bahan sgd lbm 1 blok 14

Upload: amandaadila

Post on 02-Mar-2018

248 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    1/13

    BAHAN SGD LBM 1 BLOK 14

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 DEFINISI EDENTULOUS

    Edentulous adalah kondisi dimana hilangnya seluruh gigi asli.Kehilangan gigi telah lama dianggap sebagai

    bagian dari proses penuaan. Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh kerusakan gigi, periodontitis, atau kecelakaan.

    Edentulous lebih banyak terdapat pada masyarakat yang tingkat sosial-ekonominya rendah. Kehilangan gigi dapat

    menyebabkan estetik yang buruk dan proses biomekanis, keadaan ini menjadi lebih buruk ketika pasien dengan

    edentuloustotal dan kehilangan seluruh jaringan periodontal.Pada sebagian besar pasien yang mengalami

    kehilangan gigi merupakan suatu hal yang buruk dan menimbulkan keinginan mencari perawatan gigi untuk

    memelihara kesehatan gigi serta penampilan yang baik secara sosial.

    Hilangnya beberapa gigi disebut edentulous sebagian dan hilangnya seluruh gigi disebut edentulous total.

    Edentulous total dapat didefinisikan sebagai keadaan fisik dari rahang diikuti hilangnya seluruh gigi dan kondisi

    dari jaringan pendukung tersedia untuk terapi penggantian atau rekonstruksi. Edentulous sebagian didefinisikan

    sebagai hilangnya beberapa tetapi tidak semua gigi asli pada lengkung rahang. Pada pasien edentulous sebagian,

    hilangnya gigi dilanjutkan dengan penurunan tulang alveolar, gigi tetangga dan pengaruh tingkat kesulitan jaringan

    pendukung dalam menerima restorasi prostetik yang adekuat. Kualitas dari jaringan pendukung memperbaiki

    kondisi keseluruhan dan dipertimbangkan pada tingkat diagnostik dari sistemklasifikasi.

    2.2 SISTEM KLASIFIKASI MENGGUNAKAN PDI (Prosthodont! D"#nost! Ind$% &

    2.2.1 Sst$' K"s)*"s Ed$nt+o+s P$n+h

    Klas

    Klas ini mencirikan tahap edentulous yang paling sesuai dirawat dengan gigi tiruan penuh yang dibuat dengan

    teknik gigi tiruan konvensional. !dapun kriteria diagnostik dari klas ini adalah "

    #. $inggi sisa tulang % m yang diukur pada tinggi vertikal rahang bawah terendah pada radiografik panoramik.

    &. 'orfologi dari sisa lingir resisten terhadap pergerakan hori(ontal dan vertikal basis gigitiruan) *! tipe !.

    +. okasi perlekatan otot kondusif untuk retensi dan stabilitas gigi tiruan) * tipe ! atau tipe .

    . Hubungan rahang klas .Klas

    /ecara khas ditandai dengan adanya degradasi fisis anatomi jaringan pendukung gigitiruan yang berkelanjutan.

    Klas ini juga ditandai dengan adanya kemunculan dini interaksi penyakit-penyakit sistemik serta ditandai dengan

    adanya penatalaksanaan pasien spesifik dan pertimbangan-pertimbangan gaya hidup. Kriteria diagnostik dari klas

    ini adalah "

    #. $inggi sisa tulang #0-&1 mm yang diukur pada tinggivertikal rahang bawah terendah pada radiografi panoramik.

    &. 'orfologi sisa lingir resisten terhadap pergerakan hori(ontal dan vertikal basis gigitiruan) rahang atas tipe !

    atau tipe .

    +. okasi perlekatan otot sedikit mempengaruhi retensidan stabilitas gigi tiruan) rahang bawah tipe ! atau tipe .

    . Hubungan rahang klas .

    2. !danya sedikit perubahan kondisi, pertimbangan psikososial dan penyakit sistemik ringan yang bermanifestasi

    pada rongga mulut.

    Klas

    Klas ini ditandai dengan adanya kebutuhan akan revisi dari struktur pendukung gigitiruan untuk memungkinkan

    diperolehnya fungsi gigi tiruan yang adekuat. Kriteria diagnostik dari klas ini yaitu "

    #. $inggi sisa tulang ##-#2 mm yang diukur pada tinggivertikal rahang bawah terendah pada radiografik

    panoramik.

    &. 'orfologi sisa lingir sedikit berpengaruh dalam menahan pergerakan hori(ontal dan vertikal basis gigitiruan)

    rahang atas tipe 3.

    +. okasi perlekatan otot cukup berpengaruh terhadap retensi dan stabilitas gigitiruan) rahang bawah tipe 3.

    . Hubungan rahang klas , atau .

    2. Kondisi-kondisi yang membutuhkan perawatan gigitiruan "

    a4 Prosedur modifikasi jaringan keras minor, termasuk di dalamnya alveoplasti.

    b4 Pemasangan implan sederhana) tidak membutuhkan augmentasi.

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    2/13

    c4 Pencabutan beberapa gigi yang menghasilkan edentulous penuh untuk pemasangan gigitiruan immediate.

    d4 Keterbatasan ruang antar rahang #5-&1 mm.

    0. Pertimbangan psikososial tingkat sedang dan6atau manifestasi penyakit sistemik atau kondisi-kondisi seperti

    7erostomiadalam tingkatan sedang.

    8. 9ejala-gejala $':.

    5. idah besar ;memenuhi ruang interdental4 dengan atau tanpa hiperaktivitas.

    ika pembedahan revisi bukan salah satu pilihan, maka teknik gigitiruan khusus harus

    dilakukan untukmendapatkan hasil yang adekuat.

    #. $inggi vertikal ?#1 mm yang diukur pada tinggi vertikal rahang bawahterendah pada radiografi panoramik.

    &. Hubungan rahang klas , atau .

    +. /isa lingir sama sekali tidak dapat menahan pergerakan hori(ontal maupun vertikal, rahang atas tipe :.

    . okasi perlekatan otot dapat diperkirakan berpengaruh terhadap retensi dan stabilitas gigitiruan, rahang bawah

    tipe : atautipe E.

    2. Kondisi utama yang membutuhkan pembedahan praprostodontik "a4 Pemasangan implan kompleks, augmentasidibutuhkan.

    b4 Koreksi kelainan-kelainan dentofasialsecara bedah dibutuhkan

    c4 !ugmentasijaringan keras dibutuhkan.

    d4 *evisi jaringan lunak mayor dibutuhkan yaitu perluasan vestibulum dengan atau tanpa pencangkokan jaringan

    lunak.

    0. *iwayat parasthesiaatau disesthesia.

    8. Ketidakcukupan ruang antar rahang yang membutuhkan pembedahan koreksi.

    5. :efek maksilofasialyang bersifat kongenital atau didapatkan.

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    3/13

    Klas ini ditandai dengan keadaan yang cukup buruk dari lokasi dan perluasan daerah edentulouspada kedua

    lengkung rahang, kondisi gigi penyanggayang membutuhkan terapi lokal tambahan, karakteristik oklusi yang

    membutuhkan terapi lokal tambahan dan kondisi residual ridge.

    #. okasi dan perluasan daerah edentulouscukup buruk "

    a4 :aerah edentulousterdapat pada satu atau kedua lengkung rahang.

    b4 :aerah edentulouscukup buruk sebagai dukungan fisiologis gigi penyangga.

    c4 :aerah edentulousmencakup beberapa gigi anterior rahang atas yang tidak melebihi dua gigi insisivus, beberapa

    gigi anterior rahang bawah yang tidak melebihi empat gigi insisivus yanghilang atau beberapa gigi posterior

    ;rahang atas atau rahang bawah4 yang tidak melebihi dua premolar atau satu premolar dan satu molar atau beberapa

    gigi kaninus yang hilang ;rahang atas ataurahang bawah4.

    &. Kondisi gigi penyangga cukup buruk "

    a4 9igi penyangga pada satu atau dua sisi tidak cukup untuk menahan struktur gigi atau sebagai dukungan

    restorasi intrakorona atau ekstrakorona.

    b4 9igi penyangga pada satu atau dua sisi membutuhkan terapi lokal tambahan.

    +. @klusi cukup buruk "

    Koreksi oklusi membutuhkan terapi lokal tambahan.

    . 'orfologi residual ridgesama dengan kondisi edentuloustotal klas .

    Klas Klas ini ditandai dengan keadaan yang buruk dari lokasi dan perluasan daerah edentulouspada kedua lengkung

    rahang, kondisi gigi penyanggayang membutuhkan lebih banyak terapi lokal tambahan, karakteristik oklusi

    membutuhkan penyesuaian kembali tanpa mengubah dimensi vertikal dan kondisi residual ridge.

    #. okasi dan perluasan daerah edentulousburuk "

    a4 :aerah edentulousterdapat pada satu atau kedua lengkung rahang.

    b4 :aerah edentulousburuk sebagai dukungan fisiologis gigi penyangga.

    c4 :aerah edentulousmencakup beberapa gigi posterior rahang atas atau rahang bawah lebih banyak daripada tiga

    atau dua gigi molar, tiga gigi atau lebih pada daerah edentulousanterior dan posterior.

    &. Kondisi gigi penyangga buruk "

    a4 9igi penyangga pada tiga sisi tidak cukup untuk menahan struktur gigi atau sebagai dukungan restorasiintrakorona atau ekstrakorona.

    b4 9igi penyangga pada tiga sisi membutuhkan lebih banyak terapi lokal tambahan ;misalnya prosedur

    periodontal, endodontik atau ortodontik4.

    c4 9igi penyangga mempunyai prognosis sedang.

    +. @klusi buruk "

    'embutuhkan penyesuaian ulang oklusi tanpa diikuti oleh perubahan dimensi vertikal.

    . 'orfologi residual ridgesama dengan kondisi edentuloustotal klas .

    Klas =

    Klas ini ditandai dengan keadaan yang sangat buruk dari lokasi dan perluasan daerah edentulousdengan prognosis

    terpimpin, kondisi gigi penyanggayang membutuhkan terapi lokal tambahan yang besar, karakteristik oklusi

    membutuhkan penyesuaian ulang oklusi dengan mengubah dimansi vertikal dan kondisi residual ridge.

    #. okasi dan perluasan daerah edentulousburuk "

    a4 :aerah edentulousyang luas dan bisa terdapat pada kedua lengkung rahang.

    b4 :aerah edentulousburuk sebagai dukungan fisiologis gigi penyangga untuk menegakkan diagnosis terpimpin.

    c4 :aerah edentulousmencakup kerusakan maksilofasial kongenital atau yang didapat.

    &. Kondisi gigi penyangga buruk "

    a4 9igi penyangga pada empat sisi tidak cukup untuk menahan struktur gigi atau sebagai dukungan restorasi

    intrakorona atau ekstrakorona.

    b4 9igi penyangga pada empat sisi membutuhkan terapi lokal tambahan yang lebih besar.

    +. @klusi buruk " :iperlukan rencana penyesuaian ulang oklusi dengan mengubah dimensi vertikal.

    . 'orfologi residual ridgesama dengan kondisi edentuloustotal klas =.

    2.- KLASIFIKASI KENNED

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    4/13

    Pada tahun #arak antar lengkung rahang bagian posterior biasanya sudah mengecil.

    . 9igi asli yang masih ada atau tinggal sudah migrasidalam berbagai posisi.

    2. 9igi antagonis sudah ekstrusi dalam berbagai derajat.

    0. >umlah gigi yang masih tertinggal di bagian anterior umumnya 0-#1 gigi saja.

    8. !da kemungkinan dijumpai kelainan sendi temporomandibula.

    ndikasi perawatan prostodontik klas yaitu gigitiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan perluasan basis

    distal.

    Klas

    :aerah edentuloussama seperti klas Kennedy, terletak dibagian posterior dari gigi yang masih tersisa dan hanya

    berada pada salah satusisi rahang ;unilateral4.

    /ecara klinis dijumpai keadaan "

    #. *esorpsi tulang alveolar terlihat lebih banyak.

    &. 9igi antagonis relatif lebih ekstrusi dan tidak teratur.

    +. Ekstrusi menyebabkan rumitnya pembuatan restorasi pada gigi antagonis ini.

    . Pada kasus ekstrim, karena tertundanya pembuatan protesa untuk jangka waktu lama, kadang-kadang perlu

    pencabutan satu atau lebih ggi antagonis.

    2. Karena pengunyahan satu sisi, sering dijumpai kelainan sendi temporomandibula.

    ndikasi perawatan prostodontik klas yaitu gigitiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan perluasan

    basis distal.

    Klas

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    5/13

    :aerah edentuloussama seperti klas Kennedy, terletak diantara gigi-gigi yang masih ada di bagian posterior

    maupun anterior dan hanya berada pada salah satu sisi rahang ;unilateral4. :aerah edentulous paradental dengan

    kedua gigi tetangganya tidak lagi mampu memberi dukungan kepada protesa secara keseluruhan. /ecara klinis,

    dijumpai keadaan "

    #. :aerah tak bergigi sudah panjang.

    &. entuk atau panjang akar gigi kurang memadai.

    +. $ulang pendukung mengalami resorpsi servikal, dan atau disertai goyangnya gigi secara berlebihan.

    . eban oklusal berlebihan.

    ndikasi perawatan prostodontik klas yaitu gigitiruan sebagian lepasan dukungan gigi dengan desain bilateral.

    Klas =

    :aerah edentuloussama dengan klas = Kennedy, terletak pada bagian anterior dari gigi-gigi yang masih ada dan

    melewati garis median. Pada umumnya untuk klas ini dibuat gigitiruan sebagian lepasan, bila "

    #. $ulang alveolar sudah banyak hilang.

    &. 9igi harus disusun dengan overjet besar, sehingga dibutuhkan banyak gigi pendukung.

    +. :ibutuhkan distribusi merata melalui banyak gigi penyangga, pada pasien dengan daya kunyah besar.

    . :iperlukan dukungan dengan retensi tambahan dari gigi penyangga.

    2. 'ulut pasien depresif, sehingga perlu penebalan sayap untuk memenuhi faktor esetetik.

    ndikasi perawatan prostodontik klas = yaitu "#. 9igitiruan cekat ;9$34, bila gigi-gigi tetangga masih kuat.

    &. 9igitiruan sebagian lepasan ;9$/4 dengan desain bilateral dan dukungan gigi atau jaringan atau kombinasi.

    +. Pada kasus yang meragukan, sebaiknya dibuatkan 9$/.

    Klas =

    :aerah edentulousberada pada salah satu sisi rahang, gigi anterior lemah dan tidak dapat digunakan sebagai gigi

    penyangga atau tidak mampu menahan daya kunyah. Kasus seperti ini banyak dijumpai pada rahang atas, karena

    gigi kaninus yang dicabut malposisi atau terjadi kecelakaan.

    ndikasi perawatan prostodontik klas = yaitu gigitiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan prinsip basis

    berujung bebas di bagian anterior.

    Klas =:aerah edentulousterletak pada daerah unilateral dengan kedua gigi tetangga dapat digunakan sebagai gigi

    penyangga.iasanya dijumpai keadaan klinis "

    #. :aerah edentulousyang pendek.

    &. entuk atau panjang akar gigi tetangga memungkinkansebagai pendukung penuh.

    +. /isa Prossesus alveolarismemadai.

    . :aya kunyah pasien tidak besar.

    ndikasi perawatan prostodontik klas = yaitu "

    #. 9$3,

    &. 9$/ dukungan gigi dan desain unilateral ;protesa sadel4.

    Klas =

    Edentuous sebagian, semua gigi asli yang tersisa berada padasalah satu sisi rahang. Kasus ini jarang terjadi,

    biasanya terjadi pada pasien hemima7illectomy dan hemimandibulectomy.

    Klas =

    Edentuloussebagian, semua gigi asli yang tersisa terletak disalah satu sudut anterior dari rahang. Kasus ini jarang

    terjadi padapasien bedah ma7illofacial dan advanced periodontitis.

    /elain delapan klas di atas, klasifikasi !pplegate-Kennedy juga mengenal modifikasi untuk daerah

    edentulous tambahan.

    a. ila tambahan ini terletak di anterior, maka disebut kelas ... modifikasi !.

    b. Pada penambahan yang terletak di posterior, sebutan menjadi kelas ... modifikasi P.

    c. Antuk penambahan ruangan yang lebih dari satu, dimuka huruf petunjuk modifikasi. :iberitambahan angka arab sesuai jumlahnya.

    3ontoh, Kelas 'odifikasi &! ;atau #P atau &! dan +P dan seterusnya4.

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    6/13

    I. PENDAHULUAN

    9igi tiruan sebagian adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang

    dengan dukungan utama adalah jaringan lunak di bawah plat dasar dan dukungan tambahan dari gigi asli yang

    masih tertinggal dan terpilih sebagai gigi pilar. *estorasi prostetik ini sering disebut juga *emovable Partial

    :enture ;!pplegate, #

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    7/13

    Pada kehilangan gigi terdapat migrasi dan rotasi gigi yang menyebabkan kehilangan kontak antar gigi. /ehingga

    debris sulit untuk dibersihkan, lama-lama menimbulkan plak dan akhirnya karies

    . Atrs

    Pada kasus tertentu dimana membran periodontal gigi asli menerima beban berlebih, tidak akan mengalami

    kerusakan, malahan tetap sehat. $oleransi terhadap beban ini biasa berwujud atrisi pada gigi-gigi tadi, sehingga

    dalam jangka waktu panjang akan mengalami penurunan dimensi vertikal wajah pada saat gigi geligi dalam

    keadaan oklusi sentrik.

    1;. E)$* t$rh"d" J"rn#"n L+n"*

    ila ada gigi yang hilang, ruanagan yang ditinggalkan akan ditempati oleh jaringan lunak pipi dan lidah.

    ila ini terjadi lama, apabila nanti dibuatkan gigi tiruan ,gigi tiruan tersebut akan dianggap sebagai suatu benda

    asing yang cukup mengganggu.

    FUNGSI DAN TUJUAN GELIGI TI0UAN SEBAGIAN LEPASAN

    :engan maksud menghindari akibat-akibat yang tak diinginkan seperti hal tersebut diatas, biasanya suatu

    alat tiruan sebagai pengganti gigi yang sudah hilang. erbicara mengenai fungsi gigi tiruan sebagian lepasan,

    sebetulnya hal ini dapat diungkapkan dalam suatu kalimat singkat, yaitu . /elain itu juga akan timbul masalah lain yaitu "

    a. Pengunyahan tidak sempurna

    b. Kehilangan keseimbangan oklusi

    c. Kondisi gingival yang abnormal karena tekanan gigitan yang berlebihan

    M$nn#*"t*"n Dstr,+s B$,"n K+n7"h

    9aya fungsional disalurkan oleh 9$/ ke jaringan yang berkontak dan berada dibawahnya. Pada 9$/

    hubungan gigi gaya ini diteruskan ke tulang alveolar melalui ligamen periodontal oleh karena itu distribusi dapatmerata.

    KEUNTUNGAN DA0I PEMAKAIAN GIGI TI0UAN SEBAGIAN LEPASAN

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    8/13

    a. 9igi yang diganti tidak terbatas

    b. 'udah dibersihkan

    c. 'udah direstorasi

    H"/h" 7"n# $r+ d$rh"t*"n d""' $',+"t"n GTS "d""h 3

    #.9igi tiruan tersebut harus tahan lama

    &.9igi tiruan tersebut harus dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada serta jaringan yang

    sekitarnya.+.9igi tiruan tersebut tidak boleh merugikan pasien dalam bentuk apapun

    .9igi tiruan tersebut harus mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis.

    Keberhasilan pembuatan 9$/ sangat tergantung pada peran serta pasien untuk mau dan dapat beradaptasi dalam

    pemakaiannya.

    SA0AT GIGI TI0UAN SEBAGIAN LEPASAN

    Camun demikian pada pembuatan gigi tiruan juga harus memenuhi beberapa syarat dibawah ini,

    a. $idak toksik

    b. $idak mengiritasi

    c. $idak menyebabkan alergi pada pasien

    d. 'emiliki kualitas mekanik yang baike. !wet

    f. Punya konstruksi dan desain yang bagus

    g. 'empunyai estetik yang bagus

    h. 'empersamakan tekanan ;keseimbangan kiri dan kanan4

    i. :istribusi tekanan kunyah yang luas

    j. Phisiologic basing ;tekanan fisiologis pada mukosa dibawah basis4

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A.Ind*"s G# Tr+"n S$,"#"n L$"s"n

    ndikasi pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan adalah sebagai berikut "

    #.Hilangnya satu gigi atau lebih.

    &.9igi yang masih tertinggal dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai gigi abutment.

    +.Keadaan processus alveolaris masih baik.

    .@ral hygiene pasien baik.

    2.Pasien mau dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan.

    INDIKASI DAN KONT0A INDIKASI PEMAKAIAN GTSL

    Ind*"s P$'"*""n GTSL

    #. ila tidak memenuhi syarat untuk gigi tiruan cekat

    &. $idak ada abutmen pada gigi posterior dan ruang edentulous

    +. ila dukungan sisa gigi asli kurang sehat. ila dibutuhkan stabilisasi dari lengkung yang berseberangan

    2. ila membutuhkan estetik yang lebih baik

    0. ila dibutuhkan gigi segera setelah dicabut

    8. Keinginan pasien

    Kontr" Ind*"s P$'"*""n GTSL

    #. Penderia yang tidak kooperatif

    &. Asia lanjut

    +. Penyakit sistemik ;epilepsi, :' tidak terkontrol

    . @H buruk

    B.K"s)*"s G# Tr+"n S$,"#"n L$"s"nGTSL d""t d*"s)*"s*"n '$n8"d ,$,$r"" '"!"' ,$rd"s"r*"n ,$,$r"" h"> 7"t+ 3

    1.B$rd"s"r*"n 8"rn#"n $nd+*+n#n7"

    a.9$ dukungan mukosa, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari jaringan mukosa.

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    9/13

    b.9$ dukungan gigi, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari gigi asli.

    c.9$ dukungan mukosa dan gigi, yaitu gigi tiruan yang mendapat dukungan dari mukosa dari gigi asli.

    2.B$rd"s"r*"n s""t $'"s"n#"nn7" 3

    a.mmediate prothesa, dipasang segera setelah pencabutan

    b.3onventional prothesa, dibuat setelah gigi lama dicabut

    -.B$rd"s"r*"n "d" td"*n7" =n#

    a.@pen face denture, tanpa wing pada bagian bukal dan labial, biasanya untuk anterior.

    b.3lose face denture, memakai wing pada bagian bukal, biasanya untuk posterior.

    4.P$',"#"n ## tr+"n s$,"#"n ,$rd"s"r*"n ,"h"n 7"n# d#+n"*"n '$n+r+t So$"r*o d"n "!h8"t

    (1:;& "d""h 3

    a.Drame denture

    Drame denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari kerangka logam tuang dan bagian sadel terdiri

    dari akrilik serta elemen gigi tiruan.

    b.!crylic denture

    !crylic denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang basisnya terdiri dari akrilik serta elemen gigi tiruan.c.=ulkanite denture

    =ulkanite denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari karet yang dikeraskan sebagai basis gigi

    tiruan serta elemen gigi tiruan.

    K$nn$d7 (12-& '$n#*"s)*"s*"n GTSL> ,$rd"s"r*"n $t"* s"d$ d"n )r$$ $nd3

    Klas !danya ujung bebas pada dua sisi ;bilateral free end4, mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang

    tertinggal pada sebuah sisi rahang.

    Klas !danya ujung bebas pada satu sisi ;unilateral free end4, mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang

    tertinggal pada satu sisi rahang saja.

    Klas ila tidak ada ujung bebas ;free end4, mempunyai gigi yang tertinggal di bagian belakang kedua sisi.Klas = !danya letak sadel pada gigi anterior dan melewati median line. ila terdapat daerah tidak bergigi

    tambahan oleh Kennedy disebut sebagai modifikasi, kecuali klas = tidak ada modifikasi.

    M$r M$n#*"s)*"s*"n B$rd"s"r*"n L$t"* 5"n#*o"n

    Klas !da dua cangkolan yang lurus berhadapan dan tegak lurus median line

    Klas !da dua cangkolan yang letaknya diagonal

    Klas !da tiga cangkolan yang membentuk segitiga di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.

    Klas = !da empat cangkolan yang membentuk segi empat di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.

    5+''$r M$n#*"s)*"s*"n ,$rd"s"r*"n $t"* !"n#*o"n

    Klas :iagonal, yang menggunakan & buah cangkolan berhadapan diagonal

    Klas :iametric, yang menggunakan & cangkolan yang berhadapan tegak lurus

    Klas Anilateral, cangkolan terletak pada satu sisi rahang

    Klas = 'ultilateral, cangkolan dapat berupa segitiga maupun segiempat

    5.B"#"n/B"#"n G# Tr+"n S$,"#"n L$"s"n

    M$n+r+t A+stn d"n Ld#$ (16&> ## tr+"n*$r"n#*" "*r* t$rdr "t"s ,$,$r"" *o'on$n> 7"t+ 3

    1.Kon$*tor Ut"'"

    'erupakan bagian dari 9$/ yang menghubungkan komponen-komponen yang terdapat pada satu sisi

    rahang dengan sisi yang lain atau bagian yang menghubungkan basis dengan retainer.

    Dungsi konektor utama adalah menyalurkan daya kunyah yang diterima dari satu sisi kepada sisi yang lain.

    /yarat konektor utama adalah rigid, tidak mengganggu gerak jaringan, tidak menyebabkan tergeseknya

    mukosa dan gingiva, tepi konektor utama cukup jauh dari margin gingiva, tepi dibentuk membulat dan tidak tajam

    supaya tidak menganggu lidah dan pipi.

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    10/13

    Konektor utama dapat berupa bar atau plate tergantung lokasi, jumlah gigi yang hilang, dan rahang mana

    yang dibuatkan. Pada rahang atas dapat berupa single palatal bar, A-shaped palatal connector, antero-posterior

    palatal bar dan palatal palate. Pada rahang bawah dapat berupa lingual bar dan lingual plate.

    2.Kon$*tor 'nor

    Konektor minor merupakan bagian 9$/ yang menghubungkan konektor utama dengan bagian lain,

    misalnya sandaran oklusal. iasanya diletakkan pada daerah embrasur gigi dan harus berbentuk melancip ke arah

    gigi penyangganya.

    Dungsi konektor minor adalah meneruskan tekanan oklusal 6 beban oklusi ke gigi peganggan, membantu

    stabilisasi dengan menahan gaya pelepasan, menghubungkan bagian-bagian 9$/ dengan konektor utama,

    menyalurkan efek penahan, sandaran dan bagian pengimbangan kepada sandaran serta mentransfer efek

    retainer6klamer serta komponen gigi lain ke gigi tiruan.

    -.S"nd"r"n r$st

    'erupakan bagian 9$/ yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan

    memberikan dukungan vertikal pada prothesa. /andaran dapat ditempatkan pada permukaan oklusal gigi posterior

    ;sandaran oklusal4 atau pada permukaan lingual gigi anterior ;sandaran incisal4. Preparasi tempat sandaran ini

    disebut rest seat.

    F+n#s s"nd"r"n r$st 3

    a.'enyalurkan tekanan oklusal dari gigi tiruan ke gigi peganganb.'enahan lengan cengkeram tetap pada tempatnya

    c.'encegahnya lengan cengkeram mekar6terbuka akibat tekanan oklusal.

    d.'encegah ekstrusi gigi pegangan

    e.'encegah terselipnya sisa makanan

    f.'enyalurkan sebagian gaya lateral ke gigi pegangan

    g.'emperbaiki oklusi

    h./ebagai retensi tidak langsung

    i.:apat sebagai splint dan mencegah kerusakan jaringan periodontal

    4.Dr$!t 0$t"n$r

    'erupakan bagian dari cangkolan 9$/ yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara langsung.:irect retainer ini dapat berupa klamer6cengkeram dan presisi yang berkontak langsung dengan permukaan gigi

    pegangan. 3iri khas cangkolan tuang oklusal adalah lengan-lengannya berasal dari permukaan oklusal gigi dan

    merupakan cangkolan yang paling sesuai untuk kasus-kasus gigi tiruan dukungan gigi karena konstruksinya

    sederhana dan efektif.

    Dungsi direct retainer adalah untuk mencegah terlepasnya gigi tiruan ke arah oklusal. Prinsip desain cangkolan

    yaitu pemelukan, pengimbangan, retensi, stabilisasi, dukungan, dan pasifitas.

    'acam-macam cangkolan menurut Cey, yaitu " !kers clasp, *oach clasp, kombinasi !kers-*oach, ack !ction

    clasp, *everse back !ction clasp, *ing clasp, $ clasp, clasp, dan 3ompound clasp 6 Embrasure clasp.

    .Ind$r$!t 0$t"n$r

    nderect *etainer adalah bagian dari 9$/ yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara tidak

    langsung. *etensi tak langsung diperoleh dengan cara memberikan retensi pada sisi berlawanan dari garis fulkrum

    tempat gaya tadi bekerja. *etensi itu dapat berupa lingual bar atau lingual plate bar.

    9.B"ss "nd"s"n

    asis adalah bagian dari gigi tiruan yang merupakan bagian untuk mengganti jaringan alveolaris yang hilang dan

    tempat melekatnya anasir gigi tiruan.

    Dungsi basis "

    a./ebagai pondasi utama gigi tiruan

    b.'elanjutkan tekanan oklusal ke jaringan pendukung

    c.'enunjang kebersihan dan perbaikan estetis

    d.'emberikan stimulasi jaringan dibawahnya terutama kasus tooth borne.

    e.'emberikan retensi dan stimulasi.

    Keuntungan basis gigi tiruan kerangka akrilik" penghantar termis, ketepatan dimensional, kebersihan terjamin,

    kekuatan maksimal, dengan ketebalan minimal.

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    11/13

    6.G# tr+"n $n##"nt

    'erupakan bagian 9$/ yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Bang perlu diperhatikan dalam

    pemilihan gigi yaitu " ukuran, bentuk, warna, dan bahan.

    F"*tor/ )"*tor 7"n# 8+#" $r+ d$rh"t*"n d""' '$nd$s"n GTS 3

    #.*etensi

    'erupakan kemampuan 9$/ dalam melawan gaya pemindah yang cenderung melepaskan 9$/ ke arah oklusal.

    &./tabilisasi

    'erupakan kemampuan 9$/ untuk menahan gaya yang cenderung menggerakkan gigi tiruan dalam arah

    hori(ontal. /tabilisasi ini sangat tergantung pada garis retensi yang dibuat pada gigi pegangan, dan dapat berupa

    aktivitas otot saat berbicara, mastikasi, tertawa, batuk, bersin dan gravitasi untuk rahang atas.

    +.Estetika

    Penempatan cangkolan harus sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dalam posisi apapun. /elain itu gigi tiruan

    harus tampak asli dan pantas untuk tiap pasien. Hal ini meliputi warna gigi, posisi dan inklinasi tiap gigi, gingival

    contouring harus sesuai dengan keadaan pasien dan perlekatan gigi di atas ridge.

    III. P0OSEDU0 KE0JA DAN 0EN5ANA PE0AATAN

    !.Kunjungan Pertama

    #.!namnesa ndikasi

    &.'embuat /tudi 'odela.!lat " /endok cetak nomor dua

    b.ahan 3etak " Hyidrokoloid rreversible ;alginat4

    c.'etode 'encetak " 'ucostatik

    Posisi operator " * " di kanan depan pasien

    Posisi pasien " * " pasien duduk tegak dan bidang oklusal sejajar lantai posisi mulut setinggi siku operator.

    d.3ara mencetak

    'ula-mula dibuat adonan sesuai dengan perbandingan P6 yaitu +"#, setelah dicapai konsistensi yang tepat

    dimasukkan ke dalam sendok cetak dengan merata, kemudian dimasukkan ke dalam mulut pasien dan tekan posisi

    ke atas atau ke bawah sesuai dengan rahang yang dicetak. :i samping itu dilakukan muscle triming agar bahan

    cetak mencapai lipatan mukosa. Posisi dipertahankan sampai setting, kemudian sendok dikeluarkan dari mulut dandibersihkan dari saliva. Hasil cetakan diisi dengan stone gips dan di-bo7ing.

    .Kunjungan Kedua

    #.'embuat work model

    a.!lat " sendok cetak fisiologis

    b.ahan cetak " hyidrokoloid irreversible ;alginat4

    c.'etode mencetak " mucocompresi

    d.3ara mencetak

    *ahang !tas "

    ahan cetak diaduk, setelah mencapai konsistensi tertentu dimasukkan ke dalam sendok cetak. Posisi operator di

    samping kanan belakang. 'asukkan sendok cetak dan bahan cetak ke dalam mulut, sehingga garis tengah sendok

    cetak berimpit dengan garis median wajah. /etelah posisinya benar sendok cetak ditekan ke atas. /ebelumnya bibir

    dan pipi penderita diangkat dengan jari telunjuk kiri, sedang jari manis, tengah dan kelingking turut menekan

    sendok dari posterior ke anterior. Pasien disuruh mengucapkan huruf A dan dibantu dengan trimming.

    *ahang awah "

    ahan cetak diaduk, setelah mencapai konsistensi tertentu dimasukkan ke dalam sendok cetak. Pasien dianjurkan

    untuk membuang air ludah. Posisi operator di samping kanan depan. 'asukkan sendok cetak dan bahan cetak ke

    dalam mulut, kemudian sendok ditekan ke processus alveolaris. Pasien diinstruksikan untuk menjulur lidah dan

    mengucapkan huruf A. dilakukan muscle trimming supaya bahan mencapai lipatan mucobuccal. Posisi

    dipertahankan sampai setting.

    &.Pembuatan cangkolan yang akan digunakan untuk retensi gigi tiruan dengan melakukan survey model terlebih

    dahulu pada gigi yang akan dipakai sebagai tempat cangkolan berada nantinya.

    +.Pembuatan basis gigi tiruan dengan menggunakan malam merah yang dibuat sesuai dengan desain gigi tiruan.

    .Proses flasking, wa7 elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    12/13

    3.Kunjungan Ketiga

    #.$ry F in basis gigi tiruan akrilik dengan cangkolannya.

    &.Pembuatan gigitan kerja yang digunakan untuk menetapkan hubungan yang tepat dari model *! dan * sebelum

    dipasang di artikulator dengan cara " pada basis gigi tiruan yang telah kita buat tadi ditambahkan dua lapis malam

    merah dimana ukurannya kita sesuaikan dengan lengkung gigi pasien. 'alam merah dilunakkan kemudian pasien

    diminta mengigit malam tersebut.

    +.Pemasangan model *! dan * pada artikulator dengan memperhatikan relasi gigitan kerja yang telah kita

    dapatkan tadi.

    .Penyusunan gigi tiruan dimana pada kasus ini akan dipasang gigi posterior maka perlu diperhatikan bentuk dan

    ukuran gigi yang akan dipasang. Posisi gigi ditentukan oleh kebutuhan untuk mendapatkan oklusi yang memuaskan

    dengan gigi asli atau gigi tiruan antagonis untuk mendapatkan derajat oklusi yang seimbang. 'alam dibentuk

    sesuai dengan kontur alami prosesus alveolar dan tepi gingiva.

    2.Proses flasking, wa7 elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.

    :.Kunjungan Keempat

    :ilakukan insersi yaitu pemasangan 9$/ lepasan dalam mulut pasien. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain "

    #.Part of insertion and part of removement

    Hambatan pada permukaan gigi atau jaringan yang dijumpai pada saat pemasangan dan pengeluaran gigi tiruan

    dapat dihilangkan dengan cara pengasahan permukaan gigi tiruan ;hanya pada bagian yang perlu saja4.&.*etensi

    Baitu kemampuan 9$/ untuk melawan gaya pemindah yang cenderung memindahkan gigi tiruan ke arah oklusal.

    *etensi gigi tiruan ujung bebas di dapat dengan cara "

    a.*etensi fisiologis, diperoleh dari relasi yang erat antara basis gigi tiruan dengan membarana mukosa di

    bawahnya.

    b.*etensi mekanik, diperoleh dari bagian gigi tiruan yang bergesekan dengan struktur anatomi. *etensi mekanik

    terutama diperoleh dari lengan traumatic yang menempati undercut gigi abutment.

    +./tabilisasi

    Baitu perlawanan atau ketahanan 9$/ terhadap gaya yang menyebabkan perpindahan tempat6gaya hori(ontal.

    /tabilisasi terlihat dalam keadaan berfungsi, misal pada saat mastikasi. Pemeriksaan stabilisasi gigi tiruan dengancara menekan bagian depan dan belakang gigi tiruan secara bergantian. 9igi tiruan tidak boleh menunjukkan

    pergeseran pada saat tes ini.

    .@klusi

    Baitu pemeriksaan aspek oklusi pada saat posisi sentrik, lateral, dan anteroposterior. caranya dengan memakai

    kertas artikulasi yang diletakkan di bawah gigi atas dan bawah, kemudian pasien diminta melakukan gerakan

    mengunyah. /etelah itu kertas artikulasi pasien diminta melakukan gerakan mengunyah. /etelah itu kertas

    artikulasi diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal gigi. Pada keadaan normal terlihat warna yang tersebar

    secara merata pada permukaan gigi. ila terlihat warna yang tidak merata pada oklusal gigi maka dilakukan

    pengurangan pada gigi yang bersangkutan dengan metode selective grinding. Pengecekan oklusi ini dilakukan

    sampai tidak terjadi traumatik oklusi.

    /elective grinding yaitu pengrindingan gigi-gigi menurut hukum 'A: ;pengurangan bagian mesial gigi *! dan

    distal *4 dan A ;pengurangan bagian bukal *! dan lingual *4.

    nstruksi yang harus disampaikan kepada pasien

    #.'engenai cara pemakaian gigi tiruan tersebut, pasien diminta memakai gigi tiruan tersebut terus menerus selama

    beberapa waktu agar pasien terbiasa.

    &.Kebersihan gigi tiruan dan rongga mulut harus selalu dijaga. /ebelum dipakai sebaiknya gigi tiruan disikat

    sampai bersih.

    +.Pada malam hari atau bila tidak digunakan, protesa dilepas dan direndam dalam air dingin yang bersih agar gigi

    tiruan tersebut tidak berubah ukurannya.

    .>angan dipakai untuk makan makanan yang keras dan lengket.

    2.!pabila timbul rasa sakit setelah pemasangan pasien harap segera kontrol.

    0.Kontrol seminggu berikutnya setelah insersi.

    E.Kunjungan Kelima

    Kontrol dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. $indakan yang perlu dilakukan "

  • 7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 14

    13/13

    #.Pemeriksaan subjektif

    Pasien ditanya apa ada keluhan rasa sakit atau rasa mengganjal saat pemakaian gigi tiruan tersebut.

    &.Pemeriksaan objektif

    a.'elihat keadaan mulut dan jaringan mulut

    b.'elihat keadaan 9$/ lepasan baik pada plat dasar gigi tiruannya maupun pada mukosa di bawahnya.

    c.'elihat posisi cangkolan.

    d.'elihat keadaan gigi abutment dan jaringan pendukungnya.

    e.'emperhatikan oklusi, retensi, dan stabilisasi gigi tiruan.

    IC.KESIMPULAN

    #.Antuk mendapatkan 9$/ yang baik diperlukan perancangan yang tepat dan baik.

    &.Pemakaian 9$/ bertujuan untuk mencegah hal-hal yang timbul akibat hilangnya gigi asli. /elain itu 9$/

    berfungsi dalam pengunyahan, berbicara, estetis pasien akan terpenuhi serta percaya diri.

    +.Keberhasilan pemakaian 9$/ sangat ditentukan kerja sama pasien dalam penggunaan dan perawatan 9$/.

    .>ika pasien dapat menjaga dan memelihara kebersihan mulut dan gigi tiruannya maka 9$/ tersebut dapat

    bertahan lama.

    DAFTA0 PUSTAKA

    #. !pplegate, #