaan biologic,farnasetic dan premic
Keterbukaanpelayanan danhubungan
8.1.1 Bimbingan sediaan biologic,farnasetic dan premic dilakukansetiap 6 bbulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
8.2 bimbingan pengawasan sediaanbiologic, farnasetic dan premic
Keterbukaanpelayanan danhubungan
8.2.1 Bimbingan pengawasansediaan biologic, farnasetic danpremic dilakukan setiap 6 bulansekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
8.3 pengawasan peredaran obathewan di tingkat kios danpengecer
Kemanan 8.3.1 adanya tim pemantau terahdapperedaran obat hewan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
8.3.2 pengawasan pemakaiansediaan biologic, farnasetic danpremic setiap 6 bulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
9 Alat dan MesinPertanian
9.1 Perencanaan pengadaan alat danmesin pertanian untuk keperluanlokalita
Efisiensi 9.1.1 sebelum perencannaandilakukan, minimal ada kegiatanpendataan kebutuhan alat danmesin pertanian yang diajukanoleh petani satu tahun sekali
100% 30% 50% 75%
100%
100%
9.2 Rekomendasi penggunaan alatmesing pertanian untuk keperluanlokalita
Kecepatan 9.2.1 rekomendasi penggunaan alatmesin pertanian harusdisesuaikan dengankemampuan dan kebutuhanpetani satu tahun sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
9.3 perizinan pengadaan peredasaranalat dan mesin pertanian produklokal atau impor
Kecepatan 9.3.1 selambat-lambat izindikeluarkan 1 minggu setelahpersyaratan terpenuhi.
100% 100% 100% 100%
100%
100%
9.4 Pembinaan dan pengwasan mutualat dan mesin pertanian untukkeperluan lokalita
Keterbukaanpelayanan danhubungan
9.4.1 Pembinaan dan pengawasanmutu alat dan mesin pertanianuntuk keperluan lokalitadilakukan 6 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
9.5 Pembinaan dan pengembanganpelayanan jasa alat dan mesinpertanian
Keadilan 9.5.1 Adanya sentra pembinaan danpengembangan pelayanan jasaalat dan mesin pertanian disetiap kecamatan
100% 40% 50% 50%
75%
100%
9.6 Bimbingan cara pengoprasian danpemeliharaan alat dan mesinpertanian
Ketepatan 9.6.1 Bimbingan cara pengoprasiandan pemeliharaan alat danmesin pertanian dilakukansecara periodik, setelahpengadaan alat dilakukan 6bulan sekali
100% 75% 75% 100%
100%
100%
9.7 Pembinaan dan bimbinganbengkel / pengrajin alat mesinpertanian
Ketepatan 9.7.1 Adanya program diklat bagipengrajin / bengkel mesinpertanian minimal dilakukansetiap 1 tahun sekali
100% 30% 60% 90%
100%
100%
10 Pakan ternak 10.1 Bimbingan produksi danpenggunaan pakan dan bahanbaku konsentrat
Ketepatan 10.1.1 Melaksanakan bimbinganproduksi dan penggunaanpakan dan bahan bakukonsentrat secara rutin 6 bulansekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
10.2 Bimbingan produksi pakan ternak Ketepatan 10.2.1 Bimbingan produksi pakanternak minimal dilakukan setiap6 bulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1110.3 Bimbingan produksi benih hijauan
pakan ternakKetepatan 10.3.1 Bimbingan produksi benih
hijauan pakan ternak minimaldilakukan setiap 6 bulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
10.4 Pengawasan mutu pakankonsentrat dan bahan baku dalampemakaian
Keterbukaanpelayanan danhubungan
10.4.1 Pengawasan mutu pakankonsentrat dan bahan bakudalam pemakaian inimaldilakukan 3 bulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
10.5 Pengawasan mutu pakan danbahan baku pakan dalamperedaran
Keterbukaanpelyanan danhubungan
10.5.1 Pengawasan mutu pakan danbahan baku pakan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
11 Perbenihantanaman
11.1 Pembinaan balai benih milikswasta
Keadilan 11.1.1 Pembinaan balai benih milikswasta
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.2 Pembinaan dan pengawasanpenangkar benih
Keadilan 11.2.1 Melakukan pembinaan danpengawasan penangkar benih
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.3 Pembinaan dan pengawasanperbanyakan peredaran danpenggunaan benih sebar
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
11.3.1 Melaksanakan pembinaan danpengawasan perbanyakanperedaran dan penggunaanbenih sebar 6 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.4 Bimbingan dan pemnatauanproduksi benih
Keadilan 11.4.1 Melakukan bimbingan danpemnatauan produksi benih disetiap sentranya setiap bulan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.5 Bimbingan penerapan standar-standar teknis pembenihan yangmeliputi sarana tenaga danmetode
Sarana danprasarana
11.5.1 Sekurang-kurangnya 50% daripetani yang ada dikecamatanmelaksanakan standar-standarteknis pembenihan yang telahdianjurkan
75% 45% 50% 60%
70%
75%
11.6 Pembinaan dan pengembangansistem informasi pembenihan
Sarana danprasarana
11.6.1 Setiap kecamatan harusmemiliki pusat informasi yangmenyediakan berbagaiinformasi tentang pembenihan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
11.7 Pelaksanaan bimbingan dandistribusi pohon induk sertifikasibenih
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
11.7.1 Melaksanakan sertifikasi pohoninduk 1 tahun sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.8 Pengaturan penggunaan bibitunggul
Ketepatan 11.8.1 90% petani menggunakan bibitunggul yang di programkan
90% 50% 60% 70%
80%
90%
11.9 Pembangunan dan pengelolaanbalai benih
Sarana danprasarana
11.9.1 Ada satu balai benih di setiapyang diselenggarakanpemerintah
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.10 Pengujian dan penyebarluasanbenih/ benih varietas unggul lokaltanaman pangan dan hortikultura
Ketepatan 11.10.1 Mengadakan kegiatanpengujian terhadap benih /bibit varietas unggul lokaltanaman pangan hortikultura1 tahun sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.10.2 Melakukan penyebarluasanbenih / bibit varietas unggullokal tanaman pangan 1 tahunsekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.11 Penetapan sentra-sentraproduksi
Keadilan 11.11.1 Menetapkan sentra-sentraproduksi secara sektoral disetiap wilayah
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.12 Memperbanyak dan menyalurkanmata tempel dan perbanyakanbibit hortikultural
Efisiensi 11.12.1 Memperbanyak benih / bibithortikultural minimal 1 unit
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.12.2 Penyaluran mata tempel danbibit hortikultural minimaldilakukan setiap 1 tahunsekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1111.13 Identifikasi benih / bibit varietas
unggul lokal tanaman pangandan hortikultural
Ketepatan 11.13.1 Kegiatan identifikasi benih /bibit varietas unggul lokaltanaman pangan danhortikultural dilakukan satusekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
11.14 Pemberian izin produksi benih Keamanan 11.14.1 Izin produksi benih diberikan1 minggu setelahpersyarayatn di penuhi
100% 20% 50% 100%
100%
100%
11.15 Pemantauan dan evaluasi mutubenih yang beredar
Keamanan 11.15.1 Mengadakan pemantauandan evaluasi mutu benih yangberedar setiap 6 bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
12 Pembibitan ternak 12.1 Bimbingan penerapan standar-standar teknis dan sertifikasiperbibitan meliputi sarana tenagakerja mutu dan metode
Efisiensi 12.1.1 50% dari petani menerapkanstandar teknis yang berlaku
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.1 Bimbingan produksi bibit Ketepatan 12.2.1 Kegiatan bimbingan produksibibit dilaksanakan setiapbulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.3 Bimbingan pembuatan danpengesahan selisih ternak
Sarana danprasarana
12.3.1 Memiliki databasedpembibitan ternak
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.4 Bimbingan pelaksanaanpengadaan dan atau produksimudigah,alih mudigah sertapemantauan pelaksanaanregistrasi hasil mudigah
Kepegawaian 12.4.1 Tersedianya tenaga ahlipeternakan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.5 Bimbingan pelaksanaaniseminasi buatan yang dilakukanoleh swasta
Kepegawaian 12.5.1 Diklat pelaksanaan inseminasibuatan untuk masyarakat(masyarakat yangmelaksanakan inseminasibuatan di luar pemerintah) 1tahun sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112.6 Pengadaan mani beku ternak
produksi dalam negeriSarana danprasarana
12.6.1 Memiliki persediaan manibaku ternak produksi dalamnegeri yang diunggulkan 3bulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.7 Pengujian populasi dasarternak,seleksi dan registrasiternak bibit
Sarana danprasarana
12.7.1Menyediakan 1 pos inseminasidisetiap unit lingkungan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.8 Pemberian produksi bibit Keamanan 12.8.1 Kegiatan pemberian izinproduksi bibit, paling lamadikeluarkan 1 minggu setelahpersyaratan diajukan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.9 Pengawasan peredaran mutubibit
Keamanan 12.9.1 Ada satu tim pengawas 100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.10 Pemantauan dan inventarisasipotensi wilayah sumber dayaternak bibit
Sarana danprasarana
12.10.1 Tersedianya databasedpotensi wilayah sumber dayaternak bibit
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.11 Pemantauan dan pengawasanpenyalur ternak bibit yangdilakukan swasta
Keamanan 12.11.1 Memiliki sanksi khusus yangmengiringi pengawasanterhadap penyalur ternak bibityang dilakukan swasta
100% 50% 75% 100%
100%
100%
12.12Pemantauan pelaksanaan danregistrasi hasil inseminasi buatan
Sarana danprasarana
12.12.1 Adanya hasil laporan yangdilaporkan setiap bulan darihasil registrasi inseminasibuatan yang dilakukan olehmasyarakat
100% 50% 75% 100%
100%
100%
13 Perlindungantanaman
13.1 Pengamatan, identifikasi,pemetaan, pemberantasan dananalisis dampak kerugianorganisme pengganggutumbuhan
Responsivitas 13.1.1 Memiliki databased yangmemuat tentang keberadaanhama pengganggu berikutdengan identifikasipemetaannya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
13.2 Pengumpilan dan pengelolaandata OPT dan agroklimat
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
13.2.1 Kegiatan pengumpulan danpengelolaan dataOPT,dilakukan setiap bulan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.3 Penyebaran informasi keadaanserangan OPT dan rekomendasipengendalian
Resvonsitivitas 13.3.1 Terdapat 1 petugas disetiapkecamatan yang mampumenangani masalah hamadan penyakit tanaman
100% 50% 75% 100%
100%
100%
13.4 Pengamatan dan pemantauandaerah yang dicurigai sumberinfeksi OPT
Resvonsitivitas 13.4.1 Mengadakan penelitian danperlakuan khusus terhadapdaerah yang dicurigai sebagaisumber infeksi OPT
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.4.2 Untuk daerah yang dicurigaisebagai sumber infeksi OPT,mengadakan pemantauansetiap minggu sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.5 Penyediaan dukunganpengendalian eradikasi tanamandan bagian layanan
Sarana danprasarana
13.5.1 Menyediakan pospengendalian eradikasitanaman di setiap kecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.6 Pelaksanaan penyidikan penyakittanaman
Resvonsitivitas 13.6.1 Memiliki satu tim ahli yangmampu melakukanpenyidikan penyakit tanamansetiap tahunnya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.7 Peraturan dan pelaksanaanpenanggulangan wabah hamadan penyakit menular bidangpertanian
Kecepatan 13.7.1 Memiliki satu timpenanggulangan wabah hamadan penyakit menular disetiap kecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.8 Pengelolaan laboratorium hamadan penyakit tanaman
Sarana danprasarana
13.8.1 Memiliki laboratorium hamadan penyakit tanaman disetiap kawasan pertanian
100% 50% 75% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
13.9 Bimbingan pengamatan,pemantauan, peramalan OPTkepada masyarakat
Kepegawaian 13.9.1 Pembinaan pengamatan,pemantauan, peramalan OPT,harus dilakukan secarapartisitatif langsung,6 bulansekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.10 Bimbingan pemanfaatan danpemantauan pengguna agenhayati
Efisiensi 13.10.1 Memiliki programpemanfaatan agensia hayatiuntuk perlindungan tanaman
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.11 Bimbingan pengelolaan dankonservasi agen hayati
Efisiensi 13.11.1 Memiliki satu sampel agenhayati untuk setiap kawasanyang dikelola secaramaksimal
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.12 Bimbingan jasa perlindungan Kepegawaian 13.12.1 Mengadakan 1 kalipendidikan dan latihan setiaptahunnya bagi usaha jasaperlindungan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.13 Bimbingan dan pemantauanpelaksanaan pengendalian hamadan penyakit
Ketepatan 13.13.1 Bimbingan dan pemantauanpelaksanaan pengendalianhama dan penyakit tanamandilakukan setiap bulan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.14 Menetapkan larangan masukandan pengeluaran mediapembawa hama dan penyakittanaman
Keamanan 13.14.1 Memiliki satu pos yang akanmelakukan pemeriksaanterhadap pemasukan danpengeluaran media tanaman
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.15 Pengawasan penggunaanpestisida
Keamanan 13.15.1 Setiap kecamatan harusmemiliki laporan petani-petaniyang menggunakan pestisidaberikut dengan jumlahpenggunaan setiap musimnya
100% 25% 50% 75%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1113.16 Penetapan areal puso dan atau
eksposif serangan organismepenggagu tumbuhan danbencana banjir serta kekeringan
Efisiensi 13.16.1 Menetapkan programpenanggulangan yangdikhususkan untuk areal pusodan penaggulangan bencanaalam
100% 100% 100% 100%
100%
100%
13.17 Pengendalian eksposif hama danpenyakit
Keamanan 13.17.1 Pemantauan terhadappenyakit minimal dilakukansetiap bulan sekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
14 Kesehatan hewan 14.1 Pembangunan dan pengelolaanlaboratorium kesehatan hewanTipe C
Sarana danprasarana
14.1.1 Memiliki laboratoriumkesehatan hewan 1 unit
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.2 Pembangunan dan pengelolaanpasar hewan dan unit-unitpelayanan kesehatan hewan
Sarana danprasarana
14.2.1 Diharuskan memiliki satu unitsentra peternakan, yangmelakukan kegiatanpemasaran dan pelayanankesehatan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.3 Pengamatan dan pencatatankejadian penyakit hewan
Resvonsivita 14.3.1 Setiap kecamatan harusmemiliki satu databasedlengkap tentang penyakithewan yang ada di daerahnya
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.4 Penyidikan epidemiologi penyakithewan parasiti,bakteriawi,virusdan penyakit hewan lainnya
Keamanan 14.4.1 Memiliki satu tim peneliti yangmengkhususkan diri terhadapepidemiologi penyakit hewansetiap tahunnya
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.5 Pemetaan penyakit hewan Keamanan 14.5.1 Pengadaan databased disetiap kawasan peternakanyang berisi tentang pemetaanpenyakit hewan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1114.6 Bimbingan pemantauan dan
pengawasan pembangunan danoperasional pasar
Ketepatan 14.6.1 Pelaksanaan bimbinganpemnatauan dan pengawasanpembangunan danoperasional pasar minimaldilaksanakan 3 bulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.7 Pengawasan urusankesejahteraan hewan
Efisiensi 14.7.1 Pengadaan program bantuankhusus untuk kesejahteraanhewan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.8 Pemantauan dan pengawasanpenerapan standar-standar teknispasar hewan dan unit-unitpelayanan kesehatan hewan
Ketepatan 14.8.1 Memiliki standar-standarteknis pasar hewan dan unit-unit pelayanan kesehatanhewan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.9 Pengawasan kesehatanmasyarakat veteriner
Sarana danprasarana
14.9.1 Memiliki laboratoriumkesehatan masyarakatveteriner
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.10 RPH/RPU yang diakreditasi NKV Sarana danprasarana
14.10.1 Memiliki rumah potong hewan(RPH)
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.10.2 Memiliki rumah potongunggas
100% 50% 75% 100%
100%
100%
14.11 Sertifikasi Keamanan 14.11.1 Melaksanakan peraturanmengenai standarisasikualitas bahan pangan asalhewan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
15 Penyebaran danpengembanganpeternakan
15.1 Bimbingan dan pengawasanpenyebaran dan pengembanganserta distribusi ternak
Keamanan 15.1.1 Menyediakan pengawassebanyak 1 tim terhadappenyebaran serta retribusiternak
100% 50% 75% 100%
100%
100%
15.2 Bimbingan dan pengawasanpengembangan ternak
Efisiensi 15.2.1 Bimbingan pengembanganternak minimal dilakukan 3bulan sekali
100% 50% 75% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
15.3 Penyebaran dan pengembanganserta retribusi ternak
Keadilan 15.3.1 Menyediakan pos-posdistribusi ternak di setiapwilayah potensial
100% 50% 75% 100%
100%
100%
16 Pemberianperizinan
16.1 Pemberian izin usaha obathewan di tingkat depot,kios,tokodan pengecer
Kecepatan 16.1.1 Pemberian rekomendasi izinterhadap pengusahadiselesaikan1 minggu setelahpersyaratan dipenuhi
100% 50% 75% 100%
100%
100%
16.2 Pemberian izin produksi bibit Kecepatan 16.2.1 Pemberian rekomendasi izinterhadap pengusahamaksimal diselesaikan 1minggu setelah persyaratandipenuhi
100% 50% 75% 100%
100%
100%
16.3 Pemberian izin usaha peternakan Kecepatan 16.3.1 Pemberian rekomendasi izinterhadap pengusahadiselesaikan 1 minggu setelahpersyaratan dipenuhi
100% 50% 75% 100%
100%
100%
16.4 Pemberian izin laboratoriumkesehatan hewan
Keamanan 16.4.1 Melakukan pemantauanterhadap laboratorium yangbersangkutan sebelum izindikeluarkan
100% 50% 75% 100%
100%
100%
16.5 Pemberian izin usaha rumahsakit/klinik hewan
Sarana danprasarana
16.5.1 Persyaratan terhadappembukaan rumah sakit/klinikhewan harus dilaksanakansecara Open AccesInformation
100% 50% 75% 100%
100%
100%
16.6 Pemberian izin RPH (Rumahpotong hewan) kecuali untukekspor impor
Ketepatan 16.6.1 Memiliki persyaratan yangditetapkan dalam rangkapemberian izin terhadap RPH
100% 50% 75% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1118 Sarana usaha 18.1 Bimbingan pemanfaatan sumber
pembiyaan agribisnisKecepatan 18.1.1 Memiliki satu tim tenaga
konsultan pembiyaanargibisnis
100% 100% 100% 100%
100%
100%
18.2 Bimbingan pemanfaatankreditagribisnis
Kecepatan 18.2.1 Setiap LKM di kecamatanharus memiliki konsultanargibisnis
100% 100% 100% 100%
100%
100%
18.3 Pembinaan dan bimbinganterhadap lembaga keuanganmikro pedesaan
Kepegawaian 18.3.1 Harus mengadakan diklatminimal 1 tahun 1 kali untuktenaga profesional LKM
100% 100% 100% 100%
100%
100%
18.4 Pembinaan dan bimbinganterhadap lembaga keuanganmikro pedesaan
Kecepatan 18.4.1 Adanya satu tim pembina 100% 100% 100% 100%
100%
100%
18.5 Pemantauan dan evaluasipenyaluran,pemanfaatan danpengembalian kredit
Kecepatan 18.5.1 Memiliki satu tim pemantaupenyaluran kredit disetiapkecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19 Ketahanan pangan 19.1 Pembinaan perbaikan mutupangan masyarakat
Ekonomis 19.1.1 Memiliki anggaran khususuntuk perbaikan mutu panganmasyarakat
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.2 Pengembangan sumber dayamanusia di bidang kewaspadaandan pengembangan mutu pangansiap konsumsi
Ketepatan 19.2.1 Melaksanakan 1 kegiatanpengembangan SDM dibidang kewaspadaan danpengembangan mutu pangansetiap tahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.3 Penggalangan partisipasimasyarakat dalam pengelolaancadangan pangan
Efisiensi 19.3.1 Memiliki program cadanganpangan oleh masyarakat,tahun 1 kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1119.4 Peningkatan motivasi masyarakat
/aparat dalam rangkapemantapan ketahanan pangan
Kepegawaian 19.4.1 Mengadakan 2 kali diklatsetiap tahunnya bagi aparatdan masyarakat
1kaliSetahun
1kaliSetahun
1kaliSetahun
1kaliSetahun
1kaliSetahun
1kalisetah
un
19.5 Penyuluhan penerangan kepadamasyarakat tentang ketahananpangan tingkat rumah tangga
Keadilan 19.5.1 Terdapat 1 tim penyuluh yangbertugas melaksanakanpenyuluhan kepadamasyarakat tentangketahanan pangan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.6 Gerakan sosilisasipengembangan lumbung panganmasyarakat dan stabilitas hargapangan
Sarana danprasarana
19.6.1 Memiliki 1 lumbung modernuntuk setiap kawasan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.7 Fasilitas penyuluhan danpelatihan penganekaragamankonsumsi pangan wilayah
Kecepatan 19.7.1 Pengadaan kegiatan demodan pelatihanpenganekaragaman pangansetiap 1 tahun 1 kali
19.8 Pengkajian,perekayasaan danpengembangan kelembagaanketahanan pangan di pedesaan
Ketepatan 19.8.1 Mengadakan 1 kali penelitiantentang ketahanan pangansetiap tahunnya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.9 Pelaksanaan promosipengembangan bahan panganlokal dan makanan masyarakat
Sarana danprasarana
19.9.1 Memiliki sentrapengembangan bahanpangan tradisional
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.10 Pemberdayaan kelembagaanpetani dalam rangka ketahananpangan masyarakat
Efisiensi 19.10.1 Adanya program yang khususdiarahkan untukpemberdayaan kelembagaanpetani dalam rangkaketahanan pangan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1119.11 Pengembangan kemitraan dalam
rangka meningkatkan ketahananpangan masyarakat
Responsivitas 19.11.1 Mengembangkan satuasosiasi di setiap kecamatanyang diarahkan padaketahanan pangan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.12 Peningkatan akses masyarakatterhadap lembaga permodala ,pemasaran hasil dan teknologidalam rangka gerakan ketahananmasyarakat
Keadilan 19.12.1 Terdapat 1 koperasi untuksetiap kecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.13Gerakan penganekaragamankonsumsi pangan berbasissumber pangan wilayah
Kecepatan 19.13.1 Adanya kegiatan kompetensibagi masyarakat yangmendorong terhadap gerakanpenganekaragaman pangan 1kegiatan 1 tahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.14 Koordinasi lintas wilayah dalamrangka kecukupan pangan dancadangan pangan masyarakat
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
19.14.1 Memiliki kegiatan kecukupanpangan yang dilakukansecara bersama 1 tahun 1 kali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.15 Fasilitas pelaksanaan, norma-norma dan standar – standarpengembangan ditribusi pangan
Sarana danprasarana
19.15.1 Minimal memiliki 1 sentradistribusi pangan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.16 Pengelolaan sistem jaminan mutu Keamanan 19.16.1 Memiliki 1 pengawasan mutupangan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.17 Koordinasi penanggulangankerawanan pangan masyarakat dipedesaan dan perkotaan
Keamanan 19.17.1 Memiliki 1 kegiatan rutin dan1 kegiatan cadangan untukmenanggulangi kerawananpangan setiap tahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.18 Perumusan langkah – langkahpencegahan danpenanggulangan gejalakekurangan pangan sertakeadaan darurat pangan
Sarana danprasarana
19.18.1 Memiliki databased berikutanalisisnya atas kejadiankerawanan pangan yang telahterjadi sebelumnya di daerahbersangkutan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
19.19Pengembangan peran sertakoperasi dan swasta dalammenanggulangi kerawananpangan
Efisiensi 19.19.1 Dilaksanakan kegiatanketahanan pangan yangdikelola oleh pemerintahsetiap tahunnya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.20Pemantauan produksi danketersediaan/ cadangan panganstrategis nabati hewan
Ketepatan 19.20.1 Kegiatan pemantauanproduksi dan ketersediaancadangan pangan minimaldilakukan setiap 6 bulansekali
1 kalisetahun
1 kalisetahun
1 kalisetahun
1kalisetahun
1kalisetahun
1 kalisetahun
19.21 Pemantauan, pengkajian danpengembangan cadanganpangan pemerintah
Kecepatan 19.21.1 Diadakan kegiatan penelitianpengembangan pangansetiap 6 bulan sekali
1 kalisetahun
1 kalisetahun
1 kalisetahun
1kalisetahun
1kalisetahun
1 kalisetahun
19.22Pelaksanaan pengawasan mutudan keamanan pangan
Keamanan 19.22.1 Memiliki sanksi khusus dalamrangka pengawasan mutu dankeamanan pangan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
19.23 Pemantauan pola konsumsimasyarakat
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
19.23.1 Setiap kecamatan memilikilaporan atas kegiatankonsumsi yang dilakukanmasyarakatnya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
20 Pengembanganstatistik dan sisteminformasi pertanian
20.1 Pengumpulan data statistikspesifik lokasi serta informasispesifik lokasi
Sarana danprasarana
20.1.1 Melakukan kegiatanpengumpulan data statistiksetiap bulan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
20.2 Pengumpulan, pengolahan dananalisis data primer komoditaspertanian dan sumberdaya alami
Sarana danprasarana
20.2.1 Memiliki databased dananalisisnya tentang dataprimer komoditas primer dansumberdaya alam yang ada didaerahnya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1120.3 Peramalan dan perhitungan
produksi hasil pertanian tanamanpangan peternakan
Sarana danprasarana
20.3.1 Memiliki data perhitunganproduksi hasil pertaniantanaman pangan danpeternakan setiap 3 bulansekali
100% 100% 100% 100%
100%
100%
20.4 Pengadaan SDM perstatistikandan sistem informasi pertaniantanaman pangan dan peternakan
Kepegawaian 20.4.1 Mengadakan kegiatan diklatperstatistikan setiap tahunnya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
20.5 Pengadaan saran dan prasaranaperstatistikan dan informasipertanian tanaman pangan danpeternakan
Sarana danprasarana
20.5.1 Minimal ada satu saranaoperasional untuk setiaptenaga perststistikan didaerah
100% 100% 100% 100%
100%
100%
20.6 Diseminasi kepada pemakai Sarana danprasarana
20.6.1 Memiliki pos pelayananperstatistikan bagi pemakaiyang dikelola secaraprofesional
100% 100% 100% 100%
100%
100%
20.7Perawatan dan evaluasi sistemteknologi dan sitem informasi
Sarana danprasarana
20.7.1 Ada satu tim yang menanganimasalah sistem teknologiinformasi, termasukpenyediaan informasi pasarsecara berkala
100% 100% 100% 100%
100%
100%
21 Merenvanakanpembangunanperikanan lingkupkabupaten
21.1 Mengidentifikasi data potensiperikanan seluruh kecamatanyang ada
Sarana danprasarana
21.1.1 Terdapatnya buku yangmemuat data potensiperikanan setiap kecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
21.2 Melaksanakan pengkajiantentang rencana pengembanganpotensi setiap kecamatan
Sarana danprasarana
21.2.1 Adanya dokumen studipengembangan wilayahperikanan dan telah disetujuioleh instansi berwenang
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1122 Memantau dan
mengawasipelaksanaanpembangunanperikanan dikabupaten
22.1 Melaksanakan pembuatanlaporan kegiatan perikanan setiapbulan dan mengevaluasipelaksanaan kegiatan setiaptahun, seperti produksi ikan,kematian ikan, perkembanganRTP jumlah dan pendapatannya,konsumsi ikan, sesuai denganTUPOKSI nya
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
22.1.1 Adanya laporan bulanan,tahunan setiap kegiatansesuai TUPOKSI nya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
23 Pengkajian danevaluasi dampakpelaksanaankebijakan danprogrampembangunanperikanan dikabupaten
23.1 Melaksanakan pengkajian danmengevaluasi kebijakan danprogram pembangunanperikanan selama 5 tahunterakhir di kabupaten bandung
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
23.1.1 Adanya buku laporan 5 tahunterakhir
100% 100% 100% 100%
100%
100%
24 Merencanakan danmelaksanakanpengawasanpenyelenggaraantugas – tugasumum pemerintahdan pembangunanperikanan
24.1 Membuat rencana pelaksanaanpengawasan terhadappelaksanaan kegiatan sesuaiTUPOKSI yang ada di DinasPerikanan serta laporan setiaptahunnnya terhadap pencapaiantarget yang telah ditetapkansesuai dengan TUPOKSI
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
24.1.1 Adanya buku dokumenlaporan pengawasanpelaksanaan kegiatan sesuaiTUPOKSI
100% 100% 100% 100%
100%
100%
25 Mengevaluasikinerja birokrasiperikanan dikabupaten
25.1 Melaksanakan evaluasi kinerjasetiap pegawai di tingkatstruktural, fungsional sesuaidengan kerja masing – masing
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
25.1.1 Adanya buku kinerja setiappegawai struktural, fungsional
100% 100% 100% 100%
100%
100%
26 Memberikambimbingan teknis
26.1 Melalukan kerja sama denganinstansi terkait tentangrehabilitasi lahan kritis dikawasanperikanan
Koordinasi 26.1.1 Adanya koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait ,misal DLH, BAPEDA,perguruan tinggi dsb
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1126.2 Memberikan penyuluhan atau
bimbingan tentangpengembangan lahan perikanandiwilayah konservasi air tanah
Koordinasi 26.2.1 Adanya kegiatan sosialisasimelaui poster , liflet danmedia elektronik dsb
100% 100% 100% 100%
100%
100%
27 Menetapkansasaran areal danlokasi kegiatan,pengembanganlahan , rehabilitasilahan kritis dankonservasi perairan
27.1 Menentukan daerah pembenihan, pendederan , pembesaran,pemasaran dan merencanakanupaya pelestarian danpengembangannya sehinggadapat meningkatkan taraf hiduppembudidayaan ikan
Ketepatan 27.1.1 Terdapatnya dokumen yangtelah disepakati bersamainstansi terkait tentangpenetapan wilayah budidayaberupa SK Bupati
100% 100% 100% 100%
100%
100%
27.2 Membuat rencana tentangpengelolaan lahan kritis sehinggabisa dimanfaatkan sesuai denganperuntukannya
Koordinasi 27.2.1 Bekerjasama dengan instansiterkait tentang pengelolaanlahan kritis
100% 100% 100% 100%
100%
100%
28 Pemetaan potensidan pengelolaansumber daya lahanair
28.1 Membuat buku atau peta wilayahpotensial disetiap kecamatan danupaya pengelolaan yang sudahdilaksanakan terhadap lahan airdiwilayah setempat
Sarana danprasarana
28.1.1 Adanya buku potensi danpeta wilayah tentang kegiatanperikanan yang sudah,sedang dilaksanakan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
29 Mengamati,mengidentifikasi,pemetaan,pengendalianeradikasi , analisisdampak kerugianorganismepengganggu danbimbingan kepadamasyarakat petani
29.1 Melakukan pengendalianterhadap organisme penggangguusaha budidaya perikanan danmemberikan informasi tentangpencegahannya kepada pelakubudidaya
Kecepatan 29.1.1 Adanya kegiatan penyuluhanmelalui poster, leflet,pelatihan dan pemberian obatpemusnah organismepengganggu
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1130 Mengamati,
mengidentifikasi,pemetaan,pengendalian danmemberikanbimbingan carapenanggulanganhama dan penyakitikan lainnya
30.1 Melakukan pengendalianterhadap organisme penggangguusaha budidaya perikanan danmemberikan informasi tentangpencegahannya kepada pelakubudidaya
Kecepatan 30.1.11 Adanya kegiatan penyuluhanmelalui poster, leflet ,pelatihan dan pemberian obatpemusnah organismepengganggu
100% 100% 100% 100%
100%
100%
31 Menutup danmembuka kembaliwilayah wabah
31.1 Membuat surat usulan SuratKeputusan yang dikeluarkanoleh Bupati apabila terjadiwabah penyakit ikan untukmenutup atau membukakembali wilayah wabah
Keamanan 31.1.1 Adanya Surat Keputusan daripejabat yang berwenang
100% 100% 100% 100%
100%
100%
32 Menetapkanpemantauan danpengawasankawasan karantina
32.1.1 Membuat kajian tentangkegunaan karantina ikan yangkeluar masuk wilayahkabupaten Bandungdusesuaikan dengan jumlah ,jenis , dan keamanan dari segipenyakit, hama bagipengembangan budidaya ikan
Ketepatan 32.1.1 Adanya buku petunjuktentang kegunaan karantina
100% 100% 100% 100%
100%
100%
32.2 Apabila dipandang perlumengusulkan pembuatankarantina wilayah yang telahdisepakati dengan instansiterkait lainnya
Sarana danprasarana
32.2.1 Adanya bangunan karantinadan instalasinya
100% 0% 0% 0% 0% 50%
32.3Mengusulkan untuk menambahjumlah tenaga ahli untukpengelolaan karantina
Kepegawaian 32.3.1 Adanya pegawai penglolakarantina
100% 0% 0% 0% 0% 50%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1133 Membangun dan
mengelolalaboratorium level I,dan III
33.1 Mengusulkan untuk melengkapiperalatan laboratorium sehinggadapat berfungsi sebaga level Idan dapat meningkat sesuaidengan perkembangan usahaperikanan di Kabupaten
Sarana danprasarana
33.1.1 Adanya sasaran Laboratoriumsehingga dapat dilakukanpemeriksaan penyakit ikan
100% 0% 0% 50%
100%
100%
34 Memberikanbimbingan danirigasi pedesaan
34.1 Memberikan motivasi kepadapembudidaya agar perduliterhadap penggunaan irigasidiwilayahnya
Keamanan 34.1.1 Pembagian penggunaan airdari irigasi terkontrol
100% 100% 100% 100%
100%
100%
35 Menetapkanpemanfaatan lahantata ruang danlahan perikanan
35.1 Mengusulkan kepada instansiberwenang agar daerah budidayaikan tercantum dalam RTR yangdisahkan oleh pejabat berwenang
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
35.1.1 Daerah budidaya ikantergusur oleh pengembanganwilayah
100% 100% 100% 100%
100%
100%
36 Memberikanbimbinganekspolarasi,ekspoitasi,konservasi,rehabilitasi danpengelolaansumber daya alamhayati
36.1 Membuat dan mencari informasitentang Eksplorasi , Eksploitasi,konservasi , rehabilitasi danpengelolaan sumber daya alamhayati dan menyebarkannyakepada yang membutuhkannya
Responsitivitas 36.1.1 Adanya brosur, buku, lefletdsb
100% 25% 30% 60%
70%
80%
36.2.1 Adanya temu wicara denganmasyarakat pembudidaya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
37 Eksplorasi,eksploitasi,konservasi danpengelolaankekayaanperikanan danau,sungai dan rawa diwilayah kabupate
37.1 Membuat dan mengidentivikasiulang danau, sungai, dan rawadan membuat petunjuk yangdisesuaikan dengan kesepakatantentang pengelolaan danau,sungai dan rawa di kabupaten
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
37.1.1 Adanya buku petunjuktentang pengelolaan danpengembangan wilayahdanau, sungai, dan rawa diKabupaten yang disahkanoleh pejabat berwenang
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
38 Memberikanbimbinganpenetapan standar-standar teknissertifikasipembenihanmeliputi sarana,tenaga kerja.Mutudan metode
38.1 Mengadakan standar teknis yangdusesuaikan dengan SNIperikanan untuk kegiatan usaha
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
38.1.1 Adanya SNI perikanan yangterdapat pada TUPOKSI nyamasing-masing
100% 50% 70% 100%
100%
100%
39 Mengawasiperedaran mutubenih danmemberikanbimbingan produksi
39.1 Mengadakan pengujian sampelterhadap benih yang beredar danmenetapkan standar hasilproduksi
Keamanan 39.1.1 Adanya hasil pengujiansampel benih yangdilaksanakan secara berkala
100% 50% 75% 75%
100%
100%
40 Memberikan izinproduksi benih ikan
40.1 Membuat Surat Izin Produksiyang dikeluarkan oleh pejabatberwenang sesuai dengan aturan
Keamanan 40.1.1 Adanya Surat Izin Usahasehingga diketahui jumlahRTP perikanan di kabupaten
100% 50% 50% 100%
100%
100%
41 Mendistribusikandang mengelolainduk pokok
41.1 Melaksanakan pemantauanterhadap jumlah induk ikansehingga produksi benih dapatterkontrol
Ketertibanpelaksanaanpelayanan
41.1.1 Adanya informasi jumlahinduk secara kontinyu padaTUPOKSI yang membidangi
100% 100% 100% 100%
100%
100%
42 Membangun danmengelola BalaiBenih Ikan (BBI)lokal
42.1 Membuat perencanaanpengembangan BBI, sertapelaksanaan operasionalsehingga keberadaannyaberguna bagi masyarakat
Efisiensi 42.1.1 Adanya dokumen tentangperkembangan BBI setiaptahunnya
100% 100% 100% 100%
100%
100%
43 Memberikanbimbinganpembuatan danpengesahan silsilahikan
43.1 Bekerja sama dengan UPTDPusat dalam memberikanbimbingan teknologi
Koordinasi 43.1.1 Adanya petani ikan yang telahmelaksnakan magang diUPTD pusat
100% 0% 25% 50%
75%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1144 Mengawasi mutu
pakan dan bahanbaku pakan dalamperedaran
44.1 Melaksanakan pengujian pakanyang beredar kerjasama denganlaboratorium yang ditunjuk
Keamanan 44.1.1 Adanya hasil pengujian pakanyang dilaksanakan secaraberkala
100% 0% 25% 50%
75%
100%
45 Memberikanbimbingan,penggunaan danpemusnahanpestisida
45.1 Membuat dan menentukan sertamenginformasikan batasan amanpenggunaan pestisida dilingkungan budidaya
Keamanan 45.1.1 Adanya petunjuk penggunaanpestisida yangdisosialisasikan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
46 Memantau,mengawasi danmenanggulangidampak peredaran,penggunaan danpemusnahanpestisida
46.1 Memberikan informasi tentangbahaya dan dampak penggunaanpestisida terhadap hasil produkperikanan
Ketepatan 46.1.1 Adanya data yang akurattentang dampak penggunaanpestisida terhadap lingkungandan kesehatan lingkungan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
47 Memberikan izinpenggunaanpestisida danmemberikanrekomendasipembuatan,peredaran,penyimpanan danpemusnahanpestisida
47.1 Mengeluarkan Surat Izinpenggunaan pestisida olehpejabat berwenang sesuaidengan aturan
Keamanan 47.1.1 Adanya surat izinpenggunaan pestisidasehingga jumlah pestisidaterbatas
100% 0% 0% 50%
75%
100%
48 Sertifikasipenggunaanpestisida terbatas
48.1Mengeluarkan sertifikat izinpenggunaan psetisida terbatas
Keamanan 48.1.1 Adanya sertifikasi izinpenggunaan pestisidaterbatas
100% 25% 50% 100%
100%
100%
49 Menyusun rencanakebutuhanpengadaan alat danmesin perikanan
49.1Melaksanakan identifikasi alat-alatdan msein perikanan yangdiperlukan sesuai dengan skalausaha untuk pengembanganusaha perikanan secara optimah
Ketepatan 49.1.1 Terdatanya jumlah mesin danalat perikanan yang adasehingga dapat diperkirakanproduksi perikanan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
50 Memantauproduksi, peredarandan penggunaanalat dan mesinperikanan
50.1 Membuat laporan tentang jumlahproduksi, dan mengawasikegunaan alat dan mesinperikanan apakah telah sesuaidengan jumlah yang dimiliki sertamemantau keluar masuk produkperikanan
Responsitivitas 50.1.1 Adanya laporan yangkontinyu, tentang jumlahproduksi, alat dan mesinperikanan serta arus keluarmasuk produksi perikanan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
51 Memberikanbimbingan analisisusaha tani danpemasaran hasilperikanan
51.1 Membuat data tentang analisausaha di bidang perikanan yangada dikabupaten disesuaikandengan harga bahan terakhirserta memberikan layananinformasi pasar
Sarana danprasarana
51.1.1 Adanya pedoman analisausaha yang sudahdirekomendasikan oleh dinasserta kemudahanmendapatkan daftar hargadipasar
100% 100% 100% 100%
100%
100%
52 Memberikanbimbingankelembagaanusaha Tani,manajemen usahaperikanan danpencapaian polakerjasama usahaperikanan
52.1 memberikan motivasi kepadapetani pengusaha ikan untukberusaha dalam wadah sepertiASPAT (yang sudah terbentuk)melalui penyuluhan db
Koordinasi 52.1.1 Adanya kelompok-kelompokusaha tani yang berusahadalam satu wadah yangtermanajemen dengan baik
100% 100% 100% 100%
100%
100%
53 Memberikanbimbinganpenerapanteknologi panen,pasca panen danpengelolaan hasil
53.1 menyediakan informasi barutentang penerapan teknologipanen, pasca panene danpengelolaan hasil
Sarana danprasarana
53.1.1 Adanya buku-buku,, leaflet,brosur dan pelatihan tentangpenerapan teknologi panen,pasca panen dan pengelolaanhasil
100% 100% 100% 100%
100%
100%
54 Memberikanbimbinganmemantau danmemeriksahygienitas dansanitasi lingkunganusaha perikanan
54.1 menginventasir kegiatan usahaperikanan serta membuat standarmutu lingkungan usahaperisakanan
Sarana danprasarana
54.1.1 Tersedianya data kegiatanusaha perikanan serta kondisimutu lingkungan disekitarkegiatan usaha
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1154.2 Melaksanakan pemantauan
lingkungan dan membuat laporanperubahan mutu lingkungan sertamembuat usulan perbaikanapabila terjadi perubahan zonalingkungan
Efisiensi 54.2.1 Adanya data laporankegiatan pemeriksaanlingkungan secara kontinyuminimal 2 x setahun
100% 50% 100% 100%
100%
100%
55 Menetapkanpengeluaran danpemasukan bahanpangan asal ikandan hasil bahanpangan asal ikan
55.1 membuat daftar usulankebutuhan pangan asal ikanseperti kebutuhan ikan segar,ikan olahan, tepung ikan dsb(disesuikan dengna kebutuhankabupaten) yang dihitungberdasarkan target konsumsi ikanperkapita serta membuatkebutuhan pasokan setelahdiperhitungkan dari haisl produksisendiri
Sarana danprasarana
55.1.1 Adanya data jumlah keluarmasuk bahan pangan asalikan setiap tahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
56 Memantau danmengevaluasipengawasan mutubahan pangan asalikan dan hasilbahan pangan asalikan
56.1 Melaksanakan pemeriksaan mutubahan pangan asal ikan dan haislbahan pangan asal ikanbekerjasama denganlaboratorium yang ditunjuk
Sarana danprasarana
56.1.1 adanya data tentang mutubahan pangan asal ikan yangdiperiksa secara acakkedaerah produsen bahanpangan secara kontinyuminimal 2 kali setahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
57 Memberikanbimbinganpengadaan,pengelolaan dandistribusi pangandan bahan panganasal ikan
57.1 Menginventarisir data tentangperusahaan bahan pangan asalikan baik didalam maupun diluardaerah kabupaten
Sarana danprasarana
57.1.1 Adanya data tentangperusahaan bahan panganasal ikan baik didalammaupun diluar daerahkabupaten
100% 100% 100% 100%
100%
100%
57.2 Membuat aturan tentang prosespengadaan, pengelolaan dandistribusi bahan pangan asal ikan
Sarana danprasarana
57.2.1 Adanya aturan tentangpendistribusian bahan panganasal ikan yang disahkan olehPejabat berwenang
100% 50% 75% 75%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1158 Menganalisa dan
menanggulangiresidu bahan kimiakomoditi haislperikanan
58.1 Melaksanakan pemeriksaan labterhadap residu bahan kimiapada komoditi hasil perikanan
Sarana danprasarana
58.1.1 Adanya data tentang hasilpemeriksaan lab residu bahankimia pada komooditi hasilperikanan secara kontinyumin 2/tahun
100% 25% 50% 50%
75%
75%
59 Mengawasi/memeriksa lalulintas ikanhidup dari ataukewilayahdaerahnya
59.1 Membuat aturan tentang perijinanarus keluar masuk ikan hidup daridan ke wilayah kabupaten
Kecepatan 59.1.1 adanya aturan perijinantentang arus keluar masukikan hidup ke dan dari wilayahkabupaten yang disahkanoleh pejabat berwenang
100% 100% 100% 100%
100%
100%
59.2 Mempunyai data tentang jumlahkeluar masuk ikan hidup dari danke wilayah kabupaten
Kecepatan 59.2.1 Adanya data tentang jumlahkeluar masuk ikan hidup daridan ke wilayah kabupaten
100% 100% 100% 100%
100%
100%
60 Menyusunketenagakerjaanperikanan wilayahkabupaten
60.1 Membuat daftar usulan jumlahkebutuhan pegawai perikanandisesuaikan dengan potensiperikanan yang ada sertarencana pembangunan perikananyang akan datang
Kepegawaian 60.1.1 Adanya daftar kebutuhanpegawai perikanan setiaipkecamtan/wilayah sesuaidengan potensi yang ada
100% 80% 80% 100%
100%
100%
61 Melakksanakankegiatan pendidikankedinasan
61.1 Mengusulkan untuk dapatmelaksanakan kegiatanPendidikan kedinasan keahlianperikanan bekerjasama dengandiklatkabupaten/proinsi/perguruantinggi
Kepegawaian 61.1.1 Adanya daftar pegawai yangdiusulkan untuk mengikutilatihan kedinasan bidangkeahlian perikanan
100% 0% 50% 100%
100%
100%
62 Melaksanakandiklat petugassesuai kebutuhanlokalita
62.1 Membuat daftar usulankebutuhan jenis Diklat yangdiperlukan disesuikan denganpotensi Kabupaten
Kepegawaian 62.1.1 Adanya daftar usulan jenisDIKLAT yang dibutuhkan
100% 50% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1163 Melaksanakan
kegiatanpenyuluhan
63.1 Melaksanakan kegiatanpenyuluhan perikananbekerjasama dengan JAFUNGsesuai dengan program yang ada
Sarana danprasarana
63.1.1 Adanya schedule kegiatanyang terpadu antara jafungdan structural setiap tahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
64 Membinandanmengambangkankerjasama diklatyang dikelola petani(P4)
64.1 Bekerja sama dengan jafungmemberikan motivasi agar petanidapat melaksanakan kegiatanpenyuluh sesama petani yangsudah maju ke pemula
Sarana danprasarana
64.1.1 Terdapatnya data jumlahkelompok petani ikan setiapwilayah serta kegiatannyayang dapat diukur kemajuanusaha setiap tahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
65 Membina danmengembangkankerjasamakemitraan petaniikan, penyuluh,peneliti danpengusaha
65.1 Melaksanakan kegiatan temuusaha dibidang perikanan antarapetani ikan , penyuluh, penelitidan pengusaha untuk salingbertukar informasi tentangkegiatan usaha serta mencarisolusi untuk kemajuan usahaperikanan
Kejelasan 65.1.1 Adanya kegiatan temu usahadi bidang perikanan minimal 1kali setahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
65.2 Apabila diperlukan kegiatan temuusaha dapat dilakukan antarpengusahapembenih,pendeder,pembudidaya,pemasaran disesuaikan dengankebutuhan
Kejelasan 65.2.1 Adanya kegiatan temu usahadibidang pembenih,pendeder, pembudidayaminimal 1 kali setahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
66 Mengumpulkandata-data informasiSDM perikanandiwilayahKabupaten
66.1 Menginventarisir serta mendataSDM perikanan yang ada disetiapkecamatan baik yang sudahbekerja atau belum serta memilikiskala usaha setiap pengusahaperikanan yang ada diwilayahkecamatan
Sarana danprasarana
66.1.1 Adanya data SDM perikanan
yang ada disetiap kecamatan
baik yang bekerka maupun
yang belum
100% 50% 80% 100%
100%
100%
Sarana danprasarana
66.1.2 Adanya data petani /pengusaha ikan serta skalausaha setiap kabupaten
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1167 Menyusun program
penyuluh perikanantingkat kabupaten /kota (BPIPP danBPP)
67.1 Bekerja sama dengan JAFUNGmembuat program penyuluhperikanan disesuaikan denganpotensi yang ada sertakebutuhan pengembangan usahaperikanan di setiap wilayahkecamatan
Kejelasan 67.1.1 Adanya jadwal penyuluhanperikanan bersama JAFUNGsetiap kecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
68 Melaksanakanmimbar saresehantingkat kabupaten
68.1 Memfasilitasi agar terlaksananyamimbar saresehan tingkatkabupaten bekerjasama denganpengusaha perikanan sehinggamenjadi informasi bagimasyarakat luas tentangperkembangan usaha perikanandiwilayah kabupaten
Ketepatan 68.1.1 Terlaksananya mimbarsarasehan tingkat kabupatenminimal 1 kali setahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
69 Mendemontrasikanteknologi perikananspesifik lokasi
69.1 Melaksanakan kegiatandemontrasi teknologi perikananbekerjasama dengan UPTDPusat atau balai riset teknologiperikanan yang disesuaikandengan wilayah pengembangan
Koordinasi 69.1.1 Adanya kegiatan demontrasiteknologi perikanan minimal 2kali setahunserta adanya dataevaluasi pelaksanaan setiaptahun
100% 100% 100% 100%
100%
100%
70 Memberikanbimbinganpenerapanteknologi perikananspesifik lokasi
70.1 Melaksanakan penerapanteknologi perikanan bekerjasamadengan JAFUNG sesuai denganrencana pengembangan lokasi
Sarana danprasarana
70.1.1 Adanya kegiatan bimbinganpenerapan teknologi diwilayahkecamatan sesuai denganpotensi yang ada
100% 100% 100% 100%
100%
100%
71 Memantau danmengevaluasipenerapanteknologi perikananspesifik lokasi
71.1 Membuat laporan tentangpelaksanaan penerapan teknologiperikanan serta mengeavluasitingakt keberhasilan di setiapwilayah kecamatan
Hubungan denganpelanggan
71.1.1 Adanya laporan pelaksanaanpenerapan teknologiperikanan setiap kecamatanserta adanya informasitentang tingkat keberhasilanusaha penerapan tersebut
100% 100% 100% 100%
100%
100%
NO KEWENANGAN JENIS PELAYANANINDIKATOR
KINERJAPARAMETER
NILAIOPTIMA
L
TARGET2005 2006 200
7200
82009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1172 Mengumpulkan,
mengolah,menganalisis datadan statistik sertainformasi perikanan
72.1 Melaksanakan pengumpulan datakegiatan perikanandi setiapkecamatan serta mengolah danmenganalisis keberhasilan usaha
Hubungan denganpelanggan
72.1.1 Adanya laporan tentangperkembangan usahaperikanan setiap bulannya /kecamatan sesuai potensiyang ada
100% 25% 25% 50%
100%
100%
72.2 Membuat rekomendasikeberhasilan setiap kegiatanusaha untuk informasikeberhasilan usaha perikanan dikabupaten
Hubungan denganpelanggan
72.2.1 Adanya rekomendasi tentangkegiatan usaha perikanan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
73 Mengoprasionalkanpengumpulan dataprimer komoditasperikanan dansumber dayaperikanan
73.1 Melaksanakan pengumpulan dataprimer komoditas perikanan sertasumber daya perikananperwilayah disetiap kecamatan
Sarana danprasarana
73.1.1 Adanya data primerkomoditas perikanan sertasumber daya perikananperwilayah disetiapkecamatan
100% 100% 100% 100%
100%
100%
BUPATI BANDUNG
OBAR SOBARNA