bagaimana menata indonesia

47
Bagaimana Menata Indonesia? HG 5 MPKT-B Kelas B: Anggita Dian Puspita Anggun Frida Dyan Senja Rachmawati Indah Mutiara Artifa Naelu Iklimah Yeni Marlina Suek

Upload: reita-ryuzaki

Post on 11-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

CL 2

TRANSCRIPT

Bagaimana Menata Indonesia?

Bagaimana Menata Indonesia?HG 5 MPKT-B Kelas B:Anggita Dian PuspitaAnggun FridaDyan Senja RachmawatiIndah Mutiara ArtifaNaelu IklimahYeni Marlina SuekOutlineKONSEP HIDUP SEHATWACANA

Konsep hidup sehat Kesehatan : sebuah kesejahteraan fisik, sosial dan mental yang lengkap dan bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahaan (WHO, 1948). Dalam menjalankan konsep hidup sehat, perlu memelihara kesehatan itu sendiri, baik secara internal maupun eksternal. Cara memelihara kesehatanMemelihara kesehatan secara eksternal dapat dilakukan dengan going green sedangkan memelihara kesehatan diri secara internal dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan mulut dan asupan makanan yang masuk kedalam mulut serat keseluruh tubuh

Penggunaan Pewarna TekstilPenggunaan Pewarna Tekstil (lanjutan)Penggunaan Pewarna Tekstil (lanjutan)Tanda-tanda Makanan yang Mengandung RhodaminSyah et al. 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Bogor: Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB.Ada dua instrumen perlindungan yang seharusnya diperhatikan pemerintah :

UU no 7 Tahun 1996 tentang Pangan serta UU nomor 8 Tahun 1999tentang Perlindungan KonsumenStrategi Mengatasi Penggunaan Bahan Berbahaya Pada Makanan

LINGKUNGAN TIDAK SEHATWACANA:

Lingkungan Tidak Sehat

Ciri - ciri lingkungan tidak sehat antara lain sebagai berikut:Pencemaran LingkunganUdara, tanah,dan air di suatu lingkungan dapat berubah menjadi tidak sehat. Tidak sehatnyaudara, tanah, dan air karena adanya pencemaran di lingkungan tersebut.Pencemaran lingkungan yaitu peristiwa masuknya bahan pencemar kedalam lingkungan. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dikelompokkansebagai berikut.

1. Pencemaran Udara

http://blogmelianature.files.wordpress.com/2012/02/polusi-udara.jpg

Data kuantitatif

2. Pencemaran TanahPestisidaDetergenSampah plastikBahan kimia, pencemar ini berbahaya bagi lingkungan, karenadapat mengurangi kesuburan tanah. Contohnya, dapat membunuh cacing dan semut

http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Peng.Pop/Lingk.Hidup/Pencemaran.Tanah/images/h13.jpg3. Pencemaran AirFaktor :

Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,laut).Pembuangan limbah rumah tangga kesungai, seperti air cucian, air kamar mandi.Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakanke sungai.Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atauledakan sumur minyak lepas pantai.

https://goeners.files.wordpress.com/2012/05/tercemar240908-2.jpg

KRISIS LINGKUNGAN & KONVERSI LAHAN BESAR-BESARAN

23Lahan Kritis

Bagaimana cara mengatasinya?Pembangunan berkelanjutanKonversi Lahan Besar-besaran

PengertianKonversi lahan merupakan salah satu fenomena dalam pemanfaatan lahan akibat dari makin tinggi dan bertambahnya tekanan kebutuhan dan permintaan terhadap lahan, baik dari sektor pertanian maupun dari sektor nonpertanian akibat pertambahan penduduk dan kegiatan pembangunan. (Iqbal, 2007)Data Kuantitatif

Data Kuantitatif (lanj..)

Sumber: http://www.dephut.go.id/INFORMASI/BUKU2/Rekalkulasi05/Rekalkulasi_2005.htmHal-hal penting dalam pembangunan berkelanjutanCiri-ciri pembangunan berkelanjutanPenggunaan Teknologi ramah lingkunganContoh teknologi ramah lingkunganToilet pengomposan, yaitu toilet yang menggunakan sedikit air atau bisa juga tanpa air. Toilet ini tidak berhubungan dengan sistem limbah sehingga tidak menimbulkan dampak apapun bagi lingkungan. Justru toilet ini malah menghasilkan produk pupuk kompos

Sel bahan bakarSel bahan bakar: merupakan perangkat elektrokimia penggabungan dari hidrogen dan oksigen. Selain menghasilkan listrik, perangkat ini juga dapat menghasilkan panas yang dapat berguna untuk penyedia air panas atau penghangat ruangan

Pemanfaatan tenaga anginTenaga angin, merupakan alat untuk mengubah energi kinetik yang berasal dari angin menjadi energi listrik. Tenaga angin ini merupakan sumber daya yang takan pernah habis.

Pemanfaatan tenaga airHidroelektrik, pembuat listrik dari tenaga air. Paling banyak digunakan didunia dan memiliki level pengeluaran gas rumah kaca dengan level yang lebih rendah daripada bahan bakar fosil

Pemanfaatan tenaga suryaKonversi panas matahari menjadi listrik. Keunggulan dari alat ini adalah memerlukan biaya yang tidak banyak, dan memiliki kapasitas spesifik panas yamg lebih tinggi.

Mengganti bahan bakar fosilMobil listrik, yaitu mobil yang menggunakan bahan bakar tenaga listrik dari baterai lithium. Mobil ini dapat mengurangi polusi karena mempunyai level pengeluaran gas rumah kaca yang rendah.

Dampak penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan berkelanjutanUpaya PemerintahMembuat UU No. 32 tahun 2009 yang mengkaji tentang PPLHPemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam;Pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup;Pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan dan pelestarian sumber daya alam; danAdaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019Pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar, dan penambangan liarPencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) sesuai UU No. 18/2013.

KesimpulanUntuk menata Indonesia diperlukan kerjasama dari berbagai pihak.Diperlukan kesadaran masyarakat Indonesia akan konsep hidup sehat dan, lingkungan yang sehat untuk menata Indonesia Manusia harus mempertimbangkan lingkungan ketika melaksanakan pembangunan

Referensi :Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2010. diakses dari www.menlh.go.id/DATA/SLHI_2010.pdfPambuko, W (n.d). Teknologi ramah lingkungan. Depok: Universitas Indonesia. Diambi dari www.scele.ui.ac.idFarida, R. (n.d). Hidup sehat. Depok: Universitas Indonesia. Diambi dari www.scele.ui.ac.idIlyas, T.(n.d). Pengembangan infrastruktur secara berkelanjutan. Depok: Universitas Indonesia. Diambi dari www.scele.ui.ac.id

Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. Rancangan awal: rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019 Buku I-III. diakses dari http://www.bpkp.go.id/sesma/konten/2254/Buku-I-II-dan-III-RPJMN-2015-2019.bpkp UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Iqbal, M. (2007). Fenomena dan Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengendalian Konversi Lahan Sawah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat.Jurnal Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. diakses dari http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/ISU5-4a.pdf pada 24 Maret 2015