bahan pengajian visi dan aktualisasi nilai-nilai islam, pendidikan

Upload: rhe-reny

Post on 10-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bahan Pengajian

TRANSCRIPT

Visi dan Aktualisasi Nilai-nilai Islam, Pendidikan, Politik menuju Indonesia Berkemajuan

Visi dan Aktualisasi Nilai-nilai Islam, Pendidikan, Politik menuju Indonesia Berkemajuan Oleh : Afri Erisman, SE, M.Si, IAP, Ph.D

DEFINISI & SEJARAH ISLAM BERKEMAJUANISLAM BERKEMAJUAN ADALAH ISLAM YANG SENANTIASA MEMBERIKAN PENCERAHAN DAN ALTERNATIF BAGI SEMUA PROBLEM YANG TERJADI MASA KINI DAN MASA YANG AKAN DATANG

Islam adalah agama wahyu yang sempurna dan paripurna. Menurut Tarjih Muhammadiyah, Ad-Din alIslami : (Agama Islam ialah apa-apa yang telah disyariatkan Allah melalui perantaraan Nabinabi-Nya berupa perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk-Nya untuk kebaikan hamba-hamba-Nyadi dunia dan akhirat)

Bagi Muhammadiyah Islam merupakan nilai utama sebagai fondasi dan pusat inspirasi yang menyatu dalam denyut nadi gerakan

Muhammadiyah memandang bahwa Islam merupakan agama yang mengandung nilai nilai kemajuan untuk mewujudkan kehidupan umat manusia yang tercerahkan

kemajuan dalam pandangan Islam adalah kebaikan yang serba utama, yang melahirkan keunggulan hidup lahiriah dan ruhaniah.

Lanjutan.Islam yang berkemajuan melahirkan dan memancarkan pencerahan yang secara teologis merupakan refleksi dari nilai nilai transendetal, liberasi, emansipasi, dan humanisasai sebagaimana terkandung dalam Q.S. Ali Imran 104 dan 110 (yang menjadi inspirasi lahirnya Muhammadiyah )

104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.

1. Tauhid yang MurniSalah satu misi utama Muhammadiyah adalah menegakkan tauhid yang murni. Dengan Tauhid yang murni manusia bisa mendapatkan kekuatan dalam hidup. Tauhid membentuk manusia yang berjiwa merdeka. Keyakinannya kepada Allah dengan sifat-sifat dan keagungan-Nya membuat mausia tabah dalam menghadapi kesulitan hidup, berbuat baik kepada sesama dan tidak takabur ketika sedang berkuasa.LIMA (5) FONDASI ISLAM BERKEMAJUANBagi Muhammadiyah, beragama harus berdasarkan pada Al Quran dan As Sunnah. Muhammadiyah melarang sikap taklid, beribadah tanpa dasar-dasar dan pemahaman yang mendalam. Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk senantiasa berpegang teguh pada Al Quran dan As Sunnah dan menjadikannya dasar dalam beribadah dan bermuamalah.Begitu pula pemahaman terhadap Islam. Muhammadiyah tidak menolak eksistensi Madzhab tertentu, tetapi tidak mengikuti Madzhab tertentu secarataken for granted,pasrah bongkokan.Dengan berlandaskan pada Al Quran dan As Sunnah setiap amal manusia memiliki dimensi transendental dan fondasi yang kokoh. Dengan penafsiran dan pengkajian kembali Al Quran dan As Sunnah diharapkan diperoleh pemahaman yanggenuinedan aktual.2. Memahami Al Quran dan As Sunnah secara mendalamIman tidak akan sempurna tanpa amal shalih. Tetapi bagi Muhammadiyah amal shalih bukan semata-mata ritual ibadah mahdhah semata, tetapi berupa karya yang bermanfaat, merefleksikan kerahmatan Islam dan kasih sayang Allah. Amal shalih bagi Muhammadiyah bukanlah eskapisme, menunaikan ibadah dengan mengasingkan diri dari manusia dan berbagai permasalahan hidup dengan asyik masyuk ritual dan dzikir spiritual. Amal shalih adalah amal yang bermanfaat dan solutif.3. Melembagakan amal shalih yang fungsional dan solutifPara pendiri Muhammadiyah memberikan contoh bagaimana membangun Islam yang bekemajuan.Pertama,melihat Islam sebagai realitas kekinian dan kedisinian.Kedua, mejadikan realitas, konteks situasi dan kondisi untuk merancang masa depan yang lebih baik. Semangat ini terwujud melalui pemikiran dan langkah cerdas yang dilakukan para pendiri4. Berorientasi kekinian dan masa depanSebagian masyarakat masyarakat menilai anggota Muhammadiyah bersikap elitis dan eksklusif. Fanatisme dan militansi menegakkan Islam murni yang berlebihan terkadang membuat kitaoverreaktif kepada mereka yang berbeda paham. Kita tidak leluasa bergaul hanya karena masalah-masalah agama yang sepele,khilafiyah furuiyah, ecek- ecek.

Padahal generasi awal Muhammadiyah begitu toleran, sangat menghormati dan mengakomodasi berbagai hal selama tidak mempengaruhi prinsip penegakan tauhid. Kerjasama juga dilakukan dengan para tokoh organisasi sosial di masa itu untuk tujuan bersama yang lebih besar yaitu mengangkat kehormatan kaum bumi putera dari keterpurukan akibat kolonialisme.

5. Bersikap toleran, moderat dan suka bekerjasamaIslam berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia, Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi. Islam yang menggelorakan misi anti perang, antiterorisme, antikekerasan, antipenindasan, antiketerbelakangan dan anti terhadap segala bentuk pengrusakan di atas muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi alam, serta berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan. Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku, bangsa, ras, golongan dan kebudayaan umat manusia di muka bumi.VISI ISLAM BERKEMAJUAN Pendidikan yang berkeislaman diperlukan untuk membentuk sumber daya manusia kompetitif dan religius. Dua karakter kepribadian ini sangat penting untuk membangun peradaban Islam. Karena itu sangat penting membangun sebuah institusi pendidikan Islam yang berkualitas internasional untuk mencapai dua karakter sumber daya manusia tersebut. Disamping itu pendidikan yang berkeislaman juga berperan untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maslahat bagi umat.Aktualisasi Bidang PendidikanProduk legislasi adalah produk politik, hasil dari terik menarik berbagai kekuatan politik dijawantahkan dalam politik hukum.[1]Perintah untuk taat dan patuh kepada norma-norma hukum yangdalam Alquran dan Sunnah Rasulullah saw, serta norma hukum yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan kewajibanfardli(individu) dan kewajibanjami(kolektif). Kewajiban individu adalah setiap orang memeliki tanggung jawab untuk memberi konstribusi pemikiran keberlakuan nilai-nilai hukum Islam secara legal formal. Sedangkan kewajiban kolektif adalah setiap lembaga negara memiliki tanggung jawab mendistribusikan nilai-nilai hukum Islam melalui jalur legislasiAktualisasi Bidang HukumAdanya pemimpin yang adil, cerdas,futuristikdanvisionerjuga sangat menentukan jalannya masyarakat Islam berkemajuan. Adilnya pemimpin terhadap rakyat, dalam bidang apapun dengan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain dalam pelaksanaan hukum. Adil terhadap semua lapisan masyarakat, baik pejabat maupun rakyat biasa, orang kaya maupun miskin bahkan harus adil meskipun terhadap keluarga dan anak sendiri. Pemimpin yang baik adalah yang bisa mengayomi masyarakat, melindungi dan membuat hati tenteram masyarakatnya, bisa menjalankan aturan yang sudah ditetapkan.Aktualisasi Bidang Sosial Ekonomi yang berkeislaman sangat diperlukan untuk membangun karakter bisnis yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak. Bukan hanya menguasai pasar internasional, tetapi dengan teknologi dan jiwa yang adil, umat Islam memberikan warna tersendiri bagi perekonomian dunia. Perekonomian yang berjiwa dan berkarakter sehingga menciptakan sistem yang konstruktif. Ide besar KH Mas Mansur sebenarnya telah memberikan kesempatan yang lebih bagi masyarakat Indonesia, utamanya umat Islam, untuk menerjemahkan nilai-nilai Islam dengan lebih baik.Aktualisasi Bidang EkonomiLandasan aksiologis (sumber nilai) system politik Indonesia adalah dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV .. maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang Berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemasusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia. Sehingga sistem politik Indonesia adalah Demokrasi Pancasila

Aktualisasi Bidang Politik"Indonesia Berkemajuan" dalam konteks pemikiran Muhammadiyah senapas dengan isu sentral Muhammadiyah tentang "Islam yang Berkemajuan" yang telah dinyatakan secara resmi dalam "Pemikiran Muhammadiyah Abad Kedua" hasil Muktamar ke-46 (Muktamar Satu Abad) tahun 2010 di Yogyakarta. Ikon "maju" (progress) atau "bekemajuan" selain senapas dengan spirit, komitmen, dan cita-cita Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang mengemban misi dakwah dan tajdid sepanjang perjalanan sejarahnya dan sudah dibuktikan dalam langkah nyata gerakannya, juga sejalan dengan cita-cita universal setiap bangsa dan negara di mana pun. Semua negara dan bangsa mencita-citakan kemajuan, dan semua hal atau aspek seperi keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kata-kata yang sejenis lainnya sesungguhnya menuju pada keadaan yang lebih baik yang dapat dicover secara umum dan substantif dengan istilah kemajuan.ISLAM MENUJJU INDONESIA BERKEMAJUAN