bahasa indonesia
DESCRIPTION
TriaseTRANSCRIPT
TRIAGE
Triage
• Bahasa Perancis yang berarti “menyortir” • Tujuan Triase
– Penggunaan personel, fasilitas, dan peralatan secara efisien
– Identifikasi pasien dengan suatu standar sistem– Mengorganisir pelayanan pada pasien multipel– Perencanaan dan pelatihan merupakan keharusan
Aims
TRIASE DI INSTALASI GAWAT DARURAT• Untuk memastikan bahwa pasien dilayani sesuai
urutan urgensinya• Untuk memastikan bahwa terapi diberikan secara
cepat dan tepat• Untuk mengalokasikan pasien ke area penilaian
dan pelayanan pasien yang paling baik• Untuk mengumpulkan informasi yang
memfasilitasi deskripsi dari departmental casemix
Konsep Awal Triage
• Zaman Napoleon• Baron Dominique Jean Larrey (1766-1842)
seorang dokter bedah• Tangani pasien yang paling mendesak• Bukan berdasarkan yang duluan datang• 1846, John wilson. Dokter bedah
April 22, 2023
The Australasian Triage Scale:
Poin Penting• Tampilan klinis yang terberat membutuhkan
penanganan kegawatdaruratan segera• Sewaktu tanda dan gejala berat terlihat,
seketika penanganan untuk gejala tersebut dibutuhkan
Pengambilan Keputusan Triage
Data Objektif:
1. Primary survey 2. Data Fisiologis
Data Subjektif:1. Keluhan Utama2. Faktor Pemberat3. Mekanisme injury4. Onset5. Riwayat penyakit
sebelumnya
Category 1 Immediate
Category 2 10 minutes
Category 3 30 minutes
Category 4 60 minutes
Category 5 120 minutes
Airway Obstruksi
total/parsial Patent Patent Patent Patent
Breathing Distress
pernafasan/ apnoe
Distress pernafasan moderate
Gangguan respirasi ringan
Tidak ada gangguan
Tidak ada gangguan
Circulation Hemodinamik tidak stabil, perdarahan
Gangguan Hemodinamik
berat
Gangguan hemodinamik
ringan
Tidak ada gangguan
Tidak ada gangguan
Disability GCS <9 GCS 9–12 GCS >12 Normal GCS Normal GCS
Triage Category Severe pain Moderate pain Mild pain Mild pain
Category 1
Category 2 • Pasien mengeluhkan nyeri berat
• Kulit pucat, dingan• Perubahan status
mental • membutuhkan
analgesia
Category 3 • Pasien mengeluhkan nyeri ringan
• Kulit pucat, hangat• Perubahan tanda vital• Membutuhkan analgesia
Category 4 • Pasien mengeluhkan nyeri ringan
• kulit pucat dan hangat
• Perubahan pada vital sign sedikit
• Membutuhkan analgesia
Category 5 • Nyeri ringan• Kulit pucat, hangat • Tidak ada
perubahan vital sign• Tidak membutuhkan
analgesia
NYERI
ATS Category 1 • Membutuhkan penanganan segera• Mengancam nyawa • Kondisi dapat menyebabkan kematian dan membutuhkan penanganan
segera• Contoh • ! Cardiac arrest
! Respiratory arrest! Immediate risk to airway - impending arrest! Respiratory rate <10/min! Extreme respiratory distress! BP< 80 (adult) or severely shocked child/infant! Unresponsive or responds to pain only (GCS < 9)! Ongoing/prolonged seizure! IV overdose and unresponsive or hypoventilation! Severe behavioural disorder with immediate threat of dangerous violence
ATS Category 2 • Pemeriksaan dan penanganan simultan selama 10 menit Mengancam Nyawa• Kondisi pasien mengancam nyawa, dapat menimbulkan gagal organ dan
dapat mengakibatkan kecacatanPenanganan membutuhkan waktu yang cepat• Contohnya adalah pemberian pengobatan segera pada pasien dengan DVT
berat, yang dapat mengakibatkan timbulnya kecacaran organNyeri berat• Pasien dapat mengalami distress perafasan dalam jangka waktu 10 menit
Contoh Kategori 2• Airway risk – stridor berat • Respiratory distress yang berat • Gangguan Sirkulasi
– Perfusi jelek - HR<50 or >150 (adult)– Hipotensi - Severe blood loss – Chest pain
• Nyeri yang sangat berat • BSL < 2 mmol/l • Penurunan kesadaran (GCS < 13)• Demam dan lethargy • Iritasi mata oleh asam/basa kuat • Trauma berat• Fraktur femur, amputasi • High-risk:
– Keracunan makanan– PEB– PEA
• Psychiatric: – Agitasi dan gangguan perilaku berat
ATS Category 3• Pemeriksaan dan penanganan dalam waktu 30 menit Dapat berpotensial mengancam nyawa• Kondisi pasien dengan mengancam nyawa/ dapat mengakibatkan hilangnya organ
tubuh jika tidak ditangani dalam waktu 30 menit Urgency• Potensial terjadi kematian dan kehilangan organ tubuh apabila tidak dilakukan
pemeriksaan dan tidak ditangani dalam waktu 30 menit• Contoh
– Severe hypertension– Perdarahan masif– Gangguan pernafasan berat
• SAO2 90 – 95%• BSL >16 mmol/l• Kejang• Demam• Dehidrasi• Cedera/trauma kepala
ATS Category 3
– Nyeri moderate yang membutuhkan pemberian analgesia– Nyeri dada- tidak spesifik – Nyeri bagian abdomen dengan komorbid usia >65 tahun – Gangguan pada ekstrimitas-fraktur pada tulang panjang – Mati rasa pada bagian ekstrimitas/pulsasi tidak ada – Trauma hebat – Neonatus – Anak dengan resiko tinggi – Psychiatric:
– Dapat mengancam nyawa– Psikotik akut– Mengancam orang lain
ATS Category 4 Pemeriksaan dan penanganan dalam waktu 60 menitDapat mengancam nyawa • Pasien dapat mengalami hilangnya nyawa atau organ tubuh jika tidak ditangani dalam jangka
waktu 60 menit Situasi Urgensi • Dapat mengakibatkan perburukan atau kesakitan jika tidak ditangani dalam jangka waktu 60
menitPotentially serious • Pasien dapat menjadi lebih buruk jika tidak dilakukan penangananSituasi urgensi• Pasien dapat mengalami distress nafas dalam waktu yang singkat jika tidak segera diberikan
penanganan, atau pasien membutuhkan alat bantu yang harus diberikan dalam jangka waktu 60 menit
ATS Category 4 • Contoh
– Perdarahan ringan – Aspirasi benda asing, tidak ada distress pernafasan – Injury pada thorak tanpa ada distress pernafasan – Kesulitan menelan, tanpa ada distres pernafasan – Cedera kepala minor, tanpa ada penurunan kesadaran – Nyeri sedang– Muntah dan diare tanpa dehidrasi– Inflamasi pada mata tanpa adanya gangguan penglihatan– Cedera tungkai minor, contohnya : laserasi ringan, ekskoriasi tanpa adanya keterbatasan
pergerakan – Pembengkakan pada bagian sendi– Nyeri abdomen non spesifik – Psychiatric:
• Gangguan mental yang urgen• Dalam masa pengawasan
ATS Category 5 Penanganan dan penatalaksanaan dalam jangka waktu 120 menitTidak urgen • Kondisi pasien dengan cedera minor yang tidak akan memperberat keadaan pasien dan tidak
menimbulkan kematian jika tidak segera ditangani Gangguan administrasi sewaktu penanganan Evaluasi hasil penatalaksanaan• Contoh
– Nyeri minimal – Asimptomatik dan sedikit keluhan – Symptom yang minor dan sedikit keterbatasan – Kondisi dengan resiko rendah – Luka minimal – abrasi dan laserasi minimal – Dapat dilakukan rawat jalan– Hanya membutuhkan imunisasi – Psychiatric:
• Gangguan sosialiasi pada pasien
Risk factors for serious illness or injury AdultAge>65
Mechanism of injury e.g. - penetrating injury - fall > 5m - MCA>60kph - MBA / cyclist > 30 kph - pedestrian - ejection / rollover - prolonged extrication (> 30 minutes) - death of same car occupant - explosion
Cardiac risk factors, eg. - smoker - diabetes - family Hx - ↑ cholesterol - ↑BP - Obesity - Hx AMI / ischaemic heart disease - Other vascular disease5
Co morbidities, e.g. • respiratory disease • cardiovascular disease• renal disease • carcinoma • diabetes
substance abuse • immuno-compromised • complex medical problems
Victims of violence, eg. - domestic violence - sexual assault - neglect
Historical variables, e.g. events preceding presentation to ED
- apnoeic episode - seizure activity - intermittent altered conscious state - collapse
Other, eg. - rash - actual / potential effects of drugs / alcohol - chemical exposure - envenomation - immersion - alteration in body temperature
Keputusan yang diharapkan• Alokasi dari sistem triase sesuai dengan
kondisi dan kesakitan dari pasien• Pasien dapat ditangani oleh dokter sesuai
dengan kategori masing-masing dan outcome sesuai dengan keinginan
Pengambilan Keputusan
Triage berlebihan
• Pengkategorian triage terlalu berlebihan / satu level lebih tinggi dari kategori yang seharusnya
• Hasilnya adalah penangan pada pasien menjadi lebih cepat dari kategori seharusnya
• Efek yang ditimbulkan adalah pada alokasi dan sumberdaya dokter yang menumpuk pada kategori yang tinggi
Triage dibawah kategori
• Alokasi dari triage lebih rendah dari keadaan klinis dan keluhan dari pasien
• Efeknya adalah waktu penanganan pada pasien lebih panjang dari yang seharusnya sesuai dengan kategori keadaan fisik dan klinis
• Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi outcome dari pasien
Triage Sekunder
• Keputusan berhubungan dengan inisiasi dan kategori sesuai dengan :– Kegawatdaruratan pasien – Kenyamanan pasien
Tujuan
• Memberikan pegananan bantuan hidup dasar sesuai dengan kebutuhan
• Melakukan penanganan defenitif seusai dengan kondisi klinis pasien
• Memberikan kenyamanan pada pasien• Meningkatkan kepuasan pasien dengan
memberikan penanganan emergency sesuai dengan keadaan klinis
1. Pasien yang akan dilakukan triagePertimbangkan keamanan pasien yang utama
2. Lakukan pemeriksaan:• Keluhan utama• Keadaan Klinis • Airway• Breathing• Circulation• Disability
2. Evaluasi cepatApakah pasien stabil?
3. Mengidentifikasi prediktor yang dapat mengakibatkan peningkatan kesakian sewaktu proses triage
4. 4. Identifikasi pasien dengan keadaan klinis berat dan dengan keadaan tidak stabil
5. Pemberian penanganan trauma advance sesuai dengan kondisi pasien
6. Mengalokasikan tenaga kesehatan kepada pasien, termasuk tenaga transport
7. Penanganan Kegawatdaruratan dimulai
Tidak