batu saluran kemih

10
Batu Saluran Kemih I. Definisi Batu di dalam saluran kemih (kalkulu suriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan alirann kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih) . Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasisrenalis, nefrolitiasis). 13 II. Epidemiologi Kebanyakan terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. 13 III. Etiologi a. Hiperkalsiuria Kelainan ini dapat menyebabkan hematuria tanpa ditemukan pembentukan batu. Kejadian hematuria diduga disebabkan kerusakan jaringan lokal yang dipengaruhi oleh ekskresi kalsium dalam air kemih dengan atau tanpa faktor risiko lainnya, ditemukan

Upload: ahmad-n-fauzi

Post on 16-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Batu Saluran KemihI. DefinisiBatu di dalam saluran kemih (kalkulu suriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan alirann kemih atau infeksi.Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih) . Proses pembentukan batu ini disebuturolitiasis(litiasisrenalis,nefrolitiasis).13

II. EpidemiologiKebanyakan terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. 13

III. Etiologia. HiperkalsiuriaKelainan ini dapat menyebabkan hematuria tanpa ditemukan pembentukan batu. Kejadian hematuria diduga disebabkan kerusakan jaringan lokal yang dipengaruhi oleh ekskresi kalsium dalam air kemih dengan atau tanpa faktor risiko lainnya, ditemukan pada setengah dari pembentukan batu kalsium idiopatik.b. HiposituriaSuatu penurunan ekskresi inhibitor perbentukan kristal dalam air kemih, khususnya sitrat merupakan suatu mekanisme lain untuk timbulnya batu ginjal.c. HiperurikosuriaHiperurikosuria merupakan suatu peningkatan asam urat air kemih yang dapat memacu pembentukan batu kalsium.d. Penurunan jumlah air kemih keadaan ini biasanya disebabkan masukkan cairan sedikit. Selanjutnya dapat menimbulkan pembentukan batu dengan peningkatan reaktan dan pengurangan aliran air kemih.e. Jenis cairan yang diminum Minuman soft drink lebih dari 1 liter per minggu menyebabkan pengasaman dengan asam fosfor dapat meningkatkan risiko penyakit batu. Kejadian ini tidak jelas, tetapi sedikit beban asam dapat meningkatkan ekskresi kalsium dan ekskresi asam urat dalam air kemih serta mengurangi kadar sitrat air kemih. Jus apel dan jus anggur juga dihubungkan dengan peningkatan risiko pembentukan batu, sedangkan kopi, teh, bir, dan anggur diduga dapat mengurangi risikoke jadian batu ginjal.f. Hiperoksaluriamerupakan kenaikan ekskresi oksalat di atas normal. Ekskresi oksalat air kemih normal di bawah 45 mg/hari (0,5 mmol/hari)g. Ginjal spongiosa medula pembentukan batu kalsium meningkat pada kelainan ginjal spongiosa medula, terutama batu kalsium fosfat dan tubulus ginja l tipe 1. Faktor risiko batu kalsium fosfat pada umumnya berhubungan dengan faktor risiko yang sama seperti batu kalsium oksalat. Keadaan ini pada beberapa kasus diakibatkan ketidakmampuan menurunkan nilai pH air kemih sampai normal. 13IV. PatomekanismeMekanisme pembentukan batu adalah di mulai terjadinya hambatan aliran urin yang biasana terjadi di tempat-tempat yang lebih sempit dan berkelok, seperti di penyempitan pelvikalises ataupun penyempitan di ureter yang masuk ke kandung kemih. Adanya kelainan bawaan sepertistenosis,divertikel,hiperplasi prostat benigna, struktur ataupun buli-buli neurogenikdapat memudahkan terjadinya pembentukan batu.Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun anorganik dalam urin. Kristal-kristal tersebut mengendap dan berkumpul menjadi inti batu. Batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium oksalat, batu kalsium fosfat, batu asam urat, batu sistein, batu maupun magnesium-amonium-fosfat dan xanthyn. 13

V. Gejala klinisBatu terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala.Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. 13Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupuntubulus renalisbisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis(nyeri kolik yang hebat).Kolikrenalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar keperut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam.Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih . Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal. 13VI. Penegakan diagnosisBatu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisa air kemih rutin (urinalisis).Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas.Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti.Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu.Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit.Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalahurografi intravenadanurografi retrograd. 13VII. PenatalaksanaanBatu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang , maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 senti meter atau kurang sering kali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy,nefrolitotomiperkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik.Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopiyang dimasukkan melaluiuretradan masuk ke dalam kandung kemih. Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini..........................................Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik. Terapi non farmakologis 1.Batu kalsium : kurangi asupan garam dan protein hewani2.Batu urat diet rendah asam urat3.Minum yang banyak (2,5ltperhari) bila fungsi ginjal baikFarmakologis1. Anti spasmodik bila ada kolik2. Anti mikroba bila ada infeksi3. Batukalsium kaliumsitrat4. Batu asam urat dengan alopurinolc. Ca Prostat I. Definisi Kanker prostat adalah adanya tumor ganas yang tumbuh pada prostat pria. Biasanya penyakit ini dialami oleh pria yang berusia 65-75 tahun. Meski telah banyak penelitian yang dilakukan, namun penyebab pasti penyakit ini belum ditemukan. Prostat adalah kelenjar seks pada pria, ukurannya kecil dan terletak dibawah kandung kemih, mengelilingi saluran kencing (uretra). Prostat memegang peranan penting dalam produksi cairan ejakulasi. Kanker prostat merupakan keganasan tersering pada laki-laki di negara-negara barat, sedangkan pada 10 tahun terakhir negara Asia menunjukkan peningkatan indisden, sebagai penanda tumor pada laki-laki dengan keluhan sumbatan saluran kencing bagian bawah.14,15

II. Faktor resikoBerikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker prostat :a) Kadar Prostate Spesific Antigen (PSA) PSA adalah kadar protein spesifik yang terdapat pada darah. Kadar PSA yang tinggi dapat menjadi faktor kemungkinan terjadinya kanker prostat. b) Prostate Volume (PV) Penderita kanker prostat memiliki prostate volume yang lebih tinggi daripada keadaan normal. Hal ini disebabkan tumbuhnya sel-sel kelenjar prostat yang tumbuh secara abnormal. c) Usia Semakin lanjut usia seorang pria, maka resiko mengalami kanker prostat akan meningkat. Pada usia 80 tahun sebanyak 60-70% pria memiliki gambaran histologi kanker prostat. d) Ras dan tempat tinggal Penderita prostat tertinggi ditemukan pada pria dengan ras Afrika Amerika. Pria kulit hitam memiliki resiko 1,6 kali lebih besar untuk menderita kanker prostat dibandingkan dengan pria kulit putih.e) Riwayat Keluarga Resiko yang lebih besar bisa terjadi 2-3 kali lipat lebih besar pada pria yang satu generasi sebelumnya menderita kanker prostat. f) Faktor hormonal Peningkatan hormon testosterone pada pria juga menjadi salah satu faktor terjadinya kanker prostat.g) Pola makan Perkembangan kanker diduga bisa dipengaruhi oleh pola makan seseorang. Namun hal ini belum bisa dijelaskan dengan pasti disebabkan oleh banyaknya faktor lain. 14,15III. GejalaBeberapa gejala yang ditimbulkan apabila menderita kanker prostat adalah : a. Terasa nyeri saat berkemih b. Terasa nyeri saat ejakulasi c. Terjadi nyeri pada punggung d. Hematuria (adanya darah pada air kemih) e. Nokturia (berkemih pada malam hari). 14,15

IV. DiagnosaDiagnosa yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit kanker prostat yaitu dengan melakukan pemeriksaan PSA (Prostate Spesific Antigen) atau pemeriksaan colok dubur. PSA adalah pemeriksaan kadar PSA yang merupakan protein dalam darah. Protein tersebut dihasilkan oleh sel-sel kelenjar pada prostat. Kemungkinan menderita kanker prostat lebih besar apabila kadar PSA semakin tinggi. Kadar normal PSA dalam darah yaitu 0-4 ng/ml (nanogram per milliliter), dan kadar PSA untuk menentukan terjadinya kanker prostat pada seseorang adalah lebih dari 10 ng/ml. Selain PSA diagnosa dapat dilakukan dengan pemeriksaan colok dubur pada penderita kanker prostat yang dapat diamati dari adanya benjolan keras yang s tidak beraturan. 14,15

V. PenatalaksanaanJenis pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita kanker prostat bervariasi berdasarkan stadium yang diderita. Beberapa diantaranya yaitu: a. Pembedahan b. Terapi radiasi/c. Konsumsi obat-obatan. 14,15

13.Purnomo BB.Dasar-Dasar Urologi. Edisi Ke-2. Jakarta : Perpustakaan Nasional republik Indonesia. 2003. 62-65.14. Robbins dan Kumar. 1995. Buku Ajar Patologi II. Ed.4. Jakarta: EGC 15. Rindiastuti, Yuyun. 2007. Mekanisme Kalsium dalam Meningkatkan Risiko Kanker Prostat pada Usia Lanjut.