bagian depan_modul lpbi nu_2

Download Bagian Depan_Modul LPBI NU_2

If you can't read please download the document

Upload: bpbd-lamongan-bidang-kedaruratan

Post on 27-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 1

    Kerangka Acuan Kerja

    Pelatihan Pemanfaatan SIG untuk Pembuatan Peta Risiko

    I.Pengantar

    Penanggulangan Risiko Bencana (PRB), merupakan komitmen dan usaha terintegrasi Pemerintah dan Masyarakat dalam menangani kebencanaan di tingkat nasional maupun daerah termasuk dengan jalan memperkuat perencanaan dan antisipasi sebelum bencana terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan muatan dari Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 yang menjadi dasar hukum dalam penanganan masalah kebencanaan, dimana aspek kesiapsiagaan dan antisipasi bencana diamanatkan sebagai usaha bersama yang perlu mengakomodasi aspek sains dan keakuratan informasi sehingga didapatkan perencanaan aksi yang akurat dan menyeluruh. Di dalam menjalankan amanat Undang-Undang, usaha pengurangan risiko bencana perlu mempertimbangkan aspek ancaman, kerentanan dan kapasitas secara lebih terpadu, komprehensif dan sistemik. Hal penting lainnya yang juga diatur dalam undang-undang tersebut adalah pembentukan kelembagaan penanggulangan bencana di tingkat pusat maupun daerah, yang akan bertanggung jawab di dalam mengkoordinasikan rencana penanggulangan bencana secara lintas sektoral. Dari sisi pengelolaan data dan informasi untuk mendukung PRB, agar efektif dan efisien, aktivitas pengurangan risiko bencana perlu mempertimbangkan aspek ancaman, kerentanan dan kapasitas secara lebih terpadu, komprehensif dan sistemik.

    LPBI NU melalui Program Advokasi Kelembagaan Bencana telah bermitra dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD 8 Kabupten sasaran dalam program penguatan kelembagaan BPBD 8 Kabupaten dalam menjalankan program PRB. Program Advokasi ini terlaksana melalui kemitraan dan dukungan dari Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR). Tindak lanjut dari program kerjasama antara LPBI NU dan BPBD dengan dukungan AIFDR adalah pendampingan kelembagaan dalam kegiatan pemetaan resiko bencana sebagai dasar dalam penyusunan RAD daerah. Kegiatan pendampingan ini menuntut adanya peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam mengelola data dan peta pendukung analisis risiko bencana.

    Penyusunan peta risiko di Propinsi Jawa Timur direncanakan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Geographic Information System (GIS) berbasis opensource. Aktivitas utama yang perlu dilakukan meliputi : pengumpulan data kebencanaan (hazard, vulnerability, impacts, capacity) di 8 daerah sasaran di Provinsi Jawa Timur, penyusunan metode pemetaan risiko bencana, pelaksanaan pemetaan, validasi hasil pemetaan, review dan sosialisasi. Pada tahap pendampingan awal, peta risiko yang diharapkan paling tidak adalah peta risiko terhadap 2 dari 13 jenis ancaman bencana alam di provinsi Jawa Timur yaitu banjir dan kekeringan.

    Sebagai respon terhadap kebutuhan tersebut dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pemetaan Risiko Bencana 8 Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Pelatihan ini dilaksanakan untuk memberikan kesepahaman terhadap proses penilaian risiko (risk assessments) berbasis data spasial dengan mempertimbangkan data dan informasi yang terkimpul pada aspek kerentanan, kapasitas dan bahaya. Terlebih lagi, dikarenakan data spasial yang tersedia

  • 2

    masih sangat kurang, maka kemampuan untuk dapat mengumpulkan beragam sumberdata dan melakukan penilaian terhadap kualitas data juga menjadi hal yang penting untuk dikenalkan kepada pemangku kepentingan.

    II. Tujuan Pelatihan Pemanfaatan SIG untuk Pemetaan Risiko Bencana

    Tujuan pelatihan Peta Risko Bencana Jawa Timur adalah :

    1. Memperkenalkan fungsi-fungsi dasar pengelolaan data spasial menggunakan QGIS.

    2. Memberikan kemampuan kepada peserta untuk dapat melakukan penilaian dampak

    bencana berdasarkan skenario ancaman menggunakan QGIS dan InaSAFE.

    3. Memberikan kemampuan kepada peserta untuk dapat menilai risiko dan membuat

    Peta Risiko Bencana beberapa Skenario Ancaman menggunakan indikator bahaya,

    kerentanan, dan kapasitas menggunakan software QGIS.

    4. Mempu menyajikan dan mengkomunikasikan peta hasil.

    III. Keluaran Pelatihan Pemanfaatan SIG untuk Pemetaan Risiko Bencana

    Pelatihan pemetaan risiko ini diharapkan memiliki keluaran (out-put) sebagai

    berikut:

    1. Peta risiko bencana satu jenis ancaman yang tersusun dari data yang lengkap dan

    komprehensif sebagai contoh awal penyusunna peta risiko.

    2. Matriks penanggulangan bencana berdasar hasil penilaian risiko

    3. Modul pelatihan pemetaan risiko bencana.

    IV. Proses Pelaksanaan

    Pelatihan pemetaan risiko bencana ini dilaksanakan menggunakan metode presentasi,

    tanya jawab dan praktek terpadu dengan narasumber dan asisten berkualifikasi dalam

    bidang GIS.

    V. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

    Pelatihan pemetaan risiko bencana ini rencananya dilaksanakan pada : Hari/ Tgl. : Senin 1 Juli 2013 Minggu 7 Juli 2013 Waktu : 09.00 20.00 wib setiap harinya Tempat : Hotel Santika jemursari VI. Jadwal Pelatihan

    Jadwal Pelatihan SIG untuk BPBD di 8 Kabupaten sasaran di Jawa Timur dan LPBI NU

    adalah sebagai berikut:

  • 3

    No Hari/Tanggal Waktu Materi Pelatihan Ket

    1 Senin, 1 Juli 2013

    08:00 08:45 Check-in

    08:45 09:30 Pembukaan & Pre-test

    09:30 10:15 Pengantar Mengenai QGIS dan InaSAFE Mendapatkan dan memasang QGIS dan InaSAFE

    10:15 10:30 Coffee Break

    10:30 12:00 Bekerja dengan OSM Praktek

    12:00 13:00 Istirahat Makan Siang

    13:00 14:30 Bekerja Menggunakan QGIS Praktek

    14:30 15:15 Penggunaan InaSAFE Praktek

    15:15 15:30 Coffee Break

    15:30 17:00 Penggunaan InaSAFE (Study Kasus) Lanjutan Praktek (renkon)

    19:00 21:00 Lanjutan bekerja dengan QGIS Praktek

    2 Selasa, 2 Juli 2013

    08:00 08:45 Review Materi Hari Pertama

    09:45 10:15 Bekerja dengan OSM dan QGIS Praktek

    10:15 10:30 Coffee Break

    10:30 12:00 Perencanaan Kontinjensi Kontinjensi Berbasis Skenario Bahaya

    Praktek penyusunan renkon

    12:00 13:00 Istirahat Makan Siang

    13:00 15:15 Review Pemanfaatan SIG untuk Penanggulangan Bencana

    Teori dan diskusi

    15:15 15:30 Coffee Break

    15:30 16:15 Pengkajian Risiko: Siklus Penanggulangan Bencana dan kontribusi data Spasial dalam

    Penanggulangan Bencana

    Teori dan diskusi, curah gagasan mengenai HCV

    per kelompok

    16:15 17:00 Pengkajian Risiko: Mengenal hubungan antara Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, dan Risiko

    Bencana

    teori dan diskusi, curah gagasan mengenai HCV

    per kelompok

  • 4

    3 Rabu, 3 Juli 2013

    08:00 08:45 Review Materi Hari Kedua

    08:45 10:15 Pengkajian Risiko: Melakukan Analisis Risiko Bencana di QGIS (Kuantifikasi elemen risiko dan

    metode perhitungan indeks risiko bencana)

    10:15 10:30 Coffee Break

    10:30 12:00 Pengkajian Risiko: Melakukan Analisis Risiko Bencana di QGIS (Kuantifikasi elemen risiko dan

    metode perhitungan indeks risiko bencana)

    12:00 13:00 Istirahat Makan Siang

    13:00 15:15 Pengkajian Risiko: Melakukan Analisis Risiko Bencana di QGIS (Melakukan Analisis Spatial

    dengan QGIS)

    15:15 15:30 Coffee Break

    15:30 17:00 Pengkajian Risiko: Melakukan Analisis Risiko Bencana di QGIS (Melakukan Analisis Spatial

    dengan QGIS)

    17:00 19:00 Istirahat Makan Malam

    19:00 20:30 Pengkajian Risiko: Melakukan Analisis Risiko Bencana di QGIS (Melakukan Skoring di QGIS)

    4 Kamis, 4 Juli 2013

    08:00 08:45 Review Materi Hari Ketiga

    08:45 09:30 Pengkajian Risiko: Melakukan Analisis Risiko Bencana di QGIS (Menyajikan Peta Risiko

    Bencana)

    09:30 10:15 Pengkajian Risiko: Melakukan Analisis Risiko Bencana di QGIS (Membuat matriks

    penanggulangan bencana)

    10:15 10:30 Coffee Break

    10:30 12:00 Praktikum Pengkajian Risiko: mengelola data ancaman, keterpaparan, kerentanan, dan

    kapasitas

    12:00 13:00 Istirahat Makan Siang

    13:00 14:30 Praktikum Pengkajian Risiko: Membuat Peta Bahaya, Peta Dampak (terhadap infrastruktus, manusia, lingkungan), Peta Kerentanan, Peta

    Kapasitas, Kuantifikasi Elemen Bahaya, Kerentanan, dan Kapasitas)

    14:30 15:15 Praktikum Pengkajian Risiko: Melakukan analisis spasial dengan QGIS

    15:15 15:30 Coffee Break

    15:30 17:00 Praktikum Pengkajian Risiko: Melakukan Skoring di QGIS

    17:00 19:00 Istirahat Makan Malam

    19:00 19:45 Praktikum Pengkajian Risiko: Membuat Peta Risiko Bencana

  • 5

    19:45 20:30 Praktikum Pengkajian Risiko: Membuat Matriks Penanggulangan Bencana

    Diskusi lanjut

    5 Jumat, 5 Juli 2013

    08:00 08:45 Review hari kempat

    08:45 10:15 Praktikum Pengkajian Risiko: Membuat Peta Risiko Bencana

    10:15 10:30 Coffee Break

    10:30 11:00 Praktikum Pengkajian Risiko: Membuat Peta Risiko Bencana

    11:00 13:00 Makan Siang & Sholat Jumat

    13:00 - 16:00 Praktikum Pengkajian Risiko: Membuat Peta Risiko Bencana

    16:00 - 19:00 Praktikum Pengkajian Risiko: Membuat Peta Risiko Bencana

    6 Sabtu, 6 Juli 2013

    08:00 10:15 Membuat matriks penanggulangan risiko bencana

    10:15 10:30 Coffee Break

    10:30 11:00 Membuat matriks penanggulangan risiko bencana

    11:00 12:00 Makan Siang & Sholat

    12:00 - 16:00 Presentasi Kelompok

    16:00 - 19:00 Presentasi Kelompok Post Test juga dilaksanakan

    7 Minggu, 7 Juli 2013

    08:00 - 10:00 Diskusi Akhir (RTL)

    10:00 12:00 Penutupan

    VII. Modul yang digunakan

    Pelatihan pemetaan risiko bencana yang diselenggarakan oleh LPBI NU merupakan kegiatan pelatihan terintegrasi dengan mencakup materi: Pengenalan QGIS, OSM, dan InaSAFE,serta Pemetaan Risiko Bencana. Untuk itu terdapat beberapa Modul yang digunakan:

    1. Panduan Pelatihan SIG Dasar (QGIS dan InaSAFE) BNPB dan AusAID AIFDR 2. Panduan Pelatihan Singkat OSM - learntheosm.org 3. Panduan Pelatihan Pemetaan Risiko Bencana - LPBI NU

  • 6

  • MODUL 1 Panduan Pelatihan SIG Dasar (QGIS dan InaSAFE) BNPB dan AusAID AIFDR dan UGM

  • MODUL 2 Panduan Pelatihan Singkat Pemetaan OSM diambil dari learntheosm.org

  • MODUL 3 Panduan Pelatihan Pemetaan Risiko Bencana UGM dan LPBI NU