bedhaya ketawang

Upload: heruko-fatimah

Post on 01-Mar-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fiksi

TRANSCRIPT

Bedhaya KetawangKonsep :1. Pertemuan asri dengan senopati disebuah club sederhana2. Ketertarikan asri pada bedhaya3. Pertemuan kembali seno dan asri4. Ketertarikan asri pada seno 5. Kesemat...Suasana masih seperti biasanya, dan aku masih belum bisa melepas secuilpun dari vodka ini, terlalu susah. Bedebah..! orangtuaku masih saja belum bisa ngrelain aku buat ngrantau dan menghabiskan masa mudaku .. hancur sudah ambisiku asri, ucapnya ditengah malam saat bulan tak lagi bersinar dipelupuk mataku,.. terlalu gelap. Setelah itu aku hanya merelakan waktuku untuk mencandu mesra jalinan mesra kota Jakarta beserta semua kenangan burukku. Tentang mimpi, tentang cita yang berujung pada Bedhaya, tepatnya pada ambisi orangtuaku yang tak ubahnya bagai hujan ditengan siang bolong. Kini.. ya kini dan selamanya ibu hanya mau menjadikanku bagian ambisinya yang hancur dan menjelma menjdi masa kelamnya.Perlahan aku melangkah ke kasir dan membayar beberapa atau tepatnya 10 botol Vodka dari bar ini, namun belum sampai aku membayarnya, seseorang dengan tangannnya yang lembut meraih dan menjauhkan tanganku. Sebaliknya ia malah menyerahkan atmnya, membayarkan semua vodkaku dan..bibirnya tersenyum nakal serta matanya mengerling manja. Sungguh gila..!Trimakasih, dan kuharap kau tak segila yang ku bayangkan, membayari orang yang belum kau kenal samasekali, ucapku lirih namun dengan tenang ia menjawab..Tentu aku mengenalmu,, Asri Pingitan Putri Werdhana, bunga ditengah kelamnya lumpur Setyo Bagaskara. Bahkan ia telahmengenal ayahku,,Dan Terpaksa aku mengernyitkan dahiku menggambarkan ,,, bagaiman ia tahu?Kamu hanya mengenalku secara jauh. Dan kau,, arghh gak penting deh..! segra aku beringsut menjauhinya sejauhjauhnya.Aku melesat pergi bersama pajero yang senantiasa menemaniku. Tapi tak kuduga pemuda tadi, melintas didepanku mengendarpai motor ninja yang bisa ku taksir, masih baru dan ups,, terlalu keren ! ia terus melaju membelok di pertigaan dan memasuki sebuah jalan yang besebelahan dengan apartemenku.Gila, lu as.. jam segini baru pulang , mana badan lu lagi sakit juga! Anis sohib sekamarku berceramah seperti biasanya. Rupanya ia belum tahu kehidupanku sebenarnya, tapi belakangan ini dia cukup kuat buat gantiin posisi ibuku, yang selalu saja ingin tahu apa yang aku lakukan. Bodo amat , aku gak mau diganggu.Bukan urusan loh..!ujarkukesal..Ehmm, yaudah istirahat gih..! besok lu kuliah siang kan?y. sahutku singkat Air dari kean cukup menyegarkan, setidaknya untuk ukuran aku yang dari tadi hanya berkutat pada suasana kaku meja vodka,, hahaha kenapa untuk sekarang ini Vodka seperti segalanya buatku.Belum juga selesai mengeringkan rambutku, hp ku berdering mengalunkan lagu I,m Yours . tengah malam gini kok ada yang nelponya? Tanya ku dalam hatiHalo..?Selamat malam nona, senang bertemu denganmu. Hari ini menyenangkan suara itu menyahutku manja, sementara aku masih belum mengerti maksudnya , bagaimana mungkin ia mengatakan senang bertemu denganku , padahal sedari tadi aku Cuma nongkrong dan gak ad orang lain selain,,, ups.. pasti dia yang mentraktirku. Tapi bagaimana ia bisa tahu nomerku?? Arghh,, cowok ini kok makin gila aja sih. Perlahan tapi pasti aku menreject panggilannya dan kembali mengeringkan rambutku. Tapi rupanya pemuda itu kembali memanggilku, tentu aku menrejectnya, tapi panggilan itu makin menggila, karena semakin lama aku tak mengangkatnya, maka panggilan itu terus saja menggeliat di telingaku.akhirnya aku mengangangkatnya tanpa berbicara sedikitpun.Setahun berlalu sejak Pertemuanku denan lelaki misterius itu, membuatku mengenalnya. Belakangan baru kutahu, ia bernama Seno. Bisa dikatakan ia adalah seorang yang sama sepertiku, sama sama seorang pelarian. Tapi kali ini ia mengajakku kembali dan menjalani bedhaya bersamanya. Bukankah kita sama sama seorang pelarian jadi apa salahnya kita mencoba bersama?. Ucapnya terakhir kali. Entahlah jurus mana yang ia gunakan , yang jelas sekarang aku terbawa olehnya, terbawa dengan karakter dirinya yang selalu taat pada instuisinya. Mungkin kita akan mendapat hal baru.. yah mungkin,, dan mungkin sekali.Setiapminggu berlatih bedhaya dengan alunan musik yang Seno bawakan membuat aku makin mendalami sang tokoh, aku mulai merasakan aura yang berbeda aura yang hanya dirasakan oleh seorang bedhaya, bahkan terakhir kali aku mendengarnya langsung dari Seno, kau semakin mempesona katanya. Entahlah rasa ini begitu menyesakkan bahkan lebih menyiksa dari asama yang senantiasa dikeluhkan adikku. Rasanya aku tak tahan jika harus berhadapan apalgi berbincang dengan Seno..Kau tak boleh merasakannya, asri..!! ucap biyung saat aku menceritakan padanya. Tampak banyak kekesalan yang siap ditumpahkan bahkan sampai kapanpun,..kau seorang bedhaya, nak. Gelar yang menjadi kebanggaan bagi semua gadis seusiamu,dan kau harus mempertahankan itu,!biyung..?? aku hanya bisa menahan airmata saat itu, karena aku tak tahu mengapa sosok biyung yang pengasih berubah menjadi garang, seakan siap menerkam siapapun.Barulah esoknya akumengerti..kamulah bagian dari visinya, visinya untuk terus bertahan dengan bedhayanya, visinya untuk menjadikannmu sosok sempurna yang abadi tak lekang oleh zaman tutur sang abdi dalem dalam suatu acara keraton. Tetaplah melangkah, nak. Apapun jalan yang kau pilih kau tak perlu menghancurkan dirimu,, ucapnya lirih sembari membawaku keluar. Baiklah biyung aku memang bagian dari dirimu, tapi aku tak mampu untu menjadi sepertimu.. aku adalah seorang bedhaya dan aku telah menemukan jati diriku,, bersamaan dengan alunan gamelan yang menyatu dalam peraduan musik jawa terdengar eksotis, perlahan aku mencoba membawakan tarian yang selama ini menjadi kebanggan ibuku dan tanpa terasa aku terlalu terhanyut dalam alunan musiknya,, semakin terbawa dan hanyut dalam komposisi musiknya tubuhku terasa semakin ringan bahakan aku bukan lagi berada di keraton tempat aku menari, aku hanya menemukan sosok yang slama ini menjadi bagian dari pertahananku. Seno..! benar tak salah lagi, ia hadirdengan wajah yang sempurna. maaf aku membawamu kemari,, Asri..? suaranya seakan menggema dan terus menggema hingga semua tulangku terasa remuk dibuatnya.. aku terbawa mantra.. hatiku membrontak tapi rasanya aku tak mampu berbuat apapun selain mendengar dan mengiyakan semua kata katanya , terakhir ku dengar aku ingin menjadi bagian dari hidupmu, asri.. seketika itu tubuhku terasa goyah dan jatuh pada suatu tempat yang begitu jauh dan.. arghh.. semuanya gelap.Asri... asri.. kesemat itu nak.. ya Tuhan.. siapa yang tahan merasakannya..??biyung,, biyung.. ada apa biyung,,? syukurlah, nak.. kau tak apa..Aku melihat butuir butir air matanya begitu lebat membayangi wajahnya nan elok.. dengan perlahan kudengar ia mulai mengucapkan.terimalah cintanya, nak.. atau kau takkan merasa bahagia. Entahlah.. mungkin Bedhaya tak pantas untukmu, nak..Aliran air matanya yang hangat meyakinkan aku,, tak ada apa apa disini.. aku hanya boleh terus melangkah, menjadi diri serta pribadiku..