bahan ajar penjasorkes

17
BAHAN AJAR PENJASORKES KELAS XII SEMESTER 1 Standar Kompetensi : Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai- nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar: - Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan dengan peraturan yang dimodi kasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri - Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodi kasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri Indikator : - Memahami dan melakukan permainan sepak bola dengan peraturan yang benar - Memahami dan melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang benar - Mengetahui teknik-teknik permainan tenis meja - Melakukan permainan tenis meja dengan peraturan yang dimodi kasi Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan) A. SEPAK BOLA 1. Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan a. Pola Penyerangan Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik. Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh

Upload: sinta-rosanti

Post on 11-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Bahan Ajar Penjasorkes Kelas XII SMA

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar Penjasorkes

BAHAN AJAR PENJASORKES

KELAS XII SEMESTER 1

Standar Kompetensi : Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar: - Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri

- Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri

Indikator : - Memahami dan melakukan permainan sepak bola dengan peraturan yang benar

- Memahami dan melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang benar

- Mengetahui teknik-teknik permainan tenis meja

- Melakukan permainan tenis meja dengan peraturan yang dimodifikasi

Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A. SEPAK BOLA

1. Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan

a. Pola Penyerangan

Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan.

Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi,

semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah

tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat

menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak

dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.

Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.

Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang

mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan

kesebelasan tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang

diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut:

1) Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.

2) Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.

3) Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol

getter).

4) Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu tim

dapat menerobos ke daerah lawan.

Page 2: Bahan Ajar Penjasorkes

Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus

dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerang

harus mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam permainan sepakbola

yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

1) Pola melakukan gerakan tersususn.

2) Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.

3) Pola mencari ruang kosong.

Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka

dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan.

Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah

keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain. 

b. Pola Pertahanan

Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak

terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan

(pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:

1) Pola pertahanan dengan “Man to Man”

Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah

pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal denganketat

kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang

keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi,

penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain

yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain

mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima. 

2) Pola pertahanan daerah (Zone Marking)

Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara

membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:

a) Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.

b) Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.

c) Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.

d) Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan

e) Pola penyerangan harus membentuk formasi yang kokoh.

f) Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.

Page 3: Bahan Ajar Penjasorkes

3) Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”

Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap

pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya

diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik

apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan

daerahnya masing-masing. 

2. Perwasitan Dalam Sepak Bola

a. Syarat-syarat Menjadi Wasit

Untuk menjadi wasit harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna,

dan penglihatan baik.

2) Umur antara 24 sampai 40 tahun.

3) Berijazah SMA atau sederajat.

4) Memahami dan melaksanakan janji wasit

5) Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.

b. Perlengkapan wasit

1) Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.

2) Peluit

3) Notes dan alat tulis

4) Pencatat waktu (jam, stop watch)

5) Koin untuk undian.

6) Kartu merah dan kartu kuning. 

c. Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan

Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1

wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah

memasuki lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang

baik dalam menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan

lancar.

Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama

pengadil dilapangan tersebut.

1) Tugas Seorang Wasit

a) Menegakkan dan menjalankan peraturan.

b) Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.

c) Membuat catatan jalannya pertandingan.

d) Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.

Page 4: Bahan Ajar Penjasorkes

e) Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).

f) Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.

g) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.

h) Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.

2) Tugas Hakim Garis

a) Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang

berlaku.

b) Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:

Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)

Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.

3) Tugas Wasit Cadangan

a) Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.

b) Mengurusi pergantian pemain.

c) Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.

d) Mengatur official adan pemain pangganti.

e) Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.

f) Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama. 

d. Posisi Wasit dan Hakim Garis

Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu

wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian

penting dapat diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan,

tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan hukuman, dll.

e. Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis

Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola

isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.

1)Isyarat Wasit

Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:

a)Bunyi Peluit

Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau

keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit

sebagai isyarat dalamhal-hal sebagai berikut:

•Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.

•Permainan dalam babak 1 selesai.

•Permainan dalam babak 2 selasai.

Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut:

•Permainan dapat dimulai.

•Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian 

Page 5: Bahan Ajar Penjasorkes

-Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.

-Bola keluar lapangan.

-Terjadi gol.

-Ada pemain yang cidera.

-Gangguan oleh cuaca atau penonton.

b)Gerakan Tangan

Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit akan

diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:

•Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “ terjadi

pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.

•Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang

berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.

•Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak tanganmenghadap

kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti “ meminta pemain untuk mundur ke

belakang “.

•Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol secara

sah”.

•Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke suatu

arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.

•Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kea rah hakim garis dan

pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.

2)Isyarat Hakim Garis

Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:

a)Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk

menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi

pelanggran, dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.

3)Isyarat Wasit Cadanagan

Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:

a)Adanya pergantian pemain

b)Memberitahukan sisa waktu pertandingan

f. Isyarat-Isyarat Wasit Dalam Pertandingan

B.BOLA VOLY

1.Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan

a. Pola Penyerangan

Pola penyerangan adalah suatu siasat yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk

mencari kemenangan secara sportif. Bentuk taktik penyerangan maupun pertahanan

mencakup taktik individu maupun kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat

yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan.

Page 6: Bahan Ajar Penjasorkes

Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan

apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.

Langkah-langkah menyusun suatu pola penyerangan adalah sebagai berikut:

•Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.

•Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan. 

•Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.

•Adaptasi dengan lingkungan sekitar.

•Survey pertandingan tentang system yang digunakan.

1) Melindungi Penyerang (cover)

Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali

dari block (block) bendungan pihaklawan harus diterima oleh pemain seregunya yang

bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.

Tujuan dari mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala

bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-

kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:

•Lambungan pss dari setter (pengumpan)

•Kualitas block pihak lawan

•Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

2)Teknik-teknik Penyerangan

Smash merupakan suatu keahlian yangpenting untuk mendapatkan angka. Seorang

pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus

memiliki kegesitan, pandaimelompat, dan mempunyai kemampuan memukulbola dengan

keras. 

Ada empat jenis smash, antara lain:

•Frontal smash (smash depan)

•Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)

•Samsh dari pergelangan tangan

•Dump (smash pura-pura)

Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yangharus diperhatikan antara lain, sebagai

berikut:

•Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)

•Tahap kedua: take-off (melompat)

•Tahap ketiga: hit (memukul)

•Tahap keempat: landing (mendarat)

b. Pola Pertahanan

Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima

serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik

Page 7: Bahan Ajar Penjasorkes

bertahan harus mempunyai prinsipagar dengan pertahan itu regunya dapat

menyerangkembali regu lawan.

1)Pola Bendungan Berteman

Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu

bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek,

yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang

paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi

berdiri. 

2)Taktik-Taktik Bendungan (block)

Block dansistem pertahanan harusmampubekerja sama dengan baik jikaingin

mengalahkan penyerangan yang mematikan daripihak lawan. Block yang sering

digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:

a)Bendungan Satu Pemain

Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat

dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk

membantu teman melakukan block.

b)Bendungan Dua Pemain

Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran,

sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman

melakukan block.

c)Bendungan Tiga Pemain

Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan

dengan samsh-smash yang tajam,keras dan menungkik. Sehingga diharapkan dengan

adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan. 

2.Perwasitan Dalam Bola Voli 

a. Syarat-Syarat Menjadi Wasit Bola Voli

1)Seorang wasit harus berbadan sehat danmemiliki fisik yang normal.

2)Mempunyai bakat untuk menjadi seorang wasit.

3)Senang terhadap permainan bola voli.

4)Berpendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA.

5)Berumur antara 20 – 40 tahun.

6)Mempunyai dedikasi yang baik.

7)Harus menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.

b. Pakian Wasit

1)Bercelana putih.

2)Baju kaos putih polos berkrah.

3)Sepatu karet putih

4)Mamakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya.

Page 8: Bahan Ajar Penjasorkes

c. Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Wasit

1)Tugas seorang wasit bola voli adalah sebagai berikut:

•Memimpin pertandingan agar dapat berjalan dengan lancer.

•Meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta pengetahuan tentang perwasitan bola

voli.

•Menyebar luaskan peraturan permainan bola voli di masyarakat.

•Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat pada khususnya dan di Indonesia pada

umumnya.

2)Kewajiban dan Wewenang Wasit:

•Wasit berkewajiban memimpin pertandinagn bola voli baik ditingkat cabang, daerah,

nasional maupun tingkat Internasional.

•Seorang wasit tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang

dimilikinya. 

3)Tanggung Jawab Wasit 1

a)Sebelum Pertandingan

•Memeriksa keadaan lapangan permainan dan perlengkapan pertandingan.

•Melakukan undian untuk menentukan hak servis pertama dan penempatan lapangan.

•Mengawasipemenasan kedua regu.

b)Selama Pertandingan

•Berhak untuk menentukan kesalahan yang terjadi selama permainan, missal (servis,

passing, smash,block).

•Harus dapat memimpin jalannya pertandingan dengan baik (netral), yaitu tidak memihak

sebelah dan dapat menyelesaikan jika ada masalah selama pertandingan. 

c)Sesudah Pertandingan

•Wasit mengesahkan skor dengan menandatangani daftar skor hasil permainan.

4)Tugas Wasit II

Wasit II merupakan pembantuwasit I dan dapat menggantikannya, mewakilinya serta

menkalankan tugas wsit I pada keadaan yang memaksa. Tugas wasit II adalah sebagai

berikut:

•Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung.

•Mengawasi perilaku pemain di bands cadangan.

•Mengawasi jumlah time-out.

•Menolak pengajuan time-out yang tidak sesuai, dan mengawasi jangka waktu

pelaksanaannya.

•Menetapkan diperlukannya atau tidaknya lapangan dibersihkan.

5)Hakim Garis (linesmen) 

Tugas hakim garis dalam permainan bola voli adalah mengawasi masuk tidaknya alur

bola selama pertandingan berlangsung. Pada pertandingan Internasional diwajibkan ada 4

Page 9: Bahan Ajar Penjasorkes

hakim garis, sedangkan pada pertandingan Nasional diperkenankan menggunakan 2

hakim garis. Hakim garis bertanggungjawab memberikan isyarat mengenai yang menjadi

wewenangnya.

d. Isyarat-Isyarat Tangan Wasit dan Pembantunya

C.BOLA BASKET

1.Pola Peyeranagn dan Pola Pertahanan

a. Pola Penyerangan

Pola penyerangan dalampermainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk

menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-

pola penyerangan adalah sebagai berikut:

1)Penyerangan Bebas

Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpabola yang sangat bergantung dari

penguasaan teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik.

Meskipun bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar

pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.

2)Penyerangan Kilat

Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan

tembakan. Serangan kilat merupakan usahauntukmemperoleh posisi tembakan,pada saat

lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilatmerupakan senjatayang

sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.

3)Penyerangan Kilat Berpola

Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,misalnya; dari bola

loncat, lemparan kedalam, dll. 

4)Penyerangan Berpola

Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang

mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan.pergerakan pemain

dan boladitentukan dengan pasti,sehingga tim memperoleh serangan-serangan

yangteratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan

bilasetiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, sertausaha-usaha untuk

memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatiakan dalam membuat pola: 

•Ada seorang pengatur serangan.

•Ada seorang pengaman.

•Ada seorang atau beberapa orang penembak

•Ada seorang yang menutupi daerahbila tembakan gagal.

Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawa:

•Ingat dasar-dasar membuat pola

•Buat sedemikian rupa, sehingga memecahkan perhatian dan kosentrasi pemain lawan

Page 10: Bahan Ajar Penjasorkes

•Ada pengatur yang hilir mudik dibawah basket lawan

•Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat

•Pilihlah pemain yang mampu melakukan tembakan jarak sedang, atau jarak jauh.

•Pilihlah pemain yang mahir oper-mengoper bola-bola cepat

Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut:

1)Adegan 1-3-1 (pola diamond)

Adegan diamond sangat buntuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun

pertahanan satu lawan satu. 

2)Adegan 1-2- 1 (pola ault mann)

Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain

jangkung.

3)Adegan 2-3 (pola reverse)

Adegan reverse diperlukan untukpenyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu.

Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam

melakukan pola penyerangan ini.

b. Pola Pertahanan

Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka

menghalau serangan lawan. Unsure-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai

berikut:

1)Sikap Jaga

2)Gerakan Kaki Dalam Langkah Ketika Melakukan Pertahanan

3)Dasar-Dasar Umum Dalam Penjagaan

Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.

4)Posisi Jaga dan Pembagian Daerah

Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.

5)Pertahanan Bersama

Macam-mavam bentuk pertahanan berrsama antara lain sebagai berikut:

a)Pertahanan daerah

Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim

mempunyai pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban gerakannya maka pertahanan

daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi pertahanan daerah ini juga

ada kelebihan dan kekurangannya, yaitu:

KELEBIHANNYA 

1.sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengelolah bola

2.sangat baik untuk melawan tim yangmenggunakan penyerangan berpola

3.mematikan penyerangan penembak dengan memoros

4.menghindari kesalahan perorangan

Page 11: Bahan Ajar Penjasorkes

5.sangat baik untuk melawan penyerangan denganmenggunakan pemain penggiring yang

terampil

6.sangat baik untuk melawan pemain pemotong-pemotong yang terampi

KEKURANGAN 

1.apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat

2.bila lawan terampil oper-mengoper dengan cepat

3.bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil

4.perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih

5.ada aderah-daerah lemah (tidak terjaga) 

b)Pertahanan satu lawan satu

Pertahanan satu lawan satu adalahpertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk

menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi:

•Pertahanan satu lawan satu dengan tetap

Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang

pemain lawan kemanapun ia bergerak

•Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga

Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga

mengadakan pergantian penjagaan.

•Pertahanan satu lawan satu dengan penolong

Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi

kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong

untuk menututp pemain yangmenerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk

menjaganya kembali.

2.Perwasitan Dalam Bola Basket

a. Klasifikasi Wasit 

Wasit bola basket ditentukan oleh PERRBASI, dibantu oleh komisis wasit. Hak

dankewajiban komisi wasit adalah; menatar, mengangkat, menghentikan wasit dari

tingkat C sampai A, danmengusulkan para wasit untukmengikutiujian wasit

Internasional.klasifikasi wasit PERBASI terdiri atas:

1)Wasit anggota (C)

2)Wasit daerah (B2)

3)Wasit wilayah (B1)

4)Wasit Nasional (A)

5)Wasit Internasional

b. Perlengkapan Wasit

Perlengkapan wasit dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:

1)Peluit

2)Celana panjangberwarna abu-abu

Page 12: Bahan Ajar Penjasorkes

3)Kemeja atau kaos abu-abu

4)Sepatu basket

c. Tugas dan Kewajiban Wasit

Pertandingan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, kewajiban dan kekuasaannya

adalah sebagai berikut:

1)Melaksanakan bola loncat pada tiap babak

2)Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan

3)Menetapkan jam permainan yang resmi

4)Melarang pemain menggunakan acecoris yang membahayakan

5)Berhak menghentikan permainan bila keadaan menghendaki

6)Secara mutlak berhak memutuskan dalam permainan

7)Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka tiap akhir babak