belajar dan pembelajaran matematika
TRANSCRIPT
PGRI UNIVERSITY
PGRI UNIVERSITY
Arti Prinsip dari beberapa ahli :
1. Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang
utama (Badudu&Zein, 2001:1089)
2. Sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir,
berpijak dsb (Syah Djanilus, 1993)
3. Sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah
terbukti dengan sendirinya (Dardiri, 1996)
Jadi prinsip adalah sesuatu yang dipegang sebagai
panutan yang utama dan menjadi dasar dalam upaya
pembelajaran, baik bagi siswa maupun bagi guru
dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan agar
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik
antara pendidik dan peserta didik.
PGRI UNIVERSITY
Arti Belajar dari beberapa ahli :
1. Walra, rochmat, (1999:24) : “Belajar ialah Suatu
aktifitas atau pengalaman yang menghasilkan
perubahan pengetahuan, perilaku dan pribadi yang
bersifat permanen”.
2. Gage & Berliner : “Belajar adalah suatu proses
perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman”.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku
dari kita yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu. Belajar
bukan suatu penguasaan latihan melainkan perubahaan
kelakuan, kegiatan belajar dapat dialami oleh orang yang
sedang belajar dan juga diamati oleh orang lain.
PGRI UNIVERSITY
Arti Prinsip Belajar dari beberapa ahli :
1. Prinsip Belajar Menurut Gestalt : Adalah suatu transfer
belajar antara pendidik dan peserta didik sehingga
mengalami perkembangan dari proses interaksi belajar
mengajar yang dilakukan secara terus menerus dan
diharapkan peserta didik akan mampu menghadapi
permasalahan dengan sendirinya melalui teori-teori dan
pengalaman-pengalaman yang sudah diterimanya.
2. Prinsip Belajar Menurut Robert H Davies : Suatu
komunikasi terbuka antara pendidik dengan peserta didik
sehingga siswa termotivasi belajar yang bermanfaat bagi
dirinya melalui contoh-contoh dan kegiatan praktek yang
diberikan pendidik lewat metode yang menyenangkan
siswa.
PGRI UNIVERSITY
Berdasarkan Pendapat para Ahli, disimpulkan
bahwa :
Prinsip Belajar adalah suatu hubungan yang terjadi
antara peserta didik dengan pendidik agar siswa
mendapat motivasi belajar yang berguna bagi
dirinya sendiri. Dan juga, prinsip belajar dapat
digunakan sebagai landasan berfikir, landasan
berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar
dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik
antara pendidik dan peserta didik.
PGRI UNIVERSITY
1. PRINSIP KESIAPAN
Yang dimaksud dengan prinsip kesiapan yaitu proses yang
dipengaruhi kesiapan siswa atau kondisi siswa yang
memungkinkan ia dapat belajar.
2. PRINSIP PERSEPSI
Prinsip Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang
hidup dan dipengaruhi oleh perilaku individu itu sendiri.
Setiap individu dapat melihat dunia dengan caranya sendiri
yang berbeda dari yang lain.
PGRI UNIVERSITY
3. PRINSIP MOTIVASI DAN PERHATIAN
Motivasi adalah suatu kondisi atau keadaan dari peserta
didik untuk mengatur arah kegiatan dan memelihara kondisi
tersebut. motivasi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kegiatan belajar antara peserta didik dengan
pendidik. Motivasi yaitu tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi juga
mempunyai tujuan yang merupakan salah satu tujuan dari
proses belajar. Di samping Motivasi ,Perhatian erat sekali
kaitannya dengan motivasi bahkan tidak dapat dipisahkan.
Perhatian mempunyai peranan sangat penting dalam
kegiatan belajar peserta didik. Perhatian dalam proses
belajar akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran
sesuai dengan kebutuhannya. Apabila perhatian ini tidak
ada pada siswa, maka siswa ini perlu dibangkitkan lagi
perhatiannya.
PGRI UNIVERSITY
4. PRINSIP TUJUAN
Tujuan adalah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh
setiap individu. Tujuan ini harus lebiah jelas tergambar
dalam pikiran dan dapat diterima oleh setiap peserta didik
dalam proses pembelajaran itu terjadi.
5. PRINSIP PERBEDAAN INDIVIDUAL
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan
individual dalam kelas dan dapat memberi kemudahan
pencapaian tujuan belajar setinggi-tingginya. Pengajaran
yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan
gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa.
PGRI UNIVERSITY
6. PRINSIP TRANSFER DAN RETENSI
Belajar yang dapat dianggap bermanfaat bila seseorang itu
dapat menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam
situasi baru dan pada akhirnya dapat digunakan dalam
situasi yang lain. Proses itulah yang disebut dengan Proses
Transfer. Sedangkan yang dimaksud dengan Retensi
adalah kemampuan sesesorang untuk menggunakan lagi
hasil belajar.
7. PRINSIP BELAJAR KOGNITIF
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur,
pembentukan konsep, penemuan masalah, dan
keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya
membentuk perilaku baru, berpikir, menalar, menilai dan
berimajinasi. Dalam prinsip ini akan melibatkan proses
pengenalan dan penemuan.
PGRI UNIVERSITY
8. PRINSIP BELAJAR AFEKTIF
Afektif akan mencakup beberapa unsur yaitu nilai emosi,
dorongan, minat dan sikap. Prinsip belajar afektif seseorang
akan menemukan bagaimana ia menghubungkan dirinya
dengan pengalaman baru.
9. PRINSIP BELAJAR EVALUASI ( MENGETAHUI HASIL )
Belajar evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini
dan selanjutnya pelaksanaan pelatihan evaluasi
memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan dalam
pencapaian tujuan.
10. PRINSIP BELAJAR PSIKOMOTOR
Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia
mampumengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar psikomotor
mengandung aspekmental dan fisik.
PGRI UNIVERSITY
1. PERHATIAN DAN MOTIVASI
Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap
semua ungsangan yang mengarah ke arah pencapaian
tujuan belajar. Adanya tuntutan untuk selalu memberikan
perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan
perhatiannya kepada segala pesan yang dipelajarinya.
Pesan-pesan yang menjadi isi pelajaran seringkali dalam
bentuk rangsangan suara, warna. bentuk, gerak, dan
rangsangan lain yang dapat diindra. Dengan demikian
siswa diharapkan selalu melatih indranya untuk
memperhatikan rangsangan yang muncul dalam prosses
pembelajaran. Peningkatan/pengembangan minat ini
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi
(Gage dan Berliner, 1984:373).
LIHAT
CONTOH
CONTOH :
Kegiatan atau perilaku siswa, baik fisik atau psikis, seperti
mendengarkan ceramah guru, membandingkan konsep
sebelumnya dengan konsep yang baru diterima,
mengamati secara cermat gerakan psikomotorik yang
dilakukan guru, atau kegiatan sejenis lainnya. Senma
kegiatan atau perilaku tersebut harus dilakukan oleh siswa
secara sadar sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi
belajarnya.
Sedangkan implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalah
disadarinya oleh siswa bahwa motivasi belajar yang ada
pada diri mereka harus dibangkitkan dan mengembangkan
secara terus menerus.
PGRI UNIVERSITY
2. KEAKTIFAN
Sebagai “primus motor” dalam kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan belajar, siswa dituntut untuk selalu aktif
memproses dan mengolah perolehan belajarnya. Untuk
dapat memproses dan mengolah perolehan belajarnya
secara efektif, perilaku-perilaku seperti mencari sumber
informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan,
ingin tahu hasil dan kimia, membuat karya tulis, membuat
kliping, dan prilaku sejenis lainnya. Implikasi prinsip
keaktifan bagi siswa lebih lanjut menuntut keterlibatan
langsung siswa dalam proses pembelajaran.
PGRI UNIVERSITY
3. KETERLIBATAN LANGSUNG/ BERPENGALAMAN
Hal apapun yang dipelajari siswa, maka ia harus
mempelajarinya sendiri. Tidak ada seorangpun dapat
melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya (Davies,
1987:32). Peryataan ini. secara mutlak menuntut adanyan
keterlibatan langsung dari “tiap siswa dalam kegiatan
belajar pembelajaran. Implikasi prinsip ini dituntut pada
para siswa agar tidak segan-segan mengerjakan segala
tugas belajar yang diberikan kepada mereka. Dengan
keterlibatan langsung ini, secara logis akan menyebabkan
mereka memperoleh pengalaman atau berpengalaman.
Implikasi prinsip keterlibatan langsung/berpengalaman bagi
siswa misalnya adalah siswa melakukan reaksi kimia,
siswa berdiskusi untuk membuat laporan, dan perilaku
sejenis lainnya.
PGRI UNIVERSITY
4. PENGULANGAN
Penguasaan secara penuh dari setiap langkah
kemungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti
(Davies, 1987:32 ). Dari pemyataan inilah pengulangan
masih diperlukan merasa bosan dalam melakukan
pengulangan.
Implikasi prinsip Pengulangan bagi siswa diantaranya
menghafal unsur-unsur kimia setidp valensi, mengerjakan
soal-soal lingkungan, Jachan, menghafal nama-nama latin
tumbuhan, atau menghafal tahun-tahun terjadinya
peristiwa sejarah.
PGRI UNIVERSITY
5. TANTANGAN
Prinsip belajar ini bersesuaian dengan pemyataan bahwa
apabila siswa diberikan tanggung jawab untuk mempelajari
sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, ia akan
belajar dan mengingat secara lebih baik (Davies, 1987: 32).
Hal ini berarti siswa selalu menghadapi tantangan untuk
memperoleh. memproses, dan mengolah setiap pesan
yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Implikasi prinsip
tantangan bagi siswa adalah tuntutan dimilikinya kesadaran
pada diri siswa akan adanya kebutuhan untuk selalu
memperoleh, memproses. dan mengolah pesan. Implikasi
prinsip Tantangan bagi siswa diantaranya adalah
melakukan eksperimen, melaksanakan tugas terbimbing
maupun mandiri, atau mencari tahu pemecahan suatu
masalah.
PGRI UNIVERSITY
6. BALIKAN DAN PENGUATAN
Siswa selalu membutuhkan suatu kepastian dari kegiatan
yang dilakukan, apakah benar atau salah. Dengan
demikian siswa akan selalu memiliki pengetahuan tentang
hasil (knowledge of result), yang sekaligus merupakan
penguat (reinforce) bagi penguatan Implikasi prinsip bagi
siswa adalah dengan segera mencocokkan jawaban
dengan kunci jawaban, menerima kenyataan terhadap
skor atau nilai yang dicapai, atau menerima teguran dari
guru / orang tua karena hasil belajar yang jelek.
PGRI UNIVERSITY
7. PERBEDAAN INDIVIDUAL
Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang
berbeda satu dengan yang lain. Karena hal inilah, setiap
siswa belajar menurut tempo (kecepatan)nya sendiri dan
untuk setiap kelompok umur terdapat variasi kecepatan
belajar (Davies, 1987: 32). Kesadaran bahwa dirinya
berbeda dengan siswa lain, akan membantu siswa
menentukan cara belaiar dan sasaran belajar bagi dirinya
sendiri. Implikasi prinsip perbedaan individual bagi
siswa diantaranya adalah menentukan tempat duduk di
kelas, menyusun jadwal belajar, atau memilih bahwa
implikasi adanya prinsip perbedaan individu bagi siswa
dapat berupa perilaku fisik maupun psikis
TERIMA KASIH ATAS