belajar dari kepemimpinan raja bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada...

48
Edisi III / Tahun 2007 Edisi III / Tahun 2007 Majalah Berita Warga Kota Salatiga Majalah Berita Warga Kota Salatiga John M. Manoppo Resmi Walikota Raja Bhanu Raja Bhanu Belajar dari Kepemimpinan Belajar dari Kepemimpinan HATI BERIMAN HATI BERIMAN

Upload: domien

Post on 07-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Edisi III / Tahun 2007Edisi III / Tahun 2007Majalah Berita Warga Kota SalatigaMajalah Berita Warga Kota Salatiga

John M. Manoppo Resmi Walikota

Raja BhanuRaja Bhanu

Belajar dari KepemimpinanBelajar dari Kepemimpinan

HATI BERIMANHATI BERIMAN

Page 2: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

MengucapkanMengucapkan

Selamat dan Suksesatas dilantiknya

Selamat dan Suksesatas dilantiknya

John M. Manoppo, SHJohn M. Manoppo, SHSebagaiSebagai

Walikota SalatigaWalikota SalatigaMasa Bakti 2006 - 2011Masa Bakti 2006 - 2011

IKLAN LAYANAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA INI DISAMPAIKAN OLEHREDAKSI MAJALAH HATI BERIMAN

(MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA)

IKLAN LAYANAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA INI DISAMPAIKAN OLEHREDAKSI MAJALAH HATI BERIMAN

(MAJALAH BERITA WARGA KOTA SALATIGA)

Page 3: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007

Edisi III Tahun 2007

Diterbitkan oleh : KANTOR INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA SALATIGA Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Salatiga Nomor: 9 Tahun 2004. PEMBINA Walikota Salatiga; PENGARAH Sekretaris Daerah; WAKIL PENGARAH Asisten Tatapraja dan Administrasi Sekda; PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Drs. Petrus Resi, M.Si; REDAKTUR PELAKSANA Adi Setiarso, SE; REDAKTUR Wiyarso BA, Bakti Harjanti, S.Sos; KOORDINATOR LIPUTAN Jumiarto, AP; PELIPUT/PENYUNTING Sri Hartono, S.S, Sumarno, S.Ag, Budi Susilo, S.Sos, Ady Indriasari, S.Sos, Lukman Fahmi, S.HI; SETTING&LAY OUT Sumadi, S.S, R. Koko Endarmoko, A.Md; DISTRIBUSI Kuswanto, Koestono, R. Suprapto Sambodo, Muhammad Sidiq. ALAMAT REDAKSI KANTOR INFORMASI & KOMUNIKASI Jl. Letjend. Sukowati No. 51 Salatiga 50731 Telp/Fax. (0298) 326658.

Redaksi menerima sumbangan naskah, tulisan, karikatur. Redaksi berhak mengubah atau mengedit tanpa menghilangkan esensinya. Tulisan/naskah 3-4 halaman folio spasi rangkap dialamatkan ke Redaksi. Bagi yang dimuat, akan mendapat imbalan.

Redaksi

4 KARIKATUR5 DARI REDAKSI Raja Bhanu:

Menemukan Relasi Agama dan Negara6 SURAT PEMBACA Mencerdaskan

Kehidupan Bangsa,Tanggung Jawab Siapa? Cara Menulis Hati Beriman

7 OPINI Eliminir KKN14 MIMBAR John M. Manoppo, SH Resmi

Walikota16 RAGAM Ringkasan Perda No. 4 Tahun

2007 tentang RPJMD Kota Salatiga 2007-2012

20 HUKUM Abortus22 PENDIDIKAN Melongok Sekolah-

Sekolah “Pinggiran” 3, SMP Negeri 8 Salatiga

24 ARTIKEL Anda Butuh Ruang Publik? Silahkan Cari Sendiri

26 KESEHATAN Senam Diabets bagi Diabetisi

28 TIP’S Makanan Sea Food di Kaki Gunung Merbabu

29 BUDAYA Slametan, Integritas Mistis dan Sosial

30 POTENSI Citra Rasa Kue Mbak Tinah31 KIPRAH PD. BPR Salatiga didukung

Legislatig dan Eksekutif32 LINTAS KOTA Kegiatan di Kota

Salatiga42 LEGENDA Kiyai Turus di Dukuh

Canden 43 PROFIL Lebih Dekat dengan Walikota

John M. Manoppo, SH.44 RILEK’S

8 Laporan UtamaTanggal 24 Juli 2007 merupakan hari yang sangat istimewa bagi warga kota Salatiga. Sebab, warga yang tinggal di kota kecil, tepatnya di kaki gunung M e r b a b u i n i memperingati hari jadi S a l a t i g a k e 1 2 5 7 . Sayang, tidak banyak buku yang mengungkap bagaimana perjalanan sejarah Salatiga, baik y a n g m e n y a n g k u t p e m e r i n t a h a n , k epem imp inan dan kondis i masyarakat Salatiga masa lalu. Kalau toh ditemukan, hanya informasi yang sepotong-sepotong dan itupun bersifat cerita rakyat.

HATI BERIMANMajalah Berita Warga Kota Salatiga

SALATIGA

C HH AIR YI HR BA AS JT AUS R W PISA T

Daftar Isi

3

Page 4: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 20074

Karikatur

Tolong diperiksa dok, hujan rejeki di daerah kami (eks Hampra) kurang merata?

Bagaimana hasilnya, dok?

Wah punggawa kratonnya Perlu disun-tik serum anti KKN !

Batu tulis

Page 5: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Raja Bhanu; Menemukan Relasi Agama dan Negara

ari Jadi Salatiga yang diperingati Hsetiap tanggal

24 Juli, selalu membuka memori kita tentang sosok Raja Bhanu. Sayang, tidak banyak re ferens i yang menjelaskan tentang pribadi Raja Bhanu. Hanya sedikit informasi yang dapat diakses menyebutkan bahwa Bhanu adalah raja pertama dan pendiri Dinasti Syailendra, dinasti bercorak Buddha Mahayana, yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno. (baca: wikipedia.com)

Di Salatiga, Raja Bhanu dikenal sebagai raja yang mewarisi sebuah Prasasti Plumpungan, yang berada di wilayah Kelurahan Kauman Kidul. Warga setempat menyebut prasasti tersebut dengan istilah batu tulis.

Memahami isi prasasti tersebut (tertulis: Srir astu swasti prajabhyah / semoga bahagia, selamatlah rakyatku sekalian) menunjukkan bahwa Raja Bhanu merupakan pemimpin yang mempertemukan relasi agama dan negara. Bhanu menggunakan bahasa agama (Buddha) dalam menyapa rakyat. Pada waktu yang sama, Bhanu juga memberikan daerah Hampra (kini Salatiga) sebagai tanah Perdikan atau daerah bebas pajak. Sebuah kebijakan seorang pemimpin untuk menyejahterakan rakyatnya.

Relasi agama dan negara memang sudah dikenal sejak lama. Meski demikian, relasi tersebut tidak selamanya berjalan harmonis. Terkadang hubungan agama dan negara juga mengalami ketegangan.

Sedikitnya terdapat empat paradigma relasi agama dan negara yang kita kenal. Pertama, adalah negara agama, menempatkan nilai-nilai agama sebagai dasar membangun negara. Kedua, negara anti agama, negara sekuler yang melarang rakyatnya untuk memeluk suatu agama. Ketiga, negara mengakomodir agama, memfasilitasi dan melindungi masyarakat dalam beragama. Keempat, negara acuh tak acuh dengan agama, memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya.

Raja Bhanu merupakan sosok pemimpin yang mempertemukan relasi agama dan negara secara harmonis. Nilai agama (Budhha) menjadi fundamen dalam membangun berbangsa dan bernegara. Bhanu telah memberi contoh yang baik di daerah Hampra alias Salatiga, yakni dengan semangat nilai agama senantiasa memikirkan nasib rakyat.

Bagaimana dengan sekarang? Sulit mengategorikan bahwa negara kita adalah negara agama. Lebih tepatnya negara kita adalah negara yang mengakomodir agama, memfasilitasi dan melindungi masyarakat dalam beragama. Meskipun definisi ini sangat membuka ruang polemik. Apalagi negara yang menggunakan label agama pun bukan jaminan dapat mensejahterakan rakyat.

Apapun istilahnya, apapun paradigmanya, selama negara tidak mampu memikirkan dan menciptakan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat, maka itu yang menjadi persoalan kita bersama. Untuk itu, pada peringatan Hari Jadi Salatiga ke- 1257 ini, tidak ada salahnya, bahkan penting, untuk melakukan refleksi, koreksi, serta meneladani sikap arif bijaksana (wisdoom) para pendahulu, khususnya Raja Bhanu.(*)

Redaksi

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 5

Dari Redaksi

Page 6: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

alah satu keterpurukan bangsa kita selama berabad-abad adalah kebodohan dan perpecahan. Ratusan tahun dari generasi ke generasi bangsa kita tidak semakin pandai tapi semakin bodoh saja. Pendiri Negara ini paham betul bahwa pendidikan adalah kunci utama eksistensi sebuah bangsa. S

Dengan pendidikan sebuah bangsa dapat meraih cita-citanya akan kemakmuran, keadilan, dan kesejahtaraan bersama. Maka tak heran bila mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab negara, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Tapi kalau melihat praktik pendidikan sekarang ini, tak ubahnya seperti jaman feodal/penjajahan tempo dulu... yang boleh sekolah anak priyayi.. orang kecil tak boleh sekolah!, sekarang yang bisa sekolah anak orang berduit, yang tak punya uang salahnya sendiri mengapa jadi orang miskin. Memang ada surat keterangan miskin dari RT/RW/Kelurahan tapi itu tidak menjadi jaminan pasti bahwa anak miskin yang cerdas bisa sekolah di sekolahan bermutu, karena sumbangannya sampai jutaan rupiah.

Uang sumbangan yang didapat dari orang tua murid ini, seperti lelang, yang besar sumbangannya yang diterima. Anehnya sekolah negeri pun uang dari masyarakat ini tidak pernah di setorkan ke Kas Negara, mereka kelola sendiri... Akibatnya, Komite Sekolah yang mestinya sebagai penengah antara kepentingan masyarakat dan institusi sekolah terseret lebih banyak ikut kepentingan sekolah, Komite Sekolah sepertinya hanya berfungsi sebagai tangan panjang. Orang tua murid perutnya mules merasakan sumbangan pendidikan yang jumlahnya sampai jutaan rupiah, namun Komite Sekolah tidak mau ikut merasakan mules.

Apakah sekolah mesti harus mahal ?, ya tidak mesti begitu tinggal komitmen para petinggi negeri ini mensiasatinya dan melaksanakan penuh konsekuen untuk mencerdaskan bangsa. Kalau pola pendidikan di Indonesia seperti ini terus, kita akan lebih terpuruk di masa mendatang. Anak-anak cerdas yang tak punya uang tak bisa sekolah. Akhirnya bangsa kita tidak lagi mampu mengangkat dirinya sendiri..... tergantung terus dibawah ketiak bangsa lain karena kebodohannya... !!

Pak Wi, Perum Domas Salatiga

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007

Pengirim rubrik surat pembaca yang dimuat berhak mendapatkan imbalan dari Redaksi Majalah Hati Beriman.

ebagai bagian dari warga Salatiga, tentu saja saya sangat memahami akan ciri khas di kota ini, namun demikian sampai saat ini, saya masih penasaran dengan cara penulisan yang benar tentang Semboyan Salatiga, apakah Salatiga Kota Hati Beriman atau Hatti Beriman ?. Sebab sampai saat S

ini pemahaman penulisan sesanti ini masih simpang siur, ada beberapa plakat yang menggunakan istilah HATTI BERIMAN (Double T) seperti di depan jembatan penyeberangan SMAN I Salatiga, kemudian di daerah Industri Damatex. Bagi saya sosialisasi penulisan semboyan dengan benar ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan persepsi publik terhadap semboyan Salatiga, serta sebagai proses pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih memahami makna yang terkandung di dalamnya sebagai sebuah sesanti.

Edwien Danu PradiptaKlaseman Salatiga

Terima kasih atas kejelian dan kepedulian saudara. Sesuai dengan Perda No. 10 Tahun 1993 tentang penetapan semboyan Kota Salatiga maka yang benar adalah : ”KOTA SALATIGA HATI BERIMAN” yang memiliki makna dan arti terciptanya suasana dan kondisi kehidupan kota/masyarakat Salatiga yang seHAt, terTIb, BERsih, Indah, aMAN, Bahkan secara harfiah “HATI BERIMAN” mengandung arti :”Sejiwa dengan Sila I dari Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana penduduk / warga kotanya adalah insan yang percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut Agama dan Kepercayaannya masing-masing untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur materiil-spiritual”. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi masyarakat Salatiga.

Redaksi

6

Surat Pembaca

Mencerdaskan Kehidupan Bangsatanggung jawab siapa ?

Mencerdaskan Kehidupan Bangsatanggung jawab siapa ?

Cara Menulis “Hati Beriman”Cara Menulis “Hati Beriman”

Page 7: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

eberapa waktu lalu Menneg PPN/Kepala BBappenas Paskah

Suzetta bersama Menkominfo dan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki m e l u n c u r k a n a p l i k a s i p e n g u m u m a n p e n g a d a a n barang/jasa secara elektronis (electronic announcement) di kantor KPK Jakarta.

Paskah menjelaskan, dalam tahun anggaran 2007 sekitar Rp. 249 triliun, dari total APBN Rp. 763 triliun, akan digunakan untuk belanja barang dan belanja modal. Pengembangan pengumuman pengadaan barang/jasa secara elektronis dalam rangka menuju e l e c t r o n i c p r o c u r e m e n t merupakan upaya untuk menuju efisiensi.

Tak dapat dipungkiri, bahwa dimana-mana kegiatan pengadaan barang/jasa merupakan sumber korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Didalamnya sering terjadi praktek kongkalikong antara oknum aparat dengan pemenang tender atau yang ditunjuk sebagai pelaksananya. Pemanfaatan sistem elektronik akan sangat berguna bagi terciptanya suatu tata pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan.

Komponen utama electronic goverment (e-govt) adalah aplikasi sistem informasi pemerintah yang mampu memberikan pelayanan secara on line melalui media internet. Masyarakat tak perlu tatap muka langsung sehingga m e n g u r a n g i p e l u a n g kongkalikong. Dengan mekanisme

berbasis teknologi informasi (IT) y a n g d i s e b u t E l e c t r o n i c P r o cu r emen t a t au S i s t em P e l e l a n g a n E l e k t r i n i k ( e -P rocurement a tau e -P roc ) d i m u n g k i n k a n meminimalisasikan prktek KKN.

Jika sistem ini te lah teraplikasikan secara sempurna, maka seluruh proses lelang mulai dari pengumuman, pengajuan penawaran, seleksi, hingga pengumuman pemenang akan dilakukan secara on line melalui situs internet ( web-site ). Dasar hukum implementasi e-proc adalah Keppres No. 80/2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah, Pasal 3 menyatakan “Pengadaan barang/jasa wajib menerpakan prinsip-prinsip terbuka dan bersaing”.

Pasal 10 (5).d. Kepres 8 0 / 2 0 0 3 m e n e k a n k a n Pani t ia/Pejabat pengadaan mengumumkan pengadaan barang/jasa melalui media cetak dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan jika memungkinkan melalui media elektronik. Sedang dalam lampiran Bab IV (lain-lain) huruf d ditegaskan, “Dalam mensikapi era g l o b a l i s a s i , p e l a k s a n a a n pengadaan barang/jasa dapat menggunakan sarana (internet, elektronik data interchange dan e-mail).

Tu juan e -p rocurement m e n u r u t K e p r e s a d a l a h memudahkan sourcing, proses pengadaan dan pembayaran; komunikasi on line antara pembeli dan penyedia barang; mengurangi biaya proses dan administrasi pengadaan; menghemat biaya dan mempercepat proses.

Sedang Inpres 5/2004 t e n t a n g P e r c e p a t a n Pemberantasan Korupsi poin sebelas menyebutkan, Menko Bidang Perekonomian, Menteri

Keuangan dan Meneg PPN/ Kepada Bappenas melakukan kajian dan uji coba untuk pelaksanan sistem E-Procurement yang dapat dipergunakan bersama oleh instansi pemerintah.

Pemkot Surabaya dengan s i t u s n y a w w w . s u r a b a y a -eproc.or.id dan Departemen PU dengan www.pu.go.id, merupakan dua diantara banyak lembaga yang d i n i l a i c u k u p b e r h a s i l mengembangkan sistem ini dalam proses lelang. Sejak diuji coba tahun 2002, grafik kemajuan penerapan e-proc di Departemen PU terus meningkat. Kalau tahun 2002 hanya satu paket kegiatan yang dilelangkan mengunakan e-proc, tahun 2003 menjadi 60 paket, tahun 2004 meningkat 405 paket yang terealisasi.

Ternyata selain efektif, penerapan e-proc juga berdampak pada penghematan b iaya . Pemerintah Kota Surabaya misalnya, menyatakan aplikasi e-proc telah menghemat biaya rata-ra ta t ransaks i pengadaan barang/jasa hingga 25 %. Penghematan telah dirasakan oleh pihak yang menerapkan e-proc seperti PT. Telkom, IBM, Microsoft, The Wall Street Journal dsb.

D ibanyak Pemer in tah Kabupaten/Kota t e rmasuk Salatiga sebetulnya punya situs internet. Tinggal niat untuk memanfaatkannya. Meskipun, misalnya perlu secara bertahap dengan semi e-proc. Mengingat perlu adanya berbagai faktor untuk kesiapannya baik budaya, SDM, perangkat keras maupun institusinya. Tapi kalau tak mulai, bisa ketinggalan. Lebih-lebih kalau berniat menciptakan good, clean and strong goverment.(*)

Penulis S. Djaja Laksana, Asisten Ekonomi,

Pembangunan, dan Kesra

Eliminir KKN

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 7

Opini

S. Djaja Laksana, AP, SH

Page 8: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 20078

ejumlah sumber menyebutkan bahwa prasasti tersebut dibuat Raja Bhanu, raja pertama dan S

sekaligus pendiri Dinasti Syailendra, yang bercorak Buddha Mahayana, dan berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno. Dalam prasasti tersebut tertulis kalimat “//Srir = astu swasti prajabhyah (semoga bahagia, selamatlah rakyatku sekalian).

Prasasti yang ditulis pada hari Jumat, 24 Juli 750, menjadi legitimasi penetapan hari jadi Salatiga. Dengan demikian, pada tahun 2007 ini

Salatiga (waktu itu bernama Hampra) genap memperingati hari jadi ke- 1257. Titik

tolak berdirinya Hampa secara resmi sebagai daerah Perdikan atau daerah bebas pajak merupakan peristiwa langka, karena hanya diberikan kepada desa yang benar-benar

berjasa pada Raja.B u k t i o t e n t i k P r a s a s t i

Plumpungan tersebut merupakan bukti sejarah. Peradaban umat

manusia di daerah Salatiga sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Persoalannya, tentu tidak cukup sekadar bernostalgia bahwa Salatiga mempunyai sejarah yang cukup tua. Lebih dari itu, y a n g t e r p e n t i n g a d a l a h

pelajaran apa yang dapat kita petik dari peristiwa masa lalu

tersebut untuk menata kehidupan kini dan yang akan datang agar lebih

baik.Lalu, dari mana pelajaran itu

dapat diambil? Ketua Persaudaraan Pengasuh Umat Buddha (PPUB) Kota Salatiga UA. Pdt. BV. Soewarto Djoewardi, mengaku sangat sedikit literatur yang menjelaskan tentang Raja

Bhanu. Terlebih menyangkut silsilah beliau (Raja Bhanu, Red) hingga kini umat

Laporan Utama

Kepemimpinan Raja Bhanu

Prasasti Plumpungan yang terletak di bagian utara Kota Salatiga, tepatnya

di Lingkungan Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, merupakan bukti otentik telah terjadi peradaban

.manusia di daerah Salatiga

Prasasti Plumpungan yang terletak di bagian utara Kota Salatiga, tepatnya

di Lingkungan Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, merupakan bukti otentik telah terjadi peradaban

manusia di daerah Salatiga.

Page 9: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

dikenal dengan istilah Dasa Raja Dharma. Yakni, dana (suka menolong orang); sila ( b e rmora l i t a s t i n gg i ) ; p a r i c caga (mengorbankan segala sesuatu demi kepentingan rakyat); ajjava (jujur dan bersih); maddava (ramah dan sopan); tapa (sederhana); akkodha (bebas dari kebencian); avihimsa (anti kekerasan); khanti (sabar dan rendah hati); avirodha (tidak menentang atau menghalang-halangi usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat).

“Karena sejarah Salatiga terkait erat dengan peradaban yang dibangun oleh Raja Bhanu, seorang raja yang mempunyai kepribadian luhur, maka setiap pemimpin di Salatiga mempunyai tanggung jawab moral untuk meneladaninya,” terangnya.

Buddha, tambah mas Warto, tidak mempunyai misi kekuasaan. Sebab, misi

Buddha adalah mewujudkan perdamaian dalam diri masing-masing, sehingga perdamaian dalam masyarakat akan tercipta. Buddha tidak mempunyai kepentingan dengan kekuasaan. Namun, Buddha telah mewariskan nilai-nilai budaya dan tradisi soal kepemimpinan yang luhur, seperti yang telah dilakukan Raja Bhanu di Jawa.

“Bagi kami, apapun agamanya bukan menjadi persoalan. Yang terpenting adalah, menjadi seorang pemimpin jangan melupakan tujuan luhur yang bersifat religius, serta berkomitmen untuk menyejahterakan rakyat yang dipimpin. Jika tidak, maka kesejahteraan rakyat akan jauh dari kenyataan. Rakyat akan sengsara, tidak ada rasa aman dan tentram. Kondisi semacam ini menjadi sumber munculnya kebencian di hati rakyat terhadap penguasa, dan kebencian yang telah memuncak dan tak terkendalikan akan memunculkan tindakan kekerasan sebagai bentuk perlawanan dan ketidakpuasan,” tegas bapak tiga anak ini.

Pensiunan pegawai Departemen Agama Republik Indonesia ini menjelaskan, membuat kesengsaraan orang lain adalah perbuatan jahat atau buruk (akusala karma) yang bertentangan dengan ajaran budi luhur yang terkandung dalam ajaran agama apapun di dunia ini. Karena pada hakekatnya tidak ada seorangpun manusia di dunia ini yang ingin menderita hidupnya. Perbuatan jahat yang dilakukan oleh siapapun orangnya, apapun warna kulit dan kebangsaannya, dari status sosial manapun kedudukannya, apapun agama atau kepercayaannya, akan menyeret pelakunya ke jurang kenistaan dan penderitaan. Sebaliknya, perbuatan baik (kusala karma) akan membawa manusia memasuki gerbang kedamaian dan menduduki singgasana kebahagiaan.

Mas Warto yang juga seorang seniman ini berharap, karena hari jadi Salatiga diperingati setiap tahunnya, maka akan lebih baik jika dijadikan sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan proyeksi persoalan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat. Pejabat pemerintah perlu belajar dan meneladani sikap leluhur Salatiga “Sang Raja Bhanu”, sebagai cermin pemimpin religius, yang senantiasa

Buddha belum mengetahui secara rinci. “Karena Raja Bhanu terkait dengan Dinasti Syailendra yang bercorak Buddha, maka kami selaku umat Buddha juga masih menelusuri silsilah siapa sebenarnya beliau,” ujar Mas Warto, demikian ia biasa sapa.

Kendati silsilah Raja Bhanu kurang begitu jelas, bukan berarti tidak ada yang dapat kita ambil pelajaran dari peristiwa masa lalu. Apalagi bukti otentik berupa Prasasti Plumpungan telah ditemukan di wilayah Pemerintahan Salatiga. Prasasti berjenis Caila Prasasti dengan bobot mati sekitar 20 ton itu terdapat tulisan yang ditatah dalam petak segi empat bergaris ganda.

Terdapat pelajaran tujuh alinea tulisan yang sangat berharga dari prasasti tersebut. Diantaranya tulisan yang berbunyi “//Srir = astu swasti prajabhyah.

Mas Warto menjelaskan, kalimat “Srir astu swasti prajabhyah” yang berarti “semoga bahagia, selamatlah rakyatku sekalian” tersebut mengandung makna teologis dan pujian dalam agama Buddha. Yakni sejajar dengan pujian dalam agama Buddha yang berbunyi, “Sabbe satta bhavantu sukhitatta, Sabbe satta avera hontu” (semoga semua makhluk hidup berbahagia, semoga semua makhluk hidup damai sejahtera).

“Bedanya, kalimat pujian yang tertulis pada Prasasti Plumpungan menggunakan bahasa Jawa Kuno dan sansekerta atau bahasa bangsawan, sedangkan kalimat pujian yang digunakan pemeluk Buddha tersebut menggunakan bahasa Pali India yang nota bene bahasa rakyat. Pada dasarnya kedua bahasa tersebut adalah satu rumpun,” kata Ketua Majelis PUASA (Pimpinan Umat Agama Salatiga) dari unsur Buddha ini.

Lebih lanjut, suami Ny Sundari menjelaskan, jika menilik tujuh alinea yang tertulis pada Prasasti Plumpungan, menunjukkan Raja Bhanu cermin seorang pemimpin yang religius dan memikirkan nasib rakyat. Sebagai seorang penganut Buddha, Raja Bhanu tampak memahami dan melaksanakan nasehat Sang Budha soal kepemimpinan. Menurut Buddha, terdapat sepuluh kewajiban dari seorang raja yang

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 9

Reporter Majalah Hati Beriman Koestono (kiri) bersama tokoh agama Buddha Salatiga Pdt Soewarto.

Page 10: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200710

1985, membuat tulisan singkat t e n t a n g pemerintahan d i Sa l a t i ga . Bagaimanapun t u l i s a n i n i s a n g a t berharga dan b e r m a n f a a t bagi generasi s esudahnya . Karena catatan sejarah tidak s e k a d a r k u m p u l a n peristiwa masa l a l u y a n g b e r s i f a t r omant i sme , namun lebih dari itu sejarah m a m p u menjadi cermin h i d u p b a g i g e n e r a s i selanjutnya.

Handojo m e n c a t a t , kemerdekaan R e p u b l i k I n d o n e s i a memang telah diproklamirkan p a d a 1 7 Agustus 1945,

oleh Ir Soekarno dan Moh Hatta. Namun, stabilitas nasional tercatat baru dirasakan pada tahun 1950-an, setelah tentara Hindia Belanda benar-benar mengakui dan menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia.

Salatiga Dipimpin Pejabat WalikotaPeristiwa ini sangat mempengaruhi pula kondisi

di daerah, termasuk di Kota Salatiga. Pada saat itulah Salatiga yang waktu itu berstatus sebagai Kota Praja dipimpin oleh seorang Pejabat Walikota Salatiga MS. Handojo. Sejatinya, Handojo merupakan Patih

anggal 24 Juli 2007 merupakan hari yang sangat istimewa bagi warga kota Salatiga. Sebab, warga yang tinggal di kota kecil, T

tepatnya di kaki gunung Merbabu ini memperingati hari jadi Salatiga ke 1257.

Sayang, tidak banyak buku yang mengungkap bagaimana perjalanan sejarah Salatiga, baik yang menyangkut pemerintahan, kepemimpinan dan kondisi masyarakat Salatiga masa lalu. Kalau toh ditemukan, hanya informasi yang sepotong-sepotong dan itupun bersifat cerita rakyat. Beruntung seorang warga Salatiga Bapak MS. Handojo (alm.), pada tahun

Laporan Utama

Sejak 1950 Sudah 12 Walikota

Kilas Balik Salatiga Pasca Penjajahan

Selamat nggih,pak John ?!

Page 11: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Semarang. Namun karena menerima tugas dari Residen Malino untuk mengisi kekosongan Kotapraja Salatiga, maka ia akhirnya merangkap jabatan sebagai Pejabat Walikota Salatiga.

Diceritakan, untuk mengisi kepegawaian di Pemerintahan Kotapraja Salatiga, Pejabat Walikota Salatiga membuat surat edaran kepada semua pegawai Kotapraja lama yang ingin kembali menjadi pegawai. Gayung bersambut, dalam situasi Negara yang semakin stabil itu maka banyak pegawai lama memutuskan untuk kembali bekerja dan mengabdi di kantor Pemerintah Kotapraja Salatiga.

Setelah satu masalah berhasil diatasi, masalah baru muncul. Mengingat Kotapraja Salatiga sudah tidak mempunyai kantor sendiri. Pada saat itu dicarilah gedung yang pantas sebagai pusat perkantoran Kotapraja. Atas bantuan Kapten Moehari yang waktu itu menjadi KMK Salatiga, maka dapatlah disewa gedung kepunyaan Baron Van Hekeren Van De Sloot, yang semula dipakai untuk Markas Polisi Tentara. Gedung milik Baron Van Hekeren Van De Sloot yang sekarang berada di Jalan Letjend Sukowati tersebut masih menjadi Pusat Pemerintahan Kota Salatiga.

Walikota Baru DilantikSetelah melewati masa transisi Pemerintahan

Kotapraja yang hanya dipimpin seorang Pejabat Walikota, akhirnya pada Kamis Kliwon, 1 Juni 1950 datanglah Walikota Salatiga yang baru bernama R. Patah. Beliau adalah Pejabat Asisten Residen Salatiga pada zaman Pemerintahan Jepang, dan pernah diperbantukan sebagai pegawai tinggi Kantor Karesidenan Semarang. Serah terima jabatan Walikota dilakukan pada hari itu juga, dari Pejabat Walikota MS.

Handojo kepada Walikota baru R. Patah. Usai acara tersebut, R. Patah minta pamit pergi ke Solo dengan istri dengan mengendarai mobil untuk mengurus boyongannya.

Sebagai seorang Walikota baru, R. Patah tidak berlama-lama berada di Solo. Esok harinya, pada tanggal 2 Juni 1950, beliau bersama istri berangkat dari Solo menuju Salatiga naik mobil Chevrolet hitam Nopol H-9, dengan memasang bendera Merah Putih kecil di depan.

Sesampainya di pos penjagaan keamanan di Desa Sruwen, Tengaran, Kabupaten Semarang, sekitar pukul 17.00 WIB, penjaga keamanan memberi isyarat dengan melambaikan tangan. Pengemudi auto (mobil) menafsirkan isyarat tersebut agar berjalan pelan-pelan, tidak mengerti kalau harus berhenti. Pada waktu mobil lewat di depan penjagaan mobil tidak dihentikan. Akhirnya mobil tetap berjalan pelan-pelan. Namun, setelah mobil melewati pos langsung terdengar dua kali tembakan. Sebuah peluru menembus dari belakang mobil dan mengenai kepala R. Patah, yang mengakibatkan wafatnya beliau.

Jenazah orang nomor satu di Salatiga itu akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Salatiga. Keesokan harinya, setelah jenazah disucikan dan dimasukkan peti, kemudian disemayamkan sebentar di Kantor Kotapraja Salatiga (di kamar depan sebelah kiri) untuk disembahyangkan dan menerima penghormatan terakhir. Selanjutnya jenazah dikebumikan di makam Bonoloyo Solo.

Setelah peristiwa itu, Patih Semarang yang juga mantan Pejabat Walikota Salatiga MS. Handojo, kembali ditunjuk sebagai Pejabat Walikota Salatiga, sampai datangnya Walikota baru, yakni hingga akhir September 1950.(ano/HB Mei 2002)

Walikota Salatiga Sejak Tahun 1950

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.

R. PATAH (1950)M. SOEDIJONO (1950-1957)SOEWANDI MARTOSEWOJO (1957-1961)BAKRI WAHAB (1961-1966)LETKOL S.SOEGIMAN (1966-1976)KOL. POL. S. RAGIL PUDJONO (1976-1981)DJOKO SANTOSO, BA (1981-1986)DOELRACHMAN PRAWIRO SOEDIRO (1986-1991)Drs. INDRO SUPARNO (1991-1996)Drs. SOEWARSO (1996-2001)H. TOTOK MINTARTO (2001-2007)JOHN M. MANOPPO, SH (2007- sekarang)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 11

Page 12: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

rakyat mengharapkan sikap suri tauladan dan contoh dari pemimpinnya.

Apa kesamaan rakyat Salatiga dengan rakyat pada masa raja Bhanu?

Sebagai contoh dapat kita lihat toleransi yang tinggi masyarakat Salatiga dengan adanya Majelis PUASA (Persatuan Umat Beragama Salatiga) dan KUB (Kerukunan Umat Beragama). Tempat ibadah di Salatiga juga cukup menjadi gambaran tersebut, sebagai misal Masjid

P e n d o w o d i d e p a n n y a berd i r i pu la

Gereja. Banyak pula keluarga yang ada di Salatiga

berbeda agama dari anggotanya, mereka juga hidup rukun dan menghormati sesamanya.

Apa bukti sikap loyal rakyat terhadap Raja Bhanu saat itu?

Buktinya sangat jelas, yaitu rakyat beliau sampai diberi tanah perdikan. Artinya adalah bahwa kala itu masyarakat (rakyat) dari Raja Bhanu telah berjasa terhadap pemerintahannya serta memberikan sumbang sih terhadap kepemimpinannya.

Apa makna tanah perdikan bagi rakyat?Dengan diberikannya tanah perdikan berarti

rakyat diberi kewenangan mengolah segala kekayaan yang ada serta rakyat dibebaskan dari pajak dan upeti serta bebas memakai hukum setempat.

Apa hubungan pemberian tanah perdikan dengan otonomi daerah sekarang ini?

Singkronisasinya adalah, jika dahulu tanah perdikan dapat diartikan sekarang ini sebagai otonomi penuh. Sekarang ini jika otonomi yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah baru dalam bidang tertentu belum benar-benar otonomi. Harapannya otonomi daerah benar-benar bisa diterapkan seoptimal mungkin sehingga pembangunan Kota Salatiga akan terwujud sesuai harapan. Maka seyogyanya pemimpin di Salatiga dapat mencontoh pola kepemimpinan raja Bhanu yang telah memberi tanah perdikan kepada

alatiga sedang memperingati hari jadi yang ke 1257. Usia yang sudah tua. Dengan bertambahnya usia tersebut, S

bagaimana seharusnya kiprah dan pengabdian sosok pemimpin dalam mengabdikan diri pada masyarakat? Seperti apa pula selayaknya seorang pemimpin menjalankan pemerintahannya? Berikut hasil wawancara reporter Majalah Hati Beriman dengan Ketua DPRD Kota Salatiga, Sutrisno Supriantoro, SE. di sela kesibukannya.

Apa urgensi dari hari jadi Salatiga ini terhadap pola kepemimpinan sekarang ini?

Saya selaku wakil rakyat menginginkan adanya pola suri tauladan yang diberikan pemimpin Salatiga dalam proses pemerintahan yang berjalan.

Kenapa prinsip suri tauladan bapak harapkan?

Saya berpendapat bahwa masyarakat Salatiga, baik dulu dan sekarang ini masih memiliki ciri khusus yaitu solid dan dan loyal terhadap pemimpin. Misalnya dahulu kala pada masa pemerintahan Raja Bhanu, Sikap loyal tersebut berupa toleransi diantara mereka dibidang agama (dahulu ada tiga agama yang ada, Hindu, Budha dan Animisme) serta sikap gotong-royong mereka cukup kuat. Sekarang ini juga sama

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200712

Laporan Utama

“Walikota Harus Pinter”

Ketua DPRD Kota SalatigaSutrisno Supriantoro, SE

Seorang pemimpin harus karismatik atau berwibawa dan intelektual.

Seorang Walikota harus pinter

yaitu memiliki banyak gagasan dan

ide serta inovatif.

Page 13: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Di bidang kesehatan kami sudah membuat perda pengobatan gratis bagi warga kurang mampu yang dilayani oleh Puskesmas, d e n g a n h a r a p a n k e d e p a n masyarakat betul-betul dapat menikmati pelayanan kesehatan gratis.

B a g a i m a n a d e n g a n peningkatan pembangunan fisik?

Pembangunan fisik adalah merupakan cermin kemajuan Salatiga, namun perkembangan ini saya rasa masih kurang. Oleh karena itu saya berharap kepada semua stake holder untuk bersama-sama membangun terutama pembangunan wajah kota, sebagai contoh, ketika masuk ke Kota Salatiga ada gapura yang bagus agar ketika masuk orang

akan merasakan sesuatu yang berbeda dari tempat lain. Ini, ketika masuk dari arah Solo terlihat gapura hanya satu padahal seharusnya ada dua. Saya sudah utarakan kepada saudara Walikota, kalau di Jawa, gapura merupakan Kayon Tancep yang dalam falsafah pewayangan dua kayon tancep itu merupakan batas yang berhenti, maka jika hanya satu saya usulkan dibongkar saja. Maka Gapura dibuat yang bagus, agar orang masuk Salatiga perasaannya sudah greng (kagum/terkesima, red). Selanjutnya wajah kota lain adalah penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), kami menyadari ini sangat berat dan sulit seiring dengan reformasi dan krisis yang terjadi sehingga yang muncul adalah masalah perut, namun seharusnya penataan tersebut dibuat secara detail dan matang mengingat itu merupakan cermin kota. Kalau perlu dibangun Pujasera-pujasera(pusat jajanan selera rakyat) untuk memudahkan orang berbelanja dan itu menjadi ciri khas Salatiga.

Bagaimana pembangunan sektor lapangan kerja?

Iya, itu yang seharusnya tergarap secara serius, tapi sekarang ini Salatiga sudah mengarah ke sana dengan dibuatnya OSS (one stop service). Semoga dengan dimudahkannya administrasi perijinan dalam sektor usaha ini para invesestor akan banyak tertarik masuk kota yang sejuk dan nyaman ini. Dengan program yang ramah investor tentunya lapangan kerja akan tersedia. Kami sebagai DPRD juga berharap dibentuknya Balai Latihan Kerja (BLK), dengan pelatihan yang digalakkan oleh BLK tersebut warga diharapkan mampu mandiri. Kemandirian dalam usaha tentunya pula menyediakan lapangan kerja bagi orang-orang disekitarnya.

Apakah sektor pelayanan bagi masyarakat sudah meningkat?

Kemajuan tentu ada, namun harapan saya pihak pemerintah dan para pemimpin untuk selalu mengadakan pembinaan terhadap aparaturnya. Hasilnya tentu akan terlihat kualitas pegawai meningkat serta tidak ada lagi pegawai yag keluyuran pada jam kerja, namun kesejahteraan bagi mereka juga

Salatiga kala itu.Apakah prasarat mutlak yang harus

dimiliki seorang pemimpin?Kalau menurut saya harus ada tiga hal yang

harus dikedepankan. Yang pertama, karisma (kawibawan), kedua, intelektual (kepandaian, kepinteran) dan yang ketiga, adaptasi (penyesuaian/ ajur-ajer). Artinya seorang pemimpin itu harus karismatik atau berwibawa betul, sedangkan intelektual mengarah pada seorang Walikota harus pinter yaitu memiliki banyak gagasan dan ide serta inovatif, inilah seharusnya pemimpin di Kota Salatiga. Sedangkan adaptasi, pemimpin harus peka terhadap situasional di daerah dimana dia memimpin serta harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat yang majemuk. Semua agama ada di Salatiga maka pemimpin harus bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat ajur-ajer sumuruping dom.

B a g a i m a n a s e h a r u s n y a a r a h kepemimpinan Kota Salatiga dalam bidang pembangunan ke depan?

Menurut saya sesuai dengan KUA (kebijakan umum anggaran) Kota Salatiga merupakan Kota Pendidikan, Kota Transit Pariwisata yang diharapkan menjadi Kota Pariwisata, barang dan jasa jadi arah pembangunan harus diprioritaskan ke sana serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sebagaimana Raja Bhanu mengungkapkan Sir Astu Swasti Praja Byah (salam sejahtera bagi rakyatku sekalian), ini seharusnya tercermin di dalam suatu program pemerintah kota.

Apa perkembangan pembangunan Salatiga yang telah nampak dari tahun-ke tahun?

Cukup banyak, misalkan pendidikan, ini tercermin sekolah yang ada di Salatiga sudah ada yang bertaraf nasional bahkan ada juga yang bertaraf Internasional tidak ketinggalan pula ada juga sudah mendapatkan ISO. Perkembangan tersebut merupakan wujud peningkatan di dunia pendidikan. Dalam prestasi juga dapat dilihat tingkat kelulusan siswa dalam mengikuti ujian nasional juga meningkat,

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 13

Pembangunan fisik kota yang merupakan cermin kemajuan Kota Salatiga

Page 14: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

arga Kota Salatiga patut untuk bersyukur. Lima bulan kursi Wkepemimpinan Walikota kosong,

setelah ditinggal wafat Walikota lama H. Totok Mintarto, kini jabatan yang kosong tersebut telah terisi.

Melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Salatiga, Rabu 11 Juli 2007, di Ruang Sidang II Pemkot, John M. Manoppo, SH dilantik Gubernur Jawa Tengah H. Mardiyanto. Walhasil, John M. Manoppo kini resmi menjabat sebagai Walikota Salatiga hingga 11 April 2011.

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota dibuka secara langsung Ketua Dewan Sutrisno Supriantoro, SE, tepat pukul 09.00 WIB. Ketua Dewan didampingi dua orang Wakil Ketua Dewan Drs. Kasmun Saparaus, M.Si dan Sri Utami Djatmiko. Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri para anggota dewan, anggota Muspida, pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkot, utusan Perguruan Tinggi, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Juga hadir sejumlah Bupati dan Walikota di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Kelahiran Kulawi, Mengabdi di Salatiga John M. Manoppo, SH, boleh lahir di Kulawi,

Sulawesi Utara. Namun jangan tanya soal komitmennya terhadap Kota Salatiga. Sejak 39 tahun lalu, tepatnya tahun 1968, pemimpin yang hobi bermain catur ini telah menjadi warga Kota Salatiga, bersamaan dengan menempuh studi di kampus UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) Salatiga.

Kecintaan terhadap Salatiga menjadikannya selalu memikirkan kemajuan kota. Menurut Pak John, Salatiga masih perlu pembenahan. “Mewujudkan sesanti Salatiga Hati Beriman (Sehat, Tertib, Indah, Bersih dan Aman) serta Salatiga lebih maju dan harmonis dengan tata kelola pemerintahan yang baik merupakan visi kami untuk pembangunan Salatiga 5 tahun ke depan,” jelas Walikota John M. Manoppo.

Warga Salatiga tentu ingat. Dalam acara hiruk-pikuk Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Langsung Kota Salatiga, 7 Mei 2006 lalu, John M. Manoppo, SH mendampingi H. Totok Mintarto (alm) terpilih sebagai pasangan Walikota dan Wakil Walikota periode 2006-2011. Hal ini setelah keduanya mendapatkan dukungan total 31.764 suara pemilih atau 36,4 persen.

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200714

Mimbar

John M. Manoppo, SHResmi Walikota

John M. Manoppo, SH, boleh lahir di Kulawi, Sulawesi Utara.

Namun jangan tanya soal komitmennya terhadap Kota Salatiga.

Sejak 39 tahun lalu, tepatnya tahun 1968,

pemimpin yang hobi bermain catur ini telah menjadi warga Kota Salatiga,

bersamaan dengan menempuh studi di

kampus UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) Salatiga.

Walikota Salatiga John M. Manoppo, SH bersama Istri.

Page 15: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 15

Waktu itu, pasangan H. Totok Mintarto dan John M. Manoppo SH, bertekat mengabdi untuk rakyat, dengan Visi “Terwujudnya Pemerintahan yang Amanah, Menuju Masyarakat Madani yang Berpihak pada Rakyat”.

Setelah H. Totok Mintarto mangkat, berhalangan tetap sebagai Walikota, kini jabatan sebagai orang nomor satu di Kota Salatiga tersebut harus dipikul John M. Manoppo. Beban berat memimpin lembaga eksekutif (Pemerintah Kota Salatiga) hingga tahun 2011 harus beliau tanggung sendirian. Sebab, jabatan Wakil Walikota yang ditinggalkan Pak John praktis untuk sementara waktu masih kosong.

Dalam situasi seperti ini, Walikota yang hobi bermain bilyard ini dituntut untuk menjabarkan dan melaksanakan Visi dan Misi saat mencalonkan sebagai pasangan Walikota dan Wakil Walikota. Masyarakat telah menunggu kerja riil pembangunan pemerintah yang sekarang dipimpin John M. Manoppo itu.

“Sebagai wujud bakti dan hormat kami kepada beliau almarhum H. Totok Mintarto, saya beserta jajaran birokrasi telah menjabarkan dan segera merealisasikan Visi dan Misi saat mencalonkan diri sebagai pasangan Walikota dan Wakil Walikota. Segala kemampuan terbaik akan saya lakukan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat Kota Salatiga tercinta,” tandas Pak John.

Menurut ia, penjabaran Visi dan Misi dimaksud, saat ini telah dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga 2007-20012. RPJMD merupakan dokumen perencanaan daerah yang substansinya merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih dan disusun berpedoman pada RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kota

Salatiga Tahun 2007-2027 dengan memperhatikan RPJM Nasional, dan Renstra Provinsi Jawa Tengah. Dalam konteks tersebut, RPJMD Kota Salatiga perlu memperhatikan kondisi, potensi dan permasalahan Kota Salatiga, terutama yang terjadi dalam kurun waktu akhir-akhir ini.

Masih menurut Pak John, RPJMD Kota S a l a t i g a d a l a m p r o s e s p e n y u s u n a n n y a memperhatikan dinamika dan kebutuhan masyarakat melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif top-down dan bottom-up planning, sehingga perencanaan ini merupakan komitmen dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan pembangunan Kota Salatiga dalam pelaksanaan pembangunan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Minta Program 100 HariTerpisah, Ketua Dewan Sutrisno Supriantoro,

SE saat ditemui usai pelantikan meminta agar usai dilantik menjadi Walikota, John M. Manoppo penting untuk segera menyusun program kerja 100 hari. Hal ini sebagai tolak ukur bagi keberhasilan kinerja selama menjabat sebagai Walikota.

“Kami berharap Pak John mampu memberikan wacana dan kinerja pemerintahan yang baik dengan membuat program kerja 100 hari,” pinta ia.

Menurut Sutrisno, Walikota yang baru saja dilantik mempunyai tugas berat melanjutkan estafet kepemimpinan merealisasikan visi-misi serta program kerja Walikota yang lama. Ketua Dewan ini percaya bahwa John M. Manoppo mampu bekerja dan menjalankan tugas dengan baik. Terlebih jika elemen masyarakat di Salatiga ikut membantu menyukseskan program kerja Walikota.

“Saya berharap semua elemen masyarakat ikut membantu Pak John. Sebagai konsekuensinya maka Pak John sebagai pemimpin juga harus mampu mengakomodir, merangkul dan mengayomi masyarakat,” ujar anggota dewan asal Partai Golkar ini.

Terkait dengan jabatan Wakil Walikota yang kosong, Ketua Dewan ini berharap agar dapat segera diisi. Pasalnya, kondisi sosio-kultural masyarakat Salatiga yang majemuk mendesak pengisian jabatan Wakil Walikota. Persoalan pemerintahan dan kemasyarakatan di Kota Salatiga sangat dinamis dan sangat sulit jika Walikota bekerja sendiri tanpa didampingi Wakil Walikota.

Kendati demikian, diakuinya, untuk mengisi jabatan Wakil Walikota bukan persoalan sederhana. Masih ada kendala yang cukup fundamental, karena Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2005, tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, tidak memberikan penjelasan secara rinci. Untuk itu DPRD Kota Salatiga mendesak agar PP tersebut direvisi.

“DPRD telah menggandeng Perguruan Tinggi UKSW melakukan pengkajian terhadap PP Nomor 6 Tahun 2005. Hasilnya akan kami jadikan sebagai bahan usulan dan rekomendasi bagi pemerintah pusat untuk melakukan revisi terhadap PP tersebut,” imbuhnya.(ano)

Ketua DPRD Kota Salatiga Surisno Supriantoro, SE dan Walikota Salatiga John M. Manoppo, SH

Page 16: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Program Kepala Daerah terpilih dan disusun berpedoman pada RPJPD Kota Salatiga Tahun 2007 2027 dan memperhatikan RPJM Nasional, dan Renstra Provinsi Jawa Tengah.

Dalam konteks tersebut, RPJMD Kota Salatiga perlu memperhatikan kondisi, potensi dan permasalahan Kota Salatiga, terutama yang terjadi dalam kurun waktu akhir-akhir ini.

RPJMD Kota Sa la t iga da lam proses penyusunannya memperhatikan dinamika dan kebutuhan masyarakat melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif top-down dan bottom-up planning, sehingga perencanaan ini merupakan komitmen dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan pembangunan Kota Salatiga dalam pelaksanaan pembangunan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

erdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem BPerencanaan Pembangunan Nasional,

maka perubahan sistem perencanaan pembangunan tersebut menghendaki adanya penyesuaian dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Setiap Perencanaan Pembangunan Daerah harus dituangkan dalam rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Dokumen perencanaan pembangunan Kota Salatiga, khususnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2007 2012 merupakan dokumen perencanaan daerah yang substansinya merupakan penjabaran Visi, Misi dan

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200716

RAGAMRagam

Ringkasan PERDA No. 4 Tahun 2007

Salatiga Lebih Maju dan Harmonis

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga 2007-2012, telah disahkan menjadi Perda Nomor 4 Tahun 2007.

Masyarakat yang berkepentingan dan ingin mengetahui rencana pembangunan di Salatiga, tentu membutuhkan informasi mengenai Peraturan Daerah tersebut.

Majalah Hati Beriman edisi III Tahun 2007, melaporkan ringkasan Perda dimaksud sebagaimana berikut :

Page 17: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Maksud Dan Tujuan Maksud dan tujuan disusunnya Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2007 2012 adalah: Menyediakan satu pedoman pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan dalam rangka mencapai Visi, Misi, Program serta sebagai tolok ukur Walikota pada akhir masa jabatannya. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPJPD), Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (RKPD) Kota Salatiga. Memfasilitasi dan mengakomodasi perencanaan pembangunan dari berbagai pemangku kepentingan pembangunan yang berbeda, dan sekaligus dapat dijadikan sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan pencapaian kinerja.

Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2007 2012 adalah: Sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Salatiga dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun dan masa transisi selama 1 tahun. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kota dan pemangku kepentingan pembangunan untuk memahami dan menilai arah kebijakan pembangunan Kota Salatiga. Tersedianya dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah sebagai satu acuan resmi yang memberi arah bagi seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Salatiga dan pemangku kepentingan pembangunan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan.

Hierarki perencanaan pembangunan daerah Kota Salatiga dimulai dari RPJPD untuk kurun waktu 20 tahun, yang terjabarkan dalam RPJMD untuk kurun waktu 5 tahun dan kemudian diwujudkan dalam perencanaan jangka pendek untuk kurun waktu 1 tahun.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah merupakan dokumen perencanaan daerah yang digunakan sebagai dasar untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Kemudian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) digunakan sebagai pedoman untuk menyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan tetap memperhatikan RKP dan RKPD Provinsi.

Visi dan MisiVisi dan misi Kota Salatiga menjadi pedoman,

arah kebijakan Pembangunan Daerah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan pembangunan. Dengan memperhatikan issue strategis, kondisi, potensi, dan masalah yang dihadapi, maka dirumuskan Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2007-2012 yaitu:

”Salatiga lebih maju dan harmonis, dengan tata kelola pemerintahan yang baik”

Perwujudan visi tersebut mengandung filosofi bahwa: Salatiga Lebih Maju, artinya terwujudnya

masyarakat dan Kota Salatiga yang lebih baik dalam lima tahun kedepan di berbagai aspek, mengandung makna bahwa pembangunan daerah senantiasa dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan Kota Salatiga yang lebih baik dengan didukung oleh SDM yang handal, berdaya saing serta pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan sehingga mampu mengikuti tuntutan perkembangan kemajuan jaman.

Harmonis artinya terwujudnya keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam pembangunan masyarakat dan Kota Salatiga. Mengandung makna bahwa dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan senant iasa memperhat ikan keseimbangan material maupun spiritual sehingga terjalin hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara segenap pemangku kepentingan pembangunan dan memperoleh hasil pembangunan daerah yang sinergis, komprehensif dan menjadi kota tertata yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan estetika.

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, artinya terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, profesional, berwibawa dan bertanggungjawab, mengandung makna bahwa penyelengaraan pemerintahan dilaksanakan dengan senantiasa berwawasan kedepan, terbuka, cepat tanggap, akuntabilitas, efektifitas, efisiensi, menjujung tinggi supremasi hukum, mendorong partisipasi masyarakat & memiliki komitmen pada lingkungan hidup .

Untuk mewujudkan visi Kota Salatiga 5 (lima) tahun kedepan dalam menghadapi era globalisasi dan tuntutan demokratisasi maka dijabarkan dalam misi sebagai berikut: Mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih maju dari berpagai aspek Politik, Sosial Budaya , dan Ekonomi. Mewujudkan prasarana dan sarana kota yang lebih memadai. Mewujudkan kota yang bersih, indah dan hijau. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mewujudkan ketertiban dan keamanan, dengan mengutamakan asas kepastian hukum, keterbukaan, bertanggung jawab, responsip dan partisipatif.(ano/Bapeda)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 17

Hubungan RPJMD

Sampai Tersusunnya RAPBD Kota Salatiga

RPJP

Nasional

RPJM

Nasional;

RPJPD

RKP

RKPD

Renstra SKPD

Renja SKPD

RPJMD

RKA SKPD

RAPBD

KUA+PPAS

RPJM Prov/ Renstra Prov

Page 18: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

embangunan daerah selama kurun waktu 5 tahun kedepan, dilaksanakan sebagai Planjutan pembangunan tahun-tahun

sebelumnya dan merupakan jawaban atas permasalahan yang berkembang saat ini dengan memperhatikan tantangan dan kendala yang akan terjadi. Persoalan penentuan prioritas fokus pembangunan memang dibutuhkan mengingat keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Dengan

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200718

RAGAMRagam

Keterbatasan sumber daya dan mengacu pada prioritas pembangunan, maka prioritas-prioritas pembangunan pada RPJMD adalah prioritas yang terfokus sebagai upaya pencapaian tujuan lima tahun kedepan.

Berdasar tuntutan masyarakat yang semakin besar ditambah dengan banyaknya permasalahan kota yang harus dihadapi, maka pembangunan Kota Salatiga diprioritaskan pada beberapa program yang mempunyai manfaat paling besar dan menentukan serta menunjang pencapaian tujuan rencana strategis pembangunan Kota Salatiga lima tahun kedepan. Prioritas pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan adalah ;

P e r t a m a , p e m b a n g u n a n kesejahteraan masyarakat, meliputi penanganan pengangguran, kemiskinan, dan pe layanan dasar (kesehatan, pendidikan, insfrastruktur).

Kedua, pembangunan ekonomi, melalui penguatan ekonomi masyarakat dan peningkatan daya saing daerah, meliputi peningkatan ekspor non migas, peningkatan investasi, peningkatan program RPPK, FEDEP, Pembangunan Kewilayahan Kedungsepur, revitalisasi pertanian, pariwisata, dan UKM/KM serta didukung insfrastruktur yang memadai.

Ket iga, peningkatan kual i tas pelayanan publik, meliputi peningkatan sistem pelayanan, sarana prasarana, regulasi, partisipasi dan kelembagaan masyarakat, SDM, dan kelembagaan aparatur.

Keempat, peningkatan kapasitas pemerintahan daerah meliputi, peningkatan

sistem pelayanan, sarana prasarana, regulasi, partisipasi dan kelembagaan masyarakat, SDM, kelembagaan aparatur dan pengawasan.

Kelima, pembangunan politik, penegakan hukum, peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Keenam, pembangunan pemuda dan olah raga serta peningkatan peranan perempuan dan perlindungan anak.

Ringkasan PERDA No. 4 Tahun 2007

7 Point Prioritas Pembangunan

Gedung pertokoan Tamansari Shopping Centre Salatiga

Page 19: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

menggantungkan penerimaan dari dana perimbangan, namun demikian dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Kota Salatiga selalu berupaya untuk mengembangkan dan menggali potensi pendapatan yang ada, sehingga diharapkan akan semakin meningkatkan kemandirian dalam pembiayaan pembangunan.

Arah Pengelolaan Belanja DaerahBelanja daerah diarahkan pada upaya

peningkatan proporsi belanja publik, dengan tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan, sehingga kebijakan Anggaran Belanja disusun dengan lebih mengutamakan pembiayaan pembangunan yang bersifat investasi dan strategis serta pembiayaan

pembangunan da l am rangka penyediaan sarana dan prasarana untuk menun jang program-program mendasar pada kebutuhan rii l dalam r a n g k a m e n u n j a n g k e l a n c a r a n penyelenggaraan tugas p e m e r i n t a h a n d a n p e l a y a n a n k e p a d a masyarakat, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Lembaga/Instas i/Unit Kerja yang ada di Kota Salatiga.

Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengendalikan tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran, maka dalam perencanaan anggaran harus memperhatikan penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat serta indikator kinerja yang ingin dicapai; penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja; serta penetapan harga satuan yang rasional.

Kebijakan belanja daerah diarahkan untuk pembangunan yang bersifat strategis, investasi serta pembiayaan aktivitas dalam rangka penyediaan sarana prasarana penunjang program-program dasar. Hal tersebut pada prinsipnya merupakan keseluruhan komponen pelayanan, tingkat capaian program dan bidang kewenangan sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi.

Selain kebijakan tersebut di atas Pemerintah Kota Salatiga juga memperhatikan kebutuhan pelayanan dasar yang mengarah kepada upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan melalui berbagai kebijakan dan program seperti pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, perluasan kesempatan usaha dan bekerja. Hal ini ditempuh karena kompleksitasnya permasalahan kemiskinan,

Ketujuh, pembangunan sumberdaya alam dan l ingkungan yang berke lanjutan, mel iput i pengendalian pencemaran ekosistem.

Arah Kebijakan Keuangan DaerahBerbagai kondisi obyektif daerah dan aspirasi

yang berkembang di era reformasi dan ditindak lanjuti dengan agenda pembangunan daerah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2007 2012. Sehubungan dengan hal tersebut, perumusan arah kebijakan pengelolaan keuangan daerah tetap difokuskan pada pencapaian tujuan agenda pembangunan daerah.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan dan mewujudkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menetapkan komitmen dan pemahaman kemba l i terhadap peran dan fungsi jajaran pemerintahan d a e r a h d a l a m meningkatkan pelayanan u m u m d a n m e n s e j a h t e r a k a n masyarakat. Selain itu, kebijakan pengelolaan keuangan daerah juga menjadi instrumen untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama m e n d u k u n g p e n y e l e n g g a r a a n pemerintah daerah secara rasional, obyektif dan adil. Seiring dengan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kebijakan anggaran daerah memainkan peranan yang sangat vital sebagai instrumen manajemen bagi Pemerintah Daerah.

Sebagai instrumen kebijakan, anggaran daerah menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapasitas dan efektivitas Pemda, yaitu memperbaiki kemampuan Pemerintah Daerah dalam menjalankan fungsi dan peranannya secara efisien serta upaya untuk menyelaraskan kapasitas Pemerintah Daerah dengan tuntutan dan kebutuhan publik.

Arah Pengelolaan Pendapatan DaerahPendapatan Daerah mel iput i semua

penerimaan yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang selanjutnya akan menjadi penerimaan daerah. Prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan anggaran pendapatan daerah adalah bahwa upaya peningkatan pendapatan pajak dan restribusi daerah harus diikuti dengan peningkatan pelayanan masyarakat.

Dalam struktur APBD, pendapatan daerah merupakan elemen yang vital peranannya baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemberian pelayanan publik, maupun untuk menjaga kelangsungan fiskal daerah. Sebagaimana pemerintah daerah pada umumnya, sisi pendapatan masih

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 19

Berdasar tuntutan masyarakat yang semakin besar ditambah dengan banyaknya permasalahan kota

yang harus dihadapi, maka pembangunan Kota Salatiga diprioritaskan

pada beberapa program yang mempunyai manfaat paling besar

dan menentukan serta menunjang pencapaian tujuan rencana strategik

pembangunan Kota Salatiga lima tahun kedepan.

Page 20: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Abortusasalah abortus bukan persoalan baru, istilah tersebut sudah menjadi bahasa Mumum yang hampir semua orang telah

mengetahui apa dan bagaimana abortus itu. Abortus adalah pengakhiran kehamilan atau

hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi dari rahim sebelum waktunya (sebelum dapat lahir secara alamiah).

Ada beberapa metode yang dipakai dalam abortus, yaitu: (1) Curattage & Dilatage ( C & D ); (2) Aspirasi, yakni penyedotan isi rahim dengan alat (pompa kecil); (3) Hysterotomi (dengan melalui operasi); (4) Dengan alat khusus, mulut rahim dilebarkan, kemudian janin dikiret (di-curret) dengan alat (seperti sendok kecil); (5) Dipijat paksa, atau minum obat tertentu.

Pada praktiknya, abortus bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu: Ett.Abortus Spontan (Spontaneus abortus) yaitu abortus yang tidak disengaja. Abortus Spontan ini bisa terjadi karena penyakit, kecelakaan, atau sebab lain yang tidak diupayakan. Dalam hal tidak ada kesengajaan maka hukumnya sama dengan perbuatan lain yang tidak disengaja. Two.Abortus yang disengaja (Abortus provocatus/induced pro abortion). Abortus ini dibedakan lagi menjadi:( (1).Abortus artificialis therapicus, yakni abortus yang dilakukan oleh dokter atas dasar indikasi medis. Misalnya jika kehamilan diteruskan bisa membahayakan jiwa si calon ibu, karena alasan tertentu misalnya karena penyakit-penyakit yang berat; (2).Abortus provocatus criminalis, yaitu abosrtus yang dilakukan tanpa dasar indikasi medis. Misalnya abortus yang dilakukan untuk menghilangkan hasil hubungan seks di luar perkawinan atau untuk mengakhiri kehamilan yang tidak dikehendaki.

Pandangan Hukum di IndonesiaAda pasal-pasal dalam KUHP yang memberikan

ketentuan abortus antara lain sebagai berikut: One. Pasal 346: Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam denda pidana penjara paling lama empat tahun. Two.Pasal 347 (1): Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. Three. (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Four. Pasal 348 (1): Barang siapa dengan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam

bulan. Five. (2) jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Pasal 349: Jika seorang dokter, bidan, atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasa 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.

Dalam pasal-pasal tersebut dirumuskan dengan tegas tanpa pengecualian bahwa barang siapa memenuhi unsur-unsur kejahatan tersebut diancam dengan hukuman pidana penjara sampai lima belas tahun; bahkan bagi dokter, bidan, dan juru obat yang melakukan atau membantu melakukan abortus, pidananya bisa ditambah sepertiga dan bisa dicabut haknya untuk melakukan praktek profesinya.

Rumusan KUHP tersebut sangat mengikat profesi bidang kesehatan. Di satu pihak dokter harus senantiasa mengingat kewajibannya melindungi hidup insani sesuai dengan sumpahnya; namun di lain pihak dokter juga dibayangi ancaman hukuman.

Karena itu, agaknya perlu ada pengecualian terhadap pasal-pasal di atas, dimana abortus yang benar-benar dilakukan atas indikasi medis bisa dibenarkan. Bila abortus dilakukan dengan tanpa ada indikasi medis maka abortus tetap tidak manusiawi dan bertentangan dengan moral Pancasila, juga berdampak negatip jika kemudian dilegalkan.

Pandangan IslamPada dasarnya Islam melarang pembunuhan

termasuk membunuh janin yang masih dalam kandungan. Dalam Kitab al-Lu'lu' wa al-Marjan Fuad Abdul Baqi menuliskan riwayat bahwa Umar ra. pernah bermusyawarah tentang pengguguran kandungan kemudian Al-Mughiroh bin Syu'bah dan Muhammad bin Maslamah menjelaskan bahwasanya Nabi memberikan hukuman terhadap perbuatan itu. Ketika dua wanita dari Hudzail berkelahi, yang satu melempar batu mengenai perut lawannya yang sedang

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200720

Hukum

Drs. Badwan, M.Ag

Page 21: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

hamil sehingga janin yang dikandungnya mati.

Oleh Nabi dipu-tuskan kena diyat / denda. Bahkan ketika dipertanyakan bahwa janin itu tidak sama dengan orang yang telah hidup (yaitu sudah makan dan minum), Nabi tetap pada ketetapan hukum yang ditentukan itu. Kejadian ini menunjukkan bahwa membunuh janin dengan tidak disengaja (dalam perkelahian) tetap termasuk larangan.

Menjadi persoalan yang spekulatif ketika ada hadis Nabi yang memberi penjelasan bahwa pada usia empat bulan janin itu diberi ruh (yang kemudian difahami sebagai nyawa k e h i d u p a n ) . B i l a demikian, apakah sebelum usia empat bulan janin itu belum bernyawa dan berarti juga belum hidup sehingga bisa dilakukan abortus pada janin tersebut? Spekulasi jawaban pernah muncul di kalangan kaum muslim seperti yang ditulis Muhammad Ramli dalam kitab al-Nihayah, yang agaknya masih perlu dilacak lebih jauh lagi kebenaran pendapat tersebut. Masyfuk Zuhdi mendasarkan pada kitab al-Nihayah karya Muhammad Ramli (wafat 1596M) menjelaskan bahwa ada yang membolehkan abortus. Tetapi sebagian besar ulama mengharamkan abortus meskipun janin belum usia empat bulan, seperti Ibnu Hajar (wafat 1567M) dalam kitabnya al-Tuhfah, juga al-Ghazali dalam kitabnya Ihya' Ulumudin.

Mahmud Syaltut menguraikan bahwa sejak bertemunya sel sperma dengan ovum (sudah bertemu benih dari laki-laki dengan benih telur dari perempuan) maka pengguguran adalah sebuah kejahatan. Hukumnya harom sekalipun janin belum empat bulan usianya (belum bernyawa). Karena sejak saat itu sebenarnya sudah ada kehidupan dalam kandungan yang akan terus berkembang tumbuh menjadi makhluk baru yang bernyawa bernama manusia, yang harus dihormati dan dilindungi eksistensinya. Lebih besar kejahatannya bila janin sudah berumur empat bulan lebih dan sudah bernyawa itu digugurkan.

Tetapi bila pengguguran itu benar-benar dilakukan demi alasan yang dibenarkan seperti demi melindungi dan atau menyelamatkan nyawa ibu, Islam membolehkan berdasar pada keharusan menentukan pilihan yang sama-sama tidak baik. Dalam hal seperti itu maka harus dipilih yang paling kecil resikonya. Para ahli Hukum Islam (Fuqoha') memegangi kaidah yang menyatakan:: “idza ta'arodlo mafsadatani ru'iya a'dzomuhuma dlororon bi irtikabi akhoffi hima”. (Jika dua pilihan sama-sama buruk maka ditempuh salah satunya yang lebih ringan resiko /madlorot nya).

Berdasar kaidah di atas tidak membenarkan tindakan menyelamatkan janin dengan mengorbankan si calon ibu. Sebab eksisitensi si calon ibu adalah sesuatu yang sudah nampak pasti, sedangkan eksistensi janin merupakan sesuatu yang belum pasti. Disamping itu juga peran ibu sebagai tiang keluarga telah mempunyai beberapa hak dan kewajiban baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesamanya yang semestinya harus dilindungi. Dalam kasus tersebut maka abortus bisa dilakukan.

Abortus Terselubung?Abortus jelas dilarang oleh Undang-undang dan diharamkan dalam Islam. Tetapi ada beberapa hal yang samar-samar untuk disebut abortus karena dilakukan dengan maksud bukan sekedar menggugurkan janin. Karena itu perlu kejujuran bersama agar yang samar-samar itu menjadi jelas sehingga tidak disebut orang sebagai abortus terselubung. Yaitu: 1. Menstrual Regulation, yaitu pengaturan menstruasi tetapi dalam praktiknya hal itu dilakukan terhadap wanita yang merasa terlambat datang bulan. Agaknya perlu lebih hati-hati dalam menentukan boleh tidaknya mentrual regulation itu dilakukan; 2. Eugenetika, yaitu seleksi ras unggul, dengan tujuan agar janin yang dikandung oleh ibu dapat diharapkan lahir sebagai bayi normal yang sempurna. Karena itu bila janin diketahui lewat pemeriksaan medik yang modern menderita cacat atau penyakit berat (misalnya down syndrome dimana IQ janin diketahui hanya sekitar 20-70) maka dilakukan pengguguruan. Pengguguran dilakukan dengan dalih demi menghindari penderitaan anak yang lahir dalam keadaan cacat yang hanya akan menjadi penderitaan sepanjang hayat. Sama dengan menstrual regulation, maka terhadap kasus ini perlu kehati-hatian.

Penulis adalah : Drs. Badwan, M.Ag

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 21

Ini saja yang diaborsi!

MBAHDUKUN

Page 22: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Latar belakang kemampuan akademik siswanya tidak terlalu tinggi, dan umunya berasal dari kalangan ekonomi menengah, namun sekolah ini tetap berusaha memberikan terobosan kepada siswanya agar kelak setelah lulus memiliki bekal yang dapat d i m a n f a a t k a n d i t e n g a h masyarakat.

Kiat SMP Negeri 8 Salatiga dalam menyiapkan siswa mereka dengan menggali potensi siswa m e l a l u i b e r m a c a m - m a c a m kegiatan ektrakurikuler, ada broadcasting (menjadi penyiar rad io ) , per tukangan kayu, menjahit, ketrampilan jurnalistik (tulis-menulis), seni ketoprak, ketrampilan reparasi elektronika, akses internet, MTQ (Musabaqoh

Tilawatil Qur'an) dan lainnya. Tujuannya simpel saja, yaitu meskipun nantinya siswa tidak melanjutkan sekolah, mereka sudah bisa kerja.

Sekolah ini memiliki sejarah unik, karena awal mulanya sekolah adalah Sekolah Teknik Negeri 1 Salatiga. Setelah ada keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 29 Mei 1992 sekolah ini beralih fungsi menjadi Sekolah Menengah Pertama. Ketika masih menjadi Sekolah Teknik Negeri 1 berlokasi di Jl. Diponegoro (sekarang menjadi KFC). Kemudian pada t ahun1994 p indah ke J l . Argotunggal Sidorejo Kidul Kec. Tingkir Kota Salatiga hingga saat ini.

ekolah yang satu ini t e r go l ong s ebaga i “sekolah pingiran”, S

namun memiliki motivasi sangat tinggi dalam mendidik siswa siswinya. Sebenarnya SMP Negeri 8 Salatiga ini tidaklah jauh dari pusat kota Salatiga, hanya 650 M dari jalan utama, namun karena tidak dilalui jalur angkutan kota, maka sekolah ini identik dengan sekolah pinggiran.

Yang menjadi perhatian ada lah banyak s i swa dar i Kabupaten Semarang, misalnya Pabelan, Tuntang dan Suruh. Hal itu tidak terlepas dari sarana transportasi yang mudah, karena pada jam sekolah (berangkat dan pulang) ada angkutan yang siap antar jemput siswa.

SMP Negeri 8 Salatiga Gunakan Radio Untuk Bimbel

MELONGOK SEKOLAH-SEKOLAH ”PINGGIRAN” (3)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200722

Pendidikan

Kiat SMP Negeri 8 Salatiga dalam

menyiapkan siswa mereka melalui penggalian potensi

siswa dengan berbagai macam kegiatan

ektrakurikuler, ada broadcasting (menjadi

penyiar radio), pertukangan kayu,

menjahit, ketrampilan jurnalistik (tulis-menulis),

seni ketoprak, ketrampilan reparasi

elektronika, akses internet, MTQ (Musabaqoh Tilawatil

Qur'an) dan lainnya. Tujuannya simpel saja,

yaitu meskipun nantinya siswa tidak melanjutkan sekolah, mereka sudah

bisa kerja.

Page 23: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

U n t u k m e n c a p a i v i s i “Mewujudkan generasi muda yang Santun, Iman, Pinter dan Prigel (SIPP)”, SMP 8 merancang pola pendidikan sekolah yang tepat, misalnya menanamkan nilai-nilai luhur; menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sesuai dengan agama masing-masing; menyelenggarakan proses belajar yang efektif guna mencapai prestasi akademik yang optimal; membina dan mengembangkan bakat serta potensi siswa baik di bidang olah raga maupun seni budaya; menciptakan lingkungan kehidupan sosial yang sehat, harmonis, kompetitif dan kondusif; serta mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan tertib.

Sekolah Menengah Pertama yang dipimpin Kepala Sekolah Pinarno, S.Pd ini termasuk memiliki fasilitas cukup lengkap. Laboratorium IPA, perpustakaan dengan fasilitas computer, ruang multi media, ruang praktek elektronika, ruang ketrampilan pertukangan, lapangan bola voli, bulu tangkis, tennis meja, ruang computer serta ruang serba guna m e r u p a k a n f a s i l i t a s y a n g dimilikinya.

S e d a n g k a n s e b a g a i penunjang bakat dan minat siswa tersedia pula Radio Bimbingan Belajar ESPANSA 89,4 FM, Buletin ESPANSA yang tertib terbit dalam kurun waktu dwi bulanan, alat-alat pertukangan kayu, alat-alat praktik elektronika, alat musik lengkap.

Dalam pengelolaan program t e r s ebu t d i s ed i akan ke l a s ektrakurikuler yang penekanannya adalah penunjang bakat minat tadi, misalnya: baca tulis dan tilawatil qur'an, kelas seni drama, Ketoprak, tari, karawitan, bola voli, PBB, badminton, tennis meja dan broad casting (menjadi penyiar radio), t r a i n i n g j u r n a l i s t i k y a n g berke lanjutan, ketrampi lan pertukangan kayu dan elektronika, pelatihan internet dan menjahit serta border.

Untuk Radio Bimbingan belajar yang ada dikelola Pembina dan siswa. Acara di isi dengan berbagai mata pelajaran oleh guru bersangkutan, acara rohani keagamaan, reques, budaya

tembang kenangan dan lagu-lagu remaja lain. Sedangkan jam siar mulai dari pukul 08.00-24.00. Keberadaan radio ini sangat membantu proses belajar dan memberi motivasi kepada siswa untuk mengembangkan diri mereka.

Ektrakurikuler tersebut dikelola secara professional dengan didampingi oleh para instruktur yang juga berprofesi sebagai guru serta pakar dari luar sekolah. Misalnya saja dalam training jurnalistik bekerjasama dengan para wartawan dari salah satu Koran terkenal.

Setiap tahun SMP N 8 juga menggelar event wasana warsa, diisi dengan pentas ketoprak, tari , band, teater, lomba MTQ, parade karawitan dan out bond. Ini sebagai ajang uji nyali dan unjuk kebolehan para siswa serta sebagai evaluasi hasil dari proses belajar selama satu tahun. Ketoprak sekolah ini juga pernah dipercaya Walikota Salatiga pentas di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga.

Di bidang prestasi sekolah bersiswa 582, berguru 45 serta memiliki karyawan 9 ini cukup menonjol. Di bidang akademik tahun 2006 lalu menjadi juara III mapel IPS tingkat SMP se- Salatiga. Sedangkan prestasi guru juga bagus, Kasmin, S. Pd menyabet beberapa gelar yaitu: F i n a l i s l o m b a I n o v a s i Pembelajaran guru SMP/SMA se

Jateng dan DIY tahun 2007, Peringkat III Guru berprestasi di Salatiga tahun 2007,Instruktur pendidikan Kewarganegaraan (PKN) tingkat jateng, peringkat I diklat Instruktur Nasional di Malang tahun 2002.

Kemudian dibidang non akademik prestasi yang diraih antara lain: Juara I Bulutangkis tingkat SMP se- Provinsi Jawa Tengah atas nama Reza, Juara I Tae Kwondo Se- Kota Salatiga tahun 2006 atas nama Nurman Nugroho, Juara I Pranotocoro Tingkat SMP se-Salat iga dan kabupaten Semarang yang diselenggarakan SMA Kristen 2 Salatiga tahun 2007.

“Pada tahun ajaran baru kali ini SMP N 8 membuka pendaftaran bagi siswa lulusan SD dengan rata-rata NEM 6,5. Biasanya kami menolak siswa sekitar seratus siswa dikarenakan kuota sekolah kami hanya mampu menampung 200 siswa” papar Pinarno.“Sedang mengenai musibah yang baru saja kami hadapi yaitu beberapa ruang sekolah kena longsor tanah, semua sudah d ipe rba ik i k emba l i . P ihak pemborong yang membangun talut tersebut telah merenovasi dengan konstruksi yang labih kuat. Mereka bertanggung jawab penuh atas perbaikan kelas yang rusak.” katanya. Lebih lanjut Pinarno yang juga mantan Kepala SMP Negeri 10 ini mengatakan “Kami bisa jamin sekolah ini aman dari musibah semacam itu lagi”.(lux)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 23

Siswa SMP Negeri 8 mengikuti kegiatan pembelajaran praktik komputer

Page 24: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Teman saya langsung menyambar pembicaraan dengan mengatakan bahwa uniknya disini maksudnya dibawah pohon beringin ada sumber airnya, yang ternyata baik digunakan oleh para masyarakat, PKL di seputar lapangan Pancasila.

Ditengah minimnya ruang publik yang memang disiapkan didesain untuk keperluan itu kapan dibangun ruang publik dibangun dengan fasilitas yang memadai? Bukankah dinamika sosial yang pluralistik dan karakter publik urban di Salatiga surat lama mengisyaratkan pada

Pemkot untuk mengakomodasikan “ruang publik”.

Lihat saja banyak orang orang muda yang “menciptakan” ruang mereka sendiri, seperti di pojok pojok lapangan Pancasila di depan kios Polres, di seputar STAIN, di depan Bank Jateng, di Pertokoan Tamansari dan di depan UK. Satya Wacana.

Timbulnya “komunitas marginal” informal itu hampir semua kalau kita perhatikan semuanya hampir past i di depannya ada semacam open space ruang terbuka, yang membuat pandangan t idak

i t e n g a h t e r i k matahari kemarau Ddan letihnya badan

karena sehabis membereskan promo dari ujung ke pojok kota, saya bersama teman saya Untung Saptono sejenak rehat di pintu sebelah timur Pemkot yang jarang dibuka.

Sambil memandang lepas ke rerumputan lapangan, saya terlibat rerasanan dengan teman saya enak juga ya duduk-duduk istirahat disini dan tidak terasa tempat itu kami jadikan semacam “rest area” yang sering kita kenal selama ini.

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200724

Artikel

Anda Butuh Ruang Publik?

Silahkan Cari Sendiri

Ditengah minimnya ruang publik yang

memang disiapkan didesain untuk keperluan itu kapan dibangun ruang

publik dibangun dengan fasilitas yang memadai?

Bukankah dinamika sosial yang pluralistik dan

karakter publik urban di Salatiga surat lama

mengisyaratkan pada Pemkot untuk

mengakomodasikan “ruang publik”.

Page 25: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

dan guyon ngalor ngidul sebab dari sini bisa lahir ide ide cemerlang yang perlu dalam pengambilan keputusan kelak.

T e n t u a d a masa orang harus bekerja tidak ngobrol di ruang publik terus t e r u s a n y a n g m e n j a d i k a n n y a verba l i sme a l ias o m o n g d o a n g . Diruang ini orang akan segan, karena a d a s e m a c a m tekanan sosial, ada semacam kontrol sosial.

Ruang publik juga bisa berbentuk adanya f a s i l i t a s panggung musik a t a u h i b u r a n lainnya. Paradigma

Salatiga sebagai kota Olah raga nampaknya sudah mulai bergeser- m u n g k i n k a r e n a ' m o t o r penggeraknya' sudah mulai edging alias “menua”.

Kini Musik mulai mengambil peran, taruhlah seperti munculnya Widi AFI, atau yang akhir-akhir ini adik-adik kita yang tergabung di Workstation yang jadi kelompok jagoan nomor satu di kontes Gudang Garam Rock Compatition di Indosiar yang pesertanya Nasional itu.

Kelompok musik di Kota ini yang begitu menjamur bakal bungah kalau mereka disediakan panggung gratis diakhir pekan toh Pemkot punya asse t yang repersentatif untuk itu. Banyak group yang bahkan mau membayar untuk bisa manggung agar go public. Ide beginian semestinya datang dari DKS (Dewan Kesenian Salatiga) yang aksesibel untuk kesenian.

Demand dari public sudah ada tinggal kepekaan para pejabat pengambil keputusan dan inilah kebutuhan publik Salatiga di yang berusia 1257 pada 24 Juli 2007. Semua berubah tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri.

Penulis adalah : Mullie, Budayawan Kota Salatiga

terbentur bentur. Di sisi lain t eduhnya pepohonan juga menjad ikan orang kerasan berlama-lama.

Komunitas yang ada beragam dari yang sekedar nongkrong buang sebel sampai ke yang klab-klab motor atau otomotif, bahkan di depan UKSW kalau musim kemarau para pekerja seni yang diprakarsai oleh PRRW Perupa rupa rupa warnanya setiap hari minggu memajang lukisan di trotroar karena tidak punya tempat, kasian.

Di Korea ada sebuah jalan yang bernama Picaso street yang setiap akhir minggu para pekerja seni, para pelukis oleh pemerintah disediakan pedestrian tempat untuk pejalan kaki, untuk buka dasar menjajakan hasil karya seninya pada publik. sebuah Pemerintah yang betul-betul mengerti kebutuhan warganya.

Beberapa tahun lalu saya pernah diundang pada sebuah pertemuan di Pemkot untuk membica rakan men jad ikan Salatiga sebagai kota transit wisata yang mengandalkan jalan kaki, a t a u s e m a c a m c i t y w a l k . Sayangnya keriuhkan omongan pejabat di rapat tidak sepadan dengan keriuhan dalam realisasi.

Ruang public atau public space di Salatiga yang konon cocok

k a r e n a k l i m a t o l o g i y a n g mendukung tidak memimpikan

thMedison Evenue atau East 57 Street yang ada di New York atau Taman Menteng, misalnya. Tetapi pemkot punya kepekaan dimana publ ik berkumpul Pemkot memfasilitasi, tentu saja selama visible

Alun-alun Pancasila yang setiap hari jadi lintasan pejalan kaki kenapa Pemkot tidak membuatkan saja ditengahnya promenade atau jalur pejalan kaki a g a r r u m p u t t e r j a g a keberadaannya ? Ruang public tidak saja diperlukan untuk sebuah kota dimana warganya dapat saling berinteraksi tetapi juga bisa berfungsi semacam “ k a t u p p e n g a m a n ” b a g i masyarakat aras rumput.

Sebagai ruang untuk saling berkomunikasi masyarakat urban Salatiga yang plural itu, sebagai pentil pengaman agar tidak “meledak” jadi vandalisme atau apa saja yang jadi pemicu brutalitas sosial. Bukan tidak mungkin seorang suami, istri , anak yang stresnya memuncak jadi jinak setelah ngobrol dengan manusia lain di ruang publik.

Asal semua proporsional. Di Jepang setiap akhir pekan para manager atau siapa saja biasanya bertemu untuk khusus “ngobrol”

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 25

Page 26: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

agi itu jarum jam menunjukkan pukul 07.00 WIB. Kota Salatiga masih diselimuti Pkabut tipis pegunungan lereng Merbabu.

Udara sejuk cukup kuat menusuk lobang pori-pori hingga menembus tulang pada sekujur tubuh. Seperti tidak menghiraukan udara dingin lagi, tampak serombongan bapak-ibu paruh baya dengan penuh semangat menuju area timur lingkungan RSUD Salatiga.

Di lokasi yang persisnya berada di depan gedung Laboratorium RSUD tersebut, mereka bergabung dengan rekan-rekannya yang telah terlebih dahulu tiba. Ya, mereka adalah sekelompok kecil masyarakat Salatiga yang mempunyai kesadaran mandiri terhadap kesehatan untuk mengikuti Senam Diabets.

Anthon WP, Sp.PK, seorang dokter ahli Patologi Klinik RSUD Salatiga menjelaskan, berawal dari empati terhadap beberapa pasien yang kebetulan menderita diabetis, ia mengusulkan adanya kegiatan bagi para diabetisi (penyandang diabetes) untuk melakukan senam bersama dokter, perawat dan karyawan RSUD. ”Usulan tersebut ternyata mendapat respon positif dari para pasien. Pertama kali diadakan senam pada tahun 2002, anggotanya baru tujuh orang,” jelas dr. Anthon.

Berawal dari spontanitas kelompok kecil, ternyata kegiatan ini berkembang dengan pesat. Kegiatan senam diadakan seminggu dua kali, setiap selasa dan jumat. Anggotanya pun terus bertambah, bahkan tidak hanya para penyandang diabetes yang mengikutinya, namun ada beberapa dari mereka hadir hanya sebagai partisipan.

Senam Diabetesbagi Diabetisi

Senam Diabetesbagi Diabetisi

Melihat adanya prospek yang lebih baik dalam menangani diabetis secara terkoordinir dan profesional serta adanya manfaat yang dirasakan oleh para anggota maka pada tanggal 20 Juni 2003 terbentuklah organisasi Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Salatiga. Kegiatan ini telah mendapat perhatian baik dalam skala Nasional maupun Internasional yaitu IDA (The Diabetes Association), bahkan seiring dengan waktu berjalan kegiatan Persadia semakin bervariatif selain senam rutin juga dilakukan pemeriksaan dan konsultasi gula darah gratis dari dokter yang telah berpengalaman, jalan sehat , ceramah kesehatan, aksi sosial dll.

Keseriusan Dr. Anthon dan team Persadia yang dibantu oleh para relawan ditunjukkan dengan terus melakukan pendampingan dalam setiap kegiatan, bahkan untuk melakukan senam sekalipun tidak lepas dari pengawasan dan perhatiaannya, sebab senam diabet tidak seperti senam lainnya, yang harus berkeringat dan menekan energi namun senam ini diciptakan dengan gerakan tertentu dalam 3 episode model senam, dimana masing-masing gerakan memiliki tujuan untuk mengendalikan kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan fungsi jantung dan pernafasan. Dan yang menarik ketika memperhatikan suasana senam yang penuh persahabatan ini, para instruktur senam tak segan-segan di sela-sela gerakan mengajak para pesenam untuk selalu senyum dan gembira. Ternyata mengurangi stres merupakan salah satu trik yang potensial melakukan penyembuhan dengan spirit psikologis pasien.

Dikatakan dr Anthon, hingga kini tingkat kesadaran masyarakat untuk masalah kesehatan masih sangat rendah. Seperti halnya dengan masalah diabetes atau kencing manis. Dalam kenyataannya masih banyak orang yang belum mengerti pentingnya pengendalian glukosa darah yang baik, sehingga menyebabkan penderita diabetes mengalami peningkatan dari tahun ke tahun secara progresif sebagai endemi. Kasus diabetis ini harus mendapat

RAGAM

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200726

Kesehatan

Berawal dari empati Terhadap beberapa pasien yang kebetulan menderita diabetis, Anthon WP, Sp.PK mengusulkan adanya kegiatan bagi para diabetisi (penyandang diabetes) untuk melakukan senam Bersama dokter, perawat dan karyawan RSUD Kota Salatiga.

Page 27: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

perhatian yang lebih serius dari berbagai pihak.

Masih awamnya masyarakat Salatiga mengenai diabetes ini, mendorong dr. Anthon untuk mengadakan sosialisasi, dengan harapan ada dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun media, sebagai upaya memberikan pengertian secara luas mengenai diabetes kepada masyarakat di segala lapisan.

Lalu, apakah diabetes itu? Diabetes Mellitus atau sering dikenal dengan kencing manis adalah suatu kondisi dimana kadar gula di dalam darah lebih tinggi dari biasa atau normal (Normal: 60 mg/dl sampai dengan 145 mg/dl); ini disebabkan tidak dapatnya gula memasuki sel-sel, hal ini terjadi karena kekurangan (resisten) terhadap insulin.

Diabetes tidak bisa disembuhkan, dan dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal batas usia dan latar belakang status sosial. Namun demikian diabetis dapat dikontrol dan dikendalikan, tentunya hal ini memerlukan pengetahuan dan kesadaran yang tinggi terhadap para diabetisi.

Tanda-tanda diabetesUntuk mengantisipasi lebih awal, ada baiknya

kita mengetahui tentang tanda-tanda diabetes atau penyakit kencing manis. Yakni, rasa haus yang berlebihan, buang air kecil (poliuria) yang berlebihan (dengan volume besar), selalu merasa lelah atau kekurangan energi, infeksi di kulit, penglihatan menjadi kabur (buta ayam), turunnya berat badan (pada sebagian penderita), hyperglikemia (peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah), glaikosuria (glukosa dalam urine - air kencing), banyak makan (polifagio) tetapi berat badan menurun. Penyandang diabetes memiliki keluhan yang sangat bervariasi, dari tanpa keluhan sama sekali sampai seperti keluhan tersebut di atas.

Terdapat dua jenis diabetes atau kencing manis yang umum; masing-masing dapat dikontrol dengan cara tersendiri.

Pertama, Diabetes Mellitus yang tergantung pada insulin (IDDM, Insulin Dipendent Diabetes Mellitus atau jenis I). Biasanya terdapat pada orang yang masih muda, gejala-gejalanya terjadi dengan secara tiba-tiba, kadar glukosa (gula) darah yang tinggi. Yang harus dilakukan, suntikan insulin, makanlah makanan sehat dan seimbang, olah raga secara teratur.

Kedua, Diabetes Mellitus yang tidak tergantung pada insulin (NIDDM, Non Insulin Dipendent Diabetes Mellitus atau jenis II) Umumnya terdapat pada orang yang berusia lebih dari empatpuluh (40) tahun, terjadi secara perlahan-lahan, dan kemungkinannya dengan tiada tanda-tanda/gejala, biasanya terdapat pada orang yang gemuk dan usia lanjut, dan tidak aktif. Apabila kita mendapati diri dengan gejala tersebut

diatas maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti; mempertahankan berat badan yang normal ,olahraga secara teratur, Mengurangi stress, makan makanan yang seimbang, tablet atau pil (untuk sebagian penderita), mungkin memerlukan insulin, biasanya pada stadium terakhir .

Namun untuk lebih akuratnya, disarankan untuk melakukan check up gula darah di Laborat, dengan demikian tindakan pengobatan dan antisipasi dapat dilakukan lebih awal, sebab seperti pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sangat berlaku bagi Diabetisi, karena apabila terlambat dalam penanganan, tentu saja akan menyebabkan kronis progresif yang dapat menimbulkan komplikasi kerusakan organ lain seperti : Penyakit jantung, Serangan otak, biasanya diikuti dengan kelumpuhan dan strok, kerusakan pembuluh-pembuluh darah periperal (biasanya mempengaruhi bagian badan sebelah bawah dan kaki), Penyakit mata (Retinopati), Kerusakan Syaraf (Neuropati) yaitu kerusakan syaraf dapat terjadi pada beberapa bagian dari tubuh kita, termasuk jantung, kaki dan dapat menyebabkan impoten dan kelumpuhan (paralisis) dari Perut.

Oleh karenanya para penyandang diabetes tidak perlu berkecil hati, khususnya diabetisi di wilayah Salatiga dan sekitarnya, karena Peranan Persedia siap membantu memotivasi kembali semangat para penyandang diabetes untuk hidup selayaknya seperti orang sehat, bahkan dr. Anthon selaku ketua Persedia agak keberatan menyebut diabetes sebagai penyakit, sebab selain terkesan memberatkan secara psikologis bagi penderita, para pakar diabetes lebih setuju dengan sebutan penyandang, sebab pada dasarnya Diabet tidak bisa dikategorikan dengan jenis suatu penyakit tertentu, namun hanya suatu kelainan imun dalam tubuh yang timbul secara genetikal (keturunan) maupun kebiasaan hidup yang kurang sehat, jadi siapapun, kapanpun dan dimana di dalam tubuh setiap orang terdapat peluang terkena diabet ini.(ind)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 27

Kegiatan Senam diabets di depan gedung Laboratorium RSUD Salatiga

Page 28: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

ota Salatiga yang terletak di lereng gunung merbabu, tentu saja memiliki Kstandar makanan khas tertentu sebagai

ikon kota. Namun membicarakan “selera lidah” tidak ada salahnya bila angan kita berwisata kuliner di daerah pesisir dengan menikmati masakan sea food.

Tentu saja kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke pantai kalo hanya ingin menikmati masakan ini, sebab didapur anda sendiri, sajian khas potensi laut dari Kepiting dan Cumi-cumi, dapat diolah menjadi menu andalan, untuk sajian lezat keluarga tercinta.

Selamat mencoba

CALAMARIBahan300 gr cumi segar yang dikupas, 50 gr tepung terigu, Minyak untuk mengoreng.

Bumbu2 siung bawang putih, dihaluskan; ½ sendok teh air jeruk lemon.

Bahan Pelapis3 butir telur; 1.5 sendok makan air; 150gr tepung roti.

Cara MembuatIris tipis cumi setebal 0.5 cm. Campurkan dalam bumbu, diamkan selama 15 menit; Taburkan tepung terigu, aduk rata; Celupkan cumi ke dalam telur kocok yang sudah ditambah air, lalu gulingkan di tepung roti. Lakukan hingga 2 kali; Goreng dalam

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200728

RAGAMTip’s

Calamari

KEPITING SAUS PEDAS

Bahan·2 Ekor kepiting telur, rebus matang·2 sdm margarin·4 sdm minyak goreng·½ bawang bombay iris·6 siung bawang putih, cincang·2 cm jahe memarkan·150 ml air·150 ml saus sambal botolan·3 sdm madu·3 sdm saus tomat·1 sdm kecap manis·1 sdm garam dan 1 sdt merica bubuk

TaburkanDaun ketumbar

Cara membuatCuci kepiting, rebus hingga matang. potong jadi dua bagian; Panaskan margarin bersama minyak goreng, tumis bawang bombay dan bawang putih, hingga harum; Masukkan jahe, air, saus sambal, madu, saus tomat, kecap manis, garam, merica bubuk dan kepiting. Masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental, lalu angkat; Sajikan hangat, taburi daun

Kepiting Saus Pedas

Masakan Sea Food di Kaki Gunung Merbabu

Page 29: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

SAJEN SLAMETANSuatu slametan persyaratan yang paling

mendasar adalah sajen. Kelengkapan jenis sajen menurut hajat atau kehendak dari orang yang melaksanakan slametan itu. Setelah sajen sudah lengkap, diletakkan di atas hamparan tikar di atas lantai, dikelilingi oleh peserta slametan. Semua pria yang diundang adalah tetangga dekat. Dasar penentuan jarak yang diundang adalah teritorial bukan berdasarkan hubungan keluarga atau jabatan. Mereka duduk pada posisi formal, sila. Kemudian yang punya hajat (b iasanya diwaki lkan) menyampaikan ujub, membuka upacara slametan itu menggunakan bahasa Jawa tinggi (karma inggil) yang sangat resmi. Mengucapkan selamat datang dan mengutarakan maksud diadakan upacara slametan. Ia menganggap mereka sebagai saksi dari keikhlasan dan kesungguhan niatnya melaksanakan slametan untuk merealisasi maksud utamanya. Ia berharap semuanya akan memperoleh berkah (Jawa; berkat) yang ditimbulkan dari diadakannya slametan.

Ujub tidak hanya menyampaikan selamat datang saja tetapi lebih pada menyampaikan penjelasan tentang sajen. Jenis, arti, persembahan untuk roh-roh, tujuan dan harapan dari yang disimbolisasikan lewat jenis-jenis sajen.

Salah satu contoh, tumpeng janganan. Tumpeng janganan yang dibuat sari nasi putih berbentuk lancip mengarah ke atas dilengkapi dengan janganan (sayur mayur) beserta lauk pauk, telur ayam, gereh pethek, tempe, dan sebagainya.

Semua itu merupakan hasil dari usaha atau pekerjaan manusia, dipersembahkan kepada Kaki Dhanyang dan Nyai Dhanyang yang menguasai kampung yang diyakini menjaga dan menyelematkan dari segala mala petaka.

Nasi putih melambangkan ketulusan dalam persembahan, bentuk lancip (mengerucut) ke atas perlambang kebulatan (manther) kepada yang di atas (Gusti Allah). Sayur mayur dan yang lainnya merupakan hasil dari pekerjaan memanfaatkan alam (tanah, air dan hewan peliharaan)

Sedangkan jenis sajen lainnya merupakan simbolisasi persembahan terhadap roh-roh atau dewa-dewa tertentu yang lain yang menguasai tempat-tempat vital yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia.

Ujub dan doa bersama pada setiap upacara slametan selalu ditutup dengan kalimat keyakinan, semua akan terkabul atas kehendak Tuhan Yang Mahakuasa.

Djisnozero45

lametan atau kondangan adalah versi Jawa yang merupakan upacara keagamaan yang sederhana dan formal. S

Slametan melambangkan kesatuan mistis dan sosial yang mempertemukan berbagai aspek kehidupan sosial dan pengalaman perseorangan. Handai taulan, tetangga, sanak keluarga, arwah setempat, nenek moyang yang sudah meninggal, dan dewa-dewa yang hampir terlupakan. Mereka duduk bersama mengelilingi satu unit sajen.

Slametan yang waktunya ditetapkan menurut peristiwanya seperti kelahiran dan kematian, orang Jawa tidak menganggap peristiwa itu sebagai suatu kebetulan tetapi sudah ditentukan oleh Gusti Allah. Berbeda dengan slametan untuk peristiwa seperti khitanan, perkawinan, membuka pabrik, dan lainnya, waktunya perlu ditetapkan oleh kehendak manusia. Dalam penetapan waktunya tidak sembarangan. Untuk menentukan hari dan tanggal pelaksanaan slametan harus memalui perhitungan yang sangat cermat dan teliti.

Dengan suatu tatanan ontologis yang lebih luas ditetapkan dengan system ramalan numerologi berdasarkan waktu penanggalan Jawa yang bersifat pulsative, yang disebut petungan. Sistem petungan merupakan cara untuk menghindari disharmoni dengan tatanan umum alam yang barangkali akan membawa ketidakberuntungan.

Dasar system petungan yang berkesan berbelit-belit itu terletak konsep metafisis orang Jawa yang fundamental yang disebut cocok. Dalam pengertian yang paling abstrak dan luas, dua hal yang terpisah akan cocok apabila koinsidensi mereka membentuk suatu pola yang estetis.

Slametan

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 29

Integritas Mistis dan Sosial

Budaya

Djisnozero45

Slametan melambangkan kesatuan mistis

dan sosial yang mempertemukan

berbagai aspek kehidupan sosial dan pengalaman

perseorangan.

Page 30: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

saha home industri pembuatan kue roti bagi ibu-ibu rumah tangga jika ditekuni Udengan sungguh dapat memberikan

penghasilan lumayan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Hasil pembuatan kue Mbak Tinah di jalan Progo Kaliyoso Salatiga, memang sangat mengutamakan rasa. Hal ini guna memikat para langganan agar merasa puas dan tetap menjamin kualitas kue roti, mengingat di Kota kecil Salatiga tentang home industri pembuatan kue roti cukup banyak serta bersaing. Produk kue roti Mbak Tinah berupa kue mandarin, bolu gulung, bronis berukuran 1 loyang, jika dipotong-potong jadi banyak. Hal tersebut sangat cocok bagi keperluan arisan, pernikahan, dan bagi warga yang punya keperluan kerja.

Keberhasilan Mbak Tinah dituturkan dengan jujur mengatakan, awal mula usaha ini dimulai dengan berjualan kue serabi tahun 1995 sebanyak 100 buah setiap harinya di setorkan ke Toko Layar Jl.Johar dan Toko Paris Jl.Jend.Sudirman dapat terjual dengan baik, bila kue serabi sisa dikembalikan. Pembuatan kue dibantu suami Bonggo Suwarno dapat melayani beberapa pemesan.

Hasi l -has i l keuntungan sedik i t la lu dikembangkan melayani kepentingan warga masyarakat , mulai tahun 2002 meningkatkan usaha pembuatan kue roti yang kalau diamati setiap harinya selalu meningkat. Produk kue roti mandarin, bolu gulung, dan bronis, ternyata setiap harinya kami harus membuat 5 loyang. Kerja di rumah tangga membutuhkan system kerja disiplin karena tidak ada waktu liburnya. Setiap ukuran satu loyang bila dipotong-potong menjadi 36 biji.

Kunci keberhasilan banyak pelanggan adalah sesibuk-sibuknya kita kerja jangan sampai lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, trik berikutnya bahan baku harus terpilih berkualitas baik. Seperti; terigu, mentega, telor, susahnya saat ini harga-harga tersebut saat ini sudah naik, sedangkan harga jual kami tetap bertahan.

Masalahnya harga kue dinaikkan pasti para pelanggan banyak yang pindah, berhubung adanya pengertian harmonis kalau saya naikkan sedikit pelanggan dapat memaklumi. Berkat hubungan komunikasi dengan relasi baik, dalam situasi sekarang jumlah pelanggan tetap banyak, bahkan pesanan sampai ribuan dari luar kota Salatiga.

Untuk mengatasi hal tersebut sejak tahun 2005, kami membeli peralatan mixer mesin ukuran besar guna mengaduk bahan baku sebaik-baiknya. Dalam hal melayani pembeli menerima bentuk apa saja asalkan harus memberikan uang muka sedangkan

sisanya dilunasi setelah mengambil jumlah pesanan.Usaha yang sudah mapan ini kami mendapat

tantangan guna pengembangan selanjutnya kalau mau maju. Pembuatan kue sudah 12 tahun ini setiap bulannya menghabiskan 5 zak terigu, kunci rasa enak ini terletak pemilihan mentega Blue Band, Gula pasir yang baik.

Ukuran harga kue roti 1 loyang mandarin Rp. 18.000,- Bolu Gulung Rp.15.000,- dan Bronis Rp. 20.000,- para langganan banyak berkomentar tentang citra rasa berani bersaing produk yang di toko toko. Modal awal hanya Rp.100.000,- yang harga 1 zak terigu Rp.25.000,- sedangkan harga 1 zak terigu sekarang Rp.100.000,- Kondisi ekonomi saat ini serba sulit dapat keuntungan hanya sedikit ,berhubung saya hobi memasak yaach tetap bertahan.

Prospek ke depan meningkatkan usaha dengan rencana membeli mesin open elektrik, sedangkan saat ini masih menggunakan mesin open memakai minyak tanah berukuran 30 cm X 30 cm terpkasa hanya melayani pesanan skala kecil. Jelas hal ini kendala utama guna penambahan modal kerja, untuk bantuan dari Kelurahan tidak ada, serta dari Pemerintah belum pernah ditawari, terpaksa tetap dengan usaha mandiri didasari semangat kerja yang keras.(kst)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200730

Potensi

Citra Rasa Kue Mbak TinahCitra Rasa Kue Mbak Tinah

Suasana kerja di rumah mbak Tinah

Page 31: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

erusahaan Daerah, PD. Bank Perkreditan Rakyat Salatiga yang beralamat di Jalan PBuksuling, telah berhasil meningkatkan

pendapatannya. Hal ini terkait dengan dukungan dari eksekutif dan legislatif di Kota Salatiga. Pada tahun ini rencananya akan menyetor ke Kas Pendapatan Asli Daerah Kota Salatiga sebesar Rp. 300 juta.

Menurut M.Habib Shaleh, Direktur PD. BPR Salatiga mengemukakan, “kondisi BPR saat ini cukup menggembirakan, karena telah ada peningkatan yang mengarah pada pemberian kredit kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan proses kredit sangat cepat”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa peningkatan hasil ini untuk dapat bersaing dengan BPR lainnya. Dengan adanya kebijaksanaan tersebut PD. BPR Salatiga untuk tahun kemarin penyaluran kredit bagi Pegawai Negeri sebesar Rp. 1 Milyard, sedangkan pada tahun 2007 ini berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp. 3 Milyard.

M e n g e n a i b u n g a p i n j a m a n , H a b i b Shalehmengatakan, “untuk pinjaman 1 tahun hanya 18 % menurun”, katanya.

Menjelang pendaftaran siswa baru, calon peserta kredit di PD. BPR Salatiga yang akrap disebut Bank Pasar ini cukup ramai.

“Dalam proses peminjaman, kami tidak mempersulit, jika pengisian blanko selesai, maksimal tiga hari dana sudah dapat cair, hanya dipotong biaya

administrasi sedikit” tambahnya. Prospek menggembirakan ini tetap di

pertahankan bahkan diperluas di beberapa 100 instansi Salatiga. Dalam sektor usaha ini sangat aman karena bagi konsumen kredit langsung dipotong gaji oleh bendaharawan Kantor instansi.

Perkembangan BPR Mitra Usaha Sejati dari tahun 2002 sampai 2007 dari Asset Rp. 2 Milyard bisa meraih sampai Rp. 19 Milyard lebih, Kredit yang diberikan semula hanya Rp. 2 Milyard dapat berkembang mencapai Rp. 18 Milyard, serta Modal disetor dari Rp.500 juta sekarang dapat menyetor Rp. 1, 5 Milyard.

Khusus perkembangan tahun yang akan datang diharapkan, Pemerintah Kota Salatiga menambah modal usaha unuk membantu PNS yang membutuhkan kredit dari bulan ke bulan yang semakin bertambah meningkat.

Mengenai penyaluran kredit bagi pedagang pasar jumlahnya tidak banyak sebab kenyataan para pedagang pasar ternyata mendapat bantuan kredit tidak untuk meningkatkan usaha dagangannya melainkan untuk keperluan lain.

BPR Mitra Usaha Sejati juga mengadakan usaha lain yaitu membuka loket pembayaran langganan listrik bagi masyarakat, guna menjalin pelayanan bagi konsumen selama 3 bulan akan mendapat 1 kaleng minuman Coca-cola.(kst/bdi)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 31

Kiprah

PD. BPR Salatigadidukung Legislatif dan Eksekutif

PD. BPR Salatigadidukung Legislatif dan Eksekutif

Gedung PD. Bank Perkreditan Rakyat Salatiga, tampak ramai dikunjungi nasabah

Page 32: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

rogram Kejuruan Operator Mesin High Speed/Garment Dinas Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Salatiga Ptahun anggaran 2007 dilaksanakan di Sanggar Kegiatan

Belajar (SKB) Kota Salatiga. Hal ini dikarenakan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Salatiga belum siap digunakan.

Menurut Fajar Pramono selaku Instruktur teknis pelatihan mengatakan, “untuk pelatihan ini memang tidak ada anggaran untuk sewa

Pelatihan Mesin High Speeddi SKB Salatiga

Pelatihan Mesin High Speeddi SKB Salatiga

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200732

g e d u n g , d i h a r a p k a n k a m i menempati gedung baru BLK Salatiga, namun karena faktor keamanan sehingga belum siap ditempati, maka kami bekerja sama dengan SKB Salatiga”, katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa SKB menyediakan sarana tempat pelatihan serta sarana tempat makan, dengan catatan sebagian siswa SKB sejumlah 12 orang diikut sertakan dalam pelatihan tersebut, tambahnya.

Pelatihan yang diikuti 36 peserta dan terbagi menjadi dua kelas itu tidak dipungut biaya apapun, malah mendapatkan uang saku atau transport serta makan siang.

M a s i h m e n u r u t F a j a r Pramono, bahwa pelatihan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan penyiapan tenaga kerja siap pakai menjahit high speed Kota Salatiga. Adapun out put dar i pe lat ihan in i merupakan calon karyawati di PT Arga Manunggal Garment Salatiga yang bertempat di PT Damatex Salatiga.

Peserta pelatihan ini telah melalui seleksi yang cukup ketat, dari sekitar 100 pendaftar. Oleh karenanya peserta pelatihan yang telah selesai benar-benar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja diperusahaan tersebut. Jika ada peserta yang terpaksa tidak diterima di PT. Arga Manunggal Garmen, Disnaker t rans te lah melob i beberapa perusahaan garment untuk dapat merekrutnya, seperti PT. Pertiwi Indomas Ungaran dan lainnya.

Adapun informasi tentang p e n d a f t a r a n p e s e r t a t e l a h disebarluaskan sebelumnya baik melalui papan pengumuman Disnakertrans ser ta Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga.(bdi)

asyarakat lingkungan Cungkup Kelurahan Salatiga Minggu pagi sampai dengan sore memeriahkan pesta Mdemokrasi secara jujur sesuai hati nurani memilih calon

pemimpin lingkungan. Suasana pelaksanaan pemilihan Ketua RW dimeriahkan beberapa spanduk dengan ajakan agar warga masyarakat menggunakan hak pilihnya tanggal 24 Juni 2007 dengan sebaik-baiknya.

Setelah pelaksanaan di mulai pukul 07.30 sampai pukul 15,00 WIB ternyata sebagai pemenang R.H. Muslish mengalahkan 7 peserta lainnya. Dengan memperoleh suara 148 terasa senang mendapat kepercayaan dari warga masyarakat untuk memimpin.

Jumlah pemilih warga Cungkup sebanyak 635 sedangkan yang menggunakan haknya 478 , pelaksanaan pemilihan Ketua RW berlangsung meriah bahkan menghabiskan biaya Rp. 3 juta. Pada acara tersebut tampak Komisi III DPRD Teddy Sulistyo,SE dan Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Salatiga meninjau pemilihan Ketua RW VI Kel,Salatiga.

Masyarakat Cungkup mengharapkan kepada pemimpin yang terpilih untuk periode 2007 sampai dengan 2009 dapat meningkatkan pelayanan pengabdian secara baik tanpa punya pamrih. Diharapkan tanggal 1 Juli 2007 akan di adakan pelantikan dengan pembaharuan beberapa seksi, serta memberikan ketentraaman warga.(kst)

Pemilihan Ketua RW,Ditinjau Komisi III DPRD

Lintas KotaLintas Kota

Peserta Pelatihan sedang menjahit dengan mesin High Speed

Page 33: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

alam memperingati Hari Lingkungan Hidup, Dp e m e r i n t a h K o t a

Salatiga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang peduli terhadap l ingkungan. Acara p e n g a n u g r a h a n t e r s e b u t berlangsung pada 11 Juni 2007 di halaman Pemkot Salatiga yang rangkai dengan Apel Luar Biasa.

Mereka yang mendapatkan penghargaan dari Pemkot adalah: Ir. Bambang Kiswanto (Managing Director Laras Asri an Spa) atas

jasanya menjadi prakarsa, kepedulian, kontribusi dan dukungannya da lam mendorong penghijauan di lingkungan Kota Salatiga, Ketua STT Roncali atas prakarsa , kepedulian, kon t r i bus i dan dukungannya da l am mepertahankan dan melestarikan hutan kota, Dr.

Damar Tribuono, MS. (Kepala Balai Penelitian Vektor Penyakit) atas prakarsa, kepedulian, kontribusi dan dukungannya terhadap pengembangan hutan kota dan lingkungan, Drs. H. Sumarjo (Tokoh Masyarakat) atas prakarsa, kepedulian, kontribusi dan dukunganya dalam memelopori penataan lingkungan, Drs. H. Soenarto N, Msc. (Dosesn Fakultas Biologi UKSW) atas prakarsa, kepedulian, kontribusi dan dukungannya terhadap pengembangan hutan kota di kampus UKSW, Dwi Hartati, Ssi. (Ketua Kelompok Pelajar Peduli Lingkungan) atas prakarsa, kepedulian, kontribusi dan dukungannya menggerakkan kelompok siswa peduli lingkungan, Azhari (Guru SDN 05 Salatiga) atas prakarsa, kepedulian, kontribusi dan dukungannya dalam pengembangan hutan sekolah dan Dra. Hj. Sri Suharnanie, MPd. (Kepala SDN 06 Salatiga) atas prakarsa, kepedulian, kontribusi dan dukungannya dalam pengembangan hutan sekolah.

Pemberian penghargaan langsung oleh Wakil Walikota John M

Lintas KotaLintas Kota

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 33

Pemerhati LingkunganPemerhati Lingkungan

omite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Salatiga Kmenggelar Musyawarah Kota

yang ke-X. Musyawarah berlangsung pada 28 Juni 2007 di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Kota Salatiga.

Hadir dalam acara pembukaan Kepala Dinas Pendidikan Dra. Endang DW, Msi. Yang juga membacakan sambutan W a k i l W a l i k o t a , K e p a l a D i n a s Kesejahteraan Sosial dan Keluarga Berencana, Drs. Susanto serta para tokoh KNPI. Untuk menghangatkan suasana dihadirkan pula pembicara orasi ilmiah dengan narasumber Istajib AS yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

“Tujuan Muskot ini adalah untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepengurusan DPD KNPI Kota Salatiga masa bhakti 2002-2005, menyusun kepengurusan yang baru DPD KNPI periode 2007-2010, menyusun program kerja dan membantu pemerintah dan masyarakat dalam peran generasi muda sebagai mitra kerja bukan sebagai beban” terang ketua panitia dalam sambutannya.Terpilih sebagai ketua KNPI baru Muh Fauzi Arkan SAg. Mag (KPUD Salatiga) yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris. Ketua lama Nunuk Dartini (Camat Sidomukti) memberi pesan” agar KNPI dibawa untuk lebih maju lagi”.(lux)

Pemkot Salatiga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang peduli lingkungan

M. Fauzi Ketua KNPI SalatigaM. Fauzi Ketua KNPI Salatiga

Suasana pembukaan Muskot KNPI Salatiga di Gedung Pertemuan Daerah.

Penghargaan bagiPenghargaan bagi

Page 34: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200734

Lintas KotaLintas Kota

o r u m PersaudaFr a n

Bangsa Indonesia (FPBI) kota Salatiga m e l a k u k a n p e n g u k u h a n p e n g u r u s b a r u . Acara digelar di Ruang Sidang II Pemerintah Kota Salatiga pada tanggal 30 Juni 2007. Forum

ini merupakan organisasi tempat berhimpunnya berbagai entis bangsa yang ada di Kota Salatiga.

Hadir dalam acara tersebut Asisten I Tata Praja, Ir Tri Budi Susilo sekaligus membacakan sambutan Wakil Walikota, Kepala Kantor Kesbangsinmas Husodo Wiyatmo, Ketua DPRD Kota Salatiga Sutrisno Supriantoro, SE. serta para tokoh dari berbagai etnis.

Kali ini acara pengukungan pengurus ini diformat dengan nuansa budaya Minahasa. Sebagai rangkaian acara di suguhkan sekilas sejarah Minahasan, makanan khas daerah Minahasa, Tari Leso, Tarian Sanger Talaud dan lagu-lagu daerah.

Kepengurusan FPBI terdiri dari perwakilan masing-masing suku dan etnis dari Sabang sampai Merauke dan juga etnis Tiong Hwa. Terpilih sebagai ketua periode 2007-2010 kali ini Supriadi Santoso. Pengukuhan dilakakukan langsung oleh Ketua DPRD Salatiga.(lux)

SMK MuhammadiyahUnggulkan Jurusan

SMK MuhammadiyahUnggulkan Jurusan

MK Muhammadiyah Salatiga sebagai sekolah bertaraf Standar Nasional mulai menggelar Jurusan unggulan. Menurut Waka. Kurikulum Drs. Muhamad Busri mengatakan, “pada dasarnya S

semua jurusan yang ada di sekolah ini sangat diunggulkan, namun berkenaan dengan kesiapan fasilitas praktik dan jumlah animo siswa, maka jurusan Pemesinanlah yang sangat diunggulkan. Untuk Teknik

E l ek t r o f a s i l i t a s p e ra l a t an prakt iknya memang sangat memadahi, namun jumlah siswanya terbatas, sementara untuk teknik pemesinan dan teknik mekanik otomotif peminatnya setiap tahun semakin meningkat” jelasnya.

Secara terpisah Sisyono, S.Pd Ketua Program Keahlian Teknik E l e k t r o L i s t r i k I n d u s t r i menambahkan, “semua jurusan di SMK Muhammadiyah Salatiga kedepannya memang sangat menjanjikan, hal itu terbukti semua jurusan di sekolah ini pernah menjuarai Lomba Keterampilan Siswa (LKS). Untuk Teknik Listrik Industri pernah menjadi juara IV Tk Propinsi Jawa Tengah dan juara I Tk Karesidenan Semarang. Teknik Mekanik Otomotif pernah menjadi juara I Tk Kota Salatiga, sedangkan Pemesinan juara II Tk Karesidenan Semarang”, paparnya.

Lebih lanjut Drs. Surono, selaku Kepala Sekolah melalui Waka Kurikulumnya berharap, “kami akan berusaha untuk dapat membina mental dan akhlak siswa secara utuh, dengan konsekuensi siswa yang bagus akan sukses, dan yang tidak bagus akan dikembalikan ke orang tua. Mengembalikan siswa ke orang tua memang suatu pekerjaan yang sangat berat, namun hal itu perlu kita laksanakan karena mengembalikan siswa ke orang tua merupakan suatu pela jaran tersendiri” tandasnya.(bdi)

Drs. Surono, Kepala SMK Muhammadiyah Salatiga

Pengurus FPBI DikukuhkanPengurus FPBI Dikukuhkan

Ketua DPRD Kota SalatigaSutrisno Supriantoro, SEmengukuhkan pengurus baru FPBI .

Page 35: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

ntuk memberikan motivasi kepada mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA kota USalatiga mengadakan Talk Show dengan tema “Kiat

Berwirausaha”. Acara digelar di Ruang pendopo STIE AMA pada tanggal 18 Juni 2007.

Hadir sebagai pembicara adalah Istio Adi direktur Jangkrik 85 Bali, salah satu pengusaha kaos dan karikatur. Sedang sebagai moderator Fauzi Arkhan (anggota KPU Kota Salatiga). “Dalam membangun dunia usaha untuk sukses orang harus balance antara orientasi dunia dan akhirat, manusia hanya berusaha sedang rizki adalah urusan Tuhan” begitu petikan yang dilontarkan pemateri.

Acara ini dapat terselenggara berkat kerjasama Rio Diva Persada salah satu CV bergerak dalam jasa Tour travel dengan

Lintas KotaLintas Kota

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 35

inas Pendidikan Kota Salatiga tidak mau terlambat. Untuk menggali potensi para siswa Sekolah Dasar (SD) di bidang olah raga, pada 18-20 DJuni 2007, menyelenggarakan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Porda).

Kegiatan yang diikuti ratusan peserta delegasi SD/MI se- Salatiga itu berlangsung meriah.

Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olah Raga Drs. Budi Prasetya menjelaskan bahwa, Porda tahun 2007 ini melombakan 12 cabang olah raga. Masing-masing atletik, renang, bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja, pencak silat, catur, bola voli, sepak bola mini, sepak takraw, bridge mini dan karate.

“Kegiatan Porda untuk mencari bibit-bibit unggul yang mempunyai keterampilan di bidang olah raga. Bagi peserta yang prestasianya memenuhi standar limid maka akan direkomendasikan untuk mengikuti Porda tingkat Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

Dikatakan Budi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Porda SD pada bulan Juli 2007. Karena itu, Dinas Pendidikan Kota menyelenggarakan Porda sebulan lebih awal. Dengan demikian kegiatan di tingkat daerah tersebut dapat dijadikan sebagai sarana penyaringan dan seleksi bagi para siswa yang akan direkomendasikan untuk mengikuti lomba tingkat provinsi.

Budi menegaskan, tidak semua juara Porda tingkat kota berhak untuk direkomendasikan mengikuti Porda se Jawa Tengah. Sebab, Porda Jateng menentukan limid prestasi yang harus dipenuhi oleh tiap-tiap peserta.

“Kendati ada syarat limid prestasi, melihat potensi pelajar Salatiga, saya optimis Salatiga mampu berkompetisi, terutama untuk cabang atletik dan karate. Sebab, di Salatiga memiliki padepokan untuk atletik dan karate,” tandasnya.(ano/kst)

Porda SD Berlangsung MeriahPorda SD Berlangsung Meriah

Potensi Wisata SalatigaPotensi Wisata SalatigaSTIE AMA dan Jangkrik 85 Bali. Dalam acara tersebut juga diberikan beasiswa prestasi sebesar 1 juta rupiah kepada mahasiswa bernama Junaedi Bagus Haryanto. “Beasiswa ini merupakan komitmen kami pihak swasta kepada dunia pendidikan. Sektor pendidikan bisa juga mendorong sektor ekonomi dalam bidang study tour misalnya dan Salatiga sebenarnya sangat potensial menjadi tujuan wisata, khususnya wisata pendidikan. Kita

punya UKSW universitas yang besar dan terkenal, STAIN Salatiga yang merupakan STAIN terbaik di Indonesia, STIE AMA, SLTP Alternatif Qoryah Thoyyibah Kalibening, Sekolah Internasional, Sekolah Teologi Sangkakala dan masih banyak lagi” jelas Purwadi (Ipung), direktur CV Rio Diva Persada yang berkantor di Jl. Imam Bonjol ini.

“Saya optimis Salatiga akan menjadi tujuan wisata tesebut, dan saya sedang merintis ke sana. Akan tetapi dukungan pemerintah kota juga sangat penting juga stake holdernya” tambah Ipung yang juga menjadi ketua Forum Silaturrahmi Insan

Talk Show di Kampus STIE AMA Salatiga berlangsung gayeng

Drs. Budi Prasetya

Page 36: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

d i b e r i k a n s i r a m a n r o h a n i . “Khitanan masal ini nantinya akan dijadikan acara rutin tahunan, ini adalah wujud kepedulian kami yang ada di Jakarta terhadap masyarakat di Salatiga. Kami juga memberikan bantuan 8 unit komputer kepada 4 SD di Salatiga”. tambah Ketua Pawarsa.(lux)

ebanyak 175 a n a k d a r i k e l u a r g a S

kurang mampu di Salatiga menikuti acara Khitanan Masal. Kegiatan sosial ini digelar PAWARSA (suatu organisasi warga Salatiga yang b e rdom i s i l i d i Jakarta). Acara diadakan di RSU Holistik milik Prof Dr. HD. Haryoko, RD. PhD Ahp. Kelurahan Tegalrejo Salatiga.

Hadir dalam bhakti sosial tersebut Wakil Walikota Salatiga, John M Manoppo, SH., Kepala SKPD Se- Salatiga, Wartawan dan tamu undangan. “Acara semacam ini kami gelar tahunan dalam rangka libur sekolah dan menyambut HUT Salatiga ke- 1257. 2 tahun lalu peserta sebanyak 50 orang, tahun lalu 75 anak dan sekarang rencananya 150 anak namun membengkak menjadi 175 anak. Dalam satu hari kami hanya mampu menagani 150 anak karena keterbatasan tenaga medis, selebihnya akan ditangani Dr haryoko” terang ketua Pawarsa A. Azis Said.

Acara berlangsung lancar, para peserta setelah dikhitan diberikan pula sarung, peci, baju koko, tas sekolah dan uang saku. Sedang bagi tamu undangan dan orang tua anak yang menunggu selesainya acara sunatan

enyambut Hari Lingkungan Hidup Se Dunia, Dinas Pengelolaan Lingkungan MHidup (DPLH ) Kota salatiga menggelar

sarasehan. Dialog lingkungan dengan masyarakat ini betempat di luar kota yaitu di Desa Susukan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Acara Kota Salatiga digelar di Susukan karena di sana ada lokasi

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200736

Khitanan Masal Sebagai Acara TahunanKhitanan Masal Sebagai Acara Tahunan

Lintas KotaLintas Kota

kebun jati perorangan milik Sumarjo yang juga sekaligus menjadi pemateri. Hadir dalam sarasehan tersebut, direktur Laras Asri Hotel, Direktur PT Damatex, organisasi kemasyarakatan, LSM, Kelompok Tani dan tokoh masyarakat. Sedang sebagai pemateri dari DPLH Kota Salatiga Pujiono dan H. Sumarjo dari Sekolah Taman Tani Kota Salatiga. Dalam uraian materi Pujiono menyampaikan cara dan teknis pembuatan Biopori. Pembuatan Biopori sangat penting untuk menjaga siklus air agar tetap terjaga di tanah. Biopori merupakan lubang kecil yang kedalamannya satu meter kemudian diisi dengan dedaunan atau sampah organik. Ini akan mampu menyerap air hujan sehingga air tidak langsung mengalir ke sungai kemudian hilang.

Dalam sesion peninjauan lapangan diperagakan pula pembuatan lubang Biopori, kemudian berkunjung melihat kebun jati yang telah berumur 3 tahun lebih.(lux)

Sarasehan Hari Lingkungan HidupSarasehan Hari Lingkungan Hidup

John M. Manoppo, SH hadir pada acara khitanan masal

Seresehan DPLH Kota Salatiga dilokasi kebun jati

Page 37: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 37

Sosialisasi UU. No.3 Th 2006Sosialisasi UU. No.3 Th 2006engadilan Agama (PA) Salatiga menagadakan sosialisasi tentang perubahan Undang-undang UU No. 7 tahun 1989 Pmenjadi UU No. 3 Tahun 2006. Acara tersebut dikemas

dalam forum lokakarya, pada tanggal 25 Juni 2007 di Hotel Beringin Kota Salatiga.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Pengadilan Tinggi Agama Drs. Cholikul Rahman, SH. M. Hum, Wakil Walikota Salatiga John M. Manoppo, SH, Sekda Kabupaten Semarang yang dalam hal ini mewakili Wakil Bupati Semarang Siti Ambar Fathonah. Sedangkan peserta lokakarya tersebut adalah Lurah dan Camat se- Kota Salatiga dan sembilan Kepala Desa dan Lurah dari Kabupaten Semarang. Hal tersebut karen Pengadilan Agama Salatiga adalah Pengadilan Kelas 1 B yang memiliki kewenangan peradilan di wilayah tersebut.

Sebagai pemateri adalah Ketua PA Salatiga Drs. H. Ahmad Achrory, SH dan Wakilnya Drs. Faizin, SH. M. Hum. Isi dari undang-undang ini adalah kompetensi Peradilan Agama menjadi diperluas seperti tertera dalam pasal 49 UU No. 3 Tahun 2006 diantaranya perihal ekonomi syariah, penetapan dan pengangkatan anak, sengketa wasiat, hibah dan wakaf. “Tujuan dari sosialisasi ini adalah masyarakat tahu dan paham status dan kedudukan PA dalam sistem Hukum di Indonesia” jelas Ahmad Achrory dalam sambutannya.

Dalam lokakarya yang berlangsung sangat komunikatif tersebut banyak pertanyaan yang muncul, mulai dari nikah sirr, status wali nikah dan anak angkat beserta warisannya. ”Harapan kami setelah lokakarya ini selesai, pihak terkait baik lurah, camat dan peserta lainnya dapat menjelaskan tentang adanya perubahan undang-undang yang baru ini” pinta kepala PA.(lux)

ekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga mengadakan S

seminar dengan tema “Islam dan Kebangsaan”. Acara ilmiah ini berlangsung di Graha Merpati Lt. 2 Hotel Laras Asri Kota Salatiga pada tanggal 28 Juni 2007.

S e m i n a r t e r s e b u t terselenggara atas kerja sama Pusat Penelitian dan Pegabdian Pada Masyarakat (P3M) STAIN Salatiga dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Sedangkan alasan diadakannya seminar t e r s e b u t a d a l a h u n t u k menyampaikan dan mengkaji tentang temuan survey nasional oleh PPIM UIN Jakarta tentang masalah kebangsaan saat ini. Latar yang membelakangi survey tersebut adalah: berbagai peristiwa yang terjadi selama satu dasa warsa terakhir cukup menyediakan alasan bagi kita untuk bertanya kembali tentang kebangsaan masyarakat Indonesia, menguatnya berbagai konflik yang melibatkan perbedaan etnis (Dayak-Madura), agama ( A m b o n d a n P o s o ) , a l i r a n keagamaan (Ahmadiyah), kaum minoritas (anti-Cina), dsb,serta kon f l ik hor i sonta l t e rsebut selanjutnya diperkuat konflik pusat

daerah (seperti kasus Aceh dan Papua ) yang b i sa mengancam keutuhan wilayah Negara Indonesia.

A d a p u n p e m a t e r i adalah perwakilan dari tim survey PPIM UIN Jakarta dan Dr. Rahma t Haryadi, M.Pd. Dosen STAIN Salatiga dengan makalah berjudul “Beragama dan Bernegara:Antara Rasa dan Ras io ” merupakan tanggapan terhadap temuan t im survey yang te lah d i l a k s a n a k a n . R a h m a t Haryadi mengemukakan a l a s a n m e n e g a s i k a n eks is tens i negara yang berkembang di masyarakat d i a n t a r a n y a : N e g a r a dipandang tidak adil (terhadap suatu daerah/suku, terhadap

suatu agama, terhadap suatu kelompok) dan Negara dipandang tidak mampu memenuhi kontrak yang diberikan rakyat/tidak amanah (melindungi kedaulatan, mengatur kehidupan bersama, mensejahterakan serta melindungi warga negara).(lux)

Islam dan KebangsaanLintas KotaLintas Kota

Suasana kegiatan seminar Islam dan Kebangsaan yang diadakan STAIN Salatiga

Page 38: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

engobatan gratis baru-baru ini diadakan di Kecamatan Sidomukti. PBhakti sosial terselenggara atas kerja

sama yang dijalin Kecamatan Sidomukti dengan PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Jawa Tengah serta Telkomsel. Kegiatan berlangsung di Halaman Kecamatan Sidomukti pada tanggal 19 Juni 2007 jam 09.00 sampai selesai.

Target dari pengobatan gratis tersebut adalah warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Sidomukti dan sekitarnya. “saya bersyukur karena bisa membantu masyarakat dalam hal pengobatan gratis kepada masyarakat” ucap Kepala Kecamatan Nunuk Dartini. Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan mendapat tanggapan hangat dari masyarakat, terlihat dari peserta pengobatan yang cukup banyak terutama orang tua (lanjut usia).

Untuk mengisi waktu luang (tunggu) panitia juga menyuguhkan hiburan solo organ. Telkomsel juga memberikan hadiah doorprize bagi peserta yang membeli voucer. “Harapan saya dengan adanya pengobatan gratis ini adalah: masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan gratis sehingga derajat kesehatan meningkat meskipun dari Dinas Kesehatan juga kerap mengadakan hal serupa serta masyarakat yang tidak mampu juga terhibur dan lebih memiliki Kota kita tercinta. Tidak mustahil nantinya akan ada program lain yang tertuju kepada warga kami yang kurang mampu. Segala terobosan akan kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan warga” tegas Nunuk.(lux)

Pengobatan Gratis Kec. SidomuktiPengobatan Gratis Kec. Sidomukti

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200738

Berdasarkan pemahaman itu Komunitas Greng pada hari Jumat 22 Juni 2007/8 Jumadilakir, Ehe 1940 mengadakan Pandonga Mulya Setu Legen memperingati hari kelahiran (mengeti ambal wiyosan) Bapak John Manoppo sebagai pimpinan daerah Kota Salatiga.

Selain memasang sesaji kelahiran juga disampaikan ujub, penjelasan tentang sajen meliputi jenis, tujuan, dan harapan dari persembahan sajen itu. Setelah itu disampaikan doa bersama dengan tata cara Jawa, yang dipandu oleh seseorang. Pada intinya mendoakan Bapak John Manoppo agar senantiasa mendapatkan rakhmat dari Tuhan Yang Maha Kasih, s e h i n g g a b e l i a u m a m p u m e l a k s a n a k a n t u g a s - t u g a s kepemerintahan dengan baik dan tepat (luhur lan murakabi) sehingga kawula di Salatiga dapat tenteram dan sejahtera. Peringatan hari lahir nya bapak John M. Manoppo pada hari Setu Legi akan diadakan setiap selapan (35 hari). Jelas Djisno Zero 45 sebagai pencetus kegiatan.(djz)

enurut pemahaman budaya Jawa bahwa Raja /Pimpinan Daerah) itu ibarat Gusti Allah katon (Tuhan yang tampak). MKarena diyakini bahwa Raja/Pimpinan Daerah yang

melindungi dan menyejahterakan kawula/rakyat.

Komunitas Greng Do’akan John M. ManoppoLintas KotaLintas Kota

John M. Manoppo, SH berjabat tangan pada acara Pandonga Mulya

Suasana kegiatan pengobatan gratis oleh Kec. Sidomuktibekerja sama dengan PKPU Jateng dan Telkomsel.

Page 39: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 39

Sosialisasi PILGUBSosialisasi PILGUBemi meningkatkan kesadaran berpolitik warga, Kantor Kesbanglinmas Kota Salatiga mengadakan sosialisasi DPemilihan Gubernur Jawa Tengah bagi pemilih pemula.

Acara yang berlangsung cukup sukses tersebut digelar di Ruang Sidang III Pemerintah Kota Salatiga pada tanggal 18 Juni 2007.

Peserta acara yang mengangkat tema “pemilihan Gubernur Jawa Tengah Sebagai Pembelajaran Politik bagi Generasi Muda” ini adalah dari siswa SMA se- Kota Salatiga yang baru saja memiliki hak pilih. Selain itu hadir dari Perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah se- Pemkot Salatiga serta Camat se- Salatiga.

Pemateri dalam pendidikan politik bagi pemilih pemula ini didatangkan langsung dari KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Kota Salatiga. “Tujuan dari acara ini adalah mereka yang baru saja memiliki hak pilih agar mampu dan mau menggunakan hak yang dia miliki. Serta bagi SKPD untuk menerangkan hal yang terkait dengan pemilih jika dibutuhkan” terang ketua panitia dalam sambutannya.

Acara berlangsung cukup dialogis karena peserta sangat antusias terbukti dengan banyak pertanyaan yang muncul dari para peserta. Semua pertanyaan yang terlontar ditanggapi oleh pemateri dengan gamblang dan jelas. KPUD juga berharap agar masyarakat pro aktif dalam PILGUB mendatang.(lux)

epala Dinas Pertanian Kota Sa la t iga Drs KSubandi, mengatakan

bahwa untuk menindaklanjuti amanat UU Nomor 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan P e r t a n i a n , P e r i k a n a n d a n Kehutanan, maka dibentuk Komisi Penyuluhan Pertanian Kota (KPPK) Salatiga.

Pembentukan pengurus KPPK berlangsung di RM Elangsari, 29 Mei 2007. Terpilih sebagai ketua Dr. Rukmadi Warsito, MS yang juga Dekan Fakultas Pertanian UKSW Salatiga. Sedangkan Wakil ketua Ir. Sugeng WS (pemerhati penyuluhan pertanian) dan Ir. Beni Sudafto (pegawai Dinas Pertanian) dipercaya sebagai Sekretaris.

Pembentukan pengurus KPPK Salatiga dihadiri 30 orang peserta yang merupakan utusan dari LSM, pemerhati penyuluh pertanian, Perguruan Tinggi, dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Walikota John Manuel Manoppo itu juga dihadiri Ketua Komisi Penyuluhan Provinsi Jawa Tengah Ir. Surahman, M.Si.

“KPPK merupakan lembaga independen yang membantu

Walikota dalam menetapkan kebijakan dan strategi penyuluhan kota, yang terdiri dari para pakar atau praktisi yang mempunyai keahlian dan kepedulian dalam bidang penyuluhan atau pembangunan pedesaan,” jelas Subandi

“Sedangkan fungsinya diantaranya adalah memberi bahan pertimbangan kepada Walikota terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kebijaksanaan dan strategi dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian,” imbuhnya.(ano/kst)

Dinas Pertanian Bentuk KPPKLintas KotaLintas Kota

John M. Manoppo, SH memberikan sambutan pada acara pembentukan Pengurus KPPK

Page 40: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

epala Kantor Inkom Kota Salatiga Drs. Petrus Resi, M.Si, mengatakan bahwa peran humas di era transformasi global Kdewasa ini mempunyai arti sangat strategis. Tidak hanya bagi

lembaga swasta, namun juga institusi pemerintahan dalam rangka menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat.

Menyadari peran penting humas tersebut, kata Petrus, Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Sa l a t i ga menye l engga rakan Lokakarya Petugas Kehumasan Pemerintah pada Rabu, 27 Juni 2007, dengan tema “Reaktualisasi Peran Humas Pemerintah Kota sebagai Upaya Memperkokoh Hubungan Harmonis dengan Masyarakat”.

Selaku nara sumber Kepala BIKK (Badan Informasi, Komunikasi dan Kehumasan) Provinsi Jateng Drs. Saman Kadarisman; Dosen Komunikasi FISIP UNDIP Semarang Drs. Gunawan Wicaksana; dan Drs Amirudin, MA, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Jateng.

“Kegiatan diikuti 65 orang peserta yang terdiri dari pejabat struktural yang memiliki tugas pokok di bidang humas dari masing-masing Badan, Dinas, Kantor, Bagian, Kecamatan dan Kelurahan

NS, anggota TNI dan Polri berjumlah ratusan memadati Halaman Mapolres Kota Salatiga untuk mengikuti acara PJalan Sehat. Acara tersebut di gelar oleh Polres Salatiga pada

Jum'at pagi tanggal 29 Juni 2007 untuk memperingati HUT Ke-61 Bhayangkara.

Jalan sehat yang dimulai dari Halaman Mapolres tersebut di buka oleh Wakil Walikota Salatiga John M. Manoppo, SH yang juga sebagai Ketua Badan Narkotika Kota (BNK).

Dengan ditandai pengibaran berdera oleh John M. Manoppo, SH, peserta jalan sehat tersebut menempuh rute Jl. Sukowati, Jl. Jendral Soedirman, Jl. Diponegoro dan berakhir kembali menuju Halaman Mapolres Salatiga. Acara tersebut juga dirangkai dengan peringatan hari anti narkoba se-dunia.

Hadir dalam acara tersebut tersebut Kapolres Salatiga AKBP Rahardjo, SH., Dandim 0714 Letkol Inf Agus Subiyakto, Danyon 411/Kostrad Letkol Inf Asep Sudrajat dan Komandan Polisi Militer Salatiga Letkol. CPM Soekir.

Setelah jalan santai berakhir panitia menyuguhkan makanan kecil dan minuman bagi para peserta. Selain itu, peserta juga berhak mendapatkan kupon doorprize yang akan diundi dengan hadiah utama Sepeda Gunung, Televisi dan VCD Player serta puluhan hadiah hiburan lainnya.(lux)

HUT Bhayangkara Ke-61HUT Bhayangkara Ke-61

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200740

se- Kota Salatiga,” jelas Petrus.Menurut Petrus, Lokakarya

Petugas Humas bertujuan untuk mengembangkan fungsi strategis k e h u m a s a n d a l a m r a n g k a mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan di Kota Salatiga. Sedangkan tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petugas humas serta mewujudkan kesamaan pandangan fungsi strategis kehumasan.

Tampil sebagai Nara Sumber, Kepala BIKK Provinsi Jateng Drs. Saman Kadarisman, mengatakan b a h w a h a s i l k e r j a b i d a n g kehumasan tidak bisa dilihat atau diukur secara fisik sebagaimana kegiatan pembangunan lainnya. Hasil kerja kehumasan dapat kita rasakan seperti adanya iklim kondusif, aman dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Kesimpang-siuran informasi atau berita dapat menyebabkan g e j o l ak a t au keresahan dalam masyarakat. Disitulah petugas kehumasan ambil peran penting,” jelasnya.(ano)

Lintas KotaLintas Kota

Inkom Gelar Lokakarya Kehumasan

Bakti Harjanti, S.Sos (berjilbab) memandu berlangsungnya acara Lokakarya.

Page 41: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 41

embangunan jalan l ingkar sepanjang P1 1 , 5 K m a n t a r a

Cebongan-Blotongan diperkirakan selesai 4 tahun ke depan. Target tahun 2007 ini menyelesaikan review detail engineering alias gambar de t i l pe r encanaan . Demikian dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Salatiga Ir. H. Saryono, saat dihubungi baru-baru ini.

Dikatakan Saryono, untuk mendukung kelancaran program pembangunan jalan lingkar tersebut penting melakukan pembebasan tanah. Hingga kini sudah sekitar 40 persen tanah telah dibebaskan oleh Pemkot Salatiga. Pembebasan tanah akan terus dilakukan secara b e r t a h a p s e s u a i d e n g a n kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Salatiga.

“Saya berharap kepada warga yang memiliki tanah untuk proyek ja lan l ingkar untuk membantu mempermudah proses pembebasannya. Hal ini penting u n t u k m e n d u k u n g p r o s e s

Pemenang GGRCDisambut John M. Manoppo, SH

Pemenang GGRCDisambut John M. Manoppo, SH

ersonil group rock lokal Salatiga Workstation yang berhasil menjuarai Gudang Garam Rock Competition (GGRC) di Pkomplek Senayan Jakarta tiba di Salatiga. Kedatangan mereka

pada Jum'at 22 Juni 2007 dijembut di Rawa Permai Kabupaten Semarang oleh Dewan Kesenian Kota Salatiga, Dinas Pariwisata, Seni Budaya dan Olah raga serta Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga.

Acara penjemputan dilakukan dengan cara pengawalan mobil fouraider. Selanjutnya dihantar langsung menuju Ruang Sidang II Pemkot Salatiga untuk diadakan sambutan secara resmi. Sebelum masuk ruangan mereka disyaratkan membasuk muka atau wudlu bagi yang muslim dengan air dari tujuh sumber yang telah dicambur bermacam kembang.

Dalam ritual wudlu John M. Manoppo mengalirkan air dengan siwur (gayung) diikuti para Asisten, kemudian dikalungkan pula rangkaian bunga melati.

Dalam sambutannya Pak John mengucapkan selamat dan berterimakasih atas segala usaha yang telah membuahkan hasil. John juga menambahkan nama band rock tersebut menjadi Bara Workstation. “Agar semangatnya selalu menyala” tambah John.(lux)

pembangunan Kota S a l a t i g a , ” p i n t a Saryono.

Pembangunan jalan lingkar yang d i p e r k i r a k a n menghabiskan dana sekitar 180 milyar t e r s e b u t s a n g a t p e n t i n g u n t u k m e n c i p t a k a n s e j u m l a h t i t i k s t r a t e g i s p e n g e m b a n g a n d a e r a h . D e n g a n demikian keramaian di Kota Salatiga tidak hanya tersentral di J a l a n J e n d e r a l Sudirman.

“ J a l a n lingkar juga penting untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalur Solo-Semarang yang se lama in i sering macet seperti

di daerah ABC, Pasar Sapi dan Jetis. Selain itu juga untuk mendukung percepatan pusat-pusat pengembangan wilayah di Kota Salatiga agar tidak tersentral di Jalan Jensud,” ujarnya.(ano)

4 Tahun Target SelesaiLintas KotaLintas Kota

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Salatiga, Ir. H. Saryono.

Page 42: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

eluarga besar Kantor Informasi dan Komunikasi (Inkom) Kota Salatiga, Kturut bahagia Rabu, 4 Juli 2007.

Pasalnya, salah seorang stafnya yang juga wartawan senior majalah Hati Beriman, Koestono punya gawe mantu.

Pak Dhe Kustono, begitu ia biasa dipanggil, menggelar pesta pernikahan putri sulungnya S. Andika Widiani, yang dipersunting Jarwadi, putra Bapak Sunoto Slamet, warga Salatiga.

Akad nikah digelar pagi hari pukul 09.00 WIB, dipimpin petugas KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Sidorejo, berlangsung khidmat di rumah Pak Dhe Kustono, Jalan Cungkup 496 Salatiga. Siang hari dilanjutkan dengan acara syukuran resepsi pernikahan di halaman rumah setempat.

Ratusan tamu undangan, termasuk Kepala Kantor Inkom Drs. Petrus Resi, M.Si beserta staf, dan sebagian besar pegawai di lingkungan Pemkot Salatiga, tampak hadir. Pesta resepsi dimeriahkan dengan hiburan solo orgen.

“Acara ritual siraman dilakukan sehari sebelum resepsi pernikahan, yaitu hari Selasa, 3 Juli 2007, pukul 13.30 WIB. Pak Dhe Kustono yang baru kali pertama menggelar hajat pernikahan anaknya tampak terharu,” ujar Fahmi, seorang panitia pernikahan.(ano)

Wartawan Hati Beriman MantuWartawan Hati Beriman Mantu

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200742

epala B a d aK

n I n f o r m a s i Komunikasi dan Kehumasan (BIKK) P r o v i n s i J a w a T e n g a h , D r s S a m a n K a d a r i s m a n m e n e g a s k a n b a h w a m e d i a komunitas cetak selama ini belum d i m a n f a a t k a n untuk sosialisasi p e m b a n g u n a n . Padahal, media k o m u n i t a s mempunyai peran sangat strategis.

“Media komunitas cetak merupakan fenomena riil yang ada pada masyarakat kita. Media ini diterbitkan oleh komunitas tertentu dan bersifat melayani,” ujar Saman Kadarisman pada acara pembukaan Workshop Peningkatan Kualitas Media Komunitas Cetak di Jawa Tengah, yang diselenggarakan BIKK Provinsi Jateng di Hotel Lasar Asri Salatiga, 27-28 Juni 2007.

Dikatakan, “ke depan penting untuk menggali potensi media komunitas cetak dalam perspektif sosialisasi kebijakan pembangunan daerah. Karena itu, Saman berharap agar Workshop dapat menghasilkan

rekomendas i s t ra teg i s bag i peningkatan media komunitas cetak” katanya.

Hadir sebagai Nara Sumber, Ke tua Program Stud i I lmu Komunikasi Program Pasca Sarjana UNS Pawito, P.hD; Wapemred Koran Sore Wawasan Drs. AR. Sosiawan; Pemred Tabloid Cempaka Prie G.S.; dan Kabid pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Henky S.

Sementara itu, Kabid Media dan Pendapat Umum BIKK Drs. Agus Santoso melaporkan bahwa kegiatan diikuti 35 orang peserta utusan lembaga Infokom Pemda se- Jateng, dan 5 orang peserta perwakilan media komunitas di Jateng. Agus berharap kegiatan Workshop mampu mendorong lembaga Infokom se- Jateng dalam mengembangkan media komunitas cetak di daerah. “Media komunitas s a n g a t b e r m a n f a a t u n t u k m e n y e b a r k a n i n f o r m a s i pemerintahan dan pembangunan,” katanya.(ano)

Media Komunitas Belum DigarapLintas KotaLintas Kota

Pak Saman (kanan) saat menjadi narasumber di Salatiga

Pak Koestono, sedang melaksanakan siraman

Page 43: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 43

a l a m r a n g k a meningkatkan kinerja Ddan profesionalisme

pegawai di jajaran Pemerintah Kota Salat iga, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Salatiga mengge lar pe lat ihan. Acara diadakan di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga pada tanggal 5 Juli 2007.

Hadir dalam acara tersebut Plt. Sekda Kota Salatiga, Dra. Sri Sejati Kusumaningsih, MM sekaligus membuka acara tersebut. Adapun peserta berjumlah 115 orang berasal dari semua Jajaran SKPD se Salatiga meliputi Lurah, Camat dan dinas terkait.

“Kami tidak melibatkan para SKPD dalam kegiatan ini, hanya para Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bagian Kepegawaian, demi efisinsi waktu dan penghematan anggaran. Dengan kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pedoman bagi para pengelola kepegawawian di l ingkungan P e m k o t d a l a m m e n g h i t u n g kebutuhan pegawai. Dengan begitu akan diperoleh susunan formasi

Lintas KotaLintas Kota

Sumur Artesis Segera Dioperasikan

Sumur Artesis Segera Dioperasikan

royek air bersih pedesaan berupa pembuatan 2 sumur artetis dipastikan

selesai tahun 2007 ini. Dalam waktu dekat Pemkot Salatiga akan

melakukan sosialisasi kepada warga untuk membicarakan teknis Ppenggunaannya.

Demikian dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Salatiga Ir Saryono,

saat dihubungi wartawan Hati Beriman, baru-baru ini. Dikatakan ia, proyek

pembuatan sumur artetis diorientasikan pada daerah yang kering. Untuk tahun 2007

ini telah dikerjakan pada dua titik, yaitu Ngronggo dan Kumpulrejo.

“Pembuatan sumur artetis di Ngronggo sudah berhasil dikerjakan dan

menghasilkan sumber air bersih 5 liter per detik. Dalam waktu dekat akan dilakukan

sosialisasi agar dapat segera dioperasionalkan,” jelas Saryono.

Sementara itu, sumur artetis di Kumpulrejo masih mengalami kendala teknis.

Meski demikian, tahun ini ditargetkan bisa selesai.

“Struktur tanah di Kumpulrejo banyak batunya, sehingga butuh penanganan

Perbincangkan Kinerja Pegawai

Peserta pelatihan penyegaran beban kerja serius mengikuti kegiatan

Page 44: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

andi adalah sebuah bangunan yang biasanya berasal dari masa lampau dan berasal dari budaya Hindu-Buddha. Tetapi C

sebuah candi belum tentu dahulu kala pernah digunakan sebagai tempat ibadah. Banyak situs purbakala yang ditemukan, dulu berfungsi sebagai istana-istana, tempat permandian dan sebagainya.

Siapa sangka di tempat sekecil ini ternyata terdapat sebuah candi ? Candi yang terletak di tengah pekarangan yang sekarang telah ditumbuhi pohon bambu. Lokasinya sekitar 3 km di timur laut jantung kota, dimungkinkan candi ini merupakan peninggalan agama Hindu pada abad ke-8.

Candi yang berada di tengah bangunan Madrasah Ibtidaiyah konon sangat unik, hal tersebut karena suasana candi sangat sejuk dan tidak panas. Tepat di samping Candi, perkampungan.

Untuk menuju Candi lebih baik menggunakan mobil pribadi, karena cukup jauh dari jalan utama, dan bila menggunakan angkutan umum tentu akan sulit. Itulah awal mula terjadinya nama Lingkungan Canden Kelurahan Kutowinangun Salatiga.

Nama Canden berasal dari penemuan-penemuan batu kecil yang menyerupai candi. Namun karena masyarakat awam kurang tahu dan kurang perduli akan makna dan fungsi batu tersebut, maka benda-

benda tersebut hingga saat ini sudah tidak ada lagi.Menurut Rusdi (56 th) warga lingkungan Canden,

mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan reporter Hati Beriman di rumahnya dengan penuh rasa kekeluargaan. Diakui dulu memang pernah ditemukan sebuah Candi kecil di depan sekolah

Madrasah Ibtidaiyah, karena dirasa tidak ada manfaatnya, maka candi tersebut dibuang. “Di sekitar candi itu terdapat berbagai kekuatan roh, yang kadang menjelma sebagai ular, orang kecil yang punya daya linuwih” kata pak Rusdi.

Sementara pak Rusdi sendiri tahun yang lalu pernah menemukan sebuah batu berbentuk Semar yang merupakan tokoh pewayangan. Awalnya ia bermimpi, disawah yang ia kerjakan terdapat hamparan air jernih, dan pagi harinya ia mencangkul sekitar petunjuk mimpi, namun rasanya udara pagi hari itu semakin lama semakin terasa panas.

Waktu istirahat Rusdi merasa tangannya sebelah kiri yang menempel di tanah tiba-tiba ada dorongan dari bawah, yang dirasakan seperti ada binatang luwing, namun didiamkan begitu saja.

Dengan rasa penasaran di coba lagi, ternyata dorongan tersebut semakin besar. Dengan penuh rasa ingin tahu maka lokasi tanah tersebut dicangkul pak Rusdi, namun hanya terdapat sebuah bongkahan tanah besar, ternyata setelah bongkahan tanah besar dihancurkan dengan tangan tersisalah sebuah batu kecil yang karatan. Setelah dibersihkan akhirnya menyerupai batu berwarna hitam yang berbentuk Semar dan bernama Kyai Turus. Dimungkinkan batu tersebut merupakan serpihan dari Candi yang terdapat di Lingkungan Canden kelurahan Kutowinangun Salatiga.

Sebagai orang Jawa batu tersebut sampai saat ini masih di pelihara dengan cara dibungkus kain putih yang di dalamnya diberi kembang setaman dan minyak wangi, katanya.(kst/bdi)

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 200744

Legenda

Kyai Turus di Dukuh CandenKyai Turus di Dukuh Canden

Karena Penasaran,Pak Rusdi mencangkul

sebongkah tanah, dan menghancurkannya

dengan tangan. Dari situ tersisalah

sebuah batu kecil karatan. Namun Setelah

dibersihkan muncullah batu berwarna

hitam berbentuk Semar dengan nama Kyai Turus.

Batu tersebut dimungkinkan merupakan serpihan dari Candi yang

pernah ditemukan di Lingkungan Canden

Kelurahan Kutowinangun Salatiga.

Page 45: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

ohn M. Manoppo, SH, dilahirkan di Kulawi, 8 Juni 1946. Pak John, begitu ia biasa Jdisapa merupakan anak dari pasangan

Bapak Bernard Manoppo dan Ibu Hantjia.Pendidikan Formal beliau tempuh mulai SD

(waktu itu masih menggunakan istilah Sekolah Rakyat atau SR) di Kulawi. Tamat SR pada tahun 1958, Pak John melanjutkan Sekolah Teknik Negeri (setingkat SMP) di Palu (lulus tahun 1961) dan Sekolah Teknik Menengah Negeri (setingkat SMA) di Manado (lulus tahun 1964).

Perjalanan Pak John menempati kursi terhormat sebagai Walikota Salatiga melalui perjuangan keras dan jalan berliku. Dengan berbekal Ijazah STM, beliau menginjak bumi Salatiga pada tahun 1968. Di Salatiga Pak John melanjutkan studi pada Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Gelar Sarjana berhasil ia raih pada tahun 1977.

Selama menjadi mahasiswa, Pak John dikenal cerdas dan aktif pada organisasi kemahasiswaan. Jabatan strategis pernah dia sandang seperti menjadi Ketua Umum DEMA (Dewan Mahasiswa) UKSW periode 1974/1975. Karena itu, tak heran setelah lulus dari kampus UKSW Pak John langsung direkrut m e n j a d i p e n g u r u s organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, seperti AMPI (1979-1984), KNPI (1981-1985), PASI (1986-2004), dan KONI (1988-sekarang).

B e r k a r i e r d i Salatiga menjadikan John M. Manoppo menikahi gadis Solo RMD. Sri Darwanti, SH. Dari hasil p e r n i k a h a n b e l i a u dikaruniai tiga orang keturunan, masing-masing satu anak laki-laki Resti Imagedi Manoppo (23), serta dua anak perempuan, Gloria Bernadine Manoppo (20) dan Riliasari Geraldine Manoppo (12).

Sebagai mantan aktivis mahasiswa, Pak John pernah berkarier di panggung pilitik Kota Salatiga. Kepawaiannya dalam berorasi dan menjalin komunikasi menjadikan ia dipercaya duduk sebagai anggota DPRD Kota

Salatiga dari Golongan Karya (sekarang Partai Golkar) pada tahun 1977-1982. Pada waktu yang hampir bersamaan, Pak John juga bergabung di kancah birokrasi. Beliau diangkat menjadi CPNS (calon pegawai negeri sipil) tahun 1980.

Karier John M. Manoppo di lembaga eksekutif cukup fenomenal. Sebagai CPNS, Pak John memulai

kerja sebagai staf Bagian Hukum dan Ortala. Tidak lebih dari dua bulan, beliau langsung

diangkat menjadi Pj. Kepala Dinas Urusan Perumahan (1980-1982). Kemudian menjabat Pj. Sekretaris / Ymt. Ketua Bappeda (1982-1983); Pj. Ketua Bappeda (1983-1993); Pj. Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila / BP-7 (1993 1998); Kepala Inspektorat

Wilayah / Itwil (1998-2000). Pada tahun 2000 beliau menjabat sebagai Direktur Utama

PDAM Salatiga.Setelah sekian puluh tahun berkiprah di

lembaga eksekutif, Pak John akhirnya memutuskan kembali ke pentas

politik. Birokrat yang sudah k e n y a n g a s a m g a r a m pengalaman ini menjadi Wakil Walikota berpasangan dengan Walikota H. Totok Mintarto (periode 2001-2006).

Pak John kembali ke panggung politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung tahun 2006, bersama pasangan lama, H. Totok Mintarto. Dalam pesta demokrasi loka l i tu , H. Totok Mintarto dan John M. Manoppo, SH, kembali terpilih sebagai pasangan Wal iko ta dan Wak i l

Walikota, dipercaya rakyat untuk memimpin Salatiga

(periode 2006-2011).Kini Walikota Salatiga H.

Totok Mintarto berhalangan tetap, karena meninggal dunia

pada tanggal 9 Februari 2007, di RSUP Dr. Karyadi Semarang. Untuk mengisi kekosongan jabatan, maka Wakil Walikota John Manuel Manoppo, SH, di lantik menjadi Walikota Salatiga, pada tanggal 11 Juli 2007. Beliau mempunyai tugas b e r a t u n t u k m e m i m p i n

HATI BERIMAN, Edisi III Tahun 2007 45

Profil

John M. Manoppo, SHLebih Dekat dengan Walikota

Page 46: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

2 (dua) orang pemenang mendapat

Tiket Tour ke Bali (tidak bisa diuangkan)

dan 10 (sepuluh) orang Pemenang @ Rp. 75.000,00

Rilek’s

EDISI KHUSUS HARI JADI SALATIGA KE -1257TEKA-TEKI SILANG HB 32

KUPON TTS HB 32

47

Hadiah Eksklusif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30

31 32 33 34 35

36 36a 37 38 39

40 41 42 43

44 45 46 47

48 49 50

51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61

62 63 64 65 66

67 68 69 70 71 72 73

74 75 76 77

78 8079 81 82 83 84

85 86 87 88 89

100 101 102

Mitra Usaha SejatiMitra Usaha SejatiJl. Buksuling Salatiga Telp. (0298) 323001

PD. BPR KOTA SALATIGAKOTA SALATIGABank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat

KANTOR CABANG SALATIGA JL. PEMUDA NO. 1 SALATIGA TELP. (0298) 324750, 324751

FAX (0298) 324751 TELEX 22800 BPD SLG IA

PAWARSAJAKARTA

Mengucapkan Selamat dan Sukses atas Pelantikan

Bapak John Manoppo, SHSebagai Walikota Salatiga

Semoga bisa membawa Salatiga lebih maju dan

mensejahterakan rakyatnya

IKLAN PUTRA KARYASILAHKAN BUAT SENDIRI, YA PAK !

Page 47: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

KETENTUAN MENEBAK :1. Jawaban ditulis di Kartu Pos atau lembar

tersendiri dengan mencantumkan Kupon TTS HB 32 (bisa foto kopi) kirim ke Redaksi Majalah Hati Beriman, tulis nama dan alamat lengkap.

2. Jawaban diterima Redaksi paling lambat tanggal 2 Agustus 2007

3. Pemenang akan diumumkan pada Majalah Hati Beriman Edisi IV Tahun 2007

4. Untuk khusus edisi hari jadi Salatiga ke-1257 ini akan diundi 2 (dua) orang ke Bali dan 10 (sepuluh) orang pemenang masing-masing Rp. 75.000,00 dari sponsor.

5. Pemenang dapat mengambil hadiah di Kantor Redaksi dengan menyertai foto copy identitas diri.

PEMENANG TTS HB 31 :

1. Ricky Reza SMA LAB. Salatiga

2. Afifah Febriana Kalilondo Rt.02/04 Sidorejo Kidul Salatiga

3. Agus Dwi Budiono, S.Sos Argomas Timur I/123 Argomulyo Salatiga

4. Ny. Artini Yono Soeharso Jl. Pungkursari No. 7 Salatiga

5. Nila Prasista Santika S Jl. Sembojo Sari No. 8 SMPN 9 Salatiga Kls. 3B

6. Nursih Yamtini SLB Bina Putra Salatiga, Jl.Stadion No. 2 Salatiga

MENDATAR : 1.Nama prasasti hari jadi Salatiga, 8.Salah satu tokoh dongeng seribu satu malam (selain Ali Baba), 15.Tulis EI, 16.Rumah Toko, 17.dijadikan satu, 18.Angkatan Laut, 19.Air biasa untuk mengukur suhu,Air keras, 21 dan 58.Artinya ”Semoga bahagia selamatlah rakyat sekalian”, (Tulisan jawa kuno yang terdapat pada prasasti Plumpungan), 26.Doktor (Singkt), 27. Tes, 29.Lembut, 30. Dua huruf hidup kembar, 32.Khas, 33.Tiga huruf hidup kembar, 34.Klub sepakbola Jakarta, 36.Nama burung berkicau, 37.Plat kendaraan Kedu, 38.Undang-Undang Dasar, 40.Akademi Bahasa Asing, 42.Nangro Aceh Darusallam, 44.Sungai di Mesir, 45.Tata Usaha, 47.Huruf kembar, 49.Rumah Sakit, 51.Alat memasak tumbuhan, 54.Cepat sekali, 62.Sesuatu barang datang dari orang/daerah lain, 63.Datar, 65.Akademi Angkatan Laut, 66.Harapan, 67.Bahasa Indonesia (Singkt), 68.Temannya Baut, 70.Jenis kayu, 71.Dibalik : Memar, 75.Tambah O ditengah : Jenis kendaraan buatan Cina, 77.Nama pelawak (temannya Iskak), 78.Untuk mengiris, 81.Tentara kita, 82.Jenis warna, 84.Sabu-Sabu (singkt), 85.Terdapat di Mesir, 87.Tempat berjualan, 88.Pengemis Gelandangan dan Orang-orang Terlantar (Singkt), 100.Penahan/penampung air, 101.Ketakutan yang berlebihan (t=d), 102. Sungai di Kalimantan.

MENURUN : 1.Daerah bebas pajak (status desa Hampra dalam prasasti Plumpungan), 2.Buas, 3.Tentara, 4.Huruf kembar, 5.Tulis NK, 6.Menyeka sampai mengkilap, 7.Nyeri di tulang, 9. Buih, 10.Tulis NIU,11. Huruf,12.Pandangan, 13.Tambah B didepan : jenis batu, 14.Pendiam, bijak, 18. Asia Tenggara (Singkt), 20.Tambah A : bertemu, 22.Rancangan Undang-Undang, 23.Sesuatu yang tidak diketahui, 24.Tempat Kejadian Perkara, 25.Posisi mencium bumi, 28.Kata tunjuk, 31.Melalui anus, 35.Angkatan Udara, 36a.Udang kering, 39.Orang ketiga, 41.Bujang, 43.Bina, 46.Misal, 47.Perwakilan dagang dinegara lain, 48.Bank Pemerintah, 50.Kota kita, 51.Plat kendaraan Bali, 52.Cela, 53. Tambah D didepan : Onak, 55.Tulis ENU, 56.Agen Rahasia, 57.Senjata ayam jantan, 58.Kepahlawanan, 59.Huruf kembar, 60.Kata sambung, 61.Tak tersisa, 64.Tulung Agung (Sngkt), 69.Jaga malam, 72.Kata depan, 73.Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, 74.Balai Pustaka, 75.Kue ulang tahun, 76. Memberi makan bayi, 79.Ilmu Pengetahuan Alam, 80.Harus dimiliki pengemudi, 81.Aspal, 82.Bank Internasional Indonesia, 83.Rumah Sakit, 84.Temu, 86.Mahkamah Agung, 87.Knock Out, 88.Polisi Militer, 89.Tulis OH.

RIO DIVA PERSADARIO DIVA PERSADATour OrganiserTour Organiser?Win-win Solution Tour??Win-win Solution Tour?Jl. Imam Bonjol 45/48 SalatigaTelp. (0298) 7108309Hotline : Ipung 08156855202

Jl. Imam Bonjol 45/48 SalatigaTelp. (0298) 7108309Hotline : Ipung 08156855202

Melayani :Melayani :

Kunjungan Study (KKL)Kunjungan Study (KKL)

Paket WisataPaket Wisata Wisata Rohani(AA. Gym, Ust. Haryono)Ziarah WaliZiarah Gua Maria

Wisata Rohani(AA. Gym, Ust. Haryono)Ziarah WaliZiarah Gua Maria

DllDll

Page 48: Belajar dari Kepemimpinan Raja Bhanu - salatiga.go.id · memberi kebebasan an-sich kepada masyarakat dalam beragama tanpa memfasilitasinya. ... Pendiri Negara ini paham betul bahwa

Kasihan bangsa yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan, dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali sedang berjalan di atas kuburan

Kasihan bangsa yang negarawannya srigala, filsofnya gentong nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu dan orang kuatnya masih dalam gendongan

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, Dan masing-masing pecahan menganggap dirinya sebagai bangsa

().

Cuplikan dari Kahlil Gibran, Cinta Keindahan Kesunyian, Yayasan Benteng Budaya, 1997

Kasihan bangsa yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan, dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali sedang berjalan di atas kuburan

Kasihan bangsa yang negarawannya srigala, filsofnya gentong nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu dan orang kuatnya masih dalam gendongan

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, Dan masing-masing pecahan menganggap dirinya sebagai bangsa

(Cuplikan dari Kahlil Gibran, Cinta Keindahan Kesunyian, Yayasan Benteng Budaya, 1997).