bentuk sediaan obat

83

Upload: diana-rexanne

Post on 13-Feb-2016

104 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

macam-macam bentuk sedian obat

TRANSCRIPT

Page 1: bentuk sediaan obat
Page 2: bentuk sediaan obat

Oleh:Taty Rusliati.R

Page 3: bentuk sediaan obat

Pokok Bahasan

• Pendahuluan• Bentuk Sediaan Obat :

– Sediaan Padat – Sediaan setengah padat– Sediaan Cair

Page 4: bentuk sediaan obat

PENDAHULUAN

• A. Pengertian Dasar• 1. Obat : Zat kimiawi, hewani, nabati yang dalam

dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit dan gejala2nya

• 2. Farmasi : hal yang mencakup semua aspek obat seperti sintesis, isolasi, pembuatan, pengendalian, kontrol, distribusi dan penggunaan.

• 3. Farmasetika : bidang umum yang mempelajari faktor-faktor : fisika, kimia , biologi dalam formulasi, stabilitas, efektivitas bentuk sediaan obat

Page 5: bentuk sediaan obat

Pertimbangan Pemberian Obat

1. Efek yang diinginkan, lokal atau sistemik2. Onset dan duration dari aksi obat yg

diinginkan3. Stabilitas obat dilambung dan atau intestin4. Keamanan relatif dari penggunaan melalui

bermacam rute5. Rute apa yg menyenangkan pasien dan

dokter6. Apakah pasien dapat menelan obat atau

tidak7. Harga obat yg relatif ekonomis.

Page 6: bentuk sediaan obat

Rute Penggunaan Obat

I. Melalui OralII. Secara ParenteralIII. Secara InhalasiIV. Pada Membran mukosa : mata, hidung,

vagina, telinga dsbV. Pada Kulit

Page 7: bentuk sediaan obat

Bentuk Sediaan• Bentuk Sediaan: semua bentuk dimana obat

dalam formula yang cocok dipersiapkan untuk setiap kemungkinan cara penggunaan guna memastikan terapi yang maksimal

• OBAT + EKSIPIEN BENTUK SEDIAAN

Page 8: bentuk sediaan obat

SEDIAAN PADAT Penggunaan Oral

1. Serbuk : a. Pulvis b. Pulveres

2. Pilulae:A. Pilulae B. Boli C. Granula

3. Tabulettae: A. Tabulae compressae B. Trochisi C. Pastillae D. Dragees4. Capsulae

Pengunaan Lainnya:

5, Suppositoria : A. Vaginalia B. Analia6. Bacilla7. Species8. Trochisci (pastiles) :

kerja di mulut9. Ovula : kerja di vagina

Page 9: bentuk sediaan obat

1. SERBUK

I. Batasan :Serbuk terbagi 2 : Pulvis dan PulveresA. Pulvis = Serbuk tidak terbagi

Adalah campuran kering bahan obat/zat kimia yang dihaluskan, dikemas dalam botol atau dalam

kaleng/sejenisnya dan ditujukan untuk pemakaian luar

B. Pulveres = Serbuk terbagi Adalah campuran kering bahan obat/zat kimia yang

dihaluskan dan dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama dikemas dalam kertas perkamen ditujukan untuk pemakaian dalam

Page 10: bentuk sediaan obat

II. FORMULA II. FORMULA Zat aktif Zat tambahan

Zat aktif dapat berbentuk :SerbukKristalEkstrakTinctur

Zat Tambahan :Pemanis = corigensia saporis, contoh :laktosaPewarna = corigensia coloris, contoh :karminPengharum = corigensia odoris, contoh:oleum

rosae, oleum citriPengisi = pembawa, contoh : laktosa

Page 11: bentuk sediaan obat

Peraturan umum pembuatan bubuk

1. Jml min penimbangan bhn: 30 mg (Van Duin). Van der Wielen: 50 mg, kec. Obat mahal, blh

30mg. < 30 mg TRITURATIE (pengenceran). Mis: Sulfas atropin (SA) 10 mg Timbang 30 mg SA + carmyn + S.L ad 3000

mg Jika pengenceran 100x, Ambil 10/30 x 3000 mg = 1000 mg camp.Pengenceran boleh dilakukan berapa kali saja,

asal campuran yg diambil > 30 mg

Page 12: bentuk sediaan obat

Peraturan umum pembuatan Peraturan umum pembuatan bubukbubuk

2. Zat sedikit (< 100 mg) gerus diantara 2 lap zat netral/indiferen dlm R/ tsb Obat b'khasiat keras digerus diantara 2 lap zat netral + sdkt carmyn

3. Bahan b'warna menyolok gerus diantara 2 lap z. netral. Mis: Sulfidum stibicum (Sb2S5)

4. Bhn dgn jml berat t'kecil dimasukkan paling dulu, lalu dicampur dg sebagian bhn lain yg jmlnya >

5. Bhn berupa halbur/kristal dihaluskan tersendiri dulu, bila jmlnya sgt kecil dihaluskan bersama sebagian bhn indifferen / bahan lain.6. Bhn2 yg ditambahkan terakhir:

- Bhn b'bobot ringan: MgO, MgCO3 - Bhn yg mudah menguap: tinctura,

elaeosacchara, dsb

Page 13: bentuk sediaan obat

Derajat Halus SerbukDerajat Halus SerbukPengayakan :(FI ed IV)Dibuat dari kawat logam atau bahan

lain yang cocok dengan penampang melintang yang sama di seluruh bagian. Jenis pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan panjang kawat

Page 14: bentuk sediaan obat

Pembagian menurut derajat Pembagian menurut derajat kehalusankehalusan

• P. grossus: Bubuk dr ayakan A5, A3, A1,5, B10

• P. subtilis: Bubuk dr ayakan B20, B30

• P. subtilissmus: Bubuk dr ayakan B40, B50

• P. impalpabilis: Bubuk dr ayakan B60 & > halus lg

Page 15: bentuk sediaan obat

PulveresPulveres Bubuk yg t'bagi2 dlm bungkusan

Berat 1 bks: 300mg – 1g umumnya 500mg B.J besar > 500 mg

B.J ringan < 500 mg (volume >>)

Pe(+)an berat utuk mencapai ± 500mg/bks dgn z. indeferen, umumnya s.l (laktosa).

Kekurangan berat akibat penggantian dgn zat exsiccatus atau krn ada bhn yg tdk diambil tdk m'pengaruhi dosis tidak perlu/tidak harus diganti

Page 16: bentuk sediaan obat

Cara membagi:Cara membagi:

• Zat berkhasiat keras (-) atau ≤ 80% DM: dibagi dgn mata

• DP > 80% DM: ditimbang satu persatu Timbang seluruh bubuk: x gram. Bila

dibuat 10 bks: timbang x/10 gram tiap bks

Bagi dgn mata (max 10 bks) 11 bks: Timbang seluruhnya: x g

Timbang utk 1 bks (x/11 g), sisanya dibagi 10 dengan mata.

12 bks: Bagi 2 sama berat, lalu masing2 bagi 6 dgn mata

Page 17: bentuk sediaan obat

Kertas bungkus puyerKertas bungkus puyer

• Kertas biasa tidak utk bhn higroskopis.• Kertas perkamen (umum dipakai) utk

bhn mudah menguap & higrosokopis. • Kertas paraffin/lilin utk bhn

higroskopis, tapi tidak dipakai bila ada bahan larut dalam paraffin/lilin (mis. Minyak mudah menguap, camphora, dsb).

Page 18: bentuk sediaan obat

PulvisPulvis Bubuk yg tdk t'bagi2 Digunakan sebagai: Obat luar:

- Wondpoeder = puyer luka- Strooipoeder = pulv. Adspersorius = bubuk

tabur- Tandpoeder = pulv. Dentrificus = bubuk gigi- Snuifpoeder = pulv. Sternutatorius = bubuk

hisap- Blaaspoeder utk rongga tubuhz. indiferen: talk, bolus alba, amylum, carbonas

calicus, carbonas magnesicus

Page 19: bentuk sediaan obat

2. Obat dalam:- Maagpoeder = p. stomachicus = bubuk

perut- Laxerpoeder = p. laxantes- Bruispoeder = p. aerophprus- Zuurpoeder = p. antacidus

Pengayakan: pulvis hrs diayak- P. adspersorius B40, kec lemak (+) B30- P. sternutatorius B50- Serbuk utk dimakan (maagpoeder): B30

Page 20: bentuk sediaan obat

PIL (PILULAE)PIL (PILULAE)Batasan :PIL adalah sediaan padat berbentuk

bulat/oval, yang dibuat dari bahan-bahan yang dapat membentuk pil dan digunakan secara oral

Ukuran pil : bobot 300 mg(FI)Bobot 60 – 300 mg (Van Duin)

Page 21: bentuk sediaan obat

2. PIL (PILULAE)2. PIL (PILULAE)

Besar yg baik: ø ± 5 mm BJ ± 1: 100-150 mg/pil BJ besar: 200 mg/pil (mis: Ferrum reductum)

F.N: pil ø tdk > 8 mm, berat ± 300mg.

• Perlu dimakan utk wkt yg lama• Rasanya tdk enak/merusak gigi

Page 22: bentuk sediaan obat

Syarat 1. Hrs mudah pecah di lambung/usus

& tdk boleh meninggalkan tubuh dlm keadaan # b'ubah

Farmakope: Pil yg dimasukkan ke dlm 10 cc HCl 0,04 n, 37ºC dikocok b'ulang2 selama 10" hrs hancur

2. Bundar, licin, sama besar3. Homogen pd bag yg pecah4. Selama disimpan dlm botol (dg tek

rendah), # boleh berubah bentuk.

Page 23: bentuk sediaan obat

Bahan utk p'buatan pil:Bahan utk p'buatan pil:1. Bhn obat b'khasiat (R. cardinale)

- 1 macam/lbh- Padat, cair atau ½ cair- Jml kecil (1/4 – 250mg) sdh b'khasiat

2. Bhn p'isi : utk m'capai besar pil yg umum• Rad Liquiritae << 2x succ. Liq

>> = succ. Liq3. Bhn p'ikat/perekat

• Bolus alba: utk bhn yg t'urai o/ bubuk tumbuh2an, mis: KmnO4, Succ. Liq 2 g/60 pil atau 1/3 jml berat pil,

• Adeps lanae, vas. Album

4. Bhn p'basah: Aqua, Aqua glycerinata (aa), Sir. Simplex

Bhn penabur :Lycopodium, TalcumPil yg akan disalut hanya boleh diberi talk sdkt

saja

Page 24: bentuk sediaan obat

Bhn penutup/penyalut pil Bhn penutup/penyalut pil (selubung pil):(selubung pil):

Dilakukan bila:• Rasa tdk enak• T'oksidasinya obat hrs dihindarkan, mis: garam

ferro, vit C• Bhn obat hygroskopis, mis: FeCl3, Hydras

chlorali• Pil # boleh pecah di lambung, tp hrs di usus

Pil yg akan disalut hanya boleh diberi talk sdkt saja

Page 26: bentuk sediaan obat

Kadang-kadang di(+):- Corrigensia coloris- Corrigensia odoris.

Syarat kekerasan: Tdk boleh tl keras, kec. Tab hisapSyarat Farmakope utk tablet yg

ditelan:Bila dimasukkan dlm lar HCl 0,04 n, 37ºC,

dlm 5' hrs hancur. Catatan: utk tab yg dilapisi gula wkt 5' dihitung stl gula larut semua

Page 29: bentuk sediaan obat

c. Tablet sublingual -- bhn obat diserap melalui mukosa mulut.

Co: Nitrobat -- utk angina pectoris Cedocard

Buprenorphine subling tab• d. Buccal -- disisipkan di sekitar • selaput lendir pipi. • Co: Sandopart• 2. Obat luar• Vaginal tablet :

– Flagyl vaginal tab – Canesten vaginal tab – Terramycin vaginal tab.

•• b. Tab utk dilarutkan: Co: Catalin•• c. Hypodermic tablet: ditaruh di bawah kulit

Page 30: bentuk sediaan obat

• Macam-macam Tablet1. Bukal (Buccal tablet) : pipi dan gusi2. Sub lingual : dibawah lidah3. Hipodermik :tablet lrt dlm air, untuk injeksi 4. Implantasi :berupa pellet,bulat, oval/pipih

berisi steroid dimasukkan dlm kulit badan 5. Vagina 6. Lozenges : dihisap, sukar hancur untuk

tenggorokkan dan rongga mulut7. Bersalut : salut gula (dragee), salut film, salut

tekan, enterik(kerja di usus)

Page 31: bentuk sediaan obat

Obat Oral Yang Long ActionObat Oral Yang Long Action• Ada 3 tipe :berbeda dalam pelepasan dan absorpsi

obat hg tercapai kons terapi yg tetap dalam waktu yg lama– 1. Sustained release : kons terapi obat diperoleh pd

kecepatan = pd dosis tunggal dan selanjutnya dijaga levelnya spy tetap u.periode yg lama

– 2. Prolonged action: mula2 diatur ketersediaan obat dalam jmlh yg cukup thd badan untuk memberi efek terapi yg diingini scr cepat setelah itu sediaan obat berikutnya sebagi pengganti obat yg diekresi /memperlama duration efek terapi dibanding obat tunggal

– 3. Repeat action : memberi pengobatan = pada dosis tunggal pd waktu digunakan dan dosis tunggal yg lain pd waktu berikutnya

Page 32: bentuk sediaan obat

Trochisci/TrochesTrochisci/Troches Dibuat di pabrik dgn menuang camp. yg telah dilelehkan mjd

btk ttt, biasanya spt btk kue. Dipakai utk1. Obat yg hrs bekerja lama pd selaput mulut & kerongkongan.

Jadi spt lozenges.2. M'berikan obat2 dlm btk yg menyenangkan, t.u utk anak2.

Co: Trochisci Santorini

Co: * Pagoda pastilles * Pastillae Chloreti Hydrargyri (Sublimat Pastilles)

* FG troches

Dipakai sbg desinfectant

Page 34: bentuk sediaan obat

Kapasitas kapsulKapasitas kapsulDinyatakan dg nomor/ukuran (sbg standar

dipakai bhn acetosal)No.000:mengandung 1000 mg

00 : 600 mg0 : 500 mg1 : 300 mg2 : 250 mg3 : 200 mg4 : 60 mg5 :10 : 30 g ukuran ini utk11 : 15 g hewan12 : 7,5 g

Bhn lain kapasitas BJ bhn

Page 35: bentuk sediaan obat

• Waktu hancur:sama dgnn persyaratan utk tablet

• Penyimpanan:dlm wadah t'tutp rapat, sebaiknya b'isi zat pengering, di tempat sejuk

Page 36: bentuk sediaan obat

5. Suppositoria5. Suppositoria • Sediaan obat padat yg digunakan dg cara

menyisipkan ke dlm rektum, umumnya berbentuk seperti torpedo.Melunak, meleleh & larut pd suhu tubuh

Bhn dasar: hrs larut dlm air/meleleh pd suhu tubuh, y.i:Lemak coklat (Ol.Cacao) Polietilenglikol BM tinggi,Lemak,Bhn lain yg cocok

• Supp utk dimasukkan ke liang tubuh. • Obat luar btk padat• Suhu kamar btk padat & mencair pd suhu tubuh

Page 38: bentuk sediaan obat

Maksud pemberianMaksud pemberian1. Perlu efek lokal

2. Tdk dpt per oral - penderita tidak sadar, muntah2,

sesak napas- Mengiritasi lambung/dirusak cairan lambung/ tidak dpt diserap- Menghindari biotransformasi hepar- Usus perlu istirahat post op, dsb.

3. Obat memp bau/rasa tidak enak

Page 39: bentuk sediaan obat

Pemakaian suppEfek lokal utk th/ hemoroid/ fissura ani

Efek sistemik obat diserap mll mukosa/ pemb.drh, kmd ke seluruh tubuh (tanpa mll v.porta & hepar)

• asma bronkial• rematoid artritis

• Waktu pemberian– Sebaiknya post defekasi, kec. Laxantia pd

obstipasi– Supp dpt dibuat licin dgn sedikit minyak

• Penyimpanan dlm wadah t'tutup baik, di tempat sejuk

Page 40: bentuk sediaan obat
Page 41: bentuk sediaan obat

Rectal Tube (rektiol)Rectal Tube (rektiol)Stesolid 5 mg: Diazepam 2 mg/mL, 2 ½ mL

Stesolid 10 mg: Diazepam 4 mg/mL, 2 ½ mL

Cara pakai: Ujungnya diolesi vaselin, posisi o.s miring/nungging. Masukkan kmd pencet tabungnya. Dlm keadaan t'pencet rektal tube ditarik keluar. Gluteus dirapatkan, diamkan 1'-3'

Jangan lupa buka tutupnya, sebelum dipakai anak < 3 th: masukkan separuh panjang saluran.

Page 42: bentuk sediaan obat

6. Ovula6. Ovula Btk bundar/spt telur

DM = DM oral

Konstituen– Carbowax dg cara menuang, berat:

2,5 g– Glycerin & gelatin glycerin 4 (80%),

Gelatine pulv (20%).Bila # ditentukan berat ov. Glycerini majora: 15 g; ov. Glycerini minora: 5 g

- Ol. Cacao umumnya 5 g

Page 43: bentuk sediaan obat

7. Bacilla 7. Bacilla Batang yg digunakan sbg obat luar•Pembagian

– Bacilla caustica; mengandung bhn2 kaustik Argenti Nitras

– Quelistiffe: utk m'lebarkan saluran2 btg laminaria (dimasukkan dlm canalis cervicalis): - Sgt m'bengkak bl b'singgungan dg cairan utk bbrp lama- Sblm dipakai hrs disterilisasi/ditaruh plg lama 1' dlm lar. Sublimat 1% yg m'didih

Page 44: bentuk sediaan obat

8. Species8. Species = Jamu• Bhn dr tumbuh2an yg masih berupa

bag2 kasar, dicampur/ # dicampur dg garam2

– Dr bhn ini dibuat infus/decoct– Hanya utk bhn # t'golong obat

keras• Co:

1. Sp. Anti-aphtosae: jamu sariawan2. Sp. Laxanthes: jamu urus23. Sp. Asthamaticae: jamu asthma4. Sp. Diuretika: jamu diuretik

Page 45: bentuk sediaan obat

Jamu yg dibuat patenJamu yg dibuat paten1. Enkasari (kimia farma) = anggur obat

sariawan2. Batugin Elixir (Kimia farma)3. Tab. Orthosiphonus folium (Soho)4. Curcuma tab/dragee (Soho)5. Kapsul Keji beling (Dupa)6. Kapsul Savitri singset (Dupa7. Tab pegel linu (Air mancur)8. Kaps. Galian singset Patmosari (Air mancur)9. Jamu Mejan/disentri (Jago)

Page 46: bentuk sediaan obat

Jamu Pasak BumiJamu Sehat Wanita Jamu Pelangsing

Perut

Page 47: bentuk sediaan obat

Obat Cair Obat Cair 1. Solutiones (Larutan) & Mixturae (camp.)2. Mixtura Agitanda & Suspensi (camp. Kocok)3. Elixir4. Sirup5. Saturationes (saturasi/camp. jenuh) &

Netralisationes (Netralisasi)6. Suspensi7. Emulsa8. Infusa (rebusan)9. Guttae (obat tetes)10. Injektiones (obat suntik)

Page 48: bentuk sediaan obat

1. Solutiones (Larutan) & Mixturae 1. Solutiones (Larutan) & Mixturae (camp)(camp)

• Batasan (FI edisi IV)• Larutan adalah sediaan cair yang mengandung

satu atau lebih zat kimia yang terlarut• Larutan adalah sediaan cair yang dibuat dengan

melarutkan satu jenis obat atau lebih dalam pelarut, dimaksudkan untuk digunakan sebagai obat dalam, luar atau untuk dimasukkan ke dalam rongga tubuh

• Contoh Pelarut : air, etanol, etanol-air, propilen glikol, gliserin

• Sesuai dengan tujuan penggunaan : Larutan steril, larutan tidak steril, larutan antiseptika

Page 49: bentuk sediaan obat

Sediaan Farmasi Berbentuk Sediaan Farmasi Berbentuk LarutanLarutan

• Secara oral– Contoh : Mikstura, elixir, sirup,saturatio/potio

effervescent, obat tetes pediatrik• Rongga mulut/kerongkongan

– Contoh : obat kumur=gargarisma/collutorium• Dimasukkan ke dalam rongga tubuh

– Contoh : obat tetes telinga = guttae auricularis atau larutan otik

– Obat tetes hidung = guttae nasales/collunaria• Topikal

– Contoh : lotio, liniment• Parenteral

– Contoh : injeksi = larutan obat suntik• Mata

– Contoh : obat tetes mata = guttae opthalmicae Obat cuci mata = collyrium

Page 50: bentuk sediaan obat

Kadar larutanKadar larutan1. Larutan volumetri

– molalitas, molaritas, normalitas2. Persen

– Persen bobot per bobot(%b/b) : menyatakan jumlah gram zat dalam 100 gram larutan atau campuran

– Persen bobot per volume (%b/v)– Persen volume per volume (%v/v)– Untuk larutan injeksi persentase adalah

%b/v, kekuatan larutan dinyatakan bagian dari zat terlarut per milliun bagian dari larutan (ppm)

Page 51: bentuk sediaan obat

Daya larut suatu zat tergantung:Jumlah zat terlarutSifat zat terlarutSifat zat pelarut

Suhu -- suhu naik kelarutan dip'besartp p'hangatan tdk boleh pd:

a. suhu ↑ kelarutan <b. suhu ↑ persenyawaan t'uraic. suhu ↑ bahaya

Bila harus dilarutkan dgn p'hangatan maka

sebaiknya dimasukkan dlm air yg telah dihangatkan lbh dulu.

Page 52: bentuk sediaan obat

2. Mixtura Agitanda (camp. Kocok) = 2. Mixtura Agitanda (camp. Kocok) = mikstur gojogmikstur gojog

Zat padat tdk dapat larut dlm jumlah air yg tersedia harus diusahakan agar zat padat tdk larut tsb

terbagi rata dlm cairan dibuat mixtura agitanda/suspensi dgn : Sol. Gummosa: bila zat yg tdk larut berkhasiat keras – Sol. Gummosa tenuis: bila zat yg tdk larut, tidak berkhasiat keras.

Sol. Gummosa = pgs 2 % Sol. Gummosa tenuis = pgs 1% Pgs (pulvis gummosus) :

Gom arab (gummi arabicum) Tragacant Saccharum album aaa

Page 53: bentuk sediaan obat

3. ELIXIR3. ELIXIR• Adalah sediaan cair yang berupa larutan dengan

menggunakan pelarut utama etanoJumlah etanol yang diperbolehkan antara 3% - 44% biasanya 5% - 15%

• FORMULA :– Bahan berkhasiat– Pembawa– Zat tambahan

• Bahan Berkhasiat : umumnya bahan yang sukar larut dalam pelarut air, misalnya :– Sedatif, contohnya :fenobarbital– Analgesik-antipiretik, contoh : parasetamol– Antiasma, contoh : teofilin

Page 54: bentuk sediaan obat

FORMULA ELIXIRFORMULA ELIXIR• Pembawa:

– Harus menjamin kejernihan eliksir dan yang digunakan air dan pelarut organik

– Pelarut organik untuk meningkatkan kelarutan dari bahan berkhasiat, contoh :etanol, gliserin propilen glikol dan biasanya digunakan pelarut camopuran dalam perbandingan tertentu

• Zat tambahan :– Sweetener (Pemanis) : sirop, larutan sorbitol,

aspartam– Colorant(pewarna: L.Orange No.3, FD & C Red

No.3, D&C Yellow No.6– Flavor: Cherry, grape, orange,peppermint

Page 55: bentuk sediaan obat

4. SIRUP4. SIRUP

• Adalah sediaan cair yang mengandung gula (sakarosa), dengan kadar tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66% dan berupa larutan

Page 56: bentuk sediaan obat

Keuntungan dan Kerugian Keuntungan dan Kerugian Sediaan LarutanSediaan Larutan

Keuntungan :1. Merupakan camouran homogen2. Dosis dapat mudah diubah-ubah dalam

pembuatan3. Dapat diberikan dalam dosis kecil/diencerkan

bila mengiritasi lambung4. Obat diabsorpsi lebih cepat dan onset akan

terjadi cepat5. Mudah diberikan pemanis, bau2an, pewarna

untuk anak-anak6. Untuk pemakaian luar bentuk larutan mudah

dipakai Kerugian1. Bentuk larutan lebih besar volumenya2. Ada obat yang tidak stabil dalam larutan3. Ada obat yang rasa dan bau sukar dihilangkan

dalam bentuk larutan

Page 57: bentuk sediaan obat

5. POTIO EFFERVESCENT = 5. POTIO EFFERVESCENT = SATURASISATURASI

• Adalah sediaan cair yang dibuat dengan mencampur bagian asam dan bagian basa yang menghasilkan larutan jenuh CO2

Page 58: bentuk sediaan obat

SATURASI/POTIO EFFERVESCENTSATURASI/POTIO EFFERVESCENT• Bagian Asam

– Asam asetat– Asam asetat– Asam tartrat– Asam salisilat

• Bahan yang ditambahkan kedalam bgn asam– Sirop2, garam2

netral, garam2 alkaloid, persenyawaan yang mudah menguap

• Bagian Basa:– Amonia– Kalium karbonat– Na-karbonat

• Bahan yg ditambahkan kedalam bagian basa:– Garam2 dari asam

yg sukar larut(garam dr asam salisilat dan asam benzoat)

– Garam2 kalium dan amonia, bila asamnya asam tatrat

Page 59: bentuk sediaan obat

Maksud pemberian obat bentuk saturasi

• M'tutupi rasa garam yg tdk enak• CO2 m'p'cepat absorpsi• M'rangsang keluarnya getah p'cernaan yg

banyak• Sbg carminativum/ laxans• Antioksidan• M'beri efek psikologis bahwa obat tsb kuat

Page 60: bentuk sediaan obat

SERBUK EFFERVESCENTSERBUK EFFERVESCENT• 1. Definisi :

– Serbuk yang mengandung sumber asam dan karbonat/bikarbonat

• Bereaksi sangat cepat dg adanya air dg hasil CO2

• Formula :– Sumber asam : asam2 makanan :asam sitrat dan asam

tartrat Garam2 asam :NaH2PO4 dan Na2HPO4– Sumber karbonat : NaHCO3 dan Na2CO3

Page 61: bentuk sediaan obat

6. SUSPENSI6. SUSPENSISediaan cair yg mgd partikel padat

tdk larut yg terdispersi dlm fase cair (cairan pembawa).

Zat yg terdispersi hrs halus & tdk boleh cepat mengendap, jika dikocok perlahan endapan harus segera terdisperasi kembaliDpt mgd zat tambahan utk menjamin stabilitas suspensiTdk boleh terlalu kental agar sediaan mudah dikocok & dituang Harus diberi label Kocok dulu.

Page 62: bentuk sediaan obat

Penggunaan SuspensiPenggunaan Suspensi• Injeksi im• Sediaan untuk mata(mis.suspensi

cortison)• Sediaan per-os(Suspensi

sulfa/milanta)• Sediaan per-rektal(mis.suspensi

paranitrosulfa thiazol)• Sediaan topikal

Page 63: bentuk sediaan obat

Bentuk-Bentuk SuspensiBentuk-Bentuk Suspensi1. Mixtura : - per-os

- pembawa : hidroalkoholik2. Magma : -suspensi kental seperti bubur

-pembawa air -Untuk pemakaian dalam kec.bentonit magma(external)

3. Gels : suspensi kental Mis. Suspensi Al(OH)3

4. Lotion : suspensi untuk pemakaian luar, mis. Calamin lotion

Page 64: bentuk sediaan obat

KeunggulanKeunggulan

1. Bekerja protektif2. Proloned action (kerja diperpanjang)3. Rasa obat lebih baik bila dibanding

dg larutan• Penandaan : label “Kocok Dahulu”• Suspensi tidak pernah disaring

Page 65: bentuk sediaan obat

Mucilagines (lendir-lendir)Mucilagines (lendir-lendir)

1. Mucilago amyli: dibuat dgn amylium trictici 2 %

2. Mucilago Gummi Arabici: dibuat dgn pulvis Gummi Arabici (PGA) 40 %.

3. Mucilago saleb: 4. Mucilago Tragacanthae 5. Sol. Gummi Arabici6. Sol. Gummosa 7. Sol. Gummosa Tenuis

Page 66: bentuk sediaan obat

7. Emulsa (Emulsi)7. Emulsa (Emulsi)Sediaan cairan 2 fase cairan dlm sistin

dispersi, fase cairan yg satu t'dispersi sangat halus & merata dlm fase cairan lainnya, umumnya dimantapkan oleh zat p'emulsi

Tipe emulsi : emulsi o/w (M/A) emulsi w/o (W/O)

Page 67: bentuk sediaan obat

Emulsa alam (E. vera, e. tulen) Dibuat dari biji & buah2an yg mgd minyak & putih telur (mrp emulgatornya).

Bila tdk diberi petunjuk lain: Emulsa buatan (emulsa spuria)Emulgator yg digunakan umumnya Gom

Arab emulsi dari :1. minyak lemak2. lemak padat3. minyak atsiri4. balsem/extr. Filicis5. minyak lemak & minyak atsiribersama dgn zat padat yg larut6. minyak lemak & minyak atsiribersama2 dgn zat padat tak larut7. Bromoform Mixt. oleosa (emulsum oleosum) adl emulsi 10%

dr oleum amygdalarum

Page 68: bentuk sediaan obat

Netralisasi Netralisasi Obat minum yg dibuat dgn jln

m'campurkan st asam dg st basa, jd tdk mengandung gas CO2Selain basa dpt jg dipakai suatu karbonatCO2 yg t'bentuk selalu dihilangkan seluruhnya, kalau perlu dengan p'hangatan di atas penagas air sampai larutannya jernih (CO2 habis)

Termasuk netralisasi:1. St asam dinetralkan dgn amonia liquida2. St asam yg tdk larut dinetralkan dgn st

karbonat/hidrogen karbinat dpt juga dgn Na Hidroksida

Page 69: bentuk sediaan obat

8. Decocta & Infusa8. Decocta & Infusa sari dlm air, dibuat dr bhn bakal alam

(simplicia) pd suhu 900 -980C Decocta lama penyarian ½ jam Infusa lama penyarian ¼ jam

Penyarian /ekstraksi dilakukan secara infundasi– 150 - 250 C (suhu kamar): macerasi– 350 - 450 C: digerasi– 900 - 980 C: infundasi– 1000 C: coque

Page 70: bentuk sediaan obat

Yg dibuat infus:- Bahan bakal yg lunak- Bahan bakal yg mengandung minyak

atsiri- Bahan bakal yg tdk/kurang tahan thd

pemanasan- Bahan bakal yg banyak mengandung

patiPh.N.VI & F.I Ed II: semua bahan bakal

dibuat infus

Page 71: bentuk sediaan obat

Contoh resep:• R/ Fol Orthosiphon 1,5 A5 0,5/100

Aqua q.s Air: 300 + (2x 1,5)Ad. Colat 300

-----------#-----------------

2. R/ Cortex Chinae 6 B10 6/100Ac. Hydrochloridum 1 utk

m'p'mudah m.f.decoct 100 kelarutan, Air:

------------#-------------------- 100 + (2x6)

Page 72: bentuk sediaan obat

Isotoni & IsohydriIsotoni & Isohydri• Isotoni: tek osmosa cairan = tek

osmosa cairan tubuh (darh, air mata, cairan lumbal), y.i = tek osmosa lar. Garam fisiologik (NaCl 0,9%)

• Isohydri : ph cairan & pH darah & cairan tubuh lain, y.i pH 7,4 (7,3-7,4)

Suatu lar obat dibuat isotoni/isohydri atau ke2nya bila diminta o/ dokter & bila obat2 yg akan dibuat lar tsb memungkinkan hal ini (obat2 ttt pd pH 7,3-7,4 tdk stabil/rusak)

Zat2 yg digunakan utk m'buat lar isotonis : NaCl,Glukosa,Na Citrat i

Page 73: bentuk sediaan obat

Parenteral :Parenteral :10. Injections (Injeksi / Obat 10. Injections (Injeksi / Obat

Suntik)Suntik) sediaan steril berupa lar emulsi atau suspensi

atau serbuk yg hrs dilarutkan/ disuspensikan lbh dulu sbln digunakan. Diberikan scr parenteral (disuntikkan), y.i dgn cara merobek jar ke dlm kulit atau melalui kulit/selaput lendir. par = disamping parenteral: pemberian obat enteon= usus tdk melalui usus

Dpt diberikan dlm wadah dosis tunggal (ampul) atauwadah dosis ganda (vial/flacon) dibuat dr kaca.

Page 74: bentuk sediaan obat

Syarat2 obat suntikSyarat2 obat suntik

1. Steril 2. Isotoni: perlu pd s.k, i.t, i.v dlm jmlh besar. 3. Isohidri: tak selalu dapat dilakukan krn ada

obat yg tdk stabil pd pH 7,4. Perlu pd s.k, i.m, i.v jml besar.

4. Bebas pirogen bila volumenya > 10 ml. Bila tidak, dapat menyebabkan demam, menggigil dan muntah-muntah.

Page 75: bentuk sediaan obat

• Obat : harus murni secara kimiawi & bakteriologis

• Pelarut/zat pembawa : 1. Air (Aqua bidestillata)

Syarat: steril, bebas pirogen, bebas Cu, Fe, Pb, Ca, Cl-, SO4

= NH4+, NO3

-, NO2- dan

CO2.2. Bukan air

Dipakai bila: - obat tdk larut dlm air - obat tdk stabil dlm suasana air

Minyak t'banyak dipakai disamping air.(hanya utk i.m), Alkohol, Propilenglikol, Gliserin, dll

Page 76: bentuk sediaan obat

Syarat- Inert scr farmakologis- Dapat diterima dgn baik oleh tubuh - Dapat diserap dgn baik - Tdk berbahaya dlm jml yg disuntikkan- Tidak mengganggu khasiat obat

Page 77: bentuk sediaan obat

Keuntungan pemberian Keuntungan pemberian parenteralparenteral

1. Resorpsi obat lebih cepat & lebih baik

2. Dosis dapat tepat 3. Untuk obat yang tidak tahan asam

lambung 4. Untuk obat yang mengiritasi

lambung 5. Untuk pasien yang tidak dapat

makan obat (mis. Muntah, tdk sadar, dibius)

6. Cepat kerjanya (Utk mengatasi syok).

Page 78: bentuk sediaan obat

Tincturae (Tinctuur)Tincturae (Tinctuur)

Suatu sari dr bahan bakal asli yg kering dr nabati/hewani dgn zat cair yg mgd etanol.Krn mengandung etanol:- Tdk akan busuk- Tdk mungkin tjd proses pemeramanCara pembuatan:- perkolasi- maserasi

Page 79: bentuk sediaan obat

Extracta (SariExtracta (Sari22))

Dibuat dgn m'perkolasi/ m'maserasi bahan bakal dgn suatu zat pelarut yg tepat atau dpt dgn menuangi bahan bakal dgn air didih.Menurut konsistensinya:1. Sari2 kental (Extracta spissa)2. Sari2 kering (Extracta siccca)3. Sari2 cair (Extracta liquida/fluida)

Page 80: bentuk sediaan obat

Vina (Anggur)Vina (Anggur)

Vinum= anggur obat (Sherry)Kadar Etanolnya: 19-21%Kadar sari: 3-7%

Aqua Aromatis (Air2 Aromatis)Dibuat dgn:

- Penyulingan- M. Atsiri dikocok dgn air hangat kuku- M. atsiri dilarutkan dlm etanol 96%

Spiritus AromaticiDibuat dgn m'macerasi bahan bakal dgn

campuran etanol 70% & air, kmd menyuling daripadanya sejumlah bobot ttt.

Page 81: bentuk sediaan obat

III. INHALASIIII. INHALASIDEFINISI : obat dalam keadana gas atau

uap yg akan diabsorpsi sangat cepat melalui alveoli paru-paru dan membran mukosa pada perjalanan pernafasan.

Alat yg dipakai : inhaler,vaporizer, atomizer, nebulizer, aerosol

Page 82: bentuk sediaan obat

IV. Membran mukosaIV. Membran mukosa1. Lozenges :mulut dan tenggorokan2. Oculenta = ophthalmic ointment3. Nasal solution atau suspension4. Otic solution5. suppositoria6. Bacilla7. Ovula8. Tablet sub-lingual dan tablet buccal

Page 83: bentuk sediaan obat