bedah.pdf

Upload: fyan-firady

Post on 26-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    1/129

    PelatihanKetrampilan

    Teknik Bedah Dasar

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    2/129

    Pendahuluan

    Ketrampilan yang diberikan pada

    pelatihan ini bukan merupakan satu-satunya teknik bedah yang ada.

    Pelatihan ini memberikan suatu teknik

    bedah yang lebih mengutamakan segikeamanan dari tim bedah dan jugapasien.

    Pembedahan yang aman lebih baik daripada pembedahan yang cepat tetapimemiliki resiko mencederai pelaksanapembedahan..

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    3/129

    Penguasaan teknik bedah dapat

    dinilai dari; Efisiensi tenaga dan gerakan

    Gerakan-gerakan yang luwes danwajar

    Bagi peserta yang sudah terbiasadengan gerakan yang kurang benardiharapkan selama kursus dapatdiubah menjadi gerakan yangbenar.

    Pendahuluan

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    4/129

    Pelatihan ini terdiri dari:

    Pengenalan instrumen

    Teknik menyimpul Teknik insisi

    Tehnik Penjahitan Hemostasis dan Electrosurgery

    Diseksi Tajam Tehnik Debridement

    Pembidaian dan Pemasangan Gips

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    5/129

    Sebagaimana biasanya pada

    setiap pelatihan ketrampilan,

    peserta kursus merupakan

    penilai yang terbaik, oleh karena

    itu apabila belum merasa

    mendapat ketrampilan yang

    diajarkan, manfaatkan

    keberadaan instruktur.

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    6/129

    Pengenalan Instrumen

    Pisau

    Pinset

    Hemostat

    Gunting

    Pemegang

    jarum(needleholder)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    7/129

    Pisau Reusable

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    8/129

    Pisau

    Jenis pisau :

    1. Pisau yang gagang dan matanyadisposable

    2. Pisau yang matanya disposabledengan gagang reusable

    3. Pisau yang gagang dan matanyamerupakan suatu kesatuan danreusable

    Pada Pelatihan ini dipakai No. 2

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    9/129

    Perbedaan antara dua

    macam mata pisauSCALPEL

    Dipegang sepertimemegang pisau dapur

    Pisau lebih mengarah kehorizontal, karenabagian yang menyayat

    adalah perut pisau. Tekanan jari telunjuk

    merupakan penentukedalaman insisi

    Dua jari (telunjuk dan ibujari) tangan lainnyadapat dipakai untukfiksasi kulit atau countertraksi

    BISTOURI

    Dipegang sepertimemegang pena

    Pisau mengarah kevertical karena yangmenyayat adalah ujungmata pisau

    Kelingking tangan yangsama merupakan alatfiksasi

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    10/129

    Cara Pasang Mata Pisau

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    11/129

    Cara Memegang &

    Fiksasi

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    12/129

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    13/129

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    14/129

    Pinset (1)

    Pinset ada yang bergigi dan tidak

    bergigi

    Penggunaanya tergantung dari jenisjaringan yang akan dipegang

    dengan pinset bergigi sedangkan

    usus dengan pinset tanpa gigi

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    15/129

    Pinset (2)

    Pinset harus dipakai dengan prinsip

    memegang sumpit, dimana pinset

    itu harus merupakan perpanjangan

    dari jari telunjuk dan ibu jari

    Pinset merupakan suatu alat yang

    serbaguna dan biasanya dipegang

    oleh tangan kiri

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    16/129

    Pinset (3)

    Selama melakukan pembedahan

    sebaiknya pinset tidak dilepas dan

    kemudian diambil kembali tetapi

    biasakanlahmenyimpan pinset ditangan kiri dengan menjepitnya

    dengan menggunakan jari manisdan kelingking, sehingga ibu jari

    telunjuk dan jari tengah bebasbekerja (lihat gambar).

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    17/129

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    18/129

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    19/129

    Hemostat

    Dikenal 2 macam yaitu;

    Bergigi ( Kocher )

    Tidak bergigi (Pean ) Keduanya dapat berbentuk

    lurus atau bengkok. Diajarkancara membuka klem dengantangan kanan dan tangan kiri

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    20/129

    Membuka Klem(Apabila mempergunakan hemostat yang bengkok maka

    ujungnya harus menuju ke permukaan)

    KANAN

    Jari tidak bolehmasuk lebih darisatu phalanx

    Gerakanpembukamerupakangerakan yangberlawanan dariibu jari dan jaritengah

    KIRI

    Jari tidak dimasukanke dalam lubangpegangan

    Gerakan pembukamerupakan gerakanyang berlawanandari ibu jari dan jari

    manis

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    21/129

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    22/129

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    23/129

    Gunting

    Jenis gunting:

    Kasar dan halus

    Lurus dan bengkok

    Kedua ujungnya tajam atau tumpul

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    24/129

    Gunting

    Memegang gunting jari juga tidak boleh

    masuk lebih dari satu phalanx. Pada saat memotong benang dengan

    memakai gunting kasar, gunting harusdimiringkan sedemikian rupa sehinggadapat terlihat panjang benang yangditinggal.

    Apabilah menggunakan gunting yangbengkok, maka posisi harus sedemikianrupa sehingga ujungnya harus tetapterlihat.

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    25/129

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    26/129

    Gunting

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    27/129

    Gunting (Video)

    Benar Salah

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    28/129

    Gunting (Video)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    29/129

    Needle Holder

    Jarum TIDAK BOLEH DIPEGANGDENGAN JARI.

    Jarum dipegang pada sepertiga pangkal,kurang lebih 1-2 mm dari ujung needleholder.

    Posisi needle holder dapat beradadalam: PRONASI pada waktu menusuk dan

    mengambil jarum

    MID POSITION pada waktu pengambilanjarum siap pakai

    SUPINASI tidak dianjurkan dipakai untukpengambilan jarum

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    30/129

    Needle Holder-Jarum

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    31/129

    Needle Holder

    Perhatikan Alur

    Mekanik NeedleHolder, agar saatmengikat dengan

    benang tidaktersangkut

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    32/129

    Needle Holder (Benar)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    33/129

    Needle Holder (Salah)

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    34/129

    Handling Instrument

    (Mid posisi)

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    35/129

    Handling Instrument

    (Supinasi)

    Handling Instrument

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    36/129

    Handling Instrument

    (Pronasi)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    37/129

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    38/129

    KNOT TYINGTECHNICS

    Si l di j k

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    39/129

    Simpul yang diajarkan

    1. Reef knot

    2. Surgeons knot

    3. Deep Tying

    4. Slip knot

    R f K t

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    40/129

    Reef Knot

    Merupakan simpul dasar dan harus

    dikuasai dengan benar. Dapat dikerjakan dengan :

    Satu tangan Dua tangan

    Instrumen

    R f K t (l j )

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    41/129

    Reef Knot (lanjutan)

    Terdapat 3 gerakan dasar :

    Gerakan 1 : jari telunjuk tangan terjauh Gerakan 2 : jari tengah tangan terdekat

    Gerakan 3 : ibu jari bertemu dengan

    telunjuk (TIDAK DIAJARKAN)

    Simpul 1 : Benang harus ditarik berlawanan

    arah dengan arah datangnya benang Simpul 2 : Setelah simpul pertama kedua

    tangan harus menyilang

    R f K t (l j t )

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    42/129

    Reef Knot (lanjutan)

    Satu tangan

    Simpul 1 : jari telunjuk Simpul 2 : jari tengah

    Dua tangan

    Simpul 1 : jari telunjuk (tangan kanan)

    Simpul 2 : jari telunjuk (tangan kiri )atau

    Simpul 1 : jari tengah (tangan kanan)

    Simpul 2 : jari tengah (tangan kiri)

    Reef Knot (l j t )

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    43/129

    Reef Knot (lanjutan)

    Satu tangan

    Gerakan 1 + gerakan 2atau Gerakan 2 + gerakan 1

    Dua tangan

    Gerakan 1 yang dikerjakan oleh keduatangan bergantian atau

    Gerakan 2 yang dikerjakan oleh keduatangan bergantian

    Gerakan 3 dikerjakan oleh kedua tanganbergantian (TIDAK DIAJARKAN)

    Reef Knot (l j t )

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    44/129

    Reef Knot (lanjutan)

    Dengan instrumen

    1. Pengambilan benang dari atas

    benang ditarik kebawah

    2. Pengambilan benang dari bawah

    benang ditarik ke atas

    Catatan

    > Pengambilan dari dalam

    Beberapa hal mengenai

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    45/129

    p g

    menyimpul yang harus diingat

    Semua simpul

    Terdiri dari 2 macam gerakan Gerakan simpul ke 1 harus sama dengan 3, 5, 7

    dst.

    Gerakan simpul ke 2 harus sama dengan 4, 6, 8dst.

    Simpul 1 : Benang harus ditarik berlawanan arahdengan arah datangnya benang

    Simpul 2 : Setelah simpul pertama kedua tanganharus menyilang

    Kecuali Slip knot : 1 macam gerakan Gerakan simpul 1 sama dengan 2, 3, 4, 5 dst

    Jumlah Simpul

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    46/129

    p

    (Secure)Dianjurkan:

    Tiga kali : Benang biasa Reef knot + gerakan 3=1

    Tujuh kali: Benang monofilamment

    Indikasi simpul

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    47/129

    Indikasi simpul

    Semua simpul memakai Reef knot

    Kecuali:

    Ada regangan : Surgeons knot

    Simpul di dalam (Deep Tying) : Reef knot

    Slip knot & Harus diakhiri reef knot Sebaiknya tidak menggunakan

    instrumen

    Indikasi Penyimpulan

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    48/129

    Indikasi Penyimpulan

    Reef Knot dapat dikerjakan setiap

    waktu apabila tidak ada regangan Surgeons Knot dipakai kalau ada

    regangan

    Reef knot & Slip Knot dapat dipakaiuntuk penyimpulan dalam

    Gerakan 1: Telunjuk tangan terjauh

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    49/129

    Step 1

    Gerakan 1: Telunjuk tangan terjauh

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    50/129

    Step 2

    Gerakan 1: Telunjuk tangan terjauh

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    51/129

    Step 3

    Gerakan 1: Telunjuk tangan terjauh

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    52/129

    Step 4

    Gerakan 2: Jari tengah tangan terdekat

    S 1

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    53/129

    Step 1

    Gerakan 2: Jari tengah tangan terdekat

    St 2

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    54/129

    Step 2

    Gerakan 2: Jari tengah tangan terdekat

    St 3

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    55/129

    Step 3

    Gerakan 2: Jari tengah tangan terdekat

    St 4

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    56/129

    Step 4

    Instrument Tie Technique

    St 1

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    57/129

    Step 1

    Instrument Tie Technique

    Step 2

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    58/129

    Step 2

    Instrument Tie Technique

    Step 3

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    59/129

    Step 3

    Instrument Tie Technique

    Step 4

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    60/129

    Step 4

    Instrument Tie Technique

    Step 5

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    61/129

    Step 5

    Instrument Tie Technique

    Step 6

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    62/129

    Step 6

    Reef Knot

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    63/129

    Standard Square Knot

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    64/129

    (Secure)

    Surgeon Knot

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    65/129

    g

    Surgeons knot

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    66/129

    g

    Dapat dilakukan dengan

    Satu tangan Dua tangan

    Instrumen

    Perbedaan dengan Reef knot

    Hanya pada benang yang dilingkarkan

    dua kali.

    Surgeons knot (lanjutan)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    67/129

    Dapat dibuat dengan 2 cara :

    SATU TANGAN : Gerakan 1 atau 2dilakukan 2 kali.

    DUA TANGAN : Gerakan 1 DAN 2dilakukan bersamaan oleh keduatangan.

    Slip Knot

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    68/129

    Slip knot

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    69/129

    Terdiri atas :

    2 kali gerakan yang sama (dengantelunjuk atau jari tengah)ATAUGerakan reef knot yang ditarik ke

    arah yang sama (tanpapenyilangan)

    Harus diakhiri dengan reef knotJadi terdapat 4 gerakan

    Deep Tying

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    70/129

    Perbedaan dengan Reef Knot:

    Pada pengencangan simpul Benang tidak boleh ditarik ke atas

    Harus didorong ke bawahmenggunakan jari telunjuk.

    Deep Tie Technique

    Step 1

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    71/129

    Step 1

    Deep Tie Technique

    Step 2

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    72/129

    Step 2

    Deep Tie Technique

    Step 3

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    73/129

    Step 3

    Deep Tie Technique

    Step 4

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    74/129

    Step 4

    Deep Tie Technique

    Step 5

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    75/129

    Step 5

    Deep Tie Technique

    Step 6

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    76/129

    Step 6

    Deep Tie Technique

    Step 7

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    77/129

    p

    Deep Tie Technique

    Step 8

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    78/129

    p

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    79/129

    TEKNIK INSISI DANPENJAHITAN PADA

    KULIT

    2 Macam Insisi

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    80/129

    1. Insisi Linear

    2. Insisi Elips

    Insisi Linear

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    81/129

    Dianjurkan pada penutupannya dimulaidi tengah dan dilanjutkan setiap

    pertengahan dari incisi yang tersisa. Arah jarum yang tegak lurus dengan

    permukaan kulit dan juga tegak lurus

    sayatan kulit Jika jarum masih akan dipakai ,

    dianjurkan jarum diambil pada posisi siap

    pakai ( Mid position ) Jika jarum tidak akan dipakai , jarum

    diambil pada posisi pronasi ( tidak

    dianjurkan mengambil jarum dalamposisi Supinasi )

    Interrupted Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    82/129

    Jarum masuk dan keluar tegak

    lurus kulit Mengacu pada dalamnya insisi (X)

    maka masuk & keluarnya jarum

    berjarak sama (X) dari pinggirsayatan dan jarak antar jahitan 2 X

    Interrupted Technique

    Step 1 (Linear Incision)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    83/129

    Suturing Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    84/129

    Interrupted Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    85/129

    Insisi Elips

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    86/129

    Pada pembuatannya tentukan lebih

    dulu lebar dan incisi sesuai denganlesi, kemudian panjang insisi harussama atau lebih besar dari 3x lebar.

    Ellips incision

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    87/129

    XX

    3 X3 X

    Insisi Elips

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    88/129

    Cara Menutup Insisi Elips:

    Tidak boleh dimulai dari tengahtetapi harus dari kedua ujung insisi

    Berakhir di tengah

    Jahitan tidak boleh sekaligus tetapiharus dua kali karena arah jarumharus tegak lurus dengan tepi insisi

    Untuk menghindari regangan dapatdikerjakan teknik undermining

    Insisi Elips(Undermining)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    89/129

    Interrupted Technique

    (Ellipse Incision)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    90/129

    Interrupted Technique-

    Angkat Jahitan (Linear Incision)-1

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    91/129

    Interrupted Technique-

    Angkat Jahitan (Linear Incision)-1

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    92/129

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    93/129

    Mattress Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    94/129

    Langkah-langkah:

    Jarum masuk tegak lurus permukaankulit.

    Jarum diambil siap pakai (midposisi).

    Jarum diputar dari forehand menjadibackhand.

    Benang ditarik.

    Jarum dikembalikan backhand dalamsatu bidang (vertical mattress) atauDalam bidang yang sejajar denganbidang pertama (horizontal mattress).

    Disimpul dengan reef knot

    Jahitan Mattress

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    95/129

    Vertical mattress berfungsi untukmenyamakan permukaan sayatan

    Horizontal mattress untukaproksimasi tanpa mengganggu

    sesuatu struktur yang berjalansejajar dengan luka sayatan, sepertipembuluh darah, nerve dll.

    Mattress Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    96/129

    Mattress Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    97/129

    Mattress Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    98/129

    Subcuticular Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    99/129

    Dilakukan untuk tujuan KOSMETIK,sehingga harus dilaksanakan dengan

    benar : Simpul pertama disubkutis (absorbable).

    Pengambilan subkutis harus sama dalam

    dari permukaan kulit. Keluar masuknya jarum harus sejajar dari

    sisi luka berseberangan.

    Diselesaikan tanpa simpul (dengan

    penjahitan bentuk Z dimana jarumdimasukkan kembali pada lubang yangsama)

    Subcuticular Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    100/129

    Aposisi Jahitan Benar Aposisi Jahitan Salah

    Subcuticular Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    101/129

    Benang Absorbable

    Subcuticular Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    102/129

    Continuous Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    103/129

    Syarat:

    Harus dengan asisten yang tugasnyahanya melepas & memegang benang,BUKAN mengencangkan jahitan.

    Selama penjahitan benang tidak bolehkendor.

    Jarum diambil siap pakai (Midposisi)

    Catatan: Angkat jahitan lebih lamadaripada interrupted

    Continuous Technique

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    104/129

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    105/129

    HEMOSTASIS DAN

    DISEKSI TAJAM

    Hemostasis

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    106/129

    Cara mengikat:

    Dengan klem pembuluh darahkecil dgn jaringan sekitarnya(pedicle technique)

    Tanpa klem pembuluh besaryang dapat dibebaskan tanpa

    mencederainya

    Hemostasis

    M k b M k

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    107/129

    Menggunakan benang

    Pembuluh darahdibebaskan

    Ligasi proksimal, benangdibiarkan

    Ligasi distal, benangdibiarkan

    Pemotongan pembuluhdarah

    Pemotongan benang

    Jarak antara kedua ligasi

    tidak boleh terlalu dekatagar puntung pembuluhdarah tidak terlalupendek sehingga mudahterlepas

    Menggunakanklem/Pedicle

    TANPA membebaskan

    pembuluh darah Klem di proksimal dan

    distal, kedua klemmenghadap ke dalam

    Pemotongan pembuluhdarah

    Ligasi pembuluh darah,benang di potong

    Setelah klem dilepasligasi pertama harusdikencangkan kembalisebelum ligasi kedua

    3 Gerakan Gunting untuk

    Diseksi

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    108/129

    Gerakan menggunting

    Gerakan membuka Gerakan mendorong sambil

    mengunting

    Diseksi tajam

    T k ik i i t di l k d kt

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    109/129

    Teknik ini sangat diperlukan pada waktumembebaskan antara jaringan yang

    akan dipisahkan , misalnya pada waktumelakukan eksterpasi

    Setiap langkah harus diusahakan agar

    ujung gunting selalu terlihat Pada waktu membuka gunting jangan

    terlalu lebar

    Jangan bekerja dalam terowongan harus diusahakan selalu jaringanterekspose

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    110/129

    PEMBIDAIAN ,DEBRIDEMENT DAN

    PEMASANGAN GPIS

    Bidai (splint)

    D t

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    111/129

    Darurat

    Bahan : Kayu papan

    Kawat/besi

    Gips ( Plaster of Paris )

    Fungsi Bidai

    M i k d d h

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    112/129

    Mengurangi gerak pada daerahfraktur

    Mengatasi nyeri

    Mencegah kerusakan jaringan lunak

    lebih lanjut

    Membantu mengatasi perdarahan

    Memudahkan tranportasi

    Bidai berfungsi baik, bila:

    > 1 bid

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    113/129

    > 1 bidang

    Cukup lebar Meliputi 2 sendi (sendi prox dan

    distal daerah fraktur)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    114/129

    Debridement Technique

    Wound toilet and irrigation

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    115/129

    Wound toilet and irrigation

    Inspection of the wound Deep palpation of the wound

    Excision of dead or contaminatedtissue

    Establishment of adequate drainage

    Dressing of the wound for laterinspection

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    116/129

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    117/129

    Lakukan latihan !

    Bidai lengan bawah

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    118/129

    Bidai lengan bawah

    Bidai tungkai bawah

    Tehnik Pemasangan

    Gips Sirkuler

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    119/129

    Gips Sirkuler

    Lengan Bawah

    Balutan gips lengan bawah(Long arm plaster)

    Imobilisasi fraktur dengan cara

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    120/129

    Imobilisasi fraktur dengan carabalutan gips mengikuti kontur

    jaringan lunak

    Imobilisasi daerah fraktur tercapai

    dengan mengunci sendi siku danpergelangan tangan

    Menggunakan balutan gips (POPbandage)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    121/129

    Bahan yang diperlukan

    Stockinette

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    122/129

    Stockinette

    Padding Gips roll 4 (perhatikanslow atau

    fast setting )

    Sarung tangan latex (non steril)

    Tehnik

    Reduksi fraktur

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    123/129

    Reduksi fraktur

    Pertahankan hasil reposisi sambilmemasang stockinette

    Memasang balutan padding

    Memasang balutan gips yang sudahdirendam dalam air

    Tehnik membalut gips

    Stockkinette dan padding terpasang

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    124/129

    p g p g

    Gips direndam dalam air sampai

    gelembung udara keluar Peras secukupnya. Jangan sampai

    kering!

    Mulai membalut dengan jarak setengahlebar gips.

    Perhatikan daerah tonjolan tulang

    Ratakan dengan bag rata telapak tangan

    Batas distal : palmar MCP crease

    Plastering Technique (1)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    125/129

    Plastering Technique (2)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    126/129

    Plastering Technique (3)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    127/129

    Plastering Technique (4)

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    128/129

    KOMPETENSI ?

    IF YOU CAN DO IT

  • 7/25/2019 BEDAH.pdf

    129/129

    IF YOU CAN DO IT

    PROP R Y

    YOU ARE ALLOWED TODO IT