bahan ajar alat berat ii ok

136
Alat alat Berat II -Kontrak belajar -Definisi -Tujuan [email protected] 1

Upload: kelli-mcdonald

Post on 29-Nov-2015

125 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Alat – alat Berat II

-Kontrak belajar

-Definisi

-Tujuan

[email protected]

1

Page 2: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Alat-alat Berat II (1)

Definisi :

- sistem mekanisme pergerakannya

- sistem penerusan daya termasuk mesin

dan peralatannya

- sistem hidrolis

- sistem pneumatis

Tujuan :

Efisiensi dalam arti teknis maupun ekonomis yg

tinggi.

2

Page 3: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Tugas 1

Pneumatik dan Hidrolik (harjuna)

Manajemen (aris)

Maintenance (mantang)

Haidul (hydrolic whell loader)

Januar (hydrolic chamshell)

3

Page 4: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Penilaian Akhir

1. Tugas-tugas (0 – 30) 20 %

2. Ujian Tengah Semester (20 – 50) 30 %

3. Ujian Akhir Semester 50 %

Jumlah 100 %

4

Page 5: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Dimensi, kehomogenan dimensi, dan satuan

Sudah dipelajari dlm mk fisika dan mekanika fluida, mekanika benda padat, mekanika benda tegar

Subjek yang luas dalam mekanika fluida secara umum dibagi statika fluida dan dinamika fluida

5

Page 6: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Ukuran-ukuran massa dan berat fluida

1. Kerapatan (density)

lambang rho () didefinisikan sebagai massa fluida per satuan volume,

dengan satuan kg/m3.

2. Berat jenis

lambang gamma () didefinisikan sebagai berat fluida per satuan volume, satuan N/m3.

6

Page 7: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

3. Viskositas (viscosity)

viskositas akan menentukan tahanan dalam fluida untuk mengalir

viskositas rendah jika mudah mengalir, begitu juga sebaliknya

satuan dalam N.s/m2 atau dyne.s/cm2.

penentuan nilai viskositas oli:

viskositas absolute (poise), viskositas kinematik (centistokes=cSt), dan viskositas relatif (Saybolt Universal Second=SUS)atau angka koefisien SAE

7

Page 8: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Karena luas penampang bagian atas dan

bawah silinder sama besar, yaitu A, maka

besar gaya ke bawah adalah F1= P1A, dimana

P1 = Patm + ρ gh1; sedangkan besar gaya

keatas yang bekerja pada silinder adalah F2=

P2A, dimana P2= Patm+ ρ gh2. Dengan

demikian, selisih gaya yang bekerja pada

silinder adalah yang bertindak sebagai gaya

apungnya, yang besarnya adalah :

F apung = F2 – F1

= P2A - P1A

= (Patm + ρ gh2)A – (Patm+ ρ gh1)A

= ρ ghA (h2-h1)

Hukum Archimedes

Gambar 1. Benda silinder dalam

8

Page 9: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Dari gambar kita tahu bahwa A(h2-h1) sama dengan volume silinder,

sehingga :

F apung = ρ gV …………… (1)

Kita tahu bahwa massa adalah massa jenis ρ dikalikan volumenya.

Dengan demikian, massa fluida yang dipindahkan adalah m =ρ V akhirnya persamaan 1 dapat dituliskan

sebagai :

F apung = mg …………….. (2)

Dimana mg adalah berat fluida yang dipindahkan.

Ingat berat berat adalah massa dikalikan gravitasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari persamaan 2 ini dikenal sebagai Hukum Archimedesyang menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan

9

Page 10: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Terapung, tenggelam, melayang

Berdasarkan hukum Archimedes kita bisa menentukan syarat sebuah benda untuk terapung, tenggelam, atau melayang di dalam sebuah fluida. Perhatikan Gambar 2 yang menunjukkan sebuah balok kayu yang terapung pada suatu fluida.

Pada saat terapung, besarnya gaya apung F apung sama dengan berat benda w = mg. Perlu dicatat bahwa pada peristiwa ini, hanya sebagian volume benda yang tercelup di dalam fluida sehingga volume fluida yang

dipindahkan lebih kecil dari volume total benda yang mengapung.

F apung = w

m fluida g = m benda g

ρ fluida V dipindahkan = ρ benda V benda

V dipindahkan = ρ benda

V benda ρ fluida ………..(3 )Gambar 2 Balok kayu terapung

10

Page 11: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Persamaan (3) ini menyatakan rasio bagian volume benda yang tercelup ke

dalam fluida. Sebagai contoh, sebuah kayu yang memiliki massa jenis 600

kg/m3. berdasarkan persamaan (3), kita bisa menentukan berapa bagian

balok kayu yang tercelup, yaitu sama dengan volume air yang dipindahkan

V dipindahkan = (ρ benda /ρ fluida) x V benda

= ((600 kg/m3 )/(1000 kg/m3)) x V balok

kg m x V balok

V dipindahkan = 0,6 V balok

Dengan demikian, volume balok yang tercelup ke dalam air adalah 0,6bagian volume total balok (atau 60 % volumenya). Jadi, secara umum bendaakan terapung jika massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis fluida

Syarat terapung : ρ fluida > ρ benda……………….(4)

11

Page 12: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Sekarang kita akan meninjau kasus tenggelam, spt pd gambar dibawah.

Sekarang kita akan meninjau kasus tenggelam, seperti tampak pada gambar 3.

Pada saat tenggelam berlaku gaya apung F apung lebih kecil daripada gaya berat w = mg. Karena benda tercelum seluruhnya ke dalam fluida, maka volume fluida yang dipindahkan sama dengan volume benda

F apung < w

m fluida g < m benda g

ρ fluida V dipindahkan < ρ benda V benda

Karena V dipindahkan = V benda , maka

Syarat tenggelam : ρ fluida < ρ benda ……………………(5)

Pernyataan (5) merupakan syarat sebuah benda agar tenggelam seluruhnya ke dalam fluida, yaitu massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida

Gambar 3 Balok kayu tenggelam

12

Page 13: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pada keadaan melayang, berlaku bahwa gaya apung sama dengan berat

benda dan volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda

yang melayang, seperti terlihat pada gambar 4.

Pada keadaan ini berlaku :

F apung = w

m fluida g = m benda g

ρ fluida V dipindahkan = ρ benda V benda

karena V dipindahkan = V benda , maka

Syarat melayang : ρ fluida =ρ benda …..…. (6)

Pernyataan (6) merupakan syarat sebuah benda agar bisa melayang di dalam fluida, yaitu massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida.

Gambar 4 Balok kayu melayang

13

Page 14: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh :1. Berapa besarnya gaya yang diperlukan untuk menekan sebuah

benda kayu agar tenggelam ke dalam air ? Massa balok 7 kilogram

dan massa jenisnya 750 kg/m3. Gunakan nilai g = 9,8 m/s2

2. Seseorang akan menjual sebongkah emas dengan harga murah.

Ketika ditimbang, massa emas = 14,7 kg. Karena ragu-ragu, pembeli

menimbangnya di air, dan mendapatkan bahwa massa bongkahan

tersebut = 13,4 kg. Akhirnya pembeli, menyatakan bongkahan bukan

emas murni. Bagaimana penjelasannya ?

14

Page 15: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Penyelesaian :1. Pada saat balok tenggelam, berlaku prinsip kesetimbangan tiga gaya, yaitu

gaya berat mg, gaya apung F apung, dan gaya tekan F.

F + mg = F apung

Sesuai dengan Persamaan (1), F apung = ρ air g V balok

Gaya berat mg = m balok g = ρ balok V balok g

Dengan demikian berlaku:

F = F apung - mg

ρ air g V balok - ρ balok g V balok

g( mbalok/ ρ balok) .{ ρ air - ρ balok }

F = (9,8) (7)/ 750 (1000 – 750) =22,9 N

15

Page 16: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

2. Berat semu bongkahan, yaitu beratnya ketika ditimbang di dalam air

sama dengan w’ di mana

w ’ = W – F a p u n g

w' = w — ρ air g V

w—W' = ρ air gV

Akhimya bisa kita tuliskan (w ‘/w-w’)= (ρ benda g V benda/ ρ air g V benda)=(ρ benda/ ρ air)

Berdasarkan data pada soal :

(w ‘/w-w’)= (ρ benda/ ρ air)

((14,7 )g)/((14,7kg)g – (13,4)g)= (ρ benda/ 1000 kg/m3)

14,7/ 1,3 = ρ benda/ 1000

ρ benda =11.300kg/m3

Dari data massa jenis emas, ternyata diperoleh bahwa massa jenis emas sama dengan

19.300 kg/m3.

Dengan demikian, bongkahan tersebut bukan emas murni.

Penyelesaian :

16

Page 17: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Aplikasi hukum ArchimedesAplikasi hukum Archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai peralatan dari yang sederhana sampai yang canggih, misalnya hydrometer, kapal laut,kapal selam, galangan kapal, balon

udara, dan jembatan ponton.

Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat cair. Gambar bagan sebuah hidrometer dapat dilihat pada gambar 5.Anda dapat membuat sebuah hidrometer sederhana dengan cara berikut. Ambilah sebuah sedotan

minuman yang terbuat dari plastik.

Berilah pada salah satu ujung sedotan

tersebut sebuah pemberat, misalnya

logam atau aspal.

Gambar 5 Hidrometer

17

Page 18: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Selanjutnya, buatlah skala pada hidrometer ini, misalnya setiap 1 mm.

Kemudian, cobalah pada air yang memiliki massa jenis 1000 kg/m3.

Kemudian, cobalah untuk zat cair lain yang massa jenisnya telah Anda

ketahui. Dari percobaan ini, Anda bisa memberikan angka pada skala

hidrometer, dan hidrometer Anda siap untuk digunakan.

Pada dasarnya, sebuah kapal selam mempunyai bagian yang disebut bagian pemberat. Bagian pemberat ini berupa sebuah tangki yang dapat diisi air. Ketika ingin menyelam ke dalam laut, bagian pemberat diisi dengan air laut, sehingga gaya ke atas yang bekerja pada kapal lebih kecil daripada berat kapal selam. Akibatnya kapal tenggelam. Ketika ingin muncul ke permukaan, air yang mengisi bagian pemberat dikeluarkan, sehingga kapal bisa muncul ke permukaan. Sebuah galangan kapal merupakan sebuah tempat untuk memperbaiki

bagian bawah kapal. Pertama kali, galangan berisi penuh dengan air

sehingga kapal dari laut bisa masuk ke dalamnya. Selanjutnya, ketika kapal sudah berada di galangan, air di dalam galangan dikeluarkan sehingga galangan terangkat naik, dan bagian bawah kapal bisa diperbaiki dengan baik.

18

Page 19: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pada balon udara, udara kita anggap sebagai zat cair. Ketika sebuah balon udara diisi dengan zat yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara, maka berat udara yang dipindahkan sama dengan gaya ke atas pada balon. Akibatnya, balon tertekan keatas sehingga balon dapat mengapung di udara.

Jembatan ponton adalah jembatan yang terbuat dari drum-drum kosong yang berisi udara. Tentu saja drum-drum tersebut harus selalu dijaga agar tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton bisa digunakan untuk keperluan-keperluan darurat.

19

Page 20: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Tentu Anda pernah mengamati seekor nyamuk yang bisa terapung di

permukaan air. Atau berangkali, Anda pernah mencoba mengapungkan

sebuah pisau silet atau sebuah jarum jahit diatas permukaan air. Jika

diletakkan dengan hati hati, pisau silet dan jarum bisa terapung di permukaan walaupun menurut hukum Archimedes, keduanya harus tenggelam karena massa jenis keduanya lebih besar dari massa jenis air. Lalu apa yang menahan nyamuk, pisau silet, atau jarum sehingga tetap terapung di permukaan air?

Gejala ini disebut tegangan permukaan pada fluida.

Molekul-molekul dalam suatu fluida akan selalu mengalami gaya tarikmenarik dengan molekul-molekul sejenis lainnya. Gaya ini disebut gaya kohesi. Namun molekul-molekul yang berada pada permukaan atau sangat dekat dengan permukaan lebih banyak mengalami gaya ke bawah karena lebih banyak molekul-molekul lain yang menarik ke bawah dibandingkan yang menarik ke atas, seperti diilustrasikan pada Gambar 6

Tegangan permukaan

20

Page 21: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Akibat lebih besarnya gaya ke bawah ini,permukaan zat cair akan cenderung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Dengan demikian, permukaan zat cair tersebut mengalami suatu tegangan, yang

disebut tegangan permukaan.

Gambar 6 Resultan gaya ke bawah yang bekerja pada molekul-

molekul di permukaan atas di dekat permukaan

21

Page 22: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Untuk volume zat cair tertentu, luas permukaan terkecil yang mungkin yang mencakup volumenya adalah bola. Amati bagaimana tetesan air yang keluar dari sebuah pipet atau yang menetes dari ujung-ujung daun (Gambar 7).

Gambar 7 Tetesan air yang berbentuk bola

22

Page 23: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Bentuk tetesan itu berupa bola-bola kecil. Ini merupakan salah satu bukti

adanya tegangan permukaan. Amati pula tetesan-tetesan raksa pada suatu permukaan kaca yang bersih, seperti yang tampak pada Gambar 8.

Gambar 8 Tetesan air di permukaan kaca Tetesan yang paling kecil adalah bola, sementara tetesan yang lebih besar berbentuk bola yang digepengkan. Berat raksa pada tetesan yang besar menyebabkan tetesan tersebut berupa bola gepeng

Untuk menghitung besarnya tegangan permukaan ini, misalnya sebuah

kawat kecil yang panjangnya L terapung di permukaan suatu zat cair.

23

Page 24: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Jika gaya yang tegak lurus terhadap kawat ini dan terletak di permukaan zat cair adalah F, lihat gambar 2.9(a), maka tegangan permukaan γ didefinisikan

Sebagai

γ =L/F…….. (7)

Dengan kata lain, tegangan permukaan adalah gaya per satuan panjang

yang bekerja pada permukaan yang tegak lurus terhadap kawat.

Gambar 2.9 (a) Tegangan permukaan yang dialami oleh sebuah kawat L.

(b)tegangan permukaan pada kawat L oleh dua permukaan

24

Page 25: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pada gambar 9(b), sebuah kawat dibengkokkan sehingga berbentuk huruf U.

Kemudian, kawat AB dibuat sedemikian rupa sehingga bisa digerakkan

sepanjang kawat berbentuk U. Jika kawat ini kita celupkan ke dalam air

sabun kemudian kita angkat, maka akan terbentuk suatu lapisan sabun.

Karena lapisan sabun ini memiliki dua permukaan, maka tegangan yang

dialami oleh kawat AB sama dengan

25

Page 26: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Tegangan Permukaan dalam Sehari-hari

Ketika mencuci pakaian, air sendiri tidak efektif untuk membersihkan

permukaan pakaian yang berminyak. Air tidak bisa ditarik oleh minyak

sehingga tidak membasahi permukaan pakaian yang berminyak. Bahkan, air cenderung akan membentuk bola-bola kecil ketika menyentuh permukaan pakaian akibat tegangan permukaan pada air. Sabun dan detergen yang dicampurkan pada air akan memperkecil permukaan air, sehingga larutan air dan sabun ini bisa membasahi pakaian dan menarik partikel-partikel kotoran pada pakaian. Tegangan permukaan pada air juga berkurang dengan bertambahnya suhu air. Inilah sebabnya, mencuci pakaian di air yang hangat lebih mudah dibandingkan mencuci pakaian di air yang dingin. Pada kain tenda digunakan bahan-bahan yang anti-air. Ketika hujan turun, air

tidak bisa menembus tenda karena suatu lapisan tipis air terbentuk di antara bahan-bahan yang anti-air ini. Namun demikian, jika seseorang meyentuh tenda dari dalam, maka air bisa merembes masuk dan membasahi tenda sehingga tenda akan bocor. Ini terjadi akibat pecahnya lapisan tipis air di antara bahan-bahan yang anti-air.

Bahan-bahan pembuat sabun ditambahkan pada larutan pembasmi

insektisida yang digunakan oleh petani. Bahan sabun ini akan menambah daya resap larutan pembasmi insektisida ke dalam air karena mengurangi tegangan permukaan air. Akibatnya, larutan pembasmi insektisida bisa menyebar lebih luas pada suatu permukaan daun.

26

Page 27: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

SISTEM PNEUMATIK

1.1. Umum.

Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berartiudara atau angin. Semua sistem yangmenggunakan tenaga yang disimpan dalam bentukudara yang dimampatkan untuk menghasilkansuatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik.Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyakdigunakan sebagai sistem automasi.

27

Page 28: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

A. Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai

berikut :

a. Rem

b. Buka dan tutup Pintu

c. Pelepas dan penarik roda-

roda pendarat pesawat.

d. Dan lain-lain.

28

Page 29: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B. Kelebihan sistem Pneumatik antara lain :

a. Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer.

b. Dapat disimpan dengan baik

c. Penurunan tekanan relatif lebih kecil

dibandingkan dengan sistem hidrolik.

d. Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga

gesekan dapat diabaikan.

e. Aman terhadap kebakaran.

29

Page 30: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

C. Sedangkan kekurangan dari sistem Pneumatik antara lain:

a. Gangguan suara yang bising

b. Gaya yang ditransfer terbatas

c. Dapat terjadi pengembunan.

30

Page 31: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Sistem Tekanan Tinggi

Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya disimpandalam tabung metal (Air Storage Cylinder) pada rangetekanan dari 1000 – 3000 Psi, tergantung pada keadaansistem.

Tipe dari tabung ini mempunyai 2 Klep, yang mana satudigunakan sebagai klep pengisian, dasar operasiKompresor dapat dihubungkan pada klep ini untukpenambahan udara kedalam tabung. Klep lainnyasebagai klep pengontrol. Klep ini dapat sebagai kleppenutup dan juga menjaga terperangkapnya udaradalam tabung selama sistem dioperasikan.

31

Page 32: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Sistem Tekanan Sedang.

Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai rangetekanan antara 100 – 150 Psi, biasanya tidakmenggunakan tabung udara. Sistem ini umumnyamengambil udara terkompresi langsung dari motorkompresor.

32

Page 33: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Sistem Tekanan Rendah.

Tekanan udara rendah didapatkan daripompa udara tipe Vane. Demikian pompaudara mengeluarkan tekanan udarasecara kontinu dengan tekanan sebesar 1–10 Psi. ke sistem Pneumatik.

33

Page 34: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

KOMPONEN SISTEM PNEUMATIK

34

Page 35: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Kompresor

Kompresor digunakan untuk menghisapudara di atmosfer dan menyimpannyakedalam tangki penampung atau receiver.Kondisi udara dalam atmosfer dipengaruhioleh suhu dan tekanan.

35

Page 36: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Oil and Water Trap

Fungsi dari Oil and Water Trap adalahsebagai pemisah oli dan air dari udara yangmasuk dari kompresor. Jumlah airpersentasenya sangat kecil dalam udara yangmasuk kedalam sistem Pneumatik, tetapidapat menjadi penyebab serius dari tidakberfungsinya sistem.

36

Page 37: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Dehydrator.

Fungsi unit ini adalah sebagai pemisahkimia untuk memisahkan sisa uap lembabyang mana boleh jadi tertinggal waktuudara melewati unit Oil and Water Trap.

37

Page 38: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

The Air Filter

Setelah udara yang dikompresi melewati unitOil and Water Trap dan unit Dehydrator,akhirnya udara yang dikompresi akanmelewati Filter untuk memisahkan udara darikemungkinan adanya debu dan kotoranyang mana munkin tedapat dalam udara.

38

Page 39: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pressure Regulator.

Sistem tekanan udara siap masuk padatekanan tinggi menambah tekanan padabilik dan mendesak beban pada piston.

39

Page 40: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Restrictors

Restrictor adalah tipe dari pengontrol klepyang digunakan dalam sistem Pneumatik,Restrictor yang biasa digunakan ada dua(2) tipe, yaitu tipe Orifice dan VariableRestrictor.

40

Page 41: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Perawatan Sistem Pneumatik.

41

Page 42: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Perawatan sistem Pneumatik terdiri dari memperbaiki,mencari gangguan, pembersihan dan pemasangankomponen, dan uji coba pengoperasian.

Tindakan pencegahan untuk menjaga udara dalam sistemselalu terjaga kebersihannya. Saringan dalam komponenharus selalu dibersihkan dari partikel-partikel metal yangmana hal tersebut dapat menyebabkan keausan padakomponen.

Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijagakebersihannya dan diproteksi dengan pita penutup ataupenutup debu dengan segera setelah pembersihan.Memastikan ketika memasang kembali komponen tidak adapartikel metal yang masuk kedalam sistem.

42

Page 43: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Sangat penting mencegah masuknya air, karena dapatmenjadi penyebab sistem tidak dapat memberikan tekanan.Operasi dalam temperatur rendah, walaupun terdapatjumlah air yang sangat kecil dapat menjadi penyebab seriustidak berfungsinya sistem. Setiap tahap perawatan harusmemperhatikan masuknya air kedalam sistem.

Kebocoran bagian dalam komponen, selama kebocoranpada O-Ring atau posisinya, yang mana ketika pemasangantidak sempurna atau tergores oleh partikel metal atausudah batas pemakaian.

43

Page 44: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

SISTEM HIDROLIK

44

Page 45: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Umum

Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatandari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahuihal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertamadigunakan prinsip ini, mereka terus menerusmengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untukkemajuan dan kemudahan umat manusia.

Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatashanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidakmenggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air,tiap kali kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsiphidrolik.

45

Page 46: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Keuntungan

Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumberkekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungansistem hidrolik antara lain:

a. Ringan

b. Mudah dalam pemasangan

c. Sedikit perawatan

d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti

mengabaikan terjadinya gesekan fluida.

46

Page 47: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pengertian Hidrolik

Untuk mengerti prinsip hidrolik kita harusmengetahui perhitungan dan beberapahukum yang berhubungan dengan prinsiphidrolik.

47

Page 48: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

A. Area.Area adalah ukuran permukaan (in2, m2)

Force

Force adalah jumlah dorongan atau tarikanpada objek (lb.in/s2, kg.m/s2)

48

Page 49: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Unit PressureUnit pressure adalah jumlah kerkuatan dalamsatu unit area (lb/in2, Psi)

Stroke

Stroke (panjang) adalah diukur berdasarkanjarak pergerakan piston dalam silinder (in, m)

49

Page 50: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

VolumeVolume diukur berdasarkan jumlah dalam in3,m3 yang dihitung berdasarkan jumlah fluidadalam reservoir atau dalam pompa ataupergerakan silinder.

FluidaFluida yang digunakan dalam bentuk liquidatau gas. Fluida yang digunakan dalamsistem hidrolik umumnya oli.

50

Page 51: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Hukum Pascal

Suatu aliran didalam silinder yang dilengkapi dengan sebuahpenghisap yang mana kita dapat memakaikan sebuahtekanan luar po tekanan p disuatu titik P yang sebarangsejarak h dibawah permukaan yang sebelah atas dari cairantersebut diberikan oleh persamaan.

p = po + gh.

Prinsip Pascal, tekanan yang dipakaikan kepada suatu fluidatertutup diteruskan tanpa berkurang besarnya kepada setiapbagian fluida dan dinding-dinding yang berisi fluida tersebut.Hasil ini adalah suatu konsekuensi yang perlu dari hokum-hukum mekanika fluida, dan bukan merupakan sebuahprinsip bebas.

51

Page 52: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Hubungan dari Istilah-istilah

Dengan Diagram Segitiga

52

Page 53: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Tekanan

Sebagai contoh, diketahui gaya sebesar 100 lbs mendorong piston dengan luas permukaan 4 in2 maka dapat kita ketahui tekanan F/A = 25 lbs/in2 (psi).

53

Page 54: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Volume

Jika piston mempunyai luas permukaan 8 in2

bergerak dengan jarak 10 in dalam silinder. Berapa volume fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan piston, menggunakan diagram segitiga diatas maka v = A.l, jadi v= 80 in3.

54

Page 55: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Keuntungan Mekanik

Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntunganmekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan olehpiston dengan luas permukaan 2 in2, tekananfluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan25 psi pada luas permukaan 10 in2 dapatdihasilkan gaya sebesar 250 lbs.

55

Page 56: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

56

Page 57: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Komponen Sistem Hidrolik

57

Page 58: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Motor Hidrolik

Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan hidrolik menjadi energi mekanik.

58

Page 59: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pompa Hidrolik.

Pompa umumnya digunakan untukmemindahkan sejumlah volume cairan yangdigunakan agar suatu cairan tersebutmemiliki bentuk energi.

59

Page 60: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Katup (Valve)

Katup pada sistem dibedakan atas fungsi, disain dan cara kerja katup

60

Page 61: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Perawatan Sistem Hidrolik

Perawatan dari sistem hidrolik, memerlukan penggunaanfluida hidrolik yang layak, pemilihan tube dan seal yanglayak. Dan kita harus dapat mengetahui bagaimanapengecekan untuk kebersihan nya yang layak.

Perbaikan pada sistem hidrolik, adanya satu prosedurperawatan dilakukan pada mekanik hidrolik. Sebelumperbaikan dimulai, spesifikasi tipe fluida harus diketahui .warna dari fluida pada sistem dapat juga digunakan sebagaipenentu dari tipe fluida.

61

Page 62: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Perawatan efektif dari sistem hidrolik yangdiperlukan adalah melihat kelayakan seal,tube, selang yang digunakan. Untuk sistemhidrolik (3000 psi) digunakan tube stainlesssteel, dan untuk sistem hidrolik tekananrendah dapat digunakan tube darialumunium alloy.

62

Page 63: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Garis tebal - Konduktor utama :

Garis putus-putus - Pilot atau drain :

Garis sumbu - batas komponen dalam suatu unit :

Garis silang :

Garis yang menyambung :

Simbol yang umum digunakan

63

Page 64: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Lingkaran dan semi lingkaran

(Pompa, motor, alat ukur)

Lingkaran besar dan kecil bisa

digunakan untuk memberikan tanda

bahwa satu komponen adalah

“utama dan yang lainnya adalah

pembantu”.

Segi tiga (Transmisi power dan

energi):

Tanda panah (simbol arah aliran) :

Bujur sangkar (katup dengan satu

bujur sangkar untuk setiap posisi

katup) :64

Page 65: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Diamond (unit penkondisian cairan

- filter, cooler, drain) :

Empat persegi panjang (silinder,

reservoir, dan beberapa katup) :

Sebuah tanda panah melalui simbol

kira-kira 45 derajat menunjukkan

bahwa komponen-komponen dapat

disetel atau dirubah.

Poros yang berputar disimbolkan

dengan suatu tanda panah yang

menunjukkan arah perputaran

(katakanlah tanda panah dekat

poros) :

Garis fleksibel :65

Page 66: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Port yang disumbat :

Pemutusan cepat tanpa Check

Tersambung Putus

Pemutusan cepat dengan dua Check

Tersambung Putus

66

Page 67: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Selang pembalik dibawah level cairan (Reservoir)

Selang pembalik diatas level cairan (Reservoir)

Akumulator

(a) Akumulator, Dibebani dengan pegas

(b) Akumulator, Diisi dengan gas

(c) Akumulator, Diberi berat

67

Page 68: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Energi Simbol ini digunakan untuk menunjukkan sumber power

cairan yang mana bisa berupa pompa, kompresor, atau sistem lain

yang berhubungan.

Kondisioner cairan

Filter - Strainer

68

Page 69: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Alat pengubah panas (pendingin)

69

Page 70: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Silinder, Hidrolik dan Pneumatik

(a) Gerakan tunggal

(b) Gerakan ganda

(c) Single End Rod

(d) Double End Rod

70

Page 71: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

(e) Cushion tetap, maju dan mundur

(f) Cushion yang dapat disetel, hanya maju

Gunakan simbol ini apabila diameter batang yang

dibandingkan dengan diameter lubang adalah cukup

(silinder diferensial).

Non Cushion Cushion, maju dan Mundur

71

Page 72: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Aktuator dan kontrol

Pegas

Kancingan penahan

(Menunjukkan notch untuk setiap kancingan pada komponen yang

diberi simbol. Garis pendek menunjukkan yang mana kancingan

tersebut digunakan.)

Kancingan bisa diposisikan pada ujung simbol yang lain

Manual

Tombol tekan

72

Page 73: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Lever

Pedal atau injakan

Mekanis

Solenoid listrik (lilitan tunggal)

73

Page 74: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Tekanan pilot

(a) Remote Supply

(c) Aktuasi dengan tekanan yang dilepaskan

(d) Pilot yang terkontrol, senter pegas

simbol yang telah disederhanakan

Simbol yang lengkap

(b) Internal Supply

74

Page 75: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pilot solenoid

Solenoid dan Pilot

Penggabungan aktuator

Solenoid dan pilot atau manual override yang menyebabkan

alat beroperasi.

75

Page 76: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Alat yang berputar 105

Simbol dasar

(a) Dengan Port

(b) Dengan poros yang berputar, Dengan kontrol dan dengan Drain

76

Page 77: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Pompa hidrolik

(a) Displacement tetap

(b) Displacement variabel

Unidirectional Bidirectional

77

Page 78: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Motor hidrolik

(a) Displacement tetap (b) Bidirectional

(c) Displacement variabel

Unidirectional

Bidirectional

Silinder semi-rotari

78

Page 79: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Motor, Engine

(a) Motor listrik

(b) Engine panas (mis. Mesin Dengan

Pembakaran Internal)

Instrument dan Asesori

(a) Tekanan (b) Temperatur (c) Alat ukur aliran

Asesori

Sakelar tekanan

79

Page 80: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Katup (Valve)

Simbol dasar katup tersusun dari satu atau lebih kotak dengan garis

di bagian dalam kotak tersebut yang bertujuan menunjukkan arah

aliran dan konditioner diantara port-port. Sistem tiga simbol

digunakan untuk menunjukkan jenis-jenis katup: kotak sederhana,

posisi tetap dan tidak tetap, kontak multiple, posisi tidak tetap.

1. Kotak

2. Port

80

Page 81: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Katup dua arah (Katup 2 Ported)

On-Off (Shut Off secara manual)

Check

Check, Pilot-Operated sampai Terbuka

Check, Pilot-Operated sampai tertutup

81

Page 82: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Katup Dua Arah

(a) Dua posisi

Secara normal tertutup Secara normal terbuka

(b) Posisi tidak tetap

Terbuka normal Tertutup normal

82

Page 83: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Katup Tiga Arah

(a) Dua Posisi

Terbuka normal Tertutup normal

Check valve ganda

Katup empat arah

(a) Dua posisi

Normal

83

Page 84: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

(b) Tiga posisi

Digerakkan

(c) Arah aliran untuk kondisi senter katup tiga posisi.

84

Page 85: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Katup Kontrol Tekanan

(a) Relief Tekanan

Simbol yang disederhanakan

(b) Programa/rangkaian

(c) Pengurang Tekanan

(d) Pengurang dan Pembuangan Tekanan

85

Page 86: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Posisi Tidak Tetap Pada Katup Tiga Arah

Posisi Tidak Tetap Pada Katup Empat Arah

86

Page 87: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Katup Kontrol Aliran

(a) Dapat disetel, Nonkompensasi (Kontrol Aliran pada

masing-masing Arah)

(b) Dapat disetel dengan Bypass

(c) Dapat disetel dan Tekanan yang Terkompensasi dengan

bypass

87

Page 88: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

d. Dapat disetel, Temperatur dan Tekanan yang

terkompensasi

Simbol komposite yang ditunjukkan

Ruang komponen tertutup

88

Page 89: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Ruang komponen tertutup bisa dikelilingi oleh simbol yang sempurna

atau

sekelompok simbol yang menunjukkan suatu asembli. Simbol ini biasa

digunakan untuk memberikan lebih banyak infomasi tentang

sambungan

dan fungsi komponen. Ruang tertutup menunjukkan ujung komponen

atau asembli. Port eksternal diasumsikan dalam garis tertutup dan

menunjukkan sambungan komponen.

Pompa, Displacement ganda, displacement tetap, Satu Isap dan Dua

Pembuang

89

Page 90: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

PREVENTIVE MAINTENANCEpada Alat-Alat Berat

90

Page 91: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Preventive Maintenance (PM)adalah pemeliharaan dasar yang dilakukan

terhadap alat dan kelengkapannya dengan jadwal dan frekuensi pemeliharaan yang baku.

Tujuan utama melakukan PM adalah agar umur alat menjadi lebih panjang, jarang rusak dan tetap produktif didalam pencapaian target dengan biaya yang murah

91

Page 92: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

PM dimulai dari yang sederhana, seperti:

- Pembersihan

- Pelumasan

- sampai Penyetelan hingga yang komplek (overhaul)

Tugas pemeliharaan dilaksanakan untuk menjaga alat tidak break down/rusak di tengah jalan pada waktu dioperasikan

92

Page 93: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Mengapa program PM ini harusdilakukan?

Alasan utama program PM dilakukan ialah untuk menekan cost peralatan antara lain melalui:

- Mengurangi kerugian waktu produksi karena alat jarang-jarang rusak

- Umur alat menjadi lebih panjang, investasi alat lebih menguntungkan

- Mengurangi biaya lembur mekanik dan alat lebih ekonomi

- Pemeliharaan alat menjadi lebih teratur sesuai jadwal

93

Page 94: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

- Total biaya pemeliharaan akan menurun

- Kondisi alat dan keselamatan kerja lebih terjamin

Program PM ini dilaksanakan, kinerja alat akan membaik, alat selalu siap operasi dan target mechanical availability danphysical availability akan tercapai.

94

Page 95: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Mechanical availability (MA) danPhysical availability (PA)

95HoursStanbdy StH

HoursRepair RH

Hours ServiceSH

Hours WorkingWH

:keterangan

100% x StHRHSHWH

StHWHPA

(PA)ty Availabili Physical

100% x RHSHWH

WHMA

(MA)ty Availabili Mechanical

Page 96: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Target MA & TA

Target MA & TA dikatakan baik jika diatas 80%

Yang menjadi kendalan dlm pemeliharaan/perawatan alat berat adalah pengertian biaya yang serendah-rendahnya atau seefisien mungkin.

Akibat biaya perawatan ditekan serendah-rendahnya jauh dibawah biaya minimal yang dibutuhkan untuk perawatan, dan mereka menganggap hal ini sebagai langkah yang baik untuk efisiensi, padahal yang terjadi sebaliknya.

96

Page 97: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Dengan menekan biaya perawatan sampai jauh dibawah titik minimal maka kondisi alat berat tersebut menjadi sangat rentan terhadap kerusakan dan akan membuat alat berat tersebut rusak sebelum waktunya (prematur) sehingga mengakibatkan biaya perbaikan menjadi tinggi, dan tentunya secara keseluruhan biaya down time, biaya operasi dan biaya kepemilikan alat berat tersebut akan menjadi tinggi

97

Page 98: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Bila kita melihat biaya perawatan tersebut sebagai komponen biaya saja dan kita cenderung untuk menekan atau memperkecil biaya perawatan tersebut, maka kita akan kecewa besar karena dengan memperkecil biaya perawatan maka biaya perbaikan yang berada dibawa permukaan justru akan berubah menjadi sangat besar.

Hal ini terjadi karena, dengan memperkecil biaya perawatan maka berarti kita mengabaikan perawatan maka alat berat akan mudah rusak, sehingga biaya perbaikan yang ditimbulkan akan sangat besar, sebagai contoh sederhana sbb:

98

Page 99: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 1Oli engine harus diganti setiap 250 jam,

karena ingin menghemat oli, baru diganti 400 jam; akibatnya kualitas oli menjadi rendah, kekentalan berkurang, sifat pembersihnya hilang, dsb, sehingga oli tidak bisa lagi melumasi engine tersebut dengan sempurna, akibatnya komponen utama engine yang mahal-mahal seperti crankshaft, connecting rod dsb bisa rusak sebelum waktunya.

99

Page 100: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 2Oli filter seharusnya sudah dua kali

penggantian oli (2 x 250 jam) belum diganti, akibatnya: filter oleh dapat mampet, aliran kurang atau filter sobek yang berakibat kotoran-kotoran minyak akan ikut tersirkulasi ke semua bagian mesin dan mengakibatkan saluran buntu atau menimbulkan scratch pada metal crankshaft.

100

Page 101: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 3Joint-joint dan/atau bearing-bearing pada

alat berat harus dilumasi secara teratur dengan grease pada waktu-waktu yang telah ditentukan, karena ingin hemat maka waktu pelumasan diperpanjang, akibatnya joint-joint ataupun bearing-bearing tersebut menjadi kering dan rusak jauh sebelum waktunya.

101

Page 102: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Filosofi perawatan adalahMelaksanakan perawatan alat berat secara

teratur, dengan sempurna dan dengan menggunakan biaya yang wajar untuk mendapatkan tingkat mechanical availability yang tinggi dan untuk menghindari atau mengurangi biaya perbaikan tak terduga semaksimal mungkin.

102

Page 103: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Perbedaan jenis pekerjaan pada perawatan dan perbaikan pada umumnya adalah:

103

Perawatan Perbaikan

1. Teknik sederhana 1. Teknik pengerjaan rumit

2. Perawatan sederhana 2. Peralatan rumit

3. Waktu yang dibutuhkansedikit

3. Waktu yang dibutuhkanbanyak

4. Biaya yang dibutuhkan murah 4. Biaya yang dibutuhkan tinggi

5. Resiko perbaikan rendah 5. Resiko perbaikan tinggi

Dari penjelasan diatas, bahwa perawatan alat berat memegang peranan penting untuk menjaga dan meningkatkan mechanical availability dari setiap alat berat, dan perawatan alat beras harus diutamakan.

Page 104: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

MANAJEMEN PERALATANpada Alat-Alat Berat

104

Page 105: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Biaya Alat-alat Berat

Biaya alat-alat berat meliputi 2 hal yaitu:

A. Owning cost (biaya kepemilikan)

B. Operating cost (biaya operasi)

Sering disebut dengan O & O cost (owning and operating cost)

105

Page 106: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Owning costSecara pasti sulit ditentukan karena

dipengaruhi oleh :- Umur ekonomi alat yang tidak dapat

diramalkan dengan tepat,- Suku bunga- Pajak- Asuransi- Yang setiap waktu dapat berubah-ubah

besarnya

106

Page 107: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Operating cost

Besarnya dipengaruhi oleh :

- Pemakaian bahan bakar

- Minyak pelumas untuk mesin dan hidrolis

- Umur ban

- Reparasi atau pemeliharaan

- Penggantian suku cadang khusus

- Upah operator107

Page 108: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

A. Owning cost

ialah biaya kepemilikan alat yang harus diperhitungkan selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat tersebut milik sendiri.

Alat semakin lama berkurang produksinya dan bahkan akhirnya tidak bisa digunakan, yang disebut depresiasi

108

Page 109: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Depresiasi

Nilai depresiasi ditentukan oleh :

- harga alat waktu didatangkan beserta pelengkapanya

- prakiraan umur ekonomi alat

- nilai residu alat (harga jual pada akhir umur ekonomi)

- nilai produksi alat

109

Page 110: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Metode penentuan depresiasi

a. Straight line method

ialah metode untuk menentukan nilai depresiasi alat tiap tahunnya sama besar atau sering disebut dengan metode garis lurus.

Pada metode ini, nilai depresiasi tiap tahun diperoleh dengan membagi nilai reproduksi dengan umur ekonomi alat

110

Page 111: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 1.

Harga beli alat : Rp. 100.000.000,-

Umur ekonomi : 5 tahun

Nilai residu : Rp. 20.000.000,-

Nilai reproduksi :

= Rp. 100.000.000,- - Rp. 20.000.000,-

= Rp. 80.000.000,-

Depresiasi = Rp. 80.000.000,-/5

= Rp. 16.000.000,- per tahun

111

Page 112: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Metode ini sangat sesuai digunakan apabila alat bekerja kontinyu setiap tahun, misalnya dapat diperkirakan alat bekerja selama 2000 jam per tahunnya

112

Page 113: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

b. Reducing charge method

adalah metode untuk menentukan jumlah depresiasi alat yang menurun atau berkurang jumlahnya untuk setiap tahunnya

Pertimbangan cara ini adalah semakin tua alat, akan semakin menurun produksinya, metode ini dibedakan 2, yaitu :

1. declining balance method

2. sum of year’s digit method113

Page 114: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

b.1.declining balance method

ialah metode untuk menentukan jumlah depresiasi dari tahun ke tahun adalah sebesar persentase tertentu dari nilai buku alat pada tahun yang bersangkutan.

Besarnya persentase dapat dihitung berdasarkan harga beli, nilai residu dan umur ekonomi alat.

Nilai buku adalah harga beli alat dikurangi depresiasi yang telah diperhitungankan

114

Page 115: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 2

Harga beli alat : Rp. 30.000.000,-

Depresiasi/th : 40% dari nilai buku

Umur ekonomi alat : 5 tahun

Nilai residu : Rp. 4.000.000,-

Harga beli alat = Rp. 30.000.000,-

Depresiasi tahun ke-1 = 40%*Rp. 30.000.000,- = Rp. 12.000.000,-

Nilai buku tahun ke-2 = Rp. 18.000.000,-

Depresiasi tahun ke-2 = 40%*Rp. 18.000.000,- = Rp. 7.200.000,-

Nilai buku tahun ke-3 = Rp. 10.800.000,-

dan seterusnya dapat dilihat pada tabel 1

115

Page 116: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Selanjutnya dapat dilihat tabel dibawahTabel 1. Depresiasi dengan declining balance method

tahun ke % depresiasi depresiasi (Rp) nilai buku (Rp)

1 40 12,000,000 30,000,000

2 40 7,200,000 18,000,000

3 40 4,320,000 10,800,000

4 40 2,592,000 6,480,000

51) 40 1,555,200 3,888,000

52) - - 4,000,000

Dari tabel 1 dapat dilihat nilai tidak lagi mengalamidepresiasi setelah mencapai nilai residu yang telahdiperkiraan seperti pada contoh diatas sebesar Rp.4.000.000,- sehingga nilai buku yang digunakan adalahnilai buku pada tahun ke 52) untuk kasus yang lainmungkin berlaku pada nilai tahun ke-51)

116

Page 117: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

b.2. sum of year’s digit method

ialah metode untuk menentukan besarnya depresiasi tiap tahun berdasar pada jumlah angka-angka tahun dari umur ekonomi alat yang bersangkutan sebagai koefisien pembagi, dan didasarkan pada sisa umum ekonomi dari alat

117

Page 118: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 3

Nilai beli alat = Rp.100.000.000,-

Prakiraan umur ekonomi = 5 tahun

Nilai residu = Rp. 25.000.000,-

Berdasarkan umur ekonomi, jumlah angka dlm tahun = 1+2+3+4+5=15

Nilai reproduksi

= Rp.100.000.000 – Rp. 25.000.000

= Rp. 75.000.000,-

118

Page 119: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Tabel 2. Depresiasi berdasar nilai angka tahun

tahun ke

rasio depresiasi

nilai reproduksi(Rp)

depresiasi(Rp)

nilai buku(Rp)

0 0 75,000,000 0 100,000,000

1 5/15 75,000,000 25,000,000 75,000,000

2 4/15 75,000,000 20,000,000 55,000,000

3 3/15 75,000,000 15,000,000 40,000,000

4 2/15 75,000,000 10,000,000 30,000,000

5 1/15 75,000,000 5,000,000 25,000,000

Selanjutnya dapat dilihat tabel dibawah

Dari tabel 2 dapat dilihat nilai buku pada tahun ke-5 padaakhir umur ekonomi alat besarnya Rp. 25.000.000,- sesuaidengan prakiraan nilai residu

119

Page 120: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Untuk menghitung owning cost, disampingmenentukan depresiasi harus jugadiperhitungkan suku bunga, pajak, asuransidan biaya penyimpanan.

Cara menentukan besarnya hal tesebut diatastiap-tiap negara berbeda tergantung dinegara mana alat tersebut dipergunakan

Nilai rerata untuk hal tersebut per tahundidasarkan pada rerata alat selama umurekonomi.

Rumus dibawah digunakan untuk menghitungnilai depresiasi dengan metode garis lurus

120

Page 121: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

alat ekonomiumur prakiraan n

residu) (nilai valuesalvage S

alat beli harga P

per tahunn dikeluarka yang rerata biayaP

:keterangan

2n

1)S(n1)P(nP

121

Page 122: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 4Harga beli alat = Rp. 100.000.000,-

Nilai residu = Rp. 25.000.000,-

Umur ekonomi = Rp. 5 tahun(2000 jam/th)

misal : suku bunga = 15%

pajak = 2,5%

asuransi,dll = 2,5%

total annual rate = 20%

jamper 7.000 Rp.

20% * 35.000 Rp.

dihitung asuransidan pajak bunga,suku sehingga

jamper Rp.35.000,

atau per tahun,000,Rp.70.000.

2(5)

1)(5000.000.25.R1).000(5Rp.100.000P

p

122

Page 123: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B. Operating costOperating cost atau biaya operasi alat adalah biaya-

biaya yang dikeluarkan selama alat tersebutdigunakan.

Biaya ini meliputi:1. Bahan bakar2. Minyak pelumas atau minyak hidrolik3. Pengganti ban4. Perbaikan atau pemeliharaan5. Pengganti suku cadang khusus (misal mata pisau

pada dozer) 6. Gaji operator

123

Page 124: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B.1. Bahan bakarKonsumsi bahan bakar alat tergantung dari :

- Besar kecilnya daya mesin yang digunakan

- Kondisi medan yang ringan atau berat

Pabrik pembuat alat biasanya memberikan prakiraan konsumsi bahan bakar sesuai daya mesin

Dalam beroperasi alat mesin tidak selalu bekerja 100%, waktu mengali 100% dan kosong biasanya yang dipakai 12 – 15%

124

Page 125: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B.2. Minyak pelumas atau minyakhidrolik

Kebutuhan minyak ini tergantung daribesarnya bak karter (crank case)

Lamanya pengantian minyak biasanyaantara 100 sampai 200 jam pemakaian.

Penggunaan minyak tergantung kondisimedan, adapun kondisi ada 3

a. ringan: gerakan-gerakan teratur banyak istirahat, tidak membawa muatan penuh

b. sedang: gerakan-gerakan teratur muatan tidak penuhc. berat: bekerja terus menerus dengan mesin penuh

125

Page 126: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Jika dari pabrik tidak diberikan prakiraankonsumsi minyak pelumas, maka dapatdiprakiran dengan rumus sbb:

Atau biasanya diambil banyaknya penggunaanminyak pelumas antara 0,35 – 0,60% dari HP alat dalam satu jam

126

jam) (pemakaian waktu t

(galon)karter bak kapasitas C

(HP)mesin daya HP

lon/jam)pelumas(gaminyak kebutuhan q

:keterangan

t7,4

0,006*0,6*HPq

C

Page 127: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B.3. Biaya Ban

Biaya ban tergantung dari,

- Harga ban di tempat ban tersebut dioperasikan

- Prakiraan umur ban menurut pengalaman

- Menurut rekomendasi pabrik pembuatan

Besarnya biaya penggantian ban dg rumus:

127

jam 2000*100

alat harga*17,5%12,5atau rupiah/jam

(jam)ban umur prakiraan

ban(rupah) Harga

Page 128: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B.4. Biayaperbaikan/pemeliharaan

Untuk menjaga kondisi alat agar bekerja normal dan baik maka perlu adanya pemeliharaan, pengantian suku cadang dengan yang baru.

Faktor yang mempengaruhi besarnya biaya perbaikan alat adalah:

- kondisi pemakaian alat

- Kecakapan operator

- Adanya perawatan yang memadai 128

Page 129: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Besarnya faktor untuk menentukan biaya perbaikan dan pemeliharaan sdh rekomendasi dari pabrik, yaitu dg rumus:

129

jam 2000*100

alat harga*8,75%6,25atau

(jam)alat ekonomiumur prakiraan

ban) harga-alat (Harga*anpemeliharaperbaikan/Faktor

Page 130: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B.5. Pengganti suku cadangkhusus (misal mata pisau pada

dozer)Suku cadang khusus yang dimaksud adalah- bajak, - ujung mata pisau pada buldozer dan- alat-alat khusus lainnya yang kerusakaanya

lebih cepat dibanding suku cadang lainnya, waktu kerusakannya tidak tertentu, tergantungpemakaian dan medan kerja

Untuk menghitung ini tidak masuk pos perbaikandan pemeliharaan tetapi dihitung dalam pos tersendiri

130

Page 131: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

B.6. Gaji operator

Dalam penentuan gaji atau upah operator dipengaruhi:

- Kecakapan dan pengalaman operator

- Kemampuan pemilik alat

- Kondisi sosial negara yang bersangkutan

131

Page 132: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Biaya sewaDipengaruhi oleh umur ekonomi alat dan

penetapan tarif sewa sesuai umur alatyang bersangkutan

Dari buku Pedoman Tata Cara PenggunaanPeralatan dari DPU

Biaya sewa tersebut belum termasuk biayauntuk bahan bakar, minyak pelumas danminyak hidrolis, penggantian ban, biayauntuk suku cadang khusus dan upahoperator

132

Page 133: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 5Buldozer caterpillar D4-D harga beli Rp. 53.000.000,-

Ukur ekonomi alat 5 tahun (5*2000=10.000 jam)

Jumlah biaya pemeliharaan selama umur ekonomi 90%

Dari tabel buku DPU

- Pada tahun sewa ke 1, faktor pengali 252.00

- Pada tahun sewa ke 2, faktor pengali 231.00

- Pada tahun sewa ke 3, faktor pengali 214.20

- Pada tahun sewa ke 4, faktor pengali 201.60

- Pada tahun sewa ke 5, faktor pengali 193.20

133

Page 134: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Untuk menghitung besarnya sewa per jam, dengan rumus:

134

jamper Rp.11.353,1.000.000

53.000.000 Rp.*214,20ke3tahun

jamper Rp.12.242,1.000.000

53.000.000 Rp.*231,00ke2tahun

jamper Rp.13.356,1.000.000

53.000.000 Rp.*252,00ke1tahun

:pada sewa biaya sehingga

1.000.000

alat beli Harga*pengaliFaktor sewa Biaya

Biaya sewa tersebut belum termasuk biaya untuk bahan

bakar, minyak pelumas dan minyak hidrolis, penggantian

ban, biaya untuk suku cadang khusus dan upah operator

Page 135: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

Contoh 6.Alat berat bulldozer 100 HP, umur ekonomi 5 th alat

berat dengan depresiasi tahun pertama Rp. 25.000.000,- dalam 1 th beroperasi 2000 jam.

Harga alat Rp. 100.000.000,-. , harga bahan bakar450,-/liter, harga pelumas Rp. 4.000,-/liter, upah

operator Rp. 4.700,-/jam dan upah pembantuoperator Rp. 3.500,-/jam. Hitunglah biaya operasi

total per jam alat tersebut.

135

Page 136: Bahan Ajar Alat Berat II Ok

136

am36.875,-/j Rp. 24.375,- Rp. 12.500,- Rp. Operasi Biaya Total

sehingga,

am24.375,-/j Rp.

Rp.3.500,Rp.4.700,Rp.1.400,Rp.5.400,Rp.3.125,Rp.6.250, Operasi Biaya

m3.500,-/ja Rp. Operator Pembantu e.

m4.700,-/ja Rp. Operator d.

/jamRp.1.400,-Rp.4.000,-*100*0,0035pelumas harga*HP* %35,0 pelumas -

/jamRp.5.400,-Rp.450,-*100*0,12bakarbahan harga*HP* 12%bakar bahan -

: pelumasdan bakar Bahan c.

/jamRp.3.125,jam 2.000*100

.000Rp.100.000*6,25% Workshopb.

/jamRp.6.250,jam 2.000*100

.000Rp.100.000*12,5%bandan parts Spare a.

: Operasi Biaya 2.

/jamRp.12.500,jam 2.000

000Rp.25.000.cost owning

: Tetap Biaya 1.