bagaimana susunan atom dalam sebuah konduktor.docx

3
1.bagaimana susunan atom dalam sebuah konduktor?Mengapa arus listrik lebih mudah mengalir pada konduktor dibandingkan isolator? Jawab : Konduktor Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai pita larangan. Antara pita valensi dan pita konduksinya bisa saling bertumpuk. Elektron-elektron dapat bergerak bebas pada bahan konduktor. Elektron-elektron kulit terluar dari sebuah konduktor dapat dengan mudah berpindah ke atom-atom yang bersebelahan dalam susunan atom-atom yang membentuk substansi konduktor tersebut. Ini memungkinkan substansi tersebut untuk menghantarkan listrik. Contoh: logam seperti tembaga, perak, besi dan aluminium. Sebaliknya, electron-elektron kulit terluar dari suatu isolator terikat kuat pada atom-atom induknya dan perpindahan electron praktis tidak mungkin terjadi. Contoh: plastic, karet dan bahan-bahan keramik. * Setau gw bahan konduktor itu lebih bersifat menyalurkan energi. Jadi lebih mudah mengalirkan listrik. Sedang isolator lebih bersifat menyerap/meredam listrik sehingga lebih sulit dilewati arus listrik. * Electron pada conductor mudah berpindah sedangkan pada isolator electronya kuat terikat sehingga isolator tidak dapat menghantarkan listrik .Walau sebenarnya Arus listrik adalah kebalikan dari arus electron. Arus listrik mengalir dari kutub + menujuju kutub - , sedangkan arus electron mengalir dari kutub - menuju + b.Arus listrik secara rill adalah aliran muatan electron dari kutub negative ke positive .Lantas ,mengapa kita sering mendengar bahwa arus listrik mengalir dari kutub positive k negative ? Jawab : Pada diagram digambarkan panah arus searah dengan arah pergerakan partikel bermuatan positif (muatan positif) atau disebut dengan istilah arus konvensional. ] Pembawa muatan positif tersebut akan bergerak dari kutub positif baterai menuju ke kutub negatif. [5] Pada kenyataannya, pembawa muatan dalam sebuah penghantar listrik adalah partikel-partikel elektron bermuatan negatif yang didorong oleh medan listrik mengalir berlawan arah dengan arus konvensional. [5] Sayangnya, dengan alasan sejarah, digunakan konvensi berikut ini: “Panah arus digambarkan searah dengan arah pergerakan seharusnya dari pembawa muatan positif, walaupun pada kenyataannya pembawa muatan adalah muatan negatif dan bergerak pada arah berlawanan. Konvensi demikian dapat digunakan pada sebagian besar keadaan karena dapat diasumsikan bahwa pergerakan pembawa muatan positif memiliki efek yang sama dengan pergerakan pembawa muatan negatif. [5] 2.a. Pengertian Arus Listrik AC Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah

Upload: nurul-nur-annisa

Post on 29-Nov-2015

101 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Just for Education

TRANSCRIPT

Page 1: bagaimana susunan atom dalam sebuah konduktor.docx

1.bagaimana susunan atom dalam sebuah konduktor?Mengapa arus listrik lebih mudah mengalir pada konduktor dibandingkan isolator?Jawab :Konduktor Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai pita larangan. Antara pita valensi dan pita konduksinya bisa saling bertumpuk. Elektron-elektron dapat bergerak bebas pada bahan konduktor.Elektron-elektron kulit terluar dari sebuah konduktor dapat dengan mudah berpindah ke atom-atom yang bersebelahan dalam susunan atom-atom yang membentuk substansi konduktor tersebut. Ini memungkinkan substansi tersebut untuk menghantarkan listrik.Contoh: logam seperti tembaga, perak, besi dan aluminium.Sebaliknya, electron-elektron kulit terluar dari suatu isolator terikat kuat pada atom-atom induknya dan perpindahan electron praktis tidak mungkin terjadi.Contoh: plastic, karet dan bahan-bahan keramik.* Setau gw bahan konduktor itu lebih bersifat menyalurkan energi. Jadi lebih mudah mengalirkan listrik. Sedang isolator lebih bersifat menyerap/meredam listrik sehingga lebih sulit dilewati arus listrik.* Electron pada conductor mudah berpindah sedangkan pada isolator electronya kuat terikat sehingga isolator tidak dapat menghantarkan listrik .Walau sebenarnya Arus listrik adalah kebalikan dari arus electron. Arus listrik mengalir dari kutub + menujuju kutub - , sedangkan arus electron mengalir dari kutub - menuju +b.Arus listrik secara rill adalah aliran muatan electron dari kutub negative ke positive .Lantas ,mengapa kita sering mendengar bahwa arus listrik mengalir dari kutub positive k negative ?Jawab :Pada diagram digambarkan panah arus searah dengan arah pergerakan partikel bermuatan positif (muatan positif) atau disebut dengan istilah arus konvensional.] Pembawa muatan positif tersebut akan bergerak dari kutub positif baterai menuju ke kutub negatif.[5] Pada kenyataannya, pembawa muatan dalam sebuah penghantar listrik adalah partikel-partikel elektron bermuatan negatif yang didorong oleh medan listrik mengalir berlawan arah dengan arus konvensional.[5] Sayangnya, dengan alasan sejarah, digunakan konvensi berikut ini: “Panah arus digambarkan searah dengan arah pergerakan seharusnya dari pembawa muatan positif, walaupun pada kenyataannya pembawa muatan adalah muatan negatif dan bergerak pada arah berlawanan. Konvensi demikian dapat digunakan pada sebagian besar keadaan karena dapat diasumsikan bahwa pergerakan pembawa muatan positif memiliki efek yang sama dengan pergerakan pembawa muatan negatif.[5]

2.a. Pengertian Arus Listrik ACArus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah anda, kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.

b.grafik arus bolak balik yang memiliki amplitudo 220 Hz dan frekuensi 50 Hz

4.  Sumber Tegangan (Voltage Source)

Sumber tegangan ideal adalah suatu sumber yang menghasilkan tegangan yang tetap, tidak tergantung pada arus yang mengalir pada sumber tersebut, meskipun tegangan tersebut merupakan fungsi dari t.Sifat lain :Mempunyai nilai resistansi dalam Rd = 0 (sumber tegangan ideal)a.   Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source    Sumber yang menghasilkan  tegangan  tetap tetapi mempunyai  sifat khusus yaitu  harga  tegangannya       tidak bergantung  pada  harga  tegangan  atau  arus lainnya, artinya nilai tersebut berasal dari sumbet tegangan dia sendiri. Simbol :

Page 2: bagaimana susunan atom dalam sebuah konduktor.docx

 b.   Sumber Tegangan Tidak Bebas/ Dependent Voltage SourceMempunyai   sifat  khusus  yaitu  harga  tegangan  bergantung  pada  harga tegangan atau arus lainnya.Simbol :

2.   Sumber Arus (Current Source)Sumber  arus  ideal  adalah  sumber  yang  menghasilkan  arus  yang  tetap,  tidak bergantung pada tegangan dari sumber arus tersebut.Sifat lain :Mempunyai nilai resistansi dalam Rd = ∞ (sumber arus ideal)a.   Sumber Arus Bebas/ Independent Current SourceMempunyai  sifat  khusus  yaitu  harga  arus  tidak  bergantung  pada  harga tegangan atau arus lainnya.Simbol :

b.   Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent Current SourceMempunyai sifat khusus yaitu harga arus bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya.Simbol :

 Elemen Pasif1.   Resistor (R)Sering  juga  disebut  dengan  tahanan,  hambatan,  penghantar,  atau  resistansi dimana resistor mempunyai fungsi sebagai penghambat arus, pembagi arus , dan pembagi tegangan.Nilai   resistor   tergantung   dari   hambatan   jenis   bahan   resistor   itu   sendiri(tergantung dari bahan pembuatnya),  panjang dari resistor itu sendiri dan luas penampang dari resistor itu sendiri.Secara matematis :R = ρ  l  Adimana : ρ = hambatan jenisl = panjang dari resistorA = luas penampangSatuan dari resistor : Ohm ( Ω)Jika suatu resistor dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung dari resistor tersebut akan menimbulkan beda potensial atau tegangan. Hukum yang didapat dari percobaan ini adalah: Hukum Ohm.Mengenai pembahasan dari Hukum Ohm akan dibahas pada bab selanjutnya.VR  = IR