bagaimana membuat penerapan pembelajaran...

40
BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERJALAN EFEKTIF DI SEKOLAH KONVENSI NASIONAL SPK: SPK untuk INDONESIA Melany Kusumawati, S.Pd., M.S. ACS Jakarta Jumat, 20 Januari 2017 10.30-11.45

Upload: dangcong

Post on 08-Apr-2019

262 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

BERJALAN EFEKTIF DI SEKOLAH

KONVENSI NASIONAL SPK: SPK untuk INDONESIA

Melany Kusumawati, S.Pd., M.S.

ACS JakartaJumat, 20 Januari 2017

10.30-11.45

Page 2: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

TUJUAN LOKAKARYA

• memahami pemahaman yang sama akanpentingnya kelas berdiferensiasi.

• sadar akan pentingnya peran kepala sekolah untukmeningkatkan penerapan pembelajaranberdiferensiasi yang efektif.

• Kepala sekolah lebih siap untuk memberikandukungan yang dipelukan untuk membuatpenerapan strategi pembelajaran berdiferensiasiberjalan efektif.

Page 3: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PERTANYAAN INTI

• Seperti apa kelas berdiferensiasi itu?

• Apa peran Anda sebagai kepala sekolah?

• Dukungan seperti apa yang diperlukan agar pembelajaran berdiferensiasi bisa berjalanefektif?

Page 4: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

DEFINISI DIFERENSIASI

Diferensiasi adalah suatu pendekatansistematis untuk merancang kurikulum daninstruksi pembelajaran bagi siswa yang beragam kemampuannya, minatnya sertakebutuhan belajarnya.

Page 5: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

KERANGKA KERJA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

• Ada dua kerangka kerjapembelajaran berdiferensiasi yang paling popular, yaitu

• kerangka kerja menurut Tomlinson dan

• kerangka kerja menurut Dogde(Arends, 2010).

Page 6: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

KERANGKA KERJA TOMLINSON

Tomlinson mendeskripsikan ada enam kerangka kerja dalamdiferensiasi, yaitu

1. memperhatikan kesiapan akademik siswa,

2. minat siswa,

3. gaya belajar siswa harus dijadikan acuan untuk merencanakanaktivitas belajar siswa,

4. meminta para guru untuk memberikan strategijamak/beragam untuk mengorganisasikan dan membedakanisi (kurikulum),

5. proses (pembelajaran),

6. produk (penilaian) untuk mengakomodir tingkat kesiapan,perbedaan minat, dan perbedaan gaya belajar siswa.

Page 7: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

KERANGKA KERJA DODGE

• Kerangka kerja Dodge meliputi lima kategoristrategi, yaitu:

1. memberikan pilihan,

2. membangun pembelajaran di sekitar TaksonomiBloom,

3. menggunakan kecerdasan jamak,

4. menggunakan pengelompokkan secara fleksibel, dan

5. menggunakan pelajaran berjenjang.

Page 8: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PERTIMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di kelas diferensiasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

1. merencanakan kelas berdiferensiasi.

3 aspek yang sangat penting, yakni:

1. mengklarifikasi materi,

2. mendiagnosa kesiapan siswa, dan

3. mendesain pengalaman belajar yang bervariasi.

2. Mengatur kelas berdiferensiasi. Beberapa ahlimerekomendasikan para guru agar mengembangkan‘template’ untuk mengatur tugas siswa.

Page 9: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PERTIMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

3. Penilaian dalam kelas berdiferensiasi. Penilaian dalamkelas berdiferensiasi bersifat tanpa henti dan merupakanbagian yang terpadu dengan pembelajaran.

4. Peran guru dan siswa. Guru menjadi fasilitator dan pelatih, sedangkan siswa menjadi peserta yang aktif dalam proses belajar mereka sendiri. Siswa membuat pilihanberdasarkan minat dan pilihan belajar mereka, belajarsendiri, saling menjadi tutor sebaya, dan bekerja dalamkelompok kecil.

5. Lingkungan belajar. Lingkungan kelas berdiferensiasimemiliki banyak sekali jenis aktivitas belajar dan ragamsituasi pengelompokan.

Page 10: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PRO

• Penelitian menunjukkan bahwa instruksipembelajaran berdiferensiasi efektif bagi siswa-siswi yang berkemampuan tinggi dan yang punyakesulitan atau tak berkemampuan.

• Saat siswa diberi pilihan atas cara mereka belajar,mereka lebih bertanggung jawab.

• Siswa lebih terlibat dan menunjukkan minatdalam belajar. Dilaporkan masalah disiplin lebihberkurang di kelas bila para guru menerapkanpembelajaran berdiferensiasi.

Page 11: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

KONTRA

• Instruksi berdiferensiasi membutuhkan waktu danpersiapan lebih dan para guru masih berjuangmencari waktu di sela-sela jadwal mereka.

• Ada lonjakan tajam dalam kurva pembelajaran.

• beberapa sekolah kurang sumber daya dalampengembangan profesionalisme

• Masih kurangnya penelitian untuk mendukungkeuntungan dari pembelajaran berdiferensiasi yangmembutuhkan waktu persiapan lebih.

Page 12: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

TANTANGAN

Ada 3 tantangan yang dihadapi guru-guru ketika mereka berjuang untuk mewujudkankelas berdiferensiasi, yaitu:

1. menjembatani dilema diferensiasi vsstandarisasi,

2. mengatur waktu, dan

3. mengakses sumber-sumber yang bervariasi.

Page 13: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PREMIS DASAR DARI INSTRUKSI DIFERENSIASI (DI) BAHWA SISWA ITU BERBEDA

MENARIK

PERHATIAN

PENINGKATAN DAN

PENCAPAIAN

MINAT KESIAPAN

PEMBELAJARAN

LEBIH EFEKTIF

PROFIL

BELAJAR

Page 14: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

SUMBER SARANA PRASARANA UNTUK KELAS BERDIFERENSIASI

• Materi … Buku dan bahancetak lain yang dibutuhkan

• Perpustakaan dengan koleksiyang bervariasi

• Pusat belajar dengan dukungansumber pembelajaran yang mendukung berbagai ragamsiswa dengan kesiapan, minatdan gaya belajar yang berbeda

• Alat peraga dan perlengkapanpembelajaran yang berhubungan denganpembelajaran berdiferensiasi

• Kotak pos, portfolio, mejaportabel, dll.

• Komputer dan Mini-lab di kelas

• Waktu…. Untuk bertemu danberkolaborasi antar matapelajaran, topik dan usia atautingkatan dan kelompok

• Bertemu dan bekerja sama untukmembuat tim penilaian kolaborasi

• Membentuk tim guru untuk bekerjasama dan berkolaborasi dalammemberikan pendampingan

• Bagi wali kelas untuk bertemu danbekerja sama dengan guru spesialis mata pelajaran

• Berpikir ulang danmempertimbangkan jadwal harian, penggunaan fasilitas dan ruangserta alokasi sumber belajar.

Page 15: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PENGATURAN dari KELAS BERDIFERENSIASI

Unsur utama untuk dipertimbangkandalam mengatur kelas berdiferensiasi.

Strategi pengelolaan yang efektif.

Page 16: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

DUKUNGAN

• Berikan beberapa tips strategi yang efektifdalam menerapkan pembelajaranberdiferensiasi

• Bangun kerja sama tim denganmenyediakan beberapa tips untukmendukung perkembanganprofesionalisme guru saat merekamengembangkan keahlian melaluipembelajaran berdiferensiasi.

Page 17: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

TIDAK ADA HANYA SATU METODE DALAM INTRUKSI PEMBELAJARAN

BERDIFERENSI.

Page 18: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

TERKADANG KITA PERLU MENGIKUTI LANGKAH MEREKA DARIPADA

MENGHARAPKAN MEREKA SEMUA MENGIKUTI LANGKAH KITA.

Page 19: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

CIRI-CIRI ADANYA DUKUNGAN dalamINTRUKSI PEMBELAJARAN

• Terbangun atas bahasa yang sama mengenai diferensiasi.• Memahami tingkat kesiapan guru, minat guru dan pilihan model

pembelajaran yang guru sukai: informasi, pemahaman, ketrampilandan komitmen

• Pilihan langsung tertuju pada kebutuhan dasar dari tingkatan tertentudan area mata pelajaran tertentu.

• Merangkul administrator sekolah dan pemimpin sekolah lainnya di gugus dan wilayah untuk bekerja sama dengan guru.

• Secara konsisten menekankan pada instuksi pembejarana berkualitastinggi sebagai acuan awal dari diferensiasi yang bermakna.

• Merencanakan untuk memastikan transfer ilmu pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan di kelas.

• Secara konsisten dan sejalan dengan tujuan diferensiasi di gugus danwilayah.

• Mengenali dan menghargai usaha guru.

Page 20: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (DI)

DI IS…

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

DI IS NOT…

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

• _________________________

Kerjakan dengan pasangan atau kelompok untuk mengisi chart ini .Work with partner/table group to fill in T-chart of what they think DI is and is not

Page 21: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (DI)

DI is…

• Proactive planned• Mindset or philosophy• Flexible grouping variety• Focus on quality curriculum,

instruction and assessment• Rigor and Relevance• Sound routines and procedures• more qualitative than quantitative.• rooted in assessment.• multiple approaches to content,

process, and product.• student centered.• a blend of whole-class, group, and

individual• instruction.• organic.

(Tomlinson, 2001, pp. 1-7)

DI is not…

• the individualized instruction of the 1970s.• A new strategy• A set of strategies• Only about instruction• Static• Teaching to the middle• An IEP for each student• Unstructured• Tracking grouping by ability• Busy work for accelerated students• Watering down lowering the bar the curriculum• chaotic• just another way to provide heterogeneous

grouping.• just ‘tailoring the same suit of clothes.’• A program, model, recipe

* Teacher need to make it work and adjust everyday, week, month as they assess the needs of their students

Page 22: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

MULAI DARI MANA?

Mulai dari standar isi . . . .

Lalu NILAI

Page 23: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

APA YANG BISA DINILAI?

PROFIL BELAJAR MINAT KESIAPAN

Social/Emotional Factors:

*Bahasa

*Budaya

*Kesehatan

*Kondisi Keluarga

*Kondisi Khusus

Gaya Belajar

Kepintaran Majemuk

Hobi

Kesukaan

Dislikes

Ketrampilan

Isi

Konsep

Page 24: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PENILAIAN BERKELANJUTAN

PRA PENILAIAN + EVALUASI

FORMATIF + EVALUASI

SUMATIF+ EVALUASI

Penentuan tingkatkesiapan siswa agar perencanaanpembelajaranberdiferensiasi dapatdilakukan

Pengumpulaninformasi mengenaiperkembangan siswaagar dapat membuatkeputusanpembelajaran

Pengumpulaninformasi mengenaiperkembangan siswa di akhir suatu unit pembelajaran agar dapat menentukanapakah kriteria daristandar isi telahdipenuhiEvaluasi –

Menentukan pemahaman siswa saat ini.

Page 25: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PENGUMPULAN DAN

PENINJAUAN DATA

MENILAI DATA

KOMUNIKASI HASIL

EVALUASI AKHIR

PENILAIAN

EVALUASI

PELAPORAN

Page 26: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

“Fair is giving students what they need.”

- Carol Ann Tomlinson

Page 27: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PENILAIAN ≠ TES.

Page 28: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

Instruksi pembelajaran berdiferensiasi bukan

sesuatu yang baru.

Coba pikirkan suatu sekolah dengan satu

ruangan.

Para guru akan dihadapkan pada berbagai cara

pendekatan untuk membantu beragam siswa

agar semua bisa berhasil.

Page 29: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

JADI DI APA YANG BARU?

Pendidik yang baik selalu memperhatikan

kebutuhan dasar tiap individu

• Dengan penuh kesadaran dan perencanaan

• Pendidik harus berpikir dengan cara yang

berbeda mengenai belajar dan mengajar

• harus mengenal siswanya sebagai pribadi

individu yang unik

• Secara proaktif menciptakan bermacam cara

untuk mencapai keberhasilan

Page 30: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PERAN KEPALA SEKOLAH

Page 31: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PERAN KEPALA SEKOLAH

Mengembangkanvisi bersama

PD Berkelanjutan

Mengaturdesain sekolah

yang lebihkondusif ke

arahpembelajaran

yang lebihpersonal

Meneguhkankepercayaan

di antarasiswa, guru

danadministrator

sekolah

Page 32: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PERAN KEPALA SEKOLAH

Kunci dari meningkatnya proses belajar siswaadalah

1. memastikan lebih banyak pembelajaran yangbermakna di kelas daripada banyaknya waktubelajar.

2. menciptakan budaya berkolaborasi dantanggung jawab bersama dalam suatu wadahkomunitas masyarakat pembelajar profesional(PLC).

Page 33: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PERAN KEPALA SEKOLAH

Sekolah yang membangun PLC akan:

• Mengambil tanggung jawab bersama atas pembelajaransiswa dan membantu mereka mencapai hasil yang lebihtinggi sehingga mampu memberikan tingkat kepuasanprofesionalisme yang lebih tinggi.

• Berbagi praktik mengajar, membuat hasil transparan, terlibat dalam perbincangan kritis tentang memperbaikiinstruksi pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan.

• Meningkatkan pencapaian siswa dan praktik profesionalisme

• Mengalami perkembangan profesionalisme yang pesat

• Setia dalam profesinya

Page 34: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

Five Steps to Success on the PLC Journey

1.Embrace the premise that the fundamental purpose of the school is to ensure that all students learn at high levels and enlist the staff in examining every existing practice, program, and procedure to ensure it aligns with that purpose.

2.Organize staff into meaningful collaborative teams that take collective responsibility for student learning and work interdependently to achieve shared goals for which members hold themselves mutually accountable.

Page 35: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

Five Steps to Success on the PLC Journey

3. Call on teams to establish a guaranteed and viable curriculum for each unit that clarifies the essential learning for all students, agree on pacing guidelines, and develop and administer common formative assessments to monitor each student's learning at the end of each unit.

4. Use the evidence of student learning to identify

• Students who need additional time and support to become proficient.

• Students who need enrichment and extension of their learning because they're already highly proficient.

• Teachers who help students achieve at high levels so team members can examine those teachers' practices.

• Teachers who struggle to help students become proficient so team members can assist in addressing the problem.

5. Create a coordinated intervention plan that ensures that students who struggle receive additional time.

Page 36: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

Five Steps to Success on the PLC Journey

Schools need learning leaders who create a school wide focus on learning both for students and the adults who serve them.

Page 37: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

DAFTAR PUSTAKA DIFERENSIASI

Annenberg Institute for School Reform. (2005). Professional learning communities: Professional development strategies that improve instruction. Providence, RI: Author. Retrieved from http://annenberginstitute.org/pdf/proflearning.pdfBrimijoin, K., Marquissee, E., and Tomlinson, C. A. (2003). Using data to differentiate instruction. Educational Leadership, 60(5), 70-73. Brooks, J. G. (2004). To see beyond the lesson. Educational Leadership, 62(1), 8-12. Bryk, A., Sebring, P., Allensworth, E., Luppescu, S., & Easton, J. (2010). Organizing schools for improvement: Lessons from Chicago. Chicago: University of Chicago Press.

Page 38: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

DAFTAR REFERENSI

Carroll, T., Fulton, K., & Doerr, H. (2010). Team up for 21st century teaching and learning: What research and practice reveal about professional learning. Washington, DC: National Commission on Teaching and America's Future.DuFour, R., & Fullan, M. (2013). Cultures built to last: Making PLCs systemic. Bloomington, IN: Solution Tree.DuFour, R., & Marzano, R. (2011). Leaders of learning: How district, school, and classroom leaders improve student achievement. Bloomington, IN: Solution Tree.Forsten, C., Grant, J., and Hollas, B. (2002). Differentiated Instruction. Different Strategies for Different Learners. Peterborough: Crystal Springs Books.

Page 39: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

DAFTAR REFERENSI

http://www.ascd.org/research-a-topic/differentiated-instruction-resources.aspxhttp://www.caroltomlinson.com/http://education.cu-portland.edu/blog/teaching-strategies/examples-of-differentiated-instruction/http://www.readingrockets.org/article/what-differentiated-instruction

Page 40: BAGAIMANA MEMBUAT PENERAPAN PEMBELAJARAN …spkindonesia.org/wp-content/uploads/2017/02/Melany-Kusumawati... · Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif di ... LEBIH

PENUTUP

Reach Every Student Through Differentiated Instruction