bagian anggaran xxx - bblm.go.id · laporan keuangan balai besar logam dan mesin 2 periode 31...

88
Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 1 Periode 31 Desember 2011 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Balai Besar Logam dan Mesin adalah entitas akuntansi dari Kementerian Perindustrian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Balai Besar Logam dan Mesin mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan TA 2011 Semester II ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah periode TA 2011 Semester II adalah sebesar Rp 2.962.303.516,- atau 67,79 persen dari yang ditetapkan dalam DIPA TA 2011 Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp 21.595.118.045,- atau 92,31 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA TA 2011; 2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember 2011. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp 172.226.424.635,- dan Kewajiban sebesar Rp 638.418,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) per per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 172.225.786.217,- 3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam

Upload: vankhue

Post on 29-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 1

Periode 31 Desember 2011

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, dan Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan

Satuan Kerja yang dipimpinnya.

Balai Besar Logam dan Mesin adalah entitas akuntansi dari Kementerian Perindustrian

yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan

keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan laporan keuangan Balai Besar Logam dan Mesin mengacu pada Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-65/PB/2010

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi

yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan Laporan Keuangan TA 2011 Semester II ini, perlu kami

kemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan

belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah periode TA

2011 Semester II adalah sebesar Rp 2.962.303.516,- atau 67,79 persen dari yang

ditetapkan dalam DIPA TA 2011 Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah

sebesar Rp 21.595.118.045,- atau 92,31 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA

TA 2011;

2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas

Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember 2011. Dari Neraca tersebut

diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp 172.226.424.635,- dan

Kewajiban sebesar Rp 638.418,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) per

per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 172.225.786.217,-

3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat

memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal -hal yang termuat dalam

Page 2: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2

Periode 31 Desember 2011

laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan

fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau

uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Kami menyadari bahwa laporan keuangan TA 2011 Semester II ini masih belum

sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun

dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan

menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini

dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

Bandung, 24 Januari 2012

Kuasa Pengguna Anggaran

Ir. Sardjono

NIP 195410051981031001

Page 3: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 3

Periode 31 Desember 2011

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ..................................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................................... 3

Daftar Tabel .......................................................................................................................... 5

Daftar Grafik ......................................................................................................................... 6

Daftar Singkatan ................................................................................................................... 7

Indeks Catatan atas Laporan Keuangan .............................................................................. 8

Pernyataan Tanggung Jawab ............................................................................................... 10

Ringkasan ............................................................................................................................. 11

I Laporan Realisasi Anggaran ( LRA perbandingan 2011 dan 2010) .............................. 15

II Neraca (NSAIKPT perbandingan 2011 dan 2010) ....................................................... 16

III Catatan atas Laporan Keuangan ................................................................................... 17

A. Penjelasan Umum ................................................................................................... 18

A.1. Dasar Hukum ................................................................................................... 18

A.2. Kebijakan Teknis Satuan Kerja ........................................................................ 18

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan .................................................. 22

A.4. Kebijakan Akuntansi ......................................................................................... 23

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ........................................... 31

B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran (Neto) .................................... 31

B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran (Bruto) ................................ 32

B.3. Catatan Penting Lainnya .................................................................................. 41

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca ............................................................................ 45

C.1. Posisi Keuangan Secara Umum ...................................................................... 45

C.2. Penjelasan Per Pos Neraca ............................................................................. 46

D. Pengungkapan Penting Lainnya .............................................................................. 67

D.1. Rekening Pemerintah ....................................................................................... 67

D.2. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual ........................................... 67

D.3. Pengungkapan Lain-Lain ................................................................................. 70

Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan .............................. 71

Nomor PER- 65/PB/2010Edited

LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan ........................................... 72

LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja ........................................................ 73

Neraca Percobaan ................................................................................................... 74

Laporan Barang Pengguna ...................................................................................... 75

Laporan Barang Pengguna Semesteran .................................................................. 76

Berita Acara Stock Opname Fisik ……………………………………………………… . 77

Berita Acara Rekonsiliasi KPKNL ………………………………………………………… 78

Page 4: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 4

Periode 31 Desember 2011

Lampiran-lampiran Lainnya sebagai pendukung CaLK ........................................................ 79

Daftar Piutang Bukan Pajak ……….………………………………………………. ....... . 80

Informasi Akrual ……………………………………………………………………………. 81

Daftar Rekening Pemerintah ……………………………………………………………… 82

Berita Acara Rekonsiliasi KPPN ……………………………………………………….. .. 83

Berita Acara Rekonsiliasi Internal SAKPA – SIMAK …………………………………. . 84

Rekap Transaksi Harian SPM ke KPPN s/d 31 Desember 2011 ............................. 85

Laporan Hasil Rekonsiliasi dengan KPPN s/d 31 Desember 2011 ....................... ... 86

DIPA TA 2011 ........................................................................................................... 87

Revisi DIPA TA 2011 ................................................................................................ 88

Page 5: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 5

Periode 31 Desember 2011

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan 2010 ................................. 13

Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 ...................... 13

Tabel 3. Perbandingan Realisasi per Jenis Belanja periode TA 2011 semester II

dan TA 2010 semester II ....................................................................................... 21

Tabel 4. Realisasi Belanja Program Balai Besar Logam dan Mesin TA 2011...................... 22

Tabel 5. Jenis Sumber Dana ................................................................................................ 22

Tabel 6. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2011 ................................. 31

Tabel 7. Perbandingan Realisasi PNBP semester II TA 2011/2010 .................................... 33

Tabel 8. Realisasi Belanja berdasarkan Sumber Dana periode 31 Desember 2011/31

Desember 2010 ..................................................................................................... 35

Tabel 9. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja ................................... 36

Tabel 10. Rincian Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 ... 37

Tabel 11. Rincian Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2011/31 Desember 2010 ........... 38

Tabel 12. Rincian Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2011/ per 31 Desember 2010 . 39

Tabel 13. Realisasi Belanja Modal TA 2011 ........................................................................... 40

Tabel 14. Daftar Revisi DIPA/POK TA 2011 ........................................................................... 44

Tabel 15. Komposisi Neraca 31 Desember 2011/31 Desember 2010 .................................... 45

Tabel 16. Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010 .............................................................. 47

Tabel 17. Penyetoran Saldo per 31 Desember 2011 .............................................................. 48

Tabel 18. Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2011 ............................................... 48

Tabel 19. Daftar Persediaan per 31 Desember 2011 ............................................................. 51

Tabel 20. Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 ............................. 53

Tabel 21. Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2011 pada Neraca dan SIMAK BMN ............. 54

Tabel 22. Penjelasan perbedaan pada Belanja Modal penambahan Gedung dan Bangunan

TA 2011 .................................................................................................................. 59

Tabel 23. Penjelasan perbedaan pada Belanja Modal Fisik Lainnya TA 2011 ....................... 62

Tabel 24 . Informasi Pendapatan secara Akrual untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2011 ...................................................................................................... 68

Tabel 25. Informasi Belaja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2011 .. 68

Tabel 26. Perhitungan Piutang Bukan Pajak Netto 2011 ......................................................... 69

Page 6: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 6

Periode 31 Desember 2011

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1. Komposisi Realisasi Pendapatan Negara Semester II TA 2011/2010 ........................ 32

Grafik 2. Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011 ...................................................... 34

Grafik 3. Komposisi Alokasi Belanja Negara Periode TA 2011/2010 ........................................ 36

Grafik 4. Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja ..................... 37

Grafik 5. Neraca per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 ................................................... 46

Grafik 6. Perbandingan Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 ............. 54

Page 7: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 7

Periode 31 Desember 2011

DAFTAR SINGKATAN

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan

BLU : Badan Layanan Umum

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

BUN : Bendahara Umum Negara

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

LRA : Laporan Realisasi Anggaran

MA : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

SAI : Sistem Akuntansi Instansi

SAK : Sistem Akuntansi Keuangan

SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan

SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran

TA : Tahun Anggaran

TAB : Tahun Anggaran Berjalan

TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu

TGR : Tuntutan Ganti Rugi

TPA : Tagihan Penjualan Angsuran

UP : Uang Persediaan

Page 8: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 8

Periode 31 Desember 2011

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Halaman

LAPORAN REALISASI APBN

Pendapatan Negara dan Hibah

Catatan B.2.1 Pendapatan Negara 32

Catatan B.2.1.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 32

Catatan B.2.1.2.3 Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya 32

Belanja Negara

Catatan B.2.2 Belanja Negara 35

Catatan B.2.2.1

2

Belanja Pemerintah Pusat

36

Catatan B.2.2.1.1 Belanja Pegawai 37

Catatan B.2.2.1.2 Belanja Barang 38

Catatan B.2.2.1.3 Belanja Modal 39

NERACA

ASET

Aset Lancar

Catatan C.2.1 Kas di Bendahara Penerimaan 46

Catatan C.2.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 46

Catatan Catatan Catatan Catatan

C.2.3 C.2.4 C.2.5 C.2.6

Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak Netto Persediaan

48 49 50 50

Aset Tetap

Catatan C.2.7 Aset Tetap 51

Catatan C.2.8 Tanah 55 Catatan C.2.9 Peralatan dan Mesin 55 Catatan C.2.10 Gedung dan Bangunan 57 Catatan C.2.11 Jalan dan Jembatan 59 Catatan C.2.12 Jaringan 59 Catatan C.2.13 Aset Tetap Lainnya 61 Aset Lainnya Catatan C.2.15 Aset Tak Berwujud 63

Page 9: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 9

Periode 31 Desember 2011

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Catatan C.2.16 Uang Muka dari KPPN 64

Catatan C.2.17 Utang kepada Pihak Ketiga 64

EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar

Catatan C.2.18 Cadangan Piutang 65

Catatan C.2.19 Cadangan Persediaan 65

Catatan C.2.20 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang

Jangka Pendek 65

Ekuitas Dana Investasi

Catatan C.2.21 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 66

Catatan C.2.22 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 66

Page 10: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 10

Periode 31 Desember 2011

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin yang terdiri dari: Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2011 sebagaimana

terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Bandung, 24 Januari 2012 Kuasa Pengguna Anggaran

Ir. Sardjono NIP. 195410051981031001

Page 11: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 11

Periode 31 Desember 2011

I. Ringkasan

Page 12: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 12

Periode 31 Desember 2011

RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,

menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan

menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan

selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

(LKPP).

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin Tahun 2011 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2011 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur

pendapatan dan belanja selama periode (1 Januari s.d. 31 Desember 2011).

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 Semester II terdiri dari

Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 2.962.303.516,- atau mencapai 67,79 persen

dari anggaran.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2011 Semester II adalah sebesar

Rp 21.595.118.045,- atau mencapai 92,31 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja

tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp 18.362.361.535,- atau 96,52

persen dari anggarannya dan realisasi Belanja PNBP sebesar Rp 3.232.756.510,- atau 73,98

persen dari anggarannya.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan 2010 dapat disajikan sebagai

berikut:

Page 13: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 13

Periode 31 Desember 2011

(dalam rupiah)

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Pendapatan Negara dan Hibah 4,370,000,000 2,962,303,516 3,680,004,000 2,826,820,137

JUMLAH 4,370,000,000 2,962,303,516 3,680,004,000 2,826,820,137

Belanja Rupiah Murni RM 19,024,405,000 18,362,361,535 13,987,699,000 13,454,470,470

Belanja PNBP 4,370,000,000 3,232,756,510 3,680,004,000 2,553,403,509

JUMLAH 23,394,405,000 21,595,118,045 17,667,703,000 16,007,873,979

Realisasi Anggaran TA 2011 TA 2010

Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan 2010

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.

Jumlah Aset adalah sebesar Rp 172.226.424.635,- yang terdiri dari Aset Lancar

sebesar Rp 454.220.620,- Aset Tetap sebesar Rp 169.015.215.934,- dan Aset Lainnya sebesar

Rp 2.756.988.081,-

Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp 638.418,- yang merupakan Kewajiban Jangka

Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp 172.225.786.217,- yang terdiri

dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp 453.582.202,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp

171.772.204.015,-

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 dapat disajikan

sebagai berikut:

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Kenaikan (Penurunan)

Aset Lancar 454.220.620 527.156.374 (72.935.754)

Aset Tetap 169.015.215.934 164.466.740.892 4.548.475.042

Aset Lainnya 2.756.988.081 - 2.756.988.081

Kewajiban Jangka Pendek 638.418 241.673 396.745

Ekuitas Dana Lancar 453.582.202 526.914.701 (73.332.499)

Ekuitas Dana Investasi 171.772.204.015 164.466.740.892 7.305.463.123

ASET

KEWAJIBAN

EKUITAS DANA

Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010

Page 14: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 14

Periode 31 Desember 2011

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi

penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam

CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang

memadai.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui

berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum

Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui

berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban

tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN.

Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan

serta informasi tambahan yang diperlukan.

Page 15: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 15

Periode 31 Desember 2011

II. LAPORAN

REALISASI

ANGGARAN

Page 16: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 16

Periode 31 Desember 2011

III. NERACA

Page 17: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 17

Periode 31 Desember 2011

Iv. Catatan

atas laporan

keuangan

Page 18: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 18

Periode 31 Desember 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2011 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009

tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara

Akrual Pada Laporan Keuangan.

8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga

9. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-82/PB/2011 tentang Pedoman

Akuntansi Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada Kementerian

Negara/Lembaga

A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 44/M-

IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Balai Besar Logam dan Mesin

mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan industri

Dasar Hukum

Kebijakan Teknis

Page 19: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 19

Periode 31 Desember 2011

logam dan permesinan, penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa

keteknikan dan peningkatan SDM, sesuai dengan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (

tahun 2010 berganti nama menjadi Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan

Mutu Industri).

Visi organisasi juga disusun untuk dapat diterjemahkan oleh seluruh

elemen dan dengan mudah dapat dipahami oleh seluruh pegawai agar

mampu direalisasikan dengan baik menuju peningkatan kualitas pelayanan

publik dan good governance. Adapun visi Balai Besar Logam dan Mesin

yang hendak dicapai di masa depan adalah sebagai berikut:

“Sebagai lembaga litbang terkemuka dibidang desain produk yang

mampu memberikan solusi kepada industri logam dan mesin pada

tahun 2020”

Untuk mewujudkan visinya, Balai Besar Logam dan Mesin akan

menjalankan misi yang meliputi:

1. Melakukan design produk, material, proses dan kepastian mutu di

bidang logam dan mesin

2. Memberikan pelayanan teknis di bidang design produk, pengembangan

material, pengembangan proses, konsultasi dan supervisi, penilaian

kesesuaian, pengembangan kompetensi SDM di bidang industri logam

dan mesin.

3. Penyebarluasan informasi teknologi logam dan mesin pada

masyarakat.

Berdasarkan visi dan misi yang telah digariskan, maka perlu

ditetapkan kebijakan sebagai arah/ tindakan untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai dan sejalan dengan arah Kebijakan

Pembangunan Industri Nasional yang menerapkan pendekatan klaster

industri, sebagai unit penunjang dalam pengembangan klaster industri.

Dalam rangka pencapaian misi-misi tersebut di atas perlu ada

langkah-langkah strategik yang dapat ditempuh Balai Besar Logam dan

Mesin dengan melakukan harmonisasi dan integrasi misi-misi yang telah

dirumuskan ke dalam program rencana strategis (tahun 2010-2014) yaitu :

Misi

Visi

Rencana Strategis

Page 20: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 20

Periode 31 Desember 2011

1. Peningkatan ragam dan kompetensi Sumber Daya Manusia

2. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan Litbang

3. Fasilitas sarana dan prasarana pendukung

4. Peningkatan teknologi/keteknikan yang dihasilkan

5. Peningkatan jejaring kerjasama dengan instansi dan lembaga lain.

6. Sosialisasi potensi BBLM dalam meraih kepercayaan dari industri

PENDAPATAN BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

Nilai realisasi pendapatan satker Balai Besar Logam dan Mesin

periode TA 2011 Semester II berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) dengan menargetkan penerimaan pendapatan sebesar

Rp 4.370.000.000,-. Nilai realisasi PNBP per 31 Desember 2011 sebesar

Rp 2.962.303.516,- Jika dibandingkan dengan periode TA 2010 Semester

II, maka nilai realisasi pendapatan bukan pajak mengalami kenaikan

sebesar 4,79 persen, namun apabila dibandingkan dengan TA 2010

Semester II dalam hal pencapaian target maka mengalami penurunan.

Penyebab utama kenaikan/penurunan realisasi pendapatan tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Tidak diakuinya lagi Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)

sebagai penerimaan satker Balai Besar Logam dan Mesin;

2. Semakin ketatnya persaingan usaha di bidang pembuatan produk

pengecoran dan permesinan. Dalam mengatasi persaingan ini Balai

Besar Logam dan Mesin berusaha untuk terus meningkatkan

kompetensi inti di Bidang pengecoran dan pemesinan terutama dalam

hal peningkatan sumber daya manusia;

3. Terdapat pembatalan kontrak kerja;

4. Adanya penambahan alat laboraorium sehingga meningkatkan

pelayanan di bidang pengujianpeningkatan pendapatan pada jasa

pelayanan teknis dikarenakan adanya penambahan jenis pekerjaan,

yaitu jasa sertifikasi;

Pendapatan

Page 21: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 21

Periode 31 Desember 2011

BELANJA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

Nilai realisasi belanja satker Balai Besar Logam dan Mesin periode

TA 2011 Semester II terdiri dari : belanja pegawai, belanja barang, dan

belanja modal. Nilai realisasi belanja periode TA 2011 Semester II

dibandingkan dengan nilai realisasi belanja periode TA 2010 Semester II

dapat disajikan seperti pada tabel 3 dibawah ini :

(dalam rupiah)

Jenis Belanja per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 % naik/turun

Belanja Pegawai 7,258,874,486 6,899,147,660 5.21%

Belanja Barang 7,767,195,231 6,311,823,954 15.00%

Belanja Modal 6,569,048,328 2,796,902,385 134.87%

Total 21,595,118,045 16,007,873,999 34.90%

Tabel 3. Perbandingan Realisasi per Jenis Belanja periode TA 2011 semester II dan TA 2010 semester II

Penyebab kenaikan realisasi belanja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pagu TA 2011 Rp 23.394.405.000,- mengalami peningkatan sebesar

31,08 persen dari pagu TA 2010 Rp 17.847.703,000- ;

2. Kenaikan Belanja Pegawai disebabkan karena adanya kenaikan gaji

sebesar 10 persen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun

2011;

3. Kenaikan Belanja Barang disebabkan karena standar biaya umum

meningkat dan bertambahnya kegiatan penelitian dan pengembangan.

4. Kenaikan Belanja Modal disebabkan karena peralatan kantor yang

diperlukan untuk menunjang kinerja Satker dan adanya pengadaan alat

laboratorium untuk menunjang tupoksi.

Satker Balai Besar Logam dan Mesin melaksanakan satu program,

yaitu Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. Realisasi

belanja program tersebut adalah sebesar Rp 21.595.118.045 dan capaian

kinerja satker Balai Besar Logam dan Mesin pada periode TA 2011

semester II adalah 92,31 persen.

Belanja

Page 22: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 22

Periode 31 Desember 2011

Kode Uraian Program Pagu Realisasi Sisa Dana Capaian

Kinerja (%)

12..

Program Pengkajian

Kebijakan, Iklim dan

Mutu Industri

23,394,405,000 21,595,118,045 1,799,286,955 92.31%

12.1870.

Penelitian dan

Pengembangan

Teknologi Logam dan

Mesin

23,394,405,000 21,595,118,045 1,799,286,955 92.31%

Tabel 4. Realisasi Belanja Program Balai Besar Logam dan Mesin TA 2011

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin periode TA 2011

semester II merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan

yang dikelola oleh entitas akuntansi Balai Besar Logam dan Mesin

Balai Besar Logam dan Mesin Tahun 2011 ini memperoleh anggaran yang

berasal dari APBN sebesar Rp 23.394.405.000,-

(dalam rupiah)

Tahun

Anggaran

Jenis Sumber Dana

APBN

2011 23,394,405,000

2010 17,847,703,000

Tabel 5. Jenis Sumber Dana

Selama periode TA 2011 semester II, Balai Besar Logam dan Mesin

melakukan 11 kali revisi anggaran.

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang

terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang

terdiri dari:

a. Laporan Realisasi Anggaran

b. Neraca

c. Catatan atas Laporan Keuangan

Page 23: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 23

Periode 31 Desember 2011

Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses

melalui SIMAK-BMN.

A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu

basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya

pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau

dikeluarkan dari KUN.

Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui

berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan

timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

diterima atau dikeluarkan dari KUN.

Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2011 telah mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Balai

Besar Logam dan Mesin adalah:

(1) Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak

pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah

pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi

pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan

sesuai dengan jenis pendapatan.

Kebijakan Akuntansi

Pendapatan

Page 24: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 24

Periode 31 Desember 2011

(2) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja

diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus

pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi

pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja

disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi

ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan,

belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.

(3) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat

diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-

sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam

pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan,

kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui

pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan

Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari

kas, piutang, dan persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas

Aset

Belanja

Aset Lancar

Page 25: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 25

Periode 31 Desember 2011

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

penagihannya.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian,

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri,

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

b. Investasi

Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat

ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial

sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat.

Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek

dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah

investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki

dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang

adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari

setahun.

Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman

investasinya, yaitu non permanen dan permanen.

(i) Investasi Non Permanen

Investasi

Page 26: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 26

Periode 31 Desember 2011

Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang

tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan

untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen

sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa

pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan

investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan

pihak ketiga lainnya.

Investasi Non Permanen meliputi:

Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana

pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui

Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri

dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening

Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada

BUMN/BUMD dan Pemda.

Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk

Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota

koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM),

nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah

Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP)

atau nasabah BPR.

(ii) Investasi Permanen

Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang

dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi

permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau

menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang.

Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara

(PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan

badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan

usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih

dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara

(BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan

usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen

Page 27: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 27

Periode 31 Desember 2011

(minoritas) disebut sebagai Non BUMN.

PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu

perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan

modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan

perseroan.

Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan

metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan

diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak

dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan.

Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak

ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk

partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada

lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan

metode biaya.

Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs

tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca,

pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata

uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal

neraca.

c. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah

maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 31

Desember 2011berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari

2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:

(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan

(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

Aset Tetap

Page 28: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 28

Periode 31 Desember 2011

dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

(c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian.

d. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi

jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi

(TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan

Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak

Berwujud, dan Aset Lain-lain.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai

sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang

bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar

oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan

angsuran.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap

bendahara/pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk

menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara

sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan

yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.

Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak

atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan

yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak

usaha yang dimiliki.

Aset Lainnya

Page 29: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 29

Periode 31 Desember 2011

Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang

alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan

tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana

reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam

(NAD).

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi

software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten,

goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan

manfaat jangka panjang.

Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan

ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga,

maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat

berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif

pemerintah.

Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya

kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga

termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain.

(4) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain

karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat,

lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional.

Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang

bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut

hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan

perundang-undangan.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek

Kewajiban

Page 30: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 30

Periode 31 Desember 2011

dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas

bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,

Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai

nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama

kali transaksi berlangsung.

Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan

penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan

lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan

menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

(5) Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara

aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana

Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih

antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi

mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka

panjang.

Ekuitas Dana

Page 31: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 31

Periode 31 Desember 2011

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETO)

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan

menargetkan penerimaan pendapatan sebesar Rp 4.370.000.000,-. Nilai

realisasi PNBP per 31 Desember 2011 sebesar Rp 2.962.303.516,- Jika

dibandingkan dengan periode TA semester II 2010, maka nilai realisasi

pendapatan bukan pajak mengalami kenaikan sebesar Rp 135.483.379,-

atau sebesar 4,79 persen.

Realisasi belanja pada TA 2011 semester II sebesar

Rp 21.595.118.045,- atau sebesar 67,79 persen dari pagu anggaran

sejumlah Rp 23.394.405.000,- Apabila dibandingkan dengan TA 2010

semester II, realisasi belanja mengalami kenaikan sebesar

Rp 5.587.244.066,- atau sebesar 34,90 persen. Realisasi anggaran pada TA

2010 terdiri dari :

1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

a. Penerimaan Negara Bukan Pajak

2. Realisasi Belanja Negara

a. Belanja Rupiah Murni

b. Belanja Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi anggaran pada semester II TA 2011 dapat dilihat pada

tabel 6 berikut:

1Realisasi Pendapatan Negara dan

Hibah4.370.000.000 2.962.303.516 67,79%

- Penerimaan Negara Bukan Pajak 4.370.000.000 2.962.303.516 67,79%

2 Realisasi Belanja Negara 23.394.405.000 21.595.118.045 92,31%

- Belanja Rupiah Murni 19.024.405.000 18.362.361.535 96,52%

- Belanja PNBP 4.370.000.000 3.232.756.510 74,00%

Uraian Anggaran RealisasiNo Real/Angg%

Tabel 6. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2011

Page 32: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 32

Periode 31 Desember 2011

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

(BRUTO)

B.2.1. Pendapatan Negara

Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan akhir TA 2011 semester II adalah

sebesar Rp 2.962.303.516,- atau sebesar 67,79 persen dari anggarannya.

Komposisi realisasi Pendapatan Negara TA 2011 semester II dibandingkan

dengan TA 2010 semester II dapat dilihat pada grafik 1 dibawah ini:

(dalam rupiah)

Grafik 1. Komposisi Realisasi Pendapatan Negara Semester II TA 2011/2010

B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP pada TA 2011 semester II sebesar Rp 2.962.303.516,-

Apabila dibandingkan dengan TA 2010 semester II, realisasi pendapatan

TA 2011 semester II mengalami kenaikan sebesar Rp 135.483.379,- atau

sebesar 4,79 persen. Realisasi PNBP pada Balai Besar Logam dan Mesin

berasal dari PNBP Lainnya.

B.2.1.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya

Realisasi PNBP lainnya dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:

Realisasi PNBP pada TA 2011 semester II sebesar Rp 2.962.303.516,-

Apabila dibandingkan dengan TA 2010 semester II, realisasi pendapatan

TA 2011 semester II mengalami kenaikan sebesar Rp 135.483.379,- atau

sebesar 4,79 persen.

Realisasi Pendapatan Negara

Rp 2.962.303.516,-

Realisasi PNBP

Rp 2.962.303.516,-

PNBP

2,962,303,516

2,826,820,137

2,700,000,000

2,800,000,000

2,900,000,000

3,000,000,000

smt II TA 2011

smt II TA 2010

Page 33: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 33

Periode 31 Desember 2011

Besarnya realisasi PNBP semester II TA 2011/2010 adalah seperti pada

tabel 7 dibawah ini :

(dalam rupiah)

No. Uraian per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 naik/ (turun)

1

Pendapatan Penjualasn Aset

Lainnya yang Berlebih/Rusak/

Dihapuskan

2,650,000 - 2,650,000

2Pendapatan Sewa rumah

dinas/ rumah negeri 3,592,000 - 3,592,000

3Pendapatan Sewa Gedung,

Bangunan dan Gudang 7,674,200 - 7,674,200

4Pendapatan Jasa Lembaga

keuangan (Jasa Giro) - 497,065 (497,065)

5

Pendapatan Jasa Tenaga,

Pekerjaan, Informasi,

Pelatihan, Teknologi,

Pendapatan DJBC

2,911,361,547 1,621,054,413 1,290,307,134

6Penerimaan kembali belanja

lainnya TAYL - 31,000,000 (31,000,000)

7

Pendapatan dari Penerimaan

Kembali Belanja Pegawai

TYAL

37,025,769 - 37,025,769

2,962,303,516 1,652,551,478 1,309,752,038 Jumlah

Tabel 7. Perbandingan Realisasi PNBP semester II TA 2011/2010

Page 34: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 34

Periode 31 Desember 2011

(dalam ribuan rupiah)

Grafik 2. Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011

Penurunan/kenaikan realisasi pendapatan pada TA 2011 semester II

disebabkan karena :

1. Pagu TA 2011 Rp 23.394.405.000,- mengalami peningkatan sebesar

31,08 persen dari pagu TA 2010 Rp 17.847.703,000- ;

2. Kenaikan Belanja Pegawai disebabkan karena adanya kenaikan gaji

sebesar 10 persen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun

2011;

3. Kenaikan Belanja Barang disebabkan karena standar biaya umum

meningkat dan bertambahnya kegiatan penelitian dan pengembangan.

4. Kenaikan Belanja Modal disebabkan karena peralatan kantor yang

diperlukan untuk menunjang kinerja Satker dan adanya pengadaan

alat laboratorium untuk menunjang tupoksi.

-

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

2.650 3.592 7.674

-

2.911.362

- 37.026 - -

- 497

1.621.054

31.000

-

31 Des 2011 31 Des 2010

Page 35: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 35

Periode 31 Desember 2011

B.2.2. Belanja Negara

Realisasi belanja pada TA 2011 semester II sebesar Rp 21.614.522.880,-

atau sebesar 92,39 persen dari pagu anggaran sejumlah Rp

23.394.405.000,- Apabila dibandingkan dengan TA 2010, semester II

realisasi belanja mengalami kenaikan sebesar Rp 5.588.846.989,- atau

sebesar 34,87 persen.

Penyebab kenaikan belanja adalah sebagai berikut :

a. Pagu TA 2011 Rp 23.394.405.000,- mengalami peningkatan sebesar

32,41 persen dari pagu TA 2010 Rp 17.847.703,- ;

b. Kenaikan Belanja Pegawai disebabkan karena adanya kenaikan gaji

sebesar 10 persen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun

2011;

c. Kenaikan Belanja Barang disebabkan karena standar biaya umum

meningkat dan bertambahnya kegiatan penelitian dan pengembangan.

d. Kenaikan Belanja Modal disebabkan karena peralatan kantor yang

diperlukan untuk menunjang kinerja Satker dan adanya pengadaan alat

laboratorium untuk menunjang tupoksi.

Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja

Penerimaan Negara Bukan Pajak.

(dalam rupiah)

Realisasi Anggaran TA 2011 TA 2010 % Naik/Turun

Belanja Rupiah Murni RM 18,380,608,370 13,471,187,382 36.44%

Belanja PNBP 3,233,914,510 2,554,488,509 26.60%

JUMLAH 21,614,522,880 16,025,675,891 34.87%

Tabel 8. Realisasi Belanja berdasarkan Sumber Dana periode 31 Juni 2011/31 Des 2011

Realisasi Belanja Negara

Rp 21.614.522.880,-

Page 36: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 36

Periode 31 Desember 2011

Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:

(dalam rupiah)

Grafik 3. Komposisi Alokasi Belanja Negara Periode TA 2011/2010

B.2.2.1. Belanja Pemerintah Berdasarkan Jenis Belanja

Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat

disajikan pada tabel di bawah ini:

(dalam rupiah)

Jenis Belanja Per 31 Des 2011 Per 31 Des 2010 % naik/turun

Belanja Pegawai 7,260,444,221 6,911,584,572 5.05%

Belanja Barang 7,785,030,331 6,317,188,954 23.24%

Belanja Modal 6,569,048,328 2,796,902,365 134.87%

Total 21,614,522,880 16,025,675,891 34.87%

Tabel 9. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja

Sedangkan komposisi realisasi belanja pemerintah pusat menurut jenis

belanja dapat disajikan seperti grafik 3 di bawah ini:

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat

Menurut Jenis Belanja

Page 37: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 37

Periode 31 Desember 2011

Grafik 4. Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja

B.2.2.1.1. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2011 semester II sebesar

Rp 7.260.444.221,- atau sebesar 98,88 persen dari pagu anggaran sebesar

Rp 7.342.536.000,- Apabila dibandingkan antara TA 2011 semester II

dengan TA 2010 semester II, realisasi belanja pegawai mengalami kenaikan

sebesar Rp 348.859.649,- atau sebesar 5,05 persen.

Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah seperti pada tabel 10 berikut :

(dalam rupiah)

Uraian per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 % Naik/ (Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 6,167,142,221 5,788,285,072 6.55%

Belanja Uang Makan PNS 647,420,000 670,665,000 -3.47%

Belanja Tunjangan Umum PNS 306,955,000 324,075,000 -5.28%

Belanja Lembur 138,927,000 128,559,500 8.06%

Jumlah Belanja Pegawai Bruto 7,260,444,221 6,911,584,572 5.05%

Pengembalian Belanja 1,569,735 12,436,912 -87.38%

Jumlah Belanja Pegawai Netto 7,258,874,486 6,899,147,660 5.21%

Tabel 10. Rincian Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2011/31 Desember 2010

Belanja Pegawai

Rp 7.260.444.221,-

Belanja

Pegawai

34%

Belanja

Barang

36%

Belanja Modal

30%

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Page 38: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 38

Periode 31 Desember 2011

Secara garis besar penyebab kenaikan belanja pegawai dimaksud adalah

disebabkan karena adanya kenaikan gaji sebesar 10 persen berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011.

B.2.2.1.2. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang pada TA 2011 semester II sebesar

Rp 7.785.030.331,- atau sebesar 84,84 persen dari pagu anggaran sebesar

Rp 9.175.735.000,- Apabila dibandingkan antara TA 2011 semester II

dengan TA 2010 semester II, realisasi belanja barang mengalami kenaikan

sebesar Rp 1.467.841.377,- atau sebesar 23,24 persen.

Rincian realisasi Belanja Barang adalah seperti pada tabel 11 berikut:

(dalam rupiah)

Uraian per 30 Juni 2011 per 30 Juni 2010 % Naik/(Turun)

Belanja Barang Operasional 847,029,580 700,011,949 21.00%

Belanja Barang Non

Operasional

3,070,255,675 2,528,109,130 21.44%

Belanja Jasa 897,488,826 895,699,770 0.20%

Belanja Pemeliharaan 986,333,550 570,351,200 72.93%

Belanja Perjalanan 1,983,922,700 1,623,016,905 22.24%

Jumlah Belanja Barang Bruto 7,785,030,331 6,317,188,954 23.24%

Pengembalian Belanja 17,835,100 5,365,000 232.43%

Jumlah Belanja Barang Netto 7,767,195,231 6,311,823,954 23.06%

Tabel 11. Rincian Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2011/31 Desember 2010

Penyebab utama kenaikan belanja barang dimaksud adalah beberapa hal

sebagai berikut :

1. Meningkatnya Satuan Biaya Umum (SBU) pada tahun 2011;

2. Meningkatnya kegiatan sosialisasi, seminar, workshop terkait tupoksi

satker, pelayanan jasa teknis, rapat, koordinasi, survey, dan promosi

untuk meningkatkan pelayanan pelayanan teknis;

3. Meningkatnya kegiatan-kegiatan yang mengunakan jasa pihak ketiga;

4. Banyaknya peralatan dan mesin yang mengalami kerusakan sehingga

diperlukan pemeliharaan untuk menunjang tupoksi satker.

Belanja Barang

Rp 7.785.030.331,-

Page 39: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 39

Periode 31 Desember 2011

B.2.2.1.3. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal pada TA 2011 semester II sebesar

Rp 6.569.048.328,- atau sebesar 95,53 persen dari pagu anggaran sebesar

Rp 6.876.134.000,- Apabila dibandingkan antara TA 2011 semester II

dengan TA 2010 semester II, realisasi belanja modal mengalami kenaikan

sebesar Rp 3.772.145.963,- atau sebesar 134,87 persen.

Rincian realisasi Belanja Modal adalah seperti pada tabel 11 berikut :

(dalam rupiah)

Uraian per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 % Naik/ (Turun)

Belanja Modal Tanah 0 0 0.00%

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 6,137,939,928 1,017,606,000 503.17%

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 209,404,400 1,766,689,715 -88.15%

Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0 0 0.00%

Belanja Modal Fisik Lainnya 221,704,000 12,606,650 0.00%

Jumlah Belanja Modal Bruto 6,569,048,328 2,796,902,365 134.87%

Pengembalian Belanja 0 0 0.00%

Jumlah Belanja Modal Netto 6,569,048,328 2,796,902,365 134.87%

Tabel 12. Rincian Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2011/ per 31 Desember 2010

Penyebab utama kenaikan belanja modal yaitu adanya peremajaan

peralatan dan mesin yang telah usang demi meningkatkan kinerja tupoksi

satker.

Belanja Modal

Rp 6.569.048.328,-

Page 40: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 40

Periode 31 Desember 2011

Realisasi belanja modal sebesar Rp 6.569.048.328,- sebagai berikut :

No. Uraian No. SPM No. SP2D Jumlah

1 Pengadaan kamera digital 00148 006504U/022/112 5,200,000

2

Pengadaan Barang Modal

Peralatan dan Mesin untuk

kegiatan pengelolaan SABMN

00212 010985U/022/112 21,934,750

3 Pengadaan printer 00292 015627U/022/112 19,750,000

4 Pengadaan komputer PC 00307 016350U/022/112 95,250,000

5Pembayaran Sekaligus

Pengadaan Alat Laboratorium 00422 027313U/022/112 84,000,000

6Pengadaan Laptop untuk Kegiatan

Pengelola SABMN 00473 032897U/022/112 10,000,000

7

Pengadaan Printer Deskjet A-3

untuk kegiatan pengadaan

peralatan laboratorium engineering

00482 033274U/022/112 5,985,000

8

Pembayaran Uang Muka (20% )

Pekerjaan Pengadaan Alat Uji

Sepeda

00483 . 033560U/022/112 971,653,000

9Pekerjaan Pengadaan Meubelair

Kantor00500 035142U/022/112 97,800,000

10 Pengadaan CCTV 00499 035257U/022/112 34,216,000

11Pengadaan Barang Penunjang

Kegiatan 5-K00512 036605U/022/112 17,724,000

12Pengadaan Air Conditioner (AC)

Split00624 043383U/022/112 12,756,000

13Pengadaan Investasi Sistem

Informasi (ERP) 00674 051598U/022/112 355,731,178

14Pengadaan Peralatan Komputer

Engineering 00713 051898U/022/112 203,500,000

15Pengadaan Note Book

Engineering 00718 052202U/022/112 29,975,000

16 Mebelair Ruangan 00719 052203U/022/112 83,853,000

17 Peralatan Workstation 00759 055143U/022/112 202,000,000

18Pembayaran tahap II ( 80% )

Lunas Pengadaan Alat Uji Sepeda00741 056599U/022/112 3,886,612,000

19 Rehabilitasi Gedung Laboratorium 00574 039986U/022/112 23,742,400

20Pekerjaan Pemasangan Instalasi

Grounding System 00647 047229U/022/112 13,796,000

21Pengadaan Instalasi Listrik

Laboratorium Uji Otomotif 00715 051588U/022/112 97,000,000

22Rehabilitasi Gedung Laboratorium

Pengujian Mesin Diesel 00762 055142U/022/112 74,866,000

23Pengadaan Buku Buku Referensi

Perpustakaan 00729 053891U/022/112 22,704,000

24Pengadaan Software Pro

Engineering00659 047233U/022/122 199,000,000

6,569,048,328 JUMLAH

Tabel 13. Realisasi Belanja Modal TA 2011

Page 41: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 41

Periode 31 Desember 2011

B.3. CATATAN PENTING LAINNYA

1. Balai Besar Logam dan Mesin dalam tahun 2011 menerima alokasi

Pagu Anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) berdasarkan DIPA BBLM TA 2011 NOMOR 0239/019-

07.2.01/12/2011 Tanggal 20 Desember 2010 sebesar Rp

25.894.405.000,- (dua puluh lima milyar delapan ratus sembilan puluh

empat juta empat ratus lima ribu rupiah), namun pada pertengahan

anggaran berdasarkan surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

02/019.07/3/2011 tanggal 17 Oktober 2011 tentang Surat Penetapan

Daftar Revisi Anggaran TA.2011 pada Kementerian Perindustrian,

Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri, maka dilakukan

pemotongan anggaran dalam rangka penghematan sebesar Rp

2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah), sehingga Pagu

anggaran BBLM menjadi Rp 23.394.405.000,- (dua puluh tiga milyar

tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus lima ribu rupiah)

2. Terdapat beberapa perubahan atau revisi pada DIPA/POK antara lain:

No. No. Surat Revisi & Tgl Revisi Sebelum Revisi Sesudah Revisi

1 S-325/WPb.13/BD.02.01/2011 PDN PNP

Tgl. 04 Pebruari 2011

2 S-376/WPb.13/BD.02.01/2011 Perkiraan Penerimaan PNBP Nihil

Perkiraan Penerimaan PNBP (423216)

Rp 4.370.000,-

Tgl. 14 Pebruari 2011

3 S-1484/WPb.13/BD.02.04/2011

(0239/019-07.2.01/12/2011 Revisi ke -1)

1870.01.521211

Rp 289.900.000,-

1870.01.521211

Rp 205.450.000,-

Tgl. 23 Mei 2011 1870.01.532111

Rp 0,-

1870.01.532111

Rp 84.450.000,-

1870.02.521211

Rp755.550.000,-

1870.02.521211

Rp 825.550.000,-

Page 42: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 42

Periode 31 Desember 2011

1870.02.522119

Rp 120.000.000,-

1870.02.522119

Rp 50.000.000,-

1870.08.511111

Rp 4.529.080.000,-

1870.08.511111

Rp 4.805.388.000,-

1870.08.512412

Rp 276.258.000,-

1870.08.512412

Rp 0,-

1870.08.521111

Rp 515.245.000,-

1870.08.521111

Rp 503.245.000,-

1870.08.521113

Rp 110.880.000,-

1870.08.521113

Rp 122.880.000,-

1870.08.532111 (PNBP)

Rp 396.000.000,-

1870.08.532111 (PNBP)

Rp 56.286.000,-

1870.08.533121 (PNBP)

Rp 0,-

1870.08.533121 (PNBP)

Rp 339.732.000,-

1870.10.521115

Rp 0,-

1870.10.521115

Rp 34.200.000,-

1870.10.521213

Rp 107.200.000,-

1870.01.521213

Rp 73.000.000,-

4 S-1738/WPb.13/BD.02.04/2011

(0239/019-07.2.01/12/2011 Revisi ke -2)

1870.02.523121

Blokir

Rp 284.156.000,-

1870.02.523121

Blokir

Rp 11.565.000,-

Tgl. 10 Juni 2011 1870.02.532111

Blokir

Rp 7.883.709.000,-

1870.02.532111

Blokir

Rp 2.518.000.000,-

1870.11.521211

Rp 88.500.000,-

1870.11.521211

Rp 92.890.000,-

1870.11.522119

Rp 107.300.000,-

1870.11.522119

Rp 65.300.000,-

1870.11.524119

Rp 115.150.000,-

1870.11.524119

Rp 152.760.000,-

1870.05.524119

Dalam Rangka Pameran dan Roadshow

1870.05.524119

Dalam Rangka Pameran

Page 43: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 43

Periode 31 Desember 2011

1870.10

Sub komponen C

Satuan Pengendalian Internal

1870.10

Sub komponen C

Penghapusan Internal Barang Inventaris Milik Negara

1870.11

Sub komponen B Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi

1870.11

Sub komponen B Pemetaan Industri Logam dan Mesin dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Produk

5 S-1977/Wpb.13/BD.02.04/2011 1870.03.522119

Bahasa Inggris

1870.03.522119

Lead Auditor Pustakawan/ti

Ws. Energi Angin

Kearsipan

Tgl. 28 Juni 2011 1870.10.521211

Rp 20.000.000,-

1870.10.521211

Rp 20. 370.000,-

1870.10.521213

Rp 73.000.000,-

1870.10.521213

Rp 68.500.000,-

1870.10.524119

Rp 25.760.000,-

1870.10.524119

Rp 29.890.000,-

6 S-2173/WPb.13/BD.02.04/2011

(0239/019-07.2.01/12/2011 Revisi ke -3)

1870.10.521115

Rp 34.200.000,-

1870.10.521115

Rp 18.000.000,-

Tgl. 15 Juli 2011 1870.10.521211

Rp 30.370.000,-

1870.10.521211

Rp 25.030.000,-

1870.10.521213

Rp 68.500.000,-

1870.10.521213

Rp 55.300.000,-

1870.10.524119

Rp 29.890.000,-

1870.10.524119

Rp 44.630.000,-

1870.10.532111

Rp 22.000.000,-

1870.10.532111

Rp 32.000.000,-

7 S-2688/WPb.13/BD.02.04/2011

1870.02.523121

Combirex

1870.02.523121

Dongshin

Tgl. 07 September 2011 1870.02.521211

1870.02.521211

Page 44: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 44

Periode 31 Desember 2011

Tabel 14. Daftar Revisi DIPA/POK TA 2011

Rp 825.550.000,- Rp 833.470.000,-

1870.02.522119

Rp 50.000.000,-

1870.02.522119

Rp 35.000.000,-

1870.02.524111

Rp 0,-

1870.02.524111

Rp 7.080.000,-

1870.03.521211

Tool Kit

-

1870.03.521211

Tool Kit dan Training Kit

Bahan Praktek

8 S-3019/WPb.13/BD.02.04/2011

1870.08.521111

Rp 503.245.000,-

1870.08.52111

Rp 466.445.000,-

Tgl. 04 Oktober 2011 1870.08.521119

Rp 18.000.000,-

1870.08.521119

Rp 54.800.000,-

1870.11.524219

Korea

1870.11.524219

Luar Negeri

9 SP. 973/WPb.13/BD.02.04/2011

(0239/019-07.2.01/12/2011 Revisi ke -4)

1870.02.532111

Rp 8.017.709.000,-

1870.02.532111

Rp 5.517.709.000,-

Tgl. 08 Nopember 2011 1870.02.532111

Rp 5.517.709.000,-

1870.02.533121

Rp 5.320.265.000,-

1870.02.533121

Rp 0,-

1870.02.533121

Rp 197.444.000,-

10 S-3757/Wpb.13/BD.02.04/2011 1870.02.532111

Rp 5.320.265.000,-

1870.02.532111

Rp 5.404.441.000,-

Tgl. 17 Nopember 2011 1870.02.533121

Rp 197.444.000,-

1870.02.533121

Rp 113.268.000,-

11 S-3925/WPb.13/BD.02.04/2011 1870.11.532111 (PNBP)

Rp 0,-

1870.11.532111 (PNBP)

Rp 360.000.000,-

Tgl. 05 Desember 2011 1870.11.536111 (PNBP)

Rp 360.000.000,-

1870.11.536111 (PNBP)

Rp 0,-

Page 45: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 45

Periode 31 Desember 2011

Penggunaan revisi DIPA diatas diajukan karena terdapat beberapa

kesalahan penggunaan akun yang menyebabkan tidak dapat

direalisasikannya beberapa kegiatan. Revisi diajukan kepada Kantor

Wilayah XII Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang merupakan satu

kesatuan dan tidak terpisahkan dari DIPA Tahun Anggaran 2011.

3. Jika dibandingkan antara realisasi pendapatan PNBP dengan realisasi

belanja PNBP TA 2011, maka realisasi belanja PNBP lebih besar

daripada realisasi pendapatannya. Hal ini dikarenakan pada realisasi

pendapatan PNBP TA 2010 masih terdapat sisa dana PNBP sebesar

Rp 448.906.314,-, sehingga Balai Besar Logam dan Mesin

menggunakan sisa dana PNBP TA. 2010 untuk memperlancar kegiatan

satker dengan mengacu pada Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.

PER 66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas

Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pasal 5 butir (k) yaitu

sisa dana PNBP dari satker pengguna yang disetorkan ke rekening kas

negara pada akhir tahun anggaran merupakan bagian realisasi

penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya dan dapat dipergunakan

untuk membiayai kegiatan-kegiatan setelah diterimanya DIPA.

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. POSISI KEUANGAN SECARA UMUM

Komposisi Neraca per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 adalah seperti

pada tabel 14 berikut :

(dalam rupiah)

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010% Naik/

(Turun)

Aset 172.226.424.635 164.993.897.266 4,38%

Kewajiban 638.418 241.673 164,17%

Ekuitas Dana 172.225.786.217 164.993.655.593 4,38%

Tabel 15. Komposisi Neraca 31 Desember 2011/31 Desember 2010

Page 46: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 46

Periode 31 Desember 2011

Jumlah Aset per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp

172.226.424.635,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp 454.220.620,- Aset

Tetap sebesar Rp 169.015.215.934,- dan Aset Lainnya sebesar Rp

2.756.988.081,-.

Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp 638.418,- merupakan

kewajiban jangka pendek sebesar Rp 638.418,-

Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp

172.225.786.217,- terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp

453.582.202,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp 171.772.204.015,-

Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti grafik 5 dibawah ini :

(dalam jutaan rupiah)

172.226,4

0,6

172.225,8

164.993,9

0,2

164.993,7

-

50.000,0

100.000,0

150.000,0

200.000,0

Aset Kewajiban Ekuitas Dana

2011

2010

Grafik 5. Neraca per 31 Desember 2011/31 Desember 2010

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

Aset Lancar

Kas di Bendahara

Penerimaan Rp0,-

C.2.1. Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2011 sebesar

Rp 0,- . Apabila dibandingkan dengan per 31 Desember 2010 maka

Kas di Bendahara Penerimaan tidak mengalami perubahan.

(dalam rupiah)

per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

0 0 0

C.2.2. Kas di Bendahara Pengeluaran

Page 47: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 47

Periode 31 Desember 2011

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp 263.330,-

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011adalah

sebesar Rp. 263.330,-. Jumlah tersebut merupakan Uang Muka dari

KPPN berupa Uang Persediaan (UP) yang disetorkan melebihi akhir

tanggal neraca yaitu pada tanggal 02 Januari 2011 dan bank persepsi

yang ditunjuk sudah tidak lagi menerima setoran di akhir tahun

anggaran 2010, maka pada Neraca terdapat Kewajiban Jangka

Pendek dari uang muka KPPN sebesar Rp 263.330,-. Jika

dibandingkan dengan saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31

Desember 2010 Rp 130.203,- maka mengalami kenaikan

sebesar 102,24 persen.

Saldo Kas Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011 adalah

sebagai berikut :

(dalam rupiah)

per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

263,330Rp 130,203Rp 133,127Rp

Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal

neraca adalah sebagai berikut :

No.Tanggal

SetorNo NTPN Nama Bank Jumlah

1 04 Januari

20110007150306141214 BNI Rp 70.343

204 Januari

2011131308051306015 BNI Rp 59.860

130.203Rp Jumlah

Tabel 16. Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010

Page 48: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 48

Periode 31 Desember 2011

No.Tanggal

SetorNo NTPN Nama Bank Jumlah

1 02 Januari

20120600050608091110 BRI Rp 76.190

202 Januari

2012151071305010802 BRI Rp 187.140

Rp 263.330 Jumlah

Tabel 17. Penyetoran Saldo per 31 Desember 2011

Piutang Bukan

Pajak Rp

594.643.218,-

C.2.3 Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp

594.643.218,- Saldo tersebut terdiri dari Piutang terdiri dari piutang

pendapatan jasa tenaga, dan pekerjaan oleh pihak ketiga pada tahun

2005, 2006, 2009 dan 2011 (data piutang terlampir). Saldo Piutang per

31 Desember 2011 terdiri dari :

(dalam rupiah)

Tahun Piutang Jumlah

2005 95,722,218

2006 40,427,000 2009 9,000,000 2011 449,494,000

Total Piutang 594,643,218

Tabel 18. Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2011

Apabila dibandingkan dengan per 31 Desember 2010, maka Piutang

bukan pajak mengalami kenaikan.

(dalam rupiah)

per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

594,643,218 527,026,171 67,617,047

Penyebab terjadinya piutang yang belum selesai dari TA.2005 s/d TA.

2011, yaitu :

1. Adanya beberapa pekerjaan dari pihak ketiga yang sudah

diselesaikan oleh BBLM tidak dibayar oleh pihak ketiga.

2. Adanya beberapa pekerjaan kalibrasi dan pe ngujian dari pihak

ketiga tidak dapat diselesaikan karena alat dari pihak ketiga tidak

dapat dikalibrasi dan di uji karena rusak.

Page 49: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 49

Periode 31 Desember 2011

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih

Rp 147.396.688,-

3. Adanya beberapa sertifikat kalibrasi dan pengujian yang tidak

diambil oleh pihak ketiga.

Namun demikian kami juga melakukan beberapa upaya , agar piutang

bukan pajak pada Balai Besar Logam dan Mesin berkurang, yaitu

dengan cara melakukan penagihan baik dengan cara mendatangi

secara langsung oleh petugas, maupun dengan mengirimkan surat

atau melalui telepon.

C.2.4. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan No. PER-82/PB/2011 tentang

Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tak Tertagihpada

Kementerian Negara/Lembaga. Maka Balai Besar Logam dan Mesin

melakukan perhitungan untuk penyisihan piutang tak tertagih. Saldo

Penyihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2011 adalah sebesar

Rp 147.396.688,- Saldo tersebut merupakan perhitungan dari

Piutang yang terdiri dari piutang pendapatan jasa tenaga, dan

pekerjaan oleh pihak ketiga pada tahun 2005, 2006, 2009 dan 2011.

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2011 terdiri

dari :

Tahun Jumlah Piutang Kualitas Prosentase Jumlah

2005 Rp 95,722,218 Macet 100% Rp 95,722,218

2006 Rp 40,427,000 Macet 100% Rp 40,427,000

2009 Rp 9,000,000 Macet 100% Rp 9,000,000

2011 Rp 449,494,000 Lancar 0,5% Rp 2,247,470

147,396,688Rp Jumlah

Untuk perhitungan lebih rincinya, dilampirkan kartu penyisihan piutang

tak tertagih.

Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2010, maka mengalami

kenaikan 100 persen, karena penyisihan piutang tak tertagih baru

diterapkan pada Tahun Anggaran 2011

Page 50: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 50

Periode 31 Desember 2011

Piutang Bukan

Pajak Netto

Rp 447.246.530,-

per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010 naik/turun

147,396,688Rp -Rp 147,396,688Rp

C.2.5. Piutang Bukan Pajak Netto

Saldo Piutang bukan pajak netto merupakan hasil pengurangan dari

piutang bukan pajak dengan penyisihan piutang tak tertagih. Adapun

perhitungannya sebagai berikut :

Perhitungan

Piiutang Bukan Pajak 594,643,218

Penyisihan Piutang Bukan Pajak 147,396,688

Jumlah 447,246,530

Jika dibandingkan dengan periode per 31 Desember 2010, maka Nilai

Piutang Bukan Pajak Netto mengalami penurunan Rp 79.779.641,-

Uraianper 31 Desember

2011

per 31 Desember

2010naik/turun

Piutang Bukan

Pajak Rp 594,643,218 Rp 527,026,171 Rp 67,617,047

Penyishan

Piutang Tak

Tertagih

Rp 147,396,688 Rp - Rp 147,396,688

Piutang Bukan

Pajak (netto) Rp 447,246,530 Rp 527,026,171 Rp (79,779,641)

Persediaan

Rp 6.710.760,-

C.2.6. Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Nilai persediaan per 31 Desember 2011 adalah sebesar

Rp 6.710.760,- Apabila dibandingkan dengan periode per 31

Desember 2010, nilai persediaan mengalami kenaikan sebesar Rp

6.710.760,-

Page 51: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 51

Periode 31 Desember 2011

per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010 naik/turun

6,710,760Rp -Rp 6,710,760Rp

Kode Akun Uraian Akun Jumlah

115111 Barang Konsumsi 6,710,760Rp

115114 Suku Cadang -Rp

115131 Bahan Baku -Rp

Jumlah 6,710,760Rp

Tabel 19. Daftar Persediaan per 31 Desember 2011

Nilai persediaan yang disajikan dalam neraca merupakan nilai

berdasarkan hasil opname fisik.

Aset Tetap

Rp169.015.215.934,-

C.2.7. Aset Tetap

Nilai aset tetap per 31 Desember 2011 adalah sebesar

Rp169.015.215.934,- Apabila dibandingkan dengan periode 31

Desember 2010, nilai aset tetap mengalami kenaikan sebesar Rp

4.548.475.042,- atau sebesar 2,76 persen.

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

169.015.215.934 164.466.740.892 4.548.475.042

Mutasi/perubahan Aset Tetap sebesar Rp 4.548.475.042,- tersebut

adalah sebagai berikut :

Page 52: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 52

Periode 31 Desember 2011

Mutasi Tambah

Pembelian 1.410.829.578

Penyelesaian Pembangunan 4.858.265.000

Pengembangan Nilai Aset 98.608.400

Transfer Masuk 902.900.000

Jumlah Mutasi Tambah 7.270.602.978

Mutasi Kurang

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) -1.015

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -499.585.840

Reklasifikasi Keluar -2.216.988.081

Koreksi Pindah Akun Hasil Migrasi -5.553.000

Jumlah Mutasi Kurang -2.722.127.936

Total Mutasi 4.548.475.042

Kenaikan nilai Aset Tetap berasal dari :

Adanya pembelian berupa peralatan dan mesin sebesar Rp

1.277.329.578,-, jaringan sebesar Rp 110.796.000,- dan aset

tetap lainnya Rp 22.704.000,-

Adanya penyelesaian pembangunan, yaitu alat uji sepeda

sebesar Rp 4.858.265.000,- yang awalnya berupa Konstruksi

Dalam Pengerjaan.

Adanya pengembangan nilai aset, yaitu sebesar Rp 98.608.400,-

yang terdiri dari Rehabilitasi Gedung Laboratorium sebesar Rp

23.742.400,- dan Rehabilitasi Gedung Laboratorium Pengujian

Mesin Diesel Rp 74.866.000,-

Adanya transfer masuk berupa peralatan dan mesin yang

diperoleh dari bantuan Direktorat Jenderal Industri Unggulan

Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian

sebesar Rp 902.900.000,-

Penurunan nilai Aset Tetap disebabkan karena :

Terdapat kesalahan aplikasi pada gedung dan bangunan tercatat

sebesar Rp.13.164.720.730,- yang sebenarnya tercatat adalah

sebesar Rp. 13.164.720.715,- maka terdapat selisih sebesar

Rp1.015,-

Page 53: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 53

Periode 31 Desember 2011

Adanya aset yang dihentikan dalam penggunaannya karena

kondisinya rusak berat dan sudah tidak dapat digunakan atau

dioperasikan yang akan dihapuskan dalam pencatatan Aplikasi

BMN, sebelum dihapuskan terlebih dahulu di lakukan proses

Penghentian Penggunaan yaitu sebesar Rp. 499.705.840,- yang

terdiri dari barang intrakompetable sebesar Rp 499.585.480,- dan

barang ekstrakompetable sebesar Rp 120.000,-

Adanya kesalahan Penginputan pada Aplikasi SIMAK BMN yang

sebelumnya Software cont off-line computer dan yang seharusnya

tercatat adalah Software Computer yaitu sebesar Rp.

2.216.988.081,-

Proses Migrasi Simak BMN yang Berpindah Akun dari Aset Tetap

ke Persedian berupa suku cadang sebesar Rp 8.248.000,- yang

terdiri dari : barang intrakompetable Rp 5.553.000 dan ekstra

kompetable Rp 2.695.000,-

Posisi aset tetap secara rinci per 31 Desember 2011/31 Desember

2010 dapat dilihat pada tabel 19 di bawah ini :

(dalam rupiah)

No. Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010% Naik /

(Turun)

1 Tanah 76.874.340.000 76.874.340.000 0,00%

2 Peralatan dan Mesin 78.434.004.736 74.117.421.249 5,82%

3 Gedung dan Bangunan 13.263.329.115 13.164.721.730 0,75%

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 213.034.700 102.238.700 108,37%

5 Aset tetap Lainnya 230.507.383 208.019.213 10,81%

Jumlah 169.015.215.934 164.466.740.892 2,77%

Tabel 20. Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember 2010

Perbandingan nilai aset tetap per 31 Desember 2011/31 Desember

2010 dapat disajikan pada grafik 6 berikut :

Page 54: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 54

Periode 31 Desember 2011

(dalam jutaan rupiah)

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

Tanah Perl.& Mesin

Ged.&Bang.

Jalan,irigasi&jar

ingan

AT lainnya

KDP

2011 76.874 78.434 13.263 213 230 0

2010 76.874 74.117 13.164 102 208 0

Grafik 6. Perbandingan Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember 2010

Posisi aset tetap per 31 Desember 2011 pada neraca dibandingkan

dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel 20

di bawah ini :

(dalam rupiah)

No. UraianAset Tetap dalam

Neraca

Aset Tetap dalam

SIMAK BMNSelisih

1 Tanah 76.874.340.000 76.874.340.000 0,00

2 Peralatan dan Mesin 78.434.004.736 78.434.004.736 0,00

3Gedung dan

Bangunan13.263.329.115 13.263.329.115 0,00

4Jalan, Irigasi dan

Jaringan213.034.700 213.034.700 0,00

5 Aset tetap Lainnya 230.507.383 230.507.383 0,00

6 KDP 0 0 0,00

Jumlah 169.015.215.934 169.015.215.934 0,00

Tabel 21. Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2011 pada Neraca dan SIMAK BMN

Page 55: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 55

Periode 31 Desember 2011

C.2.8. Tanah

Posisi Perbandingan Tanah per 31 Desember 2011/ 31 Desember

2010 :

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

76,874,340,000 76,874,340,000 0

Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember

2011adalah Rp 0,-

Saldo Tanah pada Balai Besar Logam dan Mesin per 31 Desember

2010 sebesar Rp 76.874.340.000,- dengan luas tanah seluruhnya

37.971 m2. Selama periode TA. 2011 tidak terdapat mutasi tambah

maupun mutasi kurang terhadap aset tanah.

C.2.9. Peralatan dan Mesin

Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin per 31 Desmber 2011/31

Desember 2010:

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

78.434.004.736 74.117.421.249 4.316.583.487

Mutasi penurunan peralatan dan mesin sebesar

Rp 4.316.538.487,- tersebut adalah sbb:

Page 56: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 56

Periode 31 Desember 2011

Pembelian 1.277.329.578Rp

Penyelesaian Pembangunan 4.858.265.000Rp

Transfer Masuk 902.900.000Rp

Jumlah Mutasi Tambah 7.038.494.578Rp

Reklasifikasi Keluar (2.216.988.081)Rp

Penghentian Penggunaan (499.370.010)Rp

Jumlah Mutasi Kurang (2.716.358.091)Rp

Koreksi pindah akun hasil migrasi (5.553.000)Rp

Total Mutasi 4.316.583.487Rp

Mutasi Tambah :

Mutasi Kurang :

Kenaikan Peralatan dan Mesin berasal dari :

Adanya pembelian berupa peralatan dan mesin intrakompetabel

sebesar Rp 1.277.329.578,- dan ekstrakompetabel Rp 2.345.350,-

Adanya penyelesaian pembangunan berupa alat uji sepeda

sebesar Rp 4.858.265.000,-

Adanya transfer masuk berupa peralatan dan mesin yang

diperoleh dari bantuan Direktorat Jenderal Industri Unggulan

Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian

sebesar Rp 902.900.000,-

Penurunan peralatan dan mesin berasal dari :

Adanya kesalahan Penginputan pada Aplikasi SIMAK BMN yang

sebelumnya Software cont off-line computer dan yang seharusnya

tercatat adalah Software Computer yaitu sebesar Rp.

2.216.988.081,-

Adanya aset yang dihentikan dalam penggunaannya karena

kondisinya rusak berat dan sudah tidak dapat digunakan atau

dioperasikan yang akan dihapuskan dalam pencatatan Aplikasi

BMN, sebelum dihapuskan terlebih dahulu di lakukan proses

Penghentian Penggunaan yaitu sebesar Rp. 499.705.840,- yang

terdiri dari barang intrakompetable sebesar Rp 499.585.480,- dan

Page 57: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 57

Periode 31 Desember 2011

barang ekstrakompetable sebesar Rp 120.000,-

Koreksi pindah akun hasil migrasi :

Proses Migrasi Simak BMN yang Berpindah Akun dari Aset

Tetap ke Persedian berupa suku cadang sebesar Rp 8.248.000,-

yang terdiri dari : barang intrakompetable

5.553.000 dan ekstra kompetable Rp 2.695.000,-

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31

Desember 2011adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

532111 BM Peralatan dan Mesin 6,137,939,928Rp

Total 6,137,939,928Rp

Tidak terdapat perbedaan antara realisai Belanja Modal Peralatan

dan Mesin dengan nilai pembelian peralatan dan mesin.

C.2.10. Gedung dan Bangunan

Posisi Perbandingan nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember

2011/31 Desember 2010 :

(dalam rupiah)

30 Juni 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

13,263,329,115 13,164,721,730 98,607,385

Pengembangan Nilai aset 98,608,400Rp

Jumlah Mutasi Tambah 98,608,400Rp

Koresi Pencatatan Nilai/Kualitas (1,015)Rp

Jumlah Mutasi Kurang (1,015)Rp

Total Mutasi 98,607,385Rp

Mutasi Tambah :

Mutasi Kurang :

Page 58: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 58

Periode 31 Desember 2011

Mutasi/perubahan gedung dan bangunan sebesar Rp

98.607.385,- tersebut dikarenakan terdapat kesalahan aplikasi

pada gedung dan bangunan tercatat sebesar Rp.13.164.720.730,-

yang sebenarnya tercatat adalah sebesar Rp. 13.164.720.715,-

maka terdapat selisih sebesar Rp1.015,- dan adanya

penambahan nilai asset untuk aset Bangunan Gedung Tempat

Kerja sebesar Rp. 98.608.400,-, yaitu berupa rehabilitasi gedung

laboratorium sebesar Rp 23.742.400,- dan rehabilitasi gedung

laboratorium pengujian mesin diesel Rp 74.866.000,-

Realisasi Belanja Modal Penambahan Nilai dan Bangunan sampai

dengan 31 Desember 201 1adalah Rp 209.404.400,-

MA Uraian Jumlah

532111BM Penambahan Nilai dan

Bangunan Rp 209,404,400

Total 209,404,400Rp

Jika dibandingkan antara realisasi belanja modal penambahan nilai

gedung dan bangunan dengan nilai penambahan aset gedung dan

bangunan maka terdapat perbedaan sebesar Rp 110.796.000,-

karena di dalam nilai realisasi belanja modal penambahan nilai dan

bangunan,terdapat nilai jaringan. Hal ini dijelaskan pada tabel:

Page 59: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 59

Periode 31 Desember 2011

MAK Uraian Jumlah Total

532111BM Penambahan Nilai dan

Bangunan Rp 209,404,400

Rehabilitasi Gedung

Laboratorium Rp 23,742,400

Rehabilitasi Gedung

Laboratorium Pengujian

Mesin Diesel

Rp 74,866,000

Rp 98,608,400

Pekerjaan Pemasangan

Instalasi Grounding System Rp 13,796,000

Pengadaan Instalasi Listrik

Laboratorium Uji Otomotif Rp 97,000,000

Rp 110,796,000

Gedung dan Bangunan

Jaringan

Tabel 22. Penjelasan perbedaan pada Belanja Modal penambahan Gedung dan Bangunan TA 2011

C.2.11. Jalan dan Jembatan

Posisi Perbandingan Jalan,Jembatan dan Irigasi per 31 Desember

2011/ 31 Desember 2010 :

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

22,378,000 22,378,000 0

Mutasi/perubahan Jalan dan Jembatan sebesar nihil.

Realisasi Belanja Modal Jalan dan Jembatan sampai dengan 31

Desember 2011adalah Rp 0,-

C.2.12 Jaringan

Page 60: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 60

Periode 31 Desember 2011

Posisi Perbandingan Jaringan per 31 Desember 2011/31 Desember

2010 :

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Kenaikan / (penurunan)

190,656,700 79,860,700 110,796,000

Pembelian 110,796,000Rp

Jumlah Mutasi Tambah 110,796,000Rp

-Rp

Jumlah Mutasi Kurang -Rp

Total Mutasi 110,796,000Rp

Mutasi Tambah :

Mutasi Kurang :

Mutasi tambah Jaringan sebesar Rp 110.796.000,- berupa

pembelian, yaitu Pemasangan Instalasi Grounding System sebesar

Rp 13.796.000,- dan Pengadaan Instalasi Listrik Laboratorium Uji

Otomotif sebesar Rp 97.000.000,-

Realisasi BM Penambahan Nilai dan Bangunan sampai dengan 31

Desember 2011 :

MA Uraian Jumlah

532111BM Penambahan Nilai dan

Bangunan Rp 209,404,400

Total 209,404,400Rp

Jika dibandingkan dengan realisasi belanja modalnya maka terdapat

selisih sebesar Rp 98.607.385,- yaitu berupa nilai gedung dan

bangunan (seperti yang telah dijelaskan dalam Tabel 21. Penjelasan

perbedaan pada Belanja Modal penambahan Gedung dan Bangunan

TA 2011)

Page 61: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 61

Periode 31 Desember 2011

C.2.13. Aset Tetap Lainnya

Posisi Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2011/31 Desember

2010 :

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Kenaikan / (penurunan)

230,507,383 208,019,213 22,488,170

Mutasi/perubahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 22.488.170,-,-

tersebut adalah sbb:

Pembelian 221,704,000Rp

Jumlah Mutasi Tambah 221,704,000Rp

Penghentian aset dari penggunaan 215,830Rp

Koreksi Nilai -Rp

Jumlah Mutasi Kurang 215,830Rp

Total Mutasi : 221,488,170Rp

Mutasi Tambah :

Mutasi Kurang :

Mutasi tambah sebesar Rp.221.704.000,- berasal dari pembelian

buku referensi perpustakaan sebesar Rp 22.704.000,- dan

pengadaan software pro engineering Rp 199.000.000,- .

Sedangkan mutasi kurang sebesar Rp 215.830,- berasal dari adanya

aset yang dihentikan dalam penggunaannya Karena Kondisinya

Rusak Berat dan sudah tidak dapat digunakan atau dioperasikan

yang akan dihapuskan dalam pencatatan Aplikasi BMN, berupa

Monografi.

Realisasi Belanja Modal Fisik Lainnya sampai dengan 31 Desember

2011 adalah Rp 221. 704.000,-.

MA Uraian Jumlah

536111 Belanja Modal Fisik Lainnya Rp 221,704,000

Total 221,704,000Rp

Page 62: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 62

Periode 31 Desember 2011

Jika dibandingkan dengan realisasi belanja modal fisik lainnya, maka

terdapat perbedaan sebesar Rp 199.000.000,- karena di dalam nilai

realisasi belanja modal fisik lainnya, terdapat nilai aset lainnya. Hal ini

dijelaskan pada tabel:

MAK Uraian Jumlah Total

536111 Belanja Modal Fisik Lainnya Rp 221,704,000

Pengadaan Buku Buku

Referensi Perpustakaan Rp 22,704,000

Rp 22,704,000

Pengadaan Software Pro

Engineering Rp 199,000,000

Rp 199,000,000 Aset Lainnya

Aset tetap lainnya

Tabel 23. Penjelasan perbedaan pada Belanja Modal Fisik Lainnya TA 2011

Aset Lainnya Rp2.756.988.081,-

C.2.14. Aset Lainnya

Nilai aset lainnya per 31 Desember 2011adalah sebesar Rp

2.756.988.081,- Apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya,

nilai aset lainnya mengalami kenaikan sebesar Rp 2.756.988.081,-

atau sebesar 100 persen. Aset Lainnya ini terdiri dari Aset Tak

Berwujud.

Posisi Perbandingan Aset Lainnya per 31 Desember 2011/ 31

Desember 2010 dapat disajikan sebagai berikut :

Page 63: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 63

Periode 31 Desember 2011

(dalam rupiah)

Akun 31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

Aset Tak Berwujud 2,756,988,081 0 2,756,988,081

Jumlah 2,756,988,081 0 2,756,988,081

Mutasi/perubahan Aset Lainnya sebesar Rp 2.756.988.081,-

dikarenakan adanya mutasi tambah pada aset tak berwujud.

Aset Tak Berwujud

Rp2.756.988.081,-

C.2.15. Aset Tak Berwujud

Posisi Perbandingan Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2011/31

Desember 2010 :

(dalam rupiah)

30 Juni 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

2,756,988,081 0 2,756,988,081

Mutasi/perubahan Aset tak Berwujud sebesar Rp2.756.988.081,-

tersebut adalah sbb:

Saldo Awal -Rp

Pembelian 199.000.000Rp

Reklasifikasi Masuk 2.216.988.081Rp

Transfer Masuk 341.000.000Rp

2.756.988.081Rp

Transfer Keluar -Rp

Koreksi Nilai -Rp

-Rp

Total Mutasi : 2.756.988.081Rp

Mutasi Tambah :

Mutasi Kurang :

Adanya kesalahan Penginputan pada Aplikasi SIMAK BMN yang

sebelumnya Software cont off-line computer dan yang seharusnya

tercatat adalah Software Computer yaitu sebesar Rp.

2.216.988.081,-

Adanya Pengadaan Software Pro Engineering sebesar Rp

199.000.000,-

Page 64: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 64

Periode 31 Desember 2011

Adanya transfer masuk berupa Software yang diperoleh dari

bantuan Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi

Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian sebesar Rp

341.000.000,-

Realisasi Belanja Modal Fisik Lainnya sampai dengan 31 Desember

2011 adalah Rp 221.704.000,-

MA Uraian Jumlah

536111 Belanja Modal Fisik Lainnya Rp 221,704,000

Total 221,704,000Rp

Jika dibandingkan dengan belanja modal fisik lainnya terdapat selisih

sebesar Rp 22.704.000,- yang merupakan realisasi aset tetap

lainnya (seperti yang telah dijelaskan pada Tabel 22. Penjelasan

perbedaan pada Belanja Modal Fisik Lainnya TA 2011).

Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban

Rp 638.418,-

C.2.16. Uang Muka dari KPPN

Nilai Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2011adalah sebesar

Rp 263.330,- akun ini merupakan penyeimbang Akun Kas di

Bendahara Pengeluaran.

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

263,330 130,203 133,127

C.2.17. Utang Kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2011adalah

sebesar Rp 375.088,- akun ini merupakan penyeimbang akun Dana

yang harus disediakan untuk pembayaran Utang.

Page 65: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 65

Periode 31 Desember 2011

(dalam rupiah)

30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kenaikan / (penurunan)

375,088 111,470 263,618

Ekuitas Dana

Lancar

Rp 453.582.202,-

Ekuitas Dana Lancar

C.2.18. Cadangan Piutang

Nilai Cadangan Piutang per 31 Desember 2011adalah sebesar Rp

447.246.530,- akun ini merupakan penyeimbang akun Piutang

Bukan Pajak (netto).

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Kenaikan / (penurunan)

447,246,530 527,026,171 (79,779,641)

C.2.19. Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan per 31 Desember 2011adalah sebesar

Rp6.710.760,- akun ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan.

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

6,710,760 0 6,710,760

C.2.20. Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek

Nilai Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang

jangka pendek per 31 Desember 2011 adalah sebesar

(Rp375.088,-) merupakan penyeimbang akun utang kepada

pihak ketiga.

(dalam rupiah)

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Kenaikan / (penurunan)

375,088 111,470 263,618

Page 66: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 66

Periode 31 Desember 2011

Ekuitas Dana

Investasi

Rp171.763.842.517,-

Ekuitas Dana Investasi

C.2.21. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember

2011adalah sebesar Rp 169.006.854.436,- perkiraan ini

merupakan penyeimbang Akun Aset Tetap.

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Kenaikan / (penurunan)

169.006.854.436 164.466.740.892 4.540.113.544

C.2.22. Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Nilai Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember

2011adalah sebesar Rp 2.756.988.081,- perkiraan ini merupakan

penyeimbang Akun Aset Lainnya.

31 Desember 2011 31 Desember 2010Kenaikan /

(penurunan)

2,756,988,081 0 2,756,988,081

Page 67: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 67

Periode 31 Desember 2011

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1. REKENING PEMERINTAH

Balai Besar Logam dan Mesin memiliki 2 (dua) rekening yang dipertahankan,

yaitu:

1. 1 (satu) rekening Bendahara Pengeluaran No.Rek. 0023405592 pada

Bank Cabang UNPAD Bandung.

2. 1 (satu) rekening Bendahara Penerima No.Rek. 0023405456 pada Bank

BNI Cabang UNPAD Bandung.

D.2. INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL

Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-

62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja

secara Akrual pada Laporan Keuangan tanggal 23 Desember 2009,

menetapkan agar setiap satuan kerja pada Kementerian Negara/Lembaga

selaku UAKPA menyajikan informasi pendapatan dan belanja secara akrual

berdasarkan data akrual pada tanggal pelaporan, yang merupakan suplemen

yang dilampirkan pada laporan keuangan tingkat UAKPA tahunan, dengan

mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga.

1. Informasi Pendapatan secara Akrual

Dalam penyajian informasi pendapatan piutang bukan pajak pada satuan

kerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) - 019.07.02.248060 yang masih

harus diterima TA. 2011 sebesar Rp 449.494.000,-. Berdasarkan informasi

ini, maka satuan kerja BBLM selaku UAKPA menyajikan informasi

pendapatan secara akrual sebagai berikut:

Page 68: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 68

Periode 31 Desember 2011

INFORMASI PENDAPATAN SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

BA : (019) Departemen Perindustrian Eselon-1/UAPPA-E1 : (07) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri UAPPA-W : (0200) Jawa Barat Satuan Kerja/UAKPA : (248060) Balai Besar Logam dan Mesin

(dalam satuan rupiah)

No Pendapatan/Belanja Realisasi

Penyesuaian Akrual (Rp) Informasi Dokumen

Kode Uraian

Menurut Tambah Kurang

Akrual Sumber

Akun Kas (Rp)

1 423216

Pendapatan Jasa Tenaga,Pekerjaan, Informasi dan Pelatihan Teknologi

2.911.361.547 449.494.000 3.360.855.547 SPK dan

Rekapitulasi Piutang

Tabel 24 . Informasi Pendapatan secara Akrual untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2011

2. Informasi Belanja secara Akrual

Dalam penyajian informasi belanja secara akrual pada satuan kerja Balai

Besar Logam dan Mesin (BBLM) - 019.07.02.248060 yang masih harus

dibayar TA. 2011 sebesar Rp 375.088,- yaitu pembayaran rekening air

bulan Desember 2011. Berdasarkan informasi ini, maka satuan kerja BBLM

selaku UAKPA menyajikan informasi belanja secara akrual sebagai berikut:

INFORMASI BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

BA : (019) Departemen Perindustrian Eselon-1/UAPPA-E1 : (07) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri UAPPA-W : (0200) Jawa Barat Satuan Kerja/UAKPA : (248060) Balai Besar Logam dan Mesin

(dalam satuan rupiah)

Tabel 25. Informasi Belaja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2011

Kode Akun Uraian Tambah Kurang

1 522111

Belanja Langganan Daya dan Jasa

454.812.326 375.088 - 455.187.414

Tagihan air bulan

Desember 2011

Dokumen Sumber No

Pendapatan Belanja Realisasi

Menurut Basis Kas

Penyesuaian Akrual Informasi

Akrual

Page 69: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 69

Periode 31 Desember 2011

3. Penyajian di Neraca

a) Pendapatan Piutang Bukan Pajak yang masih harus diterima TA.2011

adalah sebesar Rp 449.949.000,-. merupakan Piutang Bukan Pajak,

sehingga satuan kerja BBLM perlu membuat jurnal penyesuaian pada

akhir periode per 31 Desember 2011 sebagai berikut :

Debet : (113211) Piutang PNBP Rp 449.949.000,-.

Kredit : (311311) Cadangan Piutang Rp 449.949.000,-.

Sedangkan pada Neraca per 31 Desember 2011 saldo piutang bukan

pajak disajikan sebesar Rp 594.643.218,-, terdiri dari piutang TA. 2005,

2006 dan 2009 sebesar Rp 145.149,218,- dan TA. 2011 sebagai

pendapatan akrual sebesar Rp 449.949.000,-, yang dari piutang bukan

pajak netto sebesar Rp 447.246.530,- dan penyisihan piutang 2011

(lancar) sebesar Rp 2.247.470,-.

Balai Besar Logam dan Mesin berasumsi bahwa piutang tahun 2011

dapat terbayarkan di TA. 2012.

Uraian

Piutang Bukan Pajak 594.643.218,00Rp

Penyisihan Piutang 2005-2009 (macet) 145.149.218Rp

Penyisihan Piutang 2011 (lancar) 2.247.470Rp

Jumlah Penyisihan Piutang Tidak tertagih 147.396.688,00Rp

447.246.530,00Rp Piutang Bukan Pajak Netto

Tabel 26.Perhitungan Piutang Bukan Pajak Netto 2011

Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai Aset Lancar pada Neraca, sedangkan

Cadangan Piutang akan disajikan sebagai Ekuitas Dana Lancar pada Neraca.

b) Belanja Barang Yang Masih Harus dibayar sebesar Rp Rp 375.088,-,-

merupakan Utang Kepada Pihak Ketiga yang harus disajikan di Neraca,

sehingga satuan kerja BBLM perlu membuat jurnal penyesuaian pada akhir

periode per 31 Desember 2011 sebagai berikut :

Debet : (311611) Dana yang harus disediakan

untuk pembayaran utang jangka

pendek Rp 375.088,-

Kredit : (211212) Belanja Barang yang masih

harus dibayar Rp 375.088,-

Page 70: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 70

Periode 31 Desember 2011

D.3. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

Pada Tahun Anggaran 2011 Balai Besar Logam dan Mesin telah

melakukan penghapusan aset karena kondisinya telah rusak berat dan

sudah tidak dapat digunakan atau di operasikan dan telah dihapuskan

dalam pencatatan Aplikasi BMN dengan surat Keputusan Menteri

Perindustrian Republik Indonesia No. 504/M-IND/Kep/20/2011 Tentang

“Penghapusan Barang Milik Negara Pada Badan Pengkajiaan Kebijakan

Iklim dan Mutu Industri di Balai Besar Logam dan Mesin Bandung” dan

salinan risalah Lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang Bandung dengan Nomor Risalah Lelang : 1543/2011(terlampir),

sehingga saldo per 31 Desember 2011 untuk aset Aset Tetap Yang

Tidak Digunakan adalah Rp. (0,-) = Nihil dengan volume 0 buah/unit.

Bandung , 24 Januari 2012

Kuasa Pengguna Anggaran

Ir. Sardjono NIP. 195410051981031001

Page 71: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 71

Periode 31 Desember 2011

LAPORAN-LAPORAN PENDUKUNG

SESUAI PERDIRJEN PERBENDAHARAAN

NOMOR PER-65/PB/2010

Page 72: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 72

Periode 31 Desember 2011

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN

NEGARA DAN HIBAH &

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN NEGARA DAN

HIBAH

Page 73: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 73

Periode 31 Desember 2011

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA

& LAPORAN REALISASI

ANGGARAN PENGEMBALIAN

BELANJA

Page 74: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 74

Periode 31 Desember 2011

NERACA

PERCOBAAN

Page 75: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 75

Periode 31 Desember 2011

LAPORAN BARANG

PENGGUNA

Page 76: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 76

Periode 31 Desember 2011

LAPORAN BARANG

PENGGUNA SEMESTERAN 1. Intrakomptabel 2. Ekstrakompatabel 3. Gabungan

Page 77: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 77

Periode 31 Desember 2011

BERITA ACARA STOCK OPNAME

FISIK

Page 78: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 78

Periode 31 Desember 2011

BERITA ACARA

REKONSILIASI

KPKNL

Page 79: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 79

Periode 31 Desember 2011

LAMPIRAN LAIN

PENDUKUNG CALK

Page 80: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 80

Periode 31 Desember 2011

DAFTAR PIUTANG

BUKAN PAJAK Dan

KARTU PENYISIHAN PIUTANG TAK

TERTAGIH

Page 81: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 81

Periode 31 Desember 2011

INFORMASI

AKRUAL

Page 82: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 82

Periode 31 Desember 2011

DAFTAR REKENING

PEMERINTAH

Page 83: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 83

Periode 31 Desember 2011

BERITA ACARA

REKONSILIASI KPPN

Page 84: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 84

Periode 31 Desember 2011

BERITA ACARA REKONSILIASI

INTERNAL

SAKPA - SIMAK

Page 85: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 85

Periode 31 Desember 2011

REKAP TRANSAKSI

HARIAN SPM KE KPPN S/D 31

Desember 2011

Page 86: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 86

Periode 31 Desember 2011

LAPORAN HASIL REKONSILIASI DENGAN KPPN

S/D 31 Desember

2011

Page 87: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 87

Periode 31 Desember 2011

DIPA TA 2011

Page 88: BAGIAN ANGGARAN XXX - bblm.go.id · Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2 Periode 31 Desember 2011 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang

Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 88

Periode 31 Desember 2011

REVISI DIPA TA 2011