bangun ruang
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
i
Makalah Seminar Matematika
“Menemukan Rumus Volume Tabung dengan Menggunakan
Rumus Volume Prisma, Volume Benda dalam Ruang
Lempengan dan Integral Lipat Tiga
(koordinat cartesius)”
Oleh:MITHUN APRILIANI SIAHAAN
NIM. 0705045137REGULER SORE B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2010
ii
HALAMAN JUDUL DAN PENGESAHAN
Judul : Menemukan Volume Tabung dengan
menggunakan rumus volume prisma,
volume benda dalam ruang lempengan,
integral lipat tiga (koordinat cartesius).
Diajukan pada mata kuliah : Seminar Pendidikan Matematika
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas karunia-NYA, maka akhirnya makalah Matematika Murni
ini dapat disusun dan disajikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar
Pendidikan Matematika dengan judul “Menemukan volume tabung”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, baik moral maupun material.Pada kesempatan ini penulis ingin menyatakan
terima kasih kepada Bapak Drs.H. Zainuddin Untu, M.Pd, Ibu Dra.Suriaty ,M.Pd,
dan Bapak Safrudiannur, M.Pd selaku dosen mata kuliah Seminar Pendidikan
Matematika yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses
penyusunan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga
dan teman-teman yang memberikan semangat dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
karena keterbatasan kemampuan penulis dalam penyusunannya. Oleh karena itu
kritik sebagai perbaikan sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.
Samarinda, Desember 2010
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL DAN PENGESAHAN .................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ......................................................................... 3
BAB II. PEMBAHASAN
1. Aplikasi rumus volume prisma tegak................................................4
2. Volume Benda Dalam Ruang Lempengan, Cakram, Cincin............ 5
3. Integral Lipat-Tiga (Koordinat Cartesius)………………………….7
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................11
B. Saran................................................................................................12
Daftar Pustaka
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi kebanyakan orang matematika merupakan pelajaran yang sangat
sulit, membingungkan dan menakutkan. Sehingga dari dulu sampai sekarang
matematikan selalu dijadikan momok. Sebenarnya hal yang membuat
matematika tidak disukai oleh kebanyakan orang, dikarenakan metode
pengajaran dan pendekatan dalam mengajar matematika yang digunakan
masih kurang tepat. Banyak kita temui seorang tenaga pendidik hanya
menjelaskan apa yang ada di buku, sehingga peserta didik cepat merasa bosan.
Pada dasarnya, siswa belajar dari hal-hal yang kongkrit. Bila kita ingin
menjelaskan mengenai uang. Maka peserta didik akan lebih mudah memahami
uang bila mereka sudah pernah memegang atau melihat uang. Tentunya kita
harus membawa bendanya. Contoh lain, jika kita ingin membahas mengenai
bangun ruang, kita harus menunjukan sebuah contoh bangun ruang yang kita
maksud. Dengan melihat dan merasakan langsung siswa akan lebih cepat
mengerti bagian – bagian dari bangun ruang tersebut. Namun Dalam belajar
pun kita cenderung untuk mencari cara yang efektif dan tidak merepotkan.
Misalnya ketika belajar matematika, biasanya kita akan berusaha mencari cara
yang efektif untuk mengingat rumus-rumus atau aturan.
Bagi kebanyakan orang mengingat dan menggunakan rumus-rumus
matematika itu amat merepotkan dan cenderung menyulitkan. Hal ini dapat
vi
dimaklumi karena rumus-rumus dalam matematika jumlahnya cukup banyak.
Salah satu yang merepotkan adalah mengingat dan menggunakan rumus
volume tabung. Guru sering memberikan rumus untuk dihapalkan oleh siswa
tetapi jarang sekali di ajarkan bagaimana menemukan rumus tersebut. Siswa
sering lupa dengan hapalan tetapi jika mereka menemukan sendiri rumus
tersebut mereka akan dengan mudah mengerjakan soal yang diberikan tanpa
harus berusaha mengingat-ingat lagi.
Dari uraian diatas penulis terdorong untuk menguraikan
penggunaan rumus volume prisma tegak, Volume Benda Dalam Ruang
Lempengan, Cakram, Cincin dan Integral Lipat-Tiga (Koordinat
Cartesius) untuk menentukan volume tabung.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah: Bagaimana menemukan rumus volume tabung
menggunakan rumus volume prisma tegak, Volume Benda Dalam Ruang
Lempengan, Cakram, Cincin dan Integral Lipat-Tiga (Koordinat
Cartesius)?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara
menemukan rumus volume tabung menggunakan rumus prisma tegak,
Volume Benda Dalam Ruang Lempengan, Cakram, Cincin dan Integral
Lipat-Tiga (Koordinat Cartesius).
vii
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
langkah-langkah menemukan rumus volume tabung menggunakan rumus
prisma tegak, Volume Benda Dalam Ruang Lempengan, Cakram, Cincin
dan Integral Lipat-Tiga (Koordinat Cartesius).
viii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aplikasi Rumus Volume Prisma Tegak
Dari pelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama, kita sudah
diajarkan cara menghitung volume berbagai bangun ruang. Untuk menghitung
volume prisma tegak dengan tinggi t maka V = Luas Alas Tinggi.Untuk
lebih memahami tentang rumus tersebut, Gambar 1 berikut ini diharapkan
dapat membantu.
Volume Tabung
t
gambar 1
r
Telah kita sepakati bahwa tabung merupakan prisma tegak
yang alasnya berupa lingkaran. Dengan demikian kita dapat
menghitung volume tabung menggunakan rumus volume
prisma.
Vtabung = Luas alas Tinggi
= r2 t
= r2t
ix
B. Volume Benda Dalam Ruang Lempengan, Cakram, Cincin
Integral tentu dapat digunakan untuk menghitung luas. Ini tidak
mengherankan oleh karena integral tersebut memang diciptakan untuk
keperluan itu. Akan tetapi integral tersebut dapat digunakan untuk banyak
persoalan lainnya. Hampir setiap besaran yang dapat dianggap sebagai hasil
pemotongan sesuatu menjadi bagian-bagian lebih kecil, penghampiran tiap
bagian, penjumlahan dan pengambilan limit apabila tiap bagian mengecil,
dapat diartikan sebagai suatu integral.
Kemudian perhatikanlah sebuah benda yang bersifat bahwa penampang-
penampang tegak lurusnya pada suatu garis tertentu memiliki luas tertentu.
Misalnya garis tersebut adalah sumbu x dan andaikan bahwa luas penampang
di x adalah A (x) dengan bxa (Gambar 2). Selang ba, kita bagi dengan
titik-titik bagi bxxxxa n 210 . Melalui titik-titik itu kita lukis
bidang tegak lurus pada sumbu x. Dengan demikian kita peroleh pemotongan
benda menjadi lempengan yang tipis-tipis ( Gambar 3). Volume iV suatu
lempeng dapat dianggap sebagai volume tabung yaitu
ii xxAV 1 iii xxX 1
Dan volume V benda dapat dihampiri sebagai berikut
n
iii xxAV
1
x
Apabila norma partisi kita tujukan ke nol, kita memperoleh suatu integral tertentu
integral ini kita definisikan sebagai volume benda
b
a
dxxAV
xi
y x
x
gambar. 4
Volume benda yang dibentuk oleh garis ry dan garis tx diputar mengelilingi sumbu x
xrV 2
V dxrt 2
0
txr 02
r2t
C. Integral Lipat-Tiga (Koordinat Cartesius)
Konsep yang diwujudkan dalam integral tunggal dan lipat dua meluas
secara wajar keintegral lipat tiga dan bahkan kelipat n. Kita dapat menghitung
luas bidang datar dengan menggunakan integral lipat dua, sehingga kita dapat
menghitung volume benda ruang menggunakan integral lipat tiga.
Perhatikan suatu fungsi f tiga peubah yang didefinisikan atas suatu daerah
berbentuk balok B dengan sisi-sisi sejajar sumbu-sumbu koordinat kita tidak
dapat lagi menggambarkan grafik f (dimensi empat yang diinginkan), tetapi
kita dapat menggambar B (gambar 5). Bentuklah suatu partisi P dari B dengan
melewatkan bidang-bidang melalui B sejajar bidang koordinat, jadi memotong
B kedalam balok-balok bagian ;,,, 21 nBBB satu yang khusus Bk
r
t
xii
diperlihatkan pada gambar 5. pada Bk, ambil satu titik contoh kkk zyx ,, dan
perhatikan penjumlahan Riemann
n
k
f1
kkk zyx ,, kV
Dengan kV = kx ky kz adalah volume Bk. Andaikan norma partisi
P ini adalah panjang diagonal terpandang dari semua balok bagian. Maka kita
definisikan integral lipat tiga dengan
b
n
kp
fdVzyxf10
lim,, kkk zyx ,, kV
Asalkan limit ini ada
Gambar.5
xiii
Gambar 6
V 41
tabung
r xr t
zyxf0 0 0
22
),,( dz dy dx
r xr tz
0 0 0
22
dy dx
r xr
t0 0
22
dy dx
22
00
xrrty dx
22
0xrt
r dx
22
0xrt
r dx (t konstan)
Misal : rx Sin rdx Cos d Untuk rx 2
10x 0
Maka
22
0xrt
r dx 222
1
0
rSinrt r Cos d
2222
1
0Sinrrt r Cos d
222
1
01 Sinrt r Cos d
222
1
0Cosrt r Cos d
222 ryx
r
r
t
xiv
rCost 2
1
0r Cos d
222
1
0Cosrt d
22
1
0
2 Costr d ( 2r konstan)
212
1
0 212 Costr d
212
1
0
221 Costr d
12
1
0
221
tr d
22
1
0
221 Costr d
2
1
02
21 tr
22
1
0
241 Costr d(2 )
222 21 dddd
tr 241 2
1
02
41 2Sintr
= 41 r2t
Maka V 4
1tabung = 4
1 r2t
Vtabung = 4 V 41
tabung
= 4 41 r2t
= r2t
xv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bebera langkah-
langkah menentukan rumus volume tabung adalah sebagai berikut
1. Aplikasi Volume Prisma tegak
Volume prisma = luas alas tinggi. Karena alas tabung berbentuk
lingkaran maka luas alas = r2 dan tinggi t maka volume tabung = r2t
2. Volume benda dalam ruang lempengan, cakram dan cincin.
Partisi tabung menjadi n bagian dan volume V benda yang dipartisi
sebagai berikut
n
iii xxAV
1
. Apabila norma partisi kita tujukan ke
nol, kita memperoleh suatu integral tertentu integral ini kita definisikan
sebagai volume benda b
a
dxxAV
3. Integral lipat-tiga
ambil satu titik contoh pada tabung misalnya kkk zyx ,, dan perhatikan
penjumlahan Riemann
n
k
f1
kkk zyx ,, kV
xvi
Dengan kV = kx ky kz adalah volume Bk. Andaikan norma partisi
P ini adalah panjang diagonal terpandang dari semua balok bagian. Maka
kita definisikan integral lipat tiga dengan
b
n
kp
fdVzyxf10
lim,, kkk zyx ,, kV
B. Saran
Rumus volume tabung dengan menggunakan konsep volume prisma hanya
dapat digunakan untuk menentukan volume tabung biasa namun, untuk bentuk
tabung yang lain seperti tabung hiperboloid, tabung ellipsoida, sebaiknya kita
menggunakan integral lipat tiga (koordinat cartesius). Oleh sebab itu penulis
menyarankan untuk menggunakan rumus volume tabung dengan
menggunakan pendekatan volume prisma hanya diperkenalkan untuk siswa
sekolah menengah saja.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Purcell, Edwin J. Dkk. 1984. Kalkulus dan Geometri Analitis jilid 1, Erlangga:Jakarta.
Purcell, Edwin J. Dkk. 1987. Kalkulus dan Geometri Analitis jilid 2, Erlangga: Jakarta.
Sukino. 2004. Matematika untuk SMA Kelas 1, Erlangga: Jakarta.