berbicara

11
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang lain. Jenis keterampilan berbicara : Satu arah…….. Dua arah…….. Ceramah : menyampaikan sebuah topik tertentu lewat penuturan / penerangan lisan dan tidak diperlukan tanggapan / respons dari pendengar. Pidato : hampir sama seperti ceramah tetapi bersifat lebih formal.

Upload: ardara

Post on 24-Feb-2016

122 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BERBICARA. Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang lain. Jenis keterampilan berbicara : Satu arah …….. Dua arah …….. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BERBICARA

BERBICARA

Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang lain.

Jenis keterampilan berbicara : Satu arah……..Dua arah……..

Ceramah : menyampaikan sebuah topik tertentu lewat penuturan / penerangan lisan dan tidak diperlukan tanggapan / respons dari pendengar.

Pidato : hampir sama seperti ceramah tetapi bersifat lebih formal.

Page 2: BERBICARA

BERBICARA DUA ARAH

Diskusi : komunikasi dua arah, berpikir bersama

Manfaat : 1. Melaksanakan sikap demokratis2. Melatih toleransi3. Mengembangkan kebebasan pribadi4. Menambah pengetahuan 5. Menguji kebenaran pemikiran

Page 3: BERBICARA

JASMERAH - Djakarta 1949.wmv.avi Pidato Bung

Karno 17 Agustus 1959.avi

Page 4: BERBICARA

Beberapa metode / teknik pidato: 1. Metode serta-merta / impromptu :

mendadak, improvisasi, tanpa persiapan2. Metode menghafal : ditulis secara lengkap

dan dihafalkan3. Metode naskah : membaca naskah yang

sudah dipersiapkan, dipakai dalam suasana yang sangat formal

4. Metode ekstemporan : metode jalan tengah atau menggabungkan berbagai metode.

Page 5: BERBICARA

Menjadi Pembicara Efektif Mencakup tiga segi : 1. Sikap pembicara / teknik berbicara2. Struktur 3. Bahasa

1. Sikap pembicara : wajar , tidak kaku, tidak angkuh, tidak pesimis, ekspresi wajah sesuai situasi, kontak dengan audiens, memperhatikan etika dan sopan santun.

Page 6: BERBICARA

2. Struktur pembicaraanPendahuluan : salam / sapaan untuk

audiens, ucapan terimakasih, orientasi umum pembicaraan untuk mengajak hadirin menyimak materi.

Inti pembicaraan : penyampaian ide-ide secara rinci, menarik dan sistematis.

Penutup : simpulan / rangkuman ide-ide agar diingat, anjuran / ajakan, salam penutup.

3. Bahasa : baik dan benar, juga mencakup kefasihan, lafal, intonasi, kecepatan berbicara, pilihan kata, tata kalimat.

Page 7: BERBICARA

Beberapa tambahan untuk menjadi pembicara yang baik : Kuasai masalah Pahami karakteristik peserta / audiensTepat waktuKuasai alat bantu : bagan, slide, video, alat peraga, dll.Pelajari situasi dan kondisi tempat presentasiMiliki rasa humor tetapi juga ketegasan untuk kembali ke

topikJaga tata krama / bahasa tubuhAntisipasi pertanyaan bila ada sesi tanya jawab.

Beberapa kesalahan seorang pembicara : Salah menyiapkan topik sesuai harapan audiensKurang persiapan Materi pembicaraan terlalu banyak Kurang komunikatif (kontak mata, humor, tanggapan /

responsif)Jawaban yang tidak tepat / tumpul dalam sessi diskusi

Page 8: BERBICARA

Membangun diskusi yang partisipatif

Tugas ketua / moderator / fasilitator1. Sebelum diskusi: berunding dengan

peserta tentang masalah, waktu, aturan main, target, memfasilitasi tugas.

2. Pada pembukaan: memotivasi suasana demokratis, menjelaskan sasaran dengan jelas dan ringkas.

3. Pada saat diskusi : mengatur lalu lintas diskusi sehingga :

- tiap peserta berpartisipasi dan bertanggung jawab

- ada interaksi antarpeserta - peserta tidak berbicara

berkepanjangan - moderator tidak memonopoli

pendapat / pembicaraan

Page 9: BERBICARA

Membangun......

- tidak berat sebelah - mengenali tipe watak peserta dan mencari solusinya - memperhatikan waktu - menjaga agar diskusi tidak menyimpang dari fokus - sabar, menghargai perbedaan pendapat untuk mengembangkan alternatif dan pengembangan pemikiran.

4. Pada saat penutup - menarik intisari pembicaraan, membuat kesimpulan dan mengaitkan kembali dengan target awal. - mengucapkan terima kasih

Tugas peserta diskusi - mempersiapkan materi pembicaraan - aktif dalam diskusi dan ikut mengembangkan pemikiran- bertanggung jawab terhadap proses diskusi - membantu ketua bila diskusi macet / kurang fokus bahkan menemui jalan buntu.

Page 10: BERBICARA

Beberapa contoh berbicara dua arah 1. Diskusi dengan buzz grup : ada diskusi dalam

kelompok besar (pleno) dan dibagi lagi dalam kelompok kecil-kecil.

2. Diskusi panel : diskusi antara beberapa panelis (4 – 6 orang), dipandu oleh moderator, dihadiri oleh banyak peserta. Ciri : - bertujuan memberi pemahaman kepada peserta - pendapat panelis lebih dominan - peserta menanggapi seizin moderator

3. Seminar : pertemuan / persidangan untuk membahas suatu masalah (berbagai disiplin ilmu atau masalah sosial dalam masyarakat) di bawah pimpinan ketua sidang. Ciri : ada tukar pikiran antara pemrasaran dan peserta

Page 11: BERBICARA

4. Simposium : pertemuan untuk mendiskusikan sekumpulan pendapat mengenai topik tertentu dari beberapa pakar, disusul pertanyaan dari peserta, dipandu oleh seorang moderator.

Ciri : - pembicara adalah para ahli dengan pandangan yang berbeda- pembicara diberi kesempatan berbicara selama 5 -20 menit bergantian.- selanjutnya peserta diberi kesempatan memberikan tanggapan untuk salah satu pakar- diskusi terjadi antara peserta dan pembicara bukan antarpembicara.

5. Debat : pembicaraan dua pihak yang berbeda pendapat dalam sebuah organisasi seblum diadakan pemungutan suara untuk menentukan kebijakan. Tujuannya agar pihak yang tidak setuju dapat berubah sikap.Syarat : - mempunyai keahlian untuk secara cepat menangkap pokok pikiran dan arah pikiran pihak lain- cepat merumuskan argumen yang logis.