bab8-perencanaan dan ian biaya tenaga kerja langsung

18
Bab 8 Perencanaan dan Pengendalian Biaya Tenaga Keqa Langsung BUDGET BIA YA 7E'NAGA KERJA LANGSUNG Pada umunya biaya tenaga kerja merupakan biaya yang paling tinggi dibandingkan dengan biaya-biaya lain dalam perusahaan. Biaya tenaga kerja merupakan ini merupakan pengeluaran yang diberikan kepada semua orang yang bekerja di dalam perusahaan, mulai dati puncuk pimpinan sampai dengan pekerja operasional dan penjaga malam. Selanjutnya, Bab ini hanya akan membicarakan biaya (upah) tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja langsung adalah pembayaran upah kepada para karyawan yang langsung berkaitan dengan hasil tertentu. Sarna halnya dengan bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung juga dapat ditelusuri dati produk yang dihasilkan. Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung secara bersarna-sarna sering disebut prime cost. Alasan-alasan utama penggunaan budget tenaga kerja langsung adalah untuk mempermudah pembuatan rencana-rencana yang berkaitan denganjumlah tenaga kerja yang diperlukan, perhitungan biaya tenaga kerja langsung, dan kebutuhan dana. Alasan lainya adalah dapat digunakan sebagai dasar pengendalian tenaga kerja. Tanggungjawab pembuatan budget tenaga kerja langsung berada pada kepala bagian produksi dengan dukungan informasi dati bagian personalia dan bagian akuntansi. Budget bahan baku terdiri dati dua jenis budget, yaitu budget jam kerja langsung dan budget biaya tenaga kerja langsung. Penyusunan budget bahan baku dilakukan berdasarkan: 1. Jenis produk untuk kepentingan perhitungan harga pokok produksi setiapjenis produk. 2. Jangka waktu, biasanya satu tabun dan dirinci lagi menjadi triwulan dan bulan. 3. Pertanggungjawaban untuk mempermudah proses pengendalian. PENDEKA TAN-PENDEKA TAN Pendekatan-pendekatanyangdigunakandalampembuatanbudgettenagakerjalangsung adalah: 1. Estimasi jumlah jam kerja standar yang dibutuhkan untuk setiap unit produk dan estimasi rata-rata tingkat upah setiap departemen, pusat biaya, atau operasi. Perkalian 169

Upload: cherry-lembek

Post on 05-Jul-2015

391 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Bab 8 Perencanaan dan Pengendalian BiayaTenaga Keqa Langsung

BUDGET BIAYA 7E'NAGA KERJA LANGSUNGPada umunya biaya tenaga kerja merupakan biaya yang paling tinggi dibandingkan

dengan biaya-biaya lain dalam perusahaan. Biaya tenaga kerja merupakan ini merupakanpengeluaran yang diberikan kepada semua orang yang bekerja di dalam perusahaan, mulaidati puncuk pimpinan sampai dengan pekerja operasional dan penjaga malam. Selanjutnya,Bab ini hanya akan membicarakan biaya (upah) tenaga kerja langsung.

Biaya tenaga kerja langsung adalah pembayaran upah kepada para karyawan yanglangsung berkaitan dengan hasil tertentu. Sarna halnya dengan bahan baku langsung, biayatenaga kerja langsung juga dapat ditelusuri dati produk yang dihasilkan. Biaya bahan bakudan tenaga kerja langsung secara bersarna-sarna sering disebut prime cost.

Alasan-alasan utama penggunaan budget tenaga kerja langsung adalah untukmempermudah pembuatanrencana-rencana yang berkaitan denganjumlah tenaga kerja yangdiperlukan, perhitungan biaya tenaga kerja langsung, dan kebutuhan dana. Alasan lainyaadalah dapat digunakan sebagai dasar pengendalian tenaga kerja.

Tanggungjawab pembuatan budget tenaga kerja langsung berada pada kepala bagianproduksi dengan dukungan informasi dati bagian personalia dan bagian akuntansi. Budgetbahan baku terdiri dati dua jenis budget, yaitu budget jam kerja langsung dan budget biayatenaga kerja langsung. Penyusunan budget bahan baku dilakukan berdasarkan:

1. Jenis produk untuk kepentingan perhitungan harga pokok produksi setiap jenis produk.2. Jangka waktu, biasanya satu tabun dan dirinci lagi menjadi triwulan dan bulan.3. Pertanggungjawaban untuk mempermudah proses pengendalian.

PENDEKATAN-PENDEKATANPendekatan-pendekatanyangdigunakandalampembuatanbudget tenagakerjalangsung

adalah:

1. Estimasi jumlah jam kerja standar yang dibutuhkan untuk setiap unit produk danestimasi rata-rata tingkat upah setiap departemen, pusat biaya, atau operasi. Perkalian

169

Page 2: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

antara jam kerja standar dengan rata-rata tingkat upah merupakan biaya tenaga kerjalangsung setiap produk pada setiap departemen. Jika biaya tenaga kerja langsungdikalikan dengan jumlah produk yang dibuat pada masing-masing departemen, makaakan diperoleh jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk setiap jenis produk.

2. Estimasi rasio biaya tenaga kerja langsung terhadap beberapa ukuranoutput yang dapatdiproyeksikan secara realistis.

3. Menyusun tabel tenaga kerja dengan mencantumkan kebutuhan tenaga kerja langsung(termasuk biaya) pada setiap pusat pertanggungjawaban.

Tabel tenaga kerja dapat juga dipakai untuk membantu perencanaan dan pengendalianbiaya tenaga kerja secara keseluruhan. Dengan cara ini, setiap pusat pertanggungjawabanperlu membuat tabel tenaga kerja dengan posisi masing-masing yang memuat secara rineijenis pekerjaan dan tingkat upah. Dengan cara demikian,jumlahjam tenaga kerja yang pastiuntuk setiap jenis pekerjaan dapat diidentifikasi menurut pusat pertang.gungjawaban.

PERENCANAAN JAM KERJA LANGSUNGKondisi internal akan menentukan apakah perencanaan jam kerja langsung layak

dikaitkan dengan rencana produksi. Begitu pula dengan pendekatan yang akan digunakandalam perencanaan jumlah jam kerja langsung.

Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam menentukan jam kerja standaradalah:

1. Studi gerak dan waktu (Time and motion studies). Studi ini biasanya dilakukan olehbagian teknik dengan membuat analisis pekerjaan apa yang dibutuhkan untukmenyelesaiakan suatu produk. Kemudian dengan observasi (biasanyadengan alatbantustopwatch) yang dilakukan berulang-ulang akan dapat ditentukan standar waktu setiapjenis pekerjaan.

2. Biaya standar (standard cost). Jika sistem biaya standar telah diterapkan di dalamperusahaan, biasanya telah dihitung pula jumlah kebutuhan jam kerja langsung untuksetiap unit produk. Dengan demikian, standar jam kerja langsung tersebut dapatdigunakan dalam pembuatan budget jam kerja langsung (dengan cara mengalikannyadengan rencana produksi).

3. Estimasi langsung oleh supervisor. Cara ini dilakukan dengan menanyakan langsungkepada setiap supervisor departemen produksi, berapa perkiraan jumlahjam kerja yangdibutuhkan untuk membuat rencana produksi. Dalam membuat estimasi tersebut,supervisor hams berdasarkan pada pendapat pribadi, pengalam masa lalu, bantuantingkat manajemen berikutnya, dan bantuan dati staf teknis.

4. Estimasi dengan statistik. Catatan akuntansi biasanya sangat membantu dalammenentukan jumlah jam kerja langsung. Rasio antara jam kerja langsung denganjumlah output dihitung dan kemudian disesuaikan dengan rencana perubahan dalamdepartemen yang bersangkutan. Metodaini sangat tergantung padaketepatan pencatatandan kesamaan proses produksi dati periode ke periode. Selain itu, metoda ini meiliki

170

Page 3: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

kelemahan, yaitu bahwa inefficiency yang terjadi pada masa lalu akan terbawa ke masayang akan datang.

Untuk memberikan ilustrasi terhadap empat pendekatan tersebut, asumsikan ada duaproduk yang diproses melalui empat departemen. Konsentrasikan saja pada satu produk dansatu departemen. Rencana produksi ditentukan sebesar 1.000 unit produk A pada bulanJanuari. Pada departemen 1, produk A tersebut melewati empat proses yang berbeda (proses2,3,5, dan 6) yang masing-masing proses memerlukanjam kerja langsung. Lewat analisisgerak dan waktu, perusahaan telah menetapkan waktu standar sebagai berikut:

Departemen 1Jam kerja standar per proses

Proses

Jam

1

1,00

2

1,50

3

0,60

4

0,40

5

1,75

6

~,25

Rencana jam kerja langsung dihitung sebagai berikut:

Januari, Produk A

Proses

2356

Jumlah

Perhitungan

1.000 x 1,50 =1.000 x 0,60 =1.000 x 1,75 =1.000 x 2,25 =

1.000 x 6,10 =

JamkerjaIangsung

1.500600

1.7502.250

6.100

Penggunaan Learning Curve. Salah satu konsep yang sering digunakan di dalamperencanaan biaya tenaga kerja langsung adalah learning curve. Pengalaman menunjukkanbahwa di dalam penentuan jam kerja langsung, terdapat pengurangan prosentase secarakonstan dalam rata-rata jam kerja langsung per unit produk untuk setiap kelipatan output.llustrasi berikut ini menggunakan learning curve 80%

171

Page 4: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

(a) (b) JamkerjaProses DLH rata-rata langsung

1 125 125,002 125 x 0,8 =100 200,004 125 X 0,82 =80 320,008 125 x 0,83 =64 512,0016 125 x 0,84 =51,2 819,2032 125 x 0,85 =40,96 1.310,72

Unit produksi pertamamemelukan 125jamkerja langsung (DLH). Rata-rataDLH untukdua unit pertama 80% atau 100 DLH, sehingga untuk membuat dua unit memerlukan 200DLH. Begitu pula untuk selanjutnya rata-rata jam kerja langsung yang diperlukan untukmembuat satu uni produk akan berkurang.

Gambar learning curve 80%

~ 125..ca 100~.... 750Q)

.!:l'0 50

Q)

gp25..

Q)

<............--....----.... Units

2 4 8

Learning curve telah digunakan secara luas pada industri pesawat terbang, industri kapal, danindustri untuk keperluan rumah tangga.

PERENCANAAN TARIF UPAHAda beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan tarif upah, yaitu dengan

rata-rata tingkat upah, rasio historis, dan dengan standar akuntansi.

Rata-rata tingkat upah. Penentuan tacifupah dalam suatu departemen atau pusat biayadapat dilakukan dengan membuat estimasi jumlah pekerja dan tingkat upah, kemudiandihitung rata-rata upah.

172

Page 5: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Rencana Jumlah Jumlah Tingkat upahtingkat upah pekerja upah rata-rata

Pekerja I:Group A Rp 4,00 4 Rp 16,00GroupB 6,00 6 96,00

20 Rp 112,00 Rp5,60

Pekerja 2:dst.

Rasio historis. Rasio historis antarajumlah upah yang dibayar denganjumlahjamkerjalangsung dalam suatu departemen dapat berubah bila kondisi berubah.

Group Jumlahjam Tarifupah Biaya upahpekerja kerja rata-rata langsung

A 2.000 Rp4,40 Rp 8.000B 3.000 6,00 18.000

Jumlah 5.000 Rp 5,20 rp 26.000

Standar akuntansi biaya. Penetapan tarif upah dapat sama dengan standar akuntansibiaya. Hal ini hanya dapat diterapkanjika perusahaan telah memakai sistem akuntansi biayastandar untuk upah, sehingga tidak perlu dibedakan antara standar dengan yang dibudgetkan.

PENGENDAUAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNGPengendalian biaya tenaga kerja (upah) langsung merupakan persoalan yang cukup

besar bagi manajemen. Efektifitas pengendalian sangat tergantung pada adanya supervisi,pengamatan langsung, dan laporan pelaksanaan.

Sebenarnya ada dua aspek dari pengendalian biaya tenaga kerja langsung, yaituperhatian yang terus menerus terhadap biaya-biaya tenaga kerja langsung dan laporan sertaeValuasi hasil pelaksanaan.

Perhatian yang terns menerus. Dalam hal ini dapat dipakai standarkerja yang realistisuntuk berbagai proses. Standar dibandingkan dengan realisasi, dan biasanya dilaporkanharian. Jadi, laporan kegiatan harus dilaporkan pagi hari berikutnya yang padaumunyaberisi:(l) realisasijamkerja, (2) standarjamkerja, dan (3) penyimpangan waktu. Laporan semacam

173

Page 6: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

itu dapat hanya berisi jam kerja saja dan atau jumlah rupiah, tergantung dari tugas yangdibebankan kepada supervisor.

Laporan dan evaluasi. Laporan hams memuat informasi yang sebenarnya. Laporanpelaksanaandapat merupakan laporan pelaksanaan departemen. Contoh laporan pelaksanaanDepartemen X bulan Januari dengan asumsi sebagai berikut:

Rencana produksiJam kerja standar per unit produk pada Dep. XTingkat upah rata per DLH pada Dep. X

Realisasi produksiPenggunaan jam kerjaBiaya tenaga kerja langsung

2.200 unit2DLH

Rp5,00

2 .000 unit4.250DLHRp21.800

Laporan pelaksanaan Departemen X bulan Januari yang menyangkut tenaga kerjalangsung adalah sebagai berikut:

Laporan Pelaksanaan

Departemen: ProduksiXManajer: LeoSutomoBulan: Januari 19X1

Output produk Realisasi Budget Jumlah %

Bahan baku: 2.000 unit 2.200 unit 200unit* 9*(lihat ilustrasi bab 7)

Tenaga kerja langsung:DLH 4.250DLH 4.000DLW> 250DLH* 6*Upah rata-rata Rp 5,13 Rp 5,00 Rp 0,13* 3*Biaya Rp 21.800 Rp20.000 Rp 1.800* 9*

Biaya overhead:dst.

a) 2 X 2.000 =4.(x)()* Unfavorable

174

Page 7: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

KASUS 1 RENCANA JAM DAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

Pocono Corporation memproduksi produk X, Y, dan Z. Ketiga jenis produk tersebutdiolah melalui proses 1; produk Y dan Z diolah melalui proses 2; dan produkZ diolah melaluiproses proses 3. Perusahaan tersebut menyusun rencana laba tengah tahpnan. Data rencanalaba yang telah disusun sampai hari ini adalah sebagai berikut:

1. Budget produksi (unit):

ProdukX ProdukY ProdukZ

Juli 5.000 3.000 21.000Agustus 7.000 6.000 26.000September 10.000 8.000 30.000Triwulan4 25.000 18.000 75.000

2. Rencana biaya tengah kerja tak langsung:

JuliAgustusSeptemberTriwulan4

Proses I

Rp35.00037.00038.00098.000

Proses 2

Rp20.00021.00024.00062.000

Proses 3

Rp 15.00016.00018.00048.000

3. Rencanajam standar tenga kerja langsung per unit produk:

ProdukXProdukYProdukZ

Proses I

II!2II!2II!2

Proses 2

32

Proses 3

5

4. Rencana tingkat upah rata-rata untuk proses 1 Rp 2,00; proses 2 Rp 2,20; dan proses 3Rp 1,80.

175

Page 8: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Ilt4k

Diminta:Pocono menyusun dua budget tenga kerja langsung, yaitu budgetjam tenaga kerja langsungdan budget biaya tenaga kerja langsung.

1. Hitungjumlah:.jumlah berikut ini yang akan ditunjukkan pada skedul budgetjam tenagakerja langsung. Tunjukkan perhitungan.

a. Jam tenaga kerja langsung bulan Jull untuk proses 2, menurut jenis produk.b. Jumlahjamtenaga kerja langsung periode enam bulan untuk proses 2, menurutjenis

produk.

2. Hitungjumlah-jumlah berikut yang akan ditunjukkan pada skedul budget biaya tenagakerja langsung. Tunjukka perhitungan.

a. Biaya tenaga kerja langung bulan Jull untuk proses 2, menurut jenis produk.b. Biaya tenga kerja langsung periode enam bulan untuk proses 2, menurut proses dan

jenis produk.

JAWABAN (Estimasi waktu: Penyelesaian 30 menit dan diskusi 15 menit)

1. Budget jam tenaga kerja langsung:a. Proses 2, jam tenaga kerja langsung, Juti:

Juti

ProdukXProduk Y (3.000 x 3)Produk Z (21.000 x 2)

Jumlah

Tidakada9.000

42.000

51.000

b. Proses 2, jam tenaga kerja langsung, enam bulan:

Enam bulan

176

ProdukXProduk Y (35.000 x 3)Produk Z (152.000 x 2)

Jumlah

Tidakada105.000304.000

409.000

Page 9: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

j .illIII

2. Budget maya tenaga kerja langsung:

a. Proses 2, biaya tenaga kerja lanpung., JaU:Juli

ProdultX~Y('.OOO:cAp 2,20)Produk 'l (42.000 j{ Ip 2.20)

Jumlah

TidakadaII' 9.800

92.400

Rp 102.200

Rp4S6.000668.800

1.368.000

b. Jam tenaga kt'!fjli laft,8Uftl. enam bulan, prose. dan pro'duk:PttidukX:~ I (.'.000 11 l'i It Rp 2,00)

l'flJdult Y:Ittoses t (3~.OOO I t1'2 It Rp 2,(0) Rp 10~.OOO

ItMes 2 (3S.000 I :4 I Rp 2,20) 231.000

lttodYltZ.Pfost! 1 (1~2.000 It t 1'2lt Rp 2,00)Ptoses 2(152.000 It 2lt Rp 2,20)Proses J (1.52.000 It 5 x Rp 1,80)

Jumlalt biaya tenaga kerja langsung

Rp 141.000

336.000

2.492.800

Rp 2.969.800

KASUS 2 BUDGET JAM DAN BtAVA TBNAOA KERJA LANGSUNOCayugaChemical, Inc. memproduksiduajenis produk, yaitu produkAXdanax. Kedua

produk tersebut diproses melalui dua departemen, yaitu departemen 1 dan 2. Data budgettelah disusun sebagai berikut:1. Dati reneana prodUbi (umt):

.J6WUari~

~

fiiW'tltaB ·21\iwu1an3

, TnWUlan4

5.()OO....~~.tY(JQ

i&.OOO22.000US.600

........x

14.00012.00015.000so.OOO66.0004'5.000

177

Page 10: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

2. Jam tenaga kerja langsung yang telah disusun oleh indsutrial engineers Gam per unitproduk jadi):

Jam per unit

ProdukAXProdukBX

Departemen 1

42

Departemen 2

35

3. Tarifupah rata-rata per jam yang dibudgetkan pada departemen 1 Rp 2,10 dan padadepartemen 2 Rp 1,90.

Diminta:Susunlah budget-budget tenaga kerja langsung menurut waktu, departemen, dan jenis

produk:1. Jam tenaga kerja langsung2. Biaya tenaga kerja langsung20.0001. Budget jam tenaga kerja Iangsung

Budget Jam Tenaga KerJa Lanpung(menurut waldo, departemen, dan jenis produk)Uotuk tabDD yang berakbir 31 Desember 19_

DEP.No.l. Jan. Feb. Mar. TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Jumlab

ProdukAX:Rencana produksiDLHstandar

JumIahDLH

ProdukBX:Rencana produksiDLH standar

JumlahDLH

5.000 4.000 6.000 15.000 18.000 22.000 16.000 71.0004 4 4 4 4 4 4 4

20.000 16.000 24.000 60.000 72.000 88.000 64.000 284.000

14.000 12.000 15.000 41.000 50.000 60.000 45.000 196.0002 2 2 2 2 222

28.000 24.000 30.000 82.000 100.000 120.000 90.000 392.000

Jumlah DLH pd. Dep. 1 48.000 40.000 54.000 142.000 172.000 208.000 154.000 676.000

DEP.No.l

ProdukAX:Rencana produksiDLH standar

178

5.000 4.000 6.000 15.000 18.000 5.000 16.000 71000333 3 3 3 3 3

Page 11: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

In oe

JumlahDLH 15.000 12.000 18.000 45.000 54.000 66.000 48.000 213.000

ProdukBX;Rencana produksi 14.000 12.000 15.000 41.000 50.000 60.000 45.000 196.000DLHstandar 5 5 5 5 5 5 5 5

Jum1ahDLH 7.000 60.000 75.000 205.000 250.000 300.000 225.000 980.000

Jumlah DLH pd. Dep. 2 85.000 72.000 93.000 250.000 304.000 366.000 273.000 1.193.000

Jum1ah DlJ{ keseluruhan 133.000 112.000 147.000 392.000 476.000 574.000 427.000 1.869.000

2. Budget biaya tenaga kerja langsung.

Budget Biaya Tenaga Kerja Langsung(menurut jenis produk, departemen, dan waktu)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 19_

PRODUKAX PRODUKBX

Dep. 1 (rate Rp 2,10) Dep. 2 (rate Rp 1,90) Dep. 1 (rate Rp 2,10) Dep. 2 (rate Rp 1,90) Jumlahbiaya

DLH Rupiah DLH Rupiah DLH Rupiah DLH Rupiah (mpiah

Januari 20.000 42.000 15.000 28.500 28.000 58.800 70.000 133.000 262.300Februari 16.000 33.600 12.000 22.800 24.000 50.400 60.000 114.000 220.800Maret 24.000 50.400 18.000 34.200 30.000 63.000 75.000 142.500 290.100

Triwulan 1 60.000 126.000 45.000 85.500 82.000 172.200 205.000 389.500 773.200Triwulan2 72.000 151.200 54.000 102.600 100.000 210.000 250.000 475.000 938.800Triwulan3 88.000 184.800 66.000 125.400 120.000 252.000 300.000 570.000 1.132.200Triwulan4 64.000 134.400 48.000 91.200 90.000 189.000 225.000 427.500 842.100

Jumlah 284.000 596.400 213.000 404.700 392.000 823.200 980.000 1.862.000 3.685.300

KASUS 3 DISAIN LAPORAN PELAKSANAAN DEPARTEMEN

Roth Company memproduksi empat j~nis produk yang berbeda yang proses produksisecarabervariasi melalui tujuh departemen produksi. Tenagakerja langsung digunakan~setiap departemen. Program perencanaan dan pengendalian laba komprehensif saat inisedang disusun. Data berikut ini diambil dari budget tenaga kerja langsung:

179

Page 12: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Januari Februari

Rencana Rencanajam Rencana biaya danproduksi tenaga kerja tenaga kerja seterusnya

(Unit) (DLH) (rupiah)

Departemen 1:ProdukX 5.000 9.000 36.000ProdukY 8.000 17.600 52.800

Departemen 2:dst.

Bulan pertaIna (Januari) dari rencana laba barn saja berakhir. Akuntan pada departemenmemberikan data realisasi bulan Januari sebagai berikut:

Realisasi Realisasi jam Realisasi biayaproduksi tenaga kerja tenaga kerja

(Unit) (DLH) (rupiah)

Departemen 1:ProdukX 5.400 10.000 41.500ProdukY 7.800 17.000 49.300

Format laporan pelaksanaan departemen sedang dalam pertimbangan. Tom Collins,manajer departemen 1, sangat menarnh perhatian pada format dan- kerangka yang akantercermin dalam laporan-Iaporan pelaksanaan.

Diminta:Rancanglah laporan pelaksanaan departemen yang memasukkan semua faktor yang

anda pertimbangkan relevan dan bermanfaat dalam perusahaan ini. Susunlah format laporancontoh untuk Departemen 1. Gunakan data tenaga kerja langsung untuk mengilustrasikanformat yang anda rekomendasi.

JAWABAN (Estimasi waktu: Penyelesaian 45 menit dan diskusi 20 menit)

Kasus ini memberikan perhatian pada disain laporan pelaksanaan dengan menekankanpada tenaga kerja langsung. Laporan pelaksanaan sebaiknya meliputi semua item yang dapatdikendalikan oleh para manajer departemen, misalnya bahan baku, tenaga kerja langsung,overheaddepartemen, penggunaanjasa, dU. Laporan pelaksanaan sebaiknyamembandingkanantara realisasi dengan yang dibudgetkan. Jumlah yang direncanakan harus disesuaikan

180

Page 13: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

dengan output aktual. Pengecualian-pengecualian hams nampak. Oleh karena iut, varian­varian hams dinyatakan dalam jumlah dan prosen. Laporan pelaksanaan sebaiknya dibuatmenurut masing-masing pusat pertanggungjawaban. Laporan pelaksanaan sebaiknyamenunjukkan bulan dan kumulatif sampai dengan bulan tersebut. Karena kedua produkdiproses melalui departemen 1, beberapa ukuran umum dari output departemen hams dipilihuntuk departemen ini. Data lain dianggap tidak ada, maka penyelesaian kasus di bawah inidengan asumsi bahwa output diukur dengan direct labor hours (DLH).

Laporan Pelaksanaan Departemen

Departemen: Produksi 1Bulan: Maret 19XXSupervisor: Tom Collins

Realisasi Budget Jumlah % Kumulatif

Output departemen:Produk X (unit) 5.400 5.000 400* 8*Produk Y(unit) 7.800 8.000 200* 3*DLH&) 6.880 26.600 280* 3*

Bahan baku:

Tenaga kerja:ProdukX:DLH") 10.000 9.720 280* 3*Tarif e) Rp4,15 Rp4,00 Rp 0,15* 4*Biayad) Rp41.500 Rp 38.880 Rp2.620* 7*produkY:DLH") 17.000 17.160 160 1Tarif\') Rp2,90 Rp3,00 RpO,lO 3Biayad) Rp49.300 . Rp51.480 Rp 2.180 4

• unfavorable

Perhitungan:a) Diukur dengan DLH standar

Produk X: 9.000: 5.000 =1,8Produk Y: 17.600: 8.000 =2,2

181

Page 14: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

b)

c)

d)

Realisasi: (5.400 x 1,8) + (7.800 x 2,2) = 26.880 DLHBudget: 9.000 + 17.600 =26.600 DLH

BudgetDLHProduk X: 5.400 x 1,8 =9.720 DLHProduk Y: 7.800 x 2,2 =17.160 DLHTarif rata-rataRealisasi:

Produk X: Rp 41.500: 10.000 =Rp 4,15Produk Y: Rp 49.300: 17.000 =Rp 2,90

Budget:Produk X: Rp 36.000: 9.000 = Rp 4,00Produk Y: Rp 52.800 : 17.600 = Rp 3,00

Budget biayaProduk X: 9.720 x Rp 4,00 =Rp 38.880Produk Y: 17.160 x Rp 3,00 =Rp 51.480

KASUS 4 LAPORAN PELAKSANAAN

CarolinaFabricators, Inc. menyusus rencana laba yangdirinci menurutbulan. Pada akhirsetiap bulan, 1aporan pelaksanaan yang disusun untuk manajemen membandingkan antararealisasi biaya dengan standar budget. Pada akhir Maret, tersedia data sebagai berikut:

1. Realisasi biaya tenaga kerja langsung:

JanuariFebruariMaret

Dep.A

Rp53.ooo44.00040.000

Dep.B

Rp53.ooo47.00044.000

Dep.C

Rp67.00062.20048.800

2. Informasi tenaga kerja langsung:

Dep.A . Dep.B Dep.e

DLH Rupiah DLH Rupiah DLH Rupiah

Januari 30.000 60.000 27.000 56.700 28.000 61.600Februari 24.000 48.000 23.000 48.300 27.000 59.400Maret 23.000 46.000 23.000 48.300 20.000 44.000

182

Page 15: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

.-r * 1~_'llillII7r

3. Realisasi produksi (unit):

Dep.A Dep.B Dep.e

Januari 13.000 8.500 30.000Februari 11.000 7.500 28.000Maret 10.000 7.000 22.000

4. Standarjamkerja per unit produkadalah2 DLHuntukDep. A, 3 DLH untukDep. B, dan1 DLH untuk Dep. C

5. Rencana tarifper DLH adalah Rp 2,00 untuk Dep. A, Rp 2, 10 untuk Dep. B, dan Rp 2,20untuk Dep. C.

6. Realisasi jam kerja langsung:

Dep.A Dep.B Dep.e

Januari 28.000 29.500 39.500Februari 19.000 20.000 19.500Maret 20.000 20.500 21.000

Diminta:

Susunlab laporan pelaksanaan yang menunjukkan status pengendalian tenaga kerjabulan Maret dan sampai dengan bulan tersebut.

JAWABAN (Estimasi waktu: Penyelesaian 30 menit dan diskusi 20 m~nit)

Kasus ini memfokuskan pada laporan pelaksanaan dengan penekanan pada tenaga kerjalangsung.

183

Page 16: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Laporan Pelaksanaan DepartemenMaret19XX

Rea6sasi Budget

DEPARTEMEN A:Unit produksia) 10.000 11.500DLH 20.000Tarif upahb) Rp 2,00 Rp2,00BiayaC

) Rp 40.000 Rp 40.000

DEPARTEMEN B:Unit produksia) 7.000 7.667DLH 20.500Tarif upahb) Rp 2,15 Rp 2,10BiayaC

) Rp 44.000 Rp44.100

DEPARTEMEN C:Unit produksia) 22.000 20.000DLH 21.000Tarif upahb) Rp2,32 Rp2,20BiayaC

) Rp48.800 Rp48.400

• unfavorable

Varian

1500*

667*

RpO,05*Rp 100

2.000*

RpO,12*Rp400*

Catatan:Pada keadaan ini, jumlah rencana laba awal tidak cocok dengan tujuan pengendalian

karenarealisasi outputdenganrencanaoutputterdapatperbedaanyangperludipertimbangkanlagi. Varian dalam bentuk prosentase akan lebih bermanfaat.

184

Page 17: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Laporan Pelaksanaan DepartemenKumulatif Januari s.d. Maret 19XX

Realisasi Budget

DEPARTEMEN A:Unit produksia) 34.000 38.500DLH 67.000Tarif upahb) Rp2,04 Rp 2,00BiayaC

) Rp 137.000 Rp 136.000

DEPARTEMEN B:Unit produksia) 23.000 24.333DLH. 70.000Tarif upahb) Rp 2,06 Rp2,10BiayaC

) Rp 144.000 Rp 144.900

DEPARTEMEN C:Unit produksia) 80.000 75.000DLH 80.000Tarif upahb) Rp 2,23 Rp2,20BiayaC

) Rp 178.000 Rp 176.000

• unfavorable

Varian

4.500*

RpO,04*Rp 1.000*

1.333*

RpO,04*Rp900

5.000

RpO,03*Rp2.000*

Catatan:Pada keadaan ini, jumlah rencana laba awal tidak cocok dengan tujuan pengendalian

karenarealisasi outputdenganrencanaoutput terdapatperbedaanyang perIudipertimbangkanlagi. Varian dalam bentuk prosentase akan lebih bermanfaat.

Perhitungan:a) Rencana output (unit):

Dep. A: 23.000 : 2 =11.50077.000 : 2 =38.500

Dep. B: 23.000 : 3 =7.66773.000 : 3 =24.333

Dep. C: 20.000 : 1 =20.00075.000 : 1 =75.000

185

Page 18: Bab8-Perencanaan Dan ian Biaya Tenaga Kerja Langsung

b) Rencana tarif upah rata-rata (dibulatkan):Dep. A: Rp 40.000 : 20.000 = Rp 2,00

Rp 137.000 : 67.000 = Rp 2,04Dep. B: Rp 44.000 : 20.500 =Rp 2,15

Rp 144.000 : 70.000 =Rp 2,06Dep. C: Rp 48.000: 21.000 =Rp 2,32

Rp 178.000 : 80.000 =Rp 2,23

c) Rencana biaya tenaga kerja langsung:Dep. A: 10.000 x 2 x Rp 2,00 =Rp 40.000

34.000 x 2 x Rp 2,00 =Rp 136.000Dep. B: 7.000 x 3 x Rp 2,10 = Rp 44.100

23.000 x 3 x Rp 2,10 =Rp 144.900Dep. C: 22.000 x 1 x Rp 2,20 =Rp 48.400

80.000 x 1 x Rp 2,20 =Rp 176.000

186