bahan ajar buffer
TRANSCRIPT
Bahan Ajar larutan penyangga
OlehSeptika
Andriana( A1F012022 )
Menu utama
•Standar Kompetensi•Kompetensi Dasar•Indikator•Materi
Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
back
Kompetensi dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan
peranan larutan penyangga dalam tubuh mahluk hidup back
Indikator1.Menganalisis larutan penyangga dan
bukan penyangga melalui percobaan2.Mengukur pH larutan penyangga dan
bukan penyangga setelah ditambah sedikit asam, sedikit basa dan pengenceran
3.Menghitung pH dan pOH larutan penyangga dengan menggunakan prinsip kesetimbangan
4.menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh mahluk hidup dan kehidupan sehari-hariback
Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH baik dengan penambhan sedikit asam, sedikit basa dan pengenceran.
Larutan penyangga terbentuk campuran asam lemah dan basa konjugasinya (buffer asam) atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya (buffer basa). back next
Sifat Larutan Penyangga
Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH apabila ditambahkan sedikit asam, basa atau air ( pengenceran )
backnext
Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Jika ke dalam larutan penyangga ditambahkan sedikit asam (H+), maka asam tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat basa. Begitupun sebaliknya, jika ditambahkan sedikit basa (OH+) ke dalam larutan penyangga, maka basa tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat asam.
back next
pH larutan penyangga ;Dapat dihitung dengan rumus :
[ H+ ] = Ka [ asam ] / [anion garam]
[OH-] = Kb [ basa] / [ kation garam ]
back next
Fungsi larutan penyangga1. Dalam bidang kesehatan
Dalam bidang farmasi banyak zat aktif yang harus dalam keadaan pH stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali.contoh : obat tetes mata dan obat suntik
2. Dalam tubuh manusia Dalam tubuh manusia, sistem larutan penyanggaterdapat dalam sel, cairan antar sel, dan dalam darah.
back next
Larutan penyangga yang bersifat asam
• Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natrium, kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:
• Pada penambahan asam
Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.
CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)
Menghitung pH Larutan Penyangga asam
• Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:
• [H+] = Ka x a/gataupH = p Ka - log a/g
• dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemah a = jumlah mol asam lemah g = jumlah mol basa konjugasi
Contoh soal• Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan
mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M. (KaCH3COOH = 1,8 × 10–5)
• Jawab:50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaCH3COO 0,1 Mmol CH3COOH = 50 mL × 0,1 mmol/mL= 5 mmolmol NaCH3COO = 50 mL × 0,1 mmol/mL= 5 mmolpH = pKa – loga/gpH = – log 1,8 × 10–5 – log5/5pH = – log 1,8 × 10–5pH = 5 – log 1,8= 4,75
Thank’s For The Attention
back