bekal pernikahan · ppt file · web view · 2012-11-24wulan irodatiah...
TRANSCRIPT
Wulan Irodatiah Rachman, S.Psi
I
Lembaga terpenting dalam proses pembentukan dan perbaikan kepribadian indvidu, masyarakat dan bangsa.
Lembaga terpenting dalam proses pembangunan atau penghancuran suatu bangsa dan peradaban.
Lembaga terpenting untuk melahirkan individu yang tangguh sebagai agen perubah di masyarakat
IbadahBiologisPsikologisSosiologisDa’wah dan pendidikanPendidikan kualitas manusia dan peradaban
“Apabila seorang hamba telah menikah ia berarti telah menyempurnakan separuh
agama maka takutlah kepada Allah tentang separuh yang menjadi sisanya.” (Hadits
Shahih). ينكح ال ثم ينكح الن موسرا كان من
منى فليس“Barangsiapa dimudahkan menikah tetapi
tidak mau menikah, maka tidaklah ia termasuk golonganku.” (HR, Thabrani dan
Baihaqi)
. على 1ال0 إ حاف1ظون 1فروج1ه1م ل هم 0ذ1ين والغير 0هم 1ن فإ أيمانهم ملكت ما أو أزواج1ه1م
هم. 1ك فأولئ 1ك ذل وراء ابتغى فمن1 ملوم1ين.العادون
“dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau
budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui
batas.” (QS,al-Mu`minun: 5-7)
P0ى أن حرثكم فأتوا لكم حرث 1ساؤكم ن0ه الل 0قوا وPات كم 1Pنفس أل1 وPقدموا ئتم ش1
P1ين المؤم1ن ر1 وPبش مالقوه 0كم أن واعPلموا“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat
kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu
bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu,
dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang
yang beriman.” (QS, al-Baqarah: 223)
Pكم أنفس1 م1ن Pلكم Pخلق أن 1ه1 ءايات وم1ن0ة مود بينكم Pوجعل 1ليها إ 1تسكPنوا ل أزواجا
0رون يتفك 1قوم Pل Pآليات P1ك ذPل Pف1ي 1ن0 إ ورحمةDan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.
“Yang termasuk membahagiaan manusia adalah isteri shalihah, tempat tinggal yang nyaman, dan kendaraan yang baik” (HR, Ahmad)
نفس ي م1ن خلقكم 0ذ1ي ال 0كم رب 0قوا ات 0اس الن ها اأي1يرا كث ر1جاال م1نهما وبث0 زوجها م1نها وخلق واح1دة1ن0 إ واألرحام 1ه1 ب تساءلون 0ذ1ي ال 0ه الل 0قوا وات 1ساء ون
رق1يبا عليكم كان 0ه اللHai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-
mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS, al-Nisa: 1)
“Hai orang-orang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah erhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahka” (At Tahrim : 6)
“Dan hendaklah takut kepad Allah orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar” (An Nisa : 9)
Setiap individu dituntut keseriusan untuk mewujudkan lembaga keluarga (4: 21) yang akan menjadi medan penunaian “amanah” yang telah disanggupinya.
Menikah adalah pintu sah terbentuknya institusi keluarga (24: 32) sebagai wadah dalam merealisaskan tujuan dan misi otentik manusia di bumi dan sekaligus menjadi jalan mewujudkan salah satu cita-cita kesejahteraan dan kebahagiaan hakiki manusia.
Setelah Imam Syahid Hasan Al Banna menikah ?“Seakan-akan Allah SWT meringankanku dari berbagai
fitnah yang sungguh merupakan hal yang mengejutkan bagi saya di awal kehidupan dakwah. Ia juga menjadi pelajaran yang sangat mengagumkan. Saya menghadapinya dengan keterkejutan yang luar biasa, walaupun akhirnya taufiq dan pertolongan Allah swt menghilangkan dampak-dampak negatifnya dan justru mengaruniakan kebaikan bagiku di belakangnya. Ia mengingatkan kami pada pepatah ‘betapa banyak derita yang bermanfaat’. Seolah-olah Allah swt ingin meringankanku dari berbagai fitnah ini, Dia memberi kesempatan kepadaku untuk melangsungkan pernikahan yang berlangsung dengan mudah, sederhana dan unik.” (mudzakirat da’wah wa da’iyah)
Setelah menikah beliau bersama istrinya pindah ke Kairo dan da’wah semakin berkibar dan menyebar.
Wajib , baggi yang berkeinginan, mampu membiayai kehidupan rumah tangga dan khawatir terjerumus perbuatan tercela
Sunah, bagi sudah memiliki keinginan (syahwat) namun masih bisa menahan diri
Haram, bagi orang yang tidak mampu memenuhi kewajiban lahiriah (materi) maupun batiniah (non materi) serta nafsunya tidak mendesak
II
Komunikasi yang tidak lancarPenyesuaian pasanganTerjebak rutinitas kegiatanSikap terhadap ekonomi (kemapanan dan kekurangan)
Poligami yang tidak bijakPendidikan anak terbengkelaiHilangnya sikap kelembutanPelanggaran syar’i
III
Kematangan konseptual; Memahami Paradigma Keluarga Dakwah
Kematangan psikologis; dapat bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan pasangan
Kematangan emosional; mampu mengendalikan emosi
Kematangan social; memiliki kemampuan berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain
Kematangan ekonomi; memiliki etos kerja untuk mencari nafkah
Kematangan diniyah; menjalankan ibadah wajib, menjauhi yang haram dan aqidah yang benar,
Kematangan fisik; kemampuan seksual
IV
Persiapan RuhiyahPersiapan FikriyahPersiapan NafsiyahPersiapan
JasadiyahPersiapan MaliyahPersiapan
Ijtimaiyah
Meluruskan niat menikah untuk ibadah agar senantiasa ikhlas dan mengharap ridhonya
Meyakini bahwa jodoh sudah diatur oleh Allah agar senantiasa tawakal kepada Allah atas apa pun yang dihadapi dalam pernikahan. (An Nisa : 19, At Taghabun : 14)
Meyakini bahwa rezeki adalah urusan Allah agar tenang dalam berikhtiar sesuai kemampuan. (Ath Thalaq : 2 – 3)
Memperluas dan memperdalam pengetahuan dan wawasan tentang segala hal yang terkait dengan kehidupan rumah tangga (hukum, etika, aturan, pernik pernikahan dan rumah tangga)
Berkesinambungan dan terus menerus dipelajari
Hak dan kewajiban suami istriSeks dan kesehatanEtika berhubungan suami istri islamiFiqih thaharah dan kehidupan rumah tanggaPsikologi komunikasiEkonomi rumah tangga dan pengaturan
keuanganPendidikan anakMembangun visi berkeluargadll
Memahami diriKesiapan menerima orang lain dalam kehidupannya
Kesiapan untuk bersinergi dengan pasangan
Pengendalian emosi diriKedewasaan berpikir
Yang berperan dalam kebahagiaan pasangan bukanlah seberapa
banyak anda saling berkesesuaian, melainkan
bagaimana anda mengatasi ketidaksesuaian. Perbedaan-perbedaan yang ada semakin
tampak ketika dua orang tinggal hidup bersama (dalam ikatan
pernikahan)
Seorang akhwat harus siap membuka ruang baru bagi intervensi mitra (suami)
Mengurangi otoritas diri karena tunduk pada prinsip syura dan taat pada suami
Ingin mendapat pasangan soleh, perbaiki (solehkan) diri
Seorang ikhwan harus siap menjadi seorang qowwam dalam rumah tangga
Tanggung jawab, mengambil keputusan, mengarahkan dan membina
Siap menanggung beban sebagai suami dan bapak
Menjaga kebersihan diri Menjaga kebersihan kulit (jerawat, panu,
flek akibat sinar matahari, eksim dll)Mandi, keramas (tidak ada bau badan)Mulut
Menjaga makanan ( halal dan tidak berlebihan, teratur, gizi seimbang)
Kesehatan (secara umum dan reproduksi)Tidur, makan, OR, kalau ada penyakit
diobati
Merawat keindahan tubuh dan wajahPerhatikan berat badanGunakan cara-cara yang memenuhi
aturan syariatPerawatan tubuh menjelang
pernikahanMemperhatikan penampilan
PakaianKeserasian dan kerapihan
Kekuatan jasadiKemampuan reproduksi
Kemampuan untuk mendapatkan ma’isyah /menafkahi keluarga (wajib bagi ikhwan)
Keterampilan mengatur keuangan (menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran, memperhatikan prioritas kebutuhan)
Menabung
Memiliki status sosial di masyarakat sebagai keluarga sendiri, bukan lagi bagian dari keluarga ayah dan ibunya
Membiasakan diri terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan
Menikah adalah penggabungan 2 keluarga, 2 family culture
Mengkondisikan keluarga terhadap pernikahan islami, mulai dari fiqih sampai pda teknis pernikahan
Memahami tujuan dan fungsi keluarga
Mencari landasan berkeluargaMenetapkan tujuan berkeluarga
Memiliki hubungan yang baik dengan Allah
Memiliki hubungan yang baik dengan manusia (bahkan menjadi pemimpin umat-pembangunan peradaban)
Memiliki keterampilan hidup
Rumah tangga Dakwah adalah rumah tangga yang dibentuk untuk
menegakkan nilai-nilai islam dalam keluarga
maupun dalam masyarakat.
Keluarga kokoh sebagai basis
penegakan nilai-nilai islam di masyarakat
Untuk keluarga ( hubungan harmonis, ketahanan keluarga,
Untuk anggota keluarga ( ayah, ibu, anak-anak, khadimat) dalam menjalankan peran-perannya
Dalam berbagai aspek (ruhiah, ekonomi, tarbiyah, sosial)
IstriSebagai individuSebagai istri dari
suamiSebagai ibuSebagai anggota
jamaahSebagai anggota
masyarakat (sosial)
SuamiSebagai pribadiSebagai suami dari
istriSebagai ayahSebagai anggota
jamaahSebagai anggota
masyarakat (sosial)