M. KHAIRUL JAWAD

BAHAN AJAR

FISIKA

Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

1. Petunjuk Belajar

1. Petunjuk siswa Bacalah dengan seksama Kompetensi Dasar, kompetensi Inti dan indicator serta tujuan pembelajaran yang tertera dalam bahan ajar ini. Bacalah peta konsep yang ada dalam bahan ajar Perhatikanlah dan pahamilah konsep-konsep yang berhubungan dengan indikator Bahan ajar ini memuat kegiatan siswa yang masing-masingnya terdapat latihan-latihan yang berisi soal dn jawaban. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan dalam mengerjakan tugas, mintalah pestunjuk kepada guru.

2. Petunjuk untuk Guru Pahamilah materi-materi yang akan diajarkan pada siswa Bantulah siswa dalam memahami konsep dan menjawab pertanyaan Bimbinglah siswa dalam melakukan tugas-tugas yang terdapat di dalam bahan ajar. Laksanakanlah penilaian, baik penilaian psikomotor, afektif maupun kognitif.

B. Kompetensi Inti

Memahami, Menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI3

KI4

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.Indikator :

1.1.1 Menyebutkan tanda-tanda kebesaran tuhan melalui pengamatan lingkungan sekitar.1.1.2 Membaca doa sebelum dan sesudah belajar.1.1.3 Menyebutkan contoh-contoh kebesaran tuhan.1.1.4 Menyadari kebesan tuhan melalui pengamatan terhadap benda-benda2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.Indikator :

2.1.1 Menerapkan sikap jujur dalam melakukan pengamatan2.1.2 Membiasakan sikap kritis dalam belajar2.1.3 Menerapkan sikap rasa ingin tahu terhadap tugas-tugas yang diberikan2.1.4 Membiasakan sikap terbuka dalam diskusi2.1.5 Menerapkan sikap tanggung jawab dalam proses belajar mengajar.2.1.6 Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2.1.7 Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Indikator :

3.6.1 Menjelaskan konstanta pegas pada susunan seri dan paralel 4.6 Menganalisis data hasil percobaan tentang sifat Elastisitas bahan.Indikator :

4.6.1 Melaksanakan salah satu percobaan tentang Konstanta Pegas pada Susunan seri dan paralel

PETA KONSEP

KONSTANTA PEGAS PADA SUSUNAN SERI DAN PARALEL

Pernahkah kalian melihat dalamnya tempat tidur atau springbed? Springbed ada yang tersusun dari pegas-pegas yang disusun dengan posisi sama. Contoh lagi adalah suspensi sepeda motor. Pernahkah kalian melihat dalamnya tempat tidur atau springbed? Springbed ada yang tersusun dari pegas-pegas yang disusun dengan posisi sama. Contoh lagi adalah suspensi sepeda motor, perhatikan gambar 6. Bagaimana susunannya? Bagaimana susunannya?

1. Susunan PegasSusunan tersebut dinamakan susunan paralel. Susunan pegas yang lain dinamakan seri. Cermati penjelasan berikutDua buah pegas atau lebih dapat disusun secara seri atau parallel atau gabungan keduanya. Susunan pegas tersebut dapat diganti dengan sebuah pengganti.Gambar 5. Suspense sepeda motor dipasang paralel.

a. Susunan seri Gambar 6. Susunan pegas secara seri

Hal-hal yang berkaitan dengan pegas pengganti dari susunan seri adalah sebagai berikut.a. Gaya yang menarik pegas pengganti dan masing-masing pegas sama besar. F1= F2= F

(5)b. Pertambahan panjang pegas pengganti sama dengan jumlah pertambahan panjang masing-masing pegas. x = x1+ x2

(6)c. Tetapan pegasnya :

(7)Keterangan :ks: konstanta pegas pengganti susunan seri Gambar 7. Susunan pegas secara paralel

b. Susunan paralelHal-hal yang berkaitan dengan pegas pengganti dari susunan pegas paralel adalah sebagai berikut.a. Gaya yang menarik pegas peng-ganti sama dengan jumlah gaya yang menarik masing-masing pegas:F = F1+ F2

(8)b. Pertambahan panjang pegas pengganti dan masing-masing pegas sama besar : (9)x = x1 = x2

c. Tetap an penggantinya secara umum ditulis sebagai berikut.

(10)

Keterangan :kp: konstanta pegas pengganti susunan paralel

Contoh soal

EVALUASI1. Apakah tujuan dari penggunaan susunan pegas seri dan parallel?2. Dua pegas identic dirangkai seperti pada gambar di bawah ini!

Hitunglah nilai konstanta pengganti dari gambar dua pegas identic di atas, jika diketahui nilai k = 400 N/m2.a. 100N/mb. 200N/mc. 300N/md. 400N/me. 500N/m3. Tiga buah pegas identik dengan konstanta elastisitas masing-masing 85 N/m disusun secara paralel. Tentukanlah konstanta pegas pengganti dari rangkaian tersebut. 4. Tiga buah pegas masing-masing memiliki konstanta pegas 100 N/m, 200 N/m, dan 400 N/m. Jika ketiga pegas tersebut dirangkai secara seri, maka tentukanlah konstanta pegas penggantinya. Respon

1. B2. Susunan seri bertujuan untuk memperkecil konstanta pegas sehingga pertambahan panjang yang dialami sistem pegas akan lebih besar, Susunan paralel bertujuan untuk memperbesar konstanta pegas sehingga pertambahan panjang sistem pegas lebih kecil dibandingkan dengan susunan seri

3. Pembahasan Diketahui : k1 = k2 = k3 = 85 N/m. kp = k1 + k2 + k3 kp = 85 + 85 + 85 kp = 255 N/m.4. Pembahasan Diketahui : k1 = 100 N/m; k2 = 200 N/m; k3 = 400 N/m. 1/ks = 1/k1 + 1/k2 + 1/k3 1/ks = 1/100 + 1/200 + 1/400 1/ks = (4 + 2 + 1) / 400 1/ks = 7/400 ks = 400/7 ks = 57,1 N/m.

DAFTAR PUSTAKAHandayani, Sri. 2009. Fisika 2. Jakarta : Departemen Pendidikn Nasional.Widodo,Tri. 2009. Fisika 2. Jakarta : Departemen Pendidikn Nasional.Saripudin, Aipp. 2009. Praktis Belajar Fisika. Jakarta : Departemen Pendidikn Nasional

1FISIKA SMA/MA KELAS X SEMESTER 2Page 12