bakteri pemecah minyak

5
Bakteri Pemecah Minyak Bakteri adalah organisme renik bersel satu, dimana benda- benda organic menembus sel dan dipergunakan sebagai makanan. Apabila jumlah makanan dan gizi cukup, maka bakteri akan cepat berkembang biak sampai sumber makanan tersebut habis. Bakteri dijumpai di air, tanah, dan udara yang dipengaruhi oleh factor lingkungan seperti suhu, kelembaban, konsentrasi oksigen, keasaman, dan sebagainya. Bakteri dapat berbentuk bulat, lonjong ataupun berbentuk spiral dengan diameter sel antara 0.5-3 mikron. Secara umum mikroorganisme mempunyai kemampuan untuk merombak atau mendaur ulang polutan menjadi senyawa yang sederhana sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh organisme lain sebagai sumber nutrisi. Bakteri mempunyai kemampuan yang tinggi dalam mendegradasi hidrokarbon minyak bumi sehingga sering digunakan untuk menanggulangi polutan hidrokarbon. Bakteri pemecah minyak adalah sekelompok bakteri heterotropik, untuk pertumbuhan jumlah selnya memerlukan minyak sebagai salah satu sumber nutrisi dan sumber energy untuk proses metabolism dalam sel. Banyaknya bakteri ini menunjukkan banyaknya minyak yang tersedia untuk pertumbuhannya. Selain itu bakteri pemecah minyak juga dikatakan sebagai mikroorganisme yang mampu memanfaatkan hidrokarbon sebagai sumber nutrisi sangat tergantung pada sifat kimia dari komponen campuran hidrokarbon dan kondisi lingkungan tertentu.

Upload: putra-green-cool

Post on 03-Jan-2016

174 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bakteri Pemecah Minyak

Bakteri Pemecah Minyak

Bakteri adalah organisme renik bersel satu, dimana benda-benda organic menembus sel

dan dipergunakan sebagai makanan. Apabila jumlah makanan dan gizi cukup, maka bakteri akan

cepat berkembang biak sampai sumber makanan tersebut habis. Bakteri dijumpai di air, tanah,

dan udara yang dipengaruhi oleh factor lingkungan seperti suhu, kelembaban, konsentrasi

oksigen, keasaman, dan sebagainya. Bakteri dapat berbentuk bulat, lonjong ataupun berbentuk

spiral dengan diameter sel antara 0.5-3 mikron.

Secara umum mikroorganisme mempunyai kemampuan untuk merombak atau mendaur

ulang polutan menjadi senyawa yang sederhana sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan dan

dapat dimanfaatkan oleh organisme lain sebagai sumber nutrisi. Bakteri mempunyai kemampuan

yang tinggi dalam mendegradasi hidrokarbon minyak bumi sehingga sering digunakan untuk

menanggulangi polutan hidrokarbon.

Bakteri pemecah minyak adalah sekelompok bakteri heterotropik, untuk pertumbuhan

jumlah selnya memerlukan minyak sebagai salah satu sumber nutrisi dan sumber energy untuk

proses metabolism dalam sel. Banyaknya bakteri ini menunjukkan banyaknya minyak yang

tersedia untuk pertumbuhannya. Selain itu bakteri pemecah minyak juga dikatakan sebagai

mikroorganisme yang mampu memanfaatkan hidrokarbon sebagai sumber nutrisi sangat

tergantung pada sifat kimia dari komponen campuran hidrokarbon dan kondisi lingkungan

tertentu.

Mikroorganisme dapat hidup dan tumbuh dengan baik di lingkungan sumur minyak bumi

dan di dalam produk-produk hasil olahannya seperti kerosin, bensin, dan solar. Selain itu

pertumbuhan mikroorganisme dapat ditandai dengan terjadinya peningkatan populasi dan

aktivitas mikroorganisme yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi di lingkungan

sekitarnya.

Pada awalnya, mikroorganisme pendegrasi minyak bumi dianggap hanya dijumpai pada

daerah yang bersinggungan dengan minyak bumi. Bukti yang dating kemudian menunjukkan

bahwa mikroorganisme pendegradasi minyak dapat tersebar luas di alam. Pada saat ini dikenal

lebih dari 108 spesies bakteri yang mampu mendegradasi hidrokarbon diantaranya yaitu

Pseudomonas, Mycobacterium, Achromobacter, Acinotobacter, Alcaligenes, Flavobacterium,

Nocardia, Vibrio, dan Bacillus.

Page 2: Bakteri Pemecah Minyak

Kelompok bakteri yang mendegradasi hidrokarbon antara lain Arthrobacter,

Brevibacterium, Corynebacterium, Flavobacterium, Klebsiella aerogenes, Miccrococcus,

Mycobacterium, Nocardia, Pseudomonas, Sphaerotilus Nathans, dan Vibrio. Biodegradasi

hidrokarbon aromatic seperti fenol dan naftalen didominasi oleh bakteri Pseudomonas,

Mycobacterium, Acinetobacter, Arthobacter, dan Bacillus.

Aplikasi bioteknologi dengan dengan menggunakan mikroorganisme di lingkungan

seperti pendegradasi limbah, mineral terlarut, pestisida, pemupukan dan sebagainya telah

dihasilkan dari uji skala kecil lapangan yang diperoleh dari berbagai jenis mikroorganisme di

lingkungan seperti Pseudomonas dan Bacillus.

Hidrokarbon merupakan sumber karbon bagi mikroorganisme di perairan. Namun,

mikroorganisme tidak dapat hidup dengan sumber karbon saja, tetapi memerlukan sumber nutrisi

lain seperti nitrat, fosfor, sulfur, magnesium, kalsium, dan besi. Unsur yang paling berperan

dalam pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme pengurai minyak adalah fosfor dan nitrat.

Hidrokarbon dilingkungan mengalami biodegradasi khususnya oleh bakteri dan jamur.

Pada ekosistem teristrial dan akuatik, fraksi dari total komunitas heterotropik yang diwakili oleh

bakteri dan jamur menggunakan hidrokarbon yang bervariasi yaitu 6-82% untuk jamur tanah,

0.13-50% untuk bakteri tanah dan 0.003-100% untuk bakteri laut. Bakteri yang mendegradasi

hidrokarbon paling penting dalam lingkungan laut dan tanah adalah Achromobacter,

Acinetobacter, Alcaligenes, Arthrobacter, Bacillus, Nocardia, Pseudomonas spp, dan

Coryneform.

Kemapuan mikroorganisme mendegradasi hidrokarbon sangat bervariasi, dimana

hidrokarbon alifatik sebagian besar didegradasi dan diasimilasi, sedangkan aromatic oleh jenis

bakteri tertentu. Rantai n-alkana yang lebih pendek daripada n-nonana biasanya dioksidasi, tetapi

tidak diasimilasi. Biasanya relative lebih sedikit jenis bakteri yang mempunyai kemampuan

tumbuh dalam akana dengan rantai lebih pendek dari n-oktana. Senyawa jenuh lebih mudah

terdegradasi daripada senyawa tidak jenuh dan senyawa berantai lurus lebih mudah terdegradasi

daripada senyawa berantai cabang.

Hidrokarbon aliphatic yang berantai pendek seperti etena, propane dan butane dapat

dioksidasi dari berbagai genus bakteri seperti Pseudomonas, Flavobacterium, dan Nocardia.

Hidrokarbon aliphatic rantai panjang dapat diuraikan oleh sejumlah besar bakteri seperti

Pseudomonas, Micrococcus, Coryneform, dan Nocardia. Beberapa yeast dari genus Candida

Page 3: Bakteri Pemecah Minyak

dapat mengoksidasi hidrokarbon, sedangkan bakteri dari kelompok Oligocarbaopholic hidup

pada minyak bumi di permukaan air. Hidrokarbon aromatic dipecah oleh beberapa bakteri, yeast,

dan jamur. Kelompok bakteri yang berperan adalah Pseudomonas, Vibrio, Spirillum,

Flavobacterium, Archromobacter, Bacillus, dan Nocarcia.

Bakteri Bacillus membentuk endospora dan spora, bersifat aerob dan berbentuk basil,

sedangkan Pseudomonas bersifat garam negative dan bersifat aerob. Pseudomonas adalah

bakteri yang banyak dijumpai di alam. Bakteri ini mampu tumbuh dengan persyaratan minimal

dan mempunyai system metabolisme yang khas.sebagian besar jenis Pseudomonas

membutuhkan garam anorganik dan sumber karbon organic bagi pertumbuhannya.

Bakteri Bacillus merupakan salah satu jasad yang potensial sebagai pendegradasi

hidrokarbon seperti minyak bumi. Bakteri ini merupakan bakteri gram positif atau variabel,

bersifat fakultatif anaerob, bersifat motil karena flagel peritrik, kosmopolit, dan mampu

membentuk andospora sehingga dapat bertahan pada baebagai kondisi lingkungan yang kurang

menguntungkan. Beberapa jenis Bacillus yang diketahui mampu mendegradasi senyawa

hidrokarbon aromatic antara lain : Bacillus macerans, B. mycoides, B. megaterium, B. subtilis, B.

pumilus, B. thermoleovorans, B. gordonae dan B. benzoevorans.