berbagia tipe dan pembangkit limbah

19
BERBAGIA TIPE DAN PEMBANGKIT LIMBAH SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGANNYA Disusun oleh : Abdul Ghoni 09308141042 PROGRAM STUDI BIOLOGI

Upload: abdigusti

Post on 29-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

BERBAGIA TIPE DAN PEMBANGKIT LIMBAH

SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGANNYA

Disusun oleh :

Abdul Ghoni

09308141042

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Industrialisasi menempati posisi sentral dalam ekonomi masyarakat modern

dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

kemakmuran dan mobilitas perorangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada

bagian besar penduduk dunia, terutama di negara-negara maju. Bagi negara

berkembang, industri dangan isensial untuk memperluas landasan pembangaunan dan

memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Banyak kebutuhan hanya

dapat dipenuhi oleh barang dan jasa yang disediakan dari sektor industri.

Setiap bangsa membutuhkan dan berhak mencita-citakan basis industri yang

efesian untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang terus berubah. Industri

mengekstraksi material dari basis sumberdaya alam, dan memeasukan baik produk

maupun limbah ke lingkungan hidup manusia. Dengan kata lain, industri

mengakibatkan perubahan dalam pemanfaatan energi dan sumber daya alam.

Industri lahir karena kombinasi kekayaan lingkungan, sumberdaya dan

kreativitas manusia. Mengapa manusia mengembangkan perindustrian? Karena,

industri diharapkan dapat membuat hidup jadi nyaman. Industri telah membawa

manusia ke zaman yang padat modal, energi, peralatan, dan uang. Sebelum industri

berkembang, manusia tidak pernah bergelimang sampah dan limbah seperti sekarang.

Industri telah meningkatkan permintaan akan sumber daya alam (yang tidak

terbarui) dan “memaksakan” daya tampung sistem alam untuk menyerap hasil

sampingan yang berupa limbah.

Sampah dan limbah seringkali dijadikan ukuran kemajuan peradaban. Sejuta

tahun yang lalu, sampah nenek moyang kita sederhana. Dalam sejarah kita kenal

istilah “budaya sampah dapur” (kyoken modinger) yang ditandai dengan tumpukan

kulit kerang, sisa konsumsi manusia purba. Sampah kita sekarang lebih bervariasi/

dari puing rumah, rongsokan mobil, sampai limbah nuklir. Aneka jenis maupun

volume sampah yang terbatas ini telah mengembangkan garbology (ilmu

persampahan), manajemen sampah (waste management), maupun teknologi

pengelolaan limbah padat, cair, dan gas (Eka Budianto, 1997: 13).

Industri Dan Pencemaran

Pada dasarnya kegiatan suatu industri adalah mengolah masuknya (input)

bahan menjadi pengeluaran (output). Pengamatan terhadap sumber pencemaran sektor

Page 3: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

industri dapat dilaksanakan dengan pada masukan, proses maupun pada keluarannya

dengan melihat spesifikasi dan jenis limbah yang diproduksi. Pencemaran yang

ditimbulkan oleh industri diakibatkan adanya limbah yang keluar dari pabrik dan

mengandung bahan beracun dan berbahaya (B - 3). Bahan pencemar keluar bersama

–sama dengan bahan buangan yang keluar dari pabrik dan masuk lingkungan dapat

diidentifikasi sebagai sumber pencemaran, dan sebaga sumber pencemaran perlu

diketahui jenis bahan pencemaran yang dikeluarkan, kuantitas dan jangkauan

pemaparannya.

Sumber bahan beracun dan berbahaya dapat diklasifikasikan menjadi:

Industri kimia organik maupun anorganik.

Penggunaan B – 3 sebagai bahan baku atau bahan penolong.

Proses kimia, fisika, dan biologi di dalam pabrik.

Limbah Industri

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat

tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Limbah

yang mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun berbahaya dikenal dengan

limbah B -3, yang dinyatakan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi

bebpotensi untuk merusak lingkungan hidup dan sumber daya. Bila ditinjau secara

kimiawi, bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik.

Pada saat ini terdapat sekitar lima juta jenis bahan kimia yang telah

diidentifikasi dan dikenal, 60.00 jenis di antaranya sudah dipergunakan dan ribuan

jenis lagi bahan kimia baru setiap ahun diperdagangkan secara bebas. Sebagai limbah,

B -3 kehadirannya cukup mengkawatirkan, terutama yang bersumber dari

pabrik/industri, di mana B -3 banyak digunakan sebagai bahan baku maupun bahan

penolong industri. Sifat beracun dan berbahaya limbah ditunjukan oleh sifat fisik dan

sifat kimia bahan itu baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Beberapa kreteria

berbahaya telah ditetapkan, antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif,

bersifat sebagai oksidator dan reduktor yang kuat, mudah membusuk, dan lain-lain.

Tingkat keracunan yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan

karakteristik limbah, baik dalam jangka panjang maupu dalam jangka pendek.

Mungkin dalam jangka waktu yang pendek tidak memberikan pengaruh yang berarti,

namun dalam jangka waktu yang panjang mungkin berakibat fatal terhadap

lingkungan. Oleh karena itu pencegahan dan penanggulangannya haruslah

memperhitungkan dampak-dampaknya untuk suatu jangka aktu yanga cukup panjang.

Page 4: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengetian dari limbah?

2. apa saja tipe- tipe atau jenis-jenis limbah?

3. Apa saja sumber pembangkit limbah?

C. Tujuan

1. Mengetahui difinisi limbah.

2. Mengetahui tipe-tipe limbah.

3. Mengetahui sumber-sumber pembangkit limbah.

Page 5: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik

industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau

juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat

tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila

ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik.

Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak

negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu

dilakukan penanganan terhadap limbah.penanganan limbah ini tentunya tidak hanya

sekedar mengolahnya/ mendaur ulangnya langsung tanpa memperhatikan jenis limbah

dan cara penangannanya klarena dari setiap limbah yang ada mempunyai cirri berbeda

terhadap dampak yang ditimbulkanya.

Industri yang berbeda akan menghasilkan limbah yang berbeda pula. Hal ini,

berkaitan dengan bahan baku, proses, dan teknologi yang digunakan. Misalnya pada

industri tapioka, limbah yang dihasilkan kaya akan bahan organik, seperti pati, serat,

protein, gula dan sebagainya.

Pada dasarnya yang harus diidentifikasi dari suatu limbah dari berbagai faktor,

yaitu dari sumber pembangkit limbah, jumlah limbah yang berbahaya, tipe limbah

dan metode pengolahan dan perawatan limbah yang dilakukan.

B. Sumber Pembangkit Limbah

Sumber limbah pada dasarnya tidak hanya berasal dari limbah industri saja,

namun juga bisa berasal dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, dan

perkotaan. Hasil samping berupa limbah yang dihasilkan dapat diketahui dengan

identifikasi proses transformasi bahan baku menjadi produk, sehingga dapat diketahui

sektor yang menjadi sumber pembangkit limbah dalam suatu kegiatan industri.

Berdasarkan proses transformasi bahan baku menjadi produk, terdapat 5 sumber

pembangkit limbah yang dapat dilihat pada gambar 1.

Page 6: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

Komponen utama Produk

Bahan baku Komponen

utama

(kehilangan

hasil)

Komponen samping komponen

Dan kotoran Dan

kotoran

hasil

samping

Bahan

pembantu

Bahan pembantu

Gambar 1. Diagram Proses Transvormasi dan Konversi bahan baku menjadi produk

Berdasarkan ilustrasi dari diagram di atas, maka dapat kitalihat 5 sumber pembangkit

limbah, yaitu:

1. Bahan baku yang umumnya terdiri dari komponen-komponen utama dan

sampingan

2. Komponen utama bahan yang tidak dapat dikonversikan menjadi produk,

sehingga sebagian komponen utama bahan ini akan ditemukan dalam residu

sebagai kehilangan hasil

PROSES

Page 7: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

3. Koponen utama bahan yang tidak dapat diubah menjadi produk melainkan

menjadi by product. Hal ini karena pada proses transformasi tidak pada keadaan

yang optimum sehingga secara tidak sengaja dan tidak dikehendaki telah

mengubah komponen utama menjadi by product yang sering kali tidak berguna.

4. Bahan pembantu yang dibutuhkan dalam proses transformasi sering kali bukan

merupakan bagian dari produk. Bahan ini nantinya akan ditemukan dalam bentuk

limbah cair, gas, dan padat.

5. Proses yang dihasilkan dari proses transformasi suatu ketika akan menjadi limbah,

misalnya karena sudah berakhir masa pakainya atau sudah hilang nilai manfaatnya

(Nastiti Indrasti, 2009: 23).

Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada

pengelompokannya sumber limbah terdiri dari :

Aktivitas manusia

Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu barang produksi

maka akan timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan yang dilakukan

oleh manusia menggunkan mesin dan juga sulitnya untuk mengolah barang yang tidak

berguna menjadi barang yang bias dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Berikut

adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia misalnya :

a)Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor

b)Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi

c)Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan

Aktivitas alam

Selain dari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di timbulkan oleh

aktivitas alam walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan

karena lokasinya yang biasanya bersifat lokal.berikut ini contoh dari aktivitas alam

yang menghasilkan limbah yaitu :

Page 8: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

a)Pembusukan bahan organik alami

b)Adanya aktifitas gunung berapi

c)Banjir, longsor serta

d)Aktivitas alam yang lain

Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan,

manusia di bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah dampak

pencemaran lingkungan. Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat

terutamadiakibatkan oleh aktivitas manusia hal ini didorong oleh beberapa factor

sebagai berikut :

Perkembangan industri

Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan, transportasi dan

manufakur atau pabrik yang mengahsilkan limbah dalam jumlah yang relative besar

sehingga terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol karena kurannya teknologi

untuk membuat limbah menjadi barang yang terurai atau ramah lingkungan

Modernisasi

Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang

semakin marak digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industry. Hal ini

bertujuan untuk menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal perkembangan

teknologi berakibat pada semakin banyaknya limbah yang dihasilkan oleh teknologi itu

sendiri.

Pertambahan penduduk

Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah

meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah kebutuhan

akan barang. Hal ini dapat menimbulkan berberpa macam masal seperti :

a)Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi

Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi berdampak terhadap

semakin berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran lingkungan.

Page 9: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

b)Penimbunan sampah

Semakin hari kita melihat banyaknya sampah yang menumpuk karena

pembuangannya yang sembarangan dan mungkin juga karena kurang mampunya

tempat pembuangan sampah untuk menampung sampah atau yang biasa disebut TPA

(Tempat Pembuangan Akhir) dalam menampung sampah sehingga sampah menumpuk

di suatu tempat yang berdampak menurunnya kualitas lingkungan sekitar

C. Jenis Limbah

Menurut UNEP dan ISWA (2002), bahwa sumber limbah yang umum sudah dikenal

dan juga limbah industri terdiri dari empat jenis limbah, yaitu:

1. Jenis limbah yang mudah terbakar. Contohnya bahan pelarut dari bahan kimia,

pelapisan logam, penyamakan kulit dan percetakan.

2. Jenis limbah yang bersifat korosif. Contohnya asam dan alkali dari pembersihan,

perawatan dan perbaikan peralatan, dan lain-lain.

3. Jenis limbah yang bersifat reaktif. Contohnya bahan pemutih dan pengoksidasidari

bahan industri kimia, laboratorium dan lain-lain.

4. Jenislimbah yang bersifat racun. Contohnya logam berat, pestisida, sianida dari

industri logam, dan lain-lain.

Berdasarkan nilai ekonomisnya, limbah dibedakan menjadi limbah yang ekonomis

dan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah yang memiliki nilai ekonomis

yaitu, limbah di mana dengan melalui proses lanjut akan memberikan suatu nilai

tambah. Misalnya pada pabrik gula, tetes merupakan limbah yang dapat digunakan

sebagai bahan baku untuk industri alkohol, sedangkan ampas tebu sebagai limbah juga

dapat dijadikan bahan baku untuk industri kertas karena mudahdibentuk menjadi bubur

pulp.

Limbah non-ekonomis adalah limbah walaupun telah dilakukan proses lanjut dengan

cara apapun tidak akan memberikan nilai tambah kecuali sekedar untuk mempermudah

sistem pembuangan. Limbah jenis ini sering menimbulkan masalah pencemaran dan

kerusakan lingkungan.

Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkanmenjadi tiga bagian:

Page 10: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

Limbah cair.

Limbah gas dan partikel

Limbah padat

a. Limbah cair

Limbah air bersumber dari pabrik yang biasanya banyak mengunakan air

dalam proses produksinya. Dismping itu adapula bahan baku yang menggunakan

air, sehingga dalam proses pengolahannya air tersebut harus dibuang.

Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan pertikel, baik yang larut

maupun yang mengendap. Bahan ini ada yang kasar dan ada yang halus. Kerap

kali air buangan pabrik berwarna keruh dan bersuhu tinggi. Air limbahyang telah

tercemar mempunyai ciri yang dapat diidentifikasi secara visual dari kekeruhan,

rasa, bauyang ditimbulkan dan indikasi lain. sedangkan identifikasi laboratorium

ditandai dengan perubahan sifat kimia air.

b. Limbah gas dan partikel

Limbah gas dan partikel merupakan limbah yang sering dibuang ke udara.

gas/asap, partikulat dan debu yang dikeluarkan oleh pabrik ke udara akan dibawa

oleh anginsehingga akan memperluas jangkauan pemaparannya.bahan tersebut

akan bercampur dengan udara basah sehingga masa partikel juga akan bertambah

dan pada malam hari akan turun ke tanah bersama-sama dengan embun.

Partikel adalah butiran halus yang mungkin masih terihat oleh mata telanjang,

sepertiuap air, debu, asap, fume dan kabut. Fume merupakan padatan yang berada

di udara, yang biasanya terjadi akibat kondensasi uap air, sublimasi atau reaksi

kimia lainnya.

Sumber-sumber limbah gas dan partikel:

a) Industri besi dan baja

b) Indutri semen

c) Industri kendarann bermotor

Page 11: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

d) Industri pupuk

e) Industri pembangkit tenaga listrik

f) Industri kertas

g) Industri kilang minyak

h) Industri pertambangan

c. Limbah padat

Limbah padat adlah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, dan

bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah padat ini dapat

dikategorikan menjadi limbah pada yang dapat didaur-ulang danlimbah padat

yang tidak memiliki nilai ekonomis.

Sumber limbah padat di antaranya adalah pabrik gula, pulp, rayon,

pengawetan buah, ikan, daging, dan lain-lain (philip kristanto, 2002: 174.)

Sistem Pengelolaan pada Limbah

Page 12: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

Kesimpulan

1. Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak

dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Limbah yang

mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun berbahaya dikenal dengan

limbah B -3, yang dinyatakan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi

berpotensi untuk merusak lingkungan hidup dan sumber daya. Bila ditinjau secara

kimiawi, bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik.

2. Menurut UNEP dan ISWA (2002) Jenis Limbah:

Jenislimbah yang bersifat racun

Jenis limbah yang bersifat reaktif

Jenis limbah yang bersifat korosif

Jenis limbah yang mudah terbakar

Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkanmenjadi tiga

bagian:

Limbah cair.

Page 13: Berbagia Tipe Dan Pembangkit Limbah

Limbah gas dan partikel

Limbah padat

3. Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada pengelompokannya

sumber limbah terdiri dari :

Aktivitas manusia

Aktivitas alam

Perkembangan industri

Modernisasi

Pertambahan penduduk

DAFTAR PUSTAKA

Budianto, eko. I997. Ekskutif Bijak Lingkungan. Puspa Swara: Jakarta

Indrasti, s. nastiti. 2009. Produksi Bersih. IPB press: Bandung

Kristanto, Phillip. 2002. Ekologi Industri. Andi Offset: Yogyakarta