bantuan siswa miskin smk 2013

29

Upload: prajatika-phu

Post on 30-Dec-2014

622 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

panduan Bantuan siswa miskin (BSM) smk 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Bantuan siswa miskin smk 2013
Page 2: Bantuan siswa miskin smk 2013

i

PENGANTAR

Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan Pemerintah untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada rakyat untuk memperoleh pendidikan, tanpa melihat latar belakang sosial, ekonomi, gender, dan geografis pada pendidikan menengah. Kemiskinan masih menjadi penyebab utama siswa putus sekolah atau drop out pada pendidikan menengah. Fenomena putus sekolah ini bahkan dikhawatirkan semakin meningkat seiring tingginya angka inflasi harga di Indonesia.

Amanat konstitusi tersebut diimplementasikan melalui kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan memberikan subsidi untuk biaya pendidikan siswa miskin melalui Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang diberikan kepada Siswa Sekolah Menengah Negeri dan Swasta dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia, dan disalurkan setiap tahun. Untuk tahun 2013, satuan biaya BSM per siswa per tahun meningkat menjadi Rp. 1.000.000,- dari sebelumnya Rp. 780.000,-. Total alokasi anggaran BSM SMK sebesar Rp. 617.057.000.000,- yang akan didistribusikan kepada 617.057 siswa SMK. Bantuan akan disalurkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kebijakan Pemerintah dimaksud dapat berjalan dengan baik, apabila didukung komitmen yang kuat dari para pengelola yang mengatur mekanisme, pengelolaan dana, pembagian tugas masing-masing instansi terkait, dan pengawasan Program BSM. Petunjuk Teknis BSM tahun 2013 ini akan memandu para pengelola BSM di Direktorat Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan SMK dalam melaksanakan tugasnya.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Petunjuk Teknis ini. Apabila dalam Petunjuk Teknis ini masih terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta, April 2013 Direktur Pembinaan SMK Ir. Anang Tjahjono, MT NIP. 19641119 198803 1 001

Page 3: Bantuan siswa miskin smk 2013

ii

DESKRIPSI PROGRAM

1. KODE PROGRAM : 17-PS-2013

2. NAMA PROGRAM

: Bantuan Siswa Miskin (BSM) Sekolah Menengah Kejuruan

3. RUANG LINGKUP BANTUAN

: a. Bantuan Siswa Miskin (BSM) b. Beasiswa SMK Pertanian

4. TUJUAN : a. Memberi peluang bagi lulusan SMP/MTs atau

yang sederajat dari keluarga kurang mampu untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan;

b. Memberikan motivasi bagi Siswa SMK yang mengikuti Program Pertanian (Bidang Studi Keahlian Agribisnis, Agroteknologi dan Program Studi Keahlian Pelayaran);

c. Mencegah siswa SMK dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan biaya pendidikan;

5. SASARAN : 617.057 siswa SMK

6. NILAI BANTUAN : Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per siswa per

tahun atau Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per siswa per 6 bulan/semester.

7. PEMANFAATAN : Membantu biaya pribadi siswa untuk pembiayaan antara lain: a. Buku dan alat tulis sekolah; b. Pakaian dan perlengkapan sekolah (sepatu,

tas, dll); c. Transportasi siswa ke sekolah; d. Uang saku siswa ke sekolah; e. Iuran bulanan sekolah.

8. PERSYARATAN : Sekolah antara lain:

a. SMK Negeri dan Swasta yang mempunyai izin operasional;

b. SMK yang mempunyai siswa miskin dan dilengkapi dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Sekolah;

c. SMK yang membuka Bidang Studi Keahlian Agribisnis & Agroteknologi dan Program Studi Keahlian Pelayaran;

d. Melengkapi isian format identitas siswa calon penerima secara lengkap untuk keperluan

Page 4: Bantuan siswa miskin smk 2013

iii

penyaluran dana langsung ke siswa penerima, serta identitas dan alamat sekolah secara lengkap.

Siswa Penerima antara lain: a. Siswa yang berasal dari keluarga kurang

mampu secara ekonomi; b. Siswa miskin yang terancam putus sekolah; c. Siswa miskin SMK dari seluruh program studi

keahlian kecuali program keahlian khusus : Perawatan Sosial, Seni Pertunjukan (Seni Teater, Seni Musik Tradisional, Seni Tari, Karawitan dan Pedalangan) dan Kriya, karena akan diberikan beasiswa program keahlian khusus;

d. Seluruh siswa SMK Bidang Studi Keahlian Agribisnis & Agroteknologi dan Program Studi Keahlian Pelayaran;

e. Diusulkan oleh Sekolah bersangkutan dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai siswa calon penerima bantuan;

f. Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK.

Page 5: Bantuan siswa miskin smk 2013

iv

9. JADWAL :

Catatan : 1. Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah sesuai

kondisi yang ada. 2. *) Jadwal untuk usulan siswa kelas X tahun

pelajaran 2013/2014

NO KEGIATAN WAKTU

PELAKSANAAN (2013)

a. Penentuan alokasi BSM per Kab/Kota

Januari - Mei

b. Identifikasi Data Siswa Calon Penerima BSM/ Beasiswa SMK Pertanian

Tahap I : Februari - Mei Tahap II : Juli - Agustus *)

c. Penetapan siswa penerima dana BSM/ Beasiswa SMK Pertanian

Tahap I : April - Mei Tahap II : Agustus

d. Penyaluran dana BSM/ Beasiswa SMK Pertanian

Tahap I : April - Mei Tahap II : Agustus - September

e. Pemantauan pelaksanaan Program

Oktober - November

f. Laporan penyaluran BSM/ Beasiswa SMK Pertanian oleh Lembaga Penyalur

Tahap I : Juli Tahap II : Desember

10. LAYANAN INFORMASI

: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lantai 12 Jl. Jenderal Sudirman – Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725469 Website : www.ditpsmk.net Email : [email protected]

Page 6: Bantuan siswa miskin smk 2013

v

DAFTAR ISI

Pengantar_____________________________________________i Deskripsi Program ii Daftar isi v Daftar Lampiran vi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 2 C. Landasan Hukum 2 D. Sasaran dan Besar Dana 4 E. Persyaratan Penerima BSM 4

BAB II. MEKANISME PELAKSANAAN A. Penentuan Kuota BSM 5 B. Seleksi Siswa Penerima BSM 5 C. Penetapan Penerima BSM 6 D. Penyaluran Dana BSM 8 E. Pengambilan Dana BSM 11 F. Pemanfaatan, Pembatalan, dan Larangan 11 G. Kewajiban Siswa Penerima BSM 12

BAB III. PEMBAGIAN TUGAS DAN PERAN A. Pengelola BSM Tingkat Pusat 13 B. Pengelola BSM Tingkat Provinsi 13 C. Pengelola BSM Tingkat Kabupaten/Kota 14 D. Pengelola BSM Tingkat Sekolah 14 E . Lembaga Penyalur 15

BAB IV. PELAPORAN A. Pelaporan 16 B. Penyampaian dan Pengaduan Masalah 16

BAB V. PENGAWASAN DAN SANKSI A. Pengawasan 17 B. Sanksi 17

BAB VI. PENUTUP 18

Page 7: Bantuan siswa miskin smk 2013

vi

LAMPIRAN Lampiran 1 : Usulan Siswa Calon Penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) SMK

Lampiran 2 : Usulan Siswa Calon Penerima Bantuan Beasiswa SMK Pertanian

Page 8: Bantuan siswa miskin smk 2013

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Salah satu persoalan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah masih tingginya angka putus sekolah. Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP, Kemdikbud) 2010 menunjukkan bahwa 83.917 siswa SMP/MTs putus sekolah, sementara itu pada jenjang SMA/SMK/MA 90.263 ribu siswa putus sekolah. Pada tahun yang sama, dari total lulusan SMP/MTs sebanyak 4,2 juta siswa, 1,2 juta siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK/MA.

Data tersebut di atas, menunjukkan bahwa pada tahun 2010, Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah baru mencapai 70,53% atau lebih rendah dari APK pendidikan menengah pertama yang sudah mencapai angka 98,2%.

Rendahnya APK pendidikan menengah disebabkan terjadinya disparitas partisipasi pendidikan yang sangat lebar antara kelompok penduduk kaya dan miskin. Sebagai gambaran, hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2006 Badan Pusat Statistik (BPS) APK penduduk kelompok umur 16-18 tahun untuk perlimaan termiskin, baru mencapai 37,9%, sedang untuk perlimaan terkaya telah mencapai 68,6%.

Fakta di atas menunjukkan fenomena sosial bahwa semakin miskin masyarakat akan semakin sulit untuk mengakses pendidikan. Hal tersebut diperkuat dengan fakta bahwa disparitas angka partisipasi pendidikan antar daerah masih cukup tinggi. Pencapaian APK suatu provinsi sangat berkorelasi dengan tingkat kemiskinan provinsi. Semakin miskin suatu provinsi cenderung semakin rendah APK-nya.

Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan, khususnya pada kelompok masyarakat miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. Biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, pakaian/seragam, dan alat tulis, sementara biaya tidak langsung meliputi antara lain biaya transportasi, uang saku, dan biaya lain-lain. Sebagai perbandingan, besarnya biaya pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA sekitar 2,4 kali lipat dan 4,4 kali lipat dari biaya jenjang pendidikan SD/MI. Keadaan tersebut tentu sangat berpengaruh pada rendahnya angka partisipasi pendidikan penduduk miskin, terutama disebabkan oleh banyak siswa putus sekolah dan angka tidak melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan menengah. Hal tersebut didukung oleh data Survey SUSENAS BPS yang mengungkapkan bahwa 75,7% angka putus sekolah disebabkan oleh alasan ekonomi, baik karena tidak memiliki biaya (67%), maupun karena anak harus bekerja (8,7%).

Page 9: Bantuan siswa miskin smk 2013

2

Hal tersebut jelas mengungkapkan bahwa penduduk miskin tidak akan mampu menjangkau pendidikan jika tidak dibantu oleh Pemerintah. Pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah ini. Beberapa kebijakan yang berpihak pada siswa miskin (pro poor policy) telah dijalankan. Kebijakan tersebut pada intinya bertujuan untuk meningkatkan akses siswa miskin terhadap layanan pendidikan.

B. TUJUAN 1. Memberi peluang bagi lulusan SMP/MTs atau yang sederajat dari

keluarga kurang mampu untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan;

2. Memberikan motivasi bagi Siswa SMK yang mengikuti Program Pertanian (Bidang Studi Keahlian Agribisnis, Agroteknologi dan Program Studi Keahlian Pelayaran);

3. Mencegah siswa SMK dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan biaya pendidikan;

C. LANDASAN HUKUM Pemberian Bantuan Siswa Miskin dan Beasiswa SMK Pertanian Jenjang Pendidikan

Menengah dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2013;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan dan perubahannya;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010 tentang Rencana

Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;

8. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tahun 2011-2014;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Peraturan

Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam

Rangka Pelaksanaan APBN;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial

pada Kementerian Negara/Lembaga;

Page 10: Bantuan siswa miskin smk 2013

3

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 tahun 2013 tentang

pedoman umum pengelolaan dan pertanggungjawaban belanja bantuan sosial di

lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 602/A.A3/KU/2013 tanggal

02 Januari 2013 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan

pada Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud tahun

anggaran 2013 dan revisinya;

13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK

Tahun Anggaran 2013 Nomor DIPA-023.12.1. 666053/2013 tanggal 5 Desember 2012

dan revisinya.

Page 11: Bantuan siswa miskin smk 2013

4

D. SASARAN DAN BESAR DANA Sasaran BSM SMK sebanyak 617.057 siswa dengan total alokasi dana sebesar Rp.617.057.000.000,- .

Satuan biaya Rp.1.000.000 per siswa per tahun atau Rp.500.000 per siswa per 6 bulan/semester. Ketentuan distribusi bantuan tersebut sebagai berikut: 1. Siswa kelas X dan XI, (SMK program 3 tahun), dan siswa kelas X, XI, XII

(SMK program 4 tahun) tahun pelajaran 2012/2013, diberikan selama 1 tahun;

2. Siswa kelas XII (SMK program 3 tahun) dan siswa kelas XIII (program 4 tahun) tahun pelajaran 2012/2013 diberikan selama 6 bulan;

3. Siswa kelas X (SMK program 3 tahun maupun program 4 tahun) tahun pelajaran 2013/2014 diberikan selama 6 bulan.

E. PERSYARATAN PENERIMA BSM/BEASISWA SMK PERTANIAN Kriteria Siswa Penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian:

1. Siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi; 2. Siswa miskin yang terancam putus sekolah; 3. Siswa miskin SMK dari seluruh program studi keahlian kecuali program

keahlian khusus : Perawatan Sosial, Seni Pertunjukan (Seni Teater, Seni Musik Tradisional, Seni Tari, Karawitan dan Pedalangan) dan Kriya, karena akan diberikan beasiswa program keahlian khusus;

4. Seluruh siswa SMK Bidang Studi Keahlian Agribisnis & Agroteknologi dan Program Studi Keahlian Pelayaran;

5. Diusulkan oleh Sekolah bersangkutan dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai siswa calon penerima bantuan;

6. Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK.

Page 12: Bantuan siswa miskin smk 2013

5

BAB II MEKANISME PELAKSANAAN

A. PENETAPAN KUOTA Beasiswa Pertanian tidak ada penetapan kuota karena akan diberikan bagi yang mengusulkan sedangkan penentuan jumlah kuota penerima BSM dilakukan secara berjenjang sebagai berikut:

1. Direktorat Pembinaan SMK menentukan kuota BSM per Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan beberapa indikator :

a. data siswa penerima BSM tahun sebelumnya, dan/atau

b. jumlah siswa miskin SMK di tiap Kab/Kota, dan/atau

c. usulan calon siswa penerima yang disetujui kepala sekolah dan/atau Kepala Dinas Pendidikan setempat.

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menentukan kuota BSM per SMK penerima dengan jumlah calon penerima BSM berdasarkan data siswa miskin di setiap SMK.

3. Sekolah dan Komite Sekolah mengidentifikasi dan memverifikasi data siswa miskin calon penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian.

B. SELEKSI SISWA PENERIMA BSM/ BEASISWA SMK PERTANIAN Setelah sekolah menerima kuota BSM dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, selanjutnya sekolah dan Komite Sekolah melakukan seleksi siswa calon penerima. Kriteria yang digunakan dalam seleksi siswa calon penerima meliputi:

1. Siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi;

2. Siswa miskin yang terancam putus sekolah;

3. Siswa miskin SMK dari seluruh program keahlian kecuali program keahlian khusus: Perawatan Sosial, Seni Pertunjukan (Seni Teater, Seni Musik Tradisional, Seni Tari, Karawitan dan Pedalangan) dan Kriya, karena akan diberikan beasiswa program keahlian khusus;

4. Seluruh Siswa SMK Bidang Studi Keahlian Agribisnis & Agroteknologi dan Program Studi Keahlian Pelayaran;

5. Diusulkan oleh sekolah bersangkutan dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai siswa calon penerima bantuan.

Page 13: Bantuan siswa miskin smk 2013

6

C. PENETAPAN SISWA PENERIMA BSM/BEASISWA SMK PERTANIAN Penetapan siswa penerima dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut: 1. Pendataan Siswa Calon Penerima Tahap I adalah :

a. Bantuan tahap I tahun 2013, diprioritaskan siswa calon penerima BSM/ Beasiswa SMK Pertanian hasil verifikasi data siswa kelas X, XI, dan XII tahun pelajaran 2012/2013 yang menerima beasiswa.

b. Kepala Sekolah bersama Komite Sekolah dapat memverifikasi dan mengusulkan siswa calon penerima bantuan beasiswa berdasarkan data yang ada.

c. Data siswa calon penerima bantuan dibuat sesuai format terlampir (Lampiran Daftar Nama Siswa Calon Penerima Bantuan Beasiswa).

2. Penetapan Siswa Penerima Tahap I

a. Daftar siswa calon penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian hasil verifikasi dan usulan sekolah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk kemudian diverifikasi dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai usulan.

b. Daftar usulan siswa calon penerima yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK.

c. Hasil verifikasi data kemudian menjadi bahan bagi Direktorat Pembinaan SMK untuk ditetapkan menjadi siswa penerima bantuan.

d. Data Penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian tahun anggaran 2012, dapat ditetapkan sebagai penerima lanjutan BSM/Beasiswa SMK Pertanian tahun 2013 setelah dilakukan verifikasi.

e. Bentuk penetapan dimaksud adalah Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK.

3. Pendataan Siswa Calon Penerima Tahap II

a. Kepala Sekolah bersama Komite Sekolah mengganti siswa kelas XII tahun pelajaran 2012/2013 yang sudah lulus dengan siswa baru kelas X tahun pelajaran 2013/2014.

b. Data siswa calon penerima bantuan dibuat sesuai format terlampir (Lampiran Daftar Nama Siswa Calon Penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian).

Page 14: Bantuan siswa miskin smk 2013

7

4. Penetapan Siswa Penerima Tahap II

a. Daftar siswa calon penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian hasil verifikasi dan usulan sekolah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk kemudian diverifikasi dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai usulan.

b. Daftar usulan siswa calon penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK .

c. Daftar usulan tersebut kemudian menjadi bahan bagi Direktorat Pembinaan SMK untuk ditetapkan menjadi siswa penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian.

d. Bentuk penetapan dimaksud adalah Surat Keputusan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK

Page 15: Bantuan siswa miskin smk 2013

8

D. PENYALURAN DANA

1. Dana Tahun 2013 disalurkan langsung ke rekening siswa penerima dalam 2 (dua) tahap penyaluran:

a. Penyaluran tahap I untuk siswa tahun pelajaran 2012/2013 kelas X dan XI selama 12 bulan, sedangkan kelas XII selama 6 bulan.

b. Penyaluran tahap II untuk siswa tahun pelajaran 2013/2014 kelas X selama 6 bulan. Besar dana yang disalurkan sesuai dengan satuan biaya yang sudah ditetapkan.

2. Proses penyaluran dana Tahun 2013 dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan mekanisme:

a. Direktorat Pembinaan SMK mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) ke Bagian Keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dengan melampirkan:

1) SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK tentang Penetapan Siswa Penerima tahun 2013 yang dilampiri dengan data nominatif per Kabupaten/Kota;

2) Surat perjanjian kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur.

b. Bagian Keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM)

c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

d. Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening siswa. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur.

e. Penyaluran dana dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No 81 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/ Lembaga.

f. Dana diterima oleh siswa tanpa potongan atau pengenaan biaya apapun.

Page 16: Bantuan siswa miskin smk 2013

9

JADWAL PENYALURAN BSM/BEASISWA SMK PERTANIAN TAHAP I TAHUN 2013

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

4 1 3 2 4 1 3 2 4 1 3 2 4 1 3 2

Identifikasi Data Siswa Calon Penerima BSM/Beasiswa

SMK Pertanian Tahun 2013 (Tahun Pelajaran 2012/2013)

Penetapan Siswa Penerima BSM/Beasiswa SMK

Pertanian

Penyaluran Dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian

4 1 3 2

Penentuan Alokasi BSM per Kab/Kota, per Sekolah untuk tahap I dan Tahap II

Page 17: Bantuan siswa miskin smk 2013

10

JADWAL PENYALURAN BSM/BEASISWA SMK PERTANIAN TAHAP II TAHUN 2013

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Penetapan Penerima BSM/Beasiswa SMK

Pertanian 2013

4 1 3 2 4 1 3 2 4 4 1 3 2

Identifikasi Data Siswa Kelas X Calon Penerima

BSM/Beasiswa SMK Pertanian Tahun 2013 (Tahun

Pelajaran 2013/2014)

Penyaluran dana BSM/Beasiswa SMK

Pertanian Tahun 2013

3 1 2 4 1 3 2 4 1 3 2

Laporan Penyaluran BSM/Beasiswa SMK

Pertanian Tahap I

Laporan Penyaluran BSM/Beasiswa SMK

Pertanian Tahap II oleh Lembaga Penyalur

Pemantauan Pelaksanaan Program

Page 18: Bantuan siswa miskin smk 2013

11

E. PENGAMBILAN DANA BSM/BEASISWA SMK PERTANIAN

Pengambilan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian dapat diambil oleh siswa penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian setelah menerima pemberitahuan dari Direktorat Pembinaan SMK dan/atau Lembaga Penyalur.

2. Dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian diambil langsung oleh siswa penerima bantuan dengan syarat: a. Menunjukkan tanda pengenal siswa (kartu pelajar/surat keterangan

kepala sekolah yang bersangkutan);

b. Siswa yang bersangkutan termasuk dalam Surat Keputusan Siswa Penerima Dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian Tahun 2013 yang diinformasikan oleh Direktorat Pembinaan SMK/Lembaga Penyalur setempat;

c. Menandatangani bukti penerimaan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian yang disediakan oleh Lembaga Penyalur setempat.

3. Bagi siswa yang berada di daerah yang sulit untuk mengakses ke Lembaga Penyalur (tidak ada Kantor Lembaga Penyalur di kecamatan sekolah berada), maka pengambilan dana bantuan dapat dikuasakan kepada kepala sekolah, dan selanjutnya kepala sekolah mendistribusikan kepada siswa yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan dengan syarat:

a. Surat kuasa kolektif dari siswa penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian Tahun 2013 telah ditandatangani oleh siswa bersangkutan;

b. Penerima kuasa kolektif adalah Kepala Sekolah yang bersangkutan dengan diketahui oleh Komite Sekolah;

c. Kepala sekolah penerima kuasa harus segera menyerahkan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian kepada siswa yang bersangkutan selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian diterima oleh Kepala Sekolah. Siswa menandatangani daftar penerimaan BSM/Beasiswa SMK Pertanian sebagai bukti penerimaan dari Kepala Sekolah.

F. PEMANFAATAN, PEMBATALAN, DAN LARANGAN 1. Dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian dapat dimanfaatkan untuk:

a. Pembelian buku dan alat tulis sekolah;

Page 19: Bantuan siswa miskin smk 2013

12

b. Pembelian pakaian dan perlengkapan sekolah (sepatu, tas, dll); c. Transportasi siswa ke sekolah; d. Uang saku siswa ke sekolah; e. Iuran bulanan sekolah.

2. BSM/Beasiswa SMK Pertanian dapat dibatalkan jika yang bersangkutan:

a. Berhenti/pindah sekolah; b. Terbukti melakukan pelanggaran tata tertib sekolah atau terbukti

melakukan tindakan kriminal/kejahatan, mengkonsumsi minuman keras, dan narkoba.

3. Penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian tidak diperkenankan menggunakan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian untuk tujuan yang tidak berhubungan dengan kegiatan sekolah, seperti tindak kejahatan, judi, narkoba, miras dan tindak konsumtif lainnya.

G. KEWAJIBAN SISWA PENERIMA BSM/BEASISWA SMK PERTANIAN Siswa penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian mempunyai kewajiban sebagai berikut:

1. Belajar dengan rajin dan fokus 2. Menunjukkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah 3. Menunjukkan kepribadian terpuji dan tidak melakukan perbuatan yang

tercela. 4. Menggunakan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian sesuai dengan

ketentuan pemanfaatan dana.

Page 20: Bantuan siswa miskin smk 2013

13

BAB III PEMBAGIAN TUGAS DAN PERAN

A. TINGKAT PUSAT

Pengelola BSM/Beasiswa SMK Pertanian tingkat pusat adalah Direktorat Pembinaan SMK.

Tugas-tugas yang dilaksanakan adalah:

1. Mengembangkan dan menetapkan mekanisme pelaksanaan program yang dituangkan dalam bentuk Petunjuk Teknis;

2. Menetapkan kuota/alokasi BSM Kabupaten/Kota berdasarkan antara lain :

a. Data siswa penerima BSM tahun sebelumnya,

b. Jumlah siswa miskin di tiap Kab/Kota,

c. Usulan calon siswa penerima yang disetujui kepala sekolah dan atau Kepala Dinas Pendidikan setempat;

3. Melakukan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian;

4. Melakukan pendataan siswa penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian;

5. Menetapkan siswa penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian berdasarkan data hasil identifikasi dan verifikasi oleh sekolah yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

6. Menyalurkan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian kepada siswa penerima bantuan melalui lembaga penyalur;

7. Melakukan pemantauan pelaksanaan Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian;

8. Menerima laporan pelaksanaan dari lembaga penyalur.

B. TINGKAT PROVINSI

Tugas-tugas yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi adalah:

1. Mengikuti kegiatan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pembinaan tingkat pusat;

2. Menginformasikan Petunjuk Teknis Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian kepada Dinas Pedidikan Kabupaten/Kota dan SMK di wilayahnya;

3. Melaksanakan pemantuan terhadap pelaksanaan Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian;

Page 21: Bantuan siswa miskin smk 2013

14

4. Melaporkan hasil pelaksanaan pemantauan kepada Direktorat Pembinaan SMK.

C. TINGKAT KABUPATEN/KOTA

Pengelola BSM/Beasiswa SMK Pertanian tingkat Kabupaten/Kota adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Tugas-tugas yang dilaksanakan adalah: 1. Melakukan pendataan dan analisis kebutuhan BSM/Beasiswa SMK

Pertanian per SMK dan menentukan kuota per SMK;

2. Mengadakan sosialisasi dan koordinasi dengan SMK dan provinsi mengenai Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian;

3. Memverifikasi data usulan siswa calon penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian dari SMK;

4. Menyetujui data usulan siswa calon penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian dari SMK;

5. Membantu pelaksanaan pemantauan penyaluran dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian;

6. Melaporkan setiap tindak penyimpangan pelaksanaan BSM/Beasiswa SMK Pertanian dari SMK kepada Direktorat Pembinaan SMK dan instansi terkait (bila ada).

D. TINGKAT SMK

Pengelola BSM/Beasiswa SMK Pertanian tingkat sekolah adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru yang ditunjuk dan Komite Sekolah.

Tugas-tugas yang dilaksanakan adalah:

1. Melaksanakan sosialisasi Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian kepada warga sekolah dan orang tua siswa;

2. Bersama dengan Komite Sekolah mengidentifikasi dan memverifikasi siswa calon penerima BSM yang akan diusulkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai persyaratan dan berdasarkan prioritas sebagai penerima BSM;

3. Melengkapi data persyaratan siswa penerima BSM dan membuat pernyataan bahwa siswa yang diusulkan benar-benar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi;

4. Mengajukan daftar usulan nama siswa calon penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian beserta kelengkapannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

5. Proses pengajuan usulan BSM/Beasiswa SMK Pertanian dapat juga dilakukan dengan mengunduh format usulan BSM/Beasiswa SMK Pertanian melalui website : www.ditpsmk.net dan setelah diisi dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kemudian dikirim kembali ke alamat email : [email protected] ;

Page 22: Bantuan siswa miskin smk 2013

15

6. Khusus SMK yang siswanya sulit untuk mengakses ke lembaga penyalur (tidak ada lembaga penyalur di kecamatan sekolah berada) maka pengambilan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian dapat dilakukan secara kolektif oleh kepala sekolah yang diketahui oleh Komite Sekolah. Selanjutnya, kepala sekolah menyerahkan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian kepada siswa penerima.

E. LEMBAGA PENYALUR Tugas-tugas yang dilaksanakan adalah: 1. Menandatangani Surat Perjanjian Penyaluran Dana dengan Direktorat

Pembinaan SMK;

2. Menerima daftar nama siswa penerima bantuan;

3. Menyalurkan dana bantuan kepada setiap siswa penerima sesuai dengan ketentuan;

4. Mempertanggungjawabkan penyaluran dana ke rekening siswa dan segera menyetor sisa dana yang tidak tersalurkan ke kas negara.

5. Membuat laporan berkala dan laporan akhir tentang penyaluran dana berdasarkan bukti penyaluran setiap siswa penerima sesuai dengan ketentuan kepada Direktorat Pembinaan SMK.

Page 23: Bantuan siswa miskin smk 2013

16

BAB IV PELAPORAN A. PELAPORAN

1. Sekolah Sekolah dapat menyampaikan laporan penerimaan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan dikirimkan; 1 (satu) asli sebagai pertinggal di Sekolah, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi dan 1 (satu) disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK. Khusus untuk laporan ke Direktorat Pembinaan SMK ditujukan kepada :

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik

Komplek Kemdikbud, Gedung E lantai 12 Jalan Jenderal Sudirman - Senayan

Jakarta Pusat 10270

2. Lembaga Penyalur Lembaga Penyalur wajib melaporkan secara berkala dan laporan akhir dan/atau laporan sewaktu-waktu diperlukan tentang penyaluran dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian kepada Direktorat Pembinaan SMK.

3. Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Pembinaan SMK membuat laporan pelaksanaan program BSM/Beasiswa SMK Pertanian.

B. PENYAMPAIAN DAN PENGADUAN MASALAH

Laporan dan pengaduan ke Direktorat Pembinaan SMK dapat disampaikan melalui:

e-mail : [email protected] Telepon : 021 5725469/5725477

Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 12 Jalan Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270

Page 24: Bantuan siswa miskin smk 2013

17

BAB V PENGAWASAN DAN SANKSI

A. PENGAWASAN

Pengawasan terhadap pelaksanan Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian dilakukan oleh instansi terkait antara lain: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Provinsi dan Kabupaten/Kota.

B. SANKSI

Penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan negara dan/atau sekolah dan/atau siswa akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan pada tahun berikutnya kepada Kabupaten/Kota, atau sekolah, bilamana terbukti melakukan pelanggaran yang dilakukan secara sengaja dan sistematik untuk memperoleh keuntungan pribadi, kelompok, atau golongan.

3. Sekolah yang melakukan penyalahgunaan dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian akan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk mendapat perhatian.

Page 25: Bantuan siswa miskin smk 2013

18

BAB VI PENUTUP

Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Beasiswa SMK Pertanian Tahun 2013 ini merupakan bukti komitmen dan keberpihakan Pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama siswa dari keluarga yang kurang mampu untuk mengikuti pendidikan dan terhindar dari putus sekolah. Sasaran Kabupaten/Kota penerima BSM/Beasiswa SMK Pertanian didasarkan atas jumlah siswa miskin dan siswa SMK Pertanian di tiap sekolah atau Kabupaten/Kota dan usulan siswa/sekolah yang diterima dari berbagai lembaga/instansi. Upaya untuk memberikan layanan pendidikan bagi siswa miskin dan siswa SMK Pertanian untuk mempersempit kesenjangan partisipasi pendidikan ini, hanya akan berhasil apabila ada komitmen yang kuat baik dari Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sekolah. Komitmen dari Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sekolah bisa diwujudkan melalui pelaksanaan Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian secara transparan dan akuntabel. Hal ini dapat diketahui dari pelaksanaan Program BSM/Beasiswa SMK Pertanian yang mengacu pada Petunjuk Teknis yang telah ditetapkan, tepatnya sasaran program, tepatnya jadwal penyaluran dana tidak adanya pemotongan (pemberian komisi) terhadap dana BSM/Beasiswa SMK Pertanian oleh siapapun dan dengan alasan apapun.

Page 26: Bantuan siswa miskin smk 2013

19

DAFTAR NAMA CALON SISWA PENERIMA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Kode Akses : ID Data Pokok : Kuota Sekolah : NPSN : Nama Sekolah : Alamat Sekolah : No. Telepon Sekolah : Alamat Email Sekolah : Kode Pos Sekolah : Nama Desa : Nama Kelurahan : Nama Kecamatan : Nama Kab./Kota : Nama Provinsi :

NO KELAS (X-XIII) NAMA SISWA NIS NISN

KODE KOMPETENSI KEAHLIAN *)

L/P TEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

dd/mm/yyy

NAMA IBU KANDUNG

JENIS IDENTITAS

KARTU SISWA/SIM/KTP

NOMOR IDENTITAS

Jumlah Siswa Yang Diajukan

LAMPIRAN 1

Page 27: Bantuan siswa miskin smk 2013

20

............., .....................................2013 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ..................................................... Kepala Dinas .................................................. NIP. ............................................

Komite Sekolah ...................................

Kepala SMK ...................................... ............................................................ NIP......................................................

CATATAN :

• *) Diisi dengan kode kompetensi (bisa dilihat di website datapokok.ditpsmk.net dan dilihat pada format usulan yang dapat diunduh di website: www.ditpsmk.net)

• Format penulisan tanggal lahir : jika lahir 6 Juni 1995 maka ditulis 06/06/1995 • File excel ini setelah diisi lengkap mohon dikirim kembali melalui email: [email protected] • Setelah file ini diisi lengkap selanjutnya halaman terakhir dari file ini mohon di cetak, dibubuhi ttd serta stempel, kemudian di scan, disimpan dalam

bentuk pdf file kemudian di email ke alamat: [email protected] sebagai lampiran surat pengesahan • Khusus untuk pengajuan Bantuan Siswa Miskin nomor urut daftar siswa yang diajukan mencerminkan urutan prioritas yang akan diberikan bantuan,

semakin besar nomor urut semakin kecil prioritasnya (sehubungan dengan penyesuaian kuota), dimohon untuk mengajukan semua siswa yang berkategori miskin yang dinyatakan dalam surat keterangan miskin oleh Kepala Sekolah.

Page 28: Bantuan siswa miskin smk 2013

21

DAFTAR NAMA CALON SISWA PENERIMA BANTUAN BEASISWA : BEASISWA SMK PERTANIAN Kode Akses : ID Data Pokok : NPSN : Nama Sekolah : Alamat Sekolah : No. Telepon Sekolah : No. FAX Sekolah : Alamat Email Sekolah : Kode Pos Sekolah : Nama Desa : Nama Kelurahan : Nama Kecamatan : Nama Kab./Kota Nama Provinsi :

NO KELAS (X-XIII) NAMA SISWA NIS NISN

KODE KOMPETENSI KEAHLIAN *)

L/P TEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

dd/mm/yyy

NAMA IBU KANDUNG

JENIS IDENTITAS

KARTU SISWA/SIM/KTP

NOMOR IDENTITAS

Jumlah Siswa Yang Diajukan

LAMPIRAN 2

Page 29: Bantuan siswa miskin smk 2013

22

............., .....................................2013 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ..................................................... Kepala Dinas .................................................. NIP. ...........................................

Komite Sekolah ...................................

Kepala SMK ...................................... ............................................................ NIP.......................................................