batuk berdarah present by adf
DESCRIPTION
suniyyah nur alifahTRANSCRIPT
Batuk Berdarah(hemoptisis)
Ahmad Drajat Firmansyah10700343
Pembimbing: Dr. H.Sofyan Hasan Sp.PDr. H Andri Eko Purnomo Sp.P
Latar belakang• Batuk – reflek pertahanan yang timbul akibat iritasi pada
percabangan trakeobronkial.
– Batuk merupakan suatu ekspirasi yang eksplosive untuk membersihkan tracheobronchial dari sekret dan benda asing.
Mekanisme terjadinya batukinspirasi dalam
menutupnya glotis,
relaksasi diafragma,
kontraksi otot melawan penutupan glotis
menyebabkan tekanan intratoraks meningkat.
glotis terbuka
perbedaan tekanan yang besar antara saluran napas dan udara luar menghasilkan aliran udara yang cepat melewati trakea
(batuk)
Batuk Darah• dikenal dengan sebutan Hemoptisis atau
hemoptoe yaitu keluranya darah dengan atau tanpa dahak akibat adanya perdarahan pada saluran napas bagian bawah
Etiologi Batuk Darah
• Berdasar etiologi maka dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu
– batuk darah idiopatik
– Batuk darah sekunder
Batuk darah idiopatik
• Yaitu batuk darah yang tidak diketahui penyebabnya:
– insiden 0,5 sampai 58%– perbandingan pada pria dan wanita yaitu 2 : 1– usia 40-60 tahun lebih sering– berhenti spontan dengan suportif terapi
Batuk darah sekunder• Yaitu batuk darah yang diketahui
penyebabnya. Penyebab dari batuk darah berfariasi diantaranya bisa karena:
Tuberkulosis
Ekspektorasi akibat infeksi tuberkulosis
merusak susunan parenkim paru dan pembuluh darah
terjadi hipervaskularisasi, pelebaran pembuluh darah
bronkial
anastomosis pembuluh darah bronkial dan pulmoner.
tuberkulosis
timbulnya kaviti
ulserasi bronkus disertai nekrosis pembuluh darah dan alveoli
bagian distal
pembuluh darah peacah
mengakibatkan ekspektorasi darah dalam dahak, ataupun
hemoptisis masif.
Pneumonia • Hemoptisis jarang ditemukan pada pneumonia
oleh karena virus atau bakteri biasa.
• Pada pneumonia oleh karena pneumococus, sputum tampak seperti berkarat.
• Pada Klebsiella pneumonia, hemoptisis menyerupai jeli kismis.
• Sedangkan pada Staphylococus Pneumonia, sputum bercampur darah dan nanah.
Bronkitis
inflamasi pada mukosa saluran nafas
pecahnya pembuluh darah kecil pada mukosa
mengakibatkan adanya bercak darah pada dahak.
Bronkitis biasanya menyebabkan hemoptisis ringan.
Bronkiektasisdestruksi tulang rawan pada dinding bronkus akibat infeksi
ataupun penarikan oleh fibrosis alveolar.
Hipertrofi arteri bronkhial
peningkatan atau pertambahan jumlah jaring vaskuler (vascular bed).
Terjadi perdarahan akibat infeksi ataupun proses inflamasi.
Pecahnya pembuluh darah bronkial
Infeksi Jamur Paru
• infeksi jamur paru yang invasif jarang menimbulkan hemoptisis
• Angioinvasi oleh elemen jamur menimbulkan kerusakan pada parenkim dan struktur vaskuler
• sehingga dapat menimbulkan infark paru dan perdarahan.
Abses paru
Mekanisme perdarahan pada abses paru adalah akibat proses nekrosis pada parenkim paru dan pembuluh darahnya.
Fibrosis Kistik
Perdarahan pada penderita fibrosis kistik berasal dari arteri bronkial.
Sistem arteri bronkial mengalami hipervaskularisasi dan anastomosis
bronkopulmoner.
Kelainan tersebut ditambah dengan hipertensi pulmoner menyebabkan hemoptisis
• Karsinoma bronkogenik erosi & nekrosis jar. tumor, invasi pembuluh darah
• Mitral stenosis & gagal jantung kiri akut tek. V. pulmonalis meningkat ruptur/distensi kapiler
• Infark paru arteri tertutup anastomose & spasme vena nekrose
Pembagian batuk darah Berdasar jumlah darah:
• PURSEL : – Derajat 1: Blood streak
– Derajat 2: darah yang dikeluarkan sebanyak 1-30 cc dalam 24 jam
– Derajat 3: darah yang dikeluarkan sebanyak 30-150 cc dalam 24 jam
– Derajat 4: darah yang dikeluarkan sebanyak 150-500 cc dalam 24 jam
– Massive : darah yang dikeluarkan sebanyak 600 cc dalam 24 jam
•JOHNSON :
– singgle : kurang dari 7 hari
– Repeated : lebih dari 7 hari dengan interfal 2-3 hari
– Frank : darah terus menerus tanpa dahak
Gejala klinis• perdarahan dari nasofaring dapat dibedakan dengan cara
membedakan ciri-ciri sebagai berikut:
Batuk darah
•Darah dibatukkan dengan rasa panas di tenggorokan
•Darah berbuih bercampur udara
•Darah segar berwarna merah
•Darah bersifat alkalis
•Anemia kadang-kadang terjadi
Muntah darah
•Darah dimuntahkan dengan rasa mual
•Darah bercampur sisa makanan
•Darah berwarna hitam karena bercampur asam lambung
•Darah bersifat asam
•Anemia seriang terjadi
Epistaksis
•Darah menetes dari hidung
•Batuk pelan kadang keluar
•Darah berwarna merah segar
•Darah bersifat alkalis
•Anemia jarang terjadi
Anamnesis
Dari anamnesis dapat dipastikan • asal darah• Jumlah darah yang keluar, bentuk,warna,lama• Pola batuk (terus menerus / berulang)• Penyakit batuknya• Disertai nyeri dada• Hubungan dengan kerja,istirahat,posisi penderita• Hubungan penyakit masa lalu• Riwayat penyakit keluarga• riwayat sosial
Pemeriksaan fisik• Inspeksi menyesuaikan dengan klinis
• Palpasi jika terdapat Panas (kalor) kemungkinan ada proses peradangan
• Perkusi Menyesuaikan dengan gejala klinis penyebab batuk darah
• Auskultasi: – Kemungkinan menujukkan lokasi– Ada aspirasi– Kemungkinan ditemukan Ronki, wheezing, akibat penyumbatan oleh :
Ca, bekuan darah, penumpukan sputum
• Ekstremitas– Clubbing finger: bronkiektasis, neoplasma
Pemeriksaan penunjang• Laboratorium:
– Hb
• Radiologi :– tergantung etiologi :
• X-photo thorak– PA dan Lateral
• CT- scan
• Pemeriksaan sputum bakteriologi- Hapusan BTA gram
• Sitologi
• Pemeriksaan jamur
• Bronkoskopi
Komplikasi :
• Bahaya utama batuk darah adalah terjadi penyumbatan trakea dan saluran nafas, sehingga timbul sufokasi yang sering fatal.– Penderita anemis (-) sianosis (+)– hal ini sering terjadi pada batuk darah masif (600-
1000 cc/24 jam)
• saluran nafas tersumbat, maka paru bagian distal akan kolaps dan terjadi atelektasis
Penatalaksanaan• Tujuan umum
– membebaskan jalan nafas– mencegah aspirasi– menghentikan perdarahan dan pengobatan penyakit dasar
(penyebab)
• Konservative– Hemoptoe sedikit (<200ml/24jam) kemungkinan dapat
berhenti• obat: antitusif • edukasi istirahat, Menenangkan px, tdk menahan batuk, batuk tdk
boleh terlalu keras, me aktivitas & bicara• Infus atau transfuse
• Batuk darah masif:– tidur trendelenburg ke arah sisi yang sakit {agar tidak aspirasi ke
paru yang sehat}– infuse, penghisapan darah , pengambilan bekuan
Prognose
• Prognosa, ditentukan oleh: 1. Derajat batuk darah 2. Penyakit dasar
• hemopthoe<200ml/24jamsupportifve baik
• profuse massive >600cc/24jamprognose buruk 85% kematian