bahan lbm 6 blok 9

6
Ankilosis -penyatuan yang terjadi pada sendi tulang dan permukaan artikular yang bisa menyebabkan batas pembukaan mulut yang sangat terbatas -merupakan immobilisasi atau fiksasi sendi akibat keadaan patologis yang dapat bersifat intrakapsular atau ekstrakapsular - penyatuan jaringan fibrous atau tulang antara kepala kondilar dengan fosa glenoidalis yang dapat menyebabkan keterbatasan dalam membuka mulut sehingga menimbulkan masalah dalam pengunyahan, berbicara, estetis, kebersihan mulut pasien dan masalah psikologis -Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu. -kekakuan pada sendi akibat proses penyakit, dengan penyatuan jaringan fibrous atau tulang pada sendi -ketidakmampuan untuk membuka mulut akibat penyatuan jaringan fibrous atau tulang antara kepala kondilar mandibula dengan fosa glenoidalis Penyebap: Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ankilosis adalah seperti trauma, riwayat bedah sendi temporomandibula, infeksi pada sendi, bedah ortognatik, trauma sewaktu kelahiran, artritis rheumatoid dan Still’s disease (artritis kronik juvenil), hemartrosis, dan artritis supuratif 1)Trauma Trauma merupakan penyebab utama dari ankilosis sendi temporomandibula. Menurut Ellis, fraktur kondilar khususnya fraktur pada leher kondilar merupakan penyebab utama terjadinya ankilosis pada sendi temporomandibula. 2)Still’s disease ( Artritis kronik juvenil) dan artritis rhematoid Kerusakan sendi secara kronik, deformitas dan terbatasnya pertumbuhan mandibula dapat disebabkan oleh penyakit oligoarticular rheumatoid juvenil. 3). Inflamasi pada sendi Artritis septik dan artritis tuberkulosa dapat menyebabkan ankilosis. 4). Riwayat bedah pada sendi temporomandibula Pada pasien yang telah mengalami pembedahan pada sendi temporomandibulanya apabila permukaan dari sendi tidak sembuh secara tepat maka permukaan tersebut akan lebih meradang dan

Upload: sillent-kaze-of-fkg

Post on 16-Feb-2015

27 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

sa

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Lbm 6 Blok 9

Ankilosis -penyatuan yang terjadi pada sendi tulang dan permukaan artikular yang bisa menyebabkan batas pembukaan mulut yang sangat terbatas -merupakan immobilisasi atau fiksasi sendi akibat keadaan patologis yang dapat bersifat intrakapsular atau ekstrakapsular - penyatuan jaringan fibrous atau tulang antara kepala kondilar dengan fosa glenoidalis yang dapat menyebabkan keterbatasan dalam membuka mulut sehingga menimbulkan masalah dalam pengunyahan, berbicara, estetis, kebersihan mulut pasien dan masalah psikologis -Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu. -kekakuan pada sendi akibat proses penyakit, dengan penyatuan jaringan fibrous atau tulang pada sendi -ketidakmampuan untuk membuka mulut akibat penyatuan jaringan fibrous atau tulang antara kepala kondilar mandibula dengan fosa glenoidalis

Penyebap:Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ankilosis adalah seperti trauma, riwayat bedah sendi temporomandibula, infeksi pada sendi, bedah ortognatik, trauma sewaktu kelahiran, artritis rheumatoid dan Still’s disease (artritis kronik juvenil), hemartrosis, dan artritis supuratif1)Trauma Trauma merupakan penyebab utama dari ankilosis sendi temporomandibula. Menurut Ellis, fraktur kondilar khususnya fraktur pada leher kondilar merupakan penyebab utama terjadinya ankilosis pada sendi temporomandibula.2)Still’s disease ( Artritis kronik juvenil) dan artritis rhematoid Kerusakan sendi secara kronik, deformitas dan terbatasnya pertumbuhan mandibula dapat disebabkan oleh penyakit oligoarticular rheumatoid juvenil. 3). Inflamasi pada sendi Artritis septik dan artritis tuberkulosa dapat menyebabkan ankilosis. 4). Riwayat bedah pada sendi temporomandibula Pada pasien yang telah mengalami pembedahan pada sendi temporomandibulanya apabila permukaan dari sendi tidak sembuh secara tepat maka permukaan tersebut akan lebih meradang dan jaringan yang fibrotik akan melekat pada diskus sehingga dapat berpotensi menjadi ankilosis.

klasifikasi dari Kazanjian yaitu pseudo ankilosis dan ankilosis murni. Pseudo ankilosis juga disebut ankilosis ekstra artikular manakala ankilosis murni disebut ankilosis intra artikular.Ankilosis dapat terjadi secara unilateral atau bilateral. Selain itu, terdapat juga klasifikasi dari Topazian.Kazanjian (1938) mengklasifikasikan ankilosis sendi temporomandibula seperti berikut

a) Pseudo-ankilosis / ankilosis ekstra artikular Ankilosis yang terjadi dimana mandibula tidak dapat digerakkan terhadap maksila yang didapat dari penyakit di luar sendi yang secara tidak langsung berhubungan dengan sendi sehingga terjadi keterbatasan dalam membuka mulut.

Page 2: Bahan Lbm 6 Blok 9

b) Ankilosis murni / ankilosis intra artikular Terjadi akibat proses penyakit intra artikular di mana ia menyebabkan perlekatan tulang atau fibrous terhadap sendi. Selain itu, terdapat juga

klasifikasi ankilosis sendi temporomandibula menurut Topazian(1966) yaitu Tipe I : Perlekatan fibrous pada atau disekitar sendi yang membatasi pergerakan kondilus. Tipe II : Pembentukan tulang diantara kondilus dan fosa glenoidalis. Tipe III: Penyatuan leher kondilus pada fosa secara menyeluruh.

Menurut lokasi:ankilosis unilateral.: ankilosis yang terjadi hanya pada satu sisi rahangankilosis bilateral ankilosis yang terjadi pada kedua sisi rahang

menurut Sawhney yang mengklasifikasikan ankilosis sendi temporomandibula antara lain : 1) Tipe I Pembentukan tulang yang minimal, tetapi perlekatan fibrous meluas sampai di sekitar sendi. 2) Tipe II Terjadi pembentukan tulang khususnya pada pinggiran permukaan sendi. 3) Tipe III Pembentukan tulang antara mandibula dengan tulang temporal. 4) Tipe IV Digantikannya sendi dengan massa tulang.Gejala:Gejala-gejala itu dapat meliputi: rasa sakit, kliking, atau bunyi pada sendi serta pembukaan mulut yang terbatas.

a) Terbatasnya pergerakan rahang b) Fungsi pengunyahan berkurang c) Pembukaan mulut terbatas d) Menghambat pertumbuhan fasial e) Pertuturan yang tidak jelas f) Berkurangnya pertumbuhan mandibula menyebabkan terjadinya ”Bird Face” g) Asimmetri fasial jika satu sisi yang terkena h) Susah untuk bernafas dan menelan i) Gigi menjadi tidak teratur karena kekurangan ruang untuk erupsi komponen gigi yang normal

1). Keterbatasan pada pergerakan rahang 2). Berkurangnya fungsi pengunyahan 3). Keterbatasan pada pembukaan mulut 4). Terhambatnya pertumbuhan wajah5). Pengucapan yang tidak jelas 6). Pertumbuhan mandibula berkurang sehingga menyebabkan bird face 7). Asimetri pada wajah apabila ankilosis terjadi hanya pada satu sisi 8). Susah bernafas dan menelan 9). Mendengkur dan susah bernafas saat tidur 10).Gigi yang tidak teratur akibat kurangnya ruang untuk erupsi komponen gigi yang normal.

Page 3: Bahan Lbm 6 Blok 9

Akibat: -menyebabkan deformitas rahang yang dapat mengubah struktur sendi temporomandibula, menyebabkan gangguan pada artikulasi yang normal dan menyebabkan kekakuan pada mandibula -dapat menyebabkan oral higiene yang jelek serta gangguan terhadap fungsi-fungsi normal sendi temporomandibulaPemeriksaan Radiografi Radiografi yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa dari ankilosis sendi temporomandibula yaitu : 1. Orthopantomograph dapat digunakan untuk melihat kedua sendi temporomandibula sehingga dapat dibandingkan jika ankilosis hanya mengenai satu sisi.

2. Foto TMJ transkranial dapat digunakan untuk menentukan diagnosis perubahan yang menyangkut jaringan tulang dan adanya keterbatasan pergerakan dengan cara membandingkan posisi prosesus kondilaris dua sisi dalam keadaan terbuka dan tertutup

3. Computed Tomography Scan (CT-scan) dapat digunakan untuk mengukur lebar anteroposterior dan relasi sendi terhadap fosa kranio media. Selain itu, 3D CT-scan juga dapat memberikan gambaran deformitas yang nyata. Artroskopi Pemeriksaan ankilosis sendi temporomandibula secara diagnostik khusus dilakukan dengan menggunakan artroskopi pada sendi temporomandibula. Artroskopi adalah suatu prosedur yang melibatkan serat optik kecil yang disisipkan kepada celah diatas sendi sehingga memungkinkan dilakukannya pengamatan pada struktur sendi temporomandibula serta untuk mengatasi terbatasnya akses pada sendi temporomandibula sewaktu pembedahanPerawatan: dengan pemakaian bahan alloplastik. Rekonstruksi ankilosis sendi temporomandibula dengan bahan alloplastik dianggap sebagai secara keseluruhannya adalah lebih mengutamakan sifat biomekanikal daripada sifat biologikal, sebagai solusi bagi ankilosis sendi temporomandibula yang parahuntuk rekonstruksi ankilosis sendi temporomandibula. Antaranya brisement force, surgical lysis, arthroplasty dan atau condylectomy, gap arthroplasty, interpositional grafts dan total joint replacement.8 Salah satu perawatan dengan interpositional grafts dan total joint replacement adalah dengan memakai bahan alloplastik untuk rekonstruksi kembali fungsi sendi temporomandibula yang terganggu agar kembali normalBahan alloplastik secara keseluruhannya adalah lebih mengutamakan sifat biomekanikal daripada sifat biologikal, sebagai solusi bagi ankilosis sendi temporomandibula yang berat

gap arthroplasty suatu metode perawatan ankilosis pada sendi temporomandibula dengan cara membuat celah minimal 1 cm antara fosa glenoidalis dengan ramus mandibula dengan tujuan mencegah kambuhnya ankilosis tanpa menempatkan substansi di antara celah tersebut. Pembuangan tulang dilakukan dengan hati – hati dan harus menciptakan celah baru yang adekuat.

Page 4: Bahan Lbm 6 Blok 9

interpositional gap arthroplasty yaitu suatu metode perawatan ankilosis pada sendi temporomandibula dengan membuat celah minimal 1 cm antara fosa glenoidalis dengan ramus mandibula kemudian menempatkan substansi misalnya fasia temporal dan kartilago

Gap arthroplasty diindikasikan untuk ankilosis dengan tipe Sawhney I, II, dan III karena tidak diperlukan pembuangan tulang yang banyak sehingga ramus menjadi pendek.

Sedangkan interpositional gap arthroplasty diindikasikan untuk ankilosis dengan tipe Sawhney IV dimana sendi telah digantikan oleh massa tulang. Namun bila terjadi kegagalan dalam menempatkan substansi maka dapat menyebabkan kambuhnya ankilosis

Keuntungan dan Kerugian Teknik gap arthtroplasty juga mempunyai keuntungan dan kerugian. Menurut Kaban,penggunaan teknik gap arthroplasty mempunyai keuntungan yaitu metodenya sederhana sehingga waktu operasi akan menjadi singkat. -Sedangkan kerugian menggunakan teknik gap arthroplasty yaitu dapat menyebabkan pseudoartikulasi dan ramus menjadi pendek, dan dapat meningkatkan resiko kambuhnya ankilosis. Roychoudhury merekomendasikan pembuatan celah kira – kira 15 mm diantara fosa glenoidalis dan mandibula, serta latihan membuka mulut untuk mencegah kambuhnya ankilosis pada pasien dengan perawatan gap arthroplasty

Pemeriksaan dengan Artroskopiadalah suatu prosedur yang melibatkan serat optik kecil yang disisipkan kepada celah diatas sendi sehingga memungkinkan dilakukannya pengamatan pada struktur sendi temporomandibula serta untuk mengatasi terbatasnya akses pada sendi temporomandibula sewaktu pembedahan. Artroskopi dapat digunakan sebagai diagnostik dan sebagai terapi. Artroskopi secara diagnostik diindikasikan saat pemeriksaan langsung pada sendi diperlukan untuk memastikan dugaan kelainan klinis yang tidak mudah dipastikan dengan prosedur diagnostik yang lain.Pemeriksaan ini dilakukan dengan artroskop berdiameter luar 2,4 mm dan 2,7 mm dan diameter optikal 1,7 mm dan 2,4 mm. Lensa pembesar bervariasi dari pembesaran 1 x hingga 15 x tergantung pada jarak antara obyek dan ujung artroskop. Prosedur ini dilakukan dengan bantuan anastesi local

Tujuan Perawatan Perawatan ankilosis pada sendi temporomandibula mempunyai beberapa tujuan yaitu:a. Menghilangkan massa ankilosis dan menciptakan celah sehingga sendi dapat bergerak secara normal b. Menciptakan sendi yang fungsional sehingga dapat memperbaiki fungsi pengunyahan pasien, dan meningkatkan kebersihan mulut pasien. c. Merekonstruksi sendi temporomandibula dan mengembalikan tinggi vertikal pada ramus. d. Mencegah kambuhnya ankilosis e. Mengembalikan pertumbuhan wajah yang normal pada pasien. f. Mengembalikan estetis pasien Tujuan perawatan ankilosis sendi temporomandibula yaitu tidak hanya untuk merekonstruksi sendi, tetapi untuk mengembalikan fungsi sendi temporomandibula dan mencegah kambuhnya ankilosis setelah pembedahan dilakukan, akan tetapi perawatan ankilosis pada

Page 5: Bahan Lbm 6 Blok 9

anak – anak dilakukan untuk menyelamatkan pertumbuhan mandibula yang mendekati normal