bahasa indonesia

16
BAHASA INDONESIA BIOGRAFI TOKOH SASTRA XI IPA 2 SANG PEMBANGKAN G Seno Gumira Ajidarma

Upload: nariswari-khairanisa

Post on 30-Jul-2015

33 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa Indonesia

BAHASA INDONESIABIOGRAFI TOKOH SASTRA

XI IPA 2

SANG PEMBANGKANG

Seno Gumira Ajidarma

Page 2: Bahasa Indonesia

XI IPA 2

• Grace Fidia (18)• Kartika Kencana Putri(21)• Kuntara Kautsar Ridwan (23)• Nariswari Khairannisa (30)• Raedhita Arya Kanigoro (32)

Page 3: Bahasa Indonesia

TENTANG SGA

Seno Gumira Ajidarma (lahir di Boston, Amerika Serikat, 19 Juni 1958; umur 53 tahun) adalah penulis dari generasi baru di sastra Indonesia.

Beberapa buku karyanya adalah Atas Nama Malam, Wisanggeni—Sang Buronan, Sepotong Senja untuk Pacarku, Biola tak berdawai, Kitab Omong Kosong, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, dan Negeri Senja.

Istri Ikke Susilowati

Anak Timur Angin

Keluarga

Prof. Dr. MSA Sastroamidjojo (Ayah) dr. Poestika Kusuma Sujana (Ibu)

Page 4: Bahasa Indonesia

RUMUSAN MASALAH

Mengapa sosok SGA menarik untuk dibahas?

Apa saja kontribusi SGA bagi dunia sastra Indonesia?

Bagaimana perjalanan hidup SGA?

Page 5: Bahasa Indonesia

BAB II Gambaran Umum Riwayat Hidup

Riwayat Pendidikan 1994 – Sarjana, Fakultas Film & Televisi,

Institut Kesenian Jakarta 2000 – Magister Ilmu Filsafat,

Universitas Indonesia 2005 – Doktor Ilmu Sastra, Universitas

Indonesia

Page 6: Bahasa Indonesia

BAB III Masa Kecil dan Remaja

Latar Belakang Keluarga Ayahnya, Mohammad Seti-Adji

Sastroamidjojo (alm), adalah PhD di bidang fisika, dikenal sebagai ahli energi alternatif dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ibunya, Poestika Kusuma Sujana (alm), adalah dokter spesialis penyakit dalam.

Masa Kecil Masa Remaja

Page 7: Bahasa Indonesia

Kaleidoskop Kecil SGA

Anak pertama dari dua bersaudara ini gemar melawan aturan sekolah sampai harus diskors dan dicap sebagai penyebab setiap kasus.

• SD : mengajak teman-teman tidak ikut kelas wajib koor di SD.

• SMP : tidak mau memakai gesper dan suka mengeluarkan baju. Jika yang lain memakai baju putih, dia akan memakai batik. Jika yang lain berambut pendek, dia akan berambut gondrong.

Walau nilai untuk tiap pelajaran ilmu pasti saat di sekolah tidak jelek-jelek amat, Seno tak suka aljabar, ilmu ukur, dan berhitung.

Page 8: Bahasa Indonesia

BAB IV Masa Dewasa

Pada usia 19 tahun, SGA sudah bekerja menjadi wartawan koran karena butuh uang untuk menikahi Ikke Susilowati.

Di usia yang ke-20, Timur Angin lahir. Di tahun itu SGA masuk Institut Kesenian Jakarta, jurusan sinematografi.

Page 9: Bahasa Indonesia

BAB V Karya dan Prestasi

Puisi-PuisiNovel dan CerpenPrestasi dan Penghargaan

”Menulislah terus, kalau perlu, sampai mampus!”

Page 10: Bahasa Indonesia

Puisi - Puisi

DUA GADIS CILIKDua gadis cilikMati terlindas di dekat pasarSedikit darah tercipratPada celana kuli yang tak punya anakyogya 1976***

Page 11: Bahasa Indonesia

HARI INI SEPERTI JUGA KEMARIN

Hari ini seperti juga kemarinTak lagi terbandingkan, antara nasib

antara sepiKemudian rawan, jatuh di bumi

Lantas seperti kemarin-kemarin : matahari pagi

yogya 1976

***

SAJAK MALAM

setelah usai,dentang jam dinding duabelas

kaliyogya 1976

***

Page 12: Bahasa Indonesia

CATATANSi bocah berjongkok dan menangis memandang buih lautan : Akukah yang kau cari?Suara-suara samodra menggoda manjaSi bocah menangis semakin kerasDan senja mengendap, matahari berbisik: Akulah ibumu

LANGIT SEPILangit sepi

Tiga burung hitam merendah menggoda ombakOrang-orang yang berbondong ke pantai

Mungkin mencari saudaranyayang lenyap di seberang angin

parangtritis 1976

Page 13: Bahasa Indonesia

SENJA DAN SAJAK CINTALangit muram, kau pun

tahuAngin menyapu musim,

gerimis melintasPada senja selintas, aku

tak tahuMasihkah ketemu

malamkuKamu adalah mimpi itu, siapa tahuDalam jejak senyap semalamMenatap hujan,Tiada bertanya sedu atau sedan

Page 14: Bahasa Indonesia

Novel dan Cerpen

Page 15: Bahasa Indonesia

Penghargaan

1977 - Radio Arif Rahman Hakim (ARH) untuk cerpen Kejadian

1980 - Majalah Zaman untuk cerpen Dunia Gorda dan Cermin

1990 - Harian Kompas untuk cerpen Midnight Express

1991 - Harian Sinar Harapan untuk cerpen Segitiga Emas

1993 - Harian Kompas untuk cerpen Belajar Mengarang

Page 16: Bahasa Indonesia

1995 - Penulisan Karya Sastra dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa untuk kumpulan cerpen Saksi Mata,

1997 - SEA Write Award untuk kumpulan cerpen Dilarang Mandi di Kamar Mandi,

1997 - Dinny O’Hearn Prize for Literary untuk cerpen Saksi Mata,

2004 - Khatulistiwa Literary Award 2004 untuk novel Negeri Senja,

2005 - Khatulistiwa Literary Award 2005 untuk Kitab Omong Kosong,

2007 - Harian Kompas untuk cerpen Cinta di atas Perahu Cadik,