bagian inti teknik penulisan skripsi

101
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa Program Sarjana dan Diploma (D3 dan D4) diwajibkan untuk menulis karya ilmiah yang berupa Skripsi pada akhir masa studinya. Guna menyeragamkan tata cara dan teknik penulisan, maka mahasiswa wajib mengikuti tata cara penulisan seperti yang tercantum dalam Pedoman Teknik Penulisan Skripsi. Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan akademik di perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian. Pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah secara tertulis. Pedoman penulisan karya ilmiah ini memberikan petunjuk tentang cara menulis karya ilmiah yang berupa skripsi, artikel, makalah, dan jurnal ilmiah. B. Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah dalam sutu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S1) pada 1

Upload: indrapasha

Post on 23-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

metode penulisan skripsi yang benar

TRANSCRIPT

Page 1: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa Program Sarjana dan Diploma (D3 dan D4) diwajibkan untuk menulis

karya ilmiah yang berupa Skripsi pada akhir masa studinya. Guna menyeragamkan tata cara

dan teknik penulisan, maka mahasiswa wajib mengikuti tata cara penulisan seperti yang

tercantum dalam Pedoman Teknik Penulisan Skripsi.

Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan akademik di

perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui

dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai

dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati

atau ditetapkan.

Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan

tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian.

Pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah secara

tertulis. Pedoman penulisan karya ilmiah ini memberikan petunjuk tentang cara menulis karya

ilmiah yang berupa skripsi, artikel, makalah, dan jurnal ilmiah.

B. Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah dalam sutu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa

program Sarjana (S1) pada akhir studinya. Karya ilmiah ini merupakan salah satu

persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil

penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, atau hasil kerja pengembangan (projek).

Yang dimaksud skripsi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang

berorientasi pada pengumpulan data empiris dilapangan. Ditinjau dari pendekatan yang

digunakan, peneltian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Penelitian kuantitatif, adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan

pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori,

gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalaman-

pengalamannya kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan

beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran

(verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris dilapangan.

1

Page 2: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

2. Penelitian kualitatif, adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami

dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

Yang dimaksud dengan kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk

memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan

mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya

dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang

kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-

bahan pustaka itu diperlakukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan

baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada,

sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

Yang dimaksud dengan kerja pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan

rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual.

Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-

konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi

yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistimatika yang

berbeda dengan skripsi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan

pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu

permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori

untuk memecah kan suatu permasalahan.

C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya

ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan yang

digunakan, penyebutan sumber data atau informan.

Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan

terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari

suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikan dengan

pencurian.

Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim

disebut plagiat. Plagiat, merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau

pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri. Oleh

2

Page 3: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

karena itu, penulis skripsi wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi

bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain.

Dalam menulis karya ilmiah, rujuk merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan

yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan

akan membantu perkembangan ilmu.

Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh

dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau

informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan di nayatakan dalam bentuk

kode atau nama samaran.

3

Page 4: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

BAB II

SISTIMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF

Isi sistimatika skripsi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga

bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat

dirinci sebagai berikut:

2.1 Bagian Awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah :1. Halaman Sampul Depan 2. Halaman Prasyarat Gelar3. Halaman Persetujuan Pembimbing 4. Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian dan Revisi 5. Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi 6. Halaman Abstrak 7. Halaman Kata Pengantar 8. Daftar isi 9. Daftar Tabel 10. Daftar Gambar 11. Daftar Lampiran

2.2 Bagian Inti

Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi:BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA A Hasil Penelitian Terdahulu B. Kajian Teori 1. Nama variabel dependen 2. Nama variabel independen 1 3. Nama variabel independen 2 C. Pengaruh Antar Variabel D. Kerangka Konseptual E. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Identifikasi variabel C. Definisi Operasional D. Populasi dan Sampel E. Metode Pengumpulan Data

4

Page 5: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

1. Teknik Pengumpulan Data 2. Teknik Pengembangan Instrumen (Bagi yang menggunakan angket) 3. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen (Yang menggunakan angket)

F. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi 3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi 4. Persamaan Model Regresi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian

1. Deskripsi Proses Pengumpulan Data 2. Deskripsi Variabel Penelitian

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Asumsi Klasik 2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi 4. Persamaan Model Regresi

C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan B. Saran-saran

2.3 Bagian Akhir

Pada bagian akhir ini termuat :Daftar Rujukan Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran-lampiran Riwayat Hidup

A. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Awal

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian awal,

berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut:

1. Halaman Sampul Depan

Halaman sampul depan berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor

induk mahasiswa (NIM), lambang Perguruan Tinggi dengan diameter 8 cm, dan diikuti

dengan nama lengkap Perguruan Tinggi, Jurusan, dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian. Semua

huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tataletak masing-masing bagian

diatur secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 poin.

Contoh Lampiran 1 halaman 52.

2. Halaman Prasyarat Gelar

5

Page 6: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama

dengan halaman sampul depan. Halaman kedua, Halaman Prasyarat Gelar, yang isinya

memuat: (1) judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital, (2) teks Skripsi

diajukan kepada (…. Nama PT) untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

program Sarjana …. , (3) nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil

kecuali huruf-huruf pertama dari nama dan NIM, (4) nama lengkap Perguruan Tinggi,

termasuk jurusan diketik dengan huruf kapital , (5) bulan (diketik diketik dengan huruf kecil

kecuali huruf pertama) dan tahun lulus ujian. Contoh Lampiran 2 halaman 53.

3. Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman persetujuan pembimbing skripsi, berisi hal-hal yang dicantumkan dalam

persetujuan pembimbing adalah: (1) teks Skrisi oleh … ini telah disetujui untuk diuji, (2)

nama lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) Pembimbing. Contoh Lampiran 3 hal 54.

4. Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian dan Revisi

Halaman Pengesagan Setelah Lulus Ujian dan Revisi, berisi pengesahan skripsi oleh

para penguji, ketua jurusan dan pimpinan perguruan tinggi. Dalam lembar persetujuan dosen

penguji dicantumkan tanggal-bulan-tahun dilaksanakan ujian, tanda tangan, nama lengkap dan

NIP dari masing-masing tim penguji dan ketua jurusan. Contoh Lampiran 4 halaman 55.

5. Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi

Halaman pernyataan orisinalitas Skripsi memuat ketegasan peneliti bahwa naskah

Skripsi bukan karya plagiasi dan menjamin orisinalitasnya dan berbahasa Indonesia. Contoh

Lampiran 5 halaman 56.

6. Halaman Abstrak

Kata abstrak ditulis ditengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas

bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata

abstrak, ditepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika

ada) diakhiri titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf

pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi, ditulis setelah judul dan

diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan (tidak boleh disingkat), nama Perguruan

Tinggi, dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing lengkap

dengan gelar akademiknya.

6

Page 7: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah nama dosen

pembimbing. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima kata. Kata kunci diperlukan

untuk komputerisasi sistim informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul

skripsi beserta abstraknya dengan mudah.

Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi, yang mencakup latar

belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh,

kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan.

Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi)dan panjangnya tidak

lebih dari 250 kata. Contoh Lampiran 6 halaman 57.

7. Halaman Kata Pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan

kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah membantu

dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan skripsi.

Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas

bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua

spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kertas A4 210 X 297 mm.

Pada bagian akhir teks (dipojok kanan bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa menyebut

nama terang. Contoh Lampiran 7 halaman 58.

8. Daftar Isi

Di halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang

disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik

dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja

yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar

organisasi keseluruhan isi. Contoh Lampiran 8 halaman 59.

9. Daftar Tabel

Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk

setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul

tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tabel

yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh Lampiran 9 halaman 61.

7

Page 8: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

10. Daftar Gambar

Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor

halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu

baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi

jarak dua spasi. Contoh Lampiran 10 halaman 62.

11. Daftar Lampiran

Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampian, serta halaman tempat

lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan

spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lain nya diberi jarak dua spasi.

Contoh Lampiran 11 halaman 63.

Bagian inti dari skripsi terdiri dari enam bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN BAB II : KAJIAN PUSTAKA BAB III : METODE PENELITIAN BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP

B. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab I

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat

menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh

karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat:

1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian

PENJELASAN

Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut :

1. Latar Belakang Masalah

Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan,

baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang melatar belakangi masalah yang

diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil

8

Page 9: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman-pengalaman pribadi

yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih

untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-

pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan

yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan

identifikasi dan pembatasan masalah.

Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan

dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-

variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek

penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti

memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: (1)

Apakah Terdapat Hubungan Antara Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PDAM

Surabaya?. (2) Apakah Terdapat Hubungan Antara Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

PDAM Surabaya?.

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan

rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya

terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan

kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Contoh: (1) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Kemampuan Kerja

terhadap Kinerja Pegawai PDAM Surabaya. (2) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan

antara Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Surabaya.

Jadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana besarnya hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

4. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan manfaat penelitian, terutama bagi pengembangan ilmu

atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab

manfaat penelitian berisi:

9

Page 10: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

4.1. Manfaat Teoritis

Diuraikan tentang harapan dari peneliti tentang memperkuat/mendukung suatu teori

atau menolak teori yang telah dibangun oleh peneliti. Contoh: (1) teori hubungan antara

kemampuan kerja dengan kinerja pegawai. (2) teori hubungan antara motivasi kerja dengan

kinerja pegawai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung (1) teori hubungan antara

kemampuan kerja dengan kinerja pegawai. (2) teori hubungan antara motivasi kerja dengan

kinerja pegawai.

4.2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

b. Bagi pengambil kebijakan

c. Bagi instansi atau perusahaan yang dijadikan obyek penelitian

d. Bagi Perguruan Tinggi-nya.

Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap

masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

C. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab II

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab kajian pustaka paling tidak mencakup:

A Hasil Penelitian Terdahulu B. Kajian Teori

1. Nama variabel dependen 2. Nama variabel independen 1 3. Nama variabel independen 2

C. Pengaruh Antar Variabel D. Kerangka Konseptual E. Hipotesis Penelitian

PENJELASAN

Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut :

A. Hasil Penelitian Terdahulu

Pada bab kajian pustaka diuraikan teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan

dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diangkat dalam skripsi serta kerangka

pemikiran atau kerangka konseptual. Bab ini tidak sekedar berisi kutipan atau pencantuman

teori-teori, konsep, proposisi, dan paradigma secara berjajar dan runtut yang diambil dari

berbagai sumber, tetapi merupakan hasil olahan dari berbagai hal di atas yang kemudian

10

Page 11: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

ditarik benang merahnya. Uraian yang ada di hasil penelitian terdahulu ini diharapkan dapat

memberikan landasan ilmiah tentang perumusan metode dan arah penelitian serta pemecahan

masalah. Kajian hasil penelitian terdahulu hendaknya ada relevansinya dengan variabel-

variabel penelitian yang akan dilaksanakan. Relevansi, berarti adanya korelasi atau pengaruh

yang sama antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen pada penelitian

terdahulu dengan variabel-variabel penelitian yang akan dilaksanakan.

Pada penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji dan menverifikasi teori,

meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan dalam penemuan penelitian yang

dilakukan.

B. Kajian Teori

Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang obyek

(variabel) yang diteliti. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang

diteliti, maka diperlukan kajian teori yang mendalam.

Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti; buku teks,

jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, makalah, laporan seminar dan

diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik

jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber

kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian.

Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.

Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria yakni: (1)

prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip

kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada

suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada pada periode berikutnya. Dengan prinsip

kemutakhiran, seorang peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu

dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan

penelitian. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitan

nya dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini variabel-variabel yang dijadikan obyek.

C. Pengaruh Antar Variabel

Kajian pustaka terutama ditekankan pada teori-teori yang menjadi landasan variabel-

variabel penelitian. Hal ini berarti bahwa perlunya mengkaji teori-teori setiap variabel-

variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

11

Page 12: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

D. Kerangka Konseptual

Pada bagian ini berisi penjelasan tentang pandangan, atau kerangka berpikir atau

kerangka konseptual penelitian yang digunakan peneliti berdasarkan teori-teori yang dikaji.

Kerangka pemikiran ini bertujuan untuk menjelaskan secara sistematis hubungan antara

konsep dan variable yang digunakan melalui gambar.

E. Hipotesis Penelitian

Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawab sementara terhadap suatu masalah haruslah

menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji

persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum

mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang

relevan dengan masalah yang diteliti.

Selanjutnya berdasar teori yang telah dibangun dirumuskan hipotesis nihil (Ho) dan

hipotesis alternatif (Ha) baik secara simultan maupun secara parsial.

D. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab III

BAB III : METODE PENELITIAN

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling tidak

mencakup:

1. Rancangan Penelitian 2. Identifikasi variabel 3. Definisi Operasional 4. Populasi dan Sampel

4.1. Populasi 4.2. Sampel

5. Metode Pengumpulan Data 5.1. Teknik Pengumpulan Data 5.2. Teknik Pengembangan Instrumen (Bagi yang menggunakan angket) 5.3. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen (Yang menggunakan angket)

6. Teknik Analisis Data 6.1. Uji Asumsi Klasik 6.2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi6.3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi6.4. Persamaan Model Regresi

PENJELASAN

Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut :

12

Page 13: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti

memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.

Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam subbab rancangan penelitian berisi

penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah

penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris, survei, atau penelitian historis, korelasional,

dan komparatif kausal. Disamping itu, dalam bagian ini dijelaskan pula variabel-variabel yang

dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut.

Rancangan penelitian pada penelitian kuantitatif dengan data diskriptif numerik adalah

survei (survey) (Creswell,2003: 153). Tergolong survei karena penelitian ini bertujuan untuk

membuat generalisasi yang ditarik dari sampel tentang beberapa karakteristik, sikap atau

perilaku dari populasi (Hasan, 1990). Secara umum penelitian bertujuan untuk mendeskripsi-

kan dan menganalisis hubungan antar variabel.

Diuraikan juga bahwa jenis penelitian ini termasuk penelitian penjelasan (explanatory

research) yang akan membuktikan hubungan kausal antara variabel independen dan variabel

dependen. Jenis penelitian ini tergolong jenis asosiatif, yaitu penelitian yang berusaha untuk

melihat hubungan atau pengaruh antara dua variabel, seberapa besar hubungan itu serta

bagaimana arah hubungan tersebut positif atau negatif.

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang hubungan antar

variabel yang telah dirancang dalam desain penelitian.

2. Identifikasi variabel

Dirinci variabel mana yang masuk variabel dependen (variabel tergantung) dan

variabel-variabel mana yang masuk variabel independen (variabel bebas), dan tetapkan notasi

yang digunakan.

3. Definisi operasional

Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan

pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya makna penegasan istilah tidak diberikan.

Definisi istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel yang akan diteliti. Definisi

operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat

diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data

yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel.

13

Page 14: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep atau

konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Disamping itu, penyusunan

definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang

dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

4. Populasi dan Sampel

Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil

sampel sebagai subyek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh

anggota populasi, digunakan istilah subyek penelitian. Dalam survai, sumber data lazim

disebut responden, dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau subyek tergantung

pada cara pengambilan datanya.

Penjelasan mengenai populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan

cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang

dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara

cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dapam pemilihan sampel

dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap

populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka

semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya.

Jadi yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah:

a. Identifikasi dan batasan-batasn tentang populasi atau subyek penelitian

b. Prosedur dan teknik pengambilan sampel

c. Besarnya sampel yang telah ditetapkan.

4.1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah

ditentukan (Nasir, 1988). Lin (1960), populasi adalah keseluruhan kelompok orang yang

memiliki kriteria tertentu sesuai dengan perhatian peneliti. Sugiyono (2009:115) populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya..

Dengan demikian populasi adalah kumpulan dari individu atau keseluruhan kelompok

orang yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama.

4.2. Sampel

14

Page 15: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti karakteristiknya. Sampel

penelitian sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,

1998). Besarnya jumlah sampel yang diambil dari populasi dalam penelitian tidak ada

ketentuan baku ataupun rumusan yang pasti. Hanya saja semakin besar penggunaan sampel

dalam suatu penelitian akan semakin baik (Borg & Gall, 1983).

Pada penelitian (SDM/sikap/perilaku) besarnya sampel ditentukan berdasarkan rumus

dari Slovin (http://www.infogigi.com/Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan

Tabel Krejcie, 2010).

Misal : n =

Di mana :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = persentase kesalahan yang ditoleransi 5%

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini hendaknya menggunakan metode

proporsionate random sampling karena dengan cara acak atau random sampling secara

proporsional memberikan kesempatan yang sama kepada anggota populasi untuk dipilih

sebagai sampel. Berbeda dengan penelitian keuangan dengan data numerik, pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:115). Hendaknya

pengambilan sampel ditentukan atas dasar kriteria-kriteria : (1) Perusahaan tidak mengalami

kerugian, (2) Laporan keuangannya lengkap, (3) Perusahaan membagikan deviden minimal 2

(dua) tahun terakhir.

5. Metode Pengumpulan Data

5.1. Teknik Pengumpulan Data

Jelaskan sumber data apakah dengan menggunakan angket (instrumen) atau tidak.

Yang penelitian keuangan dari ICMD. Primer atau sekunder.

Misal untuk penel SDM/Sikap/Perilaku :

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket (instrumen penelitian)

yang ditujukan kepada responden untuk diisi sesuai dengan item pertanyaan atau pernyataan,

sesudah itu baru dipaparkan prosedur pengembangan instrumen. Instrumen yang baik adalah

harus memenuhi persyaratan tingkat validitas dan realibilitasnya.

Dilihat dari jenis dan sumber data yang digunakan adalah data interval, yang

dinyatakan dalam angka-angka mulai dari skala yang terkecil sampai dengan yang terbesar

15

Page 16: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

dan mempunyai jarak yang sama antara angka yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan

sumber data yang diperlukan merupakan data primer, dan data primer diperoleh melalui

penyebaran kuesioner kepada responden.

5.2. Teknik Pengembangan Instrumen (bila ada)

Misal untuk penel SDM/Sikap/Perilaku :

Pada penelitian ini penyusunan instrumen menekankan pada pengukuran sikap yang

berbentuk skala sikap. Skala sikap yang digunakan pada penelitian ini ialah skala Likert.

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

dikuantitatifkan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau pernyataan yang

dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking kemudian dijadikan skala interval.

Jawaban setiap instrumen menggunakan skor, skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.

Bentuk pertanyaan atau pernyataan setiap item dan skornya adalah sebagai berikut :

Pernyataan/Pernyataan Skor

a. Sangat Setuju/Sangat Puas/Sangat Baik/Sangat Selalu : 5

b. Setuju/Puas/Baik/Selalu : 4

c. Netral/Cukup Puas/Kurang Baik/Cukup Kadang-kadang : 3

d. Tidak Setuju/Kurang Puas/Tidak Baik/Tidak Pernah : 2

e. Sangat Tdk Setuju/Sangat Tdk Puas/Sangat Baik/Sangat Tdk Pernah : 1

Penyusunan pengembangan instrumen didasarkan pada variabel, indikator, dan nomor item

5.3. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen (bila ada)

Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel

yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen

pengumpulan data atau pemilihan alat dan ahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan

cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur,

paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah instrumen yang baik juga harus memenuhi

persyaratan validitas dan reliabelitas.

Validitas (keabsahan) instrumen menunjukkan kemampuan instrumen penelitian

mengukur dengan tepat atau benar apa yang hendak diukur. Sedang reliabelitas (keandalan)

instrumen menunjukkan keajegan, kemantapan atau kekonsistenan suatu instrumen penelitian

mengukur apa yang diukur.

Dalam praktek penelitian, dari sekian metode yang ada pada umumnya para peneliti

biasa menggunakan korelasi item-total (item-total correlation) dan atau korelasi item total

16

Page 17: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

dikorelasi (corrected item-total correlation) sebagai statistik uji validitas. Sedang pengujian

reliabelitas, para peneliti biasa menggunakan koeffisien alpha Cronbach.

Pengujian validitas dengan software SPSS 20.0 for windows menggunakan nilai r hasil

Corrected Item-Total Correlation. Nilai r tabel uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau

signifikansi 5% (P = 0,05) dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau N. Pengujian

reliabilitas menggunakan metode Alpha - Cronbach. Standar yang digunakan adalah dengan

membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf signifikansi 5%. Menurut Santoso (2001),

apabila alpha hitung > r tabel dan bernilai positif, maka instrumen disebut reliabel. Santosa

(2005) mengatakan bahwa suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih

besar dari 0.60.

6. Teknik Analisis Data

Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari

metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik

inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistin

nonparametrik.

Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya

mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis

sejenis dalam statistik nonparametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus

memenuhi beberapa persyaratan (asumsi). Apabila dalam analisis menggunakan komputer

perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS (Statistical Product and Service Solution) for

Windows.

6.1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi berganda dikatakan sebagai model yang baik, jika memenuhi asumsi

normalitas data, dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, baik itu multikolineritas,

autokorelasi, dan heteroskesdastisitas.

Uji multikolineritas, diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen

yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Apabila terjadi

kemiripan akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel

independen dengan variabel independen yang lain. Cara mendeteksinya jika nilai Variance

Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka

model dikatakan terbebas dari multikolineritas.

17

Page 18: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Uji Autokorelasi, bertujuan untuk mengetahui apa ada tidaknya korelasi antara

variabel pengganggu (еt) pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode

sebelumnya (еt-1). Cara mudah untuk mengetahuinya dengan uji Durbin Watson.

Uji Heteroskesdastisitas, untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu

periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara mudah untuk mendeteksinya

yaitu dilihat dari pola gambar Scatterplot yang menyatakan jika : (1) titik data menyebar di

atas dan di bawah atau disekitar angka 0. (2) titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas

atau di bawah saja. (3) penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

6.2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi

Koefisien determinasi ( R2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi berganda

terletak di Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linier berganda

sebaiknya menggunakan R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,50 atau 50%.

Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-

sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pedoman yang digunakan untuk

menerima tau menolak hipotesis:

1. Ha diterima jika F atau t-hitung > F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig <

level of significant (5%).

2. Ha ditolak jika F atau t-hitung < F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig >

level of significant (5%).

F tabel dihitung dengan cara df1 = k – 1 , df2 = n – k , k adalah jumlah variabel

dependen dan independen.

6.3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi

T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen

secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Pedoman yang digunakan untuk

menerima atau menolak hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:

1. Ha diterima jika F atau t-hitung > F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig <

level of significant (5%).

2. Ha ditolak jika F atau t-hitung < F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig >

level of significant (5%).

t-tabel dihitung dengan cara df1 = k – 1 , df2 – k , k adalah jumlah variabel.

6.4. Persamaan Model Regresi

18

Page 19: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap

variabel lainnya. Regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel

independen disebut regresi berganda.

Model persamaan regresi berganda dapat digambarkan sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + .... βnXn + е

Linieritas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda, karena memiliki variabel

independen lebih dari satu. Suatu model regresi berganda dikatakan linier jika memenuhi

syarat-syarat linieritas, seperti normalitas data (baik secara individu maupun model), bebas

dari asumsi klasik statistik multikolineritas, autokorelasi, heteroskesdastisitas.

E. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab IV

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab hasil penelitian dan pembahasan paling tidak mencakup:

1. Deskripsi Data Penelitian 1.1. Deskripsi Proses Pengumpulan Data 1.2. Deskripsi Variabel Penelitian

2.. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 2.1. Uji Asumsi Klasik

2.2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi 2.3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi 2.4. Persamaan Model Regresi

3. Pembahasan

PENJELASAN

Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut :

1. Deskripsi Data Penelitian

Dalam deskripsi data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang

telah diolah dengan teknik statistik deskriptif, seperti destribusi frekuensi yang disertai

dengan grafik yang berupa histogram, nilai rerata, simpangan baku, atau yang lain. Setiap

variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah atau

tujuan penelitian.

2. Analis Data Dan Pengujian Hipotesis

Materi yang disajikan dalam analisis data dan pengujian hipotesis pada bab ini adalah

menghasilkan temuan-temuan yang penting dari variabel-variabel yang diteliti dan hendaknya

19

Page 20: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan

untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan dalam lampiran (apabila diperlukan).

Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel,

ataupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan tentang hal tersebut

masih diperlukan. Namun, bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat

faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi peneliti).

Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan

penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian dapat

dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis nolnya dan masing-masing diikuti

dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat.

Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik

yang diperoleh dari perhitungan statistik.

3. Pembahasan

Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam Bab IV

mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan adalah (1)

menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2)

menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam

kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun

teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk

keterbatasan temuan-temuan penelitian.

Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpul kan secara

eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan penelitian

dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Pengintegrasian temuan

penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan jalan

menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini

dilakukan dengan membandingkan temuan-temuan penelitian yang diperoleh dengan teori dan

temuan empiris lain yang relevan.

Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis penelitian lain

yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil

penelitian. Tentu saja suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh hasil

penelitian orang lain. Namun sebaiknya tidak hanya hasil penelitian yang mendukung hasil

penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan akan justru lebih menarik jika di

dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama

20

Page 21: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

peneliti mampu memberikan penjelasan teoritis ataupun metodologis bahwa temuannya

memang lebih akurat.

F. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab V

BAB V : KESIMPULAN

Pada Bab V atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan

saran-saran.

1. Kesimpulan 2. Saran-saran

PENJELASAN

Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut :

1. Kesimpulan

Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan seharusnya terkait langsung

dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian

terkait secara subtantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun

yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.

Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara

lengkap di Bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan

penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara.

2. Saran-saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan,

dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan

implikasi penelitian.

Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional, artinya

jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam

menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, saran yang diajukan hendaknya telah

spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintahan ataupun

swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.

21

Page 22: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

G. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Akhir

BAGIAN AKHIR

Hal-hal yang perlu dimasukan ke dalam bagian ini adalah yang mendukung atau

terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian inti.

Pada bagian akhir ini termuat :Daftar Rujukan Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran-lampiran Riwayat Hidup

PENJELASAN

Rincian isi dari masing-masing bagian akhir diuraikan sebagai berikut :

1. Daftar Rujukan

Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan

dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak

dirujuk dalam teks tidak dimasukkan ke dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan

pustaka yang disebutkan dalam teks skripsi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara

penulisan daftar rujukan akan di bahas sendiri.

Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan

pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam

teks. Untuk skripsi, daftar pustakan yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks, sehingga

istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka. Contoh daftar rujukan dapat

dilihat pada Lampiran 12 halaman 64.

2. Pernyataan Keaslian Tulisan

Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi skripsi yang ditulisnya

bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui sebagai hasil

tulisan atau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya orang lain untuk diakui sebagai

karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Penulis karya ilmiah

harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan ini. Contoh pernyataan keaslian tulisan

dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 65.

3. Lampiran-Lampiran

Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting

misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang

22

Page 23: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

digunakan (bila perlu), hasil perhitungan statistik, surat ijin dan tanda bukti telah

melaksanakan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah

pemanfaatanna, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan

angka arab.

4. Riwayat Hidup

Riwayat hidup penulis hendaknya disajikan secara naratif dan menggunakan sudut

pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal yang perlu dimuat

dalam daftar riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat

pendidikan, pengalaman pribadi yang relevan, dan informasi tentang prestasi yang pernah

diraih selama belajar diperguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar

atau menengah. Bagi yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/isteri dan

putra-putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). Contoh riwayat hidup

dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 66.

23

Page 24: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

BAB III

SISTIMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai

dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan

memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

Penelitian semacam ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

dengan pendekatan induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subyek lebih ditonjolkan

dalam penelitian ini. Ciri-ciri penelitian kualitatif tersebut mewarnai sifat dan bentuk

laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang

bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.

Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat berupa

masalah, obyek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Laporan penelitian kualitatif harus memiliki

struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang tercermin dalam fokus

penelitian.

Gaya penulisan laporan penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya

penulisan dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduanya. Laporan yang ditulis

dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudian menunjukkan aspek-

aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh dari data. Laporan

bergaya informal, misalnya berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.

Isi sistimatika skripsi sebagai laporan hasil penelitian kualiitatif dibagi menjadi tiga

bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat

dirinci sebagai berikut:

3.1. Bagian Awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah :

1. Halaman Sampul Depan 2. Halaman Prasyarat Gelar3. Halaman Persetujuan Pembimbing 4. Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian dan Revisi 5. Halaman Penetapan Penguji 6. Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi 7. Abstrak 8. Halaman Ucapan Terima Kasih 9. Daftar isi 10. Daftar Tabel 11. Daftar Gambar 12. Daftar Lampiran

24

Page 25: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

3.2 Bagian Inti

Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi:BAB I PENDAHULUAN Bab II Metode Penelitian Bab III Paparan Data dan Temuan Penelitian Bab IV Pembahasan Bab V Penutup

3.3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir ini termuat :Daftar Rujukan Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran-lampiran Riwayat Hidup

Penulisan bagian ini dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari tiga

alternatif format berikut. Alternatif 1, alternatif 2, dan alternatif 3 (format bebas).

Alternatif 1 (Format tetap 1)

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang B. Fokus Penelitian C. Tujuan Penelitian D. Kajian Pustaka E. Kegunaan Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian B. Kehadiran Peneliti C. Lokasi Penelitian D. Sumber Data E. Prosedur Pengumpulan Data F. Analisis Data G. Pengecekan Keabsahan Temuan H. Tahap-tahap Penelitian

BAB III PAPARAN DATA

BAB IV PEMBAHSAN

BAB V PENUTUP

Alternatif 2 ( Format Tetap 2)

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian

25

Page 26: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN

PENUTUP

Alternatif 3 ( Format Tetap 3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian E. Metode Penelitian F. Kajian Pustaka

BAB II (Bab ini dan seterusnya memuat hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Judul dan isi

masing-masing bab disesuaikan dengan topik dan hasil penelitian, termasuk

pembahasannya.)

Bagian inti dari skripsi hasil penelitian kualitatif diakhiri dengan bab penutup yang

berisi kesimpulan dan saran.

Bagian Akhir

Pada bagian akhir ini memuat:Daftar Rujukan Lampiran-lampiran

A. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Awal

Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal skripsi hasil penelitian kualitati

sama dengan isi bagian awal skripsi hasil penelitian kuantitatif. Susunan unsur-

unsur tersebut dan isi uraiannya juga sama. Contoh Lampiran 1-11.

B. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti

Untuk alternatif 1, isi bagian inti dapat dijelaskan sebagai berikut:

Konteks Penelitian (Latar Belakang)

Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud

apa penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

26

Page 27: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Fokus Penelitian

Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok

yang akan diungkap atau digali dalam penelitia ini. Apabila diguna kan istilah rumusan

masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan- pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian

dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini dajukan untuk mengetahui

gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.

Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian

kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang

diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan

dilapangan.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini,

sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

Kajian Pustaka

Kajian pustakan dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan

kenyataan di lapangan. Selain itu kajian pustaka juga bermanfaat untuk memberikan

gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

Terdapat perbedaan mendasar antara peran kajian pustakan dalam penelitian kuantitatif dan

penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data,

dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan, sedangkan

dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai

bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu teori.

Kegunaan Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi

pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian

dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari

uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah

yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

27

Page 28: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Bab II Metode Penelitian

Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara

operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian,

sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan

tahap-tahap penelitian.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan kualitatis, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini

digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoritik yaitu landasan berpikir untuk

memahami makna suatu gejala, misalnya fenomeno-logis, interaksi simbolik, kebudayaan,

etnometodologis, atau kritik seni (hermene- utik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis

penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif,

ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

Kehadiran Peneliti

Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen

sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula diguna kan, tetapi fungsinya

terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran

peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus

dilukiskan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti

sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Disamping itu perlu

disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau

informan.

Lokasi Penelitian

Uraian lokasi diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi

serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas,

misalnya letak geografis, bangunan fisik, struktur organisasi, program dan suasana sehari-

hari. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah

peneliti, peneliti pernah bekerja disitu, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.

Sumber Data

Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data

dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan,

28

Page 29: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subyek dan informan penelitian, bagaimana

ciri-ciri subyek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga

kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan

teknik bola salju (snowball sampling).

Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh

kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk

mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi).

Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subyek, informan, dan waktu.

Prosedur Pengumpulan Data

Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya

observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman

data: fidelitas dan struktur. Fidelitas artinya sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan

(rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki

idelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi

dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format

ringkasan rekaman data, dan prosedur rekaman diuraikan secara jelas. Selain itu dikemukakan

cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan

dalam pengumpulan data.

Analisis Data

Pada bagian analsisi data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis

transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat

menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan

dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan pola, pengungkapan hal yang penting,

dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif analisis data dilakukan

selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain,

analisis teksomonis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dajam hal ini peneliti dapat

menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang

analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.

Pengecekan Keabsahan Temuan

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan

temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti

kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di

29

Page 30: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi (mengguna kan beberapa sumber, metode,

peneliti teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan

pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat tidaknya ditransfer ke

latar lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat

tidaknya dikonfirmasi kan kepada sumbernya (confirmability).

Tahap-tahap Penelitian

Bagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian

pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

Bab III Paparan data dan Temuan Penelitian

Bab ini memuat tentang data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan

metode dan prosedur yang diuraikan dalam bab II. Uraian ini terdiri atas paparan data yang

disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data.

Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan apa yang terjadi dan/atau hasil wawancara

(apa yang dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen,

foto, rekaman video, dan hasil pengukuran). Hasil analisis data yang merupakan temuan

penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, dan motif yang muncul dari

data. Disamping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, sistim klasifikasi, dan tipologi.

Paparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan wawancara

yang dianggap menonjol dapat dilihat pada contoh berikut.

Contoh 1

Paparan informasi dari wawancara

Masyarakat di desa Pandansari Lor memiliki tradisi gotong-royong yang kuat, antara

lain dilaksanakannya “mingguan” dan “gugur gunung” yang dipimpin oleh pamong desa. Hal

ini diceritakan oleh Pak Marso, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga salah satu

keturunan ketujuh dari “Bedah Krawang” di desa ini sebagai berikut.

“Mingguan” yang dilaksanakan tanpa upah untuk kepentingan desa diwajibkan bagi

pemilik tanah gogol tiap minggu untuk memperbaiki tempat-tempat seperti jalan, sungai

atau kuburan. Sedangkan “gurur gunung” berlaku untuk semua penduduk di desa ini.

“Mingguan” dan “gugur gunung” telah dilaksanakan secara turun-temurun sejak merdeka.

Dari keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa Pandansari

Lor kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.

30

Page 31: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Contoh 2

Paparan Informasi dari Pengamatan

Pengaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan pengajian di

rumah Pak Ikhsan. Berikut ini petikan catatan lapangan yang menggambarkan suasana

tersebut.

Semua jamaah sedang duduk di ruang tamu dan ruang keluarga, di atas permadani. Ibu-

ibu yang sebagian adalah istri-istri dosen menempati ruang tengah, dekat kamar tidur. Ada

sembilan orang ibu yang duduk di tempat itu.

Dengan demikian terdapat norma yang ketat di daerah ini, khususnya yang

menyangkut pergaulan antara pria dan wanita.

Bab IV Pembahasan

Bab ini memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori dan

dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-temuan sebelumnya,

serta penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap di lapangan (grounded

theory).

Bab V Penutup

Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut

penelitian, serta saran-saran atau rekomendasi yang diajukan. Dalam penelitian kualitatif,

temuan pokok atau kesimpulan harus menunjukkan “makna” temuan-temuan tersebut.

C. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Akhir

Daftar Rujukan

Bahan Pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam

teks. Artinya bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk

dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustakan yang

disebutkan dalam skripsi harus dicantumkan dalam daftar rujukan.

Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan

pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam

31

Page 32: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

teks dalam teks. Untuk skripsi, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam

teks, sehingga istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka.

Lampiran-lampiran

Berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting saja, misalnya instrumen

penelitian, data mentah hasil penelitian, ringkasan rekaman pengumpulan data (catatan

observasi, transkrip wawancara, dan rekaman dokumentasi), foto-foto lapangan dan

dokumen-dokumen lain yang relevan.

Untuk mempermudah pemanfaatannya setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran

dengan menggunakan angka arab.

32

Page 33: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

BAB IV

CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN

A. Cara Merujuk.

Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda

kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua

penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan

cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak

disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama

dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan

dengan cara menyebut kan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang

ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma

sebagai tanda pemisahnya.

B. Cara Merujuk Kutipan Langsung

Kutipan Kurang dari 40 Kata

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (“ …”) sebagai

bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman.

Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan

nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.

Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.

Contoh:

Soebronto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi

dengan kemajuan belajar”.

Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.

Contoh:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial

ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘ …’).

Contoh:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur

tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah

perkotaan” (Soewignyo, 1991:101).

33

Page 34: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Kutipan 40 Kata atau Lebih

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari

teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik

dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis.

Contoh:

Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut:

The ‘placebo effect’, which had been verified in previous studies, disappeared when behaviors were studied in this manner. Furthermore, the behaviors were never exhibited again, even when real drugs were administered. Earlier studies were clearly premature in attributing the results to a placebo effect.

Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi

kiri garis teks kutipan.

Kutipan yang Sebagian Dihilangkan

Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka

kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

Contoh:

“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah … diharapkan sudah

melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278).

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat

titik.

Contoh:

“Gerak manipulatif adalah ketrampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan atau

bagian tubuh lain …. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola,

menendang pola, dan menggambar” (Asim, 1995:315).

C. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung

Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis

sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat

disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika

memungkinkan nomor halaman disebutkan.

Perhatikan contoh berikut yang nama penulis disebut terpadu dalam teks.

Contoh:

Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik dari pada

mahasiswa tahun keempat.

34

Page 35: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.

Contoh:

Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin,

1990:13).

D. Cara Menulis Daftar Rujukan

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan

lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca

akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam Daftar Rujukan, sedangkan semua bahan

yang dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam

Daftar Rujukan. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan secara berturut-turut

meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah,

tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4)

kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.

Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung dari jenis sumber pustakanya. Jika

penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti

koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu

karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua

nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.

Rujukan dari Buku

Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis

dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung.

Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua(:) .

Contoh:

Strunk, W.Jr. & White,E.B. 1979. The Elements of Style (3rd ed). New York: Macmillan.

Dekker,N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan

diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c,

dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul

buku-bukunya.

35

Page 36: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Contoh:

Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta,GA: Carrer Ladder Clearinghouse.

E. Rujukan Dari Buku Yang Berisi Kumpulan Artikel (AdaEditornya).

Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan

(Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.

Contoh:

Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.

Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

F. Rujukan Dari Artikel Dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul Artikel

ditulis tanpa cetak miring. Nama Editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan

(Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor

Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan

dalam kurung.

Contoh:

Hartley,J.T., Harker, J.O.&Walsh,D.A.1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W.Poon (Ed.). Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm.230-252). Washington,D.C.:American Psychological Association.

Hasan,M.Z.1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm.12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

G. Rujukan Dari Artikel Dalam Jurnal

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis

dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulisdengan cetak

miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung.

36

Page 37: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan

nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh:

Hanafi,A.1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1(1):33-47.

H. Rujukan Dari Artikel Dalam Jurnal Dari CD-ROM

Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak

ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.

Contoh:

Krashen,S., Long,M.&Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM:TESOL Quarterly Digital, 1997).

I. Rujukan Dari Artikel Dalam Majalah Atau Koran.

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada).

Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali

kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan

dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

Contoh:

Gardner,H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.

Suryadarma,S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV(4): 46-48.

Huda,M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm.6.

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama

koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan

nomor halaman..

Contoh:

Jawa Pos. 22 April, 2009. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3.

37

Page 38: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama

koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan

nomor halaman..

Contoh:

Jawa Pos. 22 April, 2009. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3.

J. Rujukan Dari Lembaga Yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti tahun, judul

karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang

bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.

Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan.

K. Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul

terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit

terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa

tahun.

Contoh:

Ary, D., Jacobs, L.C.& Razavieh,A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha nasional.

L. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, Atau Desertasi

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul

skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis,

atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta

nama perguruan tinggi.

Contoh:

38

Page 39: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Pangaribuan,T. 2002. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

M. Rujukan Berupa Makalah Yang Disajikan Dalam Seminar, Penataran, Atau Lokakarya Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis

dengan cetak miring, kemudian diikuti dengan pernyataan “Makalah

disajikan dalam …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan

tanggal serta bulannya.

Contoh:

Huda,N.2001. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian Universitas Negeri Malang, Malang 12 Juli.

Karim,Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.

N. Rujukan Dari Internet Berupa Karya Individual

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut

oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung

(Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan

kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Hitchcock,S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.esc.soton.ac.uk/ survey/survey.html, diakses 12 Juni 2006.

O. Rujukan Dari Internet Berupa Artikel Dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut

oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung

(Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai

dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

39

Page 40: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol.3, No.1. (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses, 12 Februari 1997).

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No.4, (http://www.malang.ac.id, diakses 2o Januari 2000).

P. Rujukan Dari Internet Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut

oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan

diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diskhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan

tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Wlson,D. 20 November 1995, Summary of Citing Internet Sites, NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected], diakses 22 November 1995).

Q. Rujukan Dari Internet Berupa E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim),

diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama

yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).

Contoh:

Davis, A. (a. [email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter ([email protected]).

Naga, dali S. ([email protected]). 1 Oktober 2008. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Mohammad Usman ([email protected]).

R. PENCETAAN DAN PENJILIDAN

Pencetaan

Kertas yang digunakan adalah HVS putih ukuran A4 (21,0 cm x 29,7cm) 80 gram.

Bidang pengetikan berjarak 4 cm tepi kiri dan 3 cm tepi atas, bawah dan kanan kertas (lihat

contoh lampiran 15 halaman 67). Jenis huruf (font) yang digunakan Times New Roman,

dengan ukuran huruf sebagai berikut:

12 poin: judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran dan daftar rujukan.

10 poin: kutipan blok, abstrak, judul tabel, judul bagan/gambar, teks tabel, teks

bagan/gambar.

40

Page 41: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Ukuran huruf untuk huruf Traditional Arabic:

26 poin: judul bab

18 poin: judul subbab, judul abstrak, judul daftar rujukan, judul tabel, judul gambar,

dan judul indeks.

Modus huruf

Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garisbawah (under-line)

sebagai berikut.

Huruf normal

● teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran.

Huruf miring (italic)

● kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)

● istilah yang belum lazim

● bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal, tetapi

boleh italic-bold)

● contoh yang disajikan pada teks utama

● judul subbab peringkat 4 pada alternatif pertama

● judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar

rujukan.

Huruf tebal (bold)

● judul bab

● judul subbab

● bagian penting dari suatu contoh dalam kalimat dicetak bold-italic

Spasi

Antar baris. Dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali keterangan gambar, grafik,

rujukan dicetak dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas

bidang ketikan. Jarak antara akhirjudul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir

teks dengan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi.

Jarak antara paragraf sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi. Jarak antara 1 macam

bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2

spasi).

Antar kata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang dibolehkan

maksimam sama dengan ukuran satu huruf.

41

Page 42: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi kanan rata (full justification),

harap diupayakan spasi antar kata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang

terletak dipinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation

diaktifka:on) mengikuti kaidah bahasa indonesia yang baku. Berikut contoh teks dengan

spasi antarkata rapat dan kurang rapat.

Salah

Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi

dan menyulitkan untuk dibaca. Spasi antarkata teks ini terlalu lebar

sehingga tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca.

Benar

Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca.

Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca.

Tanda Pisah dan Bulit

Tanda pisah (dash) dalam huruf proporsional (seperti Times New Roman) di

nyatakan dengan satu garis panjang (–), dan tidak boleh dinyatakan dalam 2 garis pendek (- -)

seperti pada huruf Courier dan Prestige. Tanda pisah hendaknya rapat (tidak diberi spasi)

dengan kata yang mendahului dan mengikutinya.

Tanda butir nonhierarkhis dengan garis pendek (-) tidak boleh digunakan, dan

hendaknya dinyatakan dengan tanda bulit (berbentuk bulat atau persegi: ● dan ■). Perhatikan

contoh berikut:

Salah

Semua pendekatan penelitian--kuantitatif dan kualitatif--perlu dikaji penerapannya.

Bagian tersebut tertulis pada halaman 15--20.

Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk skripsi:

- jenis

- ukuran

- bobot

Benar

Semua pendekatan penelitian—kuantitatif dan kualiatatif—perlu dikaji penerapannya.

Bagian tersebut tertulis pada halaman 15-20.

Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk skripsi:

● jenis

42

Page 43: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

● ukuran

● bobot

Paragraf dan Penomoran

Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah tanda baca

titik, titik dua, titik koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong.

Lambang-lambang huruf Yunani dan yang tidak dapat ditulis dengan komputer

hendaknya ditulis dengan secara rapi dengan tinta hitam. Bilangan hendaknya ditulis dengan

angka, kecuali pada permulaan kalimat.

Bagian awal skripsi diberi nomor halaman angka Romawi kecil di tengah bagian

bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup skripsi dengan

menggunakan angka arab disudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.

Penjilidan

Ketentuan mengenai penjilidan yang dikemukakan di sini hanya berlaku untuk skripsi.

Skripsi harus dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada punggung skripsi hendaknya

dimuat nama penulis dan judul. Skripsi dijilid sebanyak 4 eksemplar (1 eks untuk jurusan, 1

eks untuk perpustakaan, 1 eks untuk penulis, dan 1 eks untuk pembimbing).

Halaman sampul harus dicetak dengan tinta warna hitam di atas dasar kertas sampul

warna kuning.

S. PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN

Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis teknik penulisan secara ringkas

Hal-hal yang perlu diperhatikan

● Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau gambar dengan teks sebelum atau sesu-dahnya.

● Judul tabel atau gambar beserta tabel atau gambarnya harus ditempatkan pada halaman

yang sama (jika memungkinkan). Penyebutan tabel atau gambar dalam teks menggunakan

kata Tabel … atau Gambar … (diberi nomor sebagai identitas).

● Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus

dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa

disisipi spasi, bukan diletakkan di bawahnya.

● Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali alaman

pertama setiap bab dan halaman Bagian Awal. Nomor halaman awal bab dan Bagian

Awal ditulis di tengah bagian bawah halaman.

43

Page 44: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

● Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis, walaupun penulis yang sama

memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan dalam teks.

● Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau disingkat asal dilakukan

secara konsisten dalam satu daftar rujukan.

● Daftar rujukan hanya berisi sumber yang digunakan sebagai acuan dalam teks, dan semua

sumber yang dikutip (secara langsung ataupun tidak langsung) harus ditulis dalam Daftar

Rujukan.

Hal-hal Yang Tidak Boleh Dilakukan

● Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman tersebut

merupakan akhir suatu bab.

● Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua halaman) jika memang bisa

ditempatkan pada halaman yang sama.

● Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab.

● Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada akhir halaman (kaki

halaman).

● Rincian tidak boleh menggunakan tanda kurung (-), tetapi menggunakan tanda bulit (●

atau ■). Ukuran besar-kecilnya bulit yang digunakan disesuaikan dengan ukuran huruf

yang digunakan. Bulit diletakkan di tepi kiri, terpisah satu ketukan dengan huruf yang

mengikutinya. Rincian dengan menggunakan angka hanya diperbolehkan jika

mengandung pengertian langkah-langkah atau prosedur.

● Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi

kanan.

● Daftar rujukan tidak boleh ditempatkan di kaki halaman akhir setiap bab. Daftar Rujukan

hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan sebelum lampiran-lampiran (jika ada).

44

Page 45: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

BAB V

PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR

A. Pedoman Umum

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat Keputusan

Mendiknas, Nomor 0543a/U/87, tanggal 9 September 1987).

1.Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata lainnya, kecuali

kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah)

Contoh: belajar, pascapanen, supranatural

2.Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah jarak antar kata

dalam rangka meratakan margin kanan karena margin kanan tidak harus rata lurus.

3.Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata.

Contoh yang salah: P E M B A H A S A N

4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi tanda hubung

untuk menegaskan pertalian antar unsurnya.

Contoh: proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru

5. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai.

Contoh: dinonaktifkan, menomorduakan.

6. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat dengan

huruf akhir dari kata yang mendahului.

Contoh: Apa hasilnya? Perhatikan contoh berikut! Di antaranya:

7. Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), harus ada jarak

(tempat kosong) satu ketukan.

Contoh: Apa masalahnya, apa metodenya, dan apa temuannya?

8. Tanda petik ganda (“...”), petik tunggal („...‟), kurung ( ), diketik rapat dengan kata, frasa,

kalimat yang diapit.

Contoh: Ijasahnya masih “disekolahkan”., Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek) sekarang tidak

ada.

9. Tanda hubung (-), tanda pisah (), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf yang

mendahului dan yang mengikutinya

Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan dilakukan

berulang-ulang tiap semester.

45

Page 46: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

10. Tanda perhitungan: =, +,-, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi) dengan

huruf yang mendahului dan yang mengikutinya.

Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5; 5 + 5–3 = 7

11. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris tidak harus

dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa

disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam

satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.

12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta tahun,

bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Contoh: bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia). Peringantan Hari Kartini jatuh pada hari

Kamis.

13. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi.

Contoh: Danau Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.

14. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau

frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah.

Contoh: Islam adalah way of life bagi umat Nabi Muhamad SAW.

15.Kata hubung antarkalimat diikuti koma.

Contoh: Oleh karena itu, ........... Dengan demikian, ......... 16. Koma dipakai memisahkan

kalimat setara yang didahului oleh kata-kata: tetapi, melainkan, namun, padahal, sedangkan,

dan yaitu. Contoh: Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya.

Instrumen penelitian ini ada dua, yaitu angket dan tes.

16. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat mendahului

induk kalimat.

Contoh: Sejak ibunya meninggal, dia tampak murung.

B. Penggunaan Bahasa

Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan

lugas.Setiap paragaf berisi satu ide pokok penulis yang biasanya dikemukakan pada kalimat

pertama. Oleh karena itu, sebaiknya kalimat pertama setiap paragaf tidak dimulai dengan

kutipan (langsung atau tidak langsung) untuk menghindari kesan bahwa ide pokok dalam

paragaf tersebut bukanlah ide pokok penulis tetapi ide pokok orang lain.

Hindari penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa

menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami

46

Page 47: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah penulis atau peneliti seyogyanya

dugunakan sesedikit mungkin.

C. Penulisan Tanda Baca

Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan adalah: Titik (.), koma (,),

titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf

yang mendahuluinya.

Tidak Baku Baku

● Sampel dipilih secara rambang . Sampel dipilih secara rambang.

● Data dianalisis dengan teknik korelasi , Data dianalisis dengan teknik korelasi,

Anova ,dan regresi berganda. Anova, dan regresi berganda.

● … dengan teori ; kemudian … … dengan teori; kemudian …

● … sebagai berikut : … sebagai berikut:

● Hal itu tidak benar ! Hal itu tidak benar!

● Benarkah hal itu ? Benarkan hal itu?

● Jumlahnya sekitar 20 %. Jumlahnya sekitar 20%.

Tanda kutip (”…”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang

diapit.

Tidak Baku Baku

● Kelima kelompok ” sepadan”. Kelima kelompok ”sepadan”.

● Tes tersebut dianggap baku Tes yersebut dianggap baku ( standardized ). (standardized)

Tanda hubng (-), tada pisah (-), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang

mendahului dan mengikutinya.

Tidak Baku Baku

● Tidak berbelit - belit. Tidak berbelit-belit.

● Selama tahun 2012 - 2013 Selama tahun 2012-2013.

● Dia tidak / belum mengaku Dia tidak/belum mengaku

Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan

bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.

47

Page 48: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Tidak Baku Baku

● p=0,05 p = 0,05

● p>0,01 p > 0,01

● p<0,01 p < 0,01

● a+b=c a + b= c

● 2:1=2 2 : 1= 2

Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor

halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.

Tidak Baku Baku

● Usman (2011 : 15) menyatakan Usman (2011:15) menyatakan

Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.

Tidak Baku Baku

● Masalah ini perlu ditegas Masalah ini perlu ditegas-

kan. kan.

● Tidak dilakukan dengan me- Tidak dilakukan dengan mem-

mbabi-buta. babi-buta.

48

Page 49: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

BAB VI

TABEL DAN GAMBAR

A. Tabel

Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan judul tabel) dan ditempatkan di atas

tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman,

makan bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir

tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horisontal. Pada halaman berikutnya,

tuliskan Lanjutan Tabel … pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel. Hanya

huruf pertama kata ”Tabel” ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata ”Tabel” ditulis di

pinggir, diikuti nomor dan judul tabel.

Judul tabel ini ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali kata

hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan

huruf awal judul dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3

spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab

sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya

dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian, untuk setiap bab nomor urut tabel dimulai

dari nomor 1.

Contoh:

Tabel 3.1: Validitas dan Reliabilitas: Kemampuan Kerja

Item Corrected Item-Total r Tabel Hasil Correlation

Q1 0,412 0,349 ValidQ2 0,745 0,349 ValidQ3 0,516 0,349 ValidQ4 0,584 0,349 ValidQ5 0,604 0,349 ValidQ6 0,499 0,349 Valid

Reliability StatisticsCrombach’s Alpha: 0,846

Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel terletak pada Bab III nomor urut pertama.

Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata tabel di atas atau

tabel di bawah.

Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nama tabel. Kolom pe-

ngepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-

49

Page 50: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

istilah seperti nomor, persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang: No., %,

dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. Garis

(horisontal) digunakan jika dipandang lebih mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis

vertikan di bagian kiri, tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan.

Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama akhir

penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak 3 spasi

dari garis horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan

butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam

bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel dua spasi di bawah

sumber, bukan pada bagian bawah halaman.

B. Gambar

Istilah gambar mengacu kepada foto, grafik, chart, peta, sketsa, diagram, bagan, dan

gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat

dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi,

tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat

digunakan untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.

Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut.

1. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan

judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.

2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat

dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.

3. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi

nilai penyajian data.

4. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada

halaman tersendiri.

5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.

6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata

gambar di atas atau gambar di bawah.

7. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran tabel.

Contoh:

Harga jeruk turun dari Rp 6.000,- menjadi Rp. 4.500,- per kg nya. Sedang permintaannya naik

dari 20 menjadi 140 kg. Secara grafik kurva permintaan dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1.

50

Page 51: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Gambar 3.1 Kurva Permintaan (Sumber: Usman, 2012:15)

51

Page 52: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 1 : Contoh halaman sampul skripsi

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJATERHADAP KINERJA PEGAWAI PDAM DI

SURABAYA

SKRIPSI

OLEHARIF MASYHURI

NIM 05.2.12345JURUSAN MANAJEMEN PERHOTELAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA SATYA WIDYA SURABAYA

AGUSTUS 2013

52

Page 53: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 2 : Contoh halaman prasyarat gelar

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJATERHADAP KINERJA PEGAWAI PDAM DI

SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan kepada Sekolah Tinggi Pariwisata Satya Widya Surabaya

Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikanGelar Sarjana Pariwisata

OLEHARIF MASYHURI

NIM 05.2.12345JURUSAN MANAJEMEN PERHOTELAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA SATYA WIDYA SURABAYA

AGUSTUS 2013

53

Page 54: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 3 : Contoh halaman persetujuan pembimbing

Skripsi oleh Arif Masyhuri initelah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Surabaya, 1 Agustus 2013Dosen Pembimbing

Dr.Drs.H. Mohammad Usman,SE.,MM.NIP. 19500326 198103 1 001

54

Page 55: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 4 : Contoh Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian dan Revisi

Skripsi oleh Arif Masyhuri ini telah dipertahankan di depan tim penguji skripsi pada tanggal 1 Agustus 2013

Surabaya, 1 Agustus 2013

Tim Penguji

Ketua, Anggota,

Dr.Drs.H. Mohammad Usman,SE.,MM. Dr.Drs.Hari Purwanto,SE.,MM. NIP. 19500326 198103 1 001 NIP. 195402241986061001

Mengetahui :STP SATYA Widya Surabaya

Ketua,

Endro Hartono,BA.,SE.,MM

55

Page 56: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 5 : Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama :

NIM :

Judul Skripsi :

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya sendiri, dan bukan hasil

karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, serta bukan merupakan hasil

peniruan atau jiplakan (plagiarism) dari karya orang lain.

2. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai

acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar rujukan.

3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena

karya tulis Skripsi ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peraturan

yang berlaku di STP Satya Widya Surabaya.

Surabaya, , 20 ..

Yang membuat pernyataan,

Meterai Rp.6000,-

.......................................................................

56

Page 57: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 6 : Contoh Halaman Abstrak

ABSTRAK

Masyhuri, Arif. 2012. Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai PDAM di Surabaya. Skripsi, Jurusan Manajemen Perhotelah, Sekolah Tinggi Pariwisata Satya Widya Surabaya, Pembimbing: Dr.Drs.H. Mohammad Usman,SE.,MM.

Kata kunci: kemampuan kerja, motivasi kerja, kinerja.

Penelitian ini menganalisis pengaruh kemampuan kerja, motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Ditengarahi bahwa kemampuan kerja, motivasi kerja, dan kinerja pegawai PDAM Surabaya masih belum optimal. Permasalahan yang timbul adalah apakan kemampuan kerja pegawai, motivasi kerja pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM di Surabaya?. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja pegawai terhadap kinerja pegawai baik secara simultan maupun secara parsial.

Rancangan penelitian adalah survey. Jenis penelitian termasuk explanatory research. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang hubungan antar variabel independen terhadap variabel dependen.

Sampel penelitian yang ditetapkan sebanyak 70 responden. Variabel-variabel kemampuan kerja, motivasi kerja, dan kinerja pegawai diukur dengan menggunakan skala Likert, dan data diperoleh dengan menyebarkan quesioner ke presponden Analisis data menggunakan analisis statistik model korelasi dan regresi berganda dengan bantuan Software SPSS for Windows. Untuk menguji setiap item pada setiap variabel telah dilakukan uji validitas dan realibilis instrumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antara kemampuan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 0,80 atau 80% dan 0,20 atau 20% nya dipengaruhi oleh variabel lain. Setelah dilakukan uji F diperoleh angka F hitung > F Tabel dan Uji signifikansi bahwa p value sebesar 0,0001 < p yang ditetapkan sebesar 0,05 yang berarti signifikan. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa kemampuan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 0,80 atau 80%. Demikian juga bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 0,70 atau 70%. Setelah dilakukan uji t menunjukkan bahwa: 1. kemampuan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. T hitung 5,645 > T Tabel 2,15 dan p value 0,003 < dari 0,05 berarti signifikan. 2. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 0,65 atau 65% Setelah dilakukan uji t menunjukkan bahwa: 1. motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. T hitung 5,215 > T Tabel 2,15 dan p value 0,001 < dari 0,05 berarti signifikan. Berarti secara parsial pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai lebih dominan dibanding dengan motivasi terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut misalnya pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja dan lain-lain terhadap kinerja pegawai.

57

Page 58: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 7: Contoh Halaman Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Al-Hamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan

taufik, karunia dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Selanjutnya, salawat dan salam penulis do’akan kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw.,

keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Penulis sangat menyadari dan mengakui sejujurnya bahwa dalam menyelesaikan

pendidikan Program Sarjana ini tidak berjalan sendiri, ada banyak pihak yang telah banyak

membantu penulis baik dari aspek materiil maupun spiritual. Oleh sebab itu pada kesempatan

yang berbahagia ini, dengan setulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak

terhingga dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada:

Dr.Drs.H.Mohammad Usman,SE.,MM.selaku pembimbing dengan penuh kesabaran,

kearifan dan ketulusan hati telah mengarahkan, membimbing, memberi suri tauladan tentang

kehidupan dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Para Dosen Program Sarjana Jurusan Manajemen Perhotelan STP Satya Widya

Surabaya, yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil dan selalu menjadi

inspirasi dalam penulisan skripsi ini.

Teman-teman Program Studi Manajemen Perhotelan angkatan tahun 2011 yang telah

banyak membantu, memberi dorongan dan semangat sampai selesainya studi.

Semoga segala bantuan yang diberikan dari berbagai pihak terhadap kesuksesan

penulisan skripsi ini, mendapatkan ganjaran pahala yang setimpal dari Allah SWT. Amiin.

Terakhir, penulis mengakui bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak

kekeliruan dan kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca sangat

diharapkan.

Surabaya, Agustus 2013

Penulis

58

Page 59: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 8: Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Isi Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................. viKATA PENGANTAR ............................................................................................ xDAFTAR ISI .......................................................................................................... xiiDAFTAR TABEL .................................................................................................. xivDAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5B. Tujuan Penelitian .................................................................................

8C. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 17B. Kajian Teori ........................................................................................... 18 1. Kinerja Pegawai ................................................................................. 19 2. Kemampuan Kerja ............................................................................. 23 3. Motivasi Kerja .................................................................................... 28 4. Kinerja Pegawai ................................................................................... 38

C. Pengaruh Antar Variabel ......................................................................... 39 D. Kerangka Konseptual ............................................................................. 42 E. Hipotesis .................................................................................................. 43

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian …………………………………………………… 44

B. Identifikasi variabel …………………………………………………….. 45 C. Definisi Operasional ………………………………………..................... 46 D. Populasi dan Sampel ……………………………………………………. 47 1. Populasi ……………………………………………………………….. 48 2. Sampel ………………………………………………………………… 49

E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………………… 50 1. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………. 52 2. Teknik Pengembangan Instrumen (Bagi yang menggunakan angket) .. 53 3. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen (Yang menggunakan angket) 54

F. Teknik Analisis Data ……………………………………………………. 55 1. Uji Asumsi Klasik …………………………………………………….. 56 2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi ………………… 57 3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi ……………………… 58 4. Persamaan Model Regresi ……………………………………………. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data Penelitian …………………………………………….. 60

1.1. Deskripsi Proses Pengumpulan Data …………………………….. 61

59

Page 60: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

1.2. Deskripsi Variabel Penelitian ……………………………………. 62 2. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ………………………………. 63 2.1. Uji Asumsi Klasik ………………………………………………. 64 2.2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi …………… 70 2.3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi ………………… 72 2.4. Persamaan Model Regresi ………………………………………. 73 3. Pembahasan ………………………………………………………….. 74

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 75 B. Saran-saran ……………………………………………………………. 77

60

Page 61: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 9: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Keadaan Pegawai di PDAM Surabaya …………………………………………… 45 1.2 Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan …………………......................... 55 4.3 dst.

61

Page 62: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 10: Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Gambar Struktur Organisasi PDAM Surabaya ……………...................................... 57 4.2 Gambar Diagram Pencar ……………………………………................................... 59 4.3 Dst.

62

Page 63: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 11: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data hasil penelitian ……………………………………………………………….. 572. Hasil Analisis SPSS ……………………………………………………………….. 583. dst.

63

Page 64: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 12: Contoh Daftar Rujukan

DAFTAR RUJUKAN

Douglas, Evan J., (1987), Managerial Economics, Prenctice-Hall Inc., New Jersey,

Engel, J.F., David T. Miniard and Roger D.Balckwell, 1994, Customer Behavior, 6 Th Edition, The Dryden Press.

Kotler,P. (1994), Manajemen Pemasaran, Alih bahasa Ancella Anitawati Hermawan, edisi delapan , Salemba Empat, Jakarta.

Singarimbun, Masri. Effendi. & Sofyan. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga. Agus, 2005, Manajemen Personalia, www.mozila

64

Page 65: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 13 : Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama :

NIM :

Angkatan : Tahun 20 …. / 20 ….

Jurusan/Program Studi : Manajemen Perhotelah

Jenjang Program : D-IV/Sarjana

Alamat dan Nomor HP :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain

yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Surabaya, ………………………………. 20 ….

Yang membuat pernyataan,

Meterai Rp.6000,-

…………………………………………………

Nama terang mahasiswa

65

Page 66: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 14: Contoh Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Arif Masyhuri dilahirkan di Surabaya Jawa Timur pada tanggal 25 Nopember 1989, anak ketiga dari tiga bersaudara, dari pasangan alm. Bapak Dr.H. Mohammad Usman dan Ibu Dra.Hj. Endang Tjiptaningrum yang tinggal di Surabaya. Jenjang pendidikan yang ditempuh : 1. SD Negeri di Surabaya, lulus tahun 1996. 2. SMP Negeri di Surabaya, lulus tahun 1999. 3. SMA Negeri di Surabaya, lulus tahun 2003.

Dst.

Surabaya, 01 Agustus 2013 Yang menyatakan,

Ttd. Arif Masyhuri

66

Page 67: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Lampiran 15: Contoh Ukuran Bidang Pengetikan

● Tempat 3 cm No. hal. 1 cm

4 cm

Batas bidang pengetikan

3 cm

1 cm 3 cm ●

67

Page 68: Bagian Inti Teknik Penulisan Skripsi

Tempat no. hal. bab baru

68