belajar excel

54
Fenomena vlookup, hlookup, lookup #1 Vlookup adalah jurus kembangan dari jurus dasarnya ialah rumus Lookup, yang fungsinya mencari data yang kita inginkan dan menulis kembali. Prinsip kerjanya adalah menemukan value yang sama persis dan cocok akurat dengan apa yang kita cari dari suatu kumpulan data teratur dalam tabel kolom atau row.Vlookup dengan sintaksis VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup) dimana berfungsi pencarian pada tabel dengan vertikal berkolom sedangkan Hlookup dengan sintaksis HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup) adalah pencarian kepada data yang mendatar berbaris atau horisontaal. Kami berikan contoh penerapan vlookup dibawah dengan type pencarian sama persis. Ditulis rumus pada cell E2 "=vlookup(D2,A2:A6,1)" jika kita urai satu persatu menjadi sbb: D2 sebagai lookup value-nya dengan nilai value 2.5 (dua koma lima) A2:A6 sebagai table array-nya 1 sebagai angka colom index, artinya hasil pencarian akan ditampilkan dari kolom kesatu atau pertama hasil dari rumus tersebut : 2 Penjelasan: Rumus diatas tidak dilengkapi dengan range lookup dengan tujuan mencari data sama persis bukan cocok akurat. Range lookup ini adalah penentu keakuratan pencarian nilai yang kita cari dan jika rumus tanpa range look up akan bekerja mencari angka terdekat dibawahnya dan berhenti ketika menemukannya. Hal ini hanya bekerja untuk data number, tidak untuk data berupa text. Cobalah menukar value pada dua cell yaitu value cell A2 dengan value cell A6 (yaitu menukar 2 menjadi 5 dan 5 menjadi 2)! Bagaimana hasil dari rumus di cell E2, berubah apa tetap angka 2 yang ditampilkan? Selamat Mencoba! Salam Smart Rumus singkat dengan menu Name ... Name Box Name Box … (1)

Upload: fuad

Post on 18-Sep-2015

115 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

Tutorial Excel

TRANSCRIPT

Fenomena vlookup, hlookup, lookup #1Vlookup adalah jurus kembangan dari jurus dasarnya ialah rumusLookup, yang fungsinya mencari data yang kita inginkan dan menulis kembali. Prinsip kerjanya adalah menemukanvalueyang sama persis dan cocok akurat dengan apa yang kita cari dari suatu kumpulan data teratur dalam tabel kolom atau row.Vlookupdengan sintaksisVLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup) dimana berfungsi pencarian pada tabel dengan vertikal berkolom sedangkanHlookupdengan sintaksisHLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup) adalah pencarian kepada data yang mendatar berbaris atau horisontaal. Kami berikan contoh penerapan vlookup dibawah dengan type pencariansama persis.

Ditulis rumus pada cell E2 "=vlookup(D2,A2:A6,1)" jika kita urai satu persatu menjadi sbb:D2 sebagai lookup value-nya dengan nilai value 2.5 (dua koma lima)A2:A6 sebagai table array-nya1 sebagai angka colom index, artinya hasil pencarian akan ditampilkan dari kolom kesatu atau pertamahasil dari rumus tersebut : 2Penjelasan:Rumus diatas tidak dilengkapi dengan range lookup dengan tujuan mencari data sama persis bukan cocok akurat. Range lookup ini adalah penentu keakuratan pencarian nilai yang kita cari dan jika rumus tanpa range look up akan bekerja mencari angka terdekat dibawahnya dan berhenti ketika menemukannya. Hal ini hanya bekerja untuk data number, tidak untuk data berupa text.Cobalah menukar value pada dua cell yaitu value cell A2 dengan value cell A6 (yaitu menukar 2 menjadi 5 dan 5 menjadi 2)! Bagaimana hasil dari rumus di cell E2, berubah apa tetap angka 2 yang ditampilkan?Selamat Mencoba!Salam SmartRumus singkat dengan menu Name ... Name Box Name Box (1)Hi, untuk meningkatkan kembali gairah belajar excel, kami mencoba sharing tutorial lanjutan dariName Box (1). Kali ini tertuju buat yang sedang "gila" rumus atau buat yang sedang hobby utak atik rumus.wajib bacaLangsung saja, buka lembaran baru pada excel anda:1. Tulis angka di cell A2 "3500" lalu enter, balik lagi ke A2, klik di Name Box lalu ketik "bensin" dan enter

2. Tulis angka di C2 "2", C3 "10" dan C4 "15". Lakukan hal sama dengan langkah pertama diatas yaitu select C2 dan ketik di Name Box "liter" lalu enter

3. Tulis rumus di D2 "=bensin*liter" kemudian enter ....(waaaaaa kok bisa yaaa) hasilnya adalah "7000" bukan?kemudian copy paste di cell D3:D4 ...(yup ... semua hasilnya "7000")

4. Rubahlah nilai absolut "liter" menjadi relatif dengan klik menu Name Manager dan rubah rumus padaRefers tobox yang sebelumnya "Sheet1!$C$2" menjadi"Sheet1!$C2"(langkah menghilangkan $) atau langkah ini bisa dilakukan dengan menekan key F4 lalu enter

Baik, lengkap sudah ... apakah hasil rumus di range D2:D4 sudah berubah nilainya?Selamat mencobaSalam Excel

Pengenalan Pivot Table bagian pertamaHi teman-teman Klinik Excel !Salam kenal, saya ingin juga berbagi pengalaman dalam menggunakan Excel .Pivot Table Report adalah bentuk Tabel Saling Silang yanginteraktifuntuk merangkum dan menganalisa data, baik itu data dari tabel yang kita miliki, atau dari basis data luar yang di import ke excel. Oh ya, untuk membuat Pivot Table Report ada syaratnya, yaitu Data yang ada harus berupa data yang teroganisir berbentuk list dengan kolom yang berlabel.Begini aja deh saya kasih contoh saja bentuk data nya, berikut adalah data pengeluaran bulanan sebuah keluarga.

Untuk membuat Pivot Table Report, Pilih Data -> Pivot Table and Pivot Chart Report

Kemudian akan muncul Wizard untuk pembuatan Pivot Table. Untuk Langkah yang pertama adalah pilihan data apa yang mau di buat Pivot, apakah table di excel atau external data. External data ini bisa dari Database lain seperti SQL.Untuk permulaan kita pakai data yang ada di excel saja yang sudah kita miliki.

Setelah memilih Next (lanjut), maka muncul step kedua yakni di mana lokasi data tersebut.Pilih Range dengan data yang sudah kita miliki.

Berikutnya adalah pilihan dimana Pivot Table ini mau di letakkan, apakah di Worksheet yang baru atau di worksheet yang ada. Dalam hal ini kita coba letakkan di worksheet yang baru.

Hati-hati ya, jangan tekan tombol Finish dulu, kita harus membuat layout table nya terlebih dahulu yang sesuai keinginan kita.Setelah menekan tombol Layout, akan muncul window untuk membuat lay out. Akan tampak di sebelah kanan, ada beberapa field buttons, sesuai dengan label Coloumn di tabel dari data yang kita miliki. Cukup Geser saja field buttons Tahun, Bulan, kelompok serta jenis pengeluaran pada bidang ROW, COLOUMN atau DATA. Pastikan Field button yang mau kita buat rangkumannya pada bidang DATA. Dalam hal ini adalah Button Jumlah, karena saya mau mengkalkulasi Jumlah pada Tabel Pivot.

Berikut adalah Layout yang saya inginkan untuk tabel pivot:Drag and drop Field Tahun -> COLOUMNDrag and drop Field Bulan->COLOUMNDrag and drop Field Kelompok Pengeluaran -> ROWDrag and drop Field Jenis Pengeluaran -> ROWDrag and drop Field Jumlah -> DATA

Kalu kita klik dari setiap button yang ada, kita bisa menentukan jenis dari datanya. Dan khusus untuk Button yang ada di bidang DATA, akan ada pilihan bagaimana datanya akan di rangkum, misalnya data yang ada mau di jumlah, dihitung, dibuat rata-rata atau lainnya. Kemudian kita juga bisa memformat, jumlah tersebut dengan atribut Rp di depannya. Dengan mengklik Number.

Setelah selesai membuat layout maka barulah kita bisa memyudahi wizard dengan tombol finish.

Berikut adalah tabel Pivot yang kita miliki dalam sheet yang baru dan saya ubah nama worksheet nya menjadi Pivot.

Kita bisa lihat bagaimana excel akan menghitung subtotal dan total dari setiap data pada bulan Desember 2011 dan Januari 2012 secara otomatis.Demikian pula Jumlah subtotal dan total secara Kelompok dan Jenis pengeluaran.Sekarang pertanyaannya kenapa disebut interaktif? seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Dengan Pivot Table kita bisa menyaring data yang mau kita lihat dari masing-masing field. Contohnya kita mau menyaring Kelompok Pengeluarannya adalah belanja. Kalau kita klik pada drop down list di Kelompok Pengeluaran dan kita pilih Belanja maka Tabel pivot akan menyaring data sesuai criteria tersebut secara otomatis dan membuat subtotal dan Grand Totalnya.

Nah ini hasilnya, hanya kelompok belanja saja yang di munculkan, dan excel akan menghitungnya secara otomatis dan interaktif.

Demikianlah pengenalan tentang Pivot Table, Bisa di gunakan sebagai analisa data di excel. Contohnya Data Pengeluaran seperti diatas atau data penjualan kalau kamu punya Usaha dagang dan lain sebagainya.Menulis Langsung Pada Beberapa SheetPecinta Excel, semoga ini bukan info baru buat bro & sis Berikut adalah cara untuk create atau edit text atau value, pada cell yang sama dan pada beberapa sheet sekaligus.(contoh pada file dengan sheet HP-May, HP-Maret, HP-April dan Forecast)Yang harus dilakukan adalah, ngedit textSeriemenjadiModelpada setiap cell di semua sheet yg anda ingin edit.Cara yang paling sederhana adalah dengan melakukan copy dan paste di setiap sheet yang ada Cape deh!Coba geh cara dibawah :1. Tekan key Ctrl.2. Klik kiri tab sheet HP-May, HP-Maret, HP-April doang sampe tertulis [Group] pada title bar kayak gambar dibawah,

3. Terus, klik cell E1 > ketik deh Model kemudian cek satu persatu tiap sheetSemoga membantu.

Analisa Data dengan Add-in SOLVERHalo semua, semoga sehat selalu.Ada pertanyaan melalui message di Facebook tentang SOLVER. Hmm, makanan apa coba?Nah, biar gak dikira sejenis makanan atau bahkan sembako, maka kali ini kita akan coba memahami apa itu SOLVER. Yang pasti, buat anda yang berprofesi di dunia bisnis, SOLVER akan sangat-sangat bermanfaat. Tapi sesungguhnya, SOLVER juga sangat bermanfaat untuk profesi lainnya.Oke, kita mulai dengan definisi.APA ITU SOLVER?Solver adalah sebuah Add-in Excel yang dibuat Microsoft untuk menganalisa nilai Optimal.Buat yang gak tahu apa itu Add-in, Add-in itu sebenernya sama dengan macro. Jadi didalamnya berisi program-program juga. Bedanya, macro ini sudah di pack dan bisa ditambahkan pada Excel kita.Kembali ke SOLVER ya. NahSolver ini akan menghitung nilai optimal dari suatu formula.Masih bingung kan? Ya udah, mending pake contoh aja gimana?CONTOH ANALISA MENGGUNAKAN SOLVERContoh 1 : Juragan AngkotPak Gimin adalah juragan angkot yang sangat berdedikasi. Beliau memiliki 150 angkot dan memegang 3 izin rute trayek. Trayek A memiliki jarak 20 km, Trayek B memiliki jarak 30 km dan Trayek C memiliki jarak 50 km.Sebagai orang yang berdedikasi, beliau ingin memberikan pelayanan maksimal bagi para penumpang. Salah satunya adalah waktu tunggu. Beliau ingin waktu tunggu penumpang sependek-pendeknya dengan meng-optimalkan jumlah armada pada trayek yang dimilikinya. Sebagai bahan perhitungan, rata-rata kecepatan angkot adalah 20 km/jam.Nah, Pak Gimin minta tolong ke kita untuk menghitung berapa jumlah angkot untuk masing-masing trayek agar layanan paling optimal?Sebelum kita mulai menyelesaikan kasusnya Pak Gimin diatas, sebaiknya kita mengenal istilah Solver berikut:Set Target Cell:Adalah cell dimana kita menuliskan formula yang mengindikasikan nilai optimal. Maksudnya gini.Kapan kita bisa katakan suatu kasus itu optimal dan kapan belum optimal? Maka jawabannya biasanya adalah, jika NILAI X, pada kasus tersebut besar, maka kita sebut optimal dan bila kecil maka belum optimal (atau bisa sebaliknya).Nah, NILAI X itulah pengukur apakah suatu kasus optimal atau belum. Biasanya, NILAI X berisi formula dari parameter-parameter pembentuknya. Dan, NILAI X itulah SET TARGET CELL.Equal to:adalah opsi untuk menentukan definisi optimal. Apakah optimal itu jika nilai "paling besar" atau "paling kecil" atau "sesuai nilai tertentu"?Changing Cells:Adalah cell-cell yang berisi parameter pembentuk fomula yang boleh diubah-ubah nilainya untuk mendapatkan nilai Optimal.Constraints:Adalah batasan-batasan untuk mendapatkan nilai optimal. Misalkan begini, dikatakan optimal jika nilainya sebesar A tapi harus merupakan bilangan bulat dan parameter B tidak boleh lebih besar dari 100.Oke, kalo masih bingung, yang penting dibaca aja. Nanti akan lebih jelas pada penjelasan contoh kasus. So? Siap menghitung jumlah angkot pak Gimin?Hmm, belum.. Kita harus buat persiapan dulu.Yaitu, memunculkan Menu Solver!Sekarang, coba pastikan anda telah memiliki menu Solver. Coba lihat di : Menu --> Data --> Analysis --> Solver. Jika anda tidak menemukanya, maka anda perlu memunculkannya lebih dahulu.Caranya:1. Klik Office Button (button berbentuk logo MS Office), trus pilih excel option.

2. Pilih bagian Add-in, dan pada opsi dropdown paling bawah, pilih Add-in Manager dan klik GO.

3. Akan muncul daftar Add-in yang tersedia. Check (centrang) pada add-in Solver dan klik OK.

4. Dan, coba lihat sekali lagi pada menu Solver. Seharusnya sudah muncul menu Solver.

Sip.. Persiapan selesai. Sekarang waktunya menyelesaikan kasusnya Pak Gimin. ANGKOT!!.Sekarang, kita coba rangkum kasus di atas dalam sebuah sheet excel:

1. Karena kita belum tahu, maka jumlah angkot per trayek kita isi nilai sesuka kita saja. Saya isi 5 angkot tiap-tiap trayek.2. Waktu tunggu per trayek menggunakan formula: =(B4/20)/B5. Atau: Jarak / Kecepatan angkot / jumlah anngkot.3. Waktu tunggu total adalah rata-rata seluruh trayek, formula nya: =AVERAGE(B6:D6).4. Dan, saya jumlahkan semua jumlah angkot per trayek pada cell: E5. Formulanya: =SUM(B5:D5).Sip! Rangkuman selesai, selanjutnya, waktunya menggunakan SOLVER. Ikuti langkah-langkah berikut:a. Select Cell B10 (Waktu Tunggu Total).Cell ini adalah cell yang menentukan apakah usaha ANGKOT pak Gimin sudah Optimal atau belum. Semakin kecil nilai pada cell ini, maka semakin Optimal. Atau waktu tunggu semakin pendek.Setelah di select, coba klik Menu Solver yang tadi sudah kita munculkan. Akan muncul window Solver dalam kondisi kosong.Sekarang kita akan isi satu-persatu.

b. Isi Set Target CellIsi Set Target Cell dengan referensi Cell yang menunjukkan kasus Pak Gimin optimal atau belum. Yaitu cell: B10.c. Pilih Equal toPada kasus Pak Gimin, nilai optimal adalah jika mendapatkan waktu sekecil-kecilnya. Jadi, kita pilih "Min".d. Isi Changing CellsPada kasus Angkot Pak Gimin, yang ingin kita cari adalah jumlah angkot per Trayek. Jadi, cell-cell yang boleh berubah adalah cell-cell yang menunjukkan jumlah angkot per trayek yaitu cell: B5 s/d D5.e. Isi ConstraintPada kasus Angkot Pak Gimin, constraint (batasan) kita adalah:- Jumlah keseluruhan angkot pak Gimin adalah 150. Jadi akumulasi jumlah angkot per trayek tidak boleh lebih dari 150. Yang menunjukkan akumulasi jumlah angkot per trayek adalah cell: E5. Jadi, kita tambahkan pada constraint : E5 Timpa- Maka hasilnya akan seperti ini

Perhatikan tanda panah pada combo box [Tgl] dan [Sales], coba anda klikAnda dapat memilih salah satu Sales yang ingin dilihat. Fungsinya seperti Auto Filter. Untuk menghilangkan tanda Check List terlebih dahulu klik pada [Show All], setelah itu pilih satu atau lebih nama Sales

Cukup jelas kah bahasan mengenai penggunaan PivotTable ini?Jika ada yang kurang jelas silahkan diskusikan dengan saya dengan meninggalkan komentar

Cara Menjalankan MacroDitulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 07.46 |Macro Dasar|0 komentar Pada artikel terdahulu sudah saya tulis cara menjalankan Macro adalah dengan cara:- Dari menu bar Visual Basic Editor (VBE) dengan mengklik [Run] - [Run Sub/UserForm F5]- Dari menu bar Visual Basic Editor (VBE) dengan menekan tombol F8 beberapa kali untukMelihat Macro Bekerja Step by Stepatau line demi lineKedua cara di atas adalah melalui Visual Basic Editor. Tentu saja ini agak riskan jika pemakai Macro anda harus selalu masuk ke VBE. Karena bisa jadi Macro yang anda buat, secara sengaja ataupun tidak sengaja bisa "tersentuh" dan berubah yang mengakibatkan kesalahan pada program.Menjalankan Event pada Macro yang paling banyak digunakan adalah melalui Tombol (Button) Tombol ini umumnya di tempatkan pada Worksheet dan UserForm. Untuk menjalankan Event cukup hanya dengan mengklik tombol ini

NoteEvent adalah:Kejadian yang timbul akibat prosedur VBA (Macro) dijalankan, adapun contoh Event adalah Menghapus range, Membuka file,Mengcopy range, Mengcopy sel dll

Kembali ke awal tadi, bagaimana menjalankan Macro selain 2 cara yang di atas tadi? Pertama- tama siapkan sebuah kode sebagai bahan untuk latihan, kodenya adalah sbb:Sub Latihan()

Range("A1").Value = 10Range("A2").Value = 15Range("A3").Formula = "=A1+A2"

Range("A1").Select

End Sub

CARA 1- Dari menu bar Sheet1 Excel klik [Tools] - [Macro] - [Macros]- Akan muncul seperti Gambar 1 berikut- Lalu klik tombol Run, maka Macro akan dieksekusi yaitu muncul angka pada selA1=10,A2=15 dan A3=25

CARA 2- Hapus angka terdapat pada SeL A1,A2 dan A3- Dari menu bar Sheet1 Excel klik [Tools] - [Macro] - [Macros]- Perhatikan Gambar 1 lalu klik tombol Options- Lalu akan muncul gambar berikut

- Pada kotak Ctrl+Shift ketikkan huruf S besar lalu klik OK- Sekarang tekan Ctrl+Shift+S bersamaan, maka Macro akan dieksekusi

Untuk cara lainnya Klikdisini

Modul Dan ProsedurDitulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 05.59 |Macro Dasar|0 komentar Modul adalah tempat prosedur diletakkanProsedur adalah: Unit kode yang diapit atau terletak diantara statement Sub dan End Sub dan statement Function dan End FunctionContoh 1Sub Test()Range ("A1").Value = 20End SubContoh 2Function Test()Range ("A1").Value = 20End FunctionKedua prosedur di atas jika dijalankan akan sama-sama menghasilkan nilai 20 pada sel A1

Prosedur dalam Visual Basic Application mempunyai 2 lingkup.Yaitu lingkup PRIVATE dan PUBLICA. Lingkup PRIVATESebuah prosedur dengan menggunakan lingkup PRIVATE, hanya dapat di akses dan mengakses prosedur lain tetapi hanya dalam satu modul yang sama (lihat gambar-1)

Keempat prosedur diatas berada dalam satu modul yang sama.Yaitu Module1 Jika Test1 kita jalankan maka akan menghasilkan nilai 1 pada sel A1, demikian juga Test2 dan Test3 akan menghasilkan nilai 1 pada sel A2 dan A3.Bagaimana dengan Test4?Test4 jika dijalankan akan menjalankan Test2 (Call Test2) yaitu menghasilkan nilai 1 pada sel A2 . Private Sub Test4() akan berfungsi karena yang di akses (dipanggil) yaitu Private Sub Test2() berada dalam satu modulNote: Agar lebih jelas, gunakan F8 untuk menjalankan prosedur . Lihat postinganMelihat Macro Bekerja Step By Step

- Sekarang tambahkan sebuah modul, dengan cara klik[Insert]lalu klik[Module]- Di Jendela Kode Module2 Cut Copy kan Test2 yang di Module1 (lihat gambar-2)

Kembali ke jendela kode Module 1Letakkan kursor di Test4, lalu jalankan prosedur, apa yang terjadi?Akan muncul pesan ERROR seperti gambar-3, karena Test2 yang di call berada pada modul yang lain (module2)B. Lingkup PUBLICLingkup PUBLIC adalah kebalikan dari Lingkup PRIVATE. Lingkup PUBLIC dapat diakses dan mengakses prosedur ke semua modul dalam satu WorkbookKembali ke gambar-2- Di Module1 =>Private Sub Test4() ganti dengan Public Sub Test4(),- Di Module2 =>Private Sub Test2() ganti dengan Public Sub Test2(),Sekarang jalankan prosedur Private Sub Test2, dan lihat hasilnya.Angka 1 akan muncul di sel A2

Melihat Macro Bekerja Step By StepDitulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 00.01 |Macro Dasar|0 komentar Dalam membuat suatu program, ada 3 hal penting yang pasti dikerjakan oleh seorang ProgrammerYaitu: Merencanakan dan membangun sebuah program Membuat Design nya Menguji atau test hasil programDemikian juga untuk Macro Excel ini, ketiga hal di atas pasti akan anda temui setiap kali anda akan membuat suatu program yang berbasiskan bahasa Macro. Dari ketiga komponen diatas maka faktor terbesar adalah menguji hasil program anda dari mulai awal, pertengahan hingga selesai seutuhnya. Anda harus menguji setahap demi setahap supaya segera tahu dimana hal-hal yang harus segera diperbaikiNah..untuk mengujinya maka kita harus bisa tahu bagaimana Macro itu bekerja Step By Step

Langkah pertama- Masuk ke jendela kode lalu copykan kode berikut ini:SubLihat()Range("A1").Value = 10Range("B1").Value = 15Range("C1").Value = Range("A1").Value + Range("B1").ValueRange("A1").SelectEnd Sub

- Atur jendela supaya Jendela Kode dan Sheet Excel terlihat bersamaanCaranya:Pada menu bar Visual Basic Editor klik[Window]kemudian[Tile Vertically]Atur posisi dan besarnya supaya terihat seperti gambar berikut :

Langkah Kedua- Pada sheet Excel taruh sel aktif di sel A1- Pada Jendela Kode klik dimana aja

Langkah ketiga- Tekan F8 ===> lihat gambar berikut:Ada tanda panah kuning dan Sub Lihat() di sorot warna kuning sebagai step pertama Macro bekerja.Perhatikan pada sheet Excel belum terjadi apa-apa

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Tanda panah begerak ke line 2 dari kode. Di Sheet Excel belum terjadi apa-apa

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Panah kuning bergerak ke line 3, dan di Sheet Excel sel A1 muncul angka 10

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Panah kuning bergerak ke line 4, dan di Sheet Excel sel B1 muncul angka 15

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Panah kuning bergerak ke line 5, dan di Sheet Excel sel C1 muncul angka 25sebagai hasil penjumlahan Sel A1 + Sel B1

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikutPanah kuning bergerak ke line 6, dan di sel aktif kembali ke Sel A1 sebagai akibat dari perintah Range("A1").Select

Jadi beginilah Macro bekerja Step By Step

Sekarang coba anda ganti kode line 2 sbb:

Range("A1").Valu= 10 ==>ValuemenjadiValu

Tekan F8 3X maka pada F8 yang ke tiga akan muncul pesan berikut

KarenaValutidak dikenal oleh VBAMenambahkan Sebuah MacroDitulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 00.48 |Macro Dasar|1 komentar Sebagian besar Macro dirancang dan dikembangkan pada Jendela Kode.Untuk latihan kali ini kita akan membuat suatu prosedur Macro sederhana untuk lebih memperdalam dasar-dasar pengenalan Macro anda- Buka sheet Excel- Tekan [Alt-F11] untuk masuk ke Visual Basic Editor- Klik ganda Sheeet1(Sheet) pada Jendela Project- Pada jendela kode ketik Sub Test() kemudian Enter- Maka otomatis kita akan mendapatkan 2 line kode sbbSub Test()

End Sub

Note:- Huruf "S" pada Sub Test otomatis akan muncul huruf besar "S" walaupun anda mengetikkan dengan huruf "s" kecil.Demikian juga untuk kode-kode yang dikenal VBE yang lainnya.Huruf kecil secara otomatis akan berubah menjadi huruf besar.Jadi anda tidak usah repot-repot untuk mengganti huruf awal dengan huruf besar

Sekarang mari kita lanjutkan lagi:- Tambahkan kode diantara 2 line kode tadi sehingga menjadi seperti iniSub Test()Sheets("Sheet1").SelectRange("C1").Select

Do Until Selection.Offset(0, -2).Value = ""Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value & " " & Selection.Offset(0, -1)Selection.Offset(1, 0).SelectLoop

Range("A1").SelectEnd Sub

- Untuk lebih mudahnya, Copy paste saja kode diatas ke Jendela kode andaKeterangan kode:Kode diatas artinya adalah menggabungkan kata yang terdapat pada kolom A dan kata yang terdapat pada kolom B dan hasil penggabungannya berada di kolom C.Prosedur akan berjalan terus selama ada kata di sel kolom A. Prosedur akan berhenti sampai data terakhir di kolom A

- Tekan [Alt -F11] untuk kembali ke Excel- Sekarang ketik 5 buah nama di kolom A (Sel A1:A5) dan 5 buah nama di kolom B (Sel B1:B5)Lihat gambar

- Tekan [Alt-F11] untuk kembali ke Visual Basic Editor- Jalankan Macro ini dengan cara klik [Run] - [Run/Sub UserForm F5]- Tekan [Alt -F11] untuk kembali ke Excel dan lihat apa yang terjadi (Lihat Gambar)- Hasilnya nama di kolom A dan B bergabung di kolom C dengan spasi tentunya.Spasi ini ada sebagai akibat dari kodeSelection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value& " " &Selection.Offset(0, -1)- Sekarang coba ganti kode nya dengan ini:Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value&Selection.Offset(0, -1)Maka hasilnya akan menjadi seperti ini: Penggabungan tanpa spasi

- Kembalikan lagi ke kode awal- Hapus semua hasil penggabungan (Kolom C) kemudian nama Duma di kolom A (Lihat gambar)

- Kembali ke VBE [Alt - F11] lalu jalankan Macro nya- Maka hasilnya menjadi seperti ini

Sesuai dengan yang saya tulis diatas tadi, Prosedur akan berhenti sampai data terakhir di kolom A , artinya data tidak boleh LONGKAP

Cukup jelas?