benzena dan turunannya

47
Senyawa Aromatis : Subtitusi elektrofilik

Upload: wilta-fajrina-izzati

Post on 19-Jan-2016

78 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Benzena Dan Turunannya

Senyawa Aromatis : Subtitusi elektrofilik

Page 2: Benzena Dan Turunannya

Struktur Benzen

Page 3: Benzena Dan Turunannya

Struktur Benzen

• heksagonal planar, sudut 120º• panjang ikatan C-C = 140 pm• hibridisasi sp2

Seluruh elektron dalam orbital bonding

Page 4: Benzena Dan Turunannya

Ikatan rangkap pada benzen tidak bereaksi seperti pada alkena:

Br2

Br

Br

Br

Br Br

Br

+

no reaction!

"

"

butBr2

FeBr3

Br

Stabilitas Benzen

Tidak bereaksi

Tetapi

Page 5: Benzena Dan Turunannya

Benzen lebih stabil dibanding “sikloheksatriena”:

-28.6 kcal

-26.8

~ -25.0

-49.8

~ 30 kkal lebih stabil dibanding

“sikloheksatriena”

= stabilisasi aromatik

Stabilitas Benzen

Page 6: Benzena Dan Turunannya

Subtitusi Elektrofilik

Pada Benzen

Page 7: Benzena Dan Turunannya

Subtitusi Elektrofilik (SE) Aromatis

Subtitusi elektrofilik: mengganti hidrogen pada cincin benzen

Sigma kompleks Benzen telah tersubtitusi

Page 8: Benzena Dan Turunannya

Mekanisme SETahap 1 : Serangan E+ membentuk sigma kompleks

Tahap 2 : lepasnya proton pada sigma kompleks membentuk produk subtitusi

Sigma kompleks (ion arenium)

Page 9: Benzena Dan Turunannya

Brominasi benzen

• Membutuhkan E+ yang lebih kuat dibandingkan Br2.

• Gunakan katalis asam lewis kuat, FeBr3.

+ FeBr3Br Br FeBr3Br Br

+

H

CH+

BrH

CH+

BrH

CH+

BrH

-complex with the positive charge, distributed only between ortho- and para-positions

Br-Br

BrBr-H

+

Addition Substitution (aromaticity is restored)

Proceeds through a -complex

FeBr3

Br2

Br

Mekanisme reaksi

Page 10: Benzena Dan Turunannya

Diagram energi

=>

Brominasi benzen

Keadaan transisi

Intermediet Produk

Pereaksi

Koordinat reaksi

Ene

rgi

Page 11: Benzena Dan Turunannya

Klorinasi dan Iodinasi

• Klorinasi serupa dengan brominasi. Katalis yang digunakan AlCl3.

• Iodinasi membutuhkan agen pengoksidasi asam, seperti asam nitat, yang akan mengoksidasi iodin menjadi ion I+.

H+ HNO3 I21/2 I

+ NO2 H2O+ ++ +

Page 12: Benzena Dan Turunannya

Nitrasi Benzen

Untuk membentuk elektrofil ion NO2+digunakan H2SO4 dengan HNO3.

H O N

O

O

H O S O H

O

O

+ HSO4

_H O N

OH

O+

H O N

OH

O+

H2O + N

O

O

+

Elektrofil

E+

Page 13: Benzena Dan Turunannya

Nitrasi Benzen

Mekanisme

+ H2SO4H

CH+

O2NH

CH+

O2NH

CH+

O2NH

Proceeds through a -complex

HNO3 NO2+

+ H2OHSO4- +

Nitronium-cation

O2N

-H+

Page 14: Benzena Dan Turunannya

Sulfonasi

Gunakan SO3 dan asam sulfat berasap untuk menghasilkan ion HSO3+

Mekanisme

+ H2SO4H

CH+

HO3SH

CH+

HO3SH

CH+

HO3SH

Proceeds through a -complex

SO3 HSO3+

+ HSO4-

HO3S

-H+

Page 15: Benzena Dan Turunannya

Alkilasi Friedel-Crafts

• Sintesis alkil benzen menggunakan alkil halida dan asam lewis, biasanya AlCl3.

• Reaksi alkil halida dengan asam lewis akan menghasilkan karbokation yang

berperan sebagai elektrofil.

• Sumber karbokation lain : alkena + HF atau alkohol+ BF3.

Elektrofil :

CH3 CH CH3

Cl

+ AlCl3

CH3C

H3C H

Cl AlCl3+ _

H2C CH CH3

HFH3C CH CH3

F+

_

H3C CH CH3

OHBF3

H3C CH CH3

OH BF3+

H3C CH CH3+

+ HOBF3

_

Page 16: Benzena Dan Turunannya

C

CH3

CH3

H+

H

H

CH(CH3)2+

H

H

CH(CH3)2

B

F

F

F

OHCH

CH3

CH3

+

HF

BF

OHF

+-

Alkilasi Friedel-CraftsMekanisme :

Page 17: Benzena Dan Turunannya

Alkilasi Friedel-Crafts

Alkilasi Friedel-Crafts memiliki beberapa keterbatasan diantaranya adalah :

• Karbokation yang terbentuk mengalami penaatan ulang.

• Produk alkil benzena lebih reakstif dibandingkan benzen sehingga dapat menyebabkan terjadinya polialkilasi.

Cl AlCl3

Page 18: Benzena Dan Turunannya

Asilasi Friedel-Crafts

• Asil klorida digunakan untuk menggantikan alkil klorida. R C

O

Cl AlCl3 R C

O

AlCl3Cl+ _

R C

O

AlCl3Cl+ _

AlCl4 +_ +

R C O R C O+

C

O

R

+

H

C

H

O

R

+

Cl AlCl3

_C

O

R +

HCl

AlCl3

Mekanisme :

• Ion intermediet asilium distabilisasi oleh resonansi dan tidak mengalami penataan ulang seperti karbokation.

• Produk fenil keton bersifat kurang reaktif dibandingkan benzen, sehingga akan menghindari poliasilasi.

Page 19: Benzena Dan Turunannya

Asilasi Friedel-Crafts

Asilbenzen yang terbentuk dapat dikonversi menjadi alkil benzen melalui reaksi dengan HCl (aq) dan amalgam Zn.

+ CH3CH2C

O

Cl1) AlCl3

2) H2O

C

O

CH2CH3Zn(Hg)

aq. HCl

CH2CH2CH3

Reduksi Clemmensen :

Page 20: Benzena Dan Turunannya

Formilasi Gatterman-Koch• Untuk menghasilkan benzaldehida digunakan reaksi yang lain.• Untuk menghasilkan formil klorida (merupakan senyawa yang tidak

stabil) gunakan campuran dalam tekanan tinggi dari CO, HCl, dan katalis.

CO + HCl H C

O

ClAlCl3/CuCl

H C O+

AlCl4

_

C

O

H

+ C

O

H+ HCl+

Page 21: Benzena Dan Turunannya

Subtitusi Elektrofilik Pada Benzen tersubtitusi

(Subtitusi Elektrofilik Kedua)

Page 22: Benzena Dan Turunannya

X

Pengaruh subtituen

Mempengaruhi kereaktifan terhadap subtitusi berikutnya

Mengarahkan posisi subtituen pada

subtitusi berikutnya

Page 23: Benzena Dan Turunannya

Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

X

induksi resonansi hiperkonjugasi

Page 24: Benzena Dan Turunannya

Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

a. Akseptor Induksi. Efek ini diperlihatkan oleh subtituen yang mengandung atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar dari atom H yang terhubung pada cincin benzen. Contoh: -OCH3, -NH2, -Cl, -NO2

b. Aseptor resonansi. Konjugasi antara orbital p digambarkan melalui struktur resonansi dengan muatan positif pada cincin benzen. Contoh: -COR, -NO2, -SO3H

R

O

R

O-

R

O-

R

O-

Page 25: Benzena Dan Turunannya

c. Donor Resonansi. Konjugasi antara orbital-p digambarkan melalui struktur resonansi dengan muatan negatif pada cincin benzen. Contoh: -OCH3, -NH2, -Cl, -phenyl

NH2 NH2+

NH2+ NH2

+

d. Donor Hiperkonjugasi. Konjugasi yang melibatkan orbital-s digambarkan melalui struktur resonansi non klasik (mengijinkan pemutusan ikatan-s) dengan muatan negatif pada cincin benzen . Contoh: -CH3, -Alkyl

Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

Page 26: Benzena Dan Turunannya

e. Akseptor Hiperkonjugasi. Konjugasi yang melibatkan orbital sigma, digambarkan melalui struktur resonasni non kalsik (mengijinkan pemutusan ikatan-s) dengan muatan positif pada cincin benzen. Examples: -CF3

Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

Page 27: Benzena Dan Turunannya

Efek Subtituen pada Reaktifitas

1. Donor elektron meningkatkan reaktivitas (pengaktifasi) SE AromatisContoh: -CH3, -NR2, -OR, -CH=CH2

2. Akseptor elektron menurunkan reaktivitas (pendeaktivasi) SE AromatisContoh: -NO2, -NH3

+, -COR, -Cl3. Untuk subtituen dengan efek yang berlawanan, efek resonansi lebih mempengaruhi dibanding efek lainnya, kecuali pada Cl dan Br efek induksi lebih kuat.

Br

+FeBr3

Br2

OH

BrOH

Br

Br

+ Br2

Diluted solution in water

Page 28: Benzena Dan Turunannya

Subtituen Pengaktivasi

Gugus Fungsi :

Senyawa :Tidak punya PEB

fenoksida anilina fenol fenil eter anilida alkil benzen

Page 29: Benzena Dan Turunannya

Subtituen Pendeaktivasi

Gugus Bentuk resonansi Contoh

Page 30: Benzena Dan Turunannya

Subtituen Pendeaktivasi

Gugus Bentuk resonansi Contoh

Page 31: Benzena Dan Turunannya

Subtituen yang telah terikat pada cincin benzen akan mengarahkan posisi masuknya subtituen berikutnya:

C+

HEDonor

C+

HE

Donor

CH+

HE

Donor

Stabilization Stabilization Lack of stabilization

1. Seluruh donor elektron akan mengarahkan subtituen yang datang pada posisi orto dan para (dengan terdapat beberapa pengecualian).

Contoh: -CH3, -NR2, -OR, -Cl, -Br, -CH=CH2

Efek Subtituen pada Pengarahan

stabilisasi stabilisasi kurang terstabilkan

Page 32: Benzena Dan Turunannya

2. Akseptor elektron akan mengarahkan subtituen pada posisi meta. Contoh: -NO2, -NH3

+, -COR, -CF3

C+

HEAcceptor

C+

HE

Acceptor

CH+

HE

Acceptor

Destabilization Destabilization Lack of destabilization

Efek Subtituen pada Pengarahan

terdestabilisasi terdestabilisasikurang

terdestabilisasi

Page 33: Benzena Dan Turunannya

Efek Subtituen pada Pengarahan

Page 34: Benzena Dan Turunannya

Contoh reaksi SE pada Benzen tersubtitusi

Page 35: Benzena Dan Turunannya

Nitrasi Toluena

• Toluena bereaksi 25 kali lebih cepat dibanding benzen.• Gugus metil berperan sebagai pengaktivasi. • Campuran produk mengandung molekul disubtitusi dengan posisi orto

dan para lebih banyak

Page 36: Benzena Dan Turunannya

Intermediat lebih stabil jika nitrasi terjadi pada posisi orto atau para

Nitrasi ToluenaMekanisme dan Sigma kompleks

serangan pada posisi orto

serangan pada posisi meta

serangan pada posisi para

3o lebih disukasi

3o lebih disukasi

Page 37: Benzena Dan Turunannya

Nitrasi ToluenaDiagram Energi

Page 38: Benzena Dan Turunannya

Subtitusi Pada Nitrobenzen

• Nitrobenzen bereaksi 100.000 kali lebih lambat dibanding benzen.• Gugus metil berperan sebagai pendeaktivasi. • Campuran produk mengandung molekul disubtitusi dengan posisi meta

lebih banyak.• Subtituen pendeaktivasi mendeaktivasi pada semua posisi, tetapi posisi

meta kurang dideaktivasi.

Page 39: Benzena Dan Turunannya

Subtitusi Pada Nitrobenzen

Mekanisme dan Sigma kompleks

serangan pada posisi orto

serangan pada posisi meta

serangan pada posisi para

sangat tidak stabil

sangat tidak stabil

Page 40: Benzena Dan Turunannya

Subtitusi Pada NitrobenzenDiagram Energi

Page 41: Benzena Dan Turunannya

Halobenzen

• Halogen mendeaktivasi pada SE tetapi akan mengarahkan subtituen pada posisi orto, para.

• Karena halogen sangat elektronegatif, mereka akan menarik kerapatan elektron dari cincin secara induktif melalui ikatan sigma (mendeaktivasi).

• Tetapi halogen memiliki PEB yang dapat menstabilkan sigma kompleks melalui efek resonansi (mengarahkan pada orto-para).

Br

E+

BrH

E

(+)

(+)(+)

Ortho attack

+ Br

E+

Br

H E

+

(+)

(+)(+)

Para attack

Meta attack

Br

E+

Br

H

H

E

+

(+)

(+)

Page 42: Benzena Dan Turunannya

Energy DiagramDiagram Energi

Page 43: Benzena Dan Turunannya

Subtitusi Nukleofilik Pada Benzen

Page 44: Benzena Dan Turunannya

Substitusi Nukleofilik Aromatis• Nukleofilik mengganti gugus pergi pada cincin aromatis. • Subtituen penarik elektron akan mengaktivasi cincin terhadap subtitusi nukleofilik.

Contoh :

Page 45: Benzena Dan Turunannya

Mekanisme Subtitusi Nukleofilik

Tahap 1. Serangan Nu- (OH-) memberikan sigma yang distabilkan resonansi

Tahap 2. Lepasnya Nu- (Cl-) memberikan produk

Page 46: Benzena Dan Turunannya

Mekanisme Benzuna• Pereaksinya adalah halobenzena yang tidak memiliki gugus penarik elektron pada cincin benzen. • Gunakan basa yang sangat kuat seperti NaNH2.

Contoh :

Page 47: Benzena Dan Turunannya

Intermediet Benzuna

CH3

HH

H NH2

CH3

HH

H NH2

_

or

CH3

HH

H

NH2

CH3

HH

H

NH2_

meta-toluidine para-toluidine

Mekanisme reaksi :