belia 18 maret halaman 20

1
20 Tanamkan Nilai Kewirausahaan MAN Cianjur B ERUNTUNG banget nih barudak Cianjur de- ngan kehadiran majalah ISMA (Interaksi Sis wa Madrasah Aliyah). Bacaan untuk kalangan pelajar dan umum ini merupakan produk hasil Kelompok Karya Ilmiah dan Jurnalistik (KIJ) MAN Cianjur yang rutin terbit sejak Agustus 2000 a.k.a udah 14 tahun. Nggak main-main deh, se j ak satu dekade lalu ISMA udah dapet peno mo ran ISSN, bahkan terdaftar di Inter national Se r ial Data System (ISDS) Paris, Pran c is! Ma ka nya, majalah yang terbit bulanan ini pun ke rap mengirimkan setiap edisinya ke ne geri Me nara Eiffel tersebut melalui perwakilan LIPI. Keren euy! Konten dari ISMA pun oke punya lho. Selain ada bahasan utama, majalah ini pun punya ru brik lain seperti Mimbar, Pernak Pernik (mirip Suara Hati Pela- jar-nya Belia), Tafakur, Dunia Remaja, Sebaiknya An- da Tahu, Sinematografi, Cakrawala Sastar, Muhasabah, Kilas, Tips & Trik, seputar Pemda, Kon- sultasi Psikologi, Teka Teki Silang, hingga rubrik sastra seperti cerbung, cerpen, carpon, dan puisi. Menurut Pak Lily Azies Saleh sebagai dewan redaksi, jumlah terbitan ISMA setiap bulan kini men- capai 1500 eksemplar yang tersebar di 1.300 lokasi se-Cianjur dari sekolah hingga lingkungan pemda. ”Tidak semua media lokal mendapatkan ISSN, se- dangkan kami justru men dapatkannya, bahkan memperoleh ISDS dari Prancis karena dinilai kontinu- itas terbitannya yang selalu berjalan. Bisa dibilang kalau ini majalah pelajar se-Indonesia. Kalau ma- jalah sekolah biasanya intern, kami justru menyebar hingga dibaca kalangan birokrat,” ungkap Pak Lily. Hebat! *** [email protected] M ESKIPUN termasuk MAN reguler, MAN Cianjur merupakan unggulan di Cianjur lho. Dengan visi mewujudkan lulusan yang ber prestasi dan akhlakul karimah, implementasi yang sering dilaksanakan adalah melalui pembelajaran yang inovatif, nggak mo- noton, dan dikembangkan sesuai potensi siswa. Selain pembiasaan ucapan salam dan asmaul husna yang hafal di luar kepala, MAN Cian- jur juga selalu bikin praktik dari teori pelajaran keagamaan di kelas. M isalnya kultum sebelum salat Zuhur, pelatihan memandikan jenazah, perca kapan bahasa Arab, pelatihan khotbah dan azan, hingga pro- gram bebas biaya sekolah jika hafal 10 juz Alquran. Wow! Untuk kedisiplinan pun patut diacungi jempol, seperti pemberlakuan masuk masjid dan menghafal surat Yasin untuk siswa yang terlambat. Pembinaan siswa berprestasi juga dila kukan sejak dini lewat seleksi ke- las unggulan. ”Kami melakukan pembinaan dengan pemahaman dan ingin menjadi MAN yang unggul dan populis sehingga lulusannya bisa diserap oleh kebutuhan masyarakat,” ujar Pak Ma’mun Hidayat selaku kepala sekolah. Selain memiliki dasar kewirausahaan dengan pengadaan praktik melalui 40 mesin jahit, se ko l ah yang langganan juara umum tingkat pro v insi ini juga punya bank syariah mini (BSM) dan koperasi siswa yang dikelola semuanya oleh siswa sendiri. Layaknya bank pada umumnya, BSM punya program yang mewajibkan se l uruh siswa menabung. Bahkan, ada teller center yang kerjaannya menagih setoran tabungan. Hehehe. ”Besarannya bebas sih, yang penting jangan recehan karena proses hitungnya bakal lebih lambat. Kami juga mengadakan rapat pengurus, evaluasi, pembinaan komisaris, membahas program kerja selama se- tahun ke depan, dan audit buku tabungan setiap seminggu sekali,” tutur Irpan dari kelas XI IPS 1 sebagai pengurus. Nggak hanya itu, BSM dengan pembina Pak Herlan Firmansyah ini ju- ga sering bikin pelatihan bareng Bank Indonesia lewat Training of Train- er. Bahkan, kerja sama itu pun berlanjut hingga pemberian kepada siswa yang nggak mampu. Wihh, mulia dan profesional sekali nih! Well untuk urusan prestasi, MAN Cianjur me mang tak tertandingi. Tahun lalu aja, mereka meraih segudang kebanggaan, di antaranya le- wat raihan juara I lomba cerdas cermat dunia Arab tingkat Jabar Ban- ten, juara I olimpiade tingkat nasional oleh Hima Pendidikan Bahasa Arab UPI, juara III lomba matematika se-Jabar Banten, hingga juara II kompetisi sains madrasah tingkat Jabar. ”Untuk program berikutnya kami sedang ma d ing dengan tema Nge- gombal: Nge-go green MAN Cianjur Bernuansa Alam. Kami juga ada- kan lomba kelas terbersih dengan kriteria adanya dua tanaman obat,” kata Firman Abdul jabar dari kelas XI IPA 1 sebagai ketua OSIS. Sst... mereka pun tengah mempersiapkan suatu gelaran akbar di bulan April lho, namanya Ga l aksi: Gebyar Lomba Akademik Prestasi dan Kreasi Seni. Buat kamu yang berdomisili di Cianjur, jangan sampai kelewatan acaranya ya! *** [email protected] Fathi Thooriq BZ, XII IPA 4 SELALU menjadi KM sela- ma tiga tahun berturut-turut merupakan bukti kepemim- pinan Tho oriq. Nggak ha nya di kelas, ia pun menjabat se bagai wakil ketua KIJ. Ja- jaka yang ingin jadi pe neliti, guru besar, dan menteri ini mendulang banyak prestasi, seperti juara umum selama 3 ta hun, juara III lomba catur sek- abupaten, juara II speech porseni provinsi, juara I kompetisi matematika, juara III Olimpiade Matematika Depag, juara I lomba debat, juara cerdas cermat agama, hingga juara II karya tulis tingkat kabupaten. Thooriq yang hobi gigi- taran, main komputer dan kecapi, serta baca ini bahkan udah bikin dreamboard sebagai proposal hi dupnya ke depan. *** Eva Asmannisa, XII IPA 4 COBA tanya prestasi apa aja yang udah diraih Eva? Jawabannya pasti nggak terhitung! Hehe he. Dari juara II famil Alquran, juara I lomba cerdas cer- mat, juara I tim lomba cer- das cermat bahasa Arab, juara I olimpiade nasio- nal, perwakilan rohis Cianjur dalam silaturahmi rohis nasional, hingga ja- di peserta termuda dalam lomba MTQ sek- abupaten. Cewek yang demen pela- jaran bahasa Arab yang bercita-cita jadi dosen ini memang unggul di banyak bidang. Se l ain ikutan ekskul keagamaan, Eva juga ikutan kasidah dan menjahit kare- na senang men desain pakaian sendiri.*** [email protected] Majalah Sekolah yang Go International Tulisan ini adalah tanggung jawab dari yang album seharus- nya diselesaikan pada tahun 2012 oleh band saya, Deugalih & Folks. D IMULAI dari tiga kali berubah nama dalam satu tahun di tahun 2010; Deugal- ih, lalu Deu galih & Friends, sampai Deu- galih & Folks. Dari dicap Grunge Revival ketika masih bernama Deu galih, disebut sebagai band Jazz ketika ber nama Deugalih & Friends, sampai disebut band Folk-Rock setelah berna- ma Deugalih & Folks. Terserah, saya dan te- man-teman sih ketawa-ke t awa saja. Bebaslah sebut apa saja, genre musik Deugalih & Folks disebut Dangdut Koplo sampai Metal juga boleh, tetapi lagunya sebetulnya itu-itu saja dan begitu-begitu saja. Haha. Yang jelas, band ini dibentuk secara instan, sudah siap saji, saya (Deugalih) adalah pengisi vokal adisional pada band yang cenderung Country, Irish Folk dan Ballads bernama KM21 (nama lainnya: The Folks) di tahun 2006. Jadi, tidaklah bersusah payah bagi saya dan teman- teman membentuk Deugalih & Folks di tahun 2010, sebab sejak tahun 2006 saya dan The Folks sudah sering jamming di ruang Him pun- an Mahasiswa Sastra Unpad ketika waktu senggang tidak berkuliah. Produktivitas membuat lagu pun begitu ins- tan, sebab lagunya sudah ada, lebih dari 30 la- gu karya kita sendiri yang sudah siap kita main- kan, sebab karier saya di dunia musik scene co untry-balada yang cenderung berlahan sa- ngat kecil dan bernapas sesak untuk hidup, su- dah dimulai sejak 2002, wajar saja stok lagu me l impah ruah dan tinggal pilih saja. Sudah oto matis bila terpikir sebuah album. Band ini pun akhirnya masuk studio pada sekitar akhir tahun 2010, merekam Earth; yang dirilis seba- gai single pada tanggal 17 Agustus 2011 seba- gai tanda barangkali saja tahun 2012 album Deugalih & Folks akan keluar. Rilis album di tahun 2012, meleset! Alhamdulillah. Awak kapal band ini beragam betul usianya dari usia 20-60 tahunan. Tentu, berbagai ma- cam perilaku yang unik, sifat, kecanggungan ti- dak bisa dihindari itu ada. Apalagi, teman-te- man saya ini hidup dari ”scene musik indepen- den” alias mereka dibesarkan di komunitasnya, bukan ”scene musik seniman independen” yang dibesarkan dengan karyanya sendiri. Ka- mi lugu masalah tetek bengek pengetahuan in- dustri mu s ik dan itu salah satu yang membuat band ini membutuhkan waktu yang lama lama untuk menyelesaikan satu album saja. Kurang lebih memakan waktu emat tahun untuk bisa menyelesaikan seluruh materi album yang di- inginkan. Workshop dan sesi latihan intensif pun beberapa kali digelar demi terciptanya ru- musan yang jelas dari lagu-lagu yang kami mainkan. Re kam an terus diulang dan direvisi berkali-kali de ngan lagu yang sama, kadang memakan wak t u berbulan-bulan untuk mene- mukan kata ”pas, oke, ayo rekam, LAGI!” *** BILA ada yang bilang, ”Hidup berkesenian atau bermusik akan terhenti kalau kamu me- nikah dan berkeluarga.” Personel saya seba- liknya, mereka rata-rata sudah menikah dan berkeluarga. Maka, semuanya berjalan de- ngan cara yang sangat lambat tetapi menye- nangkan, sebab setiap dari kita memiliki kegiatannya sendiri. Waktu luang begitu berharga. Bahkan untuk memiliki waktu luang di hari Sabtu dan Minggu, sebab beberapa dari kita seperti Abah dan Yadi justru bekerja di hari itu, sedangkan yang lain bekerja di weekdays. Sebagaimana band yang dibangun dengan asas kekeluargaan, kami menyadari betapa pentingnya memiliki waktu berkumpul bersa- ma keluarga; akhirnya seringnya kita berlatih dan membuat workshop musik ditemani anak- istri, selayak piknik santai di rumah atau di ta- man atau di hutan karena biasanya diakhiri de- ngan memasak nasi liwet bersama-sama. Jika ada waktu di luar itu (berkumpul bersama), se- misal adanya jadwal berkumpul keluarga yang sifatnya private, tidak boleh diganggu gugat, meski dengan alasan memenuhi tugas berlatih musik bahkan rekaman. Kami bukan mesin kan? Jadi, bagi kami keluarga juga merupakan bagian tak terpisahkan karena dirasa mampu menularkan hal-hal yang menyenangkan, bah kan memberi inspirasi dalam penciptaan lagu seperti Hey ’ya Kid dan Minggu Pagi yang pu nya cerita tersendiri menyangkut anak-anak para personel. Walhasil, keterlambatan menyelesaikan al - bum ini betul-betul banyak sekali memberikan ilmu bagi setiap anggota Deugalih & Folks. De- ngan segala kekurangan, keluguan tentang yang terjadi di scene musik di luar dunia kami, se mu anya tidaklah penting. Yang penting ada- lah bagaimana semuanya menjadi keluarga. *** CERITA ini adalah ucapan selamat menik- mat i album Deugalih & Folks yang sebentar lagi akan hadir di hadapan kalian. Salam penuh cin t a dari anak-anak, istri, orangtua, dan te- man-teman yang tidak sungkan berkunjung di sela kami berlatih musik dan berkumpul. Se- moga hangatnya sampai di hati dan pikiran kalian. Terima kasih. *** Tentang Musik, Keluarga, dan Album yang Tertunda T anggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Nah kalau kamu jadi walikota, apa yang bakal kamu lakukan untuk memanfaatkan sungai-sungai di kota- mu? Sok kiri m in opi n i B e l ia yang pa l ing se ru dan enggak bokis ke Re dak s i b e l ia, pa l ing lam bat ha r i Jumat (14/3/14) ke Kan- tor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bi sa ju ga le wat e-mail ke: [email protected] com. I nget, yang bu kan pe l a j ar d i l a rang am b il ba g i an! Opi- ni yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari P ikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!*** Fidela Nathaly/VII C-12/SMP Waringin Bandung BANYAK cara yang dapat dilakukan supaya kita bisa cepat melupakan sang mantan dan tak perlu berlarut-larut mera - tapi cinta yang kandas di tengah jalan. Salah satu cara yang paling jitu adalah dengan berkonsentrasi pada hobi. Sesuatu yang kita sukai tentunya akan lebih mudah menarik perha - tian kita bukan? Hobi yang ditekuni dengan baik pastilah akan men- datangkan prestasi memuaskan di kemudian hari. Bahkan bukan hal yang tak mungkin jika kelak kita dapat membuka lapangan pekerjaan sesuai dengan hobi kita. Nah, tentunya ini akan sangat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar kita. Ayo move on dan semangat menghadapi hari esok! Debora Catherine Pranata/VIIIE-10/SMPK 5 BPK Penabur SAYA pernah suka sama seseorang, tapi saya belum per- nah pacaran. Dan yang pasti saya be l um diizinin dulu sama orangtua. Jadi, saya belum berpengalaman bagaimana rasanya diputusin. Tapi, kalau sekarang mah sahabatan aja dulu, jangan pacaran, fokus sama belajar dulu, kejar mimpi dulu. Kan, kalau jodoh mah tak lari kemana :b Sri Sinta Novita Sary, SMAN 1 Dukupuntang YA jelas engga dong, masa iya gara-gara pu tus cinta doang dunia serasa jadi kiamat sih, le bay banget tuh haha. Putus Cinta? Pernah sih sekali itu (kalo cara cepat buat Move On pengalaman aku sih, banyakin aktivitas aja baik di seko- lah maupun di rumah, terus kan jadi lupa tuh sama mantan kalo kitanya sibuk hehe. Ga penting banget kan kalo terus- terusan inget sama orang yang udah ga penting buat kita, sedangkan di depan mata udah ada yang menanti kita, Ciee. Haha. Moses Mesakh XD SMAK 1 BPK Penabur RASANYA sih, putus cinta pasti pernah dia l ami bagi rema- ja seumuran SMP/SMA dan itu hal yang wajar karena di masa remaja lah, kita mulai yang namanya "naksir" atau "jatuh cin ta". Tapi, kita juga harus siap dengan namanya "pu- tus cinta" karena menurut sama tuh, istilah cinta monyet me- mang benar bahwa anak seumuran SMP/SMA tuh masih menjalani yang namanya "cinta monyet". Jadi ketika putus cinta datang, rasanya, cowo/cewe di dunia ini tuh gak hanya si dia, jadi kita masih banyak pilihan untuk move on. Pengumuman BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, na- ma pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa na- ma penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa. SELASA (MANIS) 18 MARET 2014 16 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947 Cobel Cebel Suara Pelajar Hati Putus Cinta FOTO: HANIFA DAN DOK. SEKOLAH DOK. PRIBADI @deugalih

Upload: rizky-sobardy

Post on 29-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

belia 18 maret halaman 20

TRANSCRIPT

Page 1: belia 18 maret halaman 20

20

Tanamkan Nilai Kewirausahaan

MAN Cianjur

BERUNTUNG banget nih barudak Cianjur de -ngan kehadiran majalah ISMA (Interaksi Sis waMadrasah Aliyah). Bacaan untuk kalangan

pelajar dan umum ini merupakan produk hasilKelompok Karya Ilmiah dan Jurnalistik (KIJ) MANCianjur yang rutin terbit sejak Agustus 2000 a.k.audah 14 tahun. Nggak main-main deh, se jak satudekade lalu ISMA udah dapet peno mo ran ISSN,bahkan terdaftar di Inter national Se rial Data System(ISDS) Paris, Pran cis! Ma ka nya, majalah yang terbitbulanan ini pun ke rap mengirimkan setiap edisinyake ne geri Me nara Eiffel tersebut melalui perwakilanLIPI. Keren euy!Konten dari ISMA pun oke punya lho. Selain ada

bahasan utama, majalah ini pun punya ru brik lainseperti Mimbar, Pernak Pernik (mirip Suara Hati Pela-jar-nya Belia), Tafakur, Dunia Remaja, Sebaiknya An-

da Tahu, Sinematografi, Cakrawala Sastar,Muhasabah, Kilas, Tips & Trik, seputar Pemda, Kon-sultasi Psikologi, Teka Teki Silang, hingga rubrik sastraseperti cerbung, cerpen, carpon, dan puisi.Menurut Pak Lily Azies Saleh sebagai dewan

redaksi, jumlah terbitan ISMA setiap bulan kini men-capai 1500 eksemplar yang tersebar di 1.300 lokasise-Cianjur dari sekolah hingga lingkungan pemda.”Tidak semua media lokal mendapatkan ISSN, se -dangkan kami justru men dapatkannya, bahkanmemperoleh ISDS dari Prancis karena dinilai kontinu-itas terbitannya yang selalu berjalan. Bisa dibilangkalau ini majalah pelajar se-Indonesia. Kalau ma-jalah sekolah biasanya intern, kami justru menyebarhingga dibaca kalangan birokrat,” ungkap Pak Lily.Hebat! ***

[email protected]

MESKIPUN termasuk MAN reguler, MAN Cianjur merupakanunggulan di Cianjur lho. Dengan visi mewujudkan lulusan yangber prestasi dan akhlakul karimah, implementasi yang sering

dilaksanakan adalah melalui pembelajaran yang inovatif, nggak mo-noton, dan dikembangkan sesuai potensi siswa. Selain pembiasaanucapan salam dan asmaul husna yang hafal di luar kepala, MAN Cian-jur juga selalu bikin praktik dari teori pelajaran keagamaan di kelas. Misalnya kultum sebelum salat Zuhur, pelatihan memandikan jenazah,perca kapan bahasa Arab, pelatihan khotbah dan azan, hingga pro-gram bebas biaya sekolah jika hafal 10 juz Alquran. Wow!Untuk kedisiplinan pun patut diacungi jempol, seperti pemberlakuan

masuk masjid dan menghafal surat Yasin untuk siswa yang terlambat.Pembinaan siswa berprestasi juga dila kukan sejak dini lewat seleksi ke-las unggulan. ”Kami melakukan pembinaan dengan pemahaman daningin menjadi MAN yang unggul dan populis sehingga lulusannya bisadiserap oleh kebutuhan masyarakat,” ujar Pak Ma’mun Hidayat selakukepala sekolah.Selain memiliki dasar kewirausahaan dengan pengadaan praktik

melalui 40 mesin jahit, se ko lah yang langganan juara umum tingkatpro vinsi ini juga punya bank syariah mini (BSM) dan koperasi siswa yangdikelola semuanya oleh siswa sendiri. Layaknya bank pada umumnya,BSM punya program yang mewajibkan se luruh siswa menabung.Bahkan, ada teller center yang kerjaannya menagih setoran tabungan.Hehehe.”Besarannya bebas sih, yang penting jangan recehan karena proses

hitungnya bakal lebih lambat. Kami juga mengadakan rapat pengurus,evaluasi, pembinaan komisaris, membahas program kerja selama se-tahun ke depan, dan audit buku tabungan setiap seminggu sekali,” tuturIrpan dari kelas XI IPS 1 sebagai pengurus.Nggak hanya itu, BSM dengan pembina Pak Herlan Firmansyah ini ju-

ga sering bikin pelatihan bareng Bank Indonesia lewat Training of Train-er. Bahkan, kerja sama itu pun berlanjut hingga pemberian kepadasiswa yang nggak mampu. Wihh, mulia dan profesional sekali nih!Well untuk urusan prestasi, MAN Cianjur me mang tak tertandingi.

Tahun lalu aja, mereka meraih segudang kebanggaan, di antaranya le -wat raihan juara I lomba cerdas cermat dunia Arab tingkat Jabar Ban-ten, juara I olimpiade tingkat nasional oleh Hima Pendidikan BahasaArab UPI, juara III lomba matematika se-Jabar Banten, hingga juara IIkompetisi sains madrasah tingkat Jabar.”Untuk program berikutnya kami sedang ma ding dengan tema Nge-

gombal: Nge-go green MAN Cianjur Bernuansa Alam. Kami juga ada -kan lomba kelas terbersih dengan kriteria adanya dua tanaman obat,”kata Firman Abdul jabar dari kelas XI IPA 1 sebagai ketua OSIS. Sst...mereka pun tengah mempersiapkan suatu gelaran akbar di bulan Aprillho, namanya Ga laksi: Gebyar Lomba Akademik Prestasi dan KreasiSeni. Buat kamu yang berdomisili di Cianjur, jangan sampai kelewatanacaranya ya! ***

[email protected]

Fathi Thooriq BZ, XII IPA 4

SELALUmenjadi KM sela-ma tiga tahun berturut-turutmerupakan bukti kepemim -pinan Tho oriq. Nggak ha nyadi kelas, ia pun menjabatse bagai wakil ketua KIJ. Ja-jaka yang ingin jadi pe neliti,guru besar, dan menteri inimendulang banyakprestasi, seperti juaraumum selama 3 ta hun,juara III lomba catur sek-abupaten, juara II speechporseni provinsi, juara Ikompetisi matematika, juara III OlimpiadeMatematika Depag, juara I lomba debat, juaracerdas cermat agama, hingga juara II karyatulis tingkat kabupaten. Thooriq yang hobi gigi-taran, main komputer dan kecapi, serta bacaini bahkan udah bikin dreamboard sebagaiproposal hi dupnya ke depan. ***

Eva Asmannisa, XII IPA 4

COBA tanya prestasiapa aja yang udah diraihEva? Jawabannya pasti nggak terhitung! Hehe he.Dari juara II famil Alquran,juara I lomba cerdas cer-mat, juara I tim lomba cer-das cermat bahasa Arab,juara I olimpiade nasio -nal, perwakilan rohisCianjur dalam silaturahmirohis nasional, hingga ja-di peserta termudadalam lomba MTQ sek-

abupaten. Cewek yang demen pela-jaran bahasa Arab yang bercita-cita jadidosen ini memang unggul di banyakbidang. Se lain ikutan ekskul keagamaan,Eva juga ikutan kasidah dan menjahit kare-na senang men desain pakaian sendiri.***

[email protected]

Majalah Sekolah yang Go International

Tulisan ini adalah tanggungjawab dari yang album seharus-nya diselesaikan pada tahun 2012oleh band saya, Deugalih & Folks.

DIMULAI dari tiga kali berubah namadalam satu tahun di tahun 2010; Deugal-ih, lalu Deu galih & Friends, sampai Deu-

galih & Folks. Dari dicap Grunge Revival ketikamasih bernama Deu galih, disebut sebagaiband Jazz ketika ber nama Deugalih & Friends,sampai disebut band Folk-Rock setelah berna-ma Deugalih & Folks. Terserah, saya dan te-man-teman sih ketawa-ke tawa saja. Bebaslahsebut apa saja, genre musik Deugalih & Folksdisebut Dangdut Koplo sampai Metal jugaboleh, tetapi lagunya sebetulnya itu-itu sajadan begitu-begitu saja. Haha.Yang jelas, band ini dibentuk secara instan,

sudah siap saji, saya (Deugalih) adalah pengisivokal adisional pada band yang cenderung

Country, Irish Folk dan Ballads bernama KM21(nama lainnya: The Folks) di tahun 2006. Jadi,tidaklah bersusah payah bagi saya dan teman-teman membentuk Deugalih & Folks di tahun2010, sebab sejak tahun 2006 saya dan TheFolks sudah sering jamming di ruang Him pun -an Mahasiswa Sastra Unpad ketika waktu senggang tidak berkuliah.Produktivitas membuat lagu pun begitu ins -

tan, sebab lagunya sudah ada, lebih dari 30 la -gu karya kita sendiri yang sudah siap kita main -kan, sebab karier saya di dunia musik sceneco untry-balada yang cenderung berlahan sa -ngat kecil dan bernapas sesak untuk hidup, su-dah dimulai sejak 2002, wajar saja stok lagume limpah ruah dan tinggal pilih saja. Sudahoto matis bila terpikir sebuah album. Band inipun akhirnya masuk studio pada sekitar akhirtahun 2010, merekam Earth; yang dirilis seba-gai single pada tanggal 17 Agustus 2011 seba-gai tanda barangkali saja tahun 2012 albumDeugalih & Folks akan keluar. Rilis album ditahun 2012, meleset! Alhamdulillah.Awak kapal band ini beragam betul usianya

dari usia 20-60 tahunan. Tentu, berbagai ma -cam perilaku yang unik, sifat, kecanggungan ti -dak bisa dihindari itu ada. Apalagi, teman-te -man saya ini hidup dari ”scene musik indepen-den” alias mereka dibesarkan di komunitasnya,bukan ”scene musik seniman independen”yang dibesarkan dengan karyanya sendiri. Ka-

mi lugu masalah tetek bengek pengetahuan in-dustri mu sik dan itu salah satu yang membuatband ini membutuhkan waktu yang lama lamauntuk menyelesaikan satu album saja. Kuranglebih memakan waktu emat tahun untuk bisamenyelesaikan seluruh materi album yang di-inginkan. Workshop dan sesi latihan intensifpun beberapa kali digelar demi terciptanya ru-musan yang jelas dari lagu-lagu yang kamimainkan. Re kam an terus diulang dan direvisiberkali-kali de ngan lagu yang sama, kadangmemakan wak tu berbulan-bulan untuk mene-mukan kata ”pas, oke, ayo rekam, LAGI!”

***BILA ada yang bilang, ”Hidup berkesenian

atau bermusik akan terhenti kalau kamu me -nikah dan berkeluarga.” Personel saya seba-liknya, mereka rata-rata sudah menikah danberkeluarga. Maka, semuanya berjalan de -ngan cara yang sangat lambat tetapi menye-nangkan, sebab setiap dari kita memilikikegiatannya sendiri. Waktu luang begituberharga. Bahkan untuk memiliki waktu luangdi hari Sabtu dan Minggu, sebab beberapa darikita seperti Abah dan Yadi justru bekerja di hariitu, sedangkan yang lain bekerja di weekdays.Sebagaimana band yang dibangun dengan

asas kekeluargaan, kami menyadari betapapentingnya memiliki waktu berkumpul bersa -ma keluarga; akhirnya seringnya kita berlatihdan membuat workshop musik ditemani anak-

istri, selayak piknik santai di rumah atau di ta -man atau di hutan karena biasanya diakhiri de -ngan memasak nasi liwet bersama-sama. Jikaada waktu di luar itu (berkumpul bersama), se -misal adanya jadwal berkumpul keluarga yangsifatnya private, tidak boleh diganggu gugat,meski dengan alasan memenuhi tugas berlatihmusik bahkan rekaman. Kami bukan mesinkan? Jadi, bagi kami keluarga juga merupakanbagian tak terpisahkan karena dirasa mampumenularkan hal-hal yang menyenangkan,bah kan memberi inspirasi dalam penciptaanlagu seperti Hey ’ya Kid dan Minggu Pagi yangpu nya cerita tersendiri menyangkut anak-anakpara personel.Walhasil, keterlambatan menyelesaikan al -

bum ini betul-betul banyak sekali memberikanilmu bagi setiap anggota Deugalih & Folks. De -ngan segala kekurangan, keluguan tentangyang terjadi di scene musik di luar dunia kami,se mu anya tidaklah penting. Yang penting ada -lah bagaimana semuanya menjadi keluarga.

***CERITA ini adalah ucapan selamat menik -

mat i album Deugalih & Folks yang sebentar lagiakan hadir di hadapan kalian. Salam penuhcin ta dari anak-anak, istri, orangtua, dan te-man-teman yang tidak sungkan berkunjung disela kami berlatih musik dan berkumpul. Se-moga hangatnya sampai di hati dan pikirankalian. Terima kasih. ***

Tentang Musik, Keluarga, dan Album yang Tertunda

Tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia.Nah kalau kamu jadi walikota, apa yang bakal kamulakukan untuk memanfaatkan sungai-sungai di kota-

mu? Sok kiri min opi ni Be lia yang pa ling se ru dan enggak bokis ke Re dak si be lia, pa ling lam bat ha ri Ju mat (14/3/14) ke Kan-tor Re dak si ”Pi kir an Rak yat” Jln. Soe kar no-Hat ta No. 147 Ban dung. Bi sa ju ga le wat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat. -com. Inget, yang bu kan pe la jar di la rang am bil ba gi an! Opi-ni yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telatngirimnya ya!***

Fidela Nathaly/VII C-12/SMP Waringin Bandung

BANYAK cara yang dapat dilakukan supaya kita bisa cepatmelupakan sang mantan dan tak perlu berlarut-larut mera -tapi cinta yang kandas di tengah jalan. Salah satu cara yangpaling jitu adalah dengan berkonsentrasi pada hobi. Sesuatuyang kita sukai tentunya akan lebih mudah menarik perha -tian kita bukan?Hobi yang ditekuni dengan baik pastilah akan men-

datangkan prestasi memuaskan di kemudian hari. Bahkanbukan hal yang tak mungkin jika kelak kita dapat membukalapangan pekerjaan sesuai dengan hobi kita. Nah, tentunyaini akan sangat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakatsekitar kita. Ayo move on dan semangat menghadapi hari esok!

Debora Catherine Pranata/VIIIE-10/SMPK 5 BPK Penabur

SAYA pernah suka sama seseorang, tapi saya belum per-nah pacaran. Dan yang pasti saya be lum diizinin dulu samaorangtua. Jadi, saya belum berpengalaman bagaimanarasanya diputusin. Tapi, kalau sekarang mah sahabatan ajadulu, jangan pacaran, fokus sama belajar dulu, kejar mimpidulu. Kan, kalau jodoh mah tak lari kemana :b

Sri Sinta Novita Sary, SMAN 1 Dukupuntang

YA jelas engga dong, masa iya gara-gara pu tus cintadoang dunia serasa jadi kiamat sih, le bay banget tuh haha.Putus Cinta? Pernah sih sekali itu (kalo cara cepat buat MoveOn pengalaman aku sih, banyakin aktivitas aja baik di seko-lah maupun di rumah, terus kan jadi lupa tuh sama mantankalo kitanya sibuk hehe. Ga penting banget kan kalo terus-terusan inget sama orang yang udah ga penting buat kita,sedangkan di depan mata udah ada yang menanti kita, Ciee.Haha.

Moses Mesakh XD SMAK 1 BPK Penabur

RASANYA sih, putus cinta pasti pernah dia lami bagi rema-ja seumuran SMP/SMA dan itu hal yang wajar karena dimasa remaja lah, kita mulai yang namanya "naksir" atau"jatuh cin ta". Tapi, kita juga harus siap dengan namanya "pu-tus cinta" karena menurut sama tuh, istilah cinta monyet me-mang benar bahwa anak seumuran SMP/SMA tuh masihmenjalani yang namanya "cinta monyet". Jadi ketika putuscinta datang, rasanya, cowo/cewe di dunia ini tuh gak hanyasi dia, jadi kita masih banyak pilihan untuk move on.

PengumumanBUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren,

dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, na-ma pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupaKTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekeningbank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa na-ma penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.

SELASA (MANIS) 18 MARET 201416 JUMADIL AWAL 1435 HJUMADIL AWAL 1947

Cobel

Cebel

Suara PelajarHati

Putus Cinta

FOTO: HANIFA DAN DOK. SEKOLAH

DOK. PRIBADI

@deugalih