berat jenis & agregat kasar
TRANSCRIPT
BAB I
PENGUJIAN BERAT JENIS
DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR
(PB – 0202 – 76 , AASHTO T – 85 – 74, ASTM C – 127 - 68)
1.1 Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis (bulk), berat
jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD) berat jenis semu
(apparent) dari agregat kasar.
a. Berat jenis (bulk specific gravity) adalah perbandingan antara berat agregat
kering dengan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam
keadaan jenuh pada suhu tertentu.
b. Berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) yaitu perbandingan antara berat
agregat kering permukaan jenuh dengan berat air suling yang isinya sama
dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
c. Berat jenis semu (apparent specific gravity) adalah perbandingan antara berat
agregat kering dengan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat
dalam keadaan kering pada suhu tertentu.
d. Penyerapan adalah persentase berat air yang dapat diserap pori terhadap berat
agregat kering.
1.2 Peralatan
a. Keranjang kawat dengan ukuran diameter lubang 3,35 mm atau 2,36 mm (#
no. 6 atau # no. 8) dengan kapasitas kira-kira 5 kg.
b. Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan.
Tempat ini harus dilengkapi dengan pipa pengatur ketinggian air sehingga
permukaan air selalu tetap.
c. Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan ketelitian 0,1 % dari berat contoh yang
ditimbang dan dilengkapi dengan alat penggantung keranjang.
d. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ±
5)º C.
e. Alat pemisah contoh.
f. Saringan no. 4
1.3 Benda Uji
Benda uji adalah agregat yang tertahan saringan no. 4, diperoleh dari alat
pemisah contoh atau cara perempat, sebanyak kira-kira 5 kg.
1.4 Langkah Kerja
a. Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang
melekat pada permukaan.
b. Keringkan benda uji dalam oven pada suhu 105º C sampai berat tetap.
c. Dinginkan benda uji pada suhu kamar selama 1 sampai 3 jam, kemudian
timbang dengan ketelitian 0,5 gram (Bk).
d. Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24 4 jam.
e. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air
pada permukaan hilang (SSD). Untuk butiran yang besar pengeringan harus
dilakukan satu persatu.
f. Timbang benda uji kering permukaan jenuh (Bj).
g. Letakkan benda uji di dalam keranjang, goncangkan batu-batunya untuk
mengeluarkan udara yang tersekap dan tentukan beratnya di dalam air (Ba).
Ukur suhu air untuk penyesuaian perhitungan kepada suhu standar (25º C).
1.5 Perhitungan
a. Berat jenis (bulk specific gravity)
=
b. Berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry)
=
c. Berat jenis semu (apparent specific gravity)
=
d. Penyerapan
=
Keterangan :
Bk : Berat benda uji kering oven, (gram)
Bj : Berat benda uji kering permukaan jenuh, (gram)
Ba : Berat uji kering permukaan jenuh di dalam air, (gram)
1.6 Pelaporan
Hasil dilaporkan dalam bilangan desimal sampai dua angka dibelakang koma.
1.7 Catatan
Bila penyerapan dan harga berat jenis digunakan dalam perkerjaan beton di
mana agregatnya digunakan pada keadaan kadar air aslinya maka tidak perlu
dilakukan pengeringan dengan oven.
Banyak jenis bahan campuran yang mempunyai bagian butir-butir berat dan
ringan. Bahan semacam ini memberikan harga-harga berat jenis yang tidak tetap
walaupun pemeriksaan dilakukan dengan sangat hati-hati. Dalam hal ini beberapa
pemeriksaan ulangan diperlukan untuk mendapatkan harga rata-rata yang
memuaskan.
1.8 Kesimpulan
Pengukuran berat jenis agregat diperlukan untuk perencanaan campuran
agregat dengan aspal, campuran ini berdasarkan perbandingan berat karena lebih
teliti dibanding dengan perbandingan volume dan juga untuk menentukan banyaknya
pori agregat. Berat jenis yang kecil akan mempunyai volume yang besar sehingga
dengan berat yang sama akan membutuhkan aspal yang banyak.
Agregat dengan kadar pori yang besar akan membutuhkan jumlah aspal yang
lebih banyak, karena banyak aspal yang terserap yang akan mengakibatkan aspal
menjadi lebih tipis. Penentuan banyak pori ditentukan berdasarkan air yang dapat
terabsorbsi oleh agregat.
Berat jenis curah adalah berat jenis yang diperhitungkan terhadap seluruh
volume pori yang ada (volume pori yang dapat direspai oleh air, volume pori yang
tidak dapat diresapi oleh air dan volume partikel).
Berat jenis kering permukaan jenuh adalah berat jenis yang diperhitungkan
yaitu volume pori yang hanya dapat diresapi oleh aspal ditambah dengan volume
partikel.
Berat jenis efektif adalah berat jenis yang diperhitungkan yaitu sebagian pori
yang dapat diresapi oleh air ditambah dengan volume partikel.