batas paru

Upload: irham-hari-purnama

Post on 19-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Batas paru

    1/11

    Batas-batas paru:

    Batas inferior: tidak jelas (diafragma selalu bergerak saat respirasi)

    Batas posterior: Prosesus spinosus vertebra servikalis ketujuh (vertebra yang jelas) biasanya

    menonjol, dan memungkinkan prosesus spinalis lainnya untuk dihitungBatas bawah paru: Melintas dari sambungan kostokondral ke-6 sampai prosesus spinosus

    vertebra toraksis ke-1-Fisura oblik(pemisah bagian ba!ah-atas lobus kiri, ba!ah-atas tengah lobus kanan) melintas

    dari kontokondral ke-6 anterior sampai prosesus spinosus torakalis ke-" posterior

    -Fisura horizontal(lobus kanan) melitas lateral dari kostokondral ke-", bertemu fisura oblikpada garis midaksilaris

    (Pemeriksaan fisik dan anamnesis klinis P#$# %elsby halaman &6)

    'ambaran permukaan paru

    ernafas itu berarti menghirup * dari atmosfer ke sel dan mengeluarkan +*dari sel ke udarabebas mele!ati saluran nafas

    da dua jenis pernafasan berdasarkan masukan oksigen:-Pernafasan eksternal : $ifusi *dan +*melalui membran kapiler alveoli

    -Pernafasan internal: eaksi-reaksi kimia intraselular saat * dipakai dan +*dihasilkan,

    bersamaan dengan sel memetabolisme karbohidrat dan .at-.at lain untuk membangkitkanadenosin trifosfat (/P) dan pelepasan energi

    (Patofisiologi Pri0e %ilson ilid * halaman 236)

    erdasarkan organ pernafasan yang terlibat, pernafasan juga dibedakan jadi dua:

    -Pernafasan perut: Pernafasan menggunakan diafragma

    - Pernafasan dada: Pernafasan menggunakan tulang rusuk

    +oba liat gambar yang ini###

  • 7/23/2019 Batas paru

    2/11

    natomi organ respirasi

    4ah, dari gambar di atas kita sudah bisa tahu tuh, gimana alur masuk dan keluarnya udara ke

    paru-paru#5e0ara histologi, sistem respirasi dibagi dua:

    1# Pars konduksi, meliputi rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus

    dan bronkiolus terminalis yang dilapisi oleh epitelbertingkat silindris bersilia dengan

    sel goblet (sel silindris bersilia, sel goblet mukosa, sel sikat (brush 0ells), sel basal, dansel granul ke0il)

    *# Pars respirasi, meliputi bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris dan alveolus

    tl. rawan elastis yg berfungsi sebagai katub yang mencegah masuknya makanan

    dan sebagai alat fonasi. - Epitel berlapis gepeng tanpa zat tanduk, bila berhadapan

    dengan organ lidah. - Epitel respirasi bila berhadapan dengan faring.

    HIST!"I

    T#$%E$ &an'ang kurang lebih () * (+ cm + * +. Terdapat Tulang rawan hialin

    berbentuk Epitel respirasi embrana Trakealis /tot polos0 %elen'ar campur

    1ercabang dua /bifurcatio trachea0 1#2%3S - Infra &ulmonar /didalam paru-paru0 -

    E4tra &ulmonar /diluar paru-paru0 !$&IS$2 1#2%3S mirip dengan trachea5 (.!apisan ukosa 5 Epitel respirasi +. !amina &opria 5 $da kel. ampur dan tl. #awan

    6. 7aringan Ikat 5 Serat elastis 8iantara ukosa dan submukosa terdapat otot polos 9

    Tulang rawan pada bronchus lebih tidak teratur dibandingkan trakea, pada bgn

    bronchus yang lebih besar cincin tlg rawan mengelilingi seluruh lumen, dan se'alan

    dengan mengecilnya garis tengah bronchus, cincin tlg rawan digantikan )leh tulang

    rawan hialin 1#2%I!3S - !ap. ukosa 5 Epitel selapis torak bersilia sel goblet -

  • 7/23/2019 Batas paru

    3/11

    !ap. !amina propia 5 tidak memiliki tulang rawan ,otot polos dan kel.campur -

    7aringan ikat 5 serat elastis. - 8iantara sel silindris terdapat sel clara atau sel

    bronkiolar, sel ini diduga berfungsi sebagai pembentukan cairan bronchial yang

    mengandung protein, glikoprotein dan kolesterol, sedikit surfaktan. 1#2%I!3S

    TE#I2$!IS - Epitel selapis kubis - tot polos - 8i lap. !amina propria Tidak ada

    kelen'ar campur dan tulang rawan. 1#2%I!3S #ES&I#$T#I3S !an'utanbronkiolus terminalis Epitel selapis kubis dengan silia dan sel clara 1ergabung

    dengan al:eolus /dikelilingi0 1ercabang * cabang Tanpa kelen'ar dan tulang rawan

    tot polos tipis Tempat pertukaran gas oksigen dan karbondikosida. 83%T3S

    $!;E!$#IS Epitel selapis gepeng tot polos tipis Serat Elastis < %olagen Tempat

    pertukaran gas oksigen dan karbondioksida - Saluran ini bermuara ke atria. $l:eolus

    9 E#3&$%$2 ST#3%T3# 1E#2""$ 9 TE&$T &=E#T3%$#$2 "$S %SI"E2 8$2

    + $2T$#$ 38$#$ 8$2 8$#$H 9 SE&T3 I2TE#$!;E!$# EIS$H%$2 +

    $!;E!3S >$2" 1E#8E%$T$2, SE&T3 TS1 T88 + !$&IS E&ITE! "E&E2" TI&IS

    8E2"$2 %$&I!E#, ?I1#1!$S, SE#$T E!$STI2, #ETI%3!I2, $T#I%S 8$2 SE!

    7$#I2"$2 I%$T S$%3S $!;E!$#IS "abungan dari beberapa $l:eolus 1entuk

    kantong Epitel selapis gepeng Serat elastis < retikulin Inspirasi mengembang

    E4pirasi mengkerut Tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. ?32"SI

    SISTE &E#2$?$S$2 - elaksanakan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida

    melalui sawar udara darah. - enyaring, mencuci, melembabkan, memanaskan

    atau mendinginkan udara inspirasi - engekskresi air dalam udara.

    FARINGITIS

    aringitis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan dari faring (terletak dibagian belakang dari tenggorokan), yang biasanya menyebabkan rasa sakit ketika menelan# 7ni

    adalah hal yang sangat sering terjadi dan seringkali menunjukkan gejala sakit tenggorokan#

    aringitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti influen.a (flu)# 7nfeksi bakteri seperti

    radang tenggorokan, suatu reaksi alergi, atau refluks asam lambung juga dapat menyebabkanfaringitis# +ontohnya bakteri yang termasuk dalam 5trepto0o00us 'rup dan bakteri lain yang

    lebih jarang seperti 0oryneba0terium dan ar0anoba0terium# 8ebanyakan kasus faringitis terjadi

    pada musim yang lebih dingin# Penyakit ini seringkali menyebar di antara anggota keluarga#aringitis biasanya sembuh sendiri tanpa komplikasi##isiko ?aringitis masih dalam penin'auan medis

    &enyumbatan 'alan nafas

    Patogenesis dan patofisiologi

    1

    akteri 5# Pyogenes memiliki sifat penularan yang tinggi dengan droplet udara yang berasal dari

    pasien faringitis# $roplet ini dikeluarkan melalui batuk dan bersin# ika bakteri ini hinggap pada

    sel sehat, bakteri ini akan bermultiplikasi dan mensekresikan toksin# /oksin ini menyebabkankerusakan pada sel hidup dan inflamasi pada orofaring dan tonsil# 8erusakan jaringan ini

    ditandai dengan adanya tampakan kemerahan pada faring#1 Periode inkubasi faringitis hingga

    gejala mun0ul yaitu sekitar *" 9 2* jam#3

  • 7/23/2019 Batas paru

    4/11

    eberapa strain dari 5# Pyogenes menghasilkan eksotoksin eritrogenik yang menyebabkan

    ber0ak kemerahan pada kulit pada leher, dada, dan lengan# er0ak tersebut terjadi sebagai akibat

    dari kumpulan darah pada pembuluh darah yang rusak akibat pengaruh toksin#1

    aktor risiko dari faringitis yaitu:&

    +ua0a dingin dan musim flu

    8ontak dengan pasien penderita faringitis karena penyakit ini dapat menular melalui

    udara

    Merokok, atau terpajan oleh asap rokok

    7nfeksi sinus yang berulang

    lergi

    Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan terhadap faringitis dapat mengurangi risiko demam reumatik, menurunkandurasi gejala, dan mengurangi risiko penularan penyakit# Pada faringitis dengan penyebab

    bakteri, dapat diberikan antibiotik, yaitu:

    Peni0illin ben.athine diberikan se0ara 7M dalam dosis tunggal

    Peni0illin diberikan se0ara oral

    ;ritromisin

    Peni0illin profilaksis, yaitu peni0illin ben.athine ' diindikasikan pada pasien dengan

    risiko demam reumatik berulang

    5edangkan, pada penyebab virus, penatalaksanaan ditujukan untuk mengobati gejala, ke0ualipada penyebab virus influen.a dan anamivir dapat digunakan untuk penyebab virus influen.a dan

    siklovir digunakan untuk penyebab

  • 7/23/2019 Batas paru

    5/11

    aringitis yang disebabkan oleh virus biasanya ditangani dengan istirahat yang 0ukup, karena

    penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya# 5elain itu, dibutuhkan juga mengkonsumsi

    air yang 0ukup dan hindari konsumsi alkohol# 'ejala biasanya membaik pada keadaan udarayang lembab# ?ntuk menghilangkan nyeri pada tenggorokan, dapat digunakan obat kumur yang

    mengandung asetaminofen (/ylenol) atau ibuprofen (dvil, Motrin)# nak berusia di ba!ah 1@

    tahun sebaiknya tidak diberikan aspirin sebagai analgesik karena berisiko terkena sindrom eye#

    Pemberian suplemen dapat dilakukan untuk menyembuhkan faringitis atau men0egahnya, yaitu:&

    5up hangat atau minuman hangat, dapat meringankan gejala dan men0airkan mukus,

    sehingga dapat men0egah hidung tersumbat

    Probiotik (Aa0toba0illus), dapat digunakan untuk menghindari dan mengurangi demam

    Madu, dapat digunakan untuk mengurangi batuk

    =itamin +, dapat digunakan untuk menghindari demam, namun penggunaan dalam dosistinggi perlu penga!asan dokter

    5eng, digunakan dalam fungsi optimal sistem imun tubuh, karena itu seng dapat

    digunakan untuk menghindari demam, dan penggunaan dalam spray dapat digunakan

    untuk mengurangi hidung tersumbat# 4amun, penggunaannya perlu dalam penga!asan

    karena konsumsi dalam dosis besar dan jangka !aktu yang lama dapat berbahaya

    Abses Peritonsiler adalah penimbunan nanah di daerah sekitar tonsil (amandel)#

    bses peritonsiler merupakan komplikasi dari tonsilitis#

    bses peritonsiler bisa menyerang anak-anak yang lebih besar, remaja dan de!asa muda#

    /etapi sejak penggunaan antibiotik untuk mengobati tonsilitis, penyakit ini sekarangrelatif jarang ditemukan#

    PENYEBAB

    Penyebabnya biasanya adalah bakteri streptokokus beta hemolitik grup A#

    5alah satu atau kedua tonsil terinfeksi, terbentuk nanah dan menyebar dari tonsil ke jaringan di

    sekitarnya#7nfeksi bisa menyebar ke langit-langit mulut, leher ataupun dada (termasuk paru-paru)#

    GEJALA

    'ejalanya berupa:

    - nyeri tenggorokan

  • 7/23/2019 Batas paru

    6/11

    - pembengkakan kelenjar getah bening leher

    - air liur menetes- sakit kepala

    - demam

    - suara serak (kadang-kadang)#

    Angina ludwigmerupakan infeksi ruang sub mandibula (rahang ba!ah) berupa peradanganselulitis dari bagian superior ruang suprahioid (5ekitar leher), yang ditandai dengan

    pembengkakan (edema) pada bagian ba!ah ruang submandibular, yang men0akup jaringan yang

    menutupi otot-otot antara laring dan dasar mulut, tanpa disertai pembengkakan pada limfonodus#

    Pembengkakan ini biasanya keras dan ber!arna kemerahan atau ke0oklatan# Peradangan ruang

    ini menyebabkan kekerasan yang berlebihan pada jaringan dasar mulut dan mendorong lidah ke

    atas dan ke belakang# $engan demikian dapat menyebabkan obstruksi jalan napas se0ara

    potensial#

    ;/7A'7 /? P;4B;

    ngina Aud!ig paling sering terjadi sebagai akibat infeksi akar gigi, yakni molar dan premolar,dapat juga karena trauma bagian dalam mulut, karies gigi, dan, tindik lidah yang

    menyebabkan proses supuratif ( peradangan) kelenjar limfe servikal di dalam ruang

    submandibular#

    ika infeksi berasal dari gigi, organisme pembentuk gas tipe anaerob sangat dominan#

    ika infeksi bukan berasal dari daerah gigi, biasanya disebabkan oleh strepto0o00us dan

    staphylo0o00us

    ';A 8A7475

    'ejala klinis yang timbul adalah demam, nyeri tenggorokan dan leher disertai pembengkakan di

    daerah submandibular yang tampak hiperemis (merah), drooling (air liur mengalir di luar mulut),

    dan trismus (ketidakmampuan untuk membuka mulut dalam batas normal)#

    4yeri tekan dan keras pada perabaan (seperti kayu)# $asar mulut membengkak, dapat

    mendorong lidah ke atas belakang sehingga menimbulkan sesak nafas karena sumbatan jalan

    nafas#

    $7'4575 4'74 A?$=7+7

    $iagnosis ditegakkan berdasarkan: namnesis (%a!an0ara pada pasien), gambaran klinis,

    pemeriksaan penunjang# $ari anamnesis didapatkan gejala berupa rasa nyeri pada leher#

    $ari anamnesis biasa juga didapatkan adanya ri!ayat sakit gigi, mengorek, dan men0abut gigi#

    7nfeksi pada angina Aud!ig harus memenuhi kriteria:

    /erjadi se0ara bilateral pada lebih dari satu rongga#

    Menghasilkan infiltrasi yang gangren-serosanguineous dengan atau tanpa pus#

  • 7/23/2019 Batas paru

    7/11

    Men0akup fasia jaringan ikat dan otot namun tidak melibatkan kelenjar#

    Penyebaran perkontinuitatum dan bukan se0ara limfatik

    Diphtheria adalahpenyakit bakteri akut yang terutama menyerang tonsil, faring,

    laring, hidung dan kadang menyerang selaput lendir atau kulit bahkan kadang

    menyerang kon'ungti:a atau :agina. Terdapat lesi yang tampak sebagai suatumembrane asimetrik keabu-abuan yang dikelilingi dengan daerah in@amasi.

    Tenggorokan akan terasa sakit diikuti dengan kelen'ar limfe yang membesar dan

    melunak. &ada kasus berat dan sedang akan ditandai dengan pembengkakan dan

    oedema di lehar dengan pembentukan membrane pada trachea secara kestensif

    dan dapat ter'adi penyumbatan 'alan nafas.

    8ifteri pada hidung biasanya ge'ala ringan dan kronis dengan salah satu rongga

    hidung tersumbat dan ter'adi ekskoriasi. Toksin 'uga dapat menyebabkan

    myocarditis dengan heart block dan kegagalan 'antung kongestif yang progresif,

    timbul satu minggu setelah ge'ala klinis difteri. "e'ala lain adalah neuropati yangmirip dengan "uillain 1arre Syndrome. Tingkat kematiannya adalah -()A.

    Diagnosa Penyakit

    8iagnose diphtheria didasarkan pada temuan adanya membrane asimetris keabu-

    abuan khususnya bila menyebar ke o:ula dan palatum molle pada penderita

    tonsillitis, pharingitis, atau imfadenopati leher atau adanya discharge serosanguinus

    dari hidung. 8iagnosa 'uga ditun'ang dengan pemeriksaan bakteriologis terhadapa

    sediaan yang diambil dari lesi.

    Segera setelah didiagnosa, penderita diphtheria harus secepatnya diberikan

    pengobatan yang tepat dengan antibiotika dan pemberian antitoksin. &engobatan

    ini dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratoriumnya negati:e.

    Penyebab Penyakit:

    &enyebab penyakit ini adalah Corynebacterium diphtheria.

    Distribusi Penyakit:

    8iphtheria muncul terutama pada bulan-bulan dimana termperatur lebih dingin di

    2egara subtropics dan banyak menyerang anak-anak usia di bawah ( tahun yangbelum diimunisasi. Tidak 'arang 'uga ditemui pada kelompok rema'a yang belum

    terimunisasi.

    Reservoir:

    #eser:oir penyakit ini adalah manusia.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Corynebacterium_diphtheriaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Corynebacterium_diphtheriae
  • 7/23/2019 Batas paru

    8/11

    Cara Penularan:

    8iphtheria ditularkan melalui kontak dengan penderita atau carrier. Sangat 'arang

    penularan melalui peralatan yang tercemar oleh discharge dari lesi penderita

    diphtheria. Susu yang tidak dipasteurisasi bisa berperan sebagai media penularan.

    asa Inkubasi:

    asa inkubasi diphtheria adalah + B hari atau terkadang lebih lama.

    asa Penularan:

    asa penularannya adalah beragam, biasanya berlangsung dua minggu + B C

    minggu atau bahkan kurang. &enyakit ini ini tetap menular sampai tidak ditemukan

    lagi bakteri dari discharge dan lesi.

    Kanker Nasofaringadalah sejenis kanker atau tumor ganas yang tumbuh pada nasofaring#

    4asofaring adalah bagian sistem pernafasan yang terdiri dari dua kataNasoyang berarti hidungdanFaringyang berarti tenggorokan# adi 4asofaring adalah hidung bagian dalam (bagian

    belakang) hingga ke tenggorokan# 8urang lebih seperti gambar berikut:

    Mengetahui pengetahuan dasar ini sangatlah penting, karena akan terkait dengan 0iri-0iri ataugejala kanker nasofaring itu sendiri#

    Gejala Kanker Nasofaring

    +iri-0iri atau /anda-tanda kanker nasofaring yang dapat kita amati yaitu kesulitan bernapas

    karena penyempitan pada daerah nasofaring, tentunya juga gangguan berbi0ara dengan produksisuara yang terdengar sengau, selain itu bisa juga terdapat gangguan pendengaran#

    5elain gejala utama kanker nasofaring diatas, 0ermati juga tanda-tanada berikut ini yang

    mengharuskan nda untuk periksa ke dokter:

    /erdapat benjolan di hidung atau leher#

  • 7/23/2019 Batas paru

    9/11

    5akit tenggorokan#

    8esulitan bernapas atau berbi0ara termasuk suara serak

    Mimisanatau keluar darah dari hidung (epistaksis)

    'angguan pendengaran

    7nfeksi telinga yang terus datang kembali

    4yeri pada telinga atautelinga berdenging

    5akit kepala

    Pandangan kabur atau ganda

    %ajah nyeri atau mati rasa

  • 7/23/2019 Batas paru

    10/11

    /erpapar debu atau bahan kimia yang mengandung formaldehid

    Pengobatan Kanker Nasofaring

    enis Pengobatan akan disesuaikan dengan

    Aokasi tumor

    /ahap tumor

    8esehatan pasien se0ara keseluruhan

    Modalitas Pengobatan 8anker 4asofaring meliputi:

    /erapi adiasi# Pengobatan standar a!al

    perasi atau pembedahan

    bat biologis# Meningkatkan sisitem daya tahan tubuh untuk membunuh sel kanker

    0ontohnya eva0i.umab

    8emoterapi# Penggunaan obat yang membunuh sel-sel kanker#

    Bagai!ana "ara !en"egah kanker nasofaring#

    8anker ini dapat di0egah dengan 0ara menurunkan faktor risikonya, yakni:

    Makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran

  • 7/23/2019 Batas paru

    11/11

    Penyebab parotitis adalah virusMumps# =irus ini menular le!at per0ikan ludah penderita

    yang bersin atau batuk# 8arena sangat mudah menular, maka penyakit parotitis dapat

    menyebar dengan 0epat, terutama di lingkungan padat atau di tempat-tempat sepertisekolah, taman bermain, dan lain-lain#

    %aktu antara mulai masuknya virus ke tubuh penderita hingga mun0ulnya gejala 0ukup

    lama, yaitu berkisar antara 1" 9 1@ hari# Pada masa ini, penderita sudah dapat menularkanpenyakitnya ke orang lain di sekitarnya#

    GEJALA 'ejala parotitis tergantung pada daya tahan tubuh penderita# Pada beberapa penderita, infeksi

    virus Mumps hanya menyebabkan gejala ringan seperti badan tidak enak, agak meriang, atau lemas# ahkan ada

    orang yang tidak merasakan gejala sama sekali#

    ika timbul gejala, umumnya penderita mengalami pembengkakan pada pipi bagian

    belakang dekat dengan rahang, sebelah kiri atau kanan atau keduanya# Pembengkakantersebut biasanya disertai nyeri# 5elain itu, penderita juga akan mengalami demam, sakit

    kepala,badan lemah dan terasa lelah, kurang nafsu makan, mulut kering, lidah terasa

    tidak nyaman, dan nyeri saat mengunyah atau menelan makanan#

    Pada penderita laki-laki, dapat juga timbul peradangan pada buah .akar#