bahasa dan sastra indonesia maemunah -...

158

Upload: lamtram

Post on 03-Mar-2019

430 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Page 2: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Page 3: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

i ii ii ii ii i

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-Undang

BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA 1Untuk SMK Kelas X

Penulis : Maemunah T. W.Anastasia R. KhayatiSilvester Manti

Ilustrasi, Tata Letak : Herman Sriwijaya, MarinaPerancang Kulit : Oric Nugroho JatiSumber Gambar Kulit : Indonesian Heritage seri: Bahasa dan Sastra

www.thewriterworkshop.net

Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm

410.7 MAE MAEMUNAH T. W

b Bahasa dan Sastra Indonesia 1 : Untuk SMK Kelas X / penulis, Maemunah T. W., Anastasia R Khayati, Silvester Manti

; ilustrasi, Herman Sriwijaya, Marina. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

vi, 150 hlm. : ilus. ; 30 cm.Bibliografi : hlm. 147-148IndeksISBN 978-979-068-892-6 (No.Jil.Lengkap)ISBN 978-979-068-894-0

1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Anastasia R KhayatiIII. Silvester Manti IV. , Herman Sriwijaya VI. Marina

Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasionaldari Penerbit PT. GALAXY PUSPA MEGA

Diterbitkan oleh Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2009

Diperbanyak oleh ...

Page 4: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

iiiiiiiiiiiiiii

Daftar Isi

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membelihak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepadamasyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telahditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakandalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 80 Tahun2008 tanggal 11 Desember 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbityang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen PendidikanNasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada DepartemenPendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan,atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial hargapenjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkanbahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumberbelajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kamiucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwabuku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kamiharapkan.

Jakarta, Juni 2009Kepala Pusat Perbukuan

Page 5: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

iviviviviv

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Dalam kehidupan manusia, bahasa memegang peranan penting. Peranan penting bahasaantara lain sebagai alat komunikasi, alat pemersatu, dan penerus pengetahuan manusia.Adanya bahasa memungkinkan manusia saling berkomunikasi dan berhubungan. Komunikasidengan bahasa memungkinkan manusia menjadi saling mengenal, memahami, danmenghargai satu sama lain. Dengan bahasa pula manusia dapat menjalin hubungan dankerja sama satu dengan yang lain. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa tanpa bahasa,manusia tidak mungkin bersatu dan maju.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini pun tidak terlepas dari perananbahasa. Bagaimana hal itu dapat dijelaskan? Dengan bahasa, manusia merumuskan ide-ide yang dimilikinya dan diteruskan dan dipelajari oleh orang lain. Dengan kata lain, bahasamemungkinkan kita manusia dapat saling berbagi pengalaman dan belajar satu dengan yanglain. Dengan demikian, bahasa menjadi sarana yang sangat penting bagi pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam konteks seperti itulah, maka Pendidikan Bahasa Indonesia diselenggarakan daritingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dengan kemampuan berbahasa Indone-sia yang baik dan benar, diharapkan putra-putri Indonesia sanggup untuk menjalin persatuandi antara anak bangsa Indonesia serta dapat berperan serta dalam memajukan ilmupengetahuan. Hal itu secara konkret lagi dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP).

Sesuai dengan KTSP, pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai tujuan agar siswamemiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Meningkatkan kemampuan peserta didik untukmencapai tingkat kualifikasi unggul; 2) Menerapkan kompetensi berbahasa Indonesia secarabaik dan benar pada mata pelajaran lainnya; 3) Meningkatkan kemampuan berkomunikasisecara efisien dan efektif, baik lisan maupun tertulis; dan 4) Meningkatkan kemampuanmemanfaatkan berbahasa Indonesia untuk bekerja. Adapun kompetensi yang hendak dicapaiialah berkomunikasi dalam bahasa Indonesia sesuai dengan tingkat masing-masing.

Mengingat bahasa bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan,maka materi dalam buku ini mencakup pengetahuan dan keterampilan. Karena itu, siswadiharapkan aktif mengerjakan tugas-tugas latihan yang ada supaya semakin terampil dalamberbahasa Indonesia. Buku ini berisi lima kompetensi dasar sebagai berikut: 1) menyimakuntuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana; 2)mengapresiasi secara lisan teks seni bebahasa dan teks ilmiah sederhana; 3) menulis pro-posal untuk kegiatan ilmiah sederhana; 4) menulis surat dengan memerhatikan jenis surat;dan 5) menulis laporan ilmiah sederhana. Perlu diperhatikan oleh siswa, kelima kompetensidasar yang ada pada buku ini harus dikuasai dengan baik. Mengapa? Karena kompetensidasar tersebut sangat bermanfaat dalam memasuki dunia kerja.

Keunggulan buku ini terletak pada kelengkapan materi dan latihan untuk masing-masingmodul atau bab. Selain itu kali menyediakan rangkuman untuk membantu siswa dalammengulang kembali bab yang telah dipelajari. Di bagian akhir buku, kami sediakan jugaglosarium dengan maksud untuk memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata, indeks,dan daftar pustaka.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yanglangsung maupun tidak langsung membantu terwujudnya buku ini. Semoga usaha kami iniberguna khususnya bagi para guru dan siswa SMK serta semua pihak yang mencintai bahasaIndonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu bangsa. Selamat belajar berbahasaIndonesia yang baik dan benar!

Jakarta, Juli 2008

Page 6: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

vvvvv

Daftar Isi

Kata Sambutan ...................................................................................................................................... iiiKata Pengantar ...................................................................................................................................... ivDaftar Isi ................................................................................................................................................. v

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 1:an 1:an 1:an 1:an 1: Laf Laf Laf Laf Lafal,al,al,al,al, TTTTTekanan,ekanan,ekanan,ekanan,ekanan, Intonasi, Intonasi, Intonasi, Intonasi, Intonasi, dan J dan J dan J dan J dan Jeda yeda yeda yeda yeda yang Lazim/Baku dan yang Lazim/Baku dan yang Lazim/Baku dan yang Lazim/Baku dan yang Lazim/Baku dan yangangangangang TidakTidakTidakTidakTidak

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 11.1 Menyimak Teks Pidato ............................................................................................................... 21.2 Membaca Puisi ........................................................................................................................... 51.3 Mengidentifikasi Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda ............................................................... 61.4 Menulis ........................................................................................................................................ 8Rangkuman ........................................................................................................................................... 9Tes Akhir Pembelajaran 1 .................................................................................................................... 9

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 2:an 2:an 2:an 2:an 2: Memahami Inf Memahami Inf Memahami Inf Memahami Inf Memahami Infororororormasi Lisanmasi Lisanmasi Lisanmasi Lisanmasi LisanPendahuluan ......................................................................................................................................... 112.1 Menyimak Informasi Lisan ......................................................................................................... 122.2 Membaca Wacana ...................................................................................................................... 162.3 Memahami Imbuhan dan Akhiran .............................................................................................. 172.4 Menulis Fakta .............................................................................................................................. 18Rangkuman ........................................................................................................................................... 20Tes Akhir Pembelajaran 2 .................................................................................................................... 21

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 3:an 3:an 3:an 3:an 3: Membaca Ce Membaca Ce Membaca Ce Membaca Ce Membaca Cepapapapapat Inft Inft Inft Inft Infororororormasimasimasimasimasi TTTTTererererertulistulistulistulistulisPendahuluan ......................................................................................................................................... 233.1 Memahami Membaca Cepat ...................................................................................................... 243.2 Membaca Cepat Teks Nonsastra .............................................................................................. 263.3 Menyampaikan Informasi ........................................................................................................... 293.4 Menulis Paragraf Narasi ............................................................................................................ 31Rangkuman ........................................................................................................................................... 32Tes Akhir Pembelajaran ....................................................................................................................... 33

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 4:an 4:an 4:an 4:an 4: Memahami Inf Memahami Inf Memahami Inf Memahami Inf Memahami Infororororormasimasimasimasimasi TTTTTererererertulistulistulistulistulis

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 354.1 Mengidentifikasi Masalah .......................................................................................................... 364.2 Membaca Informasi Tulis ........................................................................................................... 384.3 Mengungkapkan Informasi Nonverbal ...................................................................................... 414.4 Menulis Kutipan .......................................................................................................................... 43Rangkuman ........................................................................................................................................... 49Tes Akhir Pembelajaran 4 .................................................................................................................... 51

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 5:an 5:an 5:an 5:an 5: Melaf Melaf Melaf Melaf Melafalkan Kalkan Kalkan Kalkan Kalkan Kaaaaata dengta dengta dengta dengta dengananananan ArArArArArtikulasi ytikulasi ytikulasi ytikulasi ytikulasi yangangangangang TTTTTeeeeepapapapapattttt

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 535.1 Menyimak Berita ......................................................................................................................... 545.2 Membaca dengan Tepat ............................................................................................................. 555.3 Berbicara yang Benar ................................................................................................................. 575.4 Menulis Baku ............................................................................................................................... 59Rangkuman ........................................................................................................................................... 60Tes Akhir Pembelajaran 5 .................................................................................................................... 61

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 6:an 6:an 6:an 6:an 6: Memilih K Memilih K Memilih K Memilih K Memilih Kaaaaata,ta,ta,ta,ta, Bentuk K Bentuk K Bentuk K Bentuk K Bentuk Kaaaaata,ta,ta,ta,ta, dan Ungka dan Ungka dan Ungka dan Ungka dan Ungkapan ypan ypan ypan ypan yangangangangang TTTTTeeeeepapapapapattttt

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 636.1 Memahami Penggunaan Kata .................................................................................................... 646.2 Menganalisis Bacaan ................................................................................................................. 656.3 Mengidentifikasi Ungkapan ........................................................................................................ 676.4 Menulis Parafrasa ...................................................................................................................... 68Rangkuman ........................................................................................................................................... 70Tes Akhir Pembelajaran 6 .................................................................................................................... 71

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

Page 7: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

vivivivivi

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 7:an 7:an 7:an 7:an 7: K K K K Kalimaalimaalimaalimaalimat yt yt yt yt yang Baik,ang Baik,ang Baik,ang Baik,ang Baik, TTTTTeeeeepapapapapat dan Santunt dan Santunt dan Santunt dan Santunt dan Santun

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 737.1 Mengidentifikasi Kalimat ............................................................................................................ 747.2 Membaca Tajuk Rencana ........................................................................................................... 777.3 Kalimat Efektif dan Kalimat tidak Efektif ................................................................................... 797.4 Menulis Karangan Eksposisi ..................................................................................................... 81Rangkuman ........................................................................................................................................... 82Tes Akhir Pembelajaran 7 .................................................................................................................... 83

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 8:an 8:an 8:an 8:an 8: Menguca Menguca Menguca Menguca Mengucapkan Kpkan Kpkan Kpkan Kpkan Kalimaalimaalimaalimaalimat dengt dengt dengt dengt dengan Jan Jan Jan Jan Jelaselaselaselaselas,,,,, Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar,,,,, Ber Ber Ber Ber Bernalarnalarnalarnalarnalar,,,,, dan dan dan dan dan WWWWWajarajarajarajarajar

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 858.1 Menyimak Wacana ..................................................................................................................... 868.2 Kalimat Bernalar ......................................................................................................................... 878.3 Mengomentari Pembacaan Teks Pidato ................................................................................... 918.4 Menulis Teks Pidato .................................................................................................................... 92Rangkuman ........................................................................................................................................... 93Tes Akhir Pembelajaran 8 .................................................................................................................... 94

Pembelajaran 9: Menulis Kategori/Kelas KataPembelajaran 9: Menulis Kategori/Kelas KataPembelajaran 9: Menulis Kategori/Kelas KataPembelajaran 9: Menulis Kategori/Kelas KataPembelajaran 9: Menulis Kategori/Kelas Kata

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 979.1 Mengidentifikasi Kata ................................................................................................................. 989.2 Kata Benda dan Kata Kerja ........................................................................................................ 1009.3 Kata Sifat ..................................................................................................................................... 1029.4 Kata Keterangan ......................................................................................................................... 104Rangkuman ........................................................................................................................................... 106Tes Akhir Pembelajaran 9 .................................................................................................................... 107

PPPPPembelajarembelajarembelajarembelajarembelajaran 10:an 10:an 10:an 10:an 10: Men Men Men Men Menulis dengulis dengulis dengulis dengulis dengan Kan Kan Kan Kan Kaaaaata,ta,ta,ta,ta, Bentuk K Bentuk K Bentuk K Bentuk K Bentuk Kaaaaata,ta,ta,ta,ta, dan Ungka dan Ungka dan Ungka dan Ungka dan Ungkapan ypan ypan ypan ypan yangangangangang TTTTTeeeeepapapapapattttt

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 10910.1 Menemukan Kalimat Utama ....................................................................................................... 11010.2 Prefiks meng- dan di- ................................................................................................................. 11110.3 Topik dan Kerangka Karangan .................................................................................................. 11210.4 Menulis Karangan Deskripsi ...................................................................................................... 113Rangkuman ........................................................................................................................................... 114Tes Akhir Pembelajaran 10 .................................................................................................................. 115

Pembelajaran 11: Kalimat Tanya

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 11711.1 Menyimak Percakapan .............................................................................................................. 11811.2 Kalimat Tanya .............................................................................................................................. 11911.3 Cara Membuat Kalimat Tanya .................................................................................................... 12111.4 Menulis Kalimat Tanya ................................................................................................................ 122Rangkuman ........................................................................................................................................... 124Tes Akhir Pembelajaran 11 .................................................................................................................. 125

Pembelajaran 12: Membuat ParafrasaPembelajaran 12: Membuat ParafrasaPembelajaran 12: Membuat ParafrasaPembelajaran 12: Membuat ParafrasaPembelajaran 12: Membuat Parafrasa

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 12712.1 Mengidentifikasi Gagasan Pokok .............................................................................................. 12812.2 Mengembangkan Gagasan Pokok ............................................................................................ 13012.3 Parafrasa .................................................................................................................................... 13312.4 Menulis Parafrasa Puisi ............................................................................................................. 134Rangkuman ........................................................................................................................................... 135Tes Akhir Pembelajaran 12 .................................................................................................................. 137

Evaluasi Akhir ........................................................................................................................................ 139Glosarium .............................................................................................................................................. 145Daftar Pustaka ...................................................................................................................................... 147Indeks .................................................................................................................................................... 149

Page 8: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

11111

Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

Pendahuluan :Dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar diharapkan putra-putri Indonesia

sanggup menjalin persatuan serta dapat berperan serta dalam memajukan dunia ilmu pengetahuan. Kalianpun tidak luput dari harapan itu.

Pada pertemuan awal ini, kalian akan diajak untuk dapat memahami apa itu lafal, tekanan, intonasi,dan jeda yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku. Melalui topik ini, pertama-tama kalian akandiajak untuk menyimak sebuah pidato agar kalian dapat memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yanglazim/baku dan yang tidak lazim/baku sehingga kalian mampu untuk menganalisisnya. Kemampuan iniakan berguna pula pada pembelajaran berikutnya mengenai menyimak dan mendiskusikan sebuah tekspuisi Chairil Anwar. Kalian juga diajak untuk berbicara di dalam kelompok ataupun kelas untuk dapatmengemukakan pendapat.

Kedua, dalam situasi tertentu kalian akan diajak untuk memahami penggunaan lafal, tekanan,intonasi, dan jeda dengan tepat dan bisa memberi komentar atau menilai lewat ungkapan lisan terhadaplafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku dari teman-temanmu.

Ketiga, kalian diajak untuk memerhatikan dan mencatat lafal, intonasi, dan jeda yang lazim/bakuataupun yang tidak lazim/baku dari siaran radio ataupun televisi. Hal itu dapat kalian perhatikan saat penyiarradio atau televisi sedang membawakan berita.

Sebelumnya, sebaiknya kalian melakukan cek kemampuan dulu.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!

Cek KemampuanCek KemampuanCek KemampuanCek KemampuanCek Kemampuan

1. Dapatkah kalian menganalisis tepat tidaknya lafal, tekanan, intonasi,dan jeda ketika menyimak pembacaan teks pidato?

2. Apakah kalian bisa menggunakan lafal, tekanan, intonasi, dan jedadengan tepat pada situasi tertentu?

3. Dapatkah kalian melafalkan kata dengan tepat?4. Dapatkah kalian menilai lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dalam pem-

bacaan teks puisi?5. Bisakah kalian mencatat lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang baku

dan tidak dari siaran radio atau televisi?

No Pertanyaan Ya Tidak

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah denganmengerja-kan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Page 9: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

22222

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pidato adalah pengungkapan pikiran (wacana)dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada or-ang banyak di depan khalayak (KBBI, 2003). Pidatobiasanya dilaksanakan secara lisan.

Kemahiran berpidato diperoleh tidak denganserta-merta, tetapi harus melalui latihan yang teraturdan berkelanjutan. Agar kalian dapat berpidato denganbaik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukanpertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya,jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain.

2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuai-kan dengan kemampuan diri, mempunyai artiatau kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.

3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengala-man, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan,media massa maupun media elektronik.

4. Membuat kerangka pidato, caranya samadengan membuat kerangka karangan lainnya,yakni: pembuka, isi, dan penutup.

5. Mengembangkan pidato menjadi kerangkapidato.

6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengansuara yang nyaring.

Agar pidato kalian dapat menarik minat danperhatian pendengar perlu diperhatikan hal-halsebagai berikut:

1. kemukakan fakta dengan jelas,

2. gunakan bahasa Indonesia yang baiksehingga mampu membangkitkan minatpendengar terhadap masalah yang kitasampaikan,

3. berbicara secara wajar dan terbuka,

4. sajikan materi dengan lafal dan intonasi yangtepat,

5. gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.

Jika seseorang berpidato tanpa menghiraukancara penyampaian pidato, alhasil isi pidato itu tidakakan sampai kepada pendengar.

Ada empat macam metode pidato yang bisakalian pelajari:1. metode impromptu (serta-merta): berpidato tanpa

persiapan,2. metode naskah: dalam berpidato pembicara

membaca teks/naskah yang telah dipersiapkan,

3. metode hafalan: dalam berpidato, pembicaramenyampaikan isi naskah pidato yang telahdipersiapkan, dan

4. metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah):pidato dengan metode ini direncanakan dengancermat dan dibuat catatan-catatan penting yangsekaligus menjadi urutan dalam uraian itu.

1.1.11.1.11.1.11.1.11.1.1 Teks PidatoTeks PidatoTeks PidatoTeks PidatoTeks PidatoCoba kalian baca dan cermati teks pidato berikut

ini!

Pandangan Politik WALHI TerhadapRealitas Politik Lingkungan Hidup 2007dan Momentum 100 tahun Kebangkitan

Nasional pada 28 Januari 2008

Memasuki tahun 2007, Wahana LingkunganHidup Indonesia (WALHI) kembali mengungkap-kan kepada khalayak luas fakta dari ketidakadilan(unjustice) dan gagalnya sistem pengurusanalam yang telah menyebabkan kolapsnyapranata kehidupan rakyat. Selanjutnya WALHImenyebut rangkaian krisis ini sebagai bencanaekologis (ecological disaster).

Pengurus negara cenderung mengabaikanfakta bahwa Indonesia sedang dalam fase kritis,baik dari segi ekologis maupun kemampuanbertahan hidup mayoritas rakyat terkena dampakpembangunan. Praktik ekploitasi alam terusmenjadi pilihan walau beragam peringatan telahdiberikan oleh organisasi dan pemerhatilingkungan hidup dalam dan luar negeri.

Konversi kawasan-kawasan hutan terus di-lakukan untuk perkebunan swasta skala besar,pertambangan, dan kebutuhan industri. Di hulu,hutan sebagai kawasan pemasok air terusmengalami penggundulan hingga mencapai 2,7juta hektar/tahun. Di hilir, ekosistem mangroveterus mengalami penyempitan, hingga menyisa-kan kurang dari 1,9 juta hektar di sepanjangpesisir Indonesia. Sekitar 2-4 juta ton ikan dariperairan Indonesia pun terus dicuri. Perusahaan-perusahaan lintas negara telah menguasai lebihdari 90% ladang-ladang minyak dan gas bumiIndonesia. Sementara, sekitar 60% total produksigas bumi dan lebih dari 80% batubara pertahunterus diekspor.

Hasilnya, lebih dari 37 juta orang masih beradapada kategori miskin dan angka pengangguran

Page 10: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

33333

Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

masih berada pada kisaran 10%. Beban utangnegara terus bertambah. Belum lagi beban utangluar negeri yang pada triwulan kedua tahun 2007,sedikitnya sudah tercatat 79 milyar dollar AS.

Bencana ekologis semakin mengkhawatirkan.Periode 2006-2007, tercatat terjadi 840 kejadianbencana, dengan menelan korban 7.303 jiwameninggal dan 1.140 orang dinyatakan hilang;sedikitnya 3 juta orang menjadi pengungsi dan750.000 rumah rusak atau terendam banjir.Bencana ekologis telah membawa Indonesia keambang kehancuran yang cukup serius.Hilangnya kepercayaan dan semangat optimismerakyat turut melengkapi kemerosotan mental danharga diri bangsa. Tabiat pengurus negara untukmemperdagangkan kekayaan bumi Indonesiasemakin cepat, murah, marak, dan mudah justrusemakin diperteguh di tahun 2007.

Bencana ekologis juga terjadi pada sektorperkebunan. Perluasan perkebunan sawit sudahjauh dari kebutuhan domestik akan sawit. Halini bukan hanya disebabkan oleh luas lahan yangcocok dan berpotensi untuk ditanami sawit,namun juga oleh kebijakan yang telah disiapkanoleh pemerintah, di antaranya program kreditkhusus guna mendukung revitalisasi perkebunandengan menjanjikan kredit modal usaha denganbunga hanya 10% bagi para investor. Tidak hanyadari aspek permodalan, berdasarkan PeraturanMenteri Pertanian No.26 Tahun 2007, pengusahaperkebunan kelapa sawit kini diberi keleluasaanmenguasai areal hingga 100.000 hektar di satuwilayah provinsi atau kabupaten. Sebelumnya,swasta hanya diperkenankan memiliki kebunseluas 20.000 hektar (SK Menteri PertanianNo.357 Tahun 2002).

Teranyar, dalam isu perubahan iklim, ke-pentingan ekosistem hutan Indonesia, tidakdijawab dengan kebijakan jeda tebang(moratorium logging). Pemerintah Indonesia justrumempercayakan pengelolaan hutan Indonesiapada mekanisme pasar global melalui proposalREDD-I (Reduce Emission from Deforestationand Degradation in Indonesia). Proposal ini tidaksaja telah menunjukkan lemahnya kualitasdiplomasi Indonesia, namun terkesan telahmenggadaikan kedaulatan rakyat Indonesia atassumberdaya hutan.

Inisiatif progresif dari masyarakat sipil yang ber-pegang dan percaya atas keberpihakan hukumdi Indonesia, justru dicederai dengan berbagaikeputusan yang diambil oleh lembaga peradilan.

Bencana ekologis yang tidak juga teratasi,

telah membawa Indonesia ke ambang kehancuranyang cukup serius. Hilangnya kepercayaan dansemangat optimisme rakyat pun turut melengkapikemerosotan mental dan harga diri bangsa.

Kondisi Indonesia hari ini sudah jauh dari cita-cita para pendiri bangsa, yakni, untuk Indonesiayang berdaulat dan bermartabat. Berdaulat atassetiap jengkal bumi pertiwi dan bermartabatsebagai bangsa dan negara dihadapan bangsa-bangsa lain di dunia.

Ini harus segera diakhiri. Menjelang 28 tahunWALHI (1980-2008), dengan sadar WALHImengakui bahwa perjuangan yang dilakukanhingga hari ini belum dapat mengantarkanIndonesia pada kehidupan yang dicita-citakan.Bahkan, kecenderungan terkini memperlihatkan,semakin masifnya pengrusakan lingkungan hidupdengan segala konsekuensinya yang mengantar-kan Indonesia pada situasi darurat atau “daruratIndonesia”.

Dalam momentum seratus tahun KebangkitanNasional (1908-2008), WALHI memandangsudah saatnya Indonesia bangkit dengankecerdasan dan kekuatan kolektif rakyat, denganmenekankan kepada 2 pemikiran mendasar.

Pertama, Indonesia membutuhkan sebuah ke-pemimpinan nasional yang kuat, efektif danberpihak pada rakyat, yang bercirikan: beraniuntuk mendorong penghapusan utang negara,serta berani menagih utang ekologis yang telahmenyebabkan menurunnya kualitas hiduprakyat, anti terhadap pendekatan sektoral karenaterbukti gagal dalam mengurus sumberdaya alamdan lingkungan hidup Indonesia secara efektif,adil dan lestari. Konsekuensinya, diperlukankeberanian politik untuk meninjau ulang seluruhkebijakan yang berpotensi menghancurkanekologis dan kepentingan keberlanjutankehidupan dan penghidupan rakyat.

Kedua, proses panjang gerakan lingkunganhidup dan pembaharuan Indonesia yang dibangunselama ini, terbukti belum efektif. Untuk itu,membangun rakyat kritis (critical mass) sebagaiwujud dari percepatan perjuangan lingkunganhidup yang sejati menjadi mutlak diperlukan;untuk menahan dan melawan laju ketidakadilanlingkungan di Indonesia.

Rakyat kritis yang dimaksud adalah rakyatyang mengetahui sedang hidup dalam ancamanekologis siap berbuat untuk keselamatan kolektif,dan berani untuk membangun kekuatan politikalternatif, yang anti terhadap model pembangu-nan neolibaralisme yang telah menghancurkan

Page 11: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

44444

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Coba kalian bayangkan jika seorang berpidatodengan intonasi yang lemah seperti orang sakit! Dapatdipastikan pendengar tidak akan yakin denganpendapat yang dilontarkan orator.

Berikut ini adalah format yang bisa digunakanuntuk menilai pembacaan teks pidato.

ekologis dan melanggengkan pelanggaran HAMdi bumi pertiwi (baca: Indonesia). Hanya denganrakyat kritislah percepatan terjadinya perubahanIndonesia yang berdaulat dan bermartabat dapattercapai. Berbuat untuk Bumi dan KebangkitanIndonesia!

Jakarta, 21 Januari 2008

Chalid Muhammad (Direktur EksekutifNasional WALHI)

sumber: www.walhi.or.id

1.1.21.1.21.1.21.1.21.1.2 Menyimak dan MemberikanMenyimak dan MemberikanMenyimak dan MemberikanMenyimak dan MemberikanMenyimak dan MemberikanPenilaian pada PembacaanPenilaian pada PembacaanPenilaian pada PembacaanPenilaian pada PembacaanPenilaian pada PembacaanTeks PidatoTeks PidatoTeks PidatoTeks PidatoTeks Pidato

Pidato diterima oleh pendengarnya dengan caramenyimak atau mendengarkan. Oleh karena itu,bukan penampilan fisik yang diutamakan dalam me-laksanakan pembacaan teks pidato, melainkan carapenyampaian pidato yang benar. Cara penyampaianyang benar akan memudahkan pendengarmemahami hal-hal yang dibicarakan oleh orang yangberpidato.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikanoleh orator (orang yang ahli berpidato) supaya orangyang menyimak pidato memahami isi pidato, diantaranya lafal tekanan, intonasi, dan jeda.

Mengapa aspek-aspek tersebut harus di-perhatikan? Aspek-aspek tersebut dapat membantuorator agar isi pidato dapat sampai kepada pen-dengar sesuai dengan tujuan pidato. Misalnya,seorang orator berpidato untuk tujuan menyakinkanatau membuat pendengar yakin untuk menyetujuipendapatnya. Oleh karena itu, orator harusmemerhatikan Lafal tekanan, intonasi, dan jeda.

Kerjakan aktivitas berikut ini dalam bukutugasmu!1. Buatlah sebuah pidato baru dalam rangka

Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik In-donesia. Perhatikan sistematika penulisan-nya!

2 Carilah dan diskusikan dalam kelompok artilafal, tekanan, Intonasi, dan jeda dalamkamus!

3. Berlatihlah membawakan pidato yang telahkalian buat dengan lafal, tekanan, intonasi,dan jeda yang tepat!

4. Bacakan pidato kalian di depan kelas secarabergiliran, satu per satu!

5. Kalian yang belum mendapatkan giliran,simaklah pembacaan pidato teman kaliandengan saksama!

6. Berikan penilaian kepada pembacaan pidatoteman kalian dengan menggunakan formatyang telah ada (halaman 4)!

7. Laporkan di muka kelas hasil penilaian kalian!

Format PenilaianNama siswa yang dinilai : ....................................

Nama penilai : ....................................

No Aspek Panduan pertanyaan Komentar

1. Lafal Apakah lafal yangdigunakan oratorsudah tepat?

2. Tekanan Apakah oratormemberi tekananpada bagianpenting?

3. Intonasi Apakah intonasiyang digunakanorator sudah tepat?

4. Jeda Apakah jeda yangdilakukan oratorsudah tepat?

Gambar 1.1Cara penyampaian pidato Presiden SBY yang baik

memudahkan kita sebagai pendengar untukmemahami hal-hal yang berusaha disampaikan

Sum

ber:

ww

w.fr

iend

ster

.com

.tif

Page 12: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

55555

Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

Kerjakan aktivitas berikut ini!1. Carilah sebuah puisi baru atau kalian bisa

menggunakan puisi yang ada di halaman ini!2. Berlatihlah membacakan puisi yang telah

kalian dapatkan, terutama untuk intonasi,tekanan, nada, durasi, perhentian (jeda), danlafalnya!

3. Bacakan puisi kalian di depan kelas denganmemerhatikan intonasi, tekanan, nada,durasi, perhentian (jeda), dan lafalnya dengantepat!

4. Diskusikan penilaian kalian tentang penampil-an pembacaan puisi teman kalian dan tulishasilnya dalam buku tugas !

Pada bagian ini, kalian akan diminta untuk men-diskusikan sebuah puisi, kemudian melaporkan hasildiskusi kelompok kalian di muka kelas untukditanggapi kelompok yang lain.

1.2.11.2.11.2.11.2.11.2.1 Pengertian PuisiPengertian PuisiPengertian PuisiPengertian PuisiPengertian PuisiPuisi mencakup gabungan unsur-unsur berupa

emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesanpancaindra, susunan kata, kata-kata kiasan,kepadatan dan perasaan yang bercampur baur(Pradopo, 2000: 6). Dengan adanya unsur-unsur itumaka dalam membaca puisi diperlukan sikap terbukayang kreatif. Kita tidak dapat serta-merta menangkapmakna puisi seperti halnya orang membaca karyaprosa. Barangkali kita bisa langsung menangkap apayang diceritakan dalam puisi, namun untukmemahami isi ceritanya masih diperlukan renungandan pembacaan kembali yang lebih cermat.

Dari uraian di atas, agar pendengar ataupembaca puisi dapat mendapatkan perasaan yangbercampur baur dengan emosi, imajinasi, ide, nada,dan lain-lain, kalian harus benar-benar memerhatikanintonasi, tekanan, nada, durasi, perhentian (jeda), danlafal. Mengapa harus diperhatikan? Karena denganmemperhatikan keenam hal itu, pendengar ataupembaca puisi dapat memahami puisi tersebut.

Telah disebutkan di awal bahwa pada bagian inikalian akan mendiskusikan intonasi, tekanan, nada,durasi, perhentian (jeda), dan lafal dalam pembacaanpuisi.

1.2.21.2.21.2.21.2.21.2.2 Teks PuisiTeks PuisiTeks PuisiTeks PuisiTeks PuisiPilihlah lima temanmu yang dianggap paling

mahir membaca puisi! Lima temanmu itu akan mem-bacakan puisi sesuai kemampuannya. Perhatikanintonasi, tekanan, nada, durasi, perhentian (jeda), danlafal pembacaan puisi lima teman kalian tersebut!

Kepada Peminta-mintaChairil Anwar

Baik, baik, aku akan menghadap DiaMenyerahkan diri dan segala dosaTapi jangan tentang lagi akuNanti darahku jadi beku

Jangan lagi kau berceritaSudah tercacar semua di mukaNanah meleleh dari mukaSambil berjalan kau usap juga

Bersuara tiap kau melangkahMengerang tiap kau memandangMenetes dari suasana kau datangSembarang kau merebah

Mengganggu dalam mimpikuMenghempas aku di bumi kerasDi bibirku terasa pedasMengaduk-aduk telingaku

Baik,baik, aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosaTapi jangan tentang lagi akuNanti darahku jadi beku.

Dikutip dari Deru Campur Debu

Gambar 1.2Dalam pembacaan puisi, intonasi, tekanan, nada,

durasi, jeda, dan lafal juga harus diperhatikan

Sum

ber:

mat

abac

a Ja

n 20

06.ti

f

Page 13: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

66666

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada bagian awal kalian telah menyimak pidatountuk memberikan penilaian tentang lafal, tekanan,intonasi, dan jeda. Sekarang kalian akan mempelajarilebih dalam tentang penggunaan lafal, tekanan,intonasi, dan jeda dengan tepat pada situasi tertentu.Berikut ini uraiannya.

1.3.11.3.11.3.11.3.11.3.1 IntonasiIntonasiIntonasiIntonasiIntonasiApa yang dimaksud dengan intonasi? Intonasi

adalah kerja sama antara nada, tekanan, durasi, danperhentian-perhentian yang menyertai suatu tutur,dari awal hingga perhentian yang terakhir (GorysKeraf, 1991). Jadi, unsur-unsur yang terpenting dalamintonasi adalah tekanan, nada, durasi, danperhentian. Unsur-unsur tersebut termasuk unsursuprasegmental bahasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2002:440), intonasi adalah lagu kalimat atau tinggirendahnya nada. Sebuah lagu dapat kita nikmatikeindahannya berkat suara penyanyi yang merdu danintonasi yang tepat. Intonasi dalam lagu sangatpenting, demikian pula dalam berbicara. Akanterdengar janggal jika penutur salah dalammenggunakan intonasi. Setiap kalimat mempunyaiintonasi yang berbeda, intonasi kalimat berita berbedadengan intonasi kalimat tanya, berbeda juga dengankalimat perintah. Perhatikan kalimat berikut ini!Ucapkan dengan intonasi yang tepat!

Kamu melihat kejadian itu?(Dikatakan dengan ragu-ragu.)Kamu melihat kejadian itu?(Dikatakan dengan rasa ingin tahu.)Kamu melihat kejadian itu?(Dikatakan dengan marah.)Semalam terjadi gempa di YogyaJangan pergi ke sana!

1.3.21.3.21.3.21.3.21.3.2 TekananTekananTekananTekananTekananTekanan atau stress berkaitan dengan keras

lembutnya arus ujaran. Tekanan itu muncul ketikakita membunyikan satuan bahasa seperti kata, frasa,atau kalimat. Dalam beberapa bahasa di dunia,tekanan itu berfungsi untuk membedakan arti(distingtif). Sementara dalam bahasa Indonesiatekanan yang membedakan arti hanya terdapat dalamsatuan bahasa yang berupa kalimat. Dalam kalimat,tekanan ini biasanya disebut emphasis atau tekanan

pementing. Tekanan ini terjadi ketika ada kata ataubagian tertentu dari sebuah kalimat yangdipentingkan atau dipertentangkan dengan kata ataubagian kalimat lain. Perhatikan contoh berikut ini!

Ana Avanti perancang kebaya modernyang sangat terkenal di kalangan artis.

- (bukan Ramli atau orang lain)

Ana Avanti perancang kebaya modernyang sangat terkenal di kalangan artis.- (bukan penjual)Ana Avanti perancang kebaya modernyang sangat terkenal di kalangan artis.- (bukan kebaya tradisional)Ana Avanti perancang kebaya modernyang sangat terkenal di kalangan artis.- (bukan sembarangan)Ana Avanti perancang kebaya modernyang sangat terkenal di kalangan artis.- (bukan kalangan orang awam)

Kata-kata yang bergaris bawah dalam kalimat-kalimat di atas mendapat tekanan.

1.3.31.3.31.3.31.3.31.3.3 NadaNadaNadaNadaNadaNada atau pitch dalam bahasa ditandai dengan

tinggi rendahnya arus ujaran. Tinggi rendahnya arusujaran terjadi karena frekuensi getaran yang berbedapada segmen bahasa.

Dalam bahasa Indonesia, nada hanya berfungsimembedakan arti bila terdapat dalam kalimat. Nadayang distingtif dalam kalimat adalah intonasi yangdistingtif. Oleh karena itu, ada intonasi berita, intonasitanya, intonasi perintah, intonasi kemarahan, dansebagainya.

Dalam ilmu bahasa, nada biasanya di-lambangkan angka sama dengan nada musik,misalnya / 2 3 2 / atau / 2 4 2 /. Hanya bedanyadalam musik variasi nadanya lebih banyak.

Perhatikan contoh berikut:

Tuturan dengan intonasi marah.

4 2 4 2Kamu malas!

Tuturan dengan intonasi bernada kelakar.

2 3 3 2Ha i malas!

Page 14: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

77777

Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

//Saya pergi ke Surabaya.////Masuk!////Siapa Anda?//

Berikut ini contoh kalimat dengan satu per-hentian antara dan satu perhentian akhir.

//Ketika rumahnya dilanda banjir,/Ahmadsedang berada di luar kota.////Ibu pergi ke supermarket. //Anita pergike perpustakaan.//

1.3.61.3.61.3.61.3.61.3.6 LafalLafalLafalLafalLafalSelain intonasi, lafal sangat penting dalam

berbahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indone-sia, lafal berarti cara seseorang atau sekelompokorang di suatu masyarakat bahasa mengucapkanbunyi bahasa. Perhatikan contoh pelafalan kataberikut!

Kata Pelafalan

dekadeapel

absenesa

dékadeapélapel

absénesa

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!A. Jelaskan secara lisan yang dimaksud:a. intonasi d. durasib. tekanan e. perhentian (jeda)c. nada f. lafalB. Tentukan perhentian antara dan

perhentian akhir kalimat-kalimat dibawah ini! Lalu, bacakan di muka kelas!

1. Dalam hal makanan yang penting adalahgizinya

2. Makanan kita sehari-hari hendaklah memenuhisyarat ilmu gizi yaitu makanan yang mem-punyai zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh

3. Orde Baru menumbangkan kekuasaanSukarno akan tetapi tidak berarti memberikanke-merdekaan kepada rakyat

4. Tragedi berdarah Semanggi Jakarta hari Jumat13 November 1999 yang lalu meninggalkanluka yang mendalam di hati rakyat Indonesia

1.3.41.3.41.3.41.3.41.3.4 DurasiDurasiDurasiDurasiDurasiYang dimaksud dengan durasi adalah suatu

jenis unsur suprasegmental yang ditandai olehpanjang pendeknya waktu yang diperlukan untukmengucap sebuah segmen bahasa. Dalam bahasaIndonesia, durasi yang distingtif hanya terdapat padabidang kalimat. Dalam bidang kata tidak ada durasidistingtif. Durasi itu sering mempengaruhi panjangpendeknya fonem dalam sebuah kata dalam kalimat.Perhatikan contoh berikut ini!

Tanggapan beberapa orang terhadap sebuahlukisan sebagai berikut:

a. Perhentian antara atau nonfinal, biasanya di-lambangkan dengan tanda koma (,). Perhentianmacam itu disebut juga jeda. Jeda terjadi karenakebulatan amanat suatu tuturan belum terjadi.Penggunaan jeda, selain memudahkan kalianmemahami ketepatan pesan/informasi, jeda jugadapat kita gunakan untuk membedakan makna.Perhatikan contoh berikut ini!

Lukisan itu indah sekali!Lukisan itu in-dah sekali!Lukisan itu indah – sekali!

Dalam tuturan yang lebih panjang, misalnyadalam menyampaikan pidato-pidato atau ceramah,durasi akan tampak dalam bentuk lain. Misalnya,pembicara ingin memberikan penekanan pada bagiantertentu, bagian itu diucapkan dalam waktu yanglama (pelan-pelan). Sementara bagian yang tidakpenting diucapkan dengan cepat.

1.3.51.3.51.3.51.3.51.3.5 Perhentian (Jeda)Perhentian (Jeda)Perhentian (Jeda)Perhentian (Jeda)Perhentian (Jeda)Perhentian merupakan pemutusan suatu arus

ujaran yang sedang berlangsung. Perhentianberkaitan dengan bidang tutur berupa kalimat atauwacana. Perhentian dapat dibedakan menjadi dua.

Hari ini, teman kakak yang baru datangdari Bandung menginap di rumah kami.(Lafalkan dengan jeda yang tepat.)

Kata yang baru menerangkan teman kakak dankata datang.b. Perhentian akhir atau final, biasanya dilambang-

kan dengan tanda titik (.), tanda seru (!), atautanda tanya (?).

Berikut ini contoh kalimat dengan satu per-hentian akhir.

Page 15: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

88888

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

5. Perjuangan para mahasiswa itu dilihat puladalam arti yang lebih luas yakni berpolitik untukmencapai kesejahteraan umum

C. Lafalkan kata-kata berikut ini!1. izin 6. positif2. asas 7. aktivitas3. ijazah 8. film4. sarat 9. produktivitas5. zaman 10. efektif

D. Tuliskan 5 kata yang bentuknya sama, tetapidilafalkan berbeda dan memiliki maknayang berbeda pula! Buatlah masing-masingdalam kalimat agar jelas perbedaannya!Contoh:seri dan sériPertandingan antara dua kesebelasan ituberhasil seri.Séri karangan yang yang berkenaan dengansuasana politik luar negeri.

Pada bagian sebelumnya kalian telah me-mahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda padapembacaan pidato dan puisi. Sekarang, kalian akanbelajar memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jedadari siaran radio atau televisi.

1.4.11.4.11.4.11.4.11.4.1 Mencatat Lafal, Tekanan,Mencatat Lafal, Tekanan,Mencatat Lafal, Tekanan,Mencatat Lafal, Tekanan,Mencatat Lafal, Tekanan,Intonasi, dan Jeda yangIntonasi, dan Jeda yangIntonasi, dan Jeda yangIntonasi, dan Jeda yangIntonasi, dan Jeda yangBaku dan Tidak dari SiaranBaku dan Tidak dari SiaranBaku dan Tidak dari SiaranBaku dan Tidak dari SiaranBaku dan Tidak dari SiaranRadio atau TelevisiRadio atau TelevisiRadio atau TelevisiRadio atau TelevisiRadio atau Televisi

Ketika mendengarkan siaran di radio atau ditelevisi, kalian akan menyimak berbagai karakter

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam buku tugasmu!1. Bentuklah kelompok, 3 sampai 4 orang!2. Dengarkanlah beberapa acara di radio dan lakukanlah pengamatan tentang lafal, tekanan, intonasi, dan

jeda terhadap cara orang-orang tersebut membawakan acara!3. Tontonlah beberapa acara di televisi lakukanlah pengamatan tentang lafal, tekanan, intonasi, dan jeda

terhadap cara orang-orang tersebut membawakan acara!4. Kalian dapat menggunakan format di bawah ini untuk mencatat!5. Laporkan hasil pengamatan kelompok di depan kelas!

suara orang. Ada penyiar radio yang memiliki suaralembut mendayu-dayu. Ada pembaca berita di televisiyang membacakan berita dengan intonasi yang tegasdan lafal yang jelas. Semuanya itu berhubungandengan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda.

Coba kalian dengarkan seorang penyiar radioyang sedang siaran! Akan ada perbedaan intonasi,ketika penyiar itu sedang memberitakan sebuahinformasi bahagia dengan penyiar yang sedang mem-beritakan berita duka cita.

No Nama penyiar/Pembawa acara

Acara Catatan dan komentar

1. Feny Rose Silet di RCTI Feny Rose adalah salah satu pembawaacara terkenal. Acara dibawakannyadengan mantap dan tegas. Hal itu tampakdari intonasi yang menyakinkan orang yangmenonton. Didukung pula dengan lafal dantekanan pada bagian-bagian tertentu.

2. ............ .......... ...........

Page 16: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

99999

Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Kerja sama antara nada, tekanan, durasi, danperhentian-perhentian yang menyertai suatututur, dari awal hingga perhentian yang terakhirdisebut ... .a. intonasi d. durasib. jeda e. lafalc. tekanan

2. Suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandaioleh panjang pendeknya waktu yang diperlukanuntuk mengucap sebuah segmen bahasa disebut... .a. intonasi d. durasib. jeda e. lafalc. tekanan

3. Cara seseorang atau sekelompok orang di suatumasyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasadisebut ... .a. intonasi d. durasib. jeda e. lafalc. tekanan

4. Nada adalah ... .a. berkaitan dengan pemutusan suatu arus

ujaran yang sedang berlangsungb. berkaitan dengan tinggi rendahnya arus ujaranc. berkaitan dengan keras lembutnya arus

ujarand. berkaitan dengan panjang pendeknya waktu

yang dibutuhkan untuk mengucapkan satuanbahasa

e. berkaitan dengan cara sekelompok masya-rakat dalam mengucapkan bunyi bahasa

5. Pemutusan suatu arus ujaran yang sedang ber-langsung disebut ... .a. intonasi d. durasib. tekanan e. lafalc. perhentian

6. Seorang anak sedang belajar mengucapkan be-berapa kalimat dalam satu paragraf. Namun anakitu tidak bisa membedakan fungsi tanda bacakoma dan tanda baca titik.

Kasus di atas berhubungan dengan ... .a. intonasi d. perhentianb. tekanan e. lafalc. durasi

Rangkuman:1. Pidato adalah berbicara dalam situasi, tujuan,

dan kepada pendengar tertentu dengan lafal,tekanan, intonasi, maupun jedanya sehinggapendengarnya dapat memahami isinya.

2. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yangmencakup gabungan pelbagai unsur, sepertiemosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama,kesan panca indra, susunan kata, kata-katakiasan, kepadatan, maupun perasaan.

3. Intonasi adalah kerja sama antara nada, tekanan,durasi, dan perhentian yang menyertai suatututuran dari awal hingga perhentian terakhir.Menurut KBBI intonasi adalah lagu kalimat atautinggi rendahnya nada.

4. Tekanan berkaitan dengan keras lembutnyaujaran dan berfungsi untuk membedakan arti,sedangkan nada (pitch) berkaitan dengan tinggirendahnya ujaran dan tergantung pada frekuensigetaran. Fungsinya adalah membedakan arti.

5. Durasi adalah unsur suprasegmental yang di-tandai dengan panjang pendeknya waktu yangdiperlukan untuk mengucapkan sebuah segmenbahasa. Digunakan untuk memberi tekananpada bagian tertentu.

6. Perhentian adalah pemutusan suatu ujaran. Adadua perhentian. Pertama, perhentian antara ataunonfinal yang dilambangkan dengan tanda koma(,) atau jeda yang digunakan untuk memudahkandalam memahami ketepatan pesan/informasi;atau untuk membedakan makna. Kedua,perhentian akhir/final yang dilambangkandengan tanda titik (.), tanda seru (!), atau tandatanya (?).

7. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompokorang mengucapkan bunyi bahasa. Misalnyapelafalan kata esa, suster, dan lain-lain.

Page 17: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

1010101010

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

7. Andi mempunyai guru berasal dari suku Batak.Ketika sedang mengajar guru tersebut meng-gunakan bahasa dengan logat Batak. Padahalbahasa yang digunakan dalam mengajar bahasaIndonesia dan bukan bahasa Batak.

Kasus di atas berhubungan dengan ... .a. intonasi d. perhentianb. tekanan e. lafalc. durasi

8. Seorang kepala sekolah sedang berpidato padaacara upacara bendera. Namun, isi pidato yangdisampaikan tidak bisa ditangkap oleh parasiswa. Hal itu dikarenakan penyampaianpidatonya terlalu cepat dan tinggi rendahnyaujaran tidak jelas.

Berdasarkan kasus di atas, dua hal yang dilang-gar oleh kepala sekolah itu adalah ... .a. intonasi dan nadab. perhentian dan nadac. durasi dan lafald. perhentian dan intonasie. tekanan dan nada

9. Pelafalan singkatan berikut yang sesuai denganlafal bahasa Indonesia adalah ... .a. NGO (en-ji-o) d. IBF (i-be-ef)b. BBC (bi-bi-si) e. RCTI (ar-si-ti-a)c. USA (yu-s-i)

10. Pelafalan baku pada kata berikut adalah ... .a. naik – naekb. taruh – taroc. cakap – cakepd. makan – makane. sandal – sendal

11. Pelafalan bunyi ai yang sama seperti pada katacabai adalah ... .a. dai d. namaib. pantai e. hargaic. sukai

12. Huruf e pada kata berikut ini yang dilafalkan tidaksama dengan e pada kata esa adalah ... .a. enggan d. enamb. enau e. enakc. enyah

13. Metode pidato yang dilakukan tanpa persiapanadalah ... .a. impromptu d. ekstemporanb. naskah e. langsungc. hafalan

14. Di bawah ini adalah metode-metode pidato yangbiasa digunakan, kecuali ... .a. hafalan d. langsungb. naskah e. impromptuc. ekstemporan

15. Perhentian antara atau nonfinal dilambangkandengan tanda ... .a. titik (.) d. seru (!)b. koma (,) e. titik dua (:)c. tanya (?)

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!1. Apakah yang dimaksud dengan intonasi?

Sertakan contohnya!2. Apakah yang dimaksud dengan tekanan?

Berikan contohnya!3. Apakah yang dimaksud dengan jeda? Berikan

contohnya!4. Tentukan perhentian antara dan perhentian akhir

teks di bawah ini!

Berikut adalah beberapa kiat yang dapatdilakukan ketika menempuh tes psikologi per-tama datanglah tepat waktu atau beberapa saatsebelum tes dilakukan sehingga Anda tidakterburu-buru ketergesaan akan membuat Andamembutuhkan waktu lama untuk rileks dantenang lepaskan pikiran dari tekanan danbersiaplah menjawab pertanyaan dengan ideyang terlintas di otak Anda kedua tenangkandiri dan hilangkan rasa panik ketiga janganmengosongkan jawaban jawablah semuapertanyaan dari awal hingga akhir jika memangtidak bisa menjawab pertanyaan tertentusegeralah beralih ke pertanyaan lain jika adawaktu kembali ke pertanyaan yang belumterjawab tadi keempat jika ada prosespengerjaan soal yang tidak Anda mengertijangan ragu-ragu untuk bertanya kepadainstruktur hal ini untuk memastikan Anda bilamenjawab pertanyaan yang tersedia secaraakurat sehingga Anda tidak gagal kelimajangan melihat jawaban orang lain meskipunharus menjawab pertanyaan yang samakonsentrasilah pada pekerjaan dan tujuan Anda

5. Cari dan tulislah sebuah informasi berupa beritadari televisi/radio/surat kabar/majalah/internet!Kemudian tentukan perhentiannya dengantepat!

Page 18: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

11

Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Pendahuluan :Pada pembelajaran pertama, kalian telah diajak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda

yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku. Pada pembelajaran kedua, kalian akan diajak untukmemahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat.

Melalui topik ini pertama, kalian akan diajak untuk mengidentifikasi sumber informasi sesuai denganwacana. Kalian juga akan diajak untuk memahami cara-cara menyimak informasi. Kedua, dengan membacakalian diajak untuk mengenali dan membedakan pelbagai ragam/laras bahasa, serta menggunakankeanekaragaman bahasa tersebut dalam konteks yang tepat.

Ketiga, dengan berbicara kalian diajak untuk bisa mengenali dengan cepat dan mantap informasiyang menunjukkan proses ataupun hasilnya. Selain itu kalian juga diajak untuk dapat membedakan antaraproses dan hasil lewat penggunaan imbuhan pe-an dan akhiran –an. Keempat, dengan menulis kaliandiajak untuk dapat mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci.Kalian juga diajak untuk dapat membedakan antara fakta umum dan fakta khusus.

Sebelum memulai proses pembelajaran kedua, kalian sebaiknya melakukan cek kemampuan dulu,agar kalian dapat mengukur apakah ada hasil yang dapat kalian petik setelahnya.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalianpahami!

Cek Kemampuan

1. Dapatkah kalian mengidentifikasi sumber informasi sesuai denganwacana?

2. Apakah kalian bisa memahami cara menyimak informasi?3. Bisakah kalian mengenali dengan cepat dan mantap informasi yang

menunjukkan proses atau hasil?4. Bisakah kalian mengenali ragam/laras bahasa?5. Apakah kalian bisa menggunakan berbagai macam ragam bahasa

tersebut dalam konteks yang tepat?6. Dapatkah kalian mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang

bersifat faktual, spesifik, dan rinci?7. Apakah kalian bisa membedakan fakta umum dan fakta khusus?

No Pertanyaan Ya Tidak

Page 19: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

12

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Informasi tulis dapat dipahami dengan caramembaca, sedangkan informasi lisan dapat dipahamidengan cara menyimak. Informasi lisan adalahinformasi yang disampaikan secara lisan dandipahami dengan cara menyimak. Menyimak adalahkegiatan mendengarkan dengan saksama dan cermatterhadap informasi yang diperoleh atau disampaikan.Memahami informasi lisan dapat dilakukan denganberbagai cara.

2.1.1 Wacana

Simaklah wacana yang dibacakan salah satutemanmu berikut ini!

Dunia Kampus, Dunia Kemandirian

Setelah hasil SPMB diumumkan beberapawaktu lalu, kini tiba saatnya para lulusan SMA(bagi yang melanjutkan ke perguruan tinggi)untuk bersiap-siap memasuki dunia kampus.Mengapa harus bersiap-siap? Karena polabelajar di perguruan tinggi sangat berbedadengan sekolah menengah.

Sebelum mencari tahu lebih jauh kiat belajardi perguruan tinggi, hal pertama yang harusdipupuk saat mulai masuk ke dunia kampusadalah motivasi. Ingat bahwa biaya kuliah yangrelatif mahal diperoleh orang tua kita dengan jerihpayah yang tidak mudah. Lebih dari itu, sukses-tidaknya kita belajar di kampus merupakanjembatan masa depan kita nantinya. Jangansampai hanya karena “patah hati”, misalnya, lalukita kehilangan motivasi belajar.

Dunia kemandirianDunia mahasiswa adalah dunia kemandirian,

termasuk dalam hal belajar. Mandiri tidak dalamarti belajar sendiri, namun kita tahu kapan saat-nya memanfaatkan sumber-sumber pendukungseperti teman-teman di kampus, kelompokbelajar, tutor, perpustakaan, literatur, mediamassa atau bahkan tetangga kos yang kuliah diperguruan tinggi lain. Kuncinya adalah inisiatifsendiri dalam belajar. Ini berarti kita mampumengelola sendiri seluruh proses belajar denganatau tanpa bantuan orang lain.

Bersikap rendah hati memang perlu, tapijangan sampai rendah diri di hadapan teman-teman maupun dosen, terutama saat di ruang

kelas. Berusahalah untuk aktif bertanya dalamperkuliahan, walau pertanyaan kita terkesan “naif”sekalipun. Jangan pernah menelan mentah-mentah apa yang disampaikan dosen. Kalauperlu beri tanggapan dan komentar berdasarkanlogika yang diperoleh dari sumber-sumber kitasendiri.

Bergaullah dan carilah teman sebanyakmungkin karena banyak teman akan memudah-kan Anda saat mendapat kesulitan. Jangan maludan ragu untuk melakukan pendekatan kemahasiswa senior, terutama untuk mencarigambaran awal seputar perkuliahan dan studi kita.Tak ada salahnya pula untuk menanyakankepada mereka tipe dan karakter dosen-dosendi kampus. Mumpung masih di semester awal,mengikuti aktivitas organisasi kemahasiswaanakan memperkaya wawasan dan pengalaman,bahkan mengasah intelektualitas kita saatmasuk ke dunia kerja nantinya.

Ada kalanya kita merasa jenuh belajar. Untukmengatasinya, cobalah sesekali mencarisuasana lain dengan pergi ke alam bebas, bisake gunung, pantai, hutan, dan tempat menariklainnya. Atau bagi yang lebih suka keramaian,tidak ada salahnya meluangkan waktu jalan-jalanke mal atau kafe untuk melepas kejenuhansekaligus “cuci mata”.

Kompas, 24 Agustus 2004

Gambar 2.1Dunia mahasiswa adalah dunia kemandirian,

termasuk dalam hal belajar.

Sumber: Tempo, 22 Okt 06

Page 20: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

13

Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Siswa ketiga melanjutkan:

Kami saling menyapa dan bertanya. Ternyatatujuan kami sama yaitu berenang. Karena itu,kami putuskan untuk berenang bersama. Sayatidak lagi menunggu temanku karena sudah tigapuluh menit kutunggu, tetapi tidak datang.

c. Setelah selesai, siswa dapat menyimpulkancerita tadi dalam satu kalimat. Cobalah kaliansimpulkan cerita itu! Kemudian ceritakan kembaliisi cerita tersebut secara lisan.

2 . Mengidentifikasi kata kunci

Sebelum kalian membuat suatu ringkasan ataurangkuman, terlebih dahulu kalian harus dapat me-nentukan kata kunci dari setiap kalimat. Setiapkalimat, paragraf, atau wacana selalu memilikisejumlah kata yang dapat mengungkapkan isikeseluruhan kalimat, paragraf, atau wacana. Kata itudisebut kata kunci atau key word.

3 . Mengidentifikasi kalimat topik

Setiap paragraf mempunyai dua unsur yaitukalimat topik/kalimat utama dan kalimat pe-ngembang/kalimat penjelas. Posisi kalimat topik bisadi awal paragraf atau di akhir paragraf. Ada juga yangterdapat di tengah paragraf, tetapi jarang ditemukan.

Contoh:

tetapi belum juga kelihatan. Ketika sayamenunggu, tiba-tiba saya melihat temankelasku melintas dengan sepeda motornyadi depanku. Dengan serta merta saya panggildia dan dia menghampiri saya.

2.1.2 Sumber Informasi

Setelah menyimak wacana di atas, informasiapakah yang kalian peroleh dari paragraf pertama?Jika kalian memperoleh informasi tentang lulusanSMA harus bersiap-siap memasuki dunia kampuskarena pola belajar di perguruan tinggi sangatberbeda dengan sekolah menengah, berarti kaliantelah dapat mengenali sumber informasi. Selain itu,kalian juga dapat membedakannya sumber informasidengan yang bukan sumber informasi.

Sumber informasi yang kalian peroleh dapatberbeda-beda, baik kalimat maupun susunan kata-katanya. Yang penting inti dari sumber informasi itusama. Informasi adalah hal penting yang ditangkapsetelah melalui proses membaca atau mendengar.Sumber informasi dapat kalian peroleh dari berbagaisumber, di antaranya narasumber, buku, mediamassa, dan internet.

2.1.3 Cara Menyimak Informasi

Kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan ber-bagai cara.

1 . Menyelesaikan Cerita

Ikutilah langkah-langkah berikut ini.a. Kegiatan ini dapat dilakukan secara kelompok

atau perorangan/individu. Bila dilakukan secarakelompok, kegiatan ini dapat dimulai denganmembentuk kelompok. Setiap kelompokberanggotakan 3 sampai 4 orang.

b. Bapak/ibu guru menugaskan salah satu anggotakelompok untuk bercerita di depan kelas dengantema bebas atau tema yang ditentukan. Setelahseperempat bagian cerita disampaikan, laludiberhentikan dan dilanjutkan oleh kelompoklainnya. Demikian seterusnya sampai ceritatersebut selesai.Contoh: cerita dengan tema bebas

Siswa pertama:

Saya membuat janji dengan teman sayauntuk berenang bersama besok hari Minggu.Kami sepakat untuk bertemu di halte bus diJl. Pemuda pukul 08.00 pagi. Setelah mandidan sarapan, saya bergegas menuju haltetersebut. Waktu itu jam sudah menunjukkanpukul 07.45 pagi.

Siswa kedua melanjutkan:

Saya sampai di halte Jl. Pemuda tepat pukul08.00. Di situ ternyata teman saya belumdatang. Saya terpaksa menunggu. Sudahhampir seperempat jam saya menunggu,

Contoh:

Banyak cara yang telah ditempuh pemerintahdan swasta untuk memajukan dunia kesusas-traan di tanah air kita.

Kata kuncinya:banyak cara – memajukan – kesusastraan –tanah air

Banyak cara untuk memajukan kesusastraandi tanah air.

Seekor hiu yang beberapa minggu lalu di-terima Aquarium Sea Stars di Coburg, Jerman,hingga kini belum diketahui spesiesnya. Hiubetina itu kiriman dari Kebun BinatangSchonbrunn, Wina, dengan panjang 70 cm.Menurut Direktur Kebun Binatang di Coburg,Peter Faltermeier, ciri-ciri si hiu tidak ada yangmirip dengan 405 jenis hiu yang kini sudah

Page 21: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

14

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Parafrasa dari puisi tersebut adalah:

Seorang wanita memilih menjadi polisi sebagaitempat mengabdi. Dengan masuk Polwan, iaakan berbakti pada negara. Melalui Polwan, iamembalas kasih sayang ibundanya.

Banyak pertanyaan yang timbul atas pilihanwanita tersebut. Pertanyaan dari ibunda, suami,dan anaknya.

Ibunda bertanya apakah pilihan itu sudah tepat.Ia menjawab dengan pasti itulah pilihan hatinya.

Suaminya bertanya apakah ia dapat membagiwaktu antara tugas dan suami. Ia jawab,cintanya pada suami tidak berkurang. Tugasnyapun tidak akan diabaikan.

Anaknya juga bertanya. Apakah ia masihmempunyai waktu untuk bercanda, memanja-kan, dan menampung pengaduan anaknya.Dengan bijaksana ia menjawab, “Kuharapkandikau jadi pimpinan negara. Ibu rela berkorbandemi cinta, bakti, dan masa depan negara.”

Materi memparafrasa akan diperdalam lagi padapembahasan membuat parafrasa pada modul bagianterakhir tingkat semenjana ini.

6. Menjawab pertanyaan

Cara lain untuk belajar menyimak yang efektifadalah melalui latihan menjawab pertanyaan. Be-berapa pertanyaan bantuan ialah:

1. siapa yang berbicara?2. apa yang dibicarakan?3. di mana hal itu dibicarakan?4. mengapa hal itu dibicarakan?5. bagaimana hal itu dibicarakan?Jawaban keenam pertanyaan di atas merupakan

inti dari kesimpulan isi wacana yang disimak.

4 . Menyingkat atau merangkum

Menyingkat atau merangkum berarti menyingkatbahan yang panjang menjadi sesedikit mungkin.Namun, yang sedikit itu dapat mewakili atau menjelas-kan yang panjang.

Materi mengenai rangkuman akan dibahas seca-ra mendalam pada tingkat madya.

5 . Memparafrasa

Suatu cara yang biasa digunakan orang dalammemahami isi puisi ialah dengan cara mengutarakanisi puisi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa.

Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatututuran dari sebuah tingkatan atau macam bahasamenjadi yang lain tanpa mengubah pengertian (KBBI,2003). Dengan kata lain, parafrasa berarti penguraiankembali suatu teks (karangan) dalam bentuk(susunan kata-kata) yang lain dengan maksud untukdapat menjelaskan makna yang tersembunyi.

Contoh:

IBU, ADAKAH WAKTU TERSISAUNTUKKU

Ketika ibu bertanya padakuNak, sudah benarkah pilihan cintamuKujawab dengan hati yang tegar tetapi senduBenar Ibu, telah kupilih tumpahan hatiku.Walau kata pengabdian masa ini terasa semuNamun hatiku telah terpateri tekadkuHanya ini yang ingin kubaktikan sebagai balas

budikuAtas jerih payah serta curahan kasih sayang

bundakuDan bila sang suami bertanya lembut penuh rayuSayangku, sanggupkah engkau bagi waktumuAntara tugas dan tanggung jawab yang penuh

liku

Serta cinta, kasih, dan bakti pada diriku.Maka jawabku kadang bercampur raguOh, suamiku, Tuhanlah Yang Maha TahuBetapa besar nikmat dan karunia ataskuKarya, bakti, dan ciptaku bisa terpadu.Dan lemahlah akhirnya sendi tulangkuBila datang si kecil anakku merujuk rayuIbu, adakah tersisa waktu untukkuAku ingin bercanda, memanja, dan mengadu.Oh anakku, kau adalah tumpuan harapan ayah

bundamuKudambakan kau kelak jadi pimpinan negara

dan bangsakuUntuk itu ibu rela korbankan sisa cintakuDemi cinta, bakti, dan masa depan tanah airku.

Renungan seorang Polwan, olehMonalisa, buletin Polwan, September 2006

diketahui.

Kalimat topiknyaSeekor hiu yang beberapa minggu lalu

diterima Aquarium Sea Stars di Coburg, Jer-man, hingga kini belum diketahui spesiesnya.

Page 22: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

15

Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Kerjakanlah aktivitas-aktivitas berikut ini!1. Bacalah sumber informasi yang berasal

dari surat kabar berikut ini!

Wayang Beber Menuju Kepunahan

Regenerasi pedalangan di Kabupaten Kidul,Daerah Istimewa Yogyakarta, masih belum berjalandengan optimal. Wayang beber yang merupakanseni tradisi khas dari Gunung Kidul mendekatikepunahan. Daerah ini hanya memiliki satugulungan wayang beber yang sudah berumurratusan tahun. Gulungan wayang dari kertas paniltersebut sudah sobek tanpa ada upaya pengadaanbaru.

Hingga kini hanya ada satu sanggarpendalangan yang memberi pendidikan dalang bagipara generasi muda. Selain di sanggar, sebagianpeminat wayang belajar melalui jalur khusus indi-vidual secara langsung ke setiap dalang. “Anak-anak muda menjadi semakin jauh dari pengenalanseni tradisi wayang, penggemar masih didominasioleh orang tua-orang tua,” ujar guru dalang, SlametHaryadi, Jumat (11/7).

Satu-satunya sanggar dalang di Gunung Kidultersebut dibuka pertama kali pada tahun 1999. Minatmasyarakat untuk mengenal seni pedalangankepada generasi muda sebenarnya cukup tinggi.Saat ini sanggar asuhan Slamer sudah memilikisembilan murid. Mereka berasal dari hampir seluruhkecamatan di Gunung Kidul dan berlatih secararutin dua kali dalam satu pekan.

Jenis wayang di Gunung Kidul cukup beragam,mulai dari wayang kulit gaya Surakarta, wayangkulit Yogyakarta, hingga wayang beber. Sayangnya,gambar wayang di gulungan wayang beber sudahaus dan tak layak lagi ditampilkan dalampementasan. Tanpa gulungan tersebut, regenerasidalang wayang beber juga terhambat. Di GunungKidul saat ini hanya Slamet yang bisa mendalangwayang beber.

Slamet mengaku sudah menyiapkan seorangbocah untuk menjadi dalang wayang beber. Namun,upaya tersebut tetap terkendala oleh tidak adanyagulungan wayang beber yang representatif. Selainsudah tua, satu-satunya gulungan wayang bebertersebut juga dikeramatkan sehingga tidak bisasembarangan dibuka, apalagi untuk latihan.

Pendidikan dalang bagi generasi muda belumberorientasi mencetak dalang profesional. Namun,lebih pada pengenalan serta pelestarian budaya.Beberapa siswa dalang dari Gunung Kidul sudahmeraih juara di berbagai pementasan, seperti juaraterbaik se-Jawa. “Kapan pun ada siswa yangmendaftar pasti diterima. Regenerasi dalang masihsangat kurang,” lanjut Slamet.

Untuk mendongkrak minat generasi mudaterhadap seni wayang, Kepala Desa Wiladeg,Karangmojo, Sukoco sengaja menfasilitasipementasan dalang cioik pada pagelaran rakyat,seperti bersih desa. “Kami berupaya terusmengeksplorasi budaya yang berkembang dimasyarakat sekaligus melestarikannya,” ujarSukoco.

Kompas, 12 Juli 2008

2. Tulislah hal-hal penting yang kalianperoleh dari wacana Wayang BeberMenuju Kepunahan!

3. Bedakan sumber informasi dan bukansumber informasi yang terdapat dalamwacana Wayang Beber Menuju Kepuna-han!

4. Simak dan catatlah sebuah informasi daritelevisi atau radio!

5. Catat dan bacakan kata kunci yang kaliandapatkan!

6. Catatlah kalimat topik dari paragraf yangAnda peroleh dari televisi atau radiotersebut!

7. Setiap siswa kemudian membacakanhasil pekerjaannya di muka kelas!

Gambar 2.2Wayang beber, salah satu kesenian khas Gunung

Kidul sudah berada di ambang kepunahan

Sum

be

r: w

ww

.wa

yan

g p

rase

tya

.bra

wija

ya.a

c.t

if

Page 23: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

16

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Dalam memahami informasi lisan maupun tulis,kalian akan menemukan berbagai macam ragambahasa. Pada aspek berbicara ini, kalian harusmampu mengungkapkan berbagai macam ragambahasa itu sesuai dengan ragam yang pernah kaliantemukan dalam lingkungan sekitar.

2.2.1 Kutipan Wacana

Bacalah kutipan wacana berikut ini!

Kutipan 1Sore itu aku duduk seorang diri di tepi pantai,

memandang dunia yang terdiri dari waktu. Me-mandang bagaimana ruang dan waktu bersekutu,menjelmakan alam itu untuk mataku. Di tepipantai, di tepi bumi, semesta adalah sapuanwarna keemasan dan lautan adalah cairan logammeski buih pada debur ombak yang meng-hempas itu tetap saja putih seperti kapas danlangit tetap saja ungu dan angin tetap sajalembab dan basah, dan pasir tetap saja hangatketika kususupkan kakiku ke dalamnya.

Kutipan cerpen karya Seno Gumira Ajidarma

Kutipan 2Obat generik dengan harga relatif murah, yaitu

Rp. 1.000 per paket, Selasa (8/5) diluncurkanMenteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta.Meski murah, khasiat, keamanan, dan mutu obatgenerik ini tetap terjamin.

Menurut Direktur Utama PT Indofarma, MSyamsul Arifin, dari 20 jenis obat generik bebas yangdiproduksi, 12 di antaranya telah terdaftar di BadanPengawas Obat dan Makanan. Obat ini diproduksiPT Indofarma Tbk.

Kompas, 9 Mei 2007

Kutipan 3Hadirin sekalian yang berbahagia. Kita ingat

bukan dengan sesepuh pendidikan pendobrakkebodohan bangsa Indonesia, Bapak Ki HajarDewantara? Beliau berpendapat bahwasanyaseorang pendidik yang ingin berhasil hendaknyadapat memberi suri tauladan yang baik, dapatmembangkitkan semangat bekerja dan berkarya,dan dapat bersikap penuh keuletan.

Kutipan pidato

Kutipan 4(i) Nuniek : Bagaimana, Tien, Tonnymu?

Apa dia datang dari Jakarta?(ii) Hastien : Datang sih sudah! Tapi dasar

lelaki, bosan aku berurusandengan dia. Lagi orang tuanyayang bawel itu, malah menya-lahkan saya.

(iii) Nuniek : Lho! Emangnya yang salahsiapa?

(iv) Hastien : Ya, jelas dia dong. Kalau akuenggak dikasih itu kan nggakbegini jadinya.

(v) Nuniek : Kalau kamu nggak mau di-ajak itu, pasti nggak begitu!

(vi) Hastien : Kau juga menyalahkan aku?

Kutipan Kumpulan Drama Remaja,(Ed) A, Rumadi

Setelah kalian membaca kutipan-kutipan di atas,coba kalian diskusikan ragam bahasa apa yangdigunakan dalam kutipan tersebut!

2.2.2 Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurutpemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yangdibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawanbicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurutmedium pembicaraan.

Berdasarkan hubungan antarpembicara, ragambahasa dibedakan sebagai berikut.1. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang

oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yangbaik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalanganterdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau suratresmi.

2. Ragam bahasa cakapan (ragam akrab) adalahragam bahasa yang dipakai apabila pembicaramenganggap kawan bicara sebagai sesama,lebih muda, lebih rendah statusnya, atau apabilatopik pembicaraan bersifat tidak resmi.

3. Ragam bahasa hormat adalah ragam bahasayang dipakai jika lawan bicara orang yangdihormati, misalnya orang tua dan atasan.

4. Ragam bahasa kasar adalah ragam bahasa yangdigunakan dalam pemakaian tidak resmi dikalangan orang yang saling mengenal.

Page 24: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

17

Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Menurut pokok pembicaraannya, ragam bahasadapat dibedakan berikut.1. Ragam bahasa undang-undang2. Ragam bahasa jurnalistik3. Ragam bahasa ilmiah4. Ragam bahasa sastra

Menurut media pembicaraan, ragam bahasadibedakan atas:1. ragam lisan yang meliputi:

a) ragam bahasa cakapan,b) ragam bahasa pidato,c) ragam bahasa kuliah, dand) ragam bahasa sastra.

2. ragam tulis yang meliputi:a) ragam bahasa teknis,b) ragam bahasa undang-undang,c) ragam bahasa catatan, dand) ragam bahasa surat.

2. Kutip dan tuliskan ragam bahasa yang pernahkalian temukan di lingkungan sekitar kalian,baik sekolah maupun keluarga! Termasukragam bahasa apakah yang kalian temukantersebut?

3. Bacakan di muka kelas berbagai macamragam bahasa yang kalian buat dan kaliantemukan sehingga semakin jelas perbedaan-nya!

4. Carilah sebuah teks, baik dari majalah, suratkabar, atau internet lalu tuliskan ragam bahasayang kalian temukan pada wacana tersebut!

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini(perorangan atau kelompok) dalam bukutugasmu!1. Tulislah empat teks (satu paragraf) meng-

gunakan empat ragam bahasa yang berbeda!Bentuk teks dapat berupa narasi atau dialog.

Informasi yang menunjukkan proses dan hasildapat dikenali dari penggunaan imbuhan pe-an danakhiran -an.

2.3.1 Imbuhan pe-an dan Akhiran-an

Kata yang menyatakan proses dan hasil ditandaidengan penggunaan imbuhan pe-an dan akhiran-an. Kata dasar yang mendapat imbuhan pe-anbermakna proses. Bentuk dasar yang diberi akhiran-an bermakna hasil.

Contoh:

Imbuhan pe-an dan akhiran -an dapat kalianpelajari lebih tuntas dari buku Tata Bahasa BakuBahasa Indonesia yang diterbitkan oleh BalaiPustaka.

2.3.2 Makna Imbuhan pe-an danAkhiran -an

Cermatilah penggunaan imbuhan pe-an danakhiran -an pada kutipan berikut!

Pelatihan di Yayasan Mitra Netra me-nyelamatkan hidup Ismail. Di sana Ismailmendapatkan pelatihan komputer-memanfaatkan aplikasi Microsoft Office danInternet-dan dasar-dasar jurnalistik. Kebetulandia juga suka menulis sejak SMA. Hasilnya,kini dia menjadi salah satu dari 12 wartawantunanetra untuk situs Mitra Netra (www.mitranetra.or.id).

Tanpa penglihatan, tentu saja tidak gampangmenjadi wartawan. “Untuk laporanpandangan mata, terpaksa kami selalumengandalkan penglihatan orang lain,” kataIsmail. Belum lagi kesulitan saat menulislaporan dan riset bahan internet. Untung adateknologi JAWS.

Tempo, 26 November 2006

Pada kutipan tersebut terdapat kata pelatihandan laporan. Kata pelatihan menyatakan prosesdan laporan menyatakan hasil.

Kata Proses Hasiloleh pemerolehan perolehansatu pemersatuan persatuanimpor pengimporan imporanubah pengubahan ubahansedia penyediaan sediaan

Page 25: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

18

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam buku tugasmu!1. Carilah satu buah artikel, kemudian datalah kata yang mendapat imbuhan pe-an dan akhiran -an!2. Tentukan makna dari setiap kata berimbuhan pe-an dan berakhiran -an yang telah kalian temukan!3. Kemukakan pencarianmu di depan kelas!

Hal pertama yang harus dipupuk untukmasuk perguruan tinggi adalah motivasi.

Pada bagian awal kalian telah mengidentifikasisumber informasi dan memahami cara menyimakinformasi. Informasi yang kalian simak itu harusbersifat faktual, spesifik, dan rinci. Pada bagian iniketiga hal itu akan dipelajari.

2.4.1 Mencatat Isi PokokInformasi dan Uraian Lisanyang Bersifat Faktual,Spesifik, dan Rinci

Supaya kalian bisa membuat catatan yangsifatnya faktual, spesifik, dan rinci dari informasi yangdisimak, kalian harus memahami fakta dan bukanfakta, spesifik dan umum, serta rinci dan tidak. Cobapahami istilah-istilah berikut!

Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yangmerupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benarada atau terjadi.Faktual adalah berdasarkan kenyataan;mengandung kebenaran.Spesifik adalah bersifat khusus; khas.Rinci adalah menyebutkan (menguraikan) sampaike bagian yang terkecil.Setelah kalian memahami istilah-istilah tersebut,

kalian dapat segera memulai aktivitas mencatat isipokok informasi yang faktual, spesifik, dan rinci.Tetapi, sebelumnya Anda pelajari terlebih dahulu yangdimaksud fakta umum dan fakta khusus.

2.4.2 Fakta Umum dan Fakta Khusus

Informasi yang diperoleh dapat berupa faktaumum atau fakta khusus. Melalui kegiatan menyimak,kalian akan menemukan sesuatu atau akanmemperoleh kesan umum dari wacana. Bila kalianmemerhatikan lebih rinci dan cermat, kalian akanmemahami ide pengarang dan konsep-konsepkhusus.

Fakta umum adalah fakta yang diperolehberdasarkan/menurut pandangan umum, sedangkanfakta khusus adalah fakta yang diperolehberdasarkan/menurut pandang pribadi/individu, tetapitetap mengacu pada fakta yang telah ada.

Perhatikan kutipan paragraf berikut!

Sekarang coba kalian perhatikan paragraf ke-dua wacana di atas dengan cermat. Fakta umumdan fakta khusus apa yang kalian temukan? Tentukalian akan menemukan fakta umum berikut ini:

Fakta umum di atas diperoleh pandangan umum/masyarakat tentang perguruan tinggi, bahwa motivasimenjadi modal awal dalam menapaki jenjangperguruan tinggi.

Fakta khusus yang akan kalian temukan adalah:

Sebelum mencari tahu lebih jauh kiatbelajar di perguruan tinggi, hal pertama yangharus dipupuk saat mulai masuk ke duniakampus adalah motivasi. Ingat bahwa biayakuliah yang relatif mahal diperoleh orang tuakita dengan jerih payah yang tidak mudah.Lebih dari itu, sukses – tidaknya kita belajardi kampus merupakan jembatan masa depankita nantinya. Jangan sampai hanya karena“patah hati”, misalnya, lalu kita kehilanganmotivasi belajar.

a) orang tua memperoleh biaya kuliahyang mahal dengan jerih payah;

b) sukses tidaknya kita belajar dikampus merupakan jembatan masadepan;

c) jangan sampai masalah sepelemembuat kita kehilangan motivasibelajar.

Fakta khusus tersebut merupakan pandanganpribadi bahwa selain motivasi belajar, hal lain yangmendukungnya adalah biaya (uang) sehinggamenghasilkan sebuah kesuksesan. Fakta-faktatersebut tetap mengacu pada fakta yang telah ada

Page 26: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

19

Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!1. Simaklah wacana berikut ini!2. Buatlah catatan yang bersifat faktual, spesifik,

dan rinci berdasarkan informasi dari wacanayang disimak!

3. Tuliskan fakta umum dan fakta khusus yangada dalam wacana yang disimak!

4. Tukarkan hasil pekerjaan Anda dengan temansebangku! Periksalah catatan teman Anda!

5. Diskusikan dengan teman sebangku ke-kurangan dari catatan Anda dan lakukanpembetulan!

“Sekolah Formal” di PKBM RemajaMasa Depan

Palupi Panca Astuti

Bel panjang yang terdengar pada sore itumembubarkan sekelompok anak dari tiga kelasyang ada di Pusat Kegiatan Belajar MasyarakatRemaja Masa Depan. Bunyi bel tadi menandakanwaktu istirahat bagi murid-murid peserta Paket B(setara SMP) dari kegiatan belajar yang tengahberlangsung pada siang hari yang cukup terik itu.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)yang menyelenggarakan Program Kelompok BelajarPaket B dan C (setara SMA) ini setiap harimelangsungkan kegiatan pembelajaran mulai pukul07.00 hingga 17.00. Kelas pagi hingga siang (pukul07.00-12.00) dipakai untuk Paket C dan kelas sianghing-ga sore (13.00-17.00) dipakai untuk Paket B.

Para warga belajar yang ada di PKBM yangberlokasi di Jalan Gudang Peluru Barat, JakartaSelatan, ini memakai seragam sekolah. Persisseperti murid SMP pada umumnya, mereka jugamengenakan seragam putih biru, meski tanpa em-

blem atau tanda pengenal di dada maupun dilengan. Walau berseragam, dari tampilan fisik yangkurus dan kumal, secara selintas terlihat jelas darigolongan masyarakat mana mereka berasal.

“Lihat sendiri, kan, bagaimana mereka. Selaintubuh mereka kurus, bajunya pun kusut. Tapi,mereka sangat bersemangat bersekolah, itu ke-lebihannya,” kata Firdaus, Ketua PKBM sekaliguspengurus Yayasan Remaja Masa Depan, di mana“sekolah” ini bernaung.

Menurut Firdaus, dengan tampilan seperti itu,sebenarnya sudah jelas bahwa mereka adalahanak-anak miskin yang tidak bisa dibandingkandengan anak-anak lain yang menuntut ilmu disekolah formal.

“Akan tetapi, kompetensi anak asuh saya inibisa diadu dengan mereka yang bersekolah for-mal. Saya yakin mereka tidak kalah dibandingkananak-anak yang membayar biaya sekolah lebihmahal itu,” ujarnya.

Di PKBM asuhan Firdaus, warga belajar tidaksepenuhnya dibebaskan dari uang sekolah.Mereka harus membayar Rp 10.000 setiap bulanper orang, baik peserta Paket B maupun C.

Sebenarnya, di awal berdirinya PKBM RemajaMasa Depan, iuran seperti ini tidak ada. Semuawarga belajar dibebaskan sama sekali dari biayaapa pun, bahkan diberi seperangkat peralatansekolah. Namun sayang, iming-iming gratis inijustru jadi bumerang bagi PKBM karena membuatanak-anak tidak memiliki komitmen belajar yangkuat. Karena tidak ada sanksi, mereka jadi jarangdatang.

...Kompas, 2 Mei 2007

Page 27: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

20

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rangkuman:

1. Informasi adalah hal penting yang ditangkapsetelah melalui proses membaca ataumendengar.

2. Informasi tertulis dapat dipahami denganmembaca.

3. Informasi lisan adalah informasi yang disampai-kan secara lisan dan dapat dipahami dengancara menyimak.

4. Menyimak adalah kegiatan mendengarkandengan saksama dan cermat terhadap informasiyang diperoleh. Sumber informasi di antaranyayaitu narasumber, buku, media massa, internet,dan lain-lain.

5. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurutpemakaian yang berbeda-beda menurut topikyang dibicarakan, hubungan pembicara, kawanbicara, orang yang dibicarakan, ataupun mediumpembicaraannya.

6. Beberapa cara untuk dapat menyimak informasiadalah, antara lain dengan :a. menyelesaikan cerita,b. mengidentifikasi kata kunci,c. mengidentifikasi kalimat topik,d. menyingkat/merangkum,e. memparafrasakan, danf. menjawab pertanyaan.

7. Setiap paragraf mempunyai dua unsur, yaitukalimat topik atau kalimat utama yang bisaterletak di awal dan akhir paragraf, dan kalimatpengembang atau kalimat penjelas.

8. Menyingkat atau merangkum berarti menyingkatbahan yang panjang menjadi sesingkat mungkin,namun dapat mewakili atau menjelaskan yangpanjang.

9. Ragam bahasa, berdasarkan hubungan antar-pembicaranya, yaitu:a. ragam bahasa baku dan bahasa cakapan/

akrab,b. ragam bahasa hormat, danc. ragam bahasa kasar.

10. Ragam bahasa, berdasarkan pokok pembicara-annya, yaitu:a. ragam bahasa undang-undang,b. jurnalistik,c. ilmiah, dand. sastra.

11. Ragam bahasa, menurut media pembicaraan-nya, yaitu:a. ragam lisan yang meliputi ragam bahasa

cakapan, pidato, kuliah, dan sastra,b. ragam tulis yang meliputi ragam bahasa

teknis, undang-undang, catatan, dan surat.10. Informasi yang menunjukkan proses dan hasil

dapat dikenal dari penggunaan imbuhan pe-an(yang menunjukkan proses misalnya pada kata“pelatihan”) dan akhiran –an (yang menunjukkanhasil, misalnya pada kata “laporan”).

11. Informasi harus bersifat faktual (berdasarkankenyataan, mengandung kebenaran), spesifik(bersifat khusus/khas), dan rinci (menyebutkan/menguraikan sampai ke bagian terkecil).

12. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yangmerupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada/terjadi. Fakta umum lebih berkaitandengan kesan umum dari wacana, sedangkanfakta khusus berkaitan dengan ide/konsep yangkhusus.

Page 28: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

21

Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Berikut ini yang bukan termasuk kegiatan yangdilakukan saat menyimak adalah ... .a. menyelesaikan ceritab. mengidentifikasi kata kuncic. mengidentifikasi kalimat topikd. menyingkat atau merangkume. menulis

2. Informasi adalah ... .a. bagian utama dari sebuah hasil pengamatanb. suatu hal yang diperolah melalui proses me-

nulisc. bagian terpenting dari sebuah wacanad. suatu hal penting yang ditangkap setelah me-

lalui proses membaca atau mendengare. gagasan pokok sebuah teks

3. Menyimak adalah .. .a. kegiatan mendengarkan dengan saksama

dan cermat terhadap informasi yang diperolehatau disampaikan

b. kegiatan menuliskan dengan cermat sebuahinformasi penting

c. suatu hal penting yang ditangkap setelahmelalui proses membaca

d. menuliskan gagasan penting dari sebuahinformasi lisan

e. menuliskan gagasan penting dari sebuahinformasi tulis

4. Ragam bahasa yang diungkapkan melalui me-dia lisan, terikat oleh ruang dan waktu sehinggasituasi pengungkapan dapat membantu pema-haman disebut ragam ... .a. akrab d. santaib. hormat e. lisanc. resmi

5. Ragam baku adalah ... .a. ragam bahasa yang oleh penuturnya dipan-

dang sebagai ragam yang baikb. ragam bahasa yang dipakai apabila pem-

bicara menganggap kawan bicara sebagai

sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya,atau apabila topik pembicaraan bersifat tidakresmi

c. ragam bahasa yang dipakai jika lawan bicaraorang yang dihormati, misalnya orang tua danatasan

d. ragam bahasa yang dipakai dalam suasanaresmi

e. ragam bahasa yang digunakan dalam pe-makaian tidak resmi di kalangan orang yangsaling mengenal

6. Rudi : Selamat pagi, Pak?Pak Adi : Jam berapa Anda datang?Rudi : Setengah jam yang lalu.Pak Adi : Maaf saya terlambat.

Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-kapan di atas adalah ... .a. akrab d. bakub. resmi e. santaic. lisan

7. Amri : Hey..! Mau kemana?Sari : Huh..nggak usah teriak begitu,

aku udah dengar.Amri : Kamu mau kemana? Kok ter-

buru-buru gitu?

Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-kapan di atas adalah ... .a. akrab d. hormatb. baku e. lisanc. resmi

8. Pernyataan di bawah ini yang termasuk faktaumum adalah ...a. Jainab pernah membuat harum nama Indo-

nesia pada tahun 1995.b. Untuk memenuhi target medali itu, persiapan

cabang wushu Sumut boleh dikatakan lebihbaik dibandingkan dengan cabang-cabanglain.

c. Meski tidak mampu menyumbang emas,Nurdiana memperoleh dua perunggu danHowandi satu perunggu di Vietnam.

d. Nurdiana sempat pula mengikuti KejuaraanDunia Wushu di Makau.

Page 29: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

22

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

e. Pelatih wushu Sumut, Iwan Kwok, langsungmerendah ketika disebutkan target enamemas itu.

9. Kalimat yang berisi informasi adalah ... .a. Siapa itu?b. Radius Prawiro meninggal di Jerman.c. Orang normal, pada tiap jari pasti ada kuku.d. Aku pikir Radius terlalu capai.e. Tidak mungkin ia berbuat itu.

10. Kalimat di bawah ini yang merupakan faktaadalah ...a. Seminar Bahasa tahun 2007 akan dilaksa-

nakan di Bandungb. Seminar Bahasa tahun 2006 dilaksanakan

di Yogyakartac. Panitia mengatakan bahwa pelaksanaan

Seminar Bahasa tahun 2006 di Yogyakartasukses.

d. Kesuksesan Seminar Bahasa di Yogyakartakarena partisipasi semua pihak.

e. Para peserta yang mengikuti seminar menga-takan bahwa mereka sangat senang.

11. Ragam bahasa sastra merupakan salah satubentuk ragam bahasa berdasarkan ... .a. pemakaian antarpembicarab. penggunaan antarpembicarac. hubungan antarpembicarad. pokok pembicaraane. hasil pembicaraan

12. Ragam bahasa hormat merupakan salah satubentuk ragam bahasa berdasarkan ... .a. pemakaian antarpembicarab. penggunaan antarpembicarac. hubungan antarpembicarad. pokok pembicaraane. hasil pembicaraan

13. Peraturan tertulis menurut media pembicaraan-nya termasuk dalam ragam ... .a. lisan d. hukumb. tulis e. ilmiahc. jurnalistik

14. Khotbah menurut media pembicaraannya ter-masuk dalam ragam ... .a. lisan d. hukumb. tulis e. ilmiahc. jurnalistik

15. Variasi bahasa menurut pemakaian yangberbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,hubungan pembicaraan, kawan bicara, orangyang dibicarakan, ataupun media pembicaraan-nya adalah ... .a. macam-macam bahasab. manfaat bahasac. kegunaan bahasad. variasi bahasae. ragam bahasa

B. Jelaskan dan sertakan contoh hal-halberikut:

1. pengertian menyimak

2. perbedaan sumber informasi dan bukansumber informasi

3. perbedaan fakta umum dan fakta khusus

4. ragam bahasa dan macam-macam ragambahasa

C. Simaklah salah satu tayangan iklan dari ra-dio atau televisi!

1. Catatlah informasi yang kalian dapatkan!

2. Apakah iklan yang kalian simak menunjuk-kan keserasian antara ragam bahasa dansituasi komunikasi? Jelaskan!

3. Catatlah kata kunci yang kalian dapatkan dariinformasi tersebut!

4. Catatlah juga semua kata yang mendapat im-buhan pe-an dan -an (kata bentukan) yangbermakna proses dan hasil!

Page 30: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

23

Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalianpahami!

1. Dapatkah kalian menjelaskan langkah-langkah membaca denganteknik layap dan teknik pindai?

2. Dapatkah kalian menghitung kecepatan membaca?3. Dapatkah kalian menemukan pikiran pokok dan pikiran pendukung

dalam bacaan?4. Dapatkah kalian membuat catatan pokok isi bacaan sesuai dengan

cara/teknik membuat catatan.5. Dapatkah kalian menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci

berdasarkan pokok-pokok isi bacaan?6. Dapatkah kalian menuliskan arti kata, bentuk kata, dan ungkapan

yang ada dalam teks?

No Pertanyaan Ya Tidak

Cek Kemampuan

Pendahuluan :Pada pembelajaran lalu kalian diajak untuk memahami informasi lisan dalam konteks ber-

masyarakat. Pada pembelajaran ini kalian diajak untuk bisa membaca cepat dalam memahami informasitertulis dalam konteks bermasyarakat. Pertama, kalian akan diajak untuk mempelajari apa itu membacacepat dengan teknik layap dan teknik pindai. Selain itu, kalian juga diajak untuk bisa mengenali apa sajayang menghambat kita dalam membaca cepat dan bagaimana melatih konsentrasi agar dapat membacacepat.

Kedua, dengan kegiatan membaca kalian diajak untuk menghitung kecepatan membacamu. Ituberarti kalian harus bisa membaca dengan teknik layap maupun teknik pindai.

Ketiga, dengan berbicara kalian diajak untuk bisa menemukan pikiran pokok dan pikiran pendukungyang ada di dalam bacaan. Untuk itu, kalian harus bisa membuat catatan pokok isi bacaan sesuai denganteknik membuat catatan. Selain itu, kalian juga harus bisa menjelaskan bagian bacaan tertentu secararinci berdasarkan pokok-pokok isi bacaan. Keempat, dengan menulis kalian diajak untuk dapat menuliskanarti kata, bentuk kata, dan ungkapan yang ada dalam teks.

Sebelum kalian memulai proses pembelajaran, sebaiknya kalian melakukan cek kemampuan dahulu.Dengan demikian, setelah proses pembelajaran kalian dapat mengevaluasi diri. Selamat belajar dansukseslah selalu.

Page 31: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

24

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada aspek ini kalian akan menyimakpenjelasan tentang membaca cepat dengan tekniklayap dan teknik pindai. Dengarkanlah penjelasan dariguru kalian mengenai membaca cepat dengansaksama.

3.1.1 Membaca Cepat

Setiap hari berbagai buku, majalah, dan suratkabar yang berisi informasi penting atau beritaditerbitkan. Begitu banyak informasi yang tersediadan harus kita baca untuk memperluas pengetahuankita. Untuk itu, kita harus memiliki kemampuanmembaca cepat agar lebih banyak informasi danpengetahuan yang kita peroleh.

Membaca adalah kegiatan yang mengerahkansejumlah tindakan meliputi kemampuan mengamati,mengerti, dan mengingat isi tulisan. Kegiatanmembaca melibatkan mata dan pikiran. Pemahamandan kecepatan membaca bergantung padakecakapan kita dalam menjalankan kedua organtubuh tersebut.

Ketika melakukan kegiatan membaca cepat,pemahaman kalian akan cepat pula. Tidak hanyabanyaknya kata yang kita peroleh, tetapi yang lebihpenting lagi adalah kita paham terhadap isi bacaan.

Pembaca yang efisien dapat mengaturkecepatan membaca sesuai dengan keperluannya.Untuk keperluan mengenal bahan yang akan dibacaatau mencari jawaban atas pertanyaan tertentu sertauntuk menemukan gagasan umum dari suatu bacaan,diperlukan teknik membaca cepat yang disebutteknik layap (skimming) dan teknik pindai (scanning).

3.1.2 Teknik Layap

Teknik layap adalah cara membaca cepat untukmengambil intisari dari suatu bacaan berupa ide pokokatau detail penting. Teknik ini dapat membantu siswauntuk mengetahui ide pokok buku-buku peganganpada tiap pelajaran atau untuk penyegaran bacaanyang pernah dibawa. Bagi mereka yang sehari-haridisibukkan dengan pekerjaan, tetapi perlu mendapatinformasi dari berbagai bacaan, teknik layap dapatmembantu menyerap informasi secara cepat.

Pada saat kalian membaca dengan teknik layap,gerakan mata hampir seperti jika membaca lengkap.Perbedaannya adalah perhatian penuh kita curahkanpada ide pokok atau detail penting, sedangkaninformasi yang kurang penting kita lewati saja.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalammembaca dengan teknik layap.1. Buatlah pertanyaan tentang informasi apa yang

kalian perlukan.

2. Bila yang kalian baca adalah buku, lihatlah daftarisi atau kata pengantar, dan carilah informasiyang kalian perlukan tersebut.

3. Bacalah isi bacaan dengan menelusuri bagian-bagian yang mengandung ide pokok dari tiap-tiap paragraf. Kemudian melompat dan berhentipada beberapa fakta, detail tertentu yang pentingdan menunjang ide pokok.

4. Ide pokok atau detail penting dengan mudahdapat kita kenali sesuai topik yang menjadiperhatian kita.

Membaca dengan teknik layap bukanlah halyang mudah. Kemampuan ini dapat kita perolehmelalui latihan secara intensif.

3.1.3 Teknik Pindai

Selain dengan teknik layap, membaca cepatdapat juga dilakukan dengan teknik pindai (scanning).Teknik pindai adalah teknik membaca cepat untukmendapatkan suatu informasi tanpa membaca yanglain, tetapi langsung ke masalah yang dicari yaitufakta khusus atau informasi tertentu. Dalam kegiatansehari-hari teknik pindai digunakan untuk mencarinomor telepon, kata tertentu pada kamus, entri padaindeks, angka-angka statistik, acara siaran televisi,dan daftar perjalanan.

Langkah-langkah membaca dengan teknikpindai.a. Kalian harus mengetahui kata kunci yang

menjadi petunjuk pencarian informasi. Misalnya,mencari nomor telepon seseorang di bukupetunjuk telepon, kata kuncinya adalah namayang bersangkutan.

b. Kenali organisasi tulisan dan struktur tulisanuntuk memperkirakan informasi yangdibutuhkan.Coba cari juga melalui daftar isi danindeks.

c. Gerakkanlah mata secara teratur dan cepatseperti anak panah meluncur ke bawah ataudengan pola S atau zigzag.

3.1.4 Penghambat MembacaCepat

Berikut ini hal-hal yang dapat menghambatkecepatan kita dalam membaca.1. Membaca dengan bersuara atau menggerakkan

bibir (komat-kamit).

Kebiasaan membaca seperti ini akanmenghambat kecepatan membaca. Untuk itubiasakan membaca dengan mulut terkatup dan pikiranterkonsentrasi pada isi bacaan sehingga informasi

Page 32: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

25

Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

bacaan tersebut dapat kita pahami dengan cepat.2. Menggerakkan kepala dari kiri ke kanan.

Kebiasaan menggerakkan kepala mengikutitulisan menghambat kecepatan membaca seseorang.Cara yang benar adalah pada saat membaca kitahanya menggerakkan mata untuk memfokuskanpandangan ke bagian-bagian tulisan.3. Menunjuk dengan jari.

Cara membaca dengan menunjuk tulisan denganjari atau benda lain juga menghambat kecepatanmembaca sebab gerakan tangan lebih lambat dari-pada gerakan mata. Untuk itu hindarilah kebiasaanini.4. Membaca ulang apa yang dibaca.

Kebiasaan ini dapat menghambat kecepatanmembaca. Karena itu, konsentrasilah pada bacaan.Bacalah terus sampai kalimat selesai. Apa yangmenurut kalian tertinggal, nanti akan ditemukan lagi.Teruskan saja membaca. Kemampuan mata dan otakkita jauh melebihi perkiraan kita. Jangan terpaku padadetail, terus saja membaca sampai akhir.5. Membaca sambil melafalkan dalam batin

(subvokalisasi)

Menghilangkan kebiasaan ini memang sulit,tetapi kurangilah dengan cara melebarkan sudutpandang membaca.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!1. Coba jelaskan pemahaman kalian tentang

teknik layap?2. Coba jelaskan pemahaman kalian tentang

teknik pindai?3. Jelaskan kegunaan membaca dengan teknik

layap dan teknik pindai?4. Jelaskan langkah-langkah membaca dengan

teknik layap dan teknik pindai!

3.1.5 Latihan Berkonsentrasi

Pemusatan pikiran pada saat membaca cepatmerupakan salah satu kunci keberhasilan membacacepat. Oleh karena itu, usahakan agar kalian dapatberkonsentrasi penuh saat membaca.

Lakukan petunjuk berikut ini!1) Tatap sekilas deretan lambang pada setiap kolom2) Tanpa menunjuk mengunakan jari, hitung jumlah

lambang pada setiap kolom.3) Waktu yang disediakan 30 detik.

5. Sebutkan kebiasaan membaca kalian! Apakahkebiasaan tersebut dapat menghambatkecepatan membaca? Jelaskan!

6. Lakukan latihan fiksasi (pemusatan peng-lihatan) dengan mengikuti petunjuk berikut ini!

a) Dalam kotak ini terdapat dua puluh enamhuruf (A – Z) yang letaknya tidak beraturan.

b) Tariklah secepat mungkin garis yang meng-hubungkan huruf-huruf tersebut sehinggaterangkai secara alfabetis!

c) Tulis waktu dalam menyelesaikan latihantersebut!

konsentrasi!!

Page 33: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

26

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

G

B

C F D

E

AH I

JK

L

N

M

O

P

Q RS

U

T

W

V

Z

Y

X

Mulai pukul ....... lebih ....... menit ....... detik.

Selesai pukul ....... lebih ....... menit ....... detik. Total waktu = ....... menit

Pada bagian sebelumnya kalian telahmemahami yang dimaksud dengan teknik layap danteknik pindai beserta langkah-langkahnya. Padabagian ini kalian akan mempraktikkan pemahamankalian tersebut.

3.2.1 Kecepatan Membaca

Kecepatan membaca seseorang pada umum-nya sekitar 125 kata per menit (KPM). Sebenarnyakecepatan ini jauh lebih rendah dari kemampuan yangsesungguhnya. Kemampuan membaca cepat akanmeningkat apabila orang mendapat latihan khusussehingga dapat menjadi 175 - 300 KPM, bahkandapat mencapai 350 - 500 KPM.

Untuk menghitung kecepatan membaca, kaliandapat menggunakan rumus:

Jumlah kata yang dibaca × 60 = Jumlah kpmJumlah detik untuk membaca

Andaikata kalian membaca 1200 kata dalam 3menit 20 detik, maka kecepatan kalian membacaadalah:1200 ×60=360kpm200

Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaanyang kalian baca, hitunglah lebih dahulu jumlah katadalam lima baris pertama, lalu dibagi lima. Hasiltersebut merupakan jumlah rata-rata per baris daribacaan itu. Lalu hitunglah jumlah baris yang kalianbaca.

Contoh:Jumlah kata dalam lima baris: 55Jumlah kata per baris rata-rata: 55 / 5 = 11

Jumlah baris yang Anda baca: 45Jumlah kata yang Anda baca: 45 X 11= 495.

Jika kalian membaca tulisan tersebut dalamwaktu 2 menit 30 detik atau total 150 detik, makakecepatan membaca kalian:

495×60=198 kpm150

3.2.2 Teks

Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!

Pemberantasan Nyamuk DemamBerdarah

Apabila musim hujan tiba, penyakit demamberdarah merebak kembali di Indonesia. Rumahsakit dipenuhi penderita penyakit ini. Bahkanbanyak penderita terpaksa dirawat di lorong-lorong rumah sakit karena kamar perawatan yangtersedia sudah tidak dapat menampung pasienlagi. Setiap tahun jumlah penderita dan korbanmeninggal terus meningkat.

Masalah demam berdarah dengue (DBD)bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan,tetapi tanggung jawab bersama antarapemerintah dan masyarakat. Kita harus melaku-kan upaya dan bekerja keras agar anggotakeluarga dan tetangga kita tidak tertular DBD.

Virus DBD ditularkan melalui nyamuk aedesaegypti dan aedes albopictus. Nyamuk ini dalamsiklus hidupnya mengalami empat stadium, yaitu

Page 34: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

27

Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

hasilnya tidak akan efektif. Nyamuk dewasa yangmati karena pengasapan akan digantikannyamuk baru hasil pengembangan dari telur yangmasih ada di penampungan air.

Keberhasilan negara Kuba dalam menang-gulangi demam berdarah sebenarnya ada padatiga hal. Pertama, komitmen pemerintah.Komitmen ini tentu diikuti dengan tindak lanjut,seperti penyediaan dana yang cukup untukmemberantas jentik-jentik.

Kedua, adanya peran serta instansi lainnyadalam pemberantasan sarang nyamuk agarhasilnya dapat lebih optimal. Patut diketahui,masalah ketersediaan air bersih secara ber-kesinambungan mengurangi kebiasaanmasyarakat menampung air, juga sampah takterurus, terutama yang disertai kaleng bekasyang akan menjadi tempat berkembang biaknyamuk ini.

Ketiga gerakan ini perlu dipantau secara baikdengan melakukan pengawasan nyamuk secarabaik. Melalui pengawasan ini, kita akan men-dapat peringatan sewaktu jumlah jentik nyamukmeningkat, bukan melalui peningkatan kasusDBD seperti sekarang ini. Karena jika sudah adakasus, berarti sudah terlambat dan akan banyakkorban penderita demam berdarah berjatuhan.

Melalui kerja keras seluruh masyarakat,Indonesia pun dapat meniru keberhasilan Kubadalam memberantas sarang nyamuk sehinggapenderita demam berdarah dapat ditekan sampaike tingkat paling rendah atau sama sekali ter-bebas dari demam berdarah. Untuk itu diperlukankerja keras dari seluruh masyarakat danpemerintah.(DP)

Kompas, 17 Juni 2006 dengan penyesuaian

Gambar 3.1Virus DBD ditularkan melalui nyamuk aedes

aegypti dan aedes albopictus.

telur, larva, pupa, dan dewasa. Telur, larva, danpupa berada dalam air jernih yang tenang.

Genangan air yang disukai sebagai tempatperindukan biasanya genangan air di dalam wadah,seperti bak mandi, drum, bak WC, tempayan,ember, vas kembang, air tempat minum hewan,tanaman hias, ban bekas, kaleng bekas, botolbekas, lubang pohon, dan lain-lain. Jadi, cukupbanyak tampungan air yang dapat menjadiperindukan nyamuk ini. Di samping itu, suasanayang disukai adalah suasana yang gelap,terbuka, dan terlindung dari sinar matahari.

Nyamuk aedes dewasa betina merupakannyamuk tipe penusuk dan pengisap. Oleh karenaitu nyamuk ini dapat menularkan virus DBD dariseorang ke orang lain. Nyamuk ini menggigit danmengisap darah pada siang hari, terutama pagidan sore hari, yaitu pukul 09.00 – 12.00 dan pukul15.00 – 17.00.

Telur nyamuk aedes pada suhu 20 – 40 derajatcelcius akan menetas menjadi larva dalam waktu1 – 2 hari, sedangkan larva akan menjadi pupadalam 4 – 9 hari. Dari pupa ke nyamuk dewasadalam waktu 2 – 3 hari. Dengan demikian per-kembangan dari telur menjadi nyamuk dewasamemerlukan waktu 7 – 14 hari.

Dengan memahami perkembangan nyamuktersebut kita dapat lebih mudah memberantasnyamuk DBD. Cara yang cukup praktis adalahdengan menguburkan benda-benda tak terpakai.Penampungan air, seperti bak mandi, tempayan,dan sebagainya, jangan dibiarkan menjaditempat berkembang biak nyamuk ini dengan caramengurasnya sekali seminggu.

Cara mencegah penularan demam berdarahyang utama adalah dengan melenyapkan telur,larva, atau pupanya. Upaya melenyapkannyamuk dewasa dengan pengasapan hanyadilakukan pada waktu demam berdarah banyakterjadi di suatu lingkungan. Jika upaya penang-gulangan hanya mengutamakan pengasapan,

Sum

ber:

Kom

pas,

17

Juni

200

6

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalambuku tugasmu!A. Hitungkah kecepatan membaca kalian

untuk wacana Pemberantasan NyamukDemam Berdarah!waktu selesai membaca: pukul ,lama membaca: menit detik atau total detik, panjangbacaan: kataJadi, kecepatan membaca Anda:

Page 35: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

28

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

B. Jawablah soal-soal berikut tanpa melihat kembali pada wacana Pemberantasan NyamukDemam Berdarah!

1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap masalah penyakit demam berdarah yang selalu munculpada musim hujan di Indonesia?

2. Apa penyebab penyakit demam berdarah?3. Sebutkan siklus hidup nyamuk aedes!4. Sebutkan tempat perindukan yang disukai nyamuk aedes?5. Bagaimana cara mencegah berkembangnya nyamuk aedes?6. Sebutkan 3 langkah yang dilakukan Pemerintah Kuba sehingga negara tersebut dapat terbebas dari

demam berdarah dengue!7. Berdasarkan corak tulisannya, berbentuk apakah paragraf pertama tulisan tersebut?8. Berbentuk apakah paragraf ketiga dari tulisan tersebut?9. Apa tujuan akhir isi tulisan tentang Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah tersebut?10. Berdasarkan pokok-pokok atau bagian penting wacana di atas, kemukakan kembali ikhtisar wacana

di atas !

14. Hotel Radison**** (021)350007715. Atlet Century Park Jakarta*** (021)571204116. Hotel Atlantic*** (021)314612317. Hotel Alpine *** (021)626400118. Hotel Ancol*** (021)691600919. Hotel City*** (021)631700820. Hotel Cemara *** (021)390821521. Hotel Citra Inn** (021)659628322. Hotel Capitol** (021)629686423. Hotel Ginggong** (021)871132824. Hotel Ibis ** (021)421181825. Hotel Djakarta** (021)231370926. Hotel Kebayoran Inn. ** (021)724620827. Hotel Menteng I** (021)32520828. Hotel Menteng II** (021)390089129. Hotel Marcopolo** (021)230177730. Hotel Prinsen Park** (021)628910131. Hotel Royal** (021)380430132. Hotel Setiabudi** (021)525464033. Hotel Peninsula** (021)6260368

BANDUNG: (Telp. Informasi 022 - 614108)1. Hotel Papandayan**** (022)3107992. Hotel Sheraton Inn**** (022)25003033. Hotel Horison**** (022)3050004. Hotel Perdana Wisata*** (022)4382385. Hotel Istana *** (022)4330256. Hotel Telagasari*** (022)2126327. Hotel Sukajadi*** (022)2310888. Hotel Santika*** (022)42030099. Hotel Patra Jasa** (022)250266410. Hotel Abadi ** (022)21200011. Hotel New Naripan** (022)420063612. Hotel DEQUR** (022)250353613. Hotel Endah Parahyangan** (022)63493414. Hotel Mutiara** (022)420033315. Hotel Cemerlang** (022)631675

3.2.3 Membaca dengan TeknikPindai

Teknik pindai (scanning) adalah teknik membacacepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpamembaca yang lain, tetapi langsung ke masalahyang dicari yaitu faktu khusus/informasi tertentu.Teknik ini digunakan untuk mencari nomor telepon,kata tertentu pada kamus, entri pada indeks, angka-angka statistik, acara siaran televisi, dan daftarperjalanan.

Kartika seorang wiraswasta yang memproduksimakanan tradisional Indonesia seperti rempeyekkacang, ampiang, dan lain-lain ingin mengembangkanpemasaran produknya. Ia bermaksud menjalin kerjasama dengan hotel berbintang dua dengan memasokmakanan produksinya. Untuk itu Kartika mencari datatentang hotel berbintang dua dan nomor teleponnyayang ada di wilayah Jakarta, Bandung, dan Anyer.

HOTEL DI INDONESIA

Nama TeleponJakarta: (Telp. Informasi 021 -108)1. Hotel Grand Hyatt***** (021)39012342. Hotel Hyatt Aryaduta***** (021)38448553. Hotel Holiday Inn***** (021)52688334. Hotel Imperial Century***** (021)54601015. Hotel Jakarta Hilton Int.***** (021)57036006. Hotel Shangri-La***** (021)57074407. Hotel Sahid Jaya***** (021)57044448. The Jakarta Mandarin***** (021)31413079. Hotel Le Meridien***** (021)251313110. Hotel Ciputra**** (021)566064011. Hotel Jayakarta Tower***** (021)649676012. Kartika Candra**** (021)525080813. Hotel President**** (021)2301122

Page 36: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

29

Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

A. Bantulah Kartika dalam mencari data yangdiperlukan dengan membaca informasi diatas dengan teknik pindai. Tuliskanjawaban kalian pada buku tugas!

1. Berapa jumlah hotel berbintang dua yang ter-dapat di Jakarta?

2. Berapa jumlah nomor telepon hotel berbintangdua yang nomornya diawali dengan angka 6?

3. Sebutkan lima hotel berbintang dua yang adadi Bandung!

4. Tuliskan nomor telepon hotel berbintang duayang nomornya diawali dengan angka 2!

5. Berapa jumlah hotel berbintang dua yang adadi Anyer?

6. Sebutkan nomor telepon hotel berbintang duayang ada di Anyer!

Kalian telah menghitung kecepatan membacakalian dengan menggunakan rumus. Sekarang, kalianakan mempelajari cara membuat catatan pokok isibacaan dan menjelaskan bagian bacaan.

3.3.1 Menentukan Informasi Fokusuntuk Mendapatkan Pokok-pokok Isi Bacaan

Tampubolon dalam bukunya KemampuanMembaca, mengumpamakan bacaan sebagai pasaratau supermarket tempat berbelanja. Di pasar terdapatberbagai barang kebutuhan dan barang tersebutmemiliki tempatnya masing-masing. Setiap bacaanberisi berbagai informasi dan informasi itu jugamemiliki tempat masing-masing seperti barang-barang di supermarket. Walaupun semua barangyang ada di pasar merupakan kebutuhan hanya

B. Carilah arti dari entri-entri di bawah inidalam Kamus Besar Bahasa Indonesia!Tuliskan jawaban kalian pada buku tugas!1. Pindai

2. Informasi

3. Simak

4. Data

5. Kata

6. Ungkapan

7. Catatan

8. Fokus

9. Aktivitas

10.Rancu

16. Hotel The royal Palace & Rest** (022)420837217. Hotel Sindang Reret** (022)23760218. Hotel Trio** (022)63105519. Hotel Pondok Eany Rosa** (022)23356220. Hotel Anggrek Golden** (022)420553721. Hotel Royal Inn* (022)250220022. Hotel Ardjuna Plaza* (022)231328

beberapa saja yang diperlukan setiap kali berbelanja.Demikian juga halnya dengan bacaan. Semuainformasi yang terdapat dalam suatu bacaan adalahmerupakan pengetahuan, tetapi hanya sebagian sajadari informasi-informasi itu yang diperlukan padakesempatan membaca tertentu.

D.P. Tampubolon kemudian menyebutkan istilahinformasi fokus. Informasi fokus adalah informasi yangmenjadi perhatian dalam membaca. Informasi fokusdapat terdiri atas informasi fokus pokok dan informasifokus pendukung. Suatu paragraf yang baik selalumengandung suatu pikiran pokok dan jabaran pikiranpokok. Dalam membaca suatu paragraf, pikiranpokok adalah informasi fokus utama dan jabaranpikiran pokok itu merupakan kalimat fokus pen-dukung.

ANYER: (Telp. Informasi 0254 - 200108)1. Mambruk Quality Resort**** (0254)6016022. Patrajasa anyer Beach Motel*** (0254)6013763. Hotel Feri Merak*** (0254)720814. Hotel Merak Beach** (0254)710155. Hotel Carita Krakatau Beach** (0254)2014036. Hotel Sangyang Indah Resort** (0254)6012987. Hotel Jayakarta Anyer** (0254)6017808. Pisita Anyer Beach Resort** (0254)601224

Page 37: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

30

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Untuk menjelaskan pokok-pokok isi bacaankalian harus menentukan pikiran pokok tiap paragrafdalam bacaan tersebut terlebih dahulu. Jadi, yangmenjadi fokus informasi adalah pikiran pokok. Jikainformasi yang diperlukan sudah ditentukan, efisiensimembaca akan lebih baik karena konsentrasi per-hatian dan pikiran dapat diarahkan pada informasifokus. Setelah kalian mendapatkan informasi fokus(pikiran pokok), kalian dapat mencatat pokok-pokokisi bacaan.

Informasi fokus dapat diperoleh menggunakanberbagai teknik baca, yaitu baca-pilih (selecting),baca-lompat (skipping), baca-layap (skimming), danbaca-tatap/pindai (scanning). Keempat teknik mem-baca tersebut dapat dipergunakan sekaligus dalamarti berurutan.

3.3.2 Membaca dengan TeknikLayap

Teknik layap adalah membaca dengan cepatuntuk mengetahui isi umum suatu bacaan ataubagiannya. Isi umum dimaksud mungkin adalahinformasi fokus, tetapi mungkin juga hanya sebagaidasar untuk menduga apakah bacaan atau bagianbacaan itu berisi informasi yang telah ditentukan.Bacalah teks berikut menggunakan teknik layapuntuk mendapatkan pikiran pokok!

Angkat Keripik Nanas Jadi MakananKhas

Neli Triana

Kios etalase keripik nanas milik Muslimin (50)hampir dua kali terlewati ketika sambil ber-kendara roda dua kami bolak-balik mencarinyadi Jalan Pekanbaru-Bangkinang, KabupatenKampar, Provinsi Riau.

Rasa penasaran ingin mencoba makanan khasKampar yang tersohor di seluruh Provinsi Riaudan telah merambah negeri tetangga itulah yangmenjadi motivasi kami menyusuri perjalanansepanjang sekitar 30 kilometer.

Agak kaget ketika yang tampak hanyalahbangunan kecil berukuran lebar tiga meter danpanjang enam meter yang berfungsi sebagai tokosekaligus dapur pembuatan keripik nanas.Muslimin yang hanya mengenakan kaus singletsibuk melayani pembeli maupun penyetor buahnanas segar. Tampak berkeringat dan sedikitlelah, tetapi bapak lima anak ini ramah menerimakedatangan tamunya.

Muslimin lalu berkisah tentang perjuangannyadari petani nanas biasa hingga menjadi pembuatkeripik nanas yang kemudian menjadi komoditasandalan Kampar. Laki-laki paruh baya penduduk

asli Kampar ini sejak tahun 1997 terjun sebagaipetani nanas. Sebelumnya dia telah malang me-lintang di dunia pertanian dan selalu merasa takmendapatkan hasil yang memuaskan.

Pada masa-masa ekonomi sulit, tepat setelahmasa reformasi, ia terjun ke bidang pertaniannanas dengan alasan yang sama seperti alasanratusan petani nanas lain di Desa Kualu Nanas,Kecamatan Kampar. Nanas telah dikenal didaerah ini sejak berpuluh tahun silam. Tanamannanas ditemukan di lahan ratusan hektar yangtersebar mengitari permukiman.

Dulu, masyarakat membiarkan saja nanastumbuh subur sebagai tanaman liar. Mereka me-manfaatkannya hanya untuk konsumsi sendiri.Lama kelamaan buah kuning oranye bermahkota inipun diminati orang dan mulai terjadi transaksi jualbeli yang memicu tumbuhnya perkebunan nanas.

Celah peningkatan ekonomi itu bak pancinganyang segera disambut. Warga desa beramai-ramai membuka perkebunan nanas, bahkanperusahaan di bidang agrobisnis pun mengaplingtanah membangun perkebunan, di samping jugamenyerap hasil budidaya warga setempat.

Selain saat musim panen besar pada Juni-Julidan pada akhir tahun, buah nanas hampir setiaphari dapat dipetik. Warga setempat cukupmemajang buah nanasnya di pinggir JalanPekanbaru-Bangkinang. Pengguna jalan yangtertarik langsung berhenti dan membeli buahsegar tersebut.

Akan tetapi, sejak tahun 1990-an, jumlahnanas di Kualu Nanas selalu berlebih dan ketikapasar tak lagi dapat menampung, buah-buahyang mengandung banyak air serta berasamanis asam segar itu terpaksa dibiarkan mem-busuk. Ini membuat Muslimin dan para petanilainnya prihatin. Namun, apa daya mereka takmemiliki kemampuan memasarkan nanas hinggajauh ke luar kota, provinsi, apalagi luar negeri.

“Nanas dari sini susah dibawa dalam per-jalanan jarak jauh. Kandungan air dan gula amatbanyak hingga cepat matang dan membusuksaat berada di ruang panas tertutup. Paling jauh,kami menjual nanas ke Pekanbaru atau daerahperbatasan Sumatera Barat,” kata Muslimin.

Menyadari susahnya mencari peluang pasardi luar Kampar, Muslimin membentuk KelompokTani Berkat Bersama. Kelompok ini kemudianmenjadi satu-satunya kelompok tani yangmewadahi petani nanas. Itu pun hanya segelintirsaja yang tertarik menjadi anggota.

...................

Kompas, 8 September 2006

Page 38: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

31

Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini setelah kalian membaca bacaan Angkat KeripikNanas Menjadi Makanan Khas!1. Catatlah pikiran pokok dan pikiran pendukung setiap paragraf pada teks tersebut dalam bentuk

tabel berikut!2. Buatlah catatan pokok isi bacaan!

Paragraf Pikiran Pokok

1

2

dst.

Pikiran Pendukung

3. Jelaskan bagian bacaan secara rinci berdasarkan pokok-pokok isi bacaan!4. Sampaikan secara lisan hasil pekerjaan kalian di depan kelas!

Pada pembelajaran ini, kalian akan mempelajarimengenai paragraf narasi.

Narasi merupakan bentuk percakapan atautulisan yang bertujuan menyampaikan ataumenceritakan pengalaman diri sendiri, tentang oranglain, atau tentang diri sendiri atau orang lain padawaktu tertentu.

Contoh:

Seseorang sedang menyapu sambilmenembang. Pak Mo mengumpulkan daun-daunkering di sudut halaman. Esok hari pekerjaanyang sama menghadang di tempat yang sama.Daun-daun jatuh dan Pak Mo menyapunya lagi.Begitulah rupanya hakikat dari hidup, selalumenuntut dibersih-bersihkan karena sampahdapat datang setiap saat setiap desah nafas.

Paragraf di atas terdiri atas empat kalimat.Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan.Isinya menceritakan orang lain, yaitu Pak Mo padawaktu tertentu. Keempat kalimat itu saling menunjanginformasinya dan tidak terdapat kalimat utama.Keempat kalimat itu mendukung satu topik, yaituhidup menuntut selalu bersih.

Kerjakan aktivitas berikut ini di bukutugasmu!1. Pilihlah salah satu topik di bawah ini dan buatlah

paragraf narasi dengan topik di bawah ini!

a. Lingkungan Hidup

b. Liburan

c. Suasana Hari Proklamasi KemerdekaanRepublik Indonesia di Lingkungan Rumahku!

d. Suasana Pedesaan

e. Hari Anak Nasional2. Carilah sebuah artikel yang berbentuk paragraf

narasi! Lalu:

a. tentukan topiknya,

b. tentukan pikiran pokok dari tiap-tiapparagraf, dan

c. simpulkan apakah antara pikiran pokok dantopiknya saling menunjang dan berikanalasannya!

Page 39: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

32

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rangkuman:

1. Membaca adalah kegiatan mengerahkan se-jumlah tindakan yang meliputi kemampuan me-ngamati, mengerti, dan mengingat isi tulisan.Kegiatan membaca melibatkan mata dan pi-kiran.

2. Pemahaman dan kecepatan membaca ter-gantung pada kecakapan kita dalam menjalan-kan fungsi mata dan pikiran kita.

3. Ada dua teknik membaca, yakni teknik mem-baca cepat atau teknik layap (skimming) danteknik pindai (scanning).

4. Teknik layap (skimming) adalah cara membacacepat untuk mengambil intisari bacaan berupaide pokok atau detail penting.

5. Teknik pindai (scanning) adalah teknik membacacepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpamembaca yang lain, tetapi langsung ke masalahyang dicari, yaitu fakta khusus atau informasitertentu.

6. Teknik pindai digunakan untuk mencari nomortelepon, kata tertentu pada kamus, entri padaindeks, angka-angka statistik, acara siarantelevisi, dan daftar perjalanan.

6. Langkah-langkah dalam membaca denganmenggunakan teknik layap:

a. membuat pertanyaan tentang informasi yangdiperlukan,

b. lihat daftar isi atau kata pengantar, bila yangdibaca adalah buku,

c. baca isi bacaan dengan menelusuri bagian-bagian yang mengandung ide pokok dari tiap-tiap paragraf, dan

d. ide pokok atau detail penting dengan mudahdapat dikenali sesuai topik yang menjadiperhatian.

Jumlah kata yang dibaca × 60 = Jumlah kpmJumlah detik untuk membaca

7. Langkah-langkah membaca cepat dengan teknikpindai:

a. kalian harus mengetahui kata kunci yangmenjadi petunjuk pencarian informasi,

b. kenali oraganisasi tulisan dan struktur tulisanuntuk memeperkirakan informasi yangdibutuhkan, dan

c. gerakkanlah mata secara teratur dan cepatseperti anak panah meluncur dari bawah ataudengan pola S atau zigzag.

8. Hal-hal yang menghambat dalam membacacepat, yaitu:

a. membaca dengan bersuara ataumenggerakkan bibir,

b. kepala dari kiri ke kanan,

c. menunjuk dengan jari,

d. membaca ulang yang telah dibaca, dan

e. membaca sambil melafalkan dalam batin.9. Rumus untuk menghitung kecepatan membaca.

10. Informasi fokus adalah informasi yang menjadiperhatian dalam membaca. Informasi fokus dapatterdiri atas informasi pokok dan informasi fokuspendukung.

11. Informasi fokus dapat diperoleh denganmenggunakan berbagai teknik baca, yaitu:

a. baca-pilih (selecting),

b. baca-lompat (skipping),

c. baca-layap (skimming), dan

d. baca-tatap/pindai (scanning).

Page 40: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

33

Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Teknik membaca cepat untuk mengambil intisaridari suatu bacaan berupa ide pokok atau detailpenting disebut teknik ... .a. teknik membaca cepat

b. teknik membaca layap

c. teknik membaca bersuara

d. teknik membaca pindai

e. teknik membaca tanpa suara

2. Langkah-langkah membaca dengan teknik layap:i Ide pokok atau detail penting dengan mudah

dapat kita kenali sesuai topik yang menjadiperhatian kita;

ii membuat pertanyaan;

iii bacalah isi bacaan dengan menelusuri ba-gian-bagian yang mengandung ide pokok daritiap-tiap paragraf;

iv carilah terlebih dahulu daftar isi atau katapengantar dan carilah informasi yang Andaperlukankan.

Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... .a. i, ii, iii, iv

b. iv, iii, ii, i

c. ii, iv, iii, i

d. ii, iii, i, iv

e. i, iii, ii, iv

3. Teknik membaca cepat untuk mendapatkansuatu informasi tanpa membaca yang lain, tetapilangsung ke masalah yang dicari yaitu faktakhusus atau informasi tertentu disebut ... .a. teknik membaca cepat

b. teknik membaca layap

c. teknik membaca bersuara

d. teknik membaca pindai

e. teknik membaca tanpa suara

4. Langkah-langkah membaca dengan teknikpindai:i coba cari juga melalui daftar isi dan indeks;

ii ketahuilah kata kunci yang menjadi petunjukpencarian informasi;

iii gerakkanlah mata secara teratur dan cepatseperti anak panah meluncur ke bawah ataudengan pola S atau zigzag;

iv kenali organisasi tulisan dan struktur tulisanuntuk memperkirakan informasi yang dibu-tuhkan.

Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... .a. i, ii, iii, iv

b. iv, iii, ii, i

c. ii, iv, iii, i

d. ii, iii, i, iv

e. ii, iv, i, iii

5. Pernyataan berikut yang tidak menghambat ke-cepatan membaca adalah ... .a. membaca dengan bersuara

b. membaca dengan komat-kamit

c. menggerakkan kepala dari kiri ke kanan

d. menunjuk teks dengan jari

e. membaca tanpa suara

6. Jika hendak mencari nomor telepon seseorangdalam buku telepon, teknik membaca yang di-gunakan adalah ... .a. teknik membaca cepat

b. teknik membaca layap

c. teknik membaca bersuara

d. teknik membaca pindai

e. teknik membaca tanpa suara

7. Jika ingin membaca koran secara sekilas,dengan hanya mencari hal-hal penting saja,teknik membaca yang digunakan adalah ... .a. teknik membaca cepat

b. teknik membaca layap

c. teknik membaca bersuara

d. teknik membaca pindai

e. teknik membaca tanpa suara

8. Jika hendak mencari arti suatu kata dalamkamus, teknik membaca yang digunakan adalah... .a. teknik membaca cepat

b. teknik membaca layap

Page 41: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

34

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

c. teknik membaca bersuara

d. teknik membaca pindai

e. teknik membaca tanpa suara

9. Keberhasilan negara Kuba dalam menang-gulangi demam berdarah sebenarnya ada padatiga hal. Pertama, komitmen pemerintah. Pre-siden Kuba, Fidel Castro bahkan turun tangandengan ikut terjun bersama petugas kesehatandan siswa SMP mendatangi permukiman pendu-duk untuk memeriksa jentik-jentik nyamuk DBD.Komitmen ini tentu diikuti dengan tindak lanjut,seperti penyediaan dana yang cukup untuk mem-berantas jentik-jentik.

Berdasarkan KBBI arti kata yang bercetak tebaldi atas adalah ... .a. menurunkan tangan kanan dan kiri

b. turut mencampuri suatu urusan

c. bergerak ke arah bawah

d. turun melalui tangga

e. bergerak ke tempat yang lebih rendah

10. Reren anak tertua dari keluarga Sutikno. Meskianak tertua, sikap Reren tidak bisa ditiru olehadik-adiknya. Jika Reren memiliki keinginan,harus segera dilaksanakan orang tuanya.

Ungkapan yang tepat untuk menggambar tabiatReren adalah ... .a. murah hati

b. besar kepala

c. keras kepala

d. buah bibir

e. ringan tangan

B. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik layap!

2. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik pindai!

3. Jika hendak mencari entri dalam indeks, teknikmembaca apa yang kalian gunakan? Me-ngapakalian menggunakan teknik tersebut!

4. Bagaimanakah rumus membaca cepat? Ser-takan contoh perhitungannya!

5. Hal-hal apa saja yang menghambat kecepatanmembaca?

6. Mengapa kebiasaan membaca bersuara jugamenghambat kecepatan membaca seseorang?Jelaskan!

7. Mengapa kebiasaan menggerakkan kepalamengikuti tulisan dapat menghambat kecepatanmembaca seseorang? Jelaskan!

8. Bacalah kutipan berikut ini!

Sebelum mencari tahu lebih jauh kiat belajardi perguruan tinggi, hal pertama yang harus di-pupuk saat mulai masuk ke dunia kampus adalahmotivasi. Ingat bahwa biaya kuliah yang relatifmahal diperoleh orang tua kita dengan jerih payahyang tidak mudah. Lebih dari itu, sukses – tidak-nya kita belajar di kampus merupakan jembatanmasa depan kita nantinya. Jangan sampai hanyakarena “patah hati”, misalnya, lalu kita kehilanganmotivasi belajar.

Jelaskan arti ungkapan jembatan masa depanpada kutipan di atas!

9. Bacalah kutipan berikut ini!

Bergaullah dan carilah teman sebanyak mung-kin karena banyak teman akan memudahkanAnda saat mendapat kesulitan. Jangan malu danragu untuk melakukan pendekatan ke maha-siswa senior, terutama untuk mencari gambaranawal seputar perkuliahan dan studi kita. Tak adasalahnya pula untuk menanyakan kepada mere-ka tipe dan karakter dosen-dosen di kampus.Mumpung masih di semester awal, mengikutiaktivitas organisasi kemahasiswaan akan mem-perkaya wawasan dan pengalaman, bahkanmengasah intelektualitas kita saat masuk kedunia kerja nantinya.

Jelaskan arti kata studi, karakter, dan intelek-tualitas!

10. Buatlah kalimat menggunakan kata studi, ka-rakter, dan intelektualitas!

Page 42: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

35

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pemelajaran yang ada pada modul ini.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalianpahami!

Cek Kemampuan

Pendahuluan :Setelah kalian belajar membaca cepat dalam memahami informasi tertulis pada pembelajaran

ketiga, kini kalian diajak untuk dapat memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks. Pada pem-belajaran keempat ini, pertama kalian diajak untuk bisa memilih fakta dan opini dengan menggunakanteknik membuat catatan. Kalian juga akan diajak untuk bisa menceritakan kembali informasi dari masalahyang telah teridentifikasi, serta menyimpulkan informasi yang termasuk opini/pendapat.

Kedua, kalian akan diajak untuk dapat memahami dan mengidentifikasi jenis informasi tertulis,baik dalam bentuk teks, bagan, grafik, maupun matriks melalui kegiatan membaca.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat mengungkapkan gambar, bagan, grafik,ataupun matriks secara verbal. Selain itu, kalian juga akan diajak untuk dapat mengubah informasi verbalke dalam bentuk yang non-verbal. Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk dapat mencatatsumber-sumber tertulis dan kutipan-kutipan. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat menulis karanganberdasarkan sumber-sumber tertulis.

Seperti yang sudah-sudah, sebelum mendalami materi pembelajaran keempat, sebaiknya kalianlebih dahulu menguji kemampuan bahasamu. Akhirnya, selamat belajar dan sukseslah selalu.

1. Bisakah kalian membedakan fakta dan opini dalam bacaan/teks?2. Apakah kalian bisa menceritakan kembali informasi dari masalah yang

telah teridentifikasi?3. Apakah kalian bisa menyimpulkan informasi yang termasuk pendapat/

opini?4. Dapatkah kalian memahami dan mengidentifikasi jenis informasi tertulis

(teks, bagan, grafik, atau matriks)?5. Dapatkan kalian mengungkapkan bagan, grafik, atau matriks secara

verbal?6. Apakah kalian mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal?7. Dapatkah kalian mencatat sumber-sumber tertulis dan kutipan?

No Pertanyaan Ya Tidak

Page 43: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

36

Ketika menyimak sebuah teks, kalian akanmenemukan fakta dan opini. Dapatkah kalianmencatat fakta dan opini dari teks yang kalian simak?

4.1.1 Mengidentifikasi Masalah

Kemampuan kalian membaca cepat dan efektifharus terus-menerus diasah dengan cara latihan.Kemampuan ini dapat ditingkatkan secara bertahap,tidak hanya dengan keinginan, tetapi dengankemauan.

Pada saat menyimak, jadilah penyimak yangaktif dan kritis. Maksudnya, tidak hanya menerimapasif, tetapi melihat motif penulis dalam membuattulisan dan menilainya. Kalian tidak hanya menyerapinformasi, tetapi ikut berpikir tentang masalah yangdisajikan. Di samping itu, kalian juga harus bisamenemukan fakta-fakta, opini, dan dapat membuatkesimpulan tulisan yang kalian baca.

a. Identifikasi masalahSebuah tulisan atau karangan umumnya mem-

bahas permasalahan tertentu. Permasalahan tersebutkemudian dijelaskan dengan fakta-fakta dan diusulkanpemecahannya.

Mengidentifikasi masalah berarti kita secara aktifmenentukan permasalahan yang diuraikan penulisdalam tulisannya. Misalnya dari cerita pendekMenjelang Lebaran karya Umar Kayam yang sudahkita pelajari sebelumnya, kita bisa mengidentifikasimasalah yang dihadapi Kamil yaitu pemutusanhubungan kerja, yang kemudian berdampak padamasalah-masalah lainnya dalam keluarga tersebut.

b. Fakta dan opiniFakta dan opini dimunculkan dalam tulisan untuk

menjelaskan secara logis permasalahan, peristiwa,keadaan, atau ide-ide penulis sehingga bisa dipahamioleh pembaca.

Fakta adalah hal (keadaan) peristiwa yangmerupakan kenyataan. Dengan kata lain, fakta adalahsesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Faktabiasanya berupa contoh atau keadaan yang nyata.

Opini berupa pendapat, pikiran, pendirian, ataupenilaian si penulis.

c. KesimpulanApabila kalian dapat membuat kesimpulan

setelah membaca suatu tulisan, berarti kalian telah

memahami isi bacaan tersebut karena kesimpulanberisi intisari atau ikhtisar dari isi tulisan. Kesimpulanjuga dapat memuat pendapat kita berdasarkan uraiandan informasi dari tulisan yang kita baca tersebut.

Jadi, kesimpulan adalah pendapat terakhir yangberdasarkan pada uraian sebelumnya atau keputusanyang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktifatau deduktif.

4.1.2 Membuat Catatan

Untuk suatu keperluan, kita bermaksud mem-buat catatan-catatan informasi penting dari buku atautulisan yang kita simak. Keperluan tersebut di antara-nya berupa tugas dari guru untuk membuat parafrasa,ringkasan, penyusunan karya tulis, atau keinginanuntuk memahami ide yang terkandung dalam suatutulisan.

Dalam membuat catatan tidak boleh terlalupanjang atau terlalu banyak karena akan sulitmengaturnya. Pokok-pokok yang dicatat hendaknyasecukupnya sehingga membantu pemahaman kita.Pokok-pokok yang perlu dicatat meliputi:1. bagian-bagian penting seperti ide sentral atau

soal-soal besar;2. tujuan dan pendapat penulis tentang isi tulisan;3. fakta yang kita perlukan, yang dapat menunjang

kebutuhan kita;4. pokok-pokok yang menarik seperti gagasan

baru, komentar yang menantang, kata-kata yangmasih asing, penjelasan atas masalah yangtidak kita mengerti, dan pendapat.

Adapun bagian-bagian yang tidak perlu kita catatdi antaranya contoh-contoh, hal-hal yang tidakrelevan, dan komentar tambahan.

Apabila catatan yang kalian buat digunakanuntuk penulisan karya tulis ilmiah, sebaiknya tidakhanya mengambil satu sumber bacaan. Denganbanyak sumber, ide tulisan semakin bertambah. Disamping itu dengan banyak sumber, kalian dapatmembandingkan ide kalian dengan ide orang lainsehingga kalian dapat mengambil kesimpulan yanglebih baik.

Page 44: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

36

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3sampai 4 orang siswa!

2 Tunjuklah salah satu teman dalamkelompok kalian untuk membacakan teksdi bawah ini sementara anggora yanglain menyimaknya dengan saksama!

Investor Asing Kuasai 70%Perdagangan Saham di BEJ

Sebanyak 70 persen nilai perdagangan sahamdi Bursa Efek Jakarta (BEJ) saat ini dikuasai in-vestor asing, sebagai akibat masih kurang aktifnyainvestor nasional berinvestasi di pasar modal In-donesia.

“Karena itu, sosialisasi mengenai pasar modaldi dalam negeri harus terus digelorakan agar in-vestor nasional makin banyak yang terlibat di lantaibursa sehingga dominasi asing bisa dieliminasi,”kata Frans Sukardi, Corporate Secretary PTDanareksa, kepada pers di Makassar, Selasa (24/7).

Menurut Frans, dominasi asing dalamtransaksi di BEJ itu amat riskan bagiperekonomian Indonesia, karena kalau investorasing melepas saham-saham mereka dari bursaIndonesia, harga saham akan anjlok dan ekonominasional bisa goyah. Apalagi, total nilai investasiasing di BEJ itu hanya merupakan satu persendari seluruh portofolio mereka di seluruh dunia.

“Jadi, jumlahnya tidak signifikan untukportofolio mereka. Artinya, kalau mereka melepassaham-saham itu, tidak akan berpengaruh padaportofolio mereka secara global,” ujarnya.

Penguasaan investor asing terhadap nilaitransaksi saham di BEJ selama ini juga cukupmengancam stabilitas ekonomi nasional, karenaaktivitas investor asing itu amat sensitif terhadapisu-isu politik dan keamanan di dalam negeri.

Karena itu, untuk memperkuat stabilitas dipasar modal, masyarakat pemilik modal di Indo-nesia diharapkan lebih banyak terlibat dalaminvestasi saham, apalagi investasi di pasar modalmerupakan alternatif yang cukup menarik untukmengelola kelebihan uang dibandingkan denganmenyimpannya di bank yang bunganya relatif

rendah dewasa ini.

Karena itu, PT. Danareksa bekerjasamadengan BEJ terus mengampanyekan peluanginvestasi di pasar modal untuk menarik lebihbanyak investor membeli saham serta lebih banyakperusahaan yang menjadi emiten (listing) di BEJ.

Kota Makassar dan Sulawesi Selatan padaumumnya dinilai sebagai daerah yang potensialuntuk meningkatkan investasi di pasar modal,mengingat banyaknya perusahaan di daerah iniyang cukup bonafid dan pendapatan per kapitamasyarakatnya cukup tinggi.

Sayangnya, kata Yessi Marissa, KuasaUsaha PT. BEJ di Makassar, jumlah investor sahamdi Makassar saat ini baru sekitar 434 orang dengandua perusahan anggota bursa, sementaraperusahaan lokal yang listing di BEJ sampai saatini belum ada.

PT BEJ membidik tiga perusahaan yangterbilang besar di Sulsel untuk menjadi emiten,yakni PT Bossowa (pabrik semen), PT Timur Rama(pengembang), dan PT Bank Sulsel (perbankan).Namun, hingga kini belum ada realisasi.

Dua perusahaan nasional bahkan internasionalyang operasi bisnisnya berpusat di Sulsel yangtelah menjadi emiten BEJ saat ini adalah PT Inter-national Nickel Coorporation (Inco) dan PT GowaMakassar Tourism Development Corporation(GMTDC) milik pengusaha Eka Tjipta Wijaya yangbergerak di bidang perumahan.

Suara Merdeka Cyber News, 24 Juli 2007

3. Setelah selesai, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!1. Buatlah lima pertanyaan dari teks yang di-

baca!2. Kemukakan masalah yang terdapat dalam

teks tersebut!3. Kemukakan pula fakta-fakta atau opini

yang berkaitan dengan masalah tersebut!4. Buatlah kesimpulan dari teks tersebut!5. Bacakan hasil pekerjaan kelompok di

depan kelompok lain kemudian kumpulkanpada guru kalian!

Page 45: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

38

NIA DINATA

Dua pekan lalu ketika ditemui di kantornya,Nia Dinata tengah mengedit film layar lebar ter-barunya, Janji Joni, yang rencananya diputarbulan April. Film ini bertutur tentang anak mudayang bekerja sebagai tukang antar rol film darisatu bioskop ke bioskop lain yang memutar filmdengan judul sama. Idenya berasal daripengalaman Nia sendiri ketika mengedarkan filmlayar lebar pertamanya, Ca Bau Kan. “Selamamengedit film Janji Joni praktis saya selalu adadi kantor. Kadang harus bekerja sampai lewattengah malam,” kata Nia.

Ca Bau Kan – diangkat dari novel dengan judulsama karya Remy Silado ini pada dasarnyaadalah kisah cinta antara saudagar Tionghoadengan perempuan Indonesia, yang dibingkaidalam dinamika perlawanan terhadap Belanda– memberi Nia penghargaan Best Promising NewDirector pada Festival Film Asia Pasifik di Seoul,Korea Selatan, tahun 2002. Film ini juga me-menangi Best Art Director dalam festival sama.Tahun 2003 Ca Bau Kan terpilih oleh Academyof Motion Picture Art & Science (AMPAS) untukdiseleksi sebagai calon unggulan film asingdalam kompetisi Oscar.

Arisan! (2003), film komedi satir di mana Niamenjadi sutradara dan juga penulis skenariobersama Joko Anwar, mendapat penghargaanlima Piala Citra 2005 sebagai film terbaik, pe-nyunting terbaik (Dewi S. Alibasyah), pemeranutama terbaik (Tora Sudiro), pendukung pria ter-baik (Surya Saputra), serta pemeran pendukungwanita terbaik (Rachel Maryam).

Film ini bertutur tentang persahabatan danmasalah tiga orang kota yang dibingkai dalamacara arisan serta empati pada sosok gay.

Arisan! juga sukses dalam peredaran denganjumlah penonton 600.000 orang, angka tertinggiuntuk film yang ditujukan bagi orang dewasa.

Kini Nia yang lahir di Jakarta, 4 Maret 1970, initengah mempersiapkan film terbarunya yang me-motret kehidupan keluarga poligami. “Tinggal castingpemain, rencananya Juni atau Juli mulai syuting diJakarta dan Bogor,” kata Nia yang akan bertindaksebagai produser, sutradara, dan penulis skenario.

Dengan tiga peran itu, Nia termasuk produktifkarena dia juga memproduksi film Biola TakBerdawai (2002) bersama Afi Shamara. Dari film-film yang ditanganinya selama ini tampak bahwaNia selalu berhati-hati memilih tema filmnya,tidak terbawa latah ikut memproduksi jenis filmyang sedang laris, dan sejauh ini dia berusahakonsisten menjalani prinsipnya itu.

Kompas,13 Februari 2005

4.2.2 Memahami Informasi Tulis

Kemampuan memahami isi bacaan tidak samapada tiap orang. Hal ini bergantung pada banyakfaktor. Di antaranya, penguasaan kosa kata yangdimiliki seseorang, minat terhadap informasi yangdibacanya, latar belakang pendidikan danpengalamannya, dan lain-lain.

Langkah-langkah agar memperoleh kemampuanmembaca cepat untuk pemahaman:1. sebelum membaca, sebaiknya melakukan survei

bacaan dengan cara memperhatikan judul bukuatau judul karangan yang akan dibaca sehinggakalian bisa memperkirakan isi yang terkandungdi dalamnya;

Gambar 4.1Nia Dinata.

Sum

be

r: Ko

mp

as,

13 F

eb

rua

ri 20

05

Pada pembelajaran 3, kalian telah mempelajaridan menguasai membaca cepat permulaan. Kinikemampuan membaca untuk memahami isi informasiyang kalian baca akan ditingkatkan padapembelajaran ini. Pada bagian ini, kalian akan berlatihmemahami informasi tulis, grafik, dan matriks.

4.2.1 Teks Nonsastra

Berikut ini disajikan salah satu contoh informasitulis berupa wacana. Bacalah wacana tersebutdengan saksama!

Page 46: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

38

2. ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentangisi bacaan sehingga cara membaca kita menjadilebih aktif dan dapat dengan mudah menangkapgagasan atau ide yang ada;

3. bacalah isi bacaan tersebut dengan konsentrasipada ide pokok serta detail penting yangmendukung ide pokok;

4. setelah selesai membaca, cobalah menyebut-kan hal-hal penting dari isi bacaan tersebut; dan

5. ulangi lagi membaca tulisan tersebut untukmenelusuri kembali bagian-bagian penting yangperlu diingat. Tahap ini membantu daya ingat danmemperkuat pemahaman juga untuk mendapat-kan hal-hal penting yang barangkali terlewatkan.

Sebuah informasi tertulis, baik berupa paragrafmaupun karangan biasanya ditulis pengarang denganberbagai tujuan. Sesuai tujuannya, paragraf ataukarangan dapat dikelompokkan menjadi bentuknarasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, danpersuasi.a. Narasi

Narasi atau kisahan merupakan corak tulisanyang bertujuan menceritakan peristiwa ataupengalaman manusia berdasarkan perkem-bangannya dari waktu ke waktu agar pembacaterkesan. Contohnya, cerita pendek atau novel.

b. DeskripsiDeskripsi atau pemerian merupakan gaya tulisanyang bertujuan menggambarkan sejelas-jelasnyasuatu objek sehingga pembaca seolah-olahmengalami sendiri sesuatu yang digambarkanitu.Bentuk deskripsi banyak kita jumpai dalamcerita. Untuk menguatkan jalan cerita, pengarangmisalnya menggambarkan fisik tokoh utamanyaatau tempat ketika peristiwa terjadi.

c. EksposisiEksposisi atau paparan merupakan corak tulisanyang bertujuan menginformasikan, menerang-kan, dan menguraikan suatu gagasan. Olehkarena itu, paragraf eksposisi harus dapatmemberikan tambahan pengertian danpengetahuan kepada pembacanya.

d. ArgumentasiArgumentasi atau bahasan merupakan coraktulisan yang bertujuan membuktikan danmeyakinkan atau mempengaruhi pembaca agarmenerima suatu pendapat. Perbedaannyadengan eksposisi adalah argumentasi berusahameyakinkan pembaca, sedangkan eksposisiberusaha menjelaskan sesuatu kepada pem-baca.

e. PersuasiPersuasi adalah corak tulisan yang bertujuanmengajak pembaca agar mau melakukansesuatu yang disampaikan penulis setelahsebelumnya memberikan penjelasan yangmeyakinkan. Iklan berbentuk advertorial, layananmasyarakat, merupakan contoh persuasi.

4.2.3 Memahami Informasi dalamBentuk Grafik dan Matriks

Grafik, matriks (tabel), diagram, dan petamerupakan alat bantu visual yang menarik dan efektif.Grafik dan matriks adalah alat-alat bantu visual yangbanyak digunakan orang dalam membantu menjelas-kan informasi.

Informasi yang terkandung dalam grafik danmatriks dapat membantu seorang pembaca untukmengerti ide pokok dan detail penting sebuah tulisanyang kita baca. Grafik dan matriks sangat membantukita memperoleh informasi lebih cepat.

Fungsi atau kegunaan grafik dan matrikstersebut antara lain:

a. menunjukkan fakta dengan jelas;b. mempercepat komunikasi;c. menunjukkan fakta-fakta dalam konteks;d. menunjukkan hubungan statistika lebih jelas

daripada kata-kata;e. menunjukkan fakta-fakta lebih mudah; danf. membuat hidup konsep-konsep yang di-

usulkan.

Langkah-langkah untuk membaca grafik danmatriks.

Baca judulnya,karena judul pada grafik danmatriks memberikan gambaran yang padattentang informasi yang akan disampaikan.Baca informasi yang ada pada bagian atas,bagian bawah, dan sisi dari grafik atau matriksyang merupakan kunci penjelasan tentang materiyang disajikan dan berupa urutan tahun,persentase, dan angka-angka.Ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik ataumatriks tersebut. Kalian dapat mengetahuitujuan itu dengan mengubah judul menjadipertanyaan di mana, seberapa banyak, ataubagaimana ter-jadinya. Jawaban dari pertanyaantersebut ada pada grafik atau matriks.Baca grafik atau matriks tersebut secara menye-luruh untuk mendapat keterangan dan informasiyang disajikan. Sementara membaca, tetaplahingat akan maksud dan tujuan informasi grafiktersebut.

Page 47: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

40

a. GrafikGrafik merupakan bentuk penyajian visual yang

dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saatyang berbeda yang dinyatakan dengan garis ataugambar. Grafik menyampaikan sesuatu yang rumitsecara mudah tanpa uraian panjang lebar. Grafikmemberikan gambaran data secara efektif, efisien,dan sederhana.

Cermatilah contoh grafik berikut ini!

2. informasi yang ada di sisi dan di bawah grafikmenunjukkan: (1) jumlah unit mobil yang terjual,(2) tahun-tahun tertentu dari 1997 sampai 2004.

3. kita dapat mengubah judul dengan menjadikansebuah pertanyaan. Misalnya, bagaimana per-kembangan volume penjualan mobil dari tahunke tahun mulai 1997 sampai dengan 2004?Informasi pada grafik itu akan menunjukkanjawabannya.

4. baca grafik secara menyeluruh dan ingatlahtujuan dari grafik yaitu menunjukkan per-kembangan volume penjualan mobil pada tahun-tahun tersebut.

b. MatriksMatriks atau tabel menyajikan data yang di-

klasifikasikan secara sistematik, dalam jumlahmenurut kesatuan tertentu. Tabel menjadi alatpembantu untuk merangkum gagasan tertentu. Darijudul tabel kita mengetahui secara singkat, tetapijelas pokok yang terkandung dalam isi tabel. Dalamjudul diterangkan mengenai apa, di mana, danbagaimana perkembangan suatu fakta tertentu.

Bacalah tabel berikut ikutilah empat langkahseperti diuraikan pada awal pembahasan ini:(1) baca judulnya;(2) baca informasi yang ada di kolom atas, samping,

dan bawah;(3) ajukan pertanyaan tentang isi tabel;(4) dapatkan jawabannya pada tabel tersebut.

Cermatilah contoh matriks berikut ini!Contoh grafik tersebut dapat dibaca denganmenggunakan empat langkah seperti diuraikan berikutini:1. judul grafik “Volume Pasar Kendaraan Bermotor

Roda Empat 1997-2004 (per unit)”. Dari judul inikita dapat memperkirakan bahwa grafik tersebutmenjelaskan jumlah penjualan kendaraan ber-motor roda empat (mobil) dari tahun ke tahunmulai 1997 sampai dengan 2004.

GRAFIK VOLUME PASAR KENDARAANBERMOTOR RODA EMPAT 1997 – 2004

(PER UNIT)

Kompas, 24 Desember 2004 denganperubahan seperlunya

1999

1997

1998

2000

2001

2002

2003

2004

420.000

320.791354.579

300.963299.560

93.841

58.311

317.763

MATRIKS GEMPA BUMI DANTSUNAMI DI INDONESIA

Kompas, 30 Desember 2004 dan 3 Januari 2005

Tanggal Lokasi Kekuatan Gempa Korban Jiwa

23 Februari 196919 Agustus 197712 Desember 19922 Juni 199417 Februari 19883 November 200228 Desembar 2004

Pantai barat SulawesiSumbaPulau FloresBanyuwangi, JatimPulau Biak, Irian JayaKab. Simeulue, NADNAD dan Sumut

--7,5 (skala richter)7,2 (skala richter)8,2 (skala richter)5,3 (skala richter)9,0 (skala richter)

64 tewas,97 luka-luka150 tewas1.000 tewas238 tewas,400 luka-luka100 lika parah7.743 jiwa mengungsihingga 1 januari 2005 kor-ban tewas diperkirakan 150orang

Page 48: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

40

Kerjakan aktivitas berikut ini dalam bukutugas kalian!A. Kerjakan soal berdasarkan teks Nia Dinata!1. Termasuk jenis apakah teks berjudul Nia

Dinata?2. Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya

tentang isi teks!3. Tuliskan ide pokok dari teks tersebut!4. Sebutkan hal-hal penting dari is teks tersebut!

B. Kerjakan soal berikut berdasarkan grafikhalaman 48!

1. Tahun berapa penjualan mobil tertinggi? Berapabanyak terjual?

2. Tahun berapa penjualan mobil mencapai titikterendah? Berapa jumlahnya?

3. Menurut perkiraan kalian, mengapa terjadipenurunan penjualan mobil pada tahun 1998?

4. Apa saja informasi pokok yang terdapat padagrafik di atas?

5. Buatlah kesimpulan dari informasi yang kalianperoleh dari grafik tersebut!

C. Kerjakan soal berikut berdasarkan matrikshalaman 48!

1. Tabel tersebut berisi tentang apa?2. Kapan gempa dan tsunami yang paling hebat

melanda Indonesia?3. Berapa jumlah korban tewas pada bencana

yang paling hebat tersebut?4. Pada skala richter berapa terjadi guncangan

gempa terhebat dan terendah di Indonesia?5. Kemukakan ide pokok dari matriks di atas!6. Apa kesimpulan informasi yang terdapat dalam

matriks tersebut?

D. Carilah dalam surat kabar contoh infor-masi tertulis berupa artikel, diagram,bagan, dan denah!

Bisakah kalian mengubah informasi verbal kedalam bentuk nonverbal! Pada bagian ini kalian akanmengetahui caranya.

4.3.1 Mengubah Informasi VerbalMenjadi Informasi Nonver-bal

Penyajian informasi, baik dalam bentuk verbalmaupun nonverbal, dibutuhkan dalam berkomunikasi.Dalam hal tertentu penyajian visual lebih memberikanbanyak arti daripada penyajian verbal. Namundemikian, tidak semua hal dapat disajikan dandimengerti bila hanya disajikan dalam bentuk visual.

Dalam berkomunikasi kedua bentuk penyajianitu (verbal dan nonverbal) perlu digunakan secarasinergis untuk saling mendukung bagi tersampai-kannya pesan dengan baik. Oleh karena itu, kitadituntut untuk bisa mengalihkan informasi verbal kenonverbal dan juga bisa mengalihkan informasi non-verbal ke verbal.

Alat bantu visual seperti grafik, matrik, tabel,bagan, diagram dan lain-lain dapat memperlihatkanfakta dengan jelas dan efektif. Dengan melihat alat-alat bantu visual itu, pembaca dapat dengan cepatmenyerap informasi lebih banyak dalam waktu yang

singkat. Sebagai alat bantu, grafik, tabel, dan yanglainnya berfungsi untuk mempermudah dan memper-jelas sebuah tulisan.

Dari rangkaian informasi yang diuraikan dengansejumlah data dan fakta, kita dapat membuat bagan,grafik, tabel, diagram, atau peta. Kemampuan meng-gunakan alat bantu visual ini dapat membantu kalianpada saat menyusun proposal, membuat laporan,atau presentasi ilmiah. Selain jelas, singkat, danefisien, penyampaian dengan alat bantu visual ini lebihmenarik perhatian.

Langkah-langkah pengalihan informasi verbal kenonverbal antara lain sebagai berikut:1. mencermati isi dan sifat informasi dengan

saksama;2. menentukan efektif tidaknya informasi tersebut

divisualisasikan;3. memilih bentuk visual yang tepat (bagan, grafik,

tabel, dsb);4. memilih lambang, bentuk, warna yang tepat

untuk memvisualisasikan item-item datanya;5. membuat visualisasi yang tepat untuk informasi

tersebut.

Page 49: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

42

4.3.2 Mengungkapkan Bagansecara Verbal

Berbeda dengan grafik dan matrik, bagan tidakberkaitan dengan data berupa angka atau jumlah.Bagan digunakan untuk memberi petunjuk hubunganantara suatu pokok pikiran tertentu dengan pen-jelasan atau langkah-langkahnya.

Bagan di atas adalah bagan yang dibuat olehFiki Syarifudi yang bermaksud melakukan pemerik-saan zat besi dalam selada. Jika kalian diminta untukmengungkapkan bagan tersebut secara verbal, berikutini uraiannya!

Pemeriksaan Zat Besi (Fe) dalamSelada

Selada adalah sayuran yang mengandung zat-zat penting yang berguna bagi tubuh manusia.Kandungan zat dalam selada antara lain vitaminC, vitamin A, kalsium, zat besi, dan kalium.Khusus zat besi diperlukan tubuh untukmetabolisme, pembentukan sel-sel darah merahdan sel-sel darah putih dalam sumsum.

Fiki Syarifudin, siswa kelas IV SMK AnalisKimia Caraka Nusantara bermaksud melakukanpemeriksaan zat besi dalam selada. Langkah-langkah kerja pertama yang dilakukan adalah

mengambil sampel selada yang diambil dari tigatempat yang berbeda. Ia juga mempersiapkanalat, bahan, dan pereaksi yang digunakan. Pera-latan tersebut di antaranya blender, kaca arloji,lumpang, neraca analitik, pipet, dan lain-lain.Bahan dan pereaksi meliputi selada,FeSO47H2O, HNO3, H2O2, H2SO4, dan Aquadest.

Selanjutnya ia melakukan preparasi atau per-siapan penanganan sampel sebelum melakukanpemeriksaan. Di samping itu, ia juga menyiapkanlarutan standar besi (Fe) atau larutan baku.

Langkah berikutnya adalah mengukur larutansampel dan larutan standar besi dengan alatinstrumen yaitu spektrofotometer serapan atom,kemudian melakukan perhitungan hasil pengu-kuran. Terakhir ia membuat laporan hasilpemeriksaan zat besi (Fe) dalam selada.

Informasi mengenai langkah kerja peme-riksaan zat besi (Fe) dalam selada dapat dibuatsecara ringkas dalam bentuk bagan seperti yangdigambarkan di bawah ini.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalambuku tugasmu!A. Ubahlah wacana berikut dalam bentuk

grafik dan jelaskan hasil pekerjaankalian di depan kelas!

Jajak Pendapat “Kompas”Membaca, Teman Saat Berlibur

Sungguh sayang kalau waktu luang di kalaliburan hanya diisi dengan kegiatan hura-hura.Lebih baik waktu yang ada dipakai buat membacabuku agar waktu tidak berlalu dengan sia-sia.Sadar bahwa membaca adalah kegiatan yangsangat bermanfaat untuk mengisi waktu luang,tampaknya membaca merupakan kegiatan yangbanyak digemari responden dalam rangka mengisiwaktu liburan. Dua dari tiga responden malahmengaku kegiatan tersebut telah menjadikebiasaan mereka ketika menghadapi masaliburan. Dengan kata lain 75 persen respondentelah terbiasa membaca buku-buku untuk mengisiwaktu di saat liburan. Selebihnya belum punyakebiasaan tersebut.

BAGAN PEMERIKSAAN ZATBESI (Fe) DALAM SELADA

persiapan alat,bahan, danpereaksi

pengambilansampelselada

preparasisampelsebelumpemeriksaan

pembuatanlarutanstandar besi(Fe)

pengukuran larutan sampel & stan-dar besi dengan Spektrofotometer

perhitungan hasil pemeriksaan

pembuatan laporan hasil pemeriksaan

Page 50: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

42

Kondisi Baik Buruk Tidak Tahu

Perekonomian 40,9 50 9,1

Politik 43,5 38,1 18,4

Penegakan Hukum 52 39,2 8,8

Kesejahteraan Sosial 47,8 45,4 6,8

Keamanan Nasional 54,1 40,4 5,5

Kondisi Nasional Sepanjang Tahun2004 (%)

Kompas, 27 Desember 2004

B. Ubahlah tabel di bawah ini menjadi sebuahwacana verbal. Kalian bisa meng-gunakanpanduan berupa pertanyaan seperti dibawah ini!

1. Apa isi informasi tabel tersebut?2. Kolom pertama menerangkan tentang apa?3. Sektor manakah yang dianggap terbaik?4. Sektor manakah yang dianggap terburuk?5. Sektor manakah yang paling banyak orang tidak

tahu?6. Ubahlah tabel “Kondisi Nasional Sepanjang

Tahun 2004” tersebut menjadi sebuah grafik!

Soal jenis buku yang dibaca, kelihatannya adaperbedaan “selera” yang dimunculkan pararesponden. Kendati tergolong lebih “berat”, buku-bukunonfiksi menjadi pilihan terfavorit (38 persen)responden sebagai teman liburan. Sebaliknya, buku-buku fiksi hanya dibaca oleh 23 persen res-ponden.Sementara itu, sekitar 21 persen respon-den lainnyalebih senang membaca buku-buku panduan (how to)sebagai pengisi waktu luang. Sekitar 4 persensisanya memilih komik untuk dibaca selama liburan.Sedang 14 persen respon-den tidak menjawab.

Terlepas dari jenis buku yang dibaca, ternyatalebih dari separuh (55 persen) responden benar-benarmemiliki komitmen terhadap kegiatan ini. Hal initerungkap dari pengakuan mereka yang memangpunya kebiasaan membeli buku untuk dibaca padasaat liburan. Sementara itu, mereka yang tidak biasamembeli hanya 45 persen.

Kompas, 18 Desember 2004 dengan sedikitperubahan

Pada waktu kita menyusun sebuah karya tulis,kita perlu mengutip teori atau pernyataan-pernyataandan pendapat-pendapat para ahli atau siapa saja yangkompeten. Kita bisa mengutip dari buku, majalah,surat kabar, buletin atau sumber-sumber tertulislainnya. Teori, pernyataan, atau pendapat itumerupakan hasil studi pustaka yang kita gunakanuntuk menegaskan, membuktikan dan memperkuatpembahasan masalah yang kita uraikan dalam karyatulis yang kita susun.

Pencatatan sumber-sumber tertulis itu dapat kitalakukan dengan tiga cara, yaitu kutipan, ringkasan,dan parafrasa. Apabila kita mengutip sebagian daripendapat penulis, kita melakukan cara pertama,yaitu cara kutipan. Apabila kita mengambil inti bagiansumber tertulis atau pustaka yang kita baca, kitamelakukan cara yang kedua, yaitu ringkasan. Caraketiga, cara parafrasa, kita lakukan bila kita inginmenuliskan kembali pendapat atau pandanganpenulis dengan bahasa kita sendiri.

4.4.1 Penulisan Kutipan

Jika hasil membaca sumber-sumber tertulis itusudah kita anggap cukup baik dari segi isi maupunkeluasan cakupannya, kita dapat mulai menyusunkerangka karangan.

Kutipan dari sumber tertulis harus kita nyatakansecara tersurat dalam karya tulis kita. Pernyataantersurat itu dapat berupa catatan pustaka pada teks,catatan kaki di bawah teks, dan daftar pustaka padabagian akhir karya tulis. Pernyataan tersurat itu me-rupakan bukti bahwa kita tidak melakukan plagiatterhadap tulisan orang lain. Kita tidak melanggar hakcipta orang lain.

Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan men-jadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.Perbedaan ini akan membawa akibat yang berlainanpada saat kutipan itu kita masukkan ke dalam teks.Cara menuliskan kutipan langsung pun akan berbedapula menurut panjang pendeknya kutipan itu. Agartiap-tiap kutipan dapat kalian pahami dengan jelas,perhatikanlah cara-cara penulisan kutipan berikut!

Page 51: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

44

Perhatikan contoh berikut!

2. Kutipan langsung yang panjangnya lebihdari empat barisApabila kutipan terdiri atas lima baris atau lebih,

seluruh kutipan itu harus ditulis sebagai berikut:a) kutipan itu dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5

spasi;b) jarak antarbaris dalam kutipan satu spasi saja;c) kutipan boleh diapit dengan tanda kutip;d) sesudah kutipan selesai, berilah nomor urut

penunjuk catatan kaki yang diketik setengahspasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkannama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomorhalaman; dan

e) seluruh kutipan menjorok ke dalam paragrafsebanyak 5 – 7 ketukan. Apabila kutipan itudimulai dengan alinea baru, baris pertama darikutipan itu dimasukkan ke dalam paragrafsebanyak 5 – 7 ketukan.

1. Kutipan langsung yang panjangnya tidaklebih dari empat barisSebuah kutipan langsung yang jumlah barisnya

tidak lebih dari empat baris ketikan dimasukkan kedalam teks dengan cara sebagai berikut:a) kutipan itu diintegrasikan langsung ke dalam

teks;b) jarak antarbaris sama dengan teks, yaitu dua

spasi;c) kutipan itu boleh diapit dengan tanda kutip; dand) sesudah kutipan selesai, berilah nomor urut

penunjuk catatan kaki yang diketik setengahspasi ke atas atau berilah catatan pustaka, yaitunama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomorhalaman yang ditulis dalam tanda kurung.

Perhatikan contoh berikut!

♦ Bahasa Melayu telah diadop sejakSumpah Pemuda 1928 sebagai bahasapersatuan. Di sini tampak peranan bahasaIndonesia di dalam memperkuat danmenyebarkan nasionalisme di Indonesia.Tidak mengherankan kalau dikatakan“Bahasa menunjukkan bangsa.1)

♦ Bahasa Melayu telah diadop sejakSumpah Pemuda 1928 sebagai bahasapersatuan. Di sini tampak peranan bahasaIndonesia di dalam memperkuat danmenyebarkan nasionalisme di Indonesia.Tidak mengherankan kalau dikatakan“Bahasa menunjukkan bangsa.(Tilaar,2007: 11)

Dalam proses belajar, sikap individudapat memengaruhi keberhasilan prosesbelajarnya.

...... sikap siswa dalam belajar dapatdipengaruhi oleh perasaan senang atautidak senang pada performa guru, pem-belajaran, ataupun lingkungan sekitarnya.Untuk mengantisipasi munculnya sikapnegatif dalam belajar, guru sebaiknya ber-usaha untuk menjadi guru yang profesionaldan bertanggung jawab terhadap profesiyang dipilihnya. Dengan profesionalitasnya,seorang guru akan berusaha memberikanyang terbaik bagi siswanya, berusahamengembangkan kepribadiannya sebagaiseorang guru yang empatik, sabar, dantulus kepada muridnya, berusaha untukme-nyajikan pembelajaran yang diampunyadengan baik dan menarik sehingga siswadapat mengikuti pembelajaran dengan se-nang dan tidak menjemukan, meyakinkansiswa bahwa bidang studi yang dipelajariitu bermanfaat. (Baharuddin, 2007: 25)

3. Kutipan tidak langsungKutipan tidak langsung biasanya berisi intisari

gagasan yang dikemukakan kembali dengan kata-kata sendiri. Oleh karena itu, kutipan tidak langsungtidak boleh menggunakan tanda kutip. Beberapasyarat yang harus diperhatikan untuk membuatkutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:a) kutipan itu diintegrasikan ke dalam teks;b) Jarak antarbaris dalam kutipan dua spasi;c) kutipan tidak boleh diapit dengan tanda kutip;

dand) sesudah kutipan selesai, berilah nomor urut

penunjuk catatan kaki yang diketik setengahspasi ke atas atau berilah catatan pustaka, yaitunama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomorhalaman yang diketik dalam tanda kurung.

Perhatikan contoh berikut!

Kunci dari pelaksanaan suatu kurikulumadalah para guru. Para guru hendaknya telahdisiapkan untuk melaksanakan program kuri-kulum yang telah disusun. Mereka diikut-sertakan di dalam evaluasi dan perencanaankurikulum yang baru hasil perbaikan. (DedyPradipto, Belajar Sejati vs KurikulumNasional, 2007: 112)

Page 52: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

45

4.4.2 Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki sangat erat hubungannya dengankutipan-kutipan dalam karya tulis yang kita susun.Catatan kaki merupakan penjelasan sumber semuakutipan, baik kutipan langsung maupun kutipan tidaklangsung. Catatan kaki atau keterangan tambahanpada karangan ilmiah ini diletakkan pada kaki halamanyang bersangkutan. Jika keterangan tambahan inimelengkapi sebuah artikel, biasanya catatan kakidikumpulkan pada halaman tersendiri.

Fungsi catatan kaki adalah sebagai berikut:1. pembuktian atas sumber informasi;2. penghargaan kepada pengarang yang penda-

patnya telah dikutip;3. pemberian keterangan tambahan untuk memper-

jelas pembahasan; dan4. penunjukan bagian lain dalam naskah.

Perhatikan contoh catatan kaki berikut ini!a. Contoh catatan kaki dari referensi buku de-

ngan seorang pengarang

Perhatikan!- Nama pengarang harus ditulis lengkap dan

tidak perlu dibalik.- Bubuhkan tanda koma di antara nama penga-

rang dengan judul buku.- Garis bawahi atau cetak miring data judul.- Tempat dan tahun terbit ditulis di antara tanda

kurung. Nama penerbit tidak perlu di-cantumkan.

- Bubuhkan tanda koma setelah kurung tutupkemudian tulis halaman dan nomornya.

b. Contoh catatan kaki dari referensi buku de-ngan dua atau tiga pengarang

Perhatikan!- Nama penerbit dicantumkan.- Bubuhkan tanda titik dua di antara nama

tempat dan nama penerbit.- Penulisan hal-hal lainnya sama dengan ke-

tentuan penulisan catatan kaki dari referensibuku dengan seorang pengarang.

c. Contoh catatan kaki dari referensi bukudengan banyak pengarang dan terdiri atasbeberapa jilid

Perhatikan!- Hanya nama pengarang pertama yang di-

sebut, sedangkan nama-nama lain digantidengan singkatan et al. yang berarti “dankawan-kawan”.

- Bubuhkan tanda koma di antara namapengarang dengan singkatan et al. dan diantara singkatan et al. dengan judul.

- Keterangan tentang nomor jilid ditempatkandalam kurung sebelum tempat terbit atauditulis di luar tanda kurung sebelum nomorhalaman.

- Nomor jilid selalu menggunakan angkaRomawi, sedangkan nomor halaman meng-gunakan angka Arab.

d. Contoh catatan kaki dari buku yang edisiberikutnya mengalami perubahan

———————1)H.A.R. Tilaar, Manifesto Pendidikan

Nasional, (Jakarta, 2005), hlm. 17.

———————2)Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori

Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), hlm. 38.

————————3Ichsanu Sahid Warsanto, et al., Bahasan

Bahasa (I; Jakarta: Aries Lima, 1994), hlm. 135.

atau———————3Ichsanu Sahid Warsanto, et al., Bahasan

Bahasa (Jakarta: Aries Lima, 1994), I, hlm. 135.

————————4)John Rawls, A Theory of Justice (rev.ed.;

Cambridge, 2003), hlm. 56.

Perhatikan!- Keterangan tentang edisi yang diperbarui

diletakkan dalam kurung, sebelum tempatterbit.

- Di antara tempat terbit dengan edisi yangdiperbarui, diberi tanda pemisah berupa titikkoma.

e. Contoh catatan kaki dari sebuah buku bungarampai atau kumpulan karangan———————5)Sudiarja, ed., Karya Lengkap Driyarkara

(Jakarta, 2006), hlm. 817.

atau5)Driyarkara, “Menalar Dasar Negara Indo-

nesia. Telaah Filsafat Pancasila”, KaryaLengkap Driyarkara, ed. Sudiarja, (Jakarta,2006), hlm. 817.

Page 53: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

46

Perhatikan!- Bila dianggap cukup, tulis saja jenis rubrik

yang ada dalam harian tersebut, seperti TajukRencana, Berita Ekonomi, Derap Hukum,IPTEK, dan sebagainya.

- Bila penulis artikelnya jelas, catatan kaki di-mulai dengan nama penulis.

i. Penggunaan singkatan Ibid., Op. Cit., danLoc. Cit.Catatan kaki dalam tulisan ilmiah biasanyahanya satu kali ditulis secara langsung,sedangkan selanjutnya digunakan singkatanIbid., Op. Cit., atau Loc. Cit.

Contoh:

Perhatikan!- Bila yang lebih ditekankan adalah editornya,

nama editor dicantumkan lebih dahulu. Bilapenulis artikel yang dipentingkan, nama pe-nulis yang didahulukan.

- Bila nama penulis artikel didahulukan, ser-takanlah judul artikel dan judul bukunya, barumenyusul singkatan ed. dan nama editornya.

- Bila editornya lebih dari satu menggunakanet al.

f. Contoh catatan kaki dari karya terjemahan

Perhatikan!- Nama pengarang asli ditempatkan di depan.- Keterangan tentang penerjemah ditempatkan

sesudah judul buku, dipisahkan oleh tandakoma.

g. Contoh catatan kaki dari artikel majalah

———————7)Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme

Guru”. Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50.

atau7)Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme

Guru”. Hidup, 27 April 2008, hlm. 50.

Perhatikan!- Contoh yang pertama merupakan bentuk

standar. Nomor jilid menggunakan angkaRomawi ditulis sesudah nama majalah,dipisahkan oleh tanda koma. Penanggalanditulis dalam kurung. Nomor halaman meng-gunakan angka Arab, ditulis sesudah pe-nanggalan dan dipisahkan dari kurung tutupoleh tanda koma.

- Contoh yang kedua memperlihatkan suatureferensi yang tidak mencantumkan nomorjilid. Nomor jilid dianggap tidak perlu karenasudah cukup jelas bulan dan tahunnya.

h. Contoh catatan kaki dari artikel koran

Perhatikan!a) Penggunaan Ibid.- Ibid. adalah singkatan dari kata dalam bahasa

Latin, ibidem yang artinya pada tempat yangsama.

- Singkatan ini dipergunakan bila catatan kakiberikutnya menunjuk pada karya yang telahdisebut pada nomor sebelumnya.

- Bila halamannya sama, hanya dipergunakansingkatan Ibid. Namun bila halamannya ber-beda, sesudah singkatan Ibid., dicatumkanpula nomor halamannya.

- Jika tidak ada huruf cetak miring singkatanIbid., digarisbawahi saja.

b) Penggunaan Op. Cit.- Op. Cit adalah singkatan dari kata dalam

bahasa Latin, Opere Citato yang artinya padakarya yang telah dikutip.

- Singkatan ini dipergunakan bila catatan kakimenunjuk kembali kepada sumber yang telahdisebut lebih dahulu, tetapi telah diselingisumber lain. Singkatan ini ditulis sesudahsingkatan nama pengarang yang dipisahkandengan tanda koma.

———————6)Thomas L. Friedman, The World is Flat,

atau Sejarah Ringkas Abad 21, terj. P.Buntaran (Jakarta, 2006) hlm. 57.

———————8Tajuk Rencana dalam Kompas, 23 April,

2008, hlm. 4.9Ninuk Mardiana Pambudy, “Mencari Iden-

titas Indonesia”, Kompas, 31 Juli 2005, hlm.4.

———————1)Nunus Supardi, Kongres Kebudayaan

(1918-2003), (Yogyakarta, 2007), hlm.

48.2)Ibid.3)Ibid., hlm. 904)Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme

Guru”. Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50.5)Nunus Supardi, Op. Cit., hlm. 376)Fidelis, Loc. Cit., hlm. 50

Page 54: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

46

- Bila ada nomor halaman atau jilid, tuliskansesudah singkatan Op. Cit.

- Jika tidak ada huruf cetak miring, singkatanOp. Cit., digarisbawahi saja.

c) Penggunaan Loc. Cit.- Loc. Cit. adalah singkatan dari kata bahasa

Latin, Loco Citato yang artinya pada tempatyang telah dikutip.

- Singkatan ini biasanya dipakai untuk menun-juk kepada artikel majalah, koran atau ensik-lopedi yang telah disebutkan sebelumnya,tetapi telah diselingi oleh sumber lainnya.

4.4.3 Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhirkarya tulis. Daftar ini merupakan daftar sumber tertulisyang dijadikan acuan dalam pembahasan karya tulis.

Buku, majalah atau surat kabar yang akandimasukkan ke dalam daftar pustaka disusunmenurut abjad nama pengarang atau nama lembagayang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak ada.Bila nama pengarang dan nama lembaga penerbitnyajuga tidak ada, daftar pustaka didasarkan pada kataper-tama judul. Daftar pustaka jangan diberi nomorurut.

1. Buku sebagai sumber acuanUrutan keterangan buku meliputi nama penga-

rang, tahun terbit, judul buku, dan nama penerbit yangdidahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua.Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tandatitik.a) Nama pengarang

Aturan penulisan nama pengarang dalam daftarpustaka.(1) Nama pengarang ditulis selengkap-lengkapnya,

tetapi gelar akademik tidak perlu dicantumkan.(2) Cara penulisan nama pengarang ialah dengan

mendahulukan nama akhir, kemudian baru namapertama. Nama akhir yang ditulis lebih dahuluitu dipisahkan dengan tanda koma dari namapertama yang ditulis kemudian.

Contoh:Nama pengarang dalam daftar pustaka:

(5) Jika pengarang buku ada tiga orang atau lebih,nama pengarang pertama dibalik, kemudiantambahkan singkatan dkk.

Contoh:

(3) Jika pada buku yang dijadikan acuan itu adanama editor dan nama pengarangnya tidak ada,penulisan nama editor ditambah dengansingkatan ed. di belakang nama.

Contoh:

Nama editor dalam daftar pustaka:♦ Kurniawan, Marico menjadi Kurniawan,

Marico (ed.)

(4) Jika pengarang terdiri atas dua orang, namapengarang yang pertama dibalik, sedangkannama pengarang kedua ditulis biasa. Hubungkankedua nama itu dengan kata penghubung dan.

Contoh:

Nama pengarang dalam daftar pustaka:♦ Amirul Mukminin dan Eddy Wijaya menjadi

Mukminin, Amirul dan Eddy Wijaya

(6) Jika beberapa buku yang dijadikan acuan ditulisoleh pengarang yang sama pada tahun yangsama, nama pengarang ditulis secara lengkappada buku urutan pertama. Pada buku-bukuurutan selanjutnya, nama pengarang digantidengan garis sepanjang 10-12 ketukan.

Nama pengarang dalam daftar pustaka:♦ Saut Parsaoran, Antony Salim, dan Irwan

Andries menjadi Parsaoran, Saut dkk.

♦ Dra. Astuti menjadi Astuti♦ Dr. Susanto Argo menjadi Argo, Susanto

Cara penulisan nama pengarang seperti initidak berlaku untuk nama Tionghoa. Didalam daftar pustaka, nama Tionghoa tidakperlu dibalik karena nama pertama adalahnama keluarga.

♦ Tan Kim Liong tidak perlu dibalik menjadiLiong, Tan Kim

Contoh:

♦ Hasan, Fuad——————————

b) Tahun penerbitanAturan penulisan tahun terbit dalam daftar

pustaka.(1) tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis

dan diakhiri dengan tanda titik.

Page 55: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

48

Contoh:

(2) Jika ada dua buah buku atau lebih yang ditulisoleh pengarang yang sama, tetapi tahun pener-bitannya berbeda, buku yang tahun penerbitan-nya lebih awal ditulis lebih dahulu. Namapengarang ditulis ulang.

Contoh:

(3) Jika terdapat dua buah buku atau lebih yang di-tulis oleh pengarang yang sama dan tahun pe-nerbitannya pun sama, di belakang angka tahunpenerbitan diberi huruf a, b, c, dan seterusnyasebagai tanda pembeda.Contoh:

(4) Jika ada buku yang tidak berangka tahun pener-bitan, di belakang nama pengarang ditulis kataTanpa Tahun.

Contoh:

c) Judul bukuJudul buku ditulis setelah angka tahun pener-

bitan. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi.

Contoh:

d) Nama penerbitNama penerbit ditulis setelah judul buku. Pe-

nulisannya didahului dengan nama kota tempat terbitdan tanda titik dua.

Contoh:

2. Majalah sebagai sumber acuanUrutan unsur-unsur majalah beserta yang perlu

dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi namapengarang, tahun dimuat, judul artikel, nama majalah,tahun penerbitan majalah tersebut, halaman, dannama kota tempat majalah itu terbit.

Perhatikan contoh di bawah ini!

Penjelasan:Nama pengarang : Fidelis WaruwuTahun dimuat : 2009Judul artikel : UN dan Profesional-

isme GuruNama majalah : HidupTahun penerbitan : XVII (4) , tahun

penerbitanke-17 bulan April 2008

Halaman : 50Kota tempat majalah tersebut terbit: Jakarta

Perhatikan!Judul artikel ditulis di antara tanda kutip (“...”).

Nama majalah didahului kata Dalam. Nomor halamanditulis setelah nomor majalah dengan dipisahkan olehtanda titik dua (:). Kota tempat majalah itu terbit me-rupakan keterangan terakhir tentang majalah yangdijadikan sumber acuan.

4.4.4 Surat Kabar sebagai SumberAcuan

Urutan keterangan tentang artikel di dalam suratkabar yang perlu ditulis di dalam daftar pustaka me-liputi nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, namasurat kabar, tanggal terbit, dan tempat surat kabaritu terbit. Aturan penulisannya sama dengan bukudan majalah yang dijadikan sumber acuan.

Perhatikan contoh!

Penjelasan:Nama pengarang : Limas SutantoJudul artikelnya : Indonesia Butuh Terapi

RealitasTahun terbit : 2005Tanggal terbit : 23 Maret 2005

Sutanto, Limas. 2005. “Indonesia ButuhTerapi Realitas”. Dalam Kompas, 23 Maret2005. Jakarta.

♦ Tilaar, H.A.R. 2006.♦ Winarno, Dwi. 2006.

♦ Tilaar, H.A.R. 2006.♦ Tilaar, H.A.R. 2007.

♦ Tilaar, H.A.R. 2007a.♦ ____________. 2007b.

Cahya, Evan Dwi. Tanpa Tahun.

Magnis-Suseno, Frans. 2006. BerebutJIwa Bangsa.

Magnis-Suseno, Frans. 2006. BerebutJiwa Bangsa. Jakarta: Penerbit KOMPAS.

Fidelis Waruwu, 2008. “UN dan Profesional-isme Guru”. Hidup XVII (4): 50. Jakarta.

Page 56: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

48

Nama surat kabar : KompasKota tempat surat kabar tersebut terbit:

Jakarta

Perhatikan!Judul artikel ditulis di antara tanda kutip (“....”).

Bentuklah kelompok, 4 sampai 5 siswa,kemudian ikutilah aktivitas-aktivitas berikut:1. Dalam kelompok yang sudah kalian bentuk

diskusikan sebuah tema yang akan dibuatmenjadi sebuah karangan 2 sampai 4halaman.

2. Setelah menemukan tema yang cocok, cari-lah sumber-sumber tertulis atau kutipan yangmendukung tema karangan.

Nama surat kabar didahului kata Dalam. Nama suratkabar dan tanggal penerbitan dipisahkan oleh tandakoma (,). Tahun terbit ditulis dua kali, yaitu setelahnama pengarang dan pada tanggal penerbitan.

3. Sumber karangan dapat ditulis dalam bentukkutipan, catatan kaki, atau daftar pustaka.

4. Setelah karangan selesai, setiap kelompokdiberi kesempatan untuk membacakan ka-rangannya di depan kelompok lain. Kelompokyang belum mendapat giliran memberikantanggapan, kritik, atau saran kepada kelompokyang sedang membacakan karangan.

Rangkuman:

1. Fakta (contoh atau keadaan nyata) dan opini(pendapat, pikiran, pendirian, ataupun penilaian)dimunculkan dalam tulisan untuk menjelaskansecara logis permasalahan, peristiwa, keadaan,atau ide-ide penulis sehingga bisa dipahamipembaca.

2. Kesimpulan berisi intisari atau ikhtisar dari isitulisan. Kesimpulan juga memuat pendapat kitaberdasarkan uraian dan informasi dari tulisanyang kita baca.

3. Empat hal yang harus dicatat dalam membuatcatatan secara ringkas, yaitu ide sentral atausoal besarnya, tujuan dan pendapat penulis,fakta yang menunjang kebutuhan, pokok-pokokyang menarik (kata-kata yang masih asing,penjelasan atas masalah dan pendapat yangbelum kita pahami).

4. Narasi atau kisahan adalah corak tulisan yangbertujuan menceriterakan peristiwa atau pe-ngalaman manusia berdasarkan perkemba-ngannya dari waktu ke waktu, agar pembacaterkesan.

5. Deskripsi atau pemerian adalah gaya tulisanyang bertujuan menggambarkan sejelas-jelasnya suatu objek sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri sesuatu yang di-gambarkan.

6. Eksposisi atau paparan adalah corak tulisanyang bertujuan menginformasikan, menerang-kan, dan menguraikan suatu gagasan. Paragrafeksposisi harus dapat memberikan tambahanpengertian dan pengetahuan kepada pem-bacanya.

7. Argumentasi atau bahasan adalah corak tulisanyang bertujuan membuktikan dan meyakinkanatau memengaruhi pembaca agar menerimasuatu pendapat. Argumentasi berusahameyakinkan, sedangkan eksposisi berusahamenjelaskan sesuatu kepada pembaca.

8. Persuasi adalah corak tulisan yang bertujuanmengajak pembaca agar mau melakukansesuatu yang disampaikan penulis setelahsebelumnya memberikan penjelasan yangmeyakinkan. Contohnya, iklan yang bertentukadvertorial, juga iklan layanan.

9. Grafik merupakan bentuk penyajian visual yangdipakai untuk membandingkan jumlah data padasaat yang berbeda. Bentuk grafik bisa garis ataugambar. Sedangkan matriks atau tabel adalahbentuk penyajian visual atas data yang diklasi-fikasikan secara sistematik dalam jumlah me-nurut kesatuan tertentu.

10. Grafik, matriks (tabel), diagram, dan peta me-rupakan alat bantu visual yang menarik danefektif untuk menjelaskan informasi, sehingga

Page 57: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

50

informasi dapat lebih cepat dan lebih banyakdiserap. Fungsi grafik dan matriks adalah me-nunjukkan fakta dengan jelas dan mudah, mem-percepat komunikasi, menunjukkan fakta dalamkonteks, menunjukkan hubungan statistika lebihjelas daripada kata-kata, dan membuat hidupkonsep-konsep yang diusulkan.

11. Langkah-langkah membaca grafik dan matriksadalah baca judulnya, baca informasi yang adadi bagian atas, bawah, dan sisi frafik ataumatriks, ajukan pertanyaan tentang tujuan grafikatau matriks tersebut, baca grafik atau matrikssecara menyeluruh untuk mendapat keterangandan informasinya.

12. Untuk dapat mengubah informasi verbal menjadinonverbal ada beberapa langkah, yaitu men-cermati isi dan sifat informasi dengan saksama,menentukan efektif tidaknya informasi tersebutdivisualisasikan, memilih bentuk visual yangtepat, memilih lambang, bentuk, warna, yangtepat untuk memvisualisasikan item-itamdatanya, dan membuat visualisasi yang tepatuntuk infromasi tersebut.

13. Bagan digunakan untuk memberi petunjuk hu-bungan antara suatu pokok pikiran tertentudengan penjelasan atau langkah-langkahnya.Bagan perlu diungkapkan secara verbal.

14. Menulis dengan mengutip teori atau pernyataandan pendapat para ahli dari buku, majalah, suratkabar, buletin atau sumber tertulis lainnyaberguna untuk menegaskan, membuktikan, danmemperkuat pembahasan masalah yang kitauraikan dalam tulisan.

15. Penulisan sumber tertulis dapat kita lakukandengan tiga cara, yaitu kutipan, ringkasan, danparafrasa. Kutipan harus dinyatakan secaratersurat dalam tulisan kita. Pernyataan tersuratitu dapat berupa catatan pustaka pada teks,catatan kaki di bawah teks, dan daftar pustakpada bagian akhir tulisan. Pernyataan tersuratitu membuktikan bahwa kita tidak melakukanplagiat terhadap tulisan orang lain. Ada macam-macam cara penulisan kutipan, yaitu kutipanlangsung yang panjangnya tidak lebih dari empatbaris, yang lebih dari empat baris, kutipan tidaklangsung karena kutipan diintegrasika ke dalamteks.

16. Catatan kaki adalah penjelasan sumber semuakutipan, baik kutipan langsung maupun tidaklangsung. Catatan kaki diletakkan di kaki hala-man, atau diletakkan di halaman tersendiri.Fungsi catatan kaki adalah untuk membuktikanatas sumber informasi, menghargai pengarang

yang pendapatnya dikutip, memberi keterangantambahan untuk memperjelas pembahasan, me-nunjukkan bagian lain dalam naskah.

17. Ibid adalah singkatan dari kata dalam bahasaLatin, ibidem yang berarti pada tempat yangsama. Ibid digunakan bila catatan kaki berikut-nya menujuk pada karya yang telah disebutpada nomor sebelumnya. Bila halaman berbedasesudah ibid dicantumkan nomor halamannya.

18. Op. Cit adalah singkatan dari kata dalambahasa Latin Opere Citato yang berarti padakarya yang telah dikutip. Op. Cit digunakan bilacatatan kaki menunjuk kembali kepada sumberyang telah disebut lebih dahulu, tetapi telahdiselingi sumber lain, dan ditulis sesudah sing-katan nama pengarang yang dipisahkan dengantanda koma. Bila ada nomor halaman atau jilidditulis sesudah singkatan Op. Cit.

19. Loc. Cit adalah singkatan dari kata dalam ba-hasa Latin Loco Citato yang berarti pada tempatyang telah dikutip. Loc. Cit dipakai untuk me-nunjuk kepada artikel majalah, koran atau ensi-klopedi yang telah disebutkan sebelumnya, te-tapi telah diselingi sumber lain.

20. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhirtulisan. Daftar pustaka merupakan daftar sumbertertulis yang dijadikan acuan dalam pembahasantulisan. Buku, majalah, ataupun surat kabar yangdimasukkan ke dalam daftar pustaka disusunmenurut abjad nama pengarang atau lembagayang menerbitkan bila nama pengarangnya tidakada. Bila nama pengarang dan nama lembaga-nya juga tidak ada, daftar pustaka didasarkanpada kata pertama judul. Daftar pustaka tidakdiberi nomor urut.

21. Urutan keterangan buku meliputi nama pe-ngarang, tahun terbit, judul buku, dan penerbityang didahului nama kota tempat terbit dantanda titik dua. Setiap penyebutan keterangandiakhir dengan tanda titik.

22. Urutan unsur-unsur majalah meliputi nama pe-ngarang, tahun dimuat, judul artikel, nama maja-lah, tahun penebitan majalah tersebut, halaman,dan nama kota tempat majalah itu terbit.Sedangkan urutan keterangan tentang artikel didalam surat kabar meliputi nama pengarang,tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar,tanggal terbit, dan tempat surat kabar itu terbit.

Page 58: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

50

c. matriksd. denahe. peta

6. Langkah-langkah pengalihan informasi verbal kenonverbal:

i memilih lambang, bentuk, warna yang tepatuntuk memvisualisasikan item-item datanya;

ii memilih bentuk visual yang tepat (bagan,grafik, tabel, dsb);

iii mencermati isi dan sifat informasi dengansaksama;

iv menentukan efektif tidaknya informasi ter-sebut divisualisasikan;

v membuat visualisasi yang tepat untuk infor-masi tersebut.

Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... .

a. iii, iv, ii, i, vb. ii, i, iii, iv, vc. i, ii, iii, iv, vd. v, iv, iii, ii, ie. i, iii, v, ii, iv

7. Yang bukan fungsi catatan kaki adalah ...

a. Pembuktian atas sumber informasi.b. Penghargaan kepada pengarang yang pen-

dapatnya telah dikutip.c. Pemberian keterangan tambahan untuk

memperjelas pembahasan.d. Penunjukan bagian lain dalam naskah.e. Pelengkap karya ilmiah.

8. Penulisan daftar pustaka yang benar adalah ...

a. Alisyahbana, Sutan Takdir. Tata Bahasa In-donesia Baru, Jakarta : Dian Rakyat, 1967.

b. Alisyahbana,Sutan Takdir. 1967. Tata Ba-hasa Indonesia Baru. Jakarta: Dian Rakyat.

c. Takdir Alisyahbana, Sutan. 1967. TataBahasa Indonesia Baru. Jakarta: DianRakyat.

d. Sutan Takdir Alisyahbana. 1967. Tata BahasaIndonesia Baru. Jakarta: Dian Rakyat.

e. Alisyahbana, Sutan Takdir; 1967. Tata Ba-hasa Indonesia Baru. Jakarta: Dian Rakyat.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Corak tulisan yang bertujuan menceritakan pe-ristiwa atau pengalaman manusia berdasarkanperkembangannya dari waktu ke waktu agarpembaca terkesan disebut karangan ... .

a. deskripsib. argumentasic. narasid. eksposisie. persuasi

2. Corak tulisan yang bertujuan mengajak pembacaagar mau melakukan sesuatu yang disampaikanpenulis setelah sebelumnya memberikan pen-jelasan yang meyakinkan disebut karangan ... .

a. deskripsib. argumentasic. narasid. eksposisie. persuasi

3. Corak tulisan yang bertujuan menggambarkansejelas-jelasnya suatu objek sehingga pembacaseolah-olah mengalami sendiri sesuatu yangdigambarkan itu disebut karangan ... .a. deskripsib. argumentasic. narasid. eksposisie. persuasi

4. Bentuk Penyajian visual yang dipakai untukmembandingkan jumlah data pada saat yangberbeda disebut ... .

a. baganb. grafikc. matriksd. denahe. peta

5. Tabel menyajikan data yang diklasifikasikansecara sistematik, dalam jumlah menurut ke-satuan tertentu disebut ... .

a. baganb. diagram

Page 59: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

52

Apa

rat

Kep

olis

ian

Sek

reta

riat D

aera

hP

engu

saha

Peng

elol

a Pe

ndid

ikan

Apa

rat

Kej

aksa

anA

para

t Dep

erte

men

Kep

ala

Din

asLa

in-la

inPi

mpi

nan

Proy

ekD

irekt

ur B

UM

NA

para

t Pem

daK

epal

a D

aera

hDP

RD

140

120

100

80

60

20

40

5 75 61312

25

15

36

25

57

36

125

84

AKTOR KORUPSI 2004

Apa

rat

Des

a

GRAFIK 1 GRAFIK 2

Men

guba

h sp

esifi

kasi

Pen

ghen

tian

perk

ara

Pen

unju

kan

lang

sung

Peng

gela

pan

paja

k

Lain

-lain

Pel

angg

aran

pro

sedu

rP

roye

k fik

tifM

ark

dow

nPe

mer

asan

Man

ipul

si d

okum

enS

uap

Pen

yuna

tan

Mar

kup

Pem

buat

an a

tura

nPe

ngge

lapa

n

140

120

100

80

60

20

40

9 1096 7

17

26

1714 15

69

84

3529

104

2004MODUS KORUPSI

Kompas, 18 Februari 2005

B. Kerjakan soal berikut ini!

1. Sebut dan jelaskan jenis-jenis karangan!

2. Tuliskan satu contoh paragraf persuasi!

3. Tuliskan satu contoh paragraf eksposisi!

4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam diagram!

5. Bagaimana cara menyusun bagan? Jelaskan!

6. Sebutkan dan jelaskan kutipan langsung dan

kutipan tidak langsung! Sertakan pula contohnya!

7. Apakah yang dimaksud dengan Ibid? Apakegunaannya?

8. Apakah yang dimaksud dengan Op. Cit? Apakegunaannya?

9. Apakah yang dimaksud dengan Loc. Cit? Apakegunaannya?

10. Sebutkan fungsi catatan kaki!

Perhatikan dua grafik berikut!

C. Buatlah tulisan satu sampai dua paragraftentang informasi yang ada dalam grafiktersebut!

D. Buatlah kliping tentang informasi nonver-bal berupa grafik, matriks, bagan, dan dia-gram! (minimal 10 halaman kuarto)

Page 60: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

53

Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!

1. Dapatkah kalian menilai pelafalan kata yang dilakukan pembacaberita?

2. Dapatkah kalian mengucapkan kata dengan artikulasi yang tepat?

3. Apakah kalian memahami fonem dalam bahasa Indonesia?

4. Dapatkah kalian mengucapkan kata dengan suara yang jelas dantekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat?

5. Apakah kalian memahami lafal baku bahasa Indonesia?

6. Dapatkah kalian menuliskan informasi yang didengar dengan lafalbahasa Indonesia yang tepat?

No Pertanyaan Ya Tidak

Pendahuluan :Pada pembelajaran ini, kalian diajak untuk bisa melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.

Pertama kalian akan diajak untuk lebih dahulu menyimak teks berita agar kalian bisa menilai pelafalankata yang dilakukan pembaca berita. Bagaimana pun pelafalan yang diucapkan pembawa berita itu berbedadengan kita yang sedang bicara biasa.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa mengucapkan kata dengan artikulasiyang tepat. Selain itu, kalian juga harus bisa memahami fonem dalam bahasa Indonesia. Pengucapankata, bagaimanapun, harus memerhatikan tekanan dan artikulasi yang tepat agar tidak salah arti.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk bisa mengucapkan kata dengan suara yangjelas dan tekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat pula. Dengan demikian pemahaman kaliantentang lafal pun makin mendalam.

Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa memahami lafal baku bahasa Indone-sia. Selain itu, kalian diharapkan mampu menuliskan informasi yang kalian dengar dengan lafal bahasaIndonesia yang tepat. Untuk itu kalian juga perlu mengetahui beberapa contoh lafal baku bahasa Indone-sia.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kelima sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Page 61: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

54

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Berita adalah cerita atau keterangan mengenaikejadian. Berita juga berarti laporan. Ada juga yangmengatakan berita adalah informasi baru yangdisajikan dalam pembacaan dan penulisan yang jelas,aktual, dan menarik. Bila pembacaan dan penulisan,serta redaksi berfungsi baik, pembaca dan pendengarakan memperoleh informasi yang aktual dan baru.

Coba kalian perhatikan seorang pembaca beritadi televisi? Pelafalan yang diucapkan pembaca beritasangat berbeda dengan pada saat kita bicara denganteman. Oeh karena itu, pembaca berita harusmelafalkan kata dengan artikulasi yang tepat supayapendengar dapat memahami isi berita dengan benar.

Simaklah berita yang dibacakan salah satuteman kalian!

Promosi Budaya Perlu Krearivitas danInovasi

Setiap negara harus mengembangkankreativitas dan inovasi dalam mempromosikanwarisan budaya. Dengan memberikan kemasanyang lebih variatif dan ekspresif, warisan budayadapat menjadi produk ekonomi budaya yangbernilai tinggi sekaligus tampilan yang menarik,indah, dan berkesan bagi wisatawan.

Hal itu dikatakan Presiden Susilo BambangYudhoyono dalam sambutan pada acara The2008 Trail of Civilization Performing Arts yangdigelar di Taman Lumbini, Kompleks TamanWisata Candi Borobudur, Magelang, JawaTengah, Sabtu (26/7).

Acara itu menampilkan sendratari The Journeyof Buddha King Asoka yang menceritakantentang Raja Asoka, raja dari India, yang

menyebarkan agama Buddha ke luar India.Acara dihadiri 10.000 undangan DepartemenKebudayaan dan Pariwisata serta perwakilan darienam negara ASEAN.

Kreativitas dan inovasi penting untukmemajukan industri pariwisata di Tanah Air. Akantetapi, Presiden mengingatkan agar dijagakemurnian nilai sejarah dan budaya dalampengelolaan serta pengembangan pariwisata.Sebab, di dalam warisan budaya tersimpanpesan moral dan spiritual.

Enam negara di ASEAN, menurut Presiden,memiliki kesamaan budaya dan peradaban. Jejakperadaban inilah yang harus dijaga dan menjadipedoman bagi kehidupan di masa kini.

Berbekal kesamaan budaya, enam negaraASEAN berkomitmen untuk menjaga danmelestarikan warisan budaya yang tertuangdalam Deklarasi Borobudur, yang ditandatanganitahun 2006.

Kompas, 27 Juli 2008

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!1. Berikan penilaian kalian tentang artikulasi

yang dilafalkan teman kalian ketika membaca-kan berita! Apakah artikulasinya tepat atau se-baliknya?

2. Jika menurut kalian artikulasinya belum tepat,coba kalian praktikkan pembetulannya!

3. Jelaskan kesimpulan yang kalian dapatkan se-telah menyimak pembacaan berita yangdilakukan teman kalian!

4. Perhatikan pembacaan berita perakiraancuaca di televisi. Perhatikan bagaimana pem-bawa berita membawakannya!

5. Buatlah sebuah berita cuaca, baik dari koranmaupun internet lalu coba bacakan di depankelas satu per satu!

6. Berikan penilaian kepada teman kalian ataspembacaan berita tersebut!

ww

w.c

etak

.kom

pas.

com

Gambar 5.1Sejumlah penari tampil dalam sendratari The

Journey of Buddha King Asoka dalam The 2008 Trialof Civilization Performing Arts yang digelar di TamanLumbini, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur,

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Page 62: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

55

Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Pada pembelajaran sebelumnya kalian telahmempelajari bagaimana pelafalan kata yang lazim/baku. Pada bagian ini kalian akan membahas pengu-capan kata dengan memerhatikan tekanan danartikulasi yang tepat. Hal ini sangat penting karenapelafalan kata dengan artikulasi yang tidak tepat akanmenghasilkan lafal kata yang tidak baku dan dapatmenimbulkan salah arti.

Coba kalian lafalkan kalimat berikut!

♦ Kota Serang diserang wabah diare.♦ Sate pedas enak rasanya.

Lalu mintalah teman untuk melafalkannya pula.Apakah kalian mendengar bunyi /e/ yang berbeda?Apa yang terjadi bila bunyi /e/ pada dua kalimat diatas dilafalkan dengan bunyi yang sama? Tentukedengarannya janggal karena tidak lazim. Itulahsebabnya kita perlu mempelajari pelafalan katadengan artikulasi yang tepat.

Pelafalan bunyi bahasa memengaruhi kejelasanmakna. Ketepatan pelafalan fonem/huruf akan meng-hasilkan kejelasan makna kata, sedangkan pelafalankata akan menghasilkan kejelasan makna kalimat.Coba perhatikan penjelasan pelafalan fonem/huruf dankata di bawah ini!

Untuk mengertahui pelafalan suatu kata, apakahkata itu baku atau tidak, kalian bisa menggunakanpanduan sebuah kamus (dalam hal ini Kamus BesarBahasa Indonesia). Dari kamus, kalian bisamengetahui apakah suatu kata dilafalkan baku atautidak. Contoh, kata tembel.

Coba kalian cari arti kata tersebut. Di dalamkamus, kalian akan menemukan seperti ini:

Itu artinya, makna kata tembel dapat kalian lihat padaentri kata tambal. Hal itu menunjukan bahwa katatembel dilafalkan tidak baku. Lafal bakunya adalahtambal.

5.2.1 Pelafalan Huruf

Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf.dalam abjad itu terdapat 21 huruf konsonan dan 5huruf vokal. Meskipun kita sudah akrab dengan abjadtersebut, dalam pelafalannya kadang-kadang terjadikesalahan. Coba perhatikan pelafalan abjad yangbenar berikut ini!

5.2.2 F o n e m

Selain 26 huruf di atas, bahasa Indonesia jugamenggunakan gabungan konsonan (diagraf).Perhatikan contoh berikut!

kh seperti dalam kata khusus, akhir

ng seperti dalam kata ngilu, bangun

ny seperti dalam kata nyata, nyaman

sy seperti dalam kata syair, asyik

Setiap gabungan konsonan itu menghasilkansatu fonem atau satu bunyi. Karena itu, kh, ng, ny,sy masing-masing dihitung sebagai satu konsonan.

Perhatikan contoh berikut!

akhir = v k v kanyam = v k v kngilu = k v k vsyair = k v v k

Walaupun jumlah huruf setiap kata di atas adalima, tetapi jumlah vokal dan konsonan untuk setiapkata hanya empat.

Selain gabungan dua konsonan, ada pulagabungan dua vokal yang disebut diftong. Diftongterjadi dua vokal yang beruntun dalam satu suku kata

Huruf HurufDibaca Dibaca

A a

B b

C c

D d

E e

F f

G g

H h

I i

J j

K k

L l

M m

a

be

ce

de

ee

ef

ge

he

i

je

ka

el

em

N n

O o

P p

Q q

R r

S s

T t

U u

V v

W w

X x

Y y

Z z

en

o

pe

ki

er

es

te

u

ve

we

eks

ye

zet

tembel /témbél/ tambal

Page 63: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

56

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

menimbulkan bunyi luncuran (bunyi yang berubahkualitasnya) yang berbeda dengan lafal bunyi aslinya.Perhatikan contoh diftong di bawah ini!

Diftong /ai/ dalam kata:bantai dilafalkan /bantay/ngarai dialfalkan /ngaray/pandai dilafalkan /panday/santai dilafalkan /santay/

Diftong /au/ dalam katakacau dilafalkan /kacaw/kerbau dilafalkan /kerbaw/limau dilafalkan /limaw/silau dilafalkan /silaw/

Diftong /oi/ dalam kataamboi dilafalkan /amboy/baoikot dilafalkan /boykot/

Kata Bukan dilafalkanDilafalkan

mulai

namai

bau

mau

/mulai/

/namai/

/bau/

/mau/

/mulay/

/namay/

/baw/

/maw/

sepoi dilafalkan /sepoy/toilet dilafalkan /toylet/

Jika vokal beruntun /ai/, /au/, dan /oi/ terdapatdalam kata yang pelafalan sama persis dengan hurufaslinya, vokal beruntun itu bukan diftong. Perhatikancontoh berikut!

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini!A. Cobalah kalian kenali apakah sudah pernah melafalkan kata-kata berikut ini secara baku!

Beri tanda cek ( ) pada pelafalan kata yang benar!

Cek kebenaran lafal kalian dengan menelusuri kata-kata tersebut pada Kamus BesarBahasa Indonesia!

B. Kelompokkan kata-kata berikut ini berdasarkan kesamaan bunyinya: elite, elok,elus, emak, empang, geger, gerak, intermeso, interval, tabel, memang, merek, opera,pedas, peka, persuasi, peta, selang, tabel, telat, tempo! Kalau perlu carilah contoh katayang lain!

Fonem/bunyi bahasa dapat Anda pelajari dari buku Fonetik yang ditulis oleh Marsono.

e [e] : enam e [ ] : ekor e [ ] : pedati

hakikat

hakekat

telur

telor

kantung

kantong

lubang

lobang

musium

museum

mesium

rejeki

rezeki

rizki

ijazah

izazah

ijajah

idzin

ijin

izin

Page 64: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

57

Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Pada pembelajaran 1 kalian pernah mempelajarilafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang baku. Padapembelajaran ini kalian akan mempelajari lebihmendalam tentang lafal.

5.3.1 Lafal atau Pengucapan

Selain berpedoman pada Ejaan YangDisempurnakan, khususnya cara pelafalan huruf yangbenar, setiap penutur bahasa Indonesia hendaknyamengikuti aturan yang sudah dibakukan. Kalian bisamenggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia untukmencari tahu bagaimana sebuah kata dilafalkan.Dalam membaca singkatan kata (termasuk singkatankata asing selain akronim) yang dibaca huruf demihuruf, pelafalannya harus sesuai dengan pelafalanhuruf bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya, cobakalian perhatikan contoh berikut!

Pelafalan kata dengan artikulasi yang tidak tepatakan menghasilkan lafal kata yang tidak baku.Bahkan, pada tahap tertentu salah pelafalan dapatmenimbulkan salah arti. Berikut ini contohnya.1. Vokal /a/

Vokal /a/ dilafalkan agak panjang apabila beradapada suku kata terbuka. Misalnya: su-ka, ma-ta, den-da, tang-ga.

Pelafalan vokal /a/ lain ada yang agak singkatapabila berada pada suku kata tertutup. Misalnya;de-pan, be-sar, ke-lam.2. Vokal /u/

Vokal /u/ mempunyai dua alofon, yaitu [u] padasuku kata terbuka dan [ ] pada suku kata tertutupyang terakhir pada /m/, /n/, atau /n/ dan suku itumendapatkan aksen yang berat. Perhatikan contohberikut!

Suku terbuka:u-pahtu-kangban-tuSuku tertutup:bung-surum-put

Jika /u/ terdapat pada suku kata tutup dan sukuitu tidak mendapat aksen yang keras, vokal /u/dilafalkan [ ]. Perhatikan contoh berikut!

wa-rungrum-punlang-sung

Jika aksen kata berpindah kepadanya, maka /u/ yang semula dilafalkan sebagai [ ] akan menjadi[u].

Contoh:[ampun] [pengampunan][kumpul] [kumpulan][simpul] [kesimpulan]

Catatan:Vokal /u/ dengan lafal [o] pada kata seperti

warung, masuk, dan kebun merupakan pe-nyimpangan kaidah tata bunyi bahasa Indonesia.3. Konsonan /b/

Konsonan /b/ dilafalkan jelas apabila berada padaposisi awal suku kata. Misalnya: ba-las, bi-na, be-nar, bo-la.

Konsonan /b/ yang lain ada yang dilafalkanseperti bunyi /p/ apabila pada posisi akhir suku kata.Misalnya: Sab-tu dilafalkan Sap-tu.

Dalam tuturan ada sejumlah fonem yangdilafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepatsehingga lafal tersebut menjadi tidak baku. Perhatikancontoh kata yang sering dilafalkan salah/tidak bakupada Tabel A!

Untuk beberapa kata, sebelum dilafalkan terlebihdahulu harus diperhatikan konteks di mana kata itudigunakan. Apabila kita salah melafalkan kata-katayang terdapat dalam Tabel B, maka dapat menjadisalah arti.

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkanbahwa pelafalan kata merupakan hal yang sangatpenting dalam pengucapan bunyi bahasa. Untuk itu,

Singkatan Bukan dibacaDibaca

AC

BBC

CIA

FBI

IGGI

IMF

MTQ

RCTI

TV

a-ce

be-be-ce

ce-i-a

ef-be-i

i-ge-ge-i

i-em-ef

em-te-ki

er-ce-te-i

te-fe

a-se

bi-bi-si

si-ai-e

ef-bi-ai

ai-ji-ji-ai

ai-em-ef

em-te-kyu

er-se-te-i

ti-fi

Page 65: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

58

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

upaya menguasai pelafalan kata harus dimulai sejakdini.

Sebagai penutur bahasa Indonesia, walaupunkita berasal dari berbagai daerah atau suku, kita wajibberusaha melafalkan kata seperti yang dituntut olehlafal baku bahasa Indonesia. Lafal baku bahasa In-donesia dapat kita pelajari dari para penyiar berita diRRI dan TVRI atau media yang sejenis dengan itu.Pada umumnya mereka menggunakan lafal bakubahasa Indonesia. Mereka menjaga agar pelafalandan pengucapan mereka tidak terpengaruh oleh logatatau dialek daerahnya.

5.3.2 Teks Berita

Bacalah kutipan berita berikut ini dengan lafalyang benar!

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini!A. Lafalkan kata berikut dengan memer-

hatikan tekanan pada suku kata dan arti-kulasi yang tepat!1. sim-pang2. ping-gul3. ban-ting4. sik-sa5. perik-sa

B. Ucapkan kata berikut dengan lafal yangbaku!1. volume 3. sistem2. positif 4. pasif

5. maaf 8. praktik6. syahdu 9. huruf7. takwa 10. fonem

C. Bacalah kembali kutipan berita di atas de-nganlafal yang benar! Mintalah penilaian dari gurudan teman Anda!

D. Lafalkan dengan tepat kata berikut agar tidakterjadi salah arti!1. sarat (= penuh)2. kecap (= bumbu masak)3. apel (= buah)4. seret (= tersendat)5. teras (= inti)

...

Seperti diungkapkan Direktur EksekutifGlobal Development Learning Network (GDLN)Universitas Indonesia (UI) Gatot Hertono, telahdibangun satu jaringan teknologi informasi dankomunikasi yang berpusat di UI dengan sub-sub pusat di Universitas Riau, UniversitasUdayana, dan Universitas Hasanuddin.

“Sejauh ini telah ada beberapa kegiatanseperti kuliah umum, seminar, dan diskusi.Tetapi, diharapkan kegiatannya akan dapatbervariasi dan center-center itu dapat dimak-simalkan,” ujar Gatot di sela acara workshoppengembangan GDLN Learning ActivityDevelopment, di Kampus UI Salemba, Selasa(8/5).

...

Kompas, 9 Mei 2007

Pelafalanbaku

aktif

fitnah

fungsi

izin

ijazah

zaman

vitamin

Pelafalantidak baku

aktip

pitnah

pungsi

ijin

ijasah

jaman

pitamin

Tabel A

Kata

memerah (=memeras)

mental (=jiwa)

syarat

syah

massa

Pelafalan yang salah

Tabel B

[memerah] (=menjadi merah)

[mental] (= terpelanting)

[sarat]

[sah]

[masa]

Ket.

salah arti

salah arti

salah arti

salah arti

salah arti

Page 66: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

59

Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Pada bagian ini,kalian harus mampu menuliskaninformasi yang didengar dengan penulisan lafal yangtepat. Namun sebelum itu, akan dibahas beberapacontoh lafal baku bahasa Indonesia.

5.4.1 Pelafalan Baku

Pada aspek membaca telah diuraikan bahwasetiap penutur bahasa Indonesia hendaknya melafal-kan kata sesuai dengan kaidah. Kalian bisamenggunakan panduan Kamus Besar Bahasa Indo-nesia untuk mengetahui suatu kata dilafalkan bakuatau tidak dalam ujaran lisan, sedangkan EjaanBahasa Indonesia yang Disempurnakan digunakansebagai panduan untuk penulisan kata-kata baku.

Apa akibatnya jika terjadi pelafalan yang salah?Jika terjadi pelafalan yang salah akan terjadiperbedaan makna.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalambuku tugas kalian !A. Perbaikilah penulisan lafal kata tidak baku

di bawah ini menjadi lafal kata yang baku!1. ijasah 2. pitamin3. peraga 4. ujud5. pungsi 6. angpau7. sistim 8. abat9. ijin 10.senen

B. Jelaskan perbedaan makna kata-kataberikut!1. apel dengan apel2. kecap dengan kecap3. seret dengan seret4. seri dengan seri5. teras dengan teras

C. Buatlah kalimat dengan kata-kata soal Adan B, kemudian bacalah dengan arti-kulasi yang benar!

Utang

masjid

otentik

higienis

linguistik

antri

sekedar

karier

kompleks

paham

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

No A

Hutang

mesjid

autentik

higinis

lingguistik

antre

sekadar

karir

komplek

faham

B Lafal baku

1. .......

2. .......

3. .......

4. .......

5. .......

6. .......

7. .......

8. .......

9. .......

10. .......

Perhatikan contoh berikut!

Dia anak seorang pejabat teras.

Kata teras pada kalimat di atas artinya inti. Katateras itu bisa tertukar maknanya jika pelafalan salahmenjadi berarti bagian depan rumah. Hal in bisaterjadi juga pada kata bisa, seri, rawan, dansebagainya.

5.4.2 Penulisan Baku

Pelafalan yang salah juga dapat menyebabkanpenulisan yang salah atau penulisan tidak baku.Sebagai contoh perhatikan Tabel A pada halaman 66

5.4.3 Menulis Informasi yangDidengar

Pada bagian ini kalian harus mencari sebuahinformasi, baik berupa berita maupun iklan di televisiatau radio. Informasi yang kalian dapat itu akan diper-dengarkan pada teman-teman. Sementara itu,teman-teman kalian harus menuliskan informasisesuai dengan pelafalan yang didengar.

D. Perhatikan kata-kata pada kolom A danB, tuliskan pada kolom lafal baku A, jikamenurut Anda yang terdapat dalam ko-lom A merupakan lafal yang baku/lazimdan tulislah B jika lafal pada kolom B yangbaku/lazim!

Page 67: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

60

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rangkuman:

1. Pelafalan yang diucapkan pembaca berita diradio ataupun televisi berbeda dengan orangyang sedang berbicara.

2. Pelafalan kata harus dilakukan dengan artikulasiyang tepat supaya pendengar dapat memahamiisi berita dengan benar.

3. Dalam pengucapan kata harus memerhatikantekanan dan artikulasi yang tepat agar tidak me-nimbulkan salah arti.

4. Pelafalan bunyi bahasa memengaruhi kejelasanmakna. Ketepatan pelafalan fonem/huruf akanmenghasilkan kejelasan makna kata, sedang-kan pelafalan kata akan menghasilkan kejelasanmakna kalimat.

5. Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf.21 huruf konsonan, dan 5 huruf vokal.

6. Dalam bahasa Indonesia juga digunakangabungan konsonan (diagraf), seperti kh(khusus), ng (ngilu), ny (nyata), sy (syair).

7. Setiap gabungan konsonan akan menghasilkansatu fonem/bunyi. Jadi, masing-masing dihitungsebagai satu konsonan.

8. Fonem adalah satuan bunyi terkecil yangmampu menunjukan kontras makna.

9. Fonetik adalah bidang linguistik tentangpengucapan (penghasilan) bunyi ujaran atausistem bunyi suatu bahasa.

10. Ada juga gabungan dua vokal (diftong), sepertiai (bantai), au (kacau), oi (amboi). Bukan diftong,bila vokal beruntun (ai, au, oi) itu terdapat dalamkata yang pelafalannya sama dengan harus asli-nya, misalnya mulai, mau, asoi.

11. Cara pelafalan huruf yang benar ada aturan yangsudah dibakukan, juga dalam membaca sing-katan kata, termasuk singkatan kata asing se-lain akronim yang dibaca huruf demi huruf, pe-lafalannya harus sesuai dengan pelafalan hurufbahasa Indonesia.

12. Pelafalan kata dengan artikulasi yang tidak tepatakan menghasilkan lafal kata yang tidak baku,bahkan bisa salah arti.

13. Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleharus udara dari paru-paru melalui pita suara danpenyempitan pada saluran di saluran suara diatas glotis. Dengan kata lain, vokal adalahsatuan fonologis yang diwujudkan dalam lafaltanpa pergeseran.

14. Vokal /a/ dilafalkan agak panjang apabila beradapada suku kata terbuka. Dan, agak singkat bilaberada pada suku kata tertutup.

15. Vokal /u/ mempunyai dua alofon, yaitu [u] padasuku kata terbuka dan [u] pada suku kata ter-tutup yang terakhir pada /m/, /n/, atau /n/ dansuku itu mendapatkan aksen yang berat. Vokal/u/ dengan lafal [o] pada kata warung, masuk,dan kebun merupakan penyimpangan kaidahtata bunyi bahasa Indonesia.

16. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dihasilkandengan menghambat aliran udara pada salahsatu tempat di atas glotis. Ada juga yangmengatakan bahwa vokal adalah bunyi bahasayang dapat berada pada tepi suku kata dantidak sebagai inti suku kata.

17. Konsonan /b/ dilafalkan jelas apabila beradapada posisi awal suku kata. Konsonan /b/ yanglain ada yang dilafalkan seperti bunyi /p/ apabilapada posisi akhir suku kata, seperti Sabtu.

18. Dalam tuturan ada sejumlah fonem yang dilafal-kan tidak sesuai dengan lafal yang tepat se-hingga lafal tersebut menjadi tidak baku.

19. Penutur bahasa Indonesia hendaknya melafal-kan kata sesuai dengan kaidah Ejaan BahasaIndonesia yang disempurnakan. Jika terjadipelafalan yang salah akan terjadi perbedaanmakna.

20. Pelafalan yang salah juga dapat menyebabkanpenulisan yang salah atau tidak baku.

Page 68: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

61

Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Pelafalan kata yang tidak baku adalah ... .a. zamanb. aktifitasc. aktifd. volumee. pasif

2. Pelafalan kata yang baku adalah ... .a. rezekib. resikoc. rejekid. jawape. nasehat

3. Bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakanarti disebut ... .a. fonemb. morfemc. hurufd. artikulasie. lafal

4. Lambang bunyi atau lambang fonem disebut ... .a. fonemb. morfemc. hurufd. artikulasie. lafal

5. Berikut ini yang tidak termasuk diagraf adalah... .a. khb. nyc. oid. nge. sy

6. Berikut ini kata yang menggunakan diagraf ada-lah ... .a. lantaib. harimauc. amboi

d. khususe. kaum

7. Pemuda itu tidak menaati sistim yang tlah diten-tukan.

Kalimat di atas menggunakan penulisan kata ti-dak baku. Penulisan tidak baku terdapat padakata ... .a. tidak, menaatib. pemuda, sistimc. sistim, tlahd. pemuda, tlahe. menaati, sistim

8. Berikut ini yang tidak termasuk kata yang pela-falannya berbeda, maknanya berbeda, tetapi pe-nulisannya sama adalah ... .a. bisa – bisab. seri – seric. teras – terasd. tahu – tahue. seret – seret

9. Pelafalan bunyi e yang berbeda terdapat padakata ... .a. ke manab. selamac. kelihatand. kredite. tembang

10. Vokal rangkap berikut ini yang dilafalkan sebagaidiftong adalah ... .a. namaib. mulaic. larid. kaidahe. hai

11. huruf e pada kata berikut yang dilafalkan samaseperti bunyi pada kata sate adalah ... .a. tengokb. elokc. tembok

Page 69: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

62

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

d. evakuasie. empat

12. Pelafalan bunyi ai berikut yang berbeda adalah.. .a. santaib. pandaic. bantaid. ngaraie. dai

B. Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Anda tentu pernah menyanyikan lagu “Berki-barlah Benderaku” yang diciptakan oleh Ibu Sudberikut ini!

Berkibarlah benderakulambang suci gagah perwiraDi seluruh pantai IndonesiaKau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkauserentak rakyatmu membelaSang merah putih yang perwiraberkibarlah slama-lamanya

Kelompokkanlah kata yang memiliki bunyi e [e]yang sama pada lirik lagu di atas!

2. Carilah kata baku yang tepat untuk mengganti-kan kata yang tidak baku yang dicetak miring!a. Ibu kepingin saya yang menuruskan

usahanya. (...)b. Urusan memasak, ibuku nggak ikutan. (...)c. Usaha katering, modalnya kan gede. (...)d. Kita bisa join dengan pemilik modal. (...)e. Untuk menjadi ahli, kan tidak gampang.

(...)f. Nanti kita belajar bareng. (...)g. Orang yang nggak rajin, nggak bakalan

pintar! (...)h. Sampai ketemu, ya! (...)i. Ya, saya juga ada kerjaan di rumah. (...)j. Boleh dong saya nyicipin masakanmu? (...)

8. tidak mungkin

9. bersama

10.besar

11. banyak

12.merasakan

13.mudah

14.bertemu

15.bertatap muka

1. bekerja sama

2. tidak ikut campur

3. menginginkan

4. sembarangan

5. enteng

6. tugas

7. tidak akan

Page 70: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

63

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Andapahami!

1. Apakah kalian memanfaatkan sinonim atau parafrasa untuk meng-hindari pengulangan mubazir kata yang sama dalam satu kalimat/paragraf?

2. Dapatkah kalian membedakan antara sinonim dan antonim?3. Dapatkah kalian menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai

dengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa?4. Dapatkah kalian menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan

runtut situasi komunikasi yang tepat, menarik, dan kreatif?5. Dapatkan kalian membedakan pemakaian kata bersinonim yang ber-

beda berdasarkan makna leksikal, kontekstual, situasional, struktural,dan metaforis?

No Pertanyaan Ya Tidak

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Pendahuluan :Pada pembelajaran kelima kalian telah diajak untuk dapat melafalkan kata dengan artikulasi yang

tepat. Pada pembelajaran kali ini, kalian akan diajak untuk bisa memilih kata, bentuk kata, dan ungkapanyang tepat. Pertama, kalian akan diajak untuk dapat memahami kata sinonim dan menguraikan kata yangbersinonim itu secara tepat dalam berkomunikasi.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat memahami pemanfaatan sinonimatau parafrasa untuk menghindari pengulangan yang mubazir atas kata yang sama dalam satu kalimatatau paragraf. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat memahami pula perbedaan sinonim dan antonim.Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk bisa menggunakan kata dan ungkapan yang sesuaidengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa. Selain itu, kalian juga akan diajak untukbisa menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan runtut situasi komunikasi yang tepat, menarik,dan kreatif.

Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa memanfaatkan sinonim atau parafrasa dalamberkomunikasi. Selain itu, kalian juga diajak untuk dapat membedakan pemakaian kata bersinonim yangmemiliki nuansa yang berbeda berdasarkan makna leksikal, kontekstual, situasional, struktural, danmetaforis. Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran keenam, sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Page 71: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

64

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran ini, kalian harus mampumenggunakan pilihan kata yang tepat dalam ber-komunikasi. Pilihan kata tersebut berkaitan dengankata bersinonim, karena kesalahan pemilihan katabiasanya disebabkan oleh banyaknya sinonim yangdimiliki suatu kata.

6.1.1 Penggunaan Kata/Istilahdengan Tepat

Perhatikan penggunaan kata-kata yang dicetaktebal dalam kalimat-kalimat di bawah ini!1. Marak, ramai, meningkat

Kejakan aktivitas-aktivitas berikut dalambuku tugasmu!1. Buatlah sebuah teks lagu dengan menggu-

nakan pemilihan kata yang tepat!2. Perdengarkan di muka kelas teks lagu yang

sudah kalian buat supaya ditanggapi teman-temankalian! (dapat pula diiringi dengan musik)

3. Buatlah perbaikan teks lagu tersebut ber-dasarkan tanggapan dan saran dari teman-teman kalian!

2. Kolaborasi, kerja sama

a. Dua band ternama itu berkolaborasidalam konser amal bertajuk “PeduliAceh”.

b. Dua band ternama itu berkerja samadalam konser amal bertajuk “PeduliAceh”.

a. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasaini kian marak.

b. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasaini kian ramai.

c. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasaini kian meningkat.

Kata marak, ramai, dan meningkat mempunyaimakna yang sama. Namun penggunaan kata tersebuttidak dapat sembarang. Coba kalian amati lagikalimat pada contoh 1, kalimat yang penggunaankata yang tepat adalah kalimat 1a. Pada kalimat 2,penggunaan kata yang tepat terdapat pada kalimat2a.

6.1.2 Teks Lagu

Berikut ini disajikan sebuah teks lagu. Cermatiteks lagu tersebut! Salah seorang siswa menyanyikanlagu tersebut di muka kelas!

Setelah kalian mencermati teks lagu tersebut,tentu kalian dapat menemukan pemilihan kata yangtepat dalam lagu di atas.

Perhatikan kutipan (1) berikut!

Perhatikan pula kutipan (2) setelah diparafrasaberikut!

Mungkin kisah kita t’lah selesai (usai)Tidak (tak) demikian cintaku

Mungkin kisah kita t’lah usaiTak demikian cintaku

Coba kalian perhatikan dan cermati dua kutipandi atas. Kata usai dan tak (kutipan 1) diubah menjadiselesai dan tidak (kutipan 2). Pada kutipan (2) pe-milihan katanya menjadi kurang tepat meskipun mak-nanya sama.

Kisah Kita T’lah Usai

(Ello)

Perpisahanku denganmu tak pernah akuinginkanNamun tetap aku yakin ini yang terbaikMungkin kisah kita t’lah usaiTak demikian cintakuBerakhir memang t’lah berakhirNamun tetap kubersyukur ...Lupakan saja dirikuMelangkahlah janga n kau sedihAku mengerti sungguh berat dan tak mudahOoo ... cintaku akan selalu tetap utuh padamuWalau berpisah namun hatiku bersamamu

Page 72: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

65

Ketika kalian membaca sebuah teks, apapunjenisnya, sering kali kalian menemukan pengulangankata yang mubazir. Untuk menghindari pengulangankata yang mubazir, biasanya penulis teks meman-faatkan sinonim.

6.2.1 Teks

Bacalah teks berikut ini!

Profesionalisme Bukan PersoalanTempat

Direktur Lembaga Kajian Kepolisian danPeradilan, Irjen (purnawirawan) Sudirman Ali,mengakui Polri belum profesional. Berikutwawancara wartawan Gatra Sujud Dwi Pratistodengan mantan Deputi Operasi Mabes Polri itu,Senin lalu, di kantornya, Jalan H.R. Rasuna Said,Jakarta.

Bagaimana Anda menanggapi draf RUUKamnas yang mengatur penempatan Polridi bawah Departemen?

Wacana menempatkan Polri di bawahdeparteman sudah lama menjadi perbincangan,termasuk di lingkungan Polri. Tapi, setelah keluar-nya Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002tentang Kepolisian, otomatis posisi Polri sudahfinal. Karena undang-undang menyebut Polriberada di bawah presiden.

Seharusnya RUU Kamnas tidak mengatur dimana polisi ditempatkan. Kalaupun maumengatur Polri, buatlah peraturan mengenaibagaimana tata cara dan prosedur kerja Polriterkait masalah keamanan nasional.

Justru RUU Kamnas ingin menyelaraskanundang-undang yang ada terkait keamanannasional, salah satunya UU Kepolisian?

Boleh saja berniat melakukan penyelarasan.Hanya saja, jangan sampai membuat undang-undang baru tapi isinya bertentangan denganundang-undang yang sudah ada. Kalau isi RUUKamnas mengatur penempatan Polri di bawah de-partemen, itu artinya RUU Kamnas bertentangandengan UU Kepolisian yang sudah dulu ada.

Munculnya RUU Kamnas dianggap seba-gai tuntutan reformasi?

Jangan kita terjebak euforia reformasi. Belumtentu sesuatu yang baru itu lebih bagus dari yangsudah ada. Kita harus belajar dari undang-undangyang ada. Misalnya, dibuat undang-undang baru

soal pilkada. Setelah disahkan, justru undang-undang ini memunculkan konflik selama berlang-sungnya proses pilkada.

Penempatan Polri di bawah departemenakan menciptakan Polri yang profesional?

Profesionalisme Polri tidak ditentukan di manaPolri berada. Memang saat ini Polri belum profe-sional. Tapi belum tentu di bawah departemen,Polri akan profesional. Profesionalisme terciptajika telah memenuhi empat unsur. Pertama, apamotivasinya menjadi anggota Polri. Kedua, haruspunya sistem pendidikan yang baik. Ketiga,sistem pelatihan yang berintegrasi. Keempat,syarat mutlak menjadi profesional adalah gaji.

Nah, saat ini gaji Polri saya akui masih belummencukupi. Bandingkan gaji Polri dengan gajiGubernur BI. Bagaikan bumi dan langit. Padahal,Gubernur BI dan Kapolri dalam menjalankantugasnya sama-sama dituntut profesional.

Gatra, 17 Januari 2007

Gambar. 6.1

Sudirman Ali.

6.2.2 Sinonim

Cermatilah kutipan kalimat berikut ini!

Tapi, setelah keluarnya Undang-Undang (UU)Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,otomatis posisi Polri sudah final.

Kata posisi pada kutipan tersebut, bersinonimdengan kata kedudukan.Coba kalian perhatikankalimat berikut!

Tapi, setelah keluarnya Undang-Undang (UU)Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,otomatis kedudukan Polri sudah final.

Page 73: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

66

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Ketika kata posisi diganti dengan kedudukan,makna kata tersebut tetap sama. Jadi, sinonimadalah kata yang maknanya mirip atau sama dengankata lain, tetapi bentuk katanya berbeda.

Secara etimologi, kata sinonim berasal daribahasa Yunani Kuno, yaitu onoma yang berarti ‘nama’dan syn yang berarti ‘dengan’. Maka, secara harafiah,kata sinonim berarti nama lain untuk benda atau halyang sama (Chaer, 299).

6.2.3 Antonim

Antonim adalah kata yang maknanya berlawan-an. Menurut Gorys Keraf, berdasarkan oposisinya,antonim dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:1. antonim yang beroposisi kembar, artinya hanya

dua anggota yang beroposisi, misalnya jantan –betina, pria – wanita.

2. antonim dengan oposisi majemuk, yaitu satukata dapat beroposisi dengan dua kata lain ataulebih, misalnya emas – perak, perunggu, platina,tembaga.

3. antonim dengan oposisi bertingkat/gradual, yaituantonim yang mirip dengan kelompok pertamadi atas, namun kedua kata yang berantonim ter-

dapat sejumlah tingkatan antara. Antara katakaya dan miskin, besar dan kecil, terdapatgradasi yang ditandai dengan kata-kata sepertilebih, amat, sangat sehingga dapat disusungradasi yang bertingkat-tingkat seperti: sangatkaya, kaya sekali, lebih kaya, cukup kaya.Contoh kata yang termasuk kelompok ini adalahtinggi – rendah, jauh – dekat, panjang – pendek,dan lain-lain.

4. antonim dengan oposisi hierarkis, yaitu antonimyang sebenarnya mirip dengan antonim ber-oposisi gradual, namun gradasinya dinyatakansecara konkret dalam ukuran-ukuran tertentu.Dipihak lain, ia sama dengan oposisi majemukkarena melibatkan sejumlah kata. Contohnyaadalah milimeter, sentimeter, desimeter, deka-meter; Senin, Selasa, Rabu, Kamis; dansebagainya

5. antonim dengan oposisi relasional, yaitu kata-kata berantonim yang mengandung relasi ke-balikan. Satu kata timbul karena adanya katalain, misalnya orang tua – anak; suami – istri;guru – murid; dan lain-lain.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!A. Bacalah kembali teks Profesionalisme Bu-

kan Persoalan Tempat!1. Apakah ada pengulangan kata yang muba-

zir?2. Tuliskan kata-kata yang bersinonim dan ber-

antonim dengan kata lain!B. Carilah sinonim kata dari kata-kata yang

dicetak tebal dalam kalimat berikut! Ke-mudian buatkan kalimat dari kata sinonimtersebut!1. Program pelatihan itu membantu perusa-

haan memiliki orang-orang yang ahli.2. Pihak perusahaan melatih karyawan baru

agar memperoleh kemampuan yangmemadai.

3. Tujuan program pelatihan ini untuk mengem-bangkan potensi dan kepiawaian parapegawai.

4. Pendidikan tinggi memainkan perananpenting dalam peningkatan kualitas sum-ber daya manusia di perusahaan.

5. Angkatan kerja yang terdidik menjadi lan-dasan yang kokoh bagi pertumbuhan danperkembangan industri berteknologi tinggi.

C. Tentukan antonim kata-kata berikut! Ke-mudian, tentukan jenis antonimnya!

memberi meminjampenjual panjanghidup timurguru murahperempuan terangContoh:Kata Antonim Jenis Antonimprodusen konsumen kebalikan

D. Buatlah dua paragraf yang masing-masingterdiri dari lima kalimat dan di dalamnyaterdapat kata antonim!

E. Buatlah dua paragraf yang masing-masingterdiri dari lima kalimat dan di dalamnyaterdapat kata antonim!

Page 74: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

67

Untuk menyatakan sifat yang kurang baik padaseseorang, kalian bisa menggunakan ungkapan.Misalnya, ada teman kalian yang mempunyai sifatsombong. Supaya tidak menyinggung hatinya, kaliandapat menggunakan ungkapan tinggi hati.

6.3.1 Teks

Cermatilah kutipan teks cerpen Tanpa Pelayatdan Mawar Duka karya Martin Aleida berikut ini!

Perhatikan ungkapan-ungkapan yang dicetaktebal!

Tahukah kalian arti ungkapan-ungkapan terse-but? Coba diskusikan arti ungkapan tersebut denganteman!

6.3.2 Ungkapan

Ungkapan disebut juga idiom. Ungkapan biasa-nya berupa gabungan kata atau frasa yang memilikimakna baru. Makna baru tersebut tidak dapat ditaf-sirkan dari makna unsur-unsur yang membentuknya.Berikut ini contoh ungkapan:

6.3.3 Situasi Komunikasi

Situasi komunikasi mempengaruhi arti kalimat.Sebuah kalimat akan memiliki arti yang berbeda jikaberada pada situasi yang berbeda. Perhatikan contohberikut!

“Hambuslah kau dari depan mataku! Ininegeri bebas dan beradab, Tuan! Pulanglahkau manusia tak tahu diri...!” kata orangbuangan itu dengan sengit. Dia kena batunyadan pulang menggigit jari. Tak ada yang bisadilaporkan kepada atasannya untuk kredityang lebih besar. Tetapi, ketika dia mendengarseorang putra Bali, sastrawan yang pernahbergabung dalam Lekra, berangkat ke Jermanuntuk menemui bekas pacarnya di sana,terbukalah celah buatnya untuk menjilat keatas. Anak bali itu, yang pernah mendekamhampir sepuluh tahun dalam tahanan, diainterograsi. Dia dituduh membangun jaringanbaru di Eropa. Putra Bali dari itu menampiktuduhan, dan memilih untuk membiarkansekujur tubuhnya dibalut balur-balur darahjejak sabetan ekor pari kering.

Kabar tentang pendurhakaan itu datangtumpuk-menumpuk selama tiga puluh tahunlebih, membebani hati wanita yang sekarangberlutut di sisi peti mati suaminya. Dia hidupmenyendiri, tersisih dari teman-temannya.Badannya kurus kering menanggung malu.Kering-kerontang cairan dalam tubuhnyatidak memungkinkan untuk mengharapkandatangnya seorang bayi. Karena itulah dia,dan suaminya, memungut anak.

kena batunyamenggigit jarimenjilat ke atas

kurus keringmenanggung malukering kerontang

tinggi hati berarti sombongkepala angin berarti bodohberdarah biru berarti keturunanbangsawan atau ningratringan lidah berarti lancar dan fasihtutur katanyamenjadi kambing hitam berarti menjaditumbal

(1) Risma suka sekali makan ati ayam.(2) Risma selalu makan hati, kalau

bertemu Jeki

Arti ungkapan makan hati pada kalimat (1) dan(2) berbeda. Perbedaan arti ini dipengaruhi oleh situasikomunikasi kalimat tersebut. Pada kalimat (1) makanati dimaknai secara leksikal, sedangkan pada kalimat(2) dimaknai secara situasional/kontekstual. Makanati pada kalimat (2) disebut sebagai ungkapan/idiom.

Page 75: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

68

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!A. Jelaskan arti ungkapan yang terdapat

pada kalimat-kalimat berikut!1. Usaha Rido jatuh bangkrut karena terlalu

banyak utang.2. Resti kini berada di persimpangan jalan

memilih kuliah atau bekerja.3. Janganlah kamu percaya pada kabar angin!4. Karena panjang akal, Dodi terhindar dari

kesulitan.5. Nino adalah anak semata wayang orang

tuanya.

B. Artikan ungkapan-ungkapan berikut danbuatlah kalimat!

makan asam garamnaik bandingorang belakangorang dalampasang surutberputih matarendah hatirendah diritabrak laritabrak hidung

C. Bentuklah kelompok, kemudian buatlah duapercakapan dengan situasi/konteks yangberbeda dalam penggunaan ungkapan!

Pada bagian ini kalian akan memanfaatkansinonim dalam pembuatan parafrasa. Parafrasadilakukan untuk memahami suatu teks tertentusehingga jelas maksudnya.

6.4.1 Parafrasa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,parafrasa adalah:1. pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah

tingkatan atau macam bahasa menjadi yang laintanpa mengubah pengertiannya;

2. penguraian kembali suatu teks (karangan) dalambentuk (susunan kata-kata) yang lain denganmaksud untuk menjelaskan makna yang ter-sembunyi.

Dari pengertian itu dapat disimpulkan, parafrasaadalah suatu pengungkapan atau penguraian kembalisuatu bentuk bahasa baik berupa kata, kelompokkata, atau satuan lainnya dengan maksud memper-jelas arti dan menghindari pengulangan yang mubazir.

Kegiatan parafrasa sebenarnya mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. mensubstitusi / mengganti (sinonim);b. menambahkan.

6.4.2 Penggunaan Sinonim danParafrasa

Sebuah kalimat atau paragraf dapat diubah ataudiperbaiki redaksinya dengan menggunakan sinonimdan parafrasa. Tentang sinonim telah dibahas padapembelajaran sebelumnya. Berikut ini kita akanmembahas parafrasa.

Contoh parafrasa dalam kalimat:

2 Pesawat bergoyang beberapa detik untukkemudian berdebum.Parafrasanya menjadi:Pesawat bergoncang beberapa detikuntuk kemudian jatuh ke bumi danmenimbulkan bunyi yang keras.

1Dokter ahli bedah plastik mendapat hadiahdari IDI.Parafrasanya menjadi:Dokter ahli bedah plastik mendapat hadiahdari organisasi para dokter Indonesia.

Page 76: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

69

Bentuk parafrasanya adalah sebagai berikut:

6.4.3 Membedakan PemakaianKata Bersinonim yangMemiliki Nuansa Berbeda

Perhatikan kutipan kalimat berikut ini!

Sajak ini merupakan intropeksi diri sendiri.Si aku melihat kekurangan-kekurangandirinya yang semula tak disadari. Setelahberkaca Si Aku terkejut dan menanyakankepada dirinya muka siapakah itu, benarkahmukanya sendiri yang penuh cacat dankejelekan itu.

Kemudian terdengar suara gemuruh yaituangan-angan, cita-cita, harapan dirinya?Benarkah itu suara batinnya yang perludiperhatikan atau angin lalu yang tak adaartinya?

Dalam kegelapan hati yang penuhpersoalan itu, terdengar pula persoalan lainyang mendesak yang tak dapat dihindari. SiAku putus asa.

Segala persoalan itu menjadi bertumpuk dansangat jelas. Namun Si Aku tak dapatmemecahkan segala permasalahan itu karenasangat membingungkan. Maka, ia hanyamengucapkan selamat tinggal. Ia membiarkansemua persoalan itu seperti adanya takterpecahkan.

Suatu hari seorang ibu dan empat oranganaknya pergi ke pasar. Ibu itu membelibanyak sekali barang. Karena pergi bersamaempat anaknya, ibu itu tidak kesulitanmembawa barang belanjaannya. Rudi, anaktertua Ibu Rani, memikul beras seberat 100kilogram. Adik Rudi, Tono dan Tora, membo-pong satu kantong besar berisi barangbelanjaan. Sementara itu, Ibu Rinamenjinjing satu kantong kecil.

Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal padaparagraf di atas! Memikul, membopong, danmenjinjing memiliki arti yang sama yaitu membawa.Penggunaan ketiga kata tersebut tidak dapat salingmengganti kerena keberadaan kata-kata itudidasarkan pada situasi yang berbeda-beda. Jikakata-kata tersebut saling bertukar posisi, arti kalimatakan menjadi rancu. Coba perhatikan kutipan berikut!

Rudi, anak tertua Ibu Rani, menjinjingberas seberat 100 kilogram. (Tidak mungkinseseorang bisa menjinjing barang seberat100 kilogram.)

Cermatilah dua kalimat berikut ini!

(1) Rado anak semata wayang keluargaBapak Margonda.

(2) Rado anak tunggal keluarga BapakMargonda.

Perhatikan contoh parafrasa sebuah puisi berikut!

Selamat TinggalChairil Anwar

Aku berkacaIni muka penuh lukaSiapa punya?

Kudengar seru menderudalam hatiku?Apa hanya angin lalu?

Lagu lain pulaMenggelegar tengah malam butaAh......!!

Segala menebal, segala mengentalSegala tak kukenal ......!!Selamat tinggal ......!!

Kata yang dicetak tebal pada dua kalimat di atasmemiliki makna yang sama, yaitu anak satu-satunya.Pada kalimat (1) kata bersinonim yang berdasarkanmakna metaforis, sedangkan pada kalimat (2) katabersinonim berdasarkan makna leksikal.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalambuku tugasmu!1. Ubahlah kata-kata yang dicetak miring

dalam paragraf berikut dengan sinonim ataupun parafrasa!

Page 77: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

70

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rokok adalah sebuah produk yangmengundang benci tapi juga rindu. Rokok dipujikarena turut menggemukkan pundi-pundipendapatan negara. Tetapi rokok juga dilaknatkarena menggerus kesehatan dan memper-pendek umur.

B. Buatlah parafrasa penggalan puisi YangKami Minta Hanyalah karya Taufiq Ismailberikut ini!

Yang Kami Minta Hanyalah

Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan sajaPenawar musim kemarau dan tangkal bahaya banjirTentu bapa sudah melihat gambarnya di koran kotaTatkala semua orang bersedih sekedarnya

Dari kaki langit ke kaki langit air membusaDari tahun ke tahun ia datang melandaSejak dari tumit, ke paha lalu lewat kepalaMenyeret semua...................................................................

C. Buatlah kalimat menggunakan kata-katabersinonim di bawah ini!1. menjinjing - menenteng - memikul -

menjunjung2. melirik - mengintai- mengamati -

menjenguk3. jatuh - runtuh - roboh - rebah - tumbang4. baik - bagus - indah - cantik

Rangkuman:1. Pilihan kata berkaitan dengan kata bersinonim,

karena kesalahan pemilihan kata biasanya di-sebabkan oleh banyaknya sinonim yang dimilikisuatu kata.

2. Pilihan kata yang tepat penting untuk ber-komunikasi adalah kata yang efektif. Ketepatanitu berkaitan dengan banyaknya kata yang ber-sinonim.

3. Kata bersinonim memiliki makna yang sama,tetapi dalam penggunaannya tidak bisa semba-rangan.

4. Dalam membaca sebuah teks sering kita temuipengulangan kata, yang terkadang terkesanmubazir pula.

5. Sinonim adalah kata yang maknanya mirip atausama dengan kata lain walaupun bentuk kata-nya berbeda, sedangkan antonim adalah katayang maknanya berlawanan.

6. Ada lima jenis antonim, yaitu:a. oposisi kembar, artinya hanya dua anggota

yang beroposisi,b. oposisi majemuk, yaitu satu kata dapat

beroposisi dengan dua kata lain atau lebih,c. oposisi bertingkat atau gradual, yaitu antonim

yang mirip dengan kelompok pertama,namun kedua kata yang berantonim terdapatsejumlah tingkatan antara,

d. oposisi hirarkis, yaitu antonim yangsebenarnya mirip dengan antonim beroposisigradual, namun gradasi dinyatakan secarakonkret dalam ukuran-ukuran tertentu, dan

e. oposisi relasional, yaitu kata-kata berantonimyang mengandung relasi kebalikan.

7. Ungkapan atau idiom biasanya berupa gabungankata atau frasa yang memiliki makna baru yangtidak bisa ditafsirkan dari makna unsur-unsuryang membentuknya. Situasi komunikasimemengaruhi arti kalimat. Sebuah kalimat akanmemiliki arti yang berbeda jika berada dalamsituasi yang berbeda. Misalnya, makan ati danmakan hati.

8. Sebuah situasi komunikasi sangat meme-ngaruhi sebuah arti kalimat

9. Parafrasa, menurut KBBI, adalah:a. pengungkapan kembali suatu tuturan dari

sebuah tingkatan atau macam bahasamenjadi yang lain tanpa me-ngubahpengertiannya; atau

b. penguraian kembali suatu teks (karangan)dalam bentuk (susunan kata-kata) yang laindengan maksud untuk menjelaskan maknayang tersembunyi.

10. Parafrasa adalah suatu pengungkapan atau pe-nguraian kembali suatu bentuk bahasa baik be-rupa kata, kelompok kata, atau satuan lainnyadengan maksud memperjelas arti dan meng-hindari pengulangan yang mubazir.

11. Kegiatan parafrasa mencakup mensubstitusi/mengganti (sinonim) dan menambahkan. Jadi,sebuah kalimat atau paragraf dapat diubahredaksinya dengan menggunakan sinonim danparafrasa.

Page 78: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

71

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Berikut ini yang bukan kata sinonim adalah ... .a. mati, meninggalb. melihat, memandangc. bagi, untukd. besar, kecile. sangat, amat

2. Berikut ini yang bukan sinonim kata mati adalah... .a. meninggal d. hidupb. tewas e. wafatc. gugur

3. Berikut ini yang bukan sinonim kata wajahadalah ... .a. paras d. rautb. tampang e. belakangc. muka

4. Berikut ini yang bukan sinonim kata melihatadalah ... .a. memandang d. mengintipb. menatap e. mencaric. menoleh

5. Kalimat yang tidak menggunakan pilihan katadengan tepat adalah ...a. Adik ayah telah meninggal dua tahun yang

lalu.b. Ibu memikul sekantung beras.c. Irma memandang lukisan itu sambil berdecak

kagum.d. Ardi tidak menoleh sedikit pun, meskipun dia

mendengar panggilan itu.e. Ibu itu menatap penuh sedih kepergian anak-

nya.

6. Berikut ini kalimat yang mengandung maknakata metaforis adalah ...a. Di sini aku dilahirkan, di sini aku dibesarkan,

dan di sini aku dimakamkan.b. Engkau meminta aku duduk. Aku bilang baik-

lah.

c. Aku memandang sang bulan dalam angan.d. Pemuda adalah tulang punggung negara.e. Bermain air basah, bermain api hangus.

7. Persahabatan tidak akan langgeng kalau salahsatu di antaranya berkhianat atau berpura-purabaik.

Ungkapan yang tepat untuk mengganti kata-katabergaris bawah adalah ... .a. bagai kelinci percobaanb. bagai langit dan bumic. ibarat membeli kucing dalam karungd. ibarat menggunting dalam lipatane. bagai makan buah simalakama

8. Mari kita hidup prihatin dalam menghadapi krisisekonomi yang berkepanjangan. Berbarengandengan itu, kita harus berpikir dan bekerja kerasuntuk bahu-membahu mencari solusi.

Ungkapan yang tepat untuk kata-kata bergarisbawah adalah ... .a. membuka mata hati, seadanya, menggunting

dalam lipatanb. mengencangkan ikat pinggang, memeras

otak, memeras keringatc. sederhana, kepala dingin, menuai badaid. di bawah garis kemiskinan, mengadu nasib,

membanting tulange. mengencangkan ikat kepala,memurat haluan,

berpangku tangan

9. Kalimat yang menggunakan kata berantonimadalah ...a. Anak yang cantik jelita itu sedang menulis

laporan di ruang komputer.b. Banyak orang yang tidak memperhatikan

halal haram dalam mencari rezeki.c. Kaum cerdik pandai sedang meneliti obat

tradisional di laboratorium.d. Peristiwa itu terjadi karena kehendak dan

kemauan orang tuanya.e. Cinta kasihku kepadamu tak perlu kauragu-

kan.

10. Calon penyewa yang akan menempati rumah itumemberi panjar dua ratus ribu rupiah.

Page 79: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

72

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kata yang tidak bersinonim dengan kata panjaradalah ... .a. cengkeramanb. agunanc. persekotd. uang tanda jadie. uang muka

11. Awal bulan April, pemerintah DKI menaikkanharga BBM. Akibatnya, pengusaha angkutanumum ikut menaikkan tarif. Misalnya, untukmetomini, dari yang Rp 2.000 menjadi Rp 2.500untuk jarak jauh – dekat.

Kata jauh – dekat termasuk jenis antonim ... .a. beroposisi kembarb. beroposisi majemukc. beroposisi bertingkat/graduald. beroposisi hierarkise. beroposisi relasional

12. Yanti menjadi yatim piatu setelah ditinggal olehayah ibunya.

Kata ayah – ibu termasuk jenis antonim ... .a. beroposisi kembarb. beroposisi majemukc. beroposisi bertingkat/graduald. beroposisi hierarkise. beroposisi relasional

13. Kata yang maknanya sama atau mirip dengankata lain, tetapi bentuk katanya berbeda adalah... .a. parafrasab. antonimc. sinonimd. ungkapane. istilah

14. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dariparafrasa adalah ... .a. mengganti (sinonim)b. membuka kamusc. membaca puisi atau teksd. memahamie. menulis

15. Antonim yang hanya dua anggota yangberoposisi, namun gradasinya dinyatakan secarakonkret dalam ukuran-ukuran tertentu adalahantonim dengan ... .

a. oposisi kembarb. oposisi bertingkat/gradualc. oposisi majemukd. oposisi hierarkise. oposisi relasional

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Buatlah kalimat menggunakan sinonim kata matiberikut:

meninggaltewasgugurwafat

2. Buatlah kalimat menggunakan sinonim katamelihat berikut:

memandangmenatapmenolehmengintip

3. Parafrasakan teks lagu berikut!

GIE(Eros)

Sampaikanlah pada ibukuAku pulang terlambat waktuKu akan menaklukkan malamDengan jalan pikiranku

Sampaikanlah pada bapakkuAku mencari jalanAtas semua keresahan-keresahan iniKegelisahan manusiaRetaklah.... Malam yang dingin

Tak pernah berhenti berjuangPecahkan teka teki malamTak pernah berhenti berjuangPecahkan teka teki keadilanUuuuuuuuuuuuuuuuhh

Berbagi waktu dengan alamKau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnyaHakikat manusia

Akan aku telusuriJalan yang setapak iniSmoga kutemukan jawaban

Page 80: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

73

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Andapahami!

1. Dapatkah kalian membedakan kalimat baku dan tidak baku?2. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat baku dan tidak baku dalam

teks drama?3. Dapatkah kalian memilih dan mengunakan kalimat tidak rancu?4. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak rancu

dalam tajuk rencana?5. Dapakah kalian memilih dan mengunakan kalimat efektif?6. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat efektif dalam teks cerpen?7. Dapatkah kalian menulis karangan menggunakan kalimat yang baik,

tepat, dan santun?

No Pertanyaan Ya Tidak

Cek Kemampuan

Pendahuluan :Pada pembelajaran keenam kalian telah belajar melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.

Kini pada pembelajaran ketujuh kalian akan diajak untuk bisa menggunakan kalimat yang baik, tepat,dan santun. Pertama kalian akan diajak untuk bisa memahami kalimat baku dan tidak baku agar kalianbisa mengidentifikasikannya.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa memilih dan menggunakan kalimatyang tidak rancu, serta mengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak rancu dalam sebuah tajuk ren-cana.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat memilih dan menggunakan kalimatyang efektif. Selain itu, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi kalimat yang efektif itu dalam tekscerpen.

Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa menulis karangan denganmenggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun. Itu berarti kalian harus dapat menghindari kalimatyang tidak baku, rancu, dan tidak efektif.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran ketujuh ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Page 81: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

74

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran ini, kalian harus mampu me-milih dan menggunakan kalimat yang baik, tepat, dansantun. Kalimat yang baik, tepat, dan santun tersebutkita pahami sebagai kalimat baku, kalimat tidakrancu, dan kalimat efektif. Pada bagian ini kalian akanmembahas kalimat baku dan tidak baku.

7.1.1 Kalimat Baku dan KalimatTidak Baku

Kalimat baku lazim digunakan atau diucapkandalam situasi resmi, misalnya pidato kenegaraan,sidang-sidang DPR/MPR, pembahasan keilmuan,pembacaan keputusan pengadilan, ujian lisan, pidatoilmiah, pembacaan warta berita di radio dan televisi,tulisan keilmuan pada majalah atau surat kabar, danmasih banyak lagi situasi resmi yang lain.

Dengan kata lain, kalimat baku adalah kalimatyang lazim atau biasa digunakan atau diucapkandalam situasi-situasi yang resmi, seperti pidatokenegaraan, rapat, pembacaan berita, dan ujian lisan.

Perhatikan contoh kalimat baku berikut ini!

Kalimat yang digunakan dalam situasi tidakresmi disebut kalimat tidak baku atau kalimat santai.Kalimat santai biasanya lebih singkat, kadang-kadanghanya terdiri dari sepatah kata saja, serta ada isyaratdan gerak-gerik yang menyertai penuturan.

Contoh kalimat tidak baku:

Bidang kepariwisataan adalah bidangyang amat kompleks.Kepariwisataan perlu ditingkatkanmulai sekarang.Kita harus sabar dalam menghadapimasa sulit.Kami mengucapkan terima kasih atasbantuan Saudara.

Pada situasi tidak resmi di rumah mungkin terjadipemakaian kalimat-kalimat berikut.

Betul-betul kompleks. Macam-macam yangdiurusi bidang kepariwisataan itu. Manaurusan promosi, mana urusan transportasi,mana urusan penyediaan fasilitas.

Kalimat tidak baku dapat terjadi karena peng-gunaan kata-kata yang tidak baku atau susunan yangtidak baku. Sebenarnya kalimat itu tidak salah kalaudigunakan dalam situasi yang tepat. Kalimat itu akansalah apabila situasinya tertukar. Dalam situasi resmi,misalnya rapat, kita tidak bisa menggunakan ragambahasa santai. Contoh:

Sudah jam lima, kok enggak pulang-pulang.Kok, enggak bilang-bilang?

Siswa : Maaf Pak! Terlambat.Guru : Kenapa terlambat?Siswa : Macet Pak!

Pada situasi tidak resmi di sekolah mungkin ter-jadi percakapan antara guru dan siswa, sebagaiberikut.

Pada situasi tidak resmi antarsahabat terjadi per-cakapan yang lain lagi. Barangkali disertai olok-olok,humor, dan sebagainya. Contoh:

A : Ayo, masuk kelas yuk!B : Ah, entar sajalah! Supaya dapat nilai

bagus yaa!C : Tumben! Kemajuan nih yee?

Kalimat tersebut tidak salah bila terjadi dalamsituasi antara penjual durian dan pembeli. Dalamsituasi demikian, akan janggal apabila kalimat ter-sebut diubah menjadi kalimat baku.

Contoh kalimat tidak baku:

- Berapa Bang duriannya satu?+ Sepuluh ribu, bocah manis!

1. Semua peserta daripada pertemuan itusudah hadir.

2. Kami menghaturkan terima kasih ataskehadiran Saudara.

3. Mengenai masalah ketunaan karya perlusegera diselesaikan dengan tuntas.

4. Pertandingan itu akan berlangsung antararegu A melawan regu B.

5. Sebelum mengarang terlebih dahulu ten-tukanlah tema karangan.

6. Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk me-mecahkan masalah-masalah yang ber-kaitan dengan masa depan bangsa.

Page 82: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

75

Pemakaian ragam baku mencerminkan pemi-kiran yang cendekia. Simaklah pemakaian ragamtidak baku (a) dan ragam baku (b) pada kalimat-kalimat berikut ini!1. a. Pengendara motor dilarang lewat jalan ini ke-

cuali yang pakai helm.b. Pengendara motor dilarang melewati jalan ini,

kecuali mereka yang memakai helm.2. a. Permintaan para langganan belum ada yang

dipenuhi karena persediaannya sudah habis.b. Permintaan para pelanggan belum ada yang di-

penuhi karena persediaan barang sudah habis.3. a. Persoalan yang diajukan oleh Bapak Kepala Se-

kolah diulas kembali bersama Bapak KetuaPOMG.

b. Soal yang diajukan Kepala Sekolah diulas kem-bali oleh Ketua POMG.

4. a. Berhubung itu, mengemukakannya pula minatbaca kaum remaja semakin menurun.

b. Sehubungan dengan itu, dikemukakan pula bah-wa minat membaca kaum remaja makin menu-run.

5. a. Dampak positif pembuatan waduk itu, cukup ba-nyak sekali seperti misalnya mencegah banjirdan meningkatkan produksi pertanian.

b. Pembuatan waduk itu mencegah banjir dan me-ningkatkan produksi pertanian.

Contoh kalimat baku:

1. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.2. Kami mengucapkan terima kasih atas ke-

hadiran Saudara.3. Masalah ketunakaryaan perlu segera di-

selesaikan dengan tuntas.4. Pertandingan itu akan berlangsung antara

regu A dan regu B.5. Sebelum mengarang, tentukanlah tema

karangan.6. Kita memerlukan pemikiran untuk meme-

cahkan masalah yang berkaitan denganmasa depan bangsa.

7.1.2 Teks Drama

Beberapa teman kalian akan membacakan tekskutipan drama berikut ini di depan kelas. Simaklahdengan saksama!

Pentas menggambarkan sebuah ruangan ke-las waktu pagi hari. Tampak di sana beberapa me-ja kursi, kurang begitu teratur rapi. Beberapa pa-pan majalah dinding tersandar di dinding dan dimeja.

Seorang pemuda pelajar sedang duduk di atasmeja. Ia bersilang tangan. Pemuda itu Anton na-manya. Ia adalah Pemimpin Redaksi majalahdinding itu. Sedangkan Rini, Sekretaris Redaksi,duduk di kursi.

Waktu itu hari minggu, Anton nampak kusut.Wajahnya muram. Ia belum mandi, hanya men-cuci muka dan gosok gigi. Ia terburu-buru ke seko-lah karena mendengar berita dari Wilar, WakilPimpinan Redaksi, bahwa majalah dinding itudibredel oleh Kepala Sekolah, gara-gara karikaturTrisno mengejek Pak Kusno, guru karate.

Seorang pelajar lainnya, Kardi, sedang mene-kuni buku. Ia adalah eseis yang mulai dikenaltulisan-tulisannya lewat majalah dinding itu.Anton : Kardi!Kardi : Ya!Anton : Kau ada waktu nanti sore?Kardi : Ada apa sih?Anton : Aku perlu bantuanmu menyusun surat

protes itu.Rini : Kurasa tak ada gunanya kita protes.

Kita sudah kalah. Bagi kita, Kepala Se-kolah itu bukan guru lagi. Bukan pen-didik. Ia berlagak penguasa.

Kardi : Itu tafsiranmu, Rin. Menurut dia tindakan-nya itu mendidik.

Anton : Mendidik, tapi mendidik pemberontak.Bukan mendidik anak-anaknya sendiri.Gila.

Kardi : Masak begitu?Anton : Kalau mendidik anaknya sendiri kan bu-

kan begitu caranya.Kardi : Tentu saja tidak. Ia bertindak dengan

caranya sendiri.Rini : Sudahlah. Kalau kalian menurut aku,

sebaiknya kita protes diam. Kita mo-gok. Nanti, kalau sekolah kita tutup ta-hun, kita semua diam. Mau apa Pak Ke-pala Sekolah itu, kalau kita diam. Tenagainti masuk staf redaksi semua.

Anton : Tapi masih ada satu bahaya.Rini : Bahaya?Kardi : Nasib Trisno, karikaturis kita itu?Anton : Bisa jadi dia akan celaka.Rini : Lalu?

Para pelaku:1. Anton2. Kardi3. Rini

4. Trisno5. Wilar

Page 83: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

76

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Anton : Kita harus selesaikan masalah ini.Rini : Caranya?Anton : Kita harus buka front terbuka.Kardi : Itu nggak taktis, Bung!Anton : Habis, kalau main gerilya kita kalah.Kardi : Baik. Tapi front terbuka juga berbahaya.Rini : Orang luar bisa tahu. Sekolah cemar.Kardi : Betul!Anton : Apakah sudah tak ada jalan keluar la-

gi? Kita mati kutu?Kardi : Ada, tapi jangan grusa-grusu. Kita ha-

rus ingat, ini bukan perlawanan mela-wan musuh. Kita berhadapan denganorang tua kita sendiri. Jadi jangan asalmembakar rumah, kalau marah.

Anton : Baik, Filsuf? Apa rencanamu?

Trisno masuk. Napasnya terengah-engah. Pe-luhnya berleleran.Rini : Kau dari mana, Tris?Anton : Dari rumah Pak Kepala Sekolah?Kardi : Dari rumah Pak Kepala Sekolah dan

2. Kita harus mewaspadai bangkitnya fahamkomunis. ( ______________ )

3. Budaya tradisionil harus dikembangkan!( ______________ )

4. Foto kopy STTB itu harus disyahkan terlebihdahulu. ( ______________ )

5. Kenapa engkau kemaren tidak datang?( ______________ )

6. Aku akan Praktek Kerja Lapangan di PT JayaMandiri. ( ______________ )

7. Amir mencintai Minah, tapi cintanya ditolak.( ______________ )

8. Gelombang laut tiba-tiba berobah menjadigelombang maut. ( ______________ )

9. Jaman baru telah datang.( ______________ )

10. Orang yang mabok tidak sadarkan diri.( ______________ )

kau dimarahi?Trisno : Huuuuuuh. Disemprot ludah pagi hari,

bacin!Rini : Ngapain ke sana? Kan tidak dipanggil?Anton : Kau goblok, Tris! Masak pagi-pagi ke

sana.Kardi : Sebaiknya kau nggak ke sana sebe-

lum berembug dengan kita.Rini : Haaaah! Individualismemu itu mbok

dikurangi.Anton : Kau selalu begitu setiap kali.Kardi : Terus disemprot apa?Trisno : Kalian itu yang goblok kabeh.Anton : Lho!Rini : Aku goblok? Secantik ini goblok?Trisno : Belum tahu sudah nyemprot.Kardi : Pak Kepala ke rumahmu?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!A. Ikutilah langkah-langkah berikut ini!1. Bentuklah kolompok diskusi, 3 – 4 siswa!2. Bersama kelompok, identifikasilah kalimat

tidak baku yang terdapat dalam penggalandrama yang diperdengarkan!

3. Ubahlah kalimat tidak baku yang terdapatdalam teks drama menjadi kalimat baku!

4. Bacakan hasil indentifikasi kelompok diskusiAnda di depan kelompok diskusi lainnya!

5. Tulislah hasil kerja kelompok diskusi Anda da-lam buku kelompok dan serahkan pada gurukelas!

B. Gantilah kata yang dicetak tebal dalamkalimat-kalimat berikut ini dengan bentukkata yang baku!

1. Berapa prosen tingkat kelulusan di sekolah-mu?( ______________ )

Page 84: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

77

Pada aspek membaca ini kalian harus mampumengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak ran-cu dalam sebuah tajuk rencana. Untuk sampai padapemahaman itu akan dibahas terlebih dahulu kalimatrancu dan kalimat tidak rancu.

7.2.1 Kalimat Rancu dan KalimatTidak Rancu

Kerancuan atau yang dikenal juga dengan kon-taminasi adalah pencampuradukkan bentuk bahasadalam konstruksi yang satu dengan bentuk konstruksiyang lain. Kerancuan berarti juga kekacauan. Kalimatyang rancu adalah kalimat yang kacau. Kerancuanada yang langsung disadari sehingga segera di-betulkan dan ada pula yang tidak disadari sehinggakesalahan itu tetap diperbuat. Kerancuan dapat terjadidalam kelompok kata dan kalimat, misalnya semakinhari; dan lain sebagainya.

Kata semakin atau makin dapat diikuti kata sifatatau adjektif. Misalnya, frasa semakin tebal, semakinmantap, dan makin panjang. Akan tetapi, kata itutidak pernah diikuti oleh kata benda atau nomina.Tidak ada frasa semakin meja, semakin tahun, makinrumah, dan makin minggu. Jika ditemukan, kita dapatmenduga ada sesuatu yang salah.

Perhatikan kalimat berikut ini!

Semakin hari semakin banyak orangyang menyukai lagu ini.

Penggunaan frasa semakin hari itu suatu keran-cuan. Memang ada ungkapan hari demi hari dan adapula ungkapan semakin lama. Contoh:

Dua ungkapan itu terkacaukan sehingga muncul-lah bentukan semakin hari.

Bentukdan sebagainya dan dan lain-lain biasanyadigunakan untuk menambahkan sesuatu yang tidakdisebutkan agar orang (pembaca) dapat menafsirkansendiri tambahan berikutnya secara leluasa. Untuktujuan itu, orang sering mengacaukan kedua bentuktadi sehingga muncul bentuk dan lain sebagainyayang perlu dihindari pemakaiannya.

Bentuk dan sebagainya digunakan apabila halyang ditambahkan itu sejenis dengan rincian sebe-lumnya. Bentuk dan lain-lain digunakan apabila yang

Hari demi hari lagu itu semakin populer.Semakin lama lagu itu semakin populer.

ditambahkan itu tidak sejenis.

Kerancuan seperti dalam kalimat-kalimat berikutjuga sering dilakukan.1. a. Perayaan itu dihadiri oleh semua guru. (benar)

b. Semua guru hadir dalam perayaan itu. (benar)c. Dalam perayaan itu dihadiri oleh semua guru.

(salah)2. a. Dengan penataran ini kemampuan karyawan

dapat meningkat. (benar)b. Penataran ini dapat meningkatkan kemapuan

karyawan. (benar)c. Dengan penataran ini dapat meningkatkan ke-

mampuan karyawan. (salah)3. a. Pemenang akan mendapatkan sebuah hadiah

besar. (benar)b. Bagi pemenang disediakan sebuah hadiah be-

sar. (benar)c. Bagi pemenang akan mendapatkan sebuah ha-

diah besar. (salah)

Perlu diingat bahwa kata depan dalam, dengan,dan bagi tidak dapat digunakan untuk menandai sub-jek. Secara logika, kalimat “Bagi saya akan menda-patkan hadiah besar?” tidak dapat diterima. Seha-rusnya, kata bagi pada kalimat tersebut tidak perluhadir.

7.2.2 Tajuk Rencana

Tajuk rencana adalah tulisan utama dalam pe-nerbitan pers yang mencerminkan pandangan me-dia tersebut mengenai suatu masalah atau peristiwapenting dalam pers. Tajuk rencana ditulis dengan meng-gunakan kalimat yang baku. Namun demikian, kitamasih dapat menemukan kalimat yang tidak bakuberupa kalimat yang rancu.

Berikut ini disajikan sebuah tajuk rencana. Baca-lah tajuk rencana tersebut dengan saksama sekaligusidentifikasilah kalimat rancu yang terdapat di dalam-nya!

Warna-warni Api Olimpiade

Pada masa Perang Dingin, saling boikotolimpiade terjadi. Barat memboikot OlimpiadeMoskwa 1980, dan Blok Timur memboikotOlimpiade Los Angeles 1984.

Olahraga tampaknya tidak imun dari persoalanpolitik. Ini pula yang diwacanakan menjelangOlimpiade Beijing Agustus mendatang. Kontro-

Page 85: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

78

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

versi atas Olimpiade Beijing bahkan sudah meng-hangat berbulan-bulan sebelum hajatan olahragaskala dunia ini berlangsung. Sejumlah pemimpin,seperti Presiden Perancis Nicolas Sarkozy,dikabarkan mengancam memboikot. Sejumlahkalangan lainnya menentang ide semacam itu.

Namun, tak urung kontroversi itu pun ber-kepanjangan. Obor Olimpiade yang dibawakeliling dunia menjadi sasaran demo kalanganpro-Tibet dan aktivis HAM, seperti terjadi di SanFrancisco, Amerika Serikat, dan New Delhi,India. Atas dasar itu pula, kejadian serupa jugadikhawatirkan bisa terjadi ketika api Olimpiadedibawa ke Jakarta.

Padahal sebelumnya banyak diberitakan, ke-hadiran api Olimpiade akan menjadi peristiwayang dirayakan di Jakarta. Semula obor akandibawa mulai dari Balaikota hingga Plaza TimurSenayan. Akan tetapi, karena khawatir didemo,panitia akhirnya hanya membawa api Olimpiadekeliling Stadion Utama Gelora Bung Karno,disaksikan tamu undangan terbatas, bukan lagiuntuk khalayak umum. Masyarakat ingin melihatacara ini, selain untuk menyaksikan secaralangsung api Olimpiade juga melihat sejumlahselebritis yang membawanya, mulai dari atletOlimpiade, pejabat, hingga artis.

Itulah barangkali yang kita sebut warna-warniapi Olimpiade. Ketika era keterbukaan telahmelanda dunia, mana bisa kita menghalang-halangi demo? Kita juga yakin, aspirasidemokratik dan penghargaan terhadap HAMpatut pula mendapat panggung penyaluran.Namun, kita juga ingin mengembalikan olimpiadepada tujuan dasarnya, yakni mempererat per-saudaraan umat manusia melalui olahraga. Inilaharena di mana otot dan otak dikombinasikanuntuk mencapai prestasi terbaik seperti motoolimpiade, yakni citius (lebih cepat), altius (lebihtinggi), dan fortius (lebih kuat).

Ketika pendiri Komite Olimpiade InternasionalBaron de Coubertin meminjam moto di atas dariPater Henri Martin Dideon, juga muncul harapan,selain prestasi yang dicerminkan oleh mototersebut, juga muncul semangat persaudaraan,saling pengertian, tidak saja di antara para atlet,tetapi juga di antara bangsa-bangsa, dan untukseluruh umat manusia.

Jadi, ada baiknya kita memilah-milah urusan,mana politik, mana olahraga. Jangan sampai kitakorbankan tujuan olahraga yang luhur demipencapaian tujuan politik. Kalau sampai ini

terjadi, akan hilang satu peluang emas untukmemupuk perdamaian melalui olahraga.

Dari Olimpiade Barcelona tahun 1992, paraatlet mendengar ajakan Andrew Lloyd Webber/Don Black untuk menjadi “Teman SepanjangHidup” (Amigos para Siempre).

KOMPAS, 23 April 2008)

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikutdalam buku tugasmu!

A. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimattidak rancu!

1. Dalam seminar itu akan dibahas tentang po-lusi di Jakarta.

2. Bagi panitia yang datang terlambat haraplapor.

3. Ibu membelikan peralatan sekolah untuk adik, se-perti pensil, penggaris, penghapus, dan lain-lain.

4. Dalam kegiatan itu menghabiskan dana Rp 10juta.

5. Dengan seminar ini kemampuan guru-guruakan semakin baik.

B. Identifikasilah kalimat rancu yang terda-pat dalam tajuk rencana di atas!

C. Ubahlah kalimat rancu yang kalian temu-kan dalam tajuk rencana itu menjadi kali-mat tidak rancu!

D. Carilah beberapa tajuk rencana dari me-dia cetak, baik koran maupun majalah!

E. Identifikasikan kalimat rancu yangterdapat dalam tajuk rencana yang kaliantemukan dan ubahlah menjadi kalimatrancu!

Page 86: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

79

Pada bagian ini kalian harus mampu mengiden-tifikasi kalimat efektif dan kalimat tidak efektif dalamteks cerpen. Berikut ini pembahasan singkatnya.

7.3.1 Kalimat Efektif dan KalimatTidak Efektif

Penyusunan sebuah kalimat harus memehunikaidah bahasa yang berlaku yang meliputi: (1) keleng-kapan unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiapkalimat, (2) sesuai dengan Pedoman Ejaan Yang Di-sempurnakan, dan (3) pilihan kata (diksi).

Sebuah kalimat yang lengkap sekurang-kurangnyamemiliki dua unsur penting, yaitu subjek dan predikatdan sesuai EYD. Kelengkapan unsur kalimat tersebutsangat menen-tukan kejelasan sebuah kalimat Kata-kata yang dipergunakan dalam membentuk kalimat ha-rus dipilih dengan tepat dan cermat.

Kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipa-hami orang lain secara tepat. Kalimat yang demikiandisebut kalimat efektif. Dengan kata lain, kalimatefektif adalah kalimat yang disusun menurut polastruktur yang benar dan sesuai dengan situasi yangmenyertainya.1. Kesepadanan struktur meliputi hal berikut:

a. subjek tidak didahului kata depan,b. predikat tidak didahului kata “yang”,c. pemakaian konjungsi (kata penghubung)

harus tepat.

2. Informasinya jelas, meliputi:a. tidak mengadung makna ganda (ambigu),b. tidak mengandung salah nalar,c. tidak mengandung kerancuan.

3. Ada kesejajaran/kepararelan bentuk kata, yaknimengandung kesejajaran bentuk kata antarabagian pertama dan bagian berikutnya.

4. Pilihan kata harus cermat, meliputi tidakmengandung unsur mubazir, seperti subjekganda, makna jamak ganda (pleonasme), danunsur sinonim ganda.

5. Mengandung kepaduan, meliputi:a. kalimat tidak bertele-tele,b. tidak menyisipkan kata “seperti” atau ten-

tang” antara predikat kata kerja dan objekpenderita.

Kalimat yang tidak memenuhi ciri-ciri di atasdapat dikatakan sebagai kalimat tidak efektif.

Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkansebagai berikut.1. Kalimat efektif adalah kalimat yang komunikatif,

cermat, dan santun.Kalimat komunikatif adalah kalimat yang mampumenyampaikan informasi secara tepat dan dite-rima secara tepat oleh orang lain.Kalimat cermat maksudnya kalimat yang sesuaidengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku.

1. Pada perayaan HUT RI ke-63 di sekolahku dimeriahkan para artisibu kota.

2. Sekolah kami yang terletak di depan Pasar Baru.

3. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikutiacara pertama.

4. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.

5. Tolong yang membawa HP harap dimatikan.

6. Di dalam darahnya mengandung bibit penyakit berbahaya.

7. Meskipun sudah berusaha sungguh-sungguh tetapi ia tetap belumberhasil.

8. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.

9. Soal itu saya kurang jelas.

10. Sejak dari kemarin ia tidak masuk sekolah.

11. Kedua anak itu saling berlempar-lemparan.

12. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat.

Kalimat Tidak Efektif Kesalahan

1. Subjek didahului kata depan

2. Predikat didahului “yang”

3. Pemakaian kata penghubungtidak tepat

4. Ambigu (makna ganda)

5. Salah nalar

6. Kerancuan

7. Kerancuan

8. Kesejajaran bentuk/pleonasme

9. Subjek ganda

10. Sinonim ganda

11. Makna jamak ganda

12. Kepaduan tidak ada

Page 87: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

80

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kalimat santun maksudnya kalimat yang mak-nanya sopan atau terasa tulus.

2. Kalimat tidak efektif bisa terjadi karena:a. kalimat komunikatif dan tidak cermat,b. kalimat tidak komunikatif tetapi cermat,c. kalimat tidak komunikatif dan tidak cermat.

7.3.2 Teks BeritaBerikut ini disajikan teks berita. Bacalah teks

berita tersebut dengan saksama!

Program Interaktif di Museum

Sejumlah museum di Jakarta mengadakanprogram interaktif bagi pengunjung untuk menarikminat masyarakat. Dalam kunjungan hari Sabtu(26/7), Museum Tekstil di Tanah Abang, JakartaPusat, membuka kelas membatik serta MuseumSeni dan Keramik menggelar kursus membuattembikar.

Kegiatan serupa digelar di Museum Wayang,yang memberikan kesempatan pengunjungmemainkan gamelan lengkap.

Bagian Umum Museum Tekstil di Tanah Abang,Mis Ari, menerangkan, pihaknya menyediakankain dan sarana membatik bagi pengunjung agardapat mengenal langsung tradisi budaya.

“Kami memiliki 1.700 koleksi tekstil langkayang tidak ada duanya di dunia. Kami jugamenanam 30 tanaman asli Indonesia yangdijadikan bahan baku pewarnaan alami. Kainbatik dari Sumatera, Jawa, hingga Papua dapatdilihat. Juga dipamerkan pakaian dari kulit kayuyang masih dibuat hingga kini,” kata Ari.

Koleksi yang dipamerkan juga mencakuppelbagai jenis songket, ulos, serta kain tenundari Sumba, Flores, Maluku, dan lain-lain.

Kepala Seksi Koleksi Museum WayangKatimo menjelaskan, di museumnya terdapatsekitar 5.000 wayang dan boneka dari seluruhdunia yang dipamerkan.

“Wayang adalah warisan dunia sesuaimaklumat UNESCO. Kami memiliki pelbagaikoleksi wayang langka yang perlu diketahuimasyarakat luas,” kata Katimo.

Kegiatan serupa berlangsung di Museum SeniRupa dan Keramik, puluhan gadis remaja terlihatsibuk membuat pot dan cendera mata keramik.Tanah liat dan tungku pembakar disediakan diMuseum Seni Rupa dan Keramik.

Muslich, pemandu setempat, mengatakan,kegiatan tersebut secara rutin dilakukan diMuseum Seni dan Keramik.

Sementara itu, di Museum Sejarah Jakartadiadakan pameran perkembangan wilayah dan

Gambar 7.1Museum Nasional Jakarta atau yang lebih dikenal

dengan Museum Gajah menjadi tujuan wisatasejumlah keluarga saat libur sekolah

ww

w.c

etak

.kom

pas.

com

/read

/

Kalimat Efektif

1. Perayaan HUT RI ke-63 di sekolahku dimeriahkan para artis ibu kota.2. Sekolah kami terletak di depan Pasar Baru.3. Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.4. a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. (yang terkenal adalah perguruan tinggi)

b. Mahasiswa yang terkenal di perguruan tinggi itu menerima hadiah. (yang terkenal adalah mahasiswa)5. Tolong HP yang dibawa harap dimatikan.6. a. Darahnya menandung bibit penyakit berbahaya.

b. Di dalam darahnya terkandung bibit penyakit berbahaya.7. a. Meskipun sudah berusaha sungguh-sungguh, ia tetap belum berhasil.

b. Ia sudah berusaha sungguh-sungguh tetapi belum berhasil.8. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.9. Soal itu bagi saya kurang jelas.10. Sejak dari kemarin ia tidak masuk sekolah.11. a. Kedua anak itu saling melempar.

b. Kedua anak itu berlempar-lemparan.12. Mereka membicarakan kehendak rakyat.

Page 88: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

81

penduduk Jakarta abad ke-19 hingga 20, bekerjasama dengan Tropen Instituut (Institut Tropis),Amsterdam, Belanda.

30.000 tiket gratisSebanyak 30.000 tiket gratis mengunjungi

museum disediakan bagi masyarakat umumsejak 15 Juli hingga 14 Agustus 2008.

Manajer Komunikasi PT Sari Coffee YuflindaSusanta yang ditemui di sela-sela kunjunganMuseum Tour Starbucks Coffee, yangberlangsung sehari penuh di lima museum di DKIJakarta, menjelaskan, pemberian tiket tersebutmerupakan pelayanan masyarakat sekaligusmembangkitkan kecintaan terhadap warisanbudaya dan sejarah Indonesia.

“Kami sudah bekerja sama dengan pemerintahmenyediakan tiket gratis untuk mengunjungi

Museum Nasional, Museum Tekstil, MuseumSejarah Jakarta, Museum Seni Rupa danKeramik, serta Museum Wayang. Semua geraiStarbucks juga menyediakan brosur gratis limamuseum yang terlibat program. Hal terpentingyang hendak dicapai adalah menimbulkankecintaan dan kebanggaan sebagai orangIndonesia yang dapat timbul setelah mengetahuikoleksi museum di Jakarta,” kata YuflindaSusanta.

Selain itu, Starbucks menyiapkan bukupanduan gratis museum tersebut yangdisediakan di semua gerai se-Jabotabek. Kedaikeliling juga disediakan di Kota Tua Jakartasepanjang akhir pekan selama masa promosiberlangsung. (Ong)

www.cetak.kompas.com/read/

A. Ubahlah kalimat-kalimat di bawah inimenjadi kalimat efektif!

1. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikankekuatan iman.

2. Gubernur menugaskan walikota menyelesai-kanmasalah itu.

3. Dengan perombakan sistem perdagangan danindustri itu bertujuan agar Indonesia dapat meng-imbangi mengenai pertumbuhan ketenagaker-jaan yang terlalu cepat.

4. Membantu pemerintah dalam Gerakan Peng-hijauan Lingkungan yang mana berarti turut men-jaga kelestarian alam.

5. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dari se-kolah swasta di mana memerlukan ketekunandan keuletan para pamong.

6. Tujuan penyusunan buku itu adalah membantumasyarakat, khususnya yang berada di pedesa-an sehingga karenanya mendapat kesempatanbelajar membaca menulis.

B. Identifikasilah kalimat tidak efektif yangterdapat dalam teks Program Imnteraktif diMuseum! Kemudian tuliskan hasilidentifikasi kalian!

C. Ubahlah kalimat tidak efektif yang kaliantemukan dalam teks tersebut menjadikalimat efektif!

Eksposisi atau paparan merupakan corak tulisanyang bertujuan menginformasikan, menerangkan, danmenguraikan suatu gagasan. Oleh karena itu, paragrafeksposisi harus dapat memberikan tambahanpengertian dan pengetahuan kepada pembacanya.Misalnya, cara membuat kue atau cara berternak ikanyang baik dan benar.

Sebelum menulis karangan, sebaiknya kalianmemahami langkah-langkahnya. Secara sederhanalangkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. menentukan topik;2. menentukan tujuan karangan;

3. mengumpulkan dan menganalisis dataatau bahan;

4. membuat kerangka karangan; dan5. mengembangkan kerangka karangan

dengan membuat paragraf.Contoh paragraf eksposisi.

BURGER NASI TUNA

BAHAN:130 g ikan tuna kalengan, tiriskan, suwirkasar 1 butir telur ayam, kocok lepas50 g tepung panir kasar 1 sdt seledricincang

Page 89: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

82

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rangkuman:

1. Kalimat baku lazim digunakan atau diucapkandalam situasi resmi. Pemakaian ragam bakumencerminkan pemikiran yang cendekia.

2. Kalimat yang digunakan dalam situasi tidakresmi disebut kalimat tidak baku atau kalimatsantai.

3. Kerancuan atau kontaminasi atau kekacauanadalah percampuradukan bentuk bahasa dalamkonstruksi yang satu dengan bentuk konstruksiyang lain.

3. Tajuk rencana adalah tulisan utama dalam pe-nerbitan pers yang mencerminkan pandanganmedia tersebut mengenai suatu masalah atauperistiwa penting dalam pers dan ditulis denganmengguna-kan kalimat yang baku.

Burger nasi tuna.

50 g daun bawang cincang, tumis sebentar 1sdt garam1/2 sdt gula pasirMinyak untuk menggorengBurger nasi:600 g nasi pulen4 sdm mentega1/2 sdm peterseli cincangSaus:100 ml mayones25 g keju cheddar, parut25 g bawang bombay, cincang halus 1 sdt airjeruk lemon1 sdt gula pasir 1/2 sdt garam 1/4 sdt mericaCARA MEMBUAT:Saus: Campur semua bahan, aduk rata.Sisihkan.• Campur ikan tuna, telur, tepung panir, seledri,

daun bawang, garam, dan gula pasir, adukrata. Bagi adonan menjadi 6 bagian. Masing-masing bentuk bulat pipih dengan diameter 8cm.

• Panaskan minyak, goreng adonan hinggga ber-warna kuning kecokelatan dan matang. Ang-kat, sisihkan.Burger Nasi: Campur nasi bersama 3 sdmmentega dan peterseli cincang, aduk rata.Bagi adonan menjadi 6 bagian. Masing-ma-sing bentuk bulat pipih dengan diameter 8 cm.

• Panaskan sisa mentega, masak burger nasihingga berwarna agak kecokelatan, angkat.Penyajian: Taruh tuna di atas burger nasi.Olesi saus di atasnya. Sajikan.

Majalah Femina, No. 14/XXXIII.7-13 April 2005

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!1. Buatlah sebuah karangan berbentuk

eksposisi dengan menggunakan kalimatyang baik, tepat, dan santun!

2. Tukarkan pekerjaan kalian dengan temansebangku untuk disunting!

4. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusunmenurut pola struktur yang benar dan sesuaidengan situasi yang menyertainya sehinggamudah dan cepat dipahami.

5. Kalimat efektif bisa terjadi karena:a. kalimat komunikatif dan tidak cermat,b. kalimat tidak komunikatif tetapi cermat, danc. kalimat tidak komunikatif dan tidak cermat.

6. Langkah-langkah penulisan karangan:a. menentukan topik,b. menentukan tujuan karangan,c. mengumpulkan dan menganalisis data atau

bahan,d. membuat kerangka karangan, dane. mengembangkan kerangka karangan dengan

membuat paragraf.

Page 90: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

83

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Berikut ini yang bukan ciri-ciri kalimat efektifadalah ... .a. sesuai dengan kaidah gramatikalb. pilihan kata tepatc. mempunyai makna gandad. tepat dalam penggunaan kata depane. penggunaan kata konotasi dihindari

2. Kalimat yang tidak efektif karena subjek tidakjelas adalah ...a. Kepada yang bersalah dijatuhi hukuman yang

setimpal.b. Akibat banjir, telah membobolkan tanggul di

sungai Ciliwung.c. Pelaku pembunuhan Hakim Agung Karta-

sasmita, berhasil diringkus polisi.d. Berkas perkara penyelewengan dana Bulog

siap dilimpahkan ke pengadilan.e. Kucing kemarin pagi di rumah adik dipukul

saya dengan sekuat tenaga.

3. Kalimat berikut yang tidak efektif adalah …a. Unsur yang merupakan suatu perkembangan

yang menggembirakan untuk memulai pem-bicaraan damai antara kelompok yang gagal.

b. Kebiasaan menggunakan kamus harus dipu-puk sejak dari sekolah.

c. Faktor penyebab penghilangan unsur bahasaoleh penutur dapat bermacam-macam.

d. Pengaruh bahasa daerah sangat besar terha-dap perkembangan bahasa Indonesia

e. Pemakai bahasa sering terlalu sembronodalam menggunakan bahasa Indonesia.

4. Berikut ini yang bukan kalimat efektif adalah ... .a. Kami melayani Anda dengan obat generik.b. Jangan sedikit-sedikit saja sudah melancar-

kan protes.c. Guru besar itu pun menyuruh sebuah tabung

dipasang di kandung kemih untuk menam-pung air seni.

d. Setiap bangsa dapat menentukan sendiri na-ma-nama geografi itu sesuai dengan baha-sanya.

e. Kita orang Indonesia harus “berani” menetap-kan apa nama yang kita pakai sesuai dengansistem bahasa Indonesia.

5. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.

Kalimat di atas tidak efektif, seharusnya ...a. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-

bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.b. Hasil penelitian membuktikan adanya perbe-

daan kenaikan prestasi belajar siswa.c. Dari hasil penelitian dibuktikan adanya per-

bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.d. Penelitian dibuktikan adanya perbedaan ke-

naikan prestasi belajar antarsiswa.e. Dari hasil penelitian perbedaan kenaikan

prestasi belajar antarsiswa akan dibuktikan.

6. Kepada yang akan membeli tiket diharap antredengan tertib.

Kalimat tersebut tidak efektif karena ... .a. urutan katanya tidak tepatb. subjeknya didahului kata depanc. terjadinya pengulangan subjekd. terjadinya pengulangan objeke. penggunaan ejaan tidak benar

7. Walaupun ia berusaha sekuat tenaga, akan teta-pi nilainya tetap tidak memuaskan.

Kata yang harus dihilangkan agar kalimat itumenjadi kalimat yang efektif adalah ... .a. tidakb. nilainyac. berusahad. sekuat tenagae. akan tetapi

8. Dia cukup handal di bidangnya.

Kalimat tersebut tidak efektif karena ... .a. tidak logisb. pemilihan kata tidak tepatc. penggunaan ejaan tidak benard. terdapat subjek gandae. tidak mempunyai objek

Page 91: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

84

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

9. Contoh kalimat yang tidak efektif karena tidakpararel adalah …a. Para remaja-remaja sangat menyukai film

Ada Apa Dengan Cinta.b. Nilainya sangat tinggi sekali bila dibanding-

kan dengan nilai teman-temannya di kelas.c. Menasihati orang itu ibarat menuangkan air

di atas pasir.d. Demi untuk prestasimu, Anda harus belajar.e. Ada yang takut melihat perubahan-perubahan

menghayati proklamasi kemerdekaan, soalpemilihan jodoh, dan lain-lain.

10. Mengoleksi boneka Barbie adalah merupakankegemaran yang positif.

Agar kalimat di atas menjadi sebuah kalimatefektif, kata yang harus dihilangkan adalah ... .a. mengoleksib. kegemaranc. bonekad. Barbiee. adalah

11. Berikut ini yang bukan langkah-langkah dalammenulis sebuah karangan adalah ... .a. menentukan topik,b. menentukan tujuan karangan,c. mengumpulkan karangan,d. membuat kerangka karangan, dane. mengembangkan kerangka karangan dengan

membuat paragraf.

12. Kalimat yang mampu menyampaikan informasisecara tepat dan diterima secara tepat olehorang lain adalah ... .a. kalimat cermatb. kalimat komunikatifc. kalimat santund. kalimat tidak efektife. kalimat efektif

13. Kalimat yang sesuai dengan kaidah-kaidahbahasa yang berlaku adalah ... .a. kalimat cermatb. kalimat komunikatifc. kalimat santund. kalimat tidak efektife. kalimat efektif

14. Kalimat yang maknanya sopan dan terasa tulusadalah ... .a. kalimat cermatb. kalimat komunikatifc. kalimat santund. kalimat tidak efektife. kalimat efektif

15. Kalimat yang komunikatif, cernat, dan santunadalah kalimat ... .a. kalimat cermatb. kalimat komunikatifc. kalimat santund. kalimat tidak efektife. kalimat efektif

B. Nyatakanlah dengan kalimat yang efektifmaksud pernyataan berikut!

1. Pesawat telepon umum di kompleks sekolah di-buat lebih baik oleh teknisi muda lulusan STM.

2. Jono melakukan perbuatan yang mengakibatkansepeda yang rusak menjadi baik.

3. Raharjo dan Ahmadi melakukan perbuatan yangmengakibatkan surat perjanjian kontrak rumahyang ditandatangani dua tahun yang lalu berubahmenjadi baru.

4. Hal mengajukan surat permohonan izin untukmengadakan semiloka ditangani langsung olehketua panitia semiloka.

5. Cara mengatur ruang sidang di kantor tersebutdilakukan menurut petunjuk ahli dekorasi lulusanITB.

C. Betulkanlah kalimat-kalimat di bawah inimenjadi kalimat efektif!

1. Di sekolah sudah sering mengadakan latihandasar kepemimpinan.

2. Mohon yang membawa HP, harap dimatikan.3. Sehubungan dengan kegiatan tersebut kami

mohon agar bapak membantu tenaga pengajarolahraga.

4. Pada hari peringatan HUT RI tahun ini akanmengadakan lomba panjat pinang.

5. Dilarang naik turun penumpang di jalan tol.

Page 92: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

85

Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalianpahami!

1. Dapatkah kalian menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yangkalian simak?

2. Dapatkah kalian menyampaikan informasi dengan bahasa sendiri?3. Dapatkah kalian membedakan pola tekanan kata dalam kalimat?4. Dapatkah kalian menjelaskan pengertian kalimat bernalar?5. Dapatkah kalian mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar,

dan wajar?6. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat bernalar dan tidak bernalar?7. Dapatkah kalian memberikan penilaian dan komentar terhadap pemba-

caan teks pidato?8. Dapatkah kalian menulis teks pidato menggunakan kalimat yang jelas,

lancar, bernalar, dan wajar?

No Pertanyaan Ya Tidak

Cek Kemampuan

Pendahuluan :Pada pembelajaran ketujuh kalian telah belajar tentang penggunaan kalimat yang baik, tepat,

dan santun. Kali ini, kalian akan diajak untuk bisa mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar,dan wajar. Pertama, kalian akan diajak untuk bisa menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yangkalian simak. Selain itu, kalian juga diajak untuk dapat menyampaikan informasi dengan bahasa kaliansendiri.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat membedakan pola tekanan katadalam kalimat dan memahami kalimat yang bernalar. Selain itu, kalian juga diajak untuk bisa mengucapkankalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar. Lalu, kalian juga diharapkan bisa mengidentifikasikankalimat yang bernalar dan kalimat yang tidak bernalar.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat memberikan penilaian dan komentarterhadap pembacaan sebuah teks pidato. Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisamenulis teks pidato dengan menggunakan kalimat yang jelas, lancar, bernalar, dan wajar.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kedelapan ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Page 93: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

86

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pemelajaran ini kalian akan menyimaksebuah teks. Jika memungkinkan guru kalian dapatmeyiapkan rekaman untuk disimak. Setelah menyi-mak kalian harus menjawab pertanyaan sesuai isiteks dan menyampaikan informasi dengan bahasasendiri.

8.1.1 Menyimak Teks

Guru akan membacakan teks. Dengarkandengan saksama lalu kerjakan aktivitas 1!

Pencemaran di Teluk Jakarta

Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta untukmelestarikan dan menyelamatkan lingkungan hi-dup memang perlu dipertanyakan. Persoalansampah di Pantai Jakarta, pencemaran limbahdi Teluk Jakarta, rusaknya Cagar Alam MuaraAngke sampai Kepulauan Seribu, dan berbagaipersoalan lain, haruslah dilihat dan ditanganisecara menyeluruh dari bencana ekologis akutyang telah terjadi di Pantai dan Teluk Jakarta.Penanganannya tidak boleh parsial karena akantidak efektif dan tidak efisien. Belum lagi indikasiKKN yang sangat mungkin terjadi karena trans-paransi dari proses lelang proyek dari programmengatasi sampah dengan anggaran Rp 10 Mtidak terlihat.

Pemprov DKI Jakarta menutup mata dan me-lindungi keberadaan sekitar 800 pabrik industriyang berdomisili dan beroperasi di sepanjang pe-sisir pantai Teluk Jakarta, dan entah berapa ratuslagi pabrik yang beroperasi di bantaran 13 sungaidi Jakarta (total pabrik yang ada di Jakarta sekitar1600 buah) yang sebenarnya pencemar terbesardari sungai, pantai dan laut di Jakarta.

WALHI Jakarta melihat persoalan ini perlu pe-nanganan segera. Karena, kualitas pencemaran-nya sangat tinggi dan termasuk kategori limbahbahan beracun berbahaya (B3), dan korban yangdisebabkannya sudah begitu banyak dan seringterjadi. Mulai dari matinya ratusan ribu ikan, u-dang, rajungan, biota laut dan banyak lagi peng-huni ekosistem pantai dan laut, sampai denganribuan nelayan yang semakin miskin hidupnyakarena hilangnya mata pencaharian mereka danjuga masalah kesehatan yang diderita nelayandan konsumen makanan laut.

Hasil investigasi Walhi atas peristiwa matinyaikan di perairan Teluk Jakarta pada Mei 2004menyatakan bahwa pabrik-pabrik industri yangberada di dekat kawasan pantai Ancol dimilikioleh 5 perusahaan. Perusahaan-perusahaan itudicurigai sebagai industri yang menggunakan dan

membuang mercuri dan amoniak langsung kelaut. Para nelayan Cilincing yang melakukan de-monstrasi di Jakarta Utara menyebutkan se-tidaknya ada 4 perusahaan yang mencemarkanpantai dan laut mereka, dua diantaranya adalahPT. Asahimas Flat Glass dan PT. BogasariIndofood.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa indus-tri yang paling bertanggung jawab terhadap pen-cemaran Teluk Jakarta. Salah satunya telahdipublikasikan M. Rudi Wahyono, Direktur Indo-Repro Indonesia pada Juli 2004 di Jakarta, yangmenyatakan sumber pencemar utama di TelukJakarta adalah: pertama, unsur Fe (besi), Se(Selenium), Co (kobalt) yang berasal dari industripencelupan kain, cat, alat elektronik, logam/alloy,kendaraan bermotor, pestisida. Logam berat inimerupakan micronutrient sebagai katalisator bagipertumbuhan phytoplankton (alga bloom), me-nyebabkan eutropikasi, deplesi oksigen, membunuh biota air, menjadi musabab beberapa pe-nyakit ikan. Kedua, unsur sedimen (TSS) darilimbah industri yang meningkatkan kekeruhansehingga mengurangi sinar matahari yang di-butuhkan untuk fotosintesis, menaikkan COD danBOD. Ketiga, POP (Persistent Organic Pollutan)yang berasal dari limbah petrokimia dan industrikimia, yang dapat menyebabkan kanker, cacatlahir, dan menimbulkan penyakit kronis, sepertikanker, cacat lahir, apabila mengontaminasibadan air dan biota laut.

WALHI menilai bahwa Pemprov DKI Jakartabersikap diskriminatif hanya berpihak kepadaindustri, tidak berpihak kepada lingkungan hidupdan sosial kemasyarakatan. Walhi meragukanhasil penelitian Pemprov DKI Jakarta yang selalumenyimpulkan bahwa pencemaran di Teluk Ja-karta lebih disebabkan oleh sampah dan limbahdomestik dari 13 sungai karena penelitian ter-sebut tidak dilakukan secara menyeluruh danterpadu yang melibatkan berbagai unsur. Inde-pendensi penelitian tersebut sangat meragukan,dan lebih menyuarakan kepentingan bisnis.

WALHI mendesak agar pemerintah segera me-ngambil langkah tegas atas bencana ekologi a-kut ini dengan mengadakan sebuah penelitianterpadu yang independen untuk mengevaluasikondisi yang terjadi di sungai, pantai dan telukJakarta. Paralel dengan itu, pemerintah harusmemberlakukan moratorium (penghentian) peng-operasian, pengembangan, dan penambahanpabrik/industri/perusahaan di sepanjang sungai,pantai dan teluk Jakarta, sampai laut Jakartaterbebas dari limbah.

Page 94: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

87

Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

Pemerintah bertekad mulai tahun depanJakarta bebas banjir.Penekanannya adalah pemerintah berte-kad.Mulai tahun depan pemerintah bertekadjakarta bebas banjir.Penekanannya adalah mulai tahun depan.Jakarta bebas banjir mulai tahun depantekad pemerintah.Penekanannya adalah Jakarta bebas ban-jir.

4) Mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Contoh:

3) Melakukan pengulangan kata (repetisi). Contoh:

Pengubahan kalimat aktif menjadi pasif ini meng-ubah urutan kata dan mengubah salah satu ben-tuk kata.

Tindakan hukum yang tegas harus diberlaku-kan kepada ratusan perusahaan yang telah me-lakukan tindakan pencemaran lingkungan hidup(pidana) yang melanggar UU 23/1997 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup, PP 27/1999tentang AMDAL, UU 39/1999 tentang HAM, danUUD 1945. Jika tidak, kasus pencemaran sepertiini akan terus terjadi dan pada gilirannya akanmerugikan masa depan ekologi Indonesia bahkandunia, dan masa depan generasi penerus bang-sa.

Jakarta, 21 Juni 2006 dalam www.walhi.or.id(dengan sedikit penyesuaian)

Kerjakan aktivitas berikut ini dalam bukutugasmu berdasarkan isi teks yang disimak!1. Apa yang menjadi masalah utama dalam infor-

masi tersebut?2. Apa penyebab utama matinya ikan di perairan

Teluk Jakarta?3. Apakah dampak dari limbah yang dibuang ke

laut?4. Sebutkan sumber pencemar utama di Teluk

Jakarta?5. Siapa yang membuktikan bahwa industrilah

yang bertanggung jawab terhadap pencemaranlaut?

Untuk dapat mengucapkan kalimat dengan jelas,lancar, bernalar, dan wajar terlebih dahulu kita harusmemahami penekanan kalimat dan kalimat bernalar.

8.2.1 Penekanan dalam Kalimat

Penekanan kalimat adalah perlakuan penonjolanide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ideyang ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekananatau penegasan pada bagian kalimat tertentu. Dalambahasa lisan, pembicara biasanya memperlambatucapan, meninggikan suara pada bagian kalimatyang diberi tekanan. Dalam bahasa tulis, ada ber-bagai cara memberi penekanan dalam kalimat.1) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal

kalimat. Contoh:

Ketiga kalimat di atas mempunyai makna yangsama, tetapi ide pokok kalimat berbeda.

Bukan, seratus, seribu, atau sejuta, tetapiberjuta-juta rupiah telah disumbangkan ke-pada anak-anak terlantar.

Saya suka kebaikan mereka, saya sukakecantikan mereka, dan saya suka ke-lembutan mereka.

Pemerintah perlu mengantisipasi penge-lolaan Jakarta di bawah laut.(aktif)Pengelolaan Jakarta di bawah permukaanlaut perlu diantisipasi pemerintah. (pasif)

2) Membuat urutan logis. Contoh:

Page 95: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

88

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

B. Carilah 3 kalimat pasif! Tuliskan pula sum-bernya!

C. Carilah 3 kalimat yang merupakan urutanperistiwa logis (kronologis)! Tulislah sum-ber kutipan tersebut!

D. Lingkarilah pernyataan yang melukiskanurutan kejadian atau peristiwa secara logisatau kronologis!

1. a. Tata cara pelaporan yang harus disampaikanoleh penerima izin diusahakan agar tidakmemberatkan pengusaha, disederhanakandan dibatasi jumlahnya.

b. Tata cara pelaporan yang harus disampaikanoleh penerima izin diusahakan agar tidakmemberatkan pengusaha, dibatasi jumlah-nya dan disederhanakan.

c. Tata cara pelaporan yang harus disampaikanoleh penerima izin, diusahakan agar diseder-hanakan dan dibatasi jumlahnya serta tidakmemberatkan pengusaha.

d. Tata cara pelaporan yang harus disampaikanoleh penerima izin, diusahakan agar dibatasijumlahnya, disederhanakan, serta tidakmemberatkan pengusaha,

2. a. Para pemain selama tiga bulan terus-me-nerus berjuang, berlatih, bertanding dan me-nang.

b. Para pemain selama tiga bulan terus mene-rus berlatih, bertanding, berjuang, dan me-nang.

c. Para pemain selama tiga bulan terus me-nerus bertanding, berlatih berjuang danmenang.

d. Para pemain selama tiga bulan terus me-nerus bertanding, berlatih berjuang dan me-nang.

3. a. Cara menimbang, mengocok, menghias,memasak, dan mencampur, semua dijelas-kan kepada para pengikut kursus memasakitu.

b. Cara mengocok, memasak, mencampur danmenghias semua dijelaskan kepada parapengikut kursus itu.

c. Cara menimbang, mengocok, memasakmencampur, dan menghias, semua dijelas-kan kepada para pengukuti kursus itu.

d. Cara menimbang, mengosok, mencampur,memasak, dan menghias, semua dijelaskankepada para pengikut kursus itu.

E. Lingkarilah huruf B dimuka kalimat yangmenurut kalian tepat penggunaan pengu-langan kata sebagai kalimat, dan S jikamenurut kalian tidak tepat!

1. B - S Ayah membelikan adik sepatu, mem-belikan adik baju, membelikan adik tas,dan membelikan adik buku.

2. B - S Alat penangkap ikan yang digunakan diIndonesia berlainan untuk suatu daerahdengan daerah yang lain.

3. B - S Kemajuan itu menyangkut kemajuan disegala bidang, kemajuan kesadaran po-litik, kesadaran masyarakat, kesadaranberekonomi, kesadaran berkebudaya-an, dan kesadaran beragama.

4. B - S Pepaya itu dipetik, pepaya itu dikupas,pepaya itu dipotong, dan pepaya itu di-makan.

5. B - S Pembangunan dilihat sebagai prosesyang rumit dan mempunyai banyak di-mensi, tidak hanya dimensi ekonomi,tetapi juga dimensi politik, dimensi so-sial, dan dimensi budaya.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!A. Carilah tiga kalimat yang mengutamakan

keterangan waktu! Tuliskan sumber ku-tipan tersebut!

Page 96: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

89

Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

8.2.2 Mengenal Kalimat BernalarPenalaran adalah suatu proses berpikir untuk

menghubung-hubungkan fakta yang ada sehinggasampai pada suatu simpulan. Dengan kata lain,penalaran ialah proses mengambil simpulan daribahan bukti atau petunjuk ataupun yang dianggapbahan bukti atau petunjuk (Moeliono, 1988: 124-125).

Kalimat bernalar ialah kalimat yang dilandasisuatu pemikiran yang jernih, dijunjung oleh bahanbukti atau data yang benar. Namun, jika kalimat yangditulis berawal dari pemikiran kusut atau alasan yangsesat kalimat tersebut adalah kalimat yang salahnalar atau kalimat yang tidak logis.

Perhatikan dengan cermat kalimat di bawah ini!

Sepintas lalu kutipan itu terasa tidak aneh.Namun demikian, jika diamati lebih lanjut, akan mun-cul pertanyaan: siapakah juara kedua yang didudukiNunung itu? Artinya, ada yang mengganggu nalarberbahasa kita. Dalam kalimat pertama kutipan diatas, ada orang bernama Murti Rais yang menjadijuara pertama. Tentu ada orang lain yang menjadijuara kedua. Apakah orang yang menjadi juara keduaitu merupakan tempat duduk bagi Nunung?

Beberapa kalimat berikut ini dapat dijadikanpilihan untuk menggantikan kalimat kedua padakutipan di atas.

Dalam lomba itu Murti Rais dari JawaTimur keluar sebagai juara pertama. Juarakedua diduduki Nunung Manunggal dari DKI.

Juara kedua adalah Nunung Manunggaldari DKI.

Laporan ini terutama ditujukan untuk me-lengkapi kekurangan laporan pada semes-ter yang lalu. Oleh karena itu, laporan inihanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.

Alasan:Kalimat di atas menyatakan bahwa hadir-

nya laporan tersebut akan melengkapi keku-rangan, sehingga kekurangan yang adaakan bertambah lengkap. Padahal yang di-maksudkan oleh penulis laporan itu untukmelengkapi laporan semester yang lalu se-hingga kekurangan pada laporan itu dapatteratasi.

Perbaikan:Laporan itu terutama dimaksudkan untuk

melengkapi materi laporan pada semesteryang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanyaberisi teknis pelaksanaan kegiatan.

Laporan ini terutama dimaksudkan untukmenutupi kekurangan laporan pada semes-ter yang lalu. Oleh karena itu, laporan inihanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!A. Kerjakan soal berikut seperti contoh di atas!1. Dokter berusaha keras menyembuhkan pe-

nyakit pasiennya walaupun tampaknya usahaitu akan sia-sia.

2. Acara kedua adalah sambutan dari ketua pa-nitia. Waktu dan tempat kami persilakan.

3. Ternyata Taufik Hidayat tidak saja dapat me-ngejar ketinggalannya, tetapi juga dapat me-mimpin pertandingannya.

4. Masyarakat Inggris berbaris dengan tertib ditepi jalan menunggu iring-iringan jenazah PutriDiana, seorang putri yang sangat mereka cin-tai.

Berikut ini contoh kalimat yang tidak bernalarbeserta alasan dan cara memperbaikinya.

Gelar juara kedua diraih olehNunung Manunggal dari DKI.Tempat kedua diduduki olehNunung Manunggal dari DKI.Peringkat kedua diduduki olehNunung Manunggal dari DKI.

5. Larutan ini dapat menghilangkan sariawan, pa-nas dalam, hidung tersumbat, dan bibir pecah-pecah.

B. Tulislah B untuk kalimat bernalar dan Suntuk kalimat tidak bernalar!

1. (....) Acara berikutnya adalah sambutan Gu-bernur DKI Jakarta, Waktu dan tempat kamipersilakan.

2. (....) Acara selanjutnya ialah sambutan Guber-nur DKI Jakarta, kami persilahkan Gubernur DKIJakarta.

3. (....) Dengan memanjatkan puji syukur kepadaTuhan, maka selesailah penyusuan laporan ini.

4. (....) Setelah diketahui tidak memiliki SIM, po-lisi segera menangkap pengemudi taksi gelapitu.

Page 97: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

90

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Teman-teman sekalian, selamat pagi!

Pertama-tama, marilah kita panjatkan pujisyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenaatas berkat-Nya, kita dapat berkum-pul di siniuntuk memperingati hari yang bersejarah bagibangsa kita, yaitu Sumpah Pemuda.

Bagi kaum muda Indonesia, hari SumpahPemuda merupakan momen yang memiliki artipenting untuk membina semangat kebersamaansebagai bangsa yang merdeka. SumpahPemuda merupakan sejarah yang patutditeladani oleh setiap insan negeri ini. Kitasebagai generasi penerus bangsa sudahseharusnya sadar akan tugas dan tanggungjawab kita. Tidak cukup dengan merenung danmengagumi semangat juang pahlawan kita.Tetapi lebih dari itu, kita harus mampumenyingkirkan perasaan primordial dansemangat kedaerahan yang kini tumbuh suburdi negeri kita.

Teman-teman sekalian, bangsa yang besaradalah bangsa yang menghormati parapahlawannya. Menghormati pahlawan tidakhanya dengan ucapan, tetapi dengan tindakannyata. Sebagai refleksi, pertanyaan mantanpresiden Amerika, John Francis Kennedy, layaksaya kutip, “Jangan Anda bertanya apa dapatnegara berikan untuk Anda, tetapi bertanyalah,apa yang dapat Anda berikan untuk negara.”

Sumpah Pemuda bukanlah satu istilah tetapisemangat dan cermin masa depan bangsa kita.Janganlah kita menunggu dan menunggu apayang diberikan negara kita, tetapi dengansemangat dan kesadaran, marilah kita buka matakita. Lihatlah ke depan! Masih banyak sesamakita yang membutuhkan pertolongan kita. Sudahseharusnya kita sebagai generasi mudamemikirkan masa depan bangsa ini. Kita dapatmulai dari sekarang dengan cara yang palingsederhana, yaitu dengan menggunakankesempatan belajar secara sungguh-sungguhagar kelak dapat menyum-bangkan tenaga danpikiran kita bagi bangsa dan negara kita. Belajartidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi dapatpula dilakukan di rumah dan di mana pun. Tidakhanya dengan membaca buku, tetapi dapat puladengan belajar menerapkan pola hidup yangwajar dan bertanggung jawab.

Akhirnya, saya ingin menegaskan bahwasebagai generasi penerus bangsa, kita harus

8.2.3 Membaca Teks Pidato

Kalian telah memahami penjelasan penekanankata pada kalimat dan kalimat bernalar. Sekarangbacalah teks pidato berikut untuk mengidentifikasipenggunaan kalimat bernalar!

benar-benar dapat mengisi Sumpah Pemudadengan sebaik-baiknya.

Terima kasih atas perhatian teman-temansemuanya.

Kemahiran berpidato diperoleh tidak denganserta-merta, tetapi harus melalui latihan yang teraturdan berkelanjutan. Agar kalian dapat berpidato denganbaik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukan

pertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya,jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain.

2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuaikandengan kemampuan diri, mempunyai arti ataukegunaan bagi pendengar dan lain-lain.

3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengalaman,hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, mediamassa maupun media elektronik.

4. Membuat kerangka pidato, caranya samadengan membuat kerangka karangan lainnya,yakni: pembuka, isi, dan penutup.

5. Mengembangkan pidato menjadi kerangkapidato.

6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengansuara yang nyaring.

Kiat Membaca

Fokuslah pada teks yang sedang Andabaca.Tangkap informasi dari teks.Jika perlu resapi informasi yang mengan-dung pesan moral, supaya kita berperilakulebih baik.Bacalah teks dengan suara yang jelas, te-kanan yang tepat, jeda tepat sehingga ka-limat itu mudah dipahami.

Gambar 8.1Ketika berpidato, selalu gunakan kalimat bernalar

agar pendengar mengerti apa yang akandisampaikan

ww

w.k

uta

ike

rtane

ga

ra.ti

f

Page 98: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

91

Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

Kalian telah mengidentifikasi kalimat tidak ber-nalar yang ada dalam teks pidato. Sekarang kalianakan menilai dan mengomentari pembacaan tekspidato yang dilakukan teman kalian.

Peranan pidato dalam menyampaikan ide/informasi secara lisan kepada kelompok massamerupakan aktivitas yang sangat penting, baik padamasa lalu maupun pada masa mendatang.Seseorang yang sudah mahir berbicara di depanumum akan dengan mudah menguasai massa danmenawarkan ide-idenya agar dapat diterima oranglain.

Untuk menilai dan mengomentari pembacaanteks pidato harus memerhatikan unsur-unsur berikut:pengucapan/lafal, ketepatan artikulasi, intonasi,tekanan, nada, irama, dan jeda saat berpidato. Mengapaunsur-unsur itu harus diperhatikan? Karena jika unsur-unsur itu tidak diperhatikan, isi pidato tidak dapat ter-sampaikan kepada pendengar. Untuk lebih jelasnya,coba ingat kembali materi di pembelajaran 1.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!1. Setiap siswa mendapat giliran untuk praktik

membacakan pidato di depan kelas.2. Siswa yang belum mendapat giliran membuat

penilaian dan komentar terhadap penampilanteman-temannya ketika berpidato.

3. Hal yang dinilai, mengenai pengucapankalimat, apakah jelas, lancar, bernalar, dantepat artikulasinya. Selain itu ketepatandalam intonasi, tekanan, nada, irama, danjeda ikut dinilai!

4. Tuliskan penilaian dan komentar kalian padakolom berikut!

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!1. Tuliskan kalimat tidak bernalar yang terdapat

dalam teks pidato tersebut!2. Ubahlah kalimat tidak bernalar yang sudah

kalian tulis itu menjadi kalimat bernalar!Tuliskan pula alasan mengapa kalimattersebut tidak bernalar!

No Nama Intonasi JedaPengucapankalimat

Ketepatanartikulasi

Tekanan

Kolom Penilaian Pidato

Nilai

Nada Irama

Page 99: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

92

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kalian telah mampu membedakan kalimat ber-nalar dan kalimat tidak bernalar. Pada bagian ini,kalian harus mampu menulis sebuah teks pidatodengan menggunakan kalimat dengan jelas, lancar,bernalar dan wajar.

8.4.1 Membaca Teks Pidato

Berikut ini disajikan satu contoh pidato. Bacalahteks pidato berikut dengan saksama!

Teman-teman sekalian, selamat pagi.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dansyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karenaatas berkat-Nya, kita dapat berkumpul di siniuntuk memperingati hari yang bersejarah bagibangsa kita yaitu Proklamasi Kemerdekaannegara kita.

Bagi kaum muda Indonesia, hari ProklamasiKemerdekaan merupakan momen yang memilikiarti penting untuk membina semangat kebersa-maan sebagai bangsa yang merdeka. Prokla-masi Kemerdekaan merupakan sejarah yangmendasar bagi bangsa dan negara kita. Kita se-bagai generasi penerus bangsa, sudah sepan-tasnya belajar dari semangat perjuangan parapahlawan kita. Tidak cukup hanya merenung danmengagumi. Lebih dari itu, kita harus mampumenyingkirkan sikap primordial dan semangatkedaerahan yang kini tumbuh subur di negerikita ini.

Teman-teman sekalian, bangsa yang besaradalah bangsa yang menghormati para pah-lawannya. Menghormati pahlawan tidak hanyadengan ucapan, tetapi dengan tindakan nyata.Sebagai refleksi, ungkapan mantan presidenAmerika Serikat, JF. Kennedy, layak saya kutip,“Jangan Anda bertanya apa yang dapat negaraberikan untuk Anda, tetapi bertanyalah, apa yangdapat Anda berikan untuk negara!”

Proklamasi Kemerdekaan bukanlah suatu per-nyataan kosong, tetapi merupakan semangatkebangsaan dan dasar masa depan negara kita.Janganlah kita hanya menunggu dan menungguapa yang diberikan negara kita, tetapi dengansemangat dan kesadaran, marilah kita buka matakita. Lihatlah ke depan! Masih banyak sesamakita yang membutuhkan pertolongan kita. Sudahseharusnya kita sebagai generasi muda memikir-kan masa depan bangsa dan negara kita ini. Kita

dapat mulai dari sekarang dengan cara yang pa-ling sederhana, yaitu dengan menggunakan ke-sempatan belajar secara sungguh-sungguh agarkelak dapat menyumbangkan tenaga dan pikirankita bagi bangsa dan negara kita. Belajar tidakhanya dilakukan di sekolah, tetapi dapat pula dirumah dan di mana pun. Tidak hanya denganmembaca buku, tetapi dapat pula dengan belajarmenerapkan pola hidup yang wajar dan bertang-gung jawab.

Akhirnya, saya ingin menegaskan bahwa se-bagai generasi penerus bangsa, kita harus benar-benar dapat mengisi kemerdekaan dengan se-baik-baiknya.

Terima kasih atas perhatian teman-teman se-muanya.

8.4.2 Menulis Teks Pidato

Pidato bukan hanya sekadar berbicara. Pidatoadalah berbicara dalam situasi, tujuan, dan kepadapendengar tertentu. Dalam berpidato, kita perlu me-mahami hal-hal berikut.

Pembuka pidato adalah kegiatan berbicara untukmenciptakan kondisi sehingga perhatian, sikap, danmental pendengar dapat digiring atau siap untukmengikuti pidato tersebut. Hal ini sangat penting kare-na permulaan yang bagus akan menarik perhatianpendengar. Untuk itu, carilah kalimat sebaik-baiknya,singkat, mengenai sasaran, dan menarik untuk mem-buka pidato. Kalimat pembuka pidato yang baik tidakbertele-tele atau berputar-putar sehingga membuatpendengar bosan.

Penutup pidato adalah kegiatan mengintisarikanatau meringkas ceramah. Orang yang berpidato harusmembuat kalimat penutup yang saling menunjangdengan kalimat pembukaan dan berhubungan denganpokok pembicaraan.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikandalam berpidato:1. menyempitkan pokok pembicaraan.2. menentukan tujuan pidato: memberitahukan (ins-

truktif), menghibur (rekreatif), atau mempenga-ruhi /membujuk (persuasif) pendengar.

3. menganalisis pendengar dan suasana: siapa pen-dengar pidato, berapa usianya, dan bagaimanapendidikan pendengar. Pidato disampaikan diruangan atau di tempat terbuka. Pidato diadakan

Page 100: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

93

Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

pagi, sore, atau malam hari.4. mempersiapkan bahan. Seseorang yang akan

berpidato tidak cukup hanya mengandalkan pe-ngetahuannya sendiri. Ia harus mencari bahanpelengkap dari buku-buku, artikel yang sesuaidengan tema pidato, atau bisa juga mengadakanwawancara dengan seorang ahli.

5. menyusun kerangka pidato.6. melatih agar suara menjadi bagus, keras, jelas,

dan intonasinya yang tepat.

Setelah selesai berpidato, apabila ada pendengaryang bertanya, jawablah pertanyaan tersebut dengansingkat, objektif, dan buatlah penanya puas denganjawaban tersebut. Bila ada pertanyaan yang tidakbisa dijawab, katakanlah terus terang.

Tujuan pidato antara lain sebagai berikut:a. mendorong (persuasif), memberi inspirasi, dan

membangkitkan emosi pendengar.b. meyakinkan (persuasif), membuat pendengar

yakin atau menyetujui pendapat pembicara.c. memberitahukan (instruktif), membuat pendengar

mengerti dan memahami secara tepat pembica-raan pembicara.

d. menyenangkan (rekreatif), membuat pendengarterhibur sehingga muncul suatu kegembiraan.

e. bertindak (persuasif), membuat pendengar ber-tindak atau berbuat sesuai dengan yang dike-hendaki pembicara.

Ada empat macam metode pidato, yaitu:a. spontanitas: pembicara berpidato tanpa per-

siapan;b. menghafal: pembicara berpidato dengan meng-

hafal semua topik pembicaraan;c. naskah: pembicara berpidato dengan membawa

naskah;d. ekstemporan: pembicara membuat kerangka

yang akan dikembangkan pada waktu berpidato.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam Buku Tugasmu!A. Berdasarkan uraian di atas, tulislah se-

buah teks pidato dengan tema bebas danperhatikan hal-hal berikut:1. gunakan bahasa Indonesia baku;2. gunakan kalimat yang jelas dan bernalar;

dan3. hindari penggunaan kata-kata yang ber-

makna ganda.B. Setiap siswa membacakan pidato yang te-

lah dibuatnya di muka kelas dengan mem-perhatikan artikulasi!

Rangkuman:1. Penekanan kalimat adalah perlakuan penonjolan

ide pokok kalimat.2. Penekanan kata, dalam bahasa lisan, pembicara

biasanya memperlambat ucapan, meninggikansuara pada bagian kalimat yang diberi tekanan.

3. Penekanan kata, dalam bahasa tulis, ada ber-bagai cara, yaitu:- meletakkan kata yang ditonjolkan di awal

kalimat,- membuat urutan logis,- melakukan pengulangan kata, dan- mengubah kalimat aktif menjadi pasif.

4. Penalaran adalah suatu proses berpikir untukmenghubung fakta-fakta yang ada sehinggasampai pada suatu simpulan. Atau, proses me-ngambil simpulan dari bahan bukti atau petunjukataupun yang dianggap sebagai bahan buktiatau petunjuk.

5. Kalimat bernalar adalah kalimat yang dilandasipemikiran yang jernih, dijunjung oleh bahan buktiatau data yang benar, sedangkan kalimat yangsalah nalar atau kalimat yang tidak logis adalahkalimat yang ditulis berawal dari pemikiran kusutatau alasan yang sesat.

6. Kiat membaca,- fokus pada teks yang sedang dibaca,- tangkap informasi dari teks tersebut,- resapi informasi yang mengandung pesan

moral, supaya kita berperilaku yang lebihbaik,

- bacalah teks dengan suara yang jelas, te-kanan dan jeda yang tepat, sehingga kalimatitu mudah dipahami.

Page 101: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

94

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Berikut ini yang termasuk kalimat bernalaradalah ...a. Kemarin aku akan pergi ke Bandung.b. Ayah akan pergi ke Bandung besok pagi.c. Adik tidak jadi menangis karena ayah sudah

datang.d. Dia anak seorang pejabat pemerintahan di

sini.e. Ibu sudah datang menjelang sore.

2. Diharapkan dengan uang tersebut dapat me-ringankan beban hidup rakyat yang menderita.

Kalimat tersebut tidak nalar, kalimat yang benaradalah ...a. Uang tersebut diharapkan dapat diringankan

beban hidup rakyat yang menderita.

b. Diharapkan uang tersebut dapat meringankanbeban hidup rakyat yang menderita.

c. Beban hidup rakyat yang menderita diharap-kan meringankan dengan uang tersebut.

d. Dengan uang tersebut dapat meringankanbeban hidup rakyat yang menderita.

e. Diharapkan beban tersebut dapat meringan-kan beban dihidup rakyat yang menderitadengan uang tersebut dapat meringakan.

3. Perhatikan pertanyaan peserta diskusi berikut!

Saya merasa belum jelas tentang pernyataanyang telah diuraikan saudara penyaji. Apakahbenar tenaga kerja Indonesia banyak yang profe-sional?

Kalimat yang logis untuk menjawab pertanyaantersebut adalah ...a. Menurut keyakinan saya, banyak tenaga ker-

ja Indonesia diterima melalui praktik KKN.

7. Pidato adalah berbicara dalam situasi, tujuan,dan kepada pendengar tertentu.

8. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalamberpidato, yaitu :- pembukaan untuk menciptakan kondisi

sehingga perhatian, sikap, dan mentalpendengar dapat digiring atau siap untukmengikuti pidato tersebut

- penutup pidato adalah kegiatanmengintisarikan atau meringkas ceramah.

Antara pembukaan dan penutup harus salingmenunjang.

9. Untuk menilai dan mengomentari pembacaanteks pidato, harus diperhatikan: lafal/pengu-capan, ketepatan artikulasi, intonasi, tekanan,nada, irama, dan jeda saat berpidato.

10. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidatoadalah :- menyempitkan pokok pembicaraan,- menentukan tujuan pidato,- menganalisis pendengar dan suasana,- mempersiapkan bahan,- menyusun kerangka pidato, dan- melatih agar suara menjadi bagus, keras,

jelas, dan intonasinya tepat.

11. Tujuan pidato adalah:- mendorong (persuasif), memberi inspirasi,

dan membangkitkan emosi pendengar,- meyakinkan (persuasif), membuat pendengar

yakin atau menyetujui pendapat,- memberitahu (instruktif), membuat pendengar

mengerti dan memahami secara tepatpembicaraan pembicara,

- menyenangkan (rekreatif), membuat pen-dengar terhibur sehingga muncul suatu ke-gembiraan,dan

- bertindak (persuasif), membuat pendengarbertindak atau berbuat sesuai dengan yangdikehendaki pembicara.

12. Ada empat macam pidato, yaitu :- spontan (tanpa persiapan),- menghafal: pembicara menghafal semua

topik pembicaraan.- pidato dengan naskah,- ekstemporan (memakai kerangka); pem-

bicara membuat kerangka yang akan dikem-bangkan pada waktu berpidato.

Page 102: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

95

Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

b. Memang demikian adanya, lihatlah bukti dilapangan.

c. Menurut pendapat saya pendidikan dan ke-terampilan tenaga kerja Indonesia sangat ren-dah.

d. Banyaknya tenaga kerja ke luar negeri yangdideportasi menunjukkan bahwa merekailegal.

e. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh fak-tor manusia paling besar jumlahnya diban-dingkan faktor teknis. Itu menunjukkan peker-ja yang tidak profesional.

4. Dalam melaksanakan kebebasan beragama ditanah air kita, semua umat dan golongan harusmampu mengendalikan diri sehingga kerukunanhidup di antara semua umat beragama tetap ter-pelihara dengan baik.

Mereka harus mampu membedakan dirinya se-bagai umat yang meyakini umat satu agama dansebagai pejabat yang harus bersikap tidak memi-hak. Hal ini dituntut kesadaran yang tinggi daripejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itujelas diperlukan pengertian, kearifan, tenggangrasa, serta kematangan sikap.

Kalimat logis untuk menghubungkan dua para-graf di atas adalah ...a. Kurangnya perhatian pejabat Departemen

Agama.b. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen

Agama sangatlah penting.c. Pejabat Departemen Agama sangatlah diper-

lukan.d. Peranan pejabat Departmen Agama sangat

diharapkan sekali.e. Dengan demikian pejabat Departemen Agama

harus berperan serta.

5. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!(1) Sebagai pelatih bijak, ia menyarankan agar

Ruben menambah pengalamannya.(2) Ruben membuat blunder yang menyebabkan

Madrid kebobolan.(3) Caranya dengan menyekolahkan Ruben ke

M’gladbach.(4) Melihat hal itu, pelatih Quieroz berusaha mem-

besarkan hatinya.(5) Karena itu, ia langsung digantikan dan hanya

bisa menangis di bangku cadangan.

Kalimat-kalimat tersebut mencerminkangagasan yang logis jika menggunakan urutan... .a. (2), (5), (4), (1), (3)b. (2), (5), (1), (3), (4)c. (5), (3), (1), (4), (2)d. (3), (4), (5), (1), (2)e. (3), (5), (4), (1), (2)

6. Pernyataan berikut yang tidak perlu diperhatikandalam pidato adalah ...a. menyempitkan pokok pembicaraan.b. menganalisis pendengar dan suasana.c. menyiapkan pakaian yang bagus.d. mempersiapkan bahan.e. menyusun kerangka pidato.

7. Budi hadir di pesta ulang tahun teman sekelas-nya. Budi sebagai ketua kelas diminta untukmemberikan pidato singkat mewakili teman-teman sekelasnya.

Metode pidato yang akan digunakan Budi dalampidatonya adalah ... .a. metode menghafalb. metode naskahc. metode spontanitasd. metode ekstemporane. metode singkat

8. Jika pada suatu acara, secara tiba-tiba Anda di-minta untuk menyampaikan pidato, maka teknikpidato yang Anda gunakan adalah ... .a. metode menghafalb. metode naskahc. metode spontanitasd. metode ekstemporane. metode singkat

9. Berikut ini langkah-langkah persiapan pidato:1. latihan2. memilih topik atau tema3. menyelidiki pendengar4. mengembangkan kerangka pidato.5. membuat kerangka pidato6. mengumpulkan bahan

Urutan langkah-langkah pidato yang tepat adalah... .a. 1, 2, 3, 4, 5, 6b. 3, 2, 6, 5, 4, 1

Page 103: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

96

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

c. 1, 3, 5, 6, 2, 4d. 6, 5, 4, 3, 2, 1e. 4, 5, 6, 1, 2, 3

10. Pagi ini kami senang sekali. Hati kami rasanyaberbunga-bunga. Kedatangan teman-teman dariSMK 3 sangat membahagiakan kami di sini.Apalagi, teman-teman datang dalam jumlah yangcukup banyak, lima bus. Padahal kami hanyamemperkirakan tiga bus. ...

Penggalan pidato di atas merupakan bagian ... .a. pendahuluanb. isic. penutupd. salame. kesimpulan

11. Teknik pidato yang direncanakan dengan cermatdan dibuat catatan-catatan penting yang sekali-gus menjadi urutan dalam uraian itu disebutteknik ... .a. metode menghafalb. metode naskahc. metode spontanitasd. metode ekstemporane. metode singkat

12. Kita berpidato dengan alasan membuat pende-ngar mengerti dan memahami secara tepat pem-bicaraan pembicara, maka tujuan pidato adalah... .a. persuasifb rekreatifc. instruktifd. meyakinkane. bertindak

13. Di bawah ini yang bukan kiat membaca adalah... .a. fokus pada bacaanb. baca teks dengan suara yang jelas, tekanan

dan jeda yang tepat sehingga mudah dipahamic. resapi informasi yang mengandung pesan

morald. menciptakan kondisi agar mental pendengar

siape. tangkap informasi dari teks

14. Di bawah ini yang bukan salah satu metodepidato adalah ... .a. biasab. ekstemporanc. spontand. menghafale. naskah

15. Kalimat yang dilandasi suatu pemikiran yangjernih, dijunjung oleh bahan bukti atau data yangbenar adalah kalimat ... .a. nalarb. tidak nalarc. tidak logisd. aktife. pasif

B. Betulkan kalimat-kalimat berikut ini sehing-ga menjadi kalimat yang baik!

1. Para ibu-ibu kami persilahkan masuk!

2. Aku tiba nanti bulan depan.

3. Kita akan bikin dia menjadi kalang kabut.

4. Siapa yang bikin betul arlojiku?

5. Kemarin itu dia nggak jadi datang.

6. Ayah lakukan tugas itu dengan baik.

7. Ini hari merupakan ulang tahunku.

8. Daripada main, mendingan kita belajar.

9. Kayaknya saya pernah dengarin suara anak itu.

10. Temen-temen aku banyak sekali.

Page 104: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

97

Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Andapahami!

1. Dapatkah kalian memahami kata dasar dan kata turunan?

2. Dapatkah kalian menuliskan kalimat menggunakan kata dasar dankata turunan?

3. Dapatkah kalian mengidentifikasi kata benda dan kata kerja yangterdapat dalam teks?

4. Dapatkah kalian mengidentifikasi kata sifat yang ada dalam teksdrama?

5. Dapatkah kalian mengidentifikasi kata keterangan dan kata tugasdalam teks?

No Pertanyaan Ya Tidak

Pendahuluan :Pada pembelajaran kedelapan kalian telah belajar tentang bagaimana mengucapkan kalimat

dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar. Kini, pada pembelajaran kesembilan kalian akan diajak untukdapat menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata.

Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk dapat memahami kata dasar dan kata turunan,serta menuliskan kata dasar dan kata turunan. Sebelumnya kalian akan lebih dahulu diajak untukmengidentifikasi kata dasar dan kata turunan.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat memahami kategori/kelas kata.Selain itu kalian juga diajak untuk dapat mengidentifikasi kata benda dan kata kerja.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk dapat mengidentifikasi kata sifatdalam teks drama, serta memperagakan teks drama tersebut.

Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk dapat mengidentifikasi kataketerangan dan kata tugas dalam teks.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesembilan ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Page 105: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

98

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran ini, kalian harus mampu me-mahami kategori/kelas kata. Sebelum kalian men-capai pada kemampuan itu kalian akan terlebih da-hulu mengidentifikasi kata dasar dan kata turunan.

9.1.1 Kutipan Cerpen

Simaklah pembacaan kutipan cerpen yangberjudul Telinga yang Mau Mendengar berikut ini!

Telinga yang Mau Mendengar

Sesobek kertas koran lusuh terinjak-injak kaki,tergeletak di trotoar depan panti pijat. Tak seorangpun mau membaca tulisan di dalamnya:”Sebuahpanti pijat didatangi massa yang mengancamakan menghancurkan tempat itu. Keberingasanmassa dapat diredakan, setelah datang beberapaanggota wakil rakyat yang berjanji akan memenuhituntutan mereka. Hari itu juga para wakil rakyatmendesak wali kota agar menutup panti pijat yangsecara terselubung digunakan praktik mesum”.

Malam harinya, di kamar yang temaram, se-orang lelaki terhormat menatapi wajah gadis pe-mijatnya dari samping; memandangi daun telingayang bersih, halus, beranting-anting mungil.Sambil merasakan tekanan jari-jemari pada tu-buhnya yang letih, lelaki terhormat itu terus me-mandangi daun telinga gadis pemijat; dari situia membayangkan dapat memasuki pribadi se-seorang dan memaknai kearifan. Di atas dauntelinga gadis pemijat; rambutnya bergelombang,terayun-ayun, terjuntai-juntai, lantaran bahu, le-ngan dan tangannya terus bergerak.

“Apa kamu mau mendengar ceritaku?” tanyalelaki terhormat itu, pelan, penuh perasaan. Initamu kelima yang datang ke kamar gadis pe-mijat. Lengan gadis pemijat sudah tak sekukuhsore tadi. Tubuhnya digerogoti keletihan yangmenggeleparkan. Ditahannya. Toh cuma mende-ngarkan, apa salahnya?

“Berceritalah! Akan saya dengarkan!”Tubuh telungkup, sambil menghirup bau ke-

ringat gadis pemijat, lelaki terhormat itu menge-nang masa lalunya, bicaranya patah-patah, “Akumau menceritakan masa kecilku yang tak pernahdiketahui orang lain. Aku dilahirkan di daerah pe-dalaman, dekat hutan. Masih ingusan, aku seringdisuruh cari kayu bakar ke hutan, aku suka ber-main di rawa-rawa. Airnya kotor menggenang,berlumut, ular mendesis, menjalar di antara se-mak-semak. Ada seorang teman wanita, yang

juga selalu disuruh mencari kayu ke hutan, biasasinggah di rawa-rawa itu. Kami bermain di rawa-rawa,berlarian, sesekali dikejutkan desis ular menjalar.Kami biasa duduk di atas batang pohon tum-bang, memandangi burung-burung bangau mencarimangsa. Ada peristiwa yang tak pernah kulupa, saatdi kakiku menjalar binatang yang dingin, licin, men-jilat-jilat jemari kaki. Kulihat, ternyata seekor ular.Kukibaskan ular itu hingga terlempar!”

“Hiii, menjijikkan!”Menghentikan gerakan tangannya, gadis pe-

mijat itu bergidik. Ia ingin menjerit-jerit, menyem-bunyikan rasa takut, lantaran sering kali dalammimpinya hadir seekor ular besar yang menjulur-julurkan lidah ke sekujur tubuhnya, melilit, tanpabisa mengelak. Bila mimpi begitu, dia berserutanpa suara, hingga mulutnya cuma menganga,napasnya terengah-engah.

“Baiklah, kuceritakan padamu bagian lain darimasa kecilku. Gadis sepermainanku pergi kekota. Aku kehilangan dia,” lanjut lelaki terhormatitu. “Di rawa-rawa itu cuma genangan air berlumutmelulu, denging nyamuk, desis ular, dan burungbangau bersliweran. Aku jadi laki-laki pemurung,suka menyendiri, duduk di atas batang pohonyang rebah. Lalu, aku dikirim ke kota, ikut padakeluarga penjual makanan di pasar, teman ayah.Tiap hari, sepulang sekolah, aku mesti memban-tu jualan sampai sore. Tak pernah bermain. Ka-dang aku ingin kembali ke desa, mencari kayubakar di hutan, dan bisa bermain di rawa-rawa.Ketika umurku sembilan belas, sebelum mening-galkan keluarga penjual makanan itu, kusempat-kan pesiar ke danau bersama beberapa teman.Lain dengan rawa-rawa yang menjijikkan, danaubegitu bening memantulkan langit dan gunung.Orang-orang datang dengan kegemaran, bukankemurungan dan kesendirian. Aku bertemu ga-disku. Cantik. Dandanannya menarik. Bercumbudengan seorang lelaki di atas perahu, tanpa malu.Anehnya, gadisku itu tak mau lagi mendengarseruanku. Barangkali kau menertawakanku kalaukuceritakan, hatiku sakit menerima perlakuannya.Lain kali aku datang lagi ke danau itu, dan kudapatigadisku bercumbu di atas perahu, dengan lelakilain lagi yang sebelumnya tak pernah kutahu. Ke-tika kupanggil-panggil, dia pura-pura tak mende-ngar. Apa kau masih mendengar ceritaku?”

“Masih saya dengar. Silakan terus bercerita,”meski letih, gadis pemijat itu menahan diri, men-

Page 106: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

99

Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

dengar penuturan lelaki terhormat. Malam sudahlarut, mungkin menjelang pagi, beberapa temangadis pemijat sudah pulang. Tenaga gadis pe-mijat itu terkuras sudah. Letih. Lelaki yang da-tang kali ini sungguh lain – seperti pernah dike-nalnya, sangat dikenal. Lelaki terhormat itumampu menghidupkan kenangannya. Ia tak cu-ma sekadar mendengar, ia bisa menyuarakankepedihan nuraninya. Ia ingin pada malam-malamketika tidur tak lagi didatangi seekor ular mem-belit dan menjilati tubuhnya yang meronta-ronta.

“Aku pun pergi jauh,” lelaki itu meneruskan ce-ritanya. “Meninggalkan orang tua angkatku. Akutak ingin melihat danau, perahu, dan gadis ber-cumbu. Bagiku, rawa-rawa bisa lebih indah. Akubekerja, mencari kedudukan, berumah tangga,dan memboyong orang tuaku dari tepi hutan kekota besar ini. Ayahku tersiksa, begitu pula ibu-ku. Mereka ingin kembali ke tepi hutan dekatrawa-rawa. Tapi bagaimana aku bisa mengabul-kannya? Aku ingin memuliakan orang tuaku,sampai mereka meninggal dunia. Barangkali akubersalah, sudah memaksakan kehendak padaorang tuaku. Apa menurutmu salah, lantaran takmendengar permintaan orang tuaku?”

“Saya cuma orang yang mendengar. Janganbertanya begitu.”

...................................................................Bahasa Indonesia SMK 1, Galaxy Puspa

Mega, 2007

Kata ulang adalah kata dasar/ turunan yang men-dapat pengulangan. Penulisan kata ulang mengguna-kan tanda (-). Contoh:

satu-satu berlari-laricerdas-cerdas dielu-elukangerak-gerik sayur-mayurhancur-lebur ubur-ubur

Kata majemuk adalah gabungan dua kata ataulebih yang membentuk satu pengertian. Contoh:

saputangan mataharibeasiswa tanggung jawabmeja makan duta besarbuku sejarah baru kereta api

Perubahan kata dasar menjadi kata turunan/ber-imbuhan menyebabkan perubahan bentuk danmakna. Perubahan ini juga menyebabkan perubahankelas kata.

Kata dasar Kata turunansatu disatukan, kesatuan, penyatulebar dilebarkan, pelebaran, pelebarrumah dirumahkan, perumahancerdas dicerdaskan, pencerdasandarat didaratkan, pendaratan

9.1.2 Kata Dasar dan Kata Turunan

Dari segi bentuknya, kata dapat dipisahkan men-jadi kata dasar; kata turunan atau kata berimbuhan;kata ulang; kata majemuk.

Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan.Kata dasar pada umumnya mempunyai potensi untukdikembangkan menjadi kata turunan. Perubahan katadasar menjadi kata turunan mengakibatkan perubahanmakna kata.

Kata turunan adalah kata yang sudah berubahdari bentuk dasarnya, atau kata yang telah mendapatimbuhan (afiksasi). Contoh:

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam Buku Tugasmu! Carilah kata dasardan kata turunan dari kutipan cerpen Telinga yang Mau Mendengar! Kemudian isikanpada kolom di bawah ini!

No Kata Dasar Kata Turunan Kalimat

Page 107: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

100

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada bagian ini kalian akan mempelajari ka-tegori/kelas kata. Pembagian kelas kata sesuaidalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesiaada lima jenis kata, yaitu :

1. kata benda (nomina)2. kata kerja (verba)3. kata sifat (adjektiva)4. kata keterangan (adverbia)5. kata tugas

Pada bagian ini akan dipelajari dua jenis kelaskata, yaitu kata benda dan kata kerja. Jenis kelaskata yang lain, akan dipelajari pada pembelajaranselanjutnya.

9.2.1 Kata Benda (Nomina)

Ciri-ciri nomina ditinjau dari segi sintaksis.1. Nomina cenderung menduduki subjek, objek,

atau pelengkap dalam kalimat yang predikatnyaverba (kata kerja). Contoh:

2. kata turunan (polimorfemis) terdiri atas dua mor-fem atau lebih, contoh nomina turunan (afiksasi)pe-, -an, -nya, pe-an, per-an, ke-an: pembeli,bantuan, besarnya, pembelian, persatuan, per-buatan, kekuatan, keadaan, kekayaan.

Kata benda dapat dibedakan menurut maknanya.Makna kata benda (nomina).1. Kata benda (nomina) yang dapat dihitung,

sehingga di depan kata benda itu dapat diletak-kan kata bantu bilangan. Kata yang termasukkelompok kata benda (nomina) ini adalah katayang menyatakan orang, hewan, tumbuhan, alat,benda alam, dan hal.a. Kata yang menyatakan orang, yaitu:

- nama diri, seperti: Hasan, Siti, dan Ida;- nama perkerabatan, seperti: adik, kakak,

ibu, bapak;- nama pangkat, jabatan, atau pekerjaan,

seperti: letnan, lurah, penulis, petani;- nama gelar, seperti: insinyur, profesor, dan

doktor.b. Kata yang menyatakan hewan, seperti:

kucing, kambing, gajah, ulat, dan semut.c. Kata yang menyatakan tumbuhan atau po-

hon, seperti: kemuning, nyiur, palem, jambu.d. Kata yang menyatakan alat, perkakas, atau

perabot, seperti: obeng, pisau, gergaji, mobil,meja, dan lampu.

e. Kata yang menyatakan benda alam, seperti:kota, sungai, bintang, desa, dan danau.

f. Kata yang menyatakan hal atau proses,seperti: peraturan, perampokan, kekuatan,dan pembongkaran.

2. Kata benda (nomina) yang jumlahnya takterhitung, untuk dapat dihitung di depan katabenda itu harus diletakkan kata keteranganukuran satuan, seperti gram, ton, cm, km, per-segi, hektar, liter, kubik; termasuk juga kata-kata yang menyatakan wadah yang menjaditempat benda tersebut, seperti karung, kaleng,truk, dan gerobak; serta kata-kata (se)ikat,(se)kerat, (se)tumpuk, (se)iris.Kata-kata yang termasuk kelompok kata bendaini adalah kata yang menyatakan:• bahan, seperti: semen, pasir, tepung, gula,

beras, dan kayu.• zat, seperti: air, asap, udara, dan bensin.

2. Nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar de-ngan tidak. Kata pengingkarnya adalah bukan.Contoh:

Pemerintah memajukan pendidikan.S P O

(nomina) (nomina)

Ayah mencarikan saya pekerjaan. Pel (nomina)

kursi tidak kursi (salah); yang benar:bukan kursi.

3. Nomina lazimnya diikuti oleh adjektiva (kata sifat)baik langsung maupun dengan perantara yang.Contoh:

Buku baru atau buku yang baru.Rumah mewah atau rumah yang mewah.

Bentuk kata benda (nomina) secara morfologisada dua macam, yaitu:1. kata dasar (monomorfenis) terdiri atas satu mor-

fem, contoh: gambar, meja, rumah, adik, atas,ini, selasa, semangat, minggu, tinggi.

Page 108: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

101

Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

3. Kata benda (nomina) yang menyatakannama khas, di depan kata benda ini tidak dile-takkan kata bilangan, seperti Jakarta, Bali, Ga-lunggung, Toba, Eropa, Amazon, dan Madinah.

Selain itu, nomina dibedakan menjadi kata bendakonkret dan kata benda abstrak. Kata benda konkretyaitu nama dari benda-benda yang dapat ditangkappancaindra, misalnya: mobil, meja, kursi. Kata bendaabstrak yaitu nama-nama benda yang tidak dapatditangkap dengan pancaindra, misal-nya: Tuhan,kepandaian, kecantikan.

9.2.2 Kata Kerja (Verba)

Ciri-ciri verba (kata kerja) adalah sebagai berikut.1. Verba berfungsi utama sebagai predikat atau inti

predikat dalam kalimat walaupun dapat juga ber-fungsi lain;

2. Verba mengandung makna dasar perbuatan(aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifatatau kualitas;

3. Verba, khususnya yang bermakna keadaan,tidak dapat diberi prefik ter- yang berarti ‘paling’.

Penanda kata kerja adalah kata sudah, sedang,akan, bisa, harus, misalnya: sudah makan, sedangpergi, akan bertemu, bisa mendengar, harus ber-henti. Contoh penggunaan kata kerja dalam kalimat.

Bentuk-bentuk verba.a. Kata dasar berdiri sendiri tanpa afiks (imbuhan),

misalnya: ada, datang, mandi, pergi, tidur, ting-gal, suka, tiba, turun.

b. Kata turunan berasal dari afiks (imbuhan)1) Dasar bebas afiks wajib: mendarat, melebar,

mengering, membesar, berlayar, bersepeda,bertelur, bersuami.

2) Dasar bebas afiks manasuka: (mem)baca,(mem)beli, (meng)ambil, (men)dengar,(be)kerja, (ber)jalan.

3) Dasar terikat afiks wajib: bertemu, bersua,menemukan, menyelenggarakan, mengung-si, berjuang.

4) Reduplikasi: berjalan-jalan, memukul-mukul,makan-makan.

5) Majemuk: naik haji, campur tangan, cuci mu-ka, mempertanggungjawabkan.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam Buku Tugasmu!A. Buatlah kalimat dengan ketentuan berikut:1. lima kalimat menggunakan kata benda menya-

takan orang;2. lima kalimat menggunakan kata benda menya-

takan alat;3. lima kalimat menggunakan kata benda me-

nyatakan keterangan ukuran satuan;4. lima kalimat menggunakan kata kerja dasar

reduplikasi;5. lima kalimat menggunakan kata kerja ma-

jemuk.B. Identifikasi dan tulislah kata benda dan

kata kerja yang terdapat dalam teks beri-kut!

TULUS

Ia dipanggil demikian karena jalannya yangtertatih-tatih. Rasanya kakinya lebih pendek

sebelah. Aku mengenalnya karena ia tinggal disebelah rumahku dan teman sekelasku. Walaupuncacat, ia tidak pernah merasa rendah diri. Otaknyayang encer dan keramahannya membuat ia disukaiteman-temannya termasuk aku.

Suatu siang, aku dan Tulus pulang bersama-sama. Di suatu jalan yang sepi, entah dari manatiba-tiba di depan kami telah berdiri tiga orangpemuda berwajah seram. “Ayo berikan tas kalianpada kami,” kata salah satu di antara mereka.Tentu saja kami sangat terkejut juga takut. Apalagiaku ingat bahwa di tasku terdapat uang yang cukupbanyak hasil iuran teman-teman sekelasku.

“Wah, bagaimana kalau uang itu merekaambil? Bagaimana aku harus mempertanggung-jawabkannya?” pikirku.

“Ayo, cepat berikan tas kalian!” teriak mereka.Rasanya mukaku sudah pucat sekali. Kakikusudah gemetaran. Tulus menggenggam tanganku.Tiba-tiba ia mendorongku dengan keras. “Janganambil tasnya! Silakan saja ambil milik saya!” kata

Pencuri itu lari.Mereka sedang belajar di kamar.Bom itu seharusnya tidakmeledak.

Page 109: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

102

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Tulus dengan berani sambil melemparkan tasnyasekuat-kuatnya ke muka mereka. “Lari, Dip!” teriakTulus sambil menarik tanganku. Entah kekuatandari mana, aku berusaha lari sekencang-kencang-nya sambil berteriak minta tolong. Rasanya Tulustelah tertinggal jauh. Aku bertemu dengan beberapaorang dan kami kemudian menghampiri tempattadi. Aku berteriak histeris ketika kulihat Tulustergeletak bersimbah darah. Orang-orang kemu-dian membawanya ke rumah sakit. Untunglah lukayang diderita Tulus tidak terlalu parah. Memang

ada beberapa tempat yang harus dijahit karenasabetan benda tajam. Tapi selebihnya. Ia baik-baiksaja. Ia menatapku sambil tersenyum. “Kamu tidakapa-apa kan, Dip?” tanyanya. “Harusnya aku yangbertanya demikian,” kataku, “terima kasih untukpertolonganmu. Aku jadi merasa tidak enak karenaingin menyelamatkan aku, engkau jadi begini.”“Itulah gunanya sahabat,” kata Tulus sambil tetaptersenyum. Ya, dia adalah sahabat sejatiku. Akuberjanji dalam hati tak akan pernah melupakan danmengkhianati persahabatan kami.

Kalian tentu sudah sering mendengar kata pintar,pandai, ringan, manusiawi, dan duniawi. Tahukahkalian, termasuk kelas kata apakah kata-kata terse-but?

9.3.1 Kata Sifat atau KataKeadaan (Adjektiva)

Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifatatau keadaan dari suatu kata benda. Bentuk katasifat (adjektiva) ada dua, yaitu kata dasar dan kataturunan. Contoh kata sifat yang merupakan katadasar adalah asin, anggun, besar, biru, cerah, ceria,mewah, murah, kecil, kurus, lama, lemah, matang,murah, ramai, rusak.

Ada tiga jenis kata sifat turunan, yaitu: peng-afiksan (imbuhan), pengulangan, dan pemaduandengan kata lain (idiom/kata majemuk).a. Pengafiksan dari afiks pungutan -i, -iah, -

wi.Contoh:

Ciri-ciri adjektiva adalah sebagai berikut:1) adjektiva dapat diberi keterangan pembanding

seperti lebih, kurang, atau paling, misal: lebihbesar, kurang baik, paling mahal.

2) adjektiva dapat diberi keterangan penguat sepertisangat, amat, benar sekali, terlalu, misal: sangatindah, amat tinggi, pandai benar, murah sekali,terlalu murah.

3) adjektiva dapat diingkari dengan kata ingkar ti-dak, misal: tidak bodoh, tidak salah, tidak benar.

4) adjektiva dapat diulang dengan awalan se- danakhiran -nya

5) adjektiva pada kata tertentu dapat berakhirdengan -er, -(wi), -iah, -if, -al, -ik, misal: honorer,duniawi, ilmiah, negatif, formal, elektronik.

alami, insani, hewani, nabati;ilmiah, alamiah, lahiriah, jasmaniah;manusiawi, surgawi, duniawi, ragawi.

b. PengulanganContoh:

mudah-mudah, murah-murah, besar-besar, bodoh-bodoh, cantik-cantik

c. Pemaduan dengan kata lain (idiom/katamajemuk)Contoh:

panjang tangan, tebal muka, ringan ta-ngan, berat lidah, besar mulut, keras ke-pala, panjang tangan, tinggi hati, ringantangan, buta huruf, tajam ingatan.merah delima, manis jambu, hijau daun,padat karya, padat modal, sehat jasmani,kuat iman, lemah lembut, cantik jelita,aman tenteram, terang benderang, kacaubalau, sehat walafiat.

Page 110: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

103

Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

9.3.2 Teks Drama

Peragakan teks drama berikut ini!

TANGIS

P. Hariyanto

Para Pelaku:1. Fani 2. Inu 3. Gina

4. Jati 5. HanaPentas menggambarkan sebuah taman atau

halaman.Fani dan Gina sedang menangis, dengan suara

yang enak didengar, dengan komposisi yangsedap dipandang.Hana : (Muncul tertegun, mendekati kedua

temannya). Ada apa ini? Fani, Gina, me-ngapa menangis? Mengapa? Katakan-lah, siapa tahu aku dapat membantu.Ayolah, Fani, apa yang terjadi? Ayolah,Gina, hentikan sebentar tangismu!

Fani dan Gina tidak menggubris Hana. Merekaterus menangis secara memilukan.

Hana : Ya, Tuhan! Duka macam apakah yangKau bebankan kepada kedua temankuini? Dan apa yang harus kulakukan bilaaku tidak tahu sama sekali persoalan-nya semacam ini? Fani, Gina, sudahlah!Kita memang wanita sejati, tanpa adaseorang pun yang berani meragukan,dan oleh karena itu pula maka kita jugaberhak istimewa untuk menangis. Na-mun apa pun persoalannya, tidaklahwajar membiarkan seorang sahabatkebingungan semacam ini, sementarakalian berdua menikmati indahnya ta-ngisan dengan enaknya. Ayolah, hen-tikan tangis kalian. Kalau tidak, ini akankuanggap sebagai penghinaan yang taktermaafkan, dan sekaligus akan meng-ancam kelangsungan persahabatan kita!

Fani dan Gina tertegun sejenak mendengarkata-kata Hana. Mereka menghentikan tangis,saling bertatapan, lalu Gina memberikan selem-bar kertas kepada Hana. Keduanya meneruskantangisannya.

Hana membaca tulisan pada kertas itu. Ia ter-mangu beberapa saat, geleng-geleng kepala,kemudian ikut menangis pula.Inu : (Muncul tergopoh-gopoh) Ada apa? Ada

apa ini? Lalu! Sudahlah, aku yang akanmenghadapinya! (Mencari batu untuksenjata) Tenanglah kalian. Kita menga-kui bahwa kita memang makhluk lemah(mulai menangis), miskin, bodoh, dan

tak punya daya. Tetapi itu tidak berartibahwa kita dapat mereka hina secarasemena-mena. (Sambil menangis) Bera-pa kali mereka melakukannya? Huh.Cacing pun menggeliat jika diinjak, apalagi kita, manusia! Mungkin kini mere-ka akan gentar pada tekad perlawanankita. Tetapi jangan puas, mereka harusdiberi pelajaran, agar tahu benar-benarbahwa kita bukanlah barang mainan.(Menangis) Baiklah, akan kucari merekadengan batu-batu ini di tanganku! (Ber-anjak pergi)

Hana : (Menahan Inu seraya memberikanselembar kertas).

Inu : (Menerima kertas itu, membacanya, be-ngong sesaat, kemudian geleng-gelengkepala dan tertawa-tawa sendiri. Di-amat-amatinya temannya satu per satusambil tersenyum-senyum).

Jati : (Muncul, heran melihat situasi itu, ke-mudian marah kepada Inu) Inu! Kauapakan mereka?

Inu : Tenang, Jati. Tidak ada apa-apa!Jati : Enak saja! Senang, ya, dapat membuat

orang lain menangis?Inu : Hei, bukan aku penyebabnya, Jati!

(Tertawa)Jati : Kamu mampu tertawa sementara kedua

sahabatmu menangis duka. Di manaperasaanmu, Inu?

Inu : Jati, apakah setiap tangis itu duka?Jati : Tetapi mereka jelas nampak menderita!Inu : (Tertawa) Tampak menderita tidak sama

dengan nyata menderita!Jati : Gila! Tidak kusangka! Aku kini tahu mu-

tu pribadimu yang sesungguhnya, Inu!Inu : Ampun, Jati! Sabar, Jati! Nih, baca. (Mem-

berikan selembar kertas).Jati : (Dengan segan menerima, kemudian

tertegun ketika membacanya) “Maaf,kami sedang latihan akting menangis,jangan ganggu, ya!? Trim’s!” Gila! Su-dah! Selesai! Hentikan latihan gila-gilaanini!

Semua tertawa terbahak-bahak, sementaraJati salah tingkah.

Page 111: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

104

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!A. Buatlah kalimat menggunakan kata sifat

menyatakan:1. keterangan pembanding (lebih, kurang, pa-

ling)2. keterangan penguat (sangat, amat, terlalu)

B. Buatlah kalimat menggunakan kata beri-kut!1. insani2. duniawi3. manusiawi4. jasmaniah5. lahiriah

C. Catatlah kata sifat yang ada pada teksdrama yang sudah Anda peragakan!

Kelas kata yang telah kalian pelajari adalah katabenda, kata kerja, dan kata sifat. Masih ada dua kelaskata yang lain, yaitu kata keterangan dan kata tugas.Pada bagian ini kedua kelas kata itu akan dipelajari.

9.4.1 Kata Keterangan (Adverbia)

Adverbia adalah kata yang memberi keteranganpada verba, adjektiva, nomina predikat atau kalimat.Contoh:

Ada dua macam bentuk kata keterangan (adver-bia).a. Kata keterangan yang menerangkan selu-

ruh kalimat.Yang termasuk kata keterangan jenis ini adalah

kata-kata yang menyatakan:

Kata keterangan (adverbia) sebagai kategori(kelas kata) harus dibedakan dari keterangan sebagaifungsi kalimat. Perhatikan contoh berikut!

Kata kemarin berkategori nomina dalam kalimattersebut (bukan adverbia), tetapi fungsinya sebagaiketerangan waktu.

Ia datang kemarin.

Saya ingin lekas-lekas pulang.(menerangkan verba)Orang itu sangat pandai.(menerangkan adjektiva)Ayah saya hanya pedagang.(menerangkan nomina)Sebaiknya engkau datang.(menerangkan kalimat)

kepastian yaitu: memang, pasti, tentu.keraguan/kesangsian yaitu: barangkali,mungkin, kiranya, rasanya, agaknya,rupanya.harapan yaitu: semoga, moga-moga,mudah-mudahan, hendaknya.pengakuan yaitu: sering kali, sekali-sekali, sesekali.

b. Kata keterangan yang menerangkan unsurkalimat.Kata-kata yang termasuk kata keterangan ini ha-

nya menerangkan salah satu unsur kalimat dan kedu-dukannya sangat terikat pada unsur kalimat yangditerangkan itu. Untuk lebih jelas lihat contoh katasekali selalu terikat dengan kata cantik dalam kali-mat berikut:

Dalam struktur sintaksis, adverbia (kata kete-rangan) dapat membentuk frasa adjektiva (sifat), frasaverbal (kerja), frasa adverbia (keterangan), dan frasanominal predikatif (frasa benda predikat). Contoh:

Nampaknya gadis itu cantik sekali.Gadis itu cantik sekali nampaknya.Cantik sekali nampaknya gadis itu.

Frasa adjektivatinggi sekaliagak cantik

Frasa verbalBerlari (dengan) cepatLekas-lekas pulang

Frasa adverbiaTiba-tiba sekaliKurang serempak

Page 112: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

105

Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

Kata tugas merupakan kelas kata yang memilikiciri-ciri:a. hanya mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki

arti leksikal;b. pada umumnya tidak mengalami proses afiksasi;c. sifat keanggotaannya tertutup, dalam arti tidak

bertambah karena pengaruh asing;4. tidak menduduki jabatan dalam kalimat secara

tersendiri.

Berdasarkan peranannya dalam frasa atau ka-limat, kata tugas dibagi menjadi beberapa kelompokantara lain: (1) preposisi, (2) konjungsi, (3) interjeksi,(4) artikel, dan (5) partikel.

1 ) Preposisi (kata depan)

Preposisi atau kata depan adalah kata tugasyang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa pre-posisional. Letaknya di depan unsur yang mengikuti-nya (nomina, verba, adjektif).

Macam-macam preposisi:a. monomorfemis: bagi, untuk, guna, buat, dengan,

di, ke, dari, oleh, pada, tentang, sejak.b. polimorfemis:

- berafiks: bersama, menjelang, menuju, me-nurut, sekeliling, sekitar, selama, sepan-jang, mengenai, terhadap, bagaikan.

- gabungan (preposisi dengan preposisi):daripada, kepada, oleh karena, sampaidengan/ke, selain dari.

2 ) Konjungsi (kata sambung)

Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugasyang menghubungkan dua klausa atau lebih. Berikutini macam-macam konjungsi, yaitu:

a. konjungsi koordinatif (konjungsi setara): dan,tetapi, atau;

9.4.2 Kata Tugas

Kata tugas adalah kata atau gabungan katayang mempunyai tugas agar kata lainnya berperandalam kalimat. Contoh kata tugas dan, ke, atau dari.Kata tugas tersebut baru mempunyai arti apabiladirangkai dengan kata lain. Contoh:

Ayah dan ibu pergi ke pasar.Ayah dan ibu pulang dari pasar.

pasangan kata yang benar:antara … dan …tidak … tetapi …baik … maupun …bukan … melainkan …pasangan salah:antara … dengan …tidak … melainkan …baik … ataupun …bukan … tetapi …

b. konjungsi subordinatif (konjungsi bertingkat):ketika, tatkala, sesudah, jika, kalau, mana-kala, asal, bila, andaikan, andaikata, sekira-nya, agar, supaya, meskipun, biarpun, asal-kan, bagaikan;

c. konjungsi yang berpasangan secara tepat.

Perhatikan contoh berikut!

d. ungkapan idiomatik adalah konstruksi yangkhas pada suatu bahasa yang salah satu un-surnya tidak dapat dihilangkan. Kata-katanyabersifat idiom dan tidak terkena kaidah pem-borosan kata. Perhatikan contoh berikut!

Berikut ini beberapa ungkapan idiomatik yangperlu diperhatikan. Orang sering salah meng-gunakan ungkapan idiomatik ini.

Frasa nominal predikatifHanya petaniHanya guru

bertemu dengansehubungan dengansesuai denganbertepatan dengansejalan dengan

Ungkapan yang salah:terdiriterjadi atasdisebabkan karenamembicarakan tentangtergantung kepadaUngkapan yang benar:terdiri atas/dariterjadi daridisebabkan olehberbicara tentangbergantung pada

3 ) Interjeksi (kata seru)

Interjeksi (kata seru) adalah kata tugas yang meng-ungkapkan rasa hati manusia (sedih, heran, jijik dansebagainya). Berikut ini jenis interjeksi (kata seru), yaitu:

Page 113: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

106

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

a. mengacu pada sikap bernada negatif: cih, cis,bah, ih, idih, brengsek, sialan.

b. mengacu pada sikap bernada positif: aduhai,amboi, asyik, alhamdulillah, insya Allah,syukur.

c. mengacu pada sikap bernada keheranan: ai,lo, astafirullah, masyaallah.

d. mengacu pada sikap bernada netral ataucampuran: ayo, hai, halo, he, wahai, astaga,wah, nah, ah, eh, oh, ya, aduh, hem.

4 ) Artikel

Artikel adalah kata tugas yang membatasi mak-na jumlah nomina. Ada tiga kelompok artikel yaitu:

a. artikel yang menyatakan jumlah tunggal:sang, sri, hang, dang.

b. artikel yang mengacu ke makna kelompok:para.

c. artikel yang mengacu ke makna persona: si

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalamBuku Tugasmu!A. Buatlah kalimat menggunakan kata kete-

rangan menyatakan:1. kepastian2. keraguan

Surat-surat kendaraan itu ada di saya.(salah)Surat-surat kendaraan itu ada pada saya.(benar)Rudi tidak datang dikarenakan sakit. (salah)Rudi tidak datang karena sakit. (benar)

5 ) Partikel

Partikel adalah kata tugas yang berupa klitikakarena selalu dilekatkan pada kata yang mendahu-luinya. Partikel ada empat yakni -kah, -lah, pun, dan-tah.

Pemakaian kata tugas dalam kalimat, sering ter-jadi kesalahan baik disengaja/ tidak. Berikut ini con-toh kesalahan pemakaian kata tugas.

3. harapan4. pengakuan

B. Buatlah kalimat menggunakan kata seru:1. bah2. aduhai3. ai

C. Identifikasi dan catatlah kata keterangandan kata tugas yang ada pada teks dramaTangis!

4. hai5. aduh

1. Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhandan mempunyai potensi untuk dikembangkanmenjadi kata turunan yang mengakibatkanberubahnya makna.

2. Kata turunan adalah kata yang sudah berubahdari bentuk dasarnya atau kata yang telah men-dapat imbuhan (afiksasi).

3. Kata ulang adalah kata dasar/turunan yangmendapat pengulangan. Kata majemuk adalahgabungan dua kata atau lebih yang membentuksatu pengertian.

4. Ada lima jenis kelas kata, yaitu kata benda (no-mina), kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva),kata keterangan (adverbia), dan kata tugas.

5. Ciri-ciri nomina dari segi sintaksis adalah cen-derung menduduki subjek, objek, atau peleng-kap dalam kalimat yang predikatnya verba; tidakdapat dijadikan bentuk ingkar dengan kata tidak;dan diikuti oleh adjektiva baik langsung maupundengan perantara yang.

6. Bentuk kata benda, secara morfologis, ada duamacam, yaitu kata dasar (monomorfemis) terdiriatas satu morfem; dan kata turunan (polimorfe-mis) terdiri atas dua morfem atau lebih.

7. Tiga makna kata benda, kata benda yang dapatdihitung, kata benda yang jumlahnya tak ter-hitung, dan kata benda yang menyatakan namakhas.

8. Kata benda dapat dibedakan menjadi kata bendakonkret (dapat ditangkap pancaindra) dan katabenda abstrak (tidak dapat ditangkap denganpancaindra).

9. Ciri-ciri kata kerja adalah, berfungsi sebagai pre-dikat atau inti predikat dalam kalimat walaupundapat juga berfungsi lain; mengandung maknadasar perbuatan, proses, atau keadaan yangbukan sifat atau kualitas; dan verba yang ber-makna keadaan tidak dapat diberi prefik ter-yang berarti paling.

Rangkuman:

Page 114: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

107

Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis katabenda ialah ...a. Ayah bekerja.b. Ayah tampan.c. Ayah pergi.d. Ibu pedagang.e. Ibu memasak.

2. Yang termasuk jenis kata sifat ialah ... .a. kecamatanb. kelurahanc. kehujanand. kekecilane. kecantikan

3. Kata yang bukan keterangan waktu ialah ... .a. sekarangb. kemarinc. tahun lalud. dengan baike. dua hari lagi

4. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis katasifat adalah ...a. Mira belajar.b. Edo rajin.c. Joko menunggu.d. Adik menangis.e. Ayah membaca.

5. Kalimat yang predikatnya berjenis kata kerjaadalah ...

10. Penanda kata kerja adalah kata sudah, sedang,akan, bisa, harus. Adapun bentuk verba ada dua,yaitu kata dasar yang berdiri sendiri tanpa afiks,dan kata turunan yang berasal dari afiks. Kataturunan berasal dari afiks ada lima, yaitu dasarbebas afiks wajib dan manasuka, dasar terikatafiks wajib, reduplikasi, dan majemuk.

11. Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifatatau keadaan dari suatu kata benda. Bentukkata sifat ada dua, yaitu kata dasar dan kataturunan. Jenis kata sifat turunan, yaitu peng-afikan, pengulangan, dan pemaduan dengankata lain.

12. Ciri-ciri adjektiva adalah dapat diberi keteranganpembanding , penguat, dapat diingkari dengankata tidak, dapat diulang dengan awalan se–dan akhiran –nya, dapat berakhir dengan –er, –wi, –iah, –if, –al, –ik.

13. Kata keterangan adalah kata yang memberi ke-terangan pada verba, adjektiva, nomina predikatatau kalimat. Kata keterangan sebagai kategori(kelas kata) harus dibedakan dari keterangansebagai fungsi kalimat. Bentuk kata keterangan,yaitu kata keterangan yang menerangkanseluruh kalimat dan unsur kalimat.

14. Kata tugas adalah kata atau gabungan katayang mempunyai tugas agar kata lainnya ber-peran dalam kalimat. Ciri-ciri kata tugas, hanya

mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki artileksikal, pada umumnya tidak mengalamiproses afiksasi, sifat keanggotaannya tertutup,dan tidak menduduki jabatan dalam kalimatsecara tersendiri.

15. Berdasarkan peranannya dalam frasa atukalimat, kata tugas dibagi menjadi preposisi,konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel.

16. Preposisi atau kata depan adalah kata tugasyang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasapreposisional. Letaknya di depan unsur yangmengikutinya (nomina, verba, adjektif). Adapreposisi monomorfemis ada polimorfemis(berafiks dan gabungan preposisi).

17. Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugasyang menghubungkan dua klausa atau lebih.Macam-macam konjungsi: koordinatif/setara,subordinatif/bertingkat, dan berpasangan secaratepat, serta ungkapan idiomatik.

18. Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yangmengungkapkan rasa hati manusia. Jenisnyaada yang mengacu pada sikap bernada negatif,positif, keheranan, netral, atau campuran (hem).

19. Artikel adalah kata tugas yang membatasimakna jumlah nomina. Ada tiga kelompokartikel, yaitu menyatakan jumlah tunggal, me-ngacu ke makna kelompok, dan makna persona.

Page 115: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

108

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

a. Adik saya banyak bicara.b. Ibu saya pendiam.c. Kakak saya pandai dan tampan.d. Paman saya kaya.e. Ayah saya tulisannya bagus.

6. Untuk Feri, sepatu itu kebesaran.

Kata kebesaran pada kalimat di atas termasukkategori ... .a. kata bilanganb. kata keteranganc. kata sandangd. kata bendae. kata sifat

7. Yang bukan syarat kalimat inti adalah ...a. terdiri dari dua katab. berpola S-Pc. berintonasi netrald. predikat harus kata kerjae. kedua kata itu membentuk satu inti

8. Yang bukan frasa benda, adalah ... .a. di belakang sekolahb. kawasan wisatac. perpustakaan umumd. penghasilan itue. kenaikan harga

9. Yang termasuk frasa kerja adalah ... .a. di belakang sekolahb. kawasan wisatac. perpustakaan umumd. penghasilan tambahane. bisa memenuhi

10. Penggunaan partikel pun yang tidak tepatterdapat pada kalimat ...a. Aku pun bersedia untuk membantunya.b. Anak itu selalu mengikuti kemana pun ibunya

pergi.c. Ayah dan ibunyapun tak setuju dengan kepu-

tusan itu.d. Orang itu pun sebenarnya dapat dijadikan

saksi dalam kasus ini.e. Mereka pun tidak mengetahui kepergiannya.

11. Kalimat-kalimat di bawah ini yang menggunakankata seru menyatakan kekesalan adalah ...a. Lo, kamu yang kemarin ke sini itu kan?b. Ayo, kita pergi sekarang!c. Brengsek, sudah malas nuntut gaji tinggi pula.

d. Idih, kamu kok suka mengada-ngada!e. Mari, jangan malu-malu!

12. Kalimat-kalimat di bawah ini yang menggunakankata seru menyatakan keheranan adalah ...a. Nah, jangan ulangi lagi perbuatanmu itu!b. Aduhai, sejuknya udara di sini!c. Mari, jangan malu-malu!d. Aduh, jauh sekali rumahmu!e. Ayo, kita pergi sekarang!

13. Penggunaan kata seru pada kalimat di bawahini yang menyatakan kejijikan adalah ...a. Idih, kamu jorok!b. Halo, apa kabar!c. Asyik, nikmatnya kita duduk di tepi pantai

seperti ini!d. Mari, jangan malu-malu!e. Ayo, kita pergi sekarang!

14. He, dimana Bu Hartini tinggal sekarang!

Kata seru he pada kalimat di atas menyarakan... .a. kekesalanb. kesyukuranc. kekagetand. panggilane. ajakan

15. Amboi, akhirnya sampai juga kita dengan se-lamat.

Kata seru dalam kalimat di atas menyatakan ... .a. kekesalanb. keherananc. kekagumand. ajakane. panggilan

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Kami biasa duduk di atas batang pohon tumbang,memandangi burung-burung bangau mencarimangsa.

Buatlah kalimat menggunakan kata turunanyang terdapat dalam kutipan kalimat di atas!

2. Tulislah sebuah paragraf, kemudian berikan garisbawah untuk kata benda dan kata kerja padaparagraf yang Anda tulis!

3. Tulislah teks percakapan mengandung kata sifat!

4. Tulislah paragraf menggunakan kata keterangandan kata tugas!

Page 116: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

109

Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Andapahami!

1. Dapatkah kalian menyimak pembacaan teks tertulis dari sumbertertentu dan menemukan kalimat utamanya?

2. Dapatkah kalian mengidentifikasi penggunaan prefiks meng- dan di-dalam teks yang dibaca?

3. Dapatkah kalianmenetapkan topik berdasarkan tema tertentu?4. Dapatkah kalian membuat kerangka karangan?5. Dapatkah kalian menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka

yang ditetapkan?6. Dapatkah kalian menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis ka-

rangan tertentu dengan pilihan kata dan ungkapan yang tepat?

No Pertanyaan Ya Tidak

Pendahuluan :Pada pembelajaran kesembilan kalian telah belajar tentang bagaimana menulis dengan memanfaatkan

kategori/kelas kata. Kini, pada pembelajaran kesepuluh kalian akan diajak untuk dapat membuat pelbagaiteks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk menyimak pembacaan teks tertulis dari sumber ter-tentu, lalu kalian harus bisa menemukan kalimat utama yang terdapat dalam teks tersebut. Kedua, melaluikegiatan membaca kalian diajak untuk bisa mengidentifikasi penggunaan prefiks meng- dan di- dalam teksyang kalian baca.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa menetapkan topik berdasarkan tematertentu. Lalu, kalian diharapkan juga bisa untuk membuat kerangka karangan. Keempat, melalui kegiatanmenulis kalian akan diajak untuk bisa menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka yang ditetapkan.Setelah itu, kalian juga diharapkan bisa menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu(narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pilihan kata dan ungkapan yang tepat.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesepuluh ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Page 117: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

110

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran kali ini, kalian akan menulisberbagai teks, namun sebelumnya kalian harus me-nyimak contoh teks tertulis dan menemukan kalimatutama.

Kalimat utama adalah kalimat inti yang ada dalamsuatu paragraf. Kalimat utama bisa berada di awalkalimat ataupun di akhir kalimat

Untuk lebih jelasnya, Simak teks yang dibaca-kan oleh salah satu teman kalian! Tandailah kalimatutama yang kalian temukan!

Surat Terbuka dari Seorang PenebangPohon

Saya baru saja menebang tiga pohon. Duapohon letaknya tepat di jalur hijau dengan lebarsatu meter di depan rumah saya. Tingginyamasing-masing sekitar delapan meter. Satu po-hon lagi di halaman rumah saya. Tingginya jugasekitar delapan meter. Apakah saya salah?

Mungkin dari kacamata Pemerintah Provinsi(Pemprov) DKI saya salah karena saya tidakmengikuti prosedur perizinan untuk menebangpohon. Mungkin pula dari kacamata warga kotapeduli lingkungan saya juga salah karena telahbertindak semena-mena dan merusak paru-parukota.

Namun, dari kacamata petugas kebersihan dikompleks di mana saya tinggal, tindakan sayaitu benar. Pertama, jelas itu mempermudah tu-gasnya, dan dia akan mendapat uang rokok da-ri pekerjaan membuang sisa-sisa tebangan. Darikacamata tetangga kiri dan kanan saya tindakanitu juga mungkin benar, tetapi juga mungkin sa-lah. Mereka selalu memarkir mobilnya di bawahketeduhan dua pohon yang akhirnya saya tebangitu. Akan tetapi di lain pihak, mereka juga tergang-gu dengan banyaknya daun yang gugur dan ma-suk ke halaman mereka.

Benar atau salahnya penebangan tersebut sa-ngat tergantung dari sudut mana persoalan itukita lihat. Halaman depan saya berukuran sekitar4 x 6 meter. Sebelum pohon jambu itu saya te-bang, saya memiliki dua pohon. Satu pohon yangmasih tetap saya pertahankan adalah pohon sa-lam yang kini tingginya sudah 10 meter. Pohonjambu tidak saya tanam sendiri, sedangkanpohon salam memang sengaja saya tanam. Jadi,seharusnya sah-sah saja saya tebang pohon

jambu itu bukan? Apalagi perakaran pohon jambuitu sudah mulai merusak tangki penampunganair saya.

Dua pohon yang saya tanam di jalur hijau seki-tar tiga tahun lalu berasal dari tunas yang tumbuhdi belakang rumah saya. Dalam perkembangan-nya, ternyata pohon itu adalah dari keluarga ficusyang pertumbuhannya sangat cepat di daerahdataran rendah.

Jadi, faktanya adalah saya menebang tiga dariempat pohon yang cukup besar dan tinggi di ha-laman depan rumah saya yang berukuran sekitar4 x 6 meter. Apakah Pemprov DKI memiliki pera-turan berapa banyak pohon yang harus ditanamdi dalam halaman rumah dengan luas tertentu.Bagaimana jika tidak ada halamannya? Apa kom-pensasinya jika kita menanam pohon sendiri danmemeliharanya apabila menebangnya kita ha-rus mengikuti prosedur izin penebangan danmembayar Rp 2,5 juta.

Sebenarnya ada jalan tengah yang bisa diam-bil Pemprov DKI. Saya pernah bekerja sebagaiarsitek lanskap di Kuala Lumpur. Di kota tamanini ada peraturan yang mirip dengan peraturanpenebangan pohon oleh Pemprov DKI. Saya per-nah membantu mengurus penebangan 16 pohondalam lingkungan proyek empat blok apartemen,dan klien saya harus membayar 9.600 ringgitMalaysia (total setara dengan Rp 21 juta atausekitar Rp1,3 juta untuk satu pohon). Mereka ju-ga diharuskan untuk menanam pohon-pohon lainsebagai gantinya. Nyaris tidak ada bedanya bukan?

Akan tetapi, ternyata ada perbedaan mendasarantara Dinas Pertamanan Pemprov DKI danJabatan Taman Dewan Bandaraya Kuala Lumpur(DBKL). Jabatan Taman DBKL punya kuasa un-tuk mengeluarkan certificate of landscape fitness(sertifikasi lanskap layak guna) bagi setiap pem-bangunan apartemen, pertokoan, perkantoran,kompleks perumahan, dan lain-lain. (RahmanAndra Wijaya)

Kompas, 21 Agustus 2004

Page 118: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

111

Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam Buku Tugasmu!1. Tulislah kalimat utama yang kalian temukan

dalam teks Surat Terbuka dari SeorangPenebang Pohon!

2. Analisislah kesesuaian kalimat utama yangAnda tulis dengan judul teks!

3. Carilah sebuah teks tertulis dengan tema so-sial, kemudian tulis kalimat utama dari tekstersebut!

Morfologi ialah ilmu yang mempelajari seluk belukmorfem.Morfem ialah satuan bahasa yang terkecil yangmemiliki makna (arti). Morfem dibedakan atas:a. morfem bebas, adalah morfem yang dapat berdiri

sendiri sebagai kata, contoh: jalan, sukses,bagus, ambil;

b. morfem terikat, adalah morfem yang tidak dapatberdiri sendiri sebagai kata, contoh: awalan(prefiks) ber-, men-, me-, pen-.

10.2.1 Bentuk dan Fungsi Prefiksmeng- dan di-

Prefiks meng- dan di- mempunyai pertalian yangerat. Prefiks meng- menyatakan keaktifan perbuatan.Prefiks di- menyatakan kepasifan. Hubungan aktif-pasif itu adalah hubungan timbal balik sebab semuabentuk kata kerja aktif transitif dengan prefiks meng-selalu didampingi kata kerja pasif transitif dengandi-. Dengan kata lain, di mana ada prefiks meng- yangmembentuk kata kerja aktif transitif, di situ ada prefiksdi- untuk membentuk kata kerja pasif transitif. Per-hatikan contoh berikut!

Ibu membeli pakaian di toko swalayanPakaian itu dibeli ibu di toko swalayan

Prefiks meng- dalam proses pembentukan katamengalami perubahan bentuk yang disebut morfofone-mik (proses perubahan bentuk morfem yang terjadi kare-na penyesuaian diri dengan lingkungan kata yangdimasuki). Perubahan itu tidak berarti membentuk pre-fiks baru, tetapi hanya merupakan variasi dari prefiksmeng-. Perhatikan perubahan itu pada kata-kata berikut!

membuat, membangun, membina,memformulasikan, memvisualkanmendengar, menerima, mencari,mensyaratkanmenyatukan, menyetujuimengamalkan, mengusahakan,menghampiri

Dari contoh di atas, kita dapat melihat variasiprefiks meng-, yaitu mem-, men-, meny, meng-, danme- (perubahan zero). Prefiks meng- terutama mem-bentuk kata kerja aktif, baik transitif maupun intran-sitif. Sementara prefiks di- berfungsi membentuk katakerja pasif, sejalan dengan fungsi prefiks meng- yangmembentuk kata kerja aktif transitif.

10.2.2 Makna Prefiks meng- dand i -

Makna prefiks meng-.1) Menyatakan mengerjakan suatu perbuatan atau

gerakan. Contoh:

Sonya sedang menulis surat.Ia menyanyi dengan senang hati.

2) Menyatakan menghasilkan atau membuat se-suatu hal. Contoh:

Kerbau menguak untuk memanggil ka-wannya.

3) Menyatakan menuju ke bila kata dasarnyamenyatakan tempat. Contoh:

mengebom, mengepel (pada kata bersukusatu)melaksanakan, merasakan, mewajibkan

Pesawat mengangkasa begitu lepaslandas.

4) Menyatakan berlaku atau berlaku seperti. Con-toh:

Kejahatan merajalela di ibu kota.

Page 119: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

112

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

7) Menyatakan membuat untuk yang kesekiankalinya. Contoh:

Pak Indra tidak masuk kantor karena adaacara menujuhbulan istrinya.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalambuku tugasmu!A. Tentukan makna prefiks me- dan di- pada

kalimat-kalimat di bawah ini! Kemudianbuatkan kalimat lain!

1. Anton akan menempuh hidup baru setelahmengakhiri masa lajangnya.

2. Pesawat yang ditumpangi Presiden Indone-sia mendarat di Halim Perdana Kusuma.

3. Tindakan kekerasan aparat keamanan dapatdilihat oleh seluruh lapisan masyarakat.

4. Artis cantik itu berusaha menepis semua go-sip tentang dirinya.

5. Seluruh tuntutan demonstran tidak digubrisoleh DPR.

Makna prefiks di- tidak diperinci di sini karenamaknanya sejalan dengan makna prefiks meng-yang membentuk kata kerja aktif transitif. Prefiksmeng- menyatakan keaktifan yang berarti pelakudipenting-kan dan melakukan perbuatan. Prefiks di-menyata-kan kepasifan, objek lebih dipentingkan.Dalam hal ini, objek dalam kalimat aktif menjadisubjek dalam kalimat pasif dan subjek menjadiobjek.

Setelah menentukan topik, kalian harus mem-buat kerangka karangan. Kerangka karangan yangkalian buat merupakan perincian dari tema atau topiktertentu.

Bacalah teks berikut ini dan temukan topik tiapparagrafnya!

6. Kita wajib memelihara setiap bangunan ber-sejarah di republik ini.

7. Kepemimpinan perempuan dalam bidang politiktidak didukung oleh tradisi politik di negeri ini.

8. Para perempuan juga diberi hak untuk me-nunjang karier suami selaku kepala keluarga.

9. Kita semua dipanggil untuk menciptakanproses demokrasi secara sehat.

10. Sebagai wakil rakyat, DPR menjunjung tinggiharkat dan martabat bangsa serta memper-juangkan keadilan bagi seluruh rakyat tanpapandang bulu.

B. Bacalah kembali teks Surat Terbuka dariSeorang Penebang Pohon! Daftarlah kata-kata yang dilekati prefiks me- dan di- dantentukan pula maknanya!

Kalian suka menulis karangan? Sebagai seorangpelajar, dunia karang-mengarang tentu sudah tidakasing lagi bagi kalian. Kalian sering mendapat tugasmembuat paper, karya tulis, artikel, dan lain sebagai-nya, secara tidakdisadari, kegiatan-kegiatan itumelatih kalian dalam karang-mengarang.

10.3.1 Topik dan Kerangkakarangan

Sebelum menulis karangan, kalian harus me-milih pokok-pokok pikiran atau gagasan yang akanmenjiwai seluruh isi karangan dan menjadi dasar pem-buatan karangan. Pokok pikiran atau gagasan inilahyang disebut tema/topik.

5) Menyatakan menjadi bila kata dasarnya katasifat atau bilangan. Contoh:

Rambutnya memutih padahal usianyamasih muda.

6) Menyatakan mempergunakan alat seperti yangdisebut dalam kata dasar. Contoh:

Paiman sedang menyapu halaman se-kolah.

Tujuh Kecamatan di Semarang RawanKekeringan

Di Kota Semarang terdapat tujuh kecamatanyang rawan kekeringan saat musim kemarau.Karena itu, camat dan lurah setempat diinstruk-sikan aktif memantau wilayahnya kepada WaliKota. Meski di Kecamatan Tembalang dan Gu-

Page 120: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

113

Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

Gambar 10.1

Kekeringan melanda tujuh kecamatan diSemarang.

nungpati mulai mengalami kesulitan air, WalikotaSemarang Sukawi Sutarip mengaku belummenerima laporan itu.

“Jika memang telah terjadi kekeringan dan ke-langkaan air bersih, saya sangat menyayangkankarena saya belum menerima laporannya,” ujarSukawi, Senin (10/7) kepada wartawan. Ia menu-turkan rutinitas tahunan musim kemarau ini se-tiap tahun juga disikapi dengan pemberianinstruksi ini.

Kecamatan yang rawan itu adalah Mijen (Ka-rangmalang dan Polaman), Banyumanik (Pudak-payung, Gedawang, Banyumanik, dan Jabu-ngan), Candisari (Jomblang, Jatingaleh, danCandi), Pedurungan (Tlogomulyo, PlamonganSari, Jrakah, Tugurejo, Karanganyar, Randugarut,

Mangkang Wetan, dan Mangunharjo).Dua kecamatan lainnya yaitu Gunungpati

(Sukorejo, Nongko Sawit, Kali Segoro, Kandri,dan Gunungpati) serta Tembalang (Meteseh,Mangunharjo, dan Sendangguwo). Kepadadaerah yang kesulitan air, Sukawi menuturkanPemkot Semarang telah mempersiapkan pompa-pompa air. Ia juga berencana mendirikan sumur-sumur artesis pada daerah yang benar-benarkesulitan air.

www.kompas.com

A. Bentuklah kelompok, 3-4 siswa! Diskusi-kan soal-soal berikut dalam buku tugas:

1. Apakah tema yang diangkat penulis dalamteks di atas?Jelaskan!

2. Tuliskan kalimat topik yang diangkat penulisdalam teks di atas!

3. Tuliskan kerangka karangan berdasarkan kali-mat-kalimat topik teks di atas! Kalian bisamenambahkan topik-topik lain yang menarik!

4. Tuliskan kembali karangan berdasarkan ke-rangka karangan yang telah kalian buat ber-dasarkan teks!

B. Presentasikan di depan kelas hasil kerja ke-lompok kalian supaya ditanggapi kelom-pok lain!

Kalian dapat menulis karangan dengan memilihsalah satu jenis karangan, misalnya karangan narasi,deskripsi, atau eksposisi. Sekarang kalian akan me-nulis karangan jenis deskripsi.

10.4.1 Karangan Deskripsi

Cermatilah kutipan berikut ini

Suasana tenang dan tenteram dapat kitarasakan begitu kita menjejakkan kaki di Kam-pung Sampireun. Jauh dari kebisingan danpolusi udara. Yang terdengar hanya alunanmusik kecapi Cianjuran yang membelai te-linga, desau gesekan rimbunan pohon bambu,kicauan burung, atau ... embikan suara kam-bing. Sejauh memandang, mata tersaput olehtaman-taman hijau penuh aneka bunga cantik,

seperti melati air, kana, kadaka, atau papirusyang tumbuh subur di tepi telaga. Begitu punpohon nangka dan pohon kelapa, ikut meng-hiasi bibir telaga. Di halaman belakang dekatAmanti Coffe Shop, terhampar pohon kacangpanjang yang sebentar lagi siap dipanen. Se-rasa benar-benar tinggal di kampung.

Membaca kutipan tersebut kita seolah ikut me-nikmati keindahan dan ketenangan alam pedesaanlengkap dengan bunyi-bunyian yang menimbulkan ra-sa damai: alunan musik kecapi, kicauan burung,embikan kambing. Ini karena penulis cukup pandaimemilih kata-kata dengan mengikutsertakan indrapenglihatan, perasaan, pendengaran, untuk melukis-kan objek tersebut. Karangan demikian itu digolong-kan dalam karangan deskripsi.

ww

w.k

om

pa

s.co

m

Page 121: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

114

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Deskripsi adalah karangan yang melukiskansuatu objek atau peristiwa secara rinci sehinggapembaca dapat mencitrai. Maksudnya, pembacaseolah-olah melihat, mendengar, merasakan, apayang dialami penulisnya. Dalam karangan deskripsi,pembaca seolah-olah mendengar, merasakan, danmenyaksikan sendiri tentang tema/topik tersebut.

Bentuk deskripsi dalam suatu karangan tidakberdiri sendiri. Deskripsi biasanya terdapat dalamkarangan narasi. Dalam sebuah cerita, untuk mengu-atkan jalan cerita, pengarang menggunakan bentukdeskripsi, misalnya melukiskan keindahan alam, ling-kungan tempat tinggal sang tokoh cerita, perasaanyang dialaminya, penampilan fisik, dan lain-lain.

10.4.2 Menulis KaranganDeskripsi

Sebelum menulis karangan deskripsi, perha-tikan langkah-langkah berikut!1. Tentukan terlebih dahulu objek wisata yang akan

dikunjungi atau pernah dikunjungi.2. Rumuskan tujuan karangan deskripsi, misalnya:

a. agar pembaca ikut merasakan penderitaanyang dialami oleh seorang tokoh cerita;

b. agar pembaca mengagumi keindahan alamatau tempat/objek wisata

3. Mengumpulkan bahan, misalnya dengan:a. melakukan pengamatan langsung terhadap

objek deskripsi;b. mengaktifkan alat indra selama mengamati

objek agar karangan lebih hidup, misalnyabila keindahan alam yang akan dideskripsi-kan, tulislah apa saja yang dilihat; suara apa

yang terdengar: kicauan burung, gemericikair, tiupan angin menerpa pepohonan; bauapa yang tercium: embun, rumput, bunga-bungaan, dan lain-lain;

c. membaca buku-buku referensi yang ber-kaitan dengan topik.

4. Membuat kerangka karangan.5. Mengembangkan karangan.

a. Buatlah uraian rinci atau detail mengenai se-gala sesuatu yang pernah kalian lihat, de-ngar, dan alami dengan sejelas-jelasnya agarpembaca mempunyai gambaran yang leng-kap mengenai objek wisata tersebut!

b. Gunakan pilihan kata yang tepat, pemakaianidiom atau majas dalam mengungkapkan lu-kisan suatu objek agar lebih menarik.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut inidalam buku tugasmu!1. Tulislah sebuah karangan deskripsi dengan

tema objek wisata! Ikutilah langkah-langkahmenulis karangan disikusi yang sudah kamupelajari! Sertakan ungkapan-ungkapan yangmenarik dalam karangan yang kalian tulis!

2. Setelah selesai menulis karangan, tukarkankarangan kalian dengan teman untukdikoreksi!

3. Perbaikilah karangan kalian berdasarkan ko-reksi dari teman kalian!

Rangkuman:1. Morfologi ialah ilmu yang mempelajari seluk-

beluk morfem. Morfem ialah satuan bahasa yangterkecil yang memiliki makna.

2. Jenis-jenis morfem, yaitu morfem yang dapatberdiri sendiri dan morfem terikat, yaitu morfemyang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata.

3. Prefiks meng- menyatakan keaktifan perbuatan.Prefiks di- menyatakan kepastian.

4. Morfofonemik adalah proses perubahan bentukmorfem yang terjadi karena penyesuaian diri de-ngan lingkungan kata yang dimasuki.

5. Makna prefiks meng- adalah:- menyatakan mengerjakan suatu perbuatan

atau gerakan,

- menghasilkan atau membuat sesuatu hal,- menuju ke bila kata dasarnya menyatakan

tempat,- berlaku atau berlaku seperti,- menjadi bila kata dasarnya kata sifat atau

kata bilangan,- mempergunakan alat seperti yang disebut

dalam kata dasar, dan- membuat untuk yang kesekian kalinya.

6. Makna prefiks di- sejalan dengan makna prefiksmeng-. Bedanya, prefiks meng- menyatakankeaktifan yang berarti pelaku dipentingkan danmelakukan perbuatan, sedangkan prefiks di-menyatakan kepasifan, objek lebih dipenting-kan.

Page 122: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

115

Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

7. Topik atau tema adalah pokok pikiran atau ga-gasan yang menjiwai seluruh isi karangan danmenjadi dasar pembuatan karangan. Kerangkakarangan adalah rincian dari tema atau topik.

8. Deskripsi adalah karangan yang melukiskansuatu objek atau peristiwa secara rinci sehinggapembaca dapat mencitrai atau seolah melihat,mendengar, merasakan apa yang dialami penu-lisnya atau apa yang menjadi topik/tema karang-an.

9. Langkah-langkah menulis karangan deskripsi:a. menentukan lebih dahulu objeknya,b. merumuskan tujuannya,c. mengumpulkan bahannya (lewat penga-

matan, pengindraan, baca buku),d. membuat kerangka karangan, dane. mengembangkan karangan.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Ayah sedang membaca koran di teras.

Prefiks me- pada kata membaca bermaknamenyatakan ... .a. menghasilkanb. menujuc. mengerjakan suatu perbuatand. mempergunakane. berlaku

2. Tabung Mariotte dapat dibuat dari drum, dan se-cara otomatis akan mengisi air ke setiap kendijika terjadi perbedaan tinggi air di dalam drumdan kendi.

Makna imbuhan me- pada kata mengisi adalah... .a. menghasilkanb. menujuc. mengerjakan suatu perbuatand. mempergunakane. berlaku

3. Orang tua gadis itu telah sebulan tidak melaut.

Makna imbuhan me- pada kata melaut sejalandengan makna imbuhan pada kata ... .a. menghasilkanb. menujuc. mengerjakan suatu perbuatand. mempergunakane. berlaku

4. Fungsi imbuhan me- adalah ... .a. membentuk kata sifatb. membentuk kata kerjac. membentuk kata bendad. membentuk kata keterangane. membentuk kata pelengkap

5. Sebuah karangan yang melukiskan suatu objekatau peristiwa secara rinci sehingga pembacadapat mencitrai objek yang dilukiskan, disebutkarangan ... .a. deskripsi d. argumentasib. eksposisi e. persuasic. narasi

6. Berikut ini yang bukan tujuan pembuatan ka-rangan deskripsi adalah ... .a. pembaca ikut merasakan penderitaan yang

dideskripsikan dalam karanganb. pembaca mengagumi keindahan alam atau

tempat/objek wisata yang dideskripsikanc. pembaca dapat merasakan kebahagiaan

yang dideskripsikand. pembaca mengetahui keinginan penulise. pembaca seolah-olah menyaksikan sendiri

topik yang dideskripsikan

7. Sumber utama informasi yang dapat dijadikanbahan untuk membuat karangan deskripsi adalah... .a. pengamatan langsung d. majalahb. buku-buku e. artikelc. surat kabar

Page 123: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

116

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

8. Usianya memang sudah cukup tinggi untukukuran kita, 83 tahun. Namun dalam penampilan-nya yang setiap kali kita saksikan lewat persmaupun siaran langsung televisi, Paus Bene-dictus XVI tampak sehat dan penuh vitalitas.

Penggalan paragraf di atas mendeskripsikantentang ... .a. usia yang sudah tuab. kesehatan Paus Benedictus XVIc. kehadiran Paus Benedictus XVId. kepribadian Paus Benedictus XVIe. aktivitas Paus Benedictus XVI

9. Ilmu yang mempelajari seluk-beluk morfemadalah ... .a. morfologib. sintaksisc. morfemd. fonologie. wacana

10. Satuan bahasa yang terkecil yang memilikimakna (arti) adalah ... .a. fonb. katac. morfemd. morfe. fonologi

11. Morfem yang dapat berdiri sendiri adalah ... .a. morfem dasarb. morfem turunanc. morfem bebasd. morfem terikate. kata dasar

12. Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri adalah... .a. morfem dasarb. morfem turunanc. morfem bebasd. morfem terikate. kata dasar

13. Prefiks yang menyatakan kepasifan dan objeklebih dipentingkan adalah ... .a. meng-b. di-c. per-d. ber-e. ter-

14. Prefiks yang menyatakan keaktifan yang berartipelaku dipentingkan dan melakukan perbuatanadalah ... .a. meng-b. di-c. per-d. ber-e. ter-

15. Deskripsi biasanya terdapat dalam karangan ....a. argumentasib. persuasifc. personifikasid. ekspoisie. narasi

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Buatlah kalimat menggunakan kata: mendamba,menyapu, mengecat, menari, dan menjual!

2. Buatlah kerangka karangan dengan mengangkattiga topik utama dengan tema “asyiknya mengi-kuti kegiatan di sekolah”!

3. Kembangkan kerangka karangan yang telahkalian buat menjadi sebuah karangan sederhanaberjenis deskripsi!

4. Carilah sebuah teks dari buku, koran, ataumajalah. Temukan tema dari teks tersebut dankalimat utama dari setiap paragraf yang ada!

5. Daftrkanlah kata-kata yang dilekati prefiks me-dan di-, serta temukan maknanya, dari teks yangtelah kalian cari pada soal no. 4!

Page 124: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

117

Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Andapahami!

1. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topikpembicaraan secara tertulis dengan santun?

2. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan dengan jawaban ya atautidak secara tertulis untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi?

3. Dapatkah kalian memahami cara membuat kalimat tanya?4. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan

jawaban) secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi?5. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan secara tersamar dengan

kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, sepertimemohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meya-kinkan, menyetujui, atau menyanggah?

No Pertanyaan Ya Tidak

Pendahuluan :Pada pembelajaran lalu kalian telah belajar tentang bagaimana membuat pelbagai teks tertulis dalam

konteks bermasyarakat. Kini, pada pembelajaran kali ini kalian akan diajak untuk bisa menggunakankalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi. Pertama kalian akan diajak untuk bisamenyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dengan santun.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa menyampaikan pertanyaan yang memer-lukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi.Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa memahami cara membuat kalimat tanyadan bagaimana menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) secara tertulis sesuaidengan tujuan dan situasi.

Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk dapat menyampaikan pertanyaan secaratersamar dengan kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta,menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, juga menyanggah.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesebelas ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Page 125: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

118

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Sebuah percakapan akan berlangsung denganbaik jika orang-orang yang melakukan percakapanitu menyampaikan pertanyaan yang relevan dengantopik pembicaraan.

Simaklah percakapan yang diperagakan olehteman kalian berikut ini!

Calon penumpang: Permisi, Mbak. Keretake Yogya berangkat pukulberapa?

Petugas loket : Kelas eksekutif ataubisnis?

Calon penumpang: Yang bisnis.

Petugas loket : Ada dua pilihan, Pak.Kereta siang atau malam.Kalau siang, kereta apiFajar Utama berangkatpukul enam pagi. Kalaumalam, kereta api SenjaUtama berangkat pukuldelapan malam.

Calon penumpang: Oh, berarti dalam satu hariada kereta pagi dan sore.

Petugas loket : Betul, Pak. Bapak naikyang mana?

Calon penumpang: Kalau begitu, saya naikyang pagi saja.

Petugas loket : Bapak pesan tiket untuktanggal berapa?

Calon penumpang: Saya pesan untuk besoklusa, hari Jumat, tanggal 1Oktober.

Petugas loket : Untuk berapa orang?

Calon penumpang: Sebentar, ... anak balitabayar penuh?

Petugas loket : Kalau duduk sendiri bayarseharga tiket orang dewa-sa, Pak.

Calon penumpang: Berarti saya pesan tiga ti-ket. Untuk istri, anak, dansaya sendiri.

Petugas loket : Tiga orang ya, Pak. Atasnama siapakah?

Calon penumpang: Saya sendiri, Priyo. P-R-I-Y-O. Jadi, berapa saya ha-rus bayar?

Petugas loket : Dua ratus empat puluhribu rupiah.

Percakapan di atas berisi dialog antara penum-pang yang sedang memesan tiket kereta api padapetugas loket. Pertanyaan-pertanyaan dalam perca-kapan itu relevan dengan topik pembicaraan

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!1. Simaklah dialog satu adegan dalam sinetron

yang ditayangkan di televisi, jika mungkincatatlah dialognya!

2. Menurut kalian apakah pertanyaan-pertanya-an dalam dialog itu relevan dengan topikpembicaraan? Jelaskan!

3. Buatlah percakapan dengan teman sebangkudengan topik “tempat wisata yang disukai”!Gunakan pertanyaan yang relevan dengantopik pembicaraan!

Page 126: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

119

Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

Kalimat tanya atau dikenal juga sebagai kalimatinterogatif, secara formal ditandai dengan adanyakata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, danbagaimana dengan atau tanpa partikel penegas -kahsebagai penegas. Kalimat tanya biasanya digunakanuntuk meminta dua hal, yaitu (1) jawaban “ya” atau“tidak”, dan (2) informasi mengenai sesuatu atausesorang dari lawan bicara atau pembaca.

11.2.1 Kalimat Tanya “ya” atau“tidak”

Perhatikan kalimat berikut ini!

Apakah anak itu bernama Parmo?Apakah perbuatan anak itu sudahdilaporkan ke kepala sekolah?Bukankah dia sudah kembali keJakarta?Dapatkah dia pergi sekarang?Menangiskah dia kemarin?

Kelompok 1

Dia mencari siapa?Bagaimana dia memecahkan masa-lah ini?Kapan mereka akan berangkat keBandung?Keluarga Riyadi akan pendah kemana?Apa yang dibaca oleh Pak Sultan?

Kelompok 2

Coba kalian bandingkan kalimat tanya padakelompok 1 dan kelompok 2! Kalimat tanya kelompok1 memerlukan jawaban “ya” atau “tidak”. Sementaraitu, kalimat tanya kelompok 2 memerlukan jawabanberupa suatu informasi.

11.2.2 Teks

Bacalah kutipan cerpen Nh. Dini yang berjudulWanita Siam berikut ini!

Kuhitung semua perkakas yang menjadi tang-gung jawabku. Terbang bersama Ana, kami ber-dua selalu membagi pekerjaan dengan jujur tanpamengeluh. Sebab itulah dia kubiarkan turun men-dahuluiku.

Sekali lagi kuperiksa jumlah nampan, gelasdan piring pasangannya, senduk, garpu dan pi-saunya. Lalu kuambil kopor kecilku beserta ko-tak palang merah. Kemudian menuruni tangga.Kulihat mereka telah menungguku di bawahsayap. Ana kepanasan mengipas-ngipaskansapu tangannya ke leher. Dia selalu demikian.Dalam keadaan cuaca macam apapun dia selaluberkeringat.

Rupanya mereka tinggal menungguku. Yun,ahli radio kami dengan manis hendak mengambilkopor dari tanganku. Tetapi kutolak. Berjalan kakidi tengah lapangan hanya menjinjing sebuahkotak kecil membuatku merasa canggung.

Kami menuju stasiun pelabuhan udara, berting-kat dua. Kali itu pesawat berhenti dekat sekalidengan pintu ke luar. Kami berjalan melalui ping-gir deretan gedung bagian muatan dan bea cukaiuntuk menghindari panas matahari. Ketika men-capai kamar tunggu dan bagian imigrasi, akumulai berjalan hati-hati. Lantai stasiun udara ituberkilat dan licin. Dengan sepatu dinas yang ting-gi aku terlalu biasa berjalan di tanah dan lantaistasiun udara di tanah air yang muram-pudar.

Dari bagian imigrasi, kami menuju bagian beacukai. Sekedar memenuhi pekerjaan rutin, duapetugas memeriksa paspor dan melayangkanpandang ke bagasi kami.

Iring-iringan kami hampir mencapai pintu keluar ketika seorang pramugari darat bergegasmendekati kami. Di dalam pelukannya ada seber-kas bunga terbungkus kertas kaca.

“Ada pesan buat Anda.” Dia menegurku danlangsung memberikan kembang yang dipegang-nya.

“Buat saya?” dengan bodoh aku bertanya.

“Ya.” Sahutnya sekalian menyebut namaku un-

Page 127: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

120

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

tuk memastikannya.

Termangu aku menerima berkas kembang itu.Selintas kubaca nama yang terselip. Tiba-tibaaku merasa seperti berada di suatu tempat yangluas dan lengang. Kakiku ringan, tak merasakansesuatu pun. Perlahan tubuhku menerima ti-kaman pedih, tidak kuketahui dari mana datang-nya.

“Terima kasih,” sayup kudengar Ana berkatakepada pramugari tersebut.

Mobil beranjak dari depan stasiun udara hen-dak menuju bagian penerbangan. Kapten danahli radio turun melapor. Sepintas lalu kujawabpertanyaan Ana, bahwa bunga itu berasal darikawan lama yang telah lama tidak kudengarkabar beritanya. Kemudian aku terdiam. Dalamperjalanan ke hotel aku tidak mencampuri perca-kapan rekan-rekanku. Hatiku tiba-tiba begitu mu-rung. Kupandang jalanan yang kami lalui. Kotapagoda yang manis. Sebenarnya ia tidak lebihindah dari kota lain yang telah kukenal. Empatkali aku datang ke negeri itu. Setiap kali akumenguatkan pendapat, bahwa wanita-wanitanyayang paling manis di seluruh Asia. Badan me-reka ramping terbungkus dengan pantas olehsarung yang serasi dan baju yang sepadan. Caramereka berjalan seperti melayang, halus penuhkegairahan dan lampai. Di pinggir-pinggir kota,di tempat-tempat umum yang terbuka, kulihatmereka selalu manis dan pantas. Kecuali di ba-gian-bagian kota yang dihuni orang-orang cinaatau pendatang lain, umumnya yang terlihat dijalanan merupakan campuran kemolekan berba-gai suku bangsa. Hal yang sama tidak bisa dite-mukan orang bila mengunjungi Philipina. Kalauada di antara mereka yang manis atau cantik,dengan nyata orang bisa melihat pengaruh darahEropa, kebanyakan Spanyol. Seringkali hanya-lah wanita dan lelaki dari tingkatan atas yangmolek dan cakap. Di Thailand amat berbeda.Kalau ditemukan perempuan manis, tak dapatditentukan dari mana pengaruh kemanisan itu.Semuanya lumat jadi bentuk yang manis. Wajahbulat atau lonjong.

Mata seperti buah kacang berpinggirkan lancipdengan pelupuk sipit maupun keriput. Bibir, selalutebal berisi, baik memanjang maupun mengum-pul. Hidung pun selalu manis meskipun melebaragar terepes. Itu semua tidak bisa ditentukanpasti dari pengaruh India, Cina atau Campa.

Sejak kukenal kota itu, kurasakan seolah-olahkeindahannya datang langsung dari napas kaumwanitanya.

Kuraba kembang di pangkuanku. Hanya terdiridari tiga tangkai. Tapi anggrek seperti itu tidakmurah. Susunan daun bunga yang kaya denganberbagai warna dan bentuk. Ketiganya benar-benar sangatlah elok. Sekali lagi kulihat kartunamanya. Di baliknya tertulis dengan huruf Thai.Kuulang buat sekian kali deretan huruf Latin.Sebentar aku ketakutan menginsyafi betapa artiyang kudapatkan. Kusadari betapa pentingnya.Nama itu kukenal. Atau pernah mengenalnya.Apakah ini orang yang sama?

Sampai di hotel, kami mengambil kunci kamarmasing-masing. Seperti biasa pada waktu ber-dua, Ana dan aku mendapat kamar bersama.Petugas hotel di Ba Tahung tersenyum di bela-kang meja tamu. Hidungnya tiba-tiba menghilangoleh kelebaran senyumnya. Artinya dia menge-naliku.

“Kabar baik, Nona?”

“Selalu baik,” sahutku. “Dan Anda? Apakahada sesuatu yang baru sejak persinggahan kamiyang terakhir?”

“Mengenai saya tidak ada,” katanya. “NonaKoban dari UBA singgah di sini beberapa hariyang lalu. Dia menanyakan titipan dari Anda.”

Doris Koban dari Rangoon kawanku sejak duatahun ini. Kegemarannya akan benda-bendaperak kukenali benar. Kami berdua bertukar ki-riman hasil kerajinan tangan negeri masing-masing. Kali itu aku membawa dua pasang gi-wang Bali dan Yogya. Maksudku semula akankukirimkan melalui pos di kota itu.

“Dia terbang ke mana?”

“Ke Manila. Lalu naik ke Jepang, Hongkong.Lusa kembali ke Rangoon melalui Bangkok.”

“UBA ke Manila?”

“Ya, mulai bulan ini.”

“Kalau begitu apakah saya dapat menitipkanbungkusan kecil buat dia di sini?”

“Tentu saja!”

Ini berarti menghemat waktu bagiku. Kantor postidak terletak di samping hotel. Selain harusmembayar biaya pengiriman, aku harus menyewataksi. Kalau Ba Tahung sanggup menyampaikantitipan untuk Doris, aku sangat menghargainya.Sebagai ganti jerih payah, dapat kutinggalkan se-dikit upah bersamaan waktu menyerahkan kem-bali kunci kamar sebelum berangkat ke Jakarta.

Page 128: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

121

Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!1. Daftarlah kalimat tanya yang memerlukan ja-

waban “ya” dan “tidak” dalam kutipan cerpenyang sudah kalian baca!

2. Daftarlah kalimat tanya yang memerlukan ja-waban berupa suatu informasi dalam kutipancerpen yang sudah kalian baca!

3. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang, kemudian buatlah sebuah perca-kapan yang mengandung kalimat pertanyaanyang memerlukan jawaban “ya” dan “tidak” dankalimat tanya yang memerlukan jawabanberupa suatu informasi!

4. Peragakan hasil pekerjaan kalian di depankelas!

Kalimat tanya membutuhkan sebuah jawaban,baik itu jawaban “ya” atau “tidak” maupun suatu infor-masi. Tapi, tahukah kalian bahwa ada kalimat tanyayang tidak membutuhkan jawaban.

11.3.1 Cara Membuat KalimatTanya

Berikut ini 3 cara membuat kalimat tanya.

a . Mengubah intonasi kalimat

Susunan kalimat berita intonasinya dapat diubahsehingga nadanya naik pada akhir kalimat. Hal ituditandai dengan tanda tanya.

Perhatikan contoh berikut!

b. Menggunakan kata tanya

Kita dapat menanyakan berbagai hal sepertiorang, benda, waktu, tempat, jumlah, keadaan, dansebab dengan kata tanya. Perhatikan contoh berikut!

Ada perhiasan dan uang.Ada perhiasan dan uang?Seharga empat ratus ribu rupiah.Seharga empat ratus ribu rupiah?Pemilihan presiden berjalan aman.Pemilihan presiden berjalan aman?

c . Menggunakan partikel -kah

Partikel - kah dapat kita tambahkan di belakangkata tanya. Perhatikan contoh berikut!

11.3.2 Kalimat Tanya Retoris

Partikel - tah digunakan hanya pada kalimatretoris. Kalimat retoris ialah jenis kalimat tanya yangtidak menghendaki jawaban karena dianggap sudahdipahami atau dimengerti oleh penutur atau yangdiajak bicara. Perhatikan contoh berikut!

Siapa nama ayahmu?Siapa untuk menanyakan orang.Apa nama kabinet sekarang?Apa untuk menanyakan benda.Mengapa ia menangis?Mengapa untuk menanyakan sebab.

Kapan itu terjadi?Kapan untuk menanyakan waktu.Di mana ia melahirkan?Di mana untuk menanyakan tempat.Bagaimana bapakmu?Bagaimana bisa untuk menanyakankeadaan ataupun cara.

Apakah semua siswa telah hadir?Siapakah pengelola kantin sekolah?Berapakah siswa yang terlambat hari ini?

Apatah pencuri akan mengaku?Apatah orang mati hidup kembali?

Page 129: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

122

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

A. Buatlah suatu percakapan singkat de-ngan teman sebangku kalian! Gunakankalimat tanya dalam percakapan tersebut!Praktikkan di muka kelas percakapan ter-sebut secara bergiliran!

Kalian telah mempelajari cara membuat kalimattanya, jawaban yang diperlukan sebuah kalimat per-tanyaan, dan kalimat retoris. Pada bagian ini kalianharus mampu memahami kalimat tanya yang mak-sudnya tersamar dalam kutipan drama.

11.4.1 Kutipan Drama

Bacalah penggalan drama berikut dengansaksama!

..............................................Mat Kontan : Jangan urus urusan orang lain,

Leman. Nanti saya ikut matagelap pada kau! (tetapi kemu-dian sadar tatkala melihatPaijah menangis.)

Paijah masuk, diikuti oleh Mat Kontan. Utai,setelah diisyaratkan oleh Soleman, ikut masuk.Soleman berdiri di pintu, gelisah ia.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

No Kata Tanya Kalimat

Siapa

Apa

Kapan

Berapa

Bagaimana

Mengapa

1. .................................................................................................2. .................................................................................................1. .................................................................................................2. .................................................................................................1. .................................................................................................2. .................................................................................................1. .................................................................................................2. .................................................................................................1. .................................................................................................2. .................................................................................................1. .................................................................................................2. .................................................................................................

Paijah : Buat apa bagi saya burung itu.Si Bayi lebih penting.

Mat Kontan : Ee, jangan ngotot! Jawab dulusiapa yang bunuh!

Kemudian terdengar tangis Paijah, tangis bayi,dan suara Mat Kontan yang tidak berketentuan!Paijah : Kalau tidak, bunuh saja, nih,

pakai golok!Mat Kontan : Ee, kau jangan main-main, ya?

Saya ini Mat Kontan. Setiaporang punya utang harus diba-yar dengan kontan. Jawab!

Paijah : Saya enggak tahu!Mat Kontan : Bangsat! O, Tuhan! Bilanglah oleh-

Mu. Ya Nabi Adam, siapa yangsebiadab ini membunuh burungsaya. O, Nabi Yakub. Bini sayajuga bangsat dan bodoh! Kenapa

B. Buatlah kalimat tanya dengan mengisikolom di bawah ini!

Page 130: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

123

Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

Seperti anak kecil, Mat Kontan menghapusair matanya dengan sarungnya. Ingusnya keluardan ia membersutkan ingus itu dengan berkatasesuatu yang tak jelas. Jalannya bungkuk, ber-henti ia di tempat kelam.Mat Kontan : (memandang ke kehitaman de-

ngan suara mengambang) Baik-lah, Soleman, Paijah. Aku akanpulang ke Kotabumi, kampunghalamanku. Selamat tinggal.

Paijah bingung. Soleman jadi gugup. Utaimelongo, mau terkikik tapi tak jadi. Tetapi MatKontan masih duduk di atas tumpukan pasir,yang tidak dilihat oleh Paijah maupun Soleman.Hilangnya Mat Kontan dari pandangannya,membuat Soleman ngeri dan ia membantinggoloknya.Paijah : (makin tegang) Man.... (Soleman

tak menjawab, duduk di ambinrumahnya. Berkata sekali lagi,dengan nada merengek), Man....”

........

Sudikah Bapak memaafkan kesalahansaya? (memohon)Bolehkah saya duduk di sini? (meminta)Dapatkah kamu mematikan lampu itu?(menyuruh)Bisakah engkau datang ke pesta ulangtahunku Sabtu Sore? (mengajak)Maukah anak manis membantu ibumemasak di dapur? (merayu)Oh, tanggung jawabmu hanya sampai disitu? (menyindir)Apa kamu sudah yakin mau masuk SMK?(meyakinkan)Ke mana kaupergi, Ibu pasti mendoakan-mu, Nak? (menyetujui)Mana mungkin dia tidak lulus, dia kan sis-wa teladan di sekolah ini? (menyanggah)

11.4.2 Kalimat Tanya denganTujuan Tersamar

Selain untuk tujuan bertanya, kita juga mengenalkalimat tanya dengan tujuan yang tersamar. Kalimattanya ini bertujuan untuk memohon, meminta, menyu-ruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan,menyetujui, atau menyanggah.

Perhatikan contoh berikut!

dunia ini makin tolol, Tuhanku!Paijah : Kalau kaupaksa juga, saya

akan minggat!Paijah tiba-tiba keluar menggendong bayi yang

menangis. Lari ke ambin dan terduduk setengahtakut. Mat Kontan menyusul.Mat Kontan : Jangan lari, kau! Awas!

Paijah yang terduduk seraya membelai kepalaanaknya itu, tetap menangis.

Soleman memerhatikan tingkah laku Mat Kontanyang bertambah gugup. Mat Kontan memandangiSoleman, matanya seperti meminta sesuatu.

Soleman menantang mata Mat Kontan denganpandangan jantan.Mat Kontan : Apa yang akan kaulakukan?Soleman : Lakukanlah semaumu. Itu

urusanmu!Mat Kontan : (kepada Paijah)Yo, ayo kalau

kau betul-betul mau minggat. Kemana kau bisa minggat coba,ke mana?

Paijah : (sambil tetap tunduk menangis)Ke rumah pamanku.

Mat Kontan : Ke rumah pamanku (mengejekmenirukan). Pamanmu adalahorang yang paling miskin di du-nia, tahu? Bukankah demikian?

Paijah : Tapi saya harus ke sana.Mat Kontan : Pergilah. Pergi sana, tetapi anak

itu jangan kaubawa. Anak ituadalah anak saya, tahu!

Paijah : Bukan! Ia adalah anak sayayang pasti, sebab ia keluardari rahim saya sendiri.

Mat Kontan : Apa katamu, apa?Paijah : Ya! Untuk anak ini saya pernah

berkorban segalanya!Mat Kontan : (akan masuk, berdiri di pintu)

Kalau begitu kau memang harusjadi korban (sambil matanyamelihat pada Soleman). (Paijahyang ketakutan, lalu melihat padaSoleman. Tapi mata Solemantetap tertusuk pada Mat Kontan.)Ia telah membinasakan hati saya,Man! Ini harus saya balas.

Soleman hanya memandanginya.Mat Kontan : (berteriak) Jawablah saya, Le-

man! (tapi ia tak berdaya meman-dang mata jantan itu, sehinggaia terkulai, terjatuh ditentangpintu)

Page 131: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

124

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!A. Kerjakan soal berikut berdasarkan peng-

galan drama halaman 130!1. Tulis dan ceritakan kembali drama di atas de-

ngan kalimat kalian sendiri!2. Sebutkan/tuliskan kalimat tanya yang dimak-

sudkan untuk menyindir!3. Sebutkan/tuliskan kalimat tanya yang sifatnya

menyuruh!4. Temukan dari teks drama tersebut kalimat ta-

nya yang meyakinkan!5. Tuliskan pertanyaan retoris yang terdapat da-

lam teks drama tersebut!

Rangkuman:

1. Kalimat tanya atau interogatif secara formal di-tandai dengan adanya kata tanya, seperti apa,siapa, berapa, kapan, dan bagaimana denganatau tanpa partikel penegas –kah.

2. Kalimat tanya digunakan untuk meminta duahal, yaitu jawaban “ya” atau “tidak”, dan informasimengenai sesuatu atau seseorang dari lawanbicara atau pembaca.

3. Ada tiga cara untuk membuat kalimat tanya:(a) mengubah intonasi kalimat,(b) menggunakan kata tanya,(c) menggunakan partikel –kah untuk ditambah-

kan di belakang kata tanya.

B. Buatlah kalimat masing-masing 2 kalimat:1. kalimat tanya dengan maksud memohon2. kalimat tanya dengan maksud menyuruh3. kalimat tanya dengan maksud mengajak4. kalimat tanya dengan maksud menyindir5. kalimat tanya dengan maksud menyakinkanC. Carilah sebuah naskah drama di

perpustakaan kalian!D. Temukan dan identifikasikan kalimat-

kalimat tanya yang ada pada naskahdrama tersebut!

4. Partikel –tah hanya digunakan pada kalimatretoris.

5. Kalimat retoris ialah jenis kalimat tanya yangtidak menghendaki jawaban karena dianggapsudah dipahami atau dimengerti oleh penuturatau yang diajak bicara.

6. Kalimat tanya dengan tujuan tersamar bertujuanuntuk memohon, meminta, menyuruh, menga-jak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetu-jui, atau menyanggah.

Page 132: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

125

Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban“ya” atau “tidak” adalah ... .a. Anda tinggal di rumah ini sendiri?b. Saudara tidak keberatan,kan?c. Anda bekerja di sini?d. Siapa namamu?e. Anda akan pergi sekarang?

2. Penggunaan kata tanya yang tidak tepatterdapat pada kalimat ...a. Siapa nama anak itu?b. Apa yang kamu bawa?c. Kamu menginginkan model yang bagaimana?d. Kapan ayahmu datang?e. Mengapa kamu terlambat?

3. Kalimat tanya yang membutuhkan jawab “ya”atau “tidak” adalah ... .a. Ke mana ayahmu pergi, Nak?b. Apa kamu suka baju ini?c. Siapa yang mengambil buku itu?d. Bagaimana keadaan ibumu?e. Mengapa kamu menangis?

4. Kalimat retoris adalah ... .a. kalimat tanya yang tidak menghendaki

jawaban karena dianggap sudah dipahamiatau dimengerti oleh penutur atau yang diajakbicara

b. kalimat tanya yang membutuhkan jawabankepastian

c. kalimat tanya yang hanya membutuhkan ja-waban ya atau tidak

d. kalimat tanya yang berisi sindirane. kalimat tanya yang maksudnya tersamarkan

5. Berikut ini yang termasuk kalimat retoris adalah...a. Kapan ibumu datang?b. Apakah dia benar-benar akan datang?c. Berapa harga buku itu?d. Sejak kapan adikmu sakit?e. Apa yang kamu bawa itu?

6. Perhatikan kutipan percakapan berikut ini!

Di sebuah ruang dengan beberapa mejadisusun rapi berderet, Pak Adi menunggu.Reni : Selamat siang, Pak! Bapak me-

manggil saya?Pak Adi : Oh, ya Ren. Begini. Saya telah me-

meriksa hasil laporan kalian. Tapisaya sungguh heran, kenapa la-poranmu mirip dengan milik Sisi?

Kalimat yang dinyatakan Pak Adi menyatakanmaksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

7. Apakah kamu tidak bisa menyanyi lebih baguslagi?

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

8. Sudikah ibu mengampuni anak durhaka ini?

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

9. Apakah anak ibu yang manis ini dapat membantuibu membeli beras ke warung?

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

Page 133: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

126

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

10. Kalimat yang menyatakan maksud menyetujuiadalah ...a. Bolehkah saya menemanimu?b. Apakah Anda tidak bisa berbicara lebih so-

pan?c. Bolehkah saya duduk di sini?d. Siapa pendampingmu, ayah pasti meres-

tuimu, Nak?e. Bisakah kita pergi sekarang?

11. Bila ibu membeli produk kami, dijamin rambutibu yang lurus semakin lurus dan halus.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

12. Tolong, berikan saya satu bungkus nasi untukanak saya karena dia belum makan hari ini.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

13. Baiklah, sesuai kesepakatan bersama, bulandepan kita akan mendaki Gunung Gede.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. menyetujuid. meyakinkane. memohon

14. Bukan, dompet itu bukan saya yang mengambil-nya.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. menyanggahb. menyindirc. menyetujuid. meyakinkane. memohon

15. Pergi! Pergi dari sini! Aku sudah muak melihatmu!

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. menyetujuid. meyakinkane. memohon

B. Buatlah pertanyaan sesuai dengan situasiberikut!

1. Anda berkunjung ke rumah sakit menengokteman yang sedang dirawat. Kebetulan temanAnda sedang di kamar mandi. Di situ hanya adaorang tua teman Anda. Bagaimana Anda berta-nya kepada mereka tentang kesehatan temanAnda tersebut?

2. Pada suatu hari Minggu, Anda main ke mall.Kebetulan Anda berjumpa dengan salah seorangbapak guru Anda bersama anak dan istrinya. Apayang Anda tanyakan dan bagaimana Anda ber-tanya kepada mereka?

3. Ketika Anda di bandara Sukarno-Hatta, secarakebetulan Anda bertemu dengan teman SD Andayang sejak lulus belum pernah bertemu. Apayang Anda tanyakan dan bagaimana Anda berta-nya kepada teman SD Anda tersebut?

4. Waktu liburan sekolah Anda mengunjungi pa-meran kerajinan tangan. Apa yang Anda tanya-kan dan bagaimana Anda bertanya kepada pen-jaga pameran tersebut?

C. Buatlah kalimat tanya dengan kata tanyaberikut! Masing-masing buatlah 2 kalimattanya!

1. apa2. siapa3. di mana4. kapan5. mengapa6. bagaimana

D. Buatlah kalimat tanya dengan maksud beri-kut! Buatlah masing-masing 2 kalimat tanya!

1. memohon2. menyanggah3. menyuruh4. menyetujui5. merayu6. meyakinkan

Page 134: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

127

Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebutpada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah denganmengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Andapahami!

1. Dapatkah kalian mengidentifikasi gagasan pokok dalam suatuparagraf?

2. Dapatkah kalian memahami pengembangan gagasan pokok suatuparagraf?

3. Dapatkah kaliah mengidentifikasi pengembangan gagasan pokok suatuparagraf?

4. Dapatkah kalian membuat parafrasa lisan sebuah teks?

5. Dapatkah kalian membuat parafrasa tulis sebuah teks?

6. Dapatkah kalian membuat parafrasa teks puisi?

No Pertanyaan Ya Tidak

Pendahuluan :

Pada pembelajaran kesebelas kalian telah belajar tentang bagaimana menggunakan kalimat tanyasecara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi. Kini, pada pembelajaran keduabelas kalian akan diajakuntuk bisa membuat parafrasa dari teks tertulis.

Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk menyimak teks agar nantinya kalian bisa mengidenti-fikasikan gagasan pokok yang terdapat dalam suatu paragraf.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa memahami pengembangan gagasanpokok suatu paragraf. Kalian juga diharapkan bisa mengidentifikasinya.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa membuat parafrasa lisan maupuntulis sebuah teks.

Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk bisa membuat parafrasa teks puisi.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran keduabelas ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencekkemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Page 135: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

128

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pemelajaran ini yang akan dipelajari adalahmembuat parafrasa. Sebelum kalian membuat para-frasa, kalian harus mampu mengidentifikasi gagasanpokok dalam suatu paragraf. Oleh karena itu, padabagian ini,kalian harus mampu memahami dan meng-identifikasi gagasan pokok dalam suatu paragraf.

12.1.1 Teks

Berikut ini disajikan teks tentang pengaruhmenyontek terhadap perkembangan jiwa seseorang.Simaklah dengan cermat!

Menyontek: Menyemai BibitKriminalitas

Kita boleh percaya atau tidak, menyontek su-dah menjadi bagian pendidikan. Kegiatan ini su-dah merambah hampir ke seluruh jenjangpendidikan di Indonesia kecuali Taman Kanak-Kanak. Bagi siswa, mahasiswa atau mahasiswiyang menyontek, lulus ujian segera diartikan se-bagai ijazah, lapangan kerja, atau kenaikan pang-kat. Bagi mereka tak penting lagi arti kemampuandan kearifan.

Padahal dunia pendidikan seharusnya menjaditempat utama untuk menanamkan semangat ker-ja keras, menanamkan keuletan, menanamkankejujuran, menghargai proses dan menjadikan-nya tempat berkompetisi yang sehat.

Nah, kalau sekolah menoleransi adanya pe-nyontekan, bukankah itu berarti menghalalkanketidakjujuran, tidak menghargai proses, tidakmenciptakan kompetisi yang sehat, dan tidakmenanamkan keuletan? Bila hal ini dibiarkan te-rus, tidak perlu sakit hati, kalau sekolah lantasdianggap sebagai tempat menyemai bibit kri-minalitas.

Dengan menyontek, mahasiswa bisa meraihnilai tinggi, yang tercermin dalam IP (Indeks Pres-tasi). Namun, IP tinggi tidak menjamin kemam-puan yang sebenarnya. Itu terlihat saat merekabekerja kelak, yang hampir pasti selalu tergan-tung pada orang lain.

Menyontek juga menunjukkan kompetisi yangtidak sehat. Mereka yang tekun belajar, seringdikalahkan oleh ketidakjujuran dan kelicikan parapenyontek. Para penyontek yang tidak berbedadengan maling, justru mendapat nilai bagus.

Menyontek juga berarti tidak jujur pada diri sen-diri, dan tidak jujur pada hal-hal yang kecil. Bila

pelajar dan mahasiswa sudah terbiasa tidak jujurpada diri sendiri dan hal-hal yang kecil, bagaima-na dengan hal-hal yang besar?

Oleh karena itu, di tengah-tengah merebaknyavirus menyontek di bangku sekolah dan kuliah,kejujuran benar-benar menjadi hal langka. Bilahal ini dibiarkan terus-menerus, bukan tidakmungkin, kejujuran justru dianggap sebagai halyang aneh dan tidak lazim.

Disunting dari Kompas, 18 Juni 2007

12.1.2 Kesatuan Paragraf

Setelah kalian membaca wacana di atas dengancermat, tentu kalian dapat memahami gagasan tiapparagraf, koherensi antarkalimat dan antarparagraf,dan macam-macam paragraf yang ada dalam wacanatersebut. Kalau belum, coba ulangi baca lagi.

Teks atau wacana selalu terdiri dari beberapaalinea atau paragraf. Paragraf atau alinea adalah him-punan kalimat yang berhubungan dalam satu rang-kaian untuk membentuk sebuah gagasan atau pokokpikiran atau tema.

Tiap paragraf hanya boleh mengandung satutema (tema alinea). Bila terdapat dua tema, paragrafitu harus dipecah menjadi dua paragraf.

Pada prinsipnya sebuah paragraf harus terdiridari rangkaian kalimat-kalimat yang saling berhu-bungan satu sama lain dan membentuk satu pokokpikiran atau gagasan atau tema, tetapi ada juga pa-ragraf/alinea yang terdiri dari satu kalimat.

Kesatuan dalam paragraf berarti semua kalimatdalam paragraf itu secara bersama-sama menyatakantema tertentu. Suatu paragraf yang memiliki kesatuanbisa saja mengandung beberapa hal atau beberapaperincian, tetapi semua unsur tadi harus digerakkanuntuk menunjang sebuah tema tunggal.

Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, cobaperhatikan kutipan berikut!

Kita boleh percaya atau tidak, menyonteksudah menjadi bagian pendidikan. Kegiatan inisudah merambah hampir ke seluruh jenjangpendidikan di Indonesia kecuali di Taman Ka-nak-Kanak. Bagi siswa, mahasiswa atau ma-hasiswi yang menyontek, lulus ujian segeradiartikan sebagai ijazah, lapangan kerja, ataukenaikan pangkat. Bagi mereka tak pentinglagi arti kemampuan dan kearifan.

Page 136: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

129

Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Pada contoh di atas dapat dilihat bahwa paragrafitu hanya mengandung satu gagasan pokok, yaitubahwa “menyontek telah menjadi bagian pendidikan”.Gagasan itu kemudian diperinci atau dikembangkanlebih jauh dalam kalimat-kalimat berikutnya. Perin-cian itu disusun sedemikian rupa sehingga hubunganantara suatu kalimat dengan kalimat lainnya merupa-kan kesatuan yang bulat untuk memerinci gagasanutama tadi.

Gagasan utama atau gagasan pokok sebuah pa-ragraf biasanya ditempatkan dalam sebuah kalimattopik atau kalimat pokok. Kalimat-kalimat lain yangturut membina paragraf itu dan memuat rincian-rincianlebih lanjut dari gagasan utama tadi disebut kalimatpenjelas.

Dalam tulisan-tulisan yang baik, ada empatcara untuk menempatkan sebuah kalimat topik ataukalimat utama.

a . Pada awal paragraf

Awal paragraf ini dapat berarti kalimat pertama,dapat juga kalimat kedua. Paragraf semacam inibiasanya bersifat deduktif, yaitu mula-mula menge-mukakan pokok persoalan kemudian menyusuluraian-uraian terperinci yang memperjelas gagasansentral tadi. Cara ini merupakan metode yang palingbaik. Perhatikan contoh berikut!

Paragraf di atas memperlihatkan adanya klimakspada akhir paragraf. Kalimat-kalimat sebelumnya me-rupakan penjelas dan diakhiri dengan kalimat utamapada akhir paragraf, yang memuat gagasan utama,yaitu sekolah dianggap sebagai tempat menyemaibibit kriminalitas.

c . Pada awal dan akhir paragraf

Kalimat utama dapat pula ditempatkan pada ba-gian awal dan akhir paragraf. Kalimat terakhir mengu-langi gagasan dalam kalimat pertama dengan sedikittekanan atau variasi. Perhatikan contoh berikut!

Menyontek, juga menunjukkan kompetisiyang tidak sehat. Mereka yang tekun belajarsering dikalahkan oleh ketidakjujuran dan ke-licikan para penyontek. Para penyontek yangtidak beda dengan maling justru mendapat nilaibagus.

Kutipan di atas memperlihatkan bahwa kalimatpertama merupakan kalimat topik yang mengandunggagasan pokok “menyontek menunjukkan kompetisiyang tidak sehat”. Kalimat-kalimat yang lain merupa-kan kalimat penjelas.

b . Pada akhir paragraf

Pada paragraf atau alinea ini kalimat topik ditem-patkan pada akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induk-tif. Paragraf induktif disusun sedemikian rupa sehing-ga dapat mencapai klimaks pada kalimat utama yangterdapat pada akhir paragraf. Cara ini lebih sulit, tetapilebih efektif terutama untuk mengemukakan argumen.Perhatikan contoh berikut!

Nah, kalau sekolah menoleransi adanya pe-nyontekan, bukankah itu berarti menghalalkanketidakjujuran, tidak menghargai proses, tidakmenciptakan kompetisi yang sehat, dan tidakmenanamkan keuletan? Bila hal ini dibiarkanterus, tidak perlu sakit hati, kalau sekolah lan-tas dianggap sebagai tempat menyemai bibitkriminalitas.

Sifat kodrati lain yang perlu dicatat di siniadalah bahwa setiap bahasa mempunyai sis-tem ungkapan yang khusus dan sistem maknayang khusus pula, masing-masing lepas ter-pisah dan tidak tergantung pada yang lain.Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem mak-na tiap bahasa dibatasi oleh kerangka alampikiran yang disebut di atas. Oleh karena itu,bahasa Indonesia tidak membedakan jamakdan tunggal, tidak mengenal perubahan katadalam sistem kata kerja, gugus fonem jugatertentu polanya, dan sebagainya. Bahasa Zulutidak mempunyai kata yang berarti lembu,tetapi ada kata yang berarti lembu putih, lembumerah, dan sebagainya. Secara teknis, paralinguis mengatakan bahwa tiap bahasa mem-punyai sistem fonologi, sistem gramatikal, ser-ta pola semantik yang khusus.

Kutipan di atas menunjukkan bahwa kalimat to-pik yang terdapat pada awal paragraf “… tiap bahasamempunyai sistem ungkapan yang khusus dansistem makna yang khusus pula...” diulang kembalipada akhir paragraf itu tetapi dengan sedikit peru-bahan, yaitu “ ... tiap bahasa mempunyai sistemfonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yangkhusus”. Yang disebut ‘sistem ungkapan’ pada kali-mat pertama, sama artinya dengan ‘sistem fonologidan sistem gramatikal’ pada kalimat akhir, sedang-kan ‘sistem makna’ pada kalimat pertama sama arti-

Page 137: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

130

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

nya dengan ‘pola semantik’ pada kalimat terakhir dariparagraf tersebut.

d . Pada seluruh paragraf

Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, se-luruhnya kalimat penjelas. Pikiran utama tersebardalam semua kalimat yang ada dalam paragraf ter-sebut. Tidak ada satu kalimat yang lebih penting dariyang lain, semuanya sama penting. Paragraf sema-cam ini terutama dijumpai dalam uraian-uraian yangbersifat deskriptif atau naratif. Perhatikan contohberikut!

Sebagai salah satu sungai terbesar dan pa-ling terkenal di Irian Jaya, Mamberamo secaraadministratif melewati tiga kawasan keca-matan, yakni Mamberamo Hulu, Tengah, danHilir. Di bagian hulunya terdapat dua sungaiutama, yaitu Sungai Tariku (Rouffair) danSungai Taritu (Idenberg) yang bergabung men-jadi Sungai Mamberamo dan kemudian secaraspektakuler mengalir ke utara memotong Pegu-nungan Foja, sepanjang lebih dari 150 km hing-ga mencapai pantai utara Irian Jaya. Pada sisibagian timur ke arah hilir, terdapat danau yangsangat luas, yaitu Danau Rombibai yang beru-kuran sedikit lebih kecil dari Danau Paniai atauDanau Sentani yang merupakan danau-danaubesar di Irian Jaya.

Kerjakan aktivitas berikut ini dalam BukuTugasmu!A. Sebagai pemahaman teks, jawablah soal-

soal berikut ini berdasarkan teks Menyon-tek: Menyemai Bibit Kriminalitas!

1. Mengapa menyontek dikatakan sudah menjadibagian pendidikan?

2. Mengapa dunia pendidikan dipandang sebagaitempat yang seharusnya menanamkan sema-ngat kerja keras, keuletan, kejujuran, dan kom-petisi yang tepat!

3. Apa yang akan terjadi bila sekolah menoleransiadanya penyontekan?

4. Apa yang harus dilakukan sekolah untuk meng-atasi penyontekan itu?

5. Dalam hal ini, mengapa menyontek dikatakansebagai tindak ketidakadilan?

6. Siapakah pihak yang paling dirugikan denganadanya penyontekan itu?

B. Tulislah gagasan pokok setiap paragrafteks Menyontek: Menyemai Bibit Krimi-nalitas! dan sebutkan letak kalimat uta-manya!

Pada bagian awal pembelajaran kalian telahmampu mengidentifikasi gagasan pokok suatu parag-raf. Pada bagian ini kalian harus mampu memahamidan mengidentifikasi pengembangan gagasan pokoksuatu paragraf. Namun sebelum mempelajari itu,kalian akan terlebih dahulu mempelajari koherensidalam sebuah paragraf.

12.2.1 Koherensi

Sebuah paragraf harus mengandung koherensiatau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik ituterjadi apabila terdapat hubungan yang baik antarakalimat-kalimat yang membentuk paragraf itu.

Untuk memperoleh kepaduan yang baik antarakalimat-kalimat dalam sebuah paragraf, persyaratan

yang harus diperhatikan, yaitu masalah kebahasaanserta perincian dan urutan pikiran.

a . Masalah kebahasaan

Masalah kebahasaan yang turut memengaruhikoherensi sebuah paragraf adalah repetisi, kata ganti,dan kata transisi.1) Repetisi yaitu pengulangan kata-kata kunci atau

kata yang dianggap penting dalam sebuah para-graf.

2) Kata ganti yaitu kata yang dipakai untuk menga-cu ke manusia, benda atau hal lain. Kata gantiini timbul untuk menghindari pengulangan katayang sudah disebut dalam kalimat sebelumnya.Kata yang mengacu pada manusia, benda, atau

Page 138: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

131

Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

b . Perincian dan urutan pikiran

Yang dimaksud dengan perincian dan urutan pi-kiran adalah pengembangan gagasan utama dan ke-terkaitan gagasan-gagasan bawahan satu denganyang lainnya. Gagasan utama dapat dikembangkandengan cara:

1) urutan kronologis2) sebab–akibat3) umum–khusus4) klimaks dan anti klimaks5) proses

12.2.2 Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf adalah penyusunanatau perincian gagasan yang membina paragraf itu.Pengembangan paragraf mencakup dua hal utama,yaitu kemampuan memerinci gagasan utama paragrafsecara maksimal ke dalam gagasan-gagasan ba-wahan dan kemampuan mengurutkan gagasan-ga-gasan bawahan ke dalam urutan yang teratur.

Di bawah ini adalah beberapa metode pengem-bangan gagasan yang sesuai dengan dasar pemben-tukan paragraf.

a . Klimaks dan antiklimaks

Klimaks, pengembangan dimulai dengan ga-gasan bawahan yang dianggap paling rendah kedu-dukannya kemudian berangsur-angsur menuju kegagasan yang paling tinggi kedudukannya. Antikli-maks, penulis mulai dari satu gagasan atau temayang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudianperlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasanyang lebih rendah hingga yang paling rendah.

b . Sudut pandang

Yang dimaksud dengan sudut pandang adalahtempat dari mana seorang pengarang melihat se-suatu. Sudut pandang tidak diartikan sebagai peng-

hal tidak digunakan berulang-ulang dalam sebuahkonteks yang sama. Perhatikan contoh berikut!

Dian dan Niken — mereka

3) Kata transisi yaitu kata-kata yang fungsinya terle-tak antara kata ganti dan repetisi. Perhatikancontoh berikut!

selanjutnya, di samping itu, tetapi, seba-gaimana, oleh sebab itu, supaya, misalnya,kemudian, lalu, di sini, di situ, dan sebagainya.

lihatan atas sesuatu barang dari atas atau daribawah, tetapi bagaimana kita melihat barang itudengan mengambil suatu posisi tertentu.

c . Perbandingan dan pertentangan

Yang dimaksud dengan perbandingan dan per-tentangan adalah cara pengarang menunjukkan ke-samaan atau perbedaan antara dua objek atau ga-gasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kitadapat membandingkan dua tokoh, misalnya tokohpendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dija-lankannya dengan memperhatikan pula segi-segi lainuntuk menerangkan gagasan sentral itu.

d . Analogi

Bila perbandingan dan pertentangan memberisejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antara duahal, maka analogi merupakan perbandingan yang sis-tematis dari dua hal yang berbeda, tetapi mempunyaikesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi. Ataudapat dikatakan juga secara lebih sederhana, perban-dingan menunjukkan kesamaan antara barang-barangdalam kelas yang sama, sebaliknya analogi menun-jukkan kesamaan-kesamaan antara dua barang atauhal yang berlainan kelasnya.

Analogi juga bisa digunakan untuk membanding-kan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengansesuatu yang dikenal baik oleh umum, untuk menje-laskan hal yang kurang dikenal umum.

e . Proses

Proses merupakan suatu urutan dari tindakanatau perbuatan untuk menciptakan atau menghasil-kan sesuatu, atau urutan dari suatu kejadian atauperistiwa.

Untuk menyusun sebuah proses, pertama-tamapenulis harus mengetahui perincian-perincian secaramenyeluruh. Kedua, penulis harus membagi prosestersebut atas tahap-tahap kejadiannya. Bila tahap-tahap kejadian ini berlangsung dalam waktu-waktuberlainan, maka penulis harus memisahkan danmengurutkannya secara kronologis. Ketiga, sesudahmengadakan pembagian, penulis harus menjelaskantiap tahap dalam detail yang cukup tegas sehinggapembaca dapat melihat seluruh proses itu denganjelas.

f . Sebab–akibat

Perkembangan sebuah paragraf dapat pula di-nyatakan dengan mempergunakan sebab-akibatsebagai dasar. Dalam hal ini, sebab bisa bertindaksebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagaiperincian pengembangannya. Dapat juga terbalik,

Page 139: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

132

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

akibat dijadikan gagasan utama, sedangkan untukmemahami sepenuhnya perlu dikemukakan sejumlahsebab sebagai perinciannya.

g . Umum–khusus

Cara pertama, gagasan utama ditempatkan padaawal paragraf, perinciannya terdapat dalam kalimat-kalimat berikutnya. Cara kedua, mula-mula dikemu-kakan perincian-perinciannya, kemudian pada akhirparagraf baru dikemukakan gagasan utamanya. Jadi,yang pertama bersifat deduktif, sedangkan yangkedua bersifat induktif.

Chairil menjadi satu-satunya penyair kontem-porer Indonesia yang paling fenomenal. Ia berse-kolah sampai kelas dua MULO (SLTP Belanda),tetapi penjajahan Belandanya membuat ia begituakrab dengan karya-karya sastrawan dunia sepertiRilke, Marsman, Du Peron, Slauerhoff, dan bahkanNietzsche.

Chairil beranggapan seniman haruslah seorangperintis jalan yang tidak segan memasuki hutan rim-ba yang penuh dengan binatang buas; tidak seganmengarungi lautan luas tak bertepi. Seniman adalahtanda dari hidup yang melepas bebas, tetapi bukanlepas bebas tergapai-gapai tak menentu melainkanbebas dalam arti tidak terikat dan terkungkung da-lam melahirkan cita dan kemauan.

Keyakinan inilah yang kemudian menempatkanChairil pada posisi terdepan di dalam sastrawanangkatan ’45. Ia bahkan dianggap pelopor untukmendobrak kecenderungan romantik di dalam ang-katan sastrawan sebelumnya.

Sayang memang penyair pemberontak itu ber-usia tidak panjang. Ia pergi di saat puisi-puisinyamenjadi fenomena di dalam sejarah sastra Indone-sia. Itulah mengapa kemudian hari wafatnya, terus-menerus dikenang oleh berbagai kalangan pengge-lut sastra di tanah air.

Kompas, 25 April 2004

B. Kerjakan soal-soal berikut!1. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf waca-

naMengenang 55 Tahun Kepergian Chairil Anwar!2. Tuliskan juga cara penempatan gagasan po-

koknya!3. Menggunakan pengembangan apakah para-

graf-paragraf tersebut?

Penghubung paragraf

Untuk menghubungkan suatu paragraf denganparagraf berikutnya, kita dapat menggunakan katapenghubung antarparagraf. Misalnya, kita bisa meng-gunakan kata-kata seperti: oleh karena itu, menge-nai, adapun, dan jika demikian. Kata penghubungantarparagraf ini membuat paragraf yang satu denganparagraf yang lainnya menjadi kohesi dan koherensehingga membentuk sebuah wacana yang baik. De-ngan kata lain, kata penghubung antarparagraf mem-buat wacana memiliki pertautan bentuk dan makna.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam Buku Tugasmu!A. Bacalah wacana berikut ini dengan saksa-

ma, kemudian kerjakan soal B!

Mengenang 55 Tahun KepergianChairil Anwar

…. Di Karet, di Karet daerahku yang akandatang sampai juga deru angin …

Ini salah satu penggalan sajak Chairil Anwaryang ditulis jauh sebelum ia meninggal pada 28April 1949. Pemakaman Karet Jakarta memang ke-mudian menjadi tempat beristirahat selama-la-manya bagi penyair yang terkenal dengan julukan“si binatang jalang” ini.

Majalah Horison bekerja sama dengan PemdaKabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar),akan menggelar acara “Mengenang 55 TahunKepergian Chairil Anwar”. Acara ini akan digelar padaRabu (28/4), pukul 19.30 di Pendopo Kantor BupatiTanah Datar, Batusangkar.

Tak tanggung-tanggung acara ini akan menam-pilkan sastrawan-sastrawan seperti Taufik Ismail,Emha Ainun Nadjib, Hamid Jabbar, Moh. WanAnwar, Gusti Sakai, dan Darman Moenir. Artis danpenyanyi Novia Kolopaking juga akan tampil untukmembacakan beberapa puisi.

Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia Uni-versitas Airlangga (Unair) Surabaya, juga akanmenggelar acara untuk mengenang Chairil. Namun,peringatan tersebut diselenggarakan pada Selasa(4/5) di Auditorium Fakultas Sastra Unair Surabaya.

Pada sesi diskusi akan tampil pembicara se-perti sastrawan Budi Darma, Listianto Santoso, danW. Haryanto. Saat itu juga akan diselenggarakanpementasan teater, pembacaan dan musikalisasipuisi serta pementasan musik kontemporer.

Page 140: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

133

Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

C. Cermatilah paragraf A dan B di bawah ini,kemudian kerjakan soal-soal yang meng-iringinya!Paragraf ATeori-teori pembangunan ekonomi selalu

mengandalkan dirinya pada sesuatu pengandaian(asumsi), seraya mengabaikan pengandaian lain-nya. Misalnya, pengandaian bahwa ekonomi adalahsuatu organisme yang utuh. Padahal tidak begitu.Ekonomi orang kecil, orang miskin atau orang desamempunyai pola-pola atau hukum-hukum yang ber-beda dengan pola-pola atau hukum-hukum ekonomikota yang berciri ekonomi moneter, seperti perbank-an dan jasa-jasa.

Paragraf BAdi dan Boy merupakan dua sahabat yang

akrab. Setiap hari keduanya selalu kelihatan bersa-ma-sama. Adilah yang selalu menjemput Boy kesekolah karena rumahnya lebih jauh letaknya dari-pada rumah Boy. Mereka selalu siap sedia meno-

long kawan-kawannya bila mereka mengalami kesu-litan dan kesukaran. Guru mereka sangat senangdan bangga melihat kelakuan kedua sahabat yangdemikian itu. Watak dan kelakuan mereka selaludijadikan suri teladan bagi murid-murid lainnya. Wa-laupun demikian keduanya tidak pernah menjadisombong atau angkuh karena pujian yang seringmereka terima.

1. Tentukan gagasan utama paragraf A dan Bberikut!

2. Tuliskan kalimat utamanya!3. Tuliskan penalaran yang digunakan pada kedua

paragraf tersebut!4. Koherensi pada paragraf A dinyatakan dengan

menggunakan apa?5. Koherensi pada paragraf B dinyatakan dengan

menggunakan apa?

Di semester 1 telah disinggung materi parafrasa.Saat itu materi parafrasa dibahas dalam hubungannyadengan sinonim. Penggunaan sinonim sangat pentingdalam proses memparafrasa teks.

12.3.1 Parafrasa Lisan

Secara singkat parafrasa adalah menguraikankembali suatu teks dalam bentuk lain. Berikut ini lang-kah-langkah membuat parafrasa lisan.

Baca atau simaklah teks informasi dengansaksama!Pahamilah isi informasi yang Anda simak ataubaca tersebut!Tulislah inti atau pokok informasi atau ga-gasan pokok!Kembangkan inti atau pokok informasi de-ngan kalimat sendiri!Untuk membantu pengembangan pokokinformasi, Anda dapat menggunakan kataatau ungkapan yang memiliki arti yang sama(bersinonim).Ungkapkan secara lisan isi informasi dengankalimat sendiri!

12.3.2 Parafrasa Tulis

Berikut ini langkah-langkah membuat parafrasatulis.

Membaca sebuah teks dan mencari ide po-kok atau gagasan pokok dari teks yang diba-ca atau uraian lisan.Menemukan kalimat utama dalam setiapparagraf.Memahami makna tersurat yang terkandungdalam teks. Dengan kata lain, Anda mema-hami arti yang tertulis langsung dalam teks,memahami makna kata, frasa, kalimat,paragraf, subbab, dan bab.Memahami makna tersirat yang terkandungdalam teks. Dengan kata lain, Anda mema-hami arti yang tidak tertulis sacara jelasdalam teks.Membedakan fakta-fakta dan detail wacana.Menuliskan kembali isi teks dengan kalimatsendiri.

Page 141: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

134

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam Buku Tugasmu!A. Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Pasang Surut Kehidupan PetaniKentang

Kabut pagi masih membatasi jangkauan pan-dangan mata, dinginnya udara pegunungan yangmerasuk hingga ke dalam sumsum belum jugamenghilang. Akan tetapi satu per satu warga desaSurenggede, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, JawaTengah yang berada di ketinggian lereng GunungPrahu itu telah meninggalkan hangatnya rumah un-tuk menyambangi tanaman kentang mereka yangberada di ladang-ladang pada ketinggian, hampir2.500 meter di atas permukaan air laut.

Tanaman kentang yang menjadi andalanmereka untuk menyambung hidup, saat itu akhirbulan desember 2004, berada pada harga yangcukup tinggi, Rp 3.800 per kilogramnya. Hal inimembuat mereka semakin bersemangat untukmerawatnya.

Menurut Al Karim, salah satu petani Sureng-gede, sangat jarang harga kentang dapat setinggiitu. Biasanya harga hanya berkutat di seputaranRp 2.000 saja. “Kalau turun hingga ke seribuanper kilonya sih sering,” katanya.

Bertani kentang memang untung-untungan.Jika pas buntung, terkadang hasil panen tak dapatmenutupi mahalnya modal membeli berbagai ma-cam tetek bengek obat untuk merawat kentang,yang harganya tak pernah mengenal kata turun.Namun, jika harga kentang menjulang tinggi, se-gera saja kemakmuran petani dapat terlihat. Mo-tor-motor baru pun berseliweran di jalanan berbatudi desa berpenduduk sekitar 5.000 jiwa.

Tak heran jika petani berlomba-lomba membu-ka lahan baru. Bagi mereka yang bermodal besar,cukup dengan mengontrak tanah milik perhutani.Akibatnya sepanjang mata memandang, hinggapuncak Gunung Prahu, yang terlihat hanyalah ta-naman kentang, menggusur lebatnya pinus yangsebelumnya melindungi gunung tersebut.

Kompas, 20 Februari 2005 denganpengubahan seperlunya

B. Ungkapkan secara lisan parafrasa dariteks di atas dengan mengikuti langkah-langkah yang ada!

C. Tulislah parafrasa teks di atas denganbahasa sendiri dan megikuti langkah-langkah yang ada!

Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatututuran dari sebuah tingkatan atau macam bahasamenjadi yang lain tanpa mengubah pengertiannya.Atau parafrasa dapat pula diartikan sebagai pengu-raian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk(susunan kata-kata) yang lain dengan maksud untukmenjelaskan makna yang tersembunyi.

Berikut ini parafrasa puisi Tanah Kelahiran.

Tanah Kelahiran

Seruling di pasir Ipis, merdu antara gundukan pohon pina tembang menggema di dua kaki Burangrang —Tangkubanprahu

Jamrut di pucuk-pucukJamrut di air tipis menurun

Membelit tangga di tanah merahdikenal gadis-gadis dari bukitMereka nyanyikan kentang sudah digalikenakan kebaya merah ke pewayangan

Jamrut di pucuk-pucukjamrut di hati gadis menurun

Dari Priangan Si Jelita, karya Ramadhan K.H.

Page 142: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

135

Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Berikut parafrasa dari puisi tersebut.

Tanah Kelahiran

(Ada suara) seruling di bukit Ipis, (terdengar)merdu (di) antara gundukan pohon Pina. Tem-bang (nyanyian) pun menggema (di antara) duakaki (gunung) Burangrang (dan gunung) Tang-kubanprahu.

(Tampak) jamrut (butiran-butiran embun yangmemantulkan sinar matahari pagi) di pucuk-pucuk pohon (dan) jamrut (itu tampak sama de-ngan tetesan-tetesan) air yang menurun (per-lahan).

(Juga tampak) membelit tangga (jalan setapakberliku turun naik yang melingkar di bukit) di ta-nah merah (tanah gunung yang amat subur) yangsudah dikenal oleh para gadis dusun (gunung).

Mereka (para gadis), (me)nyanyikan lagu(bahwa) kentang sudah digali (memanen hasilsawah ladang sampai panen terakhir). (Merekapenduduk, mengadakan pesta ucapan terimakasih dan para remaja, orang muda), (me)nge-nakan (pakaian baru yang umumnya berwarnamencolok untuk pergi) ke pewayangan (pesta/keramaian).

Parafrasakan puisi dibawah ini!

Piknik

Di kaki PrambananKeluarga Indonesia sedang piknikremaja dan remaja sedang hilir mudikanak-anak berhamburanmemanjat tangga candimenyelidik kian kemari

Di sini sepuluh abad silamkepada Jawa wangsaSyailendra mewariskanRamayana, Loro Jonggrang, GaneshaKonkret, dingin, perkasa.

Di gersang tanah sosok sejarahsejak lama terserak, terpecahdi hadapan Candi yang tepekur indahsegumpal kekaguman nyaris terbelahbatu berlumut, berjamuranrembang sejak kala si molek datangbertingkah selincah kupu-kupubersepatu kets buatan Jepangklik di sanaklik di siniklik, klik, klik

Lestari Fordan

Rangkuman:

1. Teks atau wacana selalu terdiri atas beberapaalinea atau paragraf.

2. Paragraf adalah himpunan kalimat yang berhu-bungan dalam satu rangkaian untuk membentuksebuah gagasan atau pokok pikiran atau tema.

3. Tiap paragraf mengandung hanya satu tema.Setiap paragraf terdiri atas serangkaian kalimatyang saling berhubungan satu sama lain danmembentuk satu pokok pikiran atau gagasanatau tema, tetapi ada paragraf yang terdiri atassatu kalimat saja.

4. Empat cara menempatkan kalimat topik/utama:(a) pada awal paragraf -bersifat deduktif – dari

pokok ke rincian,(b) pada akhir paragraf – bersifat induktif – dari

kecil-kecil ke yang utama,

(c) pada awal dan akhir paragraf, dan(d) pada seluruh paragraf – bersifat deskriptif atau

naratif – pikiran utama tersebar di semuakalimat dalam paragraf tersebut.

5. Koherensi atau kepaduan yang baik terjadi bilaterdapat hubungan yang baik antara kalimat-ka-limat yang membentuk paragraf tersebut. Untukitu harus diperhatikan aspek kebahasaan sertaperincian dan urutan pikirannya.

6. Masalah kebahasaan yang memengaruhi kohe-rensi sebuah paragraf adalah repetisi, kata ganti,dan kata transisi.

7. Repetisi adalah pengulangan kata-kata kunci da-lam paragraf.

8. Kata ganti adakah kata yang dipakai untukmengacu ke ma-nusia, benda atau hal lain.

Page 143: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

136

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Menekuni dan mencintai sebuah profesi, ter-nyata bisa menjadi sumber kekuatan dahsyat.Kekuatan yang mendorong seseorang meraihprestasi-prestasi sangat mengesankan. Itulahyang diperlihatkan Liem Lie Sia, agency leaderdari PT Prudential Life Assurance. Lahir di Ja-karta, 5 November 1963, Lie Sia mengawali ka-riernya sebagai karyawan perusahaan asuransidi usia ke-20. Setelah menimbang-nimbang,akhirnya ia banting stir jadi agen. Ia temukansebuah sistem yang menjamin keinginannya,yaitu bisa memiliki bisnis sendiri, hasilnya besar,dan seiring dengan itu waktu pribadi yang dimilikipun makin banyak.

Gagasan pokok paragraf di atas adalah ...a. Menekuni dan mencintai sebuah profesi bisa

menjadi sumber kekuatan dahsyat.b. Kekuatan yang mendorong seseorang meraih

prestasi-prestasi sangat mengesankan.

c. Liem Lie Sia, agency leader dari PT Pruden-tial Life Assurance.

d. Liem Lie Sia, lahir di Jakarta, 5 November1963.

e. Liem Lie Sia menemukan sebuah sistemyang bisa menjamin keinginannya.

2. Paragraf pada soal 1 menggunakan metodepengembangan ... .a. sudut pandangb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

3. Waktu itu saya belum baca Kiyosaki, tapisaya betul-betul lalui semua itu. Setelah bacabaru tahu apa yang dia maksud. Tahun 1992sampai pertengahan 1996, sebagai agen yangmembangun agensi, saya hanya bisa kumpulkan50 agen. Dari sisi income, saya dapatkan 20kali lipat dari income sebagai karyawan biasa.

9. Kata transisi adalah kata-kata yang fungsinyaterletak antara kata ganti dan repetisi.

10. Perincian dan urutan pikiran adalah pengem-bangan gagasan utama dan keterkaitan gagasanbawahan satu dengan yang lainnya.

11. Gagasan utama dapat dikembangkan dengancara:(a) urutan kronologis,(b) sebab-akibat,(c) umum-khusus,(d) klimaks dan antiklimaks, dan(e) proses.

12. Pengembangan paragraf adalah penyusunanatau perincian gagasan yang membina paragrafitu.

13. Pengembangan paragraf mencakup dua hal,yaitu(a) kemampuan memerinci gagasan utama para-

graf secara maksimal ke dalam gagasan-ga-gasan bawahan

(b) kemampuan mengurutkan gagasan-gagasanbawahan ke dalam urutan yang teratur.

14. Ada beberapa metode pengembangan gagasanyang sesuai dengan dasar pembentukanparagraf, yaitu:(a) klimak dan antiklimaks,(b) sudut pandang,(c) perbandingan dan pertentangan,(d) analogi,(e) proses,(f) sebab-akibat, dan(g) umum-khusus.

15. Untuk mengubungkan suatu paragraf denganparagraf berikutnya dapat digunakan katapenghubung paragraf sehingga antarparagrafmenjadi kohesi dan koheren serta membentukwacana yang baik karena ada pertautan bentukdan makna.

16. Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatuteks/tuturan dalam bentuk lain tanpa mengubahpengertiannya. Atau, penguraian kembali suatuteks dalam bentuk yang lain dengan maksuduntuk menjelaskan makna yang tersembunyi.

Page 144: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

137

Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Tapi tahun 1996 saya ikuti presentasi bisnis,yang hasil jangka panjangnya besar dan waktukita banyak. Targetnya dalam enam tahun, makasaya tidak takut dan tidak ragu. Jadi, sistemyang dibangun, dan ini yang saya jalankan.

Paragraf di atas menggunakan pengembangan... .a. sudut pandangb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

4. Pengembangan paragaraf yang membandingkansesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengansesuatu yang dikenal baik oleh umum, untukmenjelaskan hal yang kurang dikenal umumdisebut metode pengembangan ... .a. sudut pandangb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

5. Pengembangan paragaraf yang mengurutkansuatu tindakan atau perbuatan untuk mencipta-kan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan darisuatu kejadian atau peristiwa disebut pengem-bangan ... .a. sudut pandangb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

6. Dari awal, tentunya semua orang tidak ber-harap jadi agen asuransi. Karena profesi inibukan yang dipilih. Tiba-tiba saja dia nyemplungdi situ. Cita-cita saya dulu jadi guru. Saya masukpertama sebagai staf di sebuah perusahaanasuransi tahun 1983, menangani klaim danhukum. Jodohnya tak di situ, tahun 1985 sayaberalih ke perusahaan yang baru didirikan seta-hun. Selama tujuh tahun sebagai karyawan, te-tapi saya in-charge di bagian marketing. Di situsaya mendapat pimpinan yang baik dan terbuka,tanpa memaksakan pendapat.

Paragraf di atas menggunakan pengembangan... .a. sudut pandangb. analogi

c. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

7. Pengembangan paragraf yang dimulai dengangagasan bawahan yang dianggap paling rendahkedudukannya kemudian berangsur-angsur me-nuju ke gagasan yang paling tinggi kedudukan-nya disebut pengembangan ... .a. klimaksb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

8. Sukses itu adalah mengumpulkan keme-nangan-kemenangan kecil. Kita lihat itu sukses,belum tentu orang lain melihat itu sukes, atausebaliknya. Yang penting sukses itu adalahbagaimana mendapatkan apa yang diinginkan.Contoh, saya mau bangun pagi, dan saya dapat-kan, itu sudah sukses menurut saya. Denganmengumpulkan kemenangan-kemenanganseperti itu. Sangat simple, apa pun yang diingin-kan, dia menangkan.

Gagasan paragraf di atas terdapat pada kalimat... .a. ke- 1b. ke- 2c. ke- 3d. ke- 4e. ke- 5

9. Menyontek, juga menunjukkan kompetensiyang tidak sehat. Mereka yang tekun belajarsering dikalahkan oleh ketidakjujuran dankelicikan para penyontek. Para penyontek yangtidak beda dengan maling justru mendapat nilaibagus.

Kalimat utama pada kutipan paragraf di atas,terdapat pada ... .a. perincianb. seluruh paragrafc. awal dan akhir paragrafd. awal paragrafe. akhir paragraf

10. Nelayan Indonesia adalah nelayantradisional. Nalayan tradisional umumnyaberpendidikan rendah, berpenghasilan rendah.Penghasilannya rendah, hidupnya susah.

Page 145: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

138

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Dengan demikian, boleh dikatakan nelayan In-donesia hidupnya susah.

Pengembangan pargraf di atas mengikuti pola... .a. analogib. sebab-akibatc. generalisasid. induktife. deduktif

B. Kalimat-kalimat berikut kesatuannya baik,tetapi urutannya tidak benar. Bacalah baik-baik kemudian susunlah menjadi sebuahparagraf yang benar!

1. Dalam masa tiga perempat abad itu bahasa In-donesia mengalami perkembangan yang pesatsekali, baik vertikal maupun horizontal, terutamasemenjak proklamasi kemerdekaan.

2. Vertikal mencakup perluasan wilayah pe-makaian sosial yang meliputi segala lapisanmasyarakat dari pasar sampai Dewan PerwakilanRakyat, dari sekolah dasar sampai universitas,dari pengendara becak sampai presiden.

3. Sumpah Pemuda sampai saat ini telah berumur76 tahun atau tiga perempat abad.

4. Horisontal mencakup perluasan wilayah pe-makaian regional dari Sabang sampai Merauke.

C. Urutkanlah kalimat-kalimat di bawah inimenjadi sebuah paragraf yang logis!

1. Akibatnya harga gabah jatuh dan merugikankami.

2. Seharusnya, begitu panen mereka langsungmembeli.

3. Kami amat menyesalkan tindakan petugas Dologyang terlambat membeli gabah kami.

4. Akan tetapi kenyataannya, setelah panen habisdan mulai tanam, mereka baru turun ke lapangan!

5. Oleh karena itu, kami mohon kepada Dolog agardi masa yang akan datang cepat membeli gabahsehingga harganya tidak jatuh!

D. Berdasarkan paragraf B dan C yang telahAnda susun, kerjakan soal-soal berikut!

1. Judul apa yang tepat untuk 2 (dua) paragraf ter-sebut?

2. Apakah kalimat yang satu dengan kalimatlainnya mempunyai koherensi? Jelaskan!

3. Apakah paragraf tersebut dapat disebut karanganmini? Jelaskan pendapat Anda!

4. Dilihat dari letak kalimat utamanya, paragraf diatas termasuk jenis paragraf apa?

5. Tentukanlah pikiran utama paragraf tersebut?

E. Buatlah parafrasa wacana Mengenang 55Tahun Kepergian Chairil Anwar padahalaman 140!

Gbr. 12.1

Chairil Anwar

Page 146: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Evaluasi Akhir

139

A. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Kalimat yang sesuai dengan kaidah-kaidah ba-hasa yang berlaku adalah ... .a. kalimat cermatb. kalimat komunikatifc. kalimat santund. kalimat tidak efektife. kalimat efektif

2. Kalimat yang dilandasi suatu pemikiran yangjernih, dijunjung oleh bahan bukti atau data yangbenar adalah kalimat ... .a. nalarb. tidak nalarc. tidak logisd. aktife. pasif

3. Pelafalan bunyi ai yang sama seperti pada katacabai adalah ... .a. dai d. namaib. satai e. hargaic. sukai

4. Pelafalan singkatan berikut yang sesuai denganlafal bahasa Indonesia adalah ... .a. TV (ti-vi)b. TV (te-ve)c. USA (yu-s-i)d. TVRI (ti-vi-ar-i)e. RCTI (ar-si-ti-a)

5. Ketika sakit, atlet itu pergi ke apotik.

Kata tidak baku yang terdapat dalam kalimat diatas adalah ... .

a. ketika d. apotik

b. atlet e. pergi

c. sakit

6. Kakinya ... batu.

Kata yang tepat untuk melengkapi bagian yangrumpang dalam kalimat di atas ialah ... .a. kesandungb. tersandungc. menyandung

d. terantuke disandung

7. Ketika kuliah Budi mengambil jurusan ... mesin.

Kata berikut ini yang baku dan tepat untukmelengkapi bagian rumpang dalam kalimat diatas ialah ... .a. taktikb. tehnikc. teknikd. tehnick

8. Variasi bahsa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, hubunganpembicaraan, kawan bicara, orang yangdibicara-kan, ataupun media pembicaraannyaadalah ... .a. macam-macam bahasab. manfaat bahasac. kegunaan bahasad. variasi bahasae. ragam bahasa

9. Ragam bahasa hormat merupakan salah satubentuk ragam bahasa berdasarkan ... .a. pemakaian antarpembicarab. penggunaan antarpembicarac. hubungan antarpembicarad. pokok pembicaraane. hasil pembicaraan

10. Ragam bahasa sastra merupakan salah satubentuk ragam bahasa berdasarkan ... .a. pemakaian antarpembicarab. penggunaan antarpembicarac. hubungan antarpembicarad. pokok pembicaraane. hasil pembicaraan

11. Khotbah menurut media pembicaraannya ter-masuk dalam ragam ... .a. lisanb. tulisc. jurnalistikd. hukume. ilmiah

Page 147: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

140

12. Peraturan tertulis menurut media pembicaraan-nya termasuk dalam ragam ... .a. lisanb. tulisc. jurnalistikd. hukume. ilmiah

13. Pengembangan paragaraf yang mengurutkansuatu tindakan atau perbuatan untuk mencipta-kan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan darisuatu kejadian atau peristiwa disebut pengem-bangan ... .a. sudut pandangb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

14. Pengembangan paragaraf yang membanding-kan sesuatu yang tidak atau kurang dikenaldengan sesuatu yang dikenal baik oleh umum,untuk menjelaskan hal yang kurang dikenalumum disebut metode pengembangan ... .a. sudut pandangb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

15. Pengembangan paragraf yang dimulai dengangagasan bawahan yang dianggap paling rendahkedudukannya kemudian berangsur-angsur me-nuju ke gagasan yang paling tinggi kedudukan-nya disebut pengembangan ... .a. klimaksb. analogic. prosesd. sebab-akibate. umum-khusus

16. Menyontek, juga menunjukkan kompetisiyang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar se-ring dikalahkan oleh ketidakjujuran dan kelicikanpada penyontek. Para penyontek yang tidakbeda dengan maling justru mendapat nilai bagus.

Kalimat utama pada kutipan paragraf di atas,terdapat pada ... .a. perincianb. seluruh paragrafc. awal dan akhir paragrafd. awal paragrafe. akhir paragraf

17. Keterikatan antar unsur dalam struktur sintaksisatau struktur wacana yang ditandai, antara lainkonjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pele-sapan adalah ... .a. koherensib. kohesic. parafrasad. analogie. wacana

18. Bila ibu membeli produk kami, dijamin rambutibu yang lurus semakin lurus dan halus.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

19. Pergi! Pergi dari sini! Aku sudah muak melihat-mu!

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. menyetujuid. meyakinkane. memohon

20. Baiklah, sesuai kesepakatan bersama, bulandepan kita akan mendaki Gunung Gede.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. menyetujuid. meyakinkane. memohon

21. Tolong, berikan saya satu bungkus nasi untukanak saya karena dia belum makan hari ini.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. memintab. menyindirc. merayud. meyakinkane. memohon

22. Bukan, dompet itu bukan saya yang mengambil-nya.

Kalimat di atas menyatakan maksud ... .a. menyanggahb. menyindir

Page 148: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Evaluasi Akhir

141

c. menyetujuid. meyakinkane. memohon

23. Kalimat tanya yang membutuhkan jawaban “ya”atau “tidak” adalah ... .a. Kalian mau pergi kemana?b. Kalian mau pergi?c. Dia pergi kemana?d. Sudah makan?e. Kenapa dia tidak jadi datang?

24. Kalimat retoris adalah ...a. kalimat yang dalam bentuk tertulis harus

disertai dengan tanda kutip.b. kalimat yang digunakan untuk bertanya.c. kalimat yang diakhiri dengan intonasi final.d. kata yang biasanya tidak bisa diderivasikan

atau diinfleksikasikan, mengandung maknagramatikal dan tidak mengandung maknaleksikal.

e. jenis kalimat tanya yang tidak menghendakijawaban karena dianggap sudah dipahamiatau dimengerti oleh penutur atau yang diajakbicara.

25. Partikel yang digunakan untuk hanya padakalimat retoris adalah ... .a. -lahb. -kahc. -tahd. -pune. -si

26. Kalimat di bawah ini menggunakan kata baku,kecuali ...a. Doni adalah pemuda yang aktif di lingkungan

kampusnya.b. Jadwal keberangkatan kereta padi ini ditunda

hingga siang hari.c. Dokter itu membuka praktek di rumahnya.d. Sistem pemerintahan kita mulai menampak-

kan kemajuan.e. Sistim pendidikan di negara kita mengalami

kemerosotan.

27. Tiba-tiba Gendom merasa gagap. Ia hanyabengong dan tak bisa berkata apa-apa. Dariremang-remang cahaya bulan, ia melihat wajahlaki-laki itu tampan dan rambutnya berjambul.Sedang pasangannya adalah se-orangperempuan yang sangat dikenalnya selama ini.Gendom pingsan.

Paragraf di atas tergolong paragraf ... .a. eksposisib. deskripsic. narasid. argumentasie. persuasi.

28. Agar dalam menyusun sebuah cerita dapatdilakukan dengan mudah, sebaiknya terlebihdahulu disusun ... .a. judul karanganb. pikiran penjelasc. pikiran utamad. kerangka karangane. pendahuluan

29. Telepon genggam sudah dimiliki masyarakatbahkan dalam sebuah keluarga, hampir semuaanggota keluarga memilikinya. Di sampingmemang sudah merupakan alat komunikasiyang mudah dibawa, pengoperasian telepon puntidak sulit dan harganya terjangkau. Adakemungkinan perkembangan alat ini pesat sekalikarena hal-hal tersebut. Ditambah pula karenamuncul variasi bentuk, merek, dan model baru.Oleh sebab itu, sekarang barang-barang tersebutsudah dianggap bukan barang mewah lagi.

Pola pengembangan paragraf tersebut adalah ....a. eksposisib. narasic. deskripsid. argumentasie. persuasi

30. Untuk membuat rangkuman sebuah pidato,ceramah, khotbahm hal-hal yang perludilakukan, yaitu ... .a. berbicara dengan orang di sebelahnyab. menyimak seluruh isi pidatoc. mengobrol dengan orang yang duduk di bela-

kangnyad. bercerita dengan orang yang duduk di sekitar-

nyae. menyimak awal pidato

31. Nelayan Indonesia adalah nelayan tradisional.Nelayan tradisional umumnya berpendidikanrendah, berpenghasilan rendah. Penghasilannyarendah, hidupnya susah. Dengan demikian bolehdikatakan nelayan Indonesia hidupnya susah.

Pengembangan paragraf di atas mengikuti pola

Page 149: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

142

... .a. analogib. sebab akibatc. generalisasid. induktife. deduktif

32. Aceh memiliki prestasi tersendiri dalam ke-rajinan anyaman tikar pandan. Produksi tikar didaerah ini sudah cukup lama menjadi barangekspor ke Penang, Malaysia, dan Arab Saudiyang dibawa sebagai barang tente-ngannya olehJemaah Haji dari Aceh.

Ide pokok paragraf pada wacana di atas adalah...a. produksi tikar pandan.b. prestasi Aceh dalam hal kerajinan anyaman

tikar pandan.c. produksi tikar yang menjadi ekspor ke

Penang, Malaysia, dan Arab Saudi.d. produksi tikar yang dibawa sebagai barang

tentengan oleh jemaah Haji dari Aceh.e. Aceh paling berprestasi di bidang ekspor.

33. Yolanda mengenal seorang pedangan sate asalMadura. Ketika sedang berbicara dengan pelang-gannya, ia menggunakan bahasa dengan logatMadura. Padahal bahasa yang digunakan seha-ri-hari adalah bahasa Indonesia dan bukan ba-hasa Madura.

Kasus di atas berhubungan dengan ... .a. intonasi d. perhentianb. tekanan e. lafalc. durasi

34. Seorang kepala sekolah sedang berpidato padaacara upacara bendera. Namun, isi pidato yangdisampaikan tidak bisa ditangkap oleh para sis-wa. Hal itu dikarenakan penyampaian pidatonyaterlalu cepat dan tinggi rendahnya ujaran tidakjelas.

Berdasarkan kasus di atas, dua hal yang dilang-gar oleh kepala sekolah itu adalah ... .a. intonasi dan nadab. perhentian dan nadac. durasi dan lafald. perhentian dan intonasie. tekanan dan nada

35. Pelafalan baku pada kata berikut adalah ... .

a. naik – naekb. taruh – taroc. cakap – cakepd. makan – makane. sandal – sendal

36. Rudi : Selamat pagi, Pak?Pak Adi : Jam berapa Anda datang?Rudi : Setengah jam yang lalu.

Maaf saya terlambat.

Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-kapan di atas adalah ... .a. akrab d. bakub. resmi e. santaic. lisan

37. Amri : Hey..! Mau kemana?Sari : Huh..nggak usah teriak begitu,

aku udah dengar.Amri : Kamu mau kemana? Kok ter-

buru-buru gitu?

Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-kapan di atas adalah ... .a. akrabb. bakuc. resmid. hormate. lisan

38. Kalimat berikut yang tidak efektif adalah …a. Unsur yang merupakan suatu perkembangan

yang menggembirakan untuk memulai pem-bicaraan damai antara kelompok yang gagal.

b. Kebiasaan menggunakan kamus harus dipu-puk sejak dari sekolah.

c. Faktor penyebab penghilangan unsur bahasaoleh penutur dapat bermacam-macam.

d. Pengaruh bahasa daerah sangat besar terha-dap perkembangan bahasa Indonesia

e. Pemakai bahasa sering terlalu sembronodalam menggunakan bahasa Indonesia.

39. Kalimat di atas tidak efektif, seharusnya ...a. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-

bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.b. Hasil penelitian membuktikan adanya perbe-

daan kenaikan prestasi belajar siswa.c. Dari hasil penelitian dibuktikan adanya per-

bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.d. Penelitian dibuktikan adanya perbedaan ke-

naikan prestasi belajar antarsiswa.

Page 150: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Evaluasi Akhir

143

e. Dari hasil penelitian perbedaan kenaikanprestasi belajar antarsiswa akan dibuktikan.

40. Berikut ini yang bukan kalimat efektif adalah ... .a. Kami melayani Anda dengan obat generik.b. Jangan sedikit-sedikit saja sudah melancar-

kan protes.c. Guru besar itu pun menyuruh sebuah tabung

dipasang di kandung kemih untuk menam-pung air seni.

d. Setiap bangsa dapat menentukan sendiri na-ma-nama geografi itu sesuai dengan baha-sanya.

e. Kita orang Indonesia harus “berani” menetap-kan apa nama yang kita pakai sesuai dengansistem bahasa Indonesia.Dari hasil penelitianmembuktikan adanya perbedaan kenaikanprestasi belajar antarsiswa.

41. Judul buku : Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Nama pengarang : Henry Guntur Tarigan

Kota tempat terbit : Bandung

Penerbit : Angkasa

Tahun terbit : 1986

Penulisan daftar pustaka yang benarberdasarkan data di atas adalah ...a. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis

Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

b. Tarigan, Henry Guntur. Menulis SebagaiSuatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:Angkasa.

c. Tarigan, Henry Guntur, 1986. Menulis Se-bagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

d. Tarigan, Henry Guntur. Menulis SebagaiSuatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:Angkasa. 1986

e. Tarigan, Henry Guntur, 1986. Menulis Se-bagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

42. Kalimat yang menggunakan kata berantonimadalah ...a. Anak yang cantik jelita itu sedang menulis

laporan di ruang komputer.b. Banyak orang yang tidak memperhatikan

halal haram dalam mencari rezeki.c. Kaum cerdik pandai sedang meneliti obat

tradisional di laboratorium.d. Peristiwa itu terjadi karena kehendak dan

kemauan orang tuanya.e. Cinta kasihku kepadamu tak perlu kauragu-

kan.

43. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!(1) Sebagai pelatih bijak, ia menyarankan agar

Ruben menambah pengalamannya.(2) Ruben membuat blunder yang menyebabkan

Madrid kebobolan.(3) Caranya dengan menyekolahkan Ruben ke

M’gladbach.(4) Melihat hal itu, pelatih Quieroz berusaha

mem-besarkan hatinya.(5) Karena itu, ia langsung digantikan dan hanya

bisa menangis di bangku cadangan.

Kalmat-kalimat tersebut mencerminkan gagasanyang logis jika menggunakan urutan ... .a. (2), (5), (4), (1), (3)b. (2), (5), (1), (3), (4)c. (5), (3), (1), (4), (2)d. (3), (4), (5), (1), (2)e. (3), (5), (4), (1), (2)

44. Bagian penutup teks pidato bertemakepahlawanan yang tepat adalah ...a. Marilah kita teruskan cita-cita dan perjuang-

an para pahlawan demi mengisi kemerdeka-an. Terima kasih.

b. Semoga cita-cita dan perjuangan para pahla-wan dapat dilestarikan. Terima kasih.

c. Semoga jasa-jasa pahlawan selalu dikenangsepanjang masa. Terima kasih.

d. Kenanglah kami para pahlawan yang telahgugur demi bumi pertiwi. Sekian dan terimakasih.

e. Semoga ulasan tentang jasa-jasa para pah-lawan yang telah dikemukanan dapat di-hayati. Terima kasih.

45. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis katasifat adalah ...a. Mira belajar.b. Edo rajin.c. Joko menunggu.d. Adik menangis.e. Ayah membaca.

Page 151: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

144

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Perhatikan puisi ini dengan saksama!

SURAT DARI IBU

Pergi ke dunia luas, anakku sayangPergi ke dunia bebasSelama angin masih angin buritanDan matahari pagi menyinar daun-daunanDalam rimba dan padang hijau

Pergi ke laut lepas, anakku sayangPergi ke alam bebasSelama hari belum petangDan warna senja belum kemerah- merahanMenutup pintu waktu lampau

Jika bayang telah pudarDan elang laut pulang ke sarangAngin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiriDan nakhoda sudah tahu pedomanBoleh engkau datang padaku

Kembali pulang, anakku sayangKembali ke balik malamJika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari”

Asrul SaniParafrasakan puisi di atas!

2. Baca dan perhatikan kutipan bacaan berikut ini!

Wisata Alam di Ujung Barat Pulau Jawa

Berbagai macam pengalaman menarik bisadidapatkan di hutan warisan dunia ini dan inte-raksi dengan flora dan fauna penghuni habitat hu-tan taman nasional menumbuhkan kepekaan dancinta terhadap lingkungan alam.

Petualangan menulusuri hutan (trampping)bagi banyak orang sedikit menakutkan, tetapi ti-dak sedikit pula yang merasa senang dan ter-tantang dengan aktivitas ini bahkan banyak yangmengatakan aktivitas semacam ini adalah se-buah wisata yang sangat mengasyikkan. Keasyi-kan ini didapat dalam interaksi dengan lingkunganalam dan habitat tempat berbagai macam bina-tang liar hidup.

Salah satu tempat menarik yang sering di-jadikan tujuan wisata alam adalah TamanNasional Ujung Kulon. Lokasi ini banyak diminatioleh wisatawan asing maupun domestik karenatempat ini merupakan cagar alam yang dilindungioleh dunia dan menyimpan kekayaan flora danfauna yang sangat khas. Karena itu UNESCOmenetapkan kawasan Ujung Kulon sebagai WorldHeritage Sites atau salah satu warisan dunia.

Terletak di ujung barat Pulau Jawa, TamanNasional Ujung Kulon memiliki lebih dari 700 jenistumbuhan dan di antaranya merupakan jenis ta-naman langka yang dilindungi. Selain itu juga ter-dapat beberapa jenis binatang langka, yang dilin-dungi di antaranya Banteng (Bos javanicus), Ajag(Cuon alpinus), Lutung (Presbytis cristata), Rusa(Cervus timorensis), Macan tutul (Panthera

pardus), Kucing batu (Felis bengalensisi), BadakJawa (Rhinoceros sondaicus). Juga ratusan jenisburung, antara lain Elang, Burung Udang Biru,Cekakak dan masih banyak lagi. Di antara bina-tang langka itu Badak bercula satu sangat identikdengan Taman Nasional Ujung Kulon.

Bagi mereka yang menyukai tantangan se-kaligus berwisata alam tempat ini adalah alter-natif yang sangat menawan. Dalam wisata ini ber-bagai unsur kegiatan dapat dilakukan sekaligus,misalnya penelitian, pendidikan, pemotretan, danpenelusuran sungai, serta wisata budaya.

Dengan jarak tempuh kurang lebih 153 kmdari Jakarta, Pandeglang dan Labuan atau kuranglebih 3,5 jam, Taman Nasional Ujung Kulon sa-ngat mungkin untuk dijangkau, terlebih saat inibanyak sekali travel yang menawarkan paket tourwisata petualangan alam. Bagi mereka yang me-miliki naluri berpetualang di alam bebas dan men-cintai alam pasti akan betah menikmati suasanaalam yang menakjubkan ini. Apalagi dengan areayang begitu luas, banyak objek yang dapat di-nikmati.

Sumber: Majalah Travel Club

Tuliskan gagasan dan kalimat utamanya darisetiap paragraf!

3. Tulislah karangan deskripsi dengan judul-judulberikut (pilih salah satu), berdasarkan langkah-langkah penyusunan karangan deskripsi!a. Binatang Peliharaankub. Ibukuc. Tokoh Idolakud. Pasar Tradisionale. Sekolahku

4. Tulislah sebuah pidato yang bertemakan tentangHari Kebangkitan Nasional dan bawakan di de-pan teman-teman dan guru-gurumu bila ada upa-cara bendera pada peringatan hari KebangkitanNasional yang jatuh pada 20 Mei !

5. Perhatikan grafik berikut ini!

Ubahlah grafik di atas menjadi sebuah wacanatulis!

Grafik: Jumlah sepeda yang terjual

0

25

50

75

100

125

150

175200

Juli Agt Sept Okt Nov Des

Page 152: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

145

Glosarium

Aadjektiva = kata yang menerangkan nomina (kata

benda) dan secara umum dapat bergabungdengan kata lebih dan sangat

adverbia = kata yang memberikan keterangan padaverba, adjektiva, nomina predikatif,ataukalimat, misalnya sangat, lebih, tidak

aparat = badan pemerintah; instansi pemerintah;pegawai negeri; alat negara

artikel = 1)karya tulis lengkap, misalnya laporanberita atau esai dalam majalah, surat kabar,dan sebagainya; 2)unsur yang dipakai untukmembatasi atau memodifikasi nomina,misalnya the dalam bahasa Inggris

aset = 1)sesuatu yang mempunyai nilai tukar;2)modal atau kekayaan

Ccendikia = terpelajar; cerdik pandai

Dderivasi = pengimbuhan afiks yang tidak ebrsifat

infleksi pada bentuk dasar untukmembentuk kata

dialek = variasi bahasa yang berbeda-bedamenurut pemakai (misalnya bahasa daridaerah tertentu, kelompok sosial tertentu,atau kurun waktu tertentu)

dimensi = ukuran; matradraf = rancangan atau konsep; buramdurasi = lamanya suatu bunyi diartikulasikanEeksploitasi = pengusahaan, pendayagunaanelite = 1)orang-orang terbaik atau pilihan dalam

suatu kelompok; 2)kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi

etalase = tempat memamerkan barang-barangyang dijual (biasanya di bagian depan toko)

etimologi = cabang ilmu bahasa yang menyelidikiasal-usul kata serta perubahan dalambentuk dan makna

evakuasi = pengungsian atau pemindahanpenduduk dari daerah-daerah yangberbahaya, misalnya bahaya perang,bahaya banjir, meletusnya gunung api, kedaerah yang aman

Ffaktual = berdasarkan kenyataan; mengandung

kebenaranfiksasi = perasaan terikat atau terpusat pada

sesuatu secara berlebihan

fogging = pengasapanfokus = pusatfonem = satuan bunyi terkecil yang mampu

menunjukkan kontras maknafonologi = bidang dalam linguistik yang menyelidiki

bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinyaHharafiah = 1)(terjemahan atau arti) menurut huruf,

kata demi kata; 2)berdasarkan arti leksikalGgradasi = 1)susunan derajat atau tingkat; 2)tingkat

dalam pengalihan suatu keadaan padakeadaan lain

grafik = lukisan pasang surut suatu keadaandengan garis atau gambar

Iinfleksi = perubahan bentuk kat (dalam bahasa

fleksi) uang menunjukkan berbagaihubungan gramatikal

institusi = 1)lembaga atau pranata; 2)sesuatu yangdilembagakan oleh undang-undang , adatatau kebiasaan

interjeksi = kata yang mengungkapkan seruanperasaan

intonasi = lagu kalimatinvestor = penanam uang atau modal; orang yang

menanamkan uangnya dalam usaha dengantujuan mendapatkan keuntungan

Jjeda = 1)waktu berhenti sebentar; 2)hentian sebentar

dalam ujaran (sering terjadi di depan unsurkalimat yang mempunyai isi informasi yangtinggi atau kemungkinan yang rendah)

Kkarikaturis = pelukis gambar karikatur; orang yang

biasa menciptakan karikaturklaim = 1)tuntutan pengakuan atas suatu fakta

bahwa seseorang berhak (memiliki ataumempunyai) atas sesuatu; 2)pernyataantentang suatu fakta atau kebenaran sesuatu

klarifikasi = penjernihan, penjelasan, danpengembalian kepada apa yang sebenarnya

klimaks = puncak dari suatu hal, kejadian,keadaan, dan sebagainya yang berkembangsecara berangsur-angsur

koherensi = 1)tersusunnya uraian atau pandangansehingga bagian-bagiannya berkaitan satudengan yang lain; 2)hubungan logis antarabagian karangan atau antara kalimat dalamsatu paragraf

Page 153: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

146

Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat 1 Untuk SMK Kelas X

kohesi = keterikatan antar unsur dalam struktusintaksis atau struktur wacana yangditandai, antara lain konjungsi, pengulangan,penyulihan, dan pelesapan

konfirmasi = penegasan; pengesahan; pembenarankontruksi = 1)susunan suatu bangunan; 2)susunan

dan hubungan kata dalam kalimat ataukelompok kata

Llafal = cara orang atau sekelompok orang dalam

suatu masyarakat bahasa mengucapkanbunyi bahasa

larva = serangga yang belum dewasa yang barukeluar dari telurnya

leksikal = 1)berkaitan dengan kata; 2)berkaitandengan leksem; 3)berkaitan dengankosakata

logat = 1)kata; 2)dialek; 3)cara mengucapkan kataatau lekuk lidah yang khas

logika = 1)pengetahuan tentang kaidah berpikir;2)jalan pikiran yang masuk akal

logistik = pengadaan, perawatan, distribusi, danpenyediaan perlengkapan, perbekalan, danketenagaan

Mmatriks = kerangka, baganmetaforis = bersifat atau berhubungan dengan

metaforamoneter = mengenai, berhubungan dengan uang

atau keuanganNnirlaba = bersifat tidak mengutamakan

pemerolehan keuntungannomina = kelas kata dalam bahasa Indonesia

ditandai oleh tidak dapatnya bergabungdengan kata tidak

Ooptimal = terbaik; tertinggi; paling menguntungkanopini = pendapat; pikiran; pendirianorator = orang yang ahli berpidatoPparafrasa = 1)pengungkapan kembali suatu tuturan

dari sebuah tingkatan atau macam bahasamenjadi yang lain tanpa mengubahpengertian; 2)penguraian kembali suatu teksdalam bentuk yang lain, dengan maksuduntuk dapat menjelaskan makna yangtersembunyi

partikel = 1)unsur butir (dasar) benda atau bagianbenda yang sangat kecil dan berdimensi;2)kata yang biasanya tidak dapatdiderivikasikan atau diinfleksikan,mengandung makna gramatikal dan tidakmengandung makna leksikal, termasuk di

dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, daninterjeksi

primordial = 1)termasuk dalam bentuk atautingkatan yang paling awal; 2)paling dasar

prosedur = 1)tahap kegiatan untuk menyelesaikansuatu aktivitas; 2)metode langkah demilangkah secara pasti dalam memecahkansuatu masalah

pupa = ulat yang berdiam dalam kepompong untukmengalami perubahan dirinya menjadi kupu-kupu

Rreferensi = sumber acuanrefleksi = 1)gerakan, pantulan di luar kemauan

sebagai jawaban suatu hal atau kegiatanyang datang dari luar; 2)gerakan otot yangterjadi karena suatu hal dari luar dan di luarkemauan atau kesadaran; 3)cerminan,gambaran

responden = penjawab (atas pertanyaan yangdiajukan untuk kepentingan penelitian)

riset = penyelidikan suatu masalah secarabersistem, kritis, dan ilmiah untukmeningkatkan pengetahuan dan pengertian,mendapatkan fakta yang baru, ataumelakukan penafsiran yang lebih baik

rubrik = kepala karangan dalam surat kabar,majalah, dan sebagainya

Ssemantik = 1)ilmu tentang makna kata dan kalimat;

pengetahuan mengenai seluk-beluk danpergeseran arti kata; 2)bagian strukturbahasa yang berhubungan dengan maknaungkapan atau struktur makan suatu wicara

sinergis = 1)kegiatan atau operasi gabungan;2)sinergisme

suprasegmental = 1)berhubungan dengan segmenujaran atau bunyi (fonem), yaitu nada,tekanan, sendi, intonasi; 2)(fonem yang) tidakdapat membentuk kata, tetapi membedakanmakna kata (misal tekanan)

Ttekanan = 1)keadaan kekuatan menekan; 2)desakan

yang kuat; 3)keras lembutnya pengucapanbagian ujaran; aksen

tutor = 1)orang yang memberi pelajaran(membimbing) kepada seseorang atausejumlah kecil siswa; 2)dosen yangmembimbing sejumlah mahasiswa dipelajarannya.

Vverba = kata yang menggambarkan proses,

perbuatan, atau keadaan; kata kerjavisual = dapat dilihat dengan indra penglihat;

berdasarkan penglihatan

Page 154: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

147

Daftar Pustaka

Akhadiah, Sabarti dkk. 2001. Menulis I. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Departemen PendidikanNasional.

Anwir, D.S. dkk. 1976. Kamus Teknik. Jakarta: Saptatama.

Arifin, Zaenal E. dan S. Amran Tasi. 1991. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Presindo.

Arifin, Zaenal E. 1993. Bahasa yang Lugas dalam Laporan Teknik. Jakarta: Akademika Presindo.

Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2001. Seribu Satu Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Presindo.

Badudu, J.S. 1980. Membina Bahasa Indonesia Baku. Seri 2. Bandung: Pustaka Prima.

_______. 1985. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

Darmawati, Atik . 2004. “Memadu Etika dengan Pelayanan.” Dalam InfoBank No.301 April 2004:40-41. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Efendi, S. 1994. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya.

Eri Anugerah/Doddi. 2004. “Dengan Puisi Mereka Bernyanyi.” Dalam Media Indonesia, 21 Mei 2004. Jakarta

Finoza, Lamudin. 1991. Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

_______. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia

_______. 2004. Kemahiran Berbahasa Indonesia Menuju Peringkat Semenjana. Jakarta: Dwadasa.

Forsyth, Patrick. 2004. Successful Negotiating (Negosiasi yang Sukses). Jakarta: Elex Media Komputindo.

Haqeus, Edy . 2004. Jurus-jurus Sukses dari 11 Enterpreneur Sejati Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah.Yogyakarta: Gradien Book.

Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia Untuk Tingkat Pendidikan Menengah. Jakarta:Grasindo.

_______. 1992. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gremedia.

_______. 1993. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Latief, Abdul(Ed.). 2005. Modul Bahasa Indonesia: Membaca Cepat. Jakarta: Dikmenti Sub Dinas PendiidkanSMK DKI Jakarta

Marjo, Y.S. 2000. Surat-surat Lengkap. Jakarta: Setia Kawan.

Moeliono, Anton M. 1984. Santun Berbahasa. Jakarta: Gramedia.

Mukti, U.S. dan G. Arsyad Maedar. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga.

Parera, J.D. 1983. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta:Balai Pustaka.

Page 155: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

148

_______. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia 1, 2. Jakarta: Depdiknas.

_______. 2003. Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing. Jakarta: Depdiknas.

_______. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

_______. 2004. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Depdiknas.

_______. 2004. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

_______. 2004. UKBI Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Jakarta: Koperasi Pegawai Negeri Pusat BahasaDepartemen Pendidikan Nasional.

Rumadi, A.. 1986. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia.

Ruskandar R.D. dkk. 2001. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMK 1,2,3. Jakarta: Galaxy Puspa Mega.

Safir Senduk. 2004. Mencari Penghasilan Tambahan Seri Perencanaan Keuangan Keluarga. Jakarta: ElexMedia Komputindo.

Soedjito. 1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Sudiati, Veronika dan A. Widyamartaya. 2005. Terampil Meringkas. Yogyakarta: Kanisius.

Suroso dkk. 1999. Ikhtisar Seni Sastra. Jakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Suryaman, Ukun. 1985. Dasar-dasar Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Penerbit Alumni.

Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

_______. 1987. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widyamartaya, A. dan Veronika Sudiati. 2005. Mahir Menulis Berbagai Laporan. Yogyakarta: Kanisius.

Page 156: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

149

A

Antonim 63, 66, 70

Argumentasi 39, 49, 51

Arti kata 23, 31, 34

B

Bagan 35, 41, 42, 50, 51, 52

Bentuk kata 23, 31

Berita 53, 54, 58, 59, 60

C

Catatan 35, 36, 43, 44, 45, 46, 49, 50, 51, 52

Catatan kaki 43, 44, 45, 46, 49, 50, 51, 52

Cerita 13, 20, 21

Cerpen 98, 99

D

Daftar pustaka 43, 47, 49, 50, 51

Deskripsi 39, 49, 51, 109, 113, 114, 115, 116

Durasi 5, 6, 7, 9, 10

E

Eksposisi 39, 49, 51, 52.

F

Fakta 35, 36, 37, 39, 40, 41, 49, 50,

khusus 11, 18, 20, 22

umum 11, 18, 19, 20, 21, 22

Faktual 11, 18, 19, 20

Fokus 29, 30, 32

Fonem 53, 55, 56, 57, 58, 60, 61

G

Grafik 49

Grafik 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 49, 50,51, 52

I

Imbuhan 11, 17, 20

Informasi 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20,

21, 22, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 49,

50, 51, 52

Intonasi 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

Istilah 64

J

Jeda 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

K

Kalimat

baku 73, 74, 75, 76, 81, 82

bernalar 85, 87, 89, 90, 91, 93, 94

efektif 73, 74, 79, 80, 81, 82, 83, 84

rancu 73, 77, 78, 81, 82

tanya 117, 119, 121, 122, 123, 124,125, 126

tidak baku 74, 76, 81, 82

tidak efektif 78, 79, 81, 84

tidak rancu 73, 74, 77, 78

utama 13, 20, 109, 110, 111, 116

Karangan 73, 74, 75, 81, 82, 84

Kata

benda 97, 100, 101, 102, 104, 106,

107, 108

dasar 97, 99, 100, 101, 102, 106, 107

kerja 97, 100, 101, 106, 107, 108

keterangan 97, 100, 104, 106, 107, 108

kunci 13, 15, 20, 21, 22

sifat 97, 100, 102, 104, 106, 107, 108

tugas 97, 100, 104, 105, 106, 107, 108

turunan 97, 98, 99, 100, 101, 102, 106,107, 108

Page 157: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

150

Kerangka karangan 109, 102, 113, 114, 115, 116

Kesimpulan 36, 37, 41, 49

Komunikasi 71, 72, 73, 77, 78

Koherensi 128, 130, 133, 135

Konsentrasi 23, 30

Kutipan 35, 43, 44, 45, 49, 50, 52, 98, 108,

119, 121, 122, 124, 125

L

Lafal 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 53, 55, 56, 57, 58,

59, 60, 61

M

Masalah 35, 36, 37, 43, 49, 50

Matriks 35, 38, 39, 40, 49, 50, 51, 52

Membaca cepat 23, 24, 25, 26, 32, 33, 34, 35,

36, 38

Menyimak 11, 12, 13, 14, 18, 20, 21, 22, 109,

110, 118

Merangkum 14, 20, 21

N

Narasi 39, 49, 51

Nonverbal 35, 41, 50, 51, 52

O

Opini 35, 36, 37, 49

Orator 4, 5

P

Parafrasa 14, 20, 63, 68, 69, 70, 71

lisan 127, 133, 134

tulis 127, 133

Paragraf 13, 15, 17, 18, 20, 127, 128, 129,

130, 131, 132, 133, 135, 136, 137, 138

Penekanan 87, 90, 93

Pengembangan paragraf 131

Pengembangan paragraf 136, 137

Perhentian 5, 6, 7, 6, 10, 134

Persuasi 39, 49, 51, 52

Pidato 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 85, 90, 91, 92,

93, 94, 95, 96

Prefiks 109, 111, 112, 144, 115, 116

Puisi 1, 5, 8, 9

R

Ragam bahasa 11, 16, 17, 20, 21, 22

Retoris 121, 122, 124, 125

Rinci 18, 19, 20

Rinci 11

S

Sinonim 63, 64, 65, 66, 68, 69, 70, 71, 72

Spesifk 11, 18, 20

T

Tajuk rencana 73, 77, 78, 82

Tekanan 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

Teknik

layap 23, 24, 25, 26, 30, 32, 33, 34

pindai 23, 24, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 34

Teks 23, 26, 30, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 39,

41, 43, 44, 50, 53, 58, 64, 65, 67, 68, 70, 71,

72, 73, 75, 76, 79, 80, 81, 82, 85, 86, 87, 90,

91, 92, 93, 94, 96, 97,101, 103, 104, 106, 108,

117, 119, 124, 127,128, 130, 133, 134, 135, 136,

Topik 109, 112, 113, 114, 115, 116

U

Ungkapan 31, 34, 67, 70, 72

Ungkapan 23, 31, 34, 63, 67, 68

W

Wacana 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 21

Page 158: Bahasa dan sastra indonesia maemunah - bsd.pendidikan.idbsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Bahasa_dan_sastra_Indonesia_Kelas_10... · iv Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Diunduh dari BSE.Mahoni.com