bagian arus

83
BAHAN AJAR MATAKULIAH DINAMIKA LAUT BAGIAN ARUS Oleh AMIRUDDIN LABORATORIUM GEOFISIKA PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

Upload: hendrawanladongi

Post on 11-Jun-2015

631 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bagian Arus

BAHAN AJAR

MATAKULIAH DINAMIKA LAUT

BAGIAN ARUS

Oleh

AMIRUDDIN

LABORATORIUM GEOFISIKA

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2006

Page 2: Bagian Arus

BAB I

SIRKULASI ARUS YANG DITIMBULKAN ANGIN

Dua faktor penggerak Sirkulasi arus laut :

a. Angin

b. Perbedaan densitas

Pengaruh angin lebih dominan di lapisan 100 m ke atas

Dalam perkembangannya teori sirkulasi arus yang dibangkitkan angin mengalami tahapan-

tahapan sbb :

1. 1898 Nansen secara kualitatif menerangkan mengapa arus yang ditimbulkan angin tidak

bergerak searah dengan angin tetapi membentuk sudut 20o s/d 40o ke arah kanan angin

(di BBU)

2. 1902 Ekman secara kuantitatif menunjukkan bahwa penyimpangan arus terhadap arah

angin adalah disebabkan oleh rotasi bumi

3. 1947 Sverdrup menunjukkan bahwa angin merupakan "driving agent" arus permukaan

di darah ekuator

4. 1948 Stommel menerangkan intesifikasi arus di bagian barat bumi

5. 1950 Munk menghasilkan rumusan analitik yang dapat menerangkan secara kuantitatif

sirkulasi arus laut yang ditimbulkan oleh angin.

6. Tahun-tahun belakang ini berbagai model numerik tekah dikembangkan untuk

mensimulasi arus laut.

1.1. Pernyataan Kualitatif Nansen

Kita akan melihat kenapa arus permukaan tidak bergerak searah engan angin yang

membangkitkannya. Misalkan sebongkah es terapung di atas air dan angin berhembus di

atasnya (lihat gambar).

1

Page 3: Bagian Arus

angin

Vo

V0

Z y

y x angin

x

(a) (b)

Gambar 1

Ft = gaya tangensial yang bekerja pada permukaan atas elemen es cenderung menggerakkan elemen es dalam arah angin.

Fc = gaya coriolis yang membelokkan gerakan elemen es ke arah kanan angin (di BBU)

Fb = gaya gesekan di dasar elemen es, bekerja dalam arah yang berlawanan dengan gerak elemen es.

Kombinasi Ft dan Fc akan mengakibatkan gerakan es dipercepat tetapi sejalan dengan itu

gaya gesekan Fb juga akan bertambah besar. Akhirnya tercapai keadaan tunak (steady)

dimana Ft, Fc, dan F berada dalam keadaan setimbang (lihat gambar 1.b) dan es bergerak

dengan kecepatan tetap V dalam arah antara F dan F yaitu ke arah kanan angin di BBU.

1.2. Persamaan Gerak yang Memperhitungkan Gesekan

Persamaan gerak horizontal yang memperhitungkan gesekan dapat dituliskan sebagai

(1)

Fx dan Fy komponen gaya gesekan (persatuan massa) dalam arah x dan y.

2

Elemen es

Page 4: Bagian Arus

Untuk keadaan tidak dipercepat akaibatnya

(2)

yaitu :

Coriolis + Gesekan + Tekanan = 0

Kesetimbangan gaya - gaya ini diperlihatkan dalam gambar 2.a

P

Gaya tekanan

F

Gaya friksi (netto) P C

Diagram vektorC kesetimbangan

Gaya Coriolis(a) (b)

Penjumlahan vektor ketiga gaya - gaya tersebut diperlihatkan pada gambar 2.b

Berdua dengan aliran geostropik, akibat bekerjanya gaya gesekan, gaya tekanan dan gaya

Coriolis tidak lagi bertolak belakang.

Bagaimana terjadi gesekan di dalam fluida ?

Didalam fluida, bilamana dua lapisan berada dalam gerak relatif maka gesekan akan

terjadi. Kedua lapisan tersebut bisa saja bergerak dalam arah yang sama atau dalam arah

yang berlawanan.

Untuk gerakan yang arahnya sama satu lapisan harus bergerak lebih cepat dari yang lain.

Dalam kedua keadaan tersebut terdapat "velocity shear" di dalam fluida dan harga gesekan

merupakan fungsi dari velocity shear. Besarnya velocity shear dinyatakan sebagai

3

Page 5: Bagian Arus

lihat gambar 3 di bawah ini.

Z0 U0

Z1 U1

Z2 .Uz = 0

Z3 U3

Z4 U4

Z5 U5 =

Z6 U6

Z7 U7

Z8 U8

Z9 U9

Z10 U10

Gambar 3

Hukum gesekan Newton :

(3)

strees gesekan

bekerja pada permukaan antara dua lapisan yagnbergerak dengan kecepatan berbeda.

cenderung memperlambat lapisan yang cepat dan mempercepat lapisan yang lambat.

Fluida yang memenuhi pers. (3) disebut fluida Newton.

= viskositas dinamik (molekuler)

= = veskositas kinematik (molekuler)

Persamaan (3) berlaku untuknaliran "laminer". Di laut, gerakan adalah turbulen dan

viskositas molekuler diganti dengan viskositas Eddy. Strees gesekan Eddy dinyatakan

sebagai

4

SHEAR KECEPATAN( : . ADA FRIKSI)

TIDAK ADA SHEAR ( : . TAK ADA FRIKSI)

Page 6: Bagian Arus

Kita akan mencari gaya gesekan persatuan massa. Tinjau suatu elemen fluida seperti

terlihat pada gambar 4

z

U1

U2

U3 profil

U4 kecepatan

y U5

0 x

Gambar 4

Pada gambar 4 dapat dilihat bahwa

dimana = volume elemen fluida

jika maka

adalah gaya yang bekerja pada elemen fluida dalam arah

x.

Gaya persatuan volume = dan

Gaya persatuan massa = (4)

Bila dianggap adalah konstan maka gaya gesekan persatuan massa

5

Page 7: Bagian Arus

(5)

Persamaan gerak horizontal dapat ditulis sebagai

(6)

suku seperti akan berperan dalam gerak fluida bila besarnya sebanding dengan

gaya Coriolis, atau

misalkan untuk Az = 10-1 m2/det, f = 10-4 /det maka atau

Gaya gesekan besarnya masih sekitar 10 % gaya Coriolis pada kedalaman 100 m. Jadi di

dalam lapisan setebal 1000 m dari permukaan atau dasar gaya gesekan harus

diperhitungkan.

1.3. Solusi Ekman Terhadap Persamaan Gerak Yang Memperhitungkan Gaya

Gesekan.

Dari pers. (6) dapat kita lihat bahwa ada dua gaya penyebab gerak fluida yaitu distribusi

massa (yaitu densitas) yang menimbulkan gradien tekanan, dan suku gesekan angin.

Karenanya kita dapat menyatakan kecepatan mempunyai dua komponen yang

berhubungan dengan gradien tekanan horizontal dan komponen yang berhubungan dengan

gesejkan vertikal.

(7)

dimana

ug, vg komponen kecepatan geostropik

6

Page 8: Bagian Arus

dan

uE, vE komponen kecepatan Ekman

suku diabaikan karena besarnya .

Untuk menyederhanakan masalah, Ekman menganggap air adalah homogen dan tidak ada

slope dipermukaan sehingga suku tekanan akan nol. Sebagai akibatnya vg juga = 0, artinya

ia hanya menyelesaikan persamaan gerak dalam vE saja.

Secara keseluruhan anggapannya adalah :

1. Tidak ada batas lateral.

2. Dalam laut tak berhingga (untuk menghindari gesekan dasar)

3. Az = konstan

4. Angin dengan kecepatan tetap berhembus di atas permukaan air dalam waktu yang

cukup lama.

5. Air adalah homogen dan permukaan laut datar sehingga , karena

yaitu kondisi barotropik jadi tidak ada arus.

6. f adalah konstan yaitu pendekatan dengan bidang f.

Persamaan Ekman menjadi

(8)

atau Coriolis + gesekan = 0

Untuk penyederhanaan, dianggap angin berhembus dalam arah y.

Solusi persamaan Ekman adalah :

7

Page 9: Bagian Arus

(9)

+ untuk BBU

- untuk BBS

dimana (10)

Arus permukaan Ekman toyal

= stress angin pada permukaan laut (berbanding lurus dengan kecepatan angin

kuadrat)

DE = (2 Az / f) 1/2 ; kedalaman Ekman atau kedalaman pengaruh gesekan.

Interprestasi Solusi :

1. Dipermukaan, z = 0

u = V0 cos 450 , v = V0 sin 450

artinya arus permukaan membentuk sudut 450 kearah kanan angin (di BBU) atau ke

kiri angin BBS.

2. Di bawah permukaan, kecepatan arus total = V0 e (z/DE) berkurang dengan dalam (z

menjadi lebih negatif) dan arah arus berubah menurut putaran jarum jam di BBU

(berlawawanan putaran jarum jam di BBS).

3. Arah arus berlawanan dengan arus permukaan untuk z = - DE. Kecepatan arus di

kedalaman z = - DE adalah e- kecepatan arus permukaan (e- = 0,04). DE biasanya

dinyatakan sebagai kedalaman efektif dari wind driven current (arus yang ditimbulkan

angin) atau "lapisan Ekman".

Interprestasi solusi Ekman secara ilustratif diperlihatkan pada gambar 5.

y

V0 = Kec. Permukaan angin V0

V0 x

8

Page 10: Bagian Arus

Gaya friksi V1

Total V2

V3

V4

DE V5

V6

gaya coriolis V7

V8

V9

V10

V11

v = V0 sin 450

V0 V0

y 450

V1

u = V0 cos 450 V11

x V7 V2

V6

V5 V3

V4

Spiral ekmanGambar 5

Untuk mendapatkan hubungan empiris antara arue permukaan, Vo, kecepatan angin, w,

dan kedalaman, DE, Ekman mengadakan pengamatan.

1. Stress angin = = CD w2 dimanan

= densitas udara

CD = drag coeff 1,4 x 10-3 (besaran yang tidak berdimensi) dan

W = kecepatan angin (m/det).

= 1.3 kg m-3 x 1,4 x 10-3 x w2

= 1,8 x 10-3 w2 Pa.

Subtitusikan kedalam persamaan (10)

9

Page 11: Bagian Arus

= 0,79 x 10-5 (11)

2. Observasi lapangan yang dilakukan Ekman menunjukkan bahwa arus permukaan

dankecepatan angin mempunyai hubungan sebagai :

diluar 100 lintang dari ekuator (12)

subtitusi (12) dalam (11) didapat

(13)

Jika diketahui kecepatan angin, w, disuatu lintang kita dapat menghitung V0 dan DE, dan

kecepatan pada tiap kedalaman di bawah permukaan. DE bergantung pada w lihat

persamaan (13); dari persamaan (10) dapat diperlihatkan bahwa Az bertambah dengan

bertambahnya w. Jika kita tahu DE kita dapat menaksir harga Az.

Beberapa harga numerik dari hubungan - hubungan di atas diberikan pada tabel 1.

Tabel 1.

Lintang 100 450 800

V0/w 0,030 0,015 0,013 Az

Kecepatan angin (w) (taksiran)

10 m/det

DE

10050 45 m 0,014 m2/det

20 m/det

DE

200100 90 m 0,055 m2/det

1.4. Transport dan Upwelling - Efek dari batas (boundaries)

Arus Ekman berkurang dengan dalam. Arus yang paling kuat adalah ke arah kanan (kiri)

angi. Kita tentu mengharapkan bahwa transport bersih (net transport) akan ke arah kanan

(kiri) angin. Pada kenyataannya transport bersih adalah tegaka lurus ke arah kanan (kiri)

angin. Persamaan gerak horizontal tanpa adanya gradien tekanan diberikan oleh

10

Page 12: Bagian Arus

;

yang dapat ditulis sebagai :

, (14)

adalah massa yang mengalir pedetik dalam arah y melaluisuatu bidang vertikal

dengan kedalaman dz dan lebar 1 m dalam arah x.

= massa total perdetik yang mengalir dalam arah y dari kedalman z ke permukaan

melaui bidang vertikal dengan lebar 1 m.

= massa total yang mengalir dalam arah x persatuan lebar dari kadalaman z ke

permukaan.

Jika kita pilih z cukup dalam, maka integral akan mencakup seluruh arus yang ditimbulkan

angin. Kita pilih z = - 2 DE dimana kecepatan menjadi exp (-2) = 0,002 kali kecepatan

dipermukaan yang secara pendekatan 0. Kita gunakan simbol MxE dan MyE untuk

menyatakan tramsport Ekman dalam arah x dan y.

(15)

dan = 0 karena kecepatan di bawah kedalaman DE pada hakekatnya

adalah nol jadi tidak akan ada lagi shear, yang berarti tidak ada gesekan.

Akhirnya diperoleh

dan (16)

Variasi adalah kecil jadi dapat dikeluarkan dari integral dalam persamaan (15). Harga

yang dipergunakan adalah harga rata - rata dari kedalaman 2 DE ke permukaan.

11

Page 13: Bagian Arus

Trasport volume (persatuan lebar)

sering digunakan sebagai alternatif dari transport massa.

Maka MyE = QyE dan MxE = QxE dan bentuk alternatif pers. (16) adalah :

dan

(16b)

Dalam contoh, angin berhembus dalam arah y, jadi x = 0. Oleh karena itu

MyE = 0, tetapi MxE ) karena

y 0. Hal ini menunjukkan bahwa transport bersih adalah lurus ke kanan (ke kiri) angin.

Hasil ini tetap benar untuk arah angin yang manapun.

1.5. Upwelling Dan Welling Yang Jauh Dari Daratan

Di laut sebenarnya, angin tidaklah uniform seperti anggapan yang dibuat Ekman tetapi

berubah dengan posisi. Sebagai contoh, jika arah angin adalah tetap tetapi kecepatannya

bervariasi dalam arah tegak arah angin, maka transport Ekman yang tegak lurus arah angin

akan bervariasi dan air di lapisan atas akan dipaksa mengarah atau menjauhi satu dengan

yang lain, artinya konvergensi atau divergensi akan terbentuk. Kontinuitas fluida

menghendaki konvergensi diikuti oleh gerakan ke bawah (down welling) sedangkan

divergensi diikuti oleh gerakan ke atas (upwelling). Sebagai contoh, di Atlantik Utara arah

angin umumnya ke arah timur di lintang tinngi dan ke arah barat di lintang rendah. Atau di

lintang tinggi angin adalah westerlies sedangkan di lintang rendah easterlies.

Daerah konvergen dan divergen yang timbul oleh transport Ekman akan mengakibatkan

terbentuknya gradien tekanan yang akan menghasilkan arus geostropik. Arus yang oleh

gradien tekanan ini (geostropik) mencapai kedalaman 1000 s/d 2000 m. Sedangkan arus

yang timbul oleh angin (arus Ekman) hanya mencapai kedalaman 100 s/d 200m.

12

Page 14: Bagian Arus

Angin yang berhembus ke barat sepanjang daerah ekuator (gambar 6.b), meskipun tanpa

shear horizontal akan menyebabkan divergensi dan upwelling di ekuator (lihat gambar 6.d)

karena transport Ekman akan ke arah kanan da utara ekuator dan ke arah kiri di selatan

ekuator, yaitu kedua - duanya menjauhi ekuator.

1.6 Gesekan Dasar dan Efek Dangkal

Jika arus mengalir di atas dasar laut, gesekan akan menimbulkan pola arus spiral Ekman di

atas dasar tetapi arah rotasinya berlawanan dengan arah rotasi spiral Ekman di lapisan

dekat permukaan.

Dengan menganggap Az konstan, pers. Ekman (8) tetap berlaku tetapi syarat batasnya

berbeda, kecepatan tangensial harus nol di dasar ( u = v = 0 ) dan harus konstan di atas

lapisan Ekman, diatas Ekman layer dianggap kecepatan arus geotropik tidak bergantung z.

Jika kita ambil u = ug, V = 0 di daerah geostropik (meskipun rotasi relatif terhadap arus

geostropik tidak tergantung pada arah arus geostropik). Solusi Ekman di lapisan dekat

dasar laut (di BBU) adalah :

(17)

dimanan z = 0 diambil di dasar laut (yang dianggap datar)

Pers. (17) memenuhi pers. (8).

Di z = 0, uE = vE = 0 seperti yang dikehendaki. Untuk z DE / , e-z/DE 0 dan uE = ug, vE

= 0 (dikehendaki). Dekat, tidak pada, permukaan dasar z/DE1 dan dengan menguraikan

e-z/DE, sin (/DE), dan cos (z/DE) samapi ke orde pertama saja (mengabaikan orde yang

lebih tinngi) diperoleh

13

Page 15: Bagian Arus

jadi dekat dasar u dan v berubah secara linier dengan dalam (z) dan di dekat dasar arus

membentuk sudut 450 ke kiri arus geostropik (di BBU) dan ke kanan di BBS. Kecepatan

arus adalah no; di dasar.

Kenapa arus dekat dasar ke arah kiri ? (di BBU).

Sebelum efek gesekan dasar dirasakan oleh arus geostropik gaya Coriolis diimbangi oleh

gaya gradien tekanan. Coriolis arahnya ke kanan arus sedangkan gradien tekanan ke kiri

arus. Kita dapat menganggap di dekat dasar kondisinya adalah barotropik dimana gradien

tekanan tidak tergantung pada kedalaman. Arus yang di dekat dasar akan mengalami

pengaruh gesekan dasar dan akibatnya arus akan diperlambat. Gaya coriolis akan

berkurang dengan diperlambatnya arus (coriolis berbanding lurus dengan diperlambatnya

arus). Dengan berkurangnya coriolis, gaya gradien tekanan tidak sepenuhnya diimbangi.

Akibatnya arus akan dibelokkan ke arah kiri hingga jumlah vektor gaya - gaya coriolis dan

gesekan dapat mengimbangi gaya gradien tekanan.

Solusi yang sama (dengan anggapan yang sama) berlaku untuk angin yagn berhembus di

atas laut atau darat. Karena di BBU angin permukaan adalah 450 ke kiri angin geostropik

(angin di atas Ekman layer), arus permukaan adalah 450 ke kanan angin permukaan, maka

arus permukaan arahnya akan sama dengan arah angin geostropik. Di BBS hasil yang sama

juga akan diperoleh. Arah penyimpangan angin permukaan biasanya kurang dari 450, yang

umum diamati di atas laut adalah 100 - 200. Pada ketinggian 10 m kecepatan angin

permukaan adalah 60 - 70 % kecepatan angin geostropik. Ketebalan lapisan Ekman

(Ekman Layer) di atmosfir 10 kali lapisan Ekman di laut. Viskositas kinematik Eddy (Az)

100 kali viskositas Eddy di lapisan Ekman untuk laut.

Situasi yang lebih kompleks : kombinasi arus geostropik dan arus Ekman yang bertumpang

tindih di permukaan (dan dengan arus Ekman di lapisan dasar jika air adalah dangkal dan

pengaruh geostropik sampai ke dasar). Keadaan di atas akan lebih kompleks lagi bila

bertumpang tindih dengan arus pasut yang mungkin saja berotasi. Akan sangat sukar sekali

untuk menganalis arus yang terdiri dari tiga komponen : geostropik, arus Ekman, dan

pasut, terutama sekali bila ketiga - tiganya berubah dengan waktu.

14

Page 16: Bagian Arus

Jika air adalah dangkal dan kedalaman kurang dari DE atau sebanding dengan DE maka

arus Ekman permukaan dan arus Ekman dasar akan saling menutup atau bahkan overlap.

Di perairan dangkal kedua Spiral Ekman akan cenderung saling

menghapus/menghilangkan sehingga transport total akan mengarah mengikuti angin tidak

lagi tegak lurus angin. Bila kedalaman air berkurang menjadi kira - kira 1/10 DE maka

transport pada hakekatnya mengikuti arah angin. Disini efek gaya coriolis dihilangkan oleh

gesekan.

1.7 Keterbatasan Teori Ekman

Teori Ekman cukup bagus, tetapi kita tidak menjumpainya di laut. Namun kita dapat

mengamati di laboratorium. Kenapa Spiral Ekman tidak kita jumpai di laut ?. Alasannya

adalah : Ekman membuat anggapan - anggapan yang kurang realistis dalam penurunan

teorinya.

Komentar tentang anggapan - anggapannya :

1. tidak ada batas - tidak realistik

tetapi anggapan yang tidak terlalu jelek untuk daerah yang jauh dari pantai.

2. Dalam laut yang tak berhingga - tidak benar

Tetapi hanya memberikan kesalahan yang klecil di laut terbuka. Harga DE : 100 - 200

m yang relatif lebih kecil dibanding kedalaman rata - rata laut 4000 m

3. Az adalah konstan - mungkin tidak benar

Tetapi sangat sedikit sekali pengetahuan orang tentang Az dewasa ini.

4. Solusi steady state dan angin tetap - mungkin merupakan sumber sebenarnya dari

kesalahan karena baik angin maupun laut tidaklah Steady (kecuali sekitar daerah angin

paasut)

5. Ada sumber - sumber lain dari gerakan fluida di laut yaitu thermohaline, pasut,

gelombang permukaan dan gelombang dalam (internal wave). Sukar untuk

memisahkan komponen arus Ekman dari komponenn arus - arus yang ditimbulkan

15

Page 17: Bagian Arus

sumber - sumber lain dari gerak tadi. Untuk memisahkannya diperlukan data arus yang

diukur dalam satuan waktu yang lama.

6. Air homogen - tidak realistik, anggapan yang patut di kritik. Sverdrup telah

mengkoreksi anggapan ini.

7. Asumsi bidang - f - merupakan sumber kesalahan yang kecil untuk daerah yang

terbatas.

BAB II

SOLUSI SVERDRUP UNTUK SIRKULASI ARUS YANG

DITIMBULKAN ANGIN

Persamaan gerak yang mengabaikan percep[atan dan gesekan akibat gradien horizontal

kecepatan adalah :

(6)

yaitu : Tekanan = Coriolis + gesekan

16

Page 18: Bagian Arus

Ekman mengabaikan suku gradien tekanan dengan menganggap laut yang homogen ("tidak

realistik") dengan isobar - isobar yang datar yaitu bukan aliran geostropik. Sverdrup tetap

menentukan u dan v sebagai fungsi dari kedalaman z secara detail. Sverdrup hanya

menentukan transport massa Mx dan My diseluruh lapisan yang dipengaruhi angin. Ia

mengintegrasikan persamaan gerak dari permukaan (diambil sebagai z = 0 karena akan

lebih kecil dari pada DE) sampai ke z = - h (dianggap di atas dasar) dimana gerak arus

yang ditimbulkan angin menjadi nol. Gerakan arus itu tidak saja meliputi arus Ekman

tetapi juga arus geostropik yang ditimbulkan oleh divergensi aliran Ekman. Jadi h DE.

Integrasi pers. (6) menghasilkan

(18)

x dan y adalah stress gesekan angin dipermukaan dalam arah x dan y

Ingat : dan kedua - duanya nol karena pada z = - h gerakan arus yang

ditimbulkan angin sama dengan nol.

Untuk menyederhanakan notasi, subkript kita hilangkan dalam pembahasan berikut.

Diferensir persamaan pertama dari (8) terhadap y dan persamaan kedua terhadap x,

kemudian kurangkan.

atau

17

Page 19: Bagian Arus

___________________________ -

sama dengan nol karena f tidak berubah dengan lintang ( f f(x) )

, dari persamaan kontinuitas.

Jadi

(19)

Persamaan (19) dan persamaan kontinuitas transport massa

(20)

membentuk pasangan persamaan yang menggambarkan transport massa Mx dan My

Perhatikan kembali persamaan (19)

adalah komponen vertikal

dari curl (atau )

(21)

Persamaan (21) disebut persamaan Sverdrup.

sumbu y adalah arah utara - selatan bila menggunakan notasi bidang

18

Page 20: Bagian Arus

Pada beberapa tempat curl z akan hilang (sama dengan nol) dan pada tempat - tempat

tersebut tidak akan ada transport utara - selatan (meskipun di tempat tersebut ada aliran -

aliran yang bila ditambahkan akan saling menghilangkan). Garis sepanjang mana curl z

merupakan batas alami yang memisahkan sirkulasi menjadi "gyres". Mx dan My

merupakan transport total dilapisan yang dipengaruhi angin, didefinisan sebagai

dan

Kita tulis : MX = MXE + Mxg

Dengan MXE = transport Ekman (non - geostropik), Mxg = transport geostropik

Hal yang sama berlaku untuk My

My = MyE + Myg

Pers. (18) menjadi

(22)

hal yang sama berlaku untuk Mx

2.1. Besar (magnitude) suku - suku persamaan Sverdrup

19

Page 21: Bagian Arus

Untuk menaksir magnitude suku - suku persamaan Sverdrup kita tinjau daerah di Atlantik

Utara pada lintang 350 N dengan kecepatan angin 7 - 8 m/detik (sekitar 15 knots) yang

berhembus dari barat.

(atau Pa) dan

menggunakan persamaan (22) dan harga - harga di atas diperoleh

tanda ( - ) menunjukkan aliran ke arah selatan.

Menggunakan pers. (21)

kita lihat bahwa Myg = -4 x 103 kg m-1s-1 yang ditimbulkan oleh variasi utar - selatan dari

angin dan konsekuensi dari konvergensi MyE, Myg jauh lebih besar dari MyE. Harga My di

atas hanya untuk lebar laut = 1 m, jadi untuk lebar laut 5000 km = 5 x 10 6 m, aliran ke

selatan akan menjadi

25 x 109 kg s-1 25 x 106 m3 s-1

transport massa transport volume

atau 25 Sverdrup

Dalam oseanografi, biasanya digunakan = kg m3 bila ingin merubah dari transport massa

menjadi transport volume karena kesalahannya hanya 3 % relatif terhadap penggunaan

20

Page 22: Bagian Arus

densitas yang sebenarnya. Kesalahan ini dapat diabaikan bila dibandingkan dengan

ketidakpastian dalam menaksir transport.

2.2. Aplikasai Persamaan Sverdrup

Sverdrup menerapkan persamaan (19) & (20) pada daerah angin pasat di lintang rendah

dimana y dan dapat dianggap tak berarti (jauh lebih kecil dari suku - suku yang lain),

dan variasi x dengan X dirata-ratakan.

F = 2 sin ; dy = R d dimana

R = jari jari bumi

dari pers. (19) :

, = rata - rata dari x

atau

menggunakan pers. (20) :

21

Page 23: Bagian Arus

integrasi dari x = 0 (pantai) dimana Mx disana sama dengan nol.

(23)

dan

disini x adalah jarak dari pantai yang membujur dari utara - selatan ke suatu titik P di

tengah laut yang terletak di sebelah barat pantai (lihat gambar 6)

Nilai x disini adalah negatif. Tanda bar ( - ) di atas suku stress angin menunjukkan

harga rata - rata yang diambil dalam jarak x.

Harga Mx dan My adalah harga di titik P.

Bila kita bandingkan solusi Ekman dan solusi Sverdrup kita lihat bahwa solusi Sverdrup

tidak memberikan perubahan kecepatan arus terhadap kedalaman seperti yang secara detail

22

Gamabr 6

Page 24: Bagian Arus

diberikan oleh Ekman. Tetapi Sverdrup teloah memasukan satu batas lateral yang

merupakan suatu langkah maju menuju suatu laut yang realistik (tidak seperti Ekman yang

meninjau suatu laut yang tapa batas horizontal.

Kelebihan lain dari solusi Sverdrup adalah laut yang ditinjau Sverdrup tidak lagi homogen

jadi lebih mewakili laut sebenarnya.

Perhatikan kembali pers. (23)

Harga Mx ditentukan oleh dua suku :

dan

Di daerah angin pasat dan di daerah ekuator ternyata dari kedua suku tersebut, yang

lebih penting. Pada gambar 7 diperlihatkan karakter komponen x dari angin rata - rata di

Pasifik Timur (garis penuh) dan karakter dari (garis putus -

putus).

23

Gambar 7

Page 25: Bagian Arus

Perkataan "karakter" disini dimaksudkan untuk menyatakan gambaran skematis. Variasi

angin terhadap lintang yang sebenarnya tidaklah teratur seperti yang terlihat pada gambar.

9.

Dapat dilihat bahwa :

a. Di utara lintang 150 N dan di selatan 20 N harga adalah positif dan x adalah

negatif, jadi Mx adalah nrgatif yaitu arus bergerak ke arah barat (NEC & SEC)

b. Antara 150 N dan 20 N (dol of drum), harga adalah negatif dan x adalah negatif,

jadi Mx positif, yaitu arus bergerak ke arah timur (NECC).

Secara kualitatif gambar di atas memperlihatkan bagaimana solusi Sverdrup menerangkan

adanya (eksistensi) sistem arus di equator yang terdiri dari dua arus yang mengalir ke barat

(NEC & SEC) dan arus yang mengalir ke timur (NECC) di antar NEC dan SEC.

Sistem arus ini tidak simetris terhadap ekuator tetapi agak bergeser sedikit ke utara sesuai

dengan sistem angin pasat yang tidak simetris terhadap ekuator Pasifik. Distribusi arus di

Atlantik sama seperti di Pasifik tetapi di lautan Hindia, pola angin berubah menurut musim

dan pola arus berubah mengikuti angin. Pada waktu Monsoon timur laut (November s/d

Maret) pola angin sama seperti pola angin di Pasifik dan Atlantik tetapi terletak sedikit ke

selatan. NEC mangalir di atas ekuator sedangkan NECC dan SEC terletak di bawah

ekuator.

Pada waktu Monsoon barat daya (Mei s/d September) angin pasat tenggara melintasi

ekuator dan diutara ekuator angin bertiup ke arah timur laut (disebut Monsoon barat daya).

Akibatnya hanya ada dua sistem arus yaitu arus yang digerakkan oleh monsoon barat daya

ke arah timur (mengalir ai atas ekuator) dan Southern Equatorial Current di selatan ekuator

mengalir ke arah barat.

24

Page 26: Bagian Arus

Sverdrup secara kuantitatif menguji solusinya dengan cara :

a. Menghitung x dari angin rata - rata dan kemudian menghitung curl dst. Kemudian

menghitung Mx dan My pada posisi - posisi tertentu yang didefinisikan dengan x

(jarak dari batas sebelah timur)

b. Menetukan Mxg dan Myg secara independent dengan metoda geostropik berdasarkan

data oseanografi lapangan dan kemudian menambahkan transport Ekman untuk

mendapatkan transport total, dan

c. Membandingkan hasil kedua perhitungan di atas.

Hasil dari perhitungan ini setelah direvisi oleh Reid (1948) diperlihatkan pada gambar 10.

Harga Mx diperlihatkan pada gambar yang kiri dan harga My pada gambar yang kanan.

Karena harga My adalah kecil, kesalahan relatif dalam menentukan My dari medan

densitas adalah besar. Hal ini sedikitnya mungkin merupakan alasan mengapa ada

ketidaksesuaian harga My yang dihitung dengan kedua metoda di atas tidak seperti halnya

dengan Mx. Ingat bahwa , yang berbanding lurus dengan Mx, mempunyai struktur

yang rumit bila angin sebenarnya yang digunakan ( tidak sederhana seperti yang terlihat

pada gambar 9 ).

Perhatikan bahwa Mx 10 My yang merupakan hal yang khas terutama sekalai untuk

daerah ekuator. Alasannya terletak pada perbedaan antara skala panjang arah timur - barat

dan utara - selatan dari sistem gyre. Skala panjang dalam arah timur - barat (Lx) ditentukan

oleh batas - batas benua, dan skala panjang dalam arah utara - selatan (Ly) ditentukan dari

garis - garis curlz . Umumnya rasio Lx/Ly adalah 10/1. Karena dari kontinuitas:

maka

kenyataan ini dapat kita lihat dari sudut pandang yang lain. Air yang bergerak ke utara atau

ke selatan di dalam suatu gyre harus bergerak ke timur atau ke barat untuk "menutup" gyre.

25

Page 27: Bagian Arus

Jadi transport total utara - selatan sama dengan trasport total timur - barat yaitu MyLx =

MxLy atau

Air mengalir dalam arah yang ditunjukkan oleh tanda panah antara dua garis, transport

total adalah 5 x 106 ton perdetik (atau sekitar 5 sv)

2.3. Keterbatasan - keterbatasan teori Sverdrup

1. Aplikasinya hanya terbatas padda bagian timur yang dari laut,karena x dalam ekspresi

untuk Mx (persamaan (23)) akan membuat Mx bertambah ke arah barat. Mx memang

bertambah besar ke arah barat tetapi tidak sebesar harga yang diperoleh dengan

persamaan (23). Mungkin alasan perbedaan ini adalah dikarenakan gesekan lateral

(antara arus) diabaikan. Gesekan lateral ini akan bertambah dengan bertambah

besarnya arus. Jadi di laut sebenarnya Mx tidak terus menerus betambah ke arah barat

secepat yang ditunjukkan oleh persmaan Sverdrup. Suku -suku stress x dan jelas

bervariasi dalam x dan ini tidak dapat dimasukkan dalam membangun teori

Sverdrup.

2. Persamaan diferensial hanya mengijinkan satu syarat batas yang harus dipenuhi, tidak

ada aliran mengalir melalui pantai. Untuk dapat menerapkan lebih banyak syarat batas

(misalnya syarat no slip di batas bagian timur dan mungkin syarat - syarat di bagian

barat), diperlukan persamaan yang lebih kompleks.

3. Solusi persamaan Sverdrup hanya memberikan transport massa yang diintegrasikan

terhadap dalam tetapi tidak memberikan detail distribusi kecepatan terhadap

kedalaman.

26

Page 28: Bagian Arus

BAB III

KONTRIBUSI STOMMEL : INTENSIFIKASI ARUS

DI BAGIAN BARAT BUMI

Kalau kita perhatikan peta sirkulasi arus laut yang ditimbulkan angin maka akan terlihat

adanya intensifikasi arus di barat bumi. Sebagai contoh : Gulf Stream, Kuroshio dan arus

Agulhas. Alasan fisis dari fakta ini belum diketahui hingga Stommel mengemukakan

teorinya.

Dalam menerangkan intensifikasi arus ini, Stommel beranjak dari persamaan Sverdrup

dengan menambahkan faktor gesekan.

Sebelum kita bicarakan teori Stommel secara detail, terlebih dahulu ada baiknya kita

tunjau masalah intensifikasi arus ini secara kualitatif dilihat dari sudut pandang vortisitas.

Misalkan kita mempunyai profil angin seperti yang terlihat pada gambar 8.

27

Gambar 8 Profil angin dan vortisitas yang ditimbulkannya

Page 29: Bagian Arus

Distribusi angin ini akan mengakibatkan laut berotasi mengikuti arah putaran jarum jam,

karenanya menimbulkan vortisitas yang negatif atau vortisitas antisiklonik.

Di pihak lain, gerak utara - selatan di dalam sikulasi arus mengakibatkan perubahan

vortisitas relatif karena perubahan komponen vertikal vortisitas planeter. Perubahan

vortisitas relatif akibat perubahan komponen vertikal vortisitas planeter adalah sedemikian

sehingga vortisitas absolut adalah konstan.

Untuk laut yang dalamnya konstan hubungan antara vortisitas relatif dan komponen

vertikal vortisitas planeter diberikan oleh :

f + z = konstan

f = parameter Coriolis = komponen vertikal vortisitas planeter

z = vortisitas relatif atau vortisitas lokal yang di amati

konstanta = vortisitas absolut

Parsel air yang bergerak dari selatan ke utara ( f bertambah ) cenderung meimbulkan

vortisitas relatif yang negatif. Sebaliknya parsel air yang bergerak dari utara ke selatan ( f

berkurang ) akan menimbulkan vortisitas relatif yang positif.

28

Page 30: Bagian Arus

Dalam model sirkulasi laut, secara rata - rata kita perlukan jumlah air yang mengalir dari

selatan ke utara sama dengan jumlah air yng mengalir dari utara ke selatan (hukum

kontinuitas). Vortisitas bersih (net vorticity) yang ditambahkan oleh angin tidak dapat

diimbangi oleh transport meridional besih dari fluida. Kita perlukan mekanisme lain yang

akan bertindak sebagai sink (sumur) bagi vortisitas yang ditambahkan oleh angin. Akan

kita lihat apakah gesekan lateral dapat mengatasi masalah ini.

Jika gesekan lateral bekerja pada batas - batas utar - selatan, maka vortisitas yang

berlawanan (vortisitas positif) dengan sirkulasi akan terbentuk. Jadi kita telah mempunyai

sink yang kita perlukan.

Kita gunakan istilah - istilah :

- vortisitas stress angin

- vortisitas gesekan f

- vortisitas planeter p

dan kita anggap aliran adalah tunak yang berarti vortisitas di setiap titik adalah konstan.

Sekarang kita akan menaksir besar (magnitude) ketiga vortisitas yang disebut di atas.

Distribusi vortisitas stressangin dipandang tetap dan diberi harga relatif -1. Jika sirkulasi

arus laut adalah simetris, tendensi vortisitas gesekan di batas barat atau timur

magnitudenya satu orde lebih kecil, katakanlah +1,1. Tendensi vortisitas planeter mungkin

ordenya -1 di bagian bagian barat dan +1 dibagian timur (secara pendekatan), tetapi di

bagian barat tidak terdapat keseimbangan. Untuk laut yang seperti ini (edaran arus yang

simetris) kondisi yang tunak tidaklah mungkin.

TABEL 1

Tendensi vortisitas Aliran arus ke utara di

bagian barat

Aliran arus ke selatan di

bagian timur

Stress angin - 1, 0 - 1, 0

Gesekan + 0, 1 + 0, 1

29

Page 31: Bagian Arus

Planeter - 1, 0 + 1, 0.

Total - 1, 9 + 0, 1

Sebaliknya, jika sistem arus sangat tidak simetris, dengan streamlines yang rapat di bagian

bagian barat, suatu keadaan yang hampir setimbang antara vortisitas stress angin dan

vortisitas planeter di bagian timur tidaklah banyak berubah dan vortisitas gesekan tetap

kecil.

Tetapi di bagian barat, karena streamlines yang rapat, kecepatan dan shear dari aliran

bertambah dan vortisitas gesekan dan vortisitas planeter karenanya bertambah dengan

cepat, ordenya lebih besar dari orde magnitude vortisitas stress angin, katakanlah + 10 dan

- 9. Keseimbangan antara vortisitas di bagian barat dan timur dari laut diperlihatkan dalam

tabel 2 Keseimbangan antara vortisitas ini menghasilkan kondisi yang tunak.

TABEL 2

Tendensi vortisitas Aliran arus ke utara di

bagian barat

Aliran arus ke selatan di

bagian timur

Stress angin - 1, 0 - 1, 0

Gesekan + 10, 0 + 0, 1

Planeter - 9, 0 + 0, 9.

Total 0, 0 0, 0

3.1. Model Sirkulasi Arus Stommel

Tinjau suatu laut segi empat dengan titik awal koordinat kartesian terletak di sudut barat

daya. Sumbu x ke arah timur dan sumbu y ke arah utara, sumbu z positif ke arah atas.

30

Page 32: Bagian Arus

Batas - batas lateral adalah x = , y = 0, dan y = b. Laut dipandang homogen dan bila

dalam keadaan diam kedalaman (yang konstan) adalah D. Bila ada arus kedalaman akan

berbeda dengan D, dengan faktor tambahan h = (x, y). Jadi kedalaman total adalah (D +

h).

Angin yang berhembus di atas laut dianggap hanya dalam arah zonal (barat - timur) seperti

terlihat pada gambar 12.

Bentuk fungsional sederhana dari stress angin diambil sebagai

, (22)

untuk menjaga agar gerakan arus tidak dipercepat, maka diperlukan suku gesekan.

Misalkan Ex dan Ey adalah komponen gesekan lateral..

Persamaan gerak horisontal adalah :

(23)

(24)

dimana Kv = Av/, koefisien Austausch (kinematik).

Komponen persamaan gerak dalam arah z adalah persamaan hidrostatik.

(25)

Karena air adalah homogen maka persamaan hidrostatik dapat diintegrasikan terhadap z,

(26)

Persamaan (26) dideferensir terhadap x dan y,

31

Page 33: Bagian Arus

, (27)

Substitusikan dalam persamaan (23) dan (24) dan diintegrasikan secara vertikal dari - D

ke h :

(28)

(29)

Untuk menyederhanakan analitis, Stommel mengambil u dan v tidak tergantung pada

kedalaman.

Dengan menulis

integrasikan persamaan (28) dan (29) menghasilkan

(30)

(31)

Untuk gesekan lateral Ex dan Ey, digunakan bentuk yang sederhana yaitu : berbanding

lurus dengan kecepatan fluida.

(D + h) Ex - u (D + h) Ey - v

atau (D + h) Ex - Ru (32)

(D + h) Ey = - Rv

R : adalah konstanta yang merupakan koefisien gesekan dengan satuan (panjang/waktu).

Harga R ditentukan kemudian dengan cara tunning agar didapatkan harga kecepatan

layak.

32

Page 34: Bagian Arus

Untuk mendapatkan satu persamaan yang menyatakan keseimbangan vortisitas, persamaan

(22) dan (32) disubstitusikan ke dalam persamaan (30) dan (31) dan kemudian persamaan

pertama dideferensir terhadap y dan persamaan kedua terhadap x, hasilnya

(33)

dan

(34)

kurangkan persamaan (33) dan (34) diperoleh :

(35)

Kita harus menambahkan persamaan kontinuitas :

(36)

atau dapat ditulis sebagai :

(37)

Untuk yang konstan serta u dan v yang tidak bergantung pada z,

persamaan (37) di atas menghasilkan,

(38)

Jadi persamaan (35) menjadi :

(39)

Suku ruas kiri dan dan suku pertama di ruas kanan dari persamaan (39) merupakan suku -

suku persamaan zonal dari Sverdrup :

33

Page 35: Bagian Arus

Suku - suku ini menyatakan keseimbangan antara transport meridional dari vortisitas dan

curl dari stress angin. Suku ketiga merupakan suku tambahan yang menyatakan tambahan

vortisitas yang disebabkan oleh gesekan lateral.

Di laut sebenarnya, h << D (h ordenya cm, D ordenya m). Jadi sebagai pendekatan

pertama kita dapat menuliskan kembali persamaan (39) sebagai

(40)

Persamaan (38) juga ditulis kebali sebagai

(41)

Karena aliran adalah dua dimensi dan inkompreaibel maka kita dapat mengintrodusir

stream function , dimana

; (42)

sebagai penyingkatan didefinisikan

; (43)

Persamaan (40) dapat ditulis kembali sebagai

(44)

Syarat batas yang harus dipenuhi untuk mendapatkan solusi persamaan ini adalah : tidak

ada aliran melalui batas - batas laut yaitu (lihat gambar 14),

atau bila dinyatakan dalam

(45)

Secara fisis syarat ini menyatakan bahwa batas "vertikal" laut adalah Stream line.

Dalam oseanografi, variasi f dengan lintang disebut efek beta dan sistem koordinat bidang

singgung dimana parameter coriolis dianggap konstan kecuali diturunkan terhadap

meridional (arah y) disebut bidang beta ( ).

Jika f merupakan fungsi linier terhadap y, ,

34

Page 36: Bagian Arus

disini R0 = jari - jari bumi.

Jadi

konstan

dan persamaan (44) adalah persamaan deferensial parsial dengan koefisien yang konstan.

Solusi umum persamaan (44) adalah :

adalah solusi dari persamaan homogen

adalah solusi dari persamaan non homogen

Jika kita anggap bahwa :

dan diintegrasikan dua kali, akan diperoleh

(46)

Persamaan homogen adalah

(47)

memenuhi syarat batas (45),2

dengan menggunakan dari persamaan (46) diperoleh

(48)

Dengan cara yang sama diperoleh

(49)

dan

35

Page 37: Bagian Arus

(50)

Untuk mencari solusi persamaan (47) kita gunakan teknik pemisahan variabel, misalkan

dimana

x(x) hanya fungsi x saja

y(y) hanya fungsi y saja

Substitusi dalam persamaan (47) diperoleh :

Pisahkan x da y,

dimana n adalah suatu konstanta,

atau (51)

dan (52)

Persamaan karakteristik (51) adalah

(53a)

(53b)

Jadi

(54)

dimana C1 dan C2 adalah konstanta.

Solusi persamaan (52) adalah

(55)

C3 dan C4 juga konstanta.

Sekarang kita gunakan syarat - syarat batas. Dari kita lihat C4 = 0 dan dari

didapat . Kemudian untuk ,

36

Page 38: Bagian Arus

(56a)

kita dapat mengambil C1 + C2 = 1

bila kita nyatakan

Dari ,

atau

(56b)

dari persamaan (56a) dan (56b) didapat :

(57a)

dan

(57b)

Solusi umum dari persamaan (3.35) adalah

(58)

k1 dan k2 diberikan oleh persamaan (53).

Garis - garis = konstan adalah stream line dari aliran horisontal.

Komponen -komponen kecepatan horisontal u dan v dapat diperoleh dari (42),

;

(59)

(60)

37

Page 39: Bagian Arus

Untuk memvisualisasikan arti persamaan (58) dan untuk memperlihatka peranan yang

dimainkan oleh parameter - parameter yang berbeda, Stommel menghitung berbagai

contoh.

1. f dianggap sama dengan nol, kasus laut yang tidak berortasi

2. f dianggap konstan, kasus laut yang berotasi secara uniform

3. f dianggap fungsi linier dari lintang f y

Kasus ketiga ini yang paling mendekati laut yang sebenarnya.

Dimensi dari model laut Stommel :

= 109 cm = 104 km, b = 2 x 3 = 2 x 10 km = 6300 km

D = 2 x 10 cm = 200 m

Untuk menseleksi D agar kecil, Stommel hanya meninjau lapisan permukaan yang

langsung dipengaruhi oleh angin. Stress angin maksimum, F, diambil = 1 dyne/cm2. R =

koefisian - gesekan, diambil = 0,02.

1. Kasus Laut yang Tidak Berotasi

Untuk laut yang tidak berotasi, konstanta C1 dan C2 dari persamaan (43), (53) dan (57)

secara pendekatan (menurut Stommel) dengan kesalahan 1 % :

Dari persamaan (58), persamaan untuk stream line adalah

Plot streamline dari persamaan ini ditunjukkan pada gambar 9. Kita lihat bahwa

streamline adalah simetris terhadap garis utara - selatan dan barat - timur.

38

Page 40: Bagian Arus

Gambar 9 Garis arus - garis arus untuk laut yang tak berotasi atau berotasi

secara seragam

2. Kasus Laut Yang Berotasi secara Uniform

Dengan mengambil f = konstan tidak merubah C1 dan C2. Streamlinenya sama

dengan yang diperlihatkan pada gambar 15.

3. Kasus Parameter Coriolis yang Merupakan Fungsi Linier dari Lintang

Di laut sebenarnya, variasi f hampir linier di lintang rendah dan = 1013 cm-1/det.

Dengan menggunakan harga ini bersama dengan parameter - parameter lain yang telah

dispesifikasikan menghasilkan streamline yang tidak simetri antara bagian barat

dan timur (lihat gambar 10).

Gambar 10 Garis arus - garis arus untuk laut yang berotasi, parameter Coriolis

merupakan fungsi linier dari lintang

39

Page 41: Bagian Arus

Kita lihat streamline menumpuk dan menyempit di bagian barat sementara sirkulasi di

bagian tengah dan bagian timur tetap lebar. Hasil ini menunjukkan kesamaan dengan

intensifikasi arus di bagian barat dari laut yang sebenarnya. Penyebabnya adalah variasi f

dengan lintang.

Pembahasan di atas adalah untuk BBU.

Untuk BBS : f diambil negatif, tidak berubah, tetap positif.

Jika stress angin masih diberikan oleh

b < 0 dan y hanya berganti tanda.

Gambar 15 dan 16 dapat dipakaikan untuk daerah di selatan ekuator, karena dari

persamaan (59) dan (60) jelas bahwa :

u (x,y) = u (x, -y) dan

v (x,y) = - v (x,-y)

menumpuk dan menyempitnya streamlines di bagian barat dalam kasus f yang

merupakan fungsi linier dari lintang terdapat baik di BBU maupun di BBS.

40

Page 42: Bagian Arus

BAB IV

TEORI MUNK TENTANG SIRKULASI LAUT YANG DISEBABKAN

OLEH PENGARUH ANGIN

Dalam model Stommel untuk intensifikasi arus di laut bagian barat, laut dianggap

homogen. Anggapan ini menghasilkan arus horisontal yang meluas sampai ke dasar. Hasil

ini bertentangan dengan hasil pengamatan yang memperlihatkan transport massa dalam

jumlah besar terjadi di lapisan atas. Anggapan ini juga menimbulkan komplikasi

matematik yang mamaksa Stommel mengambil jalan untuk mengatasi hal ini dengan

mengambil gaya gesekan yang agak sembarang.

Untuk menghindari kesulitan - kesulitan ini, Munk tetap mempertahankan transport massa

Sverdrup sebagai dependent variable. Sekali lagi hal ini memungkinkan untuk menyelidiki

kasus yang lebih umum dari laut yang baroklinik (tidak homogen) tanpa keharusan untuk

menspesifikasikan distribusi vertikal dari densitas dan kecepatan.

Seperti model Stommel, laut dalam model mempunyai batas - batas berbentuk segi empat

dan bila tidak ada arus permukaan laut adalah datar. Sumbu x ke arah timur, sumbu y ke

arah utara, dan sumbu z positif ke atas. Bidang z = 0 terletak pada muka rata - rata,

permukaan sebenarnya adalah z = h(x,y).

Persamaan gerak horisontal untuk kondisi tunak dan mengabaikan suku non linier adalah :

41

Page 43: Bagian Arus

(1)

(2)

Persamaan - persamaan ini mempunyai suku - suku yang sama dengan suku persamaan

Stommel : gaya Coriolis, gradien tekanan, gesekan lateral dan gesekan vertikal.

Kita ingin mengintegrasikan persamaan (1) dan (2) secara vertikal dari suatu kedalaman z

= - D dimana gradien tekanan horisontal dan gerakan sama dengan nol (seperti model

Sverdrup) ke permukaan z = h(x,y).

Dengan mendefinisikan integrasi vertikal tekanan sebagai

(3)

Integral di gradien tekanan persamaan (1) dan (2) adalah

dan

Dua suku terakhir adalah nol karena

dan p(z=h) = 0

menggunakan (3) didapat

(4)

Integrasi suku - suku Coriolis dari persamaan (1) dan (2) menghasilkan komponen

transport massa Mx dan My

42

Page 44: Bagian Arus

(5)

dan integrasi suku -suku shearing stress vertikal menghasilkan komponen x dan y dari

stress angin permukaan dan ,

(6)

Integrasi suku - suku shearing stress horisontal lebih rumit dan suatu pendekatan yang

sembarang harus dibuat agar hasil analitik dapat dicapai. Misalnya : ambil

AH = KH dan KH, viskositas kinematik eddy sebagai konstanta,

memperhitungkan/mengambil seluruh sukuk - suku ini tidaklah mungkin. Munk

menganggap bahwa integrasi, dengan menggunakan (5), dapat didekati sebagai

Akhirnya integrasi suku -suku shearing stress horisontal dapat didekati sebagai

(7a)

dan

43

Page 45: Bagian Arus

(7b)

Menggabungkan persamaan (4), (5), (6) dan (7a,b) integrasi persamaan gerak (1) dan (2)

secara vertikal menghasilkan :

(8)

dan

(9)

Sekarang, karena variasi h dengan x dan y relatif kecil dan kita mencari solusi untuk

keadaan tunak, maka adalah mungkin (seperti dalam model Sverdrup) menggunakan

persamaan kontinuitas yang diintegrasi secara vertikal dalam bentuk

Hal ini menuntut adanya stream function transport massa sedemikian

sehingga

; (10)

Analog dengan stream function transport volume (x,y), yang ada bila aliran adalah dua

dimensi dan non divergen (divergensi horisontal dari kecepatan = 0,

u/x + v/y = 0). Suatu stream function transport massa ada bila aliran adalah dua

dimensi dan divergensi horisontal dari transport massa sama dengan nol (Mx/x +

My/y = 0).

Substitusikan persamaan (10) ke dalam persamaan (8) dan (9) diperoleh

dan

Persamaan pertama diferensir terhadap y dan persamaan kedua terhadap x

44

Page 46: Bagian Arus

_______________________________________________ _

(11)

dimana

4 adalah operator biharomik dua dimensi

Seperti sebelumnya, persamaan (11) ini adalah persamaan tendensi vortisitas yang

menyatakan keseimbangan antara tiga torsi : yaitu pertama yang disebabkan oleh gesekan

lateral, kedua yang disebabkan oleh vortisitas planeter dan yang ketiga disebabkan oleh

stress angin. Suku kedua dan ketiga persamaan (11) merupakan persamaan Sverdrup. Suku

- suku inilah yang akan tinggal dalam persamaan (11) bila kita anggap bahwa derivatif

dengan orde tinggi tidak penting.

Ada 8 syarat batas, 4 pada x dan 4 pada y, diperlukan untuk mendapatkan siolusi

persamaan (11) :

1. Tidak ada aliran melalui batas - batas

pada batas (12)

Syarat batas ini menyatakan bahwa batas - batas adalah streamline yang harganya

diambuil sama dengan nol.

2. Tidak ada shear aliran sepanjang batas

/n = 0 pada batas (13)

n adalah normal terhadap batas. Secara fisis persamaan (13) menyatakan tidak ada

transport massa sepanjang batas. Dinyatakan dalammlaut segi empat kita, dari x = 0

ke x = dan dari y = - b ke y = + b, syarat - syarat batas ini menjadi :

(14)

45

Page 47: Bagian Arus

dan

(15)

Munk mengamati bahwa memiliki batas - batas laut yang sembarang seperti di atas, akan

membuat tidak mungkin untuk mempelajari laut yang sebenarnya. Tetapi ia menunjukkan

bahwa solusi untuk "bentuk umum" (main feature) dalam sirkulasi laut diharapkan tidak

sensitif terhadap pilihan batas - batas, kaena bentuk umum ini sama disemua laut meskipun

batas - batasnya tidak sama. Untuk amgin zonal (y = 0 ) stress pada permukaan laut dapat

dinyatakan sebagai

(16)

dimana n = 1,2,3, .....

n/b dapat dipandang sebagai bilangan gelombang angin (wind wave number).

Sebagai contoh :

n = 1

dan anggap bahwa a1, b1, c1, semuanya positif.

Plot komponen angin zonal ini akan terdiri dari jumlah ketiga suku di ruas kanan (lihat

gambar 18). Stress angin zonal total adalah jumlah seluruh x.n adalah x.n.

adalah jumlah suku - suku

atau

(17)

adalah komponen z dari curl dari n komponen stess angin zonal.

Karena x.n adalah kombinasi linier dari x.n (persamaan 16) maka tiap x.n dapat

digunakan untuk memecahkan persamaan diferensial (11) secara independen dan kita dapat

menulis

46

Page 48: Bagian Arus

(18)

Solusi umum dari persamaan (18) terdiri dari jumlah solusi khusus dari persamaan non -

homogen.

Solusi khusus didapat dengan mengintegrasikan

hasilnya

atau

(19)

dimanan m = n/b

subscript 1 menunjukkan solusi khusus.

Bentuk persamaan homogen dari persamaan (18) ditulis oleh Munk sebagai

(20)

Subscript 2 menunjukkan solusi persamaan homogen

(21)

yang disebut "bilangan gelombang Coriolis - Gesekan" (Coriolis - friction wave number),

k dianggap konstan.

Perbandingan gaya Coriolis dan gaya gesekan atau scaling variasi gaya Coriolis terhadap

gaya gesekan.

Karena solusi umum persamaan (18) :

(21a)

harus memenuhi syarat batas (14) maka,

47

Page 49: Bagian Arus

jadi

karenanya Munk mengambil solusi persamaan homogen sebagai :

(22)

dimana Xn dan Yn harga fungsi dari x dan y saja. Dengan cara ini syarat batas (22)

dapat dipenuhi.

Selanjutnya bila Yn(y) dianggap sebagai :

maka

(23)

Bentuk ini dipilih oleh Munk untuk kemudahan. Kombinasi KHm4-1 adalah tanpa satuan,

jadi Xn(x) akan tanpa satuan, yang berarti X(x) adalah eksponensial dalam x.

Juga anggapan di atas menyederhanakan bentuk solusi umum n, yang dari persamaan

(21a) adalah

(24)

atau dari (19),

(25)

Untuk mendapatkan fungsi Xn(x), persamaan (23) disubstitusikan ke dalam persamaan

(20). Substitusi akan memerlukan derivatif - derivatif :

(26a)

(26b)

(27a)

48

Page 50: Bagian Arus

dan

(27b)

yang menghasilkan persamaan diferensial biasa tidak homogen

(28)

Superscript menunjukkan diferensiasi terhadap x. Subscript n dihilangkan untuk

penyederhanaan. Solusi persamaan (28), sekali lagi, terdiri dari jumlah solusi khusus dan

solusi homogen.

X = X1 + X2

dimana

X1 adalah solusi khusus dan

X2 adalah solusi persamaan homogen

Dari persamaan (28) jelas bahwa kita dapat mengambil,

(29)

dan menganggap Xz mempunyai bentuk :

(30)

dimana c dan adalah konstanta - konstanta.

Substitusi ke dalam persamaan (28) akan menghasilkan :

(31)

dimana

Persamaan (31) dapat ditulis dalam bentuk :

(32)

49

Page 51: Bagian Arus

Persamaan (31) atau (32) akan mempunyai 4 akar 1, 2, 3, dan 4, dua adalah real dan

dua adalah compleks conjugate. Misalkan akar yang kompleks dapat dinyatakan sebagai :

1 = 1' + i 1"

dan

2 = 2' + i 2"

dengan i = -1, 1' = 2' dan 1" = 2"

Munk mengilustrasikan kelakuan keempat akar 1, 2, 3, dan 4 sebagai fungsi dari

parameter n yang didapatkan dari solusi numerik persamaan (32). Jika panjang

gelombang zonal minimum diambil sebagai :

,maka

dan

k ditaksir dari (21)

Untuk harga n yang kecil solusi asimtotik adalah pendekatan yang cukup baik sehingga :

1 = -1/2 (1 + i3 )

2 = -1/2 (1 - i3 )

3 = n4

3 = 1

Substitusi harga - harga ini ke dalam persamaan (29) dan (30) dan jumlahkan, akan didapat

solusi umum X sebagai :

atau dituli kembali sebagai :

50

Page 52: Bagian Arus

(33)

(33)

Untuk menetukkan konstanta - konstanta c1, c2, c3, dan c4, syarat batas pada x seperti

diberikan oleh persamaan (14) diterapkan melalui persamaan (24).

1. Dari dan x (0) = 0, dan

1 = c1 + c2 + c3 + + c4 = 0 (34)

2. Dari (,y) = 0 x () = 0, dan

(35)

3. Dari dan

(36)

4. Dari dan

(37)

Persamaan - persamaan ini : (34) s/d (37) dapat diselesaikan secara simultan dan dengan

menganggap bahwa :

; ; (38)

menghasilkan :

(39)

menggunakan harga - harga ini mengingat anggapan (38), persamaan (33) menjadi :

Barat

(40)

central Timur

51

Page 53: Bagian Arus

dimana B 2/3 - 3 /k

Diferensiasi terhadap x menghasilkan :

Barat

(41)

central Timur

Perhatikan bahwa x tidak tergantung pada .......... konsekuensinya persamaan (25) dapat

ditulis sebagai :

(42)

yang dapat langsung dihitung dari pengamatan stress angin zonal tanpa menguraikan stress

angin dalam deret Fourier seperti yang ditunjukkan oleh pewrsamaan (17), asalkan deret

mencapai konvergensi dengan cepat sehingga untuk semua suku - suku yang penting

pendekatan yang ditunjukkan oleh persamaan (38) dipenuhi. Sepanjang setiap lintang

stream fucntion transport massa bervariasi dengan variasi X(x). Dari definisi (10) :

;

X (x) dapat ditafsirkan sebagai berbanding lurus dengan transport ke arah utara dari x =

0 hingga ke suatu titik x = x1.

X' (x) disetiap titik dan kelakuannya sepanjang garis lintang yang konstan akan identik.

Gambar 20 menunjukkan streamlines transport massa (x,y) di laut berbentuk segi empat

yang dihitung dari persamaan (42) untuk angin zonal tahunan rata - rata yang berhembus di

atas Lautan Pasifik. Di sebelah kiri adalah Plot x(y) dan curl x(y) : (d x/dy), di bawah

adalah plot fungsi X(x).

Fungsi - fungsi ini dikombinasikan secara grafik menurut (42) untuk menghasilkan isoline

dari . Transport diantara garis penuh yang berdekatan adalah 107 m3/det.

52

Page 54: Bagian Arus

Sistem angin zonal terlihat membagi Sirkulasi menjadi beberapa gyre. Garis pemisah

antara gyre terjadi pada = b dimana dx/dy = 0, yang bersesuaian denganlintang -

lintang angin barat, angin pasat utara dan selatan dan doldrums. Hasilny asesuai dengan

yang ditentukan dari observasi oseanografi. Sumbu - sumbu lintang dari gyres (MxMy = 0)

terjadi di lintang - lintang = a dimana dx/dy mempunyai harga - harga ekstrim.

Laut Sargasso di Atlantik dihubungkan dengan titik belok dari stress angin rata - rata

antara Westerlies dan angin pasat. Titik belok antara doldrums dan angin pasat di BBU dan

di BBS menetukan batas dari Equator Counter Current.

53

Page 55: Bagian Arus

Gambar 11 Garis - garis arus transport massa yang diintegrasikan secara vertikal untuk

edaran arus yang dibangkitkan angin zonal di dalam laut segi empat

Sepanjang setiap lintang, berubah hanya dengan X (x) dan kita telah melihat bahwa

fungsi X (x) da X' (x) secara fifis dapat diinterprestasikan sebagai komponen utara -

selatan dari transport massa dan transport massa per satuan panjang. Tinjau section

(bagian) di lintang - lintang melalui pusat Gyres dalam gambar 11. Bila X dan X'

dihitung dari (40) dan (41) didapatkan bahwa persamaan tersebut memberikan hasil yang

dapat dibagi dalam 3 bagian dimana laut (bagian barat, bagian tengah yang lebar dan

bagian timur). Lihat gambar 12.

Gambar 12 Plot variasi timur - barat transport massa ( x) dan kecepatan

transport massa ( x)

4.1. Daerah Arus Barat

Di pinggir bagian barat dari laut, x , persamaan (40) dapat didekati dengan :

54

Page 56: Bagian Arus

disini diambil = 6000 km

Dengan menguraikan cosinus di ruas kanan diperoleh :

Karena k 1 kita dapat mendekati :

dan

Akhirnya pendekatan untuk Xw dapat ditulis sebagai :

(43)

Turunkan persamaan (43) terhadap x menghasilkan :

Uraikan cosinus dan sinus di ruas kanan,

atau

(44)

55

Page 57: Bagian Arus

Persamaan (43) dan (44) menyatakan persamaan osilasi yang teredam (underdamp).

Persamaan (43) menunjukkan osilasi yang berkurang.

Secara eksponensial di sekitar angka/harga satu, sedangkan persamaan (44) menunjukkan

osilasi yang berkurang secara eksponensial di sekitar harga nol.

Panjang gelombang osilasi diberikan oleh :

(45)

kita lihat bahwa persamaan (43) dan (44) sama dengan suku - suku yang diberi label west

pada persamaan (40) dan (41). Plot Kx versus Xw dan X'w/k terlihat di bagian kiri gambar

21.

Munk juga menetukan lokasi dan harga dari beberapa harga ekstrem Xw dan X'w.

Sebagai contoh, harga ekstrem Xw' diperoleh dengan menurunkan (44) terhadap x dan

hasilnya disamakan dengan nol dan kemudian diselesaikan untuk kx. Hasilnya akan

memberikan poros arus barat dan poros counter current. Bila harga kx yang diperoleh ini

dibagi dengan persamaan (45) dan didapatkan lokasi dari sumbu - sumbu ini sebagai fraksi

dari Lw (western wave lenght). Harga ekstrem dari Xw menyatakan limit (batas) dari arus

- arus, yang didapat dengan men - nolkan persamaan (44) dan kemudian diselesaikan untuk

kx. Hasil perhitungan diberikan pada Tabel 3. Jelas bahwa counter current magnitudenya

kira - kira 17 % magnitude western current (exp - /3 = 0,09/0,55 = 0,17).

Hasil analisa data lapngan Gulfstream yang dilakukan oleh Wust (1936) dan Iselin (1936)

menunjukkan eksistensi Counter current dengan kecepatan maksimum sebesar kira - kira

19 % western current.

Tabel 3 Harga ekstrim dari Xw dan X'w berdasarkan persamaan (43) dan (44)

Lokasi (lihat gambar 12)

Western

Current

axis

Western

Current

limit

Western

Current

axis

Western

Current

limit

X/Lw 1/6 3/6 4/6 1

Xw 0,45 1,17 1,09 0,97

56

Page 58: Bagian Arus

Xw'/k 0,55 0,00 - 0,09 0,00

Munk juga memperlihatkan persesuaian yang baik antara Xw dengan fungsi transport

memotong Gulfstream dan Kuroshio yang dihitung dari data oseanografi.

Bentuk kurva gambar 13 harus dibandingkan dengan bentuk kurva fungsi X yang terlihat

di bagian kiri gambar 12. Kita lihat ada kesamaan bentuk antara keduanya.

Gambar 13 Fungsi arus transport massa memotong Gulf Stream Dan Kuroshio,

dihitung dari data oseanografi

4.2 Central Ocean Drift

57

Page 59: Bagian Arus

Di suatu jarak tertentu dari batas timur dan barat, faktor pengali eksponensial dari fungsi -

fungsi cosinus dan sinus dalam persamaan (40) dan (41) akan meredam osilasi dan untuk

daerah tengah (central) persamaan (40) dan (41) dapat dipakai oleh :

; (46)

dan dari persamaan (10) dan (42) didapat :

(47)

Persamaan ini menyatakan arus yang lebar dan konstan, tidak seperti arus di bagian barat

yang sempit dan cepat. Persamaan (47) adalah persamaan Sverdrup, yang ditulis untuk

angin zonal dan menyatakan keseimbangan antara aliran geostropik dan arus yang

ditimbulkan angin (pure wind drift).

Validitas persamaan ini telah didemontrasikan untuk arus ekuator di Pasifik Timur oleh

Sverdrup (1947) dan Reid (1948). Gambar 21 mengilustrasikan kelakuan persamaan (46).

Dengan menulis kedua persamaan (46) dalam bentuk :

; (48)

jelas dapat kita lihat bahwa persamaan pertama menyatakan suatu garis lurus dengan slope

= 1 bila ruas kiri adalah ordinat dan ruas kanan adalah absis. Persamaan kedua karena

tidak bergantung pada x, diplot sebagai garis horisontal.

4.3 Daerah Pantai Timur

Dari persamaan (40) dan (41) solusi untuk daerah pantai timur adalah

(49)

(50)

Persamaan (49) dapat ditulis kembali sebagai :

58

Page 60: Bagian Arus

Jelas bahwa kXE dapat dinyatakan sebagai jumlah dua kurva (kXE)1 dan (kXE)2

dimana,

(kXE)1 k( - x) - 1 (51a)

dan

(kXE)2 e-k (-x) (51b)

Persamaan (51a) menyatakan suatu garis lurus dengan slope = 1 sedangkan persamaan

(51b) menyatakan fungsi yang berkurang secara eksponensial bila absis adalah k ( - x),

lihat gambar 23. Sebaliknya persamaan untuk X'E' yang berikan oleh (50) menggambarkan

suatu fungsi yang berkurang secara eksponensial dengan asimtot = - 1 bila k ( - x)

digunakan sebagai variabel bebas.

Hasil dari (49) dan (50) diperlihatkan pada bagian kanan gambar 21. Munk menamakan

bagian timur ini sebagai an eksponential slippage zona. Lebar efektif dari zona ini (dari

gambar 23) adalah kira - kira mendekati k ( - x) = bersesuaian dengan 200 km untuk

KH = 5 x 107 cm/det.

Dengan memperhitungkan seluruh suku -suku yang mewakili bagian barat, tengah, dan

timur, plot x versus X dan x versus X' sepanjang suatu sumbu gyre akan terlihat seperti

Gambar 14.

59

Page 61: Bagian Arus

Gambar 14 Variasi X dan X' sepanjang suatu gyre

60

Page 62: Bagian Arus

DAFTAR PUSTAKA

1. Hadi, S., (1998), Arus Laut, Departemen Geofisika dan Meteorologi, ITB, Bandung

2. von Schwind, (1980), Geophysical Fluid Dynamics for Oceanographers, Prentice-

Hall, Inc, USA

3. Komar, P.,D., (1976), Beach Processes and Sedimentation, Prentice-Hall, Inc, USA

4. Horikawa, K., (1988), Nearshore Dynamics and Coastal Processes, University of

Tokyo Press, Japan

5. McLelan, H.,J., (1965), Elements of Physical Oceanography, Pergamon Press, New

York

61