benz skripsi

Upload: encep-rahmat-fadillahtea

Post on 13-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Skripsi

TRANSCRIPT

SISTEM PANGKALAN DATADINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN SUMEDANGSKRIPSIOleh BENNYA2.1100102

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK SUMEDANG2015

SISTEM PANGKALAN DATA DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN SUMEDANGSKRIPSI

Jurusan Teknik Informatika

Jenjang Pendidikan Strata 1 (S1)Oleh BENNYA2.1100102

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK SUMEDANG2015

PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSINama

: BennyNomor Mahasiswa: A2.1100102Peminatan

: DatabaseJudul Skripsi : Sistem Pangakan Data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang

Telah disetujui untuk diuji pada sidang akhir Tugas Akhir /Skripsi program Strata satu (S1) Teknik Informatika STMIK SUMEDANG.Pembimbing I

(Dody Herdiana, S.T, M.Kom)Pembimbing II

(M. Nurdin, M.Kom)

PENGESAHAN SKRIPSINama

: BennyNomor Mahasiswa: A2.1100102Peminatan

: DatabaseJudul Skripsi : Sistem Pangakan Data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang Telah disidangkan dan dinyatakan lulus pada sidang akhir Tugas Akhir/Skripsi program Strata satu (S1) Teknik Informatika STMIK SUMEDANG pada tanggal (tgl-bulan-tahun).Penguji I

(.........................)Penguji II

(..........................)

Mengetahui,

Ketua Program Studi

(Asep Saeppani, M.KOM.)

ABSTRAK

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya kepada penulis, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul Sistem Pangkalan Data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.

Skripsi tersebut melengkapi salah satu persyaratan yang diajukan dalam rangka menempuh ujian akhir pada Program strata satu (S1) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Sumedang.

Penulis menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan, kesehatan untuk dapat menyelesaikan pembuatan laporan penelitian ini.2. Yang tercinta kedua orang tua peneliti, terima kasih telah memberikan perhatian dan kasih sayang dan segala motivasi dan bantuan baik moril maupun materil yang telah diberikan kepada peneliti.3. Bapak Dwi Yuniarto, S.sos.,M.Kom selaku Ketua STMIK Sumedang.4. Bapak Dody Herdiana, S.T.,M.Kom. selaku dosen Pembimbing I yang telah memberikan bantuan, bimbingan, arahan, saran serta waktunya dalam menyelesaikan pembuatan laporan penelitian ini.

5. Bapak M.Nurdin, M.Kom. selaku dosen Pembimbing II yang telah memberikan bantuan, bimbingan, arahan, saran serta waktunya dalam menyelesaikan pembuatan laporan penelitian ini.6. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan PerdaganganKabupaten Sumedang yang telah membantu memberi informasi yang berkaitan dalam penyusunan laporan penelitian ini.

7. Teman-teman dan orang-orang terdekat yang selama ini memberikan semangat dan bantuan.Akhir kata penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam penyusunan skripsi ini dan berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi peneliti. Sumedang, Juni 2015

Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL LUARHALAMAN JUDUL DALAMiiiPERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI

ivPENGESAHAN SKRIPSI

vABSTRAK

viKATA PENGANTAR

viiiDAFTAR ISI

viiiHALAMAN JUDUL LUAR

xiDAFTAR TABEL

xiiDAFTAR GAMBAR

1BAB I PENDAHULUAN

11.1Latar Belakang

51.2Perumusan Masalah

61.3Tujuan Penelitian

61.4Pembentukkan Model

71.5Konstribusi Penelitian

81.6Sistematika Penulisan

101.7 Kegunaan Model

11BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

112.1 Membangun Sistem Pangkalan Data Dinas Koperasi, UMKM, Perindstrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang

112.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

212.1.2 Aplikasi

222.1.3 Sistem

222.1.4 Web

312.2 Spesifikasi yang berhubungan dengan model yang sudah ada dalam bidang masalah yang diteliti

322.3Kerangka Pemikiran

35BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN MODEL

353.1 Objek Penelitian

373.2Metodologi Pengembangan Model secara Skematis

383.3Uraian Rincian Metodologi Pengembangan

393.4Langkah - langkah Metodologi Pengembangan Sistem

453.5Rencana Validasi

463.6Jadwal Penelitian

48BAB IV PENGEMBANGAN MODEL

484.1 Pendefinisian Sistem

484.1.1 Aspek Struktur

484.1.2 Perilaku Sistem

504.1.3 Performansi Sistem

514.1.4 Lingkungan Sistem

524.2Formulasi Model yang Dikembangkan

524.2.1Formulasi sistem yang berjalan

544.2.2Formulasi sistem yang dikembangkan

1264.3Analisis Model

1814.4Validasi Model

183BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1835.1Kesimpulan

1835.2Saran

49DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL47Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

58Tabel 4.1 Data User

58Tabel 4.2 Data Agenda

58Tabel 4.3 Data Pegawai

59Tabel 4.4 Data Koperasi

60Tabel 4.5 Data UMKM

60Tabel 4.6 Data industri besar

61Tabel 4.7 Data industri menengah

62Tabel 4.8 Data industri kecil

63Tabel 4.9 Data kawasan industri

63Tabel 4.10 Data produk unggulan

64Tabel 4.11 Data gudang

64Tabel 4.12 Data minimarket

65Tabel 4.13 Data sarana perdagangan

DAFTAR GAMBAR

15Gambar 2.1 Lapisan rekayasa perangkat lunak

TOC \h \z \c " Gambar"

37Gambar 3.1 Metodologi Pengembangan Model Secara Skematik Berdasarkan Model Prototype

TOC \h \z \c "Gambar "

48Gambar 4.1 Aspek Struktur

53Gambar 4.2 use case yang berjalan

53Gambar 4.3 squence diagram yang sedang berjalan

56Gambar 4.4 Us ecase diagram

57Gambar 4.5 Class diagram

66Gambar 4.6 Squence diagram login

67Gambar 4.7 Squence diagram logout

67Gambar 4.8 Squence diagram cari data koperasi

68Gambar 4.9 Squence diagram tambah data koperasi

68Gambar 4.10 Squence diagram ubah data koperasi

69Gambar 4.11 Squence diagram hapus data koperasi

69Gambar 4.12 Squence diagram cetak laporan koperasi

70Gambar 4.13 Squence diagram cari data umkm

70Gambar 4.14 Squence diagram tambah data umkm

71Gambar 4.15 Squence diagram ubah data umkm

71Gambar 4.16 Squence diagram hapus data umkm

72Gambar 4.17 Squence diagram cetak laporan umkm

72Gambar 4.18 Squence diagram cari data industri besar

73Gambar 4.19 Squence diagram tambah data industri besar

73Gambar 4.20 Squence diagram ubah data industri besar

74Gambar 4.21 Squence diagram hapus data industri besar

74Gambar 4.22 Squence diagram cetak laporan industri besar

75Gambar 4.23 Squence diagram cari data industri menengah

75Gambar 4.24 Squence diagram tambah data industri menengah

76Gambar 4.25 Squence diagram ubah data industri menengah

76Gambar 4.26 Squence diagram hapus data industri menengah

77Gambar 4.27 Squence diagram cetak laporan industri menengah

77Gambar 4.28 Squence diagram cari data industri kecil

78Gambar 4.29 Squence diagram tambah data industri kecil

78Gambar 4.30 Squence diagram ubah data industri kecil

79Gambar 4.31 Squence diagram hapus data industri kecil

79Gambar 4.32 Squence diagram cetak laporan industri kecil

80Gambar 4.33 Squence diagram cari data kawasan industri

80Gambar 4.34 Squence diagram tambah data kawasan industri

81Gambar 4.35 Squence diagram ubah data kawasan industri

81Gambar 4.36 Squence diagram hapus data kawasan industri

82Gambar 4.37 Squence diagram cetak laporan kawasan industri

82Gambar 4.38 Squence diagram cari data produk unggulan

83Gambar 4.39 Squence diagram tambah data produk unggulan

84Gambar 4.40 Squence diagram hapus data produk unggulan

84Gambar 4.41 Squence diagram cetak laporan data produk unggulan

84Gambar 4.42 Squence diagram cari data gudang

85Gambar 4.43 Squence diagram tambah data gudang

86Gambar 4.44 Squence diagram ubah data gudang

86Gambar 4.45 Squence diagram hapus data gudang

87Gambar 4.46 Squence diagram cetak laporan data gudang

87Gambar 4.47 Squence diagram cari data minimarket

88Gambar 4.48 Squence diagram tambah data minimarket

88Gambar 4.49 Squence diagram ubah data minimarket

89Gambar 4.50 Squence diagram hapus data minimarket

89Gambar 4.51 Squence diagram cetak laporan data minimarket

90Gambar 4.52 Squence diagram cari data sarana perdagangan

90Gambar 4.53 Squence diagram tambah data sarana perdagangan

91Gambar 4.54 Squence diagram ubah data sarana perdagangan

91Gambar 4.55 Squence diagram hapus data sarana perdagangan

92Gambar 4.56 Squence diagram cetak laporan data sarana perdagangan

92Gambar 4.57 Squence diagram tambah data agenda

93Gambar 4.58 Squence diagram ubah data agenda

93Gambar 4.59 Squence diagram hapus data agenda

94Gambar 4.60 Squence diagram cari data user

94Gambar 4.61 Squence diagram tambah user

95Gambar 4.62 Squence diagram hapus data user

95Gambar 4.63 Squence diagram cari data pegawai

96Gambar 4.64 Squence diagram ubah data pegawai

97Gambar 4.65 Squence diagram hapus data pegawai

97Gambar 4.66 Squence diagram cetak laporan data pegawai

98Gambar 4.67 Struktur Menu

99Gambar 4.68 Menu awal

99Gambar 4.69 Visi

100Gambar 4.70 Misi

100Gambar 4.71 Profil Dinas

101Gambar 4.72 Form login

101Gambar 4.73 Lupa password

101Gambar 4.74 Pesan username tidak terdaftar

102Gambar 4.75 Pertanyaan tentang user

102Gambar 4.76 Password tampil

102Gambar 4.77 Password tidak ditemukan

103Gambar 4.78 Daftar agenda

103Gambar 4.79 Menu admin

104Gambar 80 Menu user koperasi

104Gambar 81 Menu user umkm

105Gambar 4.82 Menu user perindustrian

105Gambar 4.83 Menu user perdagangan

106Gambar 4.84 Data Koperasi

106Gambar 4.85 Tambah data koperasi

107Gambar 4.86 Ubah data koperasi

107Gambar 4.87 Laporan data koperasi

108Gambar 4.88 Data UMKM

108Gambar 4.89 Tambah data UMKM

108Gambar 4.90 Ubah data UMKM

109Gambar 4.91 Laporan data UMKM

109Gambar 4.92 Data Industri Besar

110Gambar 4.93 Tambah data industri besar

110Gambar 4.94 Ubah data industri besar

111Gambar 4.95 Laporan data Industri besar

111Gambar 4.96 Industri Menengah

111Gambar 4.97 Tambah data industri menengah

112Gambar 4.98 Ubah data industri menengah

112Gambar 4.99 Laporan data industri menengah

113Gambar 4.100 Data industri kecil

113Gambar 4.101 Tambah data industri kecil

114Gambar 4.102 Ubah data industri kecil

114Gambar 4.103 Laporan data industri kecil

115Gambar 4.104 Data kawasan industri

115Gambar 4.105 Tambah data kawasan industri

115Gambar 4.106 Ubah data kawasan industri

116Gambar 4.107 Laporan data kawasan industri

116Gambar 4.108 Data produk unggulan

116Gambar 4.109 Tambah data produk unggulan

117Gambar 4.110 Ubah data produk unggulan

117Gambar 4.111 Laporan data produk unggulan

118Gambar 4.112 Data Gudang

118Gambar 4.113 Tambah data gudang

118Gambar 4.114 Ubah data gudang

119Gambar 4.115 Laporan data gudang

119Gambar 4.116 Data Minimarket

119Gambar 4.117 Tambah data minimarket

120Gambar 4.118 Ubah data minimarket

120Gambar 4.119 Laporan data minimarket

120Gambar 4.120 Data sarana perdagangan

121Gambar 4.121 Tambah data sarana perdagangan

121Gambar 4.122 Ubah data sarana perdagangan

121Gambar 4.123 Laporan data sarana perdagangan

122Gambar 4.124 Data Agenda

122Gambar 4.125 Tambah data agenda

122Gambar 4.126 Ubah data agenda

123Gambar 4.127 Data user

123Gambar 4.128 Registrasi

124Gambar 4.129 Data Pegawai

124Gambar 4.130 Tambah data pegawai

125Gambar 4.131 Ubah data pegawai

125Gambar 4.132 Laporan data pegawai

126Gambar 4.133 Menu awal

126Gambar 4.134 Visi

127Gambar 4.135 Misi

127Gambar 4.136 Profil

128Gambar 4.137 Form login

128Gambar 4.138 Lupa password

128Gambar 4.139 user tidak terdaftar

129Gambar 4.140 form pertanyaan

129Gambar 4.141 password tidak ditemukan

129Gambar 4.142 password ditemukan

130Gambar 4.143 Daftar Agenda

130Gambar 4.144 Menu Admin

131Gambar 4.145 Menu user koperasi

131Gambar 4.146 Menu user UMKM

132Gambar 4.147 Menu user perindustrian

132Gambar 4.148 Menu user perdagangan

133Gambar 4.149 Data Koperasi

133Gambar 4.150 Tambah data koperasi

134Gambar 4.151 Data koperasi setelah di tambah

134Gambar 4.152 Ubah data koperasi

135Gambar 4.153 Data koperasi setelah di ubah

135Gambar 4.154 Hapus data koperasi

135Gambar 4.155 Data koperasi setelah di hapus

136Gambar 4.156 Laporan data koperasi

136Gambar 4.157 Data UMKM

137Gambar 4.158 Tambah data UMKM

137Gambar 4.159 Data UMKM setelah di tambah

138Gambar 4.160 Ubah data UMKM

138Gambar 4.161 Data UMKM setelah di ubah

139Gambar 4.162 Hapus data UMKM

139Gambar 4.163 Data UMKM setelah di hapus

140Gambar 4.164 Laporan data UMKM

140Gambar 4.165 Data industri besar

141Gambar 4.166 Tambah data industri besar

141Gambar 4.167 Data industri besar setelah di tambah

142Gambar 4.168 Ubah data industri besar

142Gambar 4.169 Data industri besar setelah di ubah

143Gambar 4.170 Hapus data industri besar

143Gambar 4.171 Data industri setelah di hapus

144Gambar 4.172 Laporan data industri besar

144Gambar 4.173 Data industri menengah

145Gambar 4.174 Tambah data industri menengah

145Gambar 4.175 Data industri menengah setelah di tambah

146Gambar 4.176 Ubah data industri menengah

146Gambar 4.177 Data industri menengah setelah di ubah

147Gambar 4.178 Hapus data industri menengah

147Gambar 4.179 Data Industri menengah setelah di hapus

148Gambar 4. 180 Laporan data industri menengah

148Gambar 4.181 Data industri kecil

149Gambar 4.182 Tambah data industri kecil

149Gambar 4.183 Data industri kecil setelah di tambah

150Gambar 4.184 Ubah data industri kecil

150Gambar 4.185 Data industri kecil setelah di ubah

151Gambar 4.186 Hapus data industri kecil

151Gambar 4.187 Data industri kecil setelah di hapus

152Gambar 4.188 Laporan data industri kecil

153Gambar 4.189 Tambah data kawasaan industri

153Gambar 4.190 Data kawasan industri setelah ditambah

154Gambar 4.191 Ubah data kawasan industri

154Gambar 4.192 Data kawasan industri setelah di ubah

155Gambar 4.193 Hapus data kawasan industri

155Gambar 4.194 Data kawasan industri setelah di hapus

156Gambar 4.195 Laporan data kawasan industri

156Gambar 4.196 Data produk unggulan

157Gambar 4.197 Tambah data produk unggulan

157Gambar 4.198 Data produk unggulan setelah di tambah

158Gambar 4.199 Ubah data produk unggulan

158Gambar 4.200 Data produk unggulan setelah di ubah

159Gambar 4.201 hapus data produk unggulan

159Gambar 4.202 Data produk unggulan setelah di hapus

160Gambar 4.203 Laporan data produk unggulan

160Gambar 4.204 Data Gudang

161Gambar 4.205 Tambah data gudang

161Gambar 4.206 Data gudang setelah ditambah

162Gambar 4.207 Ubah data gudang

162Gambar 4.208 Data gudang setelah di ubah

163Gambar 4.209 Hapus data gudang

163Gambar 4.210 Data gudang setelah di hapus

164Gambar 4.211 Laporan data gudang

164Gambar 4.212 Data minimarket

165Gambar 4.213 Tambah data minimarket

165Gambar 4.214 Data minmarket setelah di tambah

166Gambar 4.215 Ubah data minimarket

166Gambar 4.216 Data minimarket setelah di ubah

167Gambar 4.217 Hapus data minimareket

167Gambar 4.218 Data minimarket setelah di hapus

168Gambar 4.219 Laporan data minimarket

168Gambar 4.220 Data sarana perdagangan

169Gambar 4.221 Tambah data sarana perdagangan

169Gambar 4.222 Data sarana perdagangan setelah di tambah

170Gambar 4.223 Ubah data sarana perdagangan

170Gambar 4.224 Data sarana perdagangan setelah di ubah

171Gambar 4.225 Hapus data sarana perdagangan

171Gambar 4.226 Data sarana perdagangan setelah di hapus

172Gambar 4.227 Laporan data sarana perdagangan

172Gambar 4.228 Data agenda

172Gambar 4.229 Tambah data agenda

173Gambar 4.230 Ubah data agenda

173Gambar 4.231 Data agenda setelah di ubah

174Gambar 4.232 Hapus data agenda

174Gambar 4.233 Data agenda setelah di hapus

174Gambar 4.234 Data user

175Gambar 4.235 Form Registrasi

175Gambar 4.236 Hapus data user

176Gambar 4.237 Data user setelah di hapus

176Gambar 4.238 Data pegawai

177Gambar 4.239 Tambah datapegawai

177Gambar 4.240 Data pegawai setelah di tambah

178Gambar 4.241 Ubah data pegawai

178Gambar 4.242 Data pegawai setelah di ubah

179Gambar 4.243 Hapus data pegawai

179Gambar 4.244 Data pegawai setelah di hapus

180Gambar 4.245 Laporan data pegawai

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSektor ekonomi dan perdagangan merupakan komponen utama pembangunan ekonomi nasional yang berpotensi mampu memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa. Di samping memberikan kontribusi yang besar dalam transformasi kultural bangsa kearah modernisasi kehidupan masyarakat yang menunjang pembentukan daya saing dalam era globalisasi ekonomi. Dalam melaksanakan proses pembangunan bidang koperasi, usaha mikro, kecil, menengah, industri dan perdagangan keadaan tersebut merupakan kenyataan yang harus dihadapi serta harus menjadi pertimbangan yang menentukan dalam setiap kebijakan yang akan dikeluarkan.Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pembentukkan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan di bidang koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Sumedang, mempunyai peran strategis dalam memberikan kontribusi

terhadap pembangunan daerah di bidang koperasi,usaha mikro, kecil, menengah, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Sumedang.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 9 Tahun 2014 pasal 25 ayat (1), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten SUmedang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan sebagian tugas Bupati di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan.Untuk menyelenggarakan tugas-tugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang yang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 9 Tahun 2014 pasal 25 ayat (1), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang mempunyai fungsi yang terdapat pada pasal 25 ayat (2) yang isinya adalah sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan koperasi dan lembaga keuangan mikro, bidang pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), bidang perindustrian, bidang perdagangan, bidang pasar daerah;

b. Penyelenggraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas tugas bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan;

d. Penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga, dan keuangan dinas;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas pengelolaan data pada Bidang Koperasi, Bidang UMKM, Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan, sampai saat ini pihak dinas masih melakukan pencatatan dan mengolah data dengan menggunakan tools Microsoft excel. Dari hasil pengolahan data tersebut, kemudian dibuat ke dalam bentuk hardcopy yang berfungsi sebagai laporan. Untuk setiap bulan, laporan data tersebut diserahkan kepada Sekretariat untuk dijadikan arsip penting.

Dari hasil informasi yang peneliti terima setelah melakukan wawancara, terdapat beberapa kendala dalam mengelola data baik di Bidang Koperasi, Bidang UMKM, Bidang Perindustrian, maupun di Bidang Perdagangan yang dilakukan saat ini yaitu :

a. Kurang efektif dalam pengelolaan arsip laporan, karena arsip laporan bulanan yang diterima dari setiap bidang dapat memungkinkan laporan hardcopy tersebut hilang ataupun rusak.

b. Kurang efektifnya dalam melakukan pencarian data, memerlukan waktu yang cukup lama. Walaupun dapat dilakukan dengan cara menekan Crtl+F, data yang keluar bercampur dengan data yang lain dalam satu worksheet. Karena hal tersebut, sering terjadi kesalahan yang dilakukan oleh pegawai dalam hal edit atau hapus data.

Penyelesaian masalah yang dilakukan dalam menangani kendala mengelola data tersebut yaitu :

a. Jika arsip laporan data dari setiap bidang tersebut rusak atau hilang, yang sering dilakukan oleh pegawai yaitu membuat laporan data berupa hardcopy yang baru.

b. Untuk kendala pencarian data yang sering mengakibatkan pegawai salah dalam hal edit data maupun menghapus data ialah dengan cara mengklik button undo yang terdapat pada tools microsoft excel ataupun dengan cara menekan tombol keyboard Ctrl+z.

Untuk meningkatkan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik di bidang koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan, sangat dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengatasi masalah yang terjadi , menjadi informasi yang dapat disajikan kepada masyarakat dan bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja pemerintah daerah. Sebagaimana yang telah tercanum di Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 4 point c, Pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik.

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bergerak di bidang koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan untuk wilayah Kabupaten Sumedang. Untuk meningkatkan kinerja dari para pegawai, maka sistem informasi dapat diterapkan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan sistem basis data yang dapat mengelola data pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang Bidang Koperasi, Bidang UMKM, Bidang Perindustrian, maupun di Bidang Perdagangan yang sesuai dengan kebutuhannya yang tidak menghambat pada kinerja para pegawai dalam melakukan pengelolaan data pada tiap-tiap bidang, serta mampu membantu pihak dinas dalam pembuatan laporan data pada bidang koperasi , umkm , perindustrian dan perdagangan.1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah bagaimana membangun sistem basis data yang dapat mengelola dan mengorganisasikan data koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Sumedang?1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini yaitu terbangunnya sebuah sistem basis data yang dapat mengelola dan mengorganisasikan data koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan. Sehingga mampu menghemat waktu proses pengelolaan data dan menghasilkan informasi yang lebih akurat untuk Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.1.4 Pembentukkan Model

Dalam penerapan sistem pangkalan data pada Dinas Koperasi , UMKM , Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, maka penulis menggunakan pembentukan model prototype dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi kebutuhan yaitu tahap pengumpulan data dengan cara interview atau wawancara langsung dengan pihak pegawai Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.

b. Quick design, yaitu membuat sketsa desain atau perancangan sementara dari sistem pangkalan data yang akan di bangun.

c. Build Prototype, yaitu membuat software prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan software yang akan di buat, sistem pangkalan data ini akan dibangun berbasis web, software yang di gunakan yaitu php, xampp, database yang digunakan yaitu MySQL, perancangan sistem pangkalan data menggunakan notepad++, pencetakan laporan menggunakan Foxit Reader untuk file berformat pdf.

d. Evaluasi Pelanggan, yaitu mengevaluasi dan memperluas analisis kebutuhan pemakai, sistem pangkalan data ini akan di gunakan oleh seluruh pegawai pada tiap-tiap bidang koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan.e. Pembuatan dan Impementasi, yaitu pembuatan software atau sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang sebenarnya.1.5 Konstribusi PenelitianHasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang ada hubungannya dengan topik yang penulis angkat. Penelitian ini memiliki kontribusi sebagai berikut:a. Bagi Dinas Koperasi,Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.

Diharapkan dapat meningkatkan kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdaganan Kabupaten Sumedang dalam mengelola data koperasi, umkm, perindutrian dan perdagangan yang mampu meningkatkan efisiensi, ketepatan dalam pengelolaan data pada tiap bidang, dan kualitas berkas dokumen yang diarsipkan.b. Bagi Penulis

Dapat lebih memahami tentang teori-teori dalam pembuatan sistem pengelolaan data koperasi, umkm, perindustrian, perdagangan dan mengimplementasikannya kedalam permasalahan pada dunia nyata.1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Pembentukan Model

1.5. Konstribusi Penelitian

1.6. Sistematika Penulisan

1.7. Kegunaan Model

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN2.1. Membangun Sistem Pangkalan Data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang2.1.1. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)2.1.2. Perangkat Lunak (Software)2.1.3. Aplikasi2.1.4. Web 2.2. Spesifikasi yang berhubungan dengan model yang sudah ada dalam masalah yang di teliti.2.3. Kerangka Pemikiran.BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN MODEL

3.1 Obyek Penelitian

3.2 Metodologi Pengembangan Model Secara Skematik3.3 Uraian Rinci Metodologi Pengembangan Model3.4 Langkah-Langkah Pengembangan Model3.5 Rencana Validasi Model

3.6 Jadwal Penelitian

BAB IV PENGEMBANGAN MODEL

4.1 Pendefinisian Sistem

4.2 Formulasi Model yang Dikembangkan4.3 Analisis Model

4.4 Validasi Model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN1.7 Kegunaan ModelKegunaan dari model ini, yaitu dapat mengelola dan mengintegrasikan data-data koperasi, umkm, perindustrian, dan perdagangan di setiap bidang Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menegah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang sehingga mampu menghemat waktu dalam proses pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan.BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN2.1 Membangun Sistem Pangkalan Data Dinas Koperasi, UMKM, Perindstrian dan Perdagangan Kabupaten SumedangAdapun tinjauan pustaka yang mendukung dalam pembuatan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang sebagai berikut.2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Perangkat lunak (Software) adalah Instruksi program komputer yang bila dieksekusi dapat menjalankan fungsi tertentu, Struktur data yang dapat membuat program memanipulasi informasi, dan Dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program (Pressman,1997).Menurut Rosa A.S. & M. Shalahuddin (2013), Perangkat lunak (software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan , model desain , dan cara penggunaan (user manual).

Sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. (Fikri, 2011).Berikut beberapa jenis perangkat lunak diantaranya sebagai berikut:

a. Berdasarkan sudut pandang

Perangkat lunak sistem adalah Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak ditujukan untuk operasional komputer. Diantaranya : system operasi, penerjemah bahasa pemrograman (compiler/ interpreter).

Sedangkan Perangkat lunak aplikasi adalah Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak ditujukan untuk membantu menyelesaikan masalalah-masalah yang dihadapi oleh pemakai. Contohnya: program paket yang sudah jadi dan program aplikasi buatan sendiri.

b. Berdasarkan Aplikasinya

1) Perangkat Lunak Sistem (Sistem Software).

Kumpulan program dalam hal ini program yang satu ditulis untuk memenuhi kebutuhan program yang lainnya, contoh editor, driver dan lain-lain.

2) Perangkat Lunak Waktu Nyata (Real Time Software).

Merupakan perangkat lunak yang memonitor, menganalisis, mengontrol sesuatu secara waktu nyata (real-team).

3) Perangkat Lunak Bisnis (Business Software).

Merupakan perangkat lunak pengelola inforamasi bisnis (seperti akuntansi, penjualan, pembayaran, penyimpanan(inventory)).4) Perangkat Lunak Rekayasa dan Keilmuan (Engineering and Scientific Software).

Merupakan perangkat lunak yang mengimplementasikan algoritma yang terkait dengan keilmuan ataupun perangkat lunak yang membantu keilmuan, misalkan perangkat lunak di bidang astronomi, di bidang matematika, dan sebagainya.

5) Perangkat lunak untuk membantu mengerjakan suatu fungsi dari perangkat lunak yang lainnya (Embedded Software).Perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol suatu produk dan sistem dimana perangkat lunak tersebut disimpan. Biasanya ditempatkan di ROM, contoh Tombol di Microwave Oven.6) Perangkat Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software).Banyak digunakan pada aplikasi yang bersifat perorangan, contohnya :pengolah kata, game, DBMS dan lain-lain.

7) Perangkat Lunak Intelegensia Buatan (Artificial Intelligent Software).

Merupakan perangkat lunak yang menggunakan algoritma tertentu untuk mengelola data sehingga seakan-akan memiliki intelijensia seiring bertambahnya data yang diproses. contohnya : game, expert sistem, neural network, Turbo Prolog, dan lain-lain.Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:4), rekayasa perangkat lunak merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin.

Menurut janner simarmata (2009: 27), Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah profesi yang dilakukan oleh seseorang perekayasa perangkat lunak yang berkaitan dengan pembuatan dan pemeliharaa aplikasi perangkat lunak dengan menerapkan teknologi dan praktik dari ilmu komputer , manajemen proyek , dan bidang-bidang lainnya.

Menurut (Fritz Bauer 2002), Rekayasa perangkat lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip rekayasa dalam rangka memperoleh perangkat lunak yang dapat dipercaya dan dapat bekerja serta efisien pada mesin nyata.Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan rekayasa perangkat lunak adalah pembuatan, pengembangan, penggunaan prinsip keahlian perekayasaan yang berhubungan dengan semua pembuatan perangkat lunak sampai memasuki tahapan pengguna.Lapisan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak menurut (Pressman 2001), secara umum Rekayasa perangkat lunak di bagi menjadi 4 (empat) lapisan dapat dilihat pada gambar 2.1 antara lain:

Gambar 2.1 Lapisan rekayasa perangkat lunaka. Proses model, adalah pondasi dari RPL yang mendefinisikan sebuah framework untuk sekumpulan key process area yang harus dibangun demi keefektifan penyampaian teknologi pengembangan RPL.

Menurut (Rosa A.S dan M. Salahuddin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak terstruktur dan berorientasi objek , 2013), ada beberapa model SDLC diantaranya:

1) Model waterfall, sering juga disebut juga model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung.

2) Model prototype adalah metode dengan menyajikan gambaran yang lengkap tentang sistemnya, pemesan dapat melihat pemodelan system dari sisi tampilan maupun teknik procedural yang akan di bangun. Model prototype mempunyai beberapa tahapan di antaranya:a) Mengidentifikasi kebutuhan.a) Quick design.

b) Build Prototype.

c) Evaluasi Pelanggan.

d) Pembuatan Dan Impementasi.

b. Methods, menyediakan secara teknis bagaimana untuk membangun suatu perangkat lunak.

c. Tools, menyediakan dukungan otomatis dan semi otomatis untuk process model dan methods. Tools yang di gunakan adalah Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (Object-Oriented Analisis and design/OOAD).d. Quality focus, merupakan batu landasan yang menopang tools, methods dan process dalam RPL.

Paradigma pemrograman berorientasi objek, (Rosa AS-M.Shalahuddin, Model Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, 2013:100), adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang di berlakukan terhadapnya.

Dalam pemrograman berorientasi objek ini komponen yang didesain kemudian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek. a. Analisis Berorientasi Objek (Object-Oriented Analisis/OOA)

Analisis berorientasi ojbek (Rosa AS-M.Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, (2013:114), adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan di bangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek.

Analisis berorientasi objek (Astri,2012:p,3), Object-oriented analysis (OOA) adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru, atau menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis Proses OOA terdiri dari:

1) Mengidentifikasi aktor.

2) Membuat sebuah model proses bisnis yang sederhana menggunakan UML Activity Diagram.3) Membuat Use Case.

4) Membuat Interaction diagram.5) Mengidentifikasi kelas.

b. Perancangan Berorientasi Objek (Object-Oriented Design/ OOD)

Perancangan berorientasi objek (Rosa AS-M.Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, (2013), OOD adalah tahapan perantara untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih mudah diimplementasikan dengan pemograman berorientasi objek.Perancangan berorientasi objek (Muhamad syarif (2011, konsep OOAD) OOD adalah mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap nonfungsional teknologi atau lingkungan kendala. UML dan OOD (Dian Tami, 2012) adalah metoda untuk mengarahkan arsitektur perangkat lunak yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.Model kebutuhan-kebutuhan yang dibuat pada fase analisis diperkaya dalan fase perancangan. Proses OOD terdiri dari.

a. Mendesain kelas, atribut, fungsinya, hubungan asosial, struktur dan protokol, mengaplikasikan istilah desain.

b. Mendesain Access Layer.c. Mendesain dan membuat prototype dari rancangan antarmuka untuk pengguna.

d. Menguji tingkat kepuasan dan kegunaan bagi pengguna berdasarkna use case.

e. Mengulang dan memperbaiki desain.UML adalah singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar (Prabowo pudjo widodo dan herawati, menggunakan UML, 2010:6). UML (Unified Modeling Language) (Rosa AS-M.Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, (2013:137), adalah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML (Muhamad syarif, 2011), adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem..

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu biasanya antara lain untuk :

a. Merancang perangkat lunak.

b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari yang di perlukan sistem.

d. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

UML terdiri dari berbagai tipe diagram, diantaranya:

a. Diagram Kelas (Class Diagram)

Diagram kelas (Prabowo pudjo widodo dan herawati, menggunakan UML, 2010:37), adalah inti dari proses pemodelan objek. Class diagram (Dian Tami, 2012), adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek..

b. Object Diagram

Sebuah objek adalah instance dari sebuah kelas, suatu yang mempunyai nilai atribut dan fungsi yang sepesifikasi (Schmuller,1999), Sebuah object diagram merupakan objek-objek dan hubunganya satu sama lain (Schmuller,1999).

c. Use Case Diagram

Use case menurut (Prabowo pudjo widodo dan herawati, menggunakan UML, 2010), mengambarkan external view dari sistem yang kita buat modelnya. Use case merupakan urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling berkaitan, baik terotomatisasi maupun manual untuk tujuan melengkapi suatu tugas bisnis sosial (whitten, 2004).

d. Statehart Diagram

Statehart diagram (Prabowo pudjo widodo dan herawati,menggunakan UML, 2010:125), dalam UML kadang disebut dengan istilah diagram state machine, diagram ini menggambarkan prilaku sistem perangkat lunak yang kita buat dan prilaku kelas, subsistem dan aplikasi selain itu state machine bermanfaat juga untuk menyediakan cara yang baik dalam memodelkan komunikasi yang terjadi dengan entitas luar via protokol atau sistem dasarnya.

e. Activity Diagram

Sebuah Activity Diagram (Prabowo pudjo widodo dan herawati, menggunakan UML, 2010:143), diagram aktivitas lebih mempokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem itu dirakit dan digunakan untuk mengetahui aliran kerja yang dilakukan oleh sebuah objek atau komponen.

f. Sequence Diagram

Sebuah Sequence Diagram (Prabowo pudjo widodo dan herawati, menggunakan UML, 2010:39), menunjukan urutan pertukaran pesan yang dilakukan oleh sekumpulan objek atau aktor yang menjalankan pekerjaan tertentu. g. Collaboration Diagram

Sebuah Collaboration Diagram (Prabowo pudjo widodo dan herawati, menggunakan UML, 2010:80) menunjukan beberapa objek yang bekerja bersama. Diagram ini merupakan grafik dengan sekumpulan objek dan aktor sebagai pusatnya.

h. Component Diagram

Component Diagram digunkaan untuk menggambarkan implementasi statis sistem. Manfaat diagram komponen adalah bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai dengan tujuan sistem, kita tinggal mengganti komponen itu dengan komponen lain (prabowo pudjo widodo, herlawati, 2011:93).2.1.2 Aplikasi

Aplikasi adalah perangkat perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolahan lembar kerja, program presentasi, desain grafis dan lain-lain, (pressman, 2001). Menurut (Hendrayudi, 2008), aplikasi adalah program computer yang di pakai untuk melakukan program tertentu. Sedangkan menurut (janner 2006), mendefinisikan aplikasi adalah program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end user).Penulis menyimpulkan aplikasi adalah suatu bentuk program komputer untuk membantu suatu pekerjaan agar lebih mudah dalam pengerjaannya.2.1.3 SistemMenurut Umar Fahmi Achmadi, Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau berjalan dalam rangka waktu tertentu dan terencana.Menurut OBrien, Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.Sedangkan menurut Andri kristanto, Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.2.1.4 WebMenurut (Hendra W Saputro, 2009), web atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilaksn informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan informasinya searah hanya dari pemilik website.

Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Website juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang di gunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan berupa program multimedia lainya berupa animasi, suara atau gabungan dari semua yang membentuk satu rangkaian bangunan yang salingterkait antara satu page dengan page yang lain (Jaya Budi Irawan, 2005).Beberapa Jenis-jenis Web, Website dapat dibagi dalam beberapa jenis dan kategori, bisa berdasar kepada content management sistem (CMS) berdasar pada fungsi dan kegunaanya:

a. Website Statis, adalah yang isi atau contennya tidak dapat berubah-ubah. Umumnya website statis tidak dapat diubah kecuali diubah secara manual yaitu mengubah bahasa pemrograman yang ada pada web statis tersebut.b. Website Dinamis, jenis halaman web yang disusun secara konten dan layout yang didalamnya kaya akan informasi. Situs jenis ini biasanya dengan bahasa pemrograman dan database seperti PHP, Javascript, MYSQL, JSP dan lain-lain. Dari segi pengelolaan dan pemeliharaan, jenis website seperti ini lebih mudah dibandingkan dengan jenis website statis, karena jenis website dinamis bisa menggunakan content management system (CMS) untuk mengelola website tersebut.(Amri Kurniawan, dalam blogs yang berjudul Jenis-jenis Website, 2012).Berikut fungsi website berdasar penggunaanya antara lain:a. Website perorangan, adalah web atau situs yang digunakan untuk keperluan pribadi.b. Website Komersial, yaitu website yang digunakan dengan tujuan komeresil atau bisnis, biasanya digunakan untuk menunjukan jasa atau produk suatu perusahaan, bisa juga digunakan untuk bertransaksi online dengan menggunakan spping cart.

c. Website Pemerintahan, yaitu website yang digunakan oleh intansi pemerintahan dan biasanya digunakan untuk keperluan publik.

d. Website Non Profit, website yang digunakan untuk kepentinagn non profit seperti yayasan, kampus, sekolah, organisasi.Dari beberapa pengertian di atas, dapat di simpulkan pengertian Website adalah tempat penyimpanan data berupa teks, gambar, animasi, suara dan video yang saling berhubungan untuk membentuk suatu informasi yang diperlukan.Berikut beberapa tools yang digunakan dalam pembuatan sistem pangkalan data diantaranya:a. PHP

PHP (Hypertext Preprocesor) yang merupakan sebuah bahasa scripting yang ditempatkan dalam server dan diperoses di server, serta hasilnya yang dikirimkan ke klient, tempat pemakai dengan menggunakan browser. Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat di bentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Menurut (Iswanto ST, 2007), PHP adalah bahasa interpreter yang mirip dengan bahasa C dan Prel yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP digunakan bersama dengan HTML sehingga dapat memudahkan dalam pembangunan aplikasi web dengan cepat. PHP dapat digunakan untuk mengupdate basis data menciptakan basis data. Interpreter adalah sebuah program yang digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian interprenter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya.Menurut (Firdaus, 2007), menyatakan PHP merupakan bahasa pemrograman web server-slide yang bersifat open source yang menyatu dengan script HTML. Menurut (Anhar ST, 2010), PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang di terima client selalu yang terbaru atau up to date.Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah script yang di tempatkan di server untuk membuat halaman website yang dinamis dan terdapat basis data untuk menyimpan data, mengupdate data yang ada.b. Basis DataBasis Data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2011:44). DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. DBMS yang digunakan, yaitu MySQL, berikut beberapa pengertian MySQL:1) MySQL (My structure query language) adalah salah satu database manajemen sistem (DBMS) dari sebagian banyak DBMS seperti Oracle, Ms SQL, Postage SQL, dan lainya. SQL berfungsi untuk mengolah database mengguankan bahasa SQL. SQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung dengan database SQL, (Anhar ST, 2011).2) Pengertian MySQL menurut Bimo Sunarfrihartono (2002) menyatakan MySQL merupakan multi-user database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa pemrograman RDBMS (Relational Database Management Sistem) open source yang paling populer dan banyak digunakan. (Welling dan Thompson, 2001).Kesimpulan dari definisi di atas, MySQL adalah salah satu database manajemen sistem (DBMS) yang bersifat open source yang mendukung pemrograman PHP.c. XamppMenurut Andi (2011), Xampp merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Aphache, MYSQL, PHP, dan PERL). Xampp ini merupakan project non-profit yang dikembangkan oleh Aphache Friends yang didirikan Kai Oswalad Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002. Project mereka ini bertujuan mempromosikan penggunaan Aphace Web Selver.Menurut Yogi Wicaksono dalam buku Membangun Bisnis Online dengan Mambo, Tahun 2008 Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolaan data MySQL di komputer lokal.

Xampp adalah sebuah Software Aphache didalamnya sudah tersedia database sistem MySQL dan suport php programing. Anggi Hermawan (2012). Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan xampp adalah software untuk menjalankan website berbasis php dan merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Aphache, MYSQL, PHP, dan PERL).d. Notepad++Dalam perancangan sistem pangkalan data, disini penulis menggunakan notepade++ . Notepad++ adalah suatu text editor yang berjalan pada Operating System(OS) Windows. Mengapa penulis menggunakan notepad++, karena agar dapat menampilkan dan menyunting text dan berkas source code bilamana terjadi kesalahan dalam pengkodean.e. Foxit ReaderUntuk cetak laporan yang berformat PDF (Portable Document Format), akan menggunakan tools Foxit Reader. Format penyimpanan file dalam bentuk .pdf yang mampu menampilkan data berupa teks maupun gambar. Setiap file menyimpan bentuk format penulisan dan jenis huruf.f. Black box TestingBlack box testing merupakan strategi testing dimana hanya memprihatikan atau memfokuskan pada sfesifikasi fungsional dari perangkat lunak. ( Julian supardi, M.T, modul Black box testin, 2011:p2).

Black box testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada

2. Kesalahan antarmuka (interface errors)

3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data

4. Kesalahan perfrormasi (perfromance errors)

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.Berikut beberapa macam pengujian black box diantaranya:

a. Equivalence partioning, merupakanmetode uji coba black box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan.b. Boundary value analysis, banyak kesalahan terjadi pada kesalahan masukan, BVA mengarahkan pada pemilihankasus uji yang melatih nilai input, BVA merupakan komponen dari Equivalence partioning.c. Comparison testing, dalam beberapa situasi dimana keadaan situasi software amat keritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant) untuk menimalisir kesalahan (error).d. Sample and robustness testing, sample testing melibatkan beberapa nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu, sedangkan robustness testing merupakan pengujian ketahanan difokuskan pada pengujian perangkat lunak tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid.e. Bahavior testing dan performance testing, bahavior testing hasil uji tidak dapat di evakuasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tetapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali misalnya pengujian struktur sedangkan data stack, sedangkan performance testing digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroprasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan.

f. Requirement testing, yaitu spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/ output/ fungsi/ performasi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan desain.

g. Endurance testing, melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

2.2 Spesifikasi yang berhubungan dengan model yang sudah ada dalam bidang masalah yang ditelitiTerdapat beberapa penelitian yang secara spesifik berhubungan dengan bidang masalah yang diteliti di antaranya yaitu:1. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Berbasis Web Untuk Menunjang Pengembangan E-Government Pada Badan Kepegawaian Daerah Tabanan Pemerintah Kabupaten Tabanan oleh I Dewa Made Ambara Kusuma tahun 2010Hasil dari penelitian ini yaitu sistem informasi kepegawaian berbasis web. Persamaan dengan penelitian yang sedang dilakukan yaitu sistemnya dibangun menggunakan teknologi web dan database. Sedangkan perbedaannya pada sistem ini menggunakan metodologi waterfall dalam pembangunan sistemnya dan perancangannya terstruktur menggunakan DFD tidak mengacu pada objek seperti UML.2. Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian SIMPEG (Studi Kasus: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama) oleh Dhani Mirza Saputra tahun 2011Hasil dari penelitian ini yaitu perancangan sistem informasi kepegawaian berbasis web. Persamaan dengan penelitian yang sedang dilakukan yaitu dalam perancangan sistemnya sama-sama menggunakan metode UML. Sedangkan perbedaannya pada sistem ini menggunakan metodologi RAD.Dari penelitian diatas, bahwa dapat disimpulkan persamaan dan perbedaan. Adapun persamaannya yaitu sama-sama mengelola data pegawai. Sedangkan perbedaannya terletak pada metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitiannya.2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka didapat kerangka pemikiran sebagai serikut. Membangun adalah mendirikan, mengadakan suatu aplikasi. Sedangkan aplikasi adalah program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end user) untuk dapat menjalankan fungsi tertentu seperti program untuk pengolahan data dalam suatu komputer untuk di gunakan.Proses model dalam penerapan tahapan perosesnya yaitu menggunakan model prototype. Model prototype adalah metode gambaran yang lengkap tentang sistem mencakup pemodelan sistem dari sisi tampilan maupun teknik procedural yang akan di bangun, dimana tahapan-tahapanya sebagai berikut:1. Mengidentifikasi kebutuhan yaitu tahap pengumpulan data dengan cara interview atau wawancara langsung dengan pihak pegawai Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.

2. Quick design, yaitu membuat sketsa desain atau perancangan sementara dari sistem pangkalan data yang akan di bangun.

3. Build Prototype, yaitu membuat software prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan software yang akan di buat, sistem pangkalan data ini akan dibangun berbasis web, software yang di gunakan yaitu php, xampp, database yang digunakan yaitu MySQL, perancangan sistem pangkalan data menggunakan notepad++, pencetakan laporan menggunakan Foxit Reader untuk file berformat pdf.4. Evaluasi Pelanggan, yaitu mengevaluasi dan memperluas analisis kebutuhan pemakai, sistem pangkalan data ini akan di gunakan oleh seluruh pegawai pada tiap-tiap bidang koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan.5. Pembuatan dan Impementasi, yaitu pembuatan software atau sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustruian dan Perdagangan yang sebenarnya.Aplikasi dari perangkat lunak yang dipakai berdasarkan aplikasinya yaitu software atau perangkat lunak pemerintahan , merupakan perangkat lunak pengelola informasi pada sebuah instansi pemerintah ataupun satuan kerja perangkat daerah (seperti sistem informasi akutansi, koperasi, dan pengelolaan data dinas kepegawaian, karena sesuai dengan sistem pangkalan data yang akan di bangun. Data yang di kelola pada sistem yang akan dibangun adalah data koperasi, data umkm, data industri besar, data industri menengah, data industri kecil, data kawasan indutsri, data gudang, data minimarket, data produk unggulan, data sarana perdagangan, data agenda, data user, dan data pegawai.

Sedangkan pengelolaan data itu sendiri adalah serangkaian operasi atas informasi (dapat berupa angka, lambang atau sipat), yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Tujuan dibangunnya sistem pangkalan data ini diharapkan dapat :

a. Dapat mengelola data koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang dengan cepat, tepat dan akurat.

b. Dapat membantu dalam proses pencarian data yang dibutuhkan.

c. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 4 point (c), yaitu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.BAB IIIMETODOLOGI PENGEMBANGAN MODEL3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang di teliti adalah pengelolaan data di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang. Data yang diolah dan disimpan merupakan data di Bidang Koperasi, Bidang UMKM, Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan di Kabupaten Sumedang.Pada Bidang Koperasi, Bidang UMKM, Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan, sampai saat ini pihak dinas masih melakukan pencatatan dan mengolah data dengan menggunakan tools Microsoft excel. Dari hasil pengolahan data tersebut, kemudian dibuat ke dalam bentuk hardcopy yang berfungsi sebagai laporan. Untuk setiap bulan, laporan data tersebut diserahkan kepada Sekretaris untuk dijadikan arsip penting. Pengelolaan data seperti ini belum efektif dalam pengelolaanya. Penyimpanan data akan menyulitkan dalam pencarian data yang diperlukan dan memakan waktu yang lama. Arsip laporan data dari setiap bidang tersebut terkadang rusak ataupun hilang, dan yang sering dilakukan oleh pegawai yaitu membuat laporan data berupa hardcopy yang baru.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan dibangun sistem pangkalan data untuk pengelolaan data koperasi, umkm, perindustrian, dan perdagangan pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, untuk membantu dalam menyelesaikan persamasahan pengelolaan data koperasi, umkm, perindustrian, dan perdagangan pada dinas tersebut secara maksimal. Dengan menggunakan sistem pangkalan data ini, diharapkan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang :a. Dapat mengelola data koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Sumedang.b. Dapat mempercepat dalam pencarian data yang dibutuhkan.c. Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik , sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 4 point c.3.2 Metodologi Pengembangan Model secara SkematisMetodologi yang digunakan dalam pengembangan model dalam penelitian ini dapat digambarkan secara skematis Berdasarkan Model Prototype, seperti pada gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1 Metodologi Pengembangan Model Secara SkematikBerdasarkan Model Prototype3.3 Uraian Rincian Metodologi PengembanganBerdasarkan skema metodologi pengembangan model Prototype di atas, dapat diuraikan secara rinci sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi kebutuhan, yaitu analisis kebutuhan mengumpulkan data dan informasi dengan wawancara dengan pihak Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.b. Quick design, yaitu membuat sketsa desain atau perancangan sementara dari sistem pangkalan data yang akan di bangun seperti form menu awal, form data bidang koperasi, form data bidang umkm, form data bidang perindustrian, dan form data bidang perdagangan.c. Bluid Prototype, yaitu membuat software prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan software yang akan di buat, sistem ini akan dibangun berbasis web, bahasa pemograman yang di gunakan yaitu php, database yang digunakan yaitu MySQL, perancangan sistem pangkalan data menggunakan notepad++, pencetakan laporan menggunakan Foxit Reader untuk file berformat pdf.d. Evaluasi Pelanggan, yaitu mengevaluasi dan memperluas analisis kebutuhan pemakai, sistem pangkalan data ini akan di gunakan oleh seluruh pegawai di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.e. Pembuatan Dan Impementasi, yaitu pembuatan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang yang sebenarnya termasuk design, coding dan testing.3.4 Langkah - langkah Metodologi Pengembangan SistemBerdasarkan uraian rinci pengembangan model di atas, adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengengebangan model, adalah sebagai berikut:a. Tahapan pertama adalah mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan melakukan wawancara terhadap pihak Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.b. Setelah data yang dibutuhkan didapat, kemudian mendesain sistem yang akan dibuat, yaitu:1) Membuat skema database dengan menggunakan MySQL, tabel yang tersimpan di dalam database yaitu data koperasi, data umkm, data industri besar, data industri menengah, data industri kecil, data kawasan indstri, data gudang, data minimarket, data produk unggulan, data sarana perdagangan, data agenda, data user dan data pegawai.2) Membuat tampilan awal menu pada sistem, tampilan ini berisi informasi menu home, visi dan misi, profil, download, form login, lupa, daftar agenda. Pada form ini, semua pegawai dinas dapat melihat dan mengaksesnya.3) Setelah membuat tampilan awal menu sistem, kemudian membuat menu user. Tampilan menu user merupakan tampilan menu setelah pegawai melakukan proses login. Jika data yang dimasukkan oleh pengguna (username, level dan password) itu sudah tersimpan di dalam database, maka pengguna tersebut akan masuk pada menu user sesuai dengan aksesnya masing-masing. Di bawah ini adalah penjelasan dari tampilan menu user .

1. Form koperasiPada form koperasi ini berisi data koperasi. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data koperasi. Form umkmumkm

2. i i b tampilan menu suk pada menu lan menu uat kecil, data kawasan indstri, data gudang, data minimarket, data produk unggPada form umkm ini berisi data umkm. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data umkm.3. Form perindustrian

Pada form ini terdapat lima sub menu form perindustrian yaitu form industri besar, form industri menengah, form industri kecil, form kawasan industri dan form produk unggulan.

Pada form industri besar, berisi data industri besar. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data industri besar.Pada form industri menengah, berisi data industri menengah. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data industri menengah.Pada form industri kecil, berisi data industri kecil. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data industri kecil.Pada form kawasan industri, berisi data kawasan industri. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data kawasan industri.Pada form produk unggulan, berisi data kawasan industri. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data produk unggulan.4. Form perdagangan

Pada form ini terdapat tiga sub menu form perdagangan yaitu form gudang, form minimarket dan form sarana perdagangan.Pada form gudang, berisi data gudang. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data gudang.Pada form minimarket, berisi data minimarket. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data minimarket.Pada form sarana perdagangan, berisi data sarana perdagangan. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data sarana perdagangan.5. Form Lainlain

Pada form ini terdapat tiga sub menu form lain-lain yaitu form agenda, form user dan form pegawai.

Pada form agenda, berisi data agenda. Disini user dapat mengelola (tambah, ubah dan hapus) data agenda.Pada form user, berisi data user. Disini user dapat mengelola (cari, tambah dan hapus) data user.Pada form pegawai, berisi data pegawai. Disini user dapat mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data pegawai.6. Logout

Untuk user mengakhiri sistem. Kemudian user akan dialihkan kembali ke menu awal. Pada sistem pangkalan data ini, terdapat lima hak akses user pengguna, yaitu :

1. User admin

Untuk user admin, di beri hak akses untuk dapat melihat dan mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, cetak laporan) semua data yang terdapat pada sistem pangkalan data.

2. User koperasi

Untuk user koperasi, di beri hak akses untuk dapat melihat dan mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, cetak laporan) data koperasi.3. User umkm

Untuk user umkm, di beri hak akses untuk dapat melihat dan mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, cetak laporan) data umkm.

4. User perindustrian

Untuk user perindustrian, di beri hak akses untuk dapat melihat dan mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, cetak laporan) data industri besar, data industri menengah, data industri kecil, data kawasan industri dan data produk unggulan.5. User perdagangan

Untuk user perdagangan, di beri hak akses untuk dapat melihat dan mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, cetak laporan) data gudang, data minimarket dan sarana perdagangan.c. Setelah sketsa semua tampilan menu sistem dirancang, kemudian sistem dibuat secara prototype dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, untuk database yang digunakan yaitu MySQL, perancangan sistem pangkalan data menggunakan notepad++, pencetakan laporan data yang dihasilkan dari sistem ini menggunakan Foxit Reader untuk file format pdf.d. Setelah itu, sistem pangkalan data akan dievaluasi dan memperluas kebutuhan dari software. e. Pelaporan, yaitu tahap atau kegiatan penyampaian laporan yang berhubungan dengan hasil pekerjaan penelitian.3.5 Rencana ValidasiSetelah sistem pangkalan data yang sesungguhnya dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman php, mengoneksikan sistem yang di buat mengguanakan xampp, database yang digunakan yaitu MySQL, perancangan sistem pangkalan data menggunakan notepad++, pencetakan laporan menggunakan Foxit Reader untuk file format pdf , maka akan dilakukan evaluasi untuk memperluas kebutuhan dari software. Adapun rencana validasi yang akan dilakukan yaitu dengan metode black box testing dengan tahap Requirement Testing, bagaimana mengguji kinerja dari sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.1. Apakah sistem dapat melakukan proses login dengan user akses yang berbeda ?2. Apakah sistem dapat mengelola data Koperasi ? 3. Apakah sistem dapat mengelola data UMKM ? 4. Apakah sistem dapat mengelola data bidang perindustrian (data industri besar, industri menengah, industri kecil, data kawasan industri dan data produk unggulan) ? 5. Apakah sistem dapat mengelola data bidang perdagangan (data gudang, data minimarket dan data sarana perdagangan) ?3.6 Jadwal PenelitianBerdasarkan uraian diatas maka didapat jadwal penelitian yang dirancang sebagai berikut.Tabel 3.1 Jadwal PenelitianNoKeteranganBulan

MaretAprilMeiJuni

1234123412341234

1Analisis kebutuhan

2Sketsa desain

3Pembuatan Aplikasi Prototype

4Evaluasi

5Pelaporan

BAB IVPENGEMBANGAN MODEL

4.1 Pendefinisian Sistem

Model yang dikembangkan dalam penelitian ini, yaitu sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang. Sistem pangkalan data ini dibuat berbasis web dengan menggunakan tools xampp dan notepade++, bahasa pemograman yang digunakan yaitu php. Sistem pangkalan data ini dibuat untuk membantu para pegawai dalam proses pencarian data, pengelolaan data koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan sehingga kegiatan pengelolaan data dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat.

4.1.1 Aspek Struktur

Aspek struktur yang penulis tangkan adalah dalam bentuk rancangan aspek yang terdapat dalam sistem pangkalan data ini, yang di dalamnya menggambarkan proses dan aktivitas pengguna saat menggunakan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang ini. Adapun aspek struktur pada sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang yaitu :

Gambar 4.1 Aspek Struktur4.1.2 Perilaku SistemBerdasarkan aspek struktur di atas, maka dapat dijelaskan perilaku sistem, yaitu sebagai berikut :

a. Pengguna mengakses user interface untuk memilih prosedur yang diwakili oleh menu sistem.

b. User interface berupa struktur menu sistem yang dapat diakases pengguna untuk menampilkan informasi.

c. Prosedur

Dibawah ini akan dijelaskan prosedur dalam menggunakan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang yaitu :Pegawai dapat melakukan proses pengelolaan data pada sistem setelah melakukan login terlebih dahulu. Data yang di masukkan pada menu login yaitu berupa username, level dan password. Kemudian data yang telah di masukkan itu akan di proses oleh sebuah control login yang berfungsi sebagai pemberi dan pembatas hak akses bidangnya masing-masing.a) Admin, untuk pegawai yang memiliki hak akses sebagai admin, memiliki hak secara penuh dalam melakukan pengelolaan data yang terdapat di sistem.

b) User koperasi, hanya di beri hak akses mengelola data koperasi.

c) User umkm, hanya di bei hak akses mengelola data umkm saja.

d) User perindustrian, memiliki hak akses mengelola data industri besar, data industri menengah, data industri kecil, data kawasan industri dan data produk unggulan.

e) User perdagangan,memiliki hak akses mengelola data gudang, data minimarket dan data sarana perdagangan.

Pada tiap-tiap form data yang disediakan (kecuali form agenda, dan form user pada menu user admin), memiliki lima fungsi pada setiap formnya, yaitu cari data, tambah data, ubah data, hapus data dan cetak laporan.

Setelah pegawai selesai melakukan proses pengelolaan data, pegawai dapat keluar dari sistem dengan cara logout yang kemudian akan di alihkan ke menu awal. Jika pegawai ingin masuk kembali ke dalam sistem, maka pegawai harus melakukan login kembali.d. DatabaseDi dalam sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang ini terdapat 1 buah database yang di dilamnya ada 13 buah tabel yang akan di kelola oleh pegawai dalam sistem pangkalan data ini. 13 tabel tersebut yaitu :

1) Data Pegawai;

2) Data user;3) Data agenda;

4) Data koperasi;

5) Data UMKM;

6) Data industri besar;

7) Data industri menengah;

8) Data industri kecil;

9) Data kawasan industri;10) Data produk unggulan;11) Data gudang;

12) Data minimarket; dan

13) Data sarana perdagangan.4.1.3 Performansi SistemPerformasi atau kemampuan sistem yang dihasilkan dari sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang adalah :

1. Dapat melakukan login sesuai dengan user aksesnya masing-masing.

2. Dapat memberi informasi dalam sebuah tabel data dari data yang di kelola dalam sistem pangkalan data ini.

3. Dapat melakukan cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan data koperasi .

4. Dapat melakukan cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan data umkm.

5. Dapat melakukan cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporandata bidang perindustrian (data industri besar, industri menengah, industri kecil, data kawasan industri dan data produk unggulan).

6. Dapat melakukan cari, tambah, ubah, hapus dan cetak laporandata bidang perdagangan (data gudang, data minimarket, dan sarana perdagangan).4.1.4 Lingkungan Sistem

Lingkungan sistem dalam pembuatan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang adalah :

1. Belum dapat melakukan pendaftaran koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Sumedang secara online.

2. Belum dapat melakukan pengelolaan data secara online.3. Belum adanya kontak saran dalam sistem pangkalan data ini.

4. Tidak adanya informasi berupa grafik data yang menggambarkan dari jumlah koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan yang terdapat di Kabupaten Sumedang.4.2 Formulasi Model yang Dikembangkan

Formulasi model yang dikembangkan dalam membuat sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, meliputi tentang sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan penulis sebagai pengembangan dari sistem pengelolaan data yang dilakukan di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang.

4.2.1 Formulasi sistem yang berjalanSistem yang sedang berjalan di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang saat ini, yaitu proses pengelolaan data koperasi, umkm, perindustrian dan perdagangan dengan melakukan pencatatan dan mengolah data dengan menggunakan tools Microsoft excel. Dari hasil pengolahan data tersebut, kemudian dibuat ke dalam bentuk hardcopy yang berfungsi sebagai laporan. Untuk setiap bulan, laporan data tersebut diserahkan kepada Sekretaris untuk dijadikan arsip penting.Pengelolaan data seperti ini belum efektif dalam pengelolaanya. Penyimpanan data akan menyulitkan dalam pencarian data yang diperlukan dan memakan waktu yang lama. Sedangkan, pekerjaan yang lainyapun harus dikerjaan, maka terjadinya penumpukan pekerjaan.

Pada formulasi fungsional yang berjalan di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, dijelaskan ke dalam use case dan squence diagram yang akan di gambarkan pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.2 use case yang berjalanKeterangan :

Pegawai membuka file dinas kemudian pegawai mengelola (cari, tambah, ubah, hapus, dan cetak laporan) data koperasi, umkm, perindustrian, dan perdagangan, kemudian data akan di laporkan ke Sekretaris.

Gambar 4.3 squence diagram yang sedang berjalanKeterangan :

Pegawai membuka file dinas kemudian pegawai mengelola data, setelah mengelola data kemudian data tersebut di cetak untuk dilaporkan ke Sekretaris. Jika pegawai selesai kelola data, maka pegawai keluar dari file dinas.4.2.2 Formulasi sistem yang dikembangkanDalam pembuatan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang meliputi kebutuhan sistem yang diusulkan meliputi kebutuhan software dan hardware sebagai berikut :

a. Software (perangkat lunak)Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang yaitu :1. Sistem Operasi, windows 7 Ultimate 32-bit atau 64-bit, dapat juga dengan menggunakan windows 8.2. Menu browser, yaitu untuk membuka sistem pangkalan data bisa dengan menggunakan Mozilla irefox atau Google chrome.

3. XAMPP, yaitu untuk menyambungkan code program PHP ke database sehingga sistem pangkalan data dapat dijalankan.4. Notepad++, yaitu untuk membuat ataupun sebagai editorPHP rancangan sistem pangkalan data.5. Star UML, yaitu untuk membuat usecase diagram dan squence diagram.6. Foxit reader , yaitu untuk mencetak laporan yang akan dilaporkan ke Sekretaris.b. Hardware (perangkat keras)Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang yaitu :1. 1 unit Laptop atau notebook. Dengan spesifikasi berikut :

1) Processor, Intel(R) Core(TM) i3-3217U CPU @1.80GHz 1.80GZ.

2) Memory, 2GB RAM DDR3.

3) VGA, 774MB.

4) Hard disk , 320GB.

5) Monitor , 14.1 (1024 x 768) atau Standar.

6) Mouse

2. 1 unit printer.c. Brainware, yiatu pengguna sistem .4.2.2.1 Formulasi FungsionalPada formulasi fungsional akan dijelaskan pembuatan sistem pangkalan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang berdasarkan hubungan antara actor atau pengguna terhadap sistem yang akan dikembangkan yang akan di gambarkan dibawah ini.

Gambar 4.4 Us ecase diagramAktor di Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang yaitu pegawai, dimana pegawai tersebut memiliki hak akses dan tugasnya masing-masing, diantaranya yaitu :

1) User koperasi

Mengelola data koperasi (cari, tambah, ubah, hapus dan cetak laporan data koperasi).

2) User umkm

Mengelola data umkm (cari, tambah, ubah, hapus dan cetak laporan data umkm).

3) User perindustrian

Mengelola data bidang perindustrian (cari, tambah, ubah, hapus dan cetak laporan). Data yang terdapat pada bidang perindustrian yaitu data industri besar, industri menengah, industri kecil, kawasan industri dan data produk unggulan.

4) User perdagangan

Mengelola data bidang perdagangan (cari, tambah, ubah, hapus dan cetak laporan). Data yang terdapat pada bidang perdagangan yaitu : data gudang, data miinimarket dan data sarana perdagangan.

5) Admin

Memiliki hak akses untuk mengelola semua data yang terdapat didalam system pangkalan data ini.4.2.2.2 Formulasi data dan informasi

Dibawah ini akan di gambarkan database serta relasinya dari sistem pengelolaan pangkalan data.

Gambar 4.5 Class diagramDari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa terdapat tiga belas tabel pada data base sistem pangkalan data, yaitu:1) Data UserTabel 4.1 Data UserNoNama FieldTypeKet

1IdVarchar (10)Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3TanggalDate

4usernameVarchar (25)

5passwordVarchar (255)

6PwVarchar (255)

7LevelVarchar (20)

8pertanyaanVarchar (255)

9jawabanVarchar (255)

2) Data AgendaTabel 4.2 Data Agenda

No Nama FieldTypeKet

1IdVarchar (5)Primary key

2NipVarchar (25)Foregn key

3UsernameVarchar (30)

4tanggal Date

5bidangVarchar (35)

6tanggal_agendaDate

7IsiVarchar (100)

3) Data Pegawai

Tabel 4.3 Data Pegawai

NoNama FieldTypeKet

1NipVarchar (25)Primary key

2namaVarchar (30)

3bidangVarchar (30)

4golonganVarchar (5)

5ruangVarchar (5)

6jenis pegawaiVarchar (5)

7PendidikanVarchar (5)

8JabatanVarchar (5)

9KelaminVarchar (10)

10KeteranganVarchar (50)

4) Data KoperasiTabel 4.4 Data KoperasiNoNama FieldTypeLebarKet

1IdVarchar 10Primary key

2NipVarchar25Foreign key

3usernameVarchar30

4tanggalDate

5nama_koperasiVarchar 50

6NomorVarchar 30

7tanggal berdiriDate

6JalanVarchar30

7DesaVarchar20

8kecamatanVarchar20

9kab_kotaVarchar20

10TelponVarchar15

11StatusVarchar10

12bentuk_koperasiVarchar25

13jenis_koperasiVarchar25

14kelompok_koperasiVarchar255

15sektor_usahaVarchar15

16TahunVarchar4

17KetuaVarchar30

18bendaharaVarchar30

19sekretarisVarchar30

20jumlah_anggotaVarchar5

21jumlah_karyawanVarchar5

22managerVarchar5

23tanggal_RATDate

24modal_sendiriVarchar15

25modal_luarVarchar15

26AssetVarchar15

27volume_usahaVarchar15

28ShuVarchar15

5) Data UMKMTabel 4.5 Data UMKM

NoNama FieldTypeLebarKet

1IdVarchar 10Primary key

2NipVarchar25Foregin key

3UsernameVarchar30

4TanggalDate

5nama_umkmVarchar30

6nama_pemilikVarchar30

7DusunVarchar30

8DesaVarchar30

9KecamatanVarchar 20

10TeleponVarchar15

11jenis_usahaVarchar30

12jumlah_tenaga_kerjaVarchar5

13volume_usahaVarchar15

14AssetVarchar15

15sektor_usahaVarchar25

16kriteria_usahaVarchar10

17jenis_kelaminVarchar10

6) Data industri besarTabel 4.6 Data industri besarNo Nama fieldTypeKet

1IdVarchar (10) Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

5nama_perusahaanVarchar (30)

6nama_pemilikVarchar (30)

7jenis industriVarchar (40)

8InvestasiVarchar (15)

9mata_uangVarchar (20)

10DusunVarchar (30)

11DesaVarchar (30)

12KecamatanVarchar (20)

13TeleponVarchar (15)

14status_perusahaanVarchar (10)

15KomoditiVarchar (150)

16SatuanVarchar (20)

17kapasitas_produksiVarchar (30)

18nilai_produksiVarchar (20)

19tenaga_kerja_asingVarchar (5)

20tenaga_kerja_WNIVarchar (5)

7) Data industri menengahTabel 4.7 Data industri menengahNo Nama fieldTypeKet

1IdVarchar (10) Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

6nama_perusahaanVarchar (30)

7nama_pemilikVarchar (30)

8jenis_industriVarchar (25)

9InvestasiVarchar (15)

10mata_uangVarchar (20)

11DusunVarchar (30)

12DesaVarchar (30)

13KecamatanVarchar (20)

14TeleponVarchar (15)

15status_perusahaanVarchar (10)

16KomoditiVarchar (150)

17SatuanVarchar (15)

18kapasitas_produksiVarchar (30)

19nilai_produksiVarchar (15)

20tenaga_kerja_asingVarchar (5)

21tenaga_kerja_WNIVarchar (5)

8) Data industri kecilTabel 4.8 Data industri kecilNoNama filedType Ket

1IdVarchar (10)Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

6nama_perusahaanVarchar (30)

7nama_pemilikVarchar (30)

8jalan Varchar (30)

9DesaVarchar (20)

10KecamatanVarchar (20)

11kabupaten Varchar (20)

12TeleponVarchar (15)

13badan_usahaVarchar (20)

14tahun_izinVarchar (10)

15KbliVarchar (10)

16nama_produkVarchar (25)

17tenaga_kerjaVarchar (5)

18InvestasiVarchar (15)

19jumlah_produksiVarchar (15)

20satuan_produksiVarchar (10)

21nilai_produksiVarchar (15)

22Bb_BpVarchar (15)

23EksporVarchar (15)

9) Data kawasan industriTabel 4.9 Data kawasan industri

No Nama fieldType Ket

1IdVarchar (10)Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

5nama_perusahaanVarchar (30)

6jenis_perusahaanVarchar (30)

7InvestasiVarchar (15)

8mata_uangVarchar (20)

9KavlingVarchar (25)

10TeleponVarchar (15)

11lahan_terbangunVarchar (10)

12lahan_terbukaVarchar (10)

13tenaga_kerjaVarchar (5)

10) Data produk unggulanTabel 4.10 Data produk unggulanNoNama fieldType Ket

1IdVarchar (10) Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

5bidang_usahaVarchar (30)

6jenisVarchar (55)

7unit_usahaVarchar (5)

8tenaga_kerjaVarchar (5)

9jumlah_produksiVarchar (15)

10satuan_produksiVarchar (20)

11PemasaranVarchar (25)

11) Data gudangTabel 4.11 Data gudang

No Nama field Type Ket

1IdVarchar (10) Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

5nama_perusahaanVarchar(30)

6nama_pemilikVarchar (30)

7DusunVarchar (40)

8DesaVarchar (30)

9KecamatanVarchar (20)

10no skVarchar (40)

11status_milikVarchar (20)

12luas_tanahVarchar (10)

13luas_bangunanVarchar (10)

14jenis_perusahaanVarchar (20)

15KeteranganVarchar (25)

12) Data minimarketTabel 4.12 Data minimarketNo Nama fieldType Ket

1IdVarchar (10)Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

5nama_perusahaanVarchar (50)

6no_skVarchar (55)

7mata_uangVarchar (15)

8InvestasiVarchar (15)

9pemilik_perusahaanVarchar (30)

10DusunVarchar (40)

11DesaVarchar (30)

12KecamatanVarchar (20)

13LuasVarchar (10)

13) Data sarana perdaganganTabel 4.13 Data sarana perdaganganNo Nama fieldType Ket

1IdVarchar (10)Primary key

2NipVarchar (25)Foreign key

3UsernameVarchar (30)

4TanggalDate

5jenis_perusahaanVarchar (30)

6JumlahVarchar (5)

7status_perusahaanVarchar (25)

8InvestasiVarchar (25)

9jenis_usahaVarchar (25)

10tenaga_kerjaVarchar (5)

11KeteranganVarchar (50

Squence DiagramSquence diagram ini menjelaskan tentang pesan atau hasil apa yang diterima oleh aktor atau pegawai dai sebuah sistem setelah aktor atau pegawai melakukan sebuah operasi. Terdapat beberapa rancangan sistem menggunakan squence diagram, diantanya : Squence diagram login

Gambar 4.6 Squence diagram loginKetika login, pegawai memasukkan username, level dan password pada form login, kemudian data yang dimasukkan tersebut akan di cek didalam tabel yang ada di database. Apabila username, level dan password yang dimasukkan benar, maka pegawai akan menuju halaman menu. Jika username, level dan password yang dimasukkan itu salah, maka akan ada sebuah pesan dari sistem bahwa username atau password anda salah. Squence diagram logoutKetika pegawai masuk ke halaman utama setelah melakukan login dan di halaman utama tersebut memilih menu logout, maka hasilnya halaman berpindah ke login kembali dan jika ingin masuk kembali, maka pegawai harus kembali login.

Gambar 4.7 Squence diagram logout Squence diagram cari data koperasi

Gambar 4.8 Squence diagram cari data koperasiPegawai masuk ke form koperasi, kemudian memasukkan data yang akan di cari pada textbox yang berada di form koperasi. Jika data yang di cari itu tersimpan pada databse, maka hasil data koperasi yang dicari akan ditampilkan di tabel data koperasi. Jika data tidak ada, maka data tidak ditampilkan di tabel. Squence diagram tambah data koperasi

Gambar 4.9 Squence diagram tambah data koperasiDalam tambah data koperasi, pegawai mengisi data pada form di menu tambah koperasi. Ketika form tersebut nama koperasi dan ketua koperasi belum di isi, maka akan muncul pesan dalam kotak dialog yaitu Maaf nama dan ketua koperasi tidak boleh kosong. Jika form tersebut sudah terisi semua, data tersebut akan disimpan di database dan muncul pesan,Data koperasi disimpan. Squence diagram ubah data koperasi

Gambar 4.10 Squence diagram ubah data koperasiPada form koperasi, pegawai memilih data yang akan di ubah. Kemudian pegawai aka di alihkan ke menu ubah koperasi. Setelah data koperasi di ubah, maka data akan tersimpan di databae dan muncul pesan,data telah di ubah. Squence diagram hapus data koperasi

Gambar 4.11 Squence diagram hapus data koperasiPegawai memilih data yang akan di hapus. Kemudian data akan tersimpan di database dan muncul pesan,data telah di hapus. Squence diagram cetak laporan koperasi

Gambar 4.12 Squence diagram cetak laporan koperasiPegawai memilih button cetak laporan yang terdapat di form koperasi, maka laporan data koperasi akan tampil. Squence diagram cari data umkm

Gambar 4.13 Squence diagram cari data umkmPegawai masuk ke form umkm, kemudian memasukkan data yang akan di cari pada textbox yang berada di form umkm. Jika data yang di cari itu tersimpan pada databse, maka hasil data umkm yang dicari akan ditampilkan di tabel data umkm. Jika data tidak ada, maka data tidak ditampilkan di tabel. Squence diagram tambah data umkm

Gambar 4.14 Squence diagram tambah data umkmDalam tambah data umkm, pegawai mengisi data pada form di menu tambah umkm. Ketika form tersebut nama umkm dan nama pemilik belum di isi, maka akan muncul pesan dalam kotak dialog yaitu Maaf nama umkm dan nama pemilik tidak boleh kosong. Jika form tersebut sudah terisi semua, data tersebut akan disimpan di database dan muncul pesan,Data umkm disimpan. Squence diagram ubah data umkm

Gambar 4.15 Squence diagram ubah data umkmPada form umkm, pegawai memilih data yang akan di ubah. Kemudian pegawai aka di alihkan ke menu ubah umkm. Setelah data umkm di ubah, maka data akan tersimpan di databae dan muncul pesan,data telah di ubah. Squence diagram hapus data umkm

Gambar 4.16 Squence diagram hapus data umkmPegawai memilih data yang akan di hapus. Kemudian data akan tersimpan di database dan muncul pesan,data telah di hapus. Squence diagram cetak laporan umkm

Gambar 4.17 Squence diagram cetak laporan umkm

Pegawai memilih button cetak laporan yang terdapat di form umkm, maka laporan data umkm akan tampil. Squence diagram cari data industri besar

Gambar 4.18 Squence diagram cari data industri besarPegawai masuk ke form industri besar, kemudian memasukkan data yang akan di cari pada textbox yang berada di form industri besar. Jika data yang di cari itu tersimpan pada databse, maka hasil data koperasi yang dicari akan ditampilkan di tabel data industri besar. Jika data tidak ada, maka data tidak ditampilkan di tabel. Squence diagram tambah data industri besar

Gambar 4.19 Squence diagram tambah data industri besar

Dalam tambah data industri besar, pegawai mengisi data pada form di menu tambah industri besar. Ketika form tersebut nama perusahaan dan nama pemilik belum di isi, maka akan muncul pesan dalam kotak dialog yaitu Maaf nama perusahaan dan nama pemilik tidak boleh kosong. Jika form tersebut sudah terisi semua, data tersebut akan disimpan di database dan muncul pesan,Data industri besar disimpan. Squence diagram ubah data industri besar

Gambar 4.20 Squence diagram ubah data industri besarPada form industri besar, pegawai memilih data yang akan di ubah. Kemudian pegawai aka di alihkan ke menu ubah industri besar. Setelah data industri besar di ubah, maka data akan tersimpan di databae dan muncul pesan,data telah di ubah.

Squence diagram hapus data industri besar

Gambar 4.21 Squence diagram hapus data industri besarPegawai memilih data yang akan di hapus. Kemudian data akan tersimpan di database dan muncul pesan,data telah di hapus. Squence diagram cetak laporan industri besar

Gambar 4.22 Squence diagram cetak laporan industri besarPegawai memilih button cetak laporan yang terdapat di form industri besar, maka laporan data in