bahasa indonesia

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara perairan yang hampir 70 % wilayahnya terdiri dari perairan. Indonesia diapit oleh dua samudra besar dan terdiri dari kepulauan-kepulauan yang berjajar dari sabang sampai merauke. Indonesia juga memiliki banyak aliran sungai ditiap-tiap pulaunya. Jumlah sungai diseluruh Indonesia hampir mendekati 7300 buah sungai serta 640 Daerah Aliran Sungai (www.pu.go.id ). Berdasar jumlah yang cukup besar tersebut maka dibangunlah bangunan-bangunan pengendali aliran sungai, agar pada saat debit sungai sedang tinggi air sungai dapat disimpan untuk kemudian digunakan saat debit sungai sedang rendah. Maka kemudian di Indonesia terdapat banyak bendungan, dam, embung serta waduk yang dibangun untuk pengendali debit sungai tersebut. Jumlah bendungan di Indonesia yang memiliki kritera sesuai dengan peraturan pemerintah ini akan mencapai sebanyak 200 buah dari 300 buah keseluruhan bendungan yang ada saat ini. Ini belum termasuk embung yang tersebar di Indonesia yang jumlahnya sekitar 600 buah. Jadi kalau ditotal akan mencapai 1.000 buah penampung air hal ini berdasarkan laporan survey tahun 2008 (www.pu.go.id ). Berdasarkan jumlah bendungan yang cukup banyak tersebut, maka kelompok kami sepakat untuk mengulas beberapa bendungan diantaranya. Bendungan yang akan kami 1

Upload: rizky-nur-fitri

Post on 01-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara perairan yang hampir 70 % wilayahnya terdiri dari perairan. Indonesia diapit oleh dua samudra besar dan terdiri dari kepulauan-kepulauan yang berjajar dari sabang sampai merauke. Indonesia juga memiliki banyak aliran sungai ditiap-tiap pulaunya. Jumlah sungai diseluruh Indonesia hampir mendekati 7300 buah sungai serta 640 Daerah Aliran Sungai (www.pu.go.id). Berdasar jumlah yang cukup besar tersebut maka dibangunlah bangunan-bangunan pengendali aliran sungai, agar pada saat debit sungai sedang tinggi air sungai dapat disimpan untuk kemudian digunakan saat debit sungai sedang rendah. Maka kemudian di Indonesia terdapat banyak bendungan, dam, embung serta waduk yang dibangun untuk pengendali debit sungai tersebut. Jumlah bendungan di Indonesia yang memiliki kritera sesuai dengan peraturan pemerintah ini akan mencapai sebanyak 200 buah dari 300 buah keseluruhan bendungan yang ada saat ini. Ini belum termasuk embung yang tersebar di Indonesia yang jumlahnya sekitar 600 buah. Jadi kalau ditotal akan mencapai 1.000 buah penampung air hal ini berdasarkan laporan survey tahun 2008 (www.pu.go.id). Berdasarkan jumlah bendungan yang cukup banyak tersebut, maka kelompok kami sepakat untuk mengulas beberapa bendungan diantaranya. Bendungan yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah bendungan-bendungan besar di Indonesia yang sesuai dengan kriteria Komisi Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar.

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bendungan-bendungan besar yang terdapat di Indonesia.

2. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari bendungan besar yang ada di Indonesia1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa dan dimana sajakah bendungan besar yang terdapat di Indonesia?

2. Apakah fungsi dan kegunaan dari bendungan besar tersebut?

1.4 Batasan MasalahMasalah dalam makalah ini perlu diberi pembatasan agar pembahasannya lebih terarah. Maka batasan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Bendungan besar yang dicantumkan dalam pembahasan merupakan bendungan yang terbesar di pulau-pulau besar yang ada di Indonesia atau di satu satuan wilayah kepulauan Indonesia.

2. Fungsi dan kegunaan yang dijelaskan dalam makalah ini adalah fungsi secara umum.

1.5 Manfaat Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Sebagai sumbangan informasi kepada mahasiswa baru Teknik Pengairan angkatan 2010 tentang bendungan besar di Indonesia.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya dalam bidang bendungan di Indonesia

3. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan studi perbandingan atau informasi bagi makalah selanjutnya yang berhubungan dengan makalah ini.

1