balai manunggal jendral m

5/13/2018 Balai Manunggal Jendral M - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/balai-manunggal-jendral-m 1/10

B a l a i M a n u n g g a l J e n d r a l M . Y u s u f Page

Balai Manunggal Jendral M.Yusuf

Balai Manunggal adalah sebuah tempat serba guna untuk

mengadakan berbagai jenis acara di dalamnya baik itu acara

pernikahan, wisuda, pameran, pagelaran seni dan lain

sebagainya.

Gambar 1: Site Plan Balai Manunggal

Adapun masalah yang akan saya angkat tentang masalah

Parkir dan Kebisingan. Gambar diatas memperlihatkan akses

masuk dan keluar dari bangunan dan juga area parkir walaupun

area parkir dari bangunan ini sangat kecil jika dibandingkan

dengan kegiatan yang akan diselenggarakan di bangunan

tersebut. Sehingga jika ada kegiatan yang diselenggarakan

dibangunan tersebut maka akan mempengaruhi akses jalan yang

A r e a

P a r k i r

A r e a

P a r k i r

A r e a

P a r k i

r

A r e a

P a r k i

r




ada di depan bangunan tersebut sehingga perlu kiranya

dibangun area parkir baru untuk menunjang kegiatan yang di

lakukan bangunan tersebut, agar akses jalan didepan bangunan

itu tidak macet lagi.

Adapun pengertian Parkir menurut beberapa ahli, yaitu

1. Menurut Poerwadarmita (1976). Parkir adalah tempat

pemberhentian kendaraan beberapa saat.

2. Pignataro (1973) dan Sukanto (1985) menjelaskan

bahwa parkir adalah memberhentikan dan

menyimpan kendaraan (mobil, motor, sepeda dan

sebagainya) untuk sementara waktu pada suatu

ruang tertentu. Ruang tersebut dapat berupa tepi

jalan, garasi atau pelataran yang disediakan untuk

menampung kendaraan tersebut.

3. Dijelaskan dalam buku peraturan lalu lintas (1998)

pengertian dari parkir yaitu tempat pemberhentian

kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau

sebentar tergantung kendaraan kendaraan dan

kebutuhan.

4. Menurut Warpani (1998), parkir adalah tempat

menempatkan/memangkal dengan memberhentikan

kendaraan angkutan/barang (bermotor maupun tidak




bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu

tertentu.

5. Sedangkan menurut Kepmen Perhub No.4 th. 1994,

parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu

kendaraan yang tidak bersifat sementara.

Standar Kebutuhan Parkir

Standar kebutuhan luas area kegiatan parkir berbeda

antara yang satu dengan yang lain, tergantung kepada

beberapa hal antara lain pelayanan, tarif yang

diberlakukan, ketersediaan ruang parkir, tingkat pemilikan

kendaraan bermotor, tingkat pendapatan masyarakat.

Berdasarkan hasil studi dari India Road Congress (1973)

dan Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1998),

ditetapkan persyaratan akan kebutuhan lahan parkir, juga

kegiatan dan standar-standar kebutuhan parkir.

Untuk solusinya, menurut saya

parkiran yang sesuai untuk lokasi ini

mengingat lahannya yang sempit yaitu

parkir otomatis seperti yang ada di negera

– Negara maju bahkan di Indonesia sudah

ada yang membangun gedung parkir otomatis tersebut yaitu




gedung parkir kencana di RSCM Jakarta, luas parkiran ini hanya

176m2 dengan jumlah 12 lantai dan kapasitas 96 mobil standar.

Gambar

: Gedung parkir

kencana RSCM

Prosedur

dan mekanisme masuk dalam Parkir

Modern:

Mobil masuk ke lift melewati sebuah pintu.

Posisi mobil harus tepat, tidak boleh melanggar

garis kuning

yang berada di plat baja tempat mobil berpijak.

Jika posisi tidak tepat pada garis kuning, sensor akan berbunyi

dan mesin lift tidak akan bekerja.

Jika mobil telah masuk, petugas mencatat plat nomor

mobil

pada sebuah panel. Panel itu akan “menerbangkan” mobil ke

atas.

Secara otomatis mesin yang akan mencarikan tempat kosong

untuk mobil.

Cara mengeluarkan mobil:

Petugas memasukkan nomor

polisi mobil yang telah didaftar

ke panel.




Mobil akan diturunkan menggunakan mesin lift.

Jika mobil sudah sampai di lantai dasar

, plat lift pijakan mobil

akan berputar 180 derajat hingga membuat bagian depan

mobil mengarah ke pintu keluar

.

Gambar

3: Gedung parkir

kencana RSCM

Gambar

4: Gedung parkir

kencana RSCM

ILUSTRASI DARI MASALAH PARKIR SERTA

SOLUSINYA




Gambar

5: Site Plan Balai

Manunggal

Jendral

M.yusuf

Sebelum adanya parkir

otomatis

Rencana perletakan parkir otomatis, untukmenunjang kegiatan yang akan dilaksanakandi Balai Manunggal. Sehingga nantinyakemacetan yang sering terjadi di depan BalaiManunggal itu akan berkurang. Namun halitu harus ditunjang oleh perletakan pintumasuk dan keluar

dari bangunan tersebut.




Dari segi akses pencapaian ke bangunan itu sangat

strategis karena jalan didepan bangunan merupakan jalan yang

dilalui oleh kendaraan umum dan kendaraan pribadi, kendaraan

umum yang melalui jalan depan bangunan itu tidak hanya

angkutan umum dalam kota namun luar kota Makassar, sehingga

mudah dicapai. Ini merupakan nilai plus dari lokasi bangunan

yang sangat strategis.




Dari segi

kebisingan, hal ini sangat diperhatikan mengingat akan ada

kegiatan yang akan dilakukan, sehingga perlu kita menggunakan

tumbuhan dan pohon untuk memfilter suara-suara bising dari

kendaraan mengingat tingginya pengguna kendaraan di depan

bangunan itu, karena suara-suara bising yang dikeluarkan oleh

kendaraan itu kiranya akan mengganggu acara atau kegiatan

yang akan dilakukan di tempat itu.




Sekian………..

Tugas 1: Seminar Arsitektur

BALAI MANUNGGAL JENDRAL M. YUSUF




OLEH

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS “45” MAKASSAR2011

balai manunggal jendral m

Documents