bahan presentasi surat berharga

52
AHMAD KHOLID 11080694037 SUBHAN WIRAWAN 11080694051 IRVAN KURNIA SANTOSO 11080694205 DIAS SUDHARMA 11080694206 IDRUS SUBARKAH 11080694215 LINTANG TRENGGONO 11080694217 HILLAN WIDADPUTRA. S 11080694240 MOCH BUSTANUL ARIFIN 11080694242 ALFIAN LUTFIYANTO 10080694242 Surat Berharga yang Dimiliki

Upload: ltrenggono

Post on 20-Feb-2016

287 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

dd

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Presentasi Surat Berharga

AHMAD KHOLID 11080694037SUBHAN WIRAWAN 11080694051IRVAN KURNIA SANTOSO 11080694205

DIAS SUDHARMA 11080694206IDRUS SUBARKAH 11080694215LINTANG TRENGGONO 11080694217HILLAN WIDADPUTRA. S 11080694240

MOCH BUSTANUL ARIFIN 11080694242ALFIAN LUTFIYANTO 10080694242

Surat Berharga yang Dimiliki

Page 2: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pengertian surat berharga

Menurut Abdulkadir Muhammad,“surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang”.

OM

Page 3: Bahan Presentasi Surat Berharga

Macam-Macam Surat Berharga

Page 4: Bahan Presentasi Surat Berharga

1. Wesel atau Bill of Exchange

Wesel adalah suatu surat berharga bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitannya, yang merupakan perintah tanpa syarat oleh penarik untuk membayar kepada pihak pemegang atau di tunjuk oleh pemegang tersebut.•Syarat-syarat formal surat wesel.(sesuai pasal 100 KUHD)•Kata “surat wesel” yang di muat dalam teks dan di tuliskan dalam bahasa yang dipakai wesel tersebut.•Perintah tanpa bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.•Nama tertarik•Tanggal pembayaran •Penetapan tempat pembayaran•Nama orang kepadanya / kepada orang yang ditunjuknya wesel tersebut harus di bayar.•Tanggal dan tempat wesel di tarik / di terbitkan.•Tanda tangan penerbit

Page 5: Bahan Presentasi Surat Berharga

Wesel atau Bill of Exchange

• Macam-macam wesel.• Wesel biasa adalah surat wesel di mana terdapat semua pihak yang berhubungan

dengan wesel tersebut.• Wesel atas pengganti penerbit adalah wesel yang di terbitkan untuk diri penarik

sendiri.• Wesel atas penerbit sendiri adalah wesel yang diterbitkan oleh penarik, tetapi

pihak tertarik adalah pihak penarik itu sendiri.• Wesel untuk penghitungan pihak ketiga adalah wesel yang tidak di terbitkan oleh

penarik sendiri, tetapi diterbitkan oleh pihak ketiga untuk penarik itu sendiri.• Wesel Inkasso adalah wesel yang memberikan kuasa kepada pemegangnya untuk

mengih sejumlah uang, sehingga wesel ini tidak dapat di pindah tangankan. Pasal 102a KUHD) Wesel yang ditambahkan dengan kata “Untuk Ditagih”, misalnya padaBank atau kantor inkaso untuk menagihnya.

• Wesel berdomisili adalah surat wesel yang pembayarannya dilakukan oleh orang lain selain dari tertarik dan pembayarannya di lakukan ditempat pihak ketiga.

Page 6: Bahan Presentasi Surat Berharga

2. Cek

Cek adalah suatu surat berharga bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitnya, yang merupakan perintah tanpa syarat oleh penarik untuk membayar kepada pihak pihak pemegang atau pembawanya.mengenai syarat – syarat formal suatu cek, yakni :•Adanya kata-kata cek yang dimuat dalam teksnya sendiri dan dinyatakan dalam bahasa cek itu dituliskan.•Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah unag tertentu.•Nama orang yang harus membayar (tertarik).•Penetapan tempat dimana cek harus dibayarkan.•Penyebutan tanggal dan tempat, dimana cek ditarik.•Tanda tangan penarik / penerbit cek.

Page 7: Bahan Presentasi Surat Berharga

CEK

Macam-macam Cek :• Cek biasa adalah cek yang memenuhi semua kriteria dan ciri-ciri dari suatu Cek, tanpa suatu

ketentuan tambahan terhadap cek tersebut.• Cek atas pengganti penerbit adalah cek diman nama pemegang pertama tidak disebutkan

sehingga pihak penarik sama dengan pemegang pertama.• Cek atas nama penerbit sendiri adalah cek dimana nama pihak tertarik juga tertindak sebagai

penarik.• Cek untuk perhitungan pihak ketiga adalah cek yang terbitkan untuk diri penarik sendiri.• Cek inkasso adalah cek yang didalamnya terdapat kata “Inkasso” atau kata “ dalam pemberian

kuasa” atau kata lain sejenisnya.• Cek berdomisili adalah cek yang ditempat pencariannya di tunjukkan di tempat tertentu, yakni

di tempat pihak ketiga atau ditempat pihak tersangkut.• Cek silang adalah cek yang dilembarannya diberikan garis silang, diman cek seperti ini hanya

dapat di bayarkan jika pembawannya adalah bank lain atau nasabah tertarik.• Cek untuk perhitungan adalah cek yang dipembayaranya diberikan kata “untuk

diperhitungkan” atau kata lain yang sejenis.• Cek perjalanan adalah cek yang diterbitkan oleh seseorang yang akan melakukan perjalanan

ketempat lain. Sehingga ia tidak perlu membawa uang tunai dalam pejalanan

Page 8: Bahan Presentasi Surat Berharga

3. Surat Sanggup

Surat Sanggup adalah suatu surat berharga, bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitnya yang merupakan kesanggupan tanpa syarat oleh penerbit untuk membayar kepada pihak pemegang surat anggup.

Syarat-syarat formal surat surat sanggup (sesuai pasal 174 KUDH) :• Kata surat “sanggup” yang dimuat dalam teks dan dituliskan dalam bahasa

yang dipakai dalam surat sanggup.• Kesanggupan tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.• Tanggal pembayaran • Penetapan tempat pembayaran • Tanggal dan tempat surat sanggup ditarik / diterbitkan • Nama orang yang kepadanya / kepada orang lain yang ditunjuk olehnya

pembayaran harus dilakukan• Tanda tangan penerbit surat aksep

Page 9: Bahan Presentasi Surat Berharga

4. Bilyet Giro

Bilyet Giro adalah suatu perintah tanpa syarat dari penerbitnya untuk memindah bukukan sejumlah uang yang ada pada bank dimana penerbit memiliki rekening giro dan dana dalam jumlah yang cukup kerekening milik pihak yang namanya tersebut dalam bilyet giro tersebut.syarat-syarat formal yang harus dipenuhi dalam bilyet giro :•Adanya kata-kata bilyet giro didalam formulirnya sendiri, berikut nomor serinya.•Perintah tak bersyarat untuk memindahbukukan sejumlah dana atas beban saldo penerbit bilyet giro.•Nama dan tempat bank tertarik kepada siapa perintah dimaksud ditujukan.•Nama pihak yang harus menerima pemindahbukuan dana beserta alamatnya.•Jumlah dana yang dipindahkan, ditulis baik dengan angka maupun dengan huruf.•Tandatangan penarik dan cap/stempel badan usaha dari si penarik.•Tanggal dan tempat penarikan.•Tanggal mulai efektif berlakunya amanat dalam bilyet giro.•Nama bank tempat orang atau pihak yang harus menerima dana pemindahbukuan tersebut.

Page 10: Bahan Presentasi Surat Berharga

5. Treasury Bills / Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 

T-Bills merupakan instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.

T-Bills (istilah umum digunakan di dunia internasional) kalau di Indonesia adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia). 

Sarip

Page 11: Bahan Presentasi Surat Berharga

Karakteristik SBI:

Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan

paling lama 12 (dua belas) bulan.Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem

diskonto.Diterbitkan tanpa warkat, artinya SBI diterbitkan tanpa

adanya fisik SBI itu sendiri dan bukti kepemilikan bagi pemegang hanya berupa pencatatan elektronis.

Dapat dipindahtangankan (negotiable). 

Page 12: Bahan Presentasi Surat Berharga

6. Commercial Paper 

Commercial Paper (CP) pada dasarnya merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan (unsequred promissory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.

Page 13: Bahan Presentasi Surat Berharga

Jangka waktu jatuh tempo CP ini berkisar mulai dari beberapa hari sampai 270 hari.

Penjualan CP dilakukan umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa diantaranya menggunakan bunga sebagaimana halnya dengan kredit.

Dalam pelaksanaannya seringkali CP diterbitkan dengan backup fasilitas credit line dari bank yang jumlahnya mendekati atau sama dengan nilai CP yang diterbitkan. 

Penerbitan CP dapat dilakukan secara langsung kepada investor maupun secara tidak langsung dengan menggunakan jasa perantara.

Page 14: Bahan Presentasi Surat Berharga

7. Sertifikat Deposito Atau Negotiable Certificate Of Deposit (CD) 

Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Jadi mempunyai ciri pokok dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya.

Page 15: Bahan Presentasi Surat Berharga

8. Banker’s Acceptance (BA) 

BA adalah time draft (wesel berjangka) yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.

Page 16: Bahan Presentasi Surat Berharga

9 . Repurchase Agreement (Repo) 

Repo adalah transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual; tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. 

Page 17: Bahan Presentasi Surat Berharga

10.Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) 

SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibedakan sbb:

a.  Surat Sanggup (aksep/promes)b. Surat Wesel

LT

Page 18: Bahan Presentasi Surat Berharga

11.Saham

Saham adalah suatu bagaian dalam perusahaan yang merupakan kepentingan kepemilikan dalam wujud benda bergerak dalam suatu perusahaan.Investor memiliki keuntungan dari sifat saham :

DividenCapital GainFleksibelLiquid

Page 19: Bahan Presentasi Surat Berharga

Karakteristik Saham

Saham Preferen1.Memiliki berbagai tingkat2.Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan dividen3.dividen kumulatif4.KonvertibilitasSaham Biasa1.Hak suara pemegang saham2.Hak didahulukan3.Tanggung jawab terbatas

Page 20: Bahan Presentasi Surat Berharga

12.Kwitansi-Kwitansi Dan Promes Atas Tunjuk

adalah suatu surat yang ditanggali, diterbitkan oleh penanda tangannya terhadap orang lain untuk suatu pembayaran sejumlah uang yang ditentukan didalamnya kepada penunjuk (atas unjuk) pada waktu diperlihatkan.

Page 21: Bahan Presentasi Surat Berharga

13.Obligasi

surat hutang jangka panjang (jangka waktu lebih dari satu tahun) kontrak keuangan. Penerbit obligasi, seperti perusahaan, akan membayar bunga kepada pembeli obigasi secara periodik

Page 22: Bahan Presentasi Surat Berharga

Karakteristik Obligasi

1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam)2. Jangka waktu obligasi3.Principal dan Coupon rate4. Jadwal pembayaran

Page 23: Bahan Presentasi Surat Berharga

Jenis-Jenis Obligasi

1. Government Bond2. Corporate Bond

Page 24: Bahan Presentasi Surat Berharga

AkuntansiSurat Berharga

Page 25: Bahan Presentasi Surat Berharga

Prosedur Akuntansi Surat Berharga

Prosedur Akuntansi Surat Berharga meliputi :

1. Surat Berharga yang dimiliki.2. Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reserve Repo).3. Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo).

DIAS

Page 26: Bahan Presentasi Surat Berharga

1. Prosedur akuntansi surat berharga yang dimiliki meliputi :

a) Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo.b) Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual (Available for Sale).c) Surat Berharga yang Diperdagangkan (Trading).

Page 27: Bahan Presentasi Surat Berharga

a) Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo

Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dapat dibedakan menurut cara perolehannnya dan cara pembayaran bunga, yaitu :

1. Surat berharga dengan bunga dibayar dimuka (diskonto);2. Surat berharga dengan bunga dibayar dibelakang (secara periodik) yang diperoleh

dengan harga sebesar nilai nominal;3. Surat berharga dengan bunga dibayar dibelakang (secara periodik) yang diperoleh

dengan harga diatas nilai nominal;4. Surat berharga dengan bunga dibayar di belakang (secara periodik) yang diperoleh

dengan harga di bawah nilai nominal.

Page 28: Bahan Presentasi Surat Berharga

1)     Surat berharga dengan bunga dibayar dimuka (diskonto)

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga senilai Rp 1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga diskonto sebesar 10%.

Pada saat pembelian, jumlah yang dibayarkan = Rp 1.000.000.000 – (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 975.000.000 dengan bunga diskonto sebesar Rp 25.000.000 atau Rp 277.778 per hari. Jurnal pembukuannya adalah sebagai berikut :

 Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuanSurat Berharga-Surat Berharga        Rp1.000.000.000

 Kas Kliring Keluar                                                     Rp 975.000.000 Pendapatan Bunga yang Ditangguhkan                     Rp   25.000.000

Pada saat amortisasi diskonto yang dilakukan oleh system pembukuan secara otomatis pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Pendapatan Bunga yang Ditangguhkan                  Rp 277.778Pendapatan Bunga Surat Berharga                            Rp 277.778

Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Kas kliring Masuk                                       Rp 1.000.000.000

Surat Berharga-Surat Berharga                                  Rp 1000.000.000

Page 29: Bahan Presentasi Surat Berharga

2) Surat berharga dengan bunga dibayar di belakang (secara periodik) yang diperoleh dengan harga sebesar nilai nominal

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nilai nominal Rp1.000.000.000berjangka waktu 3 bulan dengan bunga sebesar 10% pertahun. Pada saat pembelian diperoleh harga sebesar Rp 1.000.000.000. Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari. Jurnal pembukuannya adalah sebagai berikut:

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan :Surat Berharga – surat berharga     Rp 1.000.000.000

Kliring keluar                                          Rp 1.000.000.000 Pada saat perhitungan bunga yang dilakukan seacara otomatis oleh system pembukuan pada

proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Pendapatan yang Masih Akan Diterima Surat Berharga    Rp 277. 778

Pendapatan Bunga Surat Berharga         Rp277.778

Page 30: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal pembukuan

sebagai berikut :

Kas Kliring Masuk                                      Rp8.333.333

Pendapatan yang Masih akan Diterima Surat Berharga Rp 8.333.333

 Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas Kliring Masuk                           Rp 1.008.333.333

Surat Berharga                         Rp 1.000.000.000

Pendapatan yang Masih akan

Diterima Surat Berharga Rp 8.333.333

Page 31: Bahan Presentasi Surat Berharga

3)     Surat berharga dengan bunga dibayar di belakang (secara periodik) yang diperoleh dengan harga di atas nilai nominal

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nilai nominal Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan, dengan bunga sebesar 10% per tahun. Pada saat pembelian diperoleh harga sebesar Rp 1.025.000.000. Jumlah bunga selama tiga bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari.

Jurnal pembukuannya adalah sebagai berikut:

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuanSurat Berharga (sebesar nilai nominal + premium) Rp 1.025.000.000

Kas Kliring keluar                                                      Rp 1.025.000.000

Pada saat perhitungan bunga yang dilakukan seacara otomatis oleh system pembukuan pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Pendapatan yang Masih Akan Diterima Surat berharga    Rp 277. 778Pendapatan Bunga Surat Berharga                          Rp 277.778

KHOLID

Page 32: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pada saat dilakukan amortisasi premium yang dilakukan secara otomatis oleh system pembukuan pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Pendapatan Bunga Surat Berharga                         Rp277.778

Surat Berharga-Surat Berharga                                  Rp 277.778

Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Kas Kliring Masuk                                       Rp8.333.333

Pendapatan yang Masih akan Diterima Surat Berharga Rp 8.333.333

Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Kas Kliring Masuk                           Rp 1.008.333.333

Surat Berharga-surat berharga                                      Rp 1.000.000.000Pendapatan yang Masihakan Diterima surat berharga             Rp        8.333.333

Page 33: Bahan Presentasi Surat Berharga

4)     Surat berharga dengan bunga dibayar di belakang (secara periodik) yang diperoleh dengan harga di atas nilai nominal

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp 1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan, dengan bunga sebesar 10% per tahun. Pada saat pembelian diperoleh harga sebesar Rp 950.000.000. Jumlah bunga selama tiga bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari.

Jurnal pembukuannya adalah sebagai berikut: Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuan

Surat berharga (sebesar nilai nominal - diskonto)  Rp 1.000.000.000Kas Kliring keluar                                                        Rp 1.000.000

  Pada saat perhitungan bunga yang dilakukan seacara otomatis oleh system pembukuan pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan

sebagai berikut :Pendapatan yang Masih Akan Diterima Surat berharga     Rp 277. 778

Pendapatan Bunga Surat Berharga                                      Rp 277.778  Pada saat dilakukan amortisasi premium yang dilakukan secara otomatis oleh system pembukuan pada proses akhir hari dengan jumlah Rp

50.000.000/90hari = Rp 555.556,- akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Surat Berharga – Surat Berharga                            Rp277.778

Pendapatan Bunga Surat Berharga                            Rp 277.778 Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas Kliring Masuk                                        Rp 8.333.333Pendapatan yang Masih akan Diterima Surat Berharga    Rp 8.333.333

Pada saat jatuh tempo dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Kas Kliring Masuk                           Rp 1.008.333.333

Surat Berharga-surat berharga                                   Rp 1.000.000.000Pendapatan Bunga Surat Berharga                            Rp        8.333.333

Page 34: Bahan Presentasi Surat Berharga

b.     Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual (Available for Sale)

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nilai nominal Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga sebesar 10% pertahun. Pada saat pembelian diperoleh dengan harga sebesar Rp 1.000.000.000 (tidak ada biaya lain – lain). Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari. Jurnal pembukuannya adalah sebagai berikut:

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuanSurat Berharga - surat berharga (sebesar harga perolehan )       Rp 1.000.000.000

Kas Kliring keluar                                        Rp 1.000.000.000

Pada saat perhitungan bunga yang dilakukan seacara otomatis oleh system pembukuan pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Pendapatan yang Masih Akan Diterima Surat Berharga    Rp 277. 778Pendapatan Bunga surat Berharga                                       Rp 277.778

Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Kas Kliring Masuk                                       Rp 8.333.333

Pendapatan yang Masih akan Diterima Surat Berharga  Rp 8.333.333IDRUS

Page 35: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pada tanggal laporan harus dilakukan penyesuaian nilai wajar surat berharga, baik yang nilai pasar wajar di atas nilai yang tercatat maupun nilai wajar yang di bawah nilai yang tercatat. Jurnal penyesuaian pembukuan adalah sebagai berikut :

Apabila nilai wajar di atas nilai yang tercatat, misalnya Rp 1.010.000.000 maka dilakukan jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Surat Berharga - Surat Berharga                  Rp 10.000.000Selisih atas Penilaian Surat Berharga Ekuitas           Rp 10.000.000

Apabila nilai wajar di bawah nilai yang tercatat, misalnya Rp 990.000.000 maka dilakukan jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Selisih atas Penilaian Surat Berharga Ekuitas        Rp 10.000.000Surat berharga – surat berharga                     Rp 10.000.000

 Pada saat dilakukan penjualan surat berharga, baik nilai jual di atas nilai yang tercatat maupun nilai jual di bawah nilai yang tercatat harus dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Apabila nilai jual di atas nilai yang tercatat, misalnya Rp 1.010.000.000 maka dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas Kliring – Masuk                                    Rp 1.010.000.000Surat berharga – surat berharga                   Rp 1.000.000.000Keuntungan penjualan Surat Berharga        Rp      10.000.000

Menihilkan saldo selisih atas penilaian Surat berharga ekuitas. Jika saldo kredit akan menambah keuntungan penjualan surat berharga.

Selisih atas Penilaian Surat berharga Ekuitas        Rp 10.000.000Keuntungan Penjualan surat berharga                       Rp 10.000.000

Page 36: Bahan Presentasi Surat Berharga

Apabila nilai jual di bawah nilai yang tercatat, misalnya Rp 990.000.000 maka dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas Kliring – Masuk                Rp 990.000.000Kerugian penjualan surat berharga           Rp   10.000.000

Surat berharga – surat berharga               Rp 1.000.000.000

Menihilkan saldo selisih atas penilaian Surat berharga ekuitas. Jika saldo kredit akan menambah kerugian penjualan surat berharga :

Kerugian Penjualan surat berharga          Rp 10.000.000Selisih atas Penilaian surat berharga ekuitas   Rp 10.000.000

Pada saat jatuh tempo, apabila surat berharga yang dimiliki belum dijual, dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas kliring masuk                                       Rp 1.000.000.000Surat berharga – surat berharga                  Rp 1.000.000.000

Page 37: Bahan Presentasi Surat Berharga

c.      Surat Berharga yang Diperdagangkan (Trading)

Misalkan Bank BRI memiliki surat berharga dengan nilai nominal Rp1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga sebesar 10% pertahun. Pada saat pembelian diperoleh dengan harga sebesar Rp 1.000.000.000 (tidak ada biaya lain – lain). Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari. Jurnal pembukuannya adalah sebagai berikut:

Pada saat pembelian dilakukan jurnal pembukuanSurat berharga - surat berharga (sebesar harga perolehan)               Rp 1.000.000.000Kas Kliring keluar                                                     Rp 1.000.000.000

Pada saat perhitungan bunga yang dilakukan seacara otomatis oleh system pembukuan pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Pendapatan yang Masih Akan Diterima Surat berharga Rp 277. 778Pendapatan Bunga Surat berharga                                   Rp 277.778

Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :Kas Kliring Masuk                                                    Rp 8.333.333Pendapatan yang Masih akan Diterima Surat berharga       Rp 8.333.333

Page 38: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pada tanggal laporan harus dilakukan penyesuaian nilai wajar surat berharga, baik yang nilai pasar wajar di atas nilai yang tercatat maupun nilai wajar yang di bawah nilai yang tercatat. Jurnal penyesuaian pembukuan adalah sebagai berikut :

Apabila nilai wajar di atas nilai yang tercatat, misalnya Rp 1.010.000.000 maka dilakukan jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Surat berharga - surat berharga                               Rp 10.000.000Pendapatan (Beban) Penilaian kembali Surat berharga    Rp 10.000.000

 Apabila nilai wajar di bawah nilai yang tercatat, misalnya Rp 990.000.000 maka dilakukan jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Pendapatan (Beban) Penilaian Kembali Surat berharga Rp 10.000.000Surat berharga - surat berharga                                       Rp 10.000.000

Pada saat dilakukan penjualan surat berharga, baik nilai jual di atas nilai yang tercatat maupun nilai jual di bawah nilai yang tercatat harus dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Apabila nilai jual di atas nilai yang tercatat, misalnya Rp 1.010.000.000 maka dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas Kliring – Masuk                                    Rp 1.010.000.000Surat berharga - surat berharga                                  Rp 1.000.000.000Keuntungan penjualan Surat berharga    Rp      10.000.000

Apabila nilai jual di bawah nilai yang tercatat, misalnya Rp 990.000.000 maka dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas Kliring – Masuk                                    Rp 990.000.000Kerugian penjualan Surat berharga             Rp   10.000.000

Surat berharga - surat berharga                                  Rp 1.000.000.000

Page 39: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pada saat jatuh tempo misalkan harga surat berharga mencapai Rp 1.015.000.000, apabila surat berharga yang dimiliki

belum dijual, dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Kas kliring Masuk                                        Rp 1.015.000.000

Surat berharga - surat berharga                                      Rp 1.000.000.000

Pendapatan yang Masih akan Diterima Surat berharga Rp      15.000.000

Page 40: Bahan Presentasi Surat Berharga

II.          Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reserve Repo)

Reserve repo adalah penanaman dana dalam bentuk pembelian surat berharga dengan

janji untuk dijual kembali kepada penjual semula dengan harga yang telah disepakati.

Misalkan bank BRI membeli surat berharga dengan janji akan dijual kembali dengan

harga perolehan sebesar Rp 1.000.000.000 berjangka waktu tiga bulan dengan

bungan selama tiga bulan sebesar Rp 25.000.000. jurnal pembukuannya adalah

sebagai berikut : SUBHAN

Page 41: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pada saat pembelian surat berharga dicatat sebesar harga beli ditambah dengan sejumlah bunga tertentu yang telah disepakati:Surat Berharga Reserve Repo Rp 1.025.000.000

Kas Kliring Keluar Rp 1.000.000.000Pendapatan Bunga Ditangguhkan Reserve Repo Rp 25.000.000

Pada saat melakukan amortisasi pendapatan bunga yang ditangguhkan yang dilakukan oleh system pembukuan secara otomatis pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Pendapatan Bunga Ditangguhkan Reserve Repo Rp 277.778Pendapatan Bunga Reserve Repo Rp 277.778

Pada Saat Penjualan Kembali Reserve Repo dilakukan pembukuan dengan jurnal :Kas Kliring Masuk Rp 1.025.000.000

Surat Berharga Reserve Repo Rp 1.025.000.000

Page 42: Bahan Presentasi Surat Berharga

III.          Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo)

Repo adalah perolehan dana dalam bentuk penjualan surat berharga dengan janji untuk dibeli kembali dari pembeli semula dengan harga yang telah disepakati.

Transaksi surat berharga repo ini kebalikan dengan transaksi Reserve Repo. Dari contoh di reserve repo pembukuan yang dilakukan oleh bank lawan adalah sebagai transaksi repo, yang dibukukan dengan jurnal pembukuan :

Page 43: Bahan Presentasi Surat Berharga

Pada saat penjualan surat berharga dicatat sebesar harga jual ditambah dengan sejumlah bunga tertentu yang telah disepakati dan dicatat dengan jurnal pembukuan :

Kas Kliring Masuk Rp 1.000.000.000Beban Bunga yang Ditangguhkan Surat Berharga Repo Rp 25.000.000Surat Berharga Repo Rp 1.025.000.000

Pada saat melakukan amortisasi beban  bunga yang dibayar di muka yang dilakukan oleh system pembukuan secara otomatis pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :

Beban Bunga Surat Berharga Repo Rp 277.778Beban Bunga yang Ditangguhkansurat berharga Repo Rp 277.778

Pada Saat Pembelian Kembali surat berharga Repo dilakukan pembukuan dengan jurnal :Surat Berharga Repo Rp 1.025.000.000

Kas Kliring Keluar Rp 1.025.000.000

Page 44: Bahan Presentasi Surat Berharga
Page 45: Bahan Presentasi Surat Berharga

Sekilas Panin Bank

PaninBank memiliki sejarah panjang dalam memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi para nasabah melalui solusi yang tepat, inovatif dan bernilai tambah, didukung oleh jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam. Didirikan sejak 17 Agustus 1971, PT Bank Panin Tbk telah melakukan berbagai transformasi usaha sejalan dengan pertumbuhan usaha dan perkembangan perekonomian nasional. PaninBank merupakan bank yang pertama Go Public di tahun 1982. Kini kepemilikan sahamsebesar 46,04% oleh PT Panin Financial Tbk, Votraint No. 1103 Pty Ltd sebesar 38,82% dan oleh investor dan masyarakat luas. Total aset hingga akhir tahun 2014 mencapai Rp172,6 triliun atau merupakan salah satu dari 10 besar bank nasional. Kredit yang diberikan sebesar Rp111,9 triliun dan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp126,1 triliun dan modal sendiri sebesar Rp23,2 triliun. PaninBank memiliki 560 kantor yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

Hillan

Page 46: Bahan Presentasi Surat Berharga

Surat Berharga Yang Dimiliki Bank Panin

Pendapatan Bunga dari surat berharga meningkat signifikan 53,43% menjadi Rp1.401 miliar. Peningkatan tersebut didorong naiknya rata-rata yield surat berharga yang dimiliki Bank sebesar 190 bps menjadi 8,21%. Sebagai komponen surat berharga terbesar, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) memberikan rata-rata yield masing-masing 6,83% dan 6,57% (5,32% dan 6,51% pada 2013). Kendati jumlahnya cenderung dikurangi, Penempatan pada BI dan Bank Lain mampu menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 32,10% menjadi Rp236 miliar. Hal itu disebabkan yield instrumen interbank naik dari 2,03% menjadi 3,15%. Sementara itu, pendapatan bunga dari Tagihan Reversed Repo turun sejalan dengan berkurangnya outstanding Reversed Repo. Bisnis pembiayaan dan sewa pembiayaan dari entitas anak mengontribusi pendapatan bunga sekitar Rp952 miliar atau naik 10,44% (yoy) dipicu oleh pertumbuhan segmen pembiayaan konsumen.

Page 47: Bahan Presentasi Surat Berharga
Page 48: Bahan Presentasi Surat Berharga

Di samping dari Simpanan dari Bank Lain, Bank memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek dengan memanfaatkan Surat Berharga yang dimiliki melalui transaksi repo. Nilaikewajiban dari Efek yang Dijual dengan Janji Dijual Kembali tercatat sebesar Rp3.217 miliar atau naik 25,22% (yoy).

Page 49: Bahan Presentasi Surat Berharga

Tingkat Bunga Rata –rata per Tahun

AL

Page 50: Bahan Presentasi Surat Berharga

Jangka Waktu Efek -efek

Page 51: Bahan Presentasi Surat Berharga
Page 52: Bahan Presentasi Surat Berharga