bangunan 2 lantai
TRANSCRIPT
iv
PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL 2 LANTAI DAN RENCANA
ANGGARAN BIAYA
TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH
JUNE ADE NINGTIYA
I 8507053
DIPLOMA TIGA JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
iv
MOTTO
”......Sesungguhnya Alloh tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan pada diri mereka sendiri......” (Q.S. 13:11)
Jadikanlah Sholat Dan Doa Sebagai Penolong Bagimu
Ketika Wajah Ini Penat Memikirkan Dunia Maka Berwudhulah. Ketika Tangan Ini
Letih Menggapai Cita-cita Maka Bertakbirlah. Ketika Pundak Tak Kuasa Memikul
Amanah Maka Bersujudlah. Ikhlaskan Pada Allah Dan Mendekatlah PadaNya
Doa Yang Tulus Dan Keberanian Akan Hal Yang Benar Akan Membawa Berkah Di
Kemudian Hari
Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah tetap jalani hidup ini melakukan yang
terbaik
Segala Sesuatu Tak Ada Yang Tak Mungkin Di Dunia Ini
Everything Will Be Reach
If You Try
Pray
Patient
Never Give Up
Always Positive Thinking
To Be Your Self And Principle In This Life
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kupanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sang pencipta alam semesta yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga.
Dibalik tabir pembuatan episode Tugas Akhir
“ Serangkai Budi Penghargaan”
“Bapak,Ibu, Dan Kakak Tercinta” Terima Kasih Atas Doa, Materi Yang Telah Banyak Keluar Hanya Untukku Untuk Mewujudkan Satu Hari Ini. Fardhu Dan Tahajud Kalian Yang Selalu Membuat Aku Mampu Dan Bertahan Atas Semua Ini.
“Brother” Terima Kasih Atas Semua Yang Telah Kau Berikan Untukku, Walaupun Lelah Selalu Menemaniku Sampai Selesai semua Ini. IloVu
“Nurul Raharjo” My Partner Tugas Akhir, We Can Do It Good Job Girl
Rekan-rekan Sipil Gedung khususnya angkatan 2007 Thanks To All My Friend : Sudarmono, Nurul Raharjo, Mbak Fit, Nuria, Adex (BFF Community), Jekek, Isam, Budi, Yayan, Pandu, Badrun, Catur, Dede, Agunk, Binar (PAB), Mbak Arum, Yuni, Igag, Rubi, Rangga, Ariz, Dwi, Ayak, Puji, Iwan, Tewhe, Aguz, andi, Siget, Damar, Yuli, Mamet, Haryono, Lukman, Cumi. Serta Temen-temen Teknik sipil Infrastuktur Perkotaan & Transportasi.
The last, thank’s to :
Ir. Delan Soeharto, MT selaku dosen pembimbing yang memberi pengarahan beserta bimbingan atas terselesaikannya
laporan Tugas Akhir ini
Dosen Karyawan serta Staff Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
HOTEL 2 LANTAI dengan baik. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun
banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
beserta stafnya.
2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta
beserta stafnya.
3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta stafnya.
4. Ir. Delan Soeharto, MT., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas akhir ini.
5. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta
karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam proses
perkuliahan.
6. Bapak, Ibu dan kakak yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik
moril maupun materiil dan selalu mendoakan penyusun.
7. Rekan – rekan dari Teknik sipil semua angkatan yang telah membantu
terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini, dan semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
vii
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa
ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga
Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Surakarta, Agustus 2010
Penyusun
viii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL................................. .............................................. i
HALAMAN PENGESAHAN. ............................................................... ii
MOTTO ................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN .................................................................................. v
KATA PENGANTAR. ........................................................................... vi
DAFTAR ISI. ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ....................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan. ....................................................................... 1
1.3. Kriteria Perencanaan ....................................................................... 2
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku .................................................. 2
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan .......................................................................... 3
2.1.1 Jenis Pembebanan………………………………………… .. 3
2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban………………………………… .. 5
2.1.3 Provisi Keamanan…………………………………………... 6
2.2. Perencanaan Atap ........................................................................... 8
2.3. Perencanaan Tangga ....................................................................... 8
2.4. Perencanaan Plat Lantai .................................................................. 8
2.5. Perencanaan Balok Anak ................................................................ 9
2.6. Perencanaan Portal.......................................................................... 9
2.7. Perencanaan Pondasi....................................................................... 10
ix
BAB 3 RENCANA ATAP
3.1. Rencana Atap…………………………………………………... .... 11
3.1.1 Dasar Perencanaan ............................................................... 12
3.2. Perencanaan Gording ...................................................................... 13
3.2.1 Perencanaan Pembebanan .................................................. 13
3.2.2 Perhitungan Pembebanan ..................................................... 14
3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan ................................................. 16
3.2.4 Kontrol terhadap lendutan .................................................... 17
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-Kuda .................................................. 18
3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-Kuda .............. 18
3.3.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda............................ 19
3.3.3 Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda .................... 23
3.3.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda ............................................. 32
3.3.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................. 33
3.4. Perencanaan Jurai .......................................................................... 37
3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Jurai ........................................ 37
3.4.2 Perhitungan Luasan Jurai ..................................................... 38
3.4.3 Perhitungan Pembebanan Jurai ............................................ 42
3.4.4 Perencanaan Profil Jurai....................................................... 51
3.4.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................. 53
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama ...................................................... 56
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A ........................... 56
3.5.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A ............. 57
3.5.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A .................... 63
3.5.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A .............................. 72
3.5.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................. 74
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B .................................................. 77
3.6.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B ........................... 77
3.6.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B .............. 79
3.6.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B .................... 81
3.6.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B................................ 91
3.6.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................. 92
x
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum ................................................................................. 97
4.2. Data Perencanaan Tangga ............................................................... 97
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan ....................... 99
4.3.1 Perhitungan Tebal Plat Equivalent ...................................... 99
4.3.2 Perhitungan Beban…………………………………………. 100
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes………………………… 101
4.4.1 Perhitungan Tulangan Tumpuan…………………………… 101
4.4.2 Perhitungan Tulangan Lapangan…………………………… 101
4.5. Perencanaan Balok Bordes…………………………………………. 104
4.5.1 Pembebanan Balok Bordes…………………………………. 105
4.5.2 Perhitungan Tulangan Lentur………………………………. 105
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser……………………………….. 107
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga……………………………………….. 108
4.7. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………………… 108
4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur .............................................. 109
4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser ............................................... 110
BAB 5 PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Plat Lantai ................................................................. 112
5.2. Perhitungan Beban Plat Lantai…………………………………….. . 112
5.3. Perhitungan Momen ........................................................................ 113
5.4. Penulangan Plat Lantai……………………………………………... 115
5.5. Penulangan Tumpuan Arah x………………………………………. 117
5.6. Penulangan Tumpuan Arah y………………………………………. 118
5.7. Penulangan Lapangan Arah x……………………………………… 119
5.8. Penulangan Lapangan Arah y……………………………………… 120
5.9. Rekapitulasi Tulangan…………………………………................... . 121
xi
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak ................................................................ 123
6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalent……………………………… 123
6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak……………………………… 124
6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak…………………………...... . 125
6.2.1 Pembebanan Balok Anak As A-A’………………………… 125
6.2.1 Pembebanan Balok Anak As B-B’…………………………. 127
6.2.1 Pembebanan Balok Anak As C-C’…………………………. 128
6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak………………………………… 129
6.3.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak As A-A’........................ . 129
6.3.2 Perhitungan Tulangan Balok Anak As B-B’……………….. 133
6.3.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak As C-C’……………….. 136
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL
7.1. Perencanaan Portal…………………………………………………. 143
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal………………….. 143
7.2. Perhitungan Beban Equivalent Plat………………………………… 145
7.2.1 Lebar Equivalent…………………………………………..... 145
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang…………………….. 146
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang..................................... 156
7.3. Penulangan Balok Portal…………………………………………… 165
7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk .............................. 165
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk…… ........................ 168
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang ....... 169
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang ........ 171
7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang .......... 172
7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang ........... 175
7.4. Penulangan Kolom………………………………………………….. 176
6.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Kolom………………………. 176
6.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom……………………… .. 177
7.5. Penulangan Sloof…………………………………………………… 178
xii
7.5.1 Perhitungan Tulangan Lentur Sloof………………………... 178
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser Sloof……………………….. .. 181
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan ........................................................................... 182
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………………… 183
8.3. Perhitungan Tulangan Lentur………………………………………. 184
8.4. Perhitungan Tulangan Geser……………………………………….. 186
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ..................................................... 187
9.2. Data Perencanaan…………………………… .................................. 187
9.3. Perhitungan Volume…………………………… ............................. 187
9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan............................................................. 187
9.3.2 Pekerjaan Pondasi..................................................................... 188
9.3.3 Pekerjaan Beton....................................................................... . 189
9.3.4 Pekerjaan Pemasangan Bata Merah dan Pemlesteran............. .. 191
9.3.5 Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu................................... 191
9.3.6 Pekerjaan Atap..................................................................... ..... 193
9.3.7 Pekerjaan Plafon...................................................................... . 194
9.3.8 Pekerjaan Keramik.................................................................... 195
9.3.9 Pekerjaan Sanitasi..................................................................... 195
9.3.10 Pekerjaan Instalasi Listrik....................................................... 196
9.3.11 Pekerjaan Pengecatan............................................................ .. 196
BAB 10 KESIMPULAN ........................................................................ 200
PENUTUP……………………………………………………………….. xix
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. xx
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………… xxi
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Denah Rencana Atap........................................................... 11
Gambar 3.2 Setengah Kuda-kuda ........................................................... 11
Gambar 3.3 Jurai .................................................................................... 12
Gambar 3.4 Kuda-kuda Utama ............................................................... 12
Gambar 3.5 Lip Channels in Front to Front Arrangement ...................... 13
Gambar 3.6 Rangka Batang Setengah Kuda-kuda .................................. 18
Gambar 3.7 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda....................................... 19
Gambar 3.8 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda .................................... 21
Gambar 3.9 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Mati ........ 23
Gambar 3.10 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin 30
Gambar 3.11 Rangka Batang Jurai ........................................................... 37
Gambar 3.12 Panjang Batang Kuda-kuda Utama A .................................. 56
Gambar 3.13 Luasan Atap Kuda-kuda Utama A ....................................... 57
Gambar 3.14 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama A .................................... 61
Gambar 3.15 Pembebanan Kuda-kuda Utama A Akibat Beban Mati ........ 63
Gambar 3.16 Pebebanan Kuda-kuda Utama A Akibat Beban Angin ......... 69
xiv
Gambar 3.17 Panjang Batang Kuda-kuda Utama B .................................. 78
Gambar 3.18 Luasan Atap Kuda-kuda Utama B . ..................................... 79
Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama B . .................................. 80
Gambar 3.20 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Mati . ...... 81
Gambar 3.21 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Angin . .... 88
Gambar 4.1 Detail Tangga. .................................................................... 98
Gambar 4.2 Tebal Equivalent. ................................................................ 99
Gambar 4.3 Pondasi Tangga................................................................... 108
Gambar 5.1 Denah Plat lantai ................................................................. 112
Gambar 5.2 Plat Tipe A ......................................................................... 113
Gambar 5.3 Plat Tipe B .......................................................................... 114
Gambar 5.4 Plat Tipe C .......................................................................... 114
Gambar 5.5 Plat Tipe D ......................................................................... 115
Gambar 5.8 Perencanaan Tinggi Efektif ................................................. 116
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak. ........................................... 123
Gambar 6.2 Pembebanan Balok Anak As A-A’. ..................................... 126
Gambar 6.3 Pembebanan Balok Anak As B-B’ . .................................... 127
Gambar 6.4 Pembebanan Balok Anak as C-C’. ...................................... 128
Gambar 7.1 Denah Portal ...................................................................... 143
Gambar 7.2 Balok Portal As-1.................................................................... 146
Gambar 7.3 Beban Mati Balok Portal As-1................................................ 148
Gambar 7.4 Beban Hidup Balok Portal As-1............................................. . 148
Gambar 7.5 Balok Portal As-2................................................ ................... 148
Gambar 7.6 Beban Mati Balok Portal As-2................................................ 150
Gambar 7.7 Beban Hidup Balok Portal As-2............................................. . 150
Gambar 7.8 Balok Portal As-3................................................ ................... 150
Gambar 7.9 Beban Mati Balok Portal As-3................................................ 151
Gambar 7.10 Beban Hidup Balok Portal As-1........................................... 151
Gambar 7.11 Balok Portal Z-Z’.................................................................. 152
Gambar 7.12 Beban Mati Balok Portal Z-Z’................................................ 152
Gambar 7.13 Beban Hidup Balok Portal Z-Z’............................................. 153
Gambar 7.14 Balok Portal As-4................................................ ................. 153
xv
Gambar 7.15 Beban Mati Balok Portal As-4............................................... 154
Gambar 7.16 Beban Hidup Balok Portal As-4............................................ 155
Gambar 7.17 Balok Portal As-5................................................ ................. 155
Gambar 7.18 Beban Mati Balok Portal As-5............................................... 156
Gambar 7.19 Beban Hidup Balok Portal As-5............................................ 156
Gambar 7.20 Balok Portal As-A................................................ ................ 156
Gambar 7.21 Beban Mati Balok Portal As-A............................................. 157
Gambar 7.22 Beban Hidup Balok Portal As-A.......................................... 157
Gambar 7.23 Balok Portal As-B................................................................. 158
Gambar 7.24 Beban Mati Balok Portal As-B.............................................. 159
Gambar 7.25 Beban Hidup Balok Portal As-B........................................... 159
Gambar 7.26 Balok Portal As-C................................................ ................. 160
Gambar 7.27 Beban Mati Balok Portal As-C.............................................. 162
Gambar 7.28 Beban Hidup Balok Portal As-C........................................... 162
Gambar 7.29 Balok Portal As-D................................................ ................ 162
Gambar 7.30 Beban Mati Balok Portal As-D.............................................. 164
Gambar 7.31 Beban Hidup Balok Portal As-D.......................................... . 164
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi................................................................ 182
xvi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup .............................................. 4
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U ............................................................ 7
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan ø .................................................... 7
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording ................................... 16
Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-kuda ......... 18
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda ...................... 29
Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin ....................................................... 31
Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda...................... 31
Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda............ 36
Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang Pada Jurai .................................. 37
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pembebanan Jurai............................................... 48
Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin ....................................................... 50
Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Jurai .............................................. 50
Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai ..................................... 56
Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama A .................. 57
Tabel 3.13 Rekapitulasi Beban Mati B ..................................................... 87
Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin B ................................................... 89
Tabel 3.15 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama B .............. 90
xvii
Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B ............. 95
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
A = Luas penampang batang baja (cm2)
B = Luas penampang (m2)
AS’ = Luas tulangan tekan (mm2)
AS = Luas tulangan tarik (mm2)
B = Lebar penampang balok (mm)
C = Baja Profil Canal
D = Diameter tulangan (mm)
Def = Tinggi efektif (mm)
E = Modulus elastisitas(m)
e = Eksentrisitas (m)
F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)
Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)
g = Percepatan grafitasi (m/dt)
h = Tinggi total komponen struktur (cm)
H = Tebal lapisan tanah (m)
I = Momen Inersia (mm2)
L = Panjang batang kuda-kuda (m)
M = Harga momen (kgm)
Mu = Momen berfaktor (kgm)
xviii
N = Gaya tekan normal (kg)
Nu = Beban aksial berfaktor
P’ = Gaya batang pada baja (kg)
q = Beban merata (kg/m)
q’ = Tekanan pada pondasi ( kg/m)
S = Spasi dari tulangan (mm)
Vu = Gaya geser berfaktor (kg)
W = Beban Angin (kg)
Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
= Diameter tulangan baja (mm)
= Faktor reduksi untuk beton
= Tulangan tarik (As/bd)
= Tegangan yang terjadi (kg/cm3)
= Faktor penampang
xvii
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini
menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya
dalam bidang ini. Dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi, bangsa
Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi Sumber
Daya Manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung
bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya
dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan
seorang teknisi yang berkualitas. Dalam hal ini khususnya teknik sipil sangat
diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam
bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga
pendidikan mempunyai tujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas,
bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat
menyukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma Tiga Jurusan
Teknik Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan:
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi bangunan : Hotel
b. Luas bangunan : 1050 m2
c. Jumlah lantai : 2 lantai
d. Tinggi antar lantai : 4 m
e. Penutup atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Pondasi : Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu baja profil : BJ 37
b. Mutu beton (f’c) : 25 MPa
c. Mutu baja tulangan (fy) : Polos: 240 MPa. Ulir: 380 MPa.
1.4. Peraturan - Peraturan Yang Berlaku
1. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
(SNI 03-1729-2002).
2. Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung
(SNI 03-1727-1989-2002).
3. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989).
1
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur
yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban
khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja
pada struktur dihitung menurut, (SNI 03.1727-1989-2002). beban beban tersebut
adalah:
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah beban dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap
atau tidak berubah, termasuk segala unsur tambahan serta peralatan yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk merencanakan gedung ini,
beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung
adalah:
a) Bahan Bangunan:
1. Beton Bertulang ..................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir ........................................................................................ 1800 kg/m3
3. Beton....................................................................................... 2200 kg/m3
b) Komponen Gedung:
1. Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari:
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm ............... ….11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3-4 mm ..................................................... ….10 kg/m
2
2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................ ….50 kg/m2
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal……………………………………………………….24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal ..................................................... …21 kg/m2
3
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
4
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah beban yang terjadi akibat penghuni atau pengguna suatu
gedung, termasuk dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta
peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat
diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan
pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat
termasuk beban yang berasal dari air hujan (PPIUG 1983).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari:
Beban atap .......................................................................................... 100 kg/m2
Beban tangga dan bordes .................................................................... 300 kg/m2
Beban lantai ........................................................................................ 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel:
Tabel 2.1. Koefisien Reduksi Beban Hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk
Perencanaan Balok Induk
a. PERUMAHAN/HUNIAN
Penginapan, rumah tinggal, hotel
b. PERTEMUAN UMUM
Ruang Rapat, R. Serba Guna, Musholla
c. PENYIMPANAN
Perpustakaan, Ruang Arsip
d. TANGGA
Rumah sakit/Poliklinik
0,75
0,90
0,80
0,75
Sumber: PPIUG 1983
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
5
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang
disebabkan adanya tiupan angin (perbedaan tekanan udara). (PPIUG 1983).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup:
1. Dinding Vertikal
a) Di pihak angin ................................................................................ + 0,9
b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan
a) Di pihak angin : < 65................................................................. 0,02 - 0,4
65 < < 90 .......................................................... + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua .................................................. - 0,4
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
6
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung
bertingkat dapat digambarkan pada diagram alur sebagai berikut :
Gambar 2.1 Diagram Alur Beban
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton, SNI 03-1727-1989-2002 struktur harus direncanakan
untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari
beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu
untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
Atap
Balok induk
Balok anak
Kolom
Pondasi
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
7
Tabel 2.2. Faktor Pembebanan U
No. KOMBINASI
BEBAN
FAKTOR U
1.
2.
3.
4.
5.
D, L
D, L, W
D, W
D, Lr, E
D, E
1,2 D +1,6 L
0,75 ( 1,2 D + 1,6 L + 1,6 W )
0,9 D + 1,3 W
1,05 ( D + Lr E )
0,9 ( D E )
Keterangan : D = Beban mati
L = Beban hidup
Lr = Beban hidup tereduksi
W = Beban angin
E = Beban gempa
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan
No GAYA
1.
2.
3.
4.
5.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
0,80
0,80
0,65-0,80
0,60
0,70
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
8
pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Untuk melindungi
dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan
adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton SNI 03-1727-1989-2002
adalah sebagai berikut:
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db atau
25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a) Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b) Untuk balok dan kolom = 40 mm
c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
1. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah:
a. Beban mati
b. Beban hidup
2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.
3. Analisa tampang menggunakan peraturan PPBBI 1984.
2.3. Perencanaan Tangga
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
9
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 300 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan bawah adalah Jepit.
b. Tumpuan tengah adalah Jepit.
c. Tumpuan atas adalah Jepit.
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 250 kg/m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
10
2. Asumsi Perletakan
a. Jepit pada kaki portal
b. Bebas pada kaki portal yang lain
2.7. Perencanaan Pondasi
Pembebanan:
Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban
hidup.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1
SK
JR
G
G
G
G
KD A KD B KD A
N
KD B KD B
13
6
1
11
7
12
216
98
14
3
15
10
17
18
19
4
5
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap ( Sistem Kuda-Kuda)
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan :
KK A = Kuda-kuda utama A G = Gording
KK B = Kuda-kuda utama B N = Nok
SK = Setengah kuda-kuda JR = Jurai
Gambar 3.2. Setengah Kuda-kuda
1
1
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2
Gambar 3.3. Jurai
Gambar 3.4. Kuda-kuda Utama
3.1.1. Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Jarak antar kuda-kuda : 5 m
b. Kemiringan atap () : 30
c. Bahan gording : baja profil lip channels in front to front ( )
d. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ( )
e. Bahan penutup atap : genteng tanah liat
f. Alat sambung : baut-mur.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3
g. Jarak antar gording : 1,732 m
h. Bentuk atap : limasan
i. Mutu baja profil : Bj-37
ijin = 1600 kg/cm2
Leleh = 2400 kg/cm2 (SNI 03–1729-2002)
3.2. Perencanaan Gording
3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in
front to front arrangement ( ) 125 x 100 x 20 x 3,2 pada perencanaan kuda-
kuda dengan data sebagai berikut :
a. Berat gording = 12,3 kg/m.
b. Ix = 362 cm4.
c. Iy = 225 cm4.
d. h = 125 mm
e. b = 100 mm
f. ts = 3,2 mm
g. tb = 3,2 mm
h. Zx = 58,0 cm3.
i. Zy = 45,0 cm3.
Gambar 3.5. Lip Channels in Front to Front Arrangement
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
4
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
(PPIUG 1983), sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban Mati (titik)
Berat gording = = 12,3 kg/m
Berat penutup atap = ( 1,732 x 50 ) = 86,6 kg/m
Berat plafon = (1,5 x 18) = 27
q = 125,9 kg/m
qx = q sin = 125,9 x sin 30 = 62,95 kg/m.
qy = q cos = 125,9 x cos 30 = 109,033 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L
2 =
1/8 x 109,033 x ( 5 )
2 = 340,73 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L
2 =
1/8 x 62,95 x ( 5 )
2 = 196,72 kgm.
+
y
P qy
qx
x
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
5
b. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin = 100 x sin 30 = 50 kg.
Py = P cos = 100 x cos 35 = 86,602 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L =
1/4 x 86,602 x 5 = 108,253 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L =
1/4 x 50 x 5 = 62,5 kgm.
c. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)
Koefisien kemiringan atap () = 30
1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)
= (0,02.30 – 0,4)
= 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,2 x 25 x ½ x (1,732+1,732) = 8,66 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1,732+1,732) = -17,32 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
y
P Py
Px
x
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
6
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L
2 =
1/8 x 8,66 x (5)
2 = 27,063 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L
2 =
1/8 x -17,32x (5)
2 = -54,125 kgm.
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording
Mo
men
B
eban
Mati
Beba
n Hidup
Beban Angin Kombinasi
Te
kan
Hi
sap
Min
imum
Maks
imum
Mx
(kgm)
My
(kgm)
3
40,73
1
96,72
108,
253
62,5
27
,063
-
-
54,125
-
394
,858
259
,22
476,0
46
259,2
2
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Kontrol terhadap tegangan Maximum
Mx = 476,046 kgm = 47604,6 kgcm.
My = 259,22 kgm = 25922 kgcm.
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
=
22
45,0
25922
58,0
47604,6
= 1002,741 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2 ( ok…!! )
Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 394,858 kgm = 39485,8 kgcm.
My = 259,22 kgm = 25922 kgcm.
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
=
22
45,0
25922
0,58
8,39485
= 891,8 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2 ( ok…!! )
3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1
Di coba profil : 125 x 100 x 20 x
3,2
E = 2,1 x 106
kg/cm2
Ix = 362 cm4
Iy = 225 cm4
qx = 0,6295
kg/cm
qy = 1,09033
kg/cm
Px = 50 kg
Py = 86,602
kg
500180
1Zijin 2,78 cm
Zx =IyE
LPx
IyE
Lqx
..48
.
..384
..5 34
=5,22.10.1,2.48
)500.(50
225.10.1,2.384
)500.(6295,0.5.6
3
6
4
= 1,36021 cm
Zy = IxE
LPy
IxE
lqy
..48
.
..384
..5 34
= 362.10.1,2.48
)500.(602,86
362.101,2.384
)500.(09033,1.56
3
6
4
= 1,467 cm
Z = 22 ZyZx
= 22 )467,1()36021,1( 2,001 cm
Z Zijin
2,001 cm 2,78 cm …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels in front to front arrangement ( ) 125 x 100 x 20
x 3,2 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
18
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.6. Rangka Batang Setengah Kuda- kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda
Nomor Batang Panjang Batang Nomor Batang Panjang Batang
1 1,732 11 0,866
2 1,732 12 1,732
3 1,732 13 1,732
4 1,732 14 2,291
5 1,732 15 2,598
6 1,5 16 3
7 1,5 17 3,464
8 1,5 18 3,775
9 1,5 19 4,33
10 1,5
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
19
m o
cba
d e
j
gk
h
n
f
l
i
xv w
s
p q
t
a'y z
b' d'c'
r
u
h'
e' g'f'
Gambar 3.7. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda
Panjang atap df = 7,5 m
Panjang atap ac = 8,5 m
Panjang atap h’e = 5 x 1,732 = 8,66 m
Panjang atap h’b = (5 x 1,732) + 1,15
= 9,81 m
Panjang atap h’h = (4 x 1,732) + (0,5 x 1,732)
= 7,794 m
Panjang atap h’n = (3 x 1,732) + (0,5 x 1,732)
= 6,062 m
Panjang atap h’t = (2 x 1,732) + (0,5 x 1,732)
= 4,33 m
Panjang atap h’n = 1,732 + (0,5 x 1,732)
= 2,598 m
Panjang atap h’f’ = (0,5 x 1,732)
= 0,866 m
Panjang atap gi = eh
hhdf
'
'. =
66,8
794,75,7
= 6,75 m
Panjang atap mo = 66,8
062,65,7
'
'.
eh
nhdf
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
20
= 5,25 m
Panjang atap su = 66,8
33,45,7
'
'.
eh
thdf
= 3,75 m
Panjang atap ya’ = 66,8
598,25,7
'
'.
eh
zhdf
= 2,25 m
Panjang atap su = 66,8
866,05,7
'
''.
eh
fhdf
= 0,75 m
Luas atap acgi
= hbacgi
)2
(
= 016,2)2
5,875,6(
= 15,372 m
2
Luas atap gimo
= nhmogi
)2
(
= 732,1)2
25,575,6(
= 10,392 m
2
Luas atap mosu
= tnsumo
)2
(
= 732,1)2
75,325,5(
= 7,794 m
2
Luas atap suya’
= ztyasu
)2
'(
= 732,1)2
25,275,3(
= 5,196 m
2
Luas atap ya’e’g’
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
21
= zfgeya
')2
'''(
= 732,1)2
75,025,2(
= 2,598 m
2
Luas atap pmno
=½. e’g’.h’f’
=½. 0,75.0,866 = 0,325 m2
m o
cba
d e
j
gk
h
n
f
l
i
xv w
s
p q
t
a'y z
b' d'c'
r
u
h'
e' g'f'
Gambar 3.8. Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda
Panjang atap df = 7,5 m
Panjang atap ac = 8,5 m
Panjang atap h’e = 5 x 1,5 = 7,5 m
Panjang atap h’b = (5 x 1,5) + 1
= 8,5 m
Panjang atap h’h = (4 x 1,5) + (0,5 x 1,5)
= 6,75 m
Panjang atap h’n = (3 x 1,5) + (0,5 x 1,5)
= 5,25 m
Panjang atap h’t = (2 x 1,5) + (0,5 x 1,5)
= 3,75 m
Panjang atap h’n = 1,5 + (0,5 x 1,5)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
22
= 2,25 m
Panjang atap h’f’ = 0,5 x 1,5
= 0,75 m
Panjang plafon gi = eh
hhdf
'
'. =
5,7
75,65,7
= 6,75 m
Panjang plafon mo = 5,7
25,55,7
'
'.
eh
nhdf
= 5,25 m
Panjang plafon su = 5,7
75,35,7
'
'.
eh
thdf
= 3,75 m
Panjang plafon ya’ = 5,7
25,25,7
'
'.
eh
zhdf
= 2,25 m
Panjang plafon su = 5,7
75,05,7
'
''.
eh
fhdf
= 0,75 m
Luas plafon acgi
= hbacgi
)2
(
= 75,1)2
5,875,6(
= 13,344 m
2
Luas plafon gimo
= nhmogi
)2
(
= 5,1)2
25,575,6(
= 9 m
2
Luas plafon mosu
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
23
= tnsumo
)2
(
= 5,1)2
75,325,5(
= 6,75 m
2
Luas plafon suya’
= ztyasu
)2
'(
= 5,1)2
25,275,3(
= 4,5 m
2
Luas plafon ya’e’g’
= zfgeya
')2
'''(
= 5,1)2
75,025,2(
= 2,25 m
2
Luas plafon pmno
= ½. e’g’.h’f’
= ½. 0,75.0,75 = 0,2813 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan : Berat penutup atap = 50 kg/m
2
Berat profil rangka kuda-kuda = 25 kg/m
Berat profil gording = 11 kg/m
P10P7 P8 P9
P1
P3
P2
P4
P5
P11
P6
Gambar 3.9. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
24
a) Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ac
= 12,3 x 8,5
= 104,55 kg
b) Beban atap = Luas atap acgi x Berat atap
= 15,372 x 50
= 768,6 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732 + 1,5) x 25
= 40,4 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,4
= 12,12 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,4
= 4,04 kg
f) Beban plafon = Luas plafon acgi x berat plafon
= 13,344 x 18
= 240,192 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jl
= 12,3 x 6
= 73,8 kg
b) Beban atap = Luas atap atap gimo x berat atap
= 10,392 x 50
= 519,6 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 11+12 ) x berat profil kuda kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
25
= ½ x (1,732 + 1,732 + 0,866 + 1,732) x 25
= 75,775 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 75,775
= 22,733 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 75,775
= 7,578 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pr
= 12,3 x 4,5
= 55,35 kg
b) Beban atap = Luas atap atap mosu x berat atap
= 7,794 x 50
= 389,7 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 2+3+13+14 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732 + 1,732 + 1,732 + 2,291) x 25
= 93,588 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 93,588
= 28,08 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 93,588
= 9,3588 kg
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vx
= 12,3 x 3
= 36,9 kg
b) Beban atap = Luas atap atap suya’ x berat atap
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
26
= 5,196 x 50
= 259,8 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 3+4+15+16 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732 + 1,732 + 2,598 + 3) x 25
= 113,275 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,275
= 33,983 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 111,275
= 11,328 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording b’d;
= 12,3 x 1,5
= 18,45 kg
b) Beban atap = Luas atap atap ya’e’g’ x berat atap
= 2,598 x 50
= 129,9 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 4+5+17 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732 + 1,732 + 3,464) x 25
= 86,6 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 86,6
= 25,98 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 86,6
= 8,66 kg
6) Beban P6
a) Beban atap = Luas atap atap h’e’g’ x berat atap
= 0,325x 50
= 16,25 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
27
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 5+18+19 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732 + 3,775 + 4,33) x 25
= 122,963 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 122,963
= 36,89 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 122,963
= 12,2963 kg
7) Beban P7
a) Beban plafon = Luas atap plafon gimo x berat plafon
= 9 x 18
= 162 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 6+7+11 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 0,866) x 25
= 48,325 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 48,325
= 14,498 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 48,325
= 4,833 kg
8) Beban P8
a) Beban plafon = Luas atap plafon mosu x berat plafon
= 6,75x 18
= 121,5 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 7+8+12+13 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 1,732 + 1,732) x 25
= 80,8 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 80,8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
28
= 24,24 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 80,8
= 8,08 kg
9) Beban P9
a) Beban plafon = Luas atap plafon suya’ x berat plafon
= 4,5 x 18
= 81 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 8+9+14+15 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 2,291 + 2,598) x 25
= 98,613 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 98,613
= 14,498 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 98,613
= 9,8613 kg
10) Beban P10
a) Beban plafon = Luas atap plafon ya’e’g’ x berat plafon
= 2,25 x 18
= 40,5 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ xBtg(9+10+16+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 3 + 3,464 + 3,775) x 25
= 165,488 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 165,488
= 49,65 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 165,488
= 16,549 kg
11) Beban P11
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
29
e) Beban plafon = Luas atap plafon h’e’g’ x berat plafon
= 0,2813 x 18
= 5,0634 kg
f) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 10+19 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 4,33) x 25
= 72,875 kg
g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 72,875
= 21,863 kg
h) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 72,875
= 7,2875 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda - kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambug
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 768,6 104,55 40,4 4,01 12,12 240,192 1169,87 1170
P2 519,6 73,8 75,775 7,578 22,733 - 699,486 700
P3 389,7 55,35 93,588 9,3588 28,08 - 576,077 577
P4 259,8 36,9 113,275 11,328 33,983 - 455,286 456
P5 129,9 18,45 86,6 8,66 25,98 - 269,59 270
P6 16,25 - 122,963 12,2963 36,89 - 188,399 189
P7 - - 48,325 4,833 14,498 162 229,656 230
P8 - - 80,8 8,08 24,24 121,5 234,62 235
P9 - - 98,613 9,8613 29,584 81 219,058 220
P10 - - 165,488 16,549 49,65 40,5 272,187 273
P11 - - 72,875 7,2875 21,863 5,0634 107,09 108
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
30
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W1
W2
W3
W4
W5
W6
Gambar 3.10. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
a) W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin
= 15,372 x 0,2 x 25 = 76,86 kg
b) W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin
= 10,392 x 0,2 x 25 = 51,96 kg
c) W3 = luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin
= 7,794 x 0,2 x 25 = 38,97 kg
d) W4 = luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin
= 5,196 x 0,2 x 25 = 25,98 kg
e) W5 = luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin
= 2,598 x 0,2 x 25 = 12,99 kg
f) W6 = luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin
= 0,325 x 0,2 x 25 = 1,625 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
31
Tabel 3.4. Perhitungan beban angin
Beban
Angin
Beban
(kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 76,86 66,563 67 38,43 39
W2 51,96 44,999 45 25,98 26
W3 38,97 33,75 34 19,485 20
W4 25,98 22,5 23 12,99 13
W5 12,99 11,25 12 6,495 7
W6 1,625 1,41 2 0,813 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 2253,39
2 - 892,73
3 484,08 -
4 1761,50 -
5 2935,64 -
6 1937,70 -
7 1928,54 -
8 756,87 -
9 - 413,98
10 - 1509,15
11 296,81 -
12 - 1343,27
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
32
13 1063,66 -
14 - 1780,14
15 1711,53 -
16 - 2178,92
17 2320,29 -
18 - 2584,62
19 - 50,39
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda
Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 2935,64 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto
cm 1,835
1600
2935,64
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto
= 1,15 . 1,835 cm2
= 2,11 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6
F = 2 . 6,91 cm2 = 13,82 cm
2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
13,82 . 0,85
64,2935
F . 0,85
P σ maks.
= 249,91 kg/cm2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
33
0,75ijin
249,91 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 2584,62 kg
lk = 3,77482 m = 377,482 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6
ix = 1,82 cm
F = 2 . 6,91 = 13,82 cm2
41,207
1,82
482,377
i
lk λ
x
111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
1,87
111,02
207,41
λ
λ λ
g
s
Karena s ≥ 1 maka : 2
s2,381.
= 8,33
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 1557.88
82.13
33.8.62,2584
F
ω . P σ
ijin
1557,88 kg/cm2 1600 kg/cm
2 ………….. aman !!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
34
Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7
= 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak= . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400
= 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
06,1 2430,96
2584,62
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
35
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7
= 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
36
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,21 2430,96
2935,64
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 60. 60. 6 2 12,7
2 60. 60. 6 2 12,7
3 60. 60. 6 2 12,7
4 60. 60. 6 2 12,7
5 60. 60. 6 2 12,7
6 60. 60. 6 2 12,7
7 60. 60. 6 2 12,7
8 60. 60. 6 2 12,7
9 60. 60. 6 2 12,7
10 60. 60. 6 2 12,7
11 60. 60. 6 2 12,7
12 60. 60. 6 2 12,7
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
37
3
8
141 13
6
11
7
12
2
9 10
1615
17
18
4
5
19
13 60. 60. 6 2 12,7
14 60. 60. 6 2 12,7
15 60. 60. 6 2 12,7
16 60. 60. 6 2 12,7
17 60. 60. 6 2 12,7
18 60. 60. 6 2 12,7
19 60. 60. 6 2 12,7
3.4. Perencanaan Jurai
Gambar 3.11. Rangka Batang Jurai
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada jurai
Nomor Batang Panjang Batang Nomor Batang Panjang Batang
1 2,29 11 0,87
2 2,29 12 2,29
3 2,29 13 1,73
4 2,29 14 2,74
5 2,29 15 2,6
6 2,12 16 3,35
7 2,12 17 3,46
8 2,12 18 4,06
9 2,12 19 4,33
10 2,12
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
38
3.4.2. Perhitungan luasan jurai
j
P2
k
e
b
h
a
P1
gd
qu u'
f'f
c c'
i
l
no
r
i'
l'
o'
r'
e'b'
p P4 z
P3
m
t
w
sv
y
a''a'
x'x
c'd' d''
f' g' g''
h'
Gambar 3.12. Luasan Atap Jurai
Panjang atap h’g’’ = g’’d’’= d’’a’’= a’’x’ = x’u’ = u’r’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’
= (0,5 x 1,732) = 0,87 m
Panjang atap f’c’ = 1,15 m
Panjang atap i’c’ = 0,87 + 1,15 = 2,02 m
Panjang atap hi = 3,38 m
Panjang atap no = 2,63 m
Panjang atap tu = 1,88 m
Panjang atap za’ = 1,13 m
Panjang atap f’g’ = 0,38 m
Panjang atap bc = 4,25 m
Luas atap abcihg
= (2 x (
2
bchi x i’c’)
= ( 2 x (
2
25,438,3 x 2,02)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
39
= 15,413 m2
Luas atap ghionm
= (2 x (
2
nohi x o’i’)
= ( 2 x (
2
63,238,3 x 1,732)
= 10,41 m2
Luas atap mnouts
= (2 x (
2
tuno x u’o’)
= ( 2 x (
2
88,163,2 x 1,732)
= 7,81 m2
Luas atap stua’zy
= (2 x (
2
'zatu x a’’u’)
= ( 2 x (
2
13,188,1 x 1,732)
= 5,213 m2
Luas atap yza’g’f’e’
= (2 x (
2
''' gfza x g’’a’’)
= ( 2 x (
2
13,188,1 x 1,732)
= 2,62 m2
Luas atap e’f’g’h’
= 2 x ( ½ x f’g’ x h’g’’)
= 2 x ( ½ x 0,38 x 0,87)
= 0,331 m2
Panjang Gording def
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
40
= de + ef
= 3,75+3,75
= 7,5 m
Panjang Gording jkl
= jk + kl
= 3+3
= 6 m
Panjang Gording pqr
= pq + qr
= 2,25+2,25
= 4,5 m
Panjang Gording vwx
= vw + wx
= 1,5+1,5
= 3 m
Panjang Gording b’c’d’
= b’c’ + c’d’
= 0,75+0,75
= 1,5 m
j
P2
k
e
b
h
a
P1
gd
qu u'
f'f
c c'
i
l
no
r
i'
l'
o'
r'
e'b'
p P4 z
P3
m
t
w
sv
y
a''a'
x'x
c'd' d''
f' g' g''
h'
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
41
Gambar 3.13. Luasan Plafon Jurai
Panjang plafon h’g’’ = g’’d’’= d’’a’’= a’’x’ = x’u’ = u’r’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’
= (0,5 x 1,5) = 0,75 m
Panjang plafon f’c’ = 1 m
Panjang plafon i’c’ = 0,75+1 = 1,75 m
Panjang plafon hi = 3,38 m
Panjang plafon no = 2,63 m
Panjang plafon tu = 1,88 m
Panjang plafon za’ = 1,13 m
Panjang plafon f’g’ = 0,38 m
Panjang plafon bc = 4,25 m
Luas plafon abcihg
= (2 x (
2
bchi x i’c’)
= ( 2 x (
2
25,438,3 x 1,75)
= 13,353 m2
Luas plafon ghionm
= (2 x (
2
nohi x o’i’)
= ( 2 x (
2
63,238,3 x 1,5)
= 9,015 m2
Luas plafon mnouts
= (2 x (
2
tuno x u’o’)
= ( 2 x (
2
88,163,2 x 1,5)
= 6,765 m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
42
Luas plafon stua’zy
= (2 x (
2
'zatu x a’’u’)
= ( 2 x (
2
13,188,1 x 1,5)
= 4,52 m2
Luas plafon yza’g’f’e’
= (2 x (
2
''' gfza x g’’a’’)
= ( 2 x (
2
13,188,1 x 1,5)
= 2,265 m2
Luas plafon e’f’g’h’
= 2 x ( ½ x f’g’ x h’g’’)
= 2 x ( ½ x 0,38 x 0,75)
= 0,285 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan : Berat penutup atap = 50 kg/m
2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Berat gording = 11 kg/m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
43
1413
P8P7
11
6
1
7
12
P9 P10
8 9
P11
10
P3
P2
P12
15
3
16
17
P4
4
18
19
5
P5
P6
Gambar 3.14. Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati
a. Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def
= 12,3 x 7,5
= 92,25 kg
b) Beban atap = Luas atap abcihg x Berat atap
= 15,413 x 50
= 770,65 kg
c) Beban plafon = Luas plafon abcihg x berat plafon
= 13,353 x 18
= 240,354 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 6 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29+2,12) x 25
= 55,125 kg
e) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 55,125
= 16,538 kg
f) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 55,125
= 5,513 kg
2) Beban P2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
44
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl
= 12,3 x 6
= 22 kg
b) Beban atap = Luas atap ghionm x berat atap
= 10,41 x 50
= 520,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 11+12) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29+2,29+0,87+2,29) x 25
= 96,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 96,75
= 29,025 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 96,75
= 9,675 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pqr
= 12,3 x 4,5
= 55,35 kg
b) Beban atap = Luas atap mnouts x berat atap
= 7,81 x 50
= 390,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+13+14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29+2,29+1,73+2,74) x 25
= 113,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,125
= 33,938 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,125
= 11,313 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
45
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vwx
= 12,3 x 3
= 36,9 kg
b) Beban atap = Luas atap stua’zy x berat atap
= 5,213 x 50
= 260,65 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+15+16) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29+2,29+2,6+3,35) x 25
= 131,625 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 131,625
= 39,488 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 131,625
= 13,163 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording b’c’d’
= 12,3 x 61,5
= 18,45 kg
b) Beban atap = Luas atap yza’g’f’e’ x berat atap
= 2,265 x 50
= 113,25 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29+2,29+3,46) x 25
= 100,5 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 100,5
= 30,15 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 100,5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
46
= 10,05 kg
6) Beban P6
a) Beban atap = Luas atap e’f’g’h’ x berat atap
= 0,331 x 50
= 25 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+18+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29+4,06+4,33) x 25
= 133,5 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 133,5
= 13,35 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 133,5 = 40,05 kg
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+7+11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12+2,12+0,87) x 25
= 63,875 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 63,875
= 8,513 kg
c) Beban plafon = Luas plafon ghionm x berat plafon
= 9,015 x 18
= 162,27 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 63,875
= 19,163 kg
8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7+8+12+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12+2,12+2,29+1,73) x 25
= 103,25 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
47
= 0,1 x 103,25
= 10,325 kg
c) Beban plafon = Luas plafon mnouts x berat plafon
= 6,765 x 18
= 121,77 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 103,25
= 30,975 kg
9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8+9+14+15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12+2,12+2,74+2,6) x 25
= 119,75 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 119,75
= 11,975 kg
c) Beban plafon = Luas plafon stua’zy x berat plafon
= 4,52 x 18
= 81,36 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 119,75
= 35,925 kg
10) Beban P10
a) Beban kuda-kuda = ½xBtg (9+10+16+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12+2,12+3,35+3,46+4,06) x 25
= 188,875 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 188,875
= 18,8875 kg
c) Beban plafon = Luas plafon yza’g’f’e’ x berat plafon
= 2,265 x 18
= 40,77 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
48
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 188,875
= 56,663 kg
11) Beban P11
a) Beban kuda-kuda = ½xBtg (10+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12+4,33) x 25
= 80,625 kg
b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 80,625
= 8,063 kg
c) Beban plafon = Luas plafon e’f’g’h’ x berat plafon
= 0,285 x 18
= 5,13 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 80,625
= 24,188 kg
Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Jurai
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda - kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambug
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 770,65 92,25 55,125 5,513 16,538 240,354 1180,43 1181
P2 520,5 73,8 96,75 9,675 29,025 - 729,75 730
P3 390,5 55,35 113,125 11,313 33,938 - 604,226 605
P4 260,65 36,9 131,625 13,163 39,488 - 481,826 482
P5 113,25 18,45 100,5 10,05 30,15 - 272,4 273
P6 16,55 - 133,5 13,35 40,05 - 203,45 204
P7 - - 63,875 6,388 19,163 162,27 251,696 252
P8 - - 103,25 10,325 30,975 121,77 266,32 267
P9 - - 119,75 11,975 35,925 81,36 249,01 250
P10 - - 188,875 18,8875 56,663 40,77 305,2 306
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
49
W6
W4
3
14W1
6 7
1
11
1312
2
W3
W2
8 9 10
1615
1718
4
W5
5
19
P11 - - 80,625 8,063 24,188 5,13 118,006 119
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.15. Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
e) W1 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 15,413 x 0,2 x 25
= 77,065 kg
f) W2 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 10,41 x 0,2 x 25
= 52,05 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
50
g) W3 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin
= 7,81 x 0,2 x 25
= 39,05 kg
h) W4 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin
= 5,213 x 0,2 x 25
= 26,065 kg
i) W5 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin
= 2,62 x 0,2 x 25
= 13,1 kg
j) W6 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin
= 0,331 x 0,2 x 25
= 1,655 kg
Tabel 3.9. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 77,065 66,74 67 38,533 39
W2 45,08 45,08 46 26,025 27
W3 39,05 33,82 34 19,525 20
W4 26,065 22,573 23 13,033 14
W5 13,1 11,345 12 6,55 7
W6 1,655 1,433 2 0,83 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang jurai
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 3186,01
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
51
2 1248,43 -
3 677,47 -
4 2662,47 -
5 4456,67 -
6 2933,63 -
7 2916,57 -
8 1162,55 -
9 - 625,21
10 - 2457,21
11 341,44 -
12 - 1881,10
13 1179,98 -
14 - 2308,21
15 1888,62 -
16 - 2906,53
17 2764,13 -
18 - 3195,61
19 - 50,39
3.4.4. Perencanaan Profil jurai
Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 4456,67 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto
cm 2,79
1600
67,4456
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto
= 1,15 . 2,79 cm2
= 3,2085 cm2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
52
Dicoba, menggunakan baja profil 70. 70. 7
F = 2 . 9,4 cm2 = 18,8 cm
2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 278,9
18,8 . 0,85
67,4456
F . 0,85
P σ
0,75ijin
108,277 kg/cm2 1200 kg/cm
2 …...…. aman !!
Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 3195,61 kg
lk = 4,05783 m = 405,783 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 70. 70. 7
ix = 2,12 cm
F = 2 . 9,40 = 18,8 cm2
41,191 2,12
783,405
i
lk λ
x
cm 111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
724,1
111,02
191,41
λ
λ λ
g
s
Karena s ≥ 1 maka : 2
s2,381.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
53
= 7,077
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 1202,9432
18,8
077,7.61,3195
F
ω . P σ
ijin
1202,9432 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung
Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7
= 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a. Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
54
= 2430,96 kg
b. Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400
= 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
315,1 2430,96
3195,61
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7
= 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
55
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,833 2430,96
4456,67
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c. 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
d. 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
56
Tabel 3.11. Rekapitulasi perencanaan profil jurai
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 70. 70. 7 2 12,7
2 70. 70. 7 2 12,7
3 70. 70. 7 2 12,7
4 70. 70. 7 2 12,7
5 70. 70. 7 2 12,7
6 70. 70. 7 2 12,7
7 70. 70. 7 2 12,7
8 70. 70. 7 2 12,7
9 70. 70. 7 2 12,7
10 70. 70. 7 2 12,7
11 70. 70. 7 2 12,7
12 70. 70. 7 2 12,7
13 70. 70. 7 2 12,7
14 70. 70. 7 2 12,7
15 70. 70. 7 2 12,7
16 70. 70. 7 2 12,7
17 70. 70. 7 2 12,7
18 70. 70. 7 2 12,7
19 70. 70. 7 2 12,7
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK)
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
57
Gambar 3.12. Panjang Batang Kuda-Kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.12. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)
No batang Panjang batang No batang Panjang batang
1 1,5 20 1,732
2 1,5 21 0,866
3 1,5 22 1,732
4 1,5 23 1,732
5 1,5 24 2,291
6 1,5 25 2,598
7 1,5 26 3
8 1,5 27 3,464
9 1,5 28 3,775
10 1,5 29 4,33
11 1,732 30 3,775
12 1,732 31 3,464
13 1,732 32 3
14 1,732 33 2,598
15 1,732 34 2,291
16 1,732 35 1,732
17 1,732 36 1,732
18 1,732 37 0,866
19 1,732
3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
58
j
a
d
g
p
m
s
v
e'
b'
y
i'
lk
b c
e
h i
f
q
n o
r
t
w
u
x
g'f'
a'
d'c'
z
h'
Gambar 3.13. Luasan Atap Kuda-kuda A
Panjang atap h’e = 5 x 1,732 = 8,66 m
Panjang atap eb = 1,15 m
Panjang atap h’f’ = 0,5 x 1,732 = 0,866 m
Panjang atap f’z = zt = tn = nh = 1,732 m
Panjang atap hb = (0,5 x 1,732) + 1,15 = 2,016 m
Panjang atap h’b = 8,66 + 1,15 = 9,81 m
Panjang atap h’h = (4 x 1,732) + (0,5 + 1,732) = 7,794 m
Panjang atap h’n = (3 x 1,732) + (0,5 + 1,732) = 6,062 m
Panjang atap h’t = (2 x 1,732) + (0,5 + 1,732) = 4,33 m
Panjang atap h’z = 1,732 + (0,5 + 1,732) = 2,598 m
Panjang atap i’h’ = 0,5 x 7,5 = 3,75 m
Panjang ab = gh = mn = st = yz = e’f’ = i’h’ = 3,75 m
Panjang hi = 5,7
75,6.75,3
'
'.
eh
hhef= 3,375 m
Panjang no = 5,7
25,5.75,3
'
'.
eh
nhef= 2,625 m
Panjang tu = 5,7
75,3.75,3
'
'.
eh
thef= 1,875 m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
59
Panjang za’ = 5,7
25,2.75,3
'
'.
eh
zhef= 1,125 m
Panjang f’g’ = 5,7
75,0.75,3
'
'.
eh
fhef= 0,375 m
Panjang bc = 5,7
5,8.75,3
'
'.
eh
bhef= 4,25 m
Panjang atap ac = ab + bc
= 3,75 + 4,25 = 8 m
Panjang atap gi = gh + hi
= 3,75 + 3,375 = 7,125 m
Panjang atap mo = mn + no
= 3,75 + 2,625 = 6,375 m
Panjang atap su = st + tu
= 3,75 + 1,875 = 5,625 m
Panjang atap ya’ = yz + za’
= 3,75 + 1,125 = 4,875 m
Panjang atap e’g’ = e’f’ + f’g’
= 3,75 + 0,375 = 4,125 m
Luas atap abcihg
=
2
acgi x hb
=
2
8125,7 x 2,016
= 15,246 m2
Luas atap ghionm
=
2
gimo x nh
=
2
125,7375,6 x 1,732
= 11,691 m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
60
Luas atap mnouts
=
2
mosu x tn
=
2
375,6625,5 x 1,732
= 10,392 m2
Luas atap stua’zy
=
2
' suya x zt
=
2
625,5875,4 x 1,732
= 9,093 m2
Luas atap yza’g’f’e’
=
2
''' yage x f’z
=
2
875,4125,4 x 1,732
= 7,794 m2
Luas atap e’f’g’h’i’
=
2
'''' gehi x h’f’
=
2
125,475,3 x 0,866
= 3,41 m2
• kl = 5,7
6.75,3
'
'.
eh
khef= 3
panjang gording jl = jk + kl
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
61
= 3,75 + 3 = 6,75 m
• qr = 5,7
5,4.75,3
'
'.
eh
qhef= 2,75
panjang gording pr = pq + qr
= 3,75 + 2,25 = 6 m
• vx = 5,7
3.75,3
'
'.
eh
whef= 1,5
panjang gording vx = vw + wx
= 3,75 + 1,5 = 5,25 m
• c’d’= 5,7
5,1.75,3
'
''.
eh
chef= 0,75
panjang gording b’d’ = b’c’ + c’d’
= 3,75 + 0,25 = 4,5 m
j
a
d
g
p
m
s
v
e'
b'
y
i'
lk
b c
e
h i
f
q
n o
r
t
w
u
x
g'f'
a'
d'c'
z
h'
Gambar 3.14. Luasan Plafon Kuda-Kuda A
Panjang plafon h’e = 5 x 1,5 = 7,5 m
Panjang plafon eb = 1
Panjang plafon h’f’ = 0,5 x 1,5 = 0,75 m
Panjang plafon f’z = zt = tn = nh = 1,5 m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
62
Panjang plafon hb = (0,5 x 1,5) + 1 = 1,75 m
Panjang plafon h’b = 7,5 + 1 = 8,5 m
Panjang plafon h’h = (4 x 1,5) + (0,5 + 1,5) = 6,75 m
Panjang plafon h’n = (3 x 1,5) + (0,5 + 1,5) = 5,25 m
Panjang plafon h’t = (2 x 1,5) + (0,5 + 1,5) = 3,75 m
Panjang plafon h’z = 1,5 + (0,5 + 1,5) = 2,25 m
Panjang plafon i’h’ = ab = gh = mn = st = yz = e’f’ = 0,5 x 7,5 = 3,75 m
Luas plafon abcihg
=
2
acgi x hb
=
2
8125,7 x 1,75
= 13,2344 m2
Luas plafon ghionm
=
2
gimo x nh
=
2
125,7375,6 x 1,5
= 10,125 m2
Luas plafon mnouts
=
2
mosu x tn
=
2
375,6625,5 x 1,5
= 9 m2
Luas plafon stua’zy
=
2
' suya x zt
=
2
625,5875,4 x 1,5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
63
= 7,875 m2
Luas plafon yza’g’f’e’
=
2
''' yage x f’z
=
2
875,4125,4 x 1,5
= 6,75 m2
Luas plafon e’f’g’h’i’
=
2
'''' gehi x h’f’
=
2
125,475,3 x 0,75
= 2,953 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A
Data-data pembebanan : Berat gording = 12,3 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
P7
P6
P17P16 P20P19P18
P11
P10
P9
P8
P13P12 P14 P15
P2
P1
P3
P4
P5
Gambar 3.15. Pembebanan Kuda- Kuda Utama A Akibat Beban Mati
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
64
a. Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1 = P11
a) Beban gording = Berat profil gording x jarak kuda-kuda
= 12,3 x 5
= 61,5 kg
b) Beban atap = Luas atap abcihg x Berat atap
= 15,246 x 50
= 762,3 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,732) x 25
= 40,4 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,4
= 12,12 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,4
= 4,04 kg
f) Beban plafon = Luas plafon abcihg x berat plafon
= 13,2344 x 18
= 238,22 kg
2) Beban P2 =P10
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording jl
= 12,3 x 6,25
= 56,84 kg
b) Beban atap = Luas atap ghionm x berat atap
= 11,691 x 50
= 584,55 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (11+12+21+22) x berat profil kuda kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
65
= ½ x (1,732+1,732+0,866+1,732) x 25
= 75,775 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 75,775
= 22,733 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 75,775
= 7,578 kg
3) Beban P3=P9
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording pr
= 12,3 x 6
= 73,8 kg
b) Beban atap = Luas atap mnouts x berat atap
= 10,392 x 50
= 519,6 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12+13+23+24) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+1,732+2,291) x 25
= 93,588 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 93,588
= 28,0763 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 93,588
= 9,359 kg
4) Beban P4 =P8
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording vx
= 12,3 x 5,25
= 64,575 kg
b) Beban atap = Luas atap stua’zy x berat atap
= 9,093 x 50
= 454,65 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (13+14+25+26) x berat profil kuda kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
66
= ½ x (1,732+1,732+2,598+3) x 25
= 113,275 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,275
= 33,983 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,275
= 11,328 kg
5) Beban P5=P7
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording b’d’
= 12,3 x 4,5
= 55,35 kg
b) Beban atap = Luas atap yza’g’f’e’ x berat atap
= 7,794 x 50
= 389,7 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+3,464+3,775) x 25
= 133,788 kg
f) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 133,788
= 40,14 kg
g) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 133,788
= 13,379kg
6) Beban P6
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording h’i’
= 12,3 x 3,375
= 41,513 kg
b) Beban atap = (2 x Luas atap e’f’g’h’i’) x berat atap
= (2 x 3,41) x 50
= 341 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
67
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (15+16+29) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+4,33) x 25 = 97,425 kg
h) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 97,425
= 29,228 kg
i) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 97,425
= 9,743 kg
a) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda
= (2 x 2184,64) + 1937,26
= 6306,54 kg
7) Beban P12 = P20
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2+21) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 0,866) x 25
= 48,325 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 48,325
= 14,498 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 48,325
= 4,8325kg
d) Beban plafon = Luas plafon ghionm x berat plafon
= 10,125 x 18
= 182,25 kg
8) Beban P13 =P19
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+22+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 1,732 + 1,732) x 25
= 80,8 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 80,8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
68
= 24,24 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 80,8 = 8,08 kg
d) Beban plafon = Luas plafon gmnouts x berat plafon
= 9 x 18
= 162 kg
9) Beban P14=P18
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+24+25) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 2,291 + 2,598) x 25
= 98,613 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 98,613
= 29,584 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 98,613
= 9,8613 kg
d) Beban plafon = Luas plafon stua’zy x berat plafon
= 7,875 x 18
= 141,75 kg
10) Beban P15 =P17
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+26+27) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 3 + 3,464) x 25
= 118,3 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 118,3
= 35,49 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 118,3
= 11,83 kg
d) Beban plafon = Luas plafon yza’g’f’e’ x berat plafon
= 6,75 x 18
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
69
= 121,5 kg
11) Beban P16
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+28+29+30) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+3,775+4,33+3,775) x 25
= 186 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 186
= 55,8 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 186
= 18,6 kg
d) Beban plafon = (2 x Luas plafon e’f’g’h’i’) x berat plafon
= (2 x 2,953) x 18
= 106,308 kg
e) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda
= (2 x 2967,05) + 2609,13 = 8543,25 kg
Tabel 3.13. Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Beban
reaksi
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P11 762,3 61,5 40,4 4,04 12,12 238,22 - 1118,58 1119
P2=P10 584,55 83,025 75,775 7,578 22,733 - - 773,664 774
P3=P9 519,6 73,8 93,588 9,359 28,0763 - - 724,423 725
P4=P8 454,65 64,575 113,275 11,328 33,983 - - 677,811 678
P5=P7 389,8 55,35 133,788 11,379 40,14 - - 632,457 633
P6 341 41,513 97,425 9,743 29,228 - - 6825,45 6826
P12=P20 - - 48,325 4,833 14,498 182,25 6306,54 249,91 250
P13=P19 - - 80,8 8,08 24,24 162 - 275,12 276
P14=P18 - - 98,613 9,8613 29,584 141,75 - 279,81 280
P15=P17 - - 118,3 11,83 35,49 121,5 - 287,12 288
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
70
P16 - - 186 18,6 55,8 106,308 8543,25 8909,96 8910
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1 s/d P11 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-Kuda Utama Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
a) W1 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 15,246 x 0,2 x 25
= 76,23 kg
b) W2 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 11,691 x 0,2 x 25
= 58,455 kg
c) W3 = luas atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin
= 10,392 x 0,2 x 25
= 51,96 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
71
d) W4 = luas atap stua’zy x koef. angin tekan x beban angin
= 9,093 x 0,2 x 25
= 45,465kg
e) W5 = luas atap yza’g’f’e’ x koef. angin tekan x beban angin
= 7,794 x 0,2 x 25
= 38,97 kg
f) W6 = luas atap e’f’g’h’i’ x koef. angin tekan x beban angin
= 3,41 x 0,2 x 25
= 17,05 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W7 = luas atap e’f’g’h’i’ x koef. angin tekan x beban angin
= 3,41 x -0,4 x 25
= -34,1 kg
b) W8 = luas atap yza’g’f’e’ x koef. angin tekan x beban angin
= 7,794 x -0,4 x 25
= -77,94 kg
c) W9 = luas atap stua’zy x koef. angin tekan x beban angin
= 9,093 x -0,4 x 25
= -90,93 kg
d) W10 = luas atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin
= 10,392 x -0,4 x 25
= -103,92 kg
e) W11 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 11,691 x -0,4 x 25
= -116,91 kg
f) W12 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 15,246 x -0,4 x 25
= -152,46 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
72
Tabel 3.14 Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 76,23 66,02 67 38,115 39
W2 58,455 50,624 51 29,23 30
W3 51,96 44,999 45 25,98 26
W4 45,465 39,374 40 22,733 23
W5 38,97 33,75 34 19,485 20
W6 17,05 14,77 15 8,525 9
W7 -34,1 -29,53 -30 -17,05 -18
W8 -77,94 -67,5 -68 -14,725 -15
W9 -90,93 -78,75 -79 -36,15 -37
W10 -103,92 -89,9914 -90 -45,2 -46
W11 -116,91 -101,25 -102 -48,6 -49
W12 -152,46 -132,034 -133 -76,23 -77
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama
Batang
kombinasi
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 26876,03 - 20 - 31140,32
2 27051,04 - 21 90,60 -
3 26258,29 - 22 - 877,06
4 24971,84 - 23 1008,05 -
5 23613,20 - 24 - 1921,36
6 23613,20 - 25 1868,45 -
7 24971,84 - 26 - 2630,20
8 26258,29 - 27 2741,00 -
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
73
9 27051,04 - 28 - 2972,33
10 26876,03 - 29 16601,63 -
11 - 31140,32 30 - 2972,33
12 - 30335,33 31 2741,00 -
13 - 28834,49 32 - 2630,20
14 - 27328,82 33 1868,45 -
15 - 25707,70 34 - 1921,36
16 - 25707,70 35 1008,05 -
17 - 27328,82 36 - 877,06
18 - 28834,49 37 - 90,60
19 - 30335,33
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama A
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 27051,04 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto
cm 16,907
1600
04,27051
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto
= 1,15 . 16,907 cm2
= 19,443 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 80. 80. 8
F = 2 . 12,3 = 24,6 cm2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
74
2
maks.
kg/cm 490,59
6,24 0,85
04,27051
F 0,85
P σ
0,75ijin
1193,69 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 31140,32 kg
lk = 1,73204 m = 173,204 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 80. 80. 8
ix = 2,42 cm
F = 2 . 12,3 = 24,6 cm2
572,71 2,42
204,173
i
lk λ
x
111,02cm
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
0,645
111,02
71,572
λ
λ λ
g
s
Karena 0,25 < s < 1,2 maka : = 0,67-1,6
43,1
s
= 1,2245
Kontrol tegangan yang terjadi :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
75
2
maks.
kg/cm 1550,054
24,6
2245,132,31140
F
ω . P σ
ijin
1550,054 kg/cm2 1600 kg/cm
2 ………….. aman !!!
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches)
Diameter lubang = 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 25,4
= 15,875 mm.
Menggunakan tebal plat 16 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960
= 9723,85 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
76
= 0,9 . 2,54 . 2400
= 9753,6 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
2025,3 9723,85
32,31140
P
P n
geser
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d
= 2,5 . 2,54
= 6,35 cm = 6 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d
= 5 . 2,54
= 12,7 cm = 12 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches )
Diameter lubang = 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 25,4
= 15,875 mm.
Menggunakan tebal plat 16 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
77
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960
= 9723,85 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 1,6 . 2,54. 2400
= 9753,6 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,782 9723,85
27051,04
P
P n
geser
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 2,54
= 4,394 cm
= 4 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 2,54
= 12,7 cm
= 12 cm
Tabel 3.16. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda A
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 80 . 80 . 8 4 25,4
2 80 . 80 . 8 4 25,4
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
78
3 80 . 80 . 8 4 25,4
4 80 . 80 . 8 4 25,4
5 80 . 80 . 8 4 25,4
6 80 . 80 . 8 4 25,4
7 80 . 80 . 8 4 25,4
8 80 . 80 . 8 4 25,4
9 80 . 80 . 8 4 25,4
10 80 . 80 . 8 4 25,4
11 80 . 80 . 8 4 25,4
12 80 . 80 . 8 4 25,4
13 80 . 80 . 8 4 25,4
… … ...
37 80 . 80 . 8 4 25,4
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B)
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B
Gambar 3.17. Panjang Batang Kuda-Kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
79
Tabel 3.12. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)
No batang Panjang batang No batang Panjang batang
1 1,5 20 1,732
2 1,5 21 0,866
3 1,5 22 1,732
4 1,5 23 1,732
5 1,5 24 2,291
6 1,5 25 2,598
7 1,5 26 3
8 1,5 27 3,464
9 1,5 28 3,775
10 1,5 29 4,33
11 1,732 30 3,775
12 1,732 31 3,464
13 1,732 32 3
14 1,732 33 2,598
15 1,732 34 2,291
16 1,732 35 1,732
17 1,732 36 1,732
18 1,732 37 0,866
19 1,732
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
80
j'
g'
d'
f'
c'
h'
e'
b'
i'
a'
x
z
w
o
r
n
q
t
u
y
v
p
m
s
c
l
i
k
h
b
e
g
a
d
f
j
Gambar 3.18. Luasan Atap Kuda-kuda B
Panjang atap ac = (½ x 1,732) + 1,15
= 2,016 m
Panjang atap ce = eg = gi = ik = 1,732 m
Panjang kl = ½ x 1,732 = 0,866 m
Luas atap amyznb = ay x ac
= 5 x 2,016
= 10,08 m2
Luas atap coa’c’qe = ca’ x ce
= 5 x 1,732
= 8,66 m2
Luas atap eqc’e’sg = ec’ x eg
= 5 x 1,732
= 8,66 m2
Luas atap gse’g’ui = ge’ x gi
= 5 x 1,732
= 8,66 m2
Luas atap iug’iwk =ig’ x ik
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
81
= 5 x 1,732
= 8,66 m2
Luas atap amyznb = ki’ x kl
= 5 x 0,866
= 4,33 m2
j'
g'
d'
f'
c'
h'
e'
b'
i'
a'
x
z
w
o
r
n
q
t
u
y
v
p
m
s
c
l
i
k
h
b
e
g
a
d
f
j
Gambar 3.19. Luasan Plafon Kuda-Kuda B
Panjang atap ac = (½ x 1,75) + 1
= 1,75 m
Panjang atap ce = eg = gi = ik = 1,5 m
Panjang kl = ½ x 1,5 = 0,75 m
Luas atap amyznb = ay x ac
= 5 x 1,75
= 8,75 m2
Luas atap coa’c’qe = ca’ x ce
= 5 x 1,5
= 7,5 m2
Luas atap eqc’e’sg = ec’ x eg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
82
= 5 x 1,5
= 7,5 m2
Luas atap gse’g’ui = ge’ x gi
= 5 x 1,5
= 7,5 m2
Luas atap iug’iwk = ig’ x ik
= 5 x 1,5
= 7,5 m2
Luas atap amyznb = ki’ x kl
= 5 x 0,75
= 3,75 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B
Data-data pembebanan : Berat gording = 12,3 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
P20P19P18P17P16P15P14P13P12
P10
P11
P9
P8
P7
P4
P5
P1
P2
P3
P6
Gambar 3.20. Pembebanan Kuda- Kuda Utama B Akibat Beban Mati
b. Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1 = P11
a) Beban gording = Berat profil gording x jarak kuda-kuda
= 12,3 x 4
= 61,5 kg
b) Beban atap = Luas atap amyznb x Berat atap
= 10,08 x 50
= 504 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,732) x 25
= 40,4 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,4
= 12,12 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,4
= 4,04 kg
f) Beban plafon = Luas plafon amyznb x berat plafon
= 8,75 x 18
Tugas Akhir 2 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 157,5 kg
2) Beban P2 =P10
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording db’
= 12,3 x 5
= 61,5 kg
b) Beban atap = Luas atap coa’c’qe x berat atap
= 8,66 x 50
= 433 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (11+12+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+0,866+1,732) x 25
= 75,775 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 75,775
= 22,733 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 75,775
= 7,578 kg
3) Beban P3 =P9
f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording fd’
= 12,3 x 5
= 61,5 kg
g) Beban atap = Luas atap eqc’e’sg x berat atap
= 8,66 x 50
= 433 kg
h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12+13+23+24) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+1,732+2,291) x 25
= 93,588 kg
i) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 93,588
= 28,08 kg
j) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 93,588
= 9,359 kg
4) Beban P4 =P8
Tugas Akhir 3 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
k) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording hf’
= 12,3 x 5
= 61,5 kg
l) Beban atap = Luas atap gse’g’ui x berat atap
= 8,66 x 50
= 433 kg
m) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (13+14+25+26) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+2,598+3) x 25
= 113,275 kg
n) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,275
= 33,983 kg
o) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,275
= 11,328 kg
5) Beban P5 =P7
p) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording jh’
= 12,3 x 5
= 61,5 kg
q) Beban atap = Luas atap iug’iwk x berat atap
= 8,66 x 50
= 433 kg
r) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+3,464+3,775) x 25
= 133,788 kg
s) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 133,788
= 40,1364 kg
t) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 133,788
= 13,379 kg
6) Beban P6
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording lx
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 12,3 x 5
= 61,5 kg
b) Beban atap = ( 2 x Luas atap kwi’j’kl ) x berat atap
= ( 2 x 4,33 ) x 50
= 433 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (15+16+29) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,732+1,732+4,33) x 25
= 97,425 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 97,425
= 29,228 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 97,425
= 9,743 kg
7) Beban P12 = P20
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+21) x berat profil kuda kuda
= ½ x ( 1,5+1,5+0,866 ) x 25
= 48,325kg
b) Beban plafon = Luas plafon coa’c’qe x berat plafon
= 7,5 x 18
= 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 48,325
= 14,498 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 48,325
= 4,833 kg
8) Beban P13 = P19
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+22+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x ( 1,5+1,5+1,732+1,732 ) x 25
= 80,8 kg
b) Beban plafon = Luas plafon eqc’e’sg x berat plafon
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 7,5 x 18
= 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 80,8
= 24,24 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 80,8
= 8,08 kg
9) Beban P14 = P18
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+24+25) x berat profil kuda kuda
= ½ x ( 1,5+1,5+2,291+2,598) x 25
= 98,613 kg
b) Beban plafon = Luas plafon gse’g’ui x berat plafon
= 7,5 x 18
= 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 98,613
= 29,584 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 98,613
= 9,8613 kg
10) Beban P15 = P17
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+26+27) x berat profil kuda kuda
= ½ x ( 1,5+1,5+3+3,464) x 25
= 118,3 kg
b) Beban plafon = Luas plafon iug’i’wk x berat plafon
= 7,5 x 18
= 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 118,3
= 35,49 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 0,1 x 118,3
= 11,83 kg
11) Beban P16
f) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+28+29+30) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+3,775+4,33+3,775) x 25
= 186 kg
b) Beban plafon = ( 2 x luas plafon kwi’j’l ) x berat plafon
= ( 2 x 3,75 ) x 18
= 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 186
= 55,8 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 186
= 18,6 kg
Tabel 3.13. Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P11 504 61,5 40,4 4,04 12,12 157,5 779,56 780
P2=P10 433 61,5 75,775 7,578 22,733 - 600,59 601
P3=P9 433 61,5 93,588 9,359 28,08 - 625,53 626
P4=P8 433 61,5 113,275 11,278 33,983 - 653,04 654
P5=P7 433 61,5 133,788 13,379 40,1364 - 681,8 682
P6 433 61,5 97,425 9,743 29,228 - 630,9 631
P12=P20 - - 48,325 4,833 14,498 135 202,66 203
P13=P19 - - 80,8 8,08 24,24 135 248,12 249
P14=P18 - - 98,613 9,8613 29,584 135 273,06 274
P15=P17 - - 118,3 11,83 35,49 135 300,62 301
P16 - - 186 18,6 55,8 135 395,4 396
Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1 s/d P11 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-Kuda Utama Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
3) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
a) W1 = luas atap amyznb x koef. angin tekan x beban angin
= 10,08 x 0,2 x 25
= 50,4 kg
b) W2 = luas atap coa’c’qe x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x 0,2 x 25
= 43,3 kg
c) W3 = luas atap eqc’e’sg x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x 0,2 x 25
= 43,3 kg
Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
d) W4 = luas atap gse’g’ui x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x 0,2 x 25
= 43,3 kg
e) W5 = luas atap iug’i’wk x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x 0,2 x 25
= 43,3 kg
f) W6 = luas atap kwi’j’kl’ x koef. angin tekan x beban angin
= 4,33 x 0,2 x 25
= 21,65 kg
4) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W7 = luas atap kwi’j’kl’ x koef. angin tekan x beban angin
= 4,33 x -0,4 x 25
= -43,3 kg
b) W8 = luas atap iug’i’wk x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x -0,4 x 25
= -86,6 kg
c) W9 = luas atap gse’g’ui x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x -0,4 x 25
= -86,6 kg
d) W10 = luas atap eqc’e’sg x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x -0,4 x 25
= -86,6 kg
e) W11 = luas atap coa’c’qe x koef. angin tekan x beban angin
= 8,66 x -0,4 x 25
= -86,6 kg
f) W12 = luas atap amyznb x koef. angin tekan x beban angin
= 10,08 x -0,4 x 25
= -100,8 kg
Tabel 3.14 Perhitungan beban angin
Beban Beban (kg) Wx (Untuk Input Wy (Untuk Input
Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Angin W.Cos (kg) SAP2000) W.Sin (kg) SAP2000)
W1 50,4 43,65 44 25,2 26
W2 43,3 37,5 38 21,65 22
W3 43,3 37,5 38 21,65 22
W4 43,3 37,5 38 21,65 22
W5 43,3 37,5 38 21,65 22
W6 21,65 18,75 19 10,83 11
W7 86,8 3,75 38 21,65 22
W8 86 75,04 76 43,3 44
W9 86 75,04 76 43,3 44
W10 86 75,04 76 43,3 44
W11 86 75,04 76 43,3 44
W12 100,8 87,3 88 50,4 51
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama
Batang
kombinasi
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 11100,41 - 20 - 12866,68
2 11162,45 - 21 - 122,33
3 10294,70 - 22 - 983,41
4 9143,76 - 23 945,20 -
5 7896,29 - 24 - 1738,07
6 7896,29 - 25 1741,32 -
7 9143,76 - 26 - 2447,02
8 10294,70 - 27 2555,66 -
9 11162,45 - 28 - 3077,28
10 11100,41 - 29 6418,36 -
11 - 12866,68 30 - 3077,28
Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
12 - 11904,29 31 2555,66 -
13 - 10566,20 32 - 2447,02
14 - 9146,61 33 1741,32 -
15 - 7638,13 34 - 1738,07
16 - 7638,13 35 945,20 -
17 - 9146,61 36 - 983,41
18 - 10566,20 37 122,33 -
19 - 11904,29
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama B
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 11162,45 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto 6,98cm 1600
45,11162
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto
= 1,15 . 6,98 cm2
= 8,027 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6
F = 2 . 6,91 cm2
= 13,82 cm2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 950,24
13,82 . 0,85
11162,45
F . 0,85
P σ
Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
0,75ijin
950,24 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 12866,68 kg
lk = 1,73204 m = 173,204 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 60 . 60 . 6
ix = 1,82 cm
F = 2 . 6,91 = 13,82 cm2
17,95 1,82
204,173
i
lk λ
x
111,02cm
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
86,0
111,02
95,17
λ
λ λ
g
s
Karena s ≥ 1 maka : s0,67-1,6
1,43
86,00,67-1,6
1,43
= 1,397
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 1300
13,82
397,168,12866
F
ω . P σ
Tugas Akhir 12 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
ijin
1300 kg/cm2 1600 kg/cm
2 ………….. aman !!!
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches)
Diameter lubang = 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 25,4
= 15,875 mm.
Menggunakan tebal plat 16 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960
= 9723,85 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 2,54 . 2400
= 9753,6 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Tugas Akhir 13 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
323,1 9723,85
68,12866
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d
= 2,5 . 2,54
= 6,35 cm = 6 cm
d) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d
= 5 . 2,54
= 12,7 cm = 12 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches )
Diameter lubang = 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 x 25,4
= 15,875 mm.
Menggunakan tebal plat 16 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
Tugas Akhir 14 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
c) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960
= 9723,85 kg
d) Pdesak = . d . tumpuan
= 1,6 . 2,54. 2400
= 9753,6 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,15 9723,85
11162,45
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 2,54
= 4,394 cm
= 4 cm
d) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 2,54
= 12,7 cm
= 12 cm
Tabel 3.16. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda B
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 60 . 60 . 6 2 25,4
2 60 . 60 . 6 2 25,4
3 60 . 60 . 6 2 25,4
4 60 . 60 . 6 2 25,4
5 60 . 60 . 6 2 25,4
6 60 . 60 . 6 2 25,4
7 60 . 60 . 6 2 25,4
8 60 . 60 . 6 2 25,4
Tugas Akhir 15 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
9 60 . 60 . 6 2 25,4
10 60 . 60 . 6 2 25,4
11 60 . 60 . 6 2 25,4
12 60 . 60 . 6 2 25,4
13 60 . 60 . 6 2 25,4
14 60 . 60 . 6 2 25,4
15 60 . 60 . 6 2 25,4
16 60 . 60 . 6 2 25,4
17 60 . 60 . 6 2 25,4
18 60 . 60 . 6 2 25,4
19 60 . 60 . 6 2 25,4
20 60 . 60 . 6 2 25,4
21 60 . 60 . 6 2 25,4
22 60 . 60 . 6 2 25,4
23 60 . 60 . 6 2 25,4
24 60 . 60 . 6 2 25,4
25 60 . 60 . 6 2 25,4
26 60 . 60 . 6 2 25,4
27 60 . 60 . 6 2 25,4
28 60 . 60 . 6 2 25,4
29 60 . 60 . 6 2 25,4
30 60 . 60 . 6 2 25,4
31 60 . 60 . 6 2 25,4
32 60 . 60 . 6 2 25,4
33 60 . 60 . 6 2 25,4
34 60 . 60 . 6 2 25,4
35 60 . 60 . 6 2 25,4
36 60 . 60 . 6 2 25,4
37 60 . 60 . 6 2 25,4
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
1.18
1.00
5.00
Naik
2.35
1.10
1.10
97
Tugas Akhir 2 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
4.85
2.00
2.00
0.93
3.000.93
20
1229
30
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga :
Tinggi tangga = 400 cm
Lebar tangga = 110 cm
Lebar datar = 485 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm
Dimensi bordes bawah = 100 x 235 cm
Dimensi bordes atas = 100 x 118 cm
lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 20 cm
Jumlah antrede = 300 / 30
= 10 buah
Jumlah optrade = 10 + 1
= 11 buah
= Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50
= 340 < 35
0……(Ok)
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
Tugas Akhir 3 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
T eq
Gambar 4.2. Tebal equivalen
AB
BD =
AC
BC
BD = AC
BCAB
= 22
3020
3020
= 16,64 cm
T eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 16,64
= 11,093 cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = t eq + ht
= 11,093 + 12
= 23,093 cm
= 0,23093 m
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,1 x
2,4 = 0,0264 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,1 x 2,1 = 0,0462
ton/m
Berat plat tangga = 0,2309 x 1,1 x 2,4 = 0,6096
ton/m
A D
C B t’
20
30 y
Ht = 12 cm
+
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
qD = 0,6822
ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 1,1 x 0,300 ton/m
= 0,33 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 0,6822 + 1,6 . 0,33
= 1,34664 ton/m
b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )
Bordes Bawah
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 2,35 x
2,4 = 0,0564 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 2,35 x 2,1 = 0,0987
ton/m
Berat plat bordes = 0,12 x 2,35 x 2,4 = 0,6768
ton/m
qD = 0,8319 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 2,35 x 0,300 ton/m
= 0,705 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU= 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,0620 + 1,6 . 0,90
= 2,7144 ton/m
Bordes Atas
4. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,18 x 2,4 = 0,02932
ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,18 x 2,1 = 0,04956 ton/m
Berat plat bordes = 0,12 x 1,18 x 2,4 = 0,33984 ton/m
qD = 0,41872
ton/m
+
+
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
5. Akibat beban hidup (qL)
qL = 1.18 x 0,300 ton/m
= 0,354 ton/m
6. Beban ultimate (qU)
qU= 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 0,41872 + 1,6 . 0,354
= 1,0689 ton/m
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan 12 mm
h = 120 mm
d’ = p + 1/2 tul
= 20 + 6
= 26 mm
d = h – d’
= 120 – 26
= 94 mm
Dari perhitungan SAP 2000 :
Mu = 1725,65 kgm = 1,72565.107 Nmm
Mn = 77
10.1571,28,0
10.72565,1
Mu Nmm
m = 3,1125.85,0
240
.85,0
fc
fy
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
=
240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,05376
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,05376
= 0,04032
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn
2
7
94.1100
10.1571,22,21933 N/mm
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
=
240
21933,2.3,11.211.
3,11
1
= 0,00979
min < ada < max
Dipakai ada = 0,00979
As = . b . d
= 0,00979 x 1100 x 94
= 1012,286 mm2
Dipakai tulangan 12 mm = ¼ . x 122
= 113,04 mm
2
Jumlah tulangan
= 04,113
286,10128,96 ≈ 9 buah
Jarak tulangan 1 m =9
1000= 111,1 mm 100 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 h
= 2 x 120= 240
Dipakai tulangan 12 mm – 100 mm
As yang timbul = 9. ¼ .π. d2
= 9 x 0,25 x 3,14 x (12)2
= 1017,36 mm2
> As (1012,286 mm2)....
Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 :
Mu = 1000,33 kgm = 1,00033 . 107 Nmm
Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Mn = 8,0
10.00033,1 7
1,250413.10 7 Nmm
m = 3,1125.85,0
240
.85,0
fc
fy
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
=
240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,05376
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,05376
= 0,04032
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn
2
7
94.1100
01,250413.11,2865 N/mm
2
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
=
240
2865,1.3,11.211.
3,11
1= 0,0055
min < ada < max
Dipakai ada = 0,0055
As = . b . d
= 0,0055 x 1100 x 94
= 568,7 mm2
Dipakai tulangan 12 mm = ¼ . x 122
= 113,04 mm
2
Jumlah tulangan dalam 1 m
= 04,113
7,568= 5,031
6 tulangan
Jarak tulangan 1 m =6
1000 = 166,67 mm 160 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 h
= 2 x 120 = 240
Dipakai tulangan 12 mm – 160 mm
As yang timbul = 6 . ¼ x x d2
= 678,24 mm2
> As (568,7 mm2)....aman !
4.5. Perencanaan Balok Bordes
Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
qu balok
235
2,35 m
93
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 235 mm
b = 93 mm
tul = 12 mm
sk = 8 mm
d’ = p - sk – ½ tul
= 40 + 8 + 6
= 54 mm
d = h – d`
= 235 – 54
= 181 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 2,35 x 1700 = 599,25 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x 2400 = 288
kg/m
qD = 995,25 kg/m
2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 995,25 + 1,6 .300
= 1674,3 Kg/m
4. Beban reaksi bordes
qU = bordeslebar
bordesaksiRe
Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 93,0
3,1674
= 1800,323 kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
Dari perhitungan SAP 2000 :
Mu = 1310,05 kgm = 1,31005.107 Nmm
Mn = 0,8
10 1,31005.
φ
Mu 7
= 1,6376.107 Nmm
m = 3,1125.85,0
240
.85,0
fc
fy
b =
fy600
600..
fy
fc.85,0
=
240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,05376
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,05376
= 0,04032
min = fy
4,1 = 0,0058
Rn = 375,5)181.(93
10.6376,1
. 2
7
2
db
Mn N/mm
ada =
fy
2.m.Rn11
m
1
=
240
375,5.3,11.211
3,11
1
= 0,02631
min < ada < max
Dipakai ada = 0,02631
As = ada. b . d
= 0,02631 x 93 x 181
= 442,88 mm2
Dipakai tulangan 12 mm
As = ¼ . . (12)2
= 113,097 mm2
Jumlah tulangan =
097,113
88,442 = 3,918 ≈ 4 buah
Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
As yang timbul = 4. ¼ .π. d2
= 4 . ¼ . 3,14 . (12)2
= 452,16 mm2 > As (442,88 mm
2) Aman !
Dipakai tulangan 4 12 mm
4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 :
Vu = 2408,20 kg = 24082 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 93 . 181. 25 .
= 14027,5 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 14027,5 N
= 8416,5 N
3 Vc = 3 . Vc
= 3 . 8416,5 N
= 25249,5 N
Vc < Vu < 3 Vc , jadi perlu tulangan geser.
Vs = Vu - Vc
= 24082 – 8416,5
= 15665,5 N
Vs perlu = 0,6
Vs
= 6,0
5,15665 = 26109,167 N
Av = 2. ¼ . π . (8)2
= 2. 0,25 . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = perluVs
dfyAv .. =
167,26109
181.240.531,100
= 167,262 mm
Smax = d/2 = 181/2 = 90,5 mm 90 mm
Jadi, dipakai tulangan geser 8 – 90 mm
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
+
Gambar 4.3. Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan
dimensi 1,5 x 1,5 m
Tebal footplate = 250 mm
Ukuran alas = 1500 x 1500 mm
tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
tanah = 1,5 kg/cm
2 = 15000 kg/m
2
Dari perhitungan SAP 2000 :
Pu = 20894,44 kg
Mu = 1725,65 kg.m
d = h – d’
= 250 – 50 – 8 - 8
= 184 mm
4.7. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,5 x 1,5 x 0,25 x 2400 = 1350
kg
Berat tanah = 2 (0,80 x 1,5) x 1700
= 4080 kg
Berat kolom = 0,3 x 0,3 x 0,75 x 2400 = 162
kg
Pu = 20894,44 kg
P = 26486,44 kg
Tugas Akhir 12 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
e =
P
M
44,26486
65,1725
= 0,065 kg < 1/6.B
= 0,065 kg < 1/6.1,5
= 0,065 < 0,25 ......... ok
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mu
A
tanah = 5,1.5,1
44,26486
25,1.5,1.6/1
65,1725= 14839,57 kg/m
2
= 14839,57 kg/m2 < 15000
kg/m
2
= σ yang terjadi < ijin tanah…...............Ok!
4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur
Mn = ½ . . t2
= ½ . 14839,57. (0,75)2 = 4173,63 kg/m
Mn = 4,174.10 7 Nmm
m = 8824,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
b =
fy600
600
fy
cf' . 85,0
=
380600
600.85,0.
380
25.85,0
= 0,029102
Rn = 2.db
Mn
2
7
184.1500
10.174,4
= 0,822
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,029102
= 0,02183
min = fy
4,1
380
4,10,00368
perlu =
fy
Rn . m211
m
1
= .8824,17
1
380
822,0.8824,17.211
Tugas Akhir 13 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 0,00221
perlu < min
dipakai min = 0,00368
As perlu = min. b . d
= 0,00368. 1500 . 184
= 1015,68 mm2
digunakan tul D 12 = ¼ . . d 2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan (n) = 04,113
68,1015=8,99 ~ 9 buah
Jarak tulangan = 9
1000= 111,11 ~ 100 mm
As yang timbul = 9 x 113,04
= 1017,36 > As (1015,68 mm2)…..Ok!
Sehingga dipakai tulangan 12 – 100 mm
4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = x A efektif
= 14839,57 x (0,25 x 1,5)
= 5564,84 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= 25 . 6/1 .1500.184
= 230000 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6.230000
= 138000 N
3 Vc = 3 . Vc
= 3. 138000
= 414000 N
Vu < Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipakai tulangan geser minimum 8 – 200 mm
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Pelat Lantai
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk hotel = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m
Berat plafond dan instalasi listrik = 25 kg/m +
qD = 411 kg/m
112
Tugas Akhir 2 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m
5.3. Perhitungan Momen
Perhitungan momen menggunakan tabel PBI 1971
a. Tipe pelat A
Gambar 5.2 Plat tipe A
2 2,5
5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 41 = 36,62 kg m
Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 12 = 10,72 kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 83 = 296,54 kg m
Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 57 = 203,65 kg m
Tugas Akhir 3 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 5.3 Plat tipe B
1,7 1,5
2,5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)
2 x 38 = 76,37 kg m
Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)
2 x 14 = 28,14 kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)
2 x 81 = 162,79 kg m
Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)
2 x 57 = 114,55 kg m
Gambar 5.4 Plat tipe C
1 5
5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 34 = 189,81 kg m
Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 18 = 100,49 kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 73 = 407,52 kg m
Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)
2 x 57 = 318,2 kg m
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 5.5 Plat tipe B2
2,5 2
5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)
2 x 60 = 214,37 kg m
Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)
2 x 18 = 64,31 kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)
2 x 120 = 428,74 kg m
Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)
2 x 79 = 282,25 kg m
5.4. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)
A 5/2,5 = 2 36,62 10,72 296,54 203,65
B 2,5/1,5 = 1,7 76,37 28,14 162,79 114,55
C 3,5/2,5 = 1,4 189,81 100,49 407,52 318,2
D 5/2 = 2,5 214,37 64,31 428,74 282,25
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 214,37 kgm
Mly = 100,49 kgm
Mtx = 428,74 kgm
Mty = 318,2 kgm
Data – data plat :
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm
Diameter tulangan ( ) = 12 mm
fy = 240 MPa
f’c = 25 MPa
b = 1000 mm
tebal penutup ( d’ ) = 20 mm
Gambar 5.8 Perencanaan Tinggi Efektif
Tinggi efektif :
dx = h – d’ - ½Ø
= 120 – 20 – 6 = 94 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 12 - ½ . 12 = 82 mm
b =
fyfy
fc
600
600..
.85,0 f’c = 25 Mpa < 30 Mpa → = 0,85
=
240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,054
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,054
= 0,0405
min = 0,0025 (untuk plat)
5.5. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 428,74 kgm = 4,287.106 Nmm
h
d'
dydx
Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Mn =
Mu=
8,0
10.287,4 6
5,359.106 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
94.1000
10.359,5 0,606 N/mm
2
m = 3,1125.85,0
240
'.85,0
cf
fy
perlu =
fy
Rn.m211.
m
1
= .3,11
1
240
606,0.3,11.211
= 0,00256
perlu < max
perlu > min, di pakai perlu = 0,00256
Asperlu = perlu . b . dx
= 0,00256 . 1000 . 94
= 240,64 mm2
Digunakan tulangan 12
As = ¼ . . (12)2
= 113,04 mm2
S = perluAs
bAs.=
64,240
1000.04,113
= 469,75 mm
Smax = 2 x h = 240 mm
n = s
b
= 240
1000
= 5 buah
As yang timbul = 5. ¼ . . (12)2
= 339,12 mm2
> Asperlu…..…ok!
Dipakai tulangan 12 – 240 mm
Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
5.6. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 318,2 kgm = 3,182.106 Nmm
Mn =
Mu=
8,0
10.182,3 6
3,978.106 Nmm
Rn = 2.dyb
Mn
2
6
82.1000
10.798,3 0,592 N/mm
2
m = 3,1125.85,0
240
'.85,0
cf
fy
perlu =
fy
Rn.m211.
m
1
= .3,11
1
240
592,0.3,11.211
= 0,002502
perlu < max
perlu > min, di pakai perlu = 0,002502
Asperlu = perlu . b . dy
= 0,002502. 1000 . 82
= 205,164 mm2
Digunakan tulangan 12
As = ¼ . . (12)2
= 113,04 mm2
S = perluAs
bAs.=
164,205
1000.04,113
= 550,97 mm
Smax = 2 x h = 240 mm
n = s
b
= 240
1000
Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 5 buah
As yang timbul = 5. ¼ . . (12)2
= 565,2 mm2
> Asperlu…..…ok!
Dipakai tulangan 12 – 240 mm
5.7. Penulangan lapangan arah x
Mu = 214,37 kgm = 2,144.106 Nmm
Mn =
Mu =
66
10.68,28,0
10.144,2 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
94.1000
10.68,20,303 N/mm
2
m = 3,1125.85,0
240
'.85,0
cf
fy
perlu =
fy
Rnm
m
.211.
1
=
240
303,0.3,11.211.
3,11
1
= 0,00127
< max
> min, di pakai perlu = 0,00127
As perlu = perlu . b . dx
= 0,00127. 1000 . 94
= 235 mm2
Digunakan tulangan 12
As = ¼ . . (12)2
= 113,04 mm2
Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
S = perluAs
bAs.=
235
1000.04,113
= 481,02 mm
Smax = 2 x h = 240 mm
n = s
b
= 240
1000
= 5 buah
As yang timbul = 5. ¼ . . (12)2
= 565,2 mm2
> As…ok!
Dipakai tulangan 12 – 240 mm
5.8. Penulangan lapangan arah y
Mu = 100,49 kgm = 1,005.10
6 Nmm
Mn =
Mu=
66
10.256,18,0
10.005,1 Nmm
Rn = 2.dyb
Mn
2
6
82.1000
10.256,10,187 N/mm
2
m = 3,1125.85,0
240
'.85,0
cf
fy
perlu =
fy
Rn.m211.
m
1
=
240
187,0.3,11.211.
3,11
1
= 0,00078
< max
> min, di pakai min = 0,0025
As perlu = perlu . b . dy
= 0,0025. 1000 . 82
= 205 mm2
Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Digunakan tulangan 12
As = ¼ . . (12)2
= 113,04 mm2
S = perluAs
bAs.=
205
1000.04,113
= 551,41 mm
Smax = 2 x h = 240 mm
n = s
b
= 240
1000
= 5 buah
As yang timbul = 5. ¼ . . (12)2
= 565,2 mm2
> As perlu …ok!
Dipakai tulangan 12 – 240 mm
5.9. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x 12 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y 12 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x 12 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah y 12 – 240 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
Tipe
Plat
Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan
Mlx
(kgm)
Mly
(kgm)
Mtx
(kgm)
Mty
(kgm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
A 36,62 10,72 296,54 203,65 12–240 12–240 12–240 12–240
B 76,37 28,14 162,79 114,55 12–240 12–240 12–240 12–240
C 189,81 100,49 407,52 318,2 12–240 12–240 12–240 12–240
D 214,37 64,31 428,74 282,25 12–240 12–240 12–240 12–240
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
BAB 6
BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak
Keterangan :
Balok Anak : As A-A’
Balok Anak : As B-B’
Balok Anak : As C-C’
6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalent Tipe I
123
Tugas Akhir 2 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Leq = 1/6 Lx
b Lebar Equivalent Tipe II
Leq = 1/3 Lx
6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak
a. Balok anak 1(A-A’)
Lebar Equivalent Segitiga
Dimana Lx = 0,75 Ly = 1,5
Leq a = 75,0.3
1
= 0,25 m
Lebar Equivalent Trapesium
Dimana Lx = 1,25 Ly = 3,5
Leq b =
2
5,3.2
25,143.25,1.
6
1
= 0,60 m
Lebar Equivalent Trapesium
Dimana Lx = 1,25 Ly = 5
Leq c =
2
5.2
25,143.25,1.
6
1
= 0,61 m
Leq I = Leq a + Leq b + Leq c = 1,46 m
Lx
½Lx
Leg
½ Lx
Ly
Leg
2
2.Ly
Lx4.3
Tugas Akhir 3 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
b. Balok anak 2 (B-B’)
Lebar Equivalent Trapesium
Dimana Lx = 0,75 Ly = 2,5
Leq a =
2
5,2.2
75,043.75,0.
6
1
= 0,36 m
Lebar Equivalent Segitiga
Dimana Lx = 1,25 Ly = 2,5
Leq b = 25,1.3
1
= 0,42 m
Leq II = Leq a + Leq b = 0,78 m
c. Balok anak 3 (C-C’)
Lebar Equivalent Trapesium
Dimana Lx = 2,5 Ly = 5
Leq III =
2
5.2
5,243.5,2.
6
1
= 1,15 m
6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak
6.2.1 Pembebanan Balok Anak as A-A'
Data : Penentuan Dimensi Balok Anak
h = 1/10 . L
= 1/10 . 5000
= 500 mm
b = 1/15 . L
= 1/15 . 5000
= 340 mm
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
(h dipakai = 500 mm, b = 340 mm ).
Gambar 6.2. Pembebanan Balok Anak As A-A’
a Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen A-A’
Berat sendiri = 0,34 x (0,5–0,12) x 2400 kg/m3
= 310,08 kg/m
Beban Plat = 1,46 x 411 kg/m2 = 600,06 kg/m
Beban Dinding = 0,15 x (4-0,5) x 1700 kg/m3 = 892,5 kg/m
qD = 1802,64 kg/m
Beban Titik
P = 2585 kg
b Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = 1,46 x 250 kg/m2
= 365 kg/m
c Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 .1802,64 + 1,6.365
= 2747,17 kg/m
6.2.2 Pembebanan Balok Anak as B-B’
Data : Penentuan Dimensi Balok Anak
h = 1/10 . L
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 1/10 . 2500
= 250 mm
b = 1/15 . L
= 1/15 . 2500
= 170 mm
(h dipakai =250 mm, b = 170 mm ).
Gambar 6.3. Pembebanan Balok Anak As B-B’
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen B-B’
Berat sendiri = 0,17 x (0,25–0,12) x 2400 kg/m3
= 53,04 kg/m
Beban Plat = 0,78 x 411 kg/m2
= 320,58 kg/m
Beban Dinding = 0,15 x (4-0,25) x 1700 kg/m3 = 956,25 kg/m
qD = 1329,87 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = 0,78 x 250 kg/m2
= 195 kg/m
c. Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 .1329,87 + 1,6 .195
Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 1907,84 kg/m
6.2.3 Pembebanan Balok Anak as C-C’
Data : Penentuan Dimensi Balok Anak
h = 1/10 . L
= 1/10 . 5000
= 500 mm
b = 1/15 . L
= 1/15 . 5000
= 340 mm
(h dipakai = 500 mm, b = 340 mm ).
Gambar 6.4 Pembebanan Balok Anak As C-C’
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen C-C’
Berat sendiri = 0,34 x (0,5 – 0,12) x 2400 kg/m3
= 310,08 kg/m
Beban Plat = (2 x 1,15) x 411 kg/m2
= 945,3 kg/m
Beban Dinding = 0,15 x (4-0,5) x 1700 kg/m3 = 892,5 kg/m
qD = 2147,88 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (2 x 1,15) x 250 kg/m2
Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 575 kg/m
c. Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 .2147,88 + 1,6 .575
= 3497,46 kg/m
6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak
6.3.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak as A-A’
1. Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 500 mm Øt = 12 mm
b = 340 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 500 - 40 – ½ .12 – 8
f’c = 25 MPa = 446 mm
Daerah Lapangan
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
60085,0
380
25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0219
min = 00368,0380
4,14,1
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4140,35 kgm = 4,14.107 Nmm
Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Mn = φ
Mu =
8,0
10.14,4 7
= 5,18.107 Nmm
Rn = 77,0446 . 340
10 5,18.
d . b
Mn2
7
2
m = 8824,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00206,0380
77,0.8824,17.211
8824,17
1
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,00368
As perlu = . b . d
= 0,00368. 340 .446
= 558,04 mm2
n = 212 .
4
1
perlu As
= tulangan5 95,404,113
04,558
Dipakai tulangan 5 D 12 mm
As ada = 5 . ¼ . . 122
= 5 . ¼ . 3,14 . 122
= 565,2 mm2 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.',85,0
.727,29
340.25.85,0
380.2,565
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 565,2 .380 (446 – 29,727/2)
= 9,26.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 12 mm
Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 9163,61 kgm= 9,16.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.16,9 7
= 11,45.107 Nmm
Rn = 69,1446 . 340
10 11,45.
d . b
Mn2
7
2
m = 8824,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00464,0380
69,1.8824,17.211
8824,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,00464
As perlu = . b . d
= 0,00464. 340 .446
= 703,61 mm2
n = 212.
4
1
perlu As
= tulangan7 22,604,113
61,703
Dipakai tulangan 7 D 12 mm
As ada = 7 . ¼ . . 12 2
= 7 . ¼ . 3,14 . 122
= 791,28 mm2 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.',85,0
.62,41
340.25.85,0
380.28,791
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 791,28 .380 (446 – 41,62/2)
Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 12,78.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 8 D 12 mm
2. Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 10701,22 kg = 107012,2 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 500 – 40 – ½ (8) = 456 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d = 1/ 6 . 25 .340.456
= 129200 N
Ø Vc = 0,6 . 129200 N = 77520 N
3 Ø Vc = 3. 77520 = 232560 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 107012,2 – 77520 = 29492,2
Vs Perlu = 67,491536,0
2,29492
6,0
sV
Av = 2. ¼ (8)2
= 2. ¼ . 3,14. 64 = 100,48 mm2
S
=
21,35467,49153
456.240.48,100..
Vsperlu
dfyAvmm
S max = h/2 = 2502
500 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 250
6.3.2 Perhitungan Tulangan Balok Anak as B-B’
Data Perencanaan :
h = 250 mm Øt = 12 mm
Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
b = 170 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 250 – 40 – ½ .12 – 8
f’c = 25 MPa = 196 mm
Daerah Lapangan
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
60085,0
380
25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0219
min = 00368,0380
4,14,1
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 473,92 kgm= 0,47.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.47,0 7
= 0,59.107 Nmm
Rn = 9,0196 . 170
10 0,59.
d . b
Mn2
7
2
m = 8824,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00242,0380
9,0.8824,17.211
882,17
1
< min
Tugas Akhir 12 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,00368
As perlu = . b . d
= 0,00368. 170 .196
= 122,618 mm2
n = 212
4
1
perlu As
= tulangan2 08,104,113
618,122
Dipakai tulangan 2 D 12 mm
As ada = 2 . ¼ . . 12 2
= 2 . ¼ . 3,14 . 122
= 226,08 mm2 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.',85,0
.781,23
170.25.85,0
380.08,226
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 226,08 .380 (196 – 23,781/2)
= 1,582.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 12 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 1077,08 kgm= 1,08.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.08,1 7
= 1,35.107 Nmm
Rn = 07,2196 . 170
10 1,35.
d . b
Mn2
7
2
m = 8824,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
Tugas Akhir 13 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00574,0380
07,2.8824,17.211
882,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,00718
As perlu = . b . d
= 0,00574. 170 .196
= 191,26 mm2
n = 210
4
1
perlu As
= tulangan2 69,104,113
26,191
Dipakai tulangan 2 D 12 mm
As ada = 2 . ¼ . . 12 2
= 2 . ¼ . 3,14 . 122
= 226,08 mm2 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.',85,0
.78,23
170.25.85,0
380.08,226
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 226,08 .380 (196 – 23,78/2)
= 2,296.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 12 mm
3. Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 2585 kg = 25850 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
Tugas Akhir 14 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
d = h – p – ½ Ø
= 250 – 40 – ½ (8) = 206 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d = 1/ 6 . 25 .170.206
= 29183,333 N
Ø Vc = 0,6 . 29183,33 N = 17510 N
3 Ø Vc = 3 . 17510 = 52530 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc, diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 25850 – 17510 = 8340
Vs Perlu = 139006,0
8340
6,0
sV
Av = 2. ¼ (8)2
= 2. ¼ . 3,14. 64 = 100,48 mm2
S
=
12,79113900
456.240.48,100..
Vsperlu
dfyAvmm
S max = h/2 = 1252
250 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 125
6.3.3 Perhitungan Tulangan Balok Anak as C-C’
Data Perencanaan :
h = 500 mm Øt = 12 mm
b = 340 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 500 – 40 – ½ .12 – 8 = 446 mm
f’c = 25 MPa
Daerah Lapangan
Tugas Akhir 15 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
60085,0
380
25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0219
min = 00368,0380
4,14,1
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4225,6 kgm= 4,226.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.226,4 7
= 5,283.107 Nmm
Rn = 781,0446 . 340
10 5,283.
d . b
Mn2
7
2
m = 8824,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00174,0380
781,0.8824,17.211
8824,17
1
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,00368
As perlu = . b . d
= 0,00368. 340 .446
= 558,035 mm2
n = 212
4
1
perlu As
Tugas Akhir 16 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= tulangan5 937,404,113
035,558
Dipakai tulangan 5 D 10 mm
As ada = 5 . ¼ . . 12 2
= 5 . ¼ . 3,14 . 122
= 565,2mm2 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.',85,0
.727,29
340.25.85,0
380.2,565
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 565,2 .380 (446 – 29,727/2)
= 9,26.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 12 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 8451,2 kgm= 8,451.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.451,8 7
= 10,564.107 Nmm
Rn = 562,1446 . 340
10 10,564.
d . b
Mn2
7
2
m = 8824,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00428,0380
562,1.8824,17.211
8824,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,00428
Tugas Akhir 17 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
As perlu = . b . d
= 0,00428. 340 . 446
= 649,019 mm2
n = 210.
4
1
perlu As
= tulangan6 74,504,113
019,649
Dipakai tulangan 6 D 12 mm
As ada = 6 . ¼ . . 122
= 6 . ¼ . 3,14 . 122
= 678,24 mm2 > As perlu Aman..!!
a = bcf
fyAsada
.',85,0
.135,34
340.25.85,0
380.24,678
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 678,24 . 380 (446 – 34,135/2)
= 11,055.107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 6 D 12 mm
4. Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 10141,44 kg = 101414,4 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 500 – 40 – ½ (8) = 456 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d = 1/ 6 . 25 .340.456
= 129200 N
Ø Vc = 0,6 . 129200 N = 77520 N
3 Ø Vc = 3 . 77520 = 232560 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Tugas Akhir 18 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
77520 N < 101414,4 N < 232560 N diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 101414,4 – 77520 = 23894,4 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
4,23894= 39824 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
s = 128,27639824
456.240.48,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
s max = h/2 = 2
500= 250 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 250 mm
Tabel 6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan
As Balok Anak A–A’ B-B’ C-C’
b (mm) 340 170 340
h (mm) 500 250 500
d (mm) 446 196 446
f’c (Mpa) 25 25 25
fy (Mpa) 380 380 380
ρb 0,0291 0,0291 0,0291
ρmax 0,0219 0,0219 0,0219
ρmin 0,00368 0,00368 0,00368
Mu (Nmm) 9,16.107
1,08.107
8,451.107
Mn (Nmm) 11,45.107
1,35.107
10,564.107
Rn (N/mm) 1,69 2,07 1,562
m 17,882 17,882 17,882
ρ 0,00464 0,00574 0,00428
As Perlu (mm2) 703,61 191,26 649,019
Tugas Akhir 19 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Luas D12 mm 113,04 113,04 113,04
Tul. Yang dipakai 7 D 12 mm 2 D 12 mm 6 D 12 mm
As ada (mm2) 791,28 226,08 678,24
Tabel 6.2. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan
As Balok Anak A–A’ B-B’ C-C’
b (mm) 340 170 340
h (mm) 500 250 500
d (mm) 446 196 446
f’c (Mpa) 25 25 25
fy (Mpa) 380 380 380
ρb 0,0291 0,0291 0,0291
ρmax 0,0219 0,0219 0,0219
ρmin 0,00368 0,00368 0,00368
Mu (Nmm) 4,14.107
0,47.107
4,226. 107
Mn (Nmm) 5,18.107
0,59.107
5,283.107
Rn (N/mm) 0,77 0,9 0,781
m 17,882 17,882 17,882
ρ 0,00257 0,00242 0,00174
As Perlu (mm2) 558,04 122,618 558,035
Luas Ø 12 mm 113,04 113,04 113,04
Tul. Yang dipakai 5 D 12 mm 2 D 12 mm 5 D 10 mm
As ada (mm2) 565,2 226,08 565,2
Tabel 6.3. Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak
As Balok Anak A–A’ B-B’ C-C’
Tugas Akhir 20 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
b (mm) 340 170 340
h (mm) 500 250 500
d (mm) 456 206 456
f’c (Mpa) 25 25 25
fy (Mpa) 240 240 240
Vu (N) 107012,2 25850 101414,4
Vc (N) 129200 29183,333 129200
Ø Vc (N) 77520 17510 77520
3 Ø Vc (N) 232560 52530 232560
Tul. yg dipakai Ø 8 – 250 mm Ø 8 – 125 mm Ø 8 – 250 mm
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
BAB 7
PORTAL
7.1. Perencanaan Portal
Gambar 7.1 Denah Portal
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal
Pembatasan Ukuran Balok Portal
Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi
balok sebagai berikut :
mmL
1,23821
5000
21 mm
L1,238
21
5000
21
mmL
082,2045,24
5000
5,24 mm
L082,204
5,24
5000
5,24
mmL
6,17828
5000
28 mm
L6,178
28
5000
28
55,45411
5000
11
Lmm 55,454
11
5000
11
L
Beban atap
Dari perhitungan SAP 2000 143
Tugas Akhir 2 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Reaksi tumpuan setengah kuda kuda = 2780,63 kg
Reaksi tumpuan jurai = 2890,28 kg
Reaksi kuda-kuda utama A = 17550,86 kg
Reaksi kuda-kuda utama B = 7752,41 kg
Rencana Dimensi Portal
Rink balk = 300 mm x 400 mm
Kolom = 400 mm x 400 mm
Balok arah memanjang = 400 mm x 500 mm
Balok arah melintang = 400 mm x 500 mm
Sloof = 200 mm x 300 mm
Beban Balok Portal
a. Beban rink balk
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,3 . 0,4 . 2400
= 288 kg/m
Beban berfaktor (qU)
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 192 + 1,6 . 0
= 345,6 kg/m
b. Beban Sloof
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m
Beban dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1164 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 1164 + 1,6 . 250
= 1796,8 kg/m
Tugas Akhir 3 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
7.2. Perhitungan Beban Equivalent Plat
7.2.1 Lebar Equivalent
Plat type 1 Leq = Lx.3
1
= 42,025,1.3
1 m
2
Plat type 2 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
36,0)5,2.2
75,0(4375,0.
6
1 2
m
2
Plat type 3 Leq = Lx.3
1
= 25,075,0.3
1 m
2
Plat type 4 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
6,0)5,3.2
25,1(4325,1.
6
1 2
m
2
Plat type 5 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
61,0)5.2
25,1(4325,1.
6
1 2
m
2
Plat type 6 Leq = Lx.3
1
= 33,01.3
1 m
2
Plat type 7 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
49,0)5.2
1(431.
6
1 2
m
2
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang
1. Pembebanan Balok Portal As-1
Gambar 7.2 Balok portal As-1
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,36) = 320,58 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1705,38 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38 ) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1730,04 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m
c. Pembebanan balok induk element D-E
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m +
qD = 710,04 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04 ) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.3 Beban mati (qd) balok portal As-1
Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.4 Beban hidup (ql) balok portal As-1
2. Pembebanan Balok Portal As-2
Gambar 7.5 Balok portal As-2
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1730,04
kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,425 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m
b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F
Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,42. 4 = 690,48 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 2075,28 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0.42. 4 = 420 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2075,28) + (1,6 . 420) = 3162,34 kg/m
c. Pembebanan balok induk element DE
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m +
qD = 710,04 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0.42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.6 Beban mati (qd) balok portal As-1
Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.7 Beban hidup (ql) balok portal As-1
3. Pembebanan Balok Portal As 3
Gambar 7.8 Balok portal As-3
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = C-D = E-F = F-G = G-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1730,04 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 .210)
= 2412,05 kg/m
Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.9 Beban mati (qd) balok portal As-3
Gambar 7.10 Beban hidup (ql) balok portal As-3
4. Pembebanan Balok Portal Z-Z’
Gambar 7.11 Balok portal Z-Z’
a. Pembebanan balok induk element Z-Z’
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,49 = 201,39 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1586,19 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0,49 = 122,5 kg/m
Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1586,19) + (1,6 .122,5)
= 2099,43 kg/m
Gambar 7.12 Beban mati (qd) balok portal Z-Z’
Gambar 7.13 Beban hidup (ql) balok portal Z-Z’
5. Pembebanan Balok Portal As 4
Gambar 7.14 Balok portal As-4
Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
a. Pembebanan balok induk element AB = BC = CD = EF = FG = GH
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,36) = 320,58 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1705,38 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element D-E
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,49 + 0,42 + 0,42) = 546,63 kg/m +
qD = 911,43 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 (0,49 + 0,42 + 0,42) = 332,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 911,43) + (1,6 . 332,5 )
= 1625,72 kg/m
Tugas Akhir 12 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.15 Beban mati (qd) balok portal As-4
Gambar 7.16 Beban hidup (ql) balok portal As-4
5. Pembebanan Balok Portal As 5
Gambar 7.17 Balok portal As-5
a. Pembebanan balok induk element C-D = D-E = E-F
Beban Mati (qD)
Tugas Akhir 13 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m +
qD = 710,04 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.18 Beban mati (qd) balok portal As-5
Gambar 7.19 Beban hidup (ql) balok portal As-5
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang
Tugas Akhir 14 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
1. Pembebanan Balok Portal As-A = H
Gambar 7.20 Balok portal As-A
a. Pembebanan balok induk element 1-2 = 2-3 = 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1635,51
kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 .0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1635,51) + (1,6 . 152,5) = 2206,61 kg/m
Gambar 7.21 Beban mati (qd) balok portal As-A
Tugas Akhir 15 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.22 Beban hidup (ql) balok portal As-A
2. Pembebanan Balok Portal As-B = G
Gambar 7.23 Balok portal As-B
a. Pembebanan balok induk element 1-2 = 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4. (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6) = 904,2 kg/m
Berat dinding = 015 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 2289 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6) = 425 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2289) + (1,6 . 425) = 4172,4 kg/m
b. Pembebanan balok induk element 23
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Tugas Akhir 16 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m +
qD = 615,51 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 615,51 + 1,6 . 152,5
= 1167,82 kg/m
Gambar 7.24 Beban mati (qd) balok portal As-B
Gambar 7.25 Beban hidup (ql) balok portal As-B
Tugas Akhir 17 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
3. Pembebanan Balok Portal As C = F
Gambar 7.26 Balok portal As-C
a. Pembebanan balok induk element 1-2
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,61) = 501,42 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1886,22 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element 2-3
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,61) = 501,42 kg/m +
qD = 866,22 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
Tugas Akhir 18 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1527,46 kg/m
c. Pembebanan balok induk element 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 600,06 kg/m
Berat dinding = 015 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1984,86 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 365 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 .1984,86) + (1,6 . 365) = 1304,07 kg/m
d. Pembebanan balok induk element 4-5
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m +
qD = 615,51 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5)
= 982,61 kg/m
Tugas Akhir 19 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.27 Beban mati (qd) balok portal As-C
Gambar 7.28 Beban hidup (ql) balok portal As-C
4. Pembebanan Balok Portal As D = E
Gambar 7.29 Balok portal As-D
a. Pembebanan balok induk element 1-2
Beban Mati (qD)
Tugas Akhir 20 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,61) = 501,42 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1886,22 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element 2-3
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m +
qD = 615,51 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5) = 982,61 kg/m
c. Pembebanan balok induk element 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,33 +0,61) = 386,34 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1771,14 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,33 +0,61) = 235 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
Tugas Akhir 21 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1771,14) + (1,6 . 235) = 2501,37 kg/m
d. Pembebanan balok induk element 4-5
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 +0,61) = 501,42 kg/m +
qD = 866,22 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 +0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1089,70 kg/m
Gambar 7.30 Beban mati (qd) balok portal As-D
Tugas Akhir 22 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.31 Beban hidup (ql) balok portal As-D
7.3. Penulangan Balok Portal
7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk
a. Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 400 mm
b = 300 mm
p = 40 mm
fy = 380 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - Øt – jrk min tul – 1/2 Øt
= 400 – 40 – 8 – 16 – 25 – 8
= 303 mm
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
600
380
850,85.25.0,
= 0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
Tugas Akhir 23 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
min = 00368,0380
4,1
fy
1,4
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 255
Mu = 14328,86 kgm = 14,33 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 4,331 7
= 17,91 . 107 Nmm
Rn = 5,6303 . 003
10 . 17,91
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
882,17.5,6. 211
882,17
1
=0,0211
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0211
As perlu = . b . d
= 0,0211.300.303
= 1917,99 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
99,1917
16.4
1
perlu As
2
= 9,5 ≈ 10 tulangan
As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
b. Daerah Lapangan
Tugas Akhir 24 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 400,
Mu = 15910,64 kgm = 15,91 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 5,911 7
= 19,89 . 107 Nmm
Rn = 22,7303 . 300
10 . 19,89
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
22,7.882,17. 211
882,17
1
= 0,0243
min <
Digunakan = 0,0243
As perlu = . b . d
= 0,0243.300.303
= 2208,87 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
2208,87
16.4
1
perlu As
2
= 10 tulangan
As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 255
Vu = 12841,91 kg = 128419,1 N
Tugas Akhir 25 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 300 . 303
= 75750 N
Ø Vc = 0,6 . 75750 N
= 45450 N
3 Ø Vc = 3 . 45450 N
= 136350 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 128419,1 – 75750
= 82969,1 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
1,82969
= 138281,83 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 87,5283,138281
303.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 303/2
=151,5 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 50 mm
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 400 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16 - 8
f’c = 25 MPa = 444 mm
Tugas Akhir 26 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
600
380
850,85.25.0,
=0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
min = 00368,0380
4,1
fy
1,4
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 254
Mu = 15890,28 kgm = 15,89 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 15,89 7
= 19,863 . 107 Nmm
Rn = 52,2444 . 400
10 . 15,89
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 0071,0380
.2,52882,17. 211
882,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0071
As perlu = . b . d
= 0,0071 . 400 . 444
= 1260,96 mm2
Tugas Akhir 27 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
96,1260
16.4
1
perlu As
2
= 6,27 ≈ 7 tulangan
As’ = 7 x 200,96 = 1406,72
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 7 D 16 mm
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 419
Mu = 12985,80 kgm = 12,99 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 12,99 7
= 16,24 . 107 Nmm
Rn = 06,2444 . 004
10 . 16,24
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 0057,0380
.2,06882,17. 211
882,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0057
As perlu = . b . d
= 0,0057 . 400 . 444
= 1012,32 mm2
Digunakan tulangan D 16
Tugas Akhir 28 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
n = 96,200
32,1012
16.4
1
perlu As
2
= 5,04 ≈ 6 tulangan
As’ = 6 x 200,96 = 1205,76 mm
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 251
Vu = 14728,29 kg = 147282,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 . 400 . 444
= 148000 N
Ø Vc = 0,6 . 148000 N = 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N = 266400 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc, maka diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 147282,9 – 88800 = 58482,9 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
9,58482
= 97471,5 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 91,1095,97471
444.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 444/2
Tugas Akhir 29 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
=222 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
7.2.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 400 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p – Øs – ½ Øt
fy = 380 Mpa = 500 – 40 – 8 – ½ 16
f’c = 25 MPa = 444 mm
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
600
380
850,85.25.0,
= 0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
min = 00368,0380
4,1
fy
1,4
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 374
Mu = 7998,73 kgm = 8 .107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 8 7
= 10 . 107 Nmm
Rn = 27,1444 . 004
10 . 10
d . b
Mn2
7
2
Tugas Akhir 30 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 0035,0380
.1,27882,17. 211
882,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,00368
As perlu = . b . d
= 0,00368 . 400 . 444
= 653,57 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
57,653
16.4
1
perlu As
2
= 3,25 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 x 200,96
= 803,84
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 299
Mu = 5920,18 kgm = 5,92.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. ,925 7
= 7,4 . 107 Nmm
Rn = 94,0444 . 004
10 7,4.
d . b
Mn2
7
2
Tugas Akhir 31 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00253,0380
0,94 .882,17. 211
882,17
1
< min
Digunakan min = 0,00368
As perlu = . b . d
= 0,00368.400.444
= 653,57 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
n = 96,200
57,653
16.4
1
perlu As
2
= 3,25 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 x 200,96 = 803,84
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
7.3.6. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 374
Vu = 10656,35 kg =106563,5 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 400 . 444
= 148000 N
Ø Vc = 0,6 . 148000 N = 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N = 266400 N
Tugas Akhir 32 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc digunakan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 106563,5 – 88800
= 17763,5 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
5,17763
= 29605,83 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 84,36183,29605
444.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 444/2
= 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.4. Penulangan Kolom
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur
Data perencanaan :
b = 400 mm
h = 400 mm
f’c = 25 MPa
fy = 380 MPa
ø tulangan =16 mm
ø sengkang = 8 mm
p (tebal selimut) = 40 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 34
Pu = 70697 kg = 706970 N
Mu = 274,03 kgm = 0,27.107 Nmm
d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan
= 400–40–8–½ .16
= 344 mm
Tugas Akhir 33 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
d’ = h–d
= 400–344
= 56 mm
e = 82,3706970
10.27,0 7
Pu
Mumm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
cb = 612,210344.380600
600.
600
600
d
fy
ab = β1.cb
= 0,85.210,612
= 179,02
Pnb = 0,85.f’c.ab.b
= 0,85.25.179,02.400
= 1521670 N
Pnperlu =
Pu ; 510.4400.400.25.1,0.'.1,0 Agcf N
karena Pu = 706970 N > Agcf .'.1,0 , maka Ø = 0,65
Pnperlu = 15,108764665,0
706970
PuN
Pnperlu < Pnb analisis keruntuhan tarik
a = 96,127400.25.85,0
15,1087646
.'.85,0
bcf
Pn
As =
27,95456344380
2
96,12740
2
400.15,1087646
'
22
ddfy
ae
hPnperlu
mm2
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
Menghitung jumlah tulangan
n = 75,4)16.(.
41
27,9542
≈ 5 tulangan
As ada = 5 . ¼ . π . 162
= 1004,8mm2 > 978,15 mm
2
As ada > As perlu………….. Ok!
Tugas Akhir 34 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Jadi dipakai tulangan 5 D 16
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 36
Vu = 2178,43 kgm = 21784,3 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d
= 1/6 . 25 . 400 . 344
= 114666,67 N
Vc = 0,6. Vc
= 68800 N
0,5 Vc = 34400 N
Vu < 0,5 Vc tidak perlu tulangan geser
S max = d/2 = 444/2
= 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.5. Penulangan Sloof
7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 300 mm = 300 – 40 - 8 – ½16
f’c = 25 Mpa = 244 mm
fy = 380 Mpa
fyfy
cfb
600
600'.85,0
Tugas Akhir 35 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
380600
60085,0
380
25.85,0
= 0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
min = 00368,0380
4,14,1
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 214
Mu = 3445,6 kgm
= 3,45.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.45,3 7
= 4,31. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 244.200
10.31,4
.
db
Mn
= 3,62
m = 882,1725.85,0
380
'85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
62,3.882,17.211
882,17
1
= 0,0105
> min
< max Digunakan = 0,0105
As = . b . d
= 0,0105. 200 . 244
= 512,4 mm2
Tugas Akhir 36 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Digunakan tulangan Ø 16
n = )16(
41
4,5122
= 2,53 3 tulangan
As’ = 3 x 200,96 = 602,88 mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 196
Mu = 1726,58 kgm = 1,73.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.73,1 7
= 2,16. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 244.200
10.16,2
.
db
Mn
= 1,82
m = 882,1725.85,0
380
'85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
82,1.882,17.211
882,17
1
= 0,005
> min
< max Digunakan = 0,005
As = . b . d
= 0,005. 200 . 244
= 244,7 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
Tugas Akhir 37 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
n = )16(
41
7,2442
= 1,22 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 298,
Vu = 4037,92 kg = 40379,2 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
=1/6 . 25 200 . 244
= 40666,67 N
Ø Vc = 0,6 . 40666,67 N
= 24400 N
3 Ø Vc = 3 . 24400 N
= 73200 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 40379,2 – 24400
= 15979,2 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
2,15979
= 26632 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 05,2212,15979
244.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
Tugas Akhir 38 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
BAB 7
PORTAL
8.1. Perencanaan Portal
Gambar 7.1 Denah Portal
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal
Pembatasan Ukuran Balok Portal
Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi
balok sebagai berikut :
mmL
1,23821
5000
21 mm
L1,238
21
5000
21
mmL
082,2045,24
5000
5,24 mm
L082,204
5,24
5000
5,24
mmL
6,17828
5000
28 mm
L6,178
28
5000
28
55,45411
5000
11
Lmm 55,454
11
5000
11
L
Beban atap
143
Tugas Akhir 39 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Dari perhitungan SAP 2000
Reaksi tumpuan setengah kuda kuda = 2780,63 kg
Reaksi tumpuan jurai = 2890,28 kg
Reaksi kuda-kuda utama A = 17550,86 kg
Reaksi kuda-kuda utama B = 7752,41 kg
Rencana Dimensi Portal
Rink balk = 300 mm x 400 mm
Kolom = 400 mm x 400 mm
Balok arah memanjang = 400 mm x 500 mm
Balok arah melintang = 400 mm x 500 mm
Sloof = 200 mm x 300 mm
Beban Balok Portal
a. Beban rink balk
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,3 . 0,4 . 2400
= 288 kg/m
Beban berfaktor (qU)
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 192 + 1,6 . 0
= 345,6 kg/m
b. Beban Sloof
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m
Beban dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1164 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
Tugas Akhir 40 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 1,2 . 1164 + 1,6 . 250
= 1796,8 kg/m
7.4. Perhitungan Beban Equivalent Plat
7.2.2 Lebar Equivalent
Plat type 1 Leq = Lx.3
1
= 42,025,1.3
1 m
2
Plat type 2 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
36,0)5,2.2
75,0(4375,0.
6
1 2
m
2
Plat type 3 Leq = Lx.3
1
= 25,075,0.3
1 m
2
Plat type 4 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
6,0)5,3.2
25,1(4325,1.
6
1 2
m
2
Plat type 5 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
61,0)5.2
25,1(4325,1.
6
1 2
m
2
Plat type 6 Leq = Lx.3
1
= 33,01.3
1 m
2
Tugas Akhir 41 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Plat type 7 Leq =
2)
2(43
6
1
Ly
LxLx
49,0)5.2
1(431.
6
1 2
m
2
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang
1. Pembebanan Balok Portal As-1
Gambar 7.2 Balok portal As-1
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,36) = 320,58 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1705,38 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38 ) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1730,04 kg/m
Tugas Akhir 42 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m
c. Pembebanan balok induk element D-E
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m +
qD = 710,04 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04 ) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Tugas Akhir 43 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.3 Beban mati (qd) balok portal As-1
Gambar 7.4 Beban hidup (ql) balok portal As-1
2. Pembebanan Balok Portal As-2
Gambar 7.5 Balok portal As-2
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1730,04
kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,425 + 0,42) = 210 kg/m
Tugas Akhir 44 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m
b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,42. 4 = 690,48 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 2075,28 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0.42. 4 = 420 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2075,28) + (1,6 . 420) = 3162,34 kg/m
c. Pembebanan balok induk element DE
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m +
qD = 710,04 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0.42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Tugas Akhir 45 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.6 Beban mati (qd) balok portal As-1
Gambar 7.7 Beban hidup (ql) balok portal As-1
3. Pembebanan Balok Portal As 3
Gambar 7.8 Balok portal As-3
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = C-D = E-F = F-G = G-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1730,04 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Tugas Akhir 46 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 .210)
= 2412,05 kg/m
Gambar 7.9 Beban mati (qd) balok portal As-3
Gambar 7.10 Beban hidup (ql) balok portal As-3
4. Pembebanan Balok Portal Z-Z’
Gambar 7.11 Balok portal Z-Z’
a. Pembebanan balok induk element Z-Z’
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Tugas Akhir 47 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Berat pelat lantai = 411 . 0,49 = 201,39 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1586,19 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0,49 = 122,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1586,19) + (1,6 .122,5)
= 2099,43 kg/m
Gambar 7.12 Beban mati (qd) balok portal Z-Z’
Gambar 7.13 Beban hidup (ql) balok portal Z-Z’
5. Pembebanan Balok Portal As 4
Tugas Akhir 48 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.14 Balok portal As-4
a. Pembebanan balok induk element AB = BC = CD = EF = FG = GH
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,36) = 320,58 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1705,38 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element D-E
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,49 + 0,42 + 0,42) = 546,63 kg/m +
qD = 911,43 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 (0,49 + 0,42 + 0,42) = 332,5 kg/m
Tugas Akhir 49 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 911,43) + (1,6 . 332,5 )
= 1625,72 kg/m
Gambar 7.15 Beban mati (qd) balok portal As-4
Gambar 7.16 Beban hidup (ql) balok portal As-4
5. Pembebanan Balok Portal As 5
Tugas Akhir 50 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.17 Balok portal As-5
a. Pembebanan balok induk element C-D = D-E = E-F
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,42 + 0,42) = 345,24 kg/m +
qD = 710,04 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.18 Beban mati (qd) balok portal As-5
Tugas Akhir 51 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.19 Beban hidup (ql) balok portal As-5
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang
1. Pembebanan Balok Portal As-A = H
Gambar 7.20 Balok portal As-A
b. Pembebanan balok induk element 1-2 = 2-3 = 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1635,51
kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 .0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1635,51) + (1,6 . 152,5) = 2206,61 kg/m
Tugas Akhir 52 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.21 Beban mati (qd) balok portal As-A
Gambar 7.22 Beban hidup (ql) balok portal As-A
2. Pembebanan Balok Portal As-B = G
Gambar 7.23 Balok portal As-B
a. Pembebanan balok induk element 1-2 = 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4. (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6) = 904,2 kg/m
Berat dinding = 015 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 2289 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6) = 425 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
Tugas Akhir 53 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2289) + (1,6 . 425) = 4172,4 kg/m
b. Pembebanan balok induk element 23
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m +
qD = 615,51 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 615,51 + 1,6 . 152,5
= 1167,82 kg/m
Gambar 7.24 Beban mati (qd) balok portal As-B
Tugas Akhir 54 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.25 Beban hidup (ql) balok portal As-B
3. Pembebanan Balok Portal As C = F
Gambar 7.26 Balok portal As-C
a. Pembebanan balok induk element 1-2
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,61) = 501,42 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1886,22 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m
Tugas Akhir 55 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
b. Pembebanan balok induk element 2-3
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,61) = 501,42 kg/m +
qD = 866,22 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1527,46 kg/m
c. Pembebanan balok induk element 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 600,06 kg/m
Berat dinding = 015 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1984,86 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 365 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 .1984,86) + (1,6 . 365) = 1304,07 kg/m
d. Pembebanan balok induk element 4-5
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m +
qD = 615,51 kg/m Beban hidup (qL)
Tugas Akhir 56 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5)
= 982,61 kg/m
Gambar 7.27 Beban mati (qd) balok portal As-C
Gambar 7.28 Beban hidup (ql) balok portal As-C
4. Pembebanan Balok Portal As D = E
Tugas Akhir 57 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.29 Balok portal As-D
a. Pembebanan balok induk element 1-2
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 + 0,61) = 501,42 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1886,22 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element 2-3
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,61 = 250,71 kg/m +
qD = 615,51 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5) = 982,61 kg/m
c. Pembebanan balok induk element 3-4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Tugas Akhir 58 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Berat pelat lantai = 411 . (0,33 +0,61) = 386,34 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +
qD = 1771,14 kg/m Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,33 +0,61) = 235 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1771,14) + (1,6 . 235) = 2501,37 kg/m
d. Pembebanan balok induk element 4-5
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 364,8 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,61 +0,61) = 501,42 kg/m +
qD = 866,22 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,61 +0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1089,70 kg/m
Gambar 7.30 Beban mati (qd) balok portal As-D
Tugas Akhir 59 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gambar 7.31 Beban hidup (ql) balok portal As-D
7.5. Penulangan Balok Portal
7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk
a. Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 400 mm
b = 300 mm
p = 40 mm
fy = 380 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - Øt – jrk min tul – 1/2 Øt
= 400 – 40 – 8 – 16 – 25 – 8
= 303 mm
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
Tugas Akhir 60 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
=
380600
600
380
850,85.25.0,
= 0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
min = 00368,0380
4,1
fy
1,4
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 255
Mu = 14328,86 kgm = 14,33 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 4,331 7
= 17,91 . 107 Nmm
Rn = 5,6303 . 003
10 . 17,91
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
882,17.5,6. 211
882,17
1
=0,0211
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0211
As perlu = . b . d
= 0,0211.300.303
= 1917,99 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
99,1917
16.4
1
perlu As
2
Tugas Akhir 61 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 9,5 ≈ 10 tulangan
As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
b. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 400,
Mu = 15910,64 kgm = 15,91 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 5,911 7
= 19,89 . 107 Nmm
Rn = 22,7303 . 300
10 . 19,89
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
22,7.882,17. 211
882,17
1
= 0,0243
min <
Digunakan = 0,0243
As perlu = . b . d
= 0,0243.300.303
= 2208,87 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
2208,87
16.4
1
perlu As
2
= 10 tulangan
As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Tugas Akhir 62 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 255
Vu = 12841,91 kg = 128419,1 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 300 . 303
= 75750 N
Ø Vc = 0,6 . 75750 N
= 45450 N
3 Ø Vc = 3 . 45450 N
= 136350 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 128419,1 – 75750
= 82969,1 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
1,82969
= 138281,83 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 87,5283,138281
303.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 303/2
=151,5 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 50 mm
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang
Daerah Tumpuan
Tugas Akhir 63 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Data perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 400 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16 - 8
f’c = 25 MPa = 444 mm
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
600
380
850,85.25.0,
=0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
min = 00368,0380
4,1
fy
1,4
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 254
Mu = 15890,28 kgm = 15,89 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 15,89 7
= 19,863 . 107 Nmm
Rn = 52,2444 . 400
10 . 15,89
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 0071,0380
.2,52882,17. 211
882,17
1
> min
Tugas Akhir 64 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0071
As perlu = . b . d
= 0,0071 . 400 . 444
= 1260,96 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
96,1260
16.4
1
perlu As
2
= 6,27 ≈ 7 tulangan
As’ = 7 x 200,96 = 1406,72
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 7 D 16 mm
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 419
Mu = 12985,80 kgm = 12,99 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 12,99 7
= 16,24 . 107 Nmm
Rn = 06,2444 . 004
10 . 16,24
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 0057,0380
.2,06882,17. 211
882,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0057
Tugas Akhir 65 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
As perlu = . b . d
= 0,0057 . 400 . 444
= 1012,32 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
32,1012
16.4
1
perlu As
2
= 5,04 ≈ 6 tulangan
As’ = 6 x 200,96 = 1205,76 mm
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 251
Vu = 14728,29 kg = 147282,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 . 400 . 444
= 148000 N
Ø Vc = 0,6 . 148000 N = 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N = 266400 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc, maka diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 147282,9 – 88800 = 58482,9 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
9,58482
= 97471,5 N
Av = 2 . ¼ (8)2
Tugas Akhir 66 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 91,1095,97471
444.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 444/2
=222 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
7.2.6 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 400 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p – Øs – ½ Øt
fy = 380 Mpa = 500 – 40 – 8 – ½ 16
f’c = 25 MPa = 444 mm
b =
fy600
600
fy
c.β0,85.f'
=
380600
600
380
850,85.25.0,
= 0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
min = 00368,0380
4,1
fy
1,4
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 374
Mu = 7998,73 kgm = 8 .107 Nmm
Tugas Akhir 67 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Mn = φ
Mu =
8,0
10. 8 7
= 10 . 107 Nmm
Rn = 27,1444 . 004
10 . 10
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 0035,0380
.1,27882,17. 211
882,17
1
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,00368
As perlu = . b . d
= 0,00368 . 400 . 444
= 653,57 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
57,653
16.4
1
perlu As
2
= 3,25 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 x 200,96
= 803,84
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 299
Tugas Akhir 68 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Mu = 5920,18 kgm = 5,92.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10. ,925 7
= 7,4 . 107 Nmm
Rn = 94,0444 . 004
10 7,4.
d . b
Mn2
7
2
m = 882,170,85.25
380
c0,85.f'
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
= 00253,0380
0,94 .882,17. 211
882,17
1
< min
Digunakan min = 0,00368
As perlu = . b . d
= 0,00368.400.444
= 653,57 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
n = 96,200
57,653
16.4
1
perlu As
2
= 3,25 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 x 200,96 = 803,84
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
7.3.6. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 374
Vu = 10656,35 kg =106563,5 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Tugas Akhir 69 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 400 . 444
= 148000 N
Ø Vc = 0,6 . 148000 N = 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N = 266400 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc digunakan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 106563,5 – 88800
= 17763,5 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
5,17763
= 29605,83 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 84,36183,29605
444.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 444/2
= 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.4. Penulangan Kolom
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur
Data perencanaan :
b = 400 mm
h = 400 mm
f’c = 25 MPa
fy = 380 MPa
ø tulangan =16 mm
ø sengkang = 8 mm
p (tebal selimut) = 40 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 34
Tugas Akhir 70 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Pu = 70697 kg = 706970 N
Mu = 274,03 kgm = 0,27.107 Nmm
d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan
= 400–40–8–½ .16
= 344 mm
d’ = h–d
= 400–344
= 56 mm
e = 82,3706970
10.27,0 7
Pu
Mumm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
cb = 612,210344.380600
600.
600
600
d
fy
ab = β1.cb
= 0,85.210,612
= 179,02
Pnb = 0,85.f’c.ab.b
= 0,85.25.179,02.400
= 1521670 N
Pnperlu =
Pu ; 510.4400.400.25.1,0.'.1,0 Agcf N
karena Pu = 706970 N > Agcf .'.1,0 , maka Ø = 0,65
Pnperlu = 15,108764665,0
706970
PuN
Pnperlu < Pnb analisis keruntuhan tarik
a = 96,127400.25.85,0
15,1087646
.'.85,0
bcf
Pn
As =
27,95456344380
2
96,12740
2
400.15,1087646
'
22
ddfy
ae
hPnperlu
mm2
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
Menghitung jumlah tulangan
Tugas Akhir 71 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
n = 75,4)16.(.
41
27,9542
≈ 5 tulangan
As ada = 5 . ¼ . π . 162
= 1004,8mm2 > 978,15 mm
2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 36
Vu = 2178,43 kgm = 21784,3 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d
= 1/6 . 25 . 400 . 344
= 114666,67 N
Vc = 0,6. Vc
= 68800 N
0,5 Vc = 34400 N
Vu < 0,5 Vc tidak perlu tulangan geser
S max = d/2 = 444/2
= 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.5. Penulangan Sloof
7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 300 mm = 300 – 40 - 8 – ½16
f’c = 25 Mpa = 244 mm
Tugas Akhir 72 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
fy = 380 Mpa
fyfy
cfb
600
600'.85,0
380600
60085,0
380
25.85,0
= 0,02910
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,02910
= 0,02183
min = 00368,0380
4,14,1
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 214
Mu = 3445,6 kgm
= 3,45.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.45,3 7
= 4,31. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 244.200
10.31,4
.
db
Mn
= 3,62
m = 882,1725.85,0
380
'85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
62,3.882,17.211
882,17
1
= 0,0105
> min
< max Digunakan = 0,0105
Tugas Akhir 73 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
As = . b . d
= 0,0105. 200 . 244
= 512,4 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
n = )16(
41
4,5122
= 2,53 3 tulangan
As’ = 3 x 200,96 = 602,88 mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 196
Mu = 1726,58 kgm = 1,73.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.73,1 7
= 2,16. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 244.200
10.16,2
.
db
Mn
= 1,82
m = 882,1725.85,0
380
'85,0
cf
fy
=
fy
2.m.Rn11
m
1
=
380
82,1.882,17.211
882,17
1
= 0,005
> min
< max Digunakan = 0,005
Tugas Akhir 74 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
As = . b . d
= 0,005. 200 . 244
= 244,7 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
n = )16(
41
7,2442
= 1,22 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 298,
Vu = 4037,92 kg = 40379,2 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
=1/6 . 25 200 . 244
= 40666,67 N
Ø Vc = 0,6 . 40666,67 N
= 24400 N
3 Ø Vc = 3 . 24400 N
= 73200 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 40379,2 – 24400
= 15979,2 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
2,15979
= 26632 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
Tugas Akhir 75 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
S = 05,2212,15979
244.240.531,100
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Pu
Mu Mu
Pu
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi
Untuk Footplat tipe 1 Direncanakan pondasi telapak dengan
kedalaman 1,5 m ukuran 2,5 m x 2,5 m
cf , = 25 Mpa
fy = 380 Mpa
σ tanah = 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m
2
tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
γ beton = 2,4 t/m2
Dari Perhitungan SAP 2000
footplat tipe 1 diperoleh pada batang nomor 34 :
Pu = 70697 kg
Mu = 274,03 kgm Footplat tipe 2 diperoleh pada batang nomor 6 :
Pu = 16739,53 kg
Mu = 1622,42 kgm
d = h – p – ½ tl - s
= 400 – 50 – 8 -10
182
Tugas Akhir 2 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 332 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi =2,5 x 2,5 x 0,4 x
2400 = 6000 kg
Berat tanah = {(2,52x1,1) -
(0,42x1,1)}x1700 = 11388,3 kg
Berat kolom = (0,4x0,4x1,1) x 2400 = 422,4 kg
Pu = 70697 kg +
P total = 88507,7 kg
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Ptot
σmaksimum = 5,2.5,2
7,88507
25,25,2.6/1
03,274
= 14266,46 kg/m2
σminimum = 5,2.5,2
7,88507
25,25,2.6/1
03,274
= 14056,005 kg/m2
= σ ahterjaditan < ijin tanah…...............Ok!
Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Berat telapak pondasi = 1,5 x 1,5 x 0,4 x
2400 = 2160 kg
Berat tanah = {(1,52x1,1) -
(0,42x1,1)}x1700 = 4506,7 kg
Berat kolom = (0,4x0,4x1,1) x 2400 = 422,4 kg
Pu = 16739,53 kg +
P total = 23828,63 kg
Tugas Akhir 3 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Ptot
σmaksimum = 5,1.5,1
63,23828
25,15,1.6/1
42,1622
= 13474,804 kg/m2
σminimum = 5,1.5,1
63,23828
25,15,1.6/1
42,1622
= 7706,2 kg/m2
= σ ahterjaditan < ijin tanah…...............Ok!
8.3. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . qu . t2
= ½ . ( 14266,46 x 2,5). (1,25)2
= 27864,18 kgm
= 27,864.107
Nmm
Mn = 8,0
10.864,27 7
= 34,83.10 7 Nmm
m = 882,1725.85,0
380
'.85,0
cf
fy
b =
fy600
600
fy
cf' . 85,0
=
380600
600.85,0.
380
25.85,0
= 0,0291
Rn = 2.db
Mn
2
7
3322500
10.83,34
= 1,26
max = 0,75 . b
= 0,0218
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
min = 0,00368
perlu =
fy
Rn . m.211
m
1
= .882,17
1
380
26,1.882,17.211
= 0,00342
perlu < min
As perlu = . b . d
= 0,00368 . 2500 . 332
= 3054,4 mm2
digunakan tul 16 = ¼ . . d2
= ¼ . 3,14 . (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n) = 96,200
4,3054= 15,19 ~ 16 buah
Jarak tulangan = 16
1000= 62,5 mm ~ 60 mm
Sehingga dipakai tulangan 16 - 60 mm
As yang timbul = 16 x 200,96
= 3215,36 mm2> As………..ok!
Untuk footplat tipe 2 diperoleh 716 - 60 mm
8.4. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = x A efektif
= 14266,46 x (0,4 x 2,5 )
= 14266,46 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 2500.332
= 691666,67 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 691666,67
= 415000 N
3 Vc = 3 . 415000 N
= 1245000 N
Vu < Vc < 3 Vc tidak perlu tulangan geser Untuk footplat tipe 1 dan 2 dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan
pembangunan, baik rumah tinggal, ruko, rukan, maupun gedung lainnya. Dengan
RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material
dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai
dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran
biaya (RAB) adalah sebagai berikut :
a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek kabupaten Sukoharjo
b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta
c. Harga satuan : terlampir
9.3. Perhitungan Volume
9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan
A. Pekerjaan pembersihan lokasi
Volume = panjang xlebar
= 40 x 20 = 800 m2
B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m
Volume = ∑panjang
= (2x42) + (2x22)
= 128 m
C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang
Volume = panjang xlebar
= (3x4) + (3x3)
= 21 m2
D. Pekejaan bouwplank
187
Tugas Akhir 2 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Volume = (panjangx2) x(lebarx2)
= (40x2) + (20x2)
= 120 m2
9.3.2 Pekerjaan Pondasi
A. Galian pondasi
Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (2,5x2,5x1,5)x40
= 375 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,7 x 0,65)x 251,5
= 114,43 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,5x1)x 1,5
= 2,25 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t = 7 cm)
Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (2,5x2,5x0,07) x40
= 17,5 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,7x0,07)x 251,5
= 12,32 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,5x0,07)x 1,5
= 0,16 m3
Lantai
Volume = tinggi x luas lantai
= 0,05 x 625
= 31,25 m2
C. Lantai kerja (t = 3 cm)
Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (2,5x2,5x0,03)x 40
= 7,5 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
Tugas Akhir 3 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= (0,7x0,03)x 251,5
= 5,28 m3
D. Urugan Tanah Galian
Volume = V.tanah galian – batu kali - lantai kerja - pasir urug
= (375+114,43) – 77,65 - (7,5+5,28) - (17,5+8,8)
= 372,7 m3
E. Pondasi telapak
Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= {(2,5x2,5x0,3)+(0,4x0,4x1,1)+( 2x½x1,05x0,1)}x 40
= 8,6 m3
Footplat tangga
Volume = panjang xlebar x tinggi
= {(1,5x1,5x0,3)+(0,3x0,3x1,1)+( 2x½x0,6x0,1)}
= 0,83 m3
9.3.3 Pekerjaan Beton
A. Beton Sloof
sloof
Volume = (panjang x lebar) x ∑panjang
= (0,2x0,3) x 251,5
= 15,09 m3
B. Balok induk 40/50
Volume = (tinggi x lebar)x ∑panjang
= (0,5x0,4)x 140
= 28 m3
C. Balok anak I 50/34
Volume = (tinggi x lebar) x ∑panjang
= (0,5x0,34) x 110
= 18,7 m3
D. Balok Anak II 25/17
Volume = tinggi xlebar x ∑panjang
= (0,25x0,17) x 25
= 1,06 m3
E. Kolom utama
Kolom 40/40
Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n
= (0,4x0,4x8)x 38
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 48,64 m3
Kolom praktis 15/15
Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n
= (0,15x0,15x8)x 33
= 5,94 m3
F. Ringbalk 40/30
Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang
= (0,4x0,3) x 140
= 16,8 m3
G. Plat lantai (t =12 cm)
Volume = luas lantai x tebal
= 625 x 0,12
= 75 m3
H. Plat kanopi (t = 12 cm)
Volume = luas plat kanopi x tebal
= (10x20)x 0,12
= 24 m3
I. Tangga
Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes
= (1,1 x 3 x 0,12) x2) + (235 x 0,93 x 1) x2
= 5,16 m3
9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran
A. Pasangan dinding bata merah
Luas jendela = J1 + J2 + J3 + BV
= (2x2,43) + (34x1,95) + (12x0,6) + (40x0,26)
= 4,86 + 66,3 + 7,2 + 10,4
= 88,74 m2
Luas Pintu = P1 + P2 + P3 + P4
= (2x14,55) + (2x5,45) + (16x2,38) + (18x2,13)
= 29,1 + 10,9 + 38,08 + 38,34)
= 116,42 m2
Volume = tinggi x ∑panjang – (L.pintu+ l.jendela)
= (8x226,5) – (116,42 + 88,74)
= 1606,84 m2
B. Pemlesteran dan pengacian
Volume = volume dinding bata merah x 2sisi
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 1606,84 x 2
= 3213,68 m2
9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu
A. Pemasangan kusen dan Pintu
Jumlah panjang = J1 + J2 + J3 + P1 + P2 + P2 + P3 + P4
= 12,48 + 206,72 + 55,2 + 30,52 + 18,72 + 110,4
= 473,64 m
Volume = (tinggi x lebar)x ∑panjang
= (0,12 x 0,06) x 473,64
= 3,41 m3
B. Pemasangan daun pintu dan jendela
Luas daun pintu = P1 + P2 + P3 + P4
= (2,06x2,94)x2 + (2,06x2,44)x2 + (0,83x2,44)x16 +
(0,73x2,44)x18
= 12,12 + 10,06 + 32,48 + 32,04
= 86,7 m2
Luas daun jendela = J2
= 1,6 x 34
= 54,4 m2
Volume = Luas daun pintu + Luas daun jendela
= 86,7 + 54,4
= 141,1 m2
C. Pasang kaca polos (t = 5mm)
Luas tipe P1 = (0,85x2,76)x2 + (1,3x2,8)x2 = 23,94 m2
P2 = ((0,85x2,26)x2)x2 = 7,68 m2
P3 = (0,65x2,26)x16 = 23,5 m2
J1 = (1,52x1,4)x2 = 4,26 m2
J2 = (1,82x0,62)x34 = 38,37 m2
J3 = (0,32x2,2)x12 = 8,7 m2
Volume = luas P1 + P2 + P3 + J1 + J2 + J3
= 106,45 m2
D. Pekerjaan Perlengkapan pintu
Tipe p1 = 2 unit
Tipe p2 = 2 unit
Tipe p3 = 16 unit
Tipe p4 = 18 unit
Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
E. Pekerjaan Perlengkapan daun jendela
Tipe j1 = 2 unit
Tipe j2 = 34 unit
Tipe j3 = 12 unit
9.3.6. Pekerjaan Atap
A. Pekerjaan kuda kuda
Setengah kuda-kuda (doble siku 60.60.6)
∑panjang profil under = 12,99 m
∑panjang profil tarik = 7,5 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 8,66 m
∑panjang profil sokong = 10,79 m
Volume = ∑panjang
= 39,94 x 2
= 79,88 m
Jurai kuda-kuda (doble siku 70.70.7)
∑panjang profil under = 18,83 m
∑panjang profil tarik = 10,6 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 11,2 m
∑panjang profil sokong = 11,41 m
Volume = ∑panjang
= 52,04 x 4 = 208,16 m
Kuda-kuda B (doble siku 60.60.6)
∑panjang profil under = 19,48 m
∑panjang profil tarik = 14,7 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 16,98 m
∑panjang profil sokong = 19,06 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 70,22 x 3
= 210,66 m
Kuda-kuda Utama A (doble siku 80.80.8)
∑panjang profil under = 19,48 m
∑panjang profil tarik = 14,7 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 16,98 m
∑panjang profil sokong = 19,06 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 70,22 x 2 = 140,44 m
Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Gording double lip channel (125.100.20.3,2)
∑panjang profil gording = 278,88 m
Volume total profil kuda-kuda 60.60.6 = 284,9 m
Volume total profil kuda-kuda 80.80.8 = 140,44 m
Volume gording = 168,3 m
B. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng 2/3
Volume = luas atap
= (17x37)
= 629 m2
C. Pekerjaan pasang Listplank
Volume = ∑keliling atap
= (2x17) + (2x37)
= 108 m
D. Pekerjaan pasang genting
Volume = luas atap
= 17 x 37
= 629 m2
E. Pasang bubungan genting/Nok
Volume = ∑panjang
= 20,15 m
9.3.7. Pekerjaan Plafon
A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon
Volume = (panjang x lebar) x 2
= (35 x 15)x2
= 1050 m2
B. Pasang plafon
Volume = luas rangka plafon
= 1050 m2
9.3.8. Pekerjaan keramik
A. Pasang keramik 40/40
Volume = luas lantai 1 + luas lantai 2
= 455,06 + 448,72
Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= 903,78 m2
B. Pasang keramik 20/20 (lantai kamar mandi)
Volume = luas lantai 1 + luas lantai 2
= 38,35 + 31,73
= 70,08 m2
C. Pasang keramik 20/25 (dinding kamar mandi)
Volume = luas lantai 1 + luas lantai 2
= 72,6 + 111
= 183,6 m2
9.3.9. Pekerjaan sanitasi
A. Pasang kloset duduk
Volume = ∑n
= 18 unit
B. Pasang bak fiber
Volume = ∑n
= 18 unit
C. Pasang wastafel
Volume = ∑n
= 8 unit
D. Pasang floordrain
Volume = ∑n
= 18 unit
E. Pasang tangki air 550l
Volume = ∑n
= 4 unit
9.3.10. Pekerjaan instalasi air
A. Pekerjaan pengeboran titik air
Volume = ∑n
= 1unit
B. Pekerjaan saluran pembuangan
Volume = ∑panjang pipa
= 158 m
C. Pekerjaan saluran air bersih
Volume = ∑panjang pipa
= 140 m
D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan
Galian tanah = septictank + rembesan
Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
= (2,35x1,85)x2 + (0,4x1,5x1,25)
= 9,445 m3
Pemasangan bata merah
Volume = ∑panjang x tinggi
= 8,4 x 2 = 1,68 m2
9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik
A. Instalasi stop kontak
Volume = ∑n
= 20 unit
B. Titik lampu
pijar 45 watt
Volume = ∑n
= 15 unit
pijar 25 watt
Volume = ∑n
= 14 unit
pijar 18 watt
Volume = ∑n
= 20 unit
C. Instalasi saklar
Saklar single
Volume = ∑n
= 36 unit
Saklar double
Volume = ∑n
= 10 unit
9.3.12. Pekerjaan pengecatan
A. Pengecatan dinding dalam dan plafon
Volume dinding dalam = ∑panjang x tinggi bidang cat)-(L.jendela+L.
pintu)
= ((226,5 x 8)-(183,6 + 88,74 + 116,42))
= 1423,24 m2
volume plafon = luas plafon
= 1050 m2
Total volume = 1423,24 + 1050
= 2473,24 m2
B. Pengecatan dinding luar
Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Volume tampak depan dan samping = ∑panjang x tinggi bidang cat)
(L.jendela+L. pintu)
= ((65 x 8) - (21,58 + 43,11))
= 498,47 m2
Volume tampak belakang = ∑panjang x tinggi bidang cat)
(L.jendela+L. pintu)
= ((40 x 8) - (10,92 + 14,55))
= 294,53 m2
Total volume = 498,47 + 294,53
= 793 m2
C. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank)
Volume = ∑panjang x lebar papan
= 108 x 0,15
= 16,2 m2
D. Pengecatan menggunakan Cat melamik (pada kusen)
Luas kusen = ∑panjang x kayu 6/12
= 473,64 x 0,24
= 113,67 m2
Luas daun pintu = 86,7 m2
Luas daun jendela = 54,4 m2
Total volume = 113,67 + 86,7 + 54,4
= 254,77 m2
Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
BAB 10
KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
Perencanaan atap
Kuda – kuda utama A dipakai dimensi profil siku 80.80.8 diameter baut
25,4 mm jumlah baut 4
Kuda – kuda utama B dipakai dimensi profil siku 60.60.6 diameter baut
25,4 mm jumlah baut 2
Setengah kuda – kuda dipakai dimensi profil siku 60.60.6 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 2
Jurai dipakai dimensi profil siku 70.70.7 diameter baut 12,7 mm jumlah
baut 2
Perencanaan Tangga
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12– 160 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 90 mm
Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi Ø12 – 100 mm
Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi Ø 12 – 100 mm
Tulangan geser yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm
Perencanaan plat lantai
200
Tugas Akhir 12 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Tulangan arah X
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 12 – 240 mm
Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 12 – 240 mm
Perencanaan portal
Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang
Tulangan tumpuan yang digunakan 7 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 6 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm
Perencanaan Tulangan Kolom
Tulangan tumpuan yang digunakan 5 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 5 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 220 mm
Perencanaan Tulangan Ring Balk
Tulangan tumpuan yang digunakan 10 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 11 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 50 mm
Perencanaan Tulangan Sloof
Tugas Akhir 13 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm
Perencanaan pondasi portal
Tulangan lentur yang digunakan D16 - 125 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø10 – 200 mm
5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan
dalam penyelesaian analisis, diantaranya : a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1983, Cetakan
ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat
Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,
Bandung.
d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung,
Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan
ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan.
f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,
Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
xix
PENUTUP
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik, lancar dan tepat pada
waktunya.
Tugas akhir ini dibuat berdasarkan atas teori-teori yang telah didapatkan dalam
bangku perkuliahan maupun peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.
Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu bagi penyusun
yang nantinya menjadi bekal yang berguna dan diharapkan dapat diterapkan
dilapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang berhubungan di bangku
perkuliahan.
Dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri
bagi penyusun. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemauan dan usaha keras yang
disertai doa dan bantuan dari semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penyusun sadar sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan. Akan tetapi kekurangan tersebut dapat dijadikan pelajaran
yang berharga dalam penyusunan Tugas Akhir selanjutnya. Untuk itu penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif dari pembaca.
Akhirnya penyusun berharap semoga Tugas Akhir dengan judul Perencanaan
Struktur Hotel 2 Lantai ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan semua
Civitas Akademik Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta, serta para pembaca pada umumnya. Dan juga apa yang terkandung
dalam Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang konstruksi
bagi kita semua.
Tugas Akhir 1 Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
xx
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2002, Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat
Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
Anonim, 2002, Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja
Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik
Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan
Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
Anonim, 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk bangunan Gedung
(PPIUG), 1983, Cetakan ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga
Listrik, Direktorat Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik
Masalah Bangunan, Bandung.
Anonim, 1984, Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI),
1984, Cetakan ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik,
Direktorat Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah
Bangunan, Bandung.