berita daerah -...

15
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2018 NOMOR 25 PERATURAN WALI KOTA SUKABUMI TANGGAL : 3 SEPTEMBER 2018 NOMOR : 25 TAHUN 2018 TENTANG : KODE ETIK DAN PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Hukum 2018

Upload: duongminh

Post on 30-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

TAHUN 2018 NOMOR 25

PERATURAN WALI KOTA SUKABUMI

TANGGAL : 3 SEPTEMBER 2018 NOMOR : 25 TAHUN 2018 TENTANG : KODE ETIK DAN PERILAKU PEGAWAI DI

LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Hukum

2018

Page 2: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

WALI KOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

RANCANGAN PERATURAN WALI KOTA SUKABUMI

NOMOR 25 TAHUN 2018

TENTANG

KODE ETIK DAN PERILAKU PEGAWAI

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

WALI KOTA SUKABUMI,

Menimbang : a. bahwa sesuai Pasal 3 huruf a dan huruf b

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara, aparatur sipil negara merupakan suatu profesi yang berlandaskan

pada prinsip nilai dasar, kode etik, dan kode

perilaku;

b. bahwa untuk mewujudkan profesi pegawai yang

berlandaskan pada prinsip nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku sebagaimana dimaksud

pada huruf a, perlu menetapkan peraturan Wali

Kota tentang Kode Etik dan Perilaku Pegawai di

lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi;

Mengingat .....

Page 3: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 2 -

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah,

dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia

tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954

tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga

Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun

1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 24);

5. Peraturan .....

Page 4: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 3 -

5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 142,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4450);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 6073);

7. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 9

Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat

Daerah (Lembaran Daerah Kota Sukabumi

Tahun 2016 Nomor 9);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALI KOTA TENTANG KODE ETIK DAN PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI.

Pasal 1

Dalam peraturan Wali Kota ini yang dimaksud

dengan:

1. Daerah Kota yang selanjutnya disebut Daerah

adalah Kota Sukabumi

2. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah

yang memimpin pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah otonom.

3. Wali .....

Page 5: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 4 -

3. Wali Kota adalah Wali Kota Sukabumi.

4. Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi

yang selanjutnya di sebut Pegawai adalah pegawai

negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan

perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diberi tugas dalam suatu jabatan

Pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya

dan digaji berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

5. Kode Etik Pegawai yang selanjutnya disebut Kode

Etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan

perbuatan Pegawai dalam melaksanakan tugas dan

pergaulan hidup sehari-hari.

6. Majelis Kode Etik yang selanjutnya disebut majelis adalah tim yang bersifat ad hoc yang dibentuk di

lingkungan Pemerintah Daerah dan bertugas

melakukan penegakan Kode Etik.

7. Pelanggaran adalah segala perbuatan dalam bentuk

ucapan, tulisan, dan/atau perilaku Pegawai yang

bertentangan dan/atau menyimpang dengan Kode

Etik.

8. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat pembina

kepegawaian atau pejabat yang berwenang

menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk.

9. Pelapor adalah seseorang yang karena hak atau kewajibannya berdasarkan peraturan perundang-

undangan memberitahukan kepada pejabat yang

berwenang tentang telah atau sedang adanya

peristiwa pelanggaran Kode Etik.

10. Terlapor adalah Pegawai yang diduga melakukan

pelanggaran Kode Etik.

11. Saksi adalah seseorang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan pemeriksaan tentang

suatu pelanggaran Kode Etik yang didengar sendiri,

dilihat sendiri, dan dialami sendiri.

12. Laporan .....

Page 6: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 5 -

12. Laporan adalah pemberitahuan secara lisan dan/atau tertulis yang disampaikan kepada

pejabat yang berwenang untuk dilakukan

pemeriksaan terhadap Pegawai yang diduga telah

melakukan pelanggaran Kode Etik.

Pasal 2

Nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh

Pegawai meliputi:

a. memegang teguh ideologi Pancasila;

b. setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta

Pemerintahan yang sah;

c. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;

d. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;

e. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

f. menciptakan lingkungan kerja yang non

diskriminatif;

g. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;

h. mempertanggungjawabkan tindakan dan

kinerjanya kepada publik;

i. memberikan layanan kepada publik secara jujur,

tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,

berhasil guna, dan santun; j. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

k. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja

sama;

l. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong

kinerja pegawai; m. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan

n. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang

demokratif sebagai perangkat sistem karir.

Pasal 3 .....

Page 7: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 6 -

Pasal 3

Kode Etik bertujuan menjaga martabat, kehormatan,

citra, dan kredibilitas Pemerintah Daerah serta

menciptakan keharmonisan sesama pegawai,

meningkatkan disiplin, profesionalisme, dan

memelihara tata tertib dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik serta untuk mencapai

dan mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah.

Pasal 4

Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kahidupan

sehari-hari setiap Pegawai wajib bersikap dan

berpedoman pada etika terhadap:

a. organisasi;

b. bermasyarakat;

c. sesama pegawai; dan

d. terhadap diri sendiri.

Pasal 5

Etika dalam organisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a, meliputi:

a. melaksanakan tugas dan wewenang sesuai

ketentuan yang berlaku;

b. mengetahui, memahami, dan menaati ketentuan

peraturan perundangan dalam melaksanakan tugas

kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran, integritas, dan

tanggung jawab;

c. menjaga.....

Page 8: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 7 -

c. menjaga informasi yang bersifat rahasia, yaitu:

1. mengamankan file, arsip, dan berkas;

2. mengamankan kata sandi komputer dengan tidak membocorkan kepada pihak Pegawai dan

pihak lain yang tidak berkepentingan;

3. memusnahkan dokumen yang tidak terpakai

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. patuh dan taat terhadap standar operasional dan

tata kerja;

e. membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja

organisasi;

f. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengembangkan karier;

g. menjamin kerjasama dengan sesama pegawai dalam

lingkungan internal dan/atau dengan unit kerja

lain yang terkait untuk mencapai tujuan organisasi;

h. profesional serta senantiasa berinisiatif untuk

meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan

keterampilan dalam rangka pelaksanaan tugas

kedinasan;

i. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan

bersemangat serta bertanggung jawab untuk kepentingan Pemerintah Daerah;

j. tepat waktu dalam menghadiri rapat maupun pertemuan lainnya yang berhubungan dengan

kepentingan dinas dan tidak menggunakannya

untuk kepentingan pribadi, kepentingan politik,

dan kepentingan lain yang bertentangan dengan

kepentingan Pemerintah Daerah;

k. melindungi informasi yang bersifat rahasia dan

mencegahnya dari kehilangan penyalahgunaan,

serta kecerobohan;

l. menyelenggarakan pengelolaan aset daerah secara

akurat dan lengkap yang ada dalam pengawasannya berdasarkan sistem akuntansi aset daerah;

m. mengutamakan .....

Page 9: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 8 -

m. mengutamakan kepentingan umum dan negara serta menerapkan prinsip profesionalisme, adil, dan

selalu beritikad baik, serta mencegah terjadinya

korupsi, kolusi, dan nepotisme dan citra negatif;

dan

n. menghindari berhubungan, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan pihak lain sepanjang diatur

tidak diperbolehkan serta berpotensi bertentangan

dengan Kode Etik dan disiplin Pegawai.

Pasal 6

Etika dalam masyarakat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 huruf b meliputi:

a. menghormati sesama warga negara tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan

struktur sosial;

b. mewujudkan pola hidup sederhana dalam

kehidupan sehari-hari;

c. menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain;

d. memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan

santun tanpa pamrih serta tanpa unsur paksaan;

e. memberikan pelayanan secara cepat, terbuka, adil,

dan tidak diskriminatif;

f. tanggap dan peduli terhadap keadaan lingkungan masyarakat; dan

g. berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan

masyarakat dalam melaksanakan tugas.

Pasal 7

Etika terhadap sesama pegawai sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 huruf c meliputi:

a. menghormati .....

Page 10: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 9 -

a. menghormati sesama pegawai tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan status sosial;

b. memelihara persatuan dan kesatuan sesama

pegawai;

c. saling menghormati antara teman sejawat baik

secara vertikal maupun horizontal;

d. menghargai perbedaan pendapat; e. menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama

pegawai;

f. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif

sesama pegawai; dan

g. menjaga dan menjalin rasa solidaritas.

Pasal 8

Etika terhadap diri sendiri sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 huruf d meliputi:

a. menjunjung tinggi moral, memiliki harga diri, dan

disiplin tinggi;

b. menjaga integritas pribadi dan komitmen untuk

menjaga citra serta reputasi birokrasi; c. menjadi dan memberi teladan yang baik;

d. menjaga tempat kerja dalam keadaan bersih, aman,

dan nyaman serta peduli dengan situasi dan kondisi

lingkungan kerja;

e. tidak merokok di lingkungan kantor kecuali di

tempat yang telah disediakan; f. tidak memasuki tempat-tempat yang dapat

mencemarkan kehormatan dan martabat pegawai,

kecuali untuk kepentingan dinas;

g. berpenampilan sederhana, rapi, dan sopan;

h. mengedepankan hati nurani dalam pelaksanaan pertanggungjawaban publik;

i. bertindak dengan penuh kesungguhan dan

ketulusan;

j. menghindarkan diri dari segala bentuk benturan

kepentingan dan korupsi, kolusi, dan nepotisme;

k. tidak .....

Page 11: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 10 -

k. tidak menggunakan waktu, fasilitas, sumber daya, dan peralatan Pemerintah Daerah untuk

kepentingan pribadi;

l. tidak menggunakan akses, pengetahuan, dan

jabatannya untuk hal-hal yang merugikan

Pemerintah Daerah dan yang dilarang secara etis;

dan m. tidak menjadi rekanan dari lembaga daerah, baik

langsung maupun tidak langsung sepanjang

dilarang menurut peraturan perundang-undangan.

Pasal 9

Pegawai wajib melaksanakaan nilai-nilai dasar peribadi,

sebagai berikut:

a. integritas;

b. inovasi; c. transparansi;

d. produktivitas;

e. religiusitas; dan

f. kepemimpinan.

Pasal 10

Ketentuan berperilaku bagi pegawai, meliputi:

a. melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung

jawab, dan berintegritas tinggi; b. melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin;

c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa

tekanan;

d. melaksanakan tugas sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan; e. melaksanakan tugas sesuai perintah atasan atau

pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

dan etika pemerintahan;

f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan

pemerintahan;

g. menggunakan .....

Page 12: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 11 -

g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;

h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan

dalam melaksanakan tugas;

i. memberikan informasi secara benar dan tidak

menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan

informasi terkait kepentingan kedinasan; dan j. tidak menyalahgunakan informasi internal negara,

tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk

mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat

bagi diri sendiri atau orang lain.

Pasal 11

Informasi adanya pelanggaran Kode Etik dapat

diketahui dari:

a. hasil pengawasan melekat atasan langsung;

b. informasi dari media cetak dan elektronik; dan

c. pengaduan tertulis dari Pelapor dengan identitas

yang jelas.

Pasal 12

(1) Atasan Pegawai atau pejabat berwenang yang

menerima pengaduan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 11 dan mengetahui adanya dugaan pelanggaran, wajib meneliti pengaduan tersebut

dan menjaga kerahasiaan identitas Pelapor.

(2) Atasan Pegawai yang tidak menindaklanjuti

pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggap melakukan pelanggaran Kode Etik.

Pasal 13

(1) Pegawai yang melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi moral.

(2) Sanksi .....

Page 13: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 12 -

(2) Sanksi moral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat secara tertulis dan ditetapkan dengan

keputusan Pejabat yang Berwenang.

(3) Keputusan Pejabat yang Berwenang sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) diambil berdasarkan

keputusan sidang majelis.

(4) Sanksi moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

berupa:

a. pernyataan secara tertutup oleh Pejabat yang Berwenang oleh Pegawai yang bersangkutan

dan pejabat lain yang terkait; atau

b. pernyataan secara terbuka oleh Pejabat yang

Berwenang melalui forum pertemuan resmi

Pegawai atau upacara lain yang sesuai.

(5) Pejabat yang Berwenang sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) dapat mendelegasikan wewenang

sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) kepada

pejabat lain dengan kedudukan paling rendah

pejabat struktural eselon IV.

Pasal 14

(1) Penanganan pelanggaran Kode Etik dimulai dengan

adanya laporan dan/atau pengaduan yang diajukan kepada kepala unit kerja setempat dengan

tembusan disampaikan kepada perangkat Daerah

yang menangani kepegawaian.

(2) Laporan dapat ditindaklanjuti apabila didukung dengan bukti yang diperlukan.

(3) Penindakan dan pembinaan dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

mengatur tentang disiplin Pegawai.

Pasal 15 .....

Page 14: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 13 -

Pasal 15

(1) Dalam rangka penanganan Kode Etik Pegawai, di

lingkungan Pemerintah Daerah dibentuk Majelis.

(2) Pembentukan Majelis sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diusulkan oleh Perangkat Daerah yang menangani bidang kepegawaian dan ditetapkan

dengan keputusan Wali Kota.

(3) Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

beranggotakan paling sedikit 5 (lima) orang terdiri dari:

a. 1 (satu) orang ketua yang dijabat oleh sekretaris

Daerah;

b. 1 (satu) orang wakil ketua yang dijabat oleh

kepala perangkat Daerah yang menangani bidang kepegawaian;

c. 1 (satu) orang sekretaris yang dijabat oleh

pejabat struktural eselon III a pada Perangkat

Daerah yang menangani bidang kepegawaian;

d. 2 (dua) orang anggota yang terdiri dari inspektur dan kepala unit kerja yang menangani masalah

hukum dan hak asasi manusia.

(4) Dalam hal anggota Majelis lebih dari 5 (lima) orang,

jumlah anggota Majelis harus ganjil.

(5) Tugas dan wewenang Majelis sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam

keputusan Wali Kota.

Pasal 16

Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar .....

Page 15: BERITA DAERAH - jdih.sukabumikota.go.idjdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/PERWAL_No__25_Tahun_2018_KODE...PROVINSI JAWA BARAT ... Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan

- 14 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Wali Kota ini dengan

penempatannya dalam berita Daerah Kota Sukabumi.

Ditetapkan di Sukabumi

pada tanggal 3 September 2018

Pj. WALI KOTA SUKABUMI,

ttd.

DADY ISKANDAR

Diundangkan di Sukabumi

pada tanggal 3 September 2018

Plt. SEKRETARIS DAERAH

KOTA SUKABUMI,

ttd.

SALEH MAKBULLAH

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2018 NOMOR 25

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SUKABUMI,

EEN RUKMINI

NIP. 19720210199901 2 001