bahan presentasi tpb (not mine!!)

2
Well completion merupakan tahapan akhir dari proses pemboran sebuah sumur migas, setelah sumur tsb dinyatakan ekonomis dan layak produksi berdasarkan hasil-hasil logging, sampling d well testing. Completion design dan technique merupakan dua hal yang berkaitan erat untuk menentukan jenis completion mana yang paling tepat berdasarkan karakteristik sebuah sumur migas, agar minyak dan atau gas bisa diproduksi secara optimum dengan cost minimum. Dalam menentukan completion design, biasanya drilling engineer akan bekerja sama dengan reservoir dan production engineer. Tipe – Tipe Well Completion : a.Berdasarkan program pemasangan pipa selubung : – Komplesi lubang terbuka (open hole) – Komplesi perforasi (perporated completion) – Komplesi liner (liner completion). b.Berdasarkan jumlah zona yang diproduksi suatu sumur : – Sistem komplesi zona tunggal (single completion) – Sistem komplesi zona banyak (multiple completion) Jenis-jenis well completion adalah: 1. Open Hole Completion Open Hole completion merupakan jenis well completion dimana pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi produktif dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif secara terbuka diproduksikan ke permukaan. Keuntungan Open Hole Completion: Biaya murah dan sederahana ¬ Mudah bila ingin dilakukan Logging kembali ¬ Mudah untuk memperdalam sumur ¬ Tidak memerlukan biaya perforasi ¬ Kerugian Open Hole Completion: Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin) ¬ Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi ¬ Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi ¬ Batuan pada formasi harus Consolidated ¬ 2. Cased Hole Completion Cased Hole Completion merupakan jenis completion yang menggunakan casing secara keseluruhan hingga menutupi zona formasi produktif lalu dilakukan perforasi untuk memproduksikannya. Keuntungan Cased Hole Completion: Bisa melakukan multiple completion ¬ Zona produktif antar lapisan tidak saling berkomunikasi sehingga memudahkan perhitungan

Upload: aj7

Post on 04-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NOT MINE! copied from the internet. just uploading it to download a file for free....asdfhajdubvunasv

TRANSCRIPT

Well completion merupakan tahapan akhir dari proses pemboran sebuah sumur migas, setelah sumur tsb dinyatakan ekonomis dan layak produksi berdasarkan hasil-hasil logging, sampling dan well testing. Completion design dan technique merupakan dua hal yang berkaitan erat untuk menentukan jenis completion mana yang paling tepat berdasarkan karakteristik sebuah sumur migas, agar minyak dan atau gas bisa diproduksi secara optimum dengan cost minimum. Dalam menentukan completion design, biasanya drilling engineer akan bekerja sama dengan reservoir dan production engineer.

Tipe Tipe Well Completion :a.Berdasarkan program pemasangan pipa selubung : Komplesi lubang terbuka (open hole) Komplesi perforasi (perporated completion) Komplesi liner (liner completion).

b.Berdasarkan jumlah zona yang diproduksi suatu sumur : Sistem komplesi zona tunggal (single completion) Sistem komplesi zona banyak (multiple completion)

Jenis-jenis well completion adalah:1. Open Hole CompletionOpen Hole completion merupakan jenis well completion dimana pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi produktif dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif secara terbuka diproduksikan ke permukaan.

Keuntungan Open Hole Completion: Biaya murah dan sederahana( Mudah bila ingin dilakukan Logging kembali( Mudah untuk memperdalam sumur( Tidak memerlukan biaya perforasi(Kerugian Open Hole Completion: Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin)( Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi( Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi( Batuan pada formasi harus Consolidated(2. Cased Hole CompletionCased Hole Completion merupakan jenis completion yang menggunakan casing secara keseluruhan hingga menutupi zona formasi produktif lalu dilakukan perforasi untuk memproduksikannya.

Keuntungan Cased Hole Completion: Bisa melakukan multiple completion( Zona produktif antar lapisan tidak saling berkomunikasi sehingga memudahkan perhitungan flowrate tiap lapisan( Lebih teliti dalam penentuan kedalaman subsurface equipment. Karena wireline logging dilakukan sebelum produksi.( Sangat baik untuk diterapkan pada formasi produktif sandstone.(Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan penyelesaian sumur sumur :1.Investasi yang diperlukan2.Jumlah / kecepatan produksi yang diinginkan3.Jumlah cadangan gas / minyak pada setiap zona lapisan4.Tenaga pendorong reservoir5.Keperluan akan perangsangan sumur (Well Stimulation)6.Keperluan akan pengontrolan pasir7.Aspek aspek kerja ulang nantinya8.Pertimbangan pengangkatan buatan9.Kemungkinan project EOR dimasa yang akan datang.