benigna prostat hiperplasia

17
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN POST OP BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA ( BPH ) OLEH :

Upload: rafidaini-sazarni-ratiyun

Post on 22-Jul-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN POST OP BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA ( BPH )OLEH : KELOMPOK 4

BAB I PENDAHULUAN1. LATAR BELAKANG 2. TUJUAN UMUM KHUSUS 3. MANFAAT

A. PENGERTIAN Hiperplasia prostat benigna adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat (secara umum pria lebih tua dari 50 tahun) menyebabkan berbagai derajat obstruksi urethral dan pembatasan aliran urinarius (Doengoes, Morehouse & Geissler, 2000, hal 671).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. EtiologiAdanya perubahan keseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen pada usia lanjut. Growth faktor Meningkatnya lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel yang mati Teori sel steam (Poernomo, 2000).

C. PATOFISIOLOGID. MANIFESTASI KLINIS Gejala iritatif Gejala Obstruktif E. PEMERIKSAAN PENUNJANG o Pemeriksaan Laboratorium o Pemeriksaan Radiologis o Pemeriksaan Uroflowmetri dan Colok Dubur

F. PENATALAKSANAANo o o

o

Observasi (Watchfull Waiting) Terapi medikamentosa Fototerapi Pembedahan

G. KOMPLIKASI Pre Op dan Post op

BAB III TINJUAN KASUS1. Pengkajian Data Klien Identitas Klien : No Reg : 53 96 50 Nama : Tn. A Umur ` : 49 tahun Suku/ bangsa : Rejang Status perkawinan : Kawin Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Desa Turan Lalang Lebong Tgl MRS : 09 November 2011 Tgl pengkajian : 21 November 2011

2. Riwayat Kesehatan/ Keperawatana. Keluhan Utama / Alasan masuk RS Klien Masuk IGD tanggal 09 November 2011 jam 17.15 WIB dengan diantar keluarga, klien merupakan rujukan dari puskesmas Muara Aman dengan keluhan tidak bisa BAK dan nyeri saat berkemih.

b. Riwayat kesehatan sekarang

Keluhan saat pengkajian pada tanggal 21 November 2011 : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan setelah operasi pada tanggal 18 November 2011. Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi di perut bagian bawah. Klien mengatakan nyeri seperti berdenyut-denyut apabila bergerak.

Lanjutan..

Klien mengatakan nyeri yang dirasakan tidak terlalu berat. Dengan skala nyeri 4 (sedang). Klien mengatakan nyeri terasa pada saat bergerak. Klien mengatakan terdapat luka operasi di perut bagian bawahnya. Klien dan keluarga mengatakan ia tidak tahu bagaimana cara merawat luka setelah pulang kerumah.

Tanggal : 09 November 2011 Diagnosa medik : Retensio suspect BPHTanggal : 14 November 2011 Diagnosa Medik : BPH

Urine

Tanggal : 17 November 2011 Diagnosa medik : Post Op Open Prostatektomi

Riwayat Kesehatan Dahulu Riwayat kesehatan keluarga Pola Fungsi Kesehatan ( Gordon ) Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium Therapy pengobatan

ANALISA DATADS :

Klien mengatakan nyeri yang dirasakan setelah operasi pada tanggal 18 November 2011. Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi di perut bagian bawah.

Klien mengatakan nyeri seperti berdenyut - denyut apabila bergerak.Klien mengatakan nyeri yang dirasakan tidak terlalu berat. Dengan skala nyeri 4 (sedang). Klien mengatakan nyeri terasa pada saat bergerak.

DO: o Wajah tampak meringis saat bergerak. o Terdapat luka operasi panjang 11 cm o Pada saat bergerak klien tampak melindungi daerah sekitar luka. o Skala nyeri 4 (sedang) dengan rentang 0-10 o TTV: o TD : 120/80 mmHg o Nadi : 76 x/menit, o RR : 20 x/menit o Suhu : 36,6C DX Kep : Nyeri akut berhubungan dengan luka insisi post op prostatektomi

DS: Klien mengatakan terdapat luka operasi di perutnya. DO : Terdapat luka operasi panjang 11 cm luka mulai tampak kering Tidak terdapat pus pada luka operasi Tidak ada kemerahan pada luka operasi. Terdapat drainase di abdomen sebelah kanan. Klien terpasang kateter three way dan spoel blast NaCl 40 tetes/menit. TTV: TD : 120/80 mmHg Nadi : 76 x/menit, RR : 20 x/menit Suhu : 36,6C

DX Kep : Resti infeksi berhubungan dengan luka insisi, tindakan invasif

DS: Klien dan keluarga mengatakan ia tidak tahu bagaimana cara merawat luka setelah pulang kerumah. DO : Klien tampak bertanya tentang cara perawatan luka pada saat dirumah Klien dan keluarga tampak tidak mengerti bagaiamana cara perawatan luka

DX Kep : Kurangnya pengetahuan tentang perawatan luka post op berhubungan dengan kurang terpajan informasi.

Rencana Asuhan Keperawatan (Terlampir)Implementasi dan Evaluasi (Terlampir)

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito Linda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. EGC: Jakarta. Doengoes E Marilyn. 2000. Rencana Asuhan Keperawtan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. EGC: Jakarta. Hardjowidjoto S. (1999).Benigna Prostat Hiperplasia. Airlangga University Press. Surabaya Long, B.C., 1996. Perawatan Medikal Bedah : Suatu Keperawatan. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Lab / UPF Ilmu Bedah, 1994. Pedoman Diagnosis Fakultas Kedokteran Airlangga / RSUD. dr. Soetomo Pendekatan Proses

Dan

Terapi. Surabaya,

Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. EGC: Jakarta.

Purnomo.BB. Dasar dasar Urologi. Edisi Kedua, Pererbit CV Sagung Seto; Jakarta 2003. 69-85.Smelltzer Suzzane. 2005. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC Soeparman. (1990). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. FKUI. Jakarta.