bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

30
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KERANGKA EKONOMI MAKRO TAHUN 2013 Jakarta, 5 September 2012 Oleh: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR-RI

Upload: abdul-hadi-ilman

Post on 30-Jun-2015

4.681 views

Category:

News & Politics


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KERANGKA EKONOMI MAKRO TAHUN 2013

Jakarta, 5 September 2012

Oleh:Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR-RI

Page 2: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

KERANGKA PAPARAN

2

I. PENGANTAR II. TEMA DAN SASARAN RKP 2013– Tema RKP 2013– Realisasi dan Sasaran Utama Indikator Pembangunan

III. KESEJAHTERAAN RAKYAT– Pertumbuhan Ekonomi (Sisi Pengeluaran)– Pertumbuhan Ekonomi (Sisi Produksi)– Penanggulangan Kemiskinan – Penciptaan Lapangan Kerja

Page 3: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PENGANTAR

3

1

Page 4: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PENGANTAR

4

• RKP menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBN• Proses penyusunan telah melibatkan seluruh

pemangku kepentingan (Pertemuan Tiga Pihak Bappenas – Kemenkeu – K/L terkait serta proses Musrenbang)

• Arah kebijakan RKP 2013 telah dipresentasikan dan dibahas dengan DPR-RI dalam Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2013 pada bulan Mei-Juni 2012

• Pada kesempatan ini presentasi ini difokuskan pada perkuatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Page 5: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

TEMA DAN SASARAN RKP 2013

5

2

Page 6: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

TEMA RKP 2013

6

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

1

Pendidikan 2

Kesehatan3

Penanggulangan Kemiskinan4

Ketahanan Pangan5

Infrastruktur 6

Iklim Investasi danIklim Usaha

7

Energi 8

Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

9

Daerah Tertinggal, Terdepan,Terluar, & Pascakonflik

10

Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

11

Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

12

Bidang Perekonomian13

Bidang Kesejahteraan Rakyat14

PRIORITAS NASIONALRPJMN 2010 - 2014

TEMA PEMBANGUNAN NASIONAL 2013

MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Unsur – unsur pokok tema ini adalah: (1) Daya Saing(2) Daya Tahan Ekonomi (resilience) (3) Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat(4) Stabilitas Sosial dan Politik

Page 7: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

REALISASI DAN SASARAN UTAMA INDIKATOR PEMBANGUNAN

7

   URAIANRealisasi

APBN-P 2012

Proyeksi

2010 2011 2013 2014

Pertumbuhan Ekonomi 6,2 6,5 6,5 6,8 - 7,2 7,0-7,7

Pengangguran 7,1 6,5 6,4-6,6 5,8 - 6,1 5,0 -6,0

Kemiskinan 13,3 12,4 10,5-11,5 9,5 -10,5 8,0 - 10,0

RPJM Nasional 2010 - 2014

Realisasi 2005 - 2009

  URAIAN 2005 2006 2007 2008 2009

Pertumbuhan Ekonomi 5,7 5,5 6,3 6,0 4,6

Pengangguran 11,24 10,28 9,11 8,39 7,87

Kemiskinan 15,97 17,75 16,58 15,42 14,15

(persen)

(persen)

Page 8: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

KESEJAHTERAAN RAKYAT

8

3

Page 9: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PERTUMBUHAN EKONOMI--SISI PENGELUARAN--

9

Page 10: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

EKONOMI INDONESIA MASIH TUMBUH TINGGI

URAIANPertumbuhan, % (yoy)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 20112012 (Q1)

2012(Q2)

Produk Domestik Bruto 5,0 5,7 5,5 6,3 6,0 4,6 6,2 6,5 6,3 6,4

Produk Domestik Bruto Tanpa Migas 6,0 6,6 6,1 6,9 6,5 5,0 6,6 6,9 6,7 6,9

Sumber: BPS (diolah)

Grafik Pertumbuhan PDB

Meskipun kondisi ekonomi dunia masih penuh dengan resiko, ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh diatas 6 %.

10

Page 11: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

2,7 2,8 2,8

2,1 2,4 2,9

2011 2012 (Q1) 2012 (Q2)

Net Ekspor

PMTB

Konsumsi Pemerintah

Konsumsi Rumah Tangga

SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI: SISI PENGELUARAN

URAIANPertumbuhan (yoy,%)

20112011(Q1)

2012 (Q2)

Konsumsi Rumah Tangga 4,7 4,9 5,0Pengeluaran Pemerintah 3,2 5,9 7,0

Pembentukan Modal Tetap Bruto 8,8 10,0 12,3Ekspor Barang dan Jasa 13,6 7,9 1,9Impor Barang dan Jasa 13,3 8,0 10,9

Sumber: BPS (diolah)

Penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar adalah: konsumsi masyarakat; investasi (PMTB)

Sumber Pertumbuhan Ekonomi

11

Page 12: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PERKIRAAN PERTUMBUHAN DARI SISI PENGELUARAN 2013

12

RAPBN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 6,8Sisi Pengeluaran

Konsumsi Masyarakat 4,9Konsumsi Pemerintah 6,7PMTB 11,9Ekspor Barang dan Jasa 11,7Impor Barang dan Jasa 13,5

Sumber: RAPBN 2013

Page 13: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PERTUMBUHAN EKONOMI--SISI PRODUKSI-

13

Page 14: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI: SISI PRODUKSI

Sumber: BPS (diolah)

Sumber Pertumbuhan Ekonomi

Pertanian

Perdagangan Hotel Restoran

Pengangkutan

14

Page 15: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PERKIRAAN PERTUMBUHAN DARI SISI PRODUKSI 2013

15

RAPBN 2013PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 6,8Sisi Produksi

Pertanian 3,7Pertambangan 2,8Industri Pengolahan 6,5Listrik, Gas, dan Air Bersih 6,6Bangunan 7,5Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,9Pengangkutan dan Komunikasi 12,1Keuangan, Persewaan, Jasa Usaha 6,1Jasa-jasa 6,0

Sumber: RAPBN 2013

Page 16: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

16

Page 17: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PERKEMBANGAN ANGKA KEMISKINAN INDONESIA TAHUN 2004-2012

Sampai dengan Maret 2011, tingkat kemiskinan nasional menurun hingga 12,49 persen, dari 13,33 persen pada tahun 2010.  Sampai dengan September 2011, tingkat kemiskinan menurun kembali menjadi 12,36 persen. Maret 2012 tingkat kermiskinan turun menjadi 11,96% (29,13 juta jiwa).

Tingkat kemiskinan nasional diharapkan akan dapat diturunkan kembali pada kisaran 9,5-10,5 persen pada tahun 2013.

Sumber: diolah dari data Susenas beberapa tahun, BPS

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 20120

5

10

15

20

25

30

35

40

45

36.15 35.1

39.337.17

34.9632.53

31.02 30.02 29.13

16.66 15.9717.75

16.5815.42

14.15 13.33 12.49 11.96

Jumlah Penduduk Miskin (juta jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%)

17

Page 18: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

INFLASI DAN TINGKAT KEMISKINAN

Walaupun tingkat pertumbuhan relatif tinggi, tetapi inflasi yang dirasakan oleh masyarakat miskin juga tinggi, sehingga angka kemiskinan tidak dapat turun dengan signifikan. Bahkan pada tahun 2005, walaupun terjadi pertumbuhan, tetapi dengan poverty basket inflation tercatat sampai 12,87% karena adanya kenaikan harga BBM, berdampak pada kenaikan angka kemiskinan, dari 15,97% menjadi 17,75% pada tahun 2006.

Catatan: *) angka sementara **) angka triwulan kedua

Sumber: BPS

Tahun Poverty Basket Inflation (%)

Inflasi Tahunan (%)

Tingkat Pertumbuhan (%)

Garis Kemiskinan Tingkat

Kemiskinan

2000 n.a  9,35 4,1 80.842 19,14

2001 n.a 12,55 3,8 88.234 18,41

2002 n.a 10,03 4,4 108.889 18,2

2003 n.a 5,06 4,7 118.554 17,42

2004 n.a 6,40 5 122.775 16,66

2005 12,87 17,11 5,7 138.574 15,97

2006 9,69 6,60 5,5 151.997 17,75

2007 9,67 6,59 6,3 166.697 16,58

2008 9,56 11,06 6,1 182.636 15,42

2009 9,4 2,78 4,5 200.262 14,15

2010 4,2 6,96 6,1 211.726 13,33

2011 10,9 3,79 6,5 233.740 12,49

2012 6,52*) 4,50**) 6,4**) 248.707 11,96

18

Page 19: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

RUMAH TANGGA MISKIN RENTAN TERHADAP KENAIKAN HARGA PANGAN

Kenaikan BBM & pangan 2005-06

Kenaikan pangan 2008

Kenaikan harga beras sebelum

panen

19

Page 20: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

1. Peningkatan dampak pencapaian MP3EI dengan: • Peningkatan kesempatan kerja dan penurunan angka pengangguran• Peningkatan pendapatan dengan mendorong tumbuhnya sektor-sektor produktif dengan

rata-rata upah lebih tinggi.2. Penyiapan MP3KI dengan fokus jangka pendek rekonsolidasi program-program

penanggulangan kemiskinan melalui RAN-PPK3. Mengendalikan inflasi daerah sebagai natural protection untuk orang miskin (agar peningkatan

pendapatan orang miskin efektif), melalui, a.l.: • Pengamanan stok dan distribusi bahan pangan pokok.• Dukungan terhadap upaya revitalisasi pertanian dan perdesaan• Pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung keterkaitan desa-kota

4. Perluasan target penerima program klaster 1 dengan berdasar pada hasil PPLS 2011 (unified database) dan peningkatan kualitas pelaksanaan program.

5. Sinergi dan peningkatan kualitas program-program Pemberdayaan masyarakat (PNPM) untuk memperluas kesempatan kerja yg berkelanjutan, pengembangan ekonomi lokal, membuka keterisolasian wilayah & meningkatKan keberdayaan masyarakat.

6. Peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bimbingan kewirausahaan, penyediaan dan peningkatan akses informasi dan kepastian usaha (regulasi), khususnya yang memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan ekonomi UMK

7. Pelaksanaan Program-Program Pro-Rakyat (Klaster 4 Program Penanggulangan Kemiskinan)

20

Page 21: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

HIGHLIGHT KEGIATAN 2013

21

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

--Percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Peningkatan Sinergi Klaster I – IV --

OUTPUT STRATEGIS , a.l :

KLASTER I, antara lain :

• Perluasan cakupan PKH menjadi 2.400.000 RTSM

• 15.497.513 RTS penerima Raskin (15 kg per RTS selama 12 bulan)

• Peningkatan jumlah siswa SD/SDLB penerima beasiswa miskin menjadi 7.054.836 siswa

• Peningkatan jumlah siswa MI dan MTs penerima beasiswa miskin menjadi 1.435.425 siswa MI dan 939.121 siswa MTs

• Peningkatan jumlah siswa SMP/SMPLB penerima beasiswa miskin menjadi 2.588.923 siswa

• Mahasiswa penerima Bidik Misi 122.000 mahasiswa miskin

• Peningkatan jumlah puskesmas dan RS yang memberikan Jamkesmas menjadi 9.323 Puskemas dan 90% RS

Page 22: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

LANJUTAN...

22

OUTPUT STRATEGIS , a.l :

KLASTER II, antara lain :

• Meningkatkan cakupan penerima PNPM Perdesaan Inti (5.100 kec)• PNPM MP Penguatan:PNPM-MP Perbatasan(80 kec),PNPM-MP Integrasi SPP-SPPN(85 kab)

• PNPM Perkotaan (10.923 kelurahan)

• PNPM Generasi (290 Kecamatan)

• Infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi & sosial (RISE) di 79 Kecamatan• Infrastruktur Perdesaan (PNPM-PPIP & RIS) di 2.600 desa

• Terfasilitasinya Pemda Provinsi dan Kabupaten dalam pelaksanaan PNPM-PISEW /RISE (9 prov, 34 kab)

• 35 kab yang mendapatkan stimulant infrastruktur pendukung investasi untuk percepatan pembangunan• 35 kab yang mendapatkan stimulant untuk peningkatan kapasitas pengembangan investasi daerah• 35 kab tertinggal yang mempunyai basis data investasi di daerah

KLASTER III, antara lain :

• Melanjutkan Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

• 27.520 UMKM KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR

Peningkatan akses permodalan melalui :• 500 UMKM dan koperasi yang dapat mengakses kredit/pembiayaan bank melalui linkage• 1.320 Koperasi perkotaan dan perdesaan yang menerima bantuan dana• 150 KKMB yang ditingkatkan kapasitasnya• Koperasi dan UMK yang memanfaatkan jasa pendampingan (50 Koperasi)• 2000 Wirausaha Pemula yang mendapatkan start up capital

Page 23: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

LANJUTAN...

23

OUTPUT STRATEGIS , a.l

KLASTER IV, antara lain :

Melanjutkan fasilitasi dan pembangunan perumahan swadaya : • Pembangunan baru perumahan swadaya (20.000 unit)• Peningkatan kualitas perumahan swadaya (230.000 unit)• Pembangunan PSU perumahan swadaya (26.250 unit)

• Program listrik murah dan hemat (16.204 Pelanggan)

• 2.000 kelompok nelayan (KUB) penerima Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi PKN

• 800 kelompok yang menerima pemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR) • 700 ribu ton produksi garam yang dihasilkan di lokasi PKN

Page 24: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

24

Page 25: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PERKEMBANGAN PASAR TENAGA KERJA MEMBAIK

TahunAngkatan Kerja

(Juta Orang)Kesempatan Kerja

(Juta orang)Pertumbuhan Ekonomi (%)

Penganggur (Juta Orang)

TPT (%)

2002 116,53 108,21 4,4 8,32 7,14%

2003 119,40 111,28 4,7 8,12 6,80%

2004 117,37 109,67 5,0 7,70 6,56%

2005 105,80 94,95 5,7 10,85 10,26%

2006 106,28 95,18 5,5 11,10 10,45%

2007 108,13 97,58 6,3 10,55 9,75%

2008 111,48 102,05 6,1 9,43 8,46%

2009 113,74 104,49 4,5 9,26 8,14%

2010 116,00 107,41 6,1 8,59 7,41%

2011 119,40 111,28 6,5 8,12 6,80%

2012 120,41 (Feb) 112,80 (Feb) 6,4 (tw.II) 7,61 (Feb) 6,32% (Feb)

Pertumbuhan telah membawa perubahan dalam struktur pasar tenaga kerja ke arah lapangan kerja yang baik (Descent Work).

Pasar tenaga kerja mengalami kemajuan yang berarti, dari tahun ke tahun. Angka pengangguran dapat diturunkan ke tingkat 6,32 persen (Feb 2012) Investasi yang terus tumbuh baik, membawa perubahan dalam pasar tenaga kerja, kearah kegiatan

ekonomi formal.

Page 26: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Feb 07 Feb 10 Feb 11 Feb 120

4

8

12

16

20

6.03

3.71 3.37 3.69

11.78

7.55 7.83 7.8

17.11

11.910.66 10.34

15.99

13.81

10.439.51

11.95

15.71

7.16

7.510.55

14.24

8.026.95

SD Ke Bawah

SMP

SMA

SMK

TP

T (

%)

TPT (%) TPT (%) TPT (%) TPT (%)Feb 07 Feb 10 Feb 11 Feb 12

SD Ke Bawah 6.03 3.71 3.37 3.69SMP 11.78 7.55 7.83 7.8SMA 17.11 11.9 10.66 10.34SMK 15.99 13.81 10.43 9.51Diploma I/ II/ III 11.95 15.71 7.16 7.5Universitas 10.55 14.24 8.02 6.95

Tingkat Pendidikan (J uta Orang)

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUN

Tingkat pengangguran terbuka menurun terutama untuk pendidikan menengah keatas.

Dibandingkan tahun 2010, tingkat pengangguran lulusan Diploma dan Universitas berkurang lebih dari setengahnya.

Page 27: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

RASIO KESEMPATAN KERJA TERHADAP ANGKATAN KERJA TERUS MENINGKAT

75%

80%

85%

90%

95%

100%

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rasio Kesempatan Kerja terhadap Angkatan Kerja

KOTA

DESA

60%

65%

70%

75%

80%

85%

90%

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rasio Kesempatan Kerja terhadap Angkatan Kerja untuk Youth (15-24 th)

Sejak tahun 2006, rasio yang memiliki pekerjaan meningkat hampir sama antara kota dan desa.

Ketersediaan lapangan kerja di perkotaan dan perdesaan merata. Kecuali tahun 2010-2011,

peningkatan rasio pekerja di kota lebih tinggi daripada desa.

Kecenderungan dalam rasio pekerja untuk kaum muda menunjukkan situasi yang lebih baik.

Rasio ini pernah menurun tajam tahun 2002-2005.

27

Page 28: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Pemberian Kesempatan Kedua Pada Mereka Yang Meninggalkan Sekolah Lebih Awal

Peningkatan Keahlian Untuk Dapat Bekerja

Peningkatkan Kualitas Pemagangan Berdasarkan Kebutuhan Perusahaan

Peningkatan kapasitas Berusaha dan Berwirausaha

Pemberian Akses Kepada Kelompok Usia Muda Yang Kurang Beruntung Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

Perluasan Akses Layanan Informasi Pasar Kerja

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA KAUM MUDA

1

2

4

5

6

3

Page 29: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

NO KEGIATAN TARGET/SASARAN TENAGA KERJA

(ORANG)RENCANA 2012 RENCANA 2013

1 Pelatihan 395.434 502.880

2 Pemagangan 58.500 34.750

3Pengembangan kapasitas usaha dan Kewirausahaan

32.530 52.080

JUMLAH 486.464 589.710

PROGRAM KAUM MUDA DAN SASARAN TENAGA KERJA

Layanan informasi pasar kerja, akan dikembangkan di 320 Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, dan Sekolah-sekolah.

Pemberian Kesempatan kedua pada mereka yang meninggalkan sekolah lebih awal bagi: (a) Siswa Drop-Out dan Tidak Mampu Melanjutkan, (b) Perbaikan insentif agar kaum muda tetap berada di sekolah, khususnya bagi anak usia sekolah yang terpaksa bekerja, sekitar 10.750 anak.

Page 30: Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

TERIMA KASIH

30