bahan pangan hewani segar
TRANSCRIPT
Sekar
Bahan Pangan Hewani Segar
Berdasarkan keharamannya ada tiga kelompok bahan pangan hewani segar yang haram yaitu
bagian yang dapat dimakan (khususnya daging dan lemak) dari babi, bangkai, dan hewan yang tidak
disembelih menurut syariat Islam (catatan: ikan, telur dan susu adalah bahan pangan hewani yang tidak
termasuk kedalam bahan pangan haram). Ketiga kelompok ini, khususnya bangkai dan hewan yang tidak
disembelih menurut syariat Islam apabila terdapat di pasaran akan sulit sekali bagi awam mengenalinya,
apalagi jika bercampur dengan daging yang halal. Terlebih lagi apabila hewan yang disembelih secara
tradisional, tetapi tidak memenuhi kaidah syariat Islam seperti tidak dibacakan basmallah, maka bisa
dikatakan tidak mungkin dapat membedakannya dengan daging yang halal. Oleh karena itu, perlu
pengaturan dan pengawasan yang seksama terhadap daging-daging dan lemak yang beredar di pasaran
seperti nanti akan diuraikan pada tulisan seri ketiga (mengenai sertifikasi). Walaupun demikian, masih
ada kemungkinan untuk mengenali beberapa daging hewan yang diharamkan walaupun sifatnya tidak
dapat memastikan.
sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya kepada
usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Sedangkan hygiene adalah bagaimana cara orang
memelihara dan juga melindungi diri agar tetap sehat.
Panduan HalalPanduan Halal adalah pedoman perusahaan dalammelaksanakan kegiatan untuk menjamin produksi halal.Panduan Halal yang disusun perusahaan mencakup :1. Pengertian halal dan haram (Lampiran 5).2. Dasar Al Qur’an dan Fatwa MUI (Lampiran 5).3. Pohon keputusan untuk indentifikasi titik kritis keharamanbahan dan proses produksi (Lampiran 6)4. Tabel hasil identifikasi titik kritis keharaman bahan dantindakan pencegahannya (Lampiran 7)5. Tabel hasil identifikasi titik kritis peluang kontaminasi prosesproduksi dari bahan haram/najis dan tindakanpencegahannya (Lampiran 8)6. Publikasi LPPOM MUI (Jurnal Halal LPPOM MUI dan