bencana alam dalam islam (tragedi qz8501)

18
ABDUS SALAM NIKITA OMIKI NURUL LAELY QORRY SEILA FAUZIYAH SENA ADITYA PERMANA KELOMPOK 1

Upload: sena-aditya

Post on 05-Aug-2015

53 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

ABDUS SALAMNIKITA OMIKINURUL LAELY

QORRY SEILA FAUZIYAHSENA ADITYA PERMANA

KELOMPOK 1

PENGERTIAN

Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, tornado. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami, Contohnya adalah kelaparan, kebakaran liar dan wabah penyakit yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam.

PENGERTIAN DALAM ISLAM

Dalam sudut pandang wahyu Allah terakhir, musibah dan bencana ada kaitannya dengan dosa atau maksiat yang dilakukan oleh manusia-manusia pendurhaka. Allah ta'ala berfirman: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (Q.s. As-Syura: 30).

اد� �ف�س� ال �ر� ظ�ه�ر� �ب ال �ح�ر�ف�ي �ب �ت� و�ال ب �س� ك �م�ا ب �&اس الن �د�ي �ي �ذ�يق�ه�م أ �ي �وا ل ع�م�ل &ذ�ي ال �ع�ض� ب

ج�ع�ون� - �ر� ي &ه�م� �ع�ل ٤١ل �ض ر�

� األ� ف�ي وا ير� �س وق�ل� �ان� ف�انظ�ر� ك �ف� �ي ك ام�ن &ذ�ين� ال �ة� �ل�ع�اق�ب ه�م ق�ب �ر� �ث ك

� أ �ان� ك�ين� - ر�ك Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan“٤٢مHش�

manusia, Allah Menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). {41}

Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang

mempersekutukan (Allah).” {42}

Alif lam qomariyahMad linAlif lam syamsiyahIkhfaQalqalah

Kedua ayat ini memberikan keterangan mengenai berbagai kenampakan alam yang sudah rusak di sekeliling kehidupan manusia, baik yang ada di daratan maupun di lautan. Kenampakan kerusakan alam ini, merupakan buah dari tangan-tangan manusia yang kurang memperhatikan kelestarian alam dan kemaslahatan bagi kehidupan manusia.

Kerusakan di bumi ini terjadi hanyalah karena tangan-tangan jahil manusia, sehingga terjadi banyak musibah dan bencana dimana-mana. Misalnya: banjir, angin tornado, gempa bumi, tsunami dan sebagainya, yang banyak menelan korban. Oleh karena kebanyakan manusia tidak mengindahkan ayat-ayat Allah swt.

Perilaku yang tercermin dalam Surah Ar-Rum ayat 41-42:• Cinta lingkungan alam sekitar• Selalu menjaga dan memelihara kelestraian alam• Tidak merusak habitat alam• Tidak melakukan pencemaran lingkungan hidup• Cinta kebersihan lingkungan• Merawat dan melindungi tumbuhan serta hewan yang

terdapat dimuka bumi demi kepentingan kita semua.

� دو�ال ��ف�س �ح�ه�ا ت �ص�ال إ �ع�د� ب �ر�ض� األ ف�ي � k و�اد�ع�و�وا و�ط�م�عا k خ�و�فا ه�

�ين� - ن ��م�ح�س ال م�ن� oيب�ق�ر �rه الل ح�م�ت� ر� �ن& ٥٦إ�ق�ل&ت� أ �ذ�ا إ &ى ت ح� ��ه ح�م�ت ر� �د�ي� ي �ن� �ي ب k را �ش� ب �اح� ي الر� س�ل� �ر� ي &ذ�ي ال و�ه�و�

��ه ب �ا ن ج� �خ�ر� ف�أ �م�اء ال ��ه ب �ا �ن ل �نز� ف�أ �ت| م&ي �د| �ل �ب ل �اه� ق�ن س� k �ق�اال ث k ابا ح� �ل� س� ك م�ن�م� &ك �ع�ل ل �ى �مو�ت ال �خ�ر�ج� ن �ك� �ذ�ل ك �ات &م�ر� ون�الث &ر� �ذ�ك ٥٧ -ت

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat

kepada orang yang berbuat kebaikan.{56} Dia-lah yang Meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami Halau ke

suatu daerah yang tandus, lalu Kami Turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami Tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami

Membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran” {57}

Mad asliQalqalah syamsiyahIkhfaMad Arid Lisukun

Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat Nya. Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan.

Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda saja, melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali merka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi

Perilaku yang mencerminkan Surah Al-‘Araf ayat 56-58:• Senantiasa peduli lingkungan• Tidak suka berbuat kerusakan• Rajin berdoa kepada Allah• Gemar berbuat kebaikan• Selalu mengambil pelajaran (i’tibar) dari peristiwa alam• Selalu bersyukur kepada Allah• Selalu menjaga dan memelihara keseimbangan ekosistem

dunia agar tidak terjadi ketimpangan.

38.000 feet

DESIGN BY: SENA ADITYA PERMANA

Pukul 05.36 WIBPesawat berangkat dari Surabaya menuju Singapura. Pesawat terbang dengan ketinggian 32 ribu kaki atau Flight Level (FL) 320. Pesawat mengikuti jalur M-635.

Pukul 06.12 WIB Pesawat kontak ke ATC Jakarta pada ketinggian FL 320 atau 32 ribu kaki. Berdasarkan kontak AirAsia dengan ATC, pesawat meminta izin menghindari awan di ke arah kiri dari M-635, kemudian meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.

Pukul 06.16 WIB Pesawat AirAsia masih terlihat di layar radar.Pukul 06.18 Pesawat hilang dari radar. Yang ada, di radar tinggal data rencana terbang. Seharusnya, di dalam radar ada data lain yakni realisasi terbang namun data itu hilang.

Pukul 07.08pesawat dinyatakan INCERFA, yakni tahap awal hilangnya kontak. Pihak dirjen perhubungan melakukan kontak ke Basarnas.

Pukul 07.28Pesawat dinyatakan ALERFA, tahap berikut dalam menyatakan pesawat hilang kontak.

Pukul 07.55Pesawat dinyatakan DETRESFA atau resmi dinyatakan hilang.

Pada tanggal 28 desember 2014 Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501

155 Orang menjadi korban48 Telah ditemukan

107 Masih hilang

KITA DOAKAN SEMOGA SEMUA KORBAN DAPAT SEGERA DITEMUKANDAN

DITERIMA SELURUH AMAL IBADAHNYA

38.000 feet

�ه� �ن �ي ب �ؤ�ل�ف� ي �م& ث k ابا ح� س� ج�ي �ز� ي &ه� الل �ن& أ �ر� ت �م� �ل k أ �اما ك ر� �ه� �ج�ع�ل ي �م& ثم�ن �م�اء الس& م�ن� ل� �ز� �ن و�ي ��ه ل خ�ال� م�ن� ج� �خ�ر� ي �و�د�ق� ال ى �ر� �ال| ف�ت ب �ج

د| ف�يه�ا �ر� ب �ه� م�ن ب �ص�يب� اء� ف�ي �ش� ي ع�ن م�ن �ص�ر�ف�ه� اء� و�ي �ش� ي م&ن ��ص�ار �ب �األ� ب �ذ�ه�ب� ي �ق�ه �ر� ب �ا ن س� �اد� �ك ٤٣-ي

“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah Menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian Mengumpulkannya, lalu Dia Menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu

engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) Menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti)

gunung-gunung, maka Ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia Kehendaki dan Dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia Kehendaki.

Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”{43}

QalqalahIkhfaIqlabIdghamQalqalah

Dalam Qs. An-Nur ayat 43, Allah SWT terangkan fenomena awan dalam proses pembentukannya dengan perlahan-lahan hanya Allah yang menggiring awan dari satu tempat ke tempat lainnya, menyebar dan mengumpulkannya. Ketika sudah tebal tersusun dari sekian banyak lapisan barulah keluar air, dan turunlah hujan lebat.

Al-Qur’an menceritakan awan dengan penggambaran hakiki yang dapat dibuktikan dengan mata kepala. Fenomena awan ini, Allah lengkapi dengan kilau kilat, yaitu perpaduan antara cahaya besar yang memenuhi alam dengan kilau kilat yang membelah awan yang semakin menambah indah suasana .Dengan awan dan hujan Allah merahmati manusia dan dengan awan dan hujan itu pula Allah pernah menurunkan azab-Nya.