batuan revised 2

9
IDENTIFIKASI LITOLOGI BATUAN BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE CSAMT NURSYAMSIH AMALIA (1312142001)

Upload: raga-sampela

Post on 06-Nov-2015

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IDENTIFIKASI LITOLOGI BATUAN BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE CSAMTNURSYAMSIH AMALIA (1312142001)A. Latar BelakangI PENDAHULUANKebutuhan Peta LithologiMetoda Eksplorasi Hasil Kurang Teliti &PresisiMeetode BaruPeta Baru B. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianBagaimanakah lithology batuan bawah permukaan dengan menggunakan metode CSAMT?Mengidentifikasi lithologi batuan yang diukur dengan metode CSAMT berdasarkan kontras resistivitas medium dan menginterpretasi sebaran resistivitasnya.II TINJAUAN PUSTAKAA. Kajian Pustaka Lapisan batu pasir vulkanik, dengan selang seling batulanau. B. Hipotesis PenelitianLitologi AwalMetode CSAMTMetode CSAMT merupakan teknik sounding elektromagnetik dengan resolusi tinggi. Terdapat kesesuaian antara data lithology batuan bawah permukaan dengan metode CSAMT dengan data pengukuran terdahuluBAB III METODE PENELITIANB. Waktu Penelitian

Dilaksanakan pada tanggal 4 20 Agustus 2007A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasusC. Alat dan Bahan1 unit sumber daya1 unit transmitter2 unit receiver3 unit flash card3 unit GPS2 unit wireless2 unit accu1 unit sensor magnetic8 unit porouspotKabel rol

IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian

V PENUTUPA. KesimpulanPada daerah yang disurvai tersusun oleh lithologi yang merupakan satu satuan batu pasir yang terdiri dari konglomerat pasir dan batu pasir vulkanik. Intrusi batuan beku andesit di beberapa daerah masih berhubungan satu sama lainnya yang menembus batu pasir vulkanik dan konglomerat. Sebaran mineral phirit ke arah Barat daya-Timur laut dan mineral phirit di daerah ini mengandung besi yang cukup banyak. DAFTAR PUSTAKA[1] Cagniard L., 1953, Basic Theory of the Magnetotelluric Method of Geophysical Prospecting, Geophysics, Vol. 18. [2] Goldstein, M.A., dan Strangway, D.W., 1975, Audio-frequency magnetotellurics with a Grounded Electric Dipole Source, Geophysics, vol. 40. [3] Grant F.S. dan G.F. West, 1965, Interpretation Theory in Applied Geophysics, McGraw-Hill, Inc., New york, USA. [4] Nukman, 2001, Geologi daerah kasihan dan Sekitarnya, Laboratorium Geofisika, Fakultas MIPA. UGM. Yogyakarta. [5] Sutarno D., 1993, Metoda Magnetotellurik, Teori dan Aplikasinya, Kontribusi Fisika ITB, Vol. 4. [6] Telford W.M., L.P. Geldart dan R.E. Sheriff, 1998, Applied Geophysics Second Edition, Cambridge University Press, New York. [7] Zonge K.L., dan Hughes L.J., 1988, Controlled Source Audio-frequency Magnetotellurics, Zonge Engineering and Research Organization, Inc., Tucson, Arizona.

THATS ALL, THANKS